u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : M SUBCHI AZAL Alias MAS BECHI Bin MUCH
In
A
MUCHTAR MU’THI;
2. Tempat lahir : Jombang;
ah
lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
6. Tempat tinggal : Dusun Losarirowo, R.T. 01, R.W. 03, Desa Losari,
Kec. Ploso, Kab. Jombang;
ep
7. Agama : Islam;
k
Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi ditahan
R
si
dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal 27 Juli 2022;
ne
ng
2. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal 27 Juli
2022;
do
gu
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Juli 2022 sampai dengan tanggal
6 Agustus 2022;
4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri
In
A
lik
ub
04 Desember 2022;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. FUAD ABDULLAH., S.Th.I.,S.H.,MSi;
R
6. ANDI SYAMSUL BAHRI.,S.H;
si
7. ABDUL BASIT, S.H;
ne
ng
8. DION LEONARDO KS, S.H;
9. FINARTO, S.H;
10. RIYADI SLAMET, S.H.,M.H;
do
gu Pengacara dan Penasehat Hukum dari TIM CINTA TANAH AIR yang beralamat
di JL. Solo Nomor 8 Menteng Jakarta Pusat yang bertindak baik bersama-sama
In
A
maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Juli 2022;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah
Setelah membaca:
lik
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Nomor
1361/Pid.B/2022/PN Sby tanggal 8 Juli 2022 tentang penunjukan Majelis
am
ub
Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 1361/Pid.B/2022/PN Sby tanggal 8 Juli
ep
2022 tentang penetapan hari sidang;
k
si
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
alias MAS BECHI Bin MUCH. MUCHTAR MU’THI dengan pidana penjara
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;
R
3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain
si
biru muda;
ne
ng
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;
do
gu 6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;
7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
In
A
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
ah
8. 1 (satu) Stel seragam olah raga terdiri dari atasan lengan panjang
lik
bagian dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru
dongker kombinasi putih;
am
ub
9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY No.
325;
ep
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda bermukim Murobathotul Banat atas nama
k
11. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsani Nomor : AA.617 atas nama Maily
R
si
Nadif Khoiriyyah tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;
12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan Bustanuts
ne
ng
do
gu
lik
ub
17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Syamrotul Ayu M;
18. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Syamrotul Ayu M;
ka
20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
ah
kombinasi putih;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
R
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
si
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
ne
ng
Dikembalikan kepada Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. Firdha Putri Ambarwati;
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha PutrI A;
do
gu 24. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
25. 1 (satu) buah baju atasan lengan panjang warna Putih;
In
A
26. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;
27. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;
ah
lik
29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
am
ub
31. 1 (satu) Stel baju olahraga warna Biru Dongker;
32. 1 (satu) buah celana panjang batik warna Coklat;
ep
Dikembalikan kepada Saksi Firdha Putri Ambarwati;
k
33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ah
si
Tengah;
34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
Dikembalikan kepada Saksi TITIK LINGGARJATI;
ka
9,92 MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi
R
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H.
si
dengan Ira Puspitasari, Bukti Rekaman suara dan Video Ira Puspitasari;
ne
ng
42. Surat pengaduan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 15 Mei
2018;
43. Surat pencabutan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 20 Juni
do
gu 2018;
44. Berita Acara Interogasi Ira Puspitasari yang berisi telah berdamai
In
A
dengan MOCH. SUBCHI AZAL TSANI, tertanggal 21 Juni 2018;
45. Laporan Polisi Nomor : LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli
ah
2018;
lik
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal
menjadi 293 KUHP;
am
ub
47. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim
tanggal 31 Oktober 2019;
ep
48. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/
k
si
5. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-
(lima ribu rupiah);
ne
ng
do
gu
Pledoi.
Majelis Hakim Yang Mulia;
Penuntut Umum;
In
A
lik
ub
persidangan ini;
ah
fitnah dan kekejian yang sangat nyata, saya bersumpah demi allah perbuatan
es
yang dituduhkan tidak pernah saya lakukan dan tidak pernah terjadi;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Adapun kesaksian kesaksian baik korban maupun saksi saksi yang
R
dihadapkan oleh jaksa itu semua adalah rangkaian cerita atau sekenario yang
si
dibuat oleh seseorang yang disebut sebut namanya dalam persidangan tetapi
ne
ng
tidak pernah dihadirkan dalam persidangan ini;
Setelah iktiar panjang untuk membuka tabir fitnah ini izinkan saya untuk
mengajak kita semua diruangan ini untuk jujur, mengedepankan hati nurani
do
gu tentang diri saya pribadi, bukan pula tentang saya dalam kapasitas sebagai
suami dan ayah dari 4 orang anak tapi ini tentang masa dengan pesantren,
In
A
masa depan orang yang jutaan orang yang semua berharap keadilan atas diri
saya, “saya hanya ingin diadili bukan dihakimi, apalagi dijaksai;
ah
lik
membebaskan saya;
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada
am
ub
pokoknya memohon agar Pengadilan menjatuhkan putusan dalam perkara a
quo sebagai berikut:
ep
- Menyatakan bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL Alias MAS BECHI Bin
k
si
Umum;
- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan dan
ne
ng
do
gu
Atau bilamana Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain berkenan hendaknya
agar perkara ini diputus dengan amar Putusan :
ah
lik
ub
telah melampirkan:
ep
BUKTI SURAT
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(yang biasa disebut PURI) yang terdiri dari bangunan :
R
1. Gubug Sekretariat tergambar pada menit
si
0:00:28;
ne
ng
2. Gubug Cokro atau RST (Rumah Sehat
Terapi) pada 00:01:03 – 00:01:35 menerangkan
tempat dilakukan wawancara ringan / perkenalan
do
gu terhadap relawan RSTMC (Rumat Sehat Tentram
Medical Center);
In
A
3. Gubuk Cokro HU pada 00:05:22-00:07:21;
lik
RST (VIDEO);
Keterangan: Bukti ini Menggambarkan peristiwa pada
am
ub
tanggal 18 Mei 2017 saat acara santunan dimana Saksi
yang mengaku Korban (MAILY) asusila sedang
mendengarkan atau sedang dibimbing oleh Saksi yang
ep
k
si
kondisi traumatik;
T–3 VIDEO REKAMAN SAKSI YANG MENGAKU KORBAN
ne
ng
do
gu
ub
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keterangan: Bukti ini menunjukan saksi yang mengaku diri
R
sebagai korban asusila berfhoto bersama di acara pesta
si
pernikahan saksi FIRDA AMBARWATI PUTRI yang juga
ne
ng
anggota RSTMC, dimana acara pesta tersebut berlangsung
pada bulan Juni 2017 dan nampak keceriaan saksi yang
mengaku korban Asusila;
do
gu
T-6 PHOTO SILATURAHIM ACARA TASYAKURAN PADA
In
TAHUN 1439H (8 OKTOBER 2017);
A
Keterangan: Bukti ini menunjukan Photo kegiatan saksi
yang megaku diri sebagai korban asusila mengikuti acara
ah
lik
Tasyakuran 1439 hijriyah / 8 Oktober 2017 Mojokerto yang
diadakan oleh Pondok shiddiqyyah, terlihat saksi korban
am
ub
ceria dan tidak ada tanda-tanda diperkosa;
AZAL;
Keterangan: Bukti ini menujukan bahwa Terdakwa
ah
R
berkomunikasi melalui whatsapp dengan Saksi yang
si
mengaku sebagai Korban asusila bahkan Saksi tesebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umum;
T – 10 SCREEN RECORDER CHAT WHATSAPP YANG DIREKAM
si
OLEH SAKSI EDWIN;
Ketrangan: Bukti Video WHATSAPP dan voice note saksi
ne
ng
Siti Nurjannah kepada saksi Edwin Zuhri meminta agar tidak
hadir untuk bersaksi di depan persidangan dan menjamin
do
gu jika tidak kena pidana, dan Siti Nurjana akan bilang ke
Kajari;
T - 11 CHAT WHATSAPP SITI NURJANAH DENGAN EDVIN
In
A
ZUHRI AKHIRUL AZAL
Keterangan: Isinya sama dengan T – 10
ah
lik
T – 12 CHATING FACEBOOK SAKSI IMAMA DENGAN GARUDA
(PACARNYA KORBAN YANG MENGAKU DICABULI DAN
DIPERKOSA);
am
ub
Keterangan: Bukti ini menujukan bahwa GARUDA sudah
berhubungan intim dengan Maily dan GARUDA megatakan
ep
tidak perjaka lagi, dimana komunikasi antara IMAMA dengan
k
si
T – 13 STATUS INSTAGRAM (IG) MILIK IRA PUSPITASARI (21
Agustus 2015 pukul 8:55);
ne
ng
do
Saksi IRA terus mengejar Terdakwa walaupun mengetahui
gu
ub
ep
Terdakwa;
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KORBAN DAN DIAKUI KEBENARANNYA
R
DIPERSIDANGAN;
si
Keterangan: Bukti surat kronologis ini menujukan bahwa
ne
ng
ada upaya Korban ingin menikah dengan Terdakwa dengan
cara meminta restu dari Bapak nya Terdakwa hal demikian
tercantum dalam surat yang ditulis tangan oleh saksi korban
do
gu pada bagian bawahnya yang pada pokoknya “INGIN
MENIKAH DENGAN TERDAKWA” akan tetapi keinginan
In
A
tersebut tidak tercapai maka, Langkah yang diambil oleh
Saksi Korban adalah melaorkan Terdakwa ke polisi;
T – 16 Screenshot/Link facebook Agenda persiapan kegiatan sosial
ah
lik
yang biasa disebut Jeldes (Jelajah Desa)
Keterangan: Bukti ini menunjukan bahwa tanggal 20 Mei
am
ub
2017 Terdakwa melakukan rapat persiapan (SESUAI
CAPTURE PADA FACEBOOK Erni Hayatus Sholihah Pada
20 Mei 2017) untuk acara jelajah Desa yang akan
ep
k
si
didakwaan Penuntut Umum;
ne
ng
do
gu
ub
ep
pada bulan Mei tahun 2017 bertempat di Gubuk Cokro Kembang yang terletak
R
di Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa di Dusun Puri Desa Puri
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUHAP dalam hal keadaan daerah tidak mengizinkan suatu Pengadilan Negeri
R
untuk mengadili suatu perkara, maka atas usul Ketua Pengadilan Negeri atau
si
Kepala Kejaksaan Negeri yang bersangkutan, Mahkamah Agung mengusulkan
ne
ng
kepada Menteri Kehakiman untuk menetapkan atau menunjuk pengadilan
negeri lain daripada yang tersebut pada Pasal 84 untuk mengadili perkara
dimaksud, berdasarkan Fatwa Ketua Mahkamah Agung R.I. No. :
do
gu 170/KMA/SK/V/2022, tanggal 31 Mei 2022, tentang Penunjukan Pengadilan
Negeri Surabaya untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama
In
A
Terdakwa M.Subchi Azal Bin Muhammad Muchtar Mu'thi sebagaimana telah
ditetapkan Pengadilan Negeri Surabaya untuk mengadili perkara dimaksud,
ah
lik
sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan,
am
ub
perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
ep
MUCHTAR MU’THI sebagai guru mata pelajaran Khusnul Khuluq (Akhlaq)
k
Shiddiqiyyah Ploso Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab.
R
si
Jombang;
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
ne
ng
do
gu
Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
beberapa santri yang berjumlah kurang lebih 15 (lima belas) orang di
In
A
antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok
ah
lik
ub
kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
ep
ng
materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah
R
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif
si
Khoiriyyah als. Meli di-interview yang kedua;
ne
ng
- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 8 Mei 2017 sekitar pukul 07.00 WIB,
saksi Firdha Putri Ambarwati memanggil-manggil saksi korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli dan mengatakan “Mel, kamu yang dipanggil sama Mas
do
gu Bechi”. Setelah itu saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masuk ke
Gubuk Cokro Kembang dan duduk berhadapan dengan Terdakwa.
In
A
Kemudian Terdakwa mengatakan bahwa dirinya merupakan penjaga
lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
ah
(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap
lik
keduanya, dan Terdakwa juga mengatakan selama ini mencari pendamping
yang berasal dari tempat asal leluhurnya yang mana saksi korban Maily
am
ub
Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban
ep
Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli bahwa akan me-nol-kan atau menetralkan
k
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh
ah
si
Khoiriyyah als.Meli. Selanjutnya Terdakwa mengatakan jika menolak berarti
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,
ne
ng
setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo
do
gu
dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
In
A
lik
Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi korban sambil komat
kamit membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi
m
ub
korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;
- Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Terdakwa mengajak Saksi korban
ka
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
ep
Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
ah
sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa tetap memaksa memasukkan alat kelaminnya hingga akhirnya
R
bisa masuk kemudian digerakkan naik turun lama sekali namun kemudian
si
dicabut dan Terdakwa berusaha mengeluarkan spermanya sendiri dengan
ne
ng
tangannya dan setelah keluar spermanya diambil dengan jarinya lalu
ditempelkan di dada sebelah kiri saksi;
- Berselang 10 (sepuluh) hari kemudian, Terdakwa kembali mengulangi
do
gu perbuatannya untuk kedua kalinya sekitar pukul 02.30 WIB bertempat di
Gubuk Cokro Kembang, dengan cara Terdakwa memerintahkan Saksi
In
A
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
ah
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap
lik
memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
saksi tetap menolak. Akhirnya Terdakwa mengancam dengan mengatakan
am
ub
“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
ep
dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
k
mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
ah
si
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan
Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi
ne
ng
menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar
minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;
do
gu
Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli, lalu saksi korban dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu,
ah
lik
Terdakwa mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
bahwa Terdakwa adalah MURSYID (pimpinan Toriqoh) dengan kata-kata
m
ub
Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
ep
pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
es
ng
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan posisi Saksi Korban Maily Nadif
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Khoiriyyah als.Meli berada dibawah dan Terdakwa diatasnya sampai
R
Terdakwa mengeluarkan sperma di luar;
si
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif
ne
ng
Khoiriyyah als. Meli mengalami trauma dan ketakutan;
- Bahwa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli kemudian dikeluarkan
dari Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an (IMQ) Pondok Pesantren Majma’al
do
gu Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso Jombang
berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil
In
A
Qur’an Nomor : 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018;
- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah
ah
lik
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum
Daerah Jombang Nomor: 372/8975/415.47/2018 tanggal 24 Agustus 2018,
am
ub
yang ditandatangani oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG. yang menerangkan
bahwa hasil pemeriksaan dalam / colok dubur terhadap Saksi Korban Maily
ep
Nadhif Khoiriyyah pada selaput dara didapatkan robekan lama arah jam
k
si
dengan benda tumpul;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ne
ng
do
gu
KEDUA :
Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
MUCHTAR MU’THI, pada waktu dan tempat sebagaimana pada dakwaan
In
A
lik
ub
Shiddiqiyyah Ploso Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab.
es
Jombang;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
R
MUCHTAR MU’THI akan membentuk sebuah klinik kesehatan yang
si
bernama Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang terletak di
ne
ng
Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
beberapa santri yang berjumlah kurang lebih 15 (lima belas) orang di
do
gu antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok
In
A
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang sejak tahun 2009 (Bustan Tsabi/SMP), tahun 2013 (Bustan
ah
lik
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB,
kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
am
ub
Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC), diperintahkan oleh
Terdakwa untuk berkumpul di Gubuk Sekretariat Puri Plandaan guna
ep
menerima materi dan pembekalan tentang RSTMC. Sesampainya di Gubuk
k
materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
R
si
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif
ne
ng
do
gu
lik
lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap
m
ub
Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
ep
dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban
ah
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,
R
setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri
si
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo
ne
ng
dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
do
gu akan melakukan ijab qobul (menikahi saksi) dengan cara Terdakwa
menempelkan jari kanannya ke dada kiri saksi korban Maily Nadif
In
A
Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi korban sambil komat
kamit membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi
ah
korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;
lik
- Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Terdakwa mengajak Saksi korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
am
ub
Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
untuk tidur di atas kasur, kemudian Terdakwa mulai membuka pakaiannya
ep
sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
k
als. Meli, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin
ah
si
mengambilnya dengan jari lalu menempelkannya di dada sebelah kiri saksi;
- Berselang 10 (sepuluh) hari kemudian, Terdakwa kembali mengulangi
ne
ng
do
gu
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap
In
A
memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
saksi tetap menolak. Akhirnya Terdakwa mengancam dengan mengatakan
ah
lik
“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
m
ub
dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
ka
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan
ah
Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi
R
menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar
es
minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sesampai di Gubuk Cokro Kembang, Saksi Korban Maily Nadif
R
Khoiriyyah als. Meli disuruh masuk ke dalam kamar Gubuk Cokro Kembang,
si
selanjutnya mereka mengobrol. Bahwa bahan obrolan tersebut membuat
ne
ng
Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli, lalu saksi korban dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu,
Terdakwa mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
do
gu bahwa Terdakwa adalah MURSYID (pimpinan Toriqoh) dengan kata-kata
“AKU IKI MURSYID”, sambil membanting puntung rokok dihadapan saksi
In
A
dan melotot. Hal tersebut membuat Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
ah
lik
kemudian Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli melepas
pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
am
ub
celananya lalu memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin Saksi Korban
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli;
ep
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif
k
- Bahwa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli kemudian dikeluarkan
R
si
dari Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an (IMQ) Pondok Pesantren Majma’al
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso Jombang
ne
ng
do
gu
- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah
als. Meli melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polres Jombang;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
In
A
lik
KETIGA :
Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
m
ub
pekerjaan negara, tempat pendidikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit
R
jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang
es
ng
berikut :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
R
MUCHTAR MU’THI merupakan Wakil Rektor Al Isti’daadu Li Maqooshidil
si
Qur’an (IMQ) dan guru mata pelajaran Khusnul Khuluq (Akhlaq) di Pondok
ne
ng
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang yang beralamat Desa Losari Kec. Ploso Kab. Jombang;
- Bahwa berawal Terdakwa M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI Bin MUCH.
do
gu MUCHTAR MU’THI akan membentuk sebuah klinik kesehatan yang
bernama Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang terletak di
In
A
Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa tepatnya di Dusun Puri
Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang, Terdakwa menunjuk
ah
lik
antaranya adalah saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli. Bahwa
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli adalah santri Pondok
am
ub
Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso
Jombang sejak tahun 2009 (Bustan Tsabi/SMP), tahun 2013 (Bustan
ep
Tsalis/SMA) dan tahun 2016 (Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an/kuliah);
k
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB,
ah
kelima belas santri yang sudah ditunjuk dan tergabung dalam kegiatan
R
si
Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC), diperintahkan oleh
Terdakwa untuk berkumpul di Gubuk Sekretariat Puri Plandaan guna
ne
ng
do
gu
materi dengan berdiskusi dan tanya jawab kurang lebih selama 4 (empat)
jam. Setelah itu Terdakwa menyampaikan bahwa saksi Nur Laila Indah
Suryani akan di-interview yang pertama dan saksi korban Maily Nadif
In
A
lik
ub
Bekhi”. Setelah itu saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masuk ke
Gubuk Cokro Kembang dan duduk berhadapan dengan Terdakwa;
ka
lingkaran emas yang baru memiliki 1 (satu) sayap artinya baru mempunyai 1
ah
(satu) isteri, sehingga membutuhkan 1 (satu) isteri lagi untuk menjadi sayap
R
yang berasal dari tempat asal leluhurnya yang mana saksi korban Maily
M
ng
Nadif Khoiriyyah als. Meli adalah sayap kedua Terdakwa yang akan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijadikan istri, Setelah itu, Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Korban
R
Maily Nadif Khoiriyyah als.Meli bahwa akan me-nol-kan atau menetralkan
si
saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli dengan cara saksi disuruh
ne
ng
melepas pakaiannya, namun ditolak oleh Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als.Meli. Selanjutnya Terdakwa mengatakan jika menolak berarti
Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli masih menggunakan akal,
do
gu setelah itu Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli memberanikan diri
melepaskan kaos yang saksi kenakan, kemudian Terdakwa berkata “Lho yo
In
A
dibuka kabeh”, akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Selanjutnya Terdakwa
ah
menyampaikan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
lik
akan melakukan ijab qobul (menikahi saksi) dengan cara Terdakwa
menempelkan jari kanannya ke dada kiri saksi korban Maily Nadif
am
ub
Khoiriyyah als. Meli lalu beralih ke punggung saksi sambil komat kamit
membaca sesuatu. Setelah itu Terdakwa mengatakan kalau saksi korban
ep
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli sudah sah menjadi isteri Terdakwa;
k
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke ruangan kecil di dalam Gubuk Cokro
R
si
Kembang dan menyuruh Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli
untuk tidur di atas kasur, kemudian Terdakwa mulai membuka pakaiannya
ne
ng
sampai telanjang lalu menindih badan saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah
als. Meli, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin
do
gu
lik
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk datang ke Gubuk Cokro
Kembang dengan mengatakan “Kamu ke sini sekarang“ dan Saksi Korban
m
ub
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli menolak tidak mau, namun Terdakwa tetap
memaksa Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli harus datang dan
ka
“Kalau kamu tidak datang, nanti kamu akan menyesal seumur hidup”;
ah
Akhirnya Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli merasa ketakutan
R
dan selanjutnya meminta tolong kepada saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal untuk
es
mengantar Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli ke Puri Plandaan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bertemu dengan orang kepercayaan
R
Terdakwa yakni saksi Adzi Fahrul Rozi. Selanjutnya Saksi Adzi Fahrul Rozi
si
menyuruh saksi korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli untuk mengantar
ne
ng
minuman berupa termos yang berisi air panas dan gelas kepada Terdakwa;
- Bahwa sesampai di Gubuk Cokro Kembang, Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli disuruh masuk ke dalam kamar Gubuk Cokro Kembang,
do
gu selanjutnya mereka mengobrol. Bahwa bahan obrolan tersebut membuat
Terdakwa marah besar kepada Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
In
A
Meli, lalu saksi dibentak dan dimaki-maki oleh Terdakwa. Saat itu, Terdakwa
mengatakan kepada saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli bahwa
ah
lik
MURSYID”, sambil membanting puntung rokok dihadapan saksi dan
melotot. Hal tersebut membuat Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als.
am
ub
Meli semakin takut kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi Korban Maily Nadif
Khoiriyyah als. Meli disuruh oleh Terdakwa untuk melepas pakaiannya,
ep
kemudian Saksi Korban Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli melepas
k
pakaiannya dan hanya memakai tank top saja, kemudian Terdakwa melepas
ah
si
Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban Maily Nadif
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat
ka
berikut:
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh
R
Penasehat Hukum Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much
si
Muchtar Muthi tidak dapat diterima;
ne
ng
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa M
Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi dengan Nomor Reg.
Perk. : PDM – 339 / M.2.25 / VII / 2022 tanggal 8 Juli 2022 adalah sah
do
gu menurut hukum dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya;
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas nama Terdakwa M Subchi Azal
In
A
Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar Muthi oleh Pengadilan Negeri Surabaya
untuk dilanjutkan;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
am
ub
1. MAYLI NADIF KHOIRIYYAH dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, yaitu saat saksi
k
si
- Bahwa saksi sekolah di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal
Iman Shiddiqiyyah mulai tahun 2009 sebagai siswa setingkat SMP;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sebagai anak dari Kyai Much
Muchtar Mu’thi (pemilik Pondok) dan juga sebagai pengajar di IMQ
dengan mengajar Khusnul Khuluq;
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa untuk mengikuti bimbingan di Puri Semanding saksi dan anggota
R
perempuan lainnya sekitar jam 21.00 WIB dijemput dari Pondok
si
menggunakan mobil APV sedangkan anggota laki-laki menggunakan
ne
ng
motor;
- Bahwa sesampainya di Puri Semanding sekitar jam 22.00 WIB para
calon anggota RSTMC berkumpul di Gubuk Sekretariat mengikuti brifing
do
gu yang dilakukan Terdakwa;
- Bahwa dalam brifing Terdakwa menyampaikan tentang metafakta,
In
A
pengalaman Terdakwa dan maksud dan tujuan dibentuknya RSTMC,
yang salah satunya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
ah
lik
- Bahwa brifing dimulai dari jam 22.00 WIB pada tanggal 7 Mei 2017
sampai dengan dini hari tanggal 8 Mei 2017;
am
ub
- Bahwa dalam brifing tersebut Terdakwa menyuruh anggota untuk
membuat kelompok dan akan dilakukan interview oleh Terdakwa;
ep
- Bahwa interview dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2017 dan dimulai
k
sekitar jam 03.00 WIB di Gubuk Cokro Kembang yang berjarak sekitar
ah
200 meter dari Gubuk Sekretariat dan yang mendapat gilirang pertama
R
si
adalah Nur Laila Indah Suryani dan baru keluar sekitar jam 06.30 pagi;
- Bahwa yang mendapat giliran kedua untuk interview adalah Durrotul
ne
ng
do
gu
adalah apakah saksi mempunyai pacar, saksi jawab tidak ada. Selanjutnya
Terdakwa menceritakan dan memberitahu terkait dengan ilmu agama, tauhid,
ah
lik
ub
mencari 1 sayap lagi dari tanah leluhurnya (Demak Jawa Tengah), dimana
ah
yang dimaksud adalah mencari istri lagi untuk Terdakwa, dan istri/1 sayap
R
- Bahwa awalnya saksi menolak akan dijadikan istri oleh Terdakwa, namun
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi mengiyakan karena saksi tidak tahan apa yang disampaikan oleh
R
Terdakwa tersebut dan saksi waktu itu tidak tidur sama sekali;
si
- Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh saksi membuka pakaian, awalnya
ne
ng
saksi menolak, namun setelah Terdakwa menyampaikan kepada saksi untuk
tidak menggunakan logika (akal pikiran) akhirnya saksi membuka pakaian
bagian atas;
do
gu - Bahwa karena saksi hanya membuka pakaian bagian atas, Terdakwa
menyuruh saksi melepas semua pakaian yang dikenakan saksi;
In
A
- Bahwa setelah saksi membuka semua pakaian, Terdakwa menyentuhkan 2
jarinya kedada kiri dan punggung saksi serta menyampaikan bahwa saksi
ah
lik
- Bahwa setelah itu Terdakwa menyuruh saksi masuk keruangan kecil di gubuk
cokro tersebut dan Terdakwa melepas seluruh pakaiannya;
am
ub
- Bahwa selanjutnya saksi disuruh telentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa
duduk dipaha saksi serta berusaha memasukkan alat kelaminnya ke alat
ep
kelamin saksi tapi tidak berhasil masuk;
k
memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi dengan gerakan naik turun
R
si
selama kurang lebih 10 menit dan kemudian Terdakwa mencabut alat
kelaminnya dan memainkan alat kelaminnya sendiri sampai keluar spermanya
ne
ng
do
gu
memakai baju;
- Bahwa saat saksi hendak keluar dari gubuk cokro kembang, Terdakwa
berkata bahwa habis ini saksi akan mendengar kabar buruk tentang Terdakwa,
In
A
lik
itu waktu sudah siang hari, kemudian saksi diantar oleh Mbak Fela ke
Pondok dengan naik motor. Sesampainya di Pondok saksi bengong,
m
ub
Ayu Masruroh di Puri dan Syamrotul Ayu Masruroh cerita bahwa Ira
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi juga mendapat cerita dari Khabibatul Muhaziroh bahwa
R
Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh Terdakwa dengan diraba-
si
raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;
ne
ng
- Bahwa setelah saksi mendengar kabar buruk tentang Terdakwa, pada
tanggal 20 Mei 2017 sekitar jam 22.00 WIB saksi mengirim WhatSapp
kepada Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab
do
gu oleh Terdakwa bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi
untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan apabila
In
A
tidak datang saksi akan menyesal seumur hidup;
- Bahwa dengan diantar oleh Edwin saksi datang menemui Terdakwa di
ah
lik
menanyakan kabar yang didengar oleh saksi dan menyampaikan agar
saksi tidak percaya kabar tersebut;
am
ub
- Bahwa saksi mempercayai perbuatan yang dilakukan Terdakwa kepada
Khabibatul Muhaziroh, karena sama yang dialami oleh saksi;
ep
- Bahwa kemudian saksi dimarahi Terdakwa dengan nada keras dan
k
si
- Bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh saksi
membuka baju dan mengatakan seorang Mursyid harus dipatuhi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa setelah selesai saksi diminta turun dari badan Terdakwa dan
menyuruh saksi memakai baju;
ka
- Bahwa beberapa hari kemudian saksi dikirimi WA orang yang saksi lupa
ep
sudah ada di rumah Bapak Kyai dan saat itu juga ada Bu Endang istri
M
ng
Bapak Kyai;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kemudian Khabibatul Muhaziroh bercerita, bahwa dirinya disuruh
R
telanjang oleh Terdakwa saat dilakukan interview di Gubuk Cokro, lalu
si
dirinya diraba-raba. Terdakwa kemudian mau memasukkan alat
ne
ng
kelaminnya ke dalam alat kelamin Khabibah tapi tidak bisa;
- Bahwa setelah Khabibatul Muhaziroh bercerita, lalu saksi bercerita apa
yang dialami saksi kepada Bapak Kyai;
do
gu - Bahwa kemudian Bapak Kyai. Much Muchtar Mu’thi menyuruh saksi dan
Khabibah untuk membuat kronologis dengan ditulis tangan, isinya tidak
In
A
boleh ditambah dan dikurangi dan diberikan kepada Pak Kyai. Much
Muchtar Mu’thi;
ah
- Bahwa setelah selang 2 (dua) hari dan setelah diingatkan oleh ning
lik
Zizah melalui kakak saksi yang bernama Iin karena belum menulis
kronologis kejadian, saksi dengan ditemani kakak saksi menyerahkan
am
ub
tulisan kronologis kepada Bu Endang dengan disaksikan ning Zizah;
- Bahwa saat liburan sekolah saksi pulang ke Jawa Tengah dan cerita
ep
kejadian yang dialami saksi kepada bapak saksi yang bernama Sutrisno;
k
si
mengkonfirmasi terkait peristiwa pencabulan dan perkosaan yang dialami
oleh saksi yang telah beredar ceritanya di lingkungan Pesantren
ne
ng
Shidiqqiyah;
- Bahwa saat saksi kembali ke pondok, pada tanggal 05 November 2017
do
gu
saksi didatangi Bang Togek, Cak Pamong, Cak Manun, dimana ketiganya
merupakan panitia pengajian Istianah dan menyampaikan bahwa saksi
telah melakukan fitnah;
In
A
lik
ub
panggilan dari Polres Jombang, dimana saat itu Syamrotul Ayu Masruroh
R
Jombang yaitu pada tahun 2018. Saat itu saksi bersedia menjadi saksi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah satu tahun laporan Syamrotul Ayu Masruroh, pada tahun
R
2019 saksi melaporkan kejadian yang dialami saksi ke Polisi dan saksi di
si
visum lagi di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang atas laporan saksi di
ne
ng
Polres Jombang;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan semua tidak benar;
2. KHABIBATUL MUHAZIROH dibawah sumpah pada pokoknya
do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa mulai tahun 2001 saksi sudah bersekolah di Pondok
In
A
Syiddiqiyah Jombang, pada saat itu setingkat TK dan pada 2013 saksi
sekolah IMQ di Pondok tersebut (setingkat kuliah);
ah
lik
di IMQ (setara kuliah) dan sebagai anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
pemilik pondok pesantren tersebut;
am
ub
- Bahwa benar saksi menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan
Terdakwa kepada saksi;
ep
- Bahwa pada awalnya pada saat itu sekira bulan Mei 2017 saksi
k
didaftarkan dan dimasukkan oleh Sdr. Dedy dalam grup Whatsapp RSTMC
ah
si
- Bahwa yang dimaksud RST adalah Rumah Sehat Tentrem dimana
hal ini berkaitan dengan kegiatan social dengan menggunakan terapi,
ne
ng
do
gu
metode medis;
- Bahwa setelah terdaftar sebagai anggota RST dan RSTMC tersebut
yang berjumlah kurang lebih 15 orang (laki-laki dan perempuan) tersebut,
In
A
lik
ub
Cokro;
ah
- Bahwa Interview saksi terjadi pada tanggal 18 Mei 2017 sekira jam
R
ng
bimbingan tersebut setiap hari di Puri Plandaan dan pada tanggal 18 Mei
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2017 saksi mengikuti bimbingan dari pagi sampai malam dan dilanjut
R
interview ke gubuk Cokro;
si
- Bahwa pada awalnya saksi interview bertiga, setelah itu saksi
ne
ng
dilakukan interview sendiri oleh Terdakwa, interview saksi sangat lama kurang
lebih 7 jam, didalam interview Terdakwa menceritakan ilmu metafakta (tidak
menggunakan logika), saksi disuruh mandi menggunakan jarik/batik,
do
gu kemudian saksi disuruh membuka baju, setelah itu saksi disuruh membuka
semuanya, kemudian Terdakwa meremas payudara saksi, dan saksi mulai
In
A
merasa terangsang;
- Bahwa saksi takut dan tidak berontak, kemudian saksi dirangkul dan
ah
lik
memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi sebanyak 3x tapi tidak
berhasil karena saksi bilang sakit. Akhirnya Terdakwa menyuruh saksi untuk
am
ub
mengocok kemaluannya sampai akhirnya keluar sperma. Setelah sperma
Terdakwa keluar, saksi disuruh pakai baju lagi;
ep
- Bahwa, Terdakwa memaksa saksi dengan marah-marah dan
k
si
malam di Gubuk Cokro Plandaan Kabupaten Jombang;
- Bahwa saksi pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada
ne
ng
nenek saksi kemudian nenek saksi pergi kerumah Pak Kyai. Much Muchtar
Mu’thi, tapi tidak bisa menemui Kyai. Much Muchtar Mu’thi, dirumah
do
gu
tersebut hanya ketemu dengan Bu Endang. Pada waktu itu Bu Endang hanya
menyampaikan bahwa Terdakwa mempunyai banyak korban, dan saksi
disuruh menulis kronologis kejadian tanpa ditambah dan dikurangi oleh Pak
In
A
lik
ub
dapat surat bersama dengan 13 anak lainnya, yaitu Maily Nadif Khoiriyyah,
Syamrotul Ayu Masruroh, Selvi Yunia Tama Diharti, dkk. saksi dianggap
ka
saat bimbingan pertama sekira tanggal 8 Mei 2017 jam 7.00 wib;
R
Nadif Khoiriyyah, saksi mendapat cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah, bahwa
M
ng
Maily Nadif Khoiriyyah disuruh buka baju dan diperkosa oleh Terdakwa;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sekira tanggal 20 Mei 2017, saksi ke kamar Maily Nadif
R
Khoiriyyah, dan pada waktu itu juga kami disuruh ke Puri lewat grup, tapi
si
saksi tidak mau dan Maily Nadif Khoiriyyah pun juga tidak mau. Karena
ne
ng
penasaran dengan Maily Nadif Khoiriyyah, akhirnya saksi ajak Maily Nadif
Khoiriyyah keluar kamar ke warung depan pondok, dan kami saling
menceritakan kejadian atas interview yang dilakukan Terdakwa kepada saksi
do
gu dan Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi pulang dari warung tersebut sekira jam 21.00 wib,
In
A
selanjutnya Maily Nadif Khoiriyyah berangkat dengan Sdr. Abdul Basyith jam
22.00-an ke Puri Plandaan;
ah
lik
menceritakan kepada semua orang termasuk Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa pada waktu interview tidak ada orang disekitar gubuk cokro;
am
ub
- Bahwa pada saat itu Terdakwa memegang pundak saksi, dan
merentangkan tubuh saksi ke kasur;
ep
- Bahwa saksi pernah disuruh Bu Endang membuat kronologi
k
kejadian;
ah
si
Khoiriyyah, Syamrotul Ayu Masruroh, Dhurotul Hasinah, Nur Laila Indah
Suryani, Masfiyatush Sholihah, Selfi, Firda Putri Ambarwati, Luthfatul
ne
ng
Hashinah, Soim, Moch Nizar Zulmi, Chandra dan Edvin Zuhri Akhirul
Azal;
do
gu
- Bahwa pada waktu itu saksi tidak lapor Polisi dan tidak dilakukan
visum;
- Bahwa benar Maily Nadif Khoiriyyah juga membuat kronologi
In
A
lik
ub
Plandaan;
ep
- Bahwa pada saat itu saksi takut menolak keinginan Terdakwa karena
ah
Terdakwa;
M
ng
- Bahw Kyai. Much Muchtar Mu’thi saksi tidak tahu surat kronologis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang saksi buat sampai kepada Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi atau tidak;
R
- Bahwa ada 14 orang yang ikut bimbingan, dan laki-lakinya ada 5
si
orang;
ne
ng
- Bahwa saksi pada waktu itu disuruh merokok, oleh Terdakwa. Tapi
sebenarnya saksi tidak merokok, itu karena kebijakan Terdakwa yang ikut
bimbingan disuruh merokok dan minum wine (anggur), maka saksi mau;
do
gu - Bahwa saksi sebelumnya belum pernah melakukan persetubuhan;
- Bahwa saksi tidak keluar darah sewaktu berhubungan dengan
In
A
terdakwa;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi mengalami kerugian yaitu
ah
lik
- Bahwa saksi takut melaporkan ke pihak berwajib karena saksi takut
atas tekanan Terdakwa untuk saksi dan keluarga;
am
ub
- Bahwa setahu saksi, Ira Puspitasari sudah menjadi korban sejak
taun 2012 dan Ira berumur 15 tahun;
ep
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai
k
berikut:
ah
- Pada saat Interview dilakukan sebentar, dan tidak ada buka baju;
R
si
- Terdakwa tidak ada menyuruh pakai jarik;
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;
ne
ng
do
gu
jam 12.00 siang. Kebiasaan Terdakwa ke Puri hanya siang hari dan
tidak pernah sampai larut malam;
- Terdakwa tidak pernah menyuruh siapapun untuk menekan saksi;
In
A
lik
pesantren;
3. SIAMROTUL AYU MASRUROH dibawah sumpah pada pokoknya
m
ub
IMQ (setara kuliah) dan sebagai anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal dengan saksi Maily Nadif Khoiriyyah pada tahun
R
2017 saat satu tim di RSTMC;
si
- Bahwa RSTMC merupakan klinik kesehatan yang menggabungkan
ne
ng
tenaga medis dan non medis;
- Bahwa saksi di RSTMC sebagai sekretaris dan diberi amanah untuk
mendata yang masuk dalam anggota RSTMC tersebut;
do
gu - Bahwa pada saat itu belum ada surat keputusan pengangkatan saksi
sebagai sekretaris RSTMC, tapi telah dibentuk strukturnya. Selaku Penasehat
In
A
adalah Terdakwa, direkturnya adalah dokter Bisron dan sebagai General
Managernya adalah pak Kholidi;
ah
lik
diantaranya adalah saksi, Maily Nadif Khoiriyyah, Firdha Ambar Wati,
Luthfatul Hasinah, Masfiyatush Sholihah, Selvi Yuniatama, Candra, Asnal,
am
ub
Moch Nizar Zulmi, Shoim;
- Bahwa sebenarnya ada rekruitmennya di RSTMC, namun ada
ep
beberapa anggota yang arahan dari Terdakwa untuk dimasukkan atau tidak
k
boleh dimasukkan, misal ada kawan dari saksi yang bernama Lailatul
ah
Nuriyyah (Riyyah) sangat aktif di Jelajah Desa tapi waktu itu tidak
R
si
diperbolehkan masuk tim di RSTMC oleh Terdakwa karena sebelumnya
dianggap bermasalah oleh Terdakwa. Tapi ada beberapa teman yang tidak
ne
ng
mendaftar tapi disuruh masuk oleh Terdakwa, misalnya Maily Nadif Khoiriyyah
harus masuk, padahal sebenarnya dia tidak mendaftar tapi diminta untuk
do
gu
menjadi team;
- Bahwa saksi mengetahui kalau Maily Nadif Khoiriyyah harus
dimasukkan ke team dari Dedi Purnama;
In
A
lik
ub
pemberitahuan ketika Terdakwa ada di Puri dan teman teman di minta untuk
hadir tepat waktu dan mematuhi peraturan karena sudah menjadi team
ka
Terdakwa ke Puri;
ah
- Bahwa untuk pergi ke Puri ada yang memakai motor ada juga yang
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Terdakwa jam 3 pagi, kadang setelah selesai kuliah;
R
- Bahwa pertemuan team RSTMC dilakukan sekitar 2 minggu setiap
si
hari dan berangkatnya malam;
ne
ng
- Bahwa RSTMC adalah Rumah Sehat Tentrem Medical Center yang
merupakan kegiatan kegiatan social membantu masyarakat dengan
menggunakan metode medis;
do
gu - Bahwa setelah terdaftar sebagai anggota RSTMC tersebut yang
berjumlah kurang lebih 15 orang (laki-laki dan perempuan) tersebut, kami
In
A
disuruh berangkat ke Puri Plandaan yang berjarak sejauh 15 km atau sekira
45 menit lama perjalanan dari Pondok Pesantren;
ah
lik
Pesantren, setiba di gubug Sekretariat Puri Plandaan Jombang kami
dikumpulkan dan Terdakwa memberikan brifing serta menunjuk kami untuk
am
ub
membagi menjadi 5 kelompok;
- Bahwa Terdakwa menyampaikan dari 5 kelompok tersebut
ep
selanjutnya akan di interview sendiri-sendiri di Gubuk Cokro dan Terdakwa
k
si
hanya pernah 1 kali masuk ke Gubuk Cokro tersebut;
- Bahwa Terdakwa meminta anggota untuk bisa interview personal,
ne
ng
do
gu
lik
saat bimbingan pertama, sekira tanggal 8 Mei 2017, jam 8.00 wib sampai
dengan jam 10.30 wib;
m
ub
- Bahwa saat itu saksi tidak jadi di interview oleh Terdakwa, baru
beberapa hari kemudian kelompok saksi dikumpulkan lagi oleh Terdakwa lalu
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Khoiriyyah tentang interview yang dilakukan Terdakwa, tapi Maily Nadif
R
Khoiriyyah tidak cerita dan kelihatan sedih;
si
- Bahwa saksi tahu tentang interview Maily Nadif Khoiriyyah dari cerita
ne
ng
Khabibatul Muhaziroh, bahwa Maily Nadif Khoiriyyah disuruh buka baju dan
diperkosa oleh Terdakwa;
- Bahwa Khabibatul Muhaziroh juga cerita bahwa Maily Nadif
do
gu Khoiriyyah di setubuhi oleh Tedakwa 2 kali;
- Bahwa saksi tahu korbannya saksi Maily Nadif Khoiriyyah dan
In
A
Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa saksi tahu, didalam gubuk ada ruangan-ruangan dan di
ah
lik
- Bahwa setahu saksi pada waktu bulan Nov 2017 di Puri Gubuk
sekertariat, ada acara potong rabut 5 jengkal; Bahwa saksi kenal dekat
am
ub
dengan Maily Nadif Khoiriyyah semenjak 1 tim RSTMC;
- Bahwa saksi tahu dan tidak ikut ritual mandi pakai kemben / kebaya;
ep
- Bahwa lama saksi diinterview oleh terdakwa singkat yaitu kurang
k
lebih sekitar 10 s/d 15 menit sama dengan Firda Putri Ambarwati diteras
ah
gubuk cokro;
R
si
- Bahwa saksi tahu ada saksi korban Ira Puspitasari dari cerita Ira
Puspitasari sendiri;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tahu ada korban Maily Nadif Khoiriyyah dari cerita
Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa saksi tahu ada saksi korban Siti Nurjannah dari cerita Siti
In
A
Nurjannah;
- Bahwa umur saksi pada waktu jadi anggota RSTMC 19 tahun, Maily
ah
lik
Nadif Khoiriyyah ber umur 20 tahun dan Khabibatul Muhaziroh ber umur 21
tahun;
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terdakwa tidak mengenal saksi;
R
- Terdakwa melakukan interview sebentar, dan tidak pernah melakukan pada
si
dini hari;
ne
ng
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;
- Terdakwa juga tidak pernah menyuruh untuk mandi kemben;
4. FIRDHA PUTRI AMBARWATI dibawah sumpah pada pokoknya
do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sejak tahun 2009 sampai dengan 2017 saksi bersekolah di
In
A
Pondok Siddiqiyah Jombang;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani als Mas
ah
lik
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
Kec. Ploso Kab. Jombang dan saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi
am
ub
kenal dengannya karena dia seorang anak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa Terdakwa juga sebagai pengajar Khusnul Khulub di IMQ
ep
(setara kuliah);
k
si
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari Kec. Ploso Kab.
Jombang. Ketika saksi pertama kali masuk Pondok;
ne
ng
do
gu
lik
ub
pukul 21.00 wib dari Pondok Pesantren, setiba di Gubuk Kesekretariatan Puri
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta menunjuk kami untuk membagi menjadi 5 kelompok;
R
- Bahwa Terdakwa menyampaikan dari 5 kelompok tersebut
si
selanjutnya akan di interview sendiri-sendiri di Gubuk Cokro dalam brifing
ne
ng
tersebut yang terdiri dari 14 orang dan dibagi menjadi 5 kelompok, terdakwa
menyampaikan urutan-urutan nama yang akan di interview;
- Bahwa urutan pertama yang diinterview adalah Nur Laila Indah
do
gu Suryani dan yang kedua adalah Dhurotul Hasinah;
- Bahwa setelah Dhurotul Hasinah selesai di interview, Dhurotul
In
A
Hasinah mencari Meily Nadif Khoiriyyah, karena Meily Nadif Khoiriyyah tidak
ada saksi mendatangi Terdakwa dan menanyakan siapa selanjutnya dan
ah
dijawab Terdakwa aku tidak mencari kamu aku mencari Meily Nadif
lik
Khoiriyyah;
- Bahwa selanjutnya saksi keluar dan teriak memanggil Meily Nadif
am
ub
Khoiriyyah bahwa Meily Nadif Khoiriyyah dipanggil Terdakwa;
- Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan Sya'ban 1438 atau bulan
ep
Mei 2017 sekira jam 23.00 Wib di kolam bawah Gubuk cokro kembang yang
k
terletak di Kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri Bangsa Kec.
ah
Plandaan Kab. Jombang, saksi mandi ritual jarik/kemben dengan 3 orang lalu
R
si
Terdakwa diatas membacakan doa doa pendek terus disurah menyelam dan
menanggalkan batik/jarik jadi kami bertiga telanjang, menyelam dengan
ne
ng
tangan ke atas, Setelah itu disuruh pakai kemben lagi dan disuruh oleh
Terdakwa mandi di kamar mandi sebelah gubuk cokro dan 1 bulan setelah
do
gu
lik
ub
- Bahwa seingat saksi pada waktu itu saksi Maily Nadif Khoiriyyah
memakai berkerudung kuning baju / kaos jogja berwarna hitam. Sedangkan
ka
saat bimbingan pertama sekira tanggal 8 Mei 2017 jam 8.00 wib sampai
R
- Bahwa tidak tahu sendiri namun saksi tahu dari diceritakan dari Maily
M
ng
Nadif Khoiriyyah sendiri, bahwa ia disuruh buka baju dan diperkosa oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa;
R
- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah pernah bercerita kepada saksi
si
tentang kejadiannya tapi tidak secara detail cara persetubuhannya;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu ada kedekatan khusus saksi Maily Nadif
Khoiriyyah dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi tidak pernah menceritakan kejadian yang dialami oleh
do
gu Maily Nadif Khoiriyyah kepada orang lain;
- Bahwa saksi juga tidak tahu ada laporan ke polisi;
In
A
- Bahwa yang saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah diperkosa oleh
Terdakwa sebanyak 2 kali, kejadian yang pertama 8 Mei 2017 dan yang
ah
lik
- Bahwa saksi juga ikut diInterview singkat 10 s/d 15 menit diteras
gubuk cokro; saat itu saksi interview bareng dengan Syamrotul Ayu
am
ub
Masruroh berdua yang dahulu ditanya oleh Terdakwa Syamrotul Ayu
Masruroh dan saksi tidak tahu ditanyai apa;
ep
- Bahwa benar saat dilakukan mandi Kemben/Jarik saksi bersama
k
si
- Bahwa saksi tidak tahu Garuda Susilo dekat dengan Maily Nadif
Khoiriyyah;
ne
ng
- Bahwa saksi tahu gubuk cokro yaitu tempatnya terbuat dari kayu,
benar gambar dan video yang ditunjukan adalah gubuk cokro dan
do
gu
- Bahwa saksi juga termasuk dalam daftar santri yang ikut kegiatan
RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu dan melihat surat pernyataan yang dibuat
oleh Maily Nadif Khoiriyyah;
ka
- Bahwa korban selain Maily Nadif Khoiriyyah, yang saksi tahu ada
ah
korban lain, yaitu saksi Ira Puspita Sari dan saksi Khabibatul Muhaziroh;
R
ng
berikut:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terdakwa melakukan interview sebentar, dan tidak pernah melakukan
R
pada dini hari;
si
- Terdakwa tidak pernah menyuruh merokok dan minum wine;
ne
ng
- Terdakwa juga tidak pernah menyuruh untuk mandi kemben;
- Terdakwa menyatakan Metafakta itu teknologi bukan ilmu;
- Terdakwa tidak pernah mengajak saksi ke gubuk cokro;
do
gu 5. IRA PUSPITASARI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
In
A
- Bahwa mulai tahun 2008 sampai dengan 2017 saksi sudah
bersekolah di Pondok Siddiqiyah Jombang;
ah
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani als Mas
lik
Bekhi yaitu sebagai wakil rektor (IIMQ) Al-Isti'daadu Li Maqooshidil Qur’an di
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
am
ub
Kec. Ploso Kab. Jombang dan saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi
kenal dengannya karena dia seorang anak Sang Mursyid, Terdakwa juga
ep
sebagai pengajar Khusnul Khulub di IMQ (setara kuliah);
k
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan setahu saksi,
ah
Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan dari Pondok kurang Iebih pada
R
si
tahun 2017;
- Bahwa benar, saksi telah dikeluarkan dari pondok pada bulan Maret
ne
ng
2017;
- Bahwa saat saksi kenal pertama dengan Terdakwa pada umur 15
do
gu
tahun saat saksi masih duduk dibangku ketas 3 MTs Pondok Majma'al
Bahrain Shiddiqiyyah Jombang, saksi mau berangkat les dengan benjalan
kaki. saat itu saksi melewati depan rumah Terdakwa, kebetulan Terdakwa ada
In
A
didepan rumah dan kebiasaan dari anak pondok setiap bertemu dengan
Terdakwa harus sungkem, namun saat itu saksi tidak sungkem kepada
ah
lik
ub
berlangsung selama 5 tahun muai bulan Juli 2012 sampai dengan tanggal 19
R
Maret 2017 dan selama saksi pacaran itulah saksi disetubuhi oleh Terdakwa;
es
ng
awal bulan Agustus 2012 sekitar pukul 15.00 wib di kamar depan rumah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelaku Ds. Ploso Kec. Ploso Kab. Jombang;
R
- Bahwa kejadian persetubuhan terakhir pada hari Minggu tanggal 19
si
Maret 2017 sekitar pukul 14.00 Wib di Puri Ds. Puri Indah Kec. Plandaan Kab.
ne
ng
Jombang, saksi pernah juga disetubuhi oleh Terdakwa dilakukan dihotel
Yusro sekali, di sebuah rumah seperti Villa pribadi milik Terdakwa di Ds.
Wonosalam juga sekali;
do
gu - Bahwa Terdakwa bilang kepada saksi dan mengancam saksi
“awakmu iki wes tak cekel (genggam tangan) kudu manut nek gak
In
A
keluargamu ajur”;
- Bahwa saksi pernah diajak Mbak Rahmawati ke Puri disana saksi
ah
lik
dibenturkan didinding;
- Bahwa saksi dan Rahmawati pernah diajak ke Hotel Yusro diajak
am
ub
main/berhubungan bertiga dengan Terdakwa;
- Bahwa pada bulan Mei tahun 2018 saksi pernah membuat Laporan
ep
Pengaduan ke pihak Kepolisian, dan ditangani oleh Polres Jombang, namun
k
ketika dalarn proses penyelidikan dan pada bulan Juni 2018 saksi mencabut
ah
si
- Bahwa saksi mencabut laporan pengaduan tersebut karena Bu.
Sofa/ Bb Nyai ibu Terdakwa meminta maaf kepada saksi dan keluarga;
ne
ng
do
gu
perawan;
- Bahwa Terdakwa setiap kali merayu saksi untuk berhubungan badan
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. SITI NURJANAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
R
sebagai berikut:
si
- Bahwa benar saksi pernah mondok di Pesatren Majma'aI Bahrain
ne
ng
Shidiqiyyah Dsn. Losarirowo RT 01 RW 03 Ds. Losari Kec. Ploso Kab.
Jombang dan saksi keluar sekolah pada tahun 2015;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sebagai wakil rektor IMQ di
do
gu Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ds. Losari
Kec. Ploso Kab. Jombang dan Ketua Umum OPSHID;
In
A
- Bahwa saksi adalah anak didiknya, selain itu saksi kenal dengannya
karena anak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
ah
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sejak tahun 2008
lik
sebagai adik kelas saksi sewaktu dipondok pesantren;
- Bahwa saksi telah menjadi korban dan perbuatan Terdakwa yang
am
ub
menyuruh saksi membuka baju dan BH saksi di dalam Gubuk Cokro
Kembang;
ep
- Bahwa kejadiannya pada tanggal 31 Agustus 2015 berawal saksi
k
si
telepon oleh Ketua Kelas saksi yang Bernama Ali dan Alip untuk Kembali ke
Puri Semanding bertemu Terdakwa setelah mahrib karena Terdakwa akan
ne
ng
menginterview saksi;
- Bahwa kemudian saksi Kembali ke Puri Semanding sendiri dan
do
gu
lik
saksi, kemudian Terdakwa menyuruh saksi untuk membuka baju, tapi saksi
menolak;
m
ub
kamu kurang dan tidak bisa melanjutkan pelajaran dimaqosid jadi kamu bisa
ep
ng
- Bahwa interview dilakukan sejak jam 18.00 Wib sampai dengan jam
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
23.00 Wib dan selama interview berlangsung Terdakwa ditelepon oleh
R
istrinya;
si
- Bahwa karena interview tidak selesai selesai dan lokasi gubug cokro
ne
ng
berada di tengah hutan, saksi merasa ketakutan, sehingga saksi mulai
membuka baju bagian atas dulu, kemudian baju bagian bawah sampai
celana dalam;
do
gu - Bahwa kemudian saksi disuruh bersila di dekat terdakwa sampai
lutut saksi dengan lutut Terdakwa bertemu;
In
A
- Bahwa Terdakwa pernah mengancam, bahwa Nilai skor saksi 0
maka saksi harus mengikuti perintah Terdakwa, kalau nilai skor 0 tidak bisa
ah
lik
- Bahwa saksi menuruti perintah Terdakwa juga karena saksi sebagai
santri sekaligus murid dan Terdakwa selaku guru dan pengurus pondok
am
ub
pesantren;
- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah juga mengalami dan juga
ep
menjadi korban sama seperti saksi;
k
si
Muhaziroh dan Maily Nadif Khoiriyyah sendiri;
- Bahwa Terdakwa juga melarang agar tidak menceritakan apa apa
ne
ng
yang saksi alami kepada siapapun dan mengancam apabila sampai bocor
akan ada bencana / hukuman;
do
gu
- Bahwa ayah saksi pernah bilang tidak usah ikut ikut kalo saksi tetap
bersaksi pada perkara ini saksi tidak dianggap sebagai anak, suami juga
ah
lik
ub
berikut:
ah
ng
tanggal 8 Mei 2017 dan yang kedua tanggal 20 Mei 2017 tempatnya Di Puri
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Plandaan / gubuk cokro kembang Kec. Plandaan Kab.Jombang;
R
- Bahwa hubungan Maily Nadif Khoiriyyah dengan Terdakwa adalah
si
Hubungan guru dan murid;
ne
ng
- Bahwa pada saat dirumah Maily Nadif Khoiriyyah cerita ke saksi
sambil menangis kalau dipaksa maupun diancam untuk melakukan
hubungan intim dengan Terdakwa di Puri Plandaan di gubuk cokro kembang
do
gu Kec. Plandaan Kab. Jombang sebanyak 2 kali, mendengar cerita anak saksi
seperti itu saksi langsung menangis;
In
A
- Bahwa benar saksi sebagai pengurus Orshid DPP Demak sejak
2008 dan Wakil Ketua DPW Orshid Jawa Tengah, dan saksi diberhentikan
ah
lik
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sudah dikeluarkan dari pondok sejak
Januari 2018;
am
ub
- Bahwa saksi tidak melakukan apa-apa atau tidak melapor ke
Kepolisian waktu itu karena saksi masih mencintai guru saksi Kyai Mochtar
ep
Mu'thi dan mencintai Shiddiqiyyah;
k
si
- Bahwa biaya pondok perbulan 700 ribu;
- Bahwa kakaknya bernama Iin Yuliati;
ne
ng
do
gu
mengatakan kalau pak Kyai kangen pengen ketemu, ada datang lagi pak
Kholill tapi saksi menolak dan ada datang pihak OPSHID Semarang
ah
lik
mengajak saksi dan keluarga sowan ke rumah pak Kyai dan masih banyak
lagi, terakhir datang atas utusan POLDA;
m
ub
- Bahwa setelah kejadian yang kedua saksi pernah lapor, tapi tidak
ada respon/ tindak lanjut;
ka
- Bahwa saksi tidak melakukan apa apa dan saksi bingung, karena
ep
saksi orang biasa, dan Terdakwa orang besar dan punya massa dan orang
ah
- Bahwa orang suruhan Terdakwa banyak yang minta damai dan ada
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kejadian 20 tahun;
R
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Garuda Susilo;
si
- Bahwa saksi pernah meminta pertimbangan kepad Nun Suyuti
ne
ng
terkait kejadian yang dialami Meily Nadif Khoiriyyah;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa akan menanggapi pada
pembelaan;
do
gu 8. KASIYONO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
In
A
- Bahwa benar saksi ayah dari Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa anak saksi yang bernama Khabibatul Muhaziroh sejak tingkat
ah
lik
dengan kuliah (IMQ);
- Bahwa saksi mengetahui kejadian yang menimpa Khabibatul
am
ub
Muhaziroh karena pada saat Khabibatul Muhaziroh terpilih sebagai tim
kesehatan, dia menceriitakan kepada saksi yaitu sekitar pertengahan tahun
ep
2017. Khabibatul Muhaziroh mengikuti kegiatan tersebut yaitu berangkat dari
k
rumah sekitar pukul 20.00 wib dan pulangnya setelah subuh yaitu sekitar
ah
si
- Bahwa saksi pernah menasihati anak saksi Khabibatul Muhaziroh,
“anak perempuan kok punya kegiatan seperti itu ”berangkat malam pulang
ne
ng
pagi“;
- Bahwa kejadian nya di kawasan pesantren Cinta Tanah Air Jati Diri
do
gu
Bangsa dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab. Jombang;
- Bahwa kronologis kejadiannya yang saksi ketahui adalah pagi
setelah kegiatan Khabibatul Muhaziroh bercerita kepada neneknya bahwa
In
A
pada saat ikut kegiatan tim kesehatan yang dipimpin oleh Terdakwa yaitu
pada sekitar pertengahan tahun 2017 di kawasan pesantren Cinta Tanah Air
ah
lik
Jati Diri Bangsa Dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan Kab.
Jombang, saksi di suruh masuk Gubug Cokro Kembang dan telah dicabuli
m
ub
oleh Terdakwa;
- Bahwa pada hari itu juga yaitu sekitar pertengahan tahun 2017
ka
Much Muchtar Mu’thi selaku Pimpinan Pondok Pesantren), saat itu Pak
ah
ng
mengadu ke Kyai Tar, sehingga saat itu Maily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muhaziroh dengan diantar oleh Bu Endang menghadap Pak Kyai. Much
R
Muchtar Mu’thi, saat itu Khabibatul Muhaziroh menyampaikan bahwa
si
disuruh telanjang, sedangkan Maily Nadif Khoiriyyah telah disetubuhi oleh
ne
ng
Sdr. Moch. Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi sebanyak 2 (dua) kali,
selanjutnya Pak Kyai Tar menyampaikan kepada Maily Nadif Khoiriyyah dan
Khabibatul Muhaziroh untuk menulis Surat Pernyataan selanjutnya Pak Kyai.
do
gu Much Muchtar Mu’thi memanggil Mas Bechi dan Bu Endang membaca
Surat Pernyataan yang ditulis oleh Maily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul
In
A
Muhaziroh, saat itu Mas Bechi nangis-nangis. Lalu Surat Pernyataan tersebut
diminta;
ah
lik
tersebut, saksi tahu dari cerita Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa sebelumnya saksi tidak kenal dengan saksi Maily Nadif
am
ub
Khoiriyyah, saksi hanya mengetahui sejak tahun 2017 nama Sdri. Maily Nadif
Khoiriyyah adalah teman mondok anak saksi Khabibatul Muhaziroh;
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena saksi sebagai santri di
k
si
- Bahwa setelah kejadian yang menimpa anak saksi, ada orang-
orangnya Mas Bechi datang ke rumah untuk membawa Khabibatul
ne
ng
Muhaziroh ke Puri Plandaan, tapi saksi melarang anak saksi dibawa ke Puri
Plandaan. Karena saksi melarang akhirnya orang-orang tersebut
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi tidak pernah lapor polisi, saksi tidak berani karena
Terdakwa orang yang besar, atau anak Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi
ka
pimpinan pondok;
ep
bertemu langsung dengan Pak Kyai / bapak Terdakwa dan kata pak Kyai.
R
Much Muchtar Mu’thi mereka akan dilindungi oleh Pak Kyai. Much Muchtar
es
Mu’thi;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menanggapinya pada pembelaan;
R
9. NUN SAYUTI, SH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
si
sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa MOCH. SUBCHI AZAL TSANI
alias MAS BECHI;
- Bahwa saksi mengetahui terkait dugaan tindak pidana pemerkosaan
do
gu dan pencabulan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu tentang pemerkosaan dan pencabulan yang
In
A
dilakukan Terdakwa tersebut awalnya pada tanggal 17 Juni 2017 saat saksi
mengantar garuda yang dipesan oleh Terdakwa, Terdakwa bercerita bahwa
ah
lik
perbuatan yang tidak senonoh dan bapaknya Ira Puspitasari telah
mematahkan tongkat buatan Terdakwa dan Syamrotul Ayu Masruroh
am
ub
menganggap Puri adalah kebun binatang;
- Bahwa mendapat cerita tersebut saksi mendatangi Ira Puspitasari
ep
dan ketemu bapaknya, dan bapaknya cerita membenarkan bahwa telah
k
anaknya;
R
si
- Bahwa dari cerita Ira Puspitasari, saksi tahu ada korban lain yaitu
Meily Nadif Khoiriyyah, Khabibatul Muhaziroh dan Siti Nurjanah;
ne
ng
do
gu
kawan salah satunya Hadi Winarso bertemu dengan Terdakwa dan saat itu
Hadi Winarso menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah
ah
lik
menjadi Mursyd;
- Bahwa Terdakwa menjawab bahwa ia telah diangkat Mursyd oleh
m
ub
dan rekaman yang jelas adalah milik Hadi Winarso karena duduknya
R
ng
Nadif Khoiriyyah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa menurut pengakuan Maily Nadif Khoiriyyah kepada saksi
R
bahwa kejadian pertama korban dirayu akan dijadikan istrinya sedangkan
si
persetubuhan yang kedua ketika korban mau menolak permintaan pelaku
ne
ng
korban diancam jika tidak mau datang akan menyesal seumur hidupnya;
- Bahwa pada tahun 2018 saksi Ira Puspitasari pernah melapor ke
Polres Jombang tentang persetubuhan yang ia alami, namun setelah itu Ira
do
gu mencabut Iaporannya, karena orang tua dan suaminya tidak mengijinkan
perkara ini dilanjut serta Ira Puspitasari diberi uang oleh Terdakwa;
In
A
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
pada pembelaan;
ah
lik
sebagai berikut:
- Bahwa saksi bekerja sebagai Wiraswasta. Selain itu saksi dulu
am
ub
menjabat
sebagai Ketua Organisasi Pemuda Shiddiqivah wilayah Kabupaten Kudus;
ep
- Bahwa hubungan saksi dengan Maily Nadif Khoiriyyah adalah teman
k
si
dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sejak tahun 2017
ne
ng
berawal saksi ikut mendampingi teman saksi yang bernama Nun Sayuti
bersama dengan 3 teman yang lain mendatangi Maily Nadif Khoiriyyah ke
do
gu
lik
ub
- Bahwa saat Itu Maily Nadif Khoiriyah bercerita jika disetubuhi oleh
Terdakwa pada saat melaksanakan interview di Puri — Plandaan —
ka
Jombang bersama dengan Nur Laila Indah Suryani, Firda Putri Ambarwati
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(ajaran);
R
- Bahwa secara hukum seorang Mursyid memang tidak mendapatkan
si
pengecualian dalam melakukan pernikahan;
ne
ng
- Bahwa akibat kejadian yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah,
yang bersangkutan merasa trauma dan takut dengan Terdakwa;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
do
gu pada pembelaan;
11. IIN LIA MUTI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
In
A
berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani biasa
ah
lik
- Bahwa saksi adalah kakak dari saksi Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi juga mondok dan sekolah di Shiddiqiyah sejak tahun
am
ub
2007;
- Bahwa sakzi tahu bahwa adik saksi yang bernama Maily Nadif
ep
Khoiriyyah telah dikeluarkan dari pondok pada tahun 2017;
k
Khoiriyyah;
R
si
- Bahwa saksi tahu kejadiannya yang dialami oleh Maily Nadif
Khoiriyyah dari cerita teman saksi yang Bernama Indra;
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa saksi tidak tahu kalau surat kronologi yang ditulis oleh Maily
Nadif Khoiriyyah tersebut belum diserahkan kepada pak Kyai. Much
m
ub
- Bahwa saksi tahu RST itu merupakan kegiatan dipondok diluar jam
R
sekolah;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Khoiriyyah beliau kaget;
R
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
si
pada pembelaan;
ne
ng
12. EBIN SURYA SAPUTRO dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah menjadi Ketua Organisai Pemuda Shiddiqivah
do
gu Wilayah Kabupaten Jepara;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan hubungannya
In
A
sebagai teman dan tidak ada hubungan keluarga;
- Bahwa saksi juga kenal dengan Terdakwa Moch. Subchi Azal Tsani
ah
lik
- Bahwa saksi tahu kejadian yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah
yang dilakukan oleh Terdakwa berdasarkan cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah;
am
ub
- Bahwa pengakuan Maily Nadif Khoiriyyah kepada saksi yaitu
kejadian pertama Maily Nadif Khoiriyyah dirayu akan dijadikan istrinya
ep
sedangkan persetubuhan yang kedua ketika Maily Nadif Khoiriyyah mau
k
menolak permintaan pelaku korban diancam jika tidak mau datang akan
ah
si
kemauan pelaku;
- Bahwa benar ada korban selain Maily yaitu Ira Puspitasar dan
ne
ng
Khabibatul Muhaziroh;
- Bahwa waktu itu saksi kerumah Maily Nadif Khoiriyyah bersama
do
gu
saksi Nun Sayuti dan Hadi Winarso untuk mencari tahu korban lainnya;
- Bahwa waktu kejadian saksi Maily Nadif Khoiriyyah masih berstatus
pelajar, sedangkan Terdakwa sebagai Wakil rektor dan Ketua Umum
In
A
OPSHID;
- Bahwa saksi dianggap sebagai gerombolan fitnah oleh Terdakwa;
ah
lik
ub
pada pembelaan;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Muhammad Subchi Azal Tsani
R
sebagai guru dan menjabat sebagai Wakil Rector di lsti'daadu Li Maqooshidil
si
Qur'an di Pesantren Majma'al bahrain Hubbul Wathon Minal Iman
ne
ng
Shiddiqiyyah;
- Bahwa Terdakwa juga menjabat sebagai Ketua Umum OPSHID
(Organisasi Pemuda Shiddiqiyah) dan Penasehat di RSTMC (Rumah Sehat
do
gu Tentrem Medical Center);
- Bahwa pengasuh dan pemilik Pesantren Shiddiqiyyah yaitu Pak Kyai
In
A
Muchammad Muchtar Mu'thi yang merupakan ayah Terdakwa;
- Bahwa benar saksi merupakan salah satu santri yang tergabung
ah
lik
- Bahwa saksi mulai tergabung dalam kegiatan RSTMC sejak dari
dimulai dibentuknya RSTMC pada tahun 2017;
am
ub
- Bahwa saksi tahu RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
yaitu sebagai Klinik kesehatan, di Klinik tersebut menggunakan ilmu secara
ep
medis yang digabungkan dengan Ilmu Metafakta yakni ilmu kesehatan
k
si
kesehatan kepada masyarakat, baik yang mampu ataupun tidak mampu,
bahkan jika ada pasien yang tidak mampu maka pengobatannya bisa gratis
ne
ng
do
gu
tersebut di kawasan Pesantren Cinta Tanah Air Indonesia Raya Jati diri
Bangsa Shiddiqiyah di Dusun Puri Desa Puri Semanding Kec. Plandaan;
- Bahwa saksi tidak tahu kenapa Maily Nadif Khoiriyyah, Firda Putri
In
A
Ambarwati dan Selvi Yunia Tama Diharti saat ini sudah tidak bergabung
lagi di RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center);
ah
lik
ub
saat pembentukan RSTMC, yang saksi ingat saat itu hanya dibentuk
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak ingat siapa saja kelompok saksi pada saat
R
penyampaian materi RSTMC;
si
- Bahwa saksi tidak pernah masuk ke Gubuk Cokro Kembang yang
ne
ng
terletak di Puri Kec. Plandaan Kab. Jombang;
- Bahwa setahu saksi Gubuk Cokro Kembang itu adalah tempat yang
digunakan oleh keluarga dari Terdakwa;
do
gu - Bahwa setahu saksi tidak semua orang boleh masuk, karena yang
boleh masuk hanya keluarga dari Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi saja yang
In
A
boleh masuk;
- Bahwa saksi tidak pernah disuruh mandi kemben;
ah
lik
interview dilakukan siang jam 11.00;
- Bahwa saksi kenal orang yang bernama Garuda dan benar sdr.
am
ub
Garuda berpacaran dengan Maily;
- Bahwa saksi penah bertemu Sdr. Garuda di Alfamart pada waktu itu
ep
Sdr Garuda nitip barang yang dibungkus koran dan plastic hitam, dan Sdr.
k
si
bekas;
- Bahwa yang saksi tahu kebiasaan Maily Nadif Khoiriyyah atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
tidak akrab;
ah
ng
sebagai guru;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa sebagai pengajar budi pekerti sama wawasan
R
kebangsaan ditingkat Istidaadu lii maqhooshidil quran (IMQ);
si
- Bahwa Terdakwa juga menjabat sebagai Ketua Umum OPSHID
ne
ng
sejak saksi pertama kali masuk pondok tahun 2003;
- Bahwa OPSHID adalah organisasi pemuda Shidiqiyah yang
fungsinya melakukan kegiatan sosial kemanusiaan masyarakat umum se
do
gu Indonesia;
- Bahwa RSTMC (rumah sehat tentram medical center) ada sejak
In
A
2017;
- Bahwa secara struktural ada pimpinannya namun saksi kurang
ah
paham;
lik
- Bahwa yang memberikan pembekalan adalah Terdakwa;
- Bahwa yang ditunjuk untuk diberi pembekalan yaitu Nur Laila Indah
am
ub
Suryani, Siamrotul Ayu Masruroh, Firdha Putri Ambarwati, Nizar Zulmi, Fafan,
Edwin Zuhri, Soim, dan beberapa adik kelas yang tidak saksi kenal;
ep
- Bahwa pernah juga ada personal interview yang dilakukan oleh
k
Terdakwa;
ah
si
- Bahwa tidak pernah dilakukan interview di malam hari;
- Bahwa lama interview 5-10 menit-an;
ne
ng
do
gu
lik
ub
menikah;
- Bahwa setahu saksi, Maily Nadif Khoiriyyah juga sudah menikah;
ka
pada pembelaan;
es
ng
sebagai berikut:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tahu Terdakwa menjabat sebagai Wakil Rektor di
R
lsti'daadu Li Maqooshidil Qur'an di Pesantren Majma'al bahrain Hubbul
si
Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
ne
ng
- Bahwa saksi kenal Maily Nadif Khoiriyyah sebagai adik kelas saksi;
- Bahwa saksi tahu terkait kasus yang dialami saksi Maily Nadif
Khoiriyyah;
do
gu - Bahwa saksi mendengar cerita secara langsung dan Maily Nadif
Khoiriyyah jika dia pernah dicabuli oleh Terdakwa;
In
A
- Bahwa saksi tidak tahu kapan waktunya yang jelas kejadiannya pada
tahun 2017 di Gubuk Cokro Kembang di Puri Plandaan Ds. Puri Semanding
ah
lik
- Bahwa saksi juga menjadi santri di Pesantren Majma'al Bahrain
Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
am
ub
- Bahwa saksi satu kelas bersama saksi Syamrotul Ayu Masruroh,
Masfiyatush Sholihah dan Ira Puspitasari;
ep
- Bahwa saksi masuk pondok Shiddiqiyah pada tahun 2002 dan
k
masuk asramah;
ah
si
karena dibilang masuk dalam gerombolan fitnah;
- Bahwa saksi tahu tempat gubuk cokro karena saksi dahulu ikut
ne
ng
do
gu
- Bahwa di gubuk cokro dari pagi sampai sore tidak ada kegiatan apa
apa;
ah
lik
- Bahwa kalau malam hari saksi tidak tahu ada kegiatan atau tidak
karena saksi tidak disitu;
m
ub
pada pembelaan;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah;
R
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan jabatan Terdakwa sebagai
si
Wakil Rektor di lsti'daadu Li Maqooshidil Qur'an di Pesantren Majma'al
ne
ng
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
- Bahwa saksi juga menjadi santri di Pesantren Majma'al Bahrain
Hubbul WathonMinal Iman Shiddiqiyyah;
do
gu - Bahwa saksi mulai sekolah di Pesantren Shiddiqiyyah mulai Tahun
2003 dan masuk ke Pesantren tersebut mulai tingkatan Bustan Ula (SD);
In
A
- Bahwa saksi masih saudara sepupu jauh dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu yang dialami oleh Maily Nadif Khoiriyyah yang
ah
lik
Masruroh;
- Bahwa saksi juga tahu ada korban lain yaitu saksi Khabibatul
am
ub
Muhaziroh dengar dari Khabibatul Muhaziroh sendiri;
- Bahwa menurut cerita dari Khabibatul Muhaziroh bahwa Maily Nadif
ep
Khoiriyyah pernah mengalami kejadian pencabulan atau persetubuhan
k
sebanyak 2 kali;
ah
si
pulang ke rumah karena rumah saksi dekat dengan Pondok;
- Bahwa yang saksi tahu hubungan Maily Nadif Khoiriyyah dan
ne
ng
do
gu
lMQ
sejak tanggal 01 Januari 2018;
- Bahwa saksi tahu Terdakwa akan membentuk RSTMC(Rumah
In
A
lik
Kab.Jombang;
- Bahwa saksi tahu adanya interview yang dilakukan oleh Terdakwa,
m
ub
- Bahwa saksi ikut bimbingan, malam hari setelah Isya dan saksi
ah
ng
dari pondok;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Garuda Susilo;
R
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Sdr. Garuda Susilo berpacaran dengan
si
Maily Nadif Khoiriyyah;
ne
ng
- Bahwa saksi tahu jika ada ritual mandi kembang dari cerita
Syamrotul Ayu Masruroh;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
do
gu pada pembelaan;
17. SELVI YUNIA TAMADIHARTI dibawah sumpah pada pokoknya
In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa aksi kenal dengan Terdakwa sebagai Ketua Opshid dan
ah
lik
bahrain Hubbul Wathon Minal man Shiddiqiyyah;
- Bahwa saksi adalah santri di Pesantren Majma'at bahrain Hubbul
am
ub
Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah kurang lebih sejak tahun 2007;
- Bahwa saksi sekarang sudah dikeluarkan dari pondok pesantren
ep
Majma'at Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah;
k
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan saksi pernah
ah
satu pondok dengan Maily Nadif Khoiriyyah yang mana dia adalah adik kelas
R
si
saksi 1 tahun;
- Bahwa saksi pernah mendengar kalau Maily Nadif Kholrlyyah pernah
ne
ng
do
gu
tahun 2017;
- Bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah setiap harinya tinggal di Asrama/
pondok;
In
A
lik
Maily Nadif Khoiriyyah, tapi berdasarkan cerita dari Maily Nadif Khoiriyyah
ketika menghadap Bu. Endang bahwa dia dicabuli oleh Terdakwa;
m
ub
tersebut;
ep
- Bahwa saksi juga termasuk dalam daftar santri yang ikut kegiatan
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa lama kegiatan interview sampai subuh;
R
- Bahwa saksi tahu di gubuk cokro ada kolam ;
si
- Bahwa saksi tahu cerita ada korban lain selain Maily Nadif
ne
ng
Khoiriyyah yaitu Khabibatul Muhaziroh, dan Dhurotul Hasinah;
- Bahwa saksi tahu ilmu metafakta dari Terdakwa tapi tidak seberapa
faham;
do
gu - Bahwa yang Mursid yaitu pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa setahu saksi Ira Puspitasari merupakan salah satu santri di
In
A
Pondok Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang
dan pacarnya Terdakwa;
ah
lik
saksi telah berbicara secara pribadi ke orang orang maupun kelompok
supaya mereka berhati-hati dengan Terdakwa;
am
ub
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan akan menanggapi
pada pembelaan;
ep
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
k
berikut:
ah
si
menerangkan pendapatnya sebagai berikut:
- Bahwa ahli ditunjuk sebagai dokter fungsional dokter spesialis
ne
ng
kandungan;
- Bahwa ahli sebelumnya tidak kenal dengan saksi Maily Nadif
do
gu
Khoiriyyah;
- Bahwa ahli kenal dengan saksi Maily Nadif Khoiriyyah saat
melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang bernama Maily Nadif
In
A
Khoiriyyah;
- Bahwa saksi memeriksa Maily Nadif Khoiriyyah atas permintaan
ah
lik
Kepolisian;
- Bahwa pemeriksaan dilakukan bulan Oktober 2019;
m
ub
- Bahwa pada saat itu saksi sebagai dokter jaga malam hari dan
apabila ada pasien perempuan yang berhubungan pemeriksaan kandungan
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa permintaan visum tersebut menyeluruh termasuk organ
R
reproduksi dalam, pemeriksaan-pemeriksaan bagian luar mengacu pada
si
hasil wawancara, jadi wawancara ditulis setelah itu dilakukan pemeriksaan
ne
ng
medis seperti tensi, nadi, kemudian pemeriksaan umum dan pemeriksaan
khusus, serta pemeriksaan penunjang berupa laborat, setelah rangkaian
pemeriksaan selesai ditulis dalam rekam medis, besok nya diserahkan ke
do
gu bagian Tata Usaha, setelah diketik dimintakan tanda tangan kepada saksi dan
kemudian dikembalikan pada Tata Usaha untuk siap diambil;
In
A
- Bahwa benar ada perawat yang membantu saksi;
- Bahwa untuk pemeriksaan luar tidak ada kelainan, kemudian pada
ah
lik
- Bahwa untuk menandai apabila robekan baru ada pembuluh darah
kalau robekan lama tidak ada pembuluh darah (kering);
am
ub
- Bahwa dikatakan robekan lama apabila robekan tersebut lebih dari
satu minggu;
ep
- Bahwa setelah saksi melakukan pemeriksaan beberapa bulan ada
k
dari Kepolisian konfirmasi hasil visum kepada saksi dan setelah saksi
ah
cocokkan ada rincian yang tidak sesuai pada pengetikan, maka langsung
R
si
saksi sampaikan kepada Kepolisian ada yang tidak sesuai pengetikan
dengan rekam medis;
ne
ng
- Bahwa terkait visum yang benar adalah robekan selaput darah arah
jam 6 sampai dengan 9;
do
gu
lik
ub
- Bahwa cek umum bukan standar IDI melainkan inisiatif saksi sendiri;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam
R
pembelaan;
si
2. DR. M. SHOLEHUDDIN, S.H., M.H dibawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
menerangkan pendapatnya sebagai berikut:
- Bahwa ahli pernah dimintai keterangan, pada waktu di Polda Jatim;
- Bahwa ahli menerangkan sesuai dengan keilmuan dan fakta yang
do
gu disampaikan oleh penyidik;
- Bahwa pendidikan formal ahli sejak S1, S2 dan S3 dibidang ilmu
In
A
Pidana dan Terminologi;
- Bahwa pada tahun 2020 sampai periode 2025 ahli terpilih menjadi
ah
lik
- Bahwa oleh penyidik di BAP dijelaskan secara detail kronologi
peristiwanya;
am
ub
- Bahwa Pasal 285 KUHP yaitu disebut tindak pidana pemerkosaan,
kalau kita menerapkan delik, hendaknya merumuskan delik itu yang dipahami
ep
terlebih dahulu unsur-unsurnya, disitu ada unsur delik inti atau elemen itu
k
yang harus dipahami, Pasal Tindak Pidana Pemerkosaan Pasal 285 KUHP
ah
itu sebenarnya sudah tegas unsur deliknya yaitu ada kekerasan atau
R
si
ancaman kekerasan, melakukan persetubuhan yang bukan istri, subyek
hukum pidananya adalah laki-laki, jadi memaksa seorang perempuan yang
ne
ng
do
gu
- Bahwa Pasal 285 KUHP ada unsur delik melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan, kalau tidak ada kekerasan yang dicari yaitu apakah ada
ancaman kekerasan, kekerasan dalam pengertian ini bersifat fisik tetapi
In
A
ancaman kekerasan bisa berbentuk ancaman psikis itu didalam unsur delik
pemerkosaan, karena berbeda antara melakukan kekerasan dengan
ah
lik
ub
ancaman kekerasan;
R
semua delik-delik di dalam suatu tindak pidana ada 5 alat bukti yang tertuang
M
ng
dalam Pasal 184 KUHAP yaitu mulai dari keterangan saksi, keterangan ahli,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
surat, petunjuk, keterangan Terdakwa, itu semua diatur dalam KUHAP,
R
bagaimana konsep yang ditata secara normative mengenai alat bukti dari 5
si
macam tersebut sesuai dengan Pasal 184 KUHAP, Ketika dalam KUHAP
ne
ng
secara Normatif hanya dijelaskan cukup jelas, maka harus mengacu kepada
keilmuan dalam hal ini doktrin, konsep-konsep, teori-teori dan bahkan asas
didalam Ilmu Hukum Pidana. Alat bukti apa yang harus diperlihatkan ya
do
gu semua harus mengacu pada 5 alat bukti tersebut, karena itu harus dipahami
benar apa yang dimaksud dengan bukti-bukti, apa yang dimaksud dengan
In
A
barang bukti, apa yang dimaksud dengan alat bukti;
- Bahwa bukti-bukti adalah kata majemuk atau kata jamak yang
ah
artinya banyak yaitu beberapa bukti yang bisa menyatakan kebenaran suatu
lik
peristiwa, kalau barang bukti adalah benda yang berhubungan dan atau
digunakan dalam suatu tindak pidana, barang bukti ini ada yang tidak bisa
am
ub
dijadikan alat bukti dan ada juga yang bisa dijadikan alat bukti karena alat
bukti itu harus dipahami, alat bukti itu adalah seperangkat hal yang bisa
ep
dijadikan dasar di dalam pembuktian suatu peristiwa tindak pidana, ahli
k
entah bercak sperma atau apa itu bukan alat bukti tetapi barang bukti, celana
R
si
dalam ini tidak bisa dijadikan alat bukti, yang bisa dijadikan alat bukti yaitu dari
barang bukti kemudian digunakan ilmu waktu dalam hukum pidana untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang sah, di dalam KUHAP tidak ada, maka dari itu kita kembali mengacu
pada doktrin dan konsep-konsep yang dibuat oleh ahli, jadi keterangan saksi
ka
itu bisa saja 1 (satu) orang, dilihat normatifnya di dalam Pasal 165 KUHAP,
ep
Pasal 184 KUHAP dan seterusnya kebawah, keterangan saksi itu bisa satu
ah
misalnya dari korban yaitu bisa mencari keterangan-keterangan lain yang bisa
R
(kesaksian berantai), jadi dicari pada kesaksian berantai, ada atau tidak orang
M
ng
lain yang bisa memberikan kesaksian terhadap suatu peristiwa itu yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masuk dalam kriteria saksi sebagaimana di normatifkan di dalam KUHAP,
R
apabila keterangannya itu berhubungan berkesuaian dengan peristiwa dari
si
keterangan saksi lainnya maka dari itu bisa dijadikan alat bukti yang sah;
ne
ng
- Bahwa alat bukti yang tanpa keterangan saksi, misalnya ada satu
alat bukti, keterangan saksi itu ada satu orang, supaya bisa masuk pada alat
bukti yang tanpa keterangan saksi maka dicarilah kesaksian berantai
do
gu (kettingbewijs), dari kesaksian berantai ini dari satu orang dengan orang yang
lain dinilai dari kesesuaiannya atau keterhubungannya, maka dari keilmuan
In
A
dalam Hukum Acara Pidana itu sangat penting yaitu penalaran hukum dan
logika hukum yang digunakan, jadi kalau pada suatu peristiwa yang rumit itu
ah
lik
perkara pidana yang menggunakan ilmu bukan saja kemampuan atau
kecanggihan teknologi termasuk tadi gunakan penalaran hukum dan logika
am
ub
hukum apabila tidak digunakan pasti asal-asalan dalam menyimpulkan, maka
dari itu kesaksian berantai itu isi dari kesaksiannya itu apa, maka harus
ep
menggunakan penalaran hukum dan logika hukum;
k
Testimonium De Auditu itu tidak bisa dijadikan alat bukti yang berupa
R
si
keterangan saksi tetapi hanya bisa dijadikan sebagai penopang penguat
keyakinan Hakim, sebagai syarat mutlak yang diambil dari teori-teori hukum
ne
ng
sistim peradilan pidana yang artinya Hakim tidak boleh memidana kecuali
berdasarkan 2 (dua) orang saksi dan keyakinan hakim, jadi keyakinan Hakim
do
gu
tidak bisa dianggap remeh, karena untuk memidana harus ada keyakinan
Hakim, jadi Testimonium De Auditu kekuatan pembuktiannya hanyalah untuk
menopang memperkuat keyakinan Hakim, tidak bisa dijadikan salah satu alat
In
A
lik
ub
dan logika hukum dikuasai oleh semua komponen dalam sistim Peradilan
Pidana baik Advokat, Jaksa Penuntut Umum maupun Hakim;
ka
- Bahwa keterangan saksi itu bisa dijadikan alat bukti yang sah ketika
ep
pula keterangan Ahli itu wajib hukumnya disebut sebagai keterangan ahli
R
yang sah dengan kata lain kalau BAP itu hanya dasarnya dan pedoman,
es
ng
maka Hakim bisa mengabaikan atau tidak bisa dijadikan alat bukti yang sah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Pasal 289 disebut dengan tindak pidana pencabulan,
R
pencabulan kaitannya dengan hal-hal yang sensitive yang kaitannya dengan
si
kesusilaan, misalnya seseorang meraba-raba kemaluan, mencium dan
ne
ng
kaitannya dengan asusila adalah tindak pidana pencabulan, deliknya sama
dengan pemerkosaan tetapi pencabulan ini juga bisa persetubuhan, kalau
Pasal 285 KUHP itu harus bersetubuh artinya kemaluan laki-laki harus masuk
do
gu pada kemaluan perempuan, kalau hanya menindih tidak masuk tidak bisa
disebut dengan Pasal 285 KUHP tetapi Pasal 289 KUHP;
In
A
- Bahwa menempelkan jari ke bagian dada perempuan termasuk
pencabulan;
ah
lik
dengan subyek hukum pidana, jadi subyek hukum pidana itu seseorang yang
mempunyai relasi atau hubungan sosial dengan korban, misalnya ahli
am
ub
sebagai dosen melakukan pencabulan atau persetubuhan dengan mahasiswi
ahli, sehingga ada relasi dengan menggunakan jabatan atau seorang
ep
pegawai negeri yang menjabat kepala dengan bawahannya, guru dengan
k
muridnya jadi Pasal 294 ayat 2 KUHP tersebut subyek hukum pidana yang
ah
si
subyek pelaku;
- Bahwa definisi saksi adalah orang yang melihat, mendengar dan
ne
ng
do
gu
dengan cara mencari keterangan saksi yang lain yang bersesuaian yang
disebut dengan Kettingbewijs (kesaksian berantai);
- Bahwa Kettingbewijs bisa dijadikan sebagai alat bukti keterangan
In
A
lik
lain yang tidak secara utuh mengetahui peristiwa itu tetapi ada rangkaiannya
yang diceritakan dan dinilai secara logika dan penalaran hukum;
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa soal menilai apakah keterangan ini bisa masuk dalam
R
pembuktian yang sah yaitu valid, relevan, signifikan dan credible adalah
si
peran dari Majelis Hakim;
ne
ng
- Bahwa apabila mendengarkan dari orang yang mengalami
dinamakan Testimonium De Auditu tapi kalau saksi mengalami sendiri
dinamakan kettingbewijs;
do
gu - Bahwa menilainya adalah diperoleh dari korban itu sendiri yang
berbentuk saksi korban dan juga mungkin ada keterangan saksi yang lainnya,
In
A
dengan ilmu bantu misalnya psikiater forensik;
- Bahwa dalam kasus ini tidak bisa hanya didasarkan pada
ah
lik
- Bahwa konsekuensinya harus bebas, karena harus bisa
membuktikan unsur-unsur delik antara perbuatan materiil yang dilakukan oleh
am
ub
Terdakwa itu harus relevan dengan unsur-unsur deliknya, ketika itu tidak bisa
dibuktikan maka putusan pidananya adalah bebas bukan onslag van alle
ep
rechts vervoelging;
k
namun bukan merupakan tindak pidana, ada 3 (tiga) putusan hakim yaitu
R
si
bebas, lepas dan pidana;
- Bahwa Lembaga Peradilan itu harus mandiri atau Independen tidak
ne
ng
do
gu
ada dua alat bukti yang sah apabila hakim tidak yakin bisa tidak dipidana (bisa
dibebaskan) maka dari itu keyakinan hakim merupakan rangkaian yang tak
ah
lik
terpisahkan;
- Bahwa semua surat yang isinya berhubungan dengan suatu
m
ub
peristiwa bisa dijadikan alat bukti dan alat bukti berupa surat belum tentu alat
bukti yang sah;
ka
dikategorikan alat bukti yang berupa surat) maka dilihat dalam norma-norma
ah
berlaku;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa apabila ada orang bercerita di whattsap, telpon, sms dan
R
telegram kepada seseorang kemudian dari cerita tersebut seseorang itu tahu
si
dari perbuatan tersebut, tetapi sesorang tadi ketika dijadikan saksi dia
ne
ng
menceritakan tidak tahu, dan bukti whattsap, telpon, sms dan telegram juga
tidak ada, maka itu namanya pengakuan yang tidak bisa dijadikan dasar
sebagai alat bukti yang sah kecuali ada bukti yang lain misalnya keterangan
do
gu ahli, bukti surat, dan keterangan Terdakwa;
- Bahwa Visum itu syaratnya harus validitas, kalau hendak dijadikan
In
A
alat bukti maka visum itu harus valid soal keabsahan;
- Bahwa Pasal 294 KUHP subyek pelakunya ada relasi kekuasaan
ah
lik
- Bahwa Penalaran adalah proses berfikir dengan menggunakan
aturan yang artinya bahwa seseorang itu setiap orang boleh berfikir tetapi
am
ub
orang awam sering berfikir tetapi tidak menggunakan aturan, dia hanya
berfikir saja karena berfikir itu adalah proses bekerjanya akal dengan kata lain
ep
kalau orang yang tidak pernah berfikir berarti akalnya tidak pernah diajak
k
bekerja, maka dari itu penalaran itu penting, bahwa proses berfikir itu harus
ah
si
disebut logika, jadi penalaran adalah proses berfikir dengan menggunakan
aturan;
ne
ng
- Bahwa Fakta hukum adalah suatu hal yang berupa perbuatan atau
keadaan apapun yang bisa dibuktikan dan kemudian menjadi benar dengan
do
gu
kata lain tidak semua fakta yang kita peroleh bisa terbukti secara benar,
sedangkan peristiwa itu oleh alam sedangkan fakta hukum itu oleh perbuatan
seperti istilah peristiwa pidana, perbuatan pidana dan tindak pidana;
In
A
- Bahwa Peristiwa hukum, apakah itu bisa menjadi fakta hukum harus
dibuktikan kebenarannya dengan didukung alat bukti yang lain;
ah
lik
- Bahwa Berita Acara Penyidik bukan merupakan alat bukti surat jika
berita acara penyidik dibuat berdasarkan pengakuan yang tidak benar, karena
m
ub
itu tidak bisa dijadikan alat bukti dan penyidik tidak bertanggung jawab;
Bahwa terhadap pendapat ahli tersebut Terdakwa akan menanggapi dalam
ka
pembelaan;
ep
- Bahwa dalam perkara ini ahli dimintai keterangan oleh penyidik satu
M
ng
kali;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli masuk di RSUD Jombang pada Agustus 2016 sampai
R
sekarang;
si
- Bahwa sekitar Agustus tahun 2018 ada surat permintaan visum dari
ne
ng
kepolisian atas nama Maily Nadif Khoiriyyah als. Meli, dari Polres Jombang,
kemudian diantar oleh Polisi pada saat malam hari, kemudian dilakukan
pemeriksaan wawancara, dilakukan pemeriksaan fisik secara umum dan
do
gu melakukan pemeriksaan fisik secara khusus serta pemeriksaan laboratorium;
- Bahwa prosedurnya masuk ke IGD dulu kemudian diantar ke kamar
In
A
bersalin, berkas permohonannya dibawa polisi dan diserahkan di kamar
bersalin dan selanjutnya dilakukan wawancara dan pemeriksaan;
ah
lik
- Bahwa yang melakukan wawancara adalah Asisten ahli, seorang
perempuan;
am
ub
- Bahwa wawancara dilakukan kepada korban sendiri dan wawancara
dilakukan di ruang bersalin;
ep
- Bahwa wawancara korban mengaku telah mendapatkan pelecehan
k
si
- Bahwa seingat ahli Maily Nadif Khoiriyyah mengaku mendapatkan
pelecehan seksual sebanyak dua kali dengan jarak satu minggu;
ne
ng
do
gu
9 sampai jam 1;
- Bahwa sebelum dilakukan pemeriksaan alat kelamin, diminta
ah
lik
persetujuan colok dubur, karena tanpa colok dubur susah terlihat selaput
dara;
m
ub
ahli ke dalam bentuk ketikan, dan ahli tinggal tandatangan dan selanjutnya
R
kepolisian;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa hasil rekam medis disimpan di ruang arsip;
R
- Bahwa kalau memang ada kekeliruan bisa dikoreksi pada saat itu;
si
- Bahwa tidak secara tertulis di dalam SOP, tetapi kalau memang
ne
ng
dirasa perlu untuk data pendukung kelengkapan rekam medik diperbolehkan
mengambil gambar / foto atas persetujuan korban dan hasilnya tidak boleh
disimpan secara pribadi, karena foto tersebut bagian dari alat vital perempuan
do
gu takutnya nanti disalahgunakan;
- Bahwa untuk kasus ini ahli hanya memeriksa satu kali;
In
A
- Bahwa kebetulan ahli baru tahu bahwa kasus ini ada permintaan dua
visum dari Polda pada saat tahun 2020 dan di RSUD Jombang waktu itu
ah
lik
- Bahwa bukti visum yang ditunjukkan di persidangan, ahli
membenarkan bahwa itu hasil visum yang ahlibuat dan ahli yang
am
ub
menandatanganinya;
- Bahwa tidak bisa diketahui hasil tes robekan arah 6, 9 itu karena
ep
akibat benda tumpul, jari atau penis;
k
si
- Bahwa robekan benda tumpul dengan melahirkan berbeda, robekan
yang melahirkan itu hampir seluruh lingkaran selaput darah;
ne
ng
do
gu
lik
fisik umum dan pemeriksaan fisik khusus lalu baru keluar hasil;
- Bahwa kita hanya melakukan pemeriksaan bahwa hasil pemeriksaan
m
ub
ada kerusakan pada arah jam itu, jadi setiap dari pemeriksaan kita
menjelaskan evaluasi;
ka
- Bahwa Visum untuk alat bukti sebaiknya dilakukan pada saat setelah
ep
pembelaan;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada tahun 2012 Terdakwa membantu di IMQ dan ditempatkan
R
sebagai Wakil Rektor atau Koordinator II;
si
- Bahwa Terdakwa tidak tahu siapa yang mengangkat Terdakwa sebagai
ne
ng
Wakil Rektor atau Koordinator II karena tidak ada keputusan pengangkatan;
- Bahwa posisi Terdakwa sebagai Koordinator II tidak ada kaitannya
dengan ajaran tapi untuk penataan manajemen;
do
gu - Bahwa Terdakwa hampir tidak pernah aktif dalam tugas sebagai wakil
rektor, karena nama Terdakwa dipasang sekedar untuk simbolis, juga
In
A
dipasang di usaha lain, Terdakwa kurang paham kenapa dipasang, karena
hanya kebiasaan seperti itu;
ah
lik
pada umumnya, karena Pendidikan di IMQ masih sangat tradisional;
- Bahwa Terdakwa pernah mengisi kelas yang kosong di IMQ dan
am
ub
Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk;
- Bahwa Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk bukan karena
ep
sebagai guru, tetapi karena mengisi kelas kosong dan yang meminta adalah
k
si
Terdakwa bidangnya bukan didunia Pendidikan;
- Bahwa mengenai susunan kepengrusan Yayasan Pendidikan di
ne
ng
do
gu
organisasi, yaitu:
- Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID);
- Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS);
In
A
lik
ub
dan MQ;
ah
ng
mengurusi management;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa di dalam surat Kepengurusan Yayasan nama Terdakwa disebut
R
sebagai Ketua Sub Bidang IMQ, bahwa nama Terdakwa tersebut hanya
si
dicantumkan secara simbolis, seperti jadi direktur Hotel, direktur Asyifa;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa tidak pernah mengikuti rapat-rapat guru, tidak aktif di
bidang Pendidikan, karena bukan bidang Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa pernah mengajar Khusnul Khuluk, tentang Akhlakul
do
gu Karimah, tentang penjagaan hati, ajaran dari tarekat;
- Bahwa ajaran di pesantren bukan kurikulum negeri, kurikulum yang
In
A
diajarkan adalah tasawuf;
- Bahwa siswa biasanya masuk dari SD dan SMP kalau SMA jarang, yang
ah
lik
dan tidak terima dari luar;
- Bahwa program pendidikan di IMQ Terdakwa tidak memahami, karena
am
ub
bukan bidang Terdakwa;
- Bahwa yang mengajar di MQ cuma Pak Kyai dan pembelajarannya
ep
temporer dan mata pelajarannya hanya hikmah Qur’an;
k
si
- Bahwa organisasi yang Terdakwa ikuti adalah OPSHID dan sebagai Ketua
Umum;
ne
ng
do
gu
jadi berbeda dengan yang lain hanya simbolis, karena OPSHID Amanah
dari Pak Kyai. Much Muchtar Mu’thi;
- Bahwa susunan organisasi OPSHID sering update struktur karena
In
A
lik
ub
ng
Tentrem (RST) dan Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keberadaannya untuk melayani kesehatan penduduk pelosok desa yang
R
belum terjangkau;
si
- Bahwa keterlibatan Terdakwa di RST adalah dalam bentuk
ne
ng
mengaplikasikan desain tekhnologi yang telah Terdakwa pelajari. seperti
untuk terapi, Terdakwa mengaplikasikan pengembangan tekhnologi yang
dinamakan tekhnologi Metafakta, jadi Metafakta itu tekhnologi terbarukan
do
gu bukan ilmu, tekhnologi electromagnetic dan sebagainya. Metode terapi yang
menggunakan gelombang suara dan menggunakan cahaya (bisa
In
A
menggunakan media lampu);
- Bahwa pengobatan dilakukan di Pesantren Jati Diri Bangsa di Puri;
ah
- Bahwa tenaganya ada dokter dan perawat, dan Tenaga Kesehatan yang
lik
ikut berpartisipasi dalam kegiatan masih merupakan warga Thoriqoh
Shiddiqiyyah, jadi bukan berasal dari orang umum;
am
ub
- Bahwa tenaga Kesehatan tersebut membagikan keterampilannya untuk
membantu masyarakat dan juga mengajarkan para santri mengenai ilmu-
ep
ilmu kesehatan;
k
- Bahwa dana kegiatan dari iuran anggota, juga dibantu dengan unit usaha
ah
si
- Bahwa terbentuknya RSTMC adalah inisiatif Terdakwa;
- Bahwa ada rapat sebelum pembentukan RSTMC, yang hadir dalam rapat
ne
ng
adalah pengurus, Terdakwa sebagai Ketua OPSHID dan yang aktif dalam
kepengurusan yaitu ada Dedi Purnama dan Adzi Fahrul Rozi Aziz;
do
gu
- Bahwa Terkait rekrutmen, setahu Terdakwa ada yang dari santri, ada
tenaga medis dari luar, misalnya perawat;
- Bahwa kegiatan RSTMC diluar kurikulum perkuliahan IMQ;
In
A
- Bahwa Pos kegiatan di Puri, sedangkan kegiatan mobile nya bisa kemana-
mana;
ah
lik
ub
siang;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah, Firda Putri Ambarwati, Nur Laila Indah
R
Suryani, Dhurotul Hasinah, Khabibatul Muhaziroh, Masfiyatul, Selvi Yunia
si
Tama Diharti dan Moch Nizar Zulmi tergabung di RSTMC;
ne
ng
- Bahwa Dedi Purnama dan Adzi Fahrul Rozi Aziz bukan anggota RSTMC
tapi anggota di RST;
- Bahwa perkenalan pertama dengan anggota RSTMC diawal pembentukan
do
gu Terdakwa hanya menjelaskan garis besar, tentang sikap kepada pasien,
melayani orang-orang di pelosok, bagaimana memposisikan diri, selebihnya
In
A
Terdakwa lupa;
- Bahwa Terdakwa tidak paham ada yang memberikan pengarahan dari
ah
tenaga medis;
lik
- Bahwa dalam perencanaannya pembangunan di Puri akan digunakan
sebagai pondok pesantren Jati Diri Bangsa;
am
ub
- Bahwa di Puri ada bangunan yang bersifat permanen dan non permanen,
misalnya ada Gubuk Sekretariat digunakan untuk kumpul-kumpul, ada
ep
dapur untuk mengakomodir relawan dan santri-santri yang melaksanakan
k
pembangunan pesantren;
ah
- Bahwa soal kegiatan sosial yang dilakukan di Puri oleh para santri wajib
R
si
atau tidaknya Terdakwa tidak paham. Yang terdakwa tahu dari pengurus-
pengurus, ada aturan yang disesuaikan dengan kegiatan, anak-anak dibuat
ne
ng
do
gu
- Bahwa di Puri juga ada bangunan yang dinamakan gubuk cokro kembang
RST, klinik RSTMC, Gubuk Hu;
ah
lik
ub
- Bahwa yang datang minta tanda tangan saat itu pak Nurhadi, Pak
Kuswanto dan ada 1 orang guru lagi;
ka
hanya bilang ada murid yang melanggar dan saat itu Terdakwa sakit dan
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa mengakui tanda tangan nya di surat pengeluaran santri
R
tersebut;
si
- Bahwa terkait fitnah yang Terdakwa ketahui, awalnya yang kena fitnah
ne
ng
adalah Terdakwa, baru kemudian fitnah terhadap Shiddiqiyyah, fitnah
terhadap Terdakwa adalah Terdakwa telah mencabuli Maily Nadif
Khoiriyyah;
do
gu - Bahwa Terdakwa sempat meminta klarifikasi pada Maily Nadif Khoiriyyah
pada tahun 2017 melalui telfon dan chat WA. Isinya kenapa dia tega
In
A
melakukan hal itu pada Terdakwa dan Maily Nadif Khoiriyyah menjawab
disuruh oleh Bu Endang dan anaknya;
ah
lik
Maily Nadif Khoiriyyah yang terlebih dahulu mengirim chat/pesan singkat
kepada Terdakwa setelah di RSTMC;
am
ub
- Bahwa Terdakwa menanyakan tentang tulisan tangan surat kronologis
yang beredar di medsos, yang di persidangan ditunjukkan oleh PH yang
ep
didapat dari medsos, bentuk tulisan, dalam bentuk file;
k
si
- Bahwa kemudian Terdakwa minta bantuan untuk mengklarifikasi fitnah
tersebut kepada almarhum Mujahidin sebagai ketua Presidium wilayah jawa
ne
ng
do
gu
Poin yang disampaikan, mereka minta Terdakwa untuk tidak lagi menjabat
sebagai Ketua Umum OPSHID dan bersepakat secara sepihak untuk tidak
ah
lik
ub
ng
klarifikasi fitnah-fitnah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sebelum Muharram Nun Sayuti minta bertemu dengan Terdakwa
R
bertiga, lalu Terdakwa sanggupi, setelah acara pengajian tanggal 10
si
muharram;
ne
ng
- Bahwa pagi hari 10 Muharram, Nun Sayuti mengabari sudah di ploso,
persepsi Terdakwa hanya bertiga, sekitar jam 10-11 Terdakwa ke Puri, di
bangunan gubuk Hu lantai 1, mereka sudah disana, ternyata 7 orang, ada
do
gu Nun Sayuti, Ebin Surya Saputro, Hadi Winarso, Deni Fibrate, Imron, lainnya
lupa. Kemudian mereka menanyakan perihal yang tidak ada hubungannya
In
A
dengan minta tolongnya Terdakwa, justru Terdakwa di justifikasi, dengan
alasan sudah berbuat asusila, kemudian yang disodorkan adalah agenda
ah
lik
Al Fattah, kesepakatan tentang tidak mengikuti program organisasi, bukan
pengunduran diri. Kemudian secara garis besar Terdakwa pelajari surat
am
ub
tersebut, intinya ingin Terdakwa turun dari kepemimpinan;
- Bahwa Terdakwa diberitahu orang yang berada di bawah gubug, bahwa
ep
ternyata di saat itu mereka datang tidak hanya 7 orang saja tapi diluar area
k
parkir yang ikut datang kelompoknya sekitar 100 orang serta membawa
ah
senjata tajam, terlihat dari beberapa mobil yang sudah parkir di jalanan;
R
si
- Bahwa sejak kejadian itu Terdakwa sudah memiliki feeling ada sesuatu
yang aneh dan janggal, sehingga apa yang Terdakwa sampaikan pada saat
ne
ng
do
gu
surat bertanda tangan tersebut. Dan apa yang Terdakwa katakan bukan dari
ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah;
- Bahwa perkataan menjadi Mursyid, tidak benar, hanya untuk memancing
In
A
lik
ub
- Bahwa apa yang Terdakwa sampaikan saat itu dengan kondisi sangat
ep
tertekan dan ingin tahu motif sebenarnya dalam kejadian tersebut, setelah
ah
asusila tersebut dan Terdakwa hanya sekedar trigger (pemicu) untuk masuk
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah yang dilahirkan dari dalam
R
Thoriqoh Shiddiqiyyah yang dibentuk oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah
si
mekanisme-nya bila mana ada penggantian ketua umum maka harus seizin
ne
ng
Thoriqoh Shiddiqiyyah, dibentuk oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah;
- Bahwa yang dimaksud perkataan Mursyd yang sebenarnya dari Terdakwa
diluar konteks personal Terdakwa dan konteks ketertekanan yang Terdakwa
do
gu maksud adalah seorang wanita sama halnya seperti seorang Ibu. Dan yang
dimaksud kalimat tersebut adalah mendinginkan keadaan seperti
In
A
psikologisnya seorang suami/ lelaki yang capek kerja diluar;
- Bahwa bibit unggul yang dimaksud adalah falsafah jawa bobot, bebet, bibit
ah
dalam mencari jodoh. Karena saat itu ada pancingan dari mereka yang
lik
seolah-olah guyon tapi tetap menjustifikasi dalam soal asusila istilahnya
sarkas. Ada guyonan sarkas yang menjebak mengenai hal itu;
am
ub
- Bahwa Tahun 2017 ada 1 kali pertemuan RSTMC, Personal interview head
to head, kalo tanggapan Terdakwa hanya perkenalan, head to head tapi ada
ep
orang banyak;
k
si
- Bahwa pertanyaan wawancara normal saja, seperti apa sudah mendapat
izin orang tua, kesiapan mental. Karena tugasnya jauh dan Terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
yaitu Nur Laila Indah Suryani, Syamrotul Ayu Masruroh dan Maily Nadif
Khoiriyyah;
m
ub
menangis sambil cerita bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sudah tidak suci lagi,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pacaran dengan Ira Puspitasari biasa saja, tidak ada melakukan
R
hubungan badan, ada prosesnya beberapa tahap, Ira Puspitasari yang
si
menggoda Terdakwa saat itu, kemudian sebelum nikah tahun 2012 atau
ne
ng
2013, singkatnya suatu hari karena posisi Terdakwa saat itu penasaran kok
tiba-tiba memperkenalkan diri ke Terdakwa, karena biasanya anak pondok
berjarak dengan santriwati, lalu dia mengaku disuruh pacarnya nawan,
do
gu posisi Terdakwa sudah menjelang nikah, pernah ketemu di café di luar
dengan anak yang lain;
In
A
- Bahwa Terdakwa membenarkan adanya tanda tangan di surat pencabutan
laporan Ira Puspitasari;
ah
- Bahwa Terdakwa tidak suka dengan Maily Nadif Khoiriyyah dan tidak kenal
lik
sebelumnya, dengan Ira juga awalnya tidak suka, setelah itu Terdakwa
suka;
am
ub
- Bahwa Terdakwa di RSTMC hanya sekali, hanya mengobrol setengah jam
atau satu jam, tidak ada memberikan materi;
ep
- Bahwa RST dibentuk 2015, untuk terapi, wadah pelayanan melayani
k
si
- Bahwa Terdakwa jarang di gubuk cokro, yang sering siang, biasanya
Terdakwa menyertai pak Kyai;
ne
ng
do
gu
Terdakwa menerangkan bahwa saat itu ada tamu Deni dari Jakarta, yang
menerangkan bisa menetralkan alkohol, Terdakwa lupa diminum santri atau
ah
lik
tidak;
- Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan Edvin, sedangkan Adzi Terdakwa
m
ub
kenal;
- Bahwa Terdakwa baru tahu yang namanya Basit saat disidang;
ka
- Bahwa Terdakwa kenal Dedi sebagai santri, ikut RST dan bantu di
ep
biasanya uang, tidak ajeg, temporer kadang dapat kadang tidak, dananya
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Penamaan bangunan di puri bahwa gubuk cokro ada 2 kali,
R
awalnya gubuk cokro kembang dan gubuk cokro kembang hu, tahun 2015
si
ada perencanaan gubuk hu, 2015 atau 2016 namanya disatukan. Pada
ne
ng
akhirnya ada pemasangan nama2, tapi Terdakwa tidak tahu prosesnya.
Sekretariat ada namanya, kalau dapur tidak ada;
- Bahwa pernikahan antara bu Endang dengan Pak Kyai setahu Terdakwa
do
gu resmi, namun sudah diceraikan sejak tahun 2020 tapi bu Endang masih di
pondok;
In
A
- Bahwa mengenai kelanjutan ilmunya mursyid, kalo anak dianggap mampu
secara rohani, bisa melanjutkan;
ah
lik
pemimpin thoriqoh, bisa dibilang guru yang memberikan ilmu keagamaan,
satu thoriqoh satu mursyid, kaderisasi itu rahasia mursyid;
am
ub
- Bahwa Kaderisasi jauh hari sudah dipersiapkan oleh pak kyai, ada
bimbingan khusus diberikan pak kyai untuk kaderisasi, bimbingan tidak
ep
tentu, setiap 5 tahun atau 1 dekade, puasa-puasa bagian dari amalan
k
bagian dari bimbingan. Banyak yang dipersiapkan ada ribuan orang, tidak
ah
harus anaknya;
R
si
- Bahwa benar bangunan di puri ada kolamnya;
- Bahwa Terdakwa menyampaikan peristiwa hukum yang terjadi saat ini
ne
ng
do
gu
opini, dan proses masuk ke ranah hukum bagi Terdakwa tidak adil.
Dikatakan Terdakwa tidak mau datang diperiksa dibilang tidak taat hukum.
Orang tua Terdakwa saat itu sedang kritis, sampai dibawa ke dr. Sutomo;
In
A
lik
ub
sampai sekarang, dan sekarang masih aktif sekolah pada tingkat Ihwan;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi sering ketemu dengan Maily Nadif Khoiriyyah pada
R
waktu sekolah dan Maily Nadif Khoiriyyah adalah adik tingkat selisih 4 tahun
si
dengan saksi;
ne
ng
- Bahwa saksi pernah ketemu dengan Maily Nadif Khoiriyyah di
tempat penjual Jus, pada saat itu saksi membeli es Jus dan Maily Nadif
Khoiriyyah juga membeli es Jus, hanya sekedar menyapa saja;
do
gu - Bahwa saksi tidak pernah di kasih tahu / diperlihatkan terkait chat Wa
oleh Maily Nadif Khoiriyyah;
In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Reza;
- Bahwa saksi mengetahui terkait persetubuhan oleh Terdakwa ke
ah
lik
- Bahwa saksi tidak pernah menjemput Maily Nadif Khoiriyyah di pasar
ploso menggunakan sepeda motor karena saksi dan Maily tidak saling kenal;
am
ub
- Bahwa Pondok ke Puri sekitar 5 kilometer dan waktu perjalanan
sekitar 20 menit;
ep
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
k
dalam pembelaan;
ah
si
berikut:
- Bahwa saksi bergabung di RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak tahun
ne
ng
2015;
- Bahwa sebelumnya saksi di Tim Kesehatan OPSHID;
do
gu
kaca dengan cara berbaring jika tidak dapat berbaring maka dapat duduk;
- Bahwa pasiennya dari seluruh Indonesia hingga luar negeri seperti
ah
lik
ub
medis;
ep
RSTMC;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa seingat saksi, yang tergabung di RSTMC adalah Nur Laila
R
Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyyah, Khabibatul Muhaziroh, Edvin,
si
dan Moch Nizar Zulmi;
ne
ng
- Bahwa dalam pembentukan RSTMC dibentuk 3 kelompok dan
saksi adalah penanggungjawab kelompok 3, yang anggotanya terdiri dari
Maily Nadif Khoiriyyah, Nur Laila Indah Suryani, Firdha Ambarwati Putri,
do
gu dan saksi Siamrotul Ayu;
- Bahwa semua anggota RSTMC diberikan pembekalan oleh
In
A
Terdakwa dan para medis dan terhadap peserta Wanita ada interview
semacam tanya jawab / perkenalan oleh Terdakwa terkait nama, alamat, izin
ah
orang tua;
lik
- Bahwa yang mengikuti pembekalan di RSTMC kurang lebih sekitar
15 orang;
am
ub
- Bahwa dalam pembekalan yang diberikan Terdakwa dalam
menangani pasien harus dengan kesucian hati;
ep
- Bahwa interview/tanya jawab dilakukan di teras gubuk cokro (rumah
k
si
- Bahwa yang di panggil pertama adalah Nur Laila Indah Suryani
kemudian diteruskan saksi Dhurotul Hasinah dan yang memanggil Saksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
jaket;
ep
pulang dengan diiringi anggota RST yang lain sampai di depan mobil;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kegiatan pagi sampai sore;
R
- Bahwa setiap hari kamis ada santunan yang dilakukan yang
si
sebelumnya dilakukan survey lebih dahulu oleh OPSHID (organisasi
ne
ng
Pemuda Shiddiqiyyah) dimana pasien di jemput dan kemudian di beri
uang dan makan;
- Bahwa Melly Nadif Khoiriyah juga mengikuti santunan hari
do
gu Kamis;
- Bahwa Video yang ditunjukan dipersidangan, menunjukkan
In
A
bahwa pada saat itu Saksi dan Melly Nadif Khoiriyah sehabis menerapi
Pasien, saat acara santunan pada hari kamis;
ah
lik
Nadif Khoiriyah sedang membopong pasien nenek-nenek;
- Bahwa semua video dan foto yang ditunjukan di persidangan yang
am
ub
didalamnya ada saksi korban Melly Nadif Khoiriyah, terjadi pada siang, hari
kamis tanggal 18 Mei 2017;
ep
- Bahwa tidak ada ritual mandi kemben dan saksi tidak pernah
k
si
- Bahwa saksi melihat Terdakwa melakukan interview, karena intervie
dilakukan di teras;
ne
ng
do
gu
dalam pembelaan;
3. HIKMATUL MAHFIYAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa RST merupakan pengobatan non medis, sedangkan RSTMC
R
merupakan pengobatan secara medis;
si
- Bahwa di RSTMC ada tenaga medisnya yang terdiri dari dokter ibu
ne
ng
Fifin dan perawat terdiri dari Agus, Nirzi, dan Nikmah;
- Bahwa saksi kurang tahu saat pembentukan RSTMC;
- Bahwa anggota yang tergabung dalam RSTMC seingat Saksi, terdiri
do
gu dari Nur Laila Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyyah, dan Khabibatul
Muhaziroh, sedangkan laki-lakinya terdiri dari Edvin Zuhri Akhirul Azal, dan
In
A
Moch Nizar Zulmi;
- Bahwa saat masuk RSTMC ada interview semacam tanya jawab
ah
lik
- Bahwa pembekalan diberikan kepada semua anggota RST dan
RSTMC yang berkumpul;
am
ub
- Bahwa ada pembekalan / interview perorangan yang dilakukan di
gubug RST;
ep
- Bahwa interview pertama dilakukan kepada Nur Laila Indah Suryani,
k
Khoiriyyah;
R
si
- Bahwa dalam interview Terdakwa menanyakan nama, alamat, dan
apakah sudah mendapat ijin dari orang tua;
ne
ng
do
gu
Maily Nadif Khoiriyah menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak suci lagi
karena telah berbuat terlarang dengan pacarnya yang bernama Garuda
ah
lik
Susilo;
- Bahwa interview terhadap Maily Nadif Khoiriyah dilakukan siang hari
m
ub
makan;
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Video yang di tunjukkan di depan persidangan adalah Video
R
antara Siti Zulaika dan Maily Nadif Khoiriyah sehabis menerapi Pasien, yang
si
terjadi pada hari kamis tanggal 18 Mei 2017 dalam acara santunan sosial;
ne
ng
- Bahwa saat kegiatan santunan sosial di hari kamis tersebut, Maily
Nadif Khoiriyah ada bersama saksi berkumpul jam 08.00 Pagi;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
do
gu dalam pembelaan;
4. NUSROTUL KHOLIDAH dibawah sumpah pada pokoknya
In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tergabung sebagai anggota RTS sejak tahun 2015;
ah
lik
Tentrem Medical Center);
- Bahwa saksi melihat saat Nurlaila Indah Suryani, Durrtul
am
ub
Hasinah dan yang lain-lainnya di wawancara oleh Terdakwa;
- Bahwa sebelum interview/wawancara perkenalan perorangan
ep
ada pembekalan ramai-ramai dengan anggota RTS dan anggota
k
si
focus dan suci hati dalam memberikan pelayanan;
- Bahwa saksi mendengar Maily Nadif Khoiriyah menangis saat
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pemilik RSTMC adalah Terdakwa selaku Ketua OPSHID
R
(Organesasi Pemuda Shiddiqqiyah);
si
- Bahwa yang ikut tergabung dalam anggota RSTMC mengikuti
ne
ng
pembekalan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa saat pembekalan yang berlangsung sekitar 1 jam saksi
mengikuti pembekalan tersebut;
do
gu - Bahwa saksi yang diminta Terdakwa untuk memanggil peserta
RSTMC yang akan diinterview oleh Terdakwa dan yang dipanggil
In
A
pertama adalah Nur Laila Indah Suryani;
- Bahwa wawancara dilakukan kurang lebih 5 sampai 10 menit
ah
lik
- Bahwa saksi tidak mendengar wawancara yang dilakukan oleh
Terdakwa, karena saksi bergerak terus, hanya memantau, melihat-lihat;
am
ub
- Bahwa saksi melihat saat Maily Nadif Khoiriyah wawancara,
Maily Nadif Khoiriyah menggunakan jaket yang di dalam jaketnya
ep
mengenakan kaos bertuliskan JOGJA;
k
si
Terdakwa pulang;
- Bahwa saat Terdakwa melakukan interview, selain ada saksi
ne
ng
juga ada Adzi Fahrul Rozi, Dedi Purnama dan alm. Soim;
- Bahwa Adzi Fahrul Rozi dan Dedi Purnama adalah anggota
do
gu
RST;
- Bahwa interview peserta laki-laki dilakukan jam 10 pagi sebelum
interview kepada Nur Laila Indah Suryani, Dhurotul Hasinah dan Maily
In
A
Nadif Khoiriyah;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ah
lik
dalam pembelaan;
6. DEWI MURTASIYAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
m
ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi anggota RST sejak tahun 2015;
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui ada pengrerutan anggota RSTMC dari
R
pengumuman di organesasi sekolah;
si
- Bahwa pendaftarannya melalui OPSHID (Organesasi Pemuda
ne
ng
Shidiqiyah) dan untuk formular pendaftaran yang memberikan adalah
alm. Soim;
- Bahwa peserta yang mendaftar sebagai anggota RSTMC terdiri
do
gu dari beberapa Angkatan dari Al-Isdatul Maqoshidul Qur’an (IMQ) dan
MQ;
In
A
- Bahwa pada saat proses penerimaan anggota RSTMC dibentuk
kelompok-kelompok untuk mempermudah bimbingan dari senior yang
ah
lik
- Bahwa pembentukan kelompok atas inisiatif sendiri dari anggota
RSTMC;
am
ub
- Bahwa di RSTMC saksi bertugas sebagai pendata atau
melalukan pendaftaran pasien di Sekretariat;
ep
- Bahwa di RSTMC Terdakwa sebagai Pembina;
k
si
misalnya harus santun dan sebagainya;
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan interview
ne
ng
terhadap Nur Laila Indah Suryani, Durrotul Hasinah, dan Maily Nadif
Khoiriyah, dan waktunya lebih kurang jam 11 siang;
do
gu
lik
ub
10 – 15 menit;
- Bahwa saksi membenarkan video yang ditunjukkan di
ka
dalam pembelaan;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tahu terbentuknya RSTMC (Rumah Sehat Tentrem
R
Medikal Center) karena berkaitan dengan kegiatan Jelajah Desa yang di
si
dalamnya ada kegiatan sosial seperti pembagian sembako, pelayanan
ne
ng
kesehatan pada masyarakat;
- Bahwa RSTMC memiliki klinik yang berada di depan Sekretariat
RST di Puri dan memiliki tenaga medis;
do
gu - Bahwa awal pembentukan RSTMC, peserta calon anggota
RSTMC mendaftar melalui organesasi yang diikuti dan formulir
In
A
pendaftaran dikasih oleh alm. Soim;
- Bahwa saat itu yang ikut mendaftar sebagai angota RSTMC
ah
sekitar 15 orang;
lik
- Bahwa yang ikut mendaftar Antara lain Siamrotul Ayu Masruroh,
Nur Laila Indah Suryani, Maily Nadif Khoiriyah, FIRDA PUTRI
am
ub
AMBARWATI dan Khabibatul Muhazirih;
- Bahwa dalam anggota dibentuk kelompok dan ditunjuk
ep
penanggungjawab;
k
oleh Terdakwa meliputi sikap sopan, dan cara bersikap kepada pasien,
R
si
termasuk dengan kesucian hati, mempunyai hati yang sabar, bersikap
baik terhadap pasien;
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh Terdakwa;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berasal dari RST tidak diwawancara karena sudah dikenal oleh
R
Terdakwa;
si
- Bahwa anggota RSTMC terdiri dari santri IMQ dan MQ;
ne
ng
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
dalam pembelaan;
8. TSMAARATUL FUADAH dibawah sumpah pada pokoknya
do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi anggota RST (Rumah Sehat Tentrem)
In
A
sejak tahun 2015;
- Bahwa yang mendirikan RST adalah Terdakwa dengan tujuan
ah
lik
metode terapi dengan kekuatan Al Qur’an;
- Bahwa RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
am
ub
dibentuk pada sekitar Mei 2017 yang memberikan pengobatan secara
medis;
ep
- Bahwa anggota yang ikut tergabung di RSTMC sekitar 15 - 20
k
Khobibatul Muhaziroh;
R
si
- Bahwa yang ikut anggota RSTMC adalah santri/santriwati dari
IMQ dan MQ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
menit;
ep
sedang mengajari alm. Soim untuk belajar terapi di ruang Gubug Terapi
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan melihat Terdakwa sedang mewawancarai ; Nur Laila Indah Suryani,
R
Durrotul Khasinah dan Maily Nadif Khoiriyah;
si
- Bahwa saksi mendengar ada suara tangisan di luar ruangan
ne
ng
Gubug Terapi, dan saksi pastikan itu memang suara saksi Maily Nadif
Khoiriyah;
- Bahwa setelah mewawancarai Maily Nadif Khoiriyah Terdakwa
do
gu pulang dan hari itu tidak ada lagi yang diinterview;
- Bahwa setiap hari saksi pergi ke Puri dan berangkatnya jam 8
In
A
pagi pulang jam 5 sore;
- Bahwa pada hari dilaksanakan interview, Puri banyak orang
ah
lik
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
dalam pembelaan;
am
ub
9. FAELA SYUFFAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi bergabung di RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak
k
tahun 2015;
ah
si
- Bahwa saksi mengetahui dibentuknya RSTMC (Rumah Sehat
Tentrem Medical Center) dan yang mendaftar pada saat pembentukan
ne
ng
sekitar 15 orang;
- Bahwa para peserta anggota RSTMC diberi pembekalan oleh
do
gu
pembekalan;
- Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak pernah mengaku sebagai
ah
lik
Mursyid;
- Bahwa setelah memberikan pembekalan di gubug Sekretariat,
m
ub
Nadif Khoiriyah;
ep
Laila Indah Surani, Dorrotul Khasinah dan Maily Nadif Khoiriyah, saksi
R
ng
diwawancarai Terdakwa;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa awalnya saksi tidak tahu penyebab Maily Nadif Khoiriyah
R
menangis saat diwawancarai oleh Terdakwa, namun setelah Tanya ke
si
sesamasenior RST, baru tahu bahwa Maily Nadif Khoiriyah karena
ne
ng
merasa sudah tidak suci lagi;
- Bahwa setelah mewawancarai Maily Nadif Khoiriyah Terdakwa
pulang;
do
gu - Bahwa sebulan setelah wawancara Maily Nadif Khoiriyah tidak
aktif lagi di RSTMC dan yang aktif hanya Nur Laila Indah Suryani dan
In
A
Dorrotul Khasinah;
- Bahwa saksi tidak tahu alasan Maily Nadif Khoiriyah tidak aktif
ah
lagi d RSTMC, tapi saksi mendapat khabar bahwa Maily Nadif Khoiriyah
lik
tidak aktif lagi di RSTMC karena tidak mendapat ijin dari orang tuanya;
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Terdakwa dituduh melakukan
am
ub
persetubuhan terhadap santriwati pada tahun 2017, saksi baru tahu dari
informasi di media pada tahun 2019;
ep
- Bahwa di pondok ada kegiatan khusus hari Kamis, yaitu
k
si
Nadif Khoiriyah dan Siti Zulaikha yang sedang melakukan kegiatan
pada siang hari Kamis tanggal 18 Mei 2017, saksi melihat foto Maily
ne
ng
do
gu
dalam pembelaan;
10. UMI SA’AADAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
In
A
lik
ub
15 – 20 orang;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muhaziroh, sedangkan laki-lakinya terdiri dari Edvin, dan Moch. Nizar
R
Zulmi;
si
- Bahwa saat pembentukan RSTMC ada pembekalan dan
ne
ng
interview atau semacam Tanya jawab atau perkenalan dari Terdakwa
kepada anggota RSTMC;
- Bahwa saat pembekalan dari Terdakwa selain anggota RSTMC
do
gu juga diikuti oleh anggota RST;
- Bahwa saat perkenalan yang ditanyakan Terdakwa kepada
In
A
anggota RSTMC adalah nama, alamat dan apakah sudah mendapat ijin
dari orang tua;
ah
lik
menangani pasien harus dengan kesucian hati;
- Bahwa untuk wawancara atau interview dilakukan di gubug
am
ub
RST;
- Bahwa yang diwawancarai oleh Terdakwa yang pertama adalah
ep
Nur Laila Indah Suryani, kemudian Dhurotul Hasinah dan yang
k
si
dan dilakukan pada siang hari;
- Bahwa saat Maily Nadif Khoiriyyah diinterview oleh Terdakwa,
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam pembelaan;
ah
sebagai berikut:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa hubungan saksi dengan Terdakwa adalah sebagai murid dan
R
guru;
si
- Bahwa saksi masuk tim RST sejak taun 2015 yang saat itu direngrut
ne
ng
oleh Terdakwa;
- Bahwa di RST saksi sebagai pengelola dan merawat kendaraan
operasional;
do
gu - Bahwa RST adalah pengobatan tradisional dengan menggunakan
cahaya lampu dan mengunakan doa-doa;
In
A
- Bahwa anggota RST adalah Adji Fachrurrozi, saksi sendiri, Abdul
Roziqin, Siti Zulaikha, Nushrotul Kholidah, Faela Sulfa, Hikmatul
ah
lik
- Bahwa untuk bergabung di RSTMC pendaftarannya melalui
Adji;
am
ub
- Bahwa saksi pembekalan yang dilakukan oleh Terdakwa kepada
anggota RSTMC, karena saksi mengikuti;
ep
- Bahwa untuk medis materi pembekalan RSTMC hampir sama
k
si
saksi menjadi bagian antar jemput ke daerah terpencil;
- Bahwa saksi sebagai sopir, saksi mengantar dan mendampingi
ne
ng
do
gu
mendampingi Terdakwa;
- Bahwa interview hanya berlangsung sekitar 5 – 10 menit setiap
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tidak ingat tanggal dan bulan yang pasti interview
ah
tersebut di lakukan;
R
ng
Kembang Hu, Gubug Cokro Kembang RST dan Gubug Sekretariat RSTMC;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pemilik pesantren adalah Kyai M. Muctar Mu’thi atau Kyai Tar;
R
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
si
dalam pembelaan;
ne
ng
12. ADZI FAHRUL ROZI AZIZ dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoiriyyah sebagai adik
do
gu kelas;
- Bahwa saksi sebagai coordinator RST (Rumah Sehat Tentrem) sejak
In
A
tahun 2015;
- Bahwa awalnya saksi tidak bisa mengoperasikan alat terapi di RST,
ah
lik
- Bahwa karena RST pelayanan non medis, maka agar lebih
maksimal memberikan layanan lalu dibentuk RSTMC (Rumah Sehat Tentrem
am
ub
Medical Center);
- Bahwa RSTMC menangani dan memfasilitasi Kesehatan di pelosok
ep
terpencil, bahkan memberikan dana bantuan ke pasien;
k
si
internal masing-masing;
- Bahwa setelah terkumpul pendaftar anggota RSTMC, anggota
ne
ng
RSTMC dan tim RST lama berkumpul di gubug Sekretariat di Puri dan
Terdakwa datang di gubug Sekretariat untuk memberikan pembekalan;
do
gu
- Bahwa yang dimaksud Tim RST lama yaitu, Saksi Dedi Purnama,
Saksi Alfi Roziqin, Saksi Nushrotul Khalida, Saksi Tsimarotul Fuadah, Saksi
sendiri, Saksi Barrotush Shoidah, Saksi Umi Sa’adah, Saksi Dewi
In
A
Muratasiyah, Saksi Siti Zulaika, Saksi Faela Shuffa, dan Saksi Hikmatul
Mahfiyah;
ah
lik
ub
hari;
ah
-15 menit;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak ingat baju apa yang dikenakan oleh Maily Nadif
R
Khoiriyyah saat diinterview oleh Terdakwa;
si
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah sering datang ke Puri dan saksi
ne
ng
melihat Maily Nadif Khoiriyyah biasa biasa saja;
- Bahwa tidak ada kegiatan RSTMC pada tengah malam di Puri;
- Bahwa saksi kalau malam hari berada di Puri, karena saksi tinggal di
do
gu Puri;
- Bahwa tidak pernah ada kejadian Maily Nadif Khoiriyyah datang ke
In
A
Puri pada malam hari karena dipanggil oleh Terdakwa dan bertemu dengan
saksi;
ah
lik
pada pukul 02.30 WIB di Puri;
- Bahwa pada jam 02.30 WIB kegiatan saksi biasanya sudah tidur;
am
ub
- Bahwa setelah Maily Nadif Khoiriyyah menjalani interview, Maily
Nadif Khoiriyyah beraktifitas seperti biasa, tidak ada tanda tanda stress;
ep
- Bahwa tidak ada kejadian Maily Nadif Khoiriyyah dibawa masuk ke
k
si
RST maupun RSTMC di Puri;
- Bahwa saat pembekalan anggota RSTMC, anggota dibagi 4
ne
ng
do
gu
lik
ub
saat Maily Nadif Khoiriyyah diajari memproses data pasien oleh senior RST
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
R
dalam pembelaan;
si
13. NUR HADI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ne
ng
berikut:
- Bahwa saksi adalah Kepala Sekolah di MI atau SD;
- Bahwa saksi tahu Maily Nadif Khoiriyyah sebagai siswa IMQ yaitu
do
gu kurang lebih pada tahun 2010 sampai dengan 2019 awal;
- Bahwa Maily Nadif Khoiriyyah pernah tidak masuk sekolah dan
In
A
dipanggil pengurus;
- Bahwa yang kedua kali Maily Nadif Khoiriyyah pernah dipanggil
ah
lik
- Bahwa benar ada kurang lebih tiga belas orang diberhentikan karena
tidak mengikuti kegiatan-kegiatan akademik dan sosial di IMQ;
am
ub
- Bahwa sekitar bulan Januari 2018 diterbitkan surat pemberhentian
dan sebagian dari 13 orang tersebut sudah tidak berada di pesantren;
ep
- Bahwa pesantren menerbitkan surat yang isinya mengeluarkan ke
k
datang;
R
si
- Bahwa mereka dikeluarkan murni karena tidak mentaati aturan
pesantren dan kewenangan pemberhentian adalah hasil musyawarah yang
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa pengeluaran murid itu tidak mutlak, karena jika masih ada
toleransi Kembali lagi apabila ada kesanggupan dari murid berusaha
m
ub
Abdillah;
ah
ng
namun awalnya tidak bisa bertemu, setelah ketemu respon Maily Nadif
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Khoiriyyah pada saat saksi menyampaikan surat keputusan, yang
R
bersangkutan menerima dan menyatakan akan mengintrospeksi diri;
si
- Bahwa saksi baru mengetahui adanya dugaan pencabulan yang
ne
ng
dituduhkan kepada Terdakwa pada tahun 2019 saat saksi diperiksa di
Kepolisian;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
do
gu dalam pembelaan;
14. EDVIN ZUHRI AKHIRUL AZAL dibawah sumpah pada pokoknya
In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah anggota RSTMC yang menjadi anggota
ah
lik
- Bahwa saat itu yang mendaftar sebagai anggota RSTMC sekitar
10 – 15 orang yang terdiri laki-laki dan perempuan;
am
ub
- Bahwa setahu saksi tidak ada interview untuk anggota laki-laki
karena Terdakwa sudah kenal santri laki-laki dan Terdakwa hanya
ep
sebatas Tanya jawab saja mengenai kesiapan, perawatan terhadap
k
si
melihat Terdakwa ada kedekatan dengan Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa yang dimaksud pembekalan RSTMC adalah sekedar
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan saksi;
- Bahwa sebelum saksi memberikan keterangan di persidangan,
ka
saksi dihubungi oleh Jannah melalui telepon atau WA, yang intinya
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi sebagai anggota RSTMC tidak begitu aktif di
R
kegiatan RSTMC karena saksi membantu kegiatan di rumah;
si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ne
ng
dalam pembelaan;
15. MOCH NIZAR ZULMI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
do
gu - Bahwa saksi sebagai anggota RSTMC sejak tahun 2017;
- Bahwa awalnya saksi tergabung dalam tim armada OPSHID,
In
A
namun karena RSTMC memerlukan armada untuk mengangkut para
santri yang tergabung di RST maupun RSTMC, saksi menjadi anggota
ah
RSTMC;
lik
- Bahwa sebagai driver tugas saksi adalah antar jemput para
relawan dan santri santri yang pergi pulang ke Puri;
am
ub
- Bahwa saksi mulai menjemput para santri sekitar jam 07.00 dan
mengantar pulang para saksi sekitar sore jam 16.00;
ep
- Bahwa setahu saksi tidak ada syarat tertentu untuk menjadi
k
anggota RSTMC dan tidak ada syarat mandi tengah malam di kolam
ah
gubug Hu;
R
si
- Bahwa di Puri ada bangunan berupa gubug Sekretariat,
parkiran, dapur, klinik RSTMC, gubug Cokro Kembang Terapi, gubug
ne
ng
do
gu
dan selama mengantar para santri ke Puri, saksi sering bercanda dengan
Maily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa saksi tidak pernah mengantar Maily Nadif Khoiriyyah seorang
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setiap kelompok ada penanggung jawab kelompok dari
R
senior RST;
si
- Bahwa seingat saksi pertama yang diinterview adalah kelompoknya
ne
ng
Maily Nadif Khoiriyyah dan yang dipanggil pertama adalah Nur Laila Indah
Suryani, yang kedua adalah Syamrotul Ayu Masruroh dan yang ketiga
adalah Maily Nadif Khoiriyyah;
do
gu - Bahwa saksi tidak tahu berapa lama mereka diinterview;
- Bahwa interview dilakukan di gubug Cokro Kembang RST;
In
A
- Bahwa saat ini RSTMC masih ada dan saksi masih aktif
sebagai driver;
ah
lik
dalam pembelaan;
16. AMIMA USWATUN KHASANAH dibawah sumpah pada pokoknya
am
ub
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi santri Shiddiqiyah sejak tahun 2003
ep
sampai sekarang dan sedang menempuh pendidikan Shiddiqiyah pada
k
tingkat Maqoshid;
ah
si
pernah satu asrama;
- Bahwa karakter Maily Nadif Khoiriyyah adalah ceria, rame, sok
ne
ng
do
gu
lik
ub
pacarnya Garuda Susilo kepada saksi dan saksi juga tidak pernah
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Maily Nadif Khoiriyyah karena saksi menganggap hal tersebut adalah
R
privasinya Garuda Susilo dan Maily Nadif Khoiriyyah;
si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ne
ng
dalam pembelaan;
17. ACHMAD AZKA ZAMI ZIA ULHAK dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
do
gu - Bahwa saksi adalah teman dekat dengan orang yang bernama
Garuda Susilo, karena saksi teman ngopi, nongrong, teman bermain
In
A
music Jazz;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan orang bernama Maily Nadif
ah
lik
Susilo;
- Bahwa Garuda Susilo pernah cerita mengenai kencan dengan
am
ub
Maily Nadif Khoiriyyah di Kali Banter dekat dengan lokasi Pondok
Shiddiqiyah;
ep
- Bahwa Garuda Susilo juga pernah bercerita jika pernah kencan
k
si
sudah banyak yang tahu bahkan sampai berhubungan lebih sudah
banyak yang tahu;
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi santri di Pondok Shiddiqiyah sejak usia 7
ah
lik
ub
kegiatan social;
R
Puri;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah mendapatkan sanksi, saksi mencoba menemui
R
Pak Kuswanto dan minta toleransi agar tidak diperhentikan dari
si
pendidikan di Pondok, apapun sanksinya saksi menerima yang penting
ne
ng
tidak diperhentikan dari pendidikan di Pondok;
- Bahwa saksi menerima sanksi berjalan selama 6 - 7 bulan,
saksi diperbolehkan lagi melanjutkan pendidikan di Pondok Shiddiqiyah;
do
gu - Bahwa orang yang bernama Maily Nadif Khoiriyyah adalah adik
kelas saksi yang masih menempuh pendidikan di IMQ, sedangkan saksi
In
A
sudah MQ;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
ah
dalam pembelaan;
lik
19. KUSWANTO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am
ub
- Bahwa saksi adalah sebagai pengurus dan pengajar di IMQ,
kepala Bustan Tsani (setingkat SMP), pengurus Lembaga social dan
ep
pengurus di OPSHID;
k
si
Umumnya adalah Ibu Shof;
- Bahwa di pendidikan Bustan Tsani juga ada Sknya dari Ibu
ne
ng
Shof;
- Bahwa pernah ada santri yang diberi sanksi dikeluarkan dari
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terdakwa juga ikut mengajar, tapi karena Terdakwa sibuk
R
sehingga jarang mengajar, setelah itu tidak dipasang lagi sebagai
si
pengajar, Terdakwa sempat mengajar khusnul khuluk hanya sekitar 2
ne
ng
semester dan mengajar hanya 2 kali selanjutnya saksi yang mengajar
khusnul khuluk hingga sekarang;
- Bahwa di lingkungan pondok pernah ada isu terkait fitnah
do
gu terhadap Terdakwa sehingga membuat santri malas berkegiatan, fitnah
tersebut diantaranya bahwa Terdakwa bukan putra Pak Kyai, Ibu Shof
In
A
adalah orang yang serakah;
- Bahwa alasan pemecatan beberapa santri tidak focus masalah
ah
lik
kegiatan social;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa akan memberikan pendapatnya
am
ub
dalam pembelaan;
20. RAHMAWATI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ep
berikut:
k
- Bahwa saksi menjadi santri sejak tahun 1996 saat saksi masih
ah
berusia 9 tahun;
R
si
- Bahwa sejak menikah di tahun 2015 saksi sibuk mengurus
rumah tangga, namun kadang-kadang saksi masih main ke Pondok;
ne
ng
do
gu
Terdakwa;
- Bahwa saksi tahu ada video Maily Nadif Khoeriyah yang
beredar yang intinya berisi Maily Nadif Khoeriyah menekankan supaya
In
A
lik
ub
anak pertama Terdakwa bukan anak Terdakwa, tapi anak mantan pacar
istri Terdakwa;
ka
ng
dalam pembelaan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. SITI NURYATIN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
R
sebagai berikut:
si
- Bahwa saksi menjadi santri di Pondok Shiddiqiyyah sejak tahun
ne
ng
1985 pada saat berusia 5 tahun;
- Bahwa sejak tahun 2002 saksi sebagai pengurus Pondok
asrama putri dan pengurus pondok asrama putri semuanya berjumlah
do
gu 12 orang;
- Bahwa saksi kenal dengan Maily Nadif Khoeriyah yang tinggal
In
A
di pokdok asrama putri Murobatul Banat sejak Pendidikan setingkat
SPM sampai Pendidikan IMQ;
ah
lik
Khoeriyah yang Bernama Iin Lia Muti;
- Bahwa Maily Nadif Khoeriyah tidak tinggal satu asrama dengan
am
ub
kakaknya, karena kakaknya tidak cocok dan kakaknya jarang
berinteraksi dengan Maily Nadif Khoeriyah;
ep
- Bahwa aturan asrama Murabatul Banat adalah pintu gerbang
k
dibuka pada jam 06.00 WIB dan ditutup pada jam 17.00 WIB, dengan
ah
si
- Bahwa saksi tidak pernah melihat santri yang keluar masuk
asrama tanpa ijin;
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa pada tahun 2017 saksi tidak pernah menerima ijin dari
santriwati untuk keluar malam;
m
ub
1. Prof. Dr. SUPARJI AHMAD, S.H., M.H dibawah sumpah pada pokoknya
ah
- Bahwa Ahli sudah menjadi saksi ahli sekitar kurang lebih 350
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Ahli mempunyai Jurnal Nasional atau International yang
R
secara spesifik berbicara tentang Hukum, tulisan terakhir berjudul
si
“SOSIAL JUSTICE”
ne
ng
- Bahwa proses pembuktian untuk mendapatkan kebenaran
materiil yang sebenar-benarnya dalam hukum acara nya telah diatur
dalam KUHAP pada pasal 184, ada 5 alat bukti, yaitu saksi, surat, ahli,
do
gu petunjuk dan keterangan terdakwa. secara kuantitatif minimal 2 alat
bukti harus ada, secara kualitatif, alat bukti harus saling bersesuaian;
In
A
- Bahwa Visum adalah sebagai salah satu alat bukti surat yang
dilakukan dengan pendekatan scientific, melalui pendekatan kesehatan,
ah
lik
sebenarnya;
- Bahwa Visum yang diambil terlebih dahulu tanpa adanya
am
ub
laporan polisi dan kemudian ada jarak cukup waktu lama, waktu antara
laporan polisi dengan visum tadi dikhawatirkan tidak bisa dipastikan
ep
keakuratsinya;
k
formil dan materiil, bila syarat formil tidak memenuhi syarat maka alat
R
si
bukti tidak dapat dipakai;
- Bahwa dalam KUHP Pasal 285 adalah pada intinya satu delik
ne
ng
do
gu
lik
ub
lain sebagainya;
ep
psikis;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa perihal alat bukti elektronik dalam UU ITE 19 Tahun
R
2016 antara lain pasal 5 dan pasal 6 tentang penggunaan alat bukti
si
elektronik, dimana salah satu norma yang diatur adalah ketika
ne
ng
menggunakan alat bukti elektronik itu harus bisa dijamin keutuhannya,
harus bisa diakses yang kemudian bisa dipastikan fakta kebenarannya,
Jadi untuk menjamin kebenaran dari alat bukti itu selain pada bukti
do
gu cetakan nya / print out nya tersebut harus bisa diakses. sehingga tidak
ada keraguan lainnya tentang kebenaran alat bukti elektronik. Itulah
In
A
antara lain norma alat bukti elektronik sebagaimana diatur dalam
UUITE;
ah
lik
keputusan dalam pemeriksaan perkara pidana dalam unsur
persidangan adalah fakta alat bukti yang hadir dalam persidangan.
am
ub
Sekiranya didalam persidangan alat bukti elektronik itu tidak bisa
dihadirkan, apakah percakapanya, apakah medianya, dan kemudian
ep
tidak bisa diakses berarti alat bukti elektronik tersebut tidak bisa
k
si
syaratnya tidak ada hubungan keluarga, secara materiil adalah bahwa
yang bersangkutan memiliki kedudukan yang sebagai seorang saksi
ne
ng
do
gu
lik
materiil;
- Bahwa soal SP3 tentunya adalah Proses Penghentian
m
ub
Penyidikan salah satunya karena tidak cukup alat bukti dalam peristiwa
pidana atau dihentikan karna faktor hukum, dengan demikian ketika
ka
memang suatu peristiwa yang dilakukan SP3 itu berarti sudah tidak ada
ep
tindak pidana lagi, sudah tidak ada bukti yang menunjukkan adanya
ah
tindak pidana;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jelas tentang pelakunya dan lain sebagainya. oleh karenanya
R
mengingat tidak adanya kesesuaian, maka alat bukti atau keterangan
si
saksi itu tidak bisa memenuhi syarat secara materiil sebagai alat bukti
ne
ng
mengingat tidak bersesuaian antara saksi satu dengan yang lain;
- Bahwa salah satu syarat untuk menjadi saksi antara lain tidak
ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan pekerjaan, sehingga
do
gu kemudian tidak ada relasi interest. Sehingga apa yang disampaikan
adalah betul-betul fakta, betul-betul obyektif, dan obyektifikasi dari
In
A
sebuah peristiwa itu adalah terjamin;
- Bahwa pasal 294 yang harus dibuktikan adalah tentang relasi
ah
lik
ketergantungan, menyebabkan ketidak merdekaan oleh korban
misalnya, sehingga demikian kalau memang ada hubungan secara
am
ub
langsung antara lain yang sebagai pelaku dan orang lain yang menjadi
korban maka bisa dipenuhi;
ep
- Bahwa relasi kuasa tidak sekedar secara formil, tapi dalam arti
k
si
mengajar kepada Mahasisiwi itu tadi. Jadi tidak bisa dijadikan
digeneralisir Dosen punya relasi kuasa kepada Mahasiswi, tetapi
ne
ng
do
gu
maka dia artinya tidak ada relasi, tidak ada hubungan, meskipun ia
tertulis tercatat sebagai Dosen Kampus A. Tetapi kemudian dia tidak
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindakan-tindakan yang mengancam keselamatan karena adanya
R
berupa ancaman fisik kepada korban;
si
- Bahwa pada pasal 285 antara lain Ancaman kekerasan atau
ne
ng
tindak kekerasan, jadi secara normatif adanya unsur kekerasan atau
ancaman kekerasan, kedua adanya unsur persetubuhan, ketiga adalah
tidak ada hubungan perkawinan. Sementara pasal 289 adalah unsur
do
gu pencabulan, perbuatan tidak senonoh, perbuatan tidak sesuai dengan
kesusilaan. Jadi unsur Ancaman kekerasan dan kekerasan itu harus
In
A
dibuktikan;
- Bahwa dakwaan adalah salah satu dokumen resmi yang
ah
lik
Umum adalah melakukan dakwaan, pemeriksaan, dan penuntutan
berdasarkan anatomi perkara yang telah disusun baik secara Locus,
am
ub
Tempus, dan saksi-saksi;
- Bahwa seorang Terdakwa, bagi seorang Penasehat Hukum
ep
dakwaan memiliki fungsi untuk dipelajari sekaligus bahan untuk
k
si
dasar memutuskan;
- Bahwa surat dakwaan harus cermat, jelas, dan lengkap mulai
ne
ng
dari norma waktu dan lain sebagai nya. Oleh karena nya jika ada salah
satu kondisi dimana ada ketidak sesuaian antara dakwaan dan
do
gu
lik
ub
dijadikan dasar atas peristiwa yang diduga tindak pidana itu. Peristiwa
R
menjadi tidak terbukti karena tidak ada alat bukti yang mendukung
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban, sedangkan saksi korban sendiripun kalau tidak cukup dengan
R
alat bukti yang lain tidak bisa memenuhi syarat untuk memenuhi
si
sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya;
ne
ng
- Bahwa soal keterangan palsu. Palsu berarti tidak sesuai
dengan sebenarnya, tidak sesuai dengan aslinya. Oleh karenanya jika
yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang kenyataan terjadi bisa
do
gu dikategorikan dengan keterangan palsu. Maka kemudian seseorang
yang tidak melakukan peristiwa perbuatan tindakan pidana dan tidak
In
A
ada alat bukti yang mendukung atas dugaan peristiwa perbuatan tindak
pidana maka itu bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk
ah
memenuhi keadilian;
lik
- Bahwa dalam konteks penegakan hukum pidana, kita
mengenal istilah investigasi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan,
am
ub
pemeriksaan persidangan, subyek pemasyarakatan, itulah satu-
kesatuan untuk melahirkan nilai keadilan dan kemanfaatan. Pada sisi
ep
yang lain bahwa pola komunikasi antara Penyidik dengan Jaksa itu
k
sudah dibangun relasi nya, komunikasi, supervisi, dsb itu sejak lama
ah
si
dari Penyidik ke Penuntut Umum. Ini menunjukkan dari awal harus
sudah ada komunikasi, sepengetahuan Ahli penanganan pengadilan
ne
ng
do
gu
sudah tiga kali dinyatakan P19 berarti itu perkara tidak bisa dilanjutkan
atau kemudian tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pada tahap
ah
lik
ub
syaratnya;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa visum yang ditunjukkan di persidangan tidak dapat
R
dijadikan alat bukti, mengingat tidak bisa menggambarkan fakta yang
si
sebenarnya dan kemudian adanya ketidak sesuaian antara visum 1
ne
ng
dengan yang lain kemudian dilakukan penyesuaian setelah kemudian
ada koreksi dsb. Ini menunjukkan tidak akuratnya hasil visum itu, dan
antara lain bahwa hasil visum tadi diragukan kebenaranya, diragukan
do
gu keakurasi nya maka mengingat adanya keraguan terhadap alat bukti
tadi itu supaya tidak digunakan menjadi alat bukti. Karena tidak boleh
In
A
ada keraguan dalam suatu kebenaran;
- Bahwa ada hasil visum yang kemudian tidak dicabut memiliki
ah
lik
ada karena tidak dicabut. Pada sisi yang lain koreksi tadi itu tentunya
terbahas pada apa yang dikoreksi tapi prinsip dasarnya kalau memang
am
ub
masih ada dan tidak dicabut, maka keberadaan nya tetap ada hasil
visum tadi;
ep
- Bahwa Visum tidak boleh dibuat dengan memanipulasi tanggal,
k
dalam proses penegakan hukum tidak boleh ada paksaan, tidak boleh
R
si
ada manipulasi. Jika ada upaya memanipulasi data-data yang ada
didalam visum, maka tidak bisa dijadikan alat bukti persidangan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa terkait menguji sah atau tidaknya alat bukti surat bukti
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
obyek ranah Pra Peradilan kemudian secara khusus kemudian
R
dinyatakan sah atau tidak sebagai bukti visum. Tetapi dalam
si
persidangan kemudian bisa dinilai dan bisa diuji, salah satunya adalah
ne
ng
tentang tata cara melakukan Visum, tentang waktu pengambilan Visum,
tentang apa yang tertulis pada Visum dan lain sebagainya. Jadi disini
bukan pada konteks menguji, tapi memilih tentang eksistensi dari visum
do
gu itu sendiri;
- Bahwa di dalam persidangan JPU selain menghadirkan Visum
In
A
juga menghadirkan Dokter yang melakukan Visum, maka Jika yang
diterangkan adalah fakta beliau sebagai seorang saksi. Kalau kemudian
ah
lik
kapasitas sebagai seorang ahli. Dan kalau Jika berbicara tentang
Perkara berarti bicara sebagai saksi, tapi Kalau bicara teori berarti
am
ub
bicara sebagai ahli;
- Bahwa terkait adanya perubahan Visum yang di revisi, Ahli
ep
menerangkan bahwa itu tergantung pada tahapan ketika Penyidikan
k
jika ada kesalahan dari itu maka seharusnya tidak bisa digunakan
ah
si
- Bahwa ketika ada Pro Justitia, satu hal yang kita cermati secara
hati-hati kemudian adanya satu koreksi itu menunjukkan ke-tidak akurat
ne
ng
do
gu
lik
ub
kekerasan, seperti dipukul pada saat dia bersetubuh, atau akan dipukul
ep
ketika dia tidak mau bersetubuh. Jadi tidak boleh ada jeda antara
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang dibawah kuasanya sehingga kemudian ia menjadi berdaya untuk
R
dilakukan pencabulan. Jadi kenapa Ahli sampaikan tadi soal Relasi
si
Kuasa, mengingat subyek-subyek tadi ialah orang-orang yang memiliki
ne
ng
kuasa.
- Bahwa Petunjuk itu adalah suatu penilaian atas rangkaian
peristiwa satu dengan peristiwa yang lain. Rangkaian antara alat bukti
do
gu satu dengan alat bukti yang lain, jadi untuk itu diperoleh berdasarkan
keterangan saksi, maka disitulah melahirkan sebuah petunjuk-petunjuk
In
A
terjadinya peristiwa tindak pidana;
- Bahwa Terkait SP3 apakah bisa dibuka kembali Ahli
ah
menjelaskan SP3 itu bisa diuji dan itu menjadi bagian dari kewenangan
lik
Lembaga Pra Peradilan. Jadi uji dasar nya Jika kemudian SP3 sudah
keluar dan tidak ada yang menguji sah dan tidaknya di Pra Peradilan itu
am
ub
maka kemudian menjadi tidak bisa di buka. Kalau kemudian dihentikan
kemudian dibuka lagi, pasti muncul ketidak pastian keadilan;
ep
- Bahwa Visum itu harus menggambarkan kenyataan secara
k
si
representasi fakta. karenanya tidak boleh terlalu lama karena jeda
waktu yang lama bisa menimbulkan adanya Tindakan jahat yang lain.
ne
ng
kalau ada hasil Visum yang menyatakan ada situasi yang sakit dan
sebagainya tetapi itu disimpulkan setelah jangka waktu 2,5 tahun tadi
do
gu
itu maka tidak bisa dipastikan bahwa ‘inilah’ penyebab nya. Karena
dalam jangka waktu 2,5 tahun itu diduga atau kemungkinan ada
tindakan atau perbuatan atau peristiwa-peristiwa yang bersangkutan
In
A
lik
ub
foto atau pada sisi yang lain yang lebih mendasar bahwa korban yang
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait kalimat-kalimat “Lingkaran Emas” “mencari sayap
R
yang patah” “ Aku adalah seorang Mursyid”, Menurut Ahli Kalimat-
si
kalimat ini adalah kalimat yang mengungkapkan representasi yang
ne
ng
disampaikan, kemudian juga motif dan niat apa yang dia ingin
sampaikan;
- Bahwa pasal 285 itu Kekerasan dan Ancaman Kekerasan yang
do
gu dimaksudkan tadi itu adalah kekerasan dalam Tindakan fisik kemudian
ancaman kekerasan adalah ada satu tindakan yang akan menggunakan
In
A
kekerasan fisik jadi ‘kekerasan’ disini sudah terjadi kekerasanya;
- Bahwa apakah ancaman kekerasan harus diucapkan secara
ah
lesan pada satu waktu itu. Menurut ahli tentunya waktunya sebelum
lik
terjadinya tindakan itu misalnya dengan gerak-gerik tangan memukul,
menendang dsb, tanganya bergerak sesuai dengan Ucapan nya tadi
am
ub
jadi harus dilihat sebelum terjadinya tindakan yang terlarang secara fisik
apa yang dilakukan oleh pelaku;
ep
- Bahwa jika ancaman melalui pesan ‘Whatsapp’ tidak
k
memenuhi unsur apa yang ada di pasal 285 maupun 289 KUHP. Karena
R
si
ketika berada pada kondisi itu orang masih bisa berfikir, masih bisa
membaca, masih bisa menghindar dan tidak dalam kondisi terpaksa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
pemiliknya;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta terkait keabsahan menilai kalimat tersebut adalah suatu ancaman,
R
Ahli menerangkan selama tidak terungkap pada fakta persidangan
si
maka itu tidak bisa jadi alat bukti, yang terungkap didalam persidangan
ne
ng
itu lah yang jadi alat bukti. Dan kalau tidak pernah dihadirkan jika
pernah ada yang pernah melihat tapi tidak didukung didalam fakta
persidangan maka tidak bisa dijadikan alat bukti;
do
gu - Bahwa jika tidak ada tindakan-tindakan yang dilakukan atau
akan dilakukan, yang menyebabkan seseorang itu cidera, takut atau
In
A
terancam maka tidak memenuhi unsur pada pasal 285, dan 289 karena
perbuatan kekerasan nya kan tidak ada disitu.;
ah
lik
misalnya dari saksi korban, bisa jadi pelaku untuk diketahui alibi, tapi
juga bisa dilihat dari alat-alat bukti yang lain misalnya hasil akibat
am
ub
setelah terjadi peristiwa dan lain sebagainya, saksi dari seorang Ahli
dan surat Visum dsb. Jadi tidak bisa kita mengkonstruksikan kekerasan
ep
hanya sepihak dari korban saja, harus dari berbagai cara dengan alat
k
si
dilakukan oleh seseorang kemudian inti dari perbuatan ini mengancam
subyek yang akan dilakukan kekerasan, jadi dalam hal ini adanya
ne
ng
do
gu
kondisi keterpaksaan;
- Bahwa tidak bisa disamakan antara Percobaan Kekerasan
dengan Ancaman Kekerasan. Karena sebetulnya percobaan kekerasan
In
A
lik
ub
berupa kekerasan;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alat bukti tersebut da Alat Bukti di Penyidikan itu belum tentu akan
R
menjadi Alat Bukti di Persidangan;
si
- Bahwa Barang Bukti itu adalah bagian dari proses Pembuktian
ne
ng
untuk mendukung dari kebenaran yang akan dibuktikan dalam proses
persidangan;
- Bahwa dalam KUHAP Keyakinan Hakim itu bukan disebut
do
gu sebagai alat bukti. Tetapi Untuk membuktikan yang bersangkutan salah
atau tidak nya adalah berdasarkan keyakinan Hakim. Keyakinan itu
In
A
menjadi salah satu dasar untuk membuktikan seseorang itu salah atau
tidak salah;
ah
lik
pembelaan;
2. REZA INDRAGIRI AMRIEL, M. Crim (ForPsych) dibawah sumpah pada
am
ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa;
ep
- Bahwa ahli bekerja sebagai ahli psikologi forensic;
k
si
diterapkan dalam disiplin ilmu apapun yang berpengaruh khusus bagi
proses hukum, jadi psikologi forensik adalah ilmu penampilan dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan keilmuan ada beragam tentang fase atau
R
tahap-tahap penderitaan yang dialami oleh orang yang mengalami
si
trauma termasuk kekerasan seksual, lazimnya dikenal istilah post
ne
ng
trauma stress disorder, atau gangguan stress pasca trauma itu
menunjukkan kondisi terguncangnya sedemikian dahsyatnya
sedemikian tinggi;
do
gu - Bahwa sebagian ilmuwan tidak puas dengan penggunaan istilah
Post Trauma Stress Disorder dikarenakan para ilmuwan tersebut
In
A
meyakini bahwa penderitaan yang dialami oleh korban kekerasan
seksual adalah berbeda dengan penderitaan-penderitaan yang dialami
ah
lik
mengusulkan penggunaan istilah Rape Trauma Syndrome (RTS)
sydroma trauma akibat perkosaan;
am
ub
- Bahwa ada tahap demi tahap yang dialami oleh korban, ada 12
fase dan ada 5 fase, namun ahli sendiri menggunakan 5 fase yaitu:
ep
- Fase denial (fase pengingkaran, penolakan);
k
mati rasa, antara percaya dan tidak percaya atas apa yang korban
R
si
alami;
- Fase anger (fase amarah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa berapa lama fase tersebut bisa dilalui dari fase 1 ke fase
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang proses pemulihannya cepat ada yang proses pemulihannya
R
lambat dan ada proses pemulihan yang gagal sama sekali;
si
- Bahwa resistensi atau ketangguhan cepat lambatnya proses
ne
ng
pemulihan sangat ditentukan oleh berbagai macam factor yaitu
kepribadian, kecerdasan, dukungan social dan lain sebagainya;
- Bahwa tidak ada angka atau satuan waktu yang fase demi fase
do
gu dilalui korban dalam hitungan minggu, bulan atau tahun tertentu karena
tergantung pada individualnya;
In
A
- Bahwa trauma lazimnya membutuhkan bantuan dari pihak
eksternal, tidak mengandalkan dirinya sendiri untuk menjalani proses
ah
penyembuhan;
lik
- Bahwa khusus penanganan korban-korban kekerasan seksual,
posisi pendamping itu adalah suatu keharusan dalam rangka
am
ub
penanganannya, perlindungannya dan pemulihannya dan itu harus
terus dilakukan dan bukan dibiarkan;
ep
- Bahwa dalam psikologi forensic, sesungguhnya seseorang
k
itu maka isi kepalanya itu dan sampai ke obyeknya itu juga. Tetapi kalau
R
si
berbicara testimony, keterangan saksi maka sesungguhnya
merekonstruksi suatu peristiwa;
ne
ng
do
gu
lengkap;
- Bahwa teorinya dapat dipastikan bahwa daya ingat manusia
ah
lik
ub
distorsi (belok sana belok sini) maka inilah yang menjadi penyebab
ep
memulihnya sendiri, Itulah sebab seringkali antara saksi satu dan saksi
es
ng
orang yang sama, berada pada waktu yang sama, tapi rekonstruksi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memori mereka masing-masing akan menghasilkan keterangan yang
R
berbeda-beda;
si
- Bahwa untuk saksi yang mendengar secara sederhana dengan
ne
ng
saksi mata yang sebenarnya dan saksi yang kabar angin, maka akurasi
dan kelengkapan saksi mata (Saksi mata adalah orang yang
mengetahui secara langsung suatu peristiwa dari melihat peristiwa
do
gu tersebut) akan lebih baik daripada saksi kabar angin, secara teoritis
untuk mengatakan eyewitness / saksi mata sesungguhnya lebih
In
A
berkualitas daripada saksi hearsay / kabar angin tapi tetap
menggunakan dalam bingkai bahwa sesungguhnya kesaksian mereka
ah
lik
salah satu bentuk pertentangan antara hukum dan psikologi dalam
menakar dan memposisikan atau menyikapi keterangan saksi;
am
ub
- Bahwa berdasarkan hasil riset psikologi forensic justru
menganggap bahwa keterangan saksi sebagai salah satu alat bukti
ep
justru patut disikapi dengan skeptisisme tinggi. Salah satu contoh ada
k
si
ulang ternyata sebagian dari mereka tidak melakukan perbuatan yang
didakwakan, penyebabnya kebanyakan karena proses pidananya terlalu
ne
ng
do
gu
kisarannya ada pada angka 2-10 % atau setara dengan 46.000 orang
pada tahun 2019;
- Bahwa di dalam teorinya ada FALSE TESTIMONY atau
In
A
pengakuan yang keliru atau keterangan saksi yang keliru ada 3 jenis
yaitu:
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengaruh eksternal atau dimaknai sebagai bentuk pengkondisian,
R
bahwa ada yang mengkondisikan terjadinya keterangan-keterangan
si
palsu tersebut dengan cara imperative dipaksa dengan cara-cara
ne
ng
yang tidak menyenangkan untuk memberikan keterangan yang
sama, merekonstruksi ingatan mereka menjadi seragam, ada juga
yang memberikan dengan cara yang lembut contoh memberikan
do
gu iming-iming, memberikan hadiah dan seterusnya sehingga
mengenakkan orang-orang tersebut sehingga mereka
In
A
merekonstruksi ingatan mereka dengan cara supaya seragam;
- ketiga keterangan yang keliru Internalized yaitu distorsi kognitif,
ah
lik
berdasarkan pengalaman yang sungguh-sungguh dia lalui dan
“pengalaman” yang ditanamkan ke dalam memory nya (padahal
am
ub
tidak ada pengalaman tersebut);
- Bahwa dari jenis pengakuan keterangan yang keliru dari tipe 1
ep
dan tipe 2 sesungguhnya 2 tipe ini memang keterangan yang ringkih
k
si
sebabnya kita harus hati-hati proses hukum yang terlalu mengandalkan
keterangan saksi;
ne
ng
do
gu
ayah yang menghabisi anaknya kemudian anaknya yang satu lagi tau
ayahnya yang menghabisi saudaranya tapi anak yang satu ini saking
cintanya pada ayahnya maka dia memberikan keterangan palsu, dia
In
A
tidak dipaksa hanya karena kecintaan dia pada ayah untuk menutupi
situasi yang sebenarnya. Contoh kedua false condition yang diberikan
ah
lik
ub
anacaman hukuman mati, tidak ada ruang berkelit bagi para pelaku tapi
ah
cara dimana Tersangka yang satu ini dikondisikan sedemikian rupa agar
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kekerasan seksual, misalnya di daerah jakarta selatan dimana
R
tersangka menggeser posisinya seolah-olah dia korban dengan
si
mengatakan dia telah mengalami kekerasan seksual di daerah Jakarta
ne
ng
selatan, Ketahuan itu false atau dusta karena kemudian otoritas
penegak hukum mengatakan bahwa tidak terjadi peristiwa tersebut dan
yang bersangkutan pun pada gilirannya mengatakan tidak terjadi
do
gu pelecehan seksual di daerah Jakarta selatan. Ini adalah contoh
bagaimana seseorang dikondisikan pada tipe 2 untuk memberikan
In
A
keterangan yang tidak sebagaimana kenyataannya;
- Bahwa membandingkan korban sesungguhnya dalam peristiwa
ah
lik
forensic ada 3 tipe korban yaitu:
- yang pertama adalah Primer victim / korban primer yaitu korban
am
ub
yang secara langsung mengalami peristiwa perlakuan jahat dari
pelaku missal dibacok, diperkosa, dibully. Korban mengalami
ep
trauma;
k
si
langsung tapi dia berada di lokasi dekat dengan peristiwa dan dia
ikut mengalami trauma denga bobot yang berbeda dengan korban
ne
ng
primer;
- Korban ketiga adalah korban yang tidak berhadapan langsung
do
gu
dengan pelaku, korban yang tidak berada di TKP tapi korban yang
berada jauh namun memiliki pertalian emosional dengan peristiwa
tersebut contohnya berulang kali nonton TV tentang pembunuhan
In
A
lik
ub
stress out atau ancaman, terwakili oleh kurva “V” terbalik, kurva ini
es
ng
stress out yang dia hadapi tapi ketika sudah mencapai titik puncak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
toleransi melampaui dia sudah tidak sanggup lagi berhadapan dengan
R
stress out maka manusia menghadapi dengan 3 langkah yaitu:
si
- pertama dengan moving agains yaitu dia lawan sumber
ne
ng
ancaman, sumber intimidasi, dilawan total;
- Yang kedua moving away yaitu dia memilih kabur sejauh-
jauhnya, dia memilih untuk tidak mendekati orang yang
do
gu memunculkan stress tersebut;
- dan yang ketiga Moving toward yaitu dia cenderung bertahan,
In
A
agak seperti mendekat tapi sesungguhnya dia memilih bertahan,
mendekat frontal tidak mau melarikan diri dia tidak kuasa seperti
ah
lik
karena dia lebih kepada terkunci kakinya sehingga tidak mampu
bergerak. Dan ini secara khusus berlaku ketika manusia berada di
am
ub
stress out seperti ini;
- Bahwa tetapi di situasi yang real, harus memahami stress out
ep
nya apa dulu karena tidak semua stress seseorang menunjuukan efek
k
si
berdampak pada setiap orang maka bervariasi;
- Bahwa akhir-akhir ini ahli sering dimintai keterangannya sebagai
ne
ng
do
gu
lik
membuka aib. Dan yang kedua adalah dengan cara Non Violence
(tanpa kekerasan) ini yang terwakili oleh sebutan TPKS Tindak Pidana
m
ub
;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pihak yang dominan menguasai pihak yang tidak dominan, pihak yang
R
superior menguasai pihak yang tidak superior, pihak yang berkuasa
si
menguasai pihak yang dikuasai;
ne
ng
- Bahwa kejahatan seksual adalah kejahatan yang terjadi dalam
sebuah interaksi yang tidak berimbang, Satu pihak ada yang pihak
diatas dan satu pihak pada pihak yang bawah;
do
gu - Bahwa apakah seperti guru dengan muridnya, dosen dengan
siswanya ? bisa tapi perlu diklarifikasi ketika bicara tentang relasi kuasa
In
A
atau power ini bukan tentang jabatan sesungguhnya kuasa itu bukan
jabatan tapi atribut personal, dan atribut personal adalah sifat;
ah
lik
laki-laki dan korbannya pasti perempuan hal ini sulit untuk disanggah
karena seolah-olah yang namanya laki-laki pasti identic dengan
am
ub
kekuasaan sementara perempuan identic dengan kelemahan, Tetapi
ketika berhadapan dengan kenyataan empiris, ternyata korban
ep
kejahatan seksual, korban KDRT justru bisa menempatkan laki-laki
k
sebagai korban dan perempuan sebagai pelaku, dari sini teori relasi
ah
si
sesungguhnya netral ini bisa dimanfaatkan secara politis karena
dilihatnya sebagai sebuah jabatan, padahal ini adalah atribut personal,
ne
ng
do
gu
mindset jabatan maka sudah pasti orang dewasa nya mucikari dan
anak-anak pelacurnya. Teori relasi kuasanya sulit mengungkap itu.
Contoh lagi ada sebuah kejahatan seksual seorang polisi pangkat
In
A
lik
harus ada kekerasan seksual maka justru ketika dipakai teori relasi
kuasa maka istri komandan bintang 2 lah pelakunya karena dia yang
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait pemeriksaan kejiwaan menurut ahli perlu bijak
R
agak tidak terlalu over expectation tidak memiliki ekspektasi yang
si
berlebihan terhadap hasil psikologi, ketika disodori hasil pemeriksaan
ne
ng
psikologi harus mempertanyakan pemeriksaan psikologi yang mana,
jenis apa sehingga peruntukannya jelas;
- Bahwa psikologi forensic berbeda dengan psikologi klinis, salah
do
gu satu kemampuan ahli psikologi klinis adalah kemampuan untuk mereka
berempati kepada orang yang mereka hadapi dan membantu si korban
In
A
sedangkan dalam mindset psikologi forensic justru terbalik seperti
contoh benarkah kamu sakit, benarkah kamu korban perkosaan,
ah
lik
pada proses penyembuhan;
- Bahwa pemeriksaan psikologi forensic berarti pemeriksaan
am
ub
ditujukan untuk mengetahui orang ini waras atau tidak, yang kedua
mampu berkomunikasi atau tidak, dan yang ketiga mampu membuat
ep
keputusan atau tidak yang ujung-ujungnya bersifat rekomendasi bahwa
k
si
langsung menyembuhkan manusia, forensic mengatakan seberapa jauh
orang ini siap beracara;
ne
ng
do
gu
atau tidak dan juga ada yang menghasilkan hasil atau tidak, dan tidak
bisa disimpulkan;
- Bahwa pada dasarnya setiap peristiwa viktimisasi tidak bisa
In
A
lik
ub
korban agar bisa dipulihkan dalam rangka rehabilitasi social supaya bisa
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang lama karena ini adalah kasus kekerasan seksual yang tergolong
R
serius tidak bisa disamakan dengan trauma-trauma pada umumnya;
si
- Bahwa terhadap korban kekerasan seksual otomatis tidak mau
ne
ng
mengingat peristiwa traumanya, maka lebih realistis kalau kita
menganggap kualitas ingatan itu turun karena peristiwa yang korban
ingat adalah peristiwa yang sama sekali korban tidak mau ingat. Secara
do
gu otomatis otak akan membuangnya;
- Bahwa dalam UU TPKS sangat berpihak pada korban, UU
In
A
TPKS pembuktiannya memakai 1 orang saksi atau keterangan korban
saja sudah cukup ditambah 1 alat bukti ditambah keyakinan hakim hal
ah
lik
persidangan maka setengah mati untuk melakukan itu;
- Bahwa dari sudut pandang ingatan manusia pada korban
am
ub
cenderung buruk apa yang bisa diharapkan pada satu saksi korban
saja, kedua alat bukti apa yang bisa diharapkan, peristiwanya kapan,
ep
lapornya kapan, proses investigasinya kapan dan persidangannya
k
kapan, alat buktinya hilang, yang ketiga keyakinan hakim ahli yakin
ah
berlaku objektif tapi terkait 1 saksi korban dan 1 alat bukti susahnya
R
si
minta ampun. Jadi pasal 1 ayat (6) dalam UU No. 12 tahun 2022
tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sangat luhur berpihak pada
ne
ng
do
gu
dari fase ke fasenya seperti apa sehingga ahli bisa cek betul itu orang
melewati fase secara alami atau jangan-jangan cuma Malingering atau
ah
lik
pura-pura sakit;
- Bahwa terkait pengkondisian saksi yang mana saksi terikat
m
ub
bentuk pengkondisian karena dia hadir atau tidak sebagai saksi baik
ep
buka suara atau tutup mulut tetap saja dia menerima upah berarti bukan
ah
pengkondisian;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seksual? maka ahli menjawab untuk hal yang sifatnya kodrati harus
R
diekspresikan dengan kejahatan, bahwa sebenarnya manusia bisa
si
memilih apakah dia akan menuangkan hasrat seksualnya secara solo
ne
ng
karir atau masturbasi atau memilih menyalurkan dengan cara-cara yang
bermartabat. Jadi seksualitas memiliki sifat definitive tapi kejahatan
seksual sifatnya adalah pilihan;
do
gu - Bahwa rata-rata pelaku kejahatan seksual adalah dulunya
pernah menjadi korban, menurut ahli adalah berdasarkan riset khusus
In
A
kejahatan seksual yang dulu pelakunya adalah pernah menjadi korban,
ada mekanisme psikologis yang berlangsung pada diri mereka. pertama
ah
lik
sebagai cara dia mengekspresikan dendam. Dulu dia tak berdaya ketika
dewasa dia punya kemampuan fisik dan psikologi social kemudian
am
ub
diekspresikan menjadi pelaku, yang kedua adalah dalam rangka
menjawab pertanyaan yang tidak bisa dia pahami tentang apa yang
ep
sudah dilalui. Contoh kenapa harus terjadi penis masuk dalam anus,
k
oral, kenapa alat vitalnya masuk ke mulut hal tersebut tidak bisa
R
si
dipahami. Setelah dewasa anak yang sudah tumbuh besar terus
berpetualang mencari jawaban atas pertanyaan yang dulu dia tidak bisa
ne
ng
do
gu
lik
kejahatan seksual tidak dipengaruhi oleh libido seksual tapi oleh motif
atau power untuk menjinakkan korban, menguasai korban tapi pelaku
m
ub
victimisasi adalah istilah untuk menunjuk salah satu siasat yang sering
R
ng
penegak hukum bahwa dia bukan pelaku tapi dia adalah korban. Pada
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
momen ketika pelaku menggeser dirinya sebagai korban kemudian dia
R
melapor ke penegak hukum bahwa dia telah menjadi korban /
si
victimisasi maka pada momen itu terjadi sebuah situasi yang diistilahkan
ne
ng
sebagai false occusation yakni tuduhan yang keliru jadi seseorang
melapor pada penegak hukum bahwa dia menjadi korban tindak
kejahatan tertentu dan dia menuduh yang tertuduh sebagai pelaku
do
gu tindak kejahatan ;
- Bahwa ada sebab musabab tentang seseorang mengajukan
In
A
false occusation yakni kebohongan yang tidak direncanakan dan
kebohongan yang direncanakan;
ah
lik
disebabkan terjadi kekacauan atau gangguan fungsi ingatan missal
gegar otak, keracunan, punya penyakit otak tertentu. kemudian orang ini
am
ub
menyampaikan dirinya sebagai korban tapi sebetulnya orang ini tidak
ada niat untuk berdusta tapi karena memang kondisi otaknya rusak atau
ep
sakit sehingga dia menyampaikan tuduhan yang keliru atau false
k
occusation;
ah
si
berdasarkan hasil penelitian tahun 2017 ada sekitar 6 sampai 8 alasan
orang mengajukan false occusation, yakni :
ne
ng
do
gu
lik
ub
mengkriminalisasi seseorang;
- Untuk mendapatkan perhatian atau simpati, dia melapor
ka
terkucur padanya;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Relabeling atau pelebelan ulang, bahwa ada orang tua
R
mengatakan putri kesayangan mereka diperkosa oleh pacarnya
si
namun ternyata anaknya melakukan seks dengan pacarnya atas
ne
ng
dasar suka sama suka. Namun bagi orang tua hal tersebut adalah
aib jadi untuk menjaga kehormatan diberikan label pengganti yaitu
anak kami diperkosa oleh pacarnya;
do
gu - Regret atau penyesalan, bahwa ada 2 orang laki dan
perempuan mereka sesungguhnya telah melakukan hubungan
In
A
seksual atas dasar persetujuan tapi seiring perjalanan waktu dia
mulai merasa menyesal, kotor, hina dst dan orang lain bisa melihat
ah
perubahan sikap itu lalu dia berkata bahwa dia sudah dijahati
lik
secara seksual. Jadi dia tidak ingin mengatakan dalam kemasan
penyesalan tapi untuk menyamarkan diri untuk menjaga
am
ub
kehormatan martabat dia ekspresikan itu dalam bentuk false
occusation atau tuduhan palsu;
ep
- Bahwa kasus Ratna Sarumpaet adalah contoh malingering
k
si
memperoleh manfaat hukum tertentu, ada 3 tipe malingering yaitu :
- Pure Malingering, yaitu malingering yang murni adalah orang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sesungguhnya waktu dan stamina yang terbatas harus mengolah
R
informasi yang tanpa batas tidak mungkin berkualitas. Sehingga dari
si
sekian banyak riset psikologi forensic menemukan model baru
ne
ng
tentang bagaimana sesungguhnya hakim membuat putusan,
apakah benar hakim mengambil putusan semata-mata hanya apa
yang dihadirkan dalam persidangan. Ada beberapa model yaitu :
do
gu - Attitudional model atau social legal model yaitu alih-alih
mengandalkan hal-hal yang dipersidangan, alih-alih mengandalkan
In
A
peraturan perundang-undangan hakim sangat bertumpu pada latar
belakang social mereka masing-masing dalam membuat suatu
ah
putusan;
lik
- Case manager model atau model manajer kasus seperti
manajer contoh berbeda dengan direktur yang memiliki keleluasaan
am
ub
selebar-lebarnya, menganggap kasus itu seperti manajer. Manajer
itu tugas dari dia pokoknya selesai dengan tujuan akhir
ep
menyelesaikan semua pekerjaan. Kesannya hakim mengejar target.
k
si
- Strategic model, menganggap bahwa hakim ketika membuat
putusan sebetulnya pikirannya jauh maksudnya hakim akan berpikir
ne
ng
do
gu
dalam pembelaan;
3. dr. ABDUL AZIZ, SpF dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah
lik
sebagai berikut :
- Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa
m
ub
pemeriksaan;
es
ng
penegakkan hukum;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa di dalam pemeriksaan terdiri dari tanya jawab atau
R
wawancara yang dilakukan dokter analisis pemeriksaan fisik dan
si
kemudian hasil dari pemeriksaan dituliskan dalam visum et repertum;
ne
ng
- Bahwa ketika ada 2 visum yang berbeda tahun maka
seharusnya visum yang terdekat dengan tahun terjadinya peristiwa yang
digunakan;
do
gu - Bahwa visum yang dibuat oleh dokter tersebut hanya
menggambarkan peristiwa yang terjadi ditahun tersebut dibuat,
In
A
misalkan dibuat pada tahun 2017 menggambarkan peristiwa yang
terjadi ditahun 2017 begitu juga visum yang dibuat di tahun 2018
ah
lik
- Bahwa dokter tidak boleh menolak permintaan visum dari
penyidik dan visum seharusnya dibuat tidak lama dari kejadian /
am
ub
peristiwa pidana yang dialami korban;
- Bahwa sesegera mungkin maksudnya si korban belum sempat
ep
membersihkan diri, sebab membersihkan diri akan menghilangkan
k
pada korban;
R
si
- Bahwa suatu kesimpulan Visum et Repertum diperlukan
beberapa tahapan dalam pemeriksaan Visum et Repertum yaitu
ne
ng
do
gu
dan yang diminta itu harus dituangkan dalam catatan yang memeriksa
dan tentunya harus disertai fakta yang ditemukan pada saat
ah
lik
ub
diperbaiki pada tahun 2020 yang mana isi perbaikan Visum et Repertum
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meminta Visum et Repertum tentunya itu adalah suatu kebenaran
R
bukan kebohongan;
si
- Bahwa hasil Visum et Repertum yang menunjukkan angka
ne
ng
jarum jam hanya untuk menunjukkan lokasi robekkannya saja tidak
dapat menentukan terjadi adanya paksaan atau atas dasar suka sama
suka;
do
gu - Bahwa ketika angka jarum jam menunjukkan angka jam 9
berarti menunjukkan robekan disamping kanan ahli atau disamping kiri
In
A
korban;
- Bahwa ketika angka jarum jam menujukkan angka jam 6 berarti
ah
lik
- Bahwa yang dimaksud terdapat luka robek lama mencapai
dasar pada pukul 13, bahwa maksud luka robek berarti selaput dara
am
ub
tersebut telah mengalami proses penyembuhan;
- Bahwa maksud mencapai dasar tersebut adalah mencapai
ep
dinding vagina pasien atau korban tersebut ibarat kusen dan daun pintu
k
si
robekan mencapai dasar;
- Bahwa peran Visum et Repertum untuk kejahatan asusila,
ne
ng
do
gu
kejadian ketika itu artinya tidak lama dari seorang ahli yang memeriksa
visum sehingga apabila melihat ada 2 dari visum terbit tentunya visum
ah
lik
pertama adalah mewakili ketika saat diperiksa itu dan yang visum kedua
adalah yang mewakili ketika saat diperiksa itu juga;
m
ub
bahwa visum ada 5 bagian, yang pertama adalah untuk pro justisia,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meraba, mengukur bahkan menggunakan alat kalau memang
R
diperlukan dan juga mendokumentasikan;
si
- Bahwa dokumentasi tersebut dalam bentuk gambar, gambarnya
ne
ng
bisa berupa sketsa atau bentuk foto;
- Bahwa yang ahli lakukan, dokumentasi baik sketsa, tulisan
maupun gambar yang dikenal dalam dunia klinis disebut rekam medic;
do
gu - Bahwa foto yang diambil ahli tidak sekedar foto saja seperti
orang selfie, melainkan ada kaidah yang diterapkan umumnya disebut
In
A
fotografi forensic;
- Bahwa Fotografi forensic adalah pengambilan foto untuk
ah
lik
identitas pasien bisa nomor rekam medic, nomor registrasi, nomor
identitas pasien yang penting adalah milik korban tadi kemudian ketika
am
ub
ada temuan terkait luka ada skala juga;
- Bahwa apabila foto tersebut tidak dicantumkan kaidah fotografi
ep
forensic tentunya foto tersebut tidak mewakili barang bukti atau korban;
k
si
- Bahwa terkait surat hasil Visum et Repertum tidak sesuai
dengan tanggal permintaan Visum et Repertum, dan tidak memenuhi
ne
ng
do
gu
tidak sah
- Bahwa dokumen yang disimpan tersebut tidak disimpan seumur
ah
lik
ub
kerusakan;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli tidak bisa menyimpulkan luka robekan diusia berapa
R
namun ahli bisa menyimpulkan robekan itu baru atau tidak;
si
- Bahwa khusus kejahatan asusila ahli melakukan pemeriksaan
ne
ng
fisik terhadap si korban, ahli diwajibkan meminta persetujuan kepada
korban secara lisan dan lebih baik lagi secara tertulis;
- Bahwa salah satu peran dari visum adalah untuk mengetahui
do
gu apakah ada persetubuhan atau tidak hal tersebut bisa dibuktikan dalam
pemeriksaan penunjang lainnya;
In
A
- Bahwa saat melakukan pemeriksaan wawancara terhadap
korban harusnya ada pendamping, dan pendamping untuk kejahatan
ah
lik
seorang perempuan apapun profesinya baik perawat ataupun polisi
sehingga memberi kenyamanan pada si korban bisa dari keluarga atau
am
ub
perawat rumah sakit yang perempuan;
- Bahwa wawancara tersebut tidak hanya untuk korban tapi juga
ep
ke yang lain, ada yang namanya auto analisis pada orang itu, hetero
k
analaisis pada orang lain yang tau adanya kejadian tersebut salah
ah
si
- Bahwa tujuan pemeriksaan analisis atau wawancara itu adalah
nanti ahli ketika pada pemeriksaan fisiknya apakah memang benar apa
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam alat kelamin wanita itu ketika yang ahli periksa itu mengaku
belum menikah terlepas dia sudah berhubungan badan atau belum;
ka
bukan rekam medis karena tidak ada aturan hukum yang menamakan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa di dalam PERMENKES mengatur rekam medic, rekam
R
medic adalah semua berkas yang berkaitan dengan pasien berdasarkan
si
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan;
ne
ng
- Bahwa setiap dokter yang bertugas dapat diberikan tugas untuk
melakukan visum tetapi seharusnya dokter yang melakukan tersebut
haruslah merupakan ahli dibidang kandungan.
do
gu Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan
bukti surat, sebagai berikut:
In
A
1. Surat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/7986/415.47/2019 tanggal 5 November 2019 dengan Lampiran Visum
ah
lik
NUGROHO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama
MAILY NADIF KHOIRIYYAH;
am
ub
2. Surat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/8975/415.47/2018 tanggal 24 Agustus 2018 dengan lampiran Visum Et
ep
Repertum tanggal 24 Agustus 2018 yang ditandatangani dr. IWAN
k
NADIF KHOIRIYYAH;
R
si
3. Surat PLT. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
372/5977/415.47/ 2022 tanggal 10 September 2022 perihal Pembukaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
NURJANAH.
ep
7. Print Out Foto saat Terdakwa dan santri-santri diajak minum wine di Puri
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Berkas Perkara Nomor : BP/59/III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal
R
14 Maret 2020 atas nama M. SUBCHI AZAL alias MAS BECHI yang dibuat
si
oleh Penyidik Polda Jawa Timur yang memuat Berita Acara Pemeriksaan
ne
ng
Saksi dan Terdakwa yang dibuat dihadapan Penyidik.
10. Surat Keputusan Koordinator Al Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an Nomor
: 001.SK/IMQ/IV/1439/2018 tanggal 1 Januari 2018.
do
gu 11. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY
No. 325.
In
A
12. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim MUROBATHOTUL BANAT atas
nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH, Kamar K.
ah
13. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSANI Nomor : AA.617 atas nama
lik
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194.
14. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan BUSTANUTS
am
ub
TSALITS atas nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH.
15. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSALITS Nomor : AAA.901 atas
ep
nama MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 02 Juni 2016, NIM
k
102131941434.
ah
si
berikut:
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;
ne
ng
do
gu
biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
In
A
lik
ub
kombinasi putih;
ah
9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama MAILY No.
R
325;
es
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim MUROBATHOTUL BANAT atas nama
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSANI Nomor : AA.617 atas nama
R
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;
si
12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan BUSTANUTS
ne
ng
TSALITS atas nama MAILY NADHIF KHOIRIYYAH;
13. 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSALITS Nomor : AAA.901 atas nama
MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;
do
gu 14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
Hitam;
In
A
15. 1 (satu) lembar salinan catatan tangan MAYLI tentang kejadian
persetubuhan;
ah
lik
17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama TSAMROTUL AYU M;
18. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an TSAMROTUL AYU M;
am
ub
19. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an TSAMROTUL AYU;
20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang bagian
ep
bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker kombinasi
k
putih;
ah
si
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
ne
ng
22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. FIRDHA PUTRI AMBARWATI;
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an FIRDHA PUTRI A;
do
gu
lik
29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
m
ub
33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ep
34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi
R
(866988048073943);
M
ng
35. 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
36. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY.
R
37. 1 (satu) buah baju warna biru muda lengan panjang.
si
38. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat.
ne
ng
39. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
40. 1 (satu) buah Flashdisk merk Toshiba warna biru 16 GB yang didalamnya
do
gu terdapat rekaman suara berdurasi 22 menit 01 detik size 9,92 MB, yang
diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul 17.00 Wib di
In
A
Ruang Sekretariat Puri Plandaan;
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi bukti
ah
lik
PUSPITASARI, Bukti Rekaman suara dan Video IR A PUSPITASARI;
42. Surat pengaduan dari IRA PUSPITASARI ke Polres Jombang tgl 15 Mei
am
ub
2018;
43. Surat pencabutan dari IRA PUSPITASARI ke Polres Jombang tgl 20 Juni
ep
2018;
k
44. Berita Acara Interogasi IRA PUSPITASARI yang berisi telah berdamai
ah
si
45. Laporan Polisi Nomor :LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli 2018;
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal
ne
ng
do
gu
31 Oktober 2019;
48. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : Sprin/198/X/Res.1.24/
2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;
In
A
lik
ub
masuk pada tahun 2009 sebagai siswa setingkat SMP dan sampai
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelenggarakan pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat kuliah yang
R
disebut IMQ (Al-Isti’daadu Li Maqooshidil Qur’an) dan MQ (Maqooshidul
si
Qur’an);
ne
ng
- Bahwa Terdakwa adalah Koordinator II/Wakil Rektor IMQ dan Pembina
MQ;
- Bahwa Terdakwa pernah mengisi kelas yang kosong di IMQ dan saat itu
do
gu mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk;
- Bahwa Terdakwa mengisi mata pelajaran Khusnul Khuluk bukan karena
In
A
sebagai guru, tetapi karena mengisi kelas kosong yang sifatnya temporer
dan yang meminta adalah Koordinator I dan beberapa guru di IMQ yang
ah
lik
- Bahwa di Pondok Pesantren Majma’ Al Bahrain Hubbul Wathon Minal
Iman Shiddiqiyyah di bentuk Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID), Organisasi
am
ub
Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID);
- Bahwa Terdakwa adalah Ketua Umum Organesasi Pemuda
ep
Shiddiqiyyah;
k
Sehat Tentrem (RST) dan Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC)
R
si
yang keberadaannya untuk melayani kesehatan penduduk pelosok desa
yang belum terjangkau;
ne
ng
- Bahwa RSTMC dibentuk sekitar bulan Mei 2017 dan merupakan inisiatif
Terdakwa;
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah diinterview pada tanggal 8 Mei 2017
R
di gubung Cokro Kembang yang berjarak sekitar 200 meter dari gubuk
si
Sekretariat yang dimulai sekitar jam 08.00 WIB;
ne
ng
- Bahwa dalam interview tersebut pertama kali yang ditanyakan Terdakwa
adalah apakah saksi Meily Nadif Khoiriyyah mempunyai pacar dan dijawab
saksi Meily Nadif Khoiriyyah tidak ada;
do
gu - Bahwa selanjutnya Terdakwa menerangkan terkait ilmu agama, tauhid,
metafakta dan Terdakwa menawarkan dirinya untuk menjadi guru saksi Meily
In
A
Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa Terdakwa juga menceritakan terkait dengan lingkaran emas, dan
ah
lik
lingkaran emas tersebut dan karena Terdakwa baru mempunyai satu sayap/istri,
maka Terdakwa membutuhkan 1 istri lagi dan yang dicari yang berasal dari tanah
am
ub
leluhurnya;
- Bahwa karena saksi Meily Nadif Khoiriyyah berasal dari tanah leluhur
ep
Terdakwa, maka diharapkan saksi Meily Nadif Khoiriyyah mau jadi istri Terdakwa;
k
- Bahwa awalnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah menolak akan dijadikan istri oleh
ah
si
tersebut, akhirnya saksi Meily Nadif Khoiriyyah mengiyakan;
- Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah
ne
ng
do
gu
Terdakwa menyentuhkan 2 jarinya kedada kiri dan punggung saksi Meily Nadif
Khoiriyyah serta menyampaikan bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah sudah sah
ah
lik
ub
Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi Meily Nadif Khoiriyyah dengan gerakan naik turun selama kurang lebih
R
10 menit dan kemudian Terdakwa mencabut alat kelaminnya dan
si
memainkan alat kelaminnya sendiri sampai keluar spermanya ditangannya
ne
ng
dan mengelapkan ke dada kiri saksi Meily Nadif Khoiriyyah;
- Bahwa setelah selesai diinterview Terdakwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah
disuruh pulang dan sebelum pulang Terdakwa sempat menyampaikan pesan
do
gu kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah, jika mendengar khabar buruk tentang
Terdakwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah jangan percaya;
In
A
- Bahwa setelah kejadian pada tanggal 8 Mei 2017 tersebut saksi Meily Nadif
Khoiriyyah bertemu dengan Syamrotul Ayu Masruroh di Puri dan Syamrotul
ah
Ayu Masruroh cerita bahwa Ira Puspitasari merupakan pacar Terdakwa dan
lik
dijanjikan oleh Terdakwa akan dijadikan istrinya;
- Bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah juga mendapat cerita dari
am
ub
Khabibatul Muhaziroh bahwa Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh
Terdakwa dengan diraba-raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;
ep
- Bahwa setelah saksi Meily Nadif Khoiriyyah mendengar kabar buruk
k
tentang kelakuan Terdakwa tersebut, pada tanggal 20 Mei 2017 sekitar jam
ah
si
Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab oleh
Terdakwa bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi Meily Nadif
ne
ng
Khoiriyyah untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan
apabila tidak datang saksi Meily Nadif Khoiriyyah akan menyesal seumur
do
gu
hidup;
- Bahwa setelah mendapatkan jawaban WhatSapp dari Terdakwa
tersebut, saat itu juga saksi Meily Nadif Khoiriyyah datang menemui
In
A
lik
ub
yang dialami oleh Meily Nadif Khoiriyyah, maka Meily Nadif Khoiriyyah lebih
percaya cerita Khabibatul Muhaziroh bahwa Terdakwa telah melecehkan
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh saksi Meily
R
Nadif Khoiriyyah membuka baju dan mengatakan seorang Mursyid harus
si
dipatuhi;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa kemudian pergi menutup pintu dan mematikan lampu,
saksi Meily Nadif Khoiriyyah yang saat itu dalam kondisi ketakutan setelah
melihat Terdakwa marah-marah dan melemparkan puntung rokok lalu
do
gu membuka pakaiannya. Saat itu suasana gelap namun ada penerangan dari
lampu yang ada di luar;
In
A
- Bahwa kemudian Terdakwa berbaring dan menyuruh saksi Meily Nadif
Khoiriyyah duduk diatas pahanya, lalu Terdakwa memasukkan kelaminnya
ah
lik
alat kelaminnya keluar masuk ke alat kelamin saksi Meily Nadif Khoiriyyah
selama 5 menit;
am
ub
- Bahwa beberapa hari setelah kejadian pada tanggal 20 Mei 2017
tersebut saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh melapor ke
ep
Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi yaitu orang tua Terdakwa dan pimpinan
k
pondok;
ah
- Bahwa kemudian Pak Kyai Much Muchtar Mu’thi menyuruh saksi Maily
R
si
Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh untuk membuat kronologis
dengan ditulis tangan yang isinya tidak boleh ditambah dan dikurangi dan
ne
ng
do
gu
peristiwa yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah, yaitu saksi Meily
Nadif Khoiriyyah disuruh telanjang oleh Terdakwa pada tanggal 8 Mei 2017
dan tanggal 20 Mei 2017;
In
A
lik
ub
dan Ebin Suryo Saputro untuk melakukan klarifikasi kepada saksi Meily
ah
Nadif Khoiriyyah dan saksi lain yang mengalami perlakuan yang sama
R
ng
Nun Sayuti, Hadi Winarso dan Ebin Suryo Saputro mengenai cerita yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beredar di lingkungan pondok tentang peristiwa yang dialami oleh saksi
R
Meily Nadif Khoiriyyah adalah bukan fitnah dan hal tersebut telah dilaporkan
si
kepada Terdakwa;
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2017 Nun Suyuti, bersama beberapa kawan
salah satunya Hadi Winarso bertemu dengan Terdakwa dan saat itu Hadi Winarso
menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah menjadi Mursyd;
do
gu - Bahwa Terdakwa menjawab bahwa ia telah diangkat Mursyd oleh bapaknya
dan Mursyd mempunyai kewenangan untuk menikahkan dirinya sendiri kepada
In
A
siapa pun yang dikehendaki;
- Bahwa perkataan Terdakwa tersebut telah direkam Hadi Winarso dan Deny
ah
lik
- Bahwa rekaman tersebut telah diperdengarkan di persidangan dan pada
menit ke 7 detik ke 30 terdengar suara Terdakwa yang mengatakan seseorang
am
ub
seperti aku memiliki kewenangan untuk menikahkan diriku sendiri kepada
siapapun yang aku kehendaki tanpa melanggar aturan nilai kemanusiaan;
ep
- Bahwa Terdakwa menyangkal bahwa perkataan Terdakwa menjadi Mursyid
k
tidak benar karena Mursyid hanya satu yaitu Kyai Muchtar Mu’thi dan terkait yang
ah
si
menyampaikan bahwa perkataan tersebut untuk memancing motif Hadi Winarso
menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah menjadi Mursyd;
ne
ng
do
gu
lik
tumpul;
- Bahwa Surat dari Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Nomor :
m
ub
didapatkan robekan lama arah jam enam, sembilan sampai dasar, dengan
R
ng
benda tumpul;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
si
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
do
gu memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif ke dua sebagaimana diatur dalam Pasal 289 KUHP Jo. Pasal 65 ayat
In
A
(1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Barang siapa;
ah
lik
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;
3. Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
am
ub
perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,
yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya
ep
satu pidana;
k
si
Ad.1. Unsur Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “Barang Siapa” adalah siapa saja
ne
ng
yang didakwa dan dijadikan sebagai “Subyek hukum” dalam surat dakwaan
Penuntut Umum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dinyatakan dalam
do
gu
lik
ub
ng
Penuntut Umum telah terpenuhi, akan tetapi apakah Terdakwa juga dapat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersalahkan atau tidak dalam perkara ini, maka hal tersebut masih
R
digantungkan pada pembuktian unsur delik yang menyertainya;
si
Ad.2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk
ne
ng
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;
Menimbang, bahwa menurut ahli hukum kekerasan dimaknai sebagai
tindakan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan baik fisik maupun psikis.
do
gu Sedangkan menurut Pasal 89 KUHP, membuat orang pingsan atau tidak
berdaya disamakan dengan menggunakan kekerasan;
In
A
Menimbang, bahwa ancaman kekerasan dimaknai sebagai setiap
perbuatan secara melawan hukum berupa ucapan, tulisan, gambar, simbol, atau
ah
lik
menimbulkan rasa takut atau mengekang kebebasan hakiki seseorang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “memaksa” adalah
am
ub
melakukan tekanan pada orang lain, sehingga orang tersebut melakukan
sesuatu yang berlawanan dengan kehendak sendiri;
ep
Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan “perbuatan
k
si
yang kesemuanya itu berada dalam lingkungan nafsu birahi kelamin;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Maily Nadif
ne
ng
do
gu
lik
ub
Siti Zulaika, saksi Hikmatul Mahfiah, saksi Nusrotul Kholidah dan saksi Alfi
Rosikin diketahui bahwa di Ponpes Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal
ka
Iman Shiddiqiyyah pada pertengahan Mei 2017 dibuat sebuah layanan sosial
ep
berupa Rumah Sehat Tentrem Medical Center (RSTMC) yang bertujuan untuk
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Maily Nadif Khoiriyyah,
R
saksi Khabibatul Muhaziroh dan saksi Siamrotul Ayu Masruroh untuk mengisi
si
personil RSTMC telah direngrut untuk menjadi anggota di tim RSTMC dari santri
ne
ng
dan santriwati pondok pesantren, yang anggotanya antara lain : Khabibatul
Muhaziroh, Maily Nadif Khoiriyyah, Syamrotul Ayu Masruroh, Dhurotul Hasinah,
Nur Laila Indah Suryani, Selvi Yunia Tama Diharti, Firda Putri Ambarwati,
do
gu Luthfatul Hashinah, Soim, Moch Nizar Zulmi, Chandra dan Edvin Zuhri Akhirul
Azal;
In
A
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
Muhaziroh menerangkan bahwa para anggota sebelum tergabung secara resmi
ah
lik
Plandaan yang jaraknya dengan Pondok Pesantren sekitar 15 KM;
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
am
ub
Muhaziroh juga menerangkan bahwa pada tanggal 7 Mei 2017 sekitar jam 22.00
WIB para calon anggota RSTMC diberi bimbingan oleh Terdakwa di gubug
ep
Sekretariat di Puri dan saat itu para calon anggota dibentuk kelompok untuk
k
memudahkan koordinasi;
ah
si
menurut saksi Siti Zulaika untuk anggota perempuan dilakukan interview
perorangan atau semacam tanya jawab oleh Terdakwa bertempat di gubug
ne
ng
Cokro Kembang dan menurut keterangan saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi
Khabibatul Muhaziroh dan saksi Siamrotul Ayu Masruroh, saksi Maily Nadif
do
gu
Khoiriyyah mendapat interview giliran ketiga pada tanggal 8 Mei 2017 dimulai
sekitar antara jam 07.00 – 08.00 WIB setelah yang pertama Nur Laila Indah
Suryani dan yang kedua Durrotul Khasinah;
In
A
lik
ub
menerangkan bahwa Terdakwa mencari 1 istri lagi atau 1 sayap dan diharapkan
R
saksi Maily Nadif Khoiriyyah mau jadi istri Terdakwa, karena saksi Maily Nadif
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa awalnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah menolak
R
untuk dijadikan istri oleh Terdakwa, namun karena Terdakwa mengulang terus
si
menerus pertanyaan tersebut akhirnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah mengiyakan
ne
ng
untuk dijadikan istri Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi Maily Nadif
Khoiriyyah untuk membuka bajunya dan awalnya saksi Maily Nadif Khoiriyyah
do
gu hanya membuka bajunya bagian atas, namun karena Terdakwa menyuruh
melepas seluruh pakaian, maka saksi Maily Nadif Khoiriyyah melepas seluruh
In
A
pakaian yang dikenakan;
Menimbang, bahwa setelah saksi Maily Nadif Khoiriyyah melepas
ah
lik
dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan
bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa;
am
ub
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah Terdakwa menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah masuk keruangan kecil
ep
di gubuk cokro tersebut dan Terdakwa melepas seluruh pakaiannya, selanjutnya saksi
k
Meily Nadif Khoiriyyah disuruh terlentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha
ah
saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta berusaha memasukkan alat kelaminnya ke alat
R
si
kelamin saksi Meily Nadif Khoiriyyah tapi tidak berhasil masuk;
Menimbang, bahwa kemudian kaki saksi Meily Nadif Khoiriyyah ditekuk oleh
ne
ng
Terdakwa, dan Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi Meily
Nadif Khoiriyyah dengan gerakan naik turun selama kurang lebih 10 menit dan
do
gu
lik
tiba Terdakwa pulang dan sesuai dengan keterangan saksi Maily Nadif
Khoiriyyah sebelum Terdakwa pulang sempat menyampaikan pesan kepada
m
ub
saksi Maily Nadif Khoiriyyah yaitu jika mendengar khabar buruk tentang
Terdakwa jangan percaya;
ka
Maily Nadif Khoiriyyah bertemu dengan Syamrotul Ayu Masruroh di Puri dan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah juga mendapat cerita
R
dari Khabibatul Muhaziroh bahwa Khabibatul Muhaziroh telah dilecehkan oleh
si
Terdakwa dengan diraba-raba dan disuruh telanjang oleh Terdakwa;
ne
ng
Menimbang, bahwa setelah saksi Maily Nadif Khoiriyyah mendengar
kabar buruk tentang berbuatan Terdakwa tersebut, pada tanggal 20 Mei 2017
sekitar jam 22.00 WIB saksi Maily Nadif Khoiriyyah mengirim WhatSapp kepada
do
gu Terdakwa yang isinya tentang kabar buruk tersebut, dan dijawab oleh Terdakwa
bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyuruh saksi Maily Nadif Khoiriyyah
In
A
untuk datang ke Puri saat itu juga serta Terdakwa mengatakan apabila tidak
datang saksi akan menyesal seumur hidup;
ah
lik
Puri dan sesampainya di Puri dan ketemu dengan Terdakwa, saksi Meily Nadif
Khoiriyyah ditanya Terdakwa tentang khabar Terdakwa yang didengar oleh saksi
am
ub
Meily Nadif Khoiriyyah dan Terdakwa meminta agar saksi Meily Nadif Khoiriyyah
tidak percaya khabar tersebut;
ep
Menimbang, bahwa karena saksi Meily Nadif Khoiriyyah lebih percaya
k
perbuatan buruk yang dilakukan oleh Terdakwa, karena apa yang disampaikan
ah
oleh Khabibatul Muhaziroh sama yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah,
R
si
maka Terdakwa dengan nada keras memarahi saksi Meily Nadif Khoiriyyah
sambil melempar rokok yang masih hidup mengenai wajah saksi Meily Nadif
ne
ng
Khoiriyyah;
Menimbang, bahwa masih dalam keadaan marah Terdakwa menyuruh
do
gu
saksi Meily Nadif Khoiriyyah untuk membuka baju, dan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah yang saat itu dalam kondisi ketakutan setelah melihat Terdakwa
marah-marah dan melemparkan puntung rokok lalu saksi Meily Nadif Khoiriyyah
In
A
membuka pakaiannya;
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa pergi menutup pintu dan
ah
lik
mematikan lampu, saat itu suasana gelap namun ada penerangan dari lampu
yang ada di luar, selanjutnya Terdakwa berbaring dan menyuruh saksi duduk
m
ub
Khoiriyyah tersebut, saksi Meily Nadif Khoiriyyah datang ke rumah Bapak Kyai
R
Much Muchtar Mu’thi di lingkungan Pondok dan saat itu sudah ada Khabibatul
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dihadapan Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi,
R
Khabibatul Muhaziroh menceritakan apa yang telah dialaminya bersama
si
Terdakwa dan setelah Khabibatul Muhaziroh selesai bercerita, saksi Meily Nadif
ne
ng
Khoiriyyah juga menceritakan apa yang dialami bersama Terdakwa kepada
Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi;
Menimbang, bahwa selanjutnya Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi
do
gu menyuruh saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan Khabibatul Muhaziroh untuk
membuat kronologis peristiwanya dengan ditulis tangan, isinya tidak boleh
In
A
ditambah dan dikurangi dan diberikan kepada Bapak Kyai Much Muchtar Mu’thi;
Menimbang, bahwa apa yang diterangkan oleh saksi Meily Nadif
ah
lik
keterangan saksi Meily Nadif Khoiriyyah tidak benar;
Menimbang, bahwa untuk mendukung penyangkalannya tersebut
am
ub
Terdakwa telah menghadirkan saksi A de Charge, yaitu saksi : Abdul Basyith,
Siti Zulaika, Hikmatul Mahfiyah, Nusrotul Kholidah, Alfi Rozikin, Dewi
ep
Murtasiyah, Barirotush Shoidah, Tsmaaratul Fuadah, Faela Syuffah, Umi
k
Sa’aadah, Dedi Purnama, Adzi Fahrul Rozi Aziz, Nur Hadi, Edvin Zuhri Akhirul
ah
Azal, Moch Nizar Zulmi, Amima Uswatun Khasanah, Achmad Azka Zami Zia
R
si
Ulhak, Wildani Abdillah, Kuswanto, Rahmawati dan saksi Siti Nuryatin;
Menimbang, bahwa Terdakwa juga menghadirkan ahli bernama: Prof.
ne
ng
Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H, Reza Indragiri Amriel, M. Crim (ForPsych) dan dr.
Abdul Aziz, SpF serta bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-16
do
gu
lik
ub
Durrotul Khasinah dan Saksi Nur Laila Indah Suryani mengaku berangkat
bersamaan ke Gubuk Sekretariat Puri Plandaan pada pagi hari Pukul 08.00
ka
WIB, hal tersebut bisa terjadi karena sesuai dengan keterangan saksi Syamrotul
ep
Ayu Masruroh untuk pergi ke Puri ada yang memakai motor dan ada yang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
WIB dan menjemput pulang pada jam 16.00 WIB bertentangan dengan
R
keterangan saksi Moch. Nizar Zulmi di penyidik yang menerangkan bahwa
si
jadwal antar jemput santri/santriwati ke Puri mulai pagi, siang dan malam dan
ne
ng
apabila dibutuhkan sewaktu-waktu bisa berangkat;
Menimbang, bahwa walaupun menurut Pasal 185 ayat (1) KUHAP
keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang
do
gu pengadilan, namun karena alasan saksi Moch. Nizar Zulmi mencabut
keterangannya di BAP tidak cukup beralasan, maka ada dua keterangan saksi
In
A
Moch. Nizar Zulmi yang saling bertentangan, dengan demikian keterangan saksi
Moch. Nizar Zulmi diragukan kebenarannya;
ah
lik
menerangkan bahwa yang memanggil saksi Meily Nadif Khoiriyyah adalah saksi
Firdha Putri Ambarwati, menurut pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa
am
ub
adalah janggal karena yang ditugasi Terdakwa untuk memanggil yang mendapat
giliran interview adalah saksi Alfi Rosikin;
ep
Menimbang, bahwa alasan Penasehat Hukum tersebut bertentangan
k
dengan keterangan saksi Alfi Rosikin yang menerangkan bahwa saat interview
ah
berjalan, saksi Alfi Rosikin bergerak terus, hanya memantau dan melihat-lihat,
R
si
sehingga tidak tinggal diam di tempat interview dan tidak tahu kapan harus
dipanggil peserta berikutnya dan tidak tahu kapan Dhurotul Hasinah telah
ne
ng
selesai diinterview;
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan Firdha Putri Ambarwati
do
gu
dijawab Terdakwa aku tidak mencari kamu aku mencari Meily Nadif Khoiriyyah
dan selanjutnya Firdha Putri Ambarwati keluar dan teriak memanggil Meily Nadif
ah
lik
ub
Terdakwa bahwa yang memanggil interview Meily Nadif Khoiriyyah adalah saksi
Alfi Rosikin tidak didukung alat bukti yang kuat;
ka
Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei 2017 yang disuruh membuka baju hingga
ah
kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah yang telah telanjang serta saksi
es
Meily Nadif Khoiriyyah disuruh terlentang oleh Terdakwa, dan Terdakwa duduk dipaha
M
ng
saksi Meily Nadif Khoiriyyah serta memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin saksi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nadif Khoiriyyah dan pada tanggal 20 Mei 2017 malam, saksi Meily Nadif
R
Khoiriyyah disuruh membuka bajunya sampai telanjang dan kemudian Terdakwa
si
berbaring dan menyuruh saksi duduk diatas pahanya, lalu Terdakwa
ne
ng
memasukkan kelaminnya ke kelamin saksi sampai masuk dan menggerakkan
alat kelaminnya keluar masuk ke alat kelamin saksi selama 5 menit tidak ada
yang mengetahui kecuali saksi Meily Nadif Khoiriyyah sendiri dan Terdakwa,
do
gu sehingga saksi Meily Nadif Khoiriyyah menceritakan apa yang dialaminya
tersebut kepada saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri Ambarwati, Nun
In
A
Suyuti dan Hadi Winarso;
Menimbang, bahwa bukti surat berupa Visum Et Repertum dari Rumah
ah
lik
Agustus 2018 yang ditandatangani oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG dan Visum
Et Repertum tanggal 1 November 2019 yang ditandatangani dr. ADI
am
ub
NUGROHO, Sp.OG yang melakukan pemeriksaan korban atas nama MAILY
NADIF KHOIRIYYAH dengan hasil pemeriksaan pada selaput dara didapatkan
ep
robekan lama arah jam enam, sembilan sampai dasar, dengan kesimpulan
k
selaput dara seperti selaput dara seorang perempuan yang pernah terkena /
ah
si
Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli dr. ABDUL AZIZ, SpF peran
Visum et Repertum untuk kejahatan asusila, adalah untuk menjawab adanya
ne
ng
do
gu
yang dilakukan oleh dr. IWAN PRIYONO, Sp.OG pada tanggal 24 Agustus 2018
dan oleh dr. ADI NUGROHO, Sp.OG pada tanggal 1 November 2019 hanya
ah
lik
ub
dengan kesimpulan selaput dara seperti selaput dara seorang perempuan yang
ep
tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017, sedangkan Visum et Repertum
M
ng
dibuat pada tanggal 24 Agustus 2018 dan tanggal 1 November 2019, lebih dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 tahun setelah kejadian sehingga dari hasil Visum et Repertum tersebut tidak
R
dapat diketahui apakah saksi Meily Nadif Khoiriyyah telah melakukan
si
persetubuhan / hubungan badan pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei
ne
ng
2017 dengan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka fakta yang dialami
oleh saksi Meily Nadif Khoiriah pada tanggal 8 Mei 2017 adalah saksi Meily
do
gu Nadif Khoiriyyah disuruh membuka baju hingga telanjang oleh Terdakwa dan
Terdakwa menyentuhkan 2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi Maily
In
A
Nadif Khoiriyyah yang telah telanjang tersebut serta menyampaikan bahwa
saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa dan kejadian
ah
pada tanggal 20 Mei 2017 adalah saksi Meily Nadif Khoiriyyah disuruh
lik
membuka bajunya sampai telanjang di hadapan Terdakwa;
Menimbang, saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri Ambarwati, Nun
am
ub
Suyuti dan Hadi Winarso telah menerangkan bahwa mereka telah mendengar
sendiri dari saksi Meily Nadif Khoiriyyah tentang kejadian yang dialami oleh
ep
saksi Meily Nadif Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017
k
tersebut;
ah
si
Ambarwati, Nun Suyuti dan Hadi Winarso tidak melihat sendiri perbuatan
Terdakwa terhadap saksi Meily Nadif Khoiriyyah, namun berdasarkan Putusan
ne
ng
do
gu
dalam Pasal 1 angka 26 KUHAP, sehingga divinisi saksi menjadi orang yang
dapat memberikan keterangan dalam rangka penyidikan, penuntutan, dan
peradilan suatu tindak pidana yang tidak selalu ia dengar sendiri, ia lihat sendiri
In
A
dan ia alami sendiri, maka keterangan saksi Khabibatul Muhaziroh, Firdha Putri
Ambarwati, Nun Suyuti dan Hadi Winarso sah sebagai alat bukti sebagaimana
ah
lik
ub
suatu kejadian atau keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah
ah
apabila keterangan saksi itu ada hubungannya satu dengan yang lain
R
keadaan tertentu;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa saksi Nun Suyuti telah menerangkan bahwa saksi
R
mendapat cerita dari Terdakwa bahwa Terdakwa mendapat masalah, yaitu Ira
si
Puspitasari telah menfitnah Terdakwa melakukan perbuatan yang tidak senonoh dan
ne
ng
bapaknya Ira Puspitasari telah mematahkan tongkat buatan Terdakwa dan Syamrotul
Ayu Masruroh menganggap Puri adalah kebun binatang;
Menimbang, bahwa setelah saksi Nun Suyuti mengklarifikasi kepada saksi Ira
do
gu Puspitasari ternyata Ira Puspitasari cerita bahwa ia telah menjadi korban Terdakwa
dan saksi Ira Puspitasari juga cerita bahwa Meily Nadif Khoiriyyah juga menjadi
In
A
korban;
Menimbang, bahwa saksi Nun Suyuti telah mendengar sendiri cerita dari
ah
Meily Nadif Khoiriyyah mengenai perbuatan Terdakwa kepada Meily Nadif Khoiriyyah
lik
yang terjadi pada tanggal 8 Mei 2017 dan tanggal 20 Mei 2017;
Menimbang, bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah, saksi Khabibatul
am
ub
Muhaziroh dan saksi Firdha Putri Ambarwati menerangkan bahwa sekitar bulan
Mei 2017 di Pondok dibentuk RSTMC (Rumah Sehat Tentrem Medical Center)
ep
yang melakukan kegiatan social kepada masyarakat dengan menggunakan
k
kepada anggota RSTMC oleh Terdakwa, termasuk saksi Meily Nadif Khoiriyyah
R
si
telah diinterview oleh Terdakwa pada tanggal 8 Mei 2017;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan Maily Nadif
ne
ng
do
gu
ada hubungannya satu sama lain, sehingga benar adanya peristiwa interview
dan kejadian yang dialami oleh saksi Meily Nadif Khoiriyyah pada tanggal 8 Mei
2017 dan tanggal 20 Mei 2017 di Pondok di Puri, Semanding, Jombang;
In
A
lik
Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa dan keterangan saksi Nun Suyuti
yang mendengar langsung Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa telah
m
ub
diperoleh petunjuk bahwa kejadian tanggal 8 Mei 2017, yaitu saat saksi Meily
ep
dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan
R
bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah sudah sah menjadi istri Terdakwa, benar
es
kejadiannya dan hal ini diperkuat dengan rekaman suara Terdakwa yang
M
ng
diperdengarkan di persidangan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa demikian juga keterangan saksi Nun Suyuti
R
mengenai Terdakwa diangkat sebagai Mursyd tersebut juga diperkuat dengan
si
rekaman suara Terdakwa yang diperdengarkan di persidangan;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam keterangannya di persidangan Terdakwa
telah menanggapi rekaman suara Terdakwa tersebut dengan menerangkan
bahwa perkataan menjadi Mursyid, hanya untuk memancing motif saksi Nun
do
gu Suyuti dan kawaan kawannya menemui Terdakwa, karena Mursyid hanya satu
yaitu Kyai Muchtar Mu’thi;
In
A
Menimbang, bahwa alasan hanya untuk memancing motif yang
disampaikan Terdakwa tersebut tidak beralasan karena perkataan yang sama
ah
juga pernah disampaikan oleh Terdakwa kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah;
lik
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meily Nadif
Khoiriyyah, kejadian pada tanggal 8 Mei 2017 awalnya saksi Meily Nadif
am
ub
Khoiriyyah menolak akan dijadikan istri oleh Terdakwa, namun karena Terdakwa
terus menerus mengulangi pertanyaannya, akhirnya saksi Meily Nadif
ep
Khoiriyyah mengiyakan untuk dijadikan istri Terdakwa dan selanjutnya saksi
k
si
Nadif Khoiriyyah mau menuruti perintah Terdakwa untuk membuka bajunya
karena saat itu Terdakwa dalam keadaan marah dan saksi Meily Nadif
ne
ng
do
gu
tersebut diperoleh fakta bahwa saksi Meily Nadif Khoiriyyah mau menuruti
perintah Terdakwa untuk membuka bajunya karena takut sehingga terpaksa
menuruti perintah Terdakwa tersebut;
In
A
lik
kejadian tanggal 8 Mei 2017 dan Terdakwa dalam keadaan marah pada
kejadian tanggal 20 Mei 2017 adalah sebagai bentuk ancaman kekerasan
m
ub
kepada saksi Meily Nadif Khoiriyyah karena telah membuat saksi Meily Nadif
Khoiriyyah menjadi takut;
ka
2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi Maily Nadif Khoiriyyah tersebut
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memaksa seorang untuk membiarkan dilakukan perbuatan cabul” telah
R
terpenuhi secara sah menurut hukum;
si
Ad.3. Unsur dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus
ne
ng
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,
maka dijatuhkan hanya satu pidana;
do
gu Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum Pasal 289 KUHP telah di
juncto kan dengan Pasal 65 ayat (1) KUHP, yaitu mengenai penggabungan
In
A
beberapa tindak pidana yang dilakukan dalam waktu yang berbeda yang
dilakukan oleh satu orang;
ah
lik
Pasal 289 KUHP di atas telah diperoleh fakta bahwa Terdakwa telah melanggar
kesopanan / melakukan perbuatan cabul terhadap saksi Meily Nadif Khoiriyyah
am
ub
tersebut sebanyak 2 (dua) kali atau beberapa perbuatan, yaitu pada tanggal 8
Mei 2017 dan pada tanggal 20 Mei 2017, dengan demikian unsur ke-3 juga
ep
telah terpenuhi secara sah menurut hukum;
k
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 289 KUHP
ah
Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
R
si
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua yang kualifikasinya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-1 berupa
R
video yang menunjukan lokasi Pondok Cinta Tanah Air Jati Diri bangsa (yang
si
biasa disebut PURI) yang terdiri dari bangunan :
ne
ng
1. Gubug Sekretariat tergambar pada menit 0:00:28;
2. Gubug Cokro atau RST (Rumah Sehat Terapi) pada 00:01:03 –
00:01:35 menerangkan tempat dilakukan wawancara ringan / perkenalan
do
gu terhadap relawan RSTMC (Rumat Sehat Tentram Medical Center);
3. Gubuk Cokro HU pada 00:05:22-00:07:21;
In
A
Majelis Hakim berpendapat bahwa pembuatan video tersebut kapan dibuat,
sehingga tidak dapat diketahui apakah menggambarkan situasi bangunan
ah
Pondok di Puri pada saat terjadinya peristiwa yang dialami oleh Meily Nadif
lik
Khoiriyyah pada bulan Mei tahun 2017;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-2, T-5, T-6,
am
ub
T-7 dan T-8 yang menggambarkan saksi Meily Nadif Khoiriyyah ceria dan tidak
traumatic seperti layaknya korban pemerkosaan;
ep
Menimbang, bahwa sesuai pendapat ahli REZA INDRAGIRI AMRIEL,
k
M. Crim (ForPsych) ada lima tahapan (fase) trauma yang dialami oleh korban
ah
si
anger (fase amarah), fase bargaining (fase tawar menawar), fase Depresi dan
fase acceptense (fase penerimaan) dan berapa lama fase tersebut bisa dilalui
ne
ng
do
gu
tersebut karena Meily Nadif Khoiriah tipe orang yang cepat proses
pemulihannya;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-3 dan T-9
sampai dengan T-14, Majelis Hakim berpendapat bahwa surat bukti tersebut
m
ub
Nadif Khoiriyyah;
ep
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-15 berupa
ah
surat kronologis yang dibuat oleh saksi korban dan diakui kebenarannya
R
yang diberi tanda T-15 tersebut telah mendukung keterangan saksi Meily Nadif
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa telah menyentuhkan 2 jari kanannya ke dada kiri dan punggung saksi
R
Maily Nadif Khoiriyyah serta menyampaikan bahwa saksi Maily Nadif Khoiriyyah
si
sudah sah menjadi istri Terdakwa;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diberi tanda T-16 berupa
Screenshot/Link facebook Agenda persiapan kegiatan sosial yang biasa disebut
Jeldes (Jelajah Desa), setelah Majelis Hakim memperhatikan waktu / jam
do
gu Screenshot/Link facebook menunjukkan waktu jam 07.02, 07.03 dan 07.23 WIB
sehingga dapat diketahui bahwa rapat yang dihadiri Terdakwa tersebut
In
A
berlangsung pada pagi hari tanggal 20 Mei 2017, sedangkan kejadian kedua
yang dialami Meily Nadif Khoiriyyah terjadi pada malam hari tanggal 20 Mei
ah
2017;
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-peertimbangan
sebagaimana tersebut di atas, pembelaan yang diajukan Terdakwa maupun
am
ub
yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang memohon Membebaskan
Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan dan memulihkan hak Terdakwa
ep
dalam kemampuan, kedudukan dan harkat martabat semula karena putusan
k
pembebasan itu atau Menyatakan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak
ah
si
Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
alternatif sedangkan salah satu dakwaan yaitu dakwaan alternatif kedua telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
membawa manfaat dan berguna pula bagi pribadi Terdakwa itu sendiri, oleh
karena itu penjatuhan pidana tidaklah bertujuan sebagai balas dendam dan
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
R
dijatuhkan;
si
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
ne
ng
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
do
gu untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :
In
A
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;
ah
3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain
lik
biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
am
ub
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;
ep
6. 1 (satu) buah jilbab warna cream;
k
si
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
8. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang bagian
ne
ng
do
gu
9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama Maily No. 325;
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim Murobathotul Banat atas nama Maily
Nadhif Khoiriyyah, Kamar K;
In
A
11. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsani Nomor : AA.617 atas nama Maily
Nadif Khoiriyyah tanggal 05 Juli 2013, NIM : 3194;
ah
lik
12. 1 (satu) buah buku Laporan Penilaian Hasil Pendidikan Bustanuts Tsalits
atas nama Maily Nadhif Khoiriyyah;
m
ub
13. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsalits Nomor : AAA.901 atas nama Maily
Nadif Khoiriyyah tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;
ka
14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
ep
Hitam;
ah
persetubuhan;
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Meily Nadif Khoiriyyah dan sudah
R
tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada Saksi Maily
si
Nadif Khoiriyyah;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :
1. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Tsamrotul Ayu M;
2. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu M;
do
gu 3. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Tsamrotul Ayu;
4. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
In
A
bagian bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker
kombinasi putih;
ah
lik
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018 tentang
pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
am
ub
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Siamrotul Ayu Masruroh dan
sudah tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada
ep
Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
k
si
2. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
3. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
ne
ng
do
gu
lik
ub
1. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ah
ng
(866988048073943);
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Nun Sayuti, S.H dan sudah
R
tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada Saksi Nun
si
Sayuti, S.H;
ne
ng
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah unit Hand Phone merek Infinix warna Hitam;
Karena barang bukti tersebut disita dari saksi Saksi Khabibatul Maziroh dan
do
gu sudah tidak dipergunakan dalam pemeriksaan, maka dikembalikan kepada
Saksi Khabibatul Maziroh;
In
A
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
1. 1 (satu) buah kunci elektronik warna coklat bertuliskan ONITY;
ah
lik
3. 1 (satu) buah rok panjang warna coklat;
4. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
am
ub
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
Dikembalikan kepada Saksi TITIK LINGGARJATI;
ep
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
k
si
MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul 17.00
Wib di Ruang Sekretariat Puri Plandaan;
ne
ng
2. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H. dengan
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
R
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
si
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ne
ng
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Terdakwa seorang tokoh agama dan berpengaruh di dalam lingkungan
do
gu Pondoknya;
- Terdakwa tidak mengakui perbuatannya;
In
A
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa masih muda dan masih punya kesempatan untuk
ah
memperbaiki kesalahannya;
lik
- Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah dan
mempunyai anak-anak yang masih kecil yang memerlukan kasih sayang
am
ub
dari seorang bapak;
- Terdakwa sopan dalam persidangan dan memperlancar jalannya
ep
persidangan;
k
si
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa putusan Majelis Hakim tersebut telah diambil
ne
ng
do
gu
lainnya tidak ada perbedaan pendapat dan pendapatnya telah dirangkum dan
disusun sebagaimana bunyi putusan ini;
Memperhatikan, Pasal 289 KUHP Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP dan
In
A
lik
MENGADILI:
m
ub
1. Menyatakan Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin Much Muchtar
Mu’thi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ka
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M Subchi Azal Alias Mas Bechi Bin
ah
Much Muchtar Mu’thi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7
R
(tujuh) tahun;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rumah
R
Tahanan Negara;
si
5. Menetapkan barang bukti berupa:
ne
ng
1. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hitam;
2. 1 (satu) buah rok panjang kain warna hijau;
3. 1 (satu) stel seragam atasan motif batik warna biru dan rok panjang kain
do
gu biru muda;
4. 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru dongker kombinasi putih
In
A
bagian depan bertuliskan THE LEGEND DJOGJA;
5. 1 (satu) buah jilbab warna kuning;
ah
lik
7. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
am
ub
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
8. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
ep
bagian dengan bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru
k
9. 1 (satu) buah Kartu Tanda Anggota Perpustakaan atas nama Maily No.
R
si
325;
10. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim Murobathotul Banat atas nama
ne
ng
do
gu
13. 1 (satu) lembar Ijazah Bustanuts Tsalits Nomor : AAA.901 atas nama
Maily Nadif Khoiriyyah tanggal 02 Juni 2016, NIM 102131941434;
ah
lik
14. 1 (satu) unit Hand Phone merk Asus Zenfone 2 laser (ZE550KL) warna
Hitam;
m
ub
17. 1 (satu) buah Kartu Tanda Murid atas nama Tsamrotul Ayu M;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. 1 (satu) Stel seragam olahraga terdiri dari atasan lengan panjang
R
bagian bertuliskan THGB dan bawahan training warna biru dongker
si
kombinasi putih;
ne
ng
21. 3 (tiga) lembar Surat Keputusan Koordinator Al-Isti’daadu Li Maqooshidil
Qur’an Nomor.001.SK/IMQ/IV/1439/2018, tanggal 01 Januari 2018
tentang pemberhentian sebagai murid IMQ dan MQ;
do
gu Dikembalikan kepada Saksi Siamrotul Ayu Masruroh;
22. 1 (satu) buah Kartu Tanda Bermukim an. Firdha Putri Ambarwati;
In
A
23. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
24. 1 (satu) buah Raport (laporan hasil Pendidikan) an Firdha Putri A;
ah
lik
26. 1 (satu) buah rok panjang kain warna Biru Muda;
27. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Kuning;
am
ub
28. 1 (satu) buah rok panjang warna Hijau;
29. 1 (satu) buah atasan lengan panjang warna Biru motif batik;
ep
30. 1 (satu) buah rok panjang warna Biru Dongker;
k
si
Dikembalikan kepada Saksi Firdha Putri Ambarwati;
33. 2 (dua) lembar Foto Copy Surat Pernyataan Sikap dari Ketua OPSHID
ne
ng
do
gu
34. 1 (satu) buah handphone merk OPPO F11 model CPH19911 versi
CPH1911EX_IIA41 dengan Imei 1 (866988048073950) dan Imei 2
(866988048073943);
In
A
lik
ub
39. 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih type A51W tanpa sim card,
ep
dengan password kunci layar depan 1122, dengan kondisi layar pecah;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9,92 MB, yang diambil pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 pukul
R
17.00 Wib di Ruang Sekretariat Puri Plandaan;
si
41. 1 (satu) buah Flashdisk merk ROBOT warna hitam 16 GB, yang berisi
ne
ng
bukti Screenshot percakapan Whatsapp antara Nun Sayuti, S.H.
dengan Ira Puspitasari, Bukti Rekaman suara dan Video Ira Puspitasari;
42. Surat pengaduan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 15 Mei
do
gu 2018;
43. Surat pencabutan dari Ira Puspitasari ke Polres Jombang tgl 20 Juni
In
A
2018;
44. Berita Acara Interogasi Ira Puspitasari yang berisi telah berdamai
ah
lik
45. Laporan Polisi Nomor :LPB/233/VII/2018/JATIM/RES JBG tgl 23 Juli
2018;
am
ub
46. Hasil Gelar Perkara tanggal 07 Januari 2019 tentang perubahan pasal
menjadi 293 KUHP;
ep
47. Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198.A/X/Res 1.24/2019/Satreskrim
k
si
2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019;
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
ne
ng
do
gu
kami, Sutrisno, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Titik Budi Winarti, S.H., M.H.,
Khadwanto, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
ah
lik
sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2022 oleh
Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
m
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Khadwanto, S.H
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
In
A
Achmad Fajarisman, S.Kom., S.H., M.H.
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153