Anda di halaman 1dari 16

c c

PLUS
Teknis
Perencanaan
Prodamas Plus
Tahun 2022
Barenlitbang Kota Kediri
Kediri, Juni 2021
Pasal 14
Kegiatan Bidang INFRASTRUKTUR

 sumur resapan air atau biopori;  hydrant;


 sumur bor, tandon dan jaringan air bersih;  portal gang lingkungan;
 jalan lingkungan, jembatan/duicker,  plengsengan;
gorong-gorong, drainase/saluran air;  trotoar;
 taman Kelurahan;  talut/dinding penahan jalan;
 sanitasi/MCK umum;  pengecatan sarana umum;
 penerangan jalan lingkungan;  arena bermain anak;
 sarana prasarana rumah ibadah;  gedung PAUD;
 gedung Balai RT/RW;  gedung TPA/TPQ; dan/atau
 gudang portable;  sarana prasarana umum pendukung
Kampung Keren.
‼ Kampung Keren ditetapkan dengan Keputusan Walikota, berdasarkan persetujuan Lurah dan/atau hasil
penunjukan PD
‼ Dapat mengadakan kegiatan gabungan yang melibatkan lebih dari 1 RT, dengan penganggaran kegiatan
2 gabungan dialokasikan pada salah satu RT
Kegiatan Bidang INFRASTRUKTUR
Kegiatan PEMBANGUNAN
‼ Apabila berada di lahan aset pemerintah daerah/BUMN/BUMD maka harus mendapatkan izin tertulis.
‼ Status lahan fasum/fasos harus sudah diserahkan oleh pengembang kepada Pemkot.
‼ Apabila berada di lahan milik pribadi harus ada pernyataan tertulis pemberian izin minimal 5 tahun &
memperhitungkan nilai kegunaan bangunan.
Kegiatan PEMELIHARAAN
‼ Status lahan fasum/fasos di perumahan harus sudah diserahkan oleh pengembang kepada Pemkot.
‼ Kondisi fisik bangunan benar-benar rusak dan perlu segera dilakukan perbaikan.
‼ Usia bangunan minimal 3 tahun dari waktu pembangunan, kecuali bangunan yang dibangun melalui
swadaya masyarakat, bangunan yang rusak berat dan/atau diperlukan untuk kebutuhan atau fungsi yang
lebih besar.
Kondisi DARURAT BENCANA
‼ Fokus pada kegiatan yang bersifat padat karya.

3
Kegiatan Bidang KESEHATAN Pasal 15

 pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat;


 pengadaan mebeleur dan peralatan layanan kesehatan Posyandu (lansia/balita) berupa alat-alat cek
kesehatan (gula darah, kolesterol, asam urat dan thermometer), timbangan injak digital, timbangan
dacin, celana timbang, keranjang timbang, alat pengukur tinggi badan dan APE;
 pengadaan sarana prasarana pendukung perilaku hidup bersih dan sehat untuk lingkungan dan/atau
pendukung kegiatan pelayanan Posyandu seperti: 1) tempat cuci tangan umum; 2) handsanitizer; 3)
masker; 4) alat, bahan dan perlengkapan penyemprotan desinfektan; 5) sarung tangan karet/plastik.
 pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin di posyandu dalam rangka peningkatan
kualitas gizi lansia dan pencegahan stunting pada balita; dan/atau
 pengadaan sarana prasarana umum bidang kesehatan pendukung Kampung Keren.

‼ PMT dan vitamin di Posyandu sebesar Rp1.000.000,- s/d Rp2.000.000,-


‼ Apabila RT tidak mengusulkan anggaran pembayaran iuran JKN, Ketua RT wajib membuat surat pernyataan
4 berdasarkan hasil rembug warga yang diverifikasi oleh Kasi Ekbang
Pasal 16
Kegiatan Bidang SOSIAL BUDAYA

 pengadaan sarana prasarana pendukung kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga


(PKK) dan kegiatan pelatihan/pembinaan PKK tingkat Dasawisma termasuk
penyelenggaraan rembug stunting;
 pengadaan gerobak sampah dan tempat sampah terpilah terstandar;
 pengadaan CCTV digital paling banyak 3 (tiga) unit per RT;
 pengadaan sarana dan prasarana bermain ramah anak; dan/atau
 pengadaan sarana prasarana umum bidang sosial budaya pendukung Kampung Keren.

‼ Pengadaan sarana prasarana pendukung & kegiatan pelatihan/pembinaan PKK tingkat Dasawisma sebesar
Rp1.000.000,-

5
Kegiatan Bidang EKONOMI Pasal 17

 bantuan permodalan Koperasi RW yang berkategori sehat paling banyak Rp100.000.000,- (seratus juta
rupiah) per Koperasi RW;
 bantuan sarana dan prasarana Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Kelompok Usaha Industri Kecil,
Kelompok Usaha Mikro, Kelompok Usaha Pertanian dalam skala kecil yang telah memiliki usaha
ekonomi produktif dan telah berjalan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
 pelatihan keterampilan usaha/kerja;
 pelatihan dan pendampingan industri kecil;
 fasilitasi pengurusan perizinan usaha, hak paten dan sertifikasi produk;
 pembuatan Taman BUTORANTAS (Buah, Toga, sayuran dan tanaman hias);
 pelatihan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL); dan/atau
 pengadaan sarana prasarana umum bidang ekonomi pendukung Kampung Keren.
‼ Bantuan modal Koperasi RW diberikan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Plus;
‼ Keberadaan KUBE, Kelompok Usaha Industri Kecil, Usaha Mikro, Usaha Pertanian dibuktikan dengan pengesahan dari Perangkat
Daerah yang membidangi.
‼ Pelatihan keterampilan usaha dan kerja, pelatihan dan pendampingan industri kecil dan/atau pelatihan pengembangan KRPL minimal
6 untuk 2 orang
Kegiatan Bidang PENDIDIKAN Pasal 18

 pengadaan sarana prasarana TPA/TPQ, kejar paket, taman baca masyarakat;


 pengadaan sarana prasarana PAUD;
 pengadaan perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP yang masuk dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau sebutan lainnya paling banyak Rp. 300.000,-/paket/siswa;
 pengadaan peralatan belajar English Massive (EMAS), Qur’an Massive dan kelompok belajar
lainnya; dan/atau
 pengadaan sarana prasarana umum bidang pendidikan pendukung Kampung Keren.

7
Kegiatan Bidang KEPEMUDAAN Pasal 19

 pengadaan peralatan olah raga prestasi;


 kegiatan pelatihan dan pengadaan sarana prasarana pengembangan industri kreatif bagi
pemuda; dan
 pengadaan sarana prasarana umum bidang kepemudaan pendukung Kampung Keren.

8
USULAN KEGIATAN WAJIB

1. Pembayaran iuran JKN (Tarif iuran Rp. 35.000/orang);


2. PMT dan vitamin di Posyandu (Rp. 1 Juta – 2 Juta);
3. Pengadaan sarana prasarana pendukung kegiatan PKK dan kegiatan
pelatihan/pembinaan PKK tingkat Dasawisma (Rp. 1 Juta);
4. Pelatihan ketrampilan kerja dan usaha, Pelatihan dan pendampingan industri
kecil, dan/atau Pelatihan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL) paling sedikit 2 orang (Jenis pelatihan dan indeks biaya akan
disampaikan lebih lanjut).
KAMPUNG KEREN
Kampung Kreatif dan Independen (Kampung Keren) adalah suatu program pengembangan
lanjutan potensi unggulan lingkungan dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya
yang ada untuk meningkatkan taraf hidup serta kemandirian masyarakat.

SK • Kelurahan yang memiliki program Kampung Keren agar segera


Walikota
mengajukan penetapannya sehingga ketika verifikasi usulan
Prodamas 2022 bisa disetujui oleh Tim Verifikasi.

Syarat Sudah
• Sudah ada pengembangan secara swadaya oleh masyarakat
Kampung ada
rintisan paling sedikit 1 tahun.
Keren
• Diajukan kepada Walikota, dengan ketentuan :
a. Memiliki tema/nama Kampung Keren
Pengajuan
Proposal b. Spesifikasi/karakteristik unggulan
c. Penanggungjawab & Pengelola
d. Dokumentasi kegiatan
Catatan Penting!
1. Mendahulukan usulan prioritas dan usulan dengan skala lebih besar;
2. Harus tercipta sinergitas dan komunikasi yang baik antara Kelurahan dengan RT dan RW,
terutama dalam kegiatan yang berskala kelurahan/gabungan;
3. Usulan sebaiknya efektif dan terfokus/tidak terlalu banyak agar tidak menyulitkan dalam
pelaksanaanya;
4. Judul usulan harus sesuai dengan pilihan kegiatan yang ada dalam Perwali 32 Th 2021,
apabila diperlukan tambahkan keterangan/uraian;
5. Sebelum pengajuan usulan infrastruktur harus dilakukan pengukuran volume dan dihitung
kebutuhan anggaranya (RAB);
6. Sebelum pengajuan usulan pengadaan barang harus dilakukan survey ketersediaan barang
dan harga;
7. Pokmas harus sudah dibentuk dan dilibatkan dalam perencanaan usulan kegiatan.
11
Kenapa Perlu Menyusun Skala Prioritas
• Skala prioritas adalah strategi memenuhi kebutuhan dlm keterbatasan
Dengan skala prioritas kita dapat mengelompokkan apa yang harus
terlebih dulu dilakukan dan mana yang bisa dinomor duakan
• Membantu tetap fokus, menuju keberlanjutan
Dengan skala prioritas, kita akan tetap fokus untuk mengerjakan tugas yang
penting untuk dapat meningkatkan keberdayaan dan kemandirian
• Prioritas menjadi tolak ukur pencapaian
Daftar penyelesaian prioritas kegiatan dapat kita jadikan tolak ukur
pencapaian pembangunan lingkungan
Menentukan Skala Prioritas
Kelompokkan usulan dalam kuadran prioritas

Kuadran I: Kebutuhan yang penting


dan mendesak untuk segera dipenuhi.

Kuadran II: Kebutuhan yang penting


tapi kurang mendesak untuk dipenuhi

Kuadran III: Kebutuhan yang kurang penting


namun mendesak untuk dipenuhi.

Kuadran IV: Kebutuhan yang kurang penting


dan kurang mendesak untuk dipenuhi
Langkah-Langkah Menyusun Skala
Prioritas
• Tulislah semua usulan yang ada, hilangkan yang tidak penting.
• Susunlah urutan usulan berdasarkan tingkat kepentingannya.
• Buatlah catatan usulan dengan pendanaan yang ada.
• Dari catatan yang ada, pilihlah usulan yang paling memberikan
manfaat secara optimal.
• Penuhi semua kebutuhan sesuai dengan daftar usulan prioritas
yang telah ditentukan.
Contoh Menyusun Skala Prioritas
Usulan Nominal

pemeliharaan saluran air Rp 20.000.000

penerangan jalan Rp 20.000.000

pengecatan sarana umum Rp 15.000.000

taman pendukung kampung keren Rp 35.000.000

peralatan layanan Posyandu Rp 10.000.000

pengadaan CCTV Rp 15.000.000

pelatihan industri kreatif bagi pemuda Rp 10.000.000

Mendesak Kurang Mendesak


Penting pemeliharaan saluran air; penerangan pelatihan industri kreatif bagi pemuda;
jalan taman pendukung kampung keren

Kurang Penting peralatan layanan Posyandu pengecatan sarana; pengadaan CCTV


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai