Anda di halaman 1dari 153

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : M SUBCHI AZAL Alias MAS BECHI Bin MUCH

In
A
MUCHTAR MU’THI;
2. Tempat lahir : Jombang;
ah

3. Umur/Tanggal lahir : 42 tahun / 20 Juni 1980;

lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat tinggal : Dusun Losarirowo, R.T. 01, R.W. 03, Desa Losari,
Kec. Ploso, Kab. Jombang;
ep
7. Agama : Islam;
k

8. Pekerjaan : Wiraswasta, Wakil Rektor dan Guru;


ah

Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi ditahan
R

si
dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal 27 Juli 2022;

ne
ng

2. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal 27 Juli
2022;

do
gu

3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal
6 Agustus 2022;
4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri
In
A

sejak tanggal 7 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2022;


5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan
ah

lik

Tinggi Surabaya sejak tanggal 06 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 04


Nopember 2022;
m

ub

6. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Kedua oleh Ketua Pengadilan


Tinggi Surabaya sejak tanggal 05 Nopember 2022 sampai dengan tanggal
ka

04 Desember 2022;
ep

Terdakwa didampingi Penasehat Hukum:


ah

1. DR. AGUS SUGIHONO., S.H;


R

2. DIYAH HARTATI NINGSIH., S.H;


es

3. GEDE PASEK SUARDIKA., S.H.,M.H;


M

ng

4. RIO RAMABASKARA., S.H.,M.H.,C.P.L., C.T.L;


on

Halaman 1 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. FUAD ABDULLAH., S.Th.I.,S.H.,MSi;

R
6. ANDI SYAMSUL BAHRI.,S.H;

si
7. ABDUL BASIT, S.H;

ne
ng
8. DION LEONARDO KS, S.H;
9. FINARTO, S.H;
10. RIYADI SLAMET, S.H.,M.H;

do
gu Pengacara dan Penasehat Hukum dari TIM CINTA TANAH AIR yang beralamat
di JL. Solo Nomor 8 Menteng Jakarta Pusat yang bertindak baik bersama-sama

In
A
maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Juli 2022;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

Setelah membaca:

lik
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Nomor
1361/Pid.B/2022/PN Sby tanggal 8 Juli 2022 tentang penunjukan Majelis
am

ub
Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby tanggal 8 Juli
ep
2022 tentang penetapan hari sidang;
k

- Putusan Sela Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 1361/Pid.B/2022/PN


ah

Sby tanggal 08 Agustus 2022;


R

si
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta

ne
ng

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;


Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

do
gu

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
MUCHTAR MU’THI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
In
A

melakukan tindak pidana “telah melakukan beberapa perbuatan sebagai


perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,
ah

lik

dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita


bersetubuh dengan dia di luar perkawinan” sebagaimana dalam dakwaan
m

ub

Alternatif Kesatu Pasal 285 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP;


2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa M. SUBCHI AZAL
ka

alias MAS BECHI Bin MUCH. MUCHTAR MU’THI dengan pidana penjara
ep

selama 16 (Enam Belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam


ah

proses penangkapan dan penahanan yang telah dijalani;


R

3. Menyatakan agar Terdakwa tetap ditahan;


es

4. Menetapkan barang bukti berupa:


M

ng

1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;


on

Halaman 2 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;

R
3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain

si
biru muda;

ne
ng
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;

do
gu 6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;
7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil

In
A
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
ah

8. 1 (satu) Stel seragam olah raga terdiri dari atasan lengan panjang

lik
bagian dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru
dongker kombinasi putih;
am

ub
9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY No.
325;
ep
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda bermukim Murobathotul Banat atas nama
k

Maily Nadhif Khoiriyyah, Kamar K;


ah

11. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsani Nomor : AA.617 atas nama Maily
R

si
Nadif Khoiriyyah tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;
12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan Bustanuts

ne
ng

Tsalits atas nama Maily Nadhif Khoiriyyah;


13. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsalits Nomor : AAA.901 atas nama

do
gu

Maily Nadif Khoiriyyah tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;


14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
Hitam;
In
A

15. 1 (satu) lembar salinan catatan tangan Maily tentang kejadian


persetubuhan;
ah

lik

16. 2 (dua) lembar foto Gubuk Cokro Kembang;


Dikembalikan kepada saksi Maily Nadif Khoiriyyah;
m

ub

17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Syamrotul Ayu M;
18. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Syamrotul Ayu M;
ka

19. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Syamrotul Ayu M;


ep

20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
ah

bagian bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker


R

kombinasi putih;
es
M

ng

on

Halaman 3 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil

R
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018

si
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;

ne
ng
Dikembalikan kepada Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. Firdha Putri Ambarwati;
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha PutrI A;

do
gu 24. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
25. 1 (satu) buah baju atasan lengan panjang warna Putih;

In
A
26. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;
27. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;
ah

28. 1 (satu) buah rok panjang warna Hijau;

lik
29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
am

ub
31. 1 (satu) Stel baju olahraga warna Biru Dongker;
32. 1 (satu) buah celana panjang batik warna Coklat;
ep
Dikembalikan kepada Saksi Firdha Putri Ambarwati;
k

33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ah

(Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah) Kabupaten dan Provinsi Jawa


R

si
Tengah;
34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi

ne
ng

CPH1911EX_IIA41 dengan Imei 1 (866988048073950) dan Imei 2


(866988048073943);

do
gu

Dikembalikan kepada Saksi Nun Sayuti, S.H;


35. 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
Dikembalikan kepada Saksi Khabibatul Maziroh;
In
A

36. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY.


37. 1 (satu) buah baju warna biru muda lengan panjang.
ah

lik

38. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat.


39. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
m

ub

dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
Dikembalikan kepada Saksi TITIK LINGGARJATI;
ka

40. 1 (satu) buah Flashdisk merk Toshiba warna biru 16 GB yang


ep

didalamnya terdapat rekaman suara berdurasi 22 menit 01 detik size


ah

9,92 MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul
R

17.00 Wib di Ruang Sekretariat Puri Plandaan;


es
M

ng

on

Halaman 4 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi

R
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H.

si
dengan Ira Puspitasari, Bukti Rekaman suara dan Video Ira Puspitasari;

ne
ng
42. Surat pengaduan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 15 Mei
2018;
43. Surat pencabutan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 20 Juni

do
gu 2018;
44. Berita Acara Interogasi Ira Puspitasari yang berisi telah berdamai

In
A
dengan MOCH. SUBCHI AZAL TSANI, tertanggal 21 Juni 2018;
45. Laporan Polisi Nomor : LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli
ah

2018;

lik
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal
menjadi 293 KUHP;
am

ub
47. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim
tanggal 31 Oktober 2019;
ep
48. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/
k

2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;


ah

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


R

si
5. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-
(lima ribu rupiah);

ne
ng

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai


berikut:

do
gu

Pledoi.
Majelis Hakim Yang Mulia;
Penuntut Umum;
In
A

Penasihat Hukum yang saya hormati;


Assalamualaikum Wr Wb;
ah

lik

Terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya dalam


persidangan ini;
m

ub

Dipersidangan inilah saya berharap masih ada keadilan karena kejadian


demi kejadian terhadap diri saya dan fitnah fitnah saya alami disebabkan
ka

rekayasa karena ketidaksukaan pihak tertentu akhirnya saya dihadapkan pada


ep

persidangan ini;
ah

Sejak awal perbuatan yang dituduhkan terhadap diri saya merupakan


R

fitnah dan kekejian yang sangat nyata, saya bersumpah demi allah perbuatan
es

yang dituduhkan tidak pernah saya lakukan dan tidak pernah terjadi;
M

ng

on

Halaman 5 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun kesaksian kesaksian baik korban maupun saksi saksi yang

R
dihadapkan oleh jaksa itu semua adalah rangkaian cerita atau sekenario yang

si
dibuat oleh seseorang yang disebut sebut namanya dalam persidangan tetapi

ne
ng
tidak pernah dihadirkan dalam persidangan ini;
Setelah iktiar panjang untuk membuka tabir fitnah ini izinkan saya untuk
mengajak kita semua diruangan ini untuk jujur, mengedepankan hati nurani

do
gu tentang diri saya pribadi, bukan pula tentang saya dalam kapasitas sebagai
suami dan ayah dari 4 orang anak tapi ini tentang masa dengan pesantren,

In
A
masa depan orang yang jutaan orang yang semua berharap keadilan atas diri
saya, “saya hanya ingin diadili bukan dihakimi, apalagi dijaksai;
ah

Dengan demikian saya mohon kepada hakim yang mulia untuk

lik
membebaskan saya;
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada
am

ub
pokoknya memohon agar Pengadilan menjatuhkan putusan dalam perkara a
quo sebagai berikut:
ep
- Menyatakan bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL Alias MAS BECHI Bin
k

MUCH. MUCHTAR MU’THI, secara sah dan meyakinkan tidak terbukti


ah

melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut


R

si
Umum;
- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan dan

ne
ng

memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat


martabat semula karena putusan pembebasan itu;

do
gu

- Memerintahkan agar barang bukti dalam perkara ini dikembalikan


kepada yang berhak;
- Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada negara;
In
A

Atau bilamana Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain berkenan hendaknya
agar perkara ini diputus dengan amar Putusan :
ah

lik

- Menyatakan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak dapat


diterima;
m

ub

- Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada Negara;


Menimbang, bahwa dalam pembelaannya Penasehat Hukum Terdakwa
ka

telah melampirkan:
ep

BUKTI SURAT
ah

No Urut Bukti Pokok – Pokok Uraian Bukti


R

T–1 SITUASI PURI PLANDAAN (VIDEO)


es

Keterangan: Video ini berdurasi 7 menit dan 21 detik,


M

menunjukan lokasi Pondok Cinta Tanah Air Jati Diri bangsa


ng

on

Halaman 6 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(yang biasa disebut PURI) yang terdiri dari bangunan :

R
1. Gubug Sekretariat tergambar pada menit

si
0:00:28;

ne
ng
2. Gubug Cokro atau RST (Rumah Sehat
Terapi) pada 00:01:03 – 00:01:35 menerangkan
tempat dilakukan wawancara ringan / perkenalan

do
gu terhadap relawan RSTMC (Rumat Sehat Tentram
Medical Center);

In
A
3. Gubuk Cokro HU pada 00:05:22-00:07:21;

T-2 SITUASI PURI GUBUK COKRO Rumah Sehat Tentrem atau


ah

lik
RST (VIDEO);
Keterangan: Bukti ini Menggambarkan peristiwa pada
am

ub
tanggal 18 Mei 2017 saat acara santunan dimana Saksi
yang mengaku Korban (MAILY) asusila sedang
mendengarkan atau sedang dibimbing oleh Saksi yang
ep
k

bernama SITI ZULAIKA terlihat CERIA dan GEMBIRA


ah

artinya saksi yang mengaku jadi korban asusila tidak dalam


R

si
kondisi traumatik;
T–3 VIDEO REKAMAN SAKSI YANG MENGAKU KORBAN

ne
ng

ASUSILA BERSAMA ORANG TUANYA;


Bukti VIDEO (terdiri dari 2 video) Pernyataan saksi korban
dan pernyataan bersama orang tuanya mengiginkan

do
gu

Terdakwa turun dari ketua opshid (Organiasasi Pemuda


Shiddiqiyyah), dan video tersebut diambil setelah Saksi
In
A

didatangi oleh Nun Sayuti (Pengacara yang sekaligus


bertindak sebagai Saksi di pengadilan) dan video ini
ah

disebarkan ke media sosial;


lik

T-4 PHOTO ACARA PEMBENTUKAN RSTMC DI HOTEL


YUSRO DI JOMBANG;
m

ub

Keterangan: Bukti ini membuktikan adanya Pembentukan


secara resmi pertama kali RSTMS (Rumah Sehat Tentrem
ka

Medical Center) di Sekretariat Opshid Hotel Yusro April 2017


ep

yag dihadiri oleh saksi yang mengaku sebagai korban


ah

asusila dan anggota RSTMC lainnya;


R

es

T-5 PHOTO ACARA PESTA PERNIKAHAN FIRDA PUTRI


M

ng

AMBARWATI (SAKSI/ANGGOTA RSTMC);


on

Halaman 7 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keterangan: Bukti ini menunjukan saksi yang mengaku diri

R
sebagai korban asusila berfhoto bersama di acara pesta

si
pernikahan saksi FIRDA AMBARWATI PUTRI yang juga

ne
ng
anggota RSTMC, dimana acara pesta tersebut berlangsung
pada bulan Juni 2017 dan nampak keceriaan saksi yang
mengaku korban Asusila;

do
gu
T-6 PHOTO SILATURAHIM ACARA TASYAKURAN PADA

In
TAHUN 1439H (8 OKTOBER 2017);
A
Keterangan: Bukti ini menunjukan Photo kegiatan saksi
yang megaku diri sebagai korban asusila mengikuti acara
ah

lik
Tasyakuran 1439 hijriyah / 8 Oktober 2017 Mojokerto yang
diadakan oleh Pondok shiddiqyyah, terlihat saksi korban
am

ub
ceria dan tidak ada tanda-tanda diperkosa;

T-7 ISI PERCAKAPAN WHATSAPP MAILY KEPADA M SUBCHI


ep
k

AZAL;
Keterangan: Bukti ini menujukan bahwa Terdakwa
ah

R
berkomunikasi melalui whatsapp dengan Saksi yang

si
mengaku sebagai Korban asusila bahkan Saksi tesebut

ne
ng

mengirim fotonya dan ada kata-kata romantis seperti


ucapan “SAYANG” kepada Terdakwa, dengan demikian
bukti ini menggambarkan Maily tidak dalam kondisi

do
gu

Traumatik karena diperkosa dan atau dicabuli;


T-8 FHOTO SAAT ACARA SANTUNAN DAN PRAKTIK SAKSI
KORBAN DAN SAKSI FAKTA;
In
A

Keterangan: Bukti ini menggambarkan peristiwa pada


tanggal 18 Mei 2017 (siang hari) saat acara santunan fakir
ah

lik

miskin dan praktik saksi korban bersama saksi fakta SITI


ZULAIKA artinya bertentangan dengan Dakwaan Penuntut
m

ub

Umum yang mendalilkan Korban diperkosa;


T-9 GROUP WHATSAPP DELEGASI PELAYANAN RSTMC;
ka

Keterangan: Bukti ini membuktikan bahwa Gorup whatsapp


ep

RSTMC yang dibuat tanggal 10 Mei 2017 oleh saksi Moch


Nizar Zulmi yang diterangkan oleh saksi Nurlaila Indah
ah

Suryani di depan persidangan, artinya Group ini BUKAN


es

untuk memanggil/undang saksi Korban untuk hadir di PURI


M

ng

pada tanggal 7-8 Mei 2017 seperti yang didalilkan Penuntut


on

Halaman 8 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umum;
T – 10 SCREEN RECORDER CHAT WHATSAPP YANG DIREKAM

si
OLEH SAKSI EDWIN;
Ketrangan: Bukti Video WHATSAPP dan voice note saksi

ne
ng
Siti Nurjannah kepada saksi Edwin Zuhri meminta agar tidak
hadir untuk bersaksi di depan persidangan dan menjamin

do
gu jika tidak kena pidana, dan Siti Nurjana akan bilang ke
Kajari;
T - 11 CHAT WHATSAPP SITI NURJANAH DENGAN EDVIN

In
A
ZUHRI AKHIRUL AZAL
Keterangan: Isinya sama dengan T – 10
ah

lik
T – 12 CHATING FACEBOOK SAKSI IMAMA DENGAN GARUDA
(PACARNYA KORBAN YANG MENGAKU DICABULI DAN
DIPERKOSA);
am

ub
Keterangan: Bukti ini menujukan bahwa GARUDA sudah
berhubungan intim dengan Maily dan GARUDA megatakan
ep
tidak perjaka lagi, dimana komunikasi antara IMAMA dengan
k

GARUDA berlangsung pada februari 2014, selain


ah

komunikasi lewat Facebook juga berkomunikasi langsung;


R

si
T – 13 STATUS INSTAGRAM (IG) MILIK IRA PUSPITASARI (21
Agustus 2015 pukul 8:55);

ne
ng

Keterangan: Bukti ini menujukan bahwa saksi IRA


merindukan MSATS dengan kata-kata “KANGEN”, Artinya

do
Saksi IRA terus mengejar Terdakwa walaupun mengetahui
gu

bahwa Terdakwa telah berkeluarga;


In
A

T – 14 SURAT PERNYATAAN SIKAP PENGURUS DPD PATI


OSAHID, DPD OPSHID JEPARA, DPD OPSHID KUDUS,
ah

DPD OPSHID SURABAYA;


lik

Keterangan: Bukti Ini menujukan bahwa ketidaksukaan oleh


Nun Sayuti dkk terhadap Terdakwa sebagai ketua umum
m

ub

Opshid, karena pada saat pemilihan ketua umum orshid,


dari kubu Sekertaris umum tidak mampu merebut ketua
ka

ep

umum, maka dengan demikian pendukung Sekretaris


Umum membangun mosi tidak percaya atas Terdakwa
ah

bahkan memprovokasi keadaan yang berakibat merugikan


R

Terdakwa;
es
M

ng

T – 15 SURAT KRONOLOGIS YANG DIBUAT OLEH SAKSI


on

Halaman 9 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KORBAN DAN DIAKUI KEBENARANNYA

R
DIPERSIDANGAN;

si
Keterangan: Bukti surat kronologis ini menujukan bahwa

ne
ng
ada upaya Korban ingin menikah dengan Terdakwa dengan
cara meminta restu dari Bapak nya Terdakwa hal demikian
tercantum dalam surat yang ditulis tangan oleh saksi korban

do
gu pada bagian bawahnya yang pada pokoknya “INGIN
MENIKAH DENGAN TERDAKWA” akan tetapi keinginan

In
A
tersebut tidak tercapai maka, Langkah yang diambil oleh
Saksi Korban adalah melaorkan Terdakwa ke polisi;
T – 16 Screenshot/Link facebook Agenda persiapan kegiatan sosial
ah

lik
yang biasa disebut Jeldes (Jelajah Desa)
Keterangan: Bukti ini menunjukan bahwa tanggal 20 Mei
am

ub
2017 Terdakwa melakukan rapat persiapan (SESUAI
CAPTURE PADA FACEBOOK Erni Hayatus Sholihah Pada
20 Mei 2017) untuk acara jelajah Desa yang akan
ep
k

dilaksanakan pada hari senin tanggal 25 Sya’ban 1438 H/


ah

22 Mei 2017, TIDAK menunjukan kejadian kedua yang


R

si
didakwaan Penuntut Umum;

ne
ng

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai

do
gu

berikut: Penuntut Umum menanggapi dengan tetap pada tuntutannya yang


dibacakan pada hari Senin, tanggal 10 Oktober 2022;
In
A

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum


Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai
ah

berikut: Penasehat Hukum Terdakwa menanggapi dengan tetap pada


lik

pembelaannya yang dibacakan pada hari Senin, tanggal 17 oktober 2022;


Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
m

ub

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


KESATU :
ka

ep

Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.


MUCHTAR MU’THI pada hari Senin, tanggal 8 Mei 2017 atau setidak-tidaknya
ah

pada bulan Mei tahun 2017 bertempat di Gubuk Cokro Kembang yang terletak
R

di Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa di Dusun Puri Desa Puri
es
M

Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, dan berdasarkan pada Pasal 85


ng

on

Halaman 10 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHAP dalam hal keadaan daerah tidak mengizinkan suatu Pengadilan Negeri

R
untuk mengadili suatu perkara, maka atas usul Ketua Pengadilan Negeri atau

si
Kepala Kejaksaan Negeri yang bersangkutan, Mahkamah Agung mengusulkan

ne
ng
kepada Menteri Kehakiman untuk menetapkan atau menunjuk pengadilan
negeri lain daripada yang tersebut pada Pasal 84 untuk mengadili perkara
dimaksud, berdasarkan Fatwa Ketua Mahkamah Agung R.I. No. :

do
gu 170/KMA/SK/V/2022, tanggal 31 Mei 2022, tentang Penunjukan Pengadilan
Negeri Surabaya untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama

In
A
Terdakwa M.Subchi Azal Bin Muhammad Muchtar Mu'thi sebagaimana telah
ditetapkan Pengadilan Negeri Surabaya untuk mengadili perkara dimaksud,
ah

telah melakukan beberapa perbuatan sebagai perbuatan yang berdiri sendiri

lik
sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan,
am

ub
perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
ep
MUCHTAR MU’THI sebagai guru mata pelajaran Khusnul Khuluq (Akhlaq)
k

di Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman


ah

Shiddiqiyyah Ploso Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab.
R

si
Jombang;
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.

ne
ng

MUCHTAR MU’THI akan membentuk sebuah klinik kesehatan yang


bernama Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang terletak di

do
gu

Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
beberapa santri yang berjumlah kurang lebih 15 (lima belas) orang di
In
A

antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok
ah

lik

Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso


Jombang sejak tahun 2009 (Bustan Tsabi/SMP), tahun 2013 (Bustan
m

ub

Tsalis/SMA) dan tahun 2016 (Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an/kuliah);


- Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB,
ka

kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
ep

Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC), diperintahkan oleh


ah

Terdakwa untuk berkumpul di Gubuk Sekretariat Puri Plandaan guna


R

menerima materi dan pembekalan tentang RSTMC. Sesampainya di Gubuk


es

Sekretariat sekitar pukul 22.30 WIB, Terdakwa datang dan memberikan


M

ng

materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
on

Halaman 11 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah

R
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif

si
Khoiriyyah als. Meli di-interview yang kedua;

ne
ng
- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 8 Mei 2017 sekitar pukul 07.00 WIB,
saksi Firdha Putri Ambarwati memanggil-manggil saksi korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli dan mengatakan “Mel, kamu yang dipanggil sama Mas

do
gu Bechi”. Setelah itu saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masuk ke
Gubuk Cokro Kembang dan duduk berhadapan dengan Terdakwa.

In
A
Kemudian Terdakwa mengatakan bahwa dirinya merupakan penjaga
lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
ah

(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap

lik
keduanya, dan Terdakwa juga mengatakan selama ini mencari pendamping
yang berasal dari tempat asal leluhurnya yang mana saksi korban Maily
am

ub
Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban
ep
Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli bahwa akan me-nol-kan atau menetralkan
k

saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh
ah

melepas pakaiannya, namun ditolak oleh Saksi Korban Maily Nadif


R

si
Khoiriyyah als.Meli. Selanjutnya Terdakwa mengatakan jika menolak berarti
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,

ne
ng

setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo

do
gu

dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
In
A

akan melakukan ijab qobul (menikahi saksi) dengan cara Terdakwa


menempelkan jari kanannya ke dada kiri saksi korban Maily Nadif
ah

lik

Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi korban sambil komat
kamit membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi
m

ub

korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;
- Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Terdakwa mengajak Saksi korban
ka

Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
ep

Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
ah

untuk tidur di atas kasur, kemudian Terdakwa mulai membuka pakaiannya


R

sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
es

als. Meli, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat


M

ng

kelamin saksi sampai lama namun tidak bisa masuk-masuk, selanjutnya


on

Halaman 12 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa tetap memaksa memasukkan alat kelaminnya hingga akhirnya

R
bisa masuk kemudian digerakkan naik turun lama sekali namun kemudian

si
dicabut dan Terdakwa berusaha mengeluarkan spermanya sendiri dengan

ne
ng
tangannya dan setelah keluar spermanya diambil dengan jarinya lalu
ditempelkan di dada sebelah kiri saksi;
- Berselang 10 (sepuluh) hari kemudian, Terdakwa kembali mengulangi

do
gu perbuatannya untuk kedua kalinya sekitar pukul 02.30 WIB bertempat di
Gubuk Cokro Kembang, dengan cara Terdakwa memerintahkan Saksi

In
A
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
ah

Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap

lik
memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
saksi tetap menolak. Akhirnya Terdakwa mengancam dengan mengatakan
am

ub
“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
ep
dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
k

mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
ah

dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Puri Plandaan, Saksi


R

si
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan
Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi

ne
ng

menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar
minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;

do
gu

- Bahwa sesampai di Gubuk Cokro Kembang, Saksi Korban Maily Nadif


Khoiriyyah als. Meli disuruh masuk ke dalam kamar Gubuk Cokro Kembang,
selanjutnya mereka mengobrol. Bahwa bahan obrolan tersebut membuat
In
A

Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli, lalu saksi korban dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu,
ah

lik

Terdakwa mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
bahwa Terdakwa adalah MURSYID (pimpinan Toriqoh) dengan kata-kata
m

ub

“AKU IKI MURSYID”, sambil membanting puntung rokok dihadapan saksi


dan melotot. Hal tersebut membuat Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
ka

Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
ep

Khoiriyyah als. Meli disuruh oleh Terdakwa untuk melepas pakaiannya,


ah

kemudian Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli melepas


R

pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
es

celananya lalu memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin Saksi Korban


M

ng

Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan posisi Saksi Korban Maily Nadif
on

Halaman 13 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Khoiriyyah als.Meli berada dibawah dan Terdakwa diatasnya sampai

R
Terdakwa mengeluarkan sperma di luar;

si
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif

ne
ng
Khoiriyyah als. Meli mengalami trauma dan ketakutan;
- Bahwa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli kemudian dikeluarkan
dari Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an (IMQ) Pondok Pesantren Majma’al

do
gu Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso Jombang
berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil

In
A
Qur’an Nomor : 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018;
- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah
ah

als. Meli melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polres Jombang;

lik
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum
Daerah Jombang Nomor: 372/8975/415.47/2018 tanggal 24 Agustus 2018,
am

ub
yang ditandatangani oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG. yang menerangkan
bahwa hasil pemeriksaan dalam / colok dubur terhadap Saksi Korban Maily
ep
Nadhif Khoiriyyah pada selaput dara didapatkan robekan lama arah jam
k

enam, sembilan sampai dasar, dengan kesimpulan selaput dara seperti


ah

selaput dara seorang perempuan yang pernah terkena / bersentuhan


R

si
dengan benda tumpul;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
ng

Pasal 285 KUHP Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP;


ATAU,

do
gu

KEDUA :
Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
MUCHTAR MU’THI, pada waktu dan tempat sebagaimana pada dakwaan
In
A

KESATU di atas, telah melakukan beberapa perbuatan sebagai perbuatan yang


berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan kekerasan
ah

lik

atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan


dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang
m

ub

menyerang kehormatan kesusilaan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa


dengan cara sebagai berikut :
ka

- Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.


ep

MUCHTAR MU’THI sebagai guru mata pelajaran Khusnul Khuluq (Akhlaq)


ah

di Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman


R

Shiddiqiyyah Ploso Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab.
es

Jombang;
M

ng

on

Halaman 14 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.

R
MUCHTAR MU’THI akan membentuk sebuah klinik kesehatan yang

si
bernama Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang terletak di

ne
ng
Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
beberapa santri yang berjumlah kurang lebih 15 (lima belas) orang di

do
gu antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok

In
A
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang sejak tahun 2009 (Bustan Tsabi/SMP), tahun 2013 (Bustan
ah

Tsalis/SMA) dan tahun 2016 (Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an/kuliah);

lik
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB,
kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
am

ub
Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC), diperintahkan oleh
Terdakwa untuk berkumpul di Gubuk Sekretariat Puri Plandaan guna
ep
menerima materi dan pembekalan tentang RSTMC. Sesampainya di Gubuk
k

Sekretariat sekitar pukul 22.30 WIB, Terdakwa datang dan memberikan


ah

materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
R

si
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah als. Meli di-interview yang kedua;


- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 8 Mei 2017 sekitar pukul 07.00 WIB,

do
gu

saksi Firdha Putri Ambarwati memanggil-manggil saksi korban Maily Nadif


Khoiriyyah als. Meli dan mengatakan “Mel, kamu yang dipanggil sama Mas
Bekhi”. Setelah itu saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masuk ke
In
A

Gubuk Cokro Kembang dan duduk berhadapan dengan Terdakwa.


Kemudian Terdakwa mengatakan bahwa dirinya merupakan penjaga
ah

lik

lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap
m

ub

keduanya, dan Terdakwa juga mengatakan selama ini mencari pendamping


yang berasal dari tempat asal leluhurnya yang mana saksi korban Maily
ka

Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
ep

dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban
ah

Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli bahwa akan me-nol-kan atau menetralkan


R

saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh
es

melepas pakaiannya, namun ditolak oleh Saksi Korban Maily Nadif


M

ng

Khoiriyyah als.Meli. Selanjutnya Terdakwa mengatakan jika menolak berarti


on

Halaman 15 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,

R
setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri

si
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo

ne
ng
dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa

do
gu akan melakukan ijab qobul (menikahi saksi) dengan cara Terdakwa
menempelkan jari kanannya ke dada kiri saksi korban Maily Nadif

In
A
Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi korban sambil komat
kamit membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi
ah

korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;

lik
- Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Terdakwa mengajak Saksi korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
am

ub
Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
untuk tidur di atas kasur, kemudian Terdakwa mulai membuka pakaiannya
ep
sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
k

als. Meli, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin
ah

saksi. Setelah Terdakwa mengeluarkan spermanya kemudian Terdakwa


R

si
mengambilnya dengan jari lalu menempelkannya di dada sebelah kiri saksi;
- Berselang 10 (sepuluh) hari kemudian, Terdakwa kembali mengulangi

ne
ng

perbuatannya untuk kedua kalinya sekitar pukul 02.30 WIB bertempat di


Gubuk Cokro Kembang, dengan cara Terdakwa memerintahkan Saksi

do
gu

Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap
In
A

memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
saksi tetap menolak. Akhirnya Terdakwa mengancam dengan mengatakan
ah

lik

“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
m

ub

dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
ka

dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Puri Plandaan, Saksi


ep

Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan
ah

Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi
R

menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar
es

minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;
M

ng

on

Halaman 16 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sesampai di Gubuk Cokro Kembang, Saksi Korban Maily Nadif

R
Khoiriyyah als. Meli disuruh masuk ke dalam kamar Gubuk Cokro Kembang,

si
selanjutnya mereka mengobrol. Bahwa bahan obrolan tersebut membuat

ne
ng
Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli, lalu saksi korban dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu,
Terdakwa mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli

do
gu bahwa Terdakwa adalah MURSYID (pimpinan Toriqoh) dengan kata-kata
“AKU IKI MURSYID”, sambil membanting puntung rokok dihadapan saksi

In
A
dan melotot. Hal tersebut membuat Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
ah

Khoiriyyah als. Meli disuruh oleh Terdakwa untuk melepas pakaiannya,

lik
kemudian Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli melepas
pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
am

ub
celananya lalu memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin Saksi Korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli;
ep
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif
k

Khoiriyyah als. Meli mengalami trauma dan ketakutan;


ah

- Bahwa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli kemudian dikeluarkan
R

si
dari Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an (IMQ) Pondok Pesantren Majma’al
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso Jombang

ne
ng

berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil


Qur’an Nomor : 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018;

do
gu

- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah
als. Meli melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polres Jombang;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
In
A

Pasal 289 KUHP Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP;


ATAU,
ah

lik

KETIGA :
Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
m

ub

MUCHTAR MU’THI pada waktu dan tempat sebagaimana pada dakwaan


KESATU di atas, telah melakukan beberapa perbuatan sebagai perbuatan yang
ka

berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, sebagai pengurus,


ep

dokter, guru, pegawai, pengawas atau pesuruh dalam penjara, tempat


ah

pekerjaan negara, tempat pendidikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit
R

jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang
es

dimasukkan ke dalamnya, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai


M

ng

berikut :
on

Halaman 17 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.

R
MUCHTAR MU’THI merupakan Wakil Rektor Al Isti’daadu Li Maqooshidil

si
Qur’an (IMQ) dan guru mata pelajaran Khusnul Khuluq (Akhlaq) di Pondok

ne
ng
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab. Jombang;
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.

do
gu MUCHTAR MU’THI akan membentuk sebuah klinik kesehatan yang
bernama Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang terletak di

In
A
Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
ah

beberapa santri yang berjumlah kurang lebih 15 (lima belas) orang di

lik
antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok
am

ub
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang sejak tahun 2009 (Bustan Tsabi/SMP), tahun 2013 (Bustan
ep
Tsalis/SMA) dan tahun 2016 (Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an/kuliah);
k

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB,
ah

kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
R

si
Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC), diperintahkan oleh
Terdakwa untuk berkumpul di Gubuk Sekretariat Puri Plandaan guna

ne
ng

menerima materi dan pembekalan tentang RSTMC. Sesampainya di Gubuk


Sekretariat sekitar pukul 22.30 WIB, Terdakwa datang dan memberikan

do
gu

materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif
In
A

Khoiriyyah als. Meli di-interview yang kedua;


- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 8 Mei 2017 sekitar pukul 07.00 WIB,
ah

lik

saksi Firdha Putri Ambarwati memanggil-manggil saksi korban Maily Nadif


Khoiriyyah als. Meli dan mengatakan “Mel, kamu yang dipanggil sama Mas
m

ub

Bekhi”. Setelah itu saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masuk ke
Gubuk Cokro Kembang dan duduk berhadapan dengan Terdakwa;
ka

Kemudian Terdakwa mengatakan bahwa dirinya merupakan penjaga


ep

lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
ah

(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap
R

keduanya, dan Terdakwa juga mengatakan selama ini mencari pendamping


es

yang berasal dari tempat asal leluhurnya yang mana saksi korban Maily
M

ng

Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
on

Halaman 18 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban

R
Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli bahwa akan me-nol-kan atau menetralkan

si
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh

ne
ng
melepas pakaiannya, namun ditolak oleh Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als.Meli. Selanjutnya Terdakwa mengatakan jika menolak berarti
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,

do
gu setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo

In
A
dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
ah

menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa

lik
akan melakukan ijab qobul (menikahi saksi) dengan cara Terdakwa
menempelkan jari kanannya ke dada kiri saksi korban Maily Nadif
am

ub
Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi sambil komat kamit
membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi korban
ep
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;
k

- Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Terdakwa mengajak Saksi korban


ah

Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
R

si
Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
untuk tidur di atas kasur, kemudian Terdakwa mulai membuka pakaiannya

ne
ng

sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
als. Meli, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin

do
gu

saksi. Setelah Terdakwa mengeluarkan spermanya kemudian Terdakwa


mengambilnya dengan jari lalu menempelkannya di dada sebelah kiri saksi;
- Berselang 10 (sepuluh) hari kemudian, Terdakwa kembali mengulangi
In
A

perbuatannya untuk kedua kalinya sekitar pukul 02.30 WIB bertempat di


Gubuk Cokro Kembang, dengan cara Terdakwa memerintahkan Saksi
ah

lik

Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
m

ub

Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap
memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
ka

saksi tetap menolak. Akhirnya Terdakwa mengancam dengan mengatakan


ep

“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
ah

Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
R

dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
es

mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
M

ng

dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Puri Plandaan, Saksi


on

Halaman 19 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan

R
Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi

si
menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar

ne
ng
minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;
- Bahwa sesampai di Gubuk Cokro Kembang, Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli disuruh masuk ke dalam kamar Gubuk Cokro Kembang,

do
gu selanjutnya mereka mengobrol. Bahwa bahan obrolan tersebut membuat
Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.

In
A
Meli, lalu saksi dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu, Terdakwa
mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
ah

Terdakwa adalah MURSYID (pimpinan Toriqoh) dengan kata-kata “AKU IKI

lik
MURSYID”, sambil membanting puntung rokok dihadapan saksi dan
melotot. Hal tersebut membuat Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
am

ub
Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli disuruh oleh Terdakwa untuk melepas pakaiannya,
ep
kemudian Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli melepas
k

pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
ah

celananya lalu memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin Saksi Korban


R

si
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah als. Meli mengalami trauma dan ketakutan;


- Bahwa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli kemudian dikeluarkan

do
gu

dari Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an (IMQ) Pondok Pesantren Majma’al


Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso Jombang
berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil
In
A

Qur’an Nomor : 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018;


- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah
ah

lik

als. Meli melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polres Jombang;


Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
m

ub

Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat
ka

Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan (eksepsi) dan keberatan


ep

Penasehat Hukum Terdakwa tersebut telah diputus dengan Putusan Sela


ah

Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby tanggal 8 Agustus 2022 yang amarnya sebagai


R

berikut:
es
M

ng

on

Halaman 20 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh

R
Penasehat Hukum Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much

si
Muchtar Muthi tidak dapat diterima;

ne
ng
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa M
Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi dengan Nomor Reg.
Perk. : PDM – 339 / M.2.25 / VII / 2022 tanggal 8 Juli 2022 adalah sah

do
gu menurut hukum dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya;
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas nama Terdakwa M Subchi Azal

In
A
Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi oleh Pengadilan Negeri Surabaya
untuk dilanjutkan;
ah

4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan;

lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
am

ub
1. MAYLI NADIF KHOIRIYYAH dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, yaitu saat saksi
k

menempuh pendidikan di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal


ah

Iman Shiddiqiyyah Ploso — Jombang;


R

si
- Bahwa saksi sekolah di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal
Iman Shiddiqiyyah mulai tahun 2009 sebagai siswa setingkat SMP;

ne
ng

- Bahwa saksi sekolah di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal


Iman Shiddiqiyyah sampai IMQ / setara dengan kuliah;

do
gu

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sebagai anak dari Kyai Much
Muchtar Mu’thi (pemilik Pondok) dan juga sebagai pengajar di IMQ
dengan mengajar Khusnul Khuluq;
In
A

- Bahwa pada sekitar bulan Mei 2017 di Pondok Pesantren dibentuk


RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center) yang melakukan
ah

lik

kegiatan social kepada masyarakat dengan menggunakan metode


medis;
m

ub

- Bahwa saksi yang sebelumnya bergabung di tim Kesehatan di Pondok,


dimasukkan kedalam grup WhatAapp RSTMC oleh Dedi Purnama;
ka

- Bahwa yang tergabung sebagai anggota di dalam tim RSTMC kurang


ep

lebih 15 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan;


ah

- Bahwa sebelum tergabung secara resmi di tim RSTMC para anggota


R

dilakukan bimbingan di Puri Semanding, Plandaan yang berjarak sekitar


es

15 km atau sekitar 45 menit perjalanan dari Pondok Pesantren;


M

ng

on

Halaman 21 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk mengikuti bimbingan di Puri Semanding saksi dan anggota

R
perempuan lainnya sekitar jam 21.00 WIB dijemput dari Pondok

si
menggunakan mobil APV sedangkan anggota laki-laki menggunakan

ne
ng
motor;
- Bahwa sesampainya di Puri Semanding sekitar jam 22.00 WIB para
calon anggota RSTMC berkumpul di Gubuk Sekretariat mengikuti brifing

do
gu yang dilakukan Terdakwa;
- Bahwa dalam brifing Terdakwa menyampaikan tentang metafakta,

In
A
pengalaman Terdakwa dan maksud dan tujuan dibentuknya RSTMC,
yang salah satunya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
ah

masyarakat secara medis;

lik
- Bahwa brifing dimulai dari jam 22.00 WIB pada tanggal 7 Mei 2017
sampai dengan dini hari tanggal 8 Mei 2017;
am

ub
- Bahwa dalam brifing tersebut Terdakwa menyuruh anggota untuk
membuat kelompok dan akan dilakukan interview oleh Terdakwa;
ep
- Bahwa interview dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2017 dan dimulai
k

sekitar jam 03.00 WIB di Gubuk Cokro Kembang yang berjarak sekitar
ah

200 meter dari Gubuk Sekretariat dan yang mendapat gilirang pertama
R

si
adalah Nur Laila Indah Suryani dan baru keluar sekitar jam 06.30 pagi;
- Bahwa yang mendapat giliran kedua untuk interview adalah Durrotul

ne
ng

Khasinah dan interview yang dilakukan Terdakwa kepada Durrotul


Khasinah hanya sebentar;

do
gu

- Bahwa saksi mendapatkan giliran interview yang ketiga dan dimulai


sekitar jam 08.00 WIB;
- Bahwa dalam interview tersebut pertama kali yang ditanyakan Terdakwa
In
A

adalah apakah saksi mempunyai pacar, saksi jawab tidak ada. Selanjutnya
Terdakwa menceritakan dan memberitahu terkait dengan ilmu agama, tauhid,
ah

lik

metafakta dan Terdakwa menawarkan dirinya untuk menjadi guru saksi;


- Bahwa Terdakwa juga cerita terkait dengan lingkaran emas dan untuk
m

ub

menjaga lingkaran emas tersebut Terdakwa membutuhkan dua sayap


untuk mendampingi Terdakwa agar bisa terbang;
ka

- Bahwa Terdakwa menyampaikan saat itu baru mempunyai 1 sayap dan


ep

mencari 1 sayap lagi dari tanah leluhurnya (Demak Jawa Tengah), dimana
ah

yang dimaksud adalah mencari istri lagi untuk Terdakwa, dan istri/1 sayap
R

tersebut yang diharapkan Terdakwa adalah saksi;


es

- Bahwa awalnya saksi menolak akan dijadikan istri oleh Terdakwa, namun
M

ng

karena Terdakwa terus menerus mengulang pertanyaan tersebut, akhirnya


on

Halaman 22 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi mengiyakan karena saksi tidak tahan apa yang disampaikan oleh

R
Terdakwa tersebut dan saksi waktu itu tidak tidur sama sekali;

si
- Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh saksi membuka pakaian, awalnya

ne
ng
saksi menolak, namun setelah Terdakwa menyampaikan kepada saksi untuk
tidak menggunakan logika (akal pikiran) akhirnya saksi membuka pakaian
bagian atas;

do
gu - Bahwa karena saksi hanya membuka pakaian bagian atas, Terdakwa
menyuruh saksi melepas semua pakaian yang dikenakan saksi;

In
A
- Bahwa setelah saksi membuka semua pakaian, Terdakwa menyentuhkan 2
jarinya kedada kiri dan punggung saksi serta menyampaikan bahwa saksi
ah

sudah sah menjadi istri Terdakwa;

lik
- Bahwa setelah itu Terdakwa menyuruh saksi masuk keruangan kecil di gubuk
cokro tersebut dan Terdakwa melepas seluruh pakaiannya;
am

ub
- Bahwa selanjutnya saksi disuruh telentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa
duduk dipaha saksi serta berusaha memasukkan alat kelaminnya ke alat
ep
kelamin saksi tapi tidak berhasil masuk;
k

- Bahwa kemudian kaki saksi ditekuk oleh Terdakwa, dan Terdakwa


ah

memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi dengan gerakan naik turun
R

si
selama kurang lebih 10 menit dan kemudian Terdakwa mencabut alat
kelaminnya dan memainkan alat kelaminnya sendiri sampai keluar spermanya

ne
ng

ditangannya dan mengelapkan ke dada kiri saksi;


- Bahwa setelah selesai Terdakwa memakai baju dan menyuruh saksi untuk

do
gu

memakai baju;
- Bahwa saat saksi hendak keluar dari gubuk cokro kembang, Terdakwa
berkata bahwa habis ini saksi akan mendengar kabar buruk tentang Terdakwa,
In
A

tapi jangan percaya, percaya hanya dengan Terdakwa;


- Bahwa kemudian saksi minta untuk diantarkan pulang ke Pondok. Saat
ah

lik

itu waktu sudah siang hari, kemudian saksi diantar oleh Mbak Fela ke
Pondok dengan naik motor. Sesampainya di Pondok saksi bengong,
m

ub

saksi bingung atas peristiwa yang baru saja dialaminya;


- Bahwa setelah kejadian yang pertama saksi bertemu dengan Syamrotul
ka

Ayu Masruroh di Puri dan Syamrotul Ayu Masruroh cerita bahwa Ira
ep

Puspitasari merupakan pacar Terdakwa dan dijanjikan oleh Terdakwa


ah

akan dijadikan istrinya, tetapi Ira Puspitasari pernah dipukul, dicolok


R

rokok dan mengalami kekerasan fisik;


es
M

ng

on

Halaman 23 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi juga mendapat cerita dari Khabibatul Muhaziroh bahwa

R
Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh Terdakwa dengan diraba-

si
raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;

ne
ng
- Bahwa setelah saksi mendengar kabar buruk tentang Terdakwa, pada
tanggal 20 Mei 2017 sekitar jam 22.00 WIB saksi mengirim WhatSapp
kepada Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab

do
gu oleh Terdakwa bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi
untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan apabila

In
A
tidak datang saksi akan menyesal seumur hidup;
- Bahwa dengan diantar oleh Edwin saksi datang menemui Terdakwa di
ah

gubung cokro di Puri dan setelah ketemu Terdakwa, Terdakwa

lik
menanyakan kabar yang didengar oleh saksi dan menyampaikan agar
saksi tidak percaya kabar tersebut;
am

ub
- Bahwa saksi mempercayai perbuatan yang dilakukan Terdakwa kepada
Khabibatul Muhaziroh, karena sama yang dialami oleh saksi;
ep
- Bahwa kemudian saksi dimarahi Terdakwa dengan nada keras dan
k

Terdakwa melempar rokok yang masih hidup mengenai wajah saksi,


ah

sambil berkata bahwa Terdakwa adalah Mursyid;


R

si
- Bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh saksi
membuka baju dan mengatakan seorang Mursyid harus dipatuhi;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa kemudian pergi menutup pintu dan mematikan lampu,


saksi yang saat itu dalam kondisi ketakutan setelah melihat Terdakwa

do
gu

marah-marah dan melemparkan puntung rokok lalu membuka


pakaiannya. Saat itu suasana gelap namun ada penerangan dari lampu
yang ada di luar;
In
A

- Bahwa kemudian Terdakwa berbaring dan menyuruh saksi duduk diatas


pahanya, lalu Terdakwa memasukkan kelaminnya ke kelamin saksi
ah

lik

sampai masuk dan menggerakkan alat kelaminnya keluar masuk ke alat


kelamin saksi selama 5 menit;
m

ub

- Bahwa setelah selesai saksi diminta turun dari badan Terdakwa dan
menyuruh saksi memakai baju;
ka

- Bahwa beberapa hari kemudian saksi dikirimi WA orang yang saksi lupa
ep

namanya, yang isinya saksi disuruh datang ke rumah Bapak Kyai


ah

Muchtar Mu’thi di lingkungan pondok;


R

- Bahwa saat saksi datang ke rumah Bapak Kyai, Khabibatul Muhaziroh


es

sudah ada di rumah Bapak Kyai dan saat itu juga ada Bu Endang istri
M

ng

Bapak Kyai;
on

Halaman 24 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian Khabibatul Muhaziroh bercerita, bahwa dirinya disuruh

R
telanjang oleh Terdakwa saat dilakukan interview di Gubuk Cokro, lalu

si
dirinya diraba-raba. Terdakwa kemudian mau memasukkan alat

ne
ng
kelaminnya ke dalam alat kelamin Khabibah tapi tidak bisa;
- Bahwa setelah Khabibatul Muhaziroh bercerita, lalu saksi bercerita apa
yang dialami saksi kepada Bapak Kyai;

do
gu - Bahwa kemudian Bapak Kyai. Much Muchtar Mu’thi menyuruh saksi dan
Khabibah untuk membuat kronologis dengan ditulis tangan, isinya tidak

In
A
boleh ditambah dan dikurangi dan diberikan kepada Pak Kyai. Much
Muchtar Mu’thi;
ah

- Bahwa setelah selang 2 (dua) hari dan setelah diingatkan oleh ning

lik
Zizah melalui kakak saksi yang bernama Iin karena belum menulis
kronologis kejadian, saksi dengan ditemani kakak saksi menyerahkan
am

ub
tulisan kronologis kepada Bu Endang dengan disaksikan ning Zizah;
- Bahwa saat liburan sekolah saksi pulang ke Jawa Tengah dan cerita
ep
kejadian yang dialami saksi kepada bapak saksi yang bernama Sutrisno;
k

- Bahwa selanjutnya Pak Nun Sayuti selaku perwakilan dari organisasi


ah

pemuda shidiqqiyah (OPSHID) datang untuk menemui bapak saksi untuk


R

si
mengkonfirmasi terkait peristiwa pencabulan dan perkosaan yang dialami
oleh saksi yang telah beredar ceritanya di lingkungan Pesantren

ne
ng

Shidiqqiyah;
- Bahwa saat saksi kembali ke pondok, pada tanggal 05 November 2017

do
gu

saksi didatangi Bang Togek, Cak Pamong, Cak Manun, dimana ketiganya
merupakan panitia pengajian Istianah dan menyampaikan bahwa saksi
telah melakukan fitnah;
In
A

- Bahwa mereka meminta saksi untuk menulis surat yang menyatakan


saksi yang bersalah, namun saksi menolak;
ah

lik

- Bahwa saksi telah menerima surat yang disampaikan oleh Hilmi,


dimana isi surat tersebut adalah ada 13 anak (termasuk saksi) yang
m

ub

dikeluarkan (dropout) dari Pondok Pesantren yang mana surat tersebut


ditandatangani oleh Terdakwa;
ka

- Bahwa setelah dikeluarkan dari sekolah kemudian saksi pulang ke


ep

rumahnya di Demak, Jawa Tengah hingga saksi mendapat surat


ah

panggilan dari Polres Jombang, dimana saat itu Syamrotul Ayu Masruroh
R

melaporkan terkait pelecehan yang dialaminya dan saksi ke Polres


es

Jombang yaitu pada tahun 2018. Saat itu saksi bersedia menjadi saksi
M

ng

dan bersedia untuk dilakukan Visum di RSUD Jombang;


on

Halaman 25 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah satu tahun laporan Syamrotul Ayu Masruroh, pada tahun

R
2019 saksi melaporkan kejadian yang dialami saksi ke Polisi dan saksi di

si
visum lagi di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang atas laporan saksi di

ne
ng
Polres Jombang;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan semua tidak benar;
2. KHABIBATUL MUHAZIROH dibawah sumpah pada pokoknya

do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa mulai tahun 2001 saksi sudah bersekolah di Pondok

In
A
Syiddiqiyah Jombang, pada saat itu setingkat TK dan pada 2013 saksi
sekolah IMQ di Pondok tersebut (setingkat kuliah);
ah

- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sebagai pengajar Khusnul Khuluk

lik
di IMQ (setara kuliah) dan sebagai anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
pemilik pondok pesantren tersebut;
am

ub
- Bahwa benar saksi menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan
Terdakwa kepada saksi;
ep
- Bahwa pada awalnya pada saat itu sekira bulan Mei 2017 saksi
k

didaftarkan dan dimasukkan oleh Sdr. Dedy dalam grup Whatsapp RSTMC
ah

dan RST yang didirikan oleh Terdakwa;


R

si
- Bahwa yang dimaksud RST adalah Rumah Sehat Tentrem dimana
hal ini berkaitan dengan kegiatan social dengan menggunakan terapi,

ne
ng

sedangkan RSTMC adalah Rumah Sehat Tentrem Medical Center yang


merupakan kegiatan social membantu masyarakat dengan menggunakan

do
gu

metode medis;
- Bahwa setelah terdaftar sebagai anggota RST dan RSTMC tersebut
yang berjumlah kurang lebih 15 orang (laki-laki dan perempuan) tersebut,
In
A

kami disuruh berangkat ke Puri Plandaan yang berjarak sejauh 15 km atau


sekira 45 menit lama perjalanan dari Pondok Pesantren;
ah

lik

- Bahwa saksi berangkat sekira pukul 21.00 wib dari Pondok


Pesantren, setiba di Gubuk Kesekretariatan Puri Plandaan Jombang kami
m

ub

dikumpulkan dan Terdakwa memberikan brifing serta menunjuk kami untuk


membagi menjadi 5 kelompok. dan Terdakwa menyampaikan dari 5
ka

kelompok tersebut selanjutnya akan di interview sendiri-sendiri di Gubuk


ep

Cokro;
ah

- Bahwa Interview saksi terjadi pada tanggal 18 Mei 2017 sekira jam
R

22.00 wib sampai dengan 05.00 wib (pagi);


es

- Bahwa saksi ikut bimbingan di Puri mulai tanggal 7 Mei 2017,


M

ng

bimbingan tersebut setiap hari di Puri Plandaan dan pada tanggal 18 Mei
on

Halaman 26 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2017 saksi mengikuti bimbingan dari pagi sampai malam dan dilanjut

R
interview ke gubuk Cokro;

si
- Bahwa pada awalnya saksi interview bertiga, setelah itu saksi

ne
ng
dilakukan interview sendiri oleh Terdakwa, interview saksi sangat lama kurang
lebih 7 jam, didalam interview Terdakwa menceritakan ilmu metafakta (tidak
menggunakan logika), saksi disuruh mandi menggunakan jarik/batik,

do
gu kemudian saksi disuruh membuka baju, setelah itu saksi disuruh membuka
semuanya, kemudian Terdakwa meremas payudara saksi, dan saksi mulai

In
A
merasa terangsang;
- Bahwa saksi takut dan tidak berontak, kemudian saksi dirangkul dan
ah

direbahkan, kemudian Terdakwa membuka celananya dan mencoba

lik
memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi sebanyak 3x tapi tidak
berhasil karena saksi bilang sakit. Akhirnya Terdakwa menyuruh saksi untuk
am

ub
mengocok kemaluannya sampai akhirnya keluar sperma. Setelah sperma
Terdakwa keluar, saksi disuruh pakai baju lagi;
ep
- Bahwa, Terdakwa memaksa saksi dengan marah-marah dan
k

kekerasan verbal yang diulang-ulang kepada saksi;


ah

- Bahwa kejadian tersebut sekira pada tanggal 18 Mei 2017 jam 12


R

si
malam di Gubuk Cokro Plandaan Kabupaten Jombang;
- Bahwa saksi pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada

ne
ng

nenek saksi kemudian nenek saksi pergi kerumah Pak Kyai. Much Muchtar
Mu’thi, tapi tidak bisa menemui Kyai. Much Muchtar Mu’thi, dirumah

do
gu

tersebut hanya ketemu dengan Bu Endang. Pada waktu itu Bu Endang hanya
menyampaikan bahwa Terdakwa mempunyai banyak korban, dan saksi
disuruh menulis kronologis kejadian tanpa ditambah dan dikurangi oleh Pak
In
A

Kyai. Much Muchtar Mu’thi;


- Bahwa saksi awalnya menolak atas perbuatan Terdakwa tersebut,
ah

lik

tapi saksi diceramahi berkali-kali oleh Terdakwa, sehingga saksi takut;


- Bahwa saksi dikeluarkan dari Pondok 1 Desember 2017 karena
m

ub

dapat surat bersama dengan 13 anak lainnya, yaitu Maily Nadif Khoiriyyah,
Syamrotul Ayu Masruroh, Selvi Yunia Tama Diharti, dkk. saksi dianggap
ka

membuat fitnah di Pondok;


ep

- Bahwa saksi tahu, Maily Nadif Khoiriyyah dilakukan interview pada


ah

saat bimbingan pertama sekira tanggal 8 Mei 2017 jam 7.00 wib;
R

- Bahwa bagaimana interview yang dilakukan Terdakwa kepada Maily


es

Nadif Khoiriyyah, saksi mendapat cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah, bahwa
M

ng

Maily Nadif Khoiriyyah disuruh buka baju dan diperkosa oleh Terdakwa;
on

Halaman 27 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sekira tanggal 20 Mei 2017, saksi ke kamar Maily Nadif

R
Khoiriyyah, dan pada waktu itu juga kami disuruh ke Puri lewat grup, tapi

si
saksi tidak mau dan Maily Nadif Khoiriyyah pun juga tidak mau. Karena

ne
ng
penasaran dengan Maily Nadif Khoiriyyah, akhirnya saksi ajak Maily Nadif
Khoiriyyah keluar kamar ke warung depan pondok, dan kami saling
menceritakan kejadian atas interview yang dilakukan Terdakwa kepada saksi

do
gu dan Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi pulang dari warung tersebut sekira jam 21.00 wib,

In
A
selanjutnya Maily Nadif Khoiriyyah berangkat dengan Sdr. Abdul Basyith jam
22.00-an ke Puri Plandaan;
ah

- Bahwa saksi tidak pernah bercerita kepada keluarga saksi, saksi

lik
menceritakan kepada semua orang termasuk Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa pada waktu interview tidak ada orang disekitar gubuk cokro;
am

ub
- Bahwa pada saat itu Terdakwa memegang pundak saksi, dan
merentangkan tubuh saksi ke kasur;
ep
- Bahwa saksi pernah disuruh Bu Endang membuat kronologi
k

kejadian;
ah

- Bahwa ada 3 kelompok dari 14 orang yaitu Saksi, Maily Nadif


R

si
Khoiriyyah, Syamrotul Ayu Masruroh, Dhurotul Hasinah, Nur Laila Indah
Suryani, Masfiyatush Sholihah, Selfi, Firda Putri Ambarwati, Luthfatul

ne
ng

Hashinah, Soim, Moch Nizar Zulmi, Chandra dan Edvin Zuhri Akhirul
Azal;

do
gu

- Bahwa pada waktu itu saksi tidak lapor Polisi dan tidak dilakukan
visum;
- Bahwa benar Maily Nadif Khoiriyyah juga membuat kronologi
In
A

kejadian yang dialaminya, karena kami memberikan ke Bu Endang di hari


yang sama, tapi Maily Nadif Khoiriyyah duluan menyerahkannya, jadi saksi
ah

lik

tidak tahu isinya;


- Bahwa saksi tidak melihat, mendengar, langsung kejadian
m

ub

persetubuhan Maily Nadif Khoiriyyah dengan Terdakwa;


- Bahwa setahu saksi tempat kejadian yaitu di Gubuk Cokro Puri
ka

Plandaan;
ep

- Bahwa pada saat itu saksi takut menolak keinginan Terdakwa karena
ah

takut tidak bisa melanjutkan sekolah / dikeluarkan;


R

- Bahwa benar keluarga saksi pernah diancam oleh orang suruhannya


es

Terdakwa;
M

ng

- Bahw Kyai. Much Muchtar Mu’thi saksi tidak tahu surat kronologis
on

Halaman 28 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang saksi buat sampai kepada Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi atau tidak;

R
- Bahwa ada 14 orang yang ikut bimbingan, dan laki-lakinya ada 5

si
orang;

ne
ng
- Bahwa saksi pada waktu itu disuruh merokok, oleh Terdakwa. Tapi
sebenarnya saksi tidak merokok, itu karena kebijakan Terdakwa yang ikut
bimbingan disuruh merokok dan minum wine (anggur), maka saksi mau;

do
gu - Bahwa saksi sebelumnya belum pernah melakukan persetubuhan;
- Bahwa saksi tidak keluar darah sewaktu berhubungan dengan

In
A
terdakwa;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi mengalami kerugian yaitu
ah

saksi tidak percaya diri dan dikucilkan;

lik
- Bahwa saksi takut melaporkan ke pihak berwajib karena saksi takut
atas tekanan Terdakwa untuk saksi dan keluarga;
am

ub
- Bahwa setahu saksi, Ira Puspitasari sudah menjadi korban sejak
taun 2012 dan Ira berumur 15 tahun;
ep
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai
k

berikut:
ah

- Pada saat Interview dilakukan sebentar, dan tidak ada buka baju;
R

si
- Terdakwa tidak ada menyuruh pakai jarik;
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;

ne
ng

- Bahwa tidak ada aktifitas fisik hubungan badan, meraba-raba badan


seseorang tidak pernah ada, karena interview dilakukan jam 11.00 atau

do
gu

jam 12.00 siang. Kebiasaan Terdakwa ke Puri hanya siang hari dan
tidak pernah sampai larut malam;
- Terdakwa tidak pernah menyuruh siapapun untuk menekan saksi;
In
A

- Bahwa Terdakwa tidak pernah menerangkan masalah Sami’na


Wato’nah karena merupakan hal umum dikalangan orang-orang
ah

lik

pesantren;
3. SIAMROTUL AYU MASRUROH dibawah sumpah pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa mulai tahun 2003 saksi sudah bersekolah di Pondok
ka

Shiddiqiyah Jombang, pada saat itu mulai setingkat TK;


ep

- Bahwa saksi per 1 Januari 2018 telah dikeluarkan dari pondok


ah

karena dianggap tukang fitnah;


R

- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sebagai pengajar Husnul Khuluq di


es

IMQ (setara kuliah) dan sebagai anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
M

ng

pemilik pondok pesantren tersebut;


on

Halaman 29 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan saksi Maily Nadif Khoiriyyah pada tahun

R
2017 saat satu tim di RSTMC;

si
- Bahwa RSTMC merupakan klinik kesehatan yang menggabungkan

ne
ng
tenaga medis dan non medis;
- Bahwa saksi di RSTMC sebagai sekretaris dan diberi amanah untuk
mendata yang masuk dalam anggota RSTMC tersebut;

do
gu - Bahwa pada saat itu belum ada surat keputusan pengangkatan saksi
sebagai sekretaris RSTMC, tapi telah dibentuk strukturnya. Selaku Penasehat

In
A
adalah Terdakwa, direkturnya adalah dokter Bisron dan sebagai General
Managernya adalah pak Kholidi;
ah

- Bahwa team yang tergabung di RSTMC yang bukan dari medis

lik
diantaranya adalah saksi, Maily Nadif Khoiriyyah, Firdha Ambar Wati,
Luthfatul Hasinah, Masfiyatush Sholihah, Selvi Yuniatama, Candra, Asnal,
am

ub
Moch Nizar Zulmi, Shoim;
- Bahwa sebenarnya ada rekruitmennya di RSTMC, namun ada
ep
beberapa anggota yang arahan dari Terdakwa untuk dimasukkan atau tidak
k

boleh dimasukkan, misal ada kawan dari saksi yang bernama Lailatul
ah

Nuriyyah (Riyyah) sangat aktif di Jelajah Desa tapi waktu itu tidak
R

si
diperbolehkan masuk tim di RSTMC oleh Terdakwa karena sebelumnya
dianggap bermasalah oleh Terdakwa. Tapi ada beberapa teman yang tidak

ne
ng

mendaftar tapi disuruh masuk oleh Terdakwa, misalnya Maily Nadif Khoiriyyah
harus masuk, padahal sebenarnya dia tidak mendaftar tapi diminta untuk

do
gu

menjadi team;
- Bahwa saksi mengetahui kalau Maily Nadif Khoiriyyah harus
dimasukkan ke team dari Dedi Purnama;
In
A

- Bahwa sekitar April 2017 membuat grup WA RSTMC yang


anggotanya Dedi Purnama, Adzi Fakhrurrozi dan anggota 15 lain, namun
ah

lik

Terdakwa tidak masuk didalam grup;


- Bahwa tujuan di buat grup WA adalah digunakan untuk
m

ub

pemberitahuan ketika Terdakwa ada di Puri dan teman teman di minta untuk
hadir tepat waktu dan mematuhi peraturan karena sudah menjadi team
ka

RSTMC dan digunakan untuk menyampaikan siapa yang di panggil


ep

Terdakwa ke Puri;
ah

- Bahwa untuk pergi ke Puri ada yang memakai motor ada juga yang
R

dijemput menggunakan mobil APV;


es

- Bahwa jam pertemuan team RSTMC tidak pasti, pernah karena


M

ng

saksi sebagai sekretaris bersama Luthfatul Hashinah diminta untuk ke Puri


on

Halaman 30 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Terdakwa jam 3 pagi, kadang setelah selesai kuliah;

R
- Bahwa pertemuan team RSTMC dilakukan sekitar 2 minggu setiap

si
hari dan berangkatnya malam;

ne
ng
- Bahwa RSTMC adalah Rumah Sehat Tentrem Medical Center yang
merupakan kegiatan kegiatan social membantu masyarakat dengan
menggunakan metode medis;

do
gu - Bahwa setelah terdaftar sebagai anggota RSTMC tersebut yang
berjumlah kurang lebih 15 orang (laki-laki dan perempuan) tersebut, kami

In
A
disuruh berangkat ke Puri Plandaan yang berjarak sejauh 15 km atau sekira
45 menit lama perjalanan dari Pondok Pesantren;
ah

- Bahwa saksi berangkat sekira pukul 21.00 wib dari Pondok

lik
Pesantren, setiba di gubug Sekretariat Puri Plandaan Jombang kami
dikumpulkan dan Terdakwa memberikan brifing serta menunjuk kami untuk
am

ub
membagi menjadi 5 kelompok;
- Bahwa Terdakwa menyampaikan dari 5 kelompok tersebut
ep
selanjutnya akan di interview sendiri-sendiri di Gubuk Cokro dan Terdakwa
k

menyampaikan urutan-urutan nama yang akan di interview;


ah

- Bahwa selama saksi menjadi santri di Pondok Shiddiqiyyah, saksi


R

si
hanya pernah 1 kali masuk ke Gubuk Cokro tersebut;
- Bahwa Terdakwa meminta anggota untuk bisa interview personal,

ne
ng

karena supaya mempunyai mental dan kesehatan yang bagus;


- Bahwa urutan yang masuk interview adalah : 1, Nur Laila Indah

do
gu

Suryani, 2. Dhurotul Hasinah, 3. Maily Nadif Khoiriyyah, 4. Hasnah 5. Saksi;


- Bahwa saksi tahu pada waktu itu saksi Firda Putri Ambarwati bilang
ke Maily Nadif Khoiriyyah “awakmu diceluk mas becky” terus Maily Nadif
In
A

Khoiriyyah ke gubuk cokro;


- Bahwa saksi tahu, Maily Nadif Khoiriyyah dilakukan interview pada
ah

lik

saat bimbingan pertama, sekira tanggal 8 Mei 2017, jam 8.00 wib sampai
dengan jam 10.30 wib;
m

ub

- Bahwa saat itu saksi tidak jadi di interview oleh Terdakwa, baru
beberapa hari kemudian kelompok saksi dikumpulkan lagi oleh Terdakwa lalu
ka

diajak masuk ke Gubuk Cokro Kembang bersama — sama, kemudian


ep

Terdakwa memberikan pembekalan lagi kepada kelompok saksi tentang


ah

kegiatan RSTMC di dalam Gubuk Cokro tersebut;


R

- Bahwa saat Maily Nadif Khoiriyyah dilakukan interview, saksi pulang


es

dengan Firda Putri Ambarwati waktu itu menggunakan motor;


M

ng

- Bahwa saksi ketemu dan bertanya langsung kepada Maily Nadif


on

Halaman 31 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Khoiriyyah tentang interview yang dilakukan Terdakwa, tapi Maily Nadif

R
Khoiriyyah tidak cerita dan kelihatan sedih;

si
- Bahwa saksi tahu tentang interview Maily Nadif Khoiriyyah dari cerita

ne
ng
Khabibatul Muhaziroh, bahwa Maily Nadif Khoiriyyah disuruh buka baju dan
diperkosa oleh Terdakwa;
- Bahwa Khabibatul Muhaziroh juga cerita bahwa Maily Nadif

do
gu Khoiriyyah di setubuhi oleh Tedakwa 2 kali;
- Bahwa saksi tahu korbannya saksi Maily Nadif Khoiriyyah dan

In
A
Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa saksi tahu, didalam gubuk ada ruangan-ruangan dan di
ah

gubuk tersebut tidak sembarang orang bisa masuk;

lik
- Bahwa setahu saksi pada waktu bulan Nov 2017 di Puri Gubuk
sekertariat, ada acara potong rabut 5 jengkal; Bahwa saksi kenal dekat
am

ub
dengan Maily Nadif Khoiriyyah semenjak 1 tim RSTMC;
- Bahwa saksi tahu dan tidak ikut ritual mandi pakai kemben / kebaya;
ep
- Bahwa lama saksi diinterview oleh terdakwa singkat yaitu kurang
k

lebih sekitar 10 s/d 15 menit sama dengan Firda Putri Ambarwati diteras
ah

gubuk cokro;
R

si
- Bahwa saksi tahu ada saksi korban Ira Puspitasari dari cerita Ira
Puspitasari sendiri;

ne
ng

- Bahwa saksi tahu ada korban Khabibatul Muhaziroh dari cerita


Khabibatul Muhaziroh sendiri;

do
gu

- Bahwa saksi tahu ada korban Maily Nadif Khoiriyyah dari cerita
Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa saksi tahu ada saksi korban Siti Nurjannah dari cerita Siti
In
A

Nurjannah;
- Bahwa umur saksi pada waktu jadi anggota RSTMC 19 tahun, Maily
ah

lik

Nadif Khoiriyyah ber umur 20 tahun dan Khabibatul Muhaziroh ber umur 21
tahun;
m

ub

- Bahwa benar ada pelajaran yang menyimpang yang dilakukan


Terdakwa yaitu, seperti minum wine, merokok;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu seberapa jauh kedekatan Terdakwa dengan


ep

Maily Nadif Khoiriyyah;


ah

- Bahwa saksi tidak pernah dipegang Terdakwa;


R

- Bahwa sekarang RSTMC masih ada;


es

- Bahwa benar barang bukti yang ditundukkan di persidangan;


M

ng

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa:


on

Halaman 32 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa tidak mengenal saksi;

R
- Terdakwa melakukan interview sebentar, dan tidak pernah melakukan pada

si
dini hari;

ne
ng
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;
- Terdakwa juga tidak pernah menyuruh untuk mandi kemben;
4. FIRDHA PUTRI AMBARWATI dibawah sumpah pada pokoknya

do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sejak tahun 2009 sampai dengan 2017 saksi bersekolah di

In
A
Pondok Siddiqiyah Jombang;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani als Mas
ah

Bekhi yaitu sebagai wakil rektor (IMQ) Al-Isti'daadu Ii Maqooshidil Qur’an di

lik
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
Kec. Ploso Kab. Jombang dan saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi
am

ub
kenal dengannya karena dia seorang anak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa Terdakwa juga sebagai pengajar Khusnul Khulub di IMQ
ep
(setara kuliah);
k

- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah yaitu teman 1


ah

kelas di sekolah Tarbiyyah Hifdhul Ghulam Wal Banat di Pondok Majma'al


R

si
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari Kec. Ploso Kab.
Jombang. Ketika saksi pertama kali masuk Pondok;

ne
ng

- Bahwa saksi pernah satu asrama dengan Maily Nadif Khoiriyyah


bahkan satu kamar;

do
gu

- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah cerita kepada saksi bahwa ia


telah di setubuhi oleh Terdakwa pada tanggal 8 Mei 2017;
- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah cerita kepada saksi 2 bulan
In
A

setelah kejadian melalui telpon;


- Bahwa yang dimaksud RST adalah Rumah Sehat Tentrem dimana
ah

lik

hal ini berkaitan dengan kegiatan social dengan menggunakan terapi,


sedangkan RSTMC adalah Rumah Sehat Tentrem Medical Center yang
m

ub

merupakan kegiatan ocial membantu masyarakat dengan menggunakan


metode medis;
ka

- Bahwa setelah terdaftar sebagai anggota RSTMC tersebut yang


ep

berjumlah kurang lebih 15 orang (laki-laki dan perempuan) tersebut, kami


ah

disuruh berangkat ke Puri Plandaan yang berjarak sejauh 15 km atau sekira


R

45 menit lama perjalanan dari Pondok Pesantren. Saksi berangkat sekira


es

pukul 21.00 wib dari Pondok Pesantren, setiba di Gubuk Kesekretariatan Puri
M

ng

Plandaan Jombang kami dikumpulkan dan Terdakwa memberikan brifing


on

Halaman 33 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta menunjuk kami untuk membagi menjadi 5 kelompok;

R
- Bahwa Terdakwa menyampaikan dari 5 kelompok tersebut

si
selanjutnya akan di interview sendiri-sendiri di Gubuk Cokro dalam brifing

ne
ng
tersebut yang terdiri dari 14 orang dan dibagi menjadi 5 kelompok, terdakwa
menyampaikan urutan-urutan nama yang akan di interview;
- Bahwa urutan pertama yang diinterview adalah Nur Laila Indah

do
gu Suryani dan yang kedua adalah Dhurotul Hasinah;
- Bahwa setelah Dhurotul Hasinah selesai di interview, Dhurotul

In
A
Hasinah mencari Meily Nadif Khoiriyyah, karena Meily Nadif Khoiriyyah tidak
ada saksi mendatangi Terdakwa dan menanyakan siapa selanjutnya dan
ah

dijawab Terdakwa aku tidak mencari kamu aku mencari Meily Nadif

lik
Khoiriyyah;
- Bahwa selanjutnya saksi keluar dan teriak memanggil Meily Nadif
am

ub
Khoiriyyah bahwa Meily Nadif Khoiriyyah dipanggil Terdakwa;
- Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan Sya'ban 1438 atau bulan
ep
Mei 2017 sekira jam 23.00 Wib di kolam bawah Gubuk cokro kembang yang
k

terletak di Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa Kec.
ah

Plandaan Kab. Jombang, saksi mandi ritual jarik/kemben dengan 3 orang lalu
R

si
Terdakwa diatas membacakan doa doa pendek terus disurah menyelam dan
menanggalkan batik/jarik jadi kami bertiga telanjang, menyelam dengan

ne
ng

tangan ke atas, Setelah itu disuruh pakai kemben lagi dan disuruh oleh
Terdakwa mandi di kamar mandi sebelah gubuk cokro dan 1 bulan setelah

do
gu

mandi kemben saksi keluar dari sekolah karena ajaran janggal;


- Bahwa saksi tidak cocok karena ajarannya menyimpang kemudian
saksi juga dengar dan teman - teman kalau Maily Nadif Khoiriyyah
In
A

diperkosa oleh Terdakwa sehingga saksi merasa ajarannya menyimpang dan


tidak nyaman sehingga saksi keluar sendiri;
ah

lik

- BAhwa saksi tahu saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan


dari sekolah;
m

ub

- Bahwa seingat saksi pada waktu itu saksi Maily Nadif Khoiriyyah
memakai berkerudung kuning baju / kaos jogja berwarna hitam. Sedangkan
ka

terdakwa memakai kaos hitam, celana doreng;


ep

- Bahwa saksi tahu, Maily Nadif Khoiriyyah dilakukan interview pada


ah

saat bimbingan pertama sekira tanggal 8 Mei 2017 jam 8.00 wib sampai
R

dengan jam 10.30 wib;


es

- Bahwa tidak tahu sendiri namun saksi tahu dari diceritakan dari Maily
M

ng

Nadif Khoiriyyah sendiri, bahwa ia disuruh buka baju dan diperkosa oleh
on

Halaman 34 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa;

R
- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah pernah bercerita kepada saksi

si
tentang kejadiannya tapi tidak secara detail cara persetubuhannya;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu ada kedekatan khusus saksi Maily Nadif
Khoiriyyah dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi tidak pernah menceritakan kejadian yang dialami oleh

do
gu Maily Nadif Khoiriyyah kepada orang lain;
- Bahwa saksi juga tidak tahu ada laporan ke polisi;

In
A
- Bahwa yang saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah diperkosa oleh
Terdakwa sebanyak 2 kali, kejadian yang pertama 8 Mei 2017 dan yang
ah

kedua lupa saksi tidak hafal;

lik
- Bahwa saksi juga ikut diInterview singkat 10 s/d 15 menit diteras
gubuk cokro; saat itu saksi interview bareng dengan Syamrotul Ayu
am

ub
Masruroh berdua yang dahulu ditanya oleh Terdakwa Syamrotul Ayu
Masruroh dan saksi tidak tahu ditanyai apa;
ep
- Bahwa benar saat dilakukan mandi Kemben/Jarik saksi bersama
k

saksi Dhurotul Hasinah dan saksi Nur Laila Indah Suryani;


ah

- Bahwa saksi kenal dengan Garuda Susilo sebagai kakak kelas;


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu Garuda Susilo dekat dengan Maily Nadif
Khoiriyyah;

ne
ng

- Bahwa saksi tahu gubuk cokro yaitu tempatnya terbuat dari kayu,
benar gambar dan video yang ditunjukan adalah gubuk cokro dan

do
gu

dibawahnya ada kolam, tapi dahulu bangunannya tidak seperti itu;


- Bahwa saksi tidak pernah dengar dari Terdakwa penjaga lingkaran
emas;
In
A

- Bahwa saksi juga termasuk dalam daftar santri yang ikut kegiatan
RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);
ah

lik

- Bahwa saksi masuk dalam kelompok I saat dilakukan interview;


- Bahwa benar saksi Maily Nadif Khoiriyyah dikeluarkan dari pondok;
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu dan melihat surat pernyataan yang dibuat
oleh Maily Nadif Khoiriyyah;
ka

- Bahwa selain Terdakwa tidak ada yang memberikan pembekalan;


ep

- Bahwa korban selain Maily Nadif Khoiriyyah, yang saksi tahu ada
ah

korban lain, yaitu saksi Ira Puspita Sari dan saksi Khabibatul Muhaziroh;
R

- Bahwa benar barang bukti yang ditundukkan di persidangan;


es

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai


M

ng

berikut:
on

Halaman 35 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa melakukan interview sebentar, dan tidak pernah melakukan

R
pada dini hari;

si
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;

ne
ng
- Terdakwa juga tidak pernah menyuruh untuk mandi kemben;
- Terdakwa menyatakan Metafakta itu teknologi bukan ilmu;
- Terdakwa tidak pernah mengajak saksi ke gubuk cokro;

do
gu 5. IRA PUSPITASARI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

In
A
- Bahwa mulai tahun 2008 sampai dengan 2017 saksi sudah
bersekolah di Pondok Siddiqiyah Jombang;
ah

- Bahwa saksi mengenal Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani als Mas

lik
Bekhi yaitu sebagai wakil rektor (IIMQ) Al-Isti'daadu Li Maqooshidil Qur’an di
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
am

ub
Kec. Ploso Kab. Jombang dan saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi
kenal dengannya karena dia seorang anak Sang Mursyid, Terdakwa juga
ep
sebagai pengajar Khusnul Khulub di IMQ (setara kuliah);
k

- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan setahu saksi,
ah

Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan dari Pondok kurang Iebih pada
R

si
tahun 2017;
- Bahwa benar, saksi telah dikeluarkan dari pondok pada bulan Maret

ne
ng

2017;
- Bahwa saat saksi kenal pertama dengan Terdakwa pada umur 15

do
gu

tahun saat saksi masih duduk dibangku ketas 3 MTs Pondok Majma'al
Bahrain Shiddiqiyyah Jombang, saksi mau berangkat les dengan benjalan
kaki. saat itu saksi melewati depan rumah Terdakwa, kebetulan Terdakwa ada
In
A

didepan rumah dan kebiasaan dari anak pondok setiap bertemu dengan
Terdakwa harus sungkem, namun saat itu saksi tidak sungkem kepada
ah

lik

Terdakwa dan saksi tetap berjalan nyelonong melewati depan Terdakwa,


terus saksi di chat lewat fb oleh Terdakwa “kenapa tidak menyapa Terdakwa”
m

ub

selanjutnya Terdakwa menyatakan suka kepada saksi, saksi bilang bukannya


“ mau nikah” tetapi Terdakwa bilang tidak suka calonnya, dia bilang mencari “
ka

istri orang sunda”;


ep

- Bahwa saksi dengan Terdakwa hanya sekedar pacaran saja yang


ah

berlangsung selama 5 tahun muai bulan Juli 2012 sampai dengan tanggal 19
R

Maret 2017 dan selama saksi pacaran itulah saksi disetubuhi oleh Terdakwa;
es

- Bahwa kejadian persetubuhan pertama pada hari Jurnat tanggal lupa


M

ng

awal bulan Agustus 2012 sekitar pukul 15.00 wib di kamar depan rumah
on

Halaman 36 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelaku Ds. Ploso Kec. Ploso Kab. Jombang;

R
- Bahwa kejadian persetubuhan terakhir pada hari Minggu tanggal 19

si
Maret 2017 sekitar pukul 14.00 Wib di Puri Ds. Puri Indah Kec. Plandaan Kab.

ne
ng
Jombang, saksi pernah juga disetubuhi oleh Terdakwa dilakukan dihotel
Yusro sekali, di sebuah rumah seperti Villa pribadi milik Terdakwa di Ds.
Wonosalam juga sekali;

do
gu - Bahwa Terdakwa bilang kepada saksi dan mengancam saksi
“awakmu iki wes tak cekel (genggam tangan) kudu manut nek gak

In
A
keluargamu ajur”;
- Bahwa saksi pernah diajak Mbak Rahmawati ke Puri disana saksi
ah

oleh Terdakwa disiksa pakai 4 rokok menyala dan ditonjok, kepala

lik
dibenturkan didinding;
- Bahwa saksi dan Rahmawati pernah diajak ke Hotel Yusro diajak
am

ub
main/berhubungan bertiga dengan Terdakwa;
- Bahwa pada bulan Mei tahun 2018 saksi pernah membuat Laporan
ep
Pengaduan ke pihak Kepolisian, dan ditangani oleh Polres Jombang, namun
k

ketika dalarn proses penyelidikan dan pada bulan Juni 2018 saksi mencabut
ah

laporan pengaduan tersebut, sehingga proosesnya dihentikan;


R

si
- Bahwa saksi mencabut laporan pengaduan tersebut karena Bu.
Sofa/ Bb Nyai ibu Terdakwa meminta maaf kepada saksi dan keluarga;

ne
ng

- Bahwa benar saksi sudah dikeluarkan dari pondok;


- Bahwa saksi dikeluarkan dari pondok tanggal 22 Maret 2017;

do
gu

- Bahwa Terdakwa menikah tahun 2012, setelah menikah Terdakwa


nembak / menyatakan suka pada saksi;
- Bahwa pada waktu bersetubuh dengan Terdakwa saksi masih
In
A

perawan;
- Bahwa Terdakwa setiap kali merayu saksi untuk berhubungan badan
ah

lik

mesti ditanyakan sudah mens/ belum;


- Bahwa benar barang bukti yang ditundukkan di persidangan;
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai


berikut:
ka

- Tidak benar Terdakwa yang mengirim pesan fb pertama, bahwa saksi


ep

yang menghubungi via fb pertama;


ah

- Saksi punya pacar namanya Nawan;


R

- Terdakwa tidak pernah menyiksa;


es

- Hubungan tersebut dilakukan atas suka sama suka;


M

ng

on

Halaman 37 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. SITI NURJANAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

R
sebagai berikut:

si
- Bahwa benar saksi pernah mondok di Pesatren Majma'aI Bahrain

ne
ng
Shidiqiyyah Dsn. Losarirowo RT 01 RW 03 Ds. Losari Kec. Ploso Kab.
Jombang dan saksi keluar sekolah pada tahun 2015;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sebagai wakil rektor IMQ di

do
gu Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
Kec. Ploso Kab. Jombang dan Ketua Umum OPSHID;

In
A
- Bahwa saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi kenal dengannya
karena anak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
ah

- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sejak tahun 2008

lik
sebagai adik kelas saksi sewaktu dipondok pesantren;
- Bahwa saksi telah menjadi korban dan perbuatan Terdakwa yang
am

ub
menyuruh saksi membuka baju dan BH saksi di dalam Gubuk Cokro
Kembang;
ep
- Bahwa kejadiannya pada tanggal 31 Agustus 2015 berawal saksi
k

ada kegiatan menyapu di pondok pesantren Jati Diri Bangsa di Puri


ah

Semanding, setelah beberapa saat saksi pulang, saksi dipanggil melalui


R

si
telepon oleh Ketua Kelas saksi yang Bernama Ali dan Alip untuk Kembali ke
Puri Semanding bertemu Terdakwa setelah mahrib karena Terdakwa akan

ne
ng

menginterview saksi;
- Bahwa kemudian saksi Kembali ke Puri Semanding sendiri dan

do
gu

sesampainya di Puri Semanding saksi diantar masuk ke gubug cokro oleh


Dedi Purnama dan Izah;
- Bahwa setelah saksi di dalam gobok cokro Izah menunggu di kolam
In
A

bawah dan Dedi Purnama pergi dan kemudian Terdakwa datang;


- Bahwa awalnya Terdakwa memberi beberapa pertanyaan kepada
ah

lik

saksi, kemudian Terdakwa menyuruh saksi untuk membuka baju, tapi saksi
menolak;
m

ub

- Bahwa Terdakwa mengancam saksi dengan kata-kata "kamu nilai


nya sekarang nol, kalo kamu gak nurutin apa yang saksi suruh tadi, nilai
ka

kamu kurang dan tidak bisa melanjutkan pelajaran dimaqosid jadi kamu bisa
ep

dikeluarin dari pondok ini";


ah

- Bahwa karena Terdakwa mengatakan nilai saksi kurang, maka


R

hal tersebut dianggap saksi sebuah ancaman, sehingga saksi menuruti


es

perintah Terdakwa untuk membuka baju;


M

ng

- Bahwa interview dilakukan sejak jam 18.00 Wib sampai dengan jam
on

Halaman 38 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23.00 Wib dan selama interview berlangsung Terdakwa ditelepon oleh

R
istrinya;

si
- Bahwa karena interview tidak selesai selesai dan lokasi gubug cokro

ne
ng
berada di tengah hutan, saksi merasa ketakutan, sehingga saksi mulai
membuka baju bagian atas dulu, kemudian baju bagian bawah sampai
celana dalam;

do
gu - Bahwa kemudian saksi disuruh bersila di dekat terdakwa sampai
lutut saksi dengan lutut Terdakwa bertemu;

In
A
- Bahwa Terdakwa pernah mengancam, bahwa Nilai skor saksi 0
maka saksi harus mengikuti perintah Terdakwa, kalau nilai skor 0 tidak bisa
ah

mengikuti pelajaran sekolah;

lik
- Bahwa saksi menuruti perintah Terdakwa juga karena saksi sebagai
santri sekaligus murid dan Terdakwa selaku guru dan pengurus pondok
am

ub
pesantren;
- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah juga mengalami dan juga
ep
menjadi korban sama seperti saksi;
k

- Bahwa saksi tidak melihat, mendengar dan mengetahui langsung


ah

kejadian Maily Nadif Khoiriyyah, saksi tahu dari cerita Khabibatul


R

si
Muhaziroh dan Maily Nadif Khoiriyyah sendiri;
- Bahwa Terdakwa juga melarang agar tidak menceritakan apa apa

ne
ng

yang saksi alami kepada siapapun dan mengancam apabila sampai bocor
akan ada bencana / hukuman;

do
gu

- Bahwa jabatan ayah saksi pada organisasi shiddiqiyah adalah ketua


DPP dan DPW;
- Bahwa saksi sudah menikah;
In
A

- Bahwa ayah saksi pernah bilang tidak usah ikut ikut kalo saksi tetap
bersaksi pada perkara ini saksi tidak dianggap sebagai anak, suami juga
ah

lik

menentang saksi sebagai saksi dalam perkara ini;


- Bahwa saksi tetap mau bersaksi dalam perkara ini untuk motivasinya
m

ub

membela adik adik;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak benar;
ka

7. SUTRISNO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


ep

berikut:
ah

- Bahwa saksi adalah ayah dari saksi Maily Nadif Khoiriyyah;


R

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah cerita kesaksi bahwa ia menjadi


es

korban pelecehan seksual atau pencabulan sebanyak 2 kali, yang pertama


M

ng

tanggal 8 Mei 2017 dan yang kedua tanggal 20 Mei 2017 tempatnya Di Puri
on

Halaman 39 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Plandaan / gubuk cokro kembang Kec. Plandaan Kab.Jombang;

R
- Bahwa hubungan Maily Nadif Khoiriyyah dengan Terdakwa adalah

si
Hubungan guru dan murid;

ne
ng
- Bahwa pada saat dirumah Maily Nadif Khoiriyyah cerita ke saksi
sambil menangis kalau dipaksa maupun diancam untuk melakukan
hubungan intim dengan Terdakwa di Puri Plandaan di gubuk cokro kembang

do
gu Kec. Plandaan Kab. Jombang sebanyak 2 kali, mendengar cerita anak saksi
seperti itu saksi langsung menangis;

In
A
- Bahwa benar saksi sebagai pengurus Orshid DPP Demak sejak
2008 dan Wakil Ketua DPW Orshid Jawa Tengah, dan saksi diberhentikan
ah

sebagai pengurus Desember 2019;

lik
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan dari pondok sejak
Januari 2018;
am

ub
- Bahwa saksi tidak melakukan apa-apa atau tidak melapor ke
Kepolisian waktu itu karena saksi masih mencintai guru saksi Kyai Mochtar
ep
Mu'thi dan mencintai Shiddiqiyyah;
k

- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah dipondokkan di pensantren


ah

Shiddiqiyah sejak tahun 2008 sampai dengan 2018;


R

si
- Bahwa biaya pondok perbulan 700 ribu;
- Bahwa kakaknya bernama Iin Yuliati;

ne
ng

- Bahwa kondisi saksi Maily Nadif Khoiriyyah shock berat,


psikologisnya tertekan;

do
gu

- Bahwa banyak yang datang ke rumah saksi, yaitu Pak Nurdi,


memberi uang kepada keluarga 1,5 juta dan istri saksi menolaknya dan bilang
lebih baik kasihkan ke Mushollah, ada datang Ibu Nanik 2 kali yang
In
A

mengatakan kalau pak Kyai kangen pengen ketemu, ada datang lagi pak
Kholill tapi saksi menolak dan ada datang pihak OPSHID Semarang
ah

lik

mengajak saksi dan keluarga sowan ke rumah pak Kyai dan masih banyak
lagi, terakhir datang atas utusan POLDA;
m

ub

- Bahwa setelah kejadian yang kedua saksi pernah lapor, tapi tidak
ada respon/ tindak lanjut;
ka

- Bahwa saksi tidak melakukan apa apa dan saksi bingung, karena
ep

saksi orang biasa, dan Terdakwa orang besar dan punya massa dan orang
ah

tuanya punya pengaruh besar;


R

- Bahwa orang suruhan Terdakwa banyak yang minta damai dan ada
es

utusan keluarga juga minta maaf, terkait perlakukan Terdakwa;


M

ng

- Bahwa sepengetahuan saksi umur saksi Maily Nadif Khoiriyyah saat


on

Halaman 40 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejadian 20 tahun;

R
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Garuda Susilo;

si
- Bahwa saksi pernah meminta pertimbangan kepad Nun Suyuti

ne
ng
terkait kejadian yang dialami Meily Nadif Khoiriyyah;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa akan menanggapi pada
pembelaan;

do
gu 8. KASIYONO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:

In
A
- Bahwa benar saksi ayah dari Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa anak saksi yang bernama Khabibatul Muhaziroh sejak tingkat
ah

I sekolah di Pesantren Shiddiqiyyah Ds. Losari Kec. Ploso Jombang sampai

lik
dengan kuliah (IMQ);
- Bahwa saksi mengetahui kejadian yang menimpa Khabibatul
am

ub
Muhaziroh karena pada saat Khabibatul Muhaziroh terpilih sebagai tim
kesehatan, dia menceriitakan kepada saksi yaitu sekitar pertengahan tahun
ep
2017. Khabibatul Muhaziroh mengikuti kegiatan tersebut yaitu berangkat dari
k

rumah sekitar pukul 20.00 wib dan pulangnya setelah subuh yaitu sekitar
ah

pukul 04.30 Wib;


R

si
- Bahwa saksi pernah menasihati anak saksi Khabibatul Muhaziroh,
“anak perempuan kok punya kegiatan seperti itu ”berangkat malam pulang

ne
ng

pagi“;
- Bahwa kejadian nya di kawasan pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri

do
gu

Bangsa dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang;
- Bahwa kronologis kejadiannya yang saksi ketahui adalah pagi
setelah kegiatan Khabibatul Muhaziroh bercerita kepada neneknya bahwa
In
A

pada saat ikut kegiatan tim kesehatan yang dipimpin oleh Terdakwa yaitu
pada sekitar pertengahan tahun 2017 di kawasan pesantren Cinta Tanah Air
ah

lik

Jati Diri Bangsa Dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab.
Jombang, saksi di suruh masuk Gubug Cokro Kembang dan telah dicabuli
m

ub

oleh Terdakwa;
- Bahwa pada hari itu juga yaitu sekitar pertengahan tahun 2017
ka

Khabibatul Muhaziroh diantar oleh neneknya menemui bu Endang (Istri Kyai.


ep

Much Muchtar Mu’thi selaku Pimpinan Pondok Pesantren), saat itu Pak
ah

Kyai. Much Muchtar Mu’thi tidak ada, dan disuruh pulang;


R

- Bahwa Khabibatul Muhaziroh disuruh ke Pondok dan juga teman


es

Khabibatul Muhaziroh yang bernama Maily Nadif Khoiriyyah juga mau


M

ng

mengadu ke Kyai Tar, sehingga saat itu Maily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul
on

Halaman 41 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muhaziroh dengan diantar oleh Bu Endang menghadap Pak Kyai. Much

R
Muchtar Mu’thi, saat itu Khabibatul Muhaziroh menyampaikan bahwa

si
disuruh telanjang, sedangkan Maily Nadif Khoiriyyah telah disetubuhi oleh

ne
ng
Sdr. Moch. Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi sebanyak 2 (dua) kali,
selanjutnya Pak Kyai Tar menyampaikan kepada Maily Nadif Khoiriyyah dan
Khabibatul Muhaziroh untuk menulis Surat Pernyataan selanjutnya Pak Kyai.

do
gu Much Muchtar Mu’thi memanggil Mas Bechi dan Bu Endang membaca
Surat Pernyataan yang ditulis oleh Maily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul

In
A
Muhaziroh, saat itu Mas Bechi nangis-nangis. Lalu Surat Pernyataan tersebut
diminta;
ah

- Bahwa saksi tidak tahu secara langsung kronologis kejadian

lik
tersebut, saksi tahu dari cerita Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa sebelumnya saksi tidak kenal dengan saksi Maily Nadif
am

ub
Khoiriyyah, saksi hanya mengetahui sejak tahun 2017 nama Sdri. Maily Nadif
Khoiriyyah adalah teman mondok anak saksi Khabibatul Muhaziroh;
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena saksi sebagai santri di
k

Pesantren Shiddiqiyyah Ds. Losari Kec. Ploso Jombang sedangkan


ah

Terdakwa sebagai anak dari pimpinan pesantren tersebut;


R

si
- Bahwa setelah kejadian yang menimpa anak saksi, ada orang-
orangnya Mas Bechi datang ke rumah untuk membawa Khabibatul

ne
ng

Muhaziroh ke Puri Plandaan, tapi saksi melarang anak saksi dibawa ke Puri
Plandaan. Karena saksi melarang akhirnya orang-orang tersebut

do
gu

mengatakan "Iklaskan saja anakmu dibawa ke Puri Plandaan”;


- Bahwa selanjutnya saksi sering didatangi lagi oleh orang-orangnya
Mas Bechi di rumah saksi yang menyuruh saksi tanda tangan di surat
In
A

pernyataan bahwa anak saksi memfitnah Mas Bechi;


- Bahwa benar Khabibatul Muhaziroh dan Maily Nadif Khoiriyyah
ah

lik

serta teman-temannya dikeluarkan dari sekolah IMQ Shiddiqiyyah Ds. Losani


Kec. Ploso Jombang berdasarkan surat yang ditanda tangani oleh Terdakwa;
m

ub

- Bahwa saksi tidak pernah lapor polisi, saksi tidak berani karena
Terdakwa orang yang besar, atau anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
ka

pimpinan pondok;
ep

- Bahwa Khabibatul Muhaziroh dan Maily Nadif Khoiriyyah pernah


ah

bertemu langsung dengan Pak Kyai / bapak Terdakwa dan kata pak Kyai.
R

Much Muchtar Mu’thi mereka akan dilindungi oleh Pak Kyai. Much Muchtar
es

Mu’thi;
M

ng

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan


on

Halaman 42 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanggapinya pada pembelaan;

R
9. NUN SAYUTI, SH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

si
sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa MOCH. SUBCHI AZAL TSANI
alias MAS BECHI;
- Bahwa saksi mengetahui terkait dugaan tindak pidana pemerkosaan

do
gu dan pencabulan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu tentang pemerkosaan dan pencabulan yang

In
A
dilakukan Terdakwa tersebut awalnya pada tanggal 17 Juni 2017 saat saksi
mengantar garuda yang dipesan oleh Terdakwa, Terdakwa bercerita bahwa
ah

ada masalah, yaitu Ira Puspitasari telah menfitnah Terdakwa melakukan

lik
perbuatan yang tidak senonoh dan bapaknya Ira Puspitasari telah
mematahkan tongkat buatan Terdakwa dan Syamrotul Ayu Masruroh
am

ub
menganggap Puri adalah kebun binatang;
- Bahwa mendapat cerita tersebut saksi mendatangi Ira Puspitasari
ep
dan ketemu bapaknya, dan bapaknya cerita membenarkan bahwa telah
k

mematahkan tongkat buatan Terdakwa karena Terdakwa telah memperkosa


ah

anaknya;
R

si
- Bahwa dari cerita Ira Puspitasari, saksi tahu ada korban lain yaitu
Meily Nadif Khoiriyyah, Khabibatul Muhaziroh dan Siti Nurjanah;

ne
ng

- Bahwa setelah menghubungi para korban dan para korban


membenarkan, saksi menyampaikan kepada Terdakwa, bahwa hal yang

do
gu

ditemukan di lapangan berbeda atau bukan seperti yang disampaikan


Terdakwa yaitu fitnah;
- Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2017 saksi bersama beberapa
In
A

kawan salah satunya Hadi Winarso bertemu dengan Terdakwa dan saat itu
Hadi Winarso menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah
ah

lik

menjadi Mursyd;
- Bahwa Terdakwa menjawab bahwa ia telah diangkat Mursyd oleh
m

ub

bapaknya dan Mursyd mempunyai kewenangan untuk menikahkan dirinya


sendiri kepada siapa pun yang dikehendaki;
ka

- Bahwa saat pertemuan dengan Terdakwa tersebut saksi Hadi


ep

Winarso dan Deny Vibrata melakukan perekaman dengan menggunakan HP


ah

dan rekaman yang jelas adalah milik Hadi Winarso karena duduknya
R

bersebelahan dengan Terdakwa;


es

- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana cara pelaku menyetubuhi Maily


M

ng

Nadif Khoiriyyah;
on

Halaman 43 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa menurut pengakuan Maily Nadif Khoiriyyah kepada saksi

R
bahwa kejadian pertama korban dirayu akan dijadikan istrinya sedangkan

si
persetubuhan yang kedua ketika korban mau menolak permintaan pelaku

ne
ng
korban diancam jika tidak mau datang akan menyesal seumur hidupnya;
- Bahwa pada tahun 2018 saksi Ira Puspitasari pernah melapor ke
Polres Jombang tentang persetubuhan yang ia alami, namun setelah itu Ira

do
gu mencabut Iaporannya, karena orang tua dan suaminya tidak mengijinkan
perkara ini dilanjut serta Ira Puspitasari diberi uang oleh Terdakwa;

In
A
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
pada pembelaan;
ah

10. HADI WINARSO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

lik
sebagai berikut:
- Bahwa saksi bekerja sebagai Wiraswasta. Selain itu saksi dulu
am

ub
menjabat
sebagai Ketua Organisasi Pemuda Shiddiqivah wilayah Kabupaten Kudus;
ep
- Bahwa hubungan saksi dengan Maily Nadif Khoiriyyah adalah teman
k

saja dan tidak ada hubungan keluarga;


ah

- Bahwa saksi kenal Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga


R

si
dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sejak tahun 2017

ne
ng

berawal saksi ikut mendampingi teman saksi yang bernama Nun Sayuti
bersama dengan 3 teman yang lain mendatangi Maily Nadif Khoiriyyah ke

do
gu

rumahnya di wilayah Demak, guna mencari informasi yang benar


sehubungan dengan perintah Terdakwa untuk mengondisikan Maily Nadif
Khoiriyyah yang rnelakukan fitnah terhadapnya;
In
A

- Bahwa menurut cerita Maily Nadif Khoiriyyah, ia pernah dicabuli dan


disetubuhi Terdakwa sebanyak 2 kali;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana cara pelaku mencabuli dan


menyetubuhi Maily Nadif Khoiriyah;
m

ub

- Bahwa saat Itu Maily Nadif Khoiriyah bercerita jika disetubuhi oleh
Terdakwa pada saat melaksanakan interview di Puri — Plandaan —
ka

Jombang bersama dengan Nur Laila Indah Suryani, Firda Putri Ambarwati
ep

dan teman yang lain;


ah

- Bahwa setelah mengetahui cerita Maily Nadif Khoiriyyah saksi


R

membantu Nun Sayuti untuk mencari informasi sehubungan dengan korban-


es

korban yang lain;


M

ng

- Bahwa Mursyid adalah pimpinan tertinggi dalam suatu Thoriqoh


on

Halaman 44 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ajaran);

R
- Bahwa secara hukum seorang Mursyid memang tidak mendapatkan

si
pengecualian dalam melakukan pernikahan;

ne
ng
- Bahwa akibat kejadian yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah,
yang bersangkutan merasa trauma dan takut dengan Terdakwa;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi

do
gu pada pembelaan;
11. IIN LIA MUTI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

In
A
berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani biasa
ah

dipanggil Mas Bekhi;

lik
- Bahwa saksi adalah kakak dari saksi Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi juga mondok dan sekolah di Shiddiqiyah sejak tahun
am

ub
2007;
- Bahwa sakzi tahu bahwa adik saksi yang bernama Maily Nadif
ep
Khoiriyyah telah dikeluarkan dari pondok pada tahun 2017;
k

- Bahwa sewaktu di pondok saksi tidak sekamar dengan Maily Nadif


ah

Khoiriyyah;
R

si
- Bahwa saksi tahu kejadiannya yang dialami oleh Maily Nadif
Khoiriyyah dari cerita teman saksi yang Bernama Indra;

ne
ng

- Bahwa setelah saksi bertanya kepada Maily Nadif Khoiriyyah,


menurut keterangan Maily Nadif Khoiriyyah, ia disetubuhi di Plandaan / gubuk

do
gu

cokro kembang Kec. Plandaan Kab.Jombang;


- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah bilang kalau dia sudah berhubungan
badan dengan Terdakwa;
In
A

- Bahwa saksi tahu ketika Maily Nadif Khoiriyyah membuat surat


kronologi yang akan diserahkan ke Bu Endang dan pada waktu itu saksi ikut;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu kalau surat kronologi yang ditulis oleh Maily
Nadif Khoiriyyah tersebut belum diserahkan kepada pak Kyai. Much
m

ub

Muchtar Mu’thi oleh bu Endang;


- Bahwa saksi pernah dengar cerita ada gerombolan fitnah yang
ka

dilakukan oleh saksi Maily Nadif Khoiriyyah di pondok;


ep

- Bahwa saksi tidak dikeluarkan dari pondok;


ah

- Bahwa saksi tahu RST itu merupakan kegiatan dipondok diluar jam
R

sekolah;
es

- Bahwa saksi tahu tempat yang bernama gubuk cokro;


M

ng

- Bahwa ketika reaksi bapak mendengar cerita tentang Maily Nadif


on

Halaman 45 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Khoiriyyah beliau kaget;

R
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi

si
pada pembelaan;

ne
ng
12. EBIN SURYA SAPUTRO dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah menjadi Ketua Organisai Pemuda Shiddiqivah

do
gu Wilayah Kabupaten Jepara;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan hubungannya

In
A
sebagai teman dan tidak ada hubungan keluarga;
- Bahwa saksi juga kenal dengan Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani
ah

biasa dipanggil Mas Bekhi;

lik
- Bahwa saksi tahu kejadian yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah
yang dilakukan oleh Terdakwa berdasarkan cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah;
am

ub
- Bahwa pengakuan Maily Nadif Khoiriyyah kepada saksi yaitu
kejadian pertama Maily Nadif Khoiriyyah dirayu akan dijadikan istrinya
ep
sedangkan persetubuhan yang kedua ketika Maily Nadif Khoiriyyah mau
k

menolak permintaan pelaku korban diancam jika tidak mau datang akan
ah

menyesal seumur hidupnya, sehingga korban ketakutan dan mau menuruti


R

si
kemauan pelaku;
- Bahwa benar ada korban selain Maily yaitu Ira Puspitasar dan

ne
ng

Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa waktu itu saksi kerumah Maily Nadif Khoiriyyah bersama

do
gu

saksi Nun Sayuti dan Hadi Winarso untuk mencari tahu korban lainnya;
- Bahwa waktu kejadian saksi Maily Nadif Khoiriyyah masih berstatus
pelajar, sedangkan Terdakwa sebagai Wakil rektor dan Ketua Umum
In
A

OPSHID;
- Bahwa saksi dianggap sebagai gerombolan fitnah oleh Terdakwa;
ah

lik

- Bahwa saksi tahu terkait surat pernyataan yang dibuat tanggal 22


Oktober 2017;
m

ub

- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan dari


Pondok;
ka

- Bahwa akibat kejadian yang dialaminya Maily Nadif Khoiriyyah


ep

merasa trauma dan takut;


ah

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi


R

pada pembelaan;
es

13. NUR LAILA INDAH SURYANI dibawah sumpah pada pokoknya


M

ng

menerangkan sebagai berikut:


on

Halaman 46 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Muhammad Subchi Azal Tsani

R
sebagai guru dan menjabat sebagai Wakil Rector di lsti'daadu Li Maqooshidil

si
Qur'an di Pesantren Majma'al bahrain Hubbul Wathon Minal Iman

ne
ng
Shiddiqiyyah;
- Bahwa Terdakwa juga menjabat sebagai Ketua Umum OPSHID
(Organisasi Pemuda Shiddiqiyah) dan Penasehat di RSTMC (Rumah Sehat

do
gu Tentrem Medical Center);
- Bahwa pengasuh dan pemilik Pesantren Shiddiqiyyah yaitu Pak Kyai

In
A
Muchammad Muchtar Mu'thi yang merupakan ayah Terdakwa;
- Bahwa benar saksi merupakan salah satu santri yang tergabung
ah

dalam kegiatan RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);

lik
- Bahwa saksi mulai tergabung dalam kegiatan RSTMC sejak dari
dimulai dibentuknya RSTMC pada tahun 2017;
am

ub
- Bahwa saksi tahu RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
yaitu sebagai Klinik kesehatan, di Klinik tersebut menggunakan ilmu secara
ep
medis yang digabungkan dengan Ilmu Metafakta yakni ilmu kesehatan
k

tentang terapi untuk mengobati segala macam penyakit;


ah

- Bahwa tujuan dari RSTMC adalah untuk memberikan pelayanan


R

si
kesehatan kepada masyarakat, baik yang mampu ataupun tidak mampu,
bahkan jika ada pasien yang tidak mampu maka pengobatannya bisa gratis

ne
ng

atau tidak dipungut biaya;


- Bahwa lokasi dari RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)

do
gu

tersebut di kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Indonesia Raya Jati diri
Bangsa Shiddiqiyah di Dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan;
- Bahwa saksi tidak tahu kenapa Maily Nadif Khoiriyyah, Firda Putri
In
A

Ambarwati dan Selvi Yunia Tama Diharti saat ini sudah tidak bergabung
lagi di RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu secara langsung tapi pernah mendengar


kejadian yang dialami oleh saksi Maily Nadif Khoiriyyah yang telah
m

ub

disetubuhi oleh Terdakwa;


- Bahwa benar Terdakwa sudah beristri namanya Zumrotul Azimah
ka

dan memiliki 3 orang anak;


ep

- Bahwa saksi sampai dengan sekarang ini masih aktif di RSTMC;


ah

- Bahwa seingat saksi tidak ada kegiatan interview atau wawancara


R

saat pembentukan RSTMC, yang saksi ingat saat itu hanya dibentuk
es

beberapa kelompok untuk mempermudah menyampaikan ilmu yang akan


M

ng

disampaikan oleh Terdakwa;


on

Halaman 47 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak ingat siapa saja kelompok saksi pada saat

R
penyampaian materi RSTMC;

si
- Bahwa saksi tidak pernah masuk ke Gubuk Cokro Kembang yang

ne
ng
terletak di Puri Kec. Plandaan Kab. Jombang;
- Bahwa setahu saksi Gubuk Cokro Kembang itu adalah tempat yang
digunakan oleh keluarga dari Terdakwa;

do
gu - Bahwa setahu saksi tidak semua orang boleh masuk, karena yang
boleh masuk hanya keluarga dari Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi saja yang

In
A
boleh masuk;
- Bahwa saksi tidak pernah disuruh mandi kemben;
ah

- Bahwa saksi tidak pernah diinterview malam hari, seingat saksi

lik
interview dilakukan siang jam 11.00;
- Bahwa saksi kenal orang yang bernama Garuda dan benar sdr.
am

ub
Garuda berpacaran dengan Maily;
- Bahwa saksi penah bertemu Sdr. Garuda di Alfamart pada waktu itu
ep
Sdr Garuda nitip barang yang dibungkus koran dan plastic hitam, dan Sdr.
k

Garuda berpesan jangan dibuka dan tolong disampaikan ke Maily, dan


ah

karena penasaran saksi membukanya dan isinya ternyata celana dalam


R

si
bekas;
- Bahwa yang saksi tahu kebiasaan Maily Nadif Khoiriyyah atau

ne
ng

sifatnya agak lebay;


- Bahwa saksi kenal dengan Nun Sayuti dan Nun Sayuti pernah

do
gu

nakutin bapak saksi agar menyuruh saksi keluar dari pondok;


- Bahwa saksi tidak tahu kejadian interview Maily Nadif Khoiriyyah
kapan;
In
A

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi


pada pembelaan;
ah

lik

14. DURROTUL KHASINAH dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa saksi masuk pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal


Iman Shiddiqiyyah pada tahun 2003;
ka

- Bahwa saksi kenal dengan saksi Maily Nadif Khoiriyyah namun


ep

tidak akrab;
ah

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah adalah adik kelas 2 tingkat dengan


R

saksi di Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;


es

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsan


M

ng

sebagai guru;
on

Halaman 48 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa sebagai pengajar budi pekerti sama wawasan

R
kebangsaan ditingkat Istidaadu lii maqhooshidil quran (IMQ);

si
- Bahwa Terdakwa juga menjabat sebagai Ketua Umum OPSHID

ne
ng
sejak saksi pertama kali masuk pondok tahun 2003;
- Bahwa OPSHID adalah organisasi pemuda Shidiqiyah yang
fungsinya melakukan kegiatan sosial kemanusiaan masyarakat umum se

do
gu Indonesia;
- Bahwa RSTMC (rumah sehat tentram medical center) ada sejak

In
A
2017;
- Bahwa secara struktural ada pimpinannya namun saksi kurang
ah

paham;

lik
- Bahwa yang memberikan pembekalan adalah Terdakwa;
- Bahwa yang ditunjuk untuk diberi pembekalan yaitu Nur Laila Indah
am

ub
Suryani, Siamrotul Ayu Masruroh, Firdha Putri Ambarwati, Nizar Zulmi, Fafan,
Edwin Zuhri, Soim, dan beberapa adik kelas yang tidak saksi kenal;
ep
- Bahwa pernah juga ada personal interview yang dilakukan oleh
k

Terdakwa;
ah

- Bahwa waktu interview dilakukan sekitar jam 10.00 wib;


R

si
- Bahwa tidak pernah dilakukan interview di malam hari;
- Bahwa lama interview 5-10 menit-an;

ne
ng

- Bahwa benar dibawah gubuk cokro ada kolamnya;


- Bahwa menurut saksi tidak penah ada ritual mandi kemben;

do
gu

- Bahwa saksi tahu kedekatan saksi Maily Nadif Khoiriyyah dengan


sdr. Garuda dengar dari cerita;
- Bahwa wawancara / interview dilakukan dilingkungan pesantren Jati
In
A

Diri Bangsa di Puri Semanding Plandaan Jombang di gubuk cokro kembang;


- Bahwa kegunaan gubuk cokro kembang untuk singgah Pak Kyai
ah

lik

Much. Moctar Mu'ti (orang tua Terdakwa) sekeluarga;


- Bahwa saksi sudah keluar dari pondok sejak tahun 2020 karena
m

ub

menikah;
- Bahwa setahu saksi, Maily Nadif Khoiriyyah juga sudah menikah;
ka

- Bahwa pekerjaan orang tua saksi swasta;


ep

- Bahwa orang tua saksi tidak sebagai pengurus organisasi;


ah

Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi


R

pada pembelaan;
es

15. REZA FATHI ARISKI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


M

ng

sebagai berikut:
on

Halaman 49 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tahu Terdakwa menjabat sebagai Wakil Rektor di

R
lsti'daadu Li Maqooshidil Qur'an di Pesantren Majma'al bahrain Hubbul

si
Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;

ne
ng
- Bahwa saksi kenal Maily Nadif Khoiriyyah sebagai adik kelas saksi;
- Bahwa saksi tahu terkait kasus yang dialami saksi Maily Nadif
Khoiriyyah;

do
gu - Bahwa saksi mendengar cerita secara langsung dan Maily Nadif
Khoiriyyah jika dia pernah dicabuli oleh Terdakwa;

In
A
- Bahwa saksi tidak tahu kapan waktunya yang jelas kejadiannya pada
tahun 2017 di Gubuk Cokro Kembang di Puri Plandaan Ds. Puri Semanding
ah

Kec. Plandaan Kab. Jombang;

lik
- Bahwa saksi juga menjadi santri di Pesantren Majma'al Bahrain
Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
am

ub
- Bahwa saksi satu kelas bersama saksi Syamrotul Ayu Masruroh,
Masfiyatush Sholihah dan Ira Puspitasari;
ep
- Bahwa saksi masuk pondok Shiddiqiyah pada tahun 2002 dan
k

masuk asramah;
ah

- Bahwa saksi dikeluarkan dari pondok tahun 2018, saksi dikeluarkan


R

si
karena dibilang masuk dalam gerombolan fitnah;
- Bahwa saksi tahu tempat gubuk cokro karena saksi dahulu ikut

ne
ng

membangun tempat tersebut sekitar tahun 2017;


- Bahwa saksi dengar cerita kejadian yang dialami Maily Nadif

do
gu

Khoiriyyah 1 bulan setelah kejadian;


- Bahwa terkait Visum yang dilakukan Maily Nadif Khoiriyyah saksi
tidak tahu;
In
A

- Bahwa di gubuk cokro dari pagi sampai sore tidak ada kegiatan apa
apa;
ah

lik

- Bahwa kalau malam hari saksi tidak tahu ada kegiatan atau tidak
karena saksi tidak disitu;
m

ub

- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Garuda, teman dekat saksi;


- Bahwa saksi tidak tahu kalau sdr Garuda mempunyai hubungan
ka

dekat dengan Maily Nadif Khoiriyyah;


ep

- Bahwa saksi tidak tahu ilmu Metafakta;


ah

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi


R

pada pembelaan;
es

16. LUTHAFATUL HASINAH dibawah sumpah pada pokoknya


M

ng

menerangkan sebagai berikut:


on

Halaman 50 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah;

R
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan jabatan Terdakwa sebagai

si
Wakil Rektor di lsti'daadu Li Maqooshidil Qur'an di Pesantren Majma'al

ne
ng
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
- Bahwa saksi juga menjadi santri di Pesantren Majma'al Bahrain
Hubbul WathonMinal Iman Shiddiqiyyah;

do
gu - Bahwa saksi mulai sekolah di Pesantren Shiddiqiyyah mulai Tahun
2003 dan masuk ke Pesantren tersebut mulai tingkatan Bustan Ula (SD);

In
A
- Bahwa saksi masih saudara sepupu jauh dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah yang
ah

dicabuli oleh Terdakwa mendengar cerita dari saksi Syamrotul Ayu

lik
Masruroh;
- Bahwa saksi juga tahu ada korban lain yaitu saksi Khabibatul
am

ub
Muhaziroh dengar dari Khabibatul Muhaziroh sendiri;
- Bahwa menurut cerita dari Khabibatul Muhaziroh bahwa Maily Nadif
ep
Khoiriyyah pernah mengalami kejadian pencabulan atau persetubuhan
k

sebanyak 2 kali;
ah

- Bahwa saksi tidak tinggal di Asrama Pondok, setiap harinya saksi


R

si
pulang ke rumah karena rumah saksi dekat dengan Pondok;
- Bahwa yang saksi tahu hubungan Maily Nadif Khoiriyyah dan

ne
ng

Terdakwa adalah hubungan guru dan murid;


- Bahwa saksi sudah dikeluarkan atau diberhentikan sebagai murid

do
gu

lMQ
sejak tanggal 01 Januari 2018;
- Bahwa saksi tahu Terdakwa akan membentuk RSTMC(Rumah
In
A

Sehat Tentnem Medical Center) sebuah Klinik yang terletak di Kawasan


Pesantren Jati Diri Bangsa Dusun. Puri Desa Puri Semanding Kec.Plandaan
ah

lik

Kab.Jombang;
- Bahwa saksi tahu adanya interview yang dilakukan oleh Terdakwa,
m

ub

tapi saksi tidak ikut kegiatan tersebut;


- Bahwa kegiatan dilakukan digubuk cokro;
ka

- Bahwa kegiatan interview dilakukan malam hari ;


ep

- Bahwa saksi ikut bimbingan, malam hari setelah Isya dan saksi
ah

dalam kelompok 2 pulang sekitar jam 23.00 s/d 24.00 wib;


R

- Bahwa kegiatan RSTMC tidak setiap hari;


es

- Bahwa saksi tidak tahu kenapa Maily Nadif Khoiriyyah dikeluarkan


M

ng

dari pondok;
on

Halaman 51 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Garuda Susilo;

R
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Sdr. Garuda Susilo berpacaran dengan

si
Maily Nadif Khoiriyyah;

ne
ng
- Bahwa saksi tahu jika ada ritual mandi kembang dari cerita
Syamrotul Ayu Masruroh;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi

do
gu pada pembelaan;
17. SELVI YUNIA TAMADIHARTI dibawah sumpah pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa aksi kenal dengan Terdakwa sebagai Ketua Opshid dan
ah

Wakil Rektor di lsti'daadu Li Maqooshidil Qur'an di Pesantren Majma'al

lik
bahrain Hubbul Wathon Minal man Shiddiqiyyah;
- Bahwa saksi adalah santri di Pesantren Majma'at bahrain Hubbul
am

ub
Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah kurang lebih sejak tahun 2007;
- Bahwa saksi sekarang sudah dikeluarkan dari pondok pesantren
ep
Majma'at Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
k

- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan saksi pernah
ah

satu pondok dengan Maily Nadif Khoiriyyah yang mana dia adalah adik kelas
R

si
saksi 1 tahun;
- Bahwa saksi pernah mendengar kalau Maily Nadif Kholrlyyah pernah

ne
ng

dicabuli oleh Terdakwa;


- Bahwa saksi tidak tahu kapan waktunya yang jelas kejadiannya pada

do
gu

tahun 2017;
- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah setiap harinya tinggal di Asrama/
pondok;
In
A

- Bahwa saksi dikeluarkan dari Sekolah sejak tangga 01 Januari 2018;


- Bahwa saksi tidak tahu sendiri bagaimana cara Terdakwa mencabuli
ah

lik

Maily Nadif Khoiriyyah, tapi berdasarkan cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah
ketika menghadap Bu. Endang bahwa dia dicabuli oleh Terdakwa;
m

ub

- Bahwa kemudian pada saat saksi bertemu dengan kakaknya Maily


Nadif Khoiriyyah yaitu saksi Iin Liya Muthi dan saksi tanyakan benar kejadian
ka

tersebut;
ep

- Bahwa saksi juga termasuk dalam daftar santri yang ikut kegiatan
ah

RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);


R

- Bahwa saksi tahu interview dilakukan sampai tengah malam;


es

- Bahwa waktu dan tanggal interviewnya lupa kapan;


M

ng

- Bahwa tempat interview digubuk cokro kembang;


on

Halaman 52 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa lama kegiatan interview sampai subuh;

R
- Bahwa saksi tahu di gubuk cokro ada kolam ;

si
- Bahwa saksi tahu cerita ada korban lain selain Maily Nadif

ne
ng
Khoiriyyah yaitu Khabibatul Muhaziroh, dan Dhurotul Hasinah;
- Bahwa saksi tahu ilmu metafakta dari Terdakwa tapi tidak seberapa
faham;

do
gu - Bahwa yang Mursid yaitu pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa setahu saksi Ira Puspitasari merupakan salah satu santri di

In
A
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang
dan pacarnya Terdakwa;
ah

- Bahwa saksi dikeluarkan karena menurut mas Moch Nizar Zulmi

lik
saksi telah berbicara secara pribadi ke orang orang maupun kelompok
supaya mereka berhati-hati dengan Terdakwa;
am

ub
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
pada pembelaan;
ep
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
k

berikut:
ah

1. Dr. ADI NUGROHO, Sp., OG dibawah sumpah pada pokoknya


R

si
menerangkan pendapatnya sebagai berikut:
- Bahwa ahli ditunjuk sebagai dokter fungsional dokter spesialis

ne
ng

kandungan;
- Bahwa ahli sebelumnya tidak kenal dengan saksi Maily Nadif

do
gu

Khoiriyyah;
- Bahwa ahli kenal dengan saksi Maily Nadif Khoiriyyah saat
melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang bernama Maily Nadif
In
A

Khoiriyyah;
- Bahwa saksi memeriksa Maily Nadif Khoiriyyah atas permintaan
ah

lik

Kepolisian;
- Bahwa pemeriksaan dilakukan bulan Oktober 2019;
m

ub

- Bahwa pada saat itu saksi sebagai dokter jaga malam hari dan
apabila ada pasien perempuan yang berhubungan pemeriksaan kandungan
ka

atau visum saksi yang menangani;


ep

- Bahwa sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Maily Nadif


ah

Khoiriyyah ada kepolisian dengan membawa surat permohonan, setelah ahli


R

melihat surat permohonannya setelah itu dilakukan wawancara terlebih


es

dahulu terhadap Maily Nadif Khoiriyyah;


M

ng

on

Halaman 53 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa permintaan visum tersebut menyeluruh termasuk organ

R
reproduksi dalam, pemeriksaan-pemeriksaan bagian luar mengacu pada

si
hasil wawancara, jadi wawancara ditulis setelah itu dilakukan pemeriksaan

ne
ng
medis seperti tensi, nadi, kemudian pemeriksaan umum dan pemeriksaan
khusus, serta pemeriksaan penunjang berupa laborat, setelah rangkaian
pemeriksaan selesai ditulis dalam rekam medis, besok nya diserahkan ke

do
gu bagian Tata Usaha, setelah diketik dimintakan tanda tangan kepada saksi dan
kemudian dikembalikan pada Tata Usaha untuk siap diambil;

In
A
- Bahwa benar ada perawat yang membantu saksi;
- Bahwa untuk pemeriksaan luar tidak ada kelainan, kemudian pada
ah

saat pemeriksaan khusus ada robekan lama;

lik
- Bahwa untuk menandai apabila robekan baru ada pembuluh darah
kalau robekan lama tidak ada pembuluh darah (kering);
am

ub
- Bahwa dikatakan robekan lama apabila robekan tersebut lebih dari
satu minggu;
ep
- Bahwa setelah saksi melakukan pemeriksaan beberapa bulan ada
k

dari Kepolisian konfirmasi hasil visum kepada saksi dan setelah saksi
ah

cocokkan ada rincian yang tidak sesuai pada pengetikan, maka langsung
R

si
saksi sampaikan kepada Kepolisian ada yang tidak sesuai pengetikan
dengan rekam medis;

ne
ng

- Bahwa terkait visum yang benar adalah robekan selaput darah arah
jam 6 sampai dengan 9;

do
gu

- Bahwa yang melakukan pengetikan terkait visum tersebut adalah


bagian Tata Usaha;
- Bahwa pada saat saksi tandatangan saksi tidak melihat depannya
In
A

dan tidak saksi cek;


- Bahwa robekan tersebut disebabkan karena benda tumpul;
ah

lik

- Bahwa saat ahli melakukan visum, korban menyampaikan bahwa


dulu pernah divisum, tapi hasilnya tidak tahu;
m

ub

- Bahwa standarisasi visum yaitu pemeriksaan umum dan


pemeriksaan panjang, pemeriksaan umum yaitu cek fisik dan pemeriksaan
ka

panjang yaitu hasil lab;


ep

- Bahwa cek umum bukan standar IDI melainkan inisiatif saksi sendiri;
ah

- Bahwa SOP bermohonan visum di RSUD Jombang adalah surat


R

masuk kemudian ke dokter, dilakukan pemeriksaan selanjutnya di ketik oleh


es

bagian Tata Usaha lalu saksi yang tandatangan;


M

ng

on

Halaman 54 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam

R
pembelaan;

si
2. DR. M. SHOLEHUDDIN, S.H., M.H dibawah sumpah pada pokoknya

ne
ng
menerangkan pendapatnya sebagai berikut:
- Bahwa ahli pernah dimintai keterangan, pada waktu di Polda Jatim;
- Bahwa ahli menerangkan sesuai dengan keilmuan dan fakta yang

do
gu disampaikan oleh penyidik;
- Bahwa pendidikan formal ahli sejak S1, S2 dan S3 dibidang ilmu

In
A
Pidana dan Terminologi;
- Bahwa pada tahun 2020 sampai periode 2025 ahli terpilih menjadi
ah

Ketua Perhimpunan dosen Ilmu Hukum Pidana Indonesia;

lik
- Bahwa oleh penyidik di BAP dijelaskan secara detail kronologi
peristiwanya;
am

ub
- Bahwa Pasal 285 KUHP yaitu disebut tindak pidana pemerkosaan,
kalau kita menerapkan delik, hendaknya merumuskan delik itu yang dipahami
ep
terlebih dahulu unsur-unsurnya, disitu ada unsur delik inti atau elemen itu
k

yang harus dipahami, Pasal Tindak Pidana Pemerkosaan Pasal 285 KUHP
ah

itu sebenarnya sudah tegas unsur deliknya yaitu ada kekerasan atau
R

si
ancaman kekerasan, melakukan persetubuhan yang bukan istri, subyek
hukum pidananya adalah laki-laki, jadi memaksa seorang perempuan yang

ne
ng

bukan istrinya melakukan persetubuhan, sebenarnya unsur-unsur deliknya


singkat itulah yang disebut Tindak Pidana Pemerkosaan;

do
gu

- Bahwa Pasal 285 KUHP ada unsur delik melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan, kalau tidak ada kekerasan yang dicari yaitu apakah ada
ancaman kekerasan, kekerasan dalam pengertian ini bersifat fisik tetapi
In
A

ancaman kekerasan bisa berbentuk ancaman psikis itu didalam unsur delik
pemerkosaan, karena berbeda antara melakukan kekerasan dengan
ah

lik

ancaman kekerasan, bisa dirujuk Pasal 289 KUHP;


- Bahwa ancaman kekerasan itu berbeda dengan melakukan
m

ub

kekerasan, ancaman kekerasan itu bisa bersifat verbal akan mempengaruhi


secara psikis dari orang yang diancam;
ka

- Bahwa unsur delik kekerasan atau ancaman kekerasan sifatnya


ep

alternatif, kalau tidak terbukti kekerasan maka dibuktikan apakah ada


ah

ancaman kekerasan;
R

- Bahwa dari bentuk-bentuk ancaman kekerasan itu banyak sekali dan


es

semua delik-delik di dalam suatu tindak pidana ada 5 alat bukti yang tertuang
M

ng

dalam Pasal 184 KUHAP yaitu mulai dari keterangan saksi, keterangan ahli,
on

Halaman 55 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat, petunjuk, keterangan Terdakwa, itu semua diatur dalam KUHAP,

R
bagaimana konsep yang ditata secara normative mengenai alat bukti dari 5

si
macam tersebut sesuai dengan Pasal 184 KUHAP, Ketika dalam KUHAP

ne
ng
secara Normatif hanya dijelaskan cukup jelas, maka harus mengacu kepada
keilmuan dalam hal ini doktrin, konsep-konsep, teori-teori dan bahkan asas
didalam Ilmu Hukum Pidana. Alat bukti apa yang harus diperlihatkan ya

do
gu semua harus mengacu pada 5 alat bukti tersebut, karena itu harus dipahami
benar apa yang dimaksud dengan bukti-bukti, apa yang dimaksud dengan

In
A
barang bukti, apa yang dimaksud dengan alat bukti;
- Bahwa bukti-bukti adalah kata majemuk atau kata jamak yang
ah

artinya banyak yaitu beberapa bukti yang bisa menyatakan kebenaran suatu

lik
peristiwa, kalau barang bukti adalah benda yang berhubungan dan atau
digunakan dalam suatu tindak pidana, barang bukti ini ada yang tidak bisa
am

ub
dijadikan alat bukti dan ada juga yang bisa dijadikan alat bukti karena alat
bukti itu harus dipahami, alat bukti itu adalah seperangkat hal yang bisa
ep
dijadikan dasar di dalam pembuktian suatu peristiwa tindak pidana, ahli
k

contohkan dalam kasus pemerkosaan, celana dalam yang ada bercaknya


ah

entah bercak sperma atau apa itu bukan alat bukti tetapi barang bukti, celana
R

si
dalam ini tidak bisa dijadikan alat bukti, yang bisa dijadikan alat bukti yaitu dari
barang bukti kemudian digunakan ilmu waktu dalam hukum pidana untuk

ne
ng

memeriksa atau memperoleh kebenaran apakah barang bukti ini bisa


menjadi alat bukti, karena itu Hukum Acara Pidana ada ilmu waktunya seperti

do
gu

digital forensik, terminology, victimology itu contoh yang konkrit;


- Bahwa tidak semua barang bukti bisa dijadikan alat bukti;
- Bahwa kembali kepada 5 macam alat bukti sesuai dengan Pasal 184
In
A

KUHAP, keterangan saksi yaitu yang melihat, mendengar dan mengalami


sendiri suatu peristiwa itu dan saksi minimal 2 (dua) orang yang tidak
ah

lik

bertentangan, kemudian keterangan saksi yang hanya 1 (satu) orang tidak


bisa dijadikan alat bukti yang sah, karena itu harus dipahami kriteria alat bukti
m

ub

yang sah, di dalam KUHAP tidak ada, maka dari itu kita kembali mengacu
pada doktrin dan konsep-konsep yang dibuat oleh ahli, jadi keterangan saksi
ka

itu bisa saja 1 (satu) orang, dilihat normatifnya di dalam Pasal 165 KUHAP,
ep

Pasal 184 KUHAP dan seterusnya kebawah, keterangan saksi itu bisa satu
ah

misalnya dari korban yaitu bisa mencari keterangan-keterangan lain yang bisa
R

berkaitan itulah yang disebut dalam ilmu hukum pidana kettingbewijs


es

(kesaksian berantai), jadi dicari pada kesaksian berantai, ada atau tidak orang
M

ng

lain yang bisa memberikan kesaksian terhadap suatu peristiwa itu yang
on

Halaman 56 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masuk dalam kriteria saksi sebagaimana di normatifkan di dalam KUHAP,

R
apabila keterangannya itu berhubungan berkesuaian dengan peristiwa dari

si
keterangan saksi lainnya maka dari itu bisa dijadikan alat bukti yang sah;

ne
ng
- Bahwa alat bukti yang tanpa keterangan saksi, misalnya ada satu
alat bukti, keterangan saksi itu ada satu orang, supaya bisa masuk pada alat
bukti yang tanpa keterangan saksi maka dicarilah kesaksian berantai

do
gu (kettingbewijs), dari kesaksian berantai ini dari satu orang dengan orang yang
lain dinilai dari kesesuaiannya atau keterhubungannya, maka dari keilmuan

In
A
dalam Hukum Acara Pidana itu sangat penting yaitu penalaran hukum dan
logika hukum yang digunakan, jadi kalau pada suatu peristiwa yang rumit itu
ah

memang harus menggunakan science crime investigation adalah pengusutan

lik
perkara pidana yang menggunakan ilmu bukan saja kemampuan atau
kecanggihan teknologi termasuk tadi gunakan penalaran hukum dan logika
am

ub
hukum apabila tidak digunakan pasti asal-asalan dalam menyimpulkan, maka
dari itu kesaksian berantai itu isi dari kesaksiannya itu apa, maka harus
ep
menggunakan penalaran hukum dan logika hukum;
k

- Bahwa Testimonium De Auditu itu berbeda dengan kettingbewijs,


ah

Testimonium De Auditu itu tidak bisa dijadikan alat bukti yang berupa
R

si
keterangan saksi tetapi hanya bisa dijadikan sebagai penopang penguat
keyakinan Hakim, sebagai syarat mutlak yang diambil dari teori-teori hukum

ne
ng

sistim peradilan pidana yang artinya Hakim tidak boleh memidana kecuali
berdasarkan 2 (dua) orang saksi dan keyakinan hakim, jadi keyakinan Hakim

do
gu

tidak bisa dianggap remeh, karena untuk memidana harus ada keyakinan
Hakim, jadi Testimonium De Auditu kekuatan pembuktiannya hanyalah untuk
menopang memperkuat keyakinan Hakim, tidak bisa dijadikan salah satu alat
In
A

bukti yang sah;


- Bahwa alat bukti petunjuk adalah dari rangkaian-rangkaian
ah

lik

keterangan saksi dan digabungkan kesesuaiannya dengan bukti berupa surat


dan juga keterangan Terdakwa, maka disitulah pentingnya ilmu penalaran
m

ub

dan logika hukum dikuasai oleh semua komponen dalam sistim Peradilan
Pidana baik Advokat, Jaksa Penuntut Umum maupun Hakim;
ka

- Bahwa keterangan saksi itu bisa dijadikan alat bukti yang sah ketika
ep

saksi itu menerangkan didepan persidangan dan di bawah sumpah begitu


ah

pula keterangan Ahli itu wajib hukumnya disebut sebagai keterangan ahli
R

yang sah dengan kata lain kalau BAP itu hanya dasarnya dan pedoman,
es

Ketika di BAP itu tidak disampaikan di depan persidangan di bawah sumpah,


M

ng

maka Hakim bisa mengabaikan atau tidak bisa dijadikan alat bukti yang sah;
on

Halaman 57 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pasal 289 disebut dengan tindak pidana pencabulan,

R
pencabulan kaitannya dengan hal-hal yang sensitive yang kaitannya dengan

si
kesusilaan, misalnya seseorang meraba-raba kemaluan, mencium dan

ne
ng
kaitannya dengan asusila adalah tindak pidana pencabulan, deliknya sama
dengan pemerkosaan tetapi pencabulan ini juga bisa persetubuhan, kalau
Pasal 285 KUHP itu harus bersetubuh artinya kemaluan laki-laki harus masuk

do
gu pada kemaluan perempuan, kalau hanya menindih tidak masuk tidak bisa
disebut dengan Pasal 285 KUHP tetapi Pasal 289 KUHP;

In
A
- Bahwa menempelkan jari ke bagian dada perempuan termasuk
pencabulan;
ah

- Bahwa tindak pidana Pasal 294 ayat 2 KUHP adalah kaitannya

lik
dengan subyek hukum pidana, jadi subyek hukum pidana itu seseorang yang
mempunyai relasi atau hubungan sosial dengan korban, misalnya ahli
am

ub
sebagai dosen melakukan pencabulan atau persetubuhan dengan mahasiswi
ahli, sehingga ada relasi dengan menggunakan jabatan atau seorang
ep
pegawai negeri yang menjabat kepala dengan bawahannya, guru dengan
k

muridnya jadi Pasal 294 ayat 2 KUHP tersebut subyek hukum pidana yang
ah

mempunyai status sosial jabatan-jabatan tertentu atau lebih spesifik pada


R

si
subyek pelaku;
- Bahwa definisi saksi adalah orang yang melihat, mendengar dan

ne
ng

mengalami sendiri bukan atau mengalami sendiri;


- Bahwa keterangan satu saksi bisa menjadi alat bukti yang sah,

do
gu

dengan cara mencari keterangan saksi yang lain yang bersesuaian yang
disebut dengan Kettingbewijs (kesaksian berantai);
- Bahwa Kettingbewijs bisa dijadikan sebagai alat bukti keterangan
In
A

saksi ketika berupa keterangan-keterangan yang bersesuaian dan menjadi


konsumsi dari peristiwa, kettingbewijs harus merupakan keterangan dari saksi
ah

lik

lain yang tidak secara utuh mengetahui peristiwa itu tetapi ada rangkaiannya
yang diceritakan dan dinilai secara logika dan penalaran hukum;
m

ub

- Bahwa bisa diminta sebagai keterangan saksi yang merupakan


kettingbewijs, itu bisa direkontruksikan menjadi suatu peristiwa yang utuh;
ka

- Bahwa menilai dari keterangan saksi harus memakai penalaran dan


ep

logika hukum, masing-masing komponen sistim peradilan pidana pasti


ah

berbeda-beda misalnya Jaksa, Advokat, Hakim tergantung penguasaan


R

penalaran dan logika hukum;


es
M

ng

on

Halaman 58 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa soal menilai apakah keterangan ini bisa masuk dalam

R
pembuktian yang sah yaitu valid, relevan, signifikan dan credible adalah

si
peran dari Majelis Hakim;

ne
ng
- Bahwa apabila mendengarkan dari orang yang mengalami
dinamakan Testimonium De Auditu tapi kalau saksi mengalami sendiri
dinamakan kettingbewijs;

do
gu - Bahwa menilainya adalah diperoleh dari korban itu sendiri yang
berbentuk saksi korban dan juga mungkin ada keterangan saksi yang lainnya,

In
A
dengan ilmu bantu misalnya psikiater forensik;
- Bahwa dalam kasus ini tidak bisa hanya didasarkan pada
ah

kemampuan membaca secara normatif hukum acara pidana;

lik
- Bahwa konsekuensinya harus bebas, karena harus bisa
membuktikan unsur-unsur delik antara perbuatan materiil yang dilakukan oleh
am

ub
Terdakwa itu harus relevan dengan unsur-unsur deliknya, ketika itu tidak bisa
dibuktikan maka putusan pidananya adalah bebas bukan onslag van alle
ep
rechts vervoelging;
k

- Bahwa perbedaannya onslag perbuatan itu bisa ada dalam dakwaan


ah

namun bukan merupakan tindak pidana, ada 3 (tiga) putusan hakim yaitu
R

si
bebas, lepas dan pidana;
- Bahwa Lembaga Peradilan itu harus mandiri atau Independen tidak

ne
ng

bisa diintervensi dapat di cirikan dengan namanya Ketua Pengadilan bukan


Kepala Pengadilan beda halnya dengan Kepala Kepolisian bisa di intervensi,

do
gu

Kepala Kejaksaan bisa di intervensi oleh atasannya dalam hal substansi,


tugas dan fungsinya karena itu sangat besar kewenangan hakim, tidak hanya
berdasarkan dua alat bukti yang sah saja tetapi harus yakin artinya meskipun
In
A

ada dua alat bukti yang sah apabila hakim tidak yakin bisa tidak dipidana (bisa
dibebaskan) maka dari itu keyakinan hakim merupakan rangkaian yang tak
ah

lik

terpisahkan;
- Bahwa semua surat yang isinya berhubungan dengan suatu
m

ub

peristiwa bisa dijadikan alat bukti dan alat bukti berupa surat belum tentu alat
bukti yang sah;
ka

- Bahwa alat bukti yang berupa surat (karena visum termasuk


ep

dikategorikan alat bukti yang berupa surat) maka dilihat dalam norma-norma
ah

di dalam KUHAP, di dalam KUHAP menjelaskan bahwa salah satunya surat


R

dikeluarkan oleh Lembaga yang berwenang dan sesuai peraturan yang


es

berlaku;
M

ng

on

Halaman 59 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apabila ada orang bercerita di whattsap, telpon, sms dan

R
telegram kepada seseorang kemudian dari cerita tersebut seseorang itu tahu

si
dari perbuatan tersebut, tetapi sesorang tadi ketika dijadikan saksi dia

ne
ng
menceritakan tidak tahu, dan bukti whattsap, telpon, sms dan telegram juga
tidak ada, maka itu namanya pengakuan yang tidak bisa dijadikan dasar
sebagai alat bukti yang sah kecuali ada bukti yang lain misalnya keterangan

do
gu ahli, bukti surat, dan keterangan Terdakwa;
- Bahwa Visum itu syaratnya harus validitas, kalau hendak dijadikan

In
A
alat bukti maka visum itu harus valid soal keabsahan;
- Bahwa Pasal 294 KUHP subyek pelakunya ada relasi kekuasaan
ah

apabila ada ancaman atau kekerasan;

lik
- Bahwa Penalaran adalah proses berfikir dengan menggunakan
aturan yang artinya bahwa seseorang itu setiap orang boleh berfikir tetapi
am

ub
orang awam sering berfikir tetapi tidak menggunakan aturan, dia hanya
berfikir saja karena berfikir itu adalah proses bekerjanya akal dengan kata lain
ep
kalau orang yang tidak pernah berfikir berarti akalnya tidak pernah diajak
k

bekerja, maka dari itu penalaran itu penting, bahwa proses berfikir itu harus
ah

menggunakan aturan-aturan, sedangkan aturan-aturan di dalam berfikir


R

si
disebut logika, jadi penalaran adalah proses berfikir dengan menggunakan
aturan;

ne
ng

- Bahwa Fakta hukum adalah suatu hal yang berupa perbuatan atau
keadaan apapun yang bisa dibuktikan dan kemudian menjadi benar dengan

do
gu

kata lain tidak semua fakta yang kita peroleh bisa terbukti secara benar,
sedangkan peristiwa itu oleh alam sedangkan fakta hukum itu oleh perbuatan
seperti istilah peristiwa pidana, perbuatan pidana dan tindak pidana;
In
A

- Bahwa Peristiwa hukum, apakah itu bisa menjadi fakta hukum harus
dibuktikan kebenarannya dengan didukung alat bukti yang lain;
ah

lik

- Bahwa Berita Acara Penyidik bukan merupakan alat bukti surat jika
berita acara penyidik dibuat berdasarkan pengakuan yang tidak benar, karena
m

ub

itu tidak bisa dijadikan alat bukti dan penyidik tidak bertanggung jawab;
Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam
ka

pembelaan;
ep

3. Dr. IWAN PRIYONO, SP., OG dibawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan pendapatnya sebagai berikut:


R

- Bahwa ahli pernah dimintai keterangan oleh penyidik;


es

- Bahwa dalam perkara ini ahli dimintai keterangan oleh penyidik satu
M

ng

kali;
on

Halaman 60 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli masuk di RSUD Jombang pada Agustus 2016 sampai

R
sekarang;

si
- Bahwa sekitar Agustus tahun 2018 ada surat permintaan visum dari

ne
ng
kepolisian atas nama Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli, dari Polres Jombang,
kemudian diantar oleh Polisi pada saat malam hari, kemudian dilakukan
pemeriksaan wawancara, dilakukan pemeriksaan fisik secara umum dan

do
gu melakukan pemeriksaan fisik secara khusus serta pemeriksaan laboratorium;
- Bahwa prosedurnya masuk ke IGD dulu kemudian diantar ke kamar

In
A
bersalin, berkas permohonannya dibawa polisi dan diserahkan di kamar
bersalin dan selanjutnya dilakukan wawancara dan pemeriksaan;
ah

- Bahwa ahli mendampingi pada saat wawancara;

lik
- Bahwa yang melakukan wawancara adalah Asisten ahli, seorang
perempuan;
am

ub
- Bahwa wawancara dilakukan kepada korban sendiri dan wawancara
dilakukan di ruang bersalin;
ep
- Bahwa wawancara korban mengaku telah mendapatkan pelecehan
k

seksual sekitar tahun 2017, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk


ah

mencocokkan kebenaran yang disampaikan oleh korban;


R

si
- Bahwa seingat ahli Maily Nadif Khoiriyyah mengaku mendapatkan
pelecehan seksual sebanyak dua kali dengan jarak satu minggu;

ne
ng

- Bahwa saat melakukan pemeriksaan ahli dengan didampingi asisten


dan ahli melihat langsung kondisi alat kelamin pasien;

do
gu

- Bahwa sebelum dilakukan pemeriksaan alat kelamin ahli meminta


persetujuan untuk colok dubur untuk melihat kondisi selaput darah korban
dan hasil pemeriksaan ahli mendapatkan ada robekan lama pada arah jam 6,
In
A

9 sampai jam 1;
- Bahwa sebelum dilakukan pemeriksaan alat kelamin, diminta
ah

lik

persetujuan colok dubur, karena tanpa colok dubur susah terlihat selaput
dara;
m

ub

- Bahwa setelah melakukan pemeriksaan ahli membuat catatan


tulisan tangan sendiri hasil dari pemeriksaan dan delanjutnya diserahkan ke
ka

bagian TU oleh asisten;


ep

- Bahwa tidak pernah diberitahu siapa yang menyalin tulisan tangan


ah

ahli ke dalam bentuk ketikan, dan ahli tinggal tandatangan dan selanjutnya
R

oleh asisten diserahkan ke bagian manajemen dan diberikan ke petugas


es

kepolisian;
M

ng

- Bahwa hasil pemeriksaan sekitar 3 sampai 5 hari;


on

Halaman 61 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hasil rekam medis disimpan di ruang arsip;

R
- Bahwa kalau memang ada kekeliruan bisa dikoreksi pada saat itu;

si
- Bahwa tidak secara tertulis di dalam SOP, tetapi kalau memang

ne
ng
dirasa perlu untuk data pendukung kelengkapan rekam medik diperbolehkan
mengambil gambar / foto atas persetujuan korban dan hasilnya tidak boleh
disimpan secara pribadi, karena foto tersebut bagian dari alat vital perempuan

do
gu takutnya nanti disalahgunakan;
- Bahwa untuk kasus ini ahli hanya memeriksa satu kali;

In
A
- Bahwa kebetulan ahli baru tahu bahwa kasus ini ada permintaan dua
visum dari Polda pada saat tahun 2020 dan di RSUD Jombang waktu itu
ah

belum dilakukan rekam medik;

lik
- Bahwa bukti visum yang ditunjukkan di persidangan, ahli
membenarkan bahwa itu hasil visum yang ahlibuat dan ahli yang
am

ub
menandatanganinya;
- Bahwa tidak bisa diketahui hasil tes robekan arah 6, 9 itu karena
ep
akibat benda tumpul, jari atau penis;
k

- Bahwa terkait robekan tidak ada bukti ilmiah karena paksaan


ah

maupun suka sama suka;


R

si
- Bahwa robekan benda tumpul dengan melahirkan berbeda, robekan
yang melahirkan itu hampir seluruh lingkaran selaput darah;

ne
ng

- Bahwa daerah robekan arah jam berapa dan berapa robekan


tergantung elastisitas selaput daranya;

do
gu

- Bahwa apabila orang tersebut sudah pubertas tidak bisa pulih


selaput daranya;
- Bahwa prosedur permintaan visum adalah korban melaporkan ke
In
A

kepolisian, dari kepolisian mengeluarkan surat permintaan visum, kemudian


dilakukan pemeriksaan di rumah sakit dengan cara wawancara, pemeriksaan
ah

lik

fisik umum dan pemeriksaan fisik khusus lalu baru keluar hasil;
- Bahwa kita hanya melakukan pemeriksaan bahwa hasil pemeriksaan
m

ub

ada kerusakan pada arah jam itu, jadi setiap dari pemeriksaan kita
menjelaskan evaluasi;
ka

- Bahwa Visum untuk alat bukti sebaiknya dilakukan pada saat setelah
ep

kejadian itu hasilnya tentu lebih baik;


ah

Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam


R

pembelaan;
es

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


M

ng

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


on

Halaman 62 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2012 Terdakwa membantu di IMQ dan ditempatkan

R
sebagai Wakil Rektor atau Koordinator II;

si
- Bahwa Terdakwa tidak tahu siapa yang mengangkat Terdakwa sebagai

ne
ng
Wakil Rektor atau Koordinator II karena tidak ada keputusan pengangkatan;
- Bahwa posisi Terdakwa sebagai Koordinator II tidak ada kaitannya
dengan ajaran tapi untuk penataan manajemen;

do
gu - Bahwa Terdakwa hampir tidak pernah aktif dalam tugas sebagai wakil
rektor, karena nama Terdakwa dipasang sekedar untuk simbolis, juga

In
A
dipasang di usaha lain, Terdakwa kurang paham kenapa dipasang, karena
hanya kebiasaan seperti itu;
ah

- Bahwa system Pendidikan di IMQ berbeda dengan sistem perkuliahan

lik
pada umumnya, karena Pendidikan di IMQ masih sangat tradisional;
- Bahwa Terdakwa pernah mengisi kelas yang kosong di IMQ dan
am

ub
Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk;
- Bahwa Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk bukan karena
ep
sebagai guru, tetapi karena mengisi kelas kosong dan yang meminta adalah
k

Koordinator I dan beberapa guru di IMQ yang sudah menjadi dosen;


ah

- Bahwa pengisian kelas kosong tersebut bersifat temporer, karena


R

si
Terdakwa bidangnya bukan didunia Pendidikan;
- Bahwa mengenai susunan kepengrusan Yayasan Pendidikan di

ne
ng

Shiddiqiyyah Terdakwa tidak hafal;


- Bahwa Shiddiqiyyah adalah tarekat, di dalamnya ada organisasi-

do
gu

organisasi, yaitu:
- Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID);
- Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS);
In
A

- Yayasan Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banat yang mengurusi


perihal sekolah-sekolah yang ada di pesantren pusat;
ah

lik

- Dhilal Berkat Rochmat Alloh;


- Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID);
m

ub

- Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air – Indonesia;


- Bahwa Pimpinan pondok : Kyai Muchtar Mu’thi, Ketua Yayasan Tarbiyah :
ka

Nyai Shofwatul Ummah, Yayasan tersebut terkait Pendidikan 12 tahun, IMQ


ep

dan MQ;
ah

- Bahwa Nyai Shofwatul Ummah adalah ibu kandung Terdakwa;


R

- Bahwa Terdakwa mulai terlibat di ruang lingkup Pendidikan Pondok


es

Pesantren adalah pada tahun 2012, ketika Terdakwa diminta untuk


M

ng

mengurusi management;
on

Halaman 63 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di dalam surat Kepengurusan Yayasan nama Terdakwa disebut

R
sebagai Ketua Sub Bidang IMQ, bahwa nama Terdakwa tersebut hanya

si
dicantumkan secara simbolis, seperti jadi direktur Hotel, direktur Asyifa;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa tidak pernah mengikuti rapat-rapat guru, tidak aktif di
bidang Pendidikan, karena bukan bidang Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa pernah mengajar Khusnul Khuluk, tentang Akhlakul

do
gu Karimah, tentang penjagaan hati, ajaran dari tarekat;
- Bahwa ajaran di pesantren bukan kurikulum negeri, kurikulum yang

In
A
diajarkan adalah tasawuf;
- Bahwa siswa biasanya masuk dari SD dan SMP kalau SMA jarang, yang
ah

jenjang IMQ dan MQ siswanya berasal dari Pendidikan 12 tahun tersebut

lik
dan tidak terima dari luar;
- Bahwa program pendidikan di IMQ Terdakwa tidak memahami, karena
am

ub
bukan bidang Terdakwa;
- Bahwa yang mengajar di MQ cuma Pak Kyai dan pembelajarannya
ep
temporer dan mata pelajarannya hanya hikmah Qur’an;
k

- Bahwa pendidikan di MQ tidak ada tingkatan / kelas kelas, cuma


ah

pembelajarannya dibedakan laki-laki sendiri dan perempuan sendiri;


R

si
- Bahwa organisasi yang Terdakwa ikuti adalah OPSHID dan sebagai Ketua
Umum;

ne
ng

- Bahwa jabatan Terdakwa sebagai Ketua Umum OPSHID adalah satu-


satunya jabatan yang tidak simbolis, karena ditunjuk langsung oleh mursyid,

do
gu

jadi berbeda dengan yang lain hanya simbolis, karena OPSHID Amanah
dari Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa susunan organisasi OPSHID sering update struktur karena
In
A

dinamis, terbentuk 2002, ketua umum tidak berganti, dibawahnya ada


sekjen, dulu Ahmad Fatoni sampai 2017, kemudian diganti Sekjen 2,
ah

lik

panggilannya Khoiri alias Bendera, santri juga, Sekjen 2 IWAN, dibawah


sekjen ada bendahara NUR HOSIN, Kesekretariatan ada Faris dan Mulyono
m

ub

bergerak di bidang sosial keagamaan;


- Bahwa OPSHID ada di seluruh Indonesia, struktur hampir sama, yang
ka

menetapkan pemilihan sendiri di daerah masing-masing;


ep

- Bahwa kegiatan OPSHID adalah dibidang sosial seperti santunan, dalam


ah

bentuk uang, sembako, pelayanan kesehatan, bangun rumah, santunan


R

orang miskin dan anak yatim;


es

- Bahwa Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah mempunyai Rumah Sehat


M

ng

Tentrem (RST) dan Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang
on

Halaman 64 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberadaannya untuk melayani kesehatan penduduk pelosok desa yang

R
belum terjangkau;

si
- Bahwa keterlibatan Terdakwa di RST adalah dalam bentuk

ne
ng
mengaplikasikan desain tekhnologi yang telah Terdakwa pelajari. seperti
untuk terapi, Terdakwa mengaplikasikan pengembangan tekhnologi yang
dinamakan tekhnologi Metafakta, jadi Metafakta itu tekhnologi terbarukan

do
gu bukan ilmu, tekhnologi electromagnetic dan sebagainya. Metode terapi yang
menggunakan gelombang suara dan menggunakan cahaya (bisa

In
A
menggunakan media lampu);
- Bahwa pengobatan dilakukan di Pesantren Jati Diri Bangsa di Puri;
ah

- Bahwa tenaganya ada dokter dan perawat, dan Tenaga Kesehatan yang

lik
ikut berpartisipasi dalam kegiatan masih merupakan warga Thoriqoh
Shiddiqiyyah, jadi bukan berasal dari orang umum;
am

ub
- Bahwa tenaga Kesehatan tersebut membagikan keterampilannya untuk
membantu masyarakat dan juga mengajarkan para santri mengenai ilmu-
ep
ilmu kesehatan;
k

- Bahwa dana kegiatan dari iuran anggota, juga dibantu dengan unit usaha
ah

yang sudah didirikan;


R

si
- Bahwa terbentuknya RSTMC adalah inisiatif Terdakwa;
- Bahwa ada rapat sebelum pembentukan RSTMC, yang hadir dalam rapat

ne
ng

adalah pengurus, Terdakwa sebagai Ketua OPSHID dan yang aktif dalam
kepengurusan yaitu ada Dedi Purnama dan Adzi Fahrul Rozi Aziz;

do
gu

- Bahwa Terkait rekrutmen, setahu Terdakwa ada yang dari santri, ada
tenaga medis dari luar, misalnya perawat;
- Bahwa kegiatan RSTMC diluar kurikulum perkuliahan IMQ;
In
A

- Bahwa Pos kegiatan di Puri, sedangkan kegiatan mobile nya bisa kemana-
mana;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa lupa siapa saja yang tergabung di RSTMC, setahu


Terdakwa jumlahnya kurang lebih 10-15 orang;
m

ub

- Bahwa menurut Terdakwa tidak ada pembekalan sama sekali bagi


anggota, namun memang ada kegiatan ngobrol bareng dengan anggota
ka

RST dan RSTMC;


ep

- Bahwa diawal pembentukan RSTMC, Terdakwa pernah ngobrol sekali


ah

dengan anggota RSTMC di Kantor Sekretariat di Puri diwaktu pagi sampai


R

siang;
es
M

ng

on

Halaman 65 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah, Firda Putri Ambarwati, Nur Laila Indah

R
Suryani, Dhurotul Hasinah, Khabibatul Muhaziroh, Masfiyatul, Selvi Yunia

si
Tama Diharti dan Moch Nizar Zulmi tergabung di RSTMC;

ne
ng
- Bahwa Dedi Purnama dan Adzi Fahrul Rozi Aziz bukan anggota RSTMC
tapi anggota di RST;
- Bahwa perkenalan pertama dengan anggota RSTMC diawal pembentukan

do
gu Terdakwa hanya menjelaskan garis besar, tentang sikap kepada pasien,
melayani orang-orang di pelosok, bagaimana memposisikan diri, selebihnya

In
A
Terdakwa lupa;
- Bahwa Terdakwa tidak paham ada yang memberikan pengarahan dari
ah

tenaga medis;

lik
- Bahwa dalam perencanaannya pembangunan di Puri akan digunakan
sebagai pondok pesantren Jati Diri Bangsa;
am

ub
- Bahwa di Puri ada bangunan yang bersifat permanen dan non permanen,
misalnya ada Gubuk Sekretariat digunakan untuk kumpul-kumpul, ada
ep
dapur untuk mengakomodir relawan dan santri-santri yang melaksanakan
k

pembangunan pesantren;
ah

- Bahwa soal kegiatan sosial yang dilakukan di Puri oleh para santri wajib
R

si
atau tidaknya Terdakwa tidak paham. Yang terdakwa tahu dari pengurus-
pengurus, ada aturan yang disesuaikan dengan kegiatan, anak-anak dibuat

ne
ng

semacam kewajiban, untuk memenuhi nilai-nilai non formil, kegiatan social,


memasak, menyapu;

do
gu

- Bahwa jam mengisi pelajaran di IMQ ketika Terdakwa sempat mengajar


adalah jam 19.30 Wib. Sedangkan kegiatan memasak dan bersih-bersih
dilakukan dari pagi sampai sore hari;
In
A

- Bahwa di Puri juga ada bangunan yang dinamakan gubuk cokro kembang
RST, klinik RSTMC, Gubuk Hu;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa pernah menandatangani pemecatan 13 santri, Terdakwa


tidak tahu dan hanya dimintai tanda tangan;
m

ub

- Bahwa yang datang minta tanda tangan saat itu pak Nurhadi, Pak
Kuswanto dan ada 1 orang guru lagi;
ka

- Bahwa saat diminta tanda tangan Terdakwa tidak membaca, mereka


ep

hanya bilang ada murid yang melanggar dan saat itu Terdakwa sakit dan
ah

pusing, sehingga Terdakwa hanya sebentar ketemu guru-guru;


R

- Bahwa mengenai isi surat pemecatan 13 santri dengan alasan dikatakan


es

membuat fitnah, saat itu Terdakwa pribadi tidak mendapatkan penjelasan


M

ng

dari guru-guru, cuma dijelaskan ada murid yang diskors;


on

Halaman 66 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa mengakui tanda tangan nya di surat pengeluaran santri

R
tersebut;

si
- Bahwa terkait fitnah yang Terdakwa ketahui, awalnya yang kena fitnah

ne
ng
adalah Terdakwa, baru kemudian fitnah terhadap Shiddiqiyyah, fitnah
terhadap Terdakwa adalah Terdakwa telah mencabuli Maily Nadif
Khoiriyyah;

do
gu - Bahwa Terdakwa sempat meminta klarifikasi pada Maily Nadif Khoiriyyah
pada tahun 2017 melalui telfon dan chat WA. Isinya kenapa dia tega

In
A
melakukan hal itu pada Terdakwa dan Maily Nadif Khoiriyyah menjawab
disuruh oleh Bu Endang dan anaknya;
ah

- Bahwa Terdakwa mempunyai Nomer HP Maily Nadif Khoiriyyah karena

lik
Maily Nadif Khoiriyyah yang terlebih dahulu mengirim chat/pesan singkat
kepada Terdakwa setelah di RSTMC;
am

ub
- Bahwa Terdakwa menanyakan tentang tulisan tangan surat kronologis
yang beredar di medsos, yang di persidangan ditunjukkan oleh PH yang
ep
didapat dari medsos, bentuk tulisan, dalam bentuk file;
k

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah ngomong sendiri memang itu tulisan


ah

tangannya Maily Nadif Khoiriyyah;


R

si
- Bahwa kemudian Terdakwa minta bantuan untuk mengklarifikasi fitnah
tersebut kepada almarhum Mujahidin sebagai ketua Presidium wilayah jawa

ne
ng

tengah karena Mujahidin akrab dengan Terdakwa;


- Bahwa pengurus presidium meminta Mujahidin ke pondok dan saat itu

do
gu

Terdakwa ketemu Mujahidin;


- Bahwa pada saat itu Nun Sayuti, Ebin, Hadi winarso, menemui Terdakwa
tapi tidak mengklarifikasi, yang disampaikan beda dengan mengklarifikasi.
In
A

Poin yang disampaikan, mereka minta Terdakwa untuk tidak lagi menjabat
sebagai Ketua Umum OPSHID dan bersepakat secara sepihak untuk tidak
ah

lik

mengikuti program OPSHID selama Terdakwa masih sebagai Ketua Umum


OPSHID;
m

ub

- Bahwa terkait surat pengunduran diri, Terdakwa lupa, yang ada


pernyataan sepihak dan ada tanda tangan, namun Terdakwa tidak
ka

menerima surat tersebut;


ep

- Bahwa Terdakwa menanggapi rekaman yang diperdengarkan di


ah

persidangan, beberapa hari sebelum pertemuan, Nun Suyuti mengabari


R

Terdakwa, ingin bertemu bertiga, sebelum itu beberapa kali berkomunikasi


es

dengan Nun Sayuti, terkait permintaan Terdakwa kepada Mujahidin untuk


M

ng

klarifikasi fitnah-fitnah;
on

Halaman 67 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum Muharram Nun Sayuti minta bertemu dengan Terdakwa

R
bertiga, lalu Terdakwa sanggupi, setelah acara pengajian tanggal 10

si
muharram;

ne
ng
- Bahwa pagi hari 10 Muharram, Nun Sayuti mengabari sudah di ploso,
persepsi Terdakwa hanya bertiga, sekitar jam 10-11 Terdakwa ke Puri, di
bangunan gubuk Hu lantai 1, mereka sudah disana, ternyata 7 orang, ada

do
gu Nun Sayuti, Ebin Surya Saputro, Hadi Winarso, Deni Fibrate, Imron, lainnya
lupa. Kemudian mereka menanyakan perihal yang tidak ada hubungannya

In
A
dengan minta tolongnya Terdakwa, justru Terdakwa di justifikasi, dengan
alasan sudah berbuat asusila, kemudian yang disodorkan adalah agenda
ah

pertemuan sepihak di dalam organisasi yang paginya dilakukan di Gedung

lik
Al Fattah, kesepakatan tentang tidak mengikuti program organisasi, bukan
pengunduran diri. Kemudian secara garis besar Terdakwa pelajari surat
am

ub
tersebut, intinya ingin Terdakwa turun dari kepemimpinan;
- Bahwa Terdakwa diberitahu orang yang berada di bawah gubug, bahwa
ep
ternyata di saat itu mereka datang tidak hanya 7 orang saja tapi diluar area
k

parkir yang ikut datang kelompoknya sekitar 100 orang serta membawa
ah

senjata tajam, terlihat dari beberapa mobil yang sudah parkir di jalanan;
R

si
- Bahwa sejak kejadian itu Terdakwa sudah memiliki feeling ada sesuatu
yang aneh dan janggal, sehingga apa yang Terdakwa sampaikan pada saat

ne
ng

itu sudah tidak logis lagi;


- Bahwa kata-kata Terdakwa tersebut keluar setelah mengetahui adanya

do
gu

surat bertanda tangan tersebut. Dan apa yang Terdakwa katakan bukan dari
ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah;
- Bahwa perkataan menjadi Mursyid, tidak benar, hanya untuk memancing
In
A

motif, karena Mursyid hanya satu yaitu Kyai Muchtar Mu’thi.


- Bahwa Mursyid dalam tarekat, sebagai imam, yang mengajarkan ajaran
ah

lik

tarekat, ketika seorang Mursyid ingin memilih atau mengangkat Mursyid


tidak serta merta dengan mudahnya, bisa darah dagingnya bisa orang lain,
m

ub

tergantung kerohanian Mursyid. Bila menghendaki darah dagingnya, itu


prerogative Mursyid dengan Allah;
ka

- Bahwa apa yang Terdakwa sampaikan saat itu dengan kondisi sangat
ep

tertekan dan ingin tahu motif sebenarnya dalam kejadian tersebut, setelah
ah

Terdakwa berkata demikian mereka terdiam semuanya karena tujuan


R

mereka sudah diketahui oleh Terdakwa. Menjustifikasi mengenai kasus


es

asusila tersebut dan Terdakwa hanya sekedar trigger (pemicu) untuk masuk
M

ng

ke titik sentral point apa yang mereka rencanakan;


on

Halaman 68 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah yang dilahirkan dari dalam

R
Thoriqoh Shiddiqiyyah yang dibentuk oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah

si
mekanisme-nya bila mana ada penggantian ketua umum maka harus seizin

ne
ng
Thoriqoh Shiddiqiyyah, dibentuk oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah;
- Bahwa yang dimaksud perkataan Mursyd yang sebenarnya dari Terdakwa
diluar konteks personal Terdakwa dan konteks ketertekanan yang Terdakwa

do
gu maksud adalah seorang wanita sama halnya seperti seorang Ibu. Dan yang
dimaksud kalimat tersebut adalah mendinginkan keadaan seperti

In
A
psikologisnya seorang suami/ lelaki yang capek kerja diluar;
- Bahwa bibit unggul yang dimaksud adalah falsafah jawa bobot, bebet, bibit
ah

dalam mencari jodoh. Karena saat itu ada pancingan dari mereka yang

lik
seolah-olah guyon tapi tetap menjustifikasi dalam soal asusila istilahnya
sarkas. Ada guyonan sarkas yang menjebak mengenai hal itu;
am

ub
- Bahwa Tahun 2017 ada 1 kali pertemuan RSTMC, Personal interview head
to head, kalo tanggapan Terdakwa hanya perkenalan, head to head tapi ada
ep
orang banyak;
k

- Bahwa mengenai pembentukan kelompok Terdakwa tidak tahu dan urutan


ah

perkenalan Terdakwa lupa;


R

si
- Bahwa pertanyaan wawancara normal saja, seperti apa sudah mendapat
izin orang tua, kesiapan mental. Karena tugasnya jauh dan Terdakwa

ne
ng

memastikan mengenai izin ke orang tua atau ke keluarganya tidak memiliki


masalah. Wawancara dilakukan kurang lebih 10 menitan satu orang diteras

do
gu

gubug cokro kembang terapi atau RST;


- Bahwa Interview kepada seluruh peserta hanya dilakukan di teras gubug
cokro kembang RST, dan tidak ditempat lain, dilaksanakan pada sekitar
In
A

setengah 11 siang dan bukan di malam hari;


- Bahwa yang Terdakwa ingat ketika wawancara pertama kali ada tiga orang
ah

lik

yaitu Nur Laila Indah Suryani, Syamrotul Ayu Masruroh dan Maily Nadif
Khoiriyyah;
m

ub

- Bahwa mengenai wawancara terhadap Maily Nadif Khoiriyyah, Terdakwa


menyampaikan terkait kesucian hati bila berhadapan dengan pasien jangan
ka

sampai hatinya nggrundel, harus menjaga kesucian hati;


ep

- Bahwa terhadap penyampaian Terdakwa tersebut Maily Nadif Khoiriyyah


ah

menangis sambil cerita bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sudah tidak suci lagi,
R

sehingga membuat Terdakwa bingung;


es

- Bahwa Terdakwa pernah pacaran dengan Ira Puspitasari, tahun 2012


M

ng

sebelum Terdakwa nikah;


on

Halaman 69 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pacaran dengan Ira Puspitasari biasa saja, tidak ada melakukan

R
hubungan badan, ada prosesnya beberapa tahap, Ira Puspitasari yang

si
menggoda Terdakwa saat itu, kemudian sebelum nikah tahun 2012 atau

ne
ng
2013, singkatnya suatu hari karena posisi Terdakwa saat itu penasaran kok
tiba-tiba memperkenalkan diri ke Terdakwa, karena biasanya anak pondok
berjarak dengan santriwati, lalu dia mengaku disuruh pacarnya nawan,

do
gu posisi Terdakwa sudah menjelang nikah, pernah ketemu di café di luar
dengan anak yang lain;

In
A
- Bahwa Terdakwa membenarkan adanya tanda tangan di surat pencabutan
laporan Ira Puspitasari;
ah

- Bahwa Terdakwa tidak suka dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan tidak kenal

lik
sebelumnya, dengan Ira juga awalnya tidak suka, setelah itu Terdakwa
suka;
am

ub
- Bahwa Terdakwa di RSTMC hanya sekali, hanya mengobrol setengah jam
atau satu jam, tidak ada memberikan materi;
ep
- Bahwa RST dibentuk 2015, untuk terapi, wadah pelayanan melayani
k

Kesehatan warga di pedalaman;


ah

- Bahwa RSTMC dibentuk 2017, untuk medis, RST alternatif;


R

si
- Bahwa Terdakwa jarang di gubuk cokro, yang sering siang, biasanya
Terdakwa menyertai pak Kyai;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa tidak pernah berhubungan badan di gubuk cokro;


- Bahwa benar ada kolam yang rusak di gubuk cokro RST dan ada kolam

do
gu

Hu tetapi belum sempurna;


- Bahwa Terdakwa tidak pernah kenal dengan Syamrotul Ayu Masruroh;
- Bawa Terdakwa membenarkan foto yang diperlihatkan di persidangan dan
In
A

Terdakwa menerangkan bahwa saat itu ada tamu Deni dari Jakarta, yang
menerangkan bisa menetralkan alkohol, Terdakwa lupa diminum santri atau
ah

lik

tidak;
- Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan Edvin, sedangkan Adzi Terdakwa
m

ub

kenal;
- Bahwa Terdakwa baru tahu yang namanya Basit saat disidang;
ka

- Bahwa Terdakwa kenal Dedi sebagai santri, ikut RST dan bantu di
ep

RSTMC, Dedi temporer bila dibutuhkan Terdakwa, tidak digaji, barokahan


ah

biasanya uang, tidak ajeg, temporer kadang dapat kadang tidak, dananya
R

dari organisasi kadang dari usaha, besarannya tidak mesti;


es

- Bahwa kenyamanan terdakwa tidak terganggu, bila sesuai prosedur


M

ng

Terdakwa ikhlas, dengan ijin mursyid;


on

Halaman 70 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penamaan bangunan di puri bahwa gubuk cokro ada 2 kali,

R
awalnya gubuk cokro kembang dan gubuk cokro kembang hu, tahun 2015

si
ada perencanaan gubuk hu, 2015 atau 2016 namanya disatukan. Pada

ne
ng
akhirnya ada pemasangan nama2, tapi Terdakwa tidak tahu prosesnya.
Sekretariat ada namanya, kalau dapur tidak ada;
- Bahwa pernikahan antara bu Endang dengan Pak Kyai setahu Terdakwa

do
gu resmi, namun sudah diceraikan sejak tahun 2020 tapi bu Endang masih di
pondok;

In
A
- Bahwa mengenai kelanjutan ilmunya mursyid, kalo anak dianggap mampu
secara rohani, bisa melanjutkan;
ah

- Bahwa Mursyid sepengetahuan Terdakwa, definisi globalnya adalah

lik
pemimpin thoriqoh, bisa dibilang guru yang memberikan ilmu keagamaan,
satu thoriqoh satu mursyid, kaderisasi itu rahasia mursyid;
am

ub
- Bahwa Kaderisasi jauh hari sudah dipersiapkan oleh pak kyai, ada
bimbingan khusus diberikan pak kyai untuk kaderisasi, bimbingan tidak
ep
tentu, setiap 5 tahun atau 1 dekade, puasa-puasa bagian dari amalan
k

bagian dari bimbingan. Banyak yang dipersiapkan ada ribuan orang, tidak
ah

harus anaknya;
R

si
- Bahwa benar bangunan di puri ada kolamnya;
- Bahwa Terdakwa menyampaikan peristiwa hukum yang terjadi saat ini

ne
ng

menyisakan luka pribadi bagi Terdakwa dan keluarga, Terdakwa merasa


memperoleh peradilan liar, sejak tahun 2017 sudah dapat hantaman berupa

do
gu

opini, dan proses masuk ke ranah hukum bagi Terdakwa tidak adil.
Dikatakan Terdakwa tidak mau datang diperiksa dibilang tidak taat hukum.
Orang tua Terdakwa saat itu sedang kritis, sampai dibawa ke dr. Sutomo;
In
A

- Bahwa Terdakwa adalah tulang punggung keluarga, Terdakwa merasa


dihakimi atas perbuatan yang Terdakwa tidak lakukan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang


meringankan (a de charge) sebagai berikut :
m

ub

1. ABDUL BASYITH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
ka

- Bahwa saksi adalah santri dari Shiddiqiyah sejak tahun 2001


ep

sampai sekarang, dan sekarang masih aktif sekolah pada tingkat Ihwan;
ah

- Bahwa Ikwan adalah alumni;


R

- Bahwa saksi tidak pernah mengikuti kegiatan RSTMC karena saksi


es

sudah lulus sejak tahun 2015;


M

ng

- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah tapi tidak akrab;


on

Halaman 71 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi sering ketemu dengan Maily Nadif Khoiriyyah pada

R
waktu sekolah dan Maily Nadif Khoiriyyah adalah adik tingkat selisih 4 tahun

si
dengan saksi;

ne
ng
- Bahwa saksi pernah ketemu dengan Maily Nadif Khoiriyyah di
tempat penjual Jus, pada saat itu saksi membeli es Jus dan Maily Nadif
Khoiriyyah juga membeli es Jus, hanya sekedar menyapa saja;

do
gu - Bahwa saksi tidak pernah di kasih tahu / diperlihatkan terkait chat Wa
oleh Maily Nadif Khoiriyyah;

In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Reza;
- Bahwa saksi mengetahui terkait persetubuhan oleh Terdakwa ke
ah

Melly pada saat di BAP penyidik polres jombang;

lik
- Bahwa saksi tidak pernah menjemput Maily Nadif Khoiriyyah di pasar
ploso menggunakan sepeda motor karena saksi dan Maily tidak saling kenal;
am

ub
- Bahwa Pondok ke Puri sekitar 5 kilometer dan waktu perjalanan
sekitar 20 menit;
ep
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
k

dalam pembelaan;
ah

2. SITI ZULAIKA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


R

si
berikut:
- Bahwa saksi bergabung di RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak tahun

ne
ng

2015;
- Bahwa sebelumnya saksi di Tim Kesehatan OPSHID;

do
gu

- Bahwa RST (Rumah Sehat Tentrem) adalah metode


pengobatan dengan terapi melalui daya Alquran;
- Bahwa metode pengobatan dengan terapi adalah melalui media
In
A

kaca dengan cara berbaring jika tidak dapat berbaring maka dapat duduk;
- Bahwa pasiennya dari seluruh Indonesia hingga luar negeri seperti
ah

lik

Malaysia dan lain lain;


- Bahwa sekarang saksi masih aktif di RST;
m

ub

- Bahwa RST adalah pengobatan non medis, sedangkan RSTMC


(Rumah Sehat Tentrem Medical Center) adalah pengobatan dengan cara
ka

medis;
ep

- Bahwa di RSTMC ada klinik, perawat dan dokter;


ah

- Bahwa RSTMC didirikan pada tahun 2017;


R

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai cara rekrutmen dan pembentukan


es

RSTMC;
M

ng

on

Halaman 72 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa seingat saksi, yang tergabung di RSTMC adalah Nur Laila

R
Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyyah, Khabibatul Muhaziroh, Edvin,

si
dan Moch Nizar Zulmi;

ne
ng
- Bahwa dalam pembentukan RSTMC dibentuk 3 kelompok dan
saksi adalah penanggungjawab kelompok 3, yang anggotanya terdiri dari
Maily Nadif Khoiriyyah, Nur Laila Indah Suryani, Firdha Ambarwati Putri,

do
gu dan saksi Siamrotul Ayu;
- Bahwa semua anggota RSTMC diberikan pembekalan oleh

In
A
Terdakwa dan para medis dan terhadap peserta Wanita ada interview
semacam tanya jawab / perkenalan oleh Terdakwa terkait nama, alamat, izin
ah

orang tua;

lik
- Bahwa yang mengikuti pembekalan di RSTMC kurang lebih sekitar
15 orang;
am

ub
- Bahwa dalam pembekalan yang diberikan Terdakwa dalam
menangani pasien harus dengan kesucian hati;
ep
- Bahwa interview/tanya jawab dilakukan di teras gubuk cokro (rumah
k

terapi) dan saksi berada di dekat Terdakwa;


ah

- Bahwa lamanya interview 5 sampai 10 menit;


R

si
- Bahwa yang di panggil pertama adalah Nur Laila Indah Suryani
kemudian diteruskan saksi Dhurotul Hasinah dan yang memanggil Saksi

ne
ng

Dhurotul Hasinah adalah Alfi dan interviewnya selama 5 menit;


- Bahwa setelah saksi Dhurotul Hasinah, selanjutnya Melly Nadif

do
gu

Khoiriyah yang di interview dan yang memanggil adalah saksi Alfi;


- Bahwa Melly Nadif Khoiriyah diinterview selama 10 menit dan saat
Melly Nadif Khoiriyah diinterview saksi ada didekat tempat interview, jadi
In
A

mendengarkan saat Melly Nadif Khoiriyah cerita sambil menangis bahwa


Melly Nadif Khoiriyah tidak suci lagi;
ah

lik

- Bahwa yang ditanyakan Terdakwa adalah kesucian hati, tetapi Melly


menceritakan kesucian fisiknya;
m

ub

- Bahwa pengertian kesucian hati adalah iklhas dalam melayani;


- Bahwa saat menginterview Melly Nadif Khoiriyah Terdakwa memakai
ka

jaket;
ep

- Bahwa interview dilakukan pada saat siang hari;


ah

- Bahwa setelah menginterview Melly Nadif Khoiriyah, Terdakwa


R

pulang dengan diiringi anggota RST yang lain sampai di depan mobil;
es

- Bahwa tidak pernah pembekalan malam hari;


M

ng

- Bahwa perjalanan ke Puri menggunakan mobil;


on

Halaman 73 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kegiatan pagi sampai sore;

R
- Bahwa setiap hari kamis ada santunan yang dilakukan yang

si
sebelumnya dilakukan survey lebih dahulu oleh OPSHID (organisasi

ne
ng
Pemuda Shiddiqiyyah) dimana pasien di jemput dan kemudian di beri
uang dan makan;
- Bahwa Melly Nadif Khoiriyah juga mengikuti santunan hari

do
gu Kamis;
- Bahwa Video yang ditunjukan dipersidangan, menunjukkan

In
A
bahwa pada saat itu Saksi dan Melly Nadif Khoiriyah sehabis menerapi
Pasien, saat acara santunan pada hari kamis;
ah

- Bahwa ditunjukkan foto kegiatan, iya benar Saksi dengan Melly

lik
Nadif Khoiriyah sedang membopong pasien nenek-nenek;
- Bahwa semua video dan foto yang ditunjukan di persidangan yang
am

ub
didalamnya ada saksi korban Melly Nadif Khoiriyah, terjadi pada siang, hari
kamis tanggal 18 Mei 2017;
ep
- Bahwa tidak ada ritual mandi kemben dan saksi tidak pernah
k

menyuruh mebuka baju;


ah

- Bahwa kolam ikan bocor tidak di isi air;


R

si
- Bahwa saksi melihat Terdakwa melakukan interview, karena intervie
dilakukan di teras;

ne
ng

- Bahwa saksi bukan anggota RSTMC;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

do
gu

dalam pembelaan;
3. HIKMATUL MAHFIYAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
In
A

- Bahwa Saksi bergabung di RST sejak tahun 2015;


- Bahwa sebelumnya saksi di Tim Kesehatan Opsid;
ah

lik

- Bahwa RST terapis menggunakan baca alqurán;


- Bahwa Pasien disuruh berbaring;
m

ub

- Bahwa sekarang pasiennya dari seluruh Indonesia hingga luar negeri


seperti Malaisia dan lain lain;
ka

- Bahwa sampai sekarang Saksi masih aktif di RST;


ep

- Bahwa RST (Rumah Sehat Tentrem) adalah metode pengobatan


ah

dengan terapi melalui daya Alquran;


R

- Bahwa metode pengobatan RST melalui media kaca dengan cara


es

berbaring jika tidak dapat berbaring maka dapat duduk;


M

ng

- Bahwa RSTMC didirikan pada tahun 2017;


on

Halaman 74 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa RST merupakan pengobatan non medis, sedangkan RSTMC

R
merupakan pengobatan secara medis;

si
- Bahwa di RSTMC ada tenaga medisnya yang terdiri dari dokter ibu

ne
ng
Fifin dan perawat terdiri dari Agus, Nirzi, dan Nikmah;
- Bahwa saksi kurang tahu saat pembentukan RSTMC;
- Bahwa anggota yang tergabung dalam RSTMC seingat Saksi, terdiri

do
gu dari Nur Laila Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyyah, dan Khabibatul
Muhaziroh, sedangkan laki-lakinya terdiri dari Edvin Zuhri Akhirul Azal, dan

In
A
Moch Nizar Zulmi;
- Bahwa saat masuk RSTMC ada interview semacam tanya jawab
ah

perkenalan dari Terdakwa kepada anggota RSTMC;

lik
- Bahwa pembekalan diberikan kepada semua anggota RST dan
RSTMC yang berkumpul;
am

ub
- Bahwa ada pembekalan / interview perorangan yang dilakukan di
gubug RST;
ep
- Bahwa interview pertama dilakukan kepada Nur Laila Indah Suryani,
k

kemudian diteruskan Saksi Dhurotul Hasinah baru kemudian Maily Nadif


ah

Khoiriyyah;
R

si
- Bahwa dalam interview Terdakwa menanyakan nama, alamat, dan
apakah sudah mendapat ijin dari orang tua;

ne
ng

- Bahwa dalam interview Terdakwa juga memberi pembekalan dalam


menangani pasien harus dengan kesucian hati;

do
gu

- Bahwa pada saat interview terhadap Maily Nadif Khoiriyah saksi


mendengar pada waktu Terdakwa menanyakan tentang kesucian hati, saat
itu Maily Nadif Khoiriyah menangis, kemudian saksi menoleh dan saat itu
In
A

Maily Nadif Khoiriyah menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak suci lagi
karena telah berbuat terlarang dengan pacarnya yang bernama Garuda
ah

lik

Susilo;
- Bahwa interview terhadap Maily Nadif Khoiriyah dilakukan siang hari
m

ub

dan setelah selesai melakukan interview terhadap Maily Nadif Khoiriyah


Terdakwa pulang;
ka

- Bahwa setiap hari kamis ada santunan yang dilakukan yang


ep

sebelumnya dilakukan survey lebih dahulu oleh OPSHID (organisasi Pemuda


ah

Shiddiqiyyah) dimana pasien di jemput dan kemudian di beri uang dan


R

makan;
es

- Bahwa Melly Nadif Khoiriyah juga mengikuti santunan hari Kamis;


M

ng

on

Halaman 75 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Video yang di tunjukkan di depan persidangan adalah Video

R
antara Siti Zulaika dan Maily Nadif Khoiriyah sehabis menerapi Pasien, yang

si
terjadi pada hari kamis tanggal 18 Mei 2017 dalam acara santunan sosial;

ne
ng
- Bahwa saat kegiatan santunan sosial di hari kamis tersebut, Maily
Nadif Khoiriyah ada bersama saksi berkumpul jam 08.00 Pagi;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

do
gu dalam pembelaan;
4. NUSROTUL KHOLIDAH dibawah sumpah pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tergabung sebagai anggota RTS sejak tahun 2015;
ah

- Bahwa pada tahun 2017 dibentuk RSTMC (Rumah Sehat

lik
Tentrem Medical Center);
- Bahwa saksi melihat saat Nurlaila Indah Suryani, Durrtul
am

ub
Hasinah dan yang lain-lainnya di wawancara oleh Terdakwa;
- Bahwa sebelum interview/wawancara perkenalan perorangan
ep
ada pembekalan ramai-ramai dengan anggota RTS dan anggota
k

RSTMC oleh Terdakwa;


ah

- Bahwa yang disampaikan oleh Terdakwa mengenai bersih hati,


R

si
focus dan suci hati dalam memberikan pelayanan;
- Bahwa saksi mendengar Maily Nadif Khoiriyah menangis saat

ne
ng

interview perkenalan oleh Terdakwa dan mengaku sudah kotor tidak


suci lagi karena pacarnya bernama Garuda Susilo;

do
gu

- Bahwa setelah selesai melakukan interview kepada Maily Nadif


Khoiriyah, Terdakwa pulang;
- Bahwa setahu saksi tidak ada kegiatan mandi kemben yang
In
A

dilakukan tengah malam di Puri;


- Bahwa saksi yang melakukan pengambilan kamera/video yang
ah

lik

ditunjukkan di depan persidangan, gambar/video antara Zulaika dan


Maily Nadif Khoiriyah tersebut untuk dokumentasi;
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


dalam pembelaan;
ka

5. ALFI ROZIKIN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


ep

berikut:
ah

- Bahwa sekitar tahun 2017 dibentuk RSTMC (Rumah Sehat


R

Tentrem Medical Center);


es

- Bahwa jika ada yang mau masuk sebagai peserta anggota


M

ng

RSTMC harus mendaftar terlebih dahulu;


on

Halaman 76 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pemilik RSTMC adalah Terdakwa selaku Ketua OPSHID

R
(Organesasi Pemuda Shiddiqqiyah);

si
- Bahwa yang ikut tergabung dalam anggota RSTMC mengikuti

ne
ng
pembekalan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa saat pembekalan yang berlangsung sekitar 1 jam saksi
mengikuti pembekalan tersebut;

do
gu - Bahwa saksi yang diminta Terdakwa untuk memanggil peserta
RSTMC yang akan diinterview oleh Terdakwa dan yang dipanggil

In
A
pertama adalah Nur Laila Indah Suryani;
- Bahwa wawancara dilakukan kurang lebih 5 sampai 10 menit
ah

dan semua sama;

lik
- Bahwa saksi tidak mendengar wawancara yang dilakukan oleh
Terdakwa, karena saksi bergerak terus, hanya memantau, melihat-lihat;
am

ub
- Bahwa saksi melihat saat Maily Nadif Khoiriyah wawancara,
Maily Nadif Khoiriyah menggunakan jaket yang di dalam jaketnya
ep
mengenakan kaos bertuliskan JOGJA;
k

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyah dilakukan interview pada jam 11


ah

siang dan setelah selesai menginterview Maily Nadif Khoiriyah


R

si
Terdakwa pulang;
- Bahwa saat Terdakwa melakukan interview, selain ada saksi

ne
ng

juga ada Adzi Fahrul Rozi, Dedi Purnama dan alm. Soim;
- Bahwa Adzi Fahrul Rozi dan Dedi Purnama adalah anggota

do
gu

RST;
- Bahwa interview peserta laki-laki dilakukan jam 10 pagi sebelum
interview kepada Nur Laila Indah Suryani, Dhurotul Hasinah dan Maily
In
A

Nadif Khoiriyah;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ah

lik

dalam pembelaan;
6. DEWI MURTASIYAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
m

ub

sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi anggota RST sejak tahun 2015;
ka

- Bahwa saksi mengetahui RSTMC dibentuk pada tahun 2017


ep

dan yang melatarbelakangi dibentuknya RTSMC adalah kebutuhan


ah

medis, yaitu untuk mendeteksi apakah penyakit yang diderita


R

masyarakat cukup ditangani di klinik atau perlu dibawa ke rumah sakit;


es

- Bahwa ide pembentukan RSTMC adalah dari Terdakwa yang


M

ng

diawali dari pertemuan di hotel Yusro;


on

Halaman 77 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui ada pengrerutan anggota RSTMC dari

R
pengumuman di organesasi sekolah;

si
- Bahwa pendaftarannya melalui OPSHID (Organesasi Pemuda

ne
ng
Shidiqiyah) dan untuk formular pendaftaran yang memberikan adalah
alm. Soim;
- Bahwa peserta yang mendaftar sebagai anggota RSTMC terdiri

do
gu dari beberapa Angkatan dari Al-Isdatul Maqoshidul Qur’an (IMQ) dan
MQ;

In
A
- Bahwa pada saat proses penerimaan anggota RSTMC dibentuk
kelompok-kelompok untuk mempermudah bimbingan dari senior yang
ah

pernah mendapat bimbingan dari RST (Rumah Sehat Tentrem);

lik
- Bahwa pembentukan kelompok atas inisiatif sendiri dari anggota
RSTMC;
am

ub
- Bahwa di RSTMC saksi bertugas sebagai pendata atau
melalukan pendaftaran pasien di Sekretariat;
ep
- Bahwa di RSTMC Terdakwa sebagai Pembina;
k

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan pembekalan terhadap


ah

anggota baru RSTMC mengenai seputar cara melayani masyarakat,


R

si
misalnya harus santun dan sebagainya;
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan interview

ne
ng

terhadap Nur Laila Indah Suryani, Durrotul Hasinah, dan Maily Nadif
Khoiriyah, dan waktunya lebih kurang jam 11 siang;

do
gu

- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyah menangis saat


diinterview dari teman yang berada di tempat interview, karena saksi
mondar mandir mengambil data pasien;
In
A

- Bahwa tidak ada yang diinterview oleh Terdakwa pada malam


hari;
ah

lik

- Bahwa anggota laki-laki diinterview terlebih dulu baru anggota


perempuan dan masing-masing peserta diinterview selama kurang lebih
m

ub

10 – 15 menit;
- Bahwa saksi membenarkan video yang ditunjukkan di
ka

persidangan adalah kegiatan di gubuk;


ep

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


ah

dalam pembelaan;
R

7. BARIROTUSH SHOIDAH dibawah sumpah pada pokoknya


es

menerangkan sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 78 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tahu terbentuknya RSTMC (Rumah Sehat Tentrem

R
Medikal Center) karena berkaitan dengan kegiatan Jelajah Desa yang di

si
dalamnya ada kegiatan sosial seperti pembagian sembako, pelayanan

ne
ng
kesehatan pada masyarakat;
- Bahwa RSTMC memiliki klinik yang berada di depan Sekretariat
RST di Puri dan memiliki tenaga medis;

do
gu - Bahwa awal pembentukan RSTMC, peserta calon anggota
RSTMC mendaftar melalui organesasi yang diikuti dan formulir

In
A
pendaftaran dikasih oleh alm. Soim;
- Bahwa saat itu yang ikut mendaftar sebagai angota RSTMC
ah

sekitar 15 orang;

lik
- Bahwa yang ikut mendaftar Antara lain Siamrotul Ayu Masruroh,
Nur Laila Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyah, FIRDA PUTRI
am

ub
AMBARWATI dan Khabibatul Muhazirih;
- Bahwa dalam anggota dibentuk kelompok dan ditunjuk
ep
penanggungjawab;
k

- Bahwa selanjutnya para anggota RSTMC diberi pembekalan


ah

oleh Terdakwa meliputi sikap sopan, dan cara bersikap kepada pasien,
R

si
termasuk dengan kesucian hati, mempunyai hati yang sabar, bersikap
baik terhadap pasien;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa memberikan pembekalan terhadap anggota


RSTMC bersama-sama dengan anggota RST;

do
gu

- Bahwa pembekalan dilakukan di gubug Sekretariat dan


waktunya sekitar 30 menit, setelah itu Terdakwa pindah ke Gubuk Cokro
RST untuk melakukan interview;
In
A

- Bahwa yang diinterview pertama dari kelompok 4 dan yang


dipanggil pertama adalah Nur Laila Indah Suryani, dilanjutkan Durrotul
ah

lik

Hasinah dan yang ke tiga Maily Nadif Khoriyah;


- Bahwa saksi melihat saat Maily Nadif Khoriyah diinterview oleh
m

ub

Terdakwa dan saksi mendengar Maily Nadif Khoriyah menangis, namun


saksi tidak tahu kenapa Maily Nadif Khoriyah menangis saat diinterview
ka

oleh Terdakwa;
ep

- Bahwa setelah melakukan interview kepada Maily Nadif


ah

Khoriyah, Terdakwa pulang dengan sopir Dedi Purnama;


R

- Bahwa Interview yang dimaksud bukan interview seperti orang


es

mencari kerja pada umumnya tetapi hanya semacam perkenalan saja


M

ng

terhadap anggota baru dengan Terdakwa, sedangkan anggota lama


on

Halaman 79 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berasal dari RST tidak diwawancara karena sudah dikenal oleh

R
Terdakwa;

si
- Bahwa anggota RSTMC terdiri dari santri IMQ dan MQ;

ne
ng
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
dalam pembelaan;
8. TSMAARATUL FUADAH dibawah sumpah pada pokoknya

do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi anggota RST (Rumah Sehat Tentrem)

In
A
sejak tahun 2015;
- Bahwa yang mendirikan RST adalah Terdakwa dengan tujuan
ah

untuk membantu pengobatan bagi masyarakat kurang mampu dengan

lik
metode terapi dengan kekuatan Al Qur’an;
- Bahwa RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
am

ub
dibentuk pada sekitar Mei 2017 yang memberikan pengobatan secara
medis;
ep
- Bahwa anggota yang ikut tergabung di RSTMC sekitar 15 - 20
k

orang, Antara lain Siamrotul Ayu (Masayu), Lutfahtul Hashinah,


ah

Khobibatul Muhaziroh;
R

si
- Bahwa yang ikut anggota RSTMC adalah santri/santriwati dari
IMQ dan MQ;

ne
ng

- Bahwa untuk pembekalan dibentuk 4 kelompok dan masing-


masing kelompok ada penangung jawab antara lain namanya, Siti

do
gu

Zulaikha dan Adzi Farul Rozi;


- Bahwa pembentukan kelompok merupakan inisiatif anggota
RSTMC sendiri;
In
A

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan pembekalan kepada


anggota RST dan anggota RSTMC di gubug Sekretariat;
ah

lik

- Bahwa saat itu Terdakwa datang di gubug Sekretariat bersama


Pamong, Zainun dan Dedi Purnama;
m

ub

- Bahwa materi pembekalan yang diberikan Terdakwa adalah


cara melayani masyarakat dan waktu pemberian materi sekitar 30
ka

menit;
ep

- Bahwa setelah dilakukan pembekalan, anggota RSTMC


ah

menjalani interview di gubug Cokro RST;


R

- Bahwa saat dilakukan interview kepada anggota RSTMC, saksi


es

sedang mengajari alm. Soim untuk belajar terapi di ruang Gubug Terapi
M

ng

on

Halaman 80 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan melihat Terdakwa sedang mewawancarai ; Nur Laila Indah Suryani,

R
Durrotul Khasinah dan Maily Nadif Khoiriyah;

si
- Bahwa saksi mendengar ada suara tangisan di luar ruangan

ne
ng
Gubug Terapi, dan saksi pastikan itu memang suara saksi Maily Nadif
Khoiriyah;
- Bahwa setelah mewawancarai Maily Nadif Khoiriyah Terdakwa

do
gu pulang dan hari itu tidak ada lagi yang diinterview;
- Bahwa setiap hari saksi pergi ke Puri dan berangkatnya jam 8

In
A
pagi pulang jam 5 sore;
- Bahwa pada hari dilaksanakan interview, Puri banyak orang
ah

yang lalu lalang;

lik
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
dalam pembelaan;
am

ub
9. FAELA SYUFFAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi bergabung di RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak
k

tahun 2015;
ah

- Bahwa RST adalah pengobatan dengan metode alternative;


R

si
- Bahwa saksi mengetahui dibentuknya RSTMC (Rumah Sehat
Tentrem Medical Center) dan yang mendaftar pada saat pembentukan

ne
ng

sekitar 15 orang;
- Bahwa para peserta anggota RSTMC diberi pembekalan oleh

do
gu

Terdakwa di gubug Sekretariat;


- Bahwa saat ituTerdakwa datang dengan mobil yang disopiri oleh
Dedi Purnama dan ke gubug Sekretariat langsung memberikan
In
A

pembekalan;
- Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak pernah mengaku sebagai
ah

lik

Mursyid;
- Bahwa setelah memberikan pembekalan di gubug Sekretariat,
m

ub

Terdakwa melakukan interview/wawancara perkenalan dengan anggota


baru, yaitu yaitu Nur Laila Indah Surani, Dorrotul Khasinah dan Maily
ka

Nadif Khoiriyah;
ep

- Bahwa saat Terdakwa melakukan wawancara terhadap Nur


ah

Laila Indah Surani, Dorrotul Khasinah dan Maily Nadif Khoiriyah, saksi
R

berada di ruang gubug Terapi;


es

- Bahwa saksi mendengar Maily Nadif Khoiriyah menangis saat


M

ng

diwawancarai Terdakwa;
on

Halaman 81 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa awalnya saksi tidak tahu penyebab Maily Nadif Khoiriyah

R
menangis saat diwawancarai oleh Terdakwa, namun setelah Tanya ke

si
sesamasenior RST, baru tahu bahwa Maily Nadif Khoiriyah karena

ne
ng
merasa sudah tidak suci lagi;
- Bahwa setelah mewawancarai Maily Nadif Khoiriyah Terdakwa
pulang;

do
gu - Bahwa sebulan setelah wawancara Maily Nadif Khoiriyah tidak
aktif lagi di RSTMC dan yang aktif hanya Nur Laila Indah Suryani dan

In
A
Dorrotul Khasinah;
- Bahwa saksi tidak tahu alasan Maily Nadif Khoiriyah tidak aktif
ah

lagi d RSTMC, tapi saksi mendapat khabar bahwa Maily Nadif Khoiriyah

lik
tidak aktif lagi di RSTMC karena tidak mendapat ijin dari orang tuanya;
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Terdakwa dituduh melakukan
am

ub
persetubuhan terhadap santriwati pada tahun 2017, saksi baru tahu dari
informasi di media pada tahun 2019;
ep
- Bahwa di pondok ada kegiatan khusus hari Kamis, yaitu
k

santunan social, terapi dengan cara menjemput pasien;


ah

- Bahwa saat ditunjukkan foto di persidangan yaitu foto Maily


R

si
Nadif Khoiriyah dan Siti Zulaikha yang sedang melakukan kegiatan
pada siang hari Kamis tanggal 18 Mei 2017, saksi melihat foto Maily

ne
ng

Nadif Khoiriyah terlihat ceria;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

do
gu

dalam pembelaan;
10. UMI SA’AADAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
In
A

- Bahwa saksi adalah anggota RST (Rumah Sehat Tentrem);


- Bahwa sebelum menjadi anggota RST, saksi tergabung di tim
ah

lik

kesehatan OPSHID (Organesasi Pemuda Shidiqiyah);


- Bahwa RST adalah layanan pengobatan alternative untuk
m

ub

semua lapisan masyarakat yang menggunakan metode terapi melalui


daya Al Qur’an;
ka

- Bahwa pada tahun 2017 dibentuk RSTMC (Rumah Sehat


ep

Tentrem Medical Center) yang melayani pengobatan dengan medis;


ah

- Bahwa saat dibentuk, yang mendaftar sebagai anggota sekitar


R

15 – 20 orang;
es

- Bahwa seingat saksi anggota yang tergabung di RSTMC adalah


M

ng

Nur Laila Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyyah, dan Khabibatul


on

Halaman 82 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muhaziroh, sedangkan laki-lakinya terdiri dari Edvin, dan Moch. Nizar

R
Zulmi;

si
- Bahwa saat pembentukan RSTMC ada pembekalan dan

ne
ng
interview atau semacam Tanya jawab atau perkenalan dari Terdakwa
kepada anggota RSTMC;
- Bahwa saat pembekalan dari Terdakwa selain anggota RSTMC

do
gu juga diikuti oleh anggota RST;
- Bahwa saat perkenalan yang ditanyakan Terdakwa kepada

In
A
anggota RSTMC adalah nama, alamat dan apakah sudah mendapat ijin
dari orang tua;
ah

- Bahwa Terdakwa juga meminta kepada anggota RSTMC dalam

lik
menangani pasien harus dengan kesucian hati;
- Bahwa untuk wawancara atau interview dilakukan di gubug
am

ub
RST;
- Bahwa yang diwawancarai oleh Terdakwa yang pertama adalah
ep
Nur Laila Indah Suryani, kemudian Dhurotul Hasinah dan yang
k

memanggil Dhurotul Hasinah adalah Alfi;


ah

- Bahwa wawancara yang ketiga adalah Maily Nadif Khoiriyyah


R

si
dan dilakukan pada siang hari;
- Bahwa saat Maily Nadif Khoiriyyah diinterview oleh Terdakwa,

ne
ng

Maily Nadif Khoiriyyah menangis;


- Bahwa setelah selesai melakukan interview kepada Maily Nadif

do
gu

Khoiriyyah, Terdakwa pulang;


- Bahwa saat Terdakwa melakukan interview, di Puri ada orang
sekitar 30 orang, karena saat itu di Puri sedang ada pembangunan
In
A

gubug Hu dan kolam Muhammad;


- Bahwa setiap hari kamis ada santunan sosial yang dilakukan
ah

lik

oleh OPSHID (organisasi Pemuda Sidiqiyyah) dimana pasien di jemput


dan kemudian diberikan Uang dan makan;
m

ub

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyah ikut Santunan Sosial pada hari


kamis tersebut;
ka

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


ep

dalam pembelaan;
ah

11. DEDI PURNAMA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


R

sebagai berikut:
es

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekolah setara SMP


M

ng

pada tahun 2003;


on

Halaman 83 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hubungan saksi dengan Terdakwa adalah sebagai murid dan

R
guru;

si
- Bahwa saksi masuk tim RST sejak taun 2015 yang saat itu direngrut

ne
ng
oleh Terdakwa;
- Bahwa di RST saksi sebagai pengelola dan merawat kendaraan
operasional;

do
gu - Bahwa RST adalah pengobatan tradisional dengan menggunakan
cahaya lampu dan mengunakan doa-doa;

In
A
- Bahwa anggota RST adalah Adji Fachrurrozi, saksi sendiri, Abdul
Roziqin, Siti Zulaikha, Nushrotul Kholidah, Faela Sulfa, Hikmatul
ah

Nafiyyah, Liya Mifrotul Asliyyah;

lik
- Bahwa untuk bergabung di RSTMC pendaftarannya melalui
Adji;
am

ub
- Bahwa saksi pembekalan yang dilakukan oleh Terdakwa kepada
anggota RSTMC, karena saksi mengikuti;
ep
- Bahwa untuk medis materi pembekalan RSTMC hampir sama
k

dengan materi pembekalan di RST;


ah

- Bahwa sebagai pengelola dan merawat kendaraan operasional,


R

si
saksi menjadi bagian antar jemput ke daerah terpencil;
- Bahwa saksi sebagai sopir, saksi mengantar dan mendampingi

ne
ng

Terdakwa baik didalam maupun di luar kota;


- Bahwa pasien RSTMC yang perlu perawatan ke Rumah Sakit,

do
gu

diantar ke Rumah Sakit Kota dan semua biaya ditanggung RSTMC;


- Bahwa terkait transportasi di RSTMC, saksi dibantu oleh Nizar Zulmi;
- Bahwa saat ada interview di gubug cokro kembang, saksi
In
A

mendampingi Terdakwa;
- Bahwa interview hanya berlangsung sekitar 5 – 10 menit setiap
ah

lik

orang dan dilakukan di teras Gubug Cokro Kembang RST;


- Bahwa saksi mengetahui pada saat Maily Nadif Khoiriyyah di
m

ub

interview oleh Terdakwa;


- Bahwa tidak ada interview yang dilakukan malam hari, karena
ka

interview dilakukan pagi hari hingga siang hari;


ep

- Bahwa saksi tidak ingat tanggal dan bulan yang pasti interview
ah

tersebut di lakukan;
R

- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai ritual mandi kemben;


es

- Bahwa di Puri ada bangunan yang diberi nama Gubug Cokro


M

ng

Kembang Hu, Gubug Cokro Kembang RST dan Gubug Sekretariat RSTMC;
on

Halaman 84 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pemilik pesantren adalah Kyai M. Muctar Mu’thi atau Kyai Tar;

R
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

si
dalam pembelaan;

ne
ng
12. ADZI FAHRUL ROZI AZIZ dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sebagai adik

do
gu kelas;
- Bahwa saksi sebagai coordinator RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak

In
A
tahun 2015;
- Bahwa awalnya saksi tidak bisa mengoperasikan alat terapi di RST,
ah

kemudian saksi diajari oleh Terdakwa dan senior pendamping;

lik
- Bahwa karena RST pelayanan non medis, maka agar lebih
maksimal memberikan layanan lalu dibentuk RSTMC (Rumah Sehat Tentrem
am

ub
Medical Center);
- Bahwa RSTMC menangani dan memfasilitasi Kesehatan di pelosok
ep
terpencil, bahkan memberikan dana bantuan ke pasien;
k

- Bahwa penggagas pembentukan RSTMC dilakukan di hotel Yusro;


ah

- Bahwa pengrerutan calon anggota RSTMC dilakukan di organesasi


R

si
internal masing-masing;
- Bahwa setelah terkumpul pendaftar anggota RSTMC, anggota

ne
ng

RSTMC dan tim RST lama berkumpul di gubug Sekretariat di Puri dan
Terdakwa datang di gubug Sekretariat untuk memberikan pembekalan;

do
gu

- Bahwa yang dimaksud Tim RST lama yaitu, Saksi Dedi Purnama,
Saksi Alfi Roziqin, Saksi Nushrotul Khalida, Saksi Tsimarotul Fuadah, Saksi
sendiri, Saksi Barrotush Shoidah, Saksi Umi Sa’adah, Saksi Dewi
In
A

Muratasiyah, Saksi Siti Zulaika, Saksi Faela Shuffa, dan Saksi Hikmatul
Mahfiyah;
ah

lik

- Bahwa setelah selesai memberikan pembekalan Terdakwa pindah


ke gubug Cokro Terapi yang lokasinya di sebelah Timur gubug Sekretariat;
m

ub

- Bahwa di gubug Cokro Terapi Terdakwa melakukan interview dengan


cara dipanggil satu persatu anggota RSTMC;
ka

- Bahwa interview dimulai siang hari, karena Terdakwa datang pagi


ep

hari;
ah

- Bahwa interview tidak dilakukan di ruangan khusus dan tertutup;


R

- Bahwa saksi melihat Maily Nadif Khoiriyyah diinterview selama 10


es

-15 menit;
M

ng

on

Halaman 85 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak ingat baju apa yang dikenakan oleh Maily Nadif

R
Khoiriyyah saat diinterview oleh Terdakwa;

si
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sering datang ke Puri dan saksi

ne
ng
melihat Maily Nadif Khoiriyyah biasa biasa saja;
- Bahwa tidak ada kegiatan RSTMC pada tengah malam di Puri;
- Bahwa saksi kalau malam hari berada di Puri, karena saksi tinggal di

do
gu Puri;
- Bahwa tidak pernah ada kejadian Maily Nadif Khoiriyyah datang ke

In
A
Puri pada malam hari karena dipanggil oleh Terdakwa dan bertemu dengan
saksi;
ah

- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Maily Nadif Khoiriyyah

lik
pada pukul 02.30 WIB di Puri;
- Bahwa pada jam 02.30 WIB kegiatan saksi biasanya sudah tidur;
am

ub
- Bahwa setelah Maily Nadif Khoiriyyah menjalani interview, Maily
Nadif Khoiriyyah beraktifitas seperti biasa, tidak ada tanda tanda stress;
ep
- Bahwa tidak ada kejadian Maily Nadif Khoiriyyah dibawa masuk ke
k

gubug Cokro Kembang RST oleh Terdakwa;


ah

- Bahwa saksi mendampingi Terdakwa saat Terdakwa berkunjung di


R

si
RST maupun RSTMC di Puri;
- Bahwa saat pembekalan anggota RSTMC, anggota dibagi 4

ne
ng

kelompok dan tiap kelompok ada penanggung jawabnya;


- Bahwa penanggung jawab kelompok 1 adalah Kholidi, sedangkan

do
gu

saksi penanggung jawab kelompok 2, Siti Zulaikha menjadi penanggung


jawab kelompok 3 dan Nushrotul Kholidah menjadi Penanggung Jawab
kelompok 4;
In
A

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah masuk dalam kelompok 3;


- Bahwa di Puri ada 2 gubug Cokro Kembang, yaitu Cokro Kembang
ah

lik

HU dan Cokro Kembang RST;


- Bahwa saksi di persidangan ditunjukkan foto :
m

ub

o Kegiatan di Sekretariat OPSHID di hotel Yusro dalam acara


perencanaan pembentukan RSTMC;
ka

o Awal kegiatan RSTMC di Puri, yaitu merekap data pasien;


ep

o Foto Maily Nadif Khoiriyyah membantu kegiatan terapi di RST pada


ah

siang hari tanggal 18 Mei 2017;


R

- Bahwa di persidangan saksi juga ditunjukkan video dokumentasi


es

saat Maily Nadif Khoiriyyah diajari memproses data pasien oleh senior RST
M

ng

pada tanggal 18 Mei 2017;


on

Halaman 86 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

R
dalam pembelaan;

si
13. NUR HADI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

ne
ng
berikut:
- Bahwa saksi adalah Kepala Sekolah di MI atau SD;
- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah sebagai siswa IMQ yaitu

do
gu kurang lebih pada tahun 2010 sampai dengan 2019 awal;
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah pernah tidak masuk sekolah dan

In
A
dipanggil pengurus;
- Bahwa yang kedua kali Maily Nadif Khoiriyyah pernah dipanggil
ah

pengurus karena tidak ada di asrama;

lik
- Bahwa benar ada kurang lebih tiga belas orang diberhentikan karena
tidak mengikuti kegiatan-kegiatan akademik dan sosial di IMQ;
am

ub
- Bahwa sekitar bulan Januari 2018 diterbitkan surat pemberhentian
dan sebagian dari 13 orang tersebut sudah tidak berada di pesantren;
ep
- Bahwa pesantren menerbitkan surat yang isinya mengeluarkan ke
k

13 orang tersebut karena yang bersangkutan beberapa kali dipanggil tidak


ah

datang;
R

si
- Bahwa mereka dikeluarkan murni karena tidak mentaati aturan
pesantren dan kewenangan pemberhentian adalah hasil musyawarah yang

ne
ng

dipimpin Bapak Nardi sebagai Koordinator 1 di IMQ;


- Bahwa pada tahun 2017 Terdakwa sebagai Koordinator 2 di IMQ

do
gu

(setara Rektor 2);


- Bahwa IMQ dibawah naungan Yayasan Tarbiyyah Hifdhul Ghulam
Wal Banat;
In
A

- Bahwa Pendidikan IMQ dilaksanakan pada jam 19.00 WIB sampai


dengan jam 21.00 WIB dan dilaksanakan 3 hari dalam seminggu;
ah

lik

- Bahwa pengeluaran murid itu tidak mutlak, karena jika masih ada
toleransi Kembali lagi apabila ada kesanggupan dari murid berusaha
m

ub

mengikuti kembali kegiatan sekolah dan kegiatan sosial;


- Bahwa dari mereka yang dikeluarkan ada yang datang Kembali
ka

menyadari dan memperbaiki kesalahannya, yaitu Rosyidah dan Wildan


ep

Abdillah;
ah

- Bahwa saksi menemui beberapa dari 13 murid yang diberhentikan,


R

termasuk yang ditemui saksi adalah Maily Nadif Khoiriyyah;


es

- Saksi menemui Saksi Korban bersama dengan Bapak Kuswanto,


M

ng

namun awalnya tidak bisa bertemu, setelah ketemu respon Maily Nadif
on

Halaman 87 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Khoiriyyah pada saat saksi menyampaikan surat keputusan, yang

R
bersangkutan menerima dan menyatakan akan mengintrospeksi diri;

si
- Bahwa saksi baru mengetahui adanya dugaan pencabulan yang

ne
ng
dituduhkan kepada Terdakwa pada tahun 2019 saat saksi diperiksa di
Kepolisian;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

do
gu dalam pembelaan;
14. EDVIN ZUHRI AKHIRUL AZAL dibawah sumpah pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah anggota RSTMC yang menjadi anggota
ah

sejak sekitar bulan maret-april tahun 2017;

lik
- Bahwa saat itu yang mendaftar sebagai anggota RSTMC sekitar
10 – 15 orang yang terdiri laki-laki dan perempuan;
am

ub
- Bahwa setahu saksi tidak ada interview untuk anggota laki-laki
karena Terdakwa sudah kenal santri laki-laki dan Terdakwa hanya
ep
sebatas Tanya jawab saja mengenai kesiapan, perawatan terhadap
k

pasien dan apakah sudah mendapat ijin dari orang tua;


ah

- Bahwa selama menjadi anggota RSTMC, saksi tidak pernah


R

si
melihat Terdakwa ada kedekatan dengan Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa yang dimaksud pembekalan RSTMC adalah sekedar

ne
ng

tanya jawab yang dilakukan di bulan Mei 2017 di gubuk Sekretariat


sekitar jam 10.00;

do
gu

- Bahwa kegiatan RSTMC tidak pernah dilakukan malam hari;


- Bahwa saat pembekalan pembentukan anggota RSTMC ada
pembagian kelompok untuk memudahkan pembagian tugas;
In
A

- Bahwa saksi tidak tahu ada berapa kelompok;


- Bahwa pembagian kelompok dilakukan pada hari pertama
ah

lik

pembentukan RSTMC dan saat Terdakwa datang;


- Bahwa saksi tahu orang bernama Jannah karena satu angkatan
m

ub

dengan saksi;
- Bahwa sebelum saksi memberikan keterangan di persidangan,
ka

saksi dihubungi oleh Jannah melalui telepon atau WA, yang intinya
ep

Jannah meminta saksi untuk tidak datang ke Pengadilan memberikan


ah

keterangan sebagai saksi;


R

- Bahwa saksi tidak pernah mengantar Maily Nadif Khoiriyyah ke


es

Puri dengan menggunakan motor sekitar jam 02.30 WIB;


M

ng

on

Halaman 88 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi sebagai anggota RSTMC tidak begitu aktif di

R
kegiatan RSTMC karena saksi membantu kegiatan di rumah;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

ne
ng
dalam pembelaan;
15. MOCH NIZAR ZULMI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

do
gu - Bahwa saksi sebagai anggota RSTMC sejak tahun 2017;
- Bahwa awalnya saksi tergabung dalam tim armada OPSHID,

In
A
namun karena RSTMC memerlukan armada untuk mengangkut para
santri yang tergabung di RST maupun RSTMC, saksi menjadi anggota
ah

RSTMC;

lik
- Bahwa sebagai driver tugas saksi adalah antar jemput para
relawan dan santri santri yang pergi pulang ke Puri;
am

ub
- Bahwa saksi mulai menjemput para santri sekitar jam 07.00 dan
mengantar pulang para saksi sekitar sore jam 16.00;
ep
- Bahwa setahu saksi tidak ada syarat tertentu untuk menjadi
k

anggota RSTMC dan tidak ada syarat mandi tengah malam di kolam
ah

gubug Hu;
R

si
- Bahwa di Puri ada bangunan berupa gubug Sekretariat,
parkiran, dapur, klinik RSTMC, gubug Cokro Kembang Terapi, gubug

ne
ng

Cikro Kembang Hu, gubug Hu, kolam Muhammad;


- Bahwa saksi tahu dengan orang bernama Maily Nadif Khoiriyyah

do
gu

dan selama mengantar para santri ke Puri, saksi sering bercanda dengan
Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi tidak pernah mengantar Maily Nadif Khoiriyyah seorang
In
A

diri pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB;


- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Garuda Susilo;
ah

lik

- Bahwa setahu saksi Terdakwa adalah sebagai Pembina RST


maupun RSTMC, Ketua Umum OPSHID dan sebagai Wakil Rektor di IMQ;
m

ub

- Bahwa pada awal pembentukan RSTMC tidak ada interview kepada


anggota RSTMC yang ada adalah tanya jawab sekitar kesiapan anggota;
ka

- Bahwa yang dimaksud interview adalah tanya jawab yang sifatnya


ep

pengenalan Terdakwa kepada anggota RSTMC, karena Terdakwa banyak


ah

yang tidak kenal anggota perempuan;


R

- Bahwa saat pembentukan RSTMC, para anggota membentuk 4


es

kelompok, 2 kelompok laki-laki dan 2 kelompok perempuan;


M

ng

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah masuk kelompok 1;


on

Halaman 89 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap kelompok ada penanggung jawab kelompok dari

R
senior RST;

si
- Bahwa seingat saksi pertama yang diinterview adalah kelompoknya

ne
ng
Maily Nadif Khoiriyyah dan yang dipanggil pertama adalah Nur Laila Indah
Suryani, yang kedua adalah Syamrotul Ayu Masruroh dan yang ketiga
adalah Maily Nadif Khoiriyyah;

do
gu - Bahwa saksi tidak tahu berapa lama mereka diinterview;
- Bahwa interview dilakukan di gubug Cokro Kembang RST;

In
A
- Bahwa saat ini RSTMC masih ada dan saksi masih aktif
sebagai driver;
ah

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

lik
dalam pembelaan;
16. AMIMA USWATUN KHASANAH dibawah sumpah pada pokoknya
am

ub
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi santri Shiddiqiyah sejak tahun 2003
ep
sampai sekarang dan sedang menempuh pendidikan Shiddiqiyah pada
k

tingkat Maqoshid;
ah

- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah karena


R

si
pernah satu asrama;
- Bahwa karakter Maily Nadif Khoiriyyah adalah ceria, rame, sok

ne
ng

alim, si paling tahu, suka menceramahi teman-temannya, suka drama,


suka melebih-lebihkan;

do
gu

- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Garuda


Susilo, karena teman satu kelas dan satu angkatan dengan saksi;
- Bahwa saksi adalah teman akrab dan teman yang dipercaya
In
A

oleh Garuda Susilo;


- Bahwa Garuda Susilo pernah bercerita kepada saksi bahwa
ah

lik

Garuda Susilo pernah berhubungan badan dengan Maily Nadif


Khoiriyyah;
m

ub

- Bahwa Garuda Susilo juga pernah menghubungi saksi melalui


direct message di Facebook dan Garuda Susilo menceritakan bahwa
ka

Maily Nadif Khoiriyyah tidak bisa memuaskan kebutuhan psikologis dan


ep

biologis Garuda yang selalu berhasrat tiap harinya, sehingga Garuda


ah

Susilo mencari perempuan lain;


R

- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah tidak pernah bercerita mengenai


es

pacarnya Garuda Susilo kepada saksi dan saksi juga tidak pernah
M

ng

mengkonfirmasi perihal apa yang disampaikan Garuda Susilo kepada


on

Halaman 90 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maily Nadif Khoiriyyah karena saksi menganggap hal tersebut adalah

R
privasinya Garuda Susilo dan Maily Nadif Khoiriyyah;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya

ne
ng
dalam pembelaan;
17. ACHMAD AZKA ZAMI ZIA ULHAK dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

do
gu - Bahwa saksi adalah teman dekat dengan orang yang bernama
Garuda Susilo, karena saksi teman ngopi, nongrong, teman bermain

In
A
music Jazz;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan orang bernama Maily Nadif
ah

Khoiriyyah, setahu saksi Maily Nadif Khoiriyyah adalah pacar Garuda

lik
Susilo;
- Bahwa Garuda Susilo pernah cerita mengenai kencan dengan
am

ub
Maily Nadif Khoiriyyah di Kali Banter dekat dengan lokasi Pondok
Shiddiqiyah;
ep
- Bahwa Garuda Susilo juga pernah bercerita jika pernah kencan
k

dengan Maily Nadif Khoiriyyah di Pacet;


ah

- Bahwa mengenai hubungan Maily berpacaran dengan Garuda


R

si
sudah banyak yang tahu bahkan sampai berhubungan lebih sudah
banyak yang tahu;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak pernah melihat Garuda Susilo bersama Maily


Nadif Khoiriyyah;

do
gu

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


dalam pembelaan;
18. WILDANI ABDILLAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
In
A

sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi santri di Pondok Shiddiqiyah sejak usia 7
ah

lik

tahun sampai menyelesaikan pendidikan terakhir MQ;


- Bahwa IMQ adalah sekolah persiapan masuk MQ;
m

ub

- Bahwa selama menempuh pendidikan di Pondok saksi tinggal di


asrama;
ka

- Bahwa pada tahun 2018 saksi pernah diberi sanksi


ep

diperhentikan dari pendidikan di Pondok karena tidak aktif dalam


ah

kegiatan social;
R

- Bahwa kegiatan social diantaranya membangun bangunan di


es

Puri;
M

ng

on

Halaman 91 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah mendapatkan sanksi, saksi mencoba menemui

R
Pak Kuswanto dan minta toleransi agar tidak diperhentikan dari

si
pendidikan di Pondok, apapun sanksinya saksi menerima yang penting

ne
ng
tidak diperhentikan dari pendidikan di Pondok;
- Bahwa saksi menerima sanksi berjalan selama 6 - 7 bulan,
saksi diperbolehkan lagi melanjutkan pendidikan di Pondok Shiddiqiyah;

do
gu - Bahwa orang yang bernama Maily Nadif Khoiriyyah adalah adik
kelas saksi yang masih menempuh pendidikan di IMQ, sedangkan saksi

In
A
sudah MQ;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ah

dalam pembelaan;

lik
19. KUSWANTO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- Bahwa saksi adalah sebagai pengurus dan pengajar di IMQ,
kepala Bustan Tsani (setingkat SMP), pengurus Lembaga social dan
ep
pengurus di OPSHID;
k

- Bahwa kepengurusan di Pondok pesantren Majma’al Bahrain


ah

Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah ada SK nya dan Ketua


R

si
Umumnya adalah Ibu Shof;
- Bahwa di pendidikan Bustan Tsani juga ada Sknya dari Ibu

ne
ng

Shof;
- Bahwa pernah ada santri yang diberi sanksi dikeluarkan dari

do
gu

pendidikan karena melanggar tata tertib tidak memenuhi prosentase


kehadiran akademik dan kegiatan social;
- Bahwa yang menangani kehadiran akademik adalah saksi,
In
A

sedangkan kehadiran kegiatan social adalah ditangani penanggung


jawab tiap posnya masing-masing;
ah

lik

- Bahwa santri yang diberi sanksi diantaranya adalah Lutfatul


Hasinah, Fatikhul Ulum, Fajar, Syamrotul Ayu, dan Maily Nadif
m

ub

Khoeriyah, dikeluarkan dengan alasan yang sama melanggar tata tertib


keaktifan sekolah 70 %;
ka

- Bahwa sebelum diberi sanksi dikeluarkan, terlebih dahulu diberi


ep

teguran sampai 3 kali;


ah

- Bahwa pendidikan setingkat IMQ telah ada sejak 2008,


R

sedangkan saksi bergabung dengan IMQ sejak tahun 2010;


es

- Bahwa posisi Terdakwa di IMQ adalah sebagai Wakil Rektor,


M

ng

sedangkan Rektornya adalah Pak Sunardi;


on

Halaman 92 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa juga ikut mengajar, tapi karena Terdakwa sibuk

R
sehingga jarang mengajar, setelah itu tidak dipasang lagi sebagai

si
pengajar, Terdakwa sempat mengajar khusnul khuluk hanya sekitar 2

ne
ng
semester dan mengajar hanya 2 kali selanjutnya saksi yang mengajar
khusnul khuluk hingga sekarang;
- Bahwa di lingkungan pondok pernah ada isu terkait fitnah

do
gu terhadap Terdakwa sehingga membuat santri malas berkegiatan, fitnah
tersebut diantaranya bahwa Terdakwa bukan putra Pak Kyai, Ibu Shof

In
A
adalah orang yang serakah;
- Bahwa alasan pemecatan beberapa santri tidak focus masalah
ah

fitnah, tetapi masalah keaktifan santri dalam kegiatan Pendidikan dan

lik
kegiatan social;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
am

ub
dalam pembelaan;
20. RAHMAWATI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ep
berikut:
k

- Bahwa saksi menjadi santri sejak tahun 1996 saat saksi masih
ah

berusia 9 tahun;
R

si
- Bahwa sejak menikah di tahun 2015 saksi sibuk mengurus
rumah tangga, namun kadang-kadang saksi masih main ke Pondok;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak kenal dengan orang bernama Maily Nadif


Khoeriyah dan saksi dengar Maily Nadif Khoeriyah mendekati

do
gu

Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu ada video Maily Nadif Khoeriyah yang
beredar yang intinya berisi Maily Nadif Khoeriyah menekankan supaya
In
A

Terdakwa dicopot sebagai Ketua OPSHID;


- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Ira Puspitasari
ah

lik

dan pernah dengar Ira Puspitasari pacar Terdakwa;


- Bahwa Ira Puspitasari pernah memfitnah istri Terdakwa bahwa
m

ub

anak pertama Terdakwa bukan anak Terdakwa, tapi anak mantan pacar
istri Terdakwa;
ka

- Bahwa pada tahun 1996 semua santri diwajibkan tinggal di


ep

Pondok dan membayar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah);


ah

- Bahwa mekanisme dalam pondok yaitu kalau santri mau keluar


R

harus ada ijin dan mengisi formular;


es

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


M

ng

dalam pembelaan;
on

Halaman 93 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. SITI NURYATIN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

R
sebagai berikut:

si
- Bahwa saksi menjadi santri di Pondok Shiddiqiyyah sejak tahun

ne
ng
1985 pada saat berusia 5 tahun;
- Bahwa sejak tahun 2002 saksi sebagai pengurus Pondok
asrama putri dan pengurus pondok asrama putri semuanya berjumlah

do
gu 12 orang;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoeriyah yang tinggal

In
A
di pokdok asrama putri Murobatul Banat sejak Pendidikan setingkat
SPM sampai Pendidikan IMQ;
ah

- Bahwa saksi juga kenal dengan kakak kandung Maily Nadif

lik
Khoeriyah yang Bernama Iin Lia Muti;
- Bahwa Maily Nadif Khoeriyah tidak tinggal satu asrama dengan
am

ub
kakaknya, karena kakaknya tidak cocok dan kakaknya jarang
berinteraksi dengan Maily Nadif Khoeriyah;
ep
- Bahwa aturan asrama Murabatul Banat adalah pintu gerbang
k

dibuka pada jam 06.00 WIB dan ditutup pada jam 17.00 WIB, dengan
ah

catatan santri boleh keluar dengan ijin;


R

si
- Bahwa saksi tidak pernah melihat santri yang keluar masuk
asrama tanpa ijin;

ne
ng

- Bahwa menurut saksi, tidak mungkin Maily Nadif Khoeriyah bisa


keluar dari asrama tengah malam, karena pengawasan dan penjagaan

do
gu

di asrama sangat ketat;


- Bahwa saksi pernah dengar RST dan RSTMC, namun saksi
tidak tahu aktifitasnya seperti apa;
In
A

- Bahwa setahu saksi kegiatan RSTMC dilakukan di luar dari


kegiatan asrama;
ah

lik

- Bahwa pada tahun 2017 saksi tidak pernah menerima ijin dari
santriwati untuk keluar malam;
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya


dalam pembelaan;
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut:


ep

1. Prof. Dr. SUPARJI AHMAD, S.H., M.H dibawah sumpah pada pokoknya
ah

menerangkan sebagai berikut :


R

- Bahwa Ahli sebagai dosen di Universitas Al Azhar Indonesia;


es

- Bahwa Ahli sudah menjadi saksi ahli sekitar kurang lebih 350
M

ng

kali, dalam persidangan maupun dalam penyidikan;


on

Halaman 94 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli mempunyai Jurnal Nasional atau International yang

R
secara spesifik berbicara tentang Hukum, tulisan terakhir berjudul

si
“SOSIAL JUSTICE”

ne
ng
- Bahwa proses pembuktian untuk mendapatkan kebenaran
materiil yang sebenar-benarnya dalam hukum acara nya telah diatur
dalam KUHAP pada pasal 184, ada 5 alat bukti, yaitu saksi, surat, ahli,

do
gu petunjuk dan keterangan terdakwa. secara kuantitatif minimal 2 alat
bukti harus ada, secara kualitatif, alat bukti harus saling bersesuaian;

In
A
- Bahwa Visum adalah sebagai salah satu alat bukti surat yang
dilakukan dengan pendekatan scientific, melalui pendekatan kesehatan,
ah

medis, Visum tentunya harus bisa menggambarkan tentang fakta yang

lik
sebenarnya;
- Bahwa Visum yang diambil terlebih dahulu tanpa adanya
am

ub
laporan polisi dan kemudian ada jarak cukup waktu lama, waktu antara
laporan polisi dengan visum tadi dikhawatirkan tidak bisa dipastikan
ep
keakuratsinya;
k

- Bahwa melihat kronologi dari alat bukti tersebut ada aspek


ah

formil dan materiil, bila syarat formil tidak memenuhi syarat maka alat
R

si
bukti tidak dapat dipakai;
- Bahwa dalam KUHP Pasal 285 adalah pada intinya satu delik

ne
ng

dimana adanya kekerasan, ancaman kekerasan, persetubuhan, satu


relasi tidak terikat perkawinan,. Artinya apa, terhadap perbuatan

do
gu

kekerasan dan ancaman kekerasan itu misalnya korban itu memang


betul ketakutan, tidak bebas, itulah antara lain yang ada di KUHP 285;
- Bahwa kekerasan atau ancaman kekerasan mengakibatkan
In
A

seseorang ketakutan, tidak dalam kondisi merdeka dan sebagainya,


kekerasan ini adalah perbuatan adanya tindakan yang terandai kata
ah

lik

telah menyebabkan seseorang takut, terancam, terpaksa dan


sebagainya, sedangkan ancaman kekerasan ini yaitu adanya dasar
m

ub

perbuatan atau tindakan yang menakut-nakuti, yang mengancam, yang


menyebabkan bersangkutan itu berada dalam kondisi tekanan fisik dan
ka

lain sebagainya;
ep

- Bahwa prinsip dasarnya adalah bahwa kekerasan dalam


ah

konteks ini didominasi adanya perbuatan-perbuatan secara fisik


R

meskipun kemudian dalam perkembangan nya mempengaruhi secara


es

psikis;
M

ng

on

Halaman 95 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perihal alat bukti elektronik dalam UU ITE 19 Tahun

R
2016 antara lain pasal 5 dan pasal 6 tentang penggunaan alat bukti

si
elektronik, dimana salah satu norma yang diatur adalah ketika

ne
ng
menggunakan alat bukti elektronik itu harus bisa dijamin keutuhannya,
harus bisa diakses yang kemudian bisa dipastikan fakta kebenarannya,
Jadi untuk menjamin kebenaran dari alat bukti itu selain pada bukti

do
gu cetakan nya / print out nya tersebut harus bisa diakses. sehingga tidak
ada keraguan lainnya tentang kebenaran alat bukti elektronik. Itulah

In
A
antara lain norma alat bukti elektronik sebagaimana diatur dalam
UUITE;
ah

- Bahwa yang dijadikan dasar untuk mengambil sebuah

lik
keputusan dalam pemeriksaan perkara pidana dalam unsur
persidangan adalah fakta alat bukti yang hadir dalam persidangan.
am

ub
Sekiranya didalam persidangan alat bukti elektronik itu tidak bisa
dihadirkan, apakah percakapanya, apakah medianya, dan kemudian
ep
tidak bisa diakses berarti alat bukti elektronik tersebut tidak bisa
k

dijadikan alat bukti dan tidak memilik kekuatan hukum;


ah

- Bahwa secara formil seorang saksi harus terpenuhi syarat-


R

si
syaratnya tidak ada hubungan keluarga, secara materiil adalah bahwa
yang bersangkutan memiliki kedudukan yang sebagai seorang saksi

ne
ng

yang mengalami melihat, mendengar dan mengalami secara langsung


atas peristiwa tindak pidana;

do
gu

- Bahwa dalam konstruksi peristiwa pidana dimana Jaksa


Penuntut Umum memiliki alat pembuktian tentunya harus sudah siap
dengan alat bukti yang qualified baik secara kualitatif maupun secara
In
A

kuantitatif. Oleh karenanya ketika menghadirkan seorang saksi


tentunya adalah saksi yang betul-betul memenuhi syarat formil maupun
ah

lik

materiil;
- Bahwa soal SP3 tentunya adalah Proses Penghentian
m

ub

Penyidikan salah satunya karena tidak cukup alat bukti dalam peristiwa
pidana atau dihentikan karna faktor hukum, dengan demikian ketika
ka

memang suatu peristiwa yang dilakukan SP3 itu berarti sudah tidak ada
ep

tindak pidana lagi, sudah tidak ada bukti yang menunjukkan adanya
ah

tindak pidana;
R

- Bahwa alat bukti termasuk saksi salah satunya materiil nya


es

secara kualitatif adalah harus jelas anatomi perkara. Anatomi perkara


M

ng

dalam hal ini jelas tentang tempusnya, jelas tentang saksi-saksinya,


on

Halaman 96 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas tentang pelakunya dan lain sebagainya. oleh karenanya

R
mengingat tidak adanya kesesuaian, maka alat bukti atau keterangan

si
saksi itu tidak bisa memenuhi syarat secara materiil sebagai alat bukti

ne
ng
mengingat tidak bersesuaian antara saksi satu dengan yang lain;
- Bahwa salah satu syarat untuk menjadi saksi antara lain tidak
ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan pekerjaan, sehingga

do
gu kemudian tidak ada relasi interest. Sehingga apa yang disampaikan
adalah betul-betul fakta, betul-betul obyektif, dan obyektifikasi dari

In
A
sebuah peristiwa itu adalah terjamin;
- Bahwa pasal 294 yang harus dibuktikan adalah tentang relasi
ah

kuasa secara langsung sehingga kemudian menyebabkan

lik
ketergantungan, menyebabkan ketidak merdekaan oleh korban
misalnya, sehingga demikian kalau memang ada hubungan secara
am

ub
langsung antara lain yang sebagai pelaku dan orang lain yang menjadi
korban maka bisa dipenuhi;
ep
- Bahwa relasi kuasa tidak sekedar secara formil, tapi dalam arti
k

tidak semuanya hubungan Dosen dengan Mahasiswi itu Relasi Kuasa


ah

ketika yang bersangkutan memang tidak secara materiil Dosen itu


R

si
mengajar kepada Mahasisiwi itu tadi. Jadi tidak bisa dijadikan
digeneralisir Dosen punya relasi kuasa kepada Mahasiswi, tetapi

ne
ng

kemudian harus dibuktikan bahwa Dosen itu benar-benar memiliki


akses secara langsung kepada Mahasiswi sehingga secara substantif

do
gu

hukumnya yang menjadi Dasar tadi;


- Bahwa ketika seorang Dosen, seorang Guru ketika misalnya
kemudian dia tidak mengajar kepada peserta didik atau peserta murid
In
A

maka dia artinya tidak ada relasi, tidak ada hubungan, meskipun ia
tertulis tercatat sebagai Dosen Kampus A. Tetapi kemudian dia tidak
ah

lik

pernah berinteraksi dengan mahasiswi dan sebagainya, maka berarti


Dosen tidak punya relasi karena tidak punya akses kepada Mahasiswi.
m

ub

Maka yang bisa dibuktikan adalah soal akses itu tadi;


- Bahwa menurut Pasal 284 dan 289 Kekerasan dalam konteks
ka

ini adalah kekerasan fisik misalnya dipukul, dilakukan tindakan-tindakan


ep

yang menyebabkan adanya situasi ketakutan pada korban, menjadi


ah

cidera, menjadi sakit dsb;


R

- Bahwa pengetahuan Ahli sebuah konstruksi dalam konteks


es

kekerasan itu lebih dominan kepada ancaman-ancaman akan melukai,


M

ng

menyakiti, akan membunuh dan lain sebagainya. Jadi mengarah


on

Halaman 97 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan-tindakan yang mengancam keselamatan karena adanya

R
berupa ancaman fisik kepada korban;

si
- Bahwa pada pasal 285 antara lain Ancaman kekerasan atau

ne
ng
tindak kekerasan, jadi secara normatif adanya unsur kekerasan atau
ancaman kekerasan, kedua adanya unsur persetubuhan, ketiga adalah
tidak ada hubungan perkawinan. Sementara pasal 289 adalah unsur

do
gu pencabulan, perbuatan tidak senonoh, perbuatan tidak sesuai dengan
kesusilaan. Jadi unsur Ancaman kekerasan dan kekerasan itu harus

In
A
dibuktikan;
- Bahwa dakwaan adalah salah satu dokumen resmi yang
ah

digunakan Jaksa Penuntut Umum. Yang berfungsi bagi Jaksa Penuntut

lik
Umum adalah melakukan dakwaan, pemeriksaan, dan penuntutan
berdasarkan anatomi perkara yang telah disusun baik secara Locus,
am

ub
Tempus, dan saksi-saksi;
- Bahwa seorang Terdakwa, bagi seorang Penasehat Hukum
ep
dakwaan memiliki fungsi untuk dipelajari sekaligus bahan untuk
k

pembelaan, bagi Yang Mulia Majelis Hakim Dakwaan memiliki fungsi


ah

sebagai panduan atau pedoman memeriksa dan pada akhirnya untuk


R

si
dasar memutuskan;
- Bahwa surat dakwaan harus cermat, jelas, dan lengkap mulai

ne
ng

dari norma waktu dan lain sebagai nya. Oleh karena nya jika ada salah
satu kondisi dimana ada ketidak sesuaian antara dakwaan dan

do
gu

kemudian alat bukti yang digunakan dalam persidangan maka berarti


proses pembuktian tadi tidak sesuai dengan sebab dakwaan oleh
karena berarti dakwaan tidak akan memperoleh kebenaran materiil.
In
A

Mengingat apa bahwa alat bukti yang dikemukakan dalam persidangan


atau yang dihadirkan tidak sesuai apa yang didakwakan;
ah

lik

- Bahwa dakwaan akan dibuktikan dengan alat bukti. salah


satunya dengan alat bukti berupa “Saksi”;
m

ub

- Bahwa satu orang saksi saja apalagi ia adalah saksi korban,


tetapi tidak didukung berupa alat bukti saksi-saksi yang lain, maka apa
ka

yang disampaikan secara formil maupun materiil tidak memiliki


ep

pembuktian sebagai seorang saksi. Atau kesaksiannya tidak bisa


ah

dijadikan dasar atas peristiwa yang diduga tindak pidana itu. Peristiwa
R

menjadi tidak terbukti karena tidak ada alat bukti yang mendukung
es

terhadap kebenaran materiil atas peristiwa perkara. Sementara yang


M

ng

bisa mengkonstruksi sebab peristiwa pidana hanyalah seorang saksi


on

Halaman 98 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban, sedangkan saksi korban sendiripun kalau tidak cukup dengan

R
alat bukti yang lain tidak bisa memenuhi syarat untuk memenuhi

si
sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya;

ne
ng
- Bahwa soal keterangan palsu. Palsu berarti tidak sesuai
dengan sebenarnya, tidak sesuai dengan aslinya. Oleh karenanya jika
yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang kenyataan terjadi bisa

do
gu dikategorikan dengan keterangan palsu. Maka kemudian seseorang
yang tidak melakukan peristiwa perbuatan tindakan pidana dan tidak

In
A
ada alat bukti yang mendukung atas dugaan peristiwa perbuatan tindak
pidana maka itu bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk
ah

memenuhi keadilian;

lik
- Bahwa dalam konteks penegakan hukum pidana, kita
mengenal istilah investigasi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan,
am

ub
pemeriksaan persidangan, subyek pemasyarakatan, itulah satu-
kesatuan untuk melahirkan nilai keadilan dan kemanfaatan. Pada sisi
ep
yang lain bahwa pola komunikasi antara Penyidik dengan Jaksa itu
k

sudah dibangun relasi nya, komunikasi, supervisi, dsb itu sejak lama
ah

sejak dikeluarkan SPDP dalam waktu paling lambat 7 Hari disampaikan


R

si
dari Penyidik ke Penuntut Umum. Ini menunjukkan dari awal harus
sudah ada komunikasi, sepengetahuan Ahli penanganan pengadilan

ne
ng

tersangka antara Jaksa Agung, Mahkamah Agung, Menteri Hukum dan


HAM, tentang proses penanganan perkara salah satu substansi adalah

do
gu

tentang penanganan perkara kelengkapan penyidikan tentunya harus


cepat dan akurat dsb. Salah satu mekanisme nya ada lah
mengeluarkan surat seperti P18, P19, P21 dsb. Jika satu perkara itu
In
A

sudah tiga kali dinyatakan P19 berarti itu perkara tidak bisa dilanjutkan
atau kemudian tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pada tahap
ah

lik

berikutnya. Apalagi disampaikan oleh Penasehat Hukum tadi dalam


proses diberikan petunjuk-petunjuk yang harus diikuti oleh penyidik dan
m

ub

ternyata bahwa petunjuk tadi tidak diikuti oleh penyidik sebagaimana


mestinya;
ka

- Bahwa secara Formil Visum tidak terpenuhi jika tidak


ep

didasarkan pada laporan korban tetapi sudah dilakukan visum oleh


ah

yang bersangkutan sendiri terus tidak ada permintaan dari kepolisian


R

untuk mengambil visum. Jadi secara umum tidak memenuhi syarat-


es

syaratnya;
M

ng

on

Halaman 99 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa visum yang ditunjukkan di persidangan tidak dapat

R
dijadikan alat bukti, mengingat tidak bisa menggambarkan fakta yang

si
sebenarnya dan kemudian adanya ketidak sesuaian antara visum 1

ne
ng
dengan yang lain kemudian dilakukan penyesuaian setelah kemudian
ada koreksi dsb. Ini menunjukkan tidak akuratnya hasil visum itu, dan
antara lain bahwa hasil visum tadi diragukan kebenaranya, diragukan

do
gu keakurasi nya maka mengingat adanya keraguan terhadap alat bukti
tadi itu supaya tidak digunakan menjadi alat bukti. Karena tidak boleh

In
A
ada keraguan dalam suatu kebenaran;
- Bahwa ada hasil visum yang kemudian tidak dicabut memiliki
ah

kedudukan, memiliki keabsahan dalam arti tetap saja eksistensi nya

lik
ada karena tidak dicabut. Pada sisi yang lain koreksi tadi itu tentunya
terbahas pada apa yang dikoreksi tapi prinsip dasarnya kalau memang
am

ub
masih ada dan tidak dicabut, maka keberadaan nya tetap ada hasil
visum tadi;
ep
- Bahwa Visum tidak boleh dibuat dengan memanipulasi tanggal,
k

bulan yang berbeda dengan waktu perbaikan itu dilakukan, karena


ah

dalam proses penegakan hukum tidak boleh ada paksaan, tidak boleh
R

si
ada manipulasi. Jika ada upaya memanipulasi data-data yang ada
didalam visum, maka tidak bisa dijadikan alat bukti persidangan;

ne
ng

- Bahwa keyakinan Hakim berdasarkan fakta, berdasarkan alat


bukti yang dikemukakan didalam persidangan itulah yang akan

do
gu

melahirkan suatu keyakinan sehingga kemudian memberikan sebuah


keadilan. Jadi tidak bisa unsur keyakinan itu muncul karena bukan dari
sebuah fakta persidangan. Jadi dalam hal ini Ahli berpendapat fakta
In
A

persidangan itulah yang menjadi dasar melahirkan sebuah keyakinan.


Karena itulah fungsi dari persidangan dimana posisi Jaksa Penuntut
ah

lik

Umum bisa meyakinkan Hakim untuk membenarkan dakwaannya, pada


sisi yang lain adalah bagaimana kemudian dari pihak Terdakwa /
m

ub

Penasehat Hukum berusaha meyakinkan Hakim untuk melakukan


pembelaan. Dari situlah Hakim akan memilih mana yang meyakinkan
ka

mana yang benar;


ep

- Bahwa proses memberikan keadilan dilakukan dalam


ah

persidangan ada didalam persidangan dan itulah yang menjadi dasar


R

untuk mengambil keputusan;


es

- Bahwa terkait menguji sah atau tidaknya alat bukti surat bukti
M

ng

berupa Visum antara lain melaui ranah persidangan, karena bukan


on

Halaman 100 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek ranah Pra Peradilan kemudian secara khusus kemudian

R
dinyatakan sah atau tidak sebagai bukti visum. Tetapi dalam

si
persidangan kemudian bisa dinilai dan bisa diuji, salah satunya adalah

ne
ng
tentang tata cara melakukan Visum, tentang waktu pengambilan Visum,
tentang apa yang tertulis pada Visum dan lain sebagainya. Jadi disini
bukan pada konteks menguji, tapi memilih tentang eksistensi dari visum

do
gu itu sendiri;
- Bahwa di dalam persidangan JPU selain menghadirkan Visum

In
A
juga menghadirkan Dokter yang melakukan Visum, maka Jika yang
diterangkan adalah fakta beliau sebagai seorang saksi. Kalau kemudian
ah

beliau hadir berdasarkan pengetahuan, berdasarkan ilmu maka dalam

lik
kapasitas sebagai seorang ahli. Dan kalau Jika berbicara tentang
Perkara berarti bicara sebagai saksi, tapi Kalau bicara teori berarti
am

ub
bicara sebagai ahli;
- Bahwa terkait adanya perubahan Visum yang di revisi, Ahli
ep
menerangkan bahwa itu tergantung pada tahapan ketika Penyidikan
k

jika ada kesalahan dari itu maka seharusnya tidak bisa digunakan
ah

menjadi Alat Bukti;


R

si
- Bahwa ketika ada Pro Justitia, satu hal yang kita cermati secara
hati-hati kemudian adanya satu koreksi itu menunjukkan ke-tidak akurat

ne
ng

nya dalam proses Pengambilan visum;


- Bahwa dalam pasal 285 berdasar kekerasan atau ancaman

do
gu

kekerasan lebih dominan pada Kekerasan Fisik dalam konteks KUHP,


tapi dalam perkembanganya pada kasus kekerasan Rumah Tangga itu
telah dirubah menjadi Kekerasan Psikis, tetapi kalau kita lihat lagi
In
A

dalam pasal ini lebih cenderung pada kekerasan fisik.


- Bahwa soal ancaman kekerasan harus secara jelas tidak
ah

lik

sekedar hanya dengan kata-kata tapi harus ada sebuah tindakan-


tindakan nyata, karena dalam konteks pasal 285 ini kan persetubuhan.
m

ub

Persetubuhan berarti ada ancaman kekerasan pada saat akan


melakukan persetubuhan, Harus ada waktu yang jelas satu sisi
ka

kekerasan, seperti dipukul pada saat dia bersetubuh, atau akan dipukul
ep

ketika dia tidak mau bersetubuh. Jadi tidak boleh ada jeda antara
ah

persetubuhan tadi itu dengan kekerasan atau ancaman kekerasan;


R

- Bahwa dalam Pasal 294 adalah orang- orang yang memiliki


es

kuasa misalnya pengurus, dokter, guru, pengawas dan lain sebagainya.


M

ng

Sehingga kemudian ada kekuasaan yang ia miliki kepada orang- orang


on

Halaman 101 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dibawah kuasanya sehingga kemudian ia menjadi berdaya untuk

R
dilakukan pencabulan. Jadi kenapa Ahli sampaikan tadi soal Relasi

si
Kuasa, mengingat subyek-subyek tadi ialah orang-orang yang memiliki

ne
ng
kuasa.
- Bahwa Petunjuk itu adalah suatu penilaian atas rangkaian
peristiwa satu dengan peristiwa yang lain. Rangkaian antara alat bukti

do
gu satu dengan alat bukti yang lain, jadi untuk itu diperoleh berdasarkan
keterangan saksi, maka disitulah melahirkan sebuah petunjuk-petunjuk

In
A
terjadinya peristiwa tindak pidana;
- Bahwa Terkait SP3 apakah bisa dibuka kembali Ahli
ah

menjelaskan SP3 itu bisa diuji dan itu menjadi bagian dari kewenangan

lik
Lembaga Pra Peradilan. Jadi uji dasar nya Jika kemudian SP3 sudah
keluar dan tidak ada yang menguji sah dan tidaknya di Pra Peradilan itu
am

ub
maka kemudian menjadi tidak bisa di buka. Kalau kemudian dihentikan
kemudian dibuka lagi, pasti muncul ketidak pastian keadilan;
ep
- Bahwa Visum itu harus menggambarkan kenyataan secara
k

sebenarnya, sehingga membantu keterangan suatu perkara pidana oleh


ah

karena harus dijamin akurasinya, harus dijamin keaslianya, harus te-


R

si
representasi fakta. karenanya tidak boleh terlalu lama karena jeda
waktu yang lama bisa menimbulkan adanya Tindakan jahat yang lain.

ne
ng

kalau ada hasil Visum yang menyatakan ada situasi yang sakit dan
sebagainya tetapi itu disimpulkan setelah jangka waktu 2,5 tahun tadi

do
gu

itu maka tidak bisa dipastikan bahwa ‘inilah’ penyebab nya. Karena
dalam jangka waktu 2,5 tahun itu diduga atau kemungkinan ada
tindakan atau perbuatan atau peristiwa-peristiwa yang bersangkutan
In
A

mengalami atau melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan


terjadinya visum berubah;
ah

lik

- Bahwa Rekam Medik tidak sesuai dengan keadaan yang


sebenarnya karena orang yang direkam saja (diambil foto alat kelamin)
m

ub

menyangkal kalau tidak pernah difoto, Maka tentang Obyek Foto


Rekam Medik tadi itu tidak bisa dikategorikan sebagai alat bukti yang
ka

sah menurut hukum mengingat tidak terkonfirmasi siapa yang difoto


ep

tidak terbukti tentang proses misalnya alat yang digunakan mengambil


ah

foto atau pada sisi yang lain yang lebih mendasar bahwa korban yang
R

mengantar sendiri Hasil Visum. Dengan demikian obyek alat bukti


es

berupa foto itu tidak bisa digunakan sebagai alat bukti;


M

ng

on

Halaman 102 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait kalimat-kalimat “Lingkaran Emas” “mencari sayap

R
yang patah” “ Aku adalah seorang Mursyid”, Menurut Ahli Kalimat-

si
kalimat ini adalah kalimat yang mengungkapkan representasi yang

ne
ng
disampaikan, kemudian juga motif dan niat apa yang dia ingin
sampaikan;
- Bahwa pasal 285 itu Kekerasan dan Ancaman Kekerasan yang

do
gu dimaksudkan tadi itu adalah kekerasan dalam Tindakan fisik kemudian
ancaman kekerasan adalah ada satu tindakan yang akan menggunakan

In
A
kekerasan fisik jadi ‘kekerasan’ disini sudah terjadi kekerasanya;
- Bahwa apakah ancaman kekerasan harus diucapkan secara
ah

lesan pada satu waktu itu. Menurut ahli tentunya waktunya sebelum

lik
terjadinya tindakan itu misalnya dengan gerak-gerik tangan memukul,
menendang dsb, tanganya bergerak sesuai dengan Ucapan nya tadi
am

ub
jadi harus dilihat sebelum terjadinya tindakan yang terlarang secara fisik
apa yang dilakukan oleh pelaku;
ep
- Bahwa jika ancaman melalui pesan ‘Whatsapp’ tidak
k

mengandung kekerasan dalam fisik dan kemudian berarti tidak


ah

memenuhi unsur apa yang ada di pasal 285 maupun 289 KUHP. Karena
R

si
ketika berada pada kondisi itu orang masih bisa berfikir, masih bisa
membaca, masih bisa menghindar dan tidak dalam kondisi terpaksa;

ne
ng

- Bahwa terkait dugaan pesan kalimat WA “kamu datanglah


kesini, kalau tidak kamu akan menyesal seumur hidup” apakah kalimat

do
gu

tersebut masuk dalam kualifikasi Kekerasan Ancaman? Ahli


berpendapat Kalimat itu tidak bisa kemudian dipresentasikan sebagai
sebuah ancaman kekerasan bisa saja kalimat tersebut adalah kaimat
In
A

yang mengungkapkan representative yang disampaikan kemudian motif


niat apa yang ingin disampaikan;
ah

lik

- Bahwa jika hal tersebut melalui alat elektronik misalnya


handphone maka bisa 2 hal, pertama itu ada cetakan / print out dari
m

ub

kalimat tersebut kemudian yang kedua adalah bisa di akses handphone


nya supaya bisa cari keutuhan kebenaran dan keakurasian nya. Itu
ka

kalau memang menggunakan alat bukti elektronik, jadi harus dihadirkan


ep

di dalam persidangan tentang kalimat yang dimaksud baik berupa


ah

cetakan maupun alatnya. Sehingga memang bisa dipastikan


R

pemiliknya;
es

- Bahwa terkait dengan ketidak mampuan Jaksa Penuntut Umum


M

ng

menghadirkan dipersidangan tapi ada saksi yang mengetahui halnya,


on

Halaman 103 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta terkait keabsahan menilai kalimat tersebut adalah suatu ancaman,

R
Ahli menerangkan selama tidak terungkap pada fakta persidangan

si
maka itu tidak bisa jadi alat bukti, yang terungkap didalam persidangan

ne
ng
itu lah yang jadi alat bukti. Dan kalau tidak pernah dihadirkan jika
pernah ada yang pernah melihat tapi tidak didukung didalam fakta
persidangan maka tidak bisa dijadikan alat bukti;

do
gu - Bahwa jika tidak ada tindakan-tindakan yang dilakukan atau
akan dilakukan, yang menyebabkan seseorang itu cidera, takut atau

In
A
terancam maka tidak memenuhi unsur pada pasal 285, dan 289 karena
perbuatan kekerasan nya kan tidak ada disitu.;
ah

- Bahwa perihal proses pembuktian dari berbagai alat bukti,

lik
misalnya dari saksi korban, bisa jadi pelaku untuk diketahui alibi, tapi
juga bisa dilihat dari alat-alat bukti yang lain misalnya hasil akibat
am

ub
setelah terjadi peristiwa dan lain sebagainya, saksi dari seorang Ahli
dan surat Visum dsb. Jadi tidak bisa kita mengkonstruksikan kekerasan
ep
hanya sepihak dari korban saja, harus dari berbagai cara dengan alat
k

bukti yang lain;


ah

- Bahwa Kekerasan adalah tindakan atau perbuatan yang


R

si
dilakukan oleh seseorang kemudian inti dari perbuatan ini mengancam
subyek yang akan dilakukan kekerasan, jadi dalam hal ini adanya

ne
ng

tindakan yang menyebabkan seseorang misalnya korban berada dalam


kondisi sakit, berada dalam kondisi ketakutan, kondisi ketidak relaan,

do
gu

kondisi keterpaksaan;
- Bahwa tidak bisa disamakan antara Percobaan Kekerasan
dengan Ancaman Kekerasan. Karena sebetulnya percobaan kekerasan
In
A

itu akan dilakukan kekerasan tapi kemudian terhenti, tapi terhentinya


bukan karena yang bersangkutan tapi adanya pihak lain yang
ah

lik

menghentikan adanya kekerasan tadi;


- Bahwa terkait Ancaman Kekerasan apakah itu lebih condong ke
m

ub

masalah psikis? Ahli menegaskan Itu adalah akibat dari ancaman


kekerasan yang bersangkutan menjadi ketakutan, menjadi tertekan, tapi
ka

setelah adanya tindakan-tindakan yang secara nyata akan dilakukan


ep

berupa kekerasan;
ah

- Bahwa tentang alat bukti didalam penyidikan berfungsi untuk


R

penyidikan, alat bukti didalam persidangan untuk bukti di persidangan,


es

oleh karenanya didalam persidangan itu adalah menguji lagi tentang


M

ng

on

Halaman 104 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alat bukti tersebut da Alat Bukti di Penyidikan itu belum tentu akan

R
menjadi Alat Bukti di Persidangan;

si
- Bahwa Barang Bukti itu adalah bagian dari proses Pembuktian

ne
ng
untuk mendukung dari kebenaran yang akan dibuktikan dalam proses
persidangan;
- Bahwa dalam KUHAP Keyakinan Hakim itu bukan disebut

do
gu sebagai alat bukti. Tetapi Untuk membuktikan yang bersangkutan salah
atau tidak nya adalah berdasarkan keyakinan Hakim. Keyakinan itu

In
A
menjadi salah satu dasar untuk membuktikan seseorang itu salah atau
tidak salah;
ah

Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam

lik
pembelaan;
2. REZA INDRAGIRI AMRIEL, M. Crim (ForPsych) dibawah sumpah pada
am

ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa;
ep
- Bahwa ahli bekerja sebagai ahli psikologi forensic;
k

- Bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah


ah

laku manusia dan proses mental, sedangkan forensik adalah bisa


R

si
diterapkan dalam disiplin ilmu apapun yang berpengaruh khusus bagi
proses hukum, jadi psikologi forensik adalah ilmu penampilan dari

ne
ng

proses mental manusia dalam konteks hukum;


- Bahwa yang menjadi subyek kajian pembahasan psikologi

do
gu

forensik adalah pelaku kejahatan, korban kejahatan, saksi dan aparat


penegak hukum;
- Bahwa kejahatan seksual atau kekerasan seksual adalah
In
A

kejahatan yang tergolong serius, karena kejahatan seksual


memunculkan dampak psikologis yang amat sangat dahsyat;
ah

lik

- Bahwa korban tindak pidana kekerasan seksual adalah orang


yang mengalami penderitaan fisik, penderitaan mental, serta kerugian
m

ub

ekonomi dan kerugian social akibat tindak kekerasan seksual;


- Bahwa korban kekerasan seksual akan memilih untuk menjauhi
ka

pihak yang telah memunculkan trauma, memunculkan guncangan


ep

psikologis dan secara fisik, kerugian social dan kerugian ekonomi;


ah

- Bahwa ketika ada korban yang mendekati pelaku apalagi dalam


R

kurun waktu yang singkat sebagaimana yang diilustrasikan penasehat


es

hukum, maka perilaku yang sedemikian rupa bukanlah perilaku yang


M

ng

mencerminkan korban kekerasan seksual;


on

Halaman 105 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan keilmuan ada beragam tentang fase atau

R
tahap-tahap penderitaan yang dialami oleh orang yang mengalami

si
trauma termasuk kekerasan seksual, lazimnya dikenal istilah post

ne
ng
trauma stress disorder, atau gangguan stress pasca trauma itu
menunjukkan kondisi terguncangnya sedemikian dahsyatnya
sedemikian tinggi;

do
gu - Bahwa sebagian ilmuwan tidak puas dengan penggunaan istilah
Post Trauma Stress Disorder dikarenakan para ilmuwan tersebut

In
A
meyakini bahwa penderitaan yang dialami oleh korban kekerasan
seksual adalah berbeda dengan penderitaan-penderitaan yang dialami
ah

oleh korban-korban kejahatan lainnya, maka sebagian ilmu

lik
mengusulkan penggunaan istilah Rape Trauma Syndrome (RTS)
sydroma trauma akibat perkosaan;
am

ub
- Bahwa ada tahap demi tahap yang dialami oleh korban, ada 12
fase dan ada 5 fase, namun ahli sendiri menggunakan 5 fase yaitu:
ep
- Fase denial (fase pengingkaran, penolakan);
k

pada fase ini seseorang yang mengalami kekerasan seksual bisa


ah

mati rasa, antara percaya dan tidak percaya atas apa yang korban
R

si
alami;
- Fase anger (fase amarah);

ne
ng

Amarah yang luar biasa, yaitu semakin korban tidak menerima


semakin dia tidak bisa menerima kondisi bahwa dia telah

do
gu

mengalami kekerasan seksual;


- fase bargaining (fase tawar menawar);
bagaimana seorang korban mencoba mengkompromikan situasi
In
A

yang tidak menyenangkan yang sudah dia alami dengan realitas


yang harus dijalani sehari-hari, dia sudah mulai mencoba mencari
ah

lik

pemahaman baru tentang peristiwa traumatis yang sudah dia alami;


- fase Depresi;
m

ub

para ilmuan berpendapat bahwa depresi adalah merupakan pintu


gerbang bagi korban untuk bunuh diri, jadi bisa dibayangkan
ka

dampak kekerasan seksual ketika korban memasuki fase depresi


ep

lahir pemikiran-pemikiran untuk mengakhiri hidupnya sendiri ;


ah

- fase acceptense (fase penerimaan);


R

adalah fase yang bisa dianggap fase menerima;


es

- Bahwa berapa lama fase tersebut bisa dilalui dari fase 1 ke fase
M

ng

5, maka tiap-tiap korban memiliki ketakutannya masing-masing, ada


on

Halaman 106 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang proses pemulihannya cepat ada yang proses pemulihannya

R
lambat dan ada proses pemulihan yang gagal sama sekali;

si
- Bahwa resistensi atau ketangguhan cepat lambatnya proses

ne
ng
pemulihan sangat ditentukan oleh berbagai macam factor yaitu
kepribadian, kecerdasan, dukungan social dan lain sebagainya;
- Bahwa tidak ada angka atau satuan waktu yang fase demi fase

do
gu dilalui korban dalam hitungan minggu, bulan atau tahun tertentu karena
tergantung pada individualnya;

In
A
- Bahwa trauma lazimnya membutuhkan bantuan dari pihak
eksternal, tidak mengandalkan dirinya sendiri untuk menjalani proses
ah

penyembuhan;

lik
- Bahwa khusus penanganan korban-korban kekerasan seksual,
posisi pendamping itu adalah suatu keharusan dalam rangka
am

ub
penanganannya, perlindungannya dan pemulihannya dan itu harus
terus dilakukan dan bukan dibiarkan;
ep
- Bahwa dalam psikologi forensic, sesungguhnya seseorang
k

saksi sudah memotret suatu peristiwa, kalau memotret adalah obyeknya


ah

itu maka isi kepalanya itu dan sampai ke obyeknya itu juga. Tetapi kalau
R

si
berbicara testimony, keterangan saksi maka sesungguhnya
merekonstruksi suatu peristiwa;

ne
ng

- Bahwa barang yang paling mengganggu proses penegakan


hukum, barang yang paling merusak proses pengungkapan kebenaran

do
gu

adalah kesaksian, kenapa? Karena kesaksian atau keterangan atau


informasi yang berkualitas dari sudut pandang psikologi forensic adalah
memiliki 2 (dua) ciri yaitu pertama dia harus akurat dan kedua harus
In
A

lengkap;
- Bahwa teorinya dapat dipastikan bahwa daya ingat manusia
ah

lik

yang memiliki dasar pemberian kesaksian adalah sangat sulit mencapai


akurat dan sangat sulit mencapai lengkap, karena proses ingatan
m

ub

manusia yang berbasis pada mekanisme rekonstruksi tadi sangat


rentan mengalami fragmentasi (terpecah) dan sangat rentan mengalami
ka

distorsi (belok sana belok sini) maka inilah yang menjadi penyebab
ep

barang yang paling sulit untuk mengungkapkan kebenaran. Karena


ah

setiap saksi akhirnya merekonstruksi peristiwa berdasarkan proses


R

memulihnya sendiri, Itulah sebab seringkali antara saksi satu dan saksi
es

yang lain mengklaim menyaksikan peristiwa yang sama, menemui


M

ng

orang yang sama, berada pada waktu yang sama, tapi rekonstruksi
on

Halaman 107 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memori mereka masing-masing akan menghasilkan keterangan yang

R
berbeda-beda;

si
- Bahwa untuk saksi yang mendengar secara sederhana dengan

ne
ng
saksi mata yang sebenarnya dan saksi yang kabar angin, maka akurasi
dan kelengkapan saksi mata (Saksi mata adalah orang yang
mengetahui secara langsung suatu peristiwa dari melihat peristiwa

do
gu tersebut) akan lebih baik daripada saksi kabar angin, secara teoritis
untuk mengatakan eyewitness / saksi mata sesungguhnya lebih

In
A
berkualitas daripada saksi hearsay / kabar angin tapi tetap
menggunakan dalam bingkai bahwa sesungguhnya kesaksian mereka
ah

keduanya pantas untuk ahli sikapi dengan skeptisisme tinggi. Inilah

lik
salah satu bentuk pertentangan antara hukum dan psikologi dalam
menakar dan memposisikan atau menyikapi keterangan saksi;
am

ub
- Bahwa berdasarkan hasil riset psikologi forensic justru
menganggap bahwa keterangan saksi sebagai salah satu alat bukti
ep
justru patut disikapi dengan skeptisisme tinggi. Salah satu contoh ada
k

data di Amerika Serikat tentang kasus false position yakni orang-orang


ah

yang sudah masuk di dalam Lapas kemudian dilakukan pemeriksaan


R

si
ulang ternyata sebagian dari mereka tidak melakukan perbuatan yang
didakwakan, penyebabnya kebanyakan karena proses pidananya terlalu

ne
ng

mengandalkan pada keterangan saksi. Estimasi kasus salah


menghukum orang karena kekeliruan kesaksian fakta atau testimony

do
gu

kisarannya ada pada angka 2-10 % atau setara dengan 46.000 orang
pada tahun 2019;
- Bahwa di dalam teorinya ada FALSE TESTIMONY atau
In
A

pengakuan yang keliru atau keterangan saksi yang keliru ada 3 jenis
yaitu:
ah

lik

- pertama Voluntary false testimony yakni seseorang yang


memberikan keterangan yang keliru karena sukarela atau ada orang
m

ub

yang secara sengaja sukarela tanpa dipengaruhi siapapun dengan


tujuan untuk mendapatkan popularitas, ada yang untuk menutup-
ka

nutupi hal lain;


ep

- kedua keterangan atau kesaksian yang keliru involuntary /


ah

forced false condition yaitu diberikan karena ada pengaruh dari


R

pihak lain, bisa pengaruh intimidatif maupun pengaruh persuasif,


es

Saksi menjalani proses belajar yakni dikondisikan untuk


M

ng

menyampaikan keterangan palsu tersebut, dikarenakan adanya


on

Halaman 108 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengaruh eksternal atau dimaknai sebagai bentuk pengkondisian,

R
bahwa ada yang mengkondisikan terjadinya keterangan-keterangan

si
palsu tersebut dengan cara imperative dipaksa dengan cara-cara

ne
ng
yang tidak menyenangkan untuk memberikan keterangan yang
sama, merekonstruksi ingatan mereka menjadi seragam, ada juga
yang memberikan dengan cara yang lembut contoh memberikan

do
gu iming-iming, memberikan hadiah dan seterusnya sehingga
mengenakkan orang-orang tersebut sehingga mereka

In
A
merekonstruksi ingatan mereka dengan cara supaya seragam;
- ketiga keterangan yang keliru Internalized yaitu distorsi kognitif,
ah

sehingga saksi tidak lagi bisa membedakan antara ingatan

lik
berdasarkan pengalaman yang sungguh-sungguh dia lalui dan
“pengalaman” yang ditanamkan ke dalam memory nya (padahal
am

ub
tidak ada pengalaman tersebut);
- Bahwa dari jenis pengakuan keterangan yang keliru dari tipe 1
ep
dan tipe 2 sesungguhnya 2 tipe ini memang keterangan yang ringkih
k

karena dia tidak menetap dan berubah-ubah baik diubah secara


ah

sukarela maupun diubah lewat pengkondisian dari pihak eksternal, Itu


R

si
sebabnya kita harus hati-hati proses hukum yang terlalu mengandalkan
keterangan saksi;

ne
ng

- Bahwa contoh ilustrasi kasus keterangan yang tidak nyata,


kabur atau keliru yang diberikan secara sukarela adalah ketika seorang

do
gu

ayah yang menghabisi anaknya kemudian anaknya yang satu lagi tau
ayahnya yang menghabisi saudaranya tapi anak yang satu ini saking
cintanya pada ayahnya maka dia memberikan keterangan palsu, dia
In
A

tidak dipaksa hanya karena kecintaan dia pada ayah untuk menutupi
situasi yang sebenarnya. Contoh kedua false condition yang diberikan
ah

lik

karena pengkondisian ada pihak eksternal yang mempengaruhi saksi


agar memberikan keterangan yang keliru contohnya ada pihak yang
m

ub

tidak mengalami kekerasan seksual tapi dikondisikan bahwa seolah-


olah dia mengalami kekerasan seksual dengan tujuan;
ka

- Bahwa Ada kasus oknum melakukan pasal 340 dengan


ep

anacaman hukuman mati, tidak ada ruang berkelit bagi para pelaku tapi
ah

kemudian 1 pihak tersangka atau pelaku kemudian menggeser


R

posisinya menjadi korban dengan memainkan ironi victimisasi dengan


es

cara dimana Tersangka yang satu ini dikondisikan sedemikian rupa agar
M

ng

keluar pengakuan dari mulutnya, seolah-olah dia sudah mengalami


on

Halaman 109 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekerasan seksual, misalnya di daerah jakarta selatan dimana

R
tersangka menggeser posisinya seolah-olah dia korban dengan

si
mengatakan dia telah mengalami kekerasan seksual di daerah Jakarta

ne
ng
selatan, Ketahuan itu false atau dusta karena kemudian otoritas
penegak hukum mengatakan bahwa tidak terjadi peristiwa tersebut dan
yang bersangkutan pun pada gilirannya mengatakan tidak terjadi

do
gu pelecehan seksual di daerah Jakarta selatan. Ini adalah contoh
bagaimana seseorang dikondisikan pada tipe 2 untuk memberikan

In
A
keterangan yang tidak sebagaimana kenyataannya;
- Bahwa membandingkan korban sesungguhnya dalam peristiwa
ah

pidana dan korban yang dikondisikan, berdasarkan keilmuan psikologi

lik
forensic ada 3 tipe korban yaitu:
- yang pertama adalah Primer victim / korban primer yaitu korban
am

ub
yang secara langsung mengalami peristiwa perlakuan jahat dari
pelaku missal dibacok, diperkosa, dibully. Korban mengalami
ep
trauma;
k

- Yang kedua adalah secondary victim / korban sekunder yaitu


ah

korban ini sesungguhnya tidak mengalami kejahatan secara


R

si
langsung tapi dia berada di lokasi dekat dengan peristiwa dan dia
ikut mengalami trauma denga bobot yang berbeda dengan korban

ne
ng

primer;
- Korban ketiga adalah korban yang tidak berhadapan langsung

do
gu

dengan pelaku, korban yang tidak berada di TKP tapi korban yang
berada jauh namun memiliki pertalian emosional dengan peristiwa
tersebut contohnya berulang kali nonton TV tentang pembunuhan
In
A

berencana sehingga korban menjadi takut sendiri untuk keluar


rumah, bukan karena dia saudaranya korban, bukan karena dia
ah

lik

berada di lokasi tapi karena terpapar pemberitaan pun dia juga


mengalami guncangan dan trauma sehingga korban seperti ini
m

ub

masuk kategori korban tersier ;


- Bahwa dampak psikologis yang dibandingkan antara
ka

keterangan saksi dengan saksi korban yaitu keduanya sama saja


ep

mengalami trauma namun dengan bobot yang berbeda;


ah

- Bahwa berdasarkan ilmu psikologi pola manusia terhadap


R

stress out atau ancaman, terwakili oleh kurva “V” terbalik, kurva ini
es

menunjukkan bahwa pada derajat tertentu manusia sanggup mengolah


M

ng

stress out yang dia hadapi tapi ketika sudah mencapai titik puncak
on

Halaman 110 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
toleransi melampaui dia sudah tidak sanggup lagi berhadapan dengan

R
stress out maka manusia menghadapi dengan 3 langkah yaitu:

si
- pertama dengan moving agains yaitu dia lawan sumber

ne
ng
ancaman, sumber intimidasi, dilawan total;
- Yang kedua moving away yaitu dia memilih kabur sejauh-
jauhnya, dia memilih untuk tidak mendekati orang yang

do
gu memunculkan stress tersebut;
- dan yang ketiga Moving toward yaitu dia cenderung bertahan,

In
A
agak seperti mendekat tapi sesungguhnya dia memilih bertahan,
mendekat frontal tidak mau melarikan diri dia tidak kuasa seperti
ah

terpaku di tempatnya, menandakan ada situasi yang tidak wajar

lik
karena dia lebih kepada terkunci kakinya sehingga tidak mampu
bergerak. Dan ini secara khusus berlaku ketika manusia berada di
am

ub
stress out seperti ini;
- Bahwa tetapi di situasi yang real, harus memahami stress out
ep
nya apa dulu karena tidak semua stress seseorang menunjuukan efek
k

hal yang sama kepada manusia, contoh : pencurian, terorisme, korupsi,


ah

nepotisme, kekerasan seksual. Semuanya stress out tapi seberapa


R

si
berdampak pada setiap orang maka bervariasi;
- Bahwa akhir-akhir ini ahli sering dimintai keterangannya sebagai

ne
ng

ahli dalam kejahatan kekerasan seksual termasuk ahli diutus oleh


kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindugan anak ataupun

do
gu

diutus oleh kementrian hukum dan HAM terkait dengan pidana


kesusilaan;
- Bahwa modus cara-cara pelaku untuk mengincar korban yaitu:
In
A

pertama adalah dengan cara violence (cara kekerasan) dengan cara


ancaman, memukul, memeras, mengancam mempermalukan,
ah

lik

membuka aib. Dan yang kedua adalah dengan cara Non Violence
(tanpa kekerasan) ini yang terwakili oleh sebutan TPKS Tindak Pidana
m

ub

Keekerasan Seksual , undang-undang dari namanya seolah-olah


menganggap bahwa cara pelaku menggunakan cara-cara kekerasan
ka

tapi sebenarnya ada cara-cara lembut seperti mengiming-imingi


ep

sesuatu, menawarkan sesuatu tapi ujungnya satu yaitu tindakan seksual


ah

;
R

- Bahwa pelaku dalam melancarkan tindakannya apakah korban


es

dalam penguasaannya, Namun teori yang belakangan ini sering dipakai


M

ng

adalah teori relasi kuasa adalah kejahatan seksual terjadi manakala


on

Halaman 111 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yang dominan menguasai pihak yang tidak dominan, pihak yang

R
superior menguasai pihak yang tidak superior, pihak yang berkuasa

si
menguasai pihak yang dikuasai;

ne
ng
- Bahwa kejahatan seksual adalah kejahatan yang terjadi dalam
sebuah interaksi yang tidak berimbang, Satu pihak ada yang pihak
diatas dan satu pihak pada pihak yang bawah;

do
gu - Bahwa apakah seperti guru dengan muridnya, dosen dengan
siswanya ? bisa tapi perlu diklarifikasi ketika bicara tentang relasi kuasa

In
A
atau power ini bukan tentang jabatan sesungguhnya kuasa itu bukan
jabatan tapi atribut personal, dan atribut personal adalah sifat;
ah

- Bahwa ketika terjadi kejahatan seksual pelakunya itu adalah

lik
laki-laki dan korbannya pasti perempuan hal ini sulit untuk disanggah
karena seolah-olah yang namanya laki-laki pasti identic dengan
am

ub
kekuasaan sementara perempuan identic dengan kelemahan, Tetapi
ketika berhadapan dengan kenyataan empiris, ternyata korban
ep
kejahatan seksual, korban KDRT justru bisa menempatkan laki-laki
k

sebagai korban dan perempuan sebagai pelaku, dari sini teori relasi
ah

kuasa kesulitan untuk mengkoreksi dirinya sendiri, teori yang


R

si
sesungguhnya netral ini bisa dimanfaatkan secara politis karena
dilihatnya sebagai sebuah jabatan, padahal ini adalah atribut personal,

ne
ng

siapapun bisa mendapatkan kekuasaan contoh anak-anak sebagai


mucikari sementara pelacurnya adalah orang dewasa, maka kalau pakai

do
gu

mindset jabatan maka sudah pasti orang dewasa nya mucikari dan
anak-anak pelacurnya. Teori relasi kuasanya sulit mengungkap itu.
Contoh lagi ada sebuah kejahatan seksual seorang polisi pangkat
In
A

rendah dengan seorang istri komandan bintang 2. Dengan posisi


sedemikian rupa siapa yang menguasai, menurut ahli kalau dipaksakan
ah

lik

harus ada kekerasan seksual maka justru ketika dipakai teori relasi
kuasa maka istri komandan bintang 2 lah pelakunya karena dia yang
m

ub

berkuasa sementara seorang brigadier tidak penya kekuasaan.


Terpatahkan siapa bilang bahwa laki-laki selalu pelaku dan perempuan
ka

selalu korban dalam kejahatan seksual;


ep

- Bahwa predator atau pemangsa tidak akan mencari mangsa


ah

diluar kekuasaannya, ketika manusia melakukan kekerasan seksual,


R

perilaku predatornya dia akan melakukan nya didaerah yang dianggap


es

sebagai daerah kekuasaannya, ini kalau memakai teori relasi kuasa;


M

ng

on

Halaman 112 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait pemeriksaan kejiwaan menurut ahli perlu bijak

R
agak tidak terlalu over expectation tidak memiliki ekspektasi yang

si
berlebihan terhadap hasil psikologi, ketika disodori hasil pemeriksaan

ne
ng
psikologi harus mempertanyakan pemeriksaan psikologi yang mana,
jenis apa sehingga peruntukannya jelas;
- Bahwa psikologi forensic berbeda dengan psikologi klinis, salah

do
gu satu kemampuan ahli psikologi klinis adalah kemampuan untuk mereka
berempati kepada orang yang mereka hadapi dan membantu si korban

In
A
sedangkan dalam mindset psikologi forensic justru terbalik seperti
contoh benarkah kamu sakit, benarkah kamu korban perkosaan,
ah

mindset psikologi forensic adalah mendorong proses hukum bukan

lik
pada proses penyembuhan;
- Bahwa pemeriksaan psikologi forensic berarti pemeriksaan
am

ub
ditujukan untuk mengetahui orang ini waras atau tidak, yang kedua
mampu berkomunikasi atau tidak, dan yang ketiga mampu membuat
ep
keputusan atau tidak yang ujung-ujungnya bersifat rekomendasi bahwa
k

yang bersangkutan layak atau tidak berproses dalam hukum. Jadi


ah

dalam pemeriksaan psikologi forensic sebenarnya tidak ada secara


R

si
langsung menyembuhkan manusia, forensic mengatakan seberapa jauh
orang ini siap beracara;

ne
ng

- Bahwa metode pemeriksaan psikologi forensic ada yang cepat


ada yang lama tergantung individu masing-masing apakah kooperatif

do
gu

atau tidak dan juga ada yang menghasilkan hasil atau tidak, dan tidak
bisa disimpulkan;
- Bahwa pada dasarnya setiap peristiwa viktimisasi tidak bisa
In
A

dilupakan oleh korban, maka berhadapan dengan trauma sungguh tidak


realistis kalau pendamping mempunyai target membuat korban lupa
ah

lik

akan kejadian traumatis, yang paling realistis adalah bagaimana


pendamping bisa mengedukasi korban agar memiliki persepsi yang
m

ub

lebih konstruktif tentang pengalaman yang dia alami. Misalnya konseling


bukan meminta korban lupa tetapi bagaimana korban kemudian
ka

membangun konsep diri yang baru bahwa benar dia mengalami


ep

kejahatan seksual tapi memiliki cara pandang yang baru;


ah

- Bahwa pendamping social yaitu modal psikologis pada si


R

korban agar bisa dipulihkan dalam rangka rehabilitasi social supaya bisa
es

berfungsi kembali secara social, namun proses ini dibutuhkan waktu


M

ng

on

Halaman 113 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang lama karena ini adalah kasus kekerasan seksual yang tergolong

R
serius tidak bisa disamakan dengan trauma-trauma pada umumnya;

si
- Bahwa terhadap korban kekerasan seksual otomatis tidak mau

ne
ng
mengingat peristiwa traumanya, maka lebih realistis kalau kita
menganggap kualitas ingatan itu turun karena peristiwa yang korban
ingat adalah peristiwa yang sama sekali korban tidak mau ingat. Secara

do
gu otomatis otak akan membuangnya;
- Bahwa dalam UU TPKS sangat berpihak pada korban, UU

In
A
TPKS pembuktiannya memakai 1 orang saksi atau keterangan korban
saja sudah cukup ditambah 1 alat bukti ditambah keyakinan hakim hal
ah

ini sangat berpihak pada korban, tapi ketika diterapkan dalam

lik
persidangan maka setengah mati untuk melakukan itu;
- Bahwa dari sudut pandang ingatan manusia pada korban
am

ub
cenderung buruk apa yang bisa diharapkan pada satu saksi korban
saja, kedua alat bukti apa yang bisa diharapkan, peristiwanya kapan,
ep
lapornya kapan, proses investigasinya kapan dan persidangannya
k

kapan, alat buktinya hilang, yang ketiga keyakinan hakim ahli yakin
ah

berlaku objektif tapi terkait 1 saksi korban dan 1 alat bukti susahnya
R

si
minta ampun. Jadi pasal 1 ayat (6) dalam UU No. 12 tahun 2022
tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sangat luhur berpihak pada

ne
ng

korban tapi sulit untuk di implementasikan;


- Bahwa di dalam riset salah satu kejahatan yang paling sulit

do
gu

diungkap adalah kejahatan seksual;


- Bahwa 5 fase tersebut adalah klinis, sebetulnya akan akurat
kalau ahli mendapatkan data realnya, data observasinya perkembangan
In
A

dari fase ke fasenya seperti apa sehingga ahli bisa cek betul itu orang
melewati fase secara alami atau jangan-jangan cuma Malingering atau
ah

lik

pura-pura sakit;
- Bahwa terkait pengkondisian saksi yang mana saksi terikat
m

ub

pekerjaan dengan Terdakwa upahnya berlaku setiap saat terlepas


adanya sidang atau tidak adalah sangat sulit jika dikaitkan itu adalah
ka

bentuk pengkondisian karena dia hadir atau tidak sebagai saksi baik
ep

buka suara atau tutup mulut tetap saja dia menerima upah berarti bukan
ah

pengkondisian;
R

- Bahwa mengapa ilmu seksual yang diajarkan oleh Tuhan


es

langsung harus ada kekerasan, apakah secara psikologis pelaku


M

ng

kekerasan seksual bisa dikatakan karena adanya penyimpangan


on

Halaman 114 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seksual? maka ahli menjawab untuk hal yang sifatnya kodrati harus

R
diekspresikan dengan kejahatan, bahwa sebenarnya manusia bisa

si
memilih apakah dia akan menuangkan hasrat seksualnya secara solo

ne
ng
karir atau masturbasi atau memilih menyalurkan dengan cara-cara yang
bermartabat. Jadi seksualitas memiliki sifat definitive tapi kejahatan
seksual sifatnya adalah pilihan;

do
gu - Bahwa rata-rata pelaku kejahatan seksual adalah dulunya
pernah menjadi korban, menurut ahli adalah berdasarkan riset khusus

In
A
kejahatan seksual yang dulu pelakunya adalah pernah menjadi korban,
ada mekanisme psikologis yang berlangsung pada diri mereka. pertama
ah

adalah korban menjelma sebagai pelaku melakukan kejahatan seksual

lik
sebagai cara dia mengekspresikan dendam. Dulu dia tak berdaya ketika
dewasa dia punya kemampuan fisik dan psikologi social kemudian
am

ub
diekspresikan menjadi pelaku, yang kedua adalah dalam rangka
menjawab pertanyaan yang tidak bisa dia pahami tentang apa yang
ep
sudah dilalui. Contoh kenapa harus terjadi penis masuk dalam anus,
k

apa yang sesungguhnya terjadi ketika paman meminta korban untuk


ah

oral, kenapa alat vitalnya masuk ke mulut hal tersebut tidak bisa
R

si
dipahami. Setelah dewasa anak yang sudah tumbuh besar terus
berpetualang mencari jawaban atas pertanyaan yang dulu dia tidak bisa

ne
ng

jawab dengan cara melakukan perbuatan yang serupa, jadi mengalami


sensasi yang serupa tapi dengan pemahaman baru;

do
gu

- Bahwa kalau diasumsikan bahwa kejahatan seksual dilakukan


secara berencana maka di dalam kepala pelaku ada kalkulator yang
menghitung 4 elemen yaitu target, insentif, sumber daya, dan resiko;
In
A

- Bahwa apakah libido juga berpengaruh terhadap kejahatan


seksual? maka menurut ahli berdasarkan hasil riset membuktikan
ah

lik

kejahatan seksual tidak dipengaruhi oleh libido seksual tapi oleh motif
atau power untuk menjinakkan korban, menguasai korban tapi pelaku
m

ub

tidak menggunakan senjata tajam melainkan bagaimana pelaku


menggunakan alat vitalnya untuk memenuhi hasrat tersebut;
ka

- Bahwa secara keilmuan tentang seorang pelaku yang menjelma


ep

menjadi korban, bahwa di dalam psikologi forensic ada istilah ironi


ah

victimisasi adalah istilah untuk menunjuk salah satu siasat yang sering
R

kali dipakai untuk digunakan pelaku pidana yaitu bagaimana seorang


es

pelaku berusaha mempengaruhi opini public termasuk opini otoritas


M

ng

penegak hukum bahwa dia bukan pelaku tapi dia adalah korban. Pada
on

Halaman 115 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
momen ketika pelaku menggeser dirinya sebagai korban kemudian dia

R
melapor ke penegak hukum bahwa dia telah menjadi korban /

si
victimisasi maka pada momen itu terjadi sebuah situasi yang diistilahkan

ne
ng
sebagai false occusation yakni tuduhan yang keliru jadi seseorang
melapor pada penegak hukum bahwa dia menjadi korban tindak
kejahatan tertentu dan dia menuduh yang tertuduh sebagai pelaku

do
gu tindak kejahatan ;
- Bahwa ada sebab musabab tentang seseorang mengajukan

In
A
false occusation yakni kebohongan yang tidak direncanakan dan
kebohongan yang direncanakan;
ah

- Bahwa kebohongan yang tidak direncanakan adalah

lik
disebabkan terjadi kekacauan atau gangguan fungsi ingatan missal
gegar otak, keracunan, punya penyakit otak tertentu. kemudian orang ini
am

ub
menyampaikan dirinya sebagai korban tapi sebetulnya orang ini tidak
ada niat untuk berdusta tapi karena memang kondisi otaknya rusak atau
ep
sakit sehingga dia menyampaikan tuduhan yang keliru atau false
k

occusation;
ah

- Bahwa yang paling memprihatinkan dikalangan ilmuan adalah


R

si
berdasarkan hasil penelitian tahun 2017 ada sekitar 6 sampai 8 alasan
orang mengajukan false occusation, yakni :

ne
ng

- Untuk mendapatkan materi, manfaat instrumental bisa tahta,


harta secara instan, atau juga untuk mendapat klaim asuransi ;

do
gu

- Membangun alibi, bahwa seseorang mengajukan tuduhan palsu


karena dia melakukan sebuah tindak kejahatan tertentu yang coba
dia samarkan, membelokkan perhatian penegak hukum sehingga
In
A

dia melapor bahwa dia adalah korban kejahatan dengan harapan


kasus kejahatan yang sudah dia lakukan itu bisa tersamarkan ;
ah

lik

- Revenge atau dendam, ada sakit hati yang tidak bisa


lampiaskan lalu cara dia serang balik dengan cara
m

ub

mengkriminalisasi seseorang;
- Untuk mendapatkan perhatian atau simpati, dia melapor
ka

sebagai korban sehingga mendapat simpati perhatian public


ep

terkucur padanya;
ah

- Kondisi mental yang sakit, serba penyakit yag mempengaruhi


R

fungsi otak manusia bisa karena dibawah pengaruh narkoba, miras,


es

scizofermia, dan penyakit-penyakit psikologi yang membuat orang


M

ng

itu menyampaikan kebohongan tuduhan palsu;


on

Halaman 116 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Relabeling atau pelebelan ulang, bahwa ada orang tua

R
mengatakan putri kesayangan mereka diperkosa oleh pacarnya

si
namun ternyata anaknya melakukan seks dengan pacarnya atas

ne
ng
dasar suka sama suka. Namun bagi orang tua hal tersebut adalah
aib jadi untuk menjaga kehormatan diberikan label pengganti yaitu
anak kami diperkosa oleh pacarnya;

do
gu - Regret atau penyesalan, bahwa ada 2 orang laki dan
perempuan mereka sesungguhnya telah melakukan hubungan

In
A
seksual atas dasar persetujuan tapi seiring perjalanan waktu dia
mulai merasa menyesal, kotor, hina dst dan orang lain bisa melihat
ah

perubahan sikap itu lalu dia berkata bahwa dia sudah dijahati

lik
secara seksual. Jadi dia tidak ingin mengatakan dalam kemasan
penyesalan tapi untuk menyamarkan diri untuk menjaga
am

ub
kehormatan martabat dia ekspresikan itu dalam bentuk false
occusation atau tuduhan palsu;
ep
- Bahwa kasus Ratna Sarumpaet adalah contoh malingering
k

(pura-pura sakit) menurut kelilmuannya malingering adalah


ah

perekayasaan berencana terhadap kondisi fisik maupun psikis untuk


R

si
memperoleh manfaat hukum tertentu, ada 3 tipe malingering yaitu :
- Pure Malingering, yaitu malingering yang murni adalah orang

ne
ng

yang sama sekali tidak sakit tapi mengklaim dirinya sakit;


- Partial Malingering, yaitu malingering setengah adalah dia sakit

do
gu

tertentu tapi gejalanya di dramatisasi contoh pusing tapi


untukkepentingan tertentu di dramatisasi seolah-olah pusingnya
membuat kepala pecah;
In
A

- False Imputation, adalah seseorang yang bermasalah hukum


dia mengaku mempunyai penyakit A tapi gejala yang dipertontonkan
ah

lik

justru penyakit B. contoh : kasus Setia Novanto mengaku


mengalami diare akut namun tidak diijinkan oleh petugas untuk ke
m

ub

kamar mandi tapi ketika diperiksa Setia Novanto seolah-olah tidak


mampu mencerna pertanyaan majelis, mukanya mlongo;
ka

- Bahwa pandangan psikologi forensic tentang keyakinan hakim,


ep

yakni tentang psikologi pembuatan putusan, yaitu :


ah

- Legal Norm : model norma legal bahwa manusia dengan


R

kemampuan berpikir yang paling mumpuni, sekian banyak perkara


es

dan sekian banyak berkas harus diperiksa secara seksama dalam


M

ng

waktu yang terbatas dengan stamina yang juga terbatas.


on

Halaman 117 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sesungguhnya waktu dan stamina yang terbatas harus mengolah

R
informasi yang tanpa batas tidak mungkin berkualitas. Sehingga dari

si
sekian banyak riset psikologi forensic menemukan model baru

ne
ng
tentang bagaimana sesungguhnya hakim membuat putusan,
apakah benar hakim mengambil putusan semata-mata hanya apa
yang dihadirkan dalam persidangan. Ada beberapa model yaitu :

do
gu - Attitudional model atau social legal model yaitu alih-alih
mengandalkan hal-hal yang dipersidangan, alih-alih mengandalkan

In
A
peraturan perundang-undangan hakim sangat bertumpu pada latar
belakang social mereka masing-masing dalam membuat suatu
ah

putusan;

lik
- Case manager model atau model manajer kasus seperti
manajer contoh berbeda dengan direktur yang memiliki keleluasaan
am

ub
selebar-lebarnya, menganggap kasus itu seperti manajer. Manajer
itu tugas dari dia pokoknya selesai dengan tujuan akhir
ep
menyelesaikan semua pekerjaan. Kesannya hakim mengejar target.
k

Sementara keadilan hanya bisa diperoleh dengan upaya maksimal


ah

menghadapi substansi persoalan bukan mindset mengejar target;


R

si
- Strategic model, menganggap bahwa hakim ketika membuat
putusan sebetulnya pikirannya jauh maksudnya hakim akan berpikir

ne
ng

bagaimana putusan yang dihasilkan akan berbahaya atau tidak bagi


prosepek karirnya. Yang dominan dipikirkannya bukan substansi

do
gu

perkara tapi tentang aman tidaknya karir hakim kalau membuat


putusan A, putusan B dan putusan C;
Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi
In
A

dalam pembelaan;
3. dr. ABDUL AZIZ, SpF dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah

lik

sebagai berikut :
- Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa
m

ub

- BAhwa ahli bekerja sebagai ASN (Apratur Sipir Negara) di


Rumah Sakit Umum Surabaya;
ka

- Bahwa untuk melakukan visum harus dengan pengantar dari


ep

penyidik setelah mendapat pengantar kemudian ahli akan memverifikasi


ah

tentang kelengkapan dari surat permintaan kemudian dilakukan


R

pemeriksaan;
es

- Bahwa pada dasarnya Visum digunakan untuk kepentingan


M

ng

penegakkan hukum;
on

Halaman 118 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di dalam pemeriksaan terdiri dari tanya jawab atau

R
wawancara yang dilakukan dokter analisis pemeriksaan fisik dan

si
kemudian hasil dari pemeriksaan dituliskan dalam visum et repertum;

ne
ng
- Bahwa ketika ada 2 visum yang berbeda tahun maka
seharusnya visum yang terdekat dengan tahun terjadinya peristiwa yang
digunakan;

do
gu - Bahwa visum yang dibuat oleh dokter tersebut hanya
menggambarkan peristiwa yang terjadi ditahun tersebut dibuat,

In
A
misalkan dibuat pada tahun 2017 menggambarkan peristiwa yang
terjadi ditahun 2017 begitu juga visum yang dibuat di tahun 2018
ah

menggambarkan peristiwa ditahun 2018;

lik
- Bahwa dokter tidak boleh menolak permintaan visum dari
penyidik dan visum seharusnya dibuat tidak lama dari kejadian /
am

ub
peristiwa pidana yang dialami korban;
- Bahwa sesegera mungkin maksudnya si korban belum sempat
ep
membersihkan diri, sebab membersihkan diri akan menghilangkan
k

bukti-bukti yang seharusnya bisa ditemukan pada saat pemeriksaan


ah

pada korban;
R

si
- Bahwa suatu kesimpulan Visum et Repertum diperlukan
beberapa tahapan dalam pemeriksaan Visum et Repertum yaitu

ne
ng

pertama kualitas dari Visum et Repertum harus memenuhi syarat formil


dan syarat materiil, yang kedua ahli melakukan verifikasi terhadap surat

do
gu

permintaan Visum et Repertum setelah dilakukan verifikasi kemudian


ahli melakukan pemeriksaan kepada korban kemudian terakhir ahli akan
menuliskan fakta pertanyaan di dalam permohonan Visum et Repertum
In
A

dan yang diminta itu harus dituangkan dalam catatan yang memeriksa
dan tentunya harus disertai fakta yang ditemukan pada saat
ah

lik

pemeriksaan visum tersebut;


- Bahwa terhadap barang bukti yaitu ketika telah melakukan
m

ub

verifikasi terhadap surat permintaan Visum et Repertum, pertama ahli


akan menyampaikan tentang tujuan dari pemeriksaan kepada korban
ka

supaya nantinya ada manfaat dari pemeriksan;


ep

- Bahwa apabila terhadap Visum et Repertum tahun 2019


ah

diperbaiki pada tahun 2020 yang mana isi perbaikan Visum et Repertum
R

tersebut mengikuti hasil Visum et Repertum di tahun 2018, maka ahli


es

berpendapat sebagai berikut bahwa seharusnya yang dinamakan Visum


M

ng

et Repertum yang telah di launching dan diserahkan pada penyidik yang


on

Halaman 119 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meminta Visum et Repertum tentunya itu adalah suatu kebenaran

R
bukan kebohongan;

si
- Bahwa hasil Visum et Repertum yang menunjukkan angka

ne
ng
jarum jam hanya untuk menunjukkan lokasi robekkannya saja tidak
dapat menentukan terjadi adanya paksaan atau atas dasar suka sama
suka;

do
gu - Bahwa ketika angka jarum jam menunjukkan angka jam 9
berarti menunjukkan robekan disamping kanan ahli atau disamping kiri

In
A
korban;
- Bahwa ketika angka jarum jam menujukkan angka jam 6 berarti
ah

menunjukkan robekan dibawah pasien atau korban;

lik
- Bahwa yang dimaksud terdapat luka robek lama mencapai
dasar pada pukul 13, bahwa maksud luka robek berarti selaput dara
am

ub
tersebut telah mengalami proses penyembuhan;
- Bahwa maksud mencapai dasar tersebut adalah mencapai
ep
dinding vagina pasien atau korban tersebut ibarat kusen dan daun pintu
k

ketika masuk kemudian menyentuh kusen maka itulah yang dimaksud


ah

menyentuh dinding vagina pasien sehingga di dalam visum disebutkan


R

si
robekan mencapai dasar;
- Bahwa peran Visum et Repertum untuk kejahatan asusila,

ne
ng

adalah untuk menjawab adanya pertanyaan yang diminta penyidik


dalam permohonan Visum et repertum seperti apakah korban baru saja

do
gu

melakukan persetubuhan, apakah sudah berkali-kali atau belum pernah


bersetubuh;
- Bahwa visum yang dikeluarkan ahli adalah mempresentasikan
In
A

kejadian ketika itu artinya tidak lama dari seorang ahli yang memeriksa
visum sehingga apabila melihat ada 2 dari visum terbit tentunya visum
ah

lik

pertama adalah mewakili ketika saat diperiksa itu dan yang visum kedua
adalah yang mewakili ketika saat diperiksa itu juga;
m

ub

- Bahwa validitas visum tidak ditentukan patokan waktu, tapi


kalimat yang perlu diperhatikan adalah tidak lama setelah kejadian
ka

pidana tersebut terjadi;


ep

- Bahwa mengenai pro justisia dalam visum ahli menerangkan


ah

bahwa visum ada 5 bagian, yang pertama adalah untuk pro justisia,
R

pendahuluan, pemberitaan, kesimpulan dan penutup;


es

- Bahwa cara pemeriksaan yang biasa ahli lakukan untuk melihat


M

ng

arah robekan dalam visum meliputi pemeriksaan secara melihat,


on

Halaman 120 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meraba, mengukur bahkan menggunakan alat kalau memang

R
diperlukan dan juga mendokumentasikan;

si
- Bahwa dokumentasi tersebut dalam bentuk gambar, gambarnya

ne
ng
bisa berupa sketsa atau bentuk foto;
- Bahwa yang ahli lakukan, dokumentasi baik sketsa, tulisan
maupun gambar yang dikenal dalam dunia klinis disebut rekam medic;

do
gu - Bahwa foto yang diambil ahli tidak sekedar foto saja seperti
orang selfie, melainkan ada kaidah yang diterapkan umumnya disebut

In
A
fotografi forensic;
- Bahwa Fotografi forensic adalah pengambilan foto untuk
ah

kepentingan peradilan, untuk pengambilan foto tersebut ahli harus ada

lik
identitas pasien bisa nomor rekam medic, nomor registrasi, nomor
identitas pasien yang penting adalah milik korban tadi kemudian ketika
am

ub
ada temuan terkait luka ada skala juga;
- Bahwa apabila foto tersebut tidak dicantumkan kaidah fotografi
ep
forensic tentunya foto tersebut tidak mewakili barang bukti atau korban;
k

- Bahwa fotografi forensic merupakan dokumen resmi harus


ah

disimpan dalam file;


R

si
- Bahwa terkait surat hasil Visum et Repertum tidak sesuai
dengan tanggal permintaan Visum et Repertum, dan tidak memenuhi

ne
ng

kaidah fotografi forensic maka kualitas validitas visum tersebut adalah


tidak sah karena dalam visum tersebut harus memenuhi 2 syarat yaitu

do
gu

syarat materiil dan syarat formil;


- Bahwa syarat sah suatu visum adalah syarat formil dan syarat
materiil apabila salah satu syarat tidak terpenuhi maka visum tersebut
In
A

tidak sah
- Bahwa dokumen yang disimpan tersebut tidak disimpan seumur
ah

lik

hidup artinya ada batasan-batasan tertentu.;


- Bahwa jika ada dokter melakukan penghilangan dokumen
m

ub

tersebut apakah dokter tersebut melakukan malpraktek dalam visum,


menurut ahli untuk dikatakan dapat melakukan malpraktek harus
ka

memenuhi 4 unsur yaitu pertama tidak menjaga, tidak melakukan


ep

sesuatu yang harus dilakukan, melakukan yang tidak harus dilakukan,


ah

kerusakan;
R

- Bahwa yang dimaksud dewasa menurut ahli, dewasa adalah


es

orang yang sudah menstruasi karena dia sudah siap dikawin;


M

ng

on

Halaman 121 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli tidak bisa menyimpulkan luka robekan diusia berapa

R
namun ahli bisa menyimpulkan robekan itu baru atau tidak;

si
- Bahwa khusus kejahatan asusila ahli melakukan pemeriksaan

ne
ng
fisik terhadap si korban, ahli diwajibkan meminta persetujuan kepada
korban secara lisan dan lebih baik lagi secara tertulis;
- Bahwa salah satu peran dari visum adalah untuk mengetahui

do
gu apakah ada persetubuhan atau tidak hal tersebut bisa dibuktikan dalam
pemeriksaan penunjang lainnya;

In
A
- Bahwa saat melakukan pemeriksaan wawancara terhadap
korban harusnya ada pendamping, dan pendamping untuk kejahatan
ah

seksual lebih diutamakan atau diusahakan pendampingnya adalah

lik
seorang perempuan apapun profesinya baik perawat ataupun polisi
sehingga memberi kenyamanan pada si korban bisa dari keluarga atau
am

ub
perawat rumah sakit yang perempuan;
- Bahwa wawancara tersebut tidak hanya untuk korban tapi juga
ep
ke yang lain, ada yang namanya auto analisis pada orang itu, hetero
k

analaisis pada orang lain yang tau adanya kejadian tersebut salah
ah

satunya adalah pihak penyidik yang menangani kasus itu;


R

si
- Bahwa tujuan pemeriksaan analisis atau wawancara itu adalah
nanti ahli ketika pada pemeriksaan fisiknya apakah memang benar apa

ne
ng

yang diomongkan itu juga ahli bandingkan dengan sumber informasi


yang lain missal penyidik atau saksi, kesemuanya itu dituangkan dalam

do
gu

Visum et Repertum namun demikian itu semua nya akan


dipertimbangkan. Menjadi bahan pertimbangan yang membentuk suatu
kesimpulan ahli dalam melakukan pemeriksaan;
In
A

- Bahwa di dalam pemeriksaan selaput dara dikenal istilah colok


dubur, apabila tidak dilakukan colok dubur maka robekan selaput dara
ah

lik

tidak dapat diketahui;


- Bahwa metode colok dubur itu dengan memasukkan jari ahli ke
m

ub

dalam alat kelamin wanita itu ketika yang ahli periksa itu mengaku
belum menikah terlepas dia sudah berhubungan badan atau belum;
ka

- Bahwa sebagai dasar ahli menulis visum adalah notulen ahli


ep

bukan rekam medis karena tidak ada aturan hukum yang menamakan
ah

jejak penulisan ahli adalah rekam medis, kecuali pasien;


R

- Bahwa ketika pelayanannya itu berbau medis pemeriksaan


es

kooperatif itu adalah pasien, dokumennya namanya rekam medic;


M

ng

on

Halaman 122 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di dalam PERMENKES mengatur rekam medic, rekam

R
medic adalah semua berkas yang berkaitan dengan pasien berdasarkan

si
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan;

ne
ng
- Bahwa setiap dokter yang bertugas dapat diberikan tugas untuk
melakukan visum tetapi seharusnya dokter yang melakukan tersebut
haruslah merupakan ahli dibidang kandungan.

do
gu Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan
bukti surat, sebagai berikut:

In
A
1. Surat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/7986/415.47/2019 tanggal 5 November 2019 dengan Lampiran Visum
ah

Et Repertum tanggal 1 November 2019 yang ditandatangani dr. ADI

lik
NUGROHO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama
MAILY NADIF KHOIRIYYAH;
am

ub
2. Surat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/8975/415.47/2018 tanggal 24 Agustus 2018 dengan lampiran Visum Et
ep
Repertum tanggal 24 Agustus 2018 yang ditandatangani dr. IWAN
k

PRIYONO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama MAILY


ah

NADIF KHOIRIYYAH;
R

si
3. Surat PLT. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/5977/415.47/ 2022 tanggal 10 September 2022 perihal Pembukaan

ne
ng

Rekam Medis beserta Lampiran berupa Rekam Medis Nomor : 46-58-06


atas nama MAILY NADIF KHOIRIYYAH.

do
gu

4. Hasil Pemeriksaan Psikologi Nomor : 002/KET.PSI/Psi.For/II/2020


tanggal 24 Februari 2020 atas MAILY NADIF KHOIRIYYAH yang dilakukan
oleh Psikolog Pemeriksa atas nama Riza Wahyuni, S.Psi, M.Psi, Psikolog.
In
A

5. Laporan Hasil Pemeriksaan Psikologi Nomor : R/14/XI/2020/Bagpsi 5


November 2020 atas nama MOCH. SUBCHI AZAL TSANI yang
ah

lik

ditandatangani Psikolog Pemeriksa atas nama Hery Dian Wahono,


M.Psi.,Psikolog dan R. Suryo Narmodo, M.Psi, Psikolog.
m

ub

6. Transkrip Rekaman percakapan Saksi SITI NURJANAH dengan


HARYO SUMANTRI pada tanggal 14 Juli 2022 di rumah Saksi SITI
ka

NURJANAH.
ep

7. Print Out Foto saat Terdakwa dan santri-santri diajak minum wine di Puri
ah

pada Bulan Mei 2017.


R

8. Transkrip percakapan chat Saksi KHABIBATUL MUHAZIROH dan Saksi


es

SITI NURJANAH pada tahun 2017.


M

ng

on

Halaman 123 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Berkas Perkara Nomor : BP/59/III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal

R
14 Maret 2020 atas nama M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI yang dibuat

si
oleh Penyidik Polda Jawa Timur yang memuat Berita Acara Pemeriksaan

ne
ng
Saksi dan Terdakwa yang dibuat dihadapan Penyidik.
10. Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an Nomor
: 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018.

do
gu 11. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY
No. 325.

In
A
12. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim MUROBATHOTUL BANAT atas
nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH, Kamar K.
ah

13. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSANI Nomor : AA.617 atas nama

lik
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194.
14. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan BUSTANUTS
am

ub
TSALITS atas nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH.
15. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSALITS Nomor : AAA.901 atas
ep
nama MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 02 Juni 2016, NIM
k

102131941434.
ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


R

si
berikut:
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;

ne
ng

2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;


3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain

do
gu

biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
In
A

5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;


6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;
ah

lik

7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil


Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang
m

ub

pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;


8. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang bagian
ka

dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker


ep

kombinasi putih;
ah

9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY No.
R

325;
es

10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim MUROBATHOTUL BANAT atas nama
M

ng

MAILY NADHIF KHOIRIYYAH, Kamar K;


on

Halaman 124 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSANI Nomor : AA.617 atas nama

R
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;

si
12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan BUSTANUTS

ne
ng
TSALITS atas nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH;
13. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSALITS Nomor : AAA.901 atas nama
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;

do
gu 14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
Hitam;

In
A
15. 1 (satu) lembar salinan catatan tangan MAYLI tentang kejadian
persetubuhan;
ah

16. 2 (dua) lembar foto Gubuk Cokro Kembang;

lik
17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama TSAMROTUL AYU M;
18. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an TSAMROTUL AYU M;
am

ub
19. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an TSAMROTUL AYU;
20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang bagian
ep
bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker kombinasi
k

putih;
ah

21. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil


R

si
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;

ne
ng

22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. FIRDHA PUTRI AMBARWATI;
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an FIRDHA PUTRI A;

do
gu

24. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an FIRDHA PUTRI A;


25. 1 (satu) buah baju atasan lengan panjang warna Putih;
26. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;
In
A

27. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;


28. 1 (satu) buah rok panjang warna Hijau;
ah

lik

29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
m

ub

31. 1 (satu) Stel baju olahraga warna Biru Dongker;


32. 1 (satu) buah celana panjang batik warna Coklat;
ka

33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ep

(Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah) Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah;


ah

34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi
R

CPH1911EX_IIA41 dengan Imei 1 (866988048073950) dan Imei 2


es

(866988048073943);
M

ng

35. 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
on

Halaman 125 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY.

R
37. 1 (satu) buah baju warna biru muda lengan panjang.

si
38. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat.

ne
ng
39. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
40. 1 (satu) buah Flashdisk merk Toshiba warna biru 16 GB yang didalamnya

do
gu terdapat rekaman suara berdurasi 22 menit 01 detik size 9,92 MB, yang
diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul 17.00 Wib di

In
A
Ruang Sekretariat Puri Plandaan;
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi bukti
ah

Screenshot percakapan Whatsapp antara NUN SAYUTI, S.H. dengan IRA

lik
PUSPITASARI, Bukti Rekaman suara dan Video IR A PUSPITASARI;
42. Surat pengaduan dari IRA PUSPITASARI ke Polres Jombang tgl 15 Mei
am

ub
2018;
43. Surat pencabutan dari IRA PUSPITASARI ke Polres Jombang tgl 20 Juni
ep
2018;
k

44. Berita Acara Interogasi IRA PUSPITASARI yang berisi telah berdamai
ah

dengan MOCH. SUBCHI AZAL TSANI, tertanggal 21 Juni 2018;


R

si
45. Laporan Polisi Nomor :LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli 2018;
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal

ne
ng

menjadi 293 KUHP;


47. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim tanggal

do
gu

31 Oktober 2019;
48. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/
2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang ada


Pondok pesantren Majma’ Al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman
m

ub

Shiddiqiyyah yang di pimpin oleh Kyai Moch. Muchtar Mu’ti;


- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah adalah salah satu santriwati Ponpes
ka

Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah yang mulai


ep

masuk pada tahun 2009 sebagai siswa setingkat SMP dan sampai
ah

menempuh Pendidikan IMQ;


R

- Bahwa didalam Pondok Pesantren Majma’ Al Bahrain Hubbul Wathon


es

Minal Iman Shiddiqiyyah ada organesasi Yayasan Tarbiyyah Hifdhul Ghulam


M

ng

Wal Banat yang dipimpin oleh Nyai Shofwatul Ummah, yang


on

Halaman 126 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyelenggarakan pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat kuliah yang

R
disebut IMQ (Al-Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an) dan MQ (Maqooshidul

si
Qur’an);

ne
ng
- Bahwa Terdakwa adalah Koordinator II/Wakil Rektor IMQ dan Pembina
MQ;
- Bahwa Terdakwa pernah mengisi kelas yang kosong di IMQ dan saat itu

do
gu mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk;
- Bahwa Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk bukan karena

In
A
sebagai guru, tetapi karena mengisi kelas kosong yang sifatnya temporer
dan yang meminta adalah Koordinator I dan beberapa guru di IMQ yang
ah

sudah menjadi dosen;

lik
- Bahwa di Pondok Pesantren Majma’ Al Bahrain Hubbul Wathon Minal
Iman Shiddiqiyyah di bentuk Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID), Organisasi
am

ub
Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID);
- Bahwa Terdakwa adalah Ketua Umum Organesasi Pemuda
ep
Shiddiqiyyah;
k

- Bahwa Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) mempunyai Rumah


ah

Sehat Tentrem (RST) dan Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC)
R

si
yang keberadaannya untuk melayani kesehatan penduduk pelosok desa
yang belum terjangkau;

ne
ng

- Bahwa RSTMC dibentuk sekitar bulan Mei 2017 dan merupakan inisiatif
Terdakwa;

do
gu

- Bahwa pos kegiatan RSTMC berada di Puri sedangkan kegiatan mobile


nya bisa kemana-mana;
- Bahwa anggota yang tergabung dalam RSTMC diantaranya adalah:
In
A

Maily Nadif Khoiriyyah, Syamrotul Ayu Masruroh, Firda Putri Ambarwati,


Luthfatul Hashinah, Masfiyatush Sholihah, Nur Laila Indah Suryani, Dhurotul
ah

lik

Hasinah, Khabibatul Muhaziroh, Selvi Yunia Tama Diharti, Moch Nizar


Zulmi, Candra, Asnal, dan Shoim;
m

ub

- Bahwa diawal pembentukan RSTMC yaitu sekitar tanggal 7 Mei 2017


Terdakwa memberikan pembekalan / pengarahan di gubug Sekretariat di Puri
ka

Semanding, Plandaan kepada anggota yang tergabung dalam RSTMC tentang


ep

garis besar pembentukan RSTMC, sikap anggota kepada pasien;


ah

- Bahwa selain memberikan pembekalan secara keseluruhan, Terdakwa juga


R

melakukan interview atau perkenalan kepada anggota perempuan, termasuk


es

saksi Meily Nadif Khoiriyyah;


M

ng

on

Halaman 127 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah diinterview pada tanggal 8 Mei 2017

R
di gubung Cokro Kembang yang berjarak sekitar 200 meter dari gubuk

si
Sekretariat yang dimulai sekitar jam 08.00 WIB;

ne
ng
- Bahwa dalam interview tersebut pertama kali yang ditanyakan Terdakwa
adalah apakah saksi Meily Nadif Khoiriyyah mempunyai pacar dan dijawab
saksi Meily Nadif Khoiriyyah tidak ada;

do
gu - Bahwa selanjutnya Terdakwa menerangkan terkait ilmu agama, tauhid,
metafakta dan Terdakwa menawarkan dirinya untuk menjadi guru saksi Meily

In
A
Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa Terdakwa juga menceritakan terkait dengan lingkaran emas, dan
ah

membutuhkan 2 sayap untuk mendampingi Terdakwa bisa terbang dan menjaga

lik
lingkaran emas tersebut dan karena Terdakwa baru mempunyai satu sayap/istri,
maka Terdakwa membutuhkan 1 istri lagi dan yang dicari yang berasal dari tanah
am

ub
leluhurnya;
- Bahwa karena saksi Meily Nadif Khoiriyyah berasal dari tanah leluhur
ep
Terdakwa, maka diharapkan saksi Meily Nadif Khoiriyyah mau jadi istri Terdakwa;
k

- Bahwa awalnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah menolak akan dijadikan istri oleh
ah

Terdakwa, namun karena Terdakwa terus menerus mengulang pertanyaan


R

si
tersebut, akhirnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah mengiyakan;
- Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah

ne
ng

membuka pakaiannya, awalnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah menolak, namun


setelah Terdakwa menyampaikan kepada saksi Maily Nadif Khoiriyyah untuk tidak

do
gu

menggunakan logika (akal pikiran) akhirnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah


membuka pakaiannya;
- Bahwa setelah saksi Meily Nadif Khoiriyyah membuka semua pakaian,
In
A

Terdakwa menyentuhkan 2 jarinya kedada kiri dan punggung saksi Meily Nadif
Khoiriyyah serta menyampaikan bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah sudah sah
ah

lik

menjadi istri Terdakwa;


- Bahwa setelah itu Terdakwa menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah
m

ub

masuk keruangan kecil di gubuk cokro tersebut dan Terdakwa melepas


seluruh pakaiannya;
ka

- Bahwa selanjutnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah disuruh terlentang oleh


ep

Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta
ah

berusaha memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi Meily Nadif


R

Khoiriyyah tapi tidak berhasil masuk;


es

- Bahwa kemudian kaki saksi Meily Nadif Khoiriyyah ditekuk oleh


M

ng

Terdakwa, dan Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin


on

Halaman 128 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Meily Nadif Khoiriyyah dengan gerakan naik turun selama kurang lebih

R
10 menit dan kemudian Terdakwa mencabut alat kelaminnya dan

si
memainkan alat kelaminnya sendiri sampai keluar spermanya ditangannya

ne
ng
dan mengelapkan ke dada kiri saksi Meily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa setelah selesai diinterview Terdakwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah
disuruh pulang dan sebelum pulang Terdakwa sempat menyampaikan pesan

do
gu kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah, jika mendengar khabar buruk tentang
Terdakwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah jangan percaya;

In
A
- Bahwa setelah kejadian pada tanggal 8 Mei 2017 tersebut saksi Meily Nadif
Khoiriyyah bertemu dengan Syamrotul Ayu Masruroh di Puri dan Syamrotul
ah

Ayu Masruroh cerita bahwa Ira Puspitasari merupakan pacar Terdakwa dan

lik
dijanjikan oleh Terdakwa akan dijadikan istrinya;
- Bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah juga mendapat cerita dari
am

ub
Khabibatul Muhaziroh bahwa Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh
Terdakwa dengan diraba-raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;
ep
- Bahwa setelah saksi Meily Nadif Khoiriyyah mendengar kabar buruk
k

tentang kelakuan Terdakwa tersebut, pada tanggal 20 Mei 2017 sekitar jam
ah

22.00 WIB saksi Meily Nadif Khoiriyyah mengirim WhatSapp kepada


R

si
Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab oleh
Terdakwa bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi Meily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan
apabila tidak datang saksi Meily Nadif Khoiriyyah akan menyesal seumur

do
gu

hidup;
- Bahwa setelah mendapatkan jawaban WhatSapp dari Terdakwa
tersebut, saat itu juga saksi Meily Nadif Khoiriyyah datang menemui
In
A

Terdakwa di gubung cokro di Puri dan setelah ketemu Terdakwa, Terdakwa


menanyakan kabar yang didengar oleh saksi dan menyampaikan agar saksi
ah

lik

Meily Nadif Khoiriyyah tidak percaya kabar tersebut;


- Bahwa karena yang dialami oleh Khabibatul Muhaziroh sama seperti
m

ub

yang dialami oleh Meily Nadif Khoiriyyah, maka Meily Nadif Khoiriyyah lebih
percaya cerita Khabibatul Muhaziroh bahwa Terdakwa telah melecehkan
ka

Khabibatul Muhaziroh dengan cara meraba-raba dan menyuruh telanjang;


ep

- Bahwa apa yang disampaikan oleh Meily Nadif Khoiriyyah tersebut


ah

membuat Terdakwa marah dan melempar rokok yang masih hidup


R

mengenai wajah saksi Meily Nadif Khoiriyyah, sambil berkata bahwa


es

Terdakwa adalah Mursyid;


M

ng

on

Halaman 129 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh saksi Meily

R
Nadif Khoiriyyah membuka baju dan mengatakan seorang Mursyid harus

si
dipatuhi;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa kemudian pergi menutup pintu dan mematikan lampu,
saksi Meily Nadif Khoiriyyah yang saat itu dalam kondisi ketakutan setelah
melihat Terdakwa marah-marah dan melemparkan puntung rokok lalu

do
gu membuka pakaiannya. Saat itu suasana gelap namun ada penerangan dari
lampu yang ada di luar;

In
A
- Bahwa kemudian Terdakwa berbaring dan menyuruh saksi Meily Nadif
Khoiriyyah duduk diatas pahanya, lalu Terdakwa memasukkan kelaminnya
ah

ke kelamin saksi Meily Nadif Khoiriyyah sampai masuk dan menggerakkan

lik
alat kelaminnya keluar masuk ke alat kelamin saksi Meily Nadif Khoiriyyah
selama 5 menit;
am

ub
- Bahwa beberapa hari setelah kejadian pada tanggal 20 Mei 2017
tersebut saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh melapor ke
ep
Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi yaitu orang tua Terdakwa dan pimpinan
k

pondok;
ah

- Bahwa kemudian Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi menyuruh saksi Maily
R

si
Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh untuk membuat kronologis
dengan ditulis tangan yang isinya tidak boleh ditambah dan dikurangi dan

ne
ng

diberikan kepada Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi;


- Bahwa di lingkungan Pesantren Shidiqqiyah telah beredar cerita tentang

do
gu

peristiwa yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah, yaitu saksi Meily
Nadif Khoiriyyah disuruh telanjang oleh Terdakwa pada tanggal 8 Mei 2017
dan tanggal 20 Mei 2017;
In
A

- Bahwa Terdakwa menyangkal peristiwa yang dialami oleh saksi Meily


Nadif Khoiriyyah tersebut dan Terdakwa menyatakan bahwa hal tersebut
ah

lik

adalah fitnah terhadap Terdakwa dan pondok Shiddiqiyyah;


- Bahwa kemudian Terdakwa minta bantuan untuk mengklarifikasi fitnah
m

ub

tersebut kepada almarhum Mujahidin sebagai ketua Presidium wilayah jawa


tengah karena Mujahidin akrab dengan Terdakwa;
ka

- Bahwa almarhum Mujahidin telah mengajak Nun Sayuti, Hadi Winarso


ep

dan Ebin Suryo Saputro untuk melakukan klarifikasi kepada saksi Meily
ah

Nadif Khoiriyyah dan saksi lain yang mengalami perlakuan yang sama
R

dengan saksi Meily Nadif Khoiriyyah;


es

- Bahwa hasil dari klarifikasi yang dilakukan oleh almarhum Mujahidin,


M

ng

Nun Sayuti, Hadi Winarso dan Ebin Suryo Saputro mengenai cerita yang
on

Halaman 130 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beredar di lingkungan pondok tentang peristiwa yang dialami oleh saksi

R
Meily Nadif Khoiriyyah adalah bukan fitnah dan hal tersebut telah dilaporkan

si
kepada Terdakwa;

ne
ng
- Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2017 Nun Suyuti, bersama beberapa kawan
salah satunya Hadi Winarso bertemu dengan Terdakwa dan saat itu Hadi Winarso
menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah menjadi Mursyd;

do
gu - Bahwa Terdakwa menjawab bahwa ia telah diangkat Mursyd oleh bapaknya
dan Mursyd mempunyai kewenangan untuk menikahkan dirinya sendiri kepada

In
A
siapa pun yang dikehendaki;
- Bahwa perkataan Terdakwa tersebut telah direkam Hadi Winarso dan Deny
ah

Vibrata dengan menggunakan HP;

lik
- Bahwa rekaman tersebut telah diperdengarkan di persidangan dan pada
menit ke 7 detik ke 30 terdengar suara Terdakwa yang mengatakan seseorang
am

ub
seperti aku memiliki kewenangan untuk menikahkan diriku sendiri kepada
siapapun yang aku kehendaki tanpa melanggar aturan nilai kemanusiaan;
ep
- Bahwa Terdakwa menyangkal bahwa perkataan Terdakwa menjadi Mursyid
k

tidak benar karena Mursyid hanya satu yaitu Kyai Muchtar Mu’thi dan terkait yang
ah

disampaikan Terdakwa seperti yang diperdengarkan dalam rekaman, Terdakwa


R

si
menyampaikan bahwa perkataan tersebut untuk memancing motif Hadi Winarso
menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah menjadi Mursyd;

ne
ng

- Bahwa Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Jombang


Nomor: 372/8975/415.47/2018 tanggal 24 Agustus 2018, yang

do
gu

ditandatangani oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG. menerangkan bahwa hasil


pemeriksaan dalam / colok dubur terhadap Saksi Maily Nadhif Khoiriyyah
pada selaput dara didapatkan robekan lama arah jam enam, sembilan
In
A

sampai dasar, dengan kesimpulan selaput dara seperti selaput dara


seorang perempuan yang pernah terkena / bersentuhan dengan benda
ah

lik

tumpul;
- Bahwa Surat dari Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
m

ub

372/7986/415.47/2019 tanggal 5 November 2019 dengan Lampiran Visum


Et Repertum tanggal 1 November 2019 yang ditandatangani dr. ADI
ka

NUGROHO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama


ep

MAILY NADIF KHOIRIYYAH, dengan hasil pemeriksaan : Selaput dara


ah

didapatkan robekan lama arah jam enam, sembilan sampai dasar, dengan
R

kesimpulan dapatkan seorang perempuan dengan selaput dara menyerupai


es

selaput dara perempuan yang pernah terkena atau bersentuhan dengan


M

ng

benda tumpul;
on

Halaman 131 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,

si
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan

do
gu memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif ke dua sebagaimana diatur dalam Pasal 289 KUHP Jo. Pasal 65 ayat

In
A
(1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Barang siapa;
ah

2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk

lik
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;
3. Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
am

ub
perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,
yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya
ep
satu pidana;
k

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


ah

mempertimbangkan sebagai berikut:


R

si
Ad.1. Unsur Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “Barang Siapa” adalah siapa saja

ne
ng

yang didakwa dan dijadikan sebagai “Subyek hukum” dalam surat dakwaan
Penuntut Umum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dinyatakan dalam

do
gu

keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta dianggap memiliki kemampuan


untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan yang didakwakan terhadap
dirinya;
In
A

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan menghadapkan


seseorang bernama: M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Mu’thi
ah

lik

yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat penyidikan dan


prapenuntutan dinyatakan sebagai Tersangka, yang ternyata pula di
m

ub

persidangan sebagai Terdakwa atas pertanyaan Hakim Ketua sidang, dirinya


menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta mengakui
ka

identitasnya sebagaimana dalam berkas perkara maupun pada surat dakwaan


ep

Penuntut Umum adalah benar sebagai dirinya;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas


R

Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur-1 “Barang siapa” sekedar untuk


es

memenuhi kedudukan Terdakwa sebagai subyek hukum dalam surat dakwaan


M

ng

Penuntut Umum telah terpenuhi, akan tetapi apakah Terdakwa juga dapat
on

Halaman 132 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipersalahkan atau tidak dalam perkara ini, maka hal tersebut masih

R
digantungkan pada pembuktian unsur delik yang menyertainya;

si
Ad.2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk

ne
ng
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;
Menimbang, bahwa menurut ahli hukum kekerasan dimaknai sebagai
tindakan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan baik fisik maupun psikis.

do
gu Sedangkan menurut Pasal 89 KUHP, membuat orang pingsan atau tidak
berdaya disamakan dengan menggunakan kekerasan;

In
A
Menimbang, bahwa ancaman kekerasan dimaknai sebagai setiap
perbuatan secara melawan hukum berupa ucapan, tulisan, gambar, simbol, atau
ah

gerakan tubuh baik dengan atau tanpa menggunakan sarana yang

lik
menimbulkan rasa takut atau mengekang kebebasan hakiki seseorang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “memaksa” adalah
am

ub
melakukan tekanan pada orang lain, sehingga orang tersebut melakukan
sesuatu yang berlawanan dengan kehendak sendiri;
ep
Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan “perbuatan
k

cabul” sebagaimana tersebut dalam penjelasan Pasal 289 KUHPidana, yaitu


ah

segala perbuatan yang melanggar kesusilaan (kesopanan) atau perbuatan keji,


R

si
yang kesemuanya itu berada dalam lingkungan nafsu birahi kelamin;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Maily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah di persidangan menerangkan bahwa Maily Nadif Khoiriyyah di


Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah mulai tahun

do
gu

2009 sebagai siswa setingkat SMP sampai IMQ / setingkat kuliah;


Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sebagai anak dari Kyai Much
Muchtar Mu’thi (pemilik Pondok) dan juga sebagai pengajar di IMQ dengan
In
A

mengajar Khusnul Khuluq;


Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Maily Nadif
ah

lik

Khoiriyyah, saksi Khabibatul Muhaziroh, saksi Syamrotul Ayu Masruroh, saksi


Firda Putri Ambarwati, saksi Laila Indah Suryani, saksi Durrotul Khasinah, saksi
m

ub

Siti Zulaika, saksi Hikmatul Mahfiah, saksi Nusrotul Kholidah dan saksi Alfi
Rosikin diketahui bahwa di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal
ka

Iman Shiddiqiyyah pada pertengahan Mei 2017 dibuat sebuah layanan sosial
ep

berupa Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang bertujuan untuk
ah

melayani masyarakat dengan menggunakan metode medis;


R

Bahwa penggagas RSTMC tersebut adalah Terdakwa selaku Ketua


es

Umum Organesasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID);


M

ng

on

Halaman 133 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Maily Nadif Khoiriyyah,

R
saksi Khabibatul Muhaziroh dan saksi Siamrotul Ayu Masruroh untuk mengisi

si
personil RSTMC telah direngrut untuk menjadi anggota di tim RSTMC dari santri

ne
ng
dan santriwati pondok pesantren, yang anggotanya antara lain : Khabibatul
Muhaziroh, Maily Nadif Khoiriyyah, Syamrotul Ayu Masruroh, Dhurotul Hasinah,
Nur Laila Indah Suryani, Selvi Yunia Tama Diharti, Firda Putri Ambarwati,

do
gu Luthfatul Hashinah, Soim, Moch Nizar Zulmi, Chandra dan Edvin Zuhri Akhirul
Azal;

In
A
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
Muhaziroh menerangkan bahwa para anggota sebelum tergabung secara resmi
ah

di dalam tim RSTMC diberi bimbingan di gubug Sekretariat di Puri Semanding,

lik
Plandaan yang jaraknya dengan Pondok Pesantren sekitar 15 KM;
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
am

ub
Muhaziroh juga menerangkan bahwa pada tanggal 7 Mei 2017 sekitar jam 22.00
WIB para calon anggota RSTMC diberi bimbingan oleh Terdakwa di gubug
ep
Sekretariat di Puri dan saat itu para calon anggota dibentuk kelompok untuk
k

memudahkan koordinasi;
ah

Menimbang, bahwa selain dilakukan bimbingan secara bersamaan,


R

si
menurut saksi Siti Zulaika untuk anggota perempuan dilakukan interview
perorangan atau semacam tanya jawab oleh Terdakwa bertempat di gubug

ne
ng

Cokro Kembang dan menurut keterangan saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi
Khabibatul Muhaziroh dan saksi Siamrotul Ayu Masruroh, saksi Maily Nadif

do
gu

Khoiriyyah mendapat interview giliran ketiga pada tanggal 8 Mei 2017 dimulai
sekitar antara jam 07.00 – 08.00 WIB setelah yang pertama Nur Laila Indah
Suryani dan yang kedua Durrotul Khasinah;
In
A

Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Maily Nadif Khoiriyyah


pertama kali yang ditanyakan dalam interview adalah apakah Maily Nadif
ah

lik

Khoiriyyah sudah punya pacar dan dijawab tidak ada;


Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menjelaskan terkait ilmu
m

ub

agama, tauhid, metafakta dan menjelaskan terkait lingkaran emas, dimana


Terdakwa membutuhkan 2 sayap untuk mendampingi Terdakwa agar bisa
ka

terbang dan menjaga lingkaran emas tersebut;


ep

Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah di persidangan juga


ah

menerangkan bahwa Terdakwa mencari 1 istri lagi atau 1 sayap dan diharapkan
R

saksi Maily Nadif Khoiriyyah mau jadi istri Terdakwa, karena saksi Maily Nadif
es

Khoiriyyah berasal dari Demak daerah leluhur Terdakwa berasal;


M

ng

on

Halaman 134 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa awalnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah menolak

R
untuk dijadikan istri oleh Terdakwa, namun karena Terdakwa mengulang terus

si
menerus pertanyaan tersebut akhirnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah mengiyakan

ne
ng
untuk dijadikan istri Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi Maily Nadif
Khoiriyyah untuk membuka bajunya dan awalnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah

do
gu hanya membuka bajunya bagian atas, namun karena Terdakwa menyuruh
melepas seluruh pakaian, maka saksi Maily Nadif Khoiriyyah melepas seluruh

In
A
pakaian yang dikenakan;
Menimbang, bahwa setelah saksi Maily Nadif Khoiriyyah melepas
ah

seluruh pakaian yang dikenakan, Terdakwa menyentuhkan 2 jari kanannya ke

lik
dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan
bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa;
am

ub
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah Terdakwa menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah masuk keruangan kecil
ep
di gubuk cokro tersebut dan Terdakwa melepas seluruh pakaiannya, selanjutnya saksi
k

Meily Nadif Khoiriyyah disuruh terlentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha
ah

saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta berusaha memasukkan alat kelaminnya ke alat
R

si
kelamin saksi Meily Nadif Khoiriyyah tapi tidak berhasil masuk;
Menimbang, bahwa kemudian kaki saksi Meily Nadif Khoiriyyah ditekuk oleh

ne
ng

Terdakwa, dan Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi Meily
Nadif Khoiriyyah dengan gerakan naik turun selama kurang lebih 10 menit dan

do
gu

kemudian Terdakwa mencabut alat kelaminnya dan memainkan alat kelaminnya


sendiri sampai keluar spermanya ditangannya dan mengelapkan ke dada kiri saksi
Meily Nadif Khoiriyyah;
In
A

Menimbang, bahwa setelah melakukan interview terhadap saksi Maily


Nadif Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei 2017 tersebut, sebelum waktu sholat zuhur
ah

lik

tiba Terdakwa pulang dan sesuai dengan keterangan saksi Maily Nadif
Khoiriyyah sebelum Terdakwa pulang sempat menyampaikan pesan kepada
m

ub

saksi Maily Nadif Khoiriyyah yaitu jika mendengar khabar buruk tentang
Terdakwa jangan percaya;
ka

Menimbang, bahwa setelah kejadian tanggal 8 Mei 2017 tersebut saksi


ep

Maily Nadif Khoiriyyah bertemu dengan Syamrotul Ayu Masruroh di Puri dan
ah

Syamrotul Ayu Masruroh cerita bahwa Ira Puspitasari merupakan pacar


R

Terdakwa dan dijanjikan oleh Terdakwa akan dijadikan istrinya;


es
M

ng

on

Halaman 135 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah juga mendapat cerita

R
dari Khabibatul Muhaziroh bahwa Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh

si
Terdakwa dengan diraba-raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah saksi Maily Nadif Khoiriyyah mendengar
kabar buruk tentang berbuatan Terdakwa tersebut, pada tanggal 20 Mei 2017
sekitar jam 22.00 WIB saksi Maily Nadif Khoiriyyah mengirim WhatSapp kepada

do
gu Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab oleh Terdakwa
bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi Maily Nadif Khoiriyyah

In
A
untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan apabila tidak
datang saksi akan menyesal seumur hidup;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah datang ke

lik
Puri dan sesampainya di Puri dan ketemu dengan Terdakwa, saksi Meily Nadif
Khoiriyyah ditanya Terdakwa tentang khabar Terdakwa yang didengar oleh saksi
am

ub
Meily Nadif Khoiriyyah dan Terdakwa meminta agar saksi Meily Nadif Khoiriyyah
tidak percaya khabar tersebut;
ep
Menimbang, bahwa karena saksi Meily Nadif Khoiriyyah lebih percaya
k

perbuatan buruk yang dilakukan oleh Terdakwa, karena apa yang disampaikan
ah

oleh Khabibatul Muhaziroh sama yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah,
R

si
maka Terdakwa dengan nada keras memarahi saksi Meily Nadif Khoiriyyah
sambil melempar rokok yang masih hidup mengenai wajah saksi Meily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah;
Menimbang, bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh

do
gu

saksi Meily Nadif Khoiriyyah untuk membuka baju, dan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah yang saat itu dalam kondisi ketakutan setelah melihat Terdakwa
marah-marah dan melemparkan puntung rokok lalu saksi Meily Nadif Khoiriyyah
In
A

membuka pakaiannya;
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa pergi menutup pintu dan
ah

lik

mematikan lampu, saat itu suasana gelap namun ada penerangan dari lampu
yang ada di luar, selanjutnya Terdakwa berbaring dan menyuruh saksi duduk
m

ub

diatas pahanya, lalu Terdakwa memasukkan kelaminnya ke kelamin saksi Meily


Nadif Khoiriyyah sampai masuk dan menggerakkan alat kelaminnya keluar
ka

masuk ke alat kelamin saksi selama 5 menit;


ep

Menimbang, bahwa terkait kejadian yang dialami saksi Meily Nadif


ah

Khoiriyyah tersebut, saksi Meily Nadif Khoiriyyah datang ke rumah Bapak Kyai
R

Much Muchtar Mu’thi di lingkungan Pondok dan saat itu sudah ada Khabibatul
es

Muhaziroh dan Bu Endang istri Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi;


M

ng

on

Halaman 136 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dihadapan Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi,

R
Khabibatul Muhaziroh menceritakan apa yang telah dialaminya bersama

si
Terdakwa dan setelah Khabibatul Muhaziroh selesai bercerita, saksi Meily Nadif

ne
ng
Khoiriyyah juga menceritakan apa yang dialami bersama Terdakwa kepada
Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi;
Menimbang, bahwa selanjutnya Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi

do
gu menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh untuk
membuat kronologis peristiwanya dengan ditulis tangan, isinya tidak boleh

In
A
ditambah dan dikurangi dan diberikan kepada Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi;
Menimbang, bahwa apa yang diterangkan oleh saksi Meily Nadif
ah

Khoiriyyah tersebut Terdakwa menyangkal dengan menyatakan bahwa semua

lik
keterangan saksi Meily Nadif Khoiriyyah tidak benar;
Menimbang, bahwa untuk mendukung penyangkalannya tersebut
am

ub
Terdakwa telah menghadirkan saksi A de Charge, yaitu saksi : Abdul Basyith,
Siti Zulaika, Hikmatul Mahfiyah, Nusrotul Kholidah, Alfi Rozikin, Dewi
ep
Murtasiyah, Barirotush Shoidah, Tsmaaratul Fuadah, Faela Syuffah, Umi
k

Sa’aadah, Dedi Purnama, Adzi Fahrul Rozi Aziz, Nur Hadi, Edvin Zuhri Akhirul
ah

Azal, Moch Nizar Zulmi, Amima Uswatun Khasanah, Achmad Azka Zami Zia
R

si
Ulhak, Wildani Abdillah, Kuswanto, Rahmawati dan saksi Siti Nuryatin;
Menimbang, bahwa Terdakwa juga menghadirkan ahli bernama: Prof.

ne
ng

Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H, Reza Indragiri Amriel, M. Crim (ForPsych) dan dr.
Abdul Aziz, SpF serta bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-16

do
gu

yang menjadi bagian lampiran di dalam pembelaan;


Menimbang, bahwa mengenai waktu berangkat para anggota RSTMC
ke Puri, Plandaan yang berbeda-beda sebagaimana diuraikan dalam
In
A

pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa yang didasarkan atas keterangan saksi


Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli, Syamrotul Ayu Masruroh, Firdha Putri
ah

lik

Ambarwati mengaku berangkat pukul 10 malam, sementara saksi Luthfatul


Hasinah mengaku dengan tegas berangkat usai sholat Maghrib dan saksi
m

ub

Durrotul Khasinah dan Saksi Nur Laila Indah Suryani mengaku berangkat
bersamaan ke Gubuk Sekretariat Puri Plandaan pada pagi hari Pukul 08.00
ka

WIB, hal tersebut bisa terjadi karena sesuai dengan keterangan saksi Syamrotul
ep

Ayu Masruroh untuk pergi ke Puri ada yang memakai motor dan ada yang
ah

dijemput menggunakan mobil APV, sehingga semua anggota RSTMC tidak


R

bersama-sama saat berangkat ke Puri;


es

Menimbang, bahwa keterangan saksi Moch. Nizar Zulmi di persidangan


M

ng

yang menerangkan bahwa saksi mengantar santri/santriwati ke Puri jam 07.00


on

Halaman 137 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
WIB dan menjemput pulang pada jam 16.00 WIB bertentangan dengan

R
keterangan saksi Moch. Nizar Zulmi di penyidik yang menerangkan bahwa

si
jadwal antar jemput santri/santriwati ke Puri mulai pagi, siang dan malam dan

ne
ng
apabila dibutuhkan sewaktu-waktu bisa berangkat;
Menimbang, bahwa walaupun menurut Pasal 185 ayat (1) KUHAP
keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang

do
gu pengadilan, namun karena alasan saksi Moch. Nizar Zulmi mencabut
keterangannya di BAP tidak cukup beralasan, maka ada dua keterangan saksi

In
A
Moch. Nizar Zulmi yang saling bertentangan, dengan demikian keterangan saksi
Moch. Nizar Zulmi diragukan kebenarannya;
ah

Menimbang, bahwa keterangan saksi Meily Nadif Khoiriyyah yang

lik
menerangkan bahwa yang memanggil saksi Meily Nadif Khoiriyyah adalah saksi
Firdha Putri Ambarwati, menurut pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa
am

ub
adalah janggal karena yang ditugasi Terdakwa untuk memanggil yang mendapat
giliran interview adalah saksi Alfi Rosikin;
ep
Menimbang, bahwa alasan Penasehat Hukum tersebut bertentangan
k

dengan keterangan saksi Alfi Rosikin yang menerangkan bahwa saat interview
ah

berjalan, saksi Alfi Rosikin bergerak terus, hanya memantau dan melihat-lihat,
R

si
sehingga tidak tinggal diam di tempat interview dan tidak tahu kapan harus
dipanggil peserta berikutnya dan tidak tahu kapan Dhurotul Hasinah telah

ne
ng

selesai diinterview;
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan Firdha Putri Ambarwati

do
gu

setelah Dhurotul Hasinah selesai di interview, Dhurotul Hasinah mencari Meily


Nadif Khoiriyyah, karena Meily Nadif Khoiriyyah tidak ada, Firdha Putri
Ambarwati mendatangi Terdakwa dan menanyakan siapa selanjutnya dan
In
A

dijawab Terdakwa aku tidak mencari kamu aku mencari Meily Nadif Khoiriyyah
dan selanjutnya Firdha Putri Ambarwati keluar dan teriak memanggil Meily Nadif
ah

lik

Khoiriyyah bahwa Meily Nadif Khoiriyyah dipanggil Terdakwa;


Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut dalil Penasehat Hukum
m

ub

Terdakwa bahwa yang memanggil interview Meily Nadif Khoiriyyah adalah saksi
Alfi Rosikin tidak didukung alat bukti yang kuat;
ka

Menimbang, bahwa kejadian yang dialami oleh saksi Meily Nadif


ep

Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei 2017 yang disuruh membuka baju hingga
ah

telanjang oleh Terdakwa dan Terdakwa menyentuhkan 2 jari kanannya ke dada


R

kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah yang telah telanjang serta saksi
es

Meily Nadif Khoiriyyah disuruh terlentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha
M

ng

saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi
on

Halaman 138 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nadif Khoiriyyah dan pada tanggal 20 Mei 2017 malam, saksi Meily Nadif

R
Khoiriyyah disuruh membuka bajunya sampai telanjang dan kemudian Terdakwa

si
berbaring dan menyuruh saksi duduk diatas pahanya, lalu Terdakwa

ne
ng
memasukkan kelaminnya ke kelamin saksi sampai masuk dan menggerakkan
alat kelaminnya keluar masuk ke alat kelamin saksi selama 5 menit tidak ada
yang mengetahui kecuali saksi Meily Nadif Khoiriyyah sendiri dan Terdakwa,

do
gu sehingga saksi Meily Nadif Khoiriyyah menceritakan apa yang dialaminya
tersebut kepada saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri Ambarwati, Nun

In
A
Suyuti dan Hadi Winarso;
Menimbang, bahwa bukti surat berupa Visum Et Repertum dari Rumah
ah

Sakit Umum Daerah Jombang Nomor: 372/8975/415.47/2018 tanggal 24

lik
Agustus 2018 yang ditandatangani oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG dan Visum
Et Repertum tanggal 1 November 2019 yang ditandatangani dr. ADI
am

ub
NUGROHO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama MAILY
NADIF KHOIRIYYAH dengan hasil pemeriksaan pada selaput dara didapatkan
ep
robekan lama arah jam enam, sembilan sampai dasar, dengan kesimpulan
k

selaput dara seperti selaput dara seorang perempuan yang pernah terkena /
ah

bersentuhan dengan benda tumpul;


R

si
Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli dr. ABDUL AZIZ, SpF peran
Visum et Repertum untuk kejahatan asusila, adalah untuk menjawab adanya

ne
ng

pertanyaan apakah korban baru saja melakukan persetubuhan, apakah sudah


berkali-kali atau belum pernah bersetubuh dan untuk menjaga validitas Visum

do
gu

sebaiknya dilakukan tidak lama setelah kejadian pidana tersebut terjadi;


Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pendapat ahli dr. ABDUL
AZIZ, SpF tersebut, Visum Et Repertum terhadap saksi Meily Nadif Khoiriyyah
In
A

yang dilakukan oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG pada tanggal 24 Agustus 2018
dan oleh dr. ADI NUGROHO, Sp.OG pada tanggal 1 November 2019 hanya
ah

lik

menggambarkan apakah korban baru saja melakukan persetubuhan, apakah


sudah berkali-kali atau belum pernah bersetubuh;
m

ub

Menimbang, bahwa hasil Visum et Repertum terhadap saksi Meily Nadif


Khoiriyyah didapatkan robekan lama arah jam enam, sembilan sampai dasar,
ka

dengan kesimpulan selaput dara seperti selaput dara seorang perempuan yang
ep

pernah terkena / bersentuhan dengan benda tumpul;


ah

Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meily Nadif


R

Khoiriyyah, kejadian persetubuhan yang dialaminya dengan Terdakwa pada


es

tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017, sedangkan Visum et Repertum
M

ng

dibuat pada tanggal 24 Agustus 2018 dan tanggal 1 November 2019, lebih dari
on

Halaman 139 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 tahun setelah kejadian sehingga dari hasil Visum et Repertum tersebut tidak

R
dapat diketahui apakah saksi Meily Nadif Khoiriyyah telah melakukan

si
persetubuhan / hubungan badan pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei

ne
ng
2017 dengan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka fakta yang dialami
oleh saksi Meily Nadif Khoiriah pada tanggal 8 Mei 2017 adalah saksi Meily

do
gu Nadif Khoiriyyah disuruh membuka baju hingga telanjang oleh Terdakwa dan
Terdakwa menyentuhkan 2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi Maily

In
A
Nadif Khoiriyyah yang telah telanjang tersebut serta menyampaikan bahwa
saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa dan kejadian
ah

pada tanggal 20 Mei 2017 adalah saksi Meily Nadif Khoiriyyah disuruh

lik
membuka bajunya sampai telanjang di hadapan Terdakwa;
Menimbang, saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri Ambarwati, Nun
am

ub
Suyuti dan Hadi Winarso telah menerangkan bahwa mereka telah mendengar
sendiri dari saksi Meily Nadif Khoiriyyah tentang kejadian yang dialami oleh
ep
saksi Meily Nadif Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017
k

tersebut;
ah

Menimbang, bahwa walaupun saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri


R

si
Ambarwati, Nun Suyuti dan Hadi Winarso tidak melihat sendiri perbuatan
Terdakwa terhadap saksi Meily Nadif Khoiriyyah, namun berdasarkan Putusan

ne
ng

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 65/PUU-VIII/2010 tanggal 8


Agustus 2011 yang telah memperluas divinisi saksi sebagaimana tersebut

do
gu

dalam Pasal 1 angka 26 KUHAP, sehingga divinisi saksi menjadi orang yang
dapat memberikan keterangan dalam rangka penyidikan, penuntutan, dan
peradilan suatu tindak pidana yang tidak selalu ia dengar sendiri, ia lihat sendiri
In
A

dan ia alami sendiri, maka keterangan saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri
Ambarwati, Nun Suyuti dan Hadi Winarso sah sebagai alat bukti sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP;


Menimbang, bahwa ahli DR. M. SHOLEHUDDIN, S.H., M.H
m

ub

berpendapat bahwa di dalam pembuktian pidana dikenal dengan istilah Saksi


Berantai (Kettingbewijs) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 185 ayat (4)
ka

KUHAP, yaitu Keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang


ep

suatu kejadian atau keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah
ah

apabila keterangan saksi itu ada hubungannya satu dengan yang lain
R

sedemikian rupa, sehingga dapat membenarkan adanya suatu kejadian atau


es

keadaan tertentu;
M

ng

on

Halaman 140 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa saksi Nun Suyuti telah menerangkan bahwa saksi

R
mendapat cerita dari Terdakwa bahwa Terdakwa mendapat masalah, yaitu Ira

si
Puspitasari telah menfitnah Terdakwa melakukan perbuatan yang tidak senonoh dan

ne
ng
bapaknya Ira Puspitasari telah mematahkan tongkat buatan Terdakwa dan Syamrotul
Ayu Masruroh menganggap Puri adalah kebun binatang;
Menimbang, bahwa setelah saksi Nun Suyuti mengklarifikasi kepada saksi Ira

do
gu Puspitasari ternyata Ira Puspitasari cerita bahwa ia telah menjadi korban Terdakwa
dan saksi Ira Puspitasari juga cerita bahwa Meily Nadif Khoiriyyah juga menjadi

In
A
korban;
Menimbang, bahwa saksi Nun Suyuti telah mendengar sendiri cerita dari
ah

Meily Nadif Khoiriyyah mengenai perbuatan Terdakwa kepada Meily Nadif Khoiriyyah

lik
yang terjadi pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017;
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
am

ub
Muhaziroh dan saksi Firdha Putri Ambarwati menerangkan bahwa sekitar bulan
Mei 2017 di Pondok dibentuk RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
ep
yang melakukan kegiatan social kepada masyarakat dengan menggunakan
k

metode medis dan pada awal pembentukannya dilakukan interview perorangan


ah

kepada anggota RSTMC oleh Terdakwa, termasuk saksi Meily Nadif Khoiriyyah
R

si
telah diinterview oleh Terdakwa pada tanggal 8 Mei 2017;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan Maily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah, Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri Ambarwati dan Nun Suyuti


tersebut, walaupun keterangannya berdiri sendiri-sendiri, namun keterangannya

do
gu

ada hubungannya satu sama lain, sehingga benar adanya peristiwa interview
dan kejadian yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei
2017 dan tanggal 20 Mei 2017 di Pondok di Puri, Semanding, Jombang;
In
A

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi Meily


Nadif Khoiriyyah bahwa Terdakwa telah menyampaikan bahwa saksi Maily Nadif
ah

lik

Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa dan keterangan saksi Nun Suyuti
yang mendengar langsung Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa telah
m

ub

diangkat sebagai Mursyd oleh bapaknya dan Mursyd mempunyai kewenangan


untuk menikahkan dirinya sendiri kepada siapa pun yang dikehendaki, dapat
ka

diperoleh petunjuk bahwa kejadian tanggal 8 Mei 2017, yaitu saat saksi Meily
ep

Nadif Khoiriyyah telanjang, Terdakwa telah menyentuhkan 2 jari kanannya ke


ah

dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan
R

bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa, benar
es

kejadiannya dan hal ini diperkuat dengan rekaman suara Terdakwa yang
M

ng

diperdengarkan di persidangan;
on

Halaman 141 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa demikian juga keterangan saksi Nun Suyuti

R
mengenai Terdakwa diangkat sebagai Mursyd tersebut juga diperkuat dengan

si
rekaman suara Terdakwa yang diperdengarkan di persidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam keterangannya di persidangan Terdakwa
telah menanggapi rekaman suara Terdakwa tersebut dengan menerangkan
bahwa perkataan menjadi Mursyid, hanya untuk memancing motif saksi Nun

do
gu Suyuti dan kawaan kawannya menemui Terdakwa, karena Mursyid hanya satu
yaitu Kyai Muchtar Mu’thi;

In
A
Menimbang, bahwa alasan hanya untuk memancing motif yang
disampaikan Terdakwa tersebut tidak beralasan karena perkataan yang sama
ah

juga pernah disampaikan oleh Terdakwa kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah;

lik
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah, kejadian pada tanggal 8 Mei 2017 awalnya saksi Meily Nadif
am

ub
Khoiriyyah menolak akan dijadikan istri oleh Terdakwa, namun karena Terdakwa
terus menerus mengulangi pertanyaannya, akhirnya saksi Meily Nadif
ep
Khoiriyyah mengiyakan untuk dijadikan istri Terdakwa dan selanjutnya saksi
k

Meily Nadif Khoiriyyah disuruh membuka bajunya;


ah

Menimbang, bahwa kejadian pada tanggal 20 Mei 2017 saksi Meily


R

si
Nadif Khoiriyyah mau menuruti perintah Terdakwa untuk membuka bajunya
karena saat itu Terdakwa dalam keadaan marah dan saksi Meily Nadif

ne
ng

Khoiriyyah dilempar puntung rokok;


Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Meily Nadif Khoiriyyah

do
gu

tersebut diperoleh fakta bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah mau menuruti
perintah Terdakwa untuk membuka bajunya karena takut sehingga terpaksa
menuruti perintah Terdakwa tersebut;
In
A

Menimbang, bahwa ucapan Terdakwa yang mengulang-ulang


permintaannya agar saksi Meily Nadif Khoiriyyah mau dijadikan istrinya dalam
ah

lik

kejadian tanggal 8 Mei 2017 dan Terdakwa dalam keadaan marah pada
kejadian tanggal 20 Mei 2017 adalah sebagai bentuk ancaman kekerasan
m

ub

kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah karena telah membuat saksi Meily Nadif
Khoiriyyah menjadi takut;
ka

Menimbang, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa menyuruh


ep

saksi Meily Nadif Khoiriyyah melepas pakaiannya dan Terdakwa menyentuhkan


ah

2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah tersebut
R

adalah melanggar kesopanan / kesusilaan (cabul);


es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


M

ng

Majelis Hakim berendapat bahwa unsur ke-2 “dengan ancaman kekerasan


on

Halaman 142 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memaksa seorang untuk membiarkan dilakukan perbuatan cabul” telah

R
terpenuhi secara sah menurut hukum;

si
Ad.3. Unsur dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus

ne
ng
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,
maka dijatuhkan hanya satu pidana;

do
gu Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum Pasal 289 KUHP telah di
juncto kan dengan Pasal 65 ayat (1) KUHP, yaitu mengenai penggabungan

In
A
beberapa tindak pidana yang dilakukan dalam waktu yang berbeda yang
dilakukan oleh satu orang;
ah

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam unsur

lik
Pasal 289 KUHP di atas telah diperoleh fakta bahwa Terdakwa telah melanggar
kesopanan / melakukan perbuatan cabul terhadap saksi Meily Nadif Khoiriyyah
am

ub
tersebut sebanyak 2 (dua) kali atau beberapa perbuatan, yaitu pada tanggal 8
Mei 2017 dan pada tanggal 20 Mei 2017, dengan demikian unsur ke-3 juga
ep
telah terpenuhi secara sah menurut hukum;
k

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 289 KUHP
ah

Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
R

si
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua yang kualifikasinya

ne
ng

akan dirumuskan dalam amar putusan di bawah;


Menimbang, bahwa di dalam tuntutannya Penuntut Umum telah

do
gu

menuntut Terdakwa terbukti telah melakukan tindak pidana sebagaimana


dakwaan alternatif kesatu, yaitu telah melakukan beberapa perbuatan sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,
In
A

dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita


bersetubuh dengan dia di luar perkawinan;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa


dari hasil Visum et Repertum tersebut tidak dapat diketahui apakah saksi Meily
m

ub

Nadif Khoiriyyah telah melakukan persetubuhan / hubungan badan pada


tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017 dengan Terdakwa, maka Majelis
ka

Hakim tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum yang menuntut


ep

Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternatif kesatu;


ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang dilampirkan oleh


R

Penasehat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya, Majelis Hakim


es

mempertimbangkan sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 143 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-1 berupa

R
video yang menunjukan lokasi Pondok Cinta Tanah Air Jati Diri bangsa (yang

si
biasa disebut PURI) yang terdiri dari bangunan :

ne
ng
1. Gubug Sekretariat tergambar pada menit 0:00:28;
2. Gubug Cokro atau RST (Rumah Sehat Terapi) pada 00:01:03 –
00:01:35 menerangkan tempat dilakukan wawancara ringan / perkenalan

do
gu terhadap relawan RSTMC (Rumat Sehat Tentram Medical Center);
3. Gubuk Cokro HU pada 00:05:22-00:07:21;

In
A
Majelis Hakim berpendapat bahwa pembuatan video tersebut kapan dibuat,
sehingga tidak dapat diketahui apakah menggambarkan situasi bangunan
ah

Pondok di Puri pada saat terjadinya peristiwa yang dialami oleh Meily Nadif

lik
Khoiriyyah pada bulan Mei tahun 2017;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-2, T-5, T-6,
am

ub
T-7 dan T-8 yang menggambarkan saksi Meily Nadif Khoiriyyah ceria dan tidak
traumatic seperti layaknya korban pemerkosaan;
ep
Menimbang, bahwa sesuai pendapat ahli REZA INDRAGIRI AMRIEL,
k

M. Crim (ForPsych) ada lima tahapan (fase) trauma yang dialami oleh korban
ah

kekerasan seksual, yaitu: Fase denial (fase pengingkara, penolakan), Fase


R

si
anger (fase amarah), fase bargaining (fase tawar menawar), fase Depresi dan
fase acceptense (fase penerimaan) dan berapa lama fase tersebut bisa dilalui

ne
ng

dari fase 1 ke fase 5, maka tiap-tiap korban memiliki ketakutannya masing-


masing, ada yang proses pemulihannya cepat ada yang proses pemulihannya

do
gu

lambat dan ada proses pemulihan yang gagal sama sekali;


Menimbang, bahwa keadaan Meily Nadif Khoiriyyah ceria padahal baru
beberapa hari mengalami kekerasan seksual, menurut Mejelis Hakim hal
In
A

tersebut karena Meily Nadif Khoiriah tipe orang yang cepat proses
pemulihannya;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-3 dan T-9
sampai dengan T-14, Majelis Hakim berpendapat bahwa surat bukti tersebut
m

ub

tidak mendukung sangkalan Terdakwa terkait dengan perbuatan Terdakwa yang


telah melanggar kesopanan / melakukan perbuatan cabul terhadap saksi Meily
ka

Nadif Khoiriyyah;
ep

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-15 berupa
ah

surat kronologis yang dibuat oleh saksi korban dan diakui kebenarannya
R

dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan adanya bukti surat


es

yang diberi tanda T-15 tersebut telah mendukung keterangan saksi Meily Nadif
M

ng

Khoiriyyah yang menerangkan bahwa pada kejadian tanggal 8 Mei 2017


on

Halaman 144 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa telah menyentuhkan 2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi

R
Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah

si
sudah sah menjadi istri Terdakwa;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-16 berupa
Screenshot/Link facebook Agenda persiapan kegiatan sosial yang biasa disebut
Jeldes (Jelajah Desa), setelah Majelis Hakim memperhatikan waktu / jam

do
gu Screenshot/Link facebook menunjukkan waktu jam 07.02, 07.03 dan 07.23 WIB
sehingga dapat diketahui bahwa rapat yang dihadiri Terdakwa tersebut

In
A
berlangsung pada pagi hari tanggal 20 Mei 2017, sedangkan kejadian kedua
yang dialami Meily Nadif Khoiriyyah terjadi pada malam hari tanggal 20 Mei
ah

2017;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-peertimbangan
sebagaimana tersebut di atas, pembelaan yang diajukan Terdakwa maupun
am

ub
yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang memohon Membebaskan
Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan dan memulihkan hak Terdakwa
ep
dalam kemampuan, kedudukan dan harkat martabat semula karena putusan
k

pembebasan itu atau Menyatakan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak
ah

dapat diterima, ditolak oleh Majelis Hakim;


R

si
Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
alternatif sedangkan salah satu dakwaan yaitu dakwaan alternatif kedua telah

ne
ng

terbukti, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dibuktikan lagi;


Menimbang, bahwa karena selama pemerksaan persidangan tidak

do
gu

diketemukan alasan-alasan pemaaf maupun alasan-alasan pembenar yang


dapat menghapuskan sifat melawan hukum terhadap perbuatan pidana yang
telah dilakukan Terdakwa, maka Terdakwa harus mempertanggung-jawabkan
In
A

perbuatannya di depan hukum, dengan dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana


yang setimpal dengan perbuatannya tersebut;
ah

lik

Menimbang, bahwa suatu pemidanaan adalah dimaksudkan disamping


membawa manfaat bagi masyarakat umum, yang terpenting diharapkan agar
m

ub

membawa manfaat dan berguna pula bagi pribadi Terdakwa itu sendiri, oleh
karena itu penjatuhan pidana tidaklah bertujuan sebagai balas dendam dan
ka

untuk duka nestapa bagi Terdakwa melainkan dimaksudkan agar Terdakwa


ep

dapat mengambil hikmah dari perbuatannya dan senantiasa lebih berhati-hati di


ah

dalam kehidupannya dikemudian hari setelah selesai menjalani pidana;


R

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


es

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan


M

ng

on

Halaman 145 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang

R
dijatuhkan;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

ne
ng
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan

do
gu untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :

In
A
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;
ah

3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain

lik
biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
am

ub
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;
ep
6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;
k

7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil


ah

Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang


R

si
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
8. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang bagian

ne
ng

dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker


kombinasi putih;

do
gu

9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama Maily No. 325;
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim Murobathotul Banat atas nama Maily
Nadhif Khoiriyyah, Kamar K;
In
A

11. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsani Nomor : AA.617 atas nama Maily
Nadif Khoiriyyah tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;
ah

lik

12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan Bustanuts Tsalits
atas nama Maily Nadhif Khoiriyyah;
m

ub

13. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsalits Nomor : AAA.901 atas nama Maily
Nadif Khoiriyyah tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;
ka

14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
ep

Hitam;
ah

15. 1 (satu) lembar salinan catatan tangan Maily tentang kejadian


R

persetubuhan;
es

16. 2 (dua) lembar foto Gubuk Cokro Kembang;


M

ng

on

Halaman 146 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan sudah

R
tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada Saksi Maily

si
Nadif Khoiriyyah;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :
1. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Tsamrotul Ayu M;
2. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu M;

do
gu 3. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu;
4. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang

In
A
bagian bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker
kombinasi putih;
ah

5. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil

lik
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
am

ub
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Siamrotul Ayu Masruroh dan
sudah tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada
ep
Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
k

Menimbang, bahwa barang bukti berupa :


ah

1. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. Firdha Putri Ambarwati;


R

si
2. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
3. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;

ne
ng

4. 1 (satu) buah baju atasan lengan panjang warna Putih;


5. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;

do
gu

6. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;


7. 1 (satu) buah rok panjang warna Hijau;
8. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
In
A

9. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;


10. 1 (satu) Stel baju olahraga warna Biru Dongker;
ah

lik

11. 1 (satu) buah celana panjang batik warna Coklat;


Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Firdha Putri Ambarwati dan
m

ub

sudah tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada


Saksi Firdha Putri Ambarwati;
ka

Menimbang, bahwa barang bukti berupa :


ep

1. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ah

(Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah) Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah;


R

2. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi


es

CPH1911EX_IIA41 dengan Imei 1 (866988048073950) dan Imei 2


M

ng

(866988048073943);
on

Halaman 147 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Nun Sayuti, S.H dan sudah

R
tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada Saksi Nun

si
Sayuti, S.H;

ne
ng
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Khabibatul Maziroh dan

do
gu sudah tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada
Saksi Khabibatul Maziroh;

In
A
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
1. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY;
ah

2. 1 (satu) buah baju warna biru muda lengan panjang;

lik
3. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat;
4. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
am

ub
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
Dikembalikan kepada Saksi TITIK LINGGARJATI;
ep
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
k

1. 1 (satu) buah Flashdisk merk Toshiba warna biru 16 GB yang


ah

didalamnya terdapat rekaman suara berdurasi 22 menit 01 detik size 9,92


R

si
MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul 17.00
Wib di Ruang Sekretariat Puri Plandaan;

ne
ng

2. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H. dengan

do
gu

IRA PUSPITASARI, Bukti Rekaman suara dan Video Ira Puspitasari;


3. Surat pengaduan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 15 Mei
2018;
In
A

4. Surat pencabutan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 20 Juni


2018;
ah

lik

5. Berita Acara Interogasi Ira Puspitasari yang berisi telah berdamai


dengan Moch. Subchi Azal Tsani, tertanggal 21 Juni 2018;
m

ub

6. Laporan Polisi Nomor :LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli


2018;
ka

7. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal


ep

menjadi 293 KUHP;


ah

8. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim


R

tanggal 31 Oktober 2019;


es

9. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/


M

ng

2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;


on

Halaman 148 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tetap terlampir dalam berkas perkara;

R
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,

si
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan

ne
ng
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Terdakwa seorang tokoh agama dan berpengaruh di dalam lingkungan

do
gu Pondoknya;
- Terdakwa tidak mengakui perbuatannya;

In
A
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa masih muda dan masih punya kesempatan untuk
ah

memperbaiki kesalahannya;

lik
- Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah dan
mempunyai anak-anak yang masih kecil yang memerlukan kasih sayang
am

ub
dari seorang bapak;
- Terdakwa sopan dalam persidangan dan memperlancar jalannya
ep
persidangan;
k

- Terdakwa belum pernah dihukum;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


R

si
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa putusan Majelis Hakim tersebut telah diambil

ne
ng

melalui musyawarah dan setelah mendengar pendapat hukum dari masing-


masing Hakim Anggota yang pada pokoknya antara anggota satu dengan

do
gu

lainnya tidak ada perbedaan pendapat dan pendapatnya telah dirangkum dan
disusun sebagaimana bunyi putusan ini;
Memperhatikan, Pasal 289 KUHP Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP dan
In
A

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta


peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ah

lik

MENGADILI:
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar
Mu’thi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ka

pidana “melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan”;


ep

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin
ah

Much Muchtar Mu’thi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7
R

(tujuh) tahun;
es

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan


M

ng

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


on

Halaman 149 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rumah

R
Tahanan Negara;

si
5. Menetapkan barang bukti berupa:

ne
ng
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;
3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain

do
gu biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih

In
A
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;
ah

6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;

lik
7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
am

ub
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
8. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
ep
bagian dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru
k

dongker kombinasi putih;


ah

9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama Maily No.
R

si
325;
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim Murobathotul Banat atas nama

ne
ng

Maily Nadhif Khoiriyyah, Kamar K;


11. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsani Nomor : AA.617 atas nama Maily

do
gu

Nadif Khoiriyyah tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;


12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan Bustanuts
Tsalits atas nama Maily Nadhif Khoiriyyah;
In
A

13. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsalits Nomor : AAA.901 atas nama
Maily Nadif Khoiriyyah tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;
ah

lik

14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
Hitam;
m

ub

15. 1 (satu) lembar salinan catatan tangan Maily tentang kejadian


persetubuhan;
ka

16. 2 (dua) lembar foto Gubuk Cokro Kembang;


ep

Dikembalikan kepada Saksi Maily Nadif Khoiriyyah;


ah

17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Tsamrotul Ayu M;
R

18. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu M;


es

19. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu;


M

ng

on

Halaman 150 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang

R
bagian bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker

si
kombinasi putih;

ne
ng
21. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;

do
gu Dikembalikan kepada Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. Firdha Putri Ambarwati;

In
A
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
24. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
ah

25. 1 (satu) buah baju atasan lengan panjang warna Putih;

lik
26. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;
27. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;
am

ub
28. 1 (satu) buah rok panjang warna Hijau;
29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
ep
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
k

31. 1 (satu) Stel baju olahraga warna Biru Dongker;


ah

32. 1 (satu) buah celana panjang batik warna Coklat;


R

si
Dikembalikan kepada Saksi Firdha Putri Ambarwati;
33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID

ne
ng

(Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah) Kabupaten dan Provinsi Jawa


Tengah;

do
gu

34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi
CPH1911EX_IIA41 dengan Imei 1 (866988048073950) dan Imei 2
(866988048073943);
In
A

Dikembalikan kepada Saksi Nun Sayuti, S.H;


35. 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
ah

lik

Dikembalikan kepada Saksi Khabibatul Maziroh;


36. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY.
m

ub

37. 1 (satu) buah baju warna biru muda lengan panjang.


38. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat.
ka

39. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
ep

dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
ah

Dikembalikan kepada Saksi TITIK LINGGARJATI;


R

40. 1 (satu) buah Flashdisk merk Toshiba warna biru 16 GB yang


es

didalamnya terdapat rekaman suara berdurasi 22 menit 01 detik size


M

ng

on

Halaman 151 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9,92 MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul

R
17.00 Wib di Ruang Sekretariat Puri Plandaan;

si
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi

ne
ng
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H.
dengan Ira Puspitasari, Bukti Rekaman suara dan Video Ira Puspitasari;
42. Surat pengaduan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 15 Mei

do
gu 2018;
43. Surat pencabutan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 20 Juni

In
A
2018;
44. Berita Acara Interogasi Ira Puspitasari yang berisi telah berdamai
ah

dengan Moch. Subchi Azal Tsani, tertanggal 21 Juni 2018;

lik
45. Laporan Polisi Nomor :LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli
2018;
am

ub
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal
menjadi 293 KUHP;
ep
47. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim
k

tanggal 31 Oktober 2019;


ah

48. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/


R

si
2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;
Tetap terlampir dalam berkas perkara;

ne
ng

6. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,-


(tiga ribu rupiah).

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Surabaya, pada hari Rabu, tanggal 16 Nopember 2022, oleh
In
A

kami, Sutrisno, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Titik Budi Winarti, S.H., M.H.,
Khadwanto, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
ah

lik

sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2022 oleh
Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
m

ub

Achmad Fajarisman, S.Kom., S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan


Negeri Surabaya, serta dihadiri oleh Sofyan S, S.H.., M.H.., Penuntut Umum dan
ka

Terdakwa dengan didampingi tim Penasehat Hukumnya.


ep
ah

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


R

es
M

ng

Titik Budi Winarti, S.H., M.H. Sutrisno, S.H., M.H.


on

Halaman 152 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Khadwanto, S.H

ne
ng
Panitera Pengganti,

do
gu

In
A
Achmad Fajarisman, S.Kom., S.H., M.H.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 153 dari 153 Putusan Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153

Anda mungkin juga menyukai