Anda di halaman 1dari 30

TANAH TERLANTAR

Kelompok 8
◉ Roshinta Nabella (17/411304/HK/21202)
◉ Hasna Mazia Alboneh (17/412136/HK/21274)
◉ Felix Juanardo Winata (17/412125/HK/21263)
◉ Angelina Audrey Ardanentya (17/412098/HK/21236)
◉ Gilda Talitha Putri (17/412131/HK/21269)
◉ Jody Nauval Fadhila (17/412147/HK/21285)
◉ Bagas Sinatriyo (17/412107/HK/21245)
◉ Hafaza Ihsannovsi (17/412133/HK/21271)
◉ Dennis Eza Anggoro (17/411301/HK/21199)
◉ Afif Hanif Fakhruddin (17/412092/HK/21230) 2
1 Definisi Tanah Terlantar
Menurut Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Republik Indonesia No.4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penerbitan
Tanah Terlantar

3
4

Tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa Hak


Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, dan
Hak Pengelolaan, atau dasar penguasaan atas tanah yang
tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak
dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan
tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya.
Pasal 1 Angka 6


Definisi Tanah Terlantar

◉ Perlu diingat bahwa pengertian tanah terlantar berbeda


dengan tanah yang diindikasikan terlantar.
◉ Pada peraturan yang sama, namun tercantum di pasal 1
angka 5, disebutkan bahwa:
“Tanah yang diindikasikan terlantar adalah tanah yang diduga tidak diusahakan,
tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau sifat
dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya yang belum dilakukan
identifikasi dan penelitian.”

5
2 Penertiban Tanah Terlantar

6
Penertiban Tanah Terlantar

Sesuai yang tertera pada PK BPN No. 4 Tahun 2010 Pasal


2, terdapat tahapan mengenai penertiban tanah terlantar.
Berikut tahapannya:
1. Inventarisasi tanah hak atau dasar penguasaan atas tanah
yang terindikasi terlantar;
2. Identifikasi dan penelitian tanah terindikasi terlantar;
3. Peringatan terhadap pemegang hak;
4. Penetapan tanah terlantar.
7
3 Objek Penertiban Tanah

8
Objek Penertiban Tanah

Agar tidak kehilangan hak akan tanah, maka sang pemegang hak
tidak boleh ditelantarkan. Lalu apa saja yang tidak termasuk objek
penertiban tanah terlantar? Berikut penjelasannya:
1. Tanah Hak Milik atau Hak Guna Bangunan atas nama perseorangan
yang secara tidak sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan
keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya; dan
2. Tanah yang dikuasai pemerintah baik secara langsung maupun
tidak langsung dan sudah berstatus maupun belum berstatus
Barang Milik Negara/Daerah yang tidak sengaja tidak dipergunakan
sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya.
9
4 Peringatan dan Pemberitahuan

10
Peringatan dan Pemberitahuan

Apabila sebuah tanah disinyalir terlantar, maka Kepala


Kantor Wilayah Badan Pertanahan akan:
1. Memberikan peringatan tertulis pertama, agar dalam jangka waktu 1
bulan sejak tanggal diterbitkan surat peringatan, maka pemegang
hak harus mengusahakan, menggunakan, dan memanfaatkan
tanahnya sesuai keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya
atau dasar penguasaannya.
2. Peringatan tertulis kedua dengan jangka waktu yang sama dengan
peringatan pertama, apabila pemegang hak tidak melaksanakan
peringatan sebagaimana dimaksud.
11
Peringatan dan Pemberitahuan

3. Peringatan terakhir dalam jangka waktu yang sama


dengan peringatan kedua. Ini diberikan apabila pemegang
hak masih tidak melaksanakan peringatan.

12
5 Penetapan Tanah Terlantar

13
Penetapan Tanah Terlantar

◉ Apabila pemegang hak tetap tidak melaksanakan


peringatan tertulis yang diberikan oleh Kepala Kator
Wilayah, maka Kepala Kantor Wilayah mengusulkan
kepada Kepala BPN untuk menetapkan tanah yang
bersangkutan sebagai tanah terlantar.
◉ Kemudian, Kepala BPN menetapkan tanah yang
diusulkan oleh Kepala Kantor Wilayah sebagai tanah
terlantar.
14
Penetapan Tanah Terlantar

◉ Dalam hal tanah yang akan ditetapkan sebagai tanah terlantar


merupakan tanah hak, penetapan tanah terlantar memuat juga
penetapan hapusnya hak atas tanah, sekaligus memutuskan
hubungan hukum serta ditegaskan sebagai tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara.
◉ Dalam hal tanah yang akan ditetapkan sebagai tanah terlantar
adalah tanah yang telah diberikan dasar penguasaan,
penetapan tanah terlantar memuat juga pemutusan hubungan
hukum serta penegasan sebagai tanah yang dikuasai
langsung oleh Negara. 15
Pendayagunaan Tanah Negara
5 Bekas Tanah Terlantar

16
Penetapan Tanah Terlantar

◉ Peruntukan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan


pemanfaatan tanah negara bekas tanah terlantar
didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan
negara melalui reforma agraria dan program strategis
negara serta untuk cadangan negara lainnya.
◉ Peruntukan dan pengaturan peruntukan penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah negara
bekas tanah terlantar dilaksanakan oleh Kepala BPN.
17
Perbandingan dengan
Pengaturan di Malaysia
Di Malaysia juga terdapat permasalahan tanah terlantar atau yang biasa
disebut dengan tanah terbiar. Ada dua aturan yang mengatur tentang
tanah di negara ini, pembagiannya berdasarkan wilayah administrasi
tanah 18
Administrasi Wilayah Timur
Sabah – Land Code 1958

Administrasi Wilayah Barat


Semenanjung Malaysia - Kanun
Tanah Negara (KTN)

Administrasi Wilayah Timur


Sarawak – Land Ordinance 1962
1 Definisi Tanah Terlantar

20
21

Pasal 115 KTN – tanah pertanian harus diusahakan


115. Implied conditions affecting land subject to the category "agriculture".
(1) Where any alienated land is subject by virtue of any provision of this Act to
the category "agriculture", the following implied conditions shall, subject to
sub section (3), apply thereto- ….
(c) that the whole area of the land of the underground land, other than any
part thereof- ….
(ii) used for any of the purposes mentioned in paragraph (e) of that subsection,
or any other purpose which the State Authority may specially authorise, shall
be brought fully under cultivation within three years of the relevant date;…”


22

Pasal 116 KTN – tanah bangunan yang termasuk tanah terlantar


116. Implied conditions affecting land subject to the category "building".
(1) Where any alienated land is subject by virtue of any provision of this
Act to the category "building", the following implied conditions shall,
subject to sub-section (3), apply thereto-…. (a) that, unless on the relevant
date such a building already existed on the land, there shall within two
years of that date be erected thereon a building suitable for use for one or
more of the purposes specified or referred to in subsection (4);…


23

Pasal 117 KTN – tanah yang diperuntukkan untuk industry


117. Implied conditions affecting land subject to the category “industry".
(1) Where any alienated land is subject by virtue of any provision of this
Act to the category "industry", the following implied conditions shall,
subject to sub-section (2), apply thereto- …
(b) that the industry shall commence operations within three years of the
relevant date and that every building or installation thereon (whensoever
erected or installed) shall be maintained in repair;…”


2 Penertiban Tanah Terlantar

24
Penertiban Tanah Terlantar

◉ Penentuan banyak lahan terlantar dilakukan oleh Departemen


Pertanian, Departemen Pertambangan dan Pemerintah baik pusat
maupun daerah dengan menggunakan metode penggunaan data
spasial tanah sesuai dengan peta kadaster. Informasi selanjutnya
dibuat kedalam level lapangan yang nantinya akan diverifikasi oleh
petugas lapangan.
◉ Tanah-tanah terlantar tersebut akan dengan bebas ditujukan kepada
siapa saja untuk didaftar permohonan pengusahaan maupun
kepemilikannya.

25
Penertiban Tanah Terlantar

◉ Tanah yang telah terdata dengan jelas menjadi tanah terbiar akan
langsung diambil alih oleh Negara atau Pejabat Pertanahan
setempat dan hal tersebut sangat berbeda dengan Indonesia
dimana penetapannya harus melalui berbagai macam hal.

26
2 Pendayagunaan Tanah Terlantar

27
Penertiban Tanah Terlantar

◉ Pada dasarnya karena jenis tanah terlantar yang terbesar di


Malaysia adalah tanah pertanian, maka Departemen Pertanian
dengan gencar melakukan upaya penertiban dan usaha
pendayagunaan yang benar. Pada dasarnya cara yang mereka
lakukan adalah dengan mempertemukan pengusaha yang potensial
dengan pemilik tanah.

28
Penertiban Tanah Terlantar

◉ Di Malaysia ada dua tujuan utama dari penggunaan tanah terlantar


yaitu:
1. Agar tanah terlantar tersebut dapat mendatangkan hasil,
apabila hasilnya diperoleh maka akan memberikan manfaat
kepada pemiliknya.
2. Disamping itu, penggunaan tanah terlantar dapat
menambahkan hasil pendapatan dan pengeluaran negara.
◉ Di Malaysia penertiban dan pendayagunaan tanah terbiar
merupakan mekanisme penguatan asas hukum tanah yang utama,
yaitu hak atas tanah harus berfungsi sosial
29
Thanks!

30

Anda mungkin juga menyukai