INDONESIA
Ir Hadi Arnowo M.Eng.Sc
Disampaikan pada :
LANDASAN HUKUM HAK ATAS TANAH
Pasal 33 ayat 3 UUD 45:
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Hukum Adat
Buatan
Swapraja
4
Agrarische Wet 1870 yang diundangkan
dalam Lembaran Negara (Staatsblad) No 55,
1870. Ketentuan pelaksanaannya diatur
dalam Agrarisch Besluit yang diundangkan
dalam Staatsblad No. 118, 1870.
7
Azas Domein
8
Tanah Partikelir
Tanah "eigendom" yang mempunyai hak-hak
pertuanan. Dianggap sebagai negara dalam negara
karena status istimewanya berhak melakukan
pertuanan terhadap masyarakat yang berada dalam
areal partikelir
Eigendom Partikelir
• Tanah eigendom yang luasnya lebih dari 10 bau, yang
menjadi milik seseorang atau suatu badan hukum atau
milik bersama dari beberapa orang atau beberapa badan
hukum, diperlakukan sebagai tanah partikelir
10
Hak-Hak Pertuanan
Mengangkat atau mengesahkan pemilihan serta
memperhentikan kepala-kepala kampung atau desa dan
kepala-kepala umum
Hak
Originair
Hak
Hak Atas
Derivatif
JENIS HAK
Tanah
Hak Wakaf
Hak Milik
Sarusun
Hak
Tanggungan
TERJADINYA HAK ATAS TANAH
Hak Penetapan
Originair Pemerintah
Perbuatan
Hak Hukum
Derivatif
Peristiwa
Hukum
Hak Atas Tanah
47
Hak Pakai
1. Pengertian
Hak untuk menggunakan
Hak untuk memungut hasil
Di atas tanah yg dikuasai oleh negara
atau orang lain
2. Subyek Hak Pakai
Warga Negara Indonesia
Badan hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia dan berkedudukan di
Indonesia
48
3. Terjadinya Hak Pakai
Di atas tanah Negara berdasarkan
penepatan pemerintah
Di atas tanah Hak Milik/HPL
berdasarkan penetapan pemerintah atas
usul pemegang Hak Milik/HPL
49
4. HAPUSNYA HAK PAKAI
Jangka waktu berakhir
Dibatalkan oleh pejabat yang
berwenang
Dilepaskan secara sukarela oleh
pemegang hak sebeluma jangka
waktunya berakhir
Dicabut berdasarkan UU No. 20 Tahun
1961
Ditelantarkan
Tanahnya musnah
Subyek tidak memenuhi syarat lagi
5. Ciri-Ciri Hak Pakai
Jangka waktu terbatas
Dapat beralih dan dialihkan
Dapat dijadikan jaminan hutang
(dibebani Hak Tanggungan)
Penggunaan tanah pertanian dan non
pertanian
RIWAYAT TANAH DI INDONESIA
Hak
Hak Barat Indonesia
PP No. 24 Tahun
1997 jo Pasal 60
Permendagri No 3
UUPA Tanah Tahun 1997 jo Ps II,
Milik Adat VI, VII
Tanah PMNA/KBPN 5
Tanah
Konversi Ulayat Tahun 1999 Tidak
Negara padat
Padat
5 s.d
15 s.d
Subjek : 12 Ha
20 Ha
Masyarakat Hukum
Adat
Objek :
Dengan Perda
Hak termasuk HAT