Anda di halaman 1dari 198

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak Telp. (0561) 734602, Fax. (0561) 732976
Email : dikbud@kalbarprov.go.id Website : dikbud.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78116

PENETAPAN DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS (SPEKTEK)

Berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah nomor 12


Tahun 2021, Lampiran II Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia, Bagian II Persiapan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi Konstruksi.
Penetapan Spektek untuk:

Program : Program Pengelolaan Pendidikan (1.01.02)


Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(1.01.02.1.02)
Sub Kegiatan : 1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah

Nama Paket : Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana dan Utilitas


Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
Singkawang (konsolidasi)
Sumber Anggaran : Dana Alokasi Umum (DAU)
Pagu Anggaran : Rp. 2.200.000.000,00 (Dua Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)
HPS : Rp. 751.784.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh
Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah)
Ketersediaan : Cukup
Barang /Jasa
Alternatif Barang : -
/Jasa sejenis
Ketersediaan : Cukup
Pelaku Usaha
Segmentasi : usaha kecil
Pelaku Usaha
Ringkasan : a. Input : bahan/material, peralatan, standarisasi, gambar,
Spektek tenaga kerja.
b. Proses : metode kerja/uraian proses, waktu pelaksanaan
pekerjaan.
c. Output : kriteria keberhasilan, dokumentasi pekerjaan.
d. Informasi Lainnya : latar belakang, ruang lingkup, maksud dan
tujuan, narahubung, metode pengadaan.
Demikian penetapan dokumen Spesifikasi Teknis ini untuk menjadi dokumen persiapan
pengadaan.

Pontianak, 18 Oktober 2023

Menyetujui Ditetapkan oleh:


Kepala Dinas Pendidikan dan Untuk dan atas nama Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Kalbar Kebudayaan Prov. Kalbar
Selaku Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen
Paket Pekerjaan Pada Bidang Pembinaan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Rita Hastarita, S.Sos., M. Si. Agus Satrianto, S.Sos


NIP. 19791208 200003 2 002 NIP. 19660817 199003 1 014
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Telepon (0561) 734602, 733756 Fax. 732976
Website: dikbud.kalbarprov.go.id Email: dikbud@kalbarprov.go.id
PONTIANAK

SPESIFIKASI TEKNIS

PROGRAM
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN

KEGIATAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PEKERJAAN
JASA KONSTRUKSI REHABILITASI SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS
SEKOLAH (TOILET, ASRAMA, DAN RUMAH DINAS) SMKN 4 SINGKAWANG
(KONSOLIDASI)
LOKASI PEKERJAAN
KOTA SINGKAWANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2023
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Penyediaan prasarana layanan pendidikan menengah dalam
BELAKANG bentuk Revitalisasi Pembangunan dan Rehabilitasi Sekolah
(INFORMASI Menengah Kejuruan (SMK), merupakan wujud kegiatan dalam
LAINNYA) mendukung program pendidikan menengah universal dan
rintisan wajib belajar 12 (dua belas) tahun, sehingga akan
memperluas daya tampung bagi lulusan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) atau sederajat yang memiliki minat melanjutkan
pendidikan ke SMK.

Pada Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Pemerintah Provinsi


Kalimantan Barat Tahun 2023, telah dialokasikan anggaran untuk
pembangunan dan rehabilitasi sekolah yang membutuhkan bagi
daerah yang mempunyai angka partisipasi sekolah menengah
rendah atau besarnya minat melanjutkan melanjutkan
pendidikan ke SMK.

Setiap Bangunan Gedung Negara khususnya prasarana layanan


pendidikan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya dan harus
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan atau
standarisasi kebutuhan sekolah, sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi dan peruntukannya.

Dalam mewujudkan hal di atas, Penyedia Jasa Konstruksi untuk


membangun prasarana layanan pendidikan sub bidang Sekolah
Menengah Kejuruan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu menghasilkan konstruksi bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut norma, standar, pedoman,
dan ketentuan yang berlaku.

Pada Tahun Anggaran 2023, melalui Dana Alokasi Umum (DAU)


tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat akan
merealisasikan program revitalisasi, Pembangunan dan
Rehabilitasi ini melaksanakan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,
Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas)
SMKN 4 Singkawang (konsolidasi).

2. MAKSUD DAN Adapun maksud dari kegiatan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,
TUJUAN Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas)
(INFORMASI SMKN 4 Singkawang (konsolidasi) antara lain :
LAINNYA) a. Merupakan kegiatan pelaksanaan fisik yang terencana dan
dilakukan dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya untuk
mewujudkan Bangunan Konstruksi.
b. Merupakan tahap perwujudan dokumen perencanaan
menjadi Bangunan Gedung yang siap dimanfaatkan.
c. Petunjuk bagi perusahaan penawar yang memuat masukan,
azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan/atau standar teknis yang mengatur/berlaku.
d. Petunjuk bagi pemenang yang nantinya menjadi Penyedia
Jasa Konstruksi dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran/produk yang
memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis serta
peraturan perundang-undangan yang mengatur/berlaku.

Adapun tujuan dari kegiatan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,


Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas)
SMKN 4 Singkawang (konsolidasi) adalah membantu Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan Barat
khususnya Bidang Sekolah Menengah Kejuruan dalam
memperoleh output yang dibutuhkan berupa bangunan
konstruksi dari kegiatan pelaksanaan fisik yang terencana dan
dilakukan oleh penyedia konstruksi yang tepat dengan kesesuaian
waktu, mutu, dan biaya pada lokasi SMKN 4 Singkawang

3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah output yang dibutuhkan berupa
(INFORMASI bangunan konstruksi dari kegiatan pelaksanaan fisik yang
LAINNYA) terencana dan dilakukan oleh penyedia konstruksi yang tepat
dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya pada lokasi SMKN 4
Singkawang sesuai spesifikasi dan standar teknis serta peraturan
perundang-undangan yang mengatur/berlaku.

4. NAMA DAN Penyelenggara/pelaksana pengadaan jasa konstruksi ini adalah:


ORGANISASI PPK 1. Instansi : Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
(INFORMASI 2. Organisasi Pemerintah Daerah : Dinas Pendidikan dan
LAINNYA) Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
3. Pengguna Anggaran (PA): RITA HASTARITA, S.Sos, M.Si (NIP.
19791208 200003 2 002)
4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): AGUS SATRIANTO, S.Sos
(NIP. 19660817 199003 1 014)

5. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002


(SPESIFIKASI tentang Bangunan Gedung.
INPUT) 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi.
3. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia No. 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.
9. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia No. 3 Tahun 2022, tentang
Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2022.
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia No. 34 Tahun 2018, tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Tandar Jasa Konstruksi
Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha
Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi.
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006
tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Umum dan Lingkungan.
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007
tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan
19. Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor
12.1/KPTS/Dk/2022 tentang Penetapan Jabatan Kerja dan
Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifikasi
Bidang Jasa Konstruksi.
20. Surat Edaran LPJK Nomor 07/SE/LPJK/2022 tentang
Pedoman Pemberian Rekomendasi Lisensi Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP), Pencatatan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Terlisensi, Serta Daftar Penyesuaian Standar
Kompetensi Kerja dan Jabatan Kerja Konstruksi.
21. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat
(harga satuan upah dan material bangunan daerah).

6. SUMBER 1. Sumber Dana yang digunakan adalah Dana Alokasi Umum


PENDANAAN (DAU) dengan besarnya pembiayaan pengadaan jasa konstruksi
DAN PERKIRAAN Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 ini dibebankan pada
BIAYA Anggaran :
(INFORMASI a. Unit Organisasi : Dinas Pendidikan Dan
LAINNYA) Kebudayaan
(1.01.2.22.0.00.01.0000)
b. Program : Program Pengelolaan
Pendidikan (1.01.02)
c. Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
(1.01.02.1.02)
d. Kode Rekening : Belanja Modal Bangunan
Belanja Gedung Tempat Pendidikan
(5.2.03.01.01.0010)

2. Pagu Anggaran Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana


dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
Singkawang (konsolidasi) sebesar Rp. 2.200.000.000,00 (Dua
Milyar Dua Ratus Juta Rupiah), dengan rincian sebagai berikut :

Kode Sub Uraian Uraian Bobot Nilai


Kegiatan Sub Pekerjaan
Kegiatan
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 9,09% 200.000.000,00
Sarana, Toilet
Prasarana
dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 68,18% 1.500.000.000,00
Sarana, Asrama
Prasarana Sekolah
dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 22,73% 500.000.000,00
Sarana, Rumah Dinas
Prasarana Guru
dan Utilitas
Sekolah
Total 100% 2.200.000.000,00

3. Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk masing-masing sub


kegiatan pekerjaan ini dengan nilai pembulatan Rp.
751.784.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai
berikut :
Kode Sub Uraian Uraian Bobot Nilai
Kegiatan Sub Pekerjaan
Kegiatan
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 23,94% 179.979.928,07
Sarana, Toilet
Prasarana
dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 36,28% 272.728.255,86
Sarana, Asrama
Prasarana Sekolah
dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rehabilitasi 22,73% 299.075.936,45
Sarana, Rumah
Prasarana Dinas Guru
dan Utilitas
Sekolah
Total 100% Rp. 751.784.120,38

Pembulatan Rp. 751.784.000,00

Memperhatikan proses penetapan Dana Alokasi Umum (DAU)


Tahun Anggaran 2023 yang sedang berjalan dan kebijakan
Pemulihan Ekonomi Nasional yang turut mempengaruhi
keuangan daerah, maka:
a. Penawaran harga untuk setiap sub kegiatan paket pekerjaan
tidak boleh melebihi HPS sub kegiatan paket pekerjaan di
atas.
b. Apabila peserta tender menawar melebihi HPS sub kegiatan
paket pekerjaan, maka dinyatakan gugur. (sesuai IKP dalam
model dokumen pemilihan Tender PK pasal 28.5 dan 28.6,
lampiran perlem lkpp 12 tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
c. Apabila proses pemilihan ini dibatalkan karena Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) tidak ditetapkan
dan/atau alokasi anggaran dalam DPPA yang ditetapkan
kurang dari nilai pengadaan yang tercantum dalam dokumen
pemilihan, peserta/calon penyedia maupun penyedia tidak
dapat menuntut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat maupun perangkat daerah lain yang
bersangkutan.
d. Pemenang proses pemilihan harus bersedia jika proses
pembayaran hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
ketersediaan dana, yang kesediaannya dinyatakan dalam
bentuk Surat Pernyataan bermeterai sebagai salah satu
syarat penandatanganan Surat Perjanjian Kerja/Surat
Perjanjian.

7. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,


DAN LOKASI Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas)
KEGIATAN SMKN 4 Singkawang (konsolidasi) dengan menggunakan Dana
Alokasi Umum (DAU) ini berupa pembangunan konstruksi baik
(SPESIFIKASI itu berupa pembangunan baru dan/atau revitalisasi dan/atau
PROSES) rehabilitasi yang meliputi rencana pembangunan sarana
prasarana belajar mengajar dengan tingkat kebutuhan masing-
masing sekolah terpilih yang terdiri dari :

No Pekerjaan Unit Uraian Pekerjaan


1 Rehabilitasi Toilet 1 C.1. Toilet Umum 1 (Komp.
Asrama Putri-Anyelir)
I. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN ATAP
III. PEKERJAAN PLAFOND
IV. PEKERJAAN LANTAI DAN
DINDING
V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
VI PEKERJAAN PLUMBING
VII. PEKERJAAN SANITASI
C.2. Toilet Umum 2 (Komp.
Asrama Putri-Anyelir)
I. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN ATAP
III. PEKERJAAN PLAFOND
IV. PEKERJAAN PINTU
JENDELA VENTILASI
V. PEKERJAAN LANTAI DAN
DINDING
VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
VII. PEKERJAAN PLUMBING
VIII. PEKERJAAN SANITASI
C.3. Toilet Umum 3
I. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN ATAP
III. PEKERJAAN PLAFOND
IV. PEKERJAAN LANTAI DAN
DINDING
V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
VI. PEKERJAAN PLUMBING
VII. PEKERJAAN SANITASI
2 Rehabilitasi Asrama 1 A.1. Rehabilitasi Asrama
Putri (Alamanda)
Sekolah I. PENYELENGARAAN SMKK
(SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN
KONSTRUKSI)
1. Penyiapan Dokumen RKK,
RKPPL, RMLLP, RMPK:
2 Sosialisasi, Promosi, dan
Pelatihan :
3 Alat Pelindung Kerja dan
Alat Pelindung Diri :
4 Asuransi dan Perizinan :
5 Personel Keselamatan
Konstruksi :
6 Fasilitas Sarana, prasarana,
dan alat kesehatan :
7 Rambu dan Perlengkapan
Lalu Lintas yang
diperlukan atau
manajemen lalu lintas :
8 Konsultasi dengan ahli
terkait keselamatan
Konstruksi :
9 Kegiatan dan Peralatan
terkait Pengendalian
Risiko Keselamatan
Konstruksi:
I. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN ATAP
III. PEKERJAAN PLAFOND
IV. PEKERJAAN LANTAI DAN
DINDING
V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
VI. PEKERJAAN PLUMBING
VII. PEKERJAAN SANITASI
3 Rehabilitasi Rumah 1 I. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
Dinas Guru II. PEKERJAAN ATAP
III. PEKERJAAN PLAFOND
IV. PEKERJAAN PINTU
JENDELA VENTILASI
V. PEKERJAAN LANTAI DAN
DINDING
VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
VII. PEKERJAAN PLUMBING
VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN

Tahapan Kegiatan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana


dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
Singkawang (konsolidasi) secara garis besar yaitu :
a. pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama
(Provisional hand over) pekerjaan.
b. pelaksanaan Pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai
dengan serah terima akhir (final hand over) pekerjaan,

Penjabaran tahapan kegiatan lebih detil yang dilaksanakan oleh


penyedia jasa konstruksi berdasarkan kontrak kerja konstruksi
dan harus terdokumentasikan menjadi Dokumen Pelaksanaan
Konstruksi yaitu :
1. persiapan pekerjaan;
2. pelaksanaan pekerjaan, dilakukan setelah seluruh dokumen
dalam tahap persiapan pekerjaan disetujui oleh penyedia jasa
pengawasan konstruksi;
3. pengujian akhir, dilakukan setelah pekerjaan mekanikal,
elektrikal, dan perpipaan (plumbing) dinyatakan selesai
dikerjakan oleh penyedia jasa pengawasan konstruksi; dan
4. penyerahan, dilakukan setelah penyedia jasa pengawasan
konstruksi mengeluarkan surat pernyataan kelaikan fungsi
Bangunan Gedung.
Pelaksanaan konstruksi fisik dilakukan oleh penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berdasarkan:
a. kontrak pekerjaan konstruksi atau pemborong dan lampiran
beserta perubahannya; dan
b. SMKK.

Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana dan Utilitas


Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang
(konsolidasi) ini berada di dalam kawasan Wilayah Kota
Singkawang Provinsi Kalimantan Barat

8. JANGKA WAKTU Pekerjaan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana dan


PELAKSANAAN Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
PEKERJAAN Singkawang (konsolidasi) ini harus dapat diselesaikan dalam
waktu 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, dengan masa
(SPESIFIKASI pemeliharaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari
PROSES) Kalender. Dengan tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Konstruksi

2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

3. Tahap Pemeliharaan
9. KUALIFIKASI Syarat minimal kualifikasi perusahaan yang diperlukan dalam
MINIMAL pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metode Tender ini
PERUSAHAAN antara lain :
(SPESIFIKASI a. memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi yaitu
INPUT) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin Usaha Online Single
Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yaitu Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dengan KBLI
41016 – Konstruksi Gedung Pendidikan
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
usaha kecil, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007)
untuk KBLI 2015 atau Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
untuk KBLI 2020
c. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan
Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
d. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP).
e. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun :
1. Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman,
dikecualikan dari ketentuan huruf c untuk pengadaan
dengan nilai paket sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
2. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang
sama, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling
sedikit di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
f. Memiliki Nomor NPWP Valid, dengan status keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
g. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
h. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara.

10. KUALIFIKASI Syarat personel manajerial minimal yang diperlukan dalam


DAN KLASIFIKASI pekerjaan konstruksi ini antara lain :
PERSONEL No Jabatan Pengalaman Sertifikat
MANAJERIAL Kerja Kompetensi Kerja
MINIMAL 1 Pelaksana 1 Tahun SKTK Pelaksana
(SPESIFIKASI Bangunan Gedung /
INPUT) Pekerjaan Gedung
(TA.022/TS.051) /
SKTK Pelaksana
Lapangan Pekerjaan
Gedung (TS052) /
SKK Pelaksana
Lapangan Bangunan
Gedung (Muda -
Jenjang 4 /Madya
Jenjang 5) dengan
acuan SKKNI 193-
2021 / SKK Manajer
Lapangan Pelaksana
Pekerjaan Gedung
(jenjang 6) dengan
Acuan SKKNI 108-
2015. (berdasarkan
SK Dirjen Binkon no.
12.1/KPTS/Dk/2022)
2 Ahli K3 Ahli muda 3 Ahli Muda K3
Konstruksi/ Ahli Tahun / konstruksi / Ahli
Keselamatan ahli madya Madya K3 Konstruksi
Konstruksi 0 Tahun
11. PERALATAN Syarat peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pekerjaan
UTAMA MINIMAL konstruksi ini antara lain :
(SPESIFIKASI No Jenis Alat Jumlah Kapasitas
INPUT) 1 Pick up 1 Unit Menyesuaikan
12. TINGKAT RISIKO Menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
PEKERJAAN DAN paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah: Risiko
RENCANA Keselamatan Konstruksi Sedang. Adapun Persyaratan dokumen
KESELAMATAN Rencana Keselamatan Konstruksi adalah sebagai berikut :
KONSTRUKSI No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
(SPESIFIKASI 1 Pekerjaan atap Tertimpa material atap, besi,
INPUT) (struktur rangka seng
atap, pemasangan
bahan penutup atap,
nok, talang, lisplank)
13. KELUARAN/ Keluaran dari kegiatan Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,
PRODUK YANG Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas)
DIHASILKAN SMKN 4 Singkawang (konsolidasi) berdasarkan rencana strategis
(SPESIFIKASI dan rencana kerja yaitu :
OUTPUT)
No Kode Sub Uraian Sub Kegiatan Keluaran Jumlah
Kegiatan (unit)
1 1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Toilet Jumlah Sarana, 1
Prasarana dan
Utilitas Sekolah
yang Telah
Direhabilitasi
2 1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Asrama Jumlah Sarana, 1
Sekolah Prasarana dan
Utilitas Sekolah
yang Telah
Direhabilitasi
3 1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Rumah Jumlah Sarana, 1
Dinas Guru Prasarana dan
Utilitas Sekolah
yang Telah
Direhabilitasi

Sedangkan Keluaran dokumen Pelaksanaan Konstruksi kegiatan


ini berdasarkan tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan pekerjaan, penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi menyusun antara lain :
a. laporan peninjauan kondisi lapangan.
b. rencana pelaksanaan konstruksi.
c. standar manajemen mutu.
d. pedoman SMKK.
2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi, pengujian dan penyerahan,
penyedia jasa pelaksanaan konstruksi menyusun antara lain :
a. gambar teknis lapangan yang digunakan sebagai acuan
pelaksanaan konstruksi (shop drawing)
b. gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as-built
drawings)
c. laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan
harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir
pengawasan teknis termasuk laporan uji mutu, dan
laporan akhir pekerjaan perencanaan.
d. Berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas
perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang,
serah terima pertama (Provisional hand over), dan serah
terima akhir (final hand over) dilampiri dengan berita
acara pelaksanaan Pemeliharaan pekerjaan konstruksi,
pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
f. Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commissioning test)
disusun bersama penyedia jasa pengawasan konstruksi
atau manajemen konstruksi.
g. Manual operasi dan Pemeliharaan Bangunan Gedung,
termasuk pengoperasian dan Pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan
(plumbing).
h. Garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan
mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan (plumbing).
i. Surat penjaminan atas kegagalan Bangunan Gedung
disusun bersama penyedia jasa pengawasan konstruksi
atau manajemen konstruksi.

14. SPESIFIKASI Terlampir Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Ringkasan spesifikasi


TEKNIS bahan, metode pelaksanaan berdasarkan rancangan konseptual
PEKERJAAN SMKK perancang, dan Detail Engineering Design konsultan
(SPESIFIKASI perancangan
INPUT, PROSES,
OUTPUT)
15. LAMPIRAN Terlampir dokumen pendukung pelaksanaan kontrak
PENDUKUNG
(INFORMASI
LAINNYA)
Demikian Spesifikasi Teknis ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pontianak, 18 Oktober 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PAKET PEKERJAAN PADA BIDANG
PEMBINAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT,

AGUS SATRIANTO, S.Sos


NIP. 19660817 199003 1 014
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

DAFTAR ISI
RENCANA KERJA DAN SYARAT 1

TEKNIS UMUM 1

1.UMUM 1

1.1 LINGKUP PEKERJAAN 1


1.2 KETENTUAN, PERATURAN & TATA CARA PELAKSANAAN PEKERJAAN 1
1.3 KEBERSIHAN & PENGAMANAN AREA LOKASI PEKERJAAN DAN SEKITARNYA 2
1.4 JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA 3
1.5 SERAH TERIMA PEKERJAAN 3
1.6 SARANA BEKERJA 4
1.7 PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN PERSONEL PELAKSANA/PENYEDIA JASA 4
1.7.1 PERSYARATAN UMUM TENTANG PERALATAN, PERLENGKAPAN & PERSONEL 4
1.7.2 PENGGANTIAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN 6
1.8 JADWAL PEKERJAAN 6
1.9 KUASA PELAKSANA DI LAPANGAN 6
1.10 SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN 7
1.11 PEMERIKSAAN PEKERJAAN 7
1.12 PEKERJAAN TAMBAH KURANG 7
1.13 DOKUMEN GAMBAR DAN UKURAN 8
1.13.1 PENGECEKAN GAMBAR 8
1.13.2 SHOP DRAWING DAN CONTOH 8
1.14 JAMINAN KUALITAS PEKERJAAN 9
1.14.1 UMUM 9
1.14.2 STANDAR DAN PENGUJIAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN 9
1.15 ELEVASI DAN TITIK REFERENSI 10

2.PEKERJAAN PERSIAPAN 10

2.1 PENYELIDIKAN LAPANGAN DAN SURVEI 10


2.2 BANGSAL KERJA/ DIREKSI KIT 10
2.3 FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN 11
2.4 PAPAN NAMA PROYEK 11
2.5 TITIK IKAT LAPANGAN 11
2.6 PENYEDIAAN DRAINASE TAPAK 11

i
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2.7 SARANA AIR KERJA 12


2.8 SARANA LISTRIK KERJA 12
2.9 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI 12

3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN 12

3.1 PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN 12


3.2 PEKERJAAN PEMBONGKARAN , PERBAIKAN DAN PEMINDAHAN 13

ii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RENCANA KERJA DAN SYARAT


TEKNIS UMUM
1.UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru
SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023.
1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang termasuk dalam Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4
Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023 ini meliputi Pekerjaan Rehabilitasi:
Komponen Atap beserta aksesories, Plafond beserta aksesories, Kusen Daun Pintu & Jendela beserta aksesories, Finishing
lantai, Finishing Dinding, Eletrikal, Sanitasi beserta aksesories.

Pekerjaan yang diatur dalam bagian ini harus mencakup pelaksanaan seluruh pekerjaan konstruksi dan finishing, sesuai
dengan spesifikasi dan gambar rencana atau sebagaimana yang disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
Lingkup pekerjaan ini meliputi mendapatkan, membeli, mengerjakan, penyediaan dan pengiriman tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan alat-alat bantu oleh Pelaksana/ Pelaksana yang dibutuhkan dalam seluruh pekerjaan sehingga
mencapai hasil semua pekerjaan yang sesuai & bermutu baik.

1.2 Ketentuan, Peraturan & Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan


Ketentuan Dasar Dan Peraturan Teknis Pembangunan yang digunakan
Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan berlaku dan mengikat standar ketentuan dasar dan peraturan teknis berikut ini
kecuali jika ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) :
• Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa Melalui Penyedia.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
• Peraturan Umum tentang pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau Algeme Voorwaarden Voor Uitvorering bij
Aaneming van Openbare Warken (AV)941
• UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
• Undang – undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• Undang – undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• SNI 1728 : 1989-F : Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung
• SNI 1727 : 2013 : Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
• Tata cara pengadukan pengecoran beton SNI 03-3976-1995.
• Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal SNI 03-2834-1992 ( SK SNI T-15-1990-03)
• Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991
• Tata cara pengecatan kayu SK SNI T-11-1990 F
• Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
• Peraturan Muatan Indonesia (PMI) 1970.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011) dan PLN setempat
• Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI)

1
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

• Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat yang bersangkutan dengan
permasalahan bangunan.

Peraturan dan ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah setempat yang berkaitan dengan bangunan.
Ketentuan yang mengikat juga : Gambar bestek Perencanaan yang sudah disahkan oleh pemberi tugas, Gambar
Pelaksanaan yang sudah disetujui Direksi, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Pada prinsipnya semua material, semua tata cara pelaksanaan pekerjaan dan semua peralatan kerja harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi sebelum dipasang dan atau digunakan dalam proyek ini.

Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan


Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mempelajari dan mematuhi hal-hal sebagai berikut :
Peraturan/ketentuan yang berlaku di kawasan gedung dimana lokasi proyek berlangsung, Kontrak dengan pemberi
tugas, Dokumen-dokumen lainnya (Gambar Rencana, RKS, RAB, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan serta
petunjuk/keputusan Direksi) yang menjadi kesatuan dari kontrak.

Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mempelajari dan memahami dengan seksama seluruh lingkup pekerjaan dan pekerjaan
harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :

1. Gambar Bestek dan Konstruksi,


2. Persyaratan Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS),
3. Rencana Anggaran Biaya
4. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)
5. Petunjuk dan keputusan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas

Persyaratan Yang Saling Bertentangan Atau Tidak Sesuai


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan
dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwiizing).
Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat /berlaku adalah ketentuan
yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala
besar yang berlaku.
Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan
kesalahan, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menanyakan kepada Konsultan Pengawas / Direksi dan
Pelaksana/Penyedia Jasa harus mengikuti keputusannya
Bilamana ditemukan adanya persyaratan yang saling bertentangan atau tidak sesuai antara spesifikasi ini dan
spesifikasi terkait lainnya, Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan solusi dan persetujuan secara tertulis, namun persyaratan yang paling ketat yang akan berlaku.
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memeriksa dan menghitung sendiri volume setiap item pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan gambar dan Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib berkonsultasi dan meminta persetujuan Konsultan Pengawas / Direksi terlebih dahulu
setiap akan memulai suatu pekerjaan.

1.3 Kebersihan & Pengamanan Area Lokasi Pekerjaan dan sekitarnya


1. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib untuk selalu menjaga & memelihara kebersihan, kerapihan, keamanan, kenyamanan
lingkungan lokasi pekerjaan sebelum, selama maupun sesudah pekerjaan berlangsung, sehingga pelaksanaan

2
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

pekerjaan tidak mengganggu keadaan lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik. Apabila di area/lokasi
pekerjaan terdapat benda-benda/barang-barang/peralatan, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mengamankan,
melindungi atau memindahkan barang-barang tersebut dari akibat pekerjaan konstruksi di lokasi proyek
bersangkutan setelah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi. Material pelindung yang dipakai adalah
berupa plastik lembaran, tripleks tipis atau material lain yang disetujui Konsultan Pengawas.
2. Area yang menjadi bagian pekerjaan, harus dibangun pagar sementara yang diizinkan/disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
3. Pemindahan atau perlindungan terhadap barang-barang eksisting di lokasi proyek harus disetujui dan disaksikan
oleh Konsultan Pengawas.
4. Pelaksana/Penyedia Jasa harus mengkonsultasikan kepada Konsultan Pengawas serta mendapatkan ijin mengenai
semua pekerjaan yang dapat menimbulkan bau menyengat, debu, kebisingan atau hal – hal yang dapat menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan lokasi dimana pekerjaan dilaksanakan.
5. Pelaksana wajib menjaga keamanan di lapangan terhadap barang-barang milik proyek, Direksi/ Pengawas dan milik
pihak ketiga yang ada dilapangan.
Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah dipasang atau belum, menjadi tanggung jawab Pelaksana
dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan.
6. Apabila terjadi kebakaran, Pelaksana bertanggung jawab atas akibatnya baik yang berupa barang-barang maupun
keselamatan jiwa. Untuk itu Pelaksana harus menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai yang
ditempat- kan pada tempat yang mudah dijangkau.
7. Segala kerusakan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggungjawab sepenuhnya
Pelaksana/Penyedia Jasa.

1.4 Jaminan dan keselamatan kerja


Pelaksana diwajibkan menyediakan obat obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua
petugas dan pekerja di lapangan
Pelaksana wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan dan air bersih,
kamar mandi dan wc yang layak bagi semua petugas dan pekerja yang ada di lapangan membuat tempat penginapan
didalam lapangan pekerjaan untuk penjaga keamanan.
Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan pada pekerja wajib diberikan Pelaksana sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Pelaksana/Penyedia Jasa diwajibkan melakukan pekerjaan sesuai dengan standar keselamatan kerja K3 dengan
menyediakan, memasang dan menggunakan peralatan dan perlengkapan Pelindung Kerja, Pelindung Diri, sarana
kesehatan dan keselamatan Kerja RK3K pada area proyek, bangunan/bebanguan dan setiap pihak yang terlibat/masuk
area proyek.
Spanduk banner K3, rambu peringatan, rambu petunjuk, kotak P3K, safety net, safety helmet, safety jacket, safety gloves,
safety shoes, masker, kacamata, tali pengaman, alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai (APAR) dan sebagainya.

1.5 Serah Terima Pekerjaan


Pekerjaan ini harus diserah-terimakan oleh Pelaksana pelaksana pekerjaan setelah selesai sama sekali (kondisi fisik
100%) atas penilaian Konsultan Pengawas dan disetujui Pelaksana Teknis Kegiatan, termasuk perbaikan kerusakan-
kerusakan yang sebelumnya telah diperintahkan untuk diperbaiki oleh Pelaksana/Penyedia Jasa, termasuk juga
pembersihan lokasi kembali selama pekerjaan berlangsung dan di akhir kegiatan.

3
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

1.6 Sarana Bekerja


Kontaktor/Penyedia Jasa wajib memasukkan identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan, keahlian masing – masing
anggota pelaksanaan pekerjaan dan inventarisasi peralatan yang digunakan.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana sebagai pelaksana pekerjaan harus menyediakan :
Tenaga kerja / tenaga ahli yang handal dan cukup memadai sesuai dengan keahlian pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Alat-alat Bantu seperti alat-alat pengangkut dan peralatan lain yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
Penyediaan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi syarat kualitas untuk setiap pekerjaan
yang akan dilaksanakan tepat pada waktunya.
Penyediaan Perlengkapan dan Peralatan Pelindung Kerja, Pelindung Diri, Sarana Kesehatan, Pengaman Keselamatan,
Atribut Keselamatan sesuai dengan RK3K.
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan tempat penyimpanan peralatan/perlengkapan/bahan/material di lokasi
yang baik, tidak mengganggu lingkungan sekitar, aman dari segala kemungkinan kerusakan maupun kehilangan, dan
memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat memperlancar dan tidak menghambat pekerjaan lainnya.

1.7 Peralatan, Perlengkapan dan Personel Pelaksana/Penyedia Jasa


1.7.1 Persyaratan Umum Tentang Peralatan, Perlengkapan & Personel
Pelaksana harus menyediakan semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
dan memenuhi semua Persyaratan dalam Kontrak.
Pelaksana diharuskan membuat Daftar Bahan dan Peralatan (checklist) sebelum melaksanakan setiap jenis pekerjaan
untuk disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan harus benar-
benar lengkap, dapat beroperasi penuh, dan terpelihara dengan baik, secara mekanis berfungsi dengan sempurna dan
sesuai kondisi dan kebutuhan pelaksanaan proyek di site, sehingga Pelaksana dapat melaksanakan tugasnya dengan
aman, dalam waktu yang tepat dan efisien sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
Daftar peralatan dimaksud yang sudah diperhitungkan oleh Pelaksana dalam penawarannya adalah jumlah peralatan
minimum yang Pelaksana sediakan di site, adanya daftar tersebut tidak berarti bahwa Pemberi Tugas mengakui bahwa
jumlah peralatan tersebut telah mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, instruksi penambahan peralatan sesuai
perkembangan kebutuhan pelaksanaan lapangan yang dikeluarkan Konsultan Pengawas untuk mencapai target
pelaksanaan pekerjaan harus telah diperhitungkan dalam pengajuan penawaran harga pekerjaan sehingga tidak dapat
diperhitungkan sebagai kerja tambah.

4
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi ini antara lain :

No Jenis Alat Jumlah Kapasitas


1 Pick up 2 unit JBB 3500 Kg
2 Concrete Mixer 1 unit Minimal 0,3m3
3 Concrete Vibrator 1 unit 5HP
2 Alat Pertukangan : 3 Set Menyesuaikan kebutuhan lapangan
a. Cangkul
b. Tang
c. Catut
d. Bor
e. Palu
f. Gergaji
g. Waterpass
h. Obeng
i. Ember
j. Meteran
k. Penggaris Siku
l. Trowel
m. Sendok Semen
n. Palu Karet
o. Linggis
p. Alat Pemotong Keramik
q. Unting-unting

Personel pelaksana proyek minimal yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi ini antara lain :
No Jabatan
1 Personil Manajemen Proyek
a. Site Manajer
b. Quality Engineer
c. Quantity Engineer
d. Ahli/Petugas K3
e. Drafter
f. Manager Keuangan
g. Logistik
h. Pengawas Lapangan + Dokumentasi
i. Surveyor
j. Administrasi
k. Satpam

2 Personil Pertukangan
a. Mandor
b. Tukang Kayu

5
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

c. Tukang Tembok
d. Tukang Besi
e. Tukang Cat
f. Tukang Keramik
g. Tukang Gali
h. Instalatir Listrik
i. Pekerja
j. Tukang Atap
k. Tukang Plumbing

1.7.2 Penggantian Peralatan dan Perlengkapan


Pelaksana harus selalu dan segera melaporkan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas jika terjadi cacat, kerusakan
atau hal-hal lain yang mungkin menyebabkan peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan kapasitas
kerjanya, hal tersebut harus dibahas bersama Konsultan Pengawas dan secara bersama meninjau kembali program
kerja untuk pekerjaan ini, Konsultan Pengawas berdasarkan kondisi tersebut di atas dapat menginstruksikan agar
peralatan dan / atau perlengkapan tersebut disingkirkan dan diganti sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat
Kontrak.
Semua resiko yang timbul akibat penambahan / penggantian peralatan kerja agar Pelaksana dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan Dokumen Kontrak harus telah diperhitungkan
dalam penawaran yang diajukan.

1.8 Jadwal Pekerjaan


Sebelum memulai pekerjaan yang nyata di lapangan pekerjaan, Pelaksana wajib membuat rencana pekerjaan
pelaksanaan dari bagian-bagian pekerjaan berupa Bart-chart dan Curve “S” bahan dan tenaga yang telah mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan Pengawas, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Keputusan Penunjukkan/SPK diterima Pelaksana. Selanjutnya Rencana Kerja yang telah disetujui harus disahkan oleh
Direksi/Pemberi Tugas untuk dilaksanakan.
Pelaksana wajib memberikan salinan rencana kerja rangkap 4 (empat) kepada Direksi / Konsultan Pengawas. Satu
salinan dilapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi Kerja) di lapangan.
Konsultan Pengawas / Direksi akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan rencana kerja tersebut.
Pelaksana harus mengajukan pemberitahuan secara tertulis dan lengkap tentang akan adanya kegiatan kepada
Konsultan Pengawas dalam jangka waktu yang cukup sebelum kegiatan tersebut dapat dilaksanakan untuk memberi
kesempatan kepada Konsultan Pengawas untuk mengaturnya karena mungkin Konsultan Pengawas memandang perlu
melakukan inspeksi atau untuk maksud-maksud yang lain. Pelaksana dilarang melakukan kegiatan tersebut tanpa ada
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas

1.9 Kuasa Pelaksana Di Lapangan


Dilapangan pekerjaan, Pelaksana wajib menunjukan seorang kuasa Pelaksana atau biasa disebut Pelaksana Lapangan
yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Pelaksana,
berpendidikan minimum S1 jurusan bangunan yang berpengalaman minimal 5 tahun pada bangunan/proyek sejenis.
Penunjukan atau penugasan tenaga ahli yang bertugas di lapangan ditujukan kepada Pemberi Tugas dan Pengelola
Teknis serta Direksi sebagai tembusannya
Dengan adanya pelaksana lapangan, tidak berarti bahwa Pelaksana lepas tanggung jawab sebagian maupun
keseluruhan kewajibannya

6
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Pelaksana wajib memberi tahu secara tertulis kepada pengelola Teknis Proyek dan Direksi, nama dan jabatan pelaksana
untuk mendapat persetujuan
Bila kemudian hari, menurut pendapat Pengelola Proyek dan Direksi pelaksana kurang mampu atau tidak cakap
memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Pelaksana secara tertulis untuk mengganti pelaksana lapangan
tersebut
Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Pelaksana harus sudah menunjuk pelaksana baru
atau Pelaksana sendiri (penanggung jawab/direktur perusahaan) yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan di
lapangan

1.10 Syarat-Syarat Pemeriksaan Bahan Bangunan


Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, Konsultan Pengawas
berwenang menanyakan asal bahan dan Pelaksana wajib memberitahukan
Pelaksana wajib memperlihatkan contoh bahan sebelum digunakan. Contoh-contoh ini harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas
Bahan bangunan yang telah didatangkan Pelaksana di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Konsultan
Pengawas, harus segera dikeluarkan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Pelaksana dalam waktu 2 x 24 jam, terhitung
dari jam penolakan.
Pekerja atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Pelaksana tetapi ditolak oleh Konsultan Pengawas, maka pekerjaan
tersebut harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Pelaksana dalam waktu yang telah ditetapkan
oleh Konsultan Pengawas

1.11 Pemeriksaan Pekerjaan


Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh
Konsultan Pengawas, Pelaksana wajib meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas. Baru apabila Konsultan
Pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Pelaksana dapat meneruskan pekerjaan
Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari diterima Surat Permohonan pemeriksaan, tidak
dihitung hari raya / libur) tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas, Pelaksana dapat meneruskan pekerjaannya dan
bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui terkecuali Konsultan Pengawas meminta perpanjangan
waktu.
Bila Pelaksana melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak, menyuruh membongkar bagian pekerjaan
sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali menjadi tanggung jawab
Pelaksana

1.12 Pekerjaan Tambah Kurang


Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh Konsultan
Pengawas serta persetujuan Pemberi Tugas
Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari Konsultan Pengawas atau
atas persetujuan Pemberi Tugas
Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar Harga Satuan pekerjaan, yang dimasukkan oleh
Pelaksana yang pembayarannya diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir
Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran
harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas bersama-sama Pelaksana dengan persetujuan
pemberi tugas

7
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan
Pengawas dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut

1.13 Dokumen Gambar Dan Ukuran


1.13.1 Pengecekan Gambar
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memperhatikan dan memeriksa terlebih dahulu seluruh dimensi/ukuran yang tercantum
dalam dokumen gambar (panjang, lebar, ketinggian, level peil, ketebalan, luas penampang dan lain-lain) serta
keterkaitannya terhadap pekerjaan berikutnya. Jika ada perbedaan atau keraguan mengenai ukuran dan dimensi
Pelaksana wajib melaporkan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas , untuk kemudian Konsultan Pengawas akan
menyampaikan kepada Konsultan Perencana untuk mendapatkan keputusan bersama yang akan dijadikan patokan dan
Pelaksana wajib mematuhi keputusan tersebut.
Pelaksana/Penyedia Jasa tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran yang tercantum dalam gambar
pelaksanaan tanpa sepengetahuan dan seijin Konsultan Pengawas.
Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat /berlaku adalah ketentuan
yang ada dalam RKS.
Semua ukuran dimensi, jarak, dan ketinggian dalam perencanaan, kecuali yang disebutkan secara khusus, selalu
menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter. Pelaksana harus memeriksa semua ukuran dimensi yang ada dalam
gambar. Tidak ada biaya tambahan yang akan dibayarkan untuk mengganti kerugian yang terjadi sebagai akibat dari
kesalahan dalam ukuran dimensi. Apabila diperlukan gambar tambahan, Pelaksana harus mengajukan persetujuan
gambar-gambar tambahan tersebut dengan menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter ke Konsultan Pengawas
sebelum pekerjaan dapat dilaksanakan di lapangan. Apabila dimensi yang diajukan tidak sesuai dengan ukuran standar
yang telah ditetapkan, maka dapat diganti dengan standar lain yang sesuai dan yang telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Tidak ada pembayaran tambahan yang dapat diberikan untuk perubahan dimensi dengan alasan tersebut di
atas tanpa ada persetujuan khusus dari Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan lengkap di lokasi pekerjaan seluruh dokumen Gambar, Spesifikasi teknis,
Schedule, Agenda, Berita-berita Acara, Gambar-gambar Pelaksanaan yang telah disetujui dalam rangkap dua dan setiap
saat dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi.

1.13.2 Shop drawing dan Contoh


1. Shopdrawing adalah seluruh gambar-gambar pelaksanaan yang harus dibuat oleh Pelaksana sebelum memulai
pekerjaan mengenai detail pelaksanaan yang akan dikerjakan di lapangan berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak
yang disesuaikan dengan kondisi kenyataan di lapangan.
Shopdrawing dilengkapi dengan tabel, diagram, brosur atau data-data yang disiapkan oleh Pelaksana,
subPelaksana, supplier, produsen guna menjelaskan secara detail mengenai bahan atau sebagian item pekerjaan.
2. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan contoh-contoh bahan material dan alat yang akan digunakan untuk
menjelaskan terlebih dahulu tentang kualitas kerja bahan, material, peralatan, perlengkapan yang akan
digunakan.
3. Pelaksana / Penyedia Jasa wajib membuat terlebih dahulu sample/mock up untuk setiap jenis pekerjaan yang akan
dilakukan guna menunjukkan jenis material yang digunakan, bahan yang dipakai, jenis sambungan yang
diaplikasikan, finishing akhir yang dicapai, warna dan tekstur yang dihasilkan, serta peralatan yang digunakan.
Setiap sample/mock up tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas /
Direksi.
4. Sample/Mock up yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas / Direksi dapat ditindaklanjuti dan dijadikan patokan
sebagai dasar pekerjaan tersebut.

8
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Sample/Mock up yang ditolak oleh Konsultan Pengawas /Direksi harus dibuat ulang oleh Pelaksana/Penyedia Jasa
sampai sample/mock up disetujui.
5. Proses, waktu dan biaya pembuatan sample / mock up harus sudah diperhitungkan oleh Pelaksana/Penyedia Jasa
dalam penawaran dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Pelaksana/Penyedia Jasa , sehingga tidak dapat
dijadikan sebagai dasar penambahan biaya maupun waktu pekerjaan.
6. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib segera menyerahkan semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh – contoh
yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau ditetapkan lain oleh Konsultan Pengawas.
Jika terdapat perbedaan dengan Dokumen kontrak maka Pelaksana/Penyedia Jasa harus melampirkan dengan
keterangan tertulis setiap perbedaan tersebut.
7. Shopdrawing dan contoh-contoh yang telah disiapkan oleh Pelaksana/Penyedia Jasa akan diperiksa oleh Konsultan
Pengawas dan Konsultan Perencana, untuk disetujui atau ditolak. Jika ditolak maka Pelaksana/Penyedia Jasa
harus segera melakukan perbaikan dan menyerahkan kembali shopdrawing dan contoh – contoh sesuai
permintaan Konsultan Pengawas sampai disetujui.
8. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan dan menyerahkan shopdrawing dan contoh – contoh dalam 2 rangkap
untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum memulai pekerjaan. Konsultan Pengawas akan
memeriksa dan mencantumkan ”Telah Diperiksa Tanpa Perubahan” atau ”Ditolak” dan satu rangkap akan disimpan
Konsultan Pengawas sebagai arsip, dan satu rangkap lainnya dikembalikan kepada Pelaksana/Penyedia Jasa, sub
Pelaksana, supplier atau pihak yang bersangkutan.
9. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat gambar-gambar pekerjaan yang telah diselesaikan dan
diserahterimakan (as built drawing)
10. Seluruh biaya yang timbul dari pembuatan, pengiriman shopdrawing, contoh – contoh atau lainnya menjadi
tanggungjawab Pelaksana/Penyedia Jasa sepenuhnya.

1.14 Jaminan Kualitas Pekerjaan


1.14.1 Umum
Pelaksana/Penyedia Jasa memberikan jaminan bahwa seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dengan kualitas baik bebas
dari kegagalan teknis, bebas cacat secara teknis maupun non teknis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak dan
Pelaksana/Penyedia Jasa menjamin bahwa material bahan dan perlengkapan pekerjaan adalah sama sekali baru.
Apabila diperlukan dan diminta Pelaksana/Penyedia Jasa sanggup memberikan bukti – bukti tentang hal tersebut.

1.14.2 Standar dan Pengujian Kualitas Hasil Pekerjaan


Pelaksana harus membuat dan mengajukan usulan perihal cara pengujian hasil pekerjaan untuk semua pekerjaan pokok.
Cara yang diusulkan harus sesuai dengan standar yang lazim digunakan di Indonesia. Dalam hal jika belum ada standar
Indonesia, maka dapat digunakan standar yang berlaku di negara-negara lain yang telah dikenal secara internasional.
Dalam usulan tadi Pelaksana diharuskan menyertakan usulan nama / tempat (laboratorium / instansi) pelaksana
pengujian dimaksud dan semua biaya yang akan timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana. Atas usulan Pelaksana ini,
Konsultan Pengawas akan melakukan evaluasi dan memberikan persetujuannya.

Adapun Standar yang dapat digunakan dalam pekerjaan ini mencakup:


• Peraturan dan Standar mengenai bahan bangunan mengacu pada SNI (Standar National Indonesia) yang disusun oleh
DSN (Dewan Standardisasi Nasional), SII (Standar Industri Indonesia) yang disusun oleh Departemen Perindustrian
Indonesia. Atau Peraturan / Standar luar negeri adalah:
• ASTM (American Standard of Testing Materials).
• JIS (Japan Industrial Standard).

9
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

• Peraturan dan standar mengenai jenis-jenis pekerjaan mengacu pada peraturan / standar pekerjaan yang
bersangkutan.
• Pekerjaan beton mengacu pada PBI-71, NI-2 (Peraturan Beton Indonesia) dan SK-SNI.
• Peraturan / standar luar negeri yang setara: ACI 1989 (American Concrete Institute).
• Peraturan Kayu: PKKI, NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia).
• Peraturan Baja: PPBBI-1983 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia), peraturan / standar luar negeri yang
setara: AISC (American Institute of Steel Constructions).
• Pemeriksaan bahan bangunan: PUBB-NI 5 (Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-Bahan).
• Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1983.
• Standar Industri Indonesia (SII).
• Peraturan tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung di Indonesia.
• American National Standard Institute (ANSI)
• American Society for Testing and Material (ASTM)
• Marble Institute of America (MIA)
Syarat-syarat khusus bahan bangunan dapat mengikuti persyaratan pabrik yang memproduksi bahan bangunan
tersebut.
Semua SOP (Standar Operasional dan Prosedur) untuk pelaksanaan pekerjaan yang diterbitkan oleh Pemberi Tugas /
Konsultan Pengawas merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kontrak pekerjaan Gedung ini.

1.15 Elevasi dan Titik Referensi


Benchmarks yang digunakan sebagai referensi di lapangan mengacu pada gambar rencana / Site Plan, bila Benchmarks
tidak lengkap / belum ada maka Pelaksana Pekerjaan / Pelaksana berkewajiban membuatnya sesuai penjelasan /
penegasan Konsultan perencana perihal posisi Benchmarks yang telah direncanakan, keutuhan dan ketinggian
Benchmarks harus tetap dipelihara / dikontrol agar tidak berubah selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung. Semua
elevasi dalam satuan meter dengan ketepatan 3 desimal dengan titik acuan "Chart Datum".

2.PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Penyelidikan Lapangan dan Survei
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail mengenai seluk-beluk
pekerjaan beserta lokasi pekerjaan, dan hal – hal yang terkait atau akan terdampak akibat pelaksanaan pekerjaan,
seperti keadaan jalur-jalur jalan yang diijinkan , jalur-jalur instalasi eksisting.
Melalui penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memastikan dan
memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara Gambar dengan kondisi lapangan untuk dimasukkan
dalam shopdrawing untuk diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.

2.2 Bangsal Kerja/ Direksi Kit


1. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan bangunan sementara Bangsal Kerja tempat para staf Konsultan
Pengawas / Direksi melakukan tugasnya (Kantor Pengelola Kegiatan), Barak kerja, dan Gudang penyimpanan bahan
– bahan atas biaya Pelaksana dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, konstruksi rangka kayu, pintu-pintu
dapat dikunci dengan baik, lantai papan, dinding papan/triplek dengan atap seng atau sejenisnya.
2. Pelaksana/Penyedia Jasa dapat mengusulkan untuk memanfaatkan bangunan di sekitar lokasi Pekerjaan untuk
dijadikan bangunan sementara dengan seijin Konsultan Pengawas /Direksi.

10
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3. Bangsal Kerja untuk kantor Pelaksana dan gudang penyimpanan bahan untuk pekerjaan ditentukan sendiri oleh
Pelaksana, tetapi letaknya harus mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Pemberi Tugas.
4. Pembuatan bangsal ini harus sesuai dengan syarat konstruksi dan kesehatan, dengan penghawaan dan
penerangan yang cukup, tidak bocor dan dengan kualitas yang telah disetujui Konsultan Pengawas /Direksi.
5. Bahan bangunan yang sudah dipasang menjadi Bangsal Kerja yang tertulis pada ayat 1 dan 3 tidak boleh lagi diambil
untuk keperluan konstruksi. Bahan bangunan tersebut menjadi milik proyek / Pemberi tugas dan dibongkar oleh
Pelaksana setelah serah terima pertama dan dibawa keluar lapangan.
6. Perlengkapan Bangsal Kerja, terdiri dari meja dan kursi untuk keperluan rapat (kapsitas 8-12orang), meja kerja
dan tamu, Kabinet menyimpan dokumen, Papan Tulis white board dan papan untuk menempelkan gambar – gambar
yang diberi pengaman plastik transparan/acrylic atau sejenisnya serta perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.
7. Peralatan yang harus tersedia di proyek dan dapat digunakan setiap saat oleh Direksi Lapangan adalah : Alat ukur
schufmaat, Teodolit, Waterpass, Komputer, Printer, Alat Tulis, Kotak P3K , masing- masing minimal berjumlah 1
buah.
8. Bangsal Kerja Kantor Konsultan Pengawas /Direksi harus berdekatan dengan Bangsal Kerja Kantor Pelaksana
namun harus terpisah dengan tegas, dan diperlengkapi dengan perlengkapan kantor :meja dan kursi rapat
berkapasitas 8-12 orang (120x240cm), meja kerja dengan kursi (70x140cm), kabinet menyimpan dokumen/berkas
dapat dikunci (90x180x50cm), Papan Tulis white board (120x240cm) dan papan (120x240cm) untuk menempelkan
gambar – gambar yang diberi pengaman plastik transparan/acrylic atau sejenisnya serta perlengkapan lainnya
yang dibutuhkan

2.3 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan seluruh fasilitas pelayanan pengujian dan fasilitas laboratorium untuk
memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu.
Seluruh bahan dan pengerjaan yang tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dibongkar dan diganti hingga
memenuhi ketentuan dalam kontrak

2.4 Papan Nama Proyek


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat papan nama proyek berukuran 100x200cm terbuat dari papan & rangka kayu
5x10cm (kayu kualitas 1) atau sesuai persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi, yang dipasang di lokasi Pekerjaan paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah SPK diterima Pelaksana/Penyedia Jasa.

2.5 Titik Ikat Lapangan


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat titik ikat lapangan yang tidak dapat hilang selama pekerjaan dilakukan sebagai
patokan dalam pengukuran maupun levelling pekerjaan.

2.6 Penyediaan Drainase Tapak


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat saluran sementara yang berfungsi mengalirkan air yang ada menuju ke
saluran eksisting yang ada disekitar Kawasan pekerjaan, dengan persetujuan Konsultan Pengawas/ Direksi, dengan
mempertimbangkan keadaan kontur/topografi tanah Kawasan. Sehingga tidak terjadi genangan atau limpasan air yang
dapat mengganggu jalannya proses pekerjaan maupun mengganggu lingkungan sekitar.

11
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2.7 Sarana Air Kerja


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan air untuk bekerja yang bersih, bebas dari kotoran, lumpur, minyak, atau
bahan kimia lainnya yang dapat merusak, sumber air dapat membuat sambungan langsung dari sumber PDAM setempat
ataupun sumber dari luar dengan persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi. Segala biaya yang timbul akibat sarana dan
pemakaian air kerja tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pelaksana.

2.8 Sarana Listrik Kerja


Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan listrik untuk bekerja termasuk Kantor dan Bangsal Kerja dari sambungan
sementara PLN setempat minimal berdaya 2200 VA. Penggunaan Genset untuk sumber listrik hanya diperkenankan untuk
penggunaan sementara atas persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi. Segala biaya yang timbul akibat sarana dan
pemakaian listrik kerja tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pelaksana.

2.9 Mobilisasi dan Demobilisasi


1. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan mobilisasi personil sesuai dengan ketentuan , kebutuhan dan
persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi.
2. Mengacu pada daftar Personil yang sudah diajukan dalam penawaran sesuai dengan kualifikasi dan sertifikasi
yang disyaratkan.
3. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan mobilisasi peralatan sesuai dengan ketentuan , kebutuhan dan
persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi. Dengan memperhatikan dan mengikuti aturan perijinan yang berlaku.
4. Mengacu pada daftar peralatan yang tercantum dalam penawaran
5. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan mobilisasi Bahan material yang telah disetujui Konsultan Pengawas
/Direksi dengan didatangkan terlebih dahulu contoh (sample material) dan telah diuji keandalannya baik melalui
sertifikasi yang ada maupun fasilitas uji laboratorium, sesuai dengan jadual yang telah ditentukan.
6. Mengacu pada daftar Bahan Material yang tercantum dalam penawaran.
7. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan demobilisasi seluruh peralatan, perlengkapan setelah pekerjaan
selesai dilaksanakan termasuk pembongkaran tempat kerja, pengembalian semua instalasi, peralatan,
perlengkapan, pengembalian kondisi semula.

3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN


3.1 Pekerjaan Pembersihan dan Pembongkaran
1. Selama dan setelah pelaksanaan pekerjaan maka semua daerah yang menjadi area pelaksanaan pekerjaan sekitar
jalur perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, harus dibersihkan
dari segala sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali bila ada
ketentuan lain yang disetujui oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas /Direksi.
2. Pada area yang menghalangi pekerjaan, dimana material-material yang tidak diinginkan harus dibongkar dan
diganti dengan material-material pilihan, jalur instalasi eksisting sedapat mungkin dipertahankan keberadaannya
atau jika menabrak area yang akan dikerjakan maka sedapat mungkin dipindahkan ke area yang disetujui Konsultan
Pengawas /Direksi.
3. Pelaksana/Penyedia Jasa diminta untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan dimulai.
4. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan fasilitas-fasilitas milik umum atau perseorangan yang
diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan oleh Pelaksana harus diperbaiki atau diganti biaya oleh
Pelaksana.

12
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

5. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menjaga dan menjamin sistem dan instalasi eksisting terpelihara dengan baik
seperti sebelum adanya pekerjaan pembangunan
6. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menjaga dan menjamin kondisi eksisting di sekitar pembangunan terpelihara
dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
7. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuang sampah dan sisa buangan bahan bangunan pada tempat yang telah
ditentukan dan sesuai peraturan yang berlaku dengan seijin Konsultan Pengawas /Direksi. Dan tidak diperbolehkan
mengubur atau membakar sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi pekerjaan tanpa seijin Konsultan
Pengawas/Direksi.
8. Pelaksana/Penyedia Jasa tidak diijinkan membuang sampah atau limbah berbahaya yang mengandung racun ke
dalam saluran eksisting.
9. Pelaksana/Penyedia Jasa tidak diijinkan membongkar sesuatu tanpa seijin Konsultan Pengawas /Direksi.

3.2 Pekerjaan Pembongkaran , Perbaikan dan Pemindahan


1. Pekerjaan pembongkaran meliputi pembongkaran area yang akan diperbaiki, diganti atau diubah baik elemen
arsitektural, struktural, interior, maupun MEP kondisi eksiting, instalasi yang terkena area pembangunan atau
rehabilitasi (Atap, Kuda-kuda, Listplank, Plafond, Balok, Kolom, Dinding, Partisi, Lantai, Kusen, Instalasi dan lainnya
yang terkena area pembangunan)
2. Dalam pelaksanaan pembongkaran Pelaksana/Penyedia Jasa harus sesuai dengan petunjuk dan mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi terlebih dahulu baik mengenai bagian yang akan dibongkar waktu
pembongkaran maupun cara pembongkarannya.
3. Dalam pelaksanaan pembongkaran Pelaksana/Penyedia Jasa harus memperhatikan lingkungan sekitarnya dan
tidak boleh merusak bagian lain yang ada disekitar area bongkaran serta harus diusahakan tidak merusak bahan
yang masih bisa dipergunakan.
4. Kegiatan Pembongkaran dan pemindahan yang dimaksud terdampak akibat pelaksanaan pekerjaan dan belum
tercakup dalam spesifikasi teknis akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas /Direksi berdasarkan informasi dan
instansi yang bersangkutan.
5. Setiap kegiatan pembongkaran harus mendapatkan ijin dan persetujuan dari Konsultan Pengawas /Direksi.
6. Setiap area yang dibongkar sementara akibat pekerjaan ini harus diperbaiki kembali seperti keadaan semula dan
menjadi tanggungjawab Pelaksana sepenuhnya.
7. Barang – barang bekas bongkaran yang masih dapat dipergunakan harus diangkut ke tempat penyimpanan, jika
sudah tidak dapat digunakan kembali maka harus disingkirkan dan dibuang, semua harus sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas /Direksi.
8. Jika barang bekas bongkaran milik pihak ketiga, sejauh pemiliknya menghendaki maka dipindahkan ke tempat
yang akan ditentukan dekat dengan tempat pekerjaan
9. Seluruh biaya yang timbul akibat pembongkaran, pemindahan, perbaikan, dan pengangkutan yang disebutkan di
atas menjadi tanggungjawab dan beban Pelaksana/Penyedia Jasa.

13
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT ARSITEKTURAL

DAFTAR ISI
RKS ARSITEKTUR 1

1. PEKERJAAN PENGUKURAN 1

1.1 PENGUKURAN ULANG TAPAK DAN BANGUNAN 1

2. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN 1

2.1 LINGKUP PEKERJAAN 1


2.2 PROSEDUR UMUM 2
2.2.1 CONTOH BAHAN 2
2.2.2 PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN 2
2.2.3 AIR 2
2.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN 2
2.3.1 PERSIAPAN DAN PEMBERSIHAN PERMUKAAN 2
2.3.2 PELAKSANAAN 2
2.3.3 KETEBALAN ADUKAN DAN PLESTERAN 3
2.3.4 PEKERJAAN ACIAN 3
2.3.5 PEMERIKSAAN 3
2.3.6 LAPISAN KEDAP AIR DAN PENGECATAN 3

3. PEKERJAAN BETON PENDUKUNG ELEMEN ARSITEKTUR 4

3.1 LINGKUP PEKERJAAN 4


3.1.1 STANDAR 4
3.1.2 GAMBAR KERJA 4
3.2 PRODUK 4
3.2.1 MATERIAL 4
3.3 PELAKSANAAN 5
3.3.1 PENGADUKAN DI LAPANGAN 5
3.3.2 PEMBESIAN UMUM 5
3.3.3 PEMASANGAN PEMBESIAN 5
3.3.4 PENGECORAN DAN PEMADATAN BETON 5

4. PEKERJAAN PENGECATAN 5

i
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

4.1 LINGKUP PEKERJAAN 5


4.2 PERSYARATAN UMUM 6
4.3 PERSYARATAN TEKNIS 6
4.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN 7
4.4.1 PEKERJAAN PENGECATAN DINDING , PLAFOND DAN BETON 7
4.4.2 PEKERJAAN PENGECATAN METAL / BESI / KAYU 7
4.4.3 PEKERJAAN PENGECATAN PLITUR KAYU 8

5. PEKERJAAN KACA DAN PEMASANGANNYA 8

5.1 LINGKUP PEKERJAAN 8


5.1.1 PERSYARATAN DAN STANDAR 9
5.1.2 PROSEDUR UMUM 9
5.2 BAHAN-BAHAN 9
5.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN 10
5.3.1 UMUM 10
5.3.2 PERLENGKAPAN PEMASANGAN KACA 10
5.3.3 PEMASANGAN KACA 10
5.3.4 PENGGANTIAN DAN PEMBERSIHAN 11
5.3.5 PEMERIKSAAN 11
5.3.6 STANDAR DAN HASIL 11
5.4 PERAWATAN, PERLINDUNGAN DAN PEMBERSIHAN 11

6.PEKERJAAN HARDWARE/IRON MONGERIES 12

6.1 LINGKUP PEKERJAAN 12


6.2 PERSYARATAN BAHAN 12
6.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 13

7. PEKERJAAN GRC SERAT KAYU (FIBER CEMENT) 13

7.1 UMUM 13
7.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 13
7.1.2 PERSYARATAN BAHAN 13
7.1.3 JAMINAN 14
7.1.4 PENGENDALIAN PEKERJAAN 14
7.1.5 SYARAT PELAKSANAAN 15

8. PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK 15

8.1 LINGKUP PEKERJAAN 15

ii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

8.2 PERSYARATAN BAHAN 16


8.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 17

9. PEKERJAAN PEMASANGAN BATU ALAM 18

9.1 LINGKUP PEKERJAAN 18


9.2 PERSYARATAN BAHAN 18
9.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 18

10. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATAKO 19

10.1 LINGKUP PEKERJAAN 19


10.1.1 JAMINAN KUALITAS 20
10.1.2 CONTOH BAHAN DAN DATA TEKNIS PERSYARATAN TEKNIS 20
10.1.3 PENGIRIMAN, PENYIMPANAN DAN PENANGANAN PEMELIHARAAN 20
10.2 KONDISI LAPANGAN 20
10.3 PRODUK 21
10.3.1 SPESIFIKASI BATAKO 21
10.3.2 CAMPURAN ADUKAN DAN GROUT (MORTAR AND GROUT MIXES) 21
10.3.3 PELAKSANAAN 21

11 PEKERJAAN PLAFON 22

11.1 LINGKUP PEKERJAAN 22


11.2 PERSYARATAN BAHAN 23
11.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 23

12 RANGKA ATAP BAJA RINGAN 24

12.1 LINGKUP PEKERJAAN 24


12.2 PERSYARATAN BAHAN 24
12.3 STANDAR DAN JAMINAN 27
12.4 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 27
12.5 PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 28

13 PEKERJAAN ATAP GENTENG METAL SONE & METAL SPANDECK 28

13.1 LINGKUP PEKERJAAN 28


13.2 PERSYARATAN BAHAN 28
13.3 STANDAR DAN JAMINAN 29
13.4 PRODUK 30

iii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

13.5 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 30


13.6 PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 31

14 PEKERJAAN TALANG AIR 31

14.1 LINGKUP PEKERJAAN 31


14.2 KONDISI PEMBANGUNAN/KONSTRUKSI 31

15 PEKERJAAN INSULASI 31

15.1 LINGKUP PEKERJAAN 31


15.2 BAHAN - BAHAN 32
15.3 PELAKSANAAN 32
15.4 PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN 32

16 PEKERJAAN SANITARY 32

16.1. LINGKUP PEKERJAAN 32


16.2. PERSYARATAN BAHAN 33
16.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 33
16.4. BAHAN - BAHAN 33
16.5. PEMASANGAN 33
16.6. PELAKSANAAN 34
16.7. PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN 34

PENUTUP 34

iv
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RKS ARSITEKTUR

1. PEKERJAAN PENGUKURAN
1.1 Pengukuran Ulang Tapak dan Bangunan
1. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan pengukuran & penggambaran ulang kondisi tapak lokasi pembangunan
lengkap dan secara detail menunjukkan batas-batas, level ketinggian, ketinggian bangunan, sudut bangunan,
seluruh ukuran di lapangan yang terencana, dengan peralatan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Melalui pengukuran dan penggambaran ulang kondisi bangunan secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib
memastikan dan memperbaiki setiap perbedaan yang terjadi antara Gambar dengan kondisi lapangan dan
dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana dan diputuskan sebelum pekerjaan dimulai.
3. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan Theodolit waterpass dengan petugas operator yang melayaninya
untuk keperluan pemeriksaan Konsultan Pengawas /Perencana selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
4. Seluruh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pengukuran tersebut di atas menjadi tanggungjawab
Pelaksana sepenuhnya.
5. Pengukuran dan penentuan Titik 0,00 bangunan harus dilakukan Pelaksana/Penyedia Jasa dengan tepat terhadap
titik patokan, jika terjadi perbedaan antara gambar dengan kondisi lapangan maka Pelaksana/Penyedia Jasa harus
melaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana untuk mendapatkan keputusan.

2. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN


2.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan plesteran dan acian (halus), seperti dinyatakan dalam Gambar Kerja atau
ketentuan dalam Persyaratan teknis ini.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan
segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak
pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

1
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2.2 Prosedur Umum


2.2.1 Contoh Bahan
Contoh bahan yang akan digunakan harus diajukan dalam persetujuan material kepada Konsultan Pengawas untuk
disetujui terlebih dahulu sebelum material dikirim ke lokasi proyek.

2.2.2 Pengiriman dan Penyimpanan


Pengiriman dan penyimpanan bahan semen harus sesuai ketentuan pabrik.
Bahan harus disimpan di atas lantai yang bersih, bebas dari aliran air, dengan kata lain daerah sekitar penyimpanan
dilengkapi saluran pembuangan yang memadai, dan bebas dari benda-benda asing. Tinggi penimbunan tidak lebih dari
1,2 m agar tidak berhamburan.

2.2.3 Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organik yang bersifat merusak. Air dengan kualitas yang
diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada dasarnya semua air yang digunakan harus disetujui Konsultan
Pengawas

2.3 Pelaksanaan Pekerjaan


2.3.1 Persiapan dan Pembersihan Permukaan
a. Semua permukaan yang akan menerima adukan dan / atau plesteran harus bersih dan bebas dari serpihan karbon
lepas serta bahan lainnya yang mengganggu.
b. Pekerjaan plesteran hanya diperkenankan setelah selesainya instalasi listrik dan plumbing serta seluruh bagian
yang akan menerima plesteran telah terlindung di bawah atap. Permukaan yang akan diplester harus telah berusia
tidak kurang dari dua minggu.
c. Tidak diperkenankan menggunakan semen yang dikemas dalam kantung (sak) lebih dari 9 bulan usianya sejak dari
masa produksi dan harus dijamin oleh supplier dengan jaminan tertulis.

2.3.2 Pelaksanaan
Pekerjaan plesteran dinding dan acian dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan pembersihan selesai.
▪ Plesteran Dinding Batako
Pekerjaan plesteran dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan pembersihan selesai.
Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang plesteran dibagi-bagi dengan kepala plesteran
yang dipasangi klos-klos sementara. Kepala plesteran dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan
menggunakan kepingan kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.
Setelah kepala plesteran diperiksa kesikuannya dan kerataannya, permukaan dinding baru dapat ditutup dengan
plesteran sampai rata dan tidak ada kepingan-kepingan kayu yang tertinggal dalam plesteran. Seluruh
permukaan plesteran harus rata dan rapi, kecuali bila pasangan akan dilapis dengan bahan lain. Sisa-sisa
pekerjaan yang telah selesai harus segera dibersihkan.
Tali air (naad) selebar 5 mm digunakan pada bagian-bagian pertemuan dengan bukaan dinding atau bagian lain
yang ditentukan dalam Gambar Kerja, dibuat dengan menggunakan profil kayu khusus untuk itu yang telah
diserut rata, rapi dan siku. Tidak diperkenankan membuat tali air dengan menggunakan baja tulangan.

2
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

▪ Plesteran Permukaan Beton


Permukaan beton yang akan diberi plesteran harus dikasarkan, dibersihkan dari bagian-bagian yang lepas dan
dibasahi air, kemudian diplester.
Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut dan sebagainya sebelum pekerjaan
plesteran dimulai.
Permukaan beton harus dibersihkan menggunakan kawat baja. Setelah plesteran selesai dan mulai mengeras,
permukaan plesteran dirawat dengan penyiraman air. Plesteran yang tidak sempurna, misalnya bergelombang,
retak-retak, tidak tegak lurus dan sebagainya harus diperbaiki.

2.3.3 Ketebalan Adukan dan Plesteran


Tebal adukan dan / atau plesteran minimal 15 mm dan maksimal 25 mm kecuali bila dinyatakan lain dalam Gambar Kerja
atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.

2.3.4 Pekerjaan Acian


Acian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh sehingga plesteran menjadi rata, halus, tidak ada bagian
yang bergelombang, tidak ada bagian yang retak dan setelah plesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul.
Acian Permukaan Beton
Permukaan beton yang akan diberi acian harus dikasarkan, dibersihkan dari bagian-bagian yang lepas dan dibasahi air,
kemudian diaci.
Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut dan sebagainya sebelum pekerjaan acian
dimulai.
Permukaan beton harus dibersihkan menggunakan kawat baja. Setelah plesteran selesai dan mulai mengeras,
permukaan plesteran dirawat dengan penyiraman air. Plesteran yang tidak sempurna, misalnya bergelombang, retak-
retak, tidak tegak lurus dan sebagainya harus diperbaiki.

2.3.5 Pemeriksaan
Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Pelaksana setiap waktu harus memberi kemudahan kepada
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas untuk dapat memeriksa pada bagian yang telah diselesaikan.
Untuk bagian yang ditemukan tidak memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang tidak sempurna dan retak akibat
kelalaian Pelaksana terutama pada bagian pemasangan instalasi yang tertanam atau pada pemasangan pintu, jendela,
kaca, dan pada bagian sejenis lainnya; harus diperbaiki dan dikerjakan dengan cara yang sama dengan sebelumnya
tanpa biaya tambahan dari Pemilik Pekerjaan.

2.3.6 Lapisan Kedap Air dan Pengecatan


Pada bagian yang memerlukan lapisan kedap air seperti tanki air bawah tanah / GWT (Ground Water Tank), area toilet,
tanggulan dak atap atau lainnya yang ditunjukan dalam gambar kerja harus diberi lapisan kedap air mengacu pada
persyaratan teknis Lapisan Kedap Air sesuai dengan lokasi-lokasi yang direncanakan untuk diaplikasikan lapisan kedap
air. Pekerjaan pelapisan kedap air dan finishing (pengecatan) dapat dilakukan, apabila plesteran telah berumur lebih
dari 21 (dua puluh satu) hari dan plesteran tersebut sudah benar-benar dalam keadaan kering.

3
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3. PEKERJAAN BETON PENDUKUNG ELEMEN ARSITEKTUR


3.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dispesifikasikan dalam Pasal ini yaitu: Pekerjaan beton yang bukan merupakan struktur utama dari
bangunan, tetapi sebagai elemen pendukung atau lainnya untuk dinding seperti kolom praktis, balok pengikat, balok
pengaku (lintel), balok keliling (ring beam, dll), dan bagian-bagian bangunan non-struktural lainnya yang menggunakan
beton diaduk di tempat yang mana dapat disyaratkan. Termasuk pekerjaan bekisting dan pembesian (reinforcement).
Perluasan pekerjaan seperti yang terlihat di gambar atau tergantung pada persyaratan praktek bangunan setempat dan
sistem dinding. Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan
tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material,
peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman,
penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menetukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan. Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ,
maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

3.1.1 Standar
Standar undang-undang memenuhi persyaratan standar sebagai berikut:
- PBI 1971
- SNI 2002: Standar Nasional Indonesia 2002.
- Standar-standar yang relevan seperti diuraikan dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan Struktur Beton.

3.1.2 Gambar Kerja


Pelaksana perlu mengadakan gambar-gambar kerja (shop drawing) dengan detail-detail yang lengkap untuk diajukan
persetujuannya ke Konsultan Pengawas:
- Pembesian dalam semua beton elemen pendukung arsitektur lainnya.
- Angkur, ikatan-ikatan antara pekerjaan beton lainnya dengan pekerjaan beton struktural.
- Posisi dalam pekerjaan pasangan (batu).
- Lokasi dari sambungan-sambungan konstruksi.

3.2 Produk
3.2.1 Material
Semen: SNI 15-2049-1994-Semen Portland
Tidak diperkenankan menggunakan semen yang dikemas dalam kantung (sak) lebih dari 6 bulan usianya dan harus
dijamin oleh supplier dengan jaminan tertulis.

4
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3.3 Pelaksanaan
3.3.1 Pengadukan di Lapangan
Pengadaan adukan beton dilakukan pada alat yang disetujui dan ditempatkan di tapak pekerjaan, jumlah adukan dibatasi
pada setiap kali penggilingan disesuaikan kebutuhan pekerjaan pada area konstruksi.

3.3.2 Pembesian Umum


Standar: PBI yang dapat dipakai pemotongan (splicing): seperti di atas.
Penutup beton: tidak kurang dari 25 mm dari permukaan besi tulangan.

3.3.3 Pemasangan Pembesian


a. Persyaratan: pembesian tulangan terhadap geseran dengan mengikat pada perpotongannya dengan ikatan kawat
besi yang kuat tidak lebih kecil dari diameter 1,25 mm atau penjepit yang disetujui. Bengkokan ujung kawat
menjauhi dari permukaan bekisting yang didekatnya.
b. Balok pengikat dan balok praktis (practical and bracing beams): Ikatkan pengikat pada batang besi di setiap sudut
atau ikatan. Pasanglah batang besi longitudinal lainnya pada ikatan yang tidak lebih dari 600 mm intervalnya
(pekerjaan pendukung pasangan batang).
c. Tiang atau kolom praktis: Perkuat pembesian longitudinal kolom pada semua ikatan pada setiap perpotongan.

3.3.4 Pengecoran Dan Pemadatan Beton


a. Standar: Seperti yang dapat diaplikasikan dalam standar PBI.
b. Material: Minimal beton K-175.
- Pengecoran: Gunakan metoda pengecoran yang meminimumkan penurunan plastis dan keretakan akibat
penyusutan.
- Lapisan: Pengecoran beton secara berlapis sehingga setiap lapisan yang terjadi tercampur dalam pengecoran yang
pertama dengan proses pemadatan.
- Hujan: Beton yang terkena hujan sebelum kering, termasuk selama pengadukan, transport atau pengecoran dapat
ditolak.
- Pemadatan: Gunakan vibrator tenggelam dan pemerata dan dibantu dengan metoda tangan yang benar untuk
menghilangkan gelembung udara dan memadatkan adukan beton. Jangan menggunakan vibrator untuk
memindahkan adukan beton sepanjang bekisting.

4. PEKERJAAN PENGECATAN
4.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pengecatan, seperti dinyatakan dalam Gambar Kerja atau ketentuan dalam
Persyaratan teknis ini.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan pengecatan sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan
segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.

5
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak
pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu untuk melaksanakan pekerjaan ini
sehingga didapat hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan yang dimaksud meliputi :
Pekerjaan pengecatan dinding / permukaan pasangan dinding, permukaan beton dan plafon, Pekerjaan
pengecatan besi, kayu, GRC dan / atau seperti tercantum dalam gambar kerja.

4.2 Persyaratan Umum


a. Seluruh pelaksanaan dan bahan untuk pekerjaan ini harus sesuai dengan standar dan / atau spesifikasi pabrik.
b. Pelaksana dan suplier (pabrik) harus memberi jaminan minimal selama 5 (lima) tahun terhitung waktu penyerahan
atas semua pekerjaan ini terhadap kemungkinan cacat, warna yang berubah dan kerusakan cat lainnya.
c. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Pemberi Tugas harus diulang dan diganti. Pelaksana harus melakukan
pengecatan kembali bila ada cat dasar atau cat finish yang kurang menutupi atau lepas sebagaimana ditunjukkan
oleh Pemberi Tugas.
d. Selama pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana harus diawasi Tenaga Ahli / Supervisi dari pabrik pembuat.
e. Bahan didatangkan langsung dari pabrik, tiba di Tapak Konstruksi harus masih tersegel baik dalam kemasannya
dan tidak cacat. Pelaksana wajib membuktikan keaslian cat dari produk tersebut di atas mengenai kemurnian cat
yang akan dipergunakan. Pembuktian berupa segel kaleng, test BD, test Laboratorium dan hasil akhir pengecatan.
Biaya untuk pembuktian ini dibebankan kepada Pelaksana.

4.3 Persyaratan Teknis


a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana wajib melakukan percobaan pengecatan (mock-up). Biaya percobaan
ini ditanggung Pelaksana. Hasil percobaan tersebut harus diserahkan kepada Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas
mendapatkan persetujuan bagi pelaksanaan pekerjaan.
b. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas yang menunjukkan tanda sapuan, roller
maupun semprotan. Tebal minimum dari tiap lapisan jadi / finish minimum sama dengan syarat yang
dispesifikasikan oleh pabrik.
c. Apabila dari cat yang dipakai ada mengandung bahan dasar beracun atau membahayakan keselamatan manusia,
maka Pelaksana harus menyediakan peralatan pelindung misalnya masker, sarung tangan dan sebagainya yang
harus dipakai pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
d. Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaan cuaca hujan, berdebu. Terutama untuk
pelaksanaan di dalam ruangan bagi cat dengan bahan dasar beracun atau membahayakan manusia, maka ruangan
tersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup atau pergantian udara berlangsung lancar. Didalam keadaan
tertentu, misalnya untuk ruangan tertutup, Pelaksana harus memakai kipas angin (fan) untuk memperlancar
sirkulasi / aliran udara.

6
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

e. Peralatan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape, pompa udara tekan / vacuum cleaner, semprotan dan sebagainya
harus tersedia dari kualitas / mutu terbaik.
f. Khusus untuk semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Penyemprotan hanya boleh dilakukan apabila
disetujui Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
g. Pemakaian amplas, pencucian dengan air maupun pembersihan dengan kain kering terlebih dahulu harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas terkecuali disyaratkan lain dalam
spesifikasi
h. Pelaksanaan pekerjaan ini khususnya pengecatan dasar untuk komponen bahan / material metal, harus dilakukan
sebelum komponen tersebut terpasang.

4.4 Pelaksanaan Pekerjaan


4.4.1 Pekerjaan Pengecatan Dinding , Plafond dan Beton
a. Sebelum pelaksanaan, seluruh permukaan harus dibersihkan dari debu, lemak, kotoran atau noda lain, bekas-
bekas cat yang terkelupas bagi permukaan yang pernah dicat dan dalam kondisi kering.
b. Pemakaian kuas hanya untuk permukaan dimana tidak mungkin menggunakan roller.
c. Pekerjaan pengecatan semua dinding / permukaan pasangan bata, plafond dan permukaan beton yang tampak /
exposed seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
d. Permukaan Interior dan Exterior
1. Lapisan Pertama : Alkalli killer acrylic
2. Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas/rol.
- Ketebalan lapisan 25 – 150 micron atau daya sebar 10 m2/liter.
- Tunggu selama minimum 24 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.
- Lapisan sampai didapatkan permukaan rata
- Cat jenis Vinyl Acrylic Emulsion untuk interior, sedang exterior dari jenis weathershield.
3. Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
- Ketebalan lapisan 25 – 40 micron atau daya sebar 11 – 17 m2/liter per lapis.
- Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam.
- Warna ditentukan kemudian.

4.4.2 Pekerjaan Pengecatan Metal / Besi / Kayu


a. Pekerjaan Persiapan Metal Sebelum Pengecatan
Bersihkan permukaan dari kulit giling (kerak / mill), karat, minyak, lemak serta kotoran lain secara teliti dan
menyeluruh sehingga permukaan yang dimaksud menampilkan tampak metal yang halus dan mengkilap.
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan sikat kawat mekanik. Akhirnya permukaan dibersihkan dengan vacuum
cleaner atau sikat yang bersih.
b. Semua metal seperti yang tercantum dalam gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
Semua bagian / permukaan yang tampak (exposed) harus dicat secara sempurna.
- Semua bagian / permukaan yang tidak ditampakkan (un-exposed), menempel pada material lain, tertutup oleh
material lain, dicat hanya sampai dengan cat anti karat atau cat dasar primer.
- Pekerjaan ini tidak berlaku untuk baja stainless steel.
c. Pekerjaan Cat Baja / Besi
1. Lapisan Pertama
- Cat primer.
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas. Ketebalan 45 micron atau daya sebar 9 - 12 m2/liter.

7
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.


2. Lapisan Ke Dua
- Cat dasar jenis Undercoat.
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas. Ketebalan 35 micron atau daya sebar 17 m2/liter.
- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.
3. Lapisan Ke Tiga
- Cat akhir / finish jenis syntetic semi doff.
- Pelaksanaan pekerjaan dengan roll/semprot. Ketebalan 30 micron atau daya sebar 11 – 14 m2/liter.
- Tenggang waktu antara pelapisan minimum 16 jam. Warna ditentukan kemudian.

4.4.3 Pekerjaan Pengecatan Plitur Kayu


Pekerjaan Persiapan Kayu Sebelum Pengecatan
Bersihkan permukaan dari minyak, lemak serta kotoran lain secara teliti dan menyeluruh sehingga permukaan yang
dimaksud menampilkan tampak kayu yang halus dan bersih. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan amplas permukaan
kayu dengan kertas amplas no.180 searah dengan serat kayu. Akhirnya permukaan dibersihkan dengan lap bersih dan
kering.

Semua kayu seperti yang tercantum dalam gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
▪ Semua bagian / permukaan yang tampak (exposed) maupun tidak tampak (un-exposed), harus dicat secara
sempurna.
▪ Cat Pelapis Kayu transparan berbahan dasar air semi doff
▪ Kondisi untuk aplikasi
- Temperature 25 – 35 ⁰C
- Kelembaban 40 – 60 %RH
- Substrat Exterior tropical hardwood
- Pengencer Air
- Viskositas aplikasi (D4, 30⁰C) 13 ± 5 detik
- Daya Sebar menggunakan kuas 3-4 m²/l (untuk 3x lapis)
▪ Pengecatan diaplikasikan 3x lapis tanpa pengenceran dengan menggunakan kuas/rol, jeda waktu untuk
masing – masing lapisan harus diberikan cukup waktu ±1x24 jam sampai benar- benar kering.

5. PEKERJAAN KACA DAN PEMASANGANNYA


5.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Kaca dan pemasangannya sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama ada proses pelaksanaan
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan
segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.

8
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak
pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

5.1.1 Persyaratan dan Standar


NI-3-1970,SII dan ASTM
Standar spesifikasi dari pabrik dan persyaratan teknis.

5.1.2 Prosedur Umum


1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Contoh bahan berikut data teknis bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Konsultan
Pengawas dalam ukuran dan detail yang dianggap memadai, untuk dapat diperiksa kebenarannya
terhadap standar atau ketentuan yang disyaratkan.
2. Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan kaca yang didatangkan harus dilengkapi dengan merek pabrik dan data teknisnya. Bahan
kaca tersebut harus disimpan di tempat yang aman dan terlindung sehingga terhindar dari keretakan,
pecah, cacat atau kerusakan lainnya yang tidak diinginkan.

5.2 Bahan-Bahan
- Toleransi ketebalan maksimum kaca yang diijinkan adalah 3%.
- Ukuran dan ketebalan kaca sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
- Pengiriman barang ke site wajib disertai dokumen / sertifikat dari pabrikan (yang telah lulus uji dari
Laboratorium independen) yang menyatakan spesifikasi barang tersebut sesuai dengan yang dipersyaratkan
sebelum material tersebut diterima dan disetujui oleh Konsultan Pengawas di lapangan.
- Tebal, jenis dan warna kaca yang digunakan sesuai dengan gambar perencanaan.

1. Kaca Polos
Kaca polos harus merupakan lembaran kaca bening jenis clear float glass yang datar dan ketebalannya
merata, tanpa cacat dan dari kualitas yang baik yang memenuhi ketentuan SNI 15-0047 – 2005 dan SNI 15-0130
– 1999..
2. Cermin
Cermin harus merupakan jenis clear mirror dengan ketebalan merata, tanpa cacat dan dari kualitas baik.
3. Neoprene / Gasket
o Neoprene / Gasket untuk perlengkapan pemasangan kaca pada rangka alumunium. Dimensi Neoprene / Gasket
yang dibutuhkan disesuaikan dengan ketebalan kaca dan jenis profil alumunium yang digunakan.

9
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

5.3 Pelaksanaan Pekerjaan


5.3.1 Umum
1. Pelaksana harus mengajukan contoh material kaca untuk persetujuan material oleh Konsultan Pengawas, kaca-
kaca didatangkan ke lapangan pekerjaan sudah dalam keadaan siap pasang ( cut to size ).
2. Tepi kaca harus diberi sealant non asam kualitas terbaik, dan disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk menutupi
rongga-rongga yang terjadi. Pemasangan harus bersih, rapih dan tidak terjadi kebocoran.
3. Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang mempunyai pengalaman dan keahlian khusus
dalam pekerjaan ini.
4. Pelaksana diharuskan membuat mock up skala 1:1 untuk disetujui Konsultan Pengawas Pengawas dalam bidang
yang cukup lebar.
5. Bahan kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan yang mungkin terjadi serta diberi
tanda agar mudah diketahui.
6. Ukuran-ukuran kaca dan cermin yang tertera dalam Gambar Rencana adalah ukuran yang mendekati
sesungguhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan besarnya toleransi harus diukur di tempat oleh Pelaksana
berdasarkan ukuran di tempat kaca atau cermin tersebut akan dipasang, atau menurut petunjuk dari Konsultan
Pengawas bila dikehendaki lain.
7. Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
8. Pelaksana bertanggung jawab atas semua kaca yang terpasang sampai penyerahan pekerjaan. Kerusakan harus
diperbaiki / diganti atas biaya Pelaksana.

5.3.2 Perlengkapan Pemasangan Kaca


1. Sealant Silicon non asam
2. Gasket untuk Pemasangan Kaca: Material harus terdiri dari sedikitnya 50% berat dari hidrokarbon karet dasar dan
harus tidak mengandung karet mentah atau olahan. Juga harus homogen, bebas dari cacat / kerusakan, dan harus
difabrikasikan dari EPDM atau neoprene dengan kekerasan 50 "Shore A".

5.3.3 Pemasangan Kaca


1. Sela dan Toleransi Pemotongan
Sela dan toleransi pemotongan sesuai ketentuan berikut:
o Sela bagian muka antara kaca dan rangka nominal 3mm.
o Sela bagian tepi antara kaca dan rangka nominal 6mm.
o Toleransi pemotongan maksimal untuk seluruh kaca adalah +3mm atau -1,5mm.
o Sela untuk Sealant harus ditambahkan sesuai dengan jenis sealant yang digunakan.
2. Persiapan Permukaan
1. Sebelum kaca-kaca dipasang, daun pintu, daun jendela, bingkai partisi dan bagian-bagian lain yang
akan diberikan kaca harus diperiksa bahwa mereka dapat bergerak dengan baik.
2. Daun pintu dan daun jendela harus diamankan atau dalam keadaan terkunci atau tertutup sampai
pekerjaan pemolesan dan pemasangan kaca selesai.
3. Permukaan semua celah harus bersih dan kering dan dikerjakan sesuai petunjuk pabrik.
4. Sebelum pelaksanaan, permukaan kaca harus bebas dari debu, lembab dan lapisan bahan kimia yang
berasal dari pabrik.

10
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3. Sealant Sillicone
o Setiap pemasangan kaca pada daun pintu dan jendela harus dilengkapi dengan Sealant Sillicone non
asam yang sesuai.
o Sealant Sillicone dipasang pada bidang antar kusen dengan daun pintu dan jendela, yang berfungsi
sebagai seal pada ruang yang dikondisikan.

5.3.4 Penggantian dan Pembersihan


Pada waktu penyerahan pekerjaan, semua kaca harus sudah dalam keadaan bersih, tidak ada lagi merek perusahaan,
kotoran-kotoran dalam bentuk apapun. Semua kaca yang retak, pecah atau kurang baik harus diganti oleh Pelaksana
tanpa tambahan biaya dari Pemilik Proyek.

5.3.5 Pemeriksaan
1. Periksa daerah dan kondisi dimana kaca dan pemasangan kaca akan dipasang dan memberitahukan Konsultan
Pengawas tentang kondisi yang mengganggu penyelesaian pekerjaan yang tepat dan benar. Jangan memulai
pekerjaan hingga kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki untuk memungkinkan pemasangan pekerjaan
yang tepat.
2. Periksa pengukuran yang diambil pada lapangan semua dimensi yang berpengaruh pada pekerjaan. Bawa hasil
pengukuran dimensi pada lapangan yang bervariasi diberikan kepada Konsultan Pengawas untuk dikoreksi
bersama. Serta dibuat keputusan yang berkaitan dengan pengukuran korektif sebelum memulai pemasangan.
3. Periksa semua ukuran kaca dan jaraknya.

5.3.6 Standar dan Hasil


1. Pemasangan kedap air dan kedap udara setiap produk kaca yang disyaratkan, kecuali dinyatakan lain. Setiap
pemasangan harus dapat tahan terhadap perubahan temperatur normal, beban angin, beban akibat pengaruh
(untuk pengoperasian as dan pintu), tanpa kegagalan termasuk kehilangan atau pecahnya kaca, kegagalan sealant
atau gasket untuk menahan kedap air dan kedap udara, pemudaran material kaca dan cacat / kerusakan lain
dalam pekerjaan.
2. Memenuhi gabungan rekomendasi dan laporan teknis dari pabrikan kaca dan produk pemasangan kaca yang
digunakan dalam setiap pemasangan kaca, dan dengan rekomendasi Assosiasi Pemasangan Kaca Datar "Manual
Pemasangan Kaca", kecuali jika persyaratan yang lebih berat dinyatakan dan sesuai standar pemasangan
pabrikan.

5.4 Perawatan, Perlindungan Dan Pembersihan


1. Lindungi kaca eksterior dari kerusakan segera setelah pemasangan, dengan menggunakan pita-pita silang yang
ditempelkan pada perangkaan dan dijauhi dari kaca. Jangan menggunakan tanda-tanda pada permukaan kaca.
Buanglah label non-permanen dan bersihkan permukaannya. Rawatlah sealant untuk kekuatan dan ketahanan
yang tinggi.
2. Buang dan pindahkan kaca yang pecah, terkikis, retak, tergores atau rusak dengan cara lain selama periode / masa
konstruksi, termasuk sebab-sebab alami, kecelakaan dan kekerasan.
3. Cuci dan poleslah kaca pada kedua permukaannya tidak lebih dari 4 (empat) hari sebelum tanggal yang
dijadwalkan untuk inspeksi / pemeriksaan yang dimaksudkan untuk mengembangkan tanggal penyelesaian akhir
pada setiap daerah di proyek. Memenuhi rekomendasi pabrikan produk kaca untuk pembersihan akhir.

11
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

6.PEKERJAAN HARDWARE/IRON MONGERIES


6.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Hardware/Iron Mongeries sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan Pelaksana wajib
mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ).
Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian
material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak
pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Hardware/Iron Mongeries seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan
dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
Pekerjaan Hardware/Iron Mongeries ini dilakukan pada seluruh pintu dan jendela.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

6.2 Persyaratan Bahan


Hardware/Iron Mongeries setara Dekkson, Solid, Griff , terdiri dari :
o Engsel biasa (flap hinge) :
Setara Dekkson, Solid, Griff atau produk lain yang setara. Berbahan metal stainless steel 304 doff /hairline
dan mempunyai 8 lubang sekrup ( 4 lubang untuk di pintu dan 4 lubang di kusen).
Digunakan untuk semua Pintu yang dinyatakan/ditunjukkan pada gambar memakai engsel biasa (flap
hinge).
o Lock set & Lever Handle :
Menggunakan produk yg sesuai standar bawaan partisi sistem, digunakan untuk semua Pintu yang
berhubungan/menempel dengan partisi system tersebut. Kecuali disebutkan lain pada dokumen gambar
dan tabel material.
o Lockcase : rumah/case, lidah atas (latch bolt), lidah kunci (dead bolt), lidah penutup (forend), spindle, dan
semua komponen didalamnya adalah berbahan metal yang bermutu baik stainless steel 304,
antikarat/antikorosi dan mempunyai tampilan warna silver/nickel/stainless dof/hairline.
o Silinder/lock dan anak kunci : berbahan metal yang bermutu baik stainless steel 304, antikarat/antikorosi
dan mempunyai tampilan warna silver/nickel/stainless dof/hairline. Anak kunci mempunyai minimal 3
buah anak kunci dan mempunyai sistem MASTER KEY.
o Lever Handle/Handel : Berbahan metal yang bermutu baik stainless steel 304, anti karat/anti korosi dan
memiliki penampilan warna silver/nickel/stainless dof/hairline.
o Asesoris (door stopper, door closer, flush bolt, dll) :
Ex produk yg sesuai standar bawaan partisi sistem, digunakan untuk semua Pintu yang berhubungan/
menempel pada partisi sistem. Kecuali disebutkan lain pada dokumen gambar dan tabel material.

12
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Semua hardware/iron mongeries yang akan digunakan harus diajukan dulu dan dimintakan persetujuannya ke Konsultan
Pengawas, Perencana dan Pemberi Tugas.

6.3 Syarat-syarat Pelaksanaan


a. Seluruh pemasangan Hardware/iron mongeries pada semua pintu, harus mengikuti masing-masing prosedur
yang dibuat atau sesuai petunjuk dari produk hardware bersangkutan.
b. Khusus untuk engsel (flap hinge) pada pintu, masing-masing pintu minimal dipasang 4 (empat) buah engsel.
b. Beberapa hal yang harus dihindarkan dalam pemasangan lock case yaitu : jangan memasang spindle dengan
cara dipukul dengan palu, jika lubang dead bolt tidak pas, jangan ditekan secara paksa, jangan melubangi
lock case dan jangan memberi beban berlebih pada handel pintu.
c. Seluruh pemasangan Hardware/iron mongeries sebaiknya dilaksanakan di lokasi pekerjaan, dengan
mempergunakan peralatan lengkap sesuai untuk pekerjaan tersebut.
d. Pelaksana/Pelaksana harus menjaga pekerjaan Hardware/iron mongeries yang sudah selesai dilaksanakan,
sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan.
e. Hardware/iron mongeries harus terpasang dengan baik, rapih, kokoh, sesuai dengan yang disetujui Konsultan
Perencana & Konsultan Pengawas. Termasuk pemasangan kunci dan alat-alat bantu yang digunakannya.
f. Hasil pekerjaan pemasangan Hardware, sistem mekanisnya harus dapat berfungsi/bekerja dengan baik
sesuai fungsinya masing-masing dan tidak menimbulkan kerusakan/cacat pada bidang permukaan
pintu/kusen dimana hardware tersebut dipasang.

7. PEKERJAAN GRC SERAT KAYU (FIBER CEMENT)


7.1 Umum
7.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Lisplang GRC serat kayu pada bagian lisplang atap seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan uituk
kesempurnaan pelaksanaan, termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses
pelaksanaan.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan
segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

7.1.2 Persyaratan Bahan


Produk papan panel GRC serat kayu merupakan produk semenfiber yang diproduksi menjadi papan yang terbuat dari
campuran Portland cement, calcium carbonate, dan recycle paper, dengan spesifikasi sebagai berikut :

13
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Ukuran 4000 x 200 x 8 mm


Tipe Simple Plank SE (Square Edge)
Berat 10 kg/lembar
Ruang Densiti 1,4 g/cm3
Kekuatan Lentur 190 kg/cm2
Modul Elastisitas 12-6x10⁴
Penyerapan Air 35%
Perubahan Bentuk 0,15%
Penghantar Panas 0,34 Kcal/mh°C
Ketahanan Api SNI 1741-2008

Contoh bahan dan data teknis


a) Pelaksana/Pelaksana wajib mengajukan data teknis produk dari pabrikan untuk setiap tipe unit pasangan yang
memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan.
b) Pelaksana/Pelaksana wajib mengajukan gambar kerja pemasangan beserta lapisan-lapisan dan aksesorisnya yang
digunakan untuk pekerjaan Lisplang GRC serat kayu yang memperlihatkan ukuran, profil dan lokasi setiap unit yang
disyaratkan.
c) Pelaksana/Pelaksana wajib mengajukan mock-up berukuran 1x1m2 dengan lapisan-lapisan yang disyaratkan pada
teknis bahan dan pemasangannya, mock-up harus disetujui oleh Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

7.1.3 Jaminan
Pelaksana pekerjaan/Pelaksana dan pabrik bahan papan GRC serat kayu harus menjamin yang dilaksanakan untuk Pasal
ini akan bekerja dengan baik dan akan bebas dari kerusakan pada bahan dan kinerjanya. Pelaksana
pekerjaan/Pelaksana akan memperbaiki suatu atau semua kerusakan pada papan GRC serat kayu selama periode
jaminan dimaksud atas biaya sendiri.
• Kualifikasi Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan pekerjaan hanya tenaga kerja yang terlatih yang berpengalaman baik dengan material dan
metode yang disyaratkan dan menguasai persyaratan disain yang boleh dipekerjakan.
• Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/Pelaksana yang menyediakan, menangani, dan
melaksanakan Pekerjaan Lisplang GRC serat ini harus memiliki kualifikasi yang baik, serta memiliki pengalaman
dalam menangani pekerjaan-pekerjaan sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
• Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan panel papan GRC serat kayu dengan ukuran yang
disyaratkan beserta segala aksesories alat-alat yang mendukung pemasangannya dan lingkup pekerjaan yang
setara. Produk dari pabrik harus pernah digunakan sebelumnya untuk pekerjaan sejenis dengan hasil yang
memuaskan. Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan tersebut sesuai jadwal.

7.1.4 Pengendalian Pekerjaan


Semua pekerjaan yang disebutkan dalam pasal ini harus dikerjakan sesuai dengan standar spesifikasi dari pabrik.
Syarat-syarat pra konstruksi

14
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

a. Pelaksana/Pelaksana mengajukan contoh material (sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan) dan desain struktur
maupun shop drawing cara pemasangannya guna meminta approval Pihak Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas dan Wakil Pemberi Tugas. Sehingga menjamin kesesuaian antara desain dan kondisi lapangan.
b. Material yang akan digunakan untuk seluruh proyek harus berasal dari satu produsen saja.
c. Sebelum pasangan panel GRC Serat Kayu dilaksanakan, maka permukaan bidang atau balok harus dibersihkan dari
noda, kotoran dan debu.
d. Perihal pemasangan harus berkonsultasi dengan distributor/ supplier resmi dari barang terkait, untuk menghindari
kesalahan pemasangan di lapangan

7.1.5 Syarat Pelaksanaan


a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan
kondisi di lapangan (ukuran dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola lay out / penempatan..
b. Diwajibkan Pelaksana Pekerjaan untuk membuat shop drawing sesuai ukuran/bentuk/mekanisme kerja yang telah
ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
c. Pelaksana Pekerjaan wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dirnulai dan dipasang.
d. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, angkur-angkur dan penguat lain yang
diperlukan hingga terjaminnya kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-
bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan maupun sekrup.
e. Desain dan produksi dan sistem pemasangan harus mendapat persetujuan dan Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana.
f. Pemasangan tidak boleh menyimpang dari ketentuan gambar rencana
g. Urutan dan cara kerja harus mengikuti persyaratan dan ketentuan Konsultan Pengawas.
h. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi
kemiringan yang diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
i. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan dengan bidang lain. Bilamana tidak ada
kejelasan dalam gambar, Pelaksana Pekerjaan wajib menanyakan hal ini kepada Konsultan Pengawas.
j. Setelah pemasangan, Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan, benda-
benda lain yang dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab
Pelaksana sampai pekerjaan selesai dan saat serah terima.

8. PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK


8.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Keramik sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan Pelaksana wajib
mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ).
Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian
material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menetukan
volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.

15
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak
pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Pemasangan Keramik/Granit Tile seperti yang ditunjukkan dalam gambar
dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
Pekerjaan pemasangan keramik ini dilakukan pada seluruh finishing lantai dan dinding yang disebutkan / ditunjukkan
dalam detail gambar, termasuk pola-polanya jika ada.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back
up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

8.2 Persyaratan Bahan


1. Bahan yang digunakan adalah jenis Keramik buatan dalam negeri atau setara yang bermutu Kualitas KW1.
2. Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing warna harus seragam, warna yang tidak seragam
akan ditolak.
3. Keramik yang dipakai adalah
- Keramik ukuran 40x40cm polished dan unpolished ,setara Roman
- Keramik ukuran 30x30cm polished dan unpolished corak batu, setara Roman
- atau tertulis pada gambar detail.

4. Spesifikasi bahan :

Test Method as
Technical Characteristic Floor Tile Wall Tile
per norm
Length and width ISO 10545-2 ± 0,4 % ± 0,2 %
Side Straightness ISO 10545-2 ± 0,3 % ± 0,2 %
Rectangularity ISO 10545-2 ± 0,4 % ± 0,2 %
Center Curvature & Edge
ISO 10545-2 -0,06% to + 0,25% -0,15% to + 0,25%
Curvature
Warpage ISO 10545-2 ± 0,3 % ± 0,25 %
Thickness ISO 10545-2 ± 4,0 % ± 3,0 %
B1 : ≤ 3,0 %
Water Absorption ISO 10545-3 B1 : Less than 18 %
B2a : 3% - 6%
Modulus of Rupture ISO 10545-4 ≥ 30 N/mm2 ≥17 N/mm2
Crazing Resistance ISO 10545-11 Resistant Resistant
Chemical Resistance ISO 10545-13 Minimum Class B Minimum Class B
Stain Resistance ISO 10545-14 Minimum Class 4 Minimum Class 5
Abrasion Resistance ISO 10545-7 Group III to V Not Required

- Ketahanan terhadap Asam/Basa (5 %) : Tidak berubah


- Bahan pengisi siar dari grout semen berwarna/IBAGROUT/TILE GROUT.
- Pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam detail.

16
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

- Bahan pengisian siar dari adukan spesi 1 PC : 3 pasir ditambah perekat / IBAFIX.
- Plint keramik digunakan sebagai plint lantai pada lantai yang menggunakan lantai keramik, dengan pola
pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
- Pengendalian mutu dan bahan dari seluruh pekerjaan ini harus memenuhi peraturan ASTM, NI 19, PUBI 1982
pasal 31 dan SII 0023 81
- Semen portland harus memenuhi NI 8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 pasal 11 dan air harus memenuhi syarat
syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 9.

8.3 Syarat-Syarat Pelaksanaan


- Semen portland harus memenuhi NI 8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 pasal 11 dan air harus memenuhi syarat
syarat yang ditcntukan dalam PUBI 1982 pasal 9.
- Bahan bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh contohnya (minimum
3 contoh bahan dari 3 jenis produk yang berlainan) kepada Konsultan Pengawas.
- Sebelum pekerjaan dimulai, Pelaksana diwajibkan membuat shop drawing dari pola Keramik yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan konsultan Perencana.
- Pemasangan Keramik dimulai dengan menempatkan kepala pola Keramik terlebih dahulu dan pemasangan
dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari Konsultan Pengawas.
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak bernoda.
- Adukan pengikat dengan campuran I PC: 4 pasir (1:3 untuk daerah basah) dan ditambah bahan perekat seperti
yang disyaratkan.
- Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar benar rata.
- Jarak antara unit-unit pemasangan Keramik yang terpasang (lebar siar siar), harus sama lebar maksimum 2
mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Konsultan Pengawas, yang
membentuk garis garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar siar yang
berpotongan harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
- Siar siar diisi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan, warna bahan pengisi sesuai dengan warna
Keramik yang dipasang atau ditentukan Kosultan Pengawas.
- Pemotongan unit unit Keramik harus menggunakan alat pemotong khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang
bersangkutan.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan Keramik, hingga
betul betul bersih.
- Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan dinding atau hal hal lain seperti
yang ditunjukkan dalam gambar.
- Pinggulan pasangan Keramik harus dilakukan dengan alat gerinda, sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang
rapi, siku dan tepian yang sempurna.
- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari
kemungkinan cacat pada permukaannya.
- Pada area yang bergetar atau area yang luas perlu diberi nad untuk pemuaian / penyusutan (Expansion Joint).
- Dianjurkan pada pemasangan mengambil Keramik dari dus dus yang berbeda, dibuka lalu dibentangkan dan
dicampur. Hal tersebut dilakukan terutama untuk tipe tipe Keramik yang mempunyai tone warna relatif kontras
sehingga akan menghasilkan pembagian tone yang rata.
- Apabila terjadi peledakan Keramik tiba tiba pada saat akhir, yang sering terjadi dikarenakan tidak mengikuti
aturan pemasangan di atas yang timbul sesudah masa pemeliharaan akan menjadi tanggung jawab Pelaksana.

17
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

9. PEKERJAAN PEMASANGAN BATU ALAM


9.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Batu Alam sesuai dengan spesifikasi dan gambar
termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan
tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja,
material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan
Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Pemasangan Batu Alam seperti yang ditunjukkan dalam gambar
dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
Pekerjaan pemasangan Batu Alam ini dilakukan pada seluruh finishing lantai dan dinding yang disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk pola-polanya jika ada.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib
membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar
dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.

9.2 Persyaratan Bahan


a. Bahan yang digunakan adalah jenis Batu Alam Andesit yang bermutu baik.
b. Tipe Batu Andesit Bakar dengan ukuran 20x40cm tebal 2cm atau tertulis pada gambar.
c. Spesifikasi bahan :
- Ketebalan Batu Alam Andesit : ≥ 2 cm
- Toleransi Kesikuan tiap sudut, ke luar/ke dalam sisi : ± 0,40 % sisi
- Toleransi Kesikuan tiap sisi, ke luar/ke dalam : ± 0,30 % sisi

d. Bahan pengisi siar dari grout semen berwarna/IBAGROUT/TILE GROUT.


e. Lapisan coating transparan natural doff setara varnish batu alam mowilex.
f. Bahan pengisian siar dari adukan spesi 1 PC : 3 pasir ditambah perekat / IBAFIX.
g. Pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
h. Pengendalian mutu dari seluruh pekerjaan ini harus memenuhi peraturan ASTM, NI 19, PUBI 1982 pasal 31 dan
SII 0023 81
i. Semen portland harus memenuhi NI 8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 pasal 11 dan air harus memenuhi
syarat syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 9.

9.3 Syarat-Syarat Pelaksanaan


a. Semen portland harus memenuhi NI 8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 pasal 11 dan air harus memenuhi
syarat syarat yang ditcntukan dalam PUBI 1982 pasal 9.

18
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

b. Bahan bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh contohnya kepada
Konsultan Pengawas.
c. Sebelum pekerjaan dimulai, Pelaksana diwajibkan membuat shop drawing dari pola Batu Andesit yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
d. Pemasangan Batu Andesit dimulai dengan menempatkan kepala pola Batu Andesit terlebih dahulu dan
pemasangan dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari Konsultan Pengawas.
e. Batu Andesit yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak bernoda.
f. Adukan pengikat dengan campuran I PC: 4 pasir (1:3 untuk daerah basah) dan ditambah bahan perekat seperti
yang disyaratkan.
g. Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar benar rata.
h. Pemotongan unit unit Batu Andesit harus menggunakan alat pemotong khusus.
i. Batu Andesit yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan Batu Andesit
betul betul bersih dan dilapisi coating transparan natural doff setara varnish batu alam mowilex.
j. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan dinding atau hal hal lain seperti
yang ditunjukkan dalam gambar.
k. Pinggulan pasangan Batu Andesit harus dilakukan dengan alat gerinda, sehingga diperoleh hasil pengerjaan
yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.
l. Batu Andesit yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x 24 jam dan
dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.
m. Pada area yang bergetar atau area yang luas perlu diberi naad untuk pemuaian / penyusutan (Expansion
Joint).
n. Apabila terjadi penurunan atau peledakan Batu Andesit tiba tiba pada saat akhir, yang sering terjadi
dikarenakan tidak mengikuti aturan pemasangan di atas yang timbul sesudah masa pemeliharaan akan
menjadi tanggung jawab Pelaksana.

10. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATAKO


10.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pasangan dinding batako sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan. Pelaksana wajib
mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan
BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal
yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan
dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki
Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Pasangan dinding batako seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan
dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
Pekerjaan pasangan dinding batako ini dilakukan pada dinding pagar atau yang disebutkan / ditunjukkan dalam
detail gambar, termasuk pola-polanya jika ada.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib

19
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan
foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.

10.1.1 Jaminan Kualitas


Bahan yg digunakan adalah :
a. Batako press harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku. Bidang-bidang sisinya harus datar, tidak
menunjukkan retak-retak dan berukuran utuh 150x300x70. Ukurannya harus sama dengan yang lain dan harus
memenuhi persyaratan yang terdapat dalam NI-10 dan PUBI 1971.
b. Bahan perekat terdiri dari semen, pasir dan air harus memenuhi ketentuan dalam pekerjaan pasangan. Untuk
pasangan Batako 1 Pc : 3 Psr.
c. Tanggung jawab tunggal untuk material adukan: Menyediakan bahan-bahan dari kualitas yang uniform dan
homogen, termasuk warna untuk pasangan batako terbuka, dari satu pabrikan untuk setiap komponen yang
mengandung semen mortar dan dari satu sumber dan produsen untuk setiap agregat.
d. Tata cara pemasangan disesuaikan dengan persyaratan pabrikan.

10.1.2 Contoh Bahan dan Data Teknis Persyaratan Teknis


a. Data Teknis Produk: ajukan data teknis produk dari pabrikan untuk setiap tipe unit pasangan, kelengkapan dari
produk yang dihasilkan lainnya, termasuk sertifikasi setiap tipe yang memenuhi persyaratan yang
dispesifikasikan.
b. Gambar-gambar kerja: Ajukan gambar-gambar penyetelan dan pemasangan yang memperlihatkan ukuran,
profil dan lokasi setiap unit yang disyaratkan. Juga system pemasangan lengkap perancah termasuk posisi,
layout, penulangan kolom praktis, balok pengikat, ring balok, balok pengaku dengan kualitas dan standar
kekuatan sudah dinyatakan dalam Spesifikasi ini.

10.1.3 Pengiriman, Penyimpanan dan Penanganan Pemeliharaan


a. Bahan yang tiba dilokasi proyek dalam kondisi dalam keadaan tidak rusak.
b. Penyimpanan dan pemeliharaan unit-unit batako harus menghindari terhadap penurunan kualitas atau
kerusakan karena kelembaban perubahan temperatur, kontaminasi, korosi atau kasus lain.
c. Bahan semen perekat batako dan semen mortar untuk plesteran-aci penyimpanannya harus disimpan jauh
diatas tanah, dengan penutup dan dalam lokasi yang kering.

10.2 Kondisi Lapangan


a. Perlindungan pekerjaan: Selama pemasangan, tutup bagian atas dinding dengan lembaran penutup yang
kedap air pada saat setiap pekerjaan harian selesai. Tutup struktur yang telah selesai sebagian jika
pekerjaan tidak sedang dikerjakan, agar tidak terkena pengaruh cuaca.
b. Perluas penutup ke bawah minimum 600 mm pada kedua sisinya dan ikat penutup dengan aman di
tempatnya.
c. Jangan kenakan beban atap dan atau lantai sekurang-kurangnya 12 jam setelah pembuatan dinding dan
kolom pasangan batu.
d. Jangan kenakan beban terpusat sekurang-kurangnya 3 hari setelah pembuatan dinding dan kolom
pasangan batu.

20
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

e. Cacat / Noda: Cegahlah grout atau adukan atau tanah dari noda pada permukaan pasangan batu yang
terbuka atau dicat. Buanglah dengan segera sisa-sisa grout atau adukan yang berhubungan dengan
pasangan batu tersebut.
f. Lindungi dasar dinding dari lumpur bekas percikan air hujan dan percikan adukan dengan cara penutup
yang dibentangkan pada tanah dan sepanjang permukaan dinding.
g. Lindungi ambang (sills), birai (ledges) dan bentuk-bentuk proyeksi lain dari percikan adukan (dropping
montar).
h. Perlindungan terhadap cuaca basah.

10.3 Produk
10.3.1 Spesifikasi Batako
a. Batako harus difabrikasi oleh mesin dengan penekanan (pressure) yang sama dengan memenuhi standar
dan persyaratan lain yang diindikasikan / dinyatakan dibawah untuk setiap bentuk batako yang
disyaratkan.
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982/NI-3)
- Standar Industri Indonesia (SII)-0021-78
b. Batako ukuran : 300 x 150 x 70 mm

10.3.2 Campuran Adukan dan Grout (Mortar and Grout Mixes)


a. Umum: Jangan menambah bahan campuran tambahan termasuk pigmen pewarna, bahan anti udara (air-
entraining agents), akselerator, penghambat, bahan-bahan penolak / anti air, bahan tambahan lain dan
atau, kecuali dinyatakan lain.
b. Pencampuran / Pengadukan (Mixing): Campur dan aduk dengan rata material-material yang mengandung
semen, air dan agregat dalam pengaduk mekanis (mollen), yang memenuhi standar SNI yang
direferensikan untuk waktu pengadukan dan kadar air.
10.3.3 Pelaksanaan
1. Pemasangan
a. Ketebalan: Buatlah dinding "single-sythe" (jika ada) dengan ketebalan sebenarnya dari unit pasangan
batako dengan menggunakan unit dari ketebalan nominal yang diindikasikan.
b. Buatlah bukaan untuk peralatan yang akan dipasang sebelum penyelesaian pekerjaan pasangan.
Setelah pemasangan peralatan, lengkapi pekerjaan pasangan untuk menyelesaikannya segera
pembukaan tersebut.
c. Semua pekerjaan pasangan harus dipasang tegak dan mengikuti garis.
d. Pekerjaan pasangan harus dipasang seragam. Satu bagian tidak boleh dipasang lebih dari 1 meter
diatas bagian bawahnya.
e. Batako sebelum dipasang harus dibasahi terlebih dahulu dan bersih dari kotoran. ( direndam dalam
air sehingga buihnya habis). Batako harus dipasang tegak lurus dengan bentangan benang yang
sifatnya datar.

21
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

f. Pemasangan Batako dilakukan dengan adukan 1Pc:4 Ps kecuali : Semua ujung-ujung dinding, sudut-
sudut, pinggiran, lubang dan beton dilakukan dengan adukan 1 Pc : 3Ps dan adukan tahan air 1 Pc : 2
Ps untuk adukan dinding trasram 1 meter di atas sloof.
g. Pasangan dinding Batako dilaksanakan secara bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis
setiap hari, diikuti dengan cor kolom praktis setiap 12 m². Semua angker, pipa-pipa, peralatan dan
lain-lain akan ditanam dalam dinding Batako harus dipasangan pada saat pekerjaan pasangan
Batako
h. Setiap pertemuan tegak lurus dari dinding Batako harus dicor kolom praktis beton bertulang.
Semua bagian atau dinding batako harus diakhiri dengan ring balok sesuai dengan ukuran pada gambar
rencana.

2. Perletakan Dinding Pasangan Bata


a. Rencanakan perletakan dinding segera untuk pembuatan spasi yang akurat dari pola ikat permukaan
dengan lebar sambung yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat, sambungan tipe
pergerakan, belokan dan pengakhirannya. Hindarkan penggunaan unit-unit yang kurang dari
setengah pada sudut-sudut dan tempat manapun yang memungkinkan.
b. Buatlah dinding untuk memenuhi toleransi konstruksi yang dispesifikasikan, dengan bagian bagian
yang diberi jarak dengan akurat dan dikoordinasikan dengan pekerjaan lain.

11 PEKERJAAN PLAFON
11.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Plafond sesuai dengan spesifikasi dan gambar
termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan
tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja,
material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan
Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Pemasangan Plafond seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan
dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
Pekerjaan pemasangan Plafond ini dilakukan pada seluruh ruang yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail
gambar, termasuk pola-polanya jika ada.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib
membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar
dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.

22
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

11.2 Persyaratan Bahan


a. Rangka :
Rangka dari besi/metal hollow galvanized atau galvalum 4 x 4 cm dan 2 x 4 cm, tebal pelat besi hollow
minimal 0,5 mm.
b. Penutup langit-langit :
• Gypsum Board yang bermutu baik produk ex.Jayaboard, Elephant, Knauff atau produk lain yang setara,
tebal = 9 mm.
• GRC board yang bermutu baik dengan ketebalan 4 mm.
c. Bahan penutup sambungan plafond : Compound atau bahan plester atau produk lain yg setara. Dan paper
tape yang berpori/berlubang dan bergaris tengah.
11.3 Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana/Pelaksana diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari bentuk, pola lay-out / penempatan,
cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Gypsum board dan GRC board yang dipasang adalah bahan yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan ukuran
masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau cacat-cacat lainnya dan telah
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
c. Pemasangan rangka plafond besi hollow disesuaikan dengan kondisi ruangan dan dengan pola yang
ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan memperhatikan modul pemasangan penutup langit-langit
yang dipasangnya.
d. Modul rangka besi hollow adalah 400 x 900 mm.
e. Rangka penggantung bisa menggunakan besi hollow 4x4 cm, konstruksi ke pelat dak beton di fisher dan
sekrup atau dengan paku tembak-dyna bolt.
f. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung, kaku dan kuat, kecuali bila
dinyatakan lain, misal : permukaan merupakan bidang miring / tegak sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar.
g. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpas,
tidak ada bagian yang bergelombang.
h. Sebelum bahan penutup dipasang, segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
harus sudah selesai dikerjakan oleh Pelaksana M & E.
i. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dan grc dengan mutu bahan seperti yang telah dipersyaratkan
dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar. Plafond dipasang dengan sekrup khusus
dan setiap pemasangan masing-masing sekrup sejajar minimal berjarak 300 mm.
j. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.
k. Sambungan plafond gypsum dan grc board diberi compound dengan sebelumnya diberi paper tape khusus
sesuai dengan bahan yang digunakan. Setelah compound kering, diamplas sampai rata dan garis sambungan
setiap unit hilang.
l. Setelah plafond gypsum dan grc board terpasang, bidang permukaan langit-langit harus rata, lurus,
waterpas dan antara unit-unit plafon tidak terlihat bergelombang dan sambungan
m. Pada beberapa tempat tertentu, harus dibuat manhole/akses panel ukuran 60 x 60 cm di langit-langit yang
bisa dibuka, diberi engsel tanpa merusak gypsum dan grc board disekelilingnya, untuk keperluan
pemeriksaan / pemeliharaan M & E.
n. Sebelum manhole dibuat, dilakukan koordinasi terlebih dulu dengan konsultan dan Pelaksana M & E , untuk
menentukan lokasi manhole yang diperlukan.

23
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

12 RANGKA ATAP BAJA RINGAN


12.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan rangka atap baja ringan sesuai dengan spesifikasi dan gambar
termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan
tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja,
material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan
Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan rangka atap baja ringan seperti yang ditunjukkan dalam gambar
dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-item berikut:
A. Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa
rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan
persegi panjang yang terdiri dari :
1. Rangka utama atas (top chord)
2. Rangka utama bawah (bottom chord)
3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self
drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai
dengan ukuran jarak penutup atap
B. Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
2. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
3. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
4. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss),
reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku)
5. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)

Pekerjaan rangka atap baja ringan ini dilakukan pada atap bangunan yang disebutkan / ditunjukkan dalam
detail gambar, termasuk sistem dan aksesoriesnya.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib
membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar
dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.

12.2 Persyaratan Bahan


Seluruh material produk untuk pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan standard (referensi) antara lain :
a)Australian Standard (AS) / New Zaeland Standard

24
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

AS/NZS 1170 – 2002 SAA Loading Code


AS/NZS 4600 – 2005 Limit State Design Code
AS 3566 – Screws self drilling for the building & construction industries

b)Indonesia Code
SNI 1727 – 2013
PPURG & SNI

MATERIAL / BAHAN - BAHAN


Material : (AZ100) setara Bluescope ZACS Truss AZ 100
Coating Mass : Zincalume / AZ
55% Alumunium, 43.5 % Zinc & 1.5% Silikon
Ketebalan pelapisan 100 gram / m2 kedua permukaan
Grade : G550 (min. yield strength 550 MPa)
Modulus Elastis : 2.1 x 105 MPa
Modulus Geser : 8 x 104 MPa
Profile : Main Truss : C.75.100, C.75.75, C.75.60
Reng : TS.35.045 dan TS.40.045

Jarak antar rangka kuda kuda adalah maksimum 1.0 meter

Brace System (bracing)


• Bottom Chord Bracing, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja
ringan.
• Diagonal Web Bracing (Ikatan Angin), Pengaku/bracing diagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan
dengan bentuk yang sama dan letak berdampingan.

25
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

• Srap Brace (Pita Baja) Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan yang
berfungsi menahan beban lateral / horizontal tarik seperti angin atau gempa sehingga struktur menjadi
lebih kaku atau rigid. Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur. Tebal
material 1.00 mm

• Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut tertentu, pada
pertemuan sisi dalam harus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan.
Ketebalan material jurai dalam minimal 0,35 mm dengan detail profil seperti gambar dibawah ini

A. Alat Sambung (Screw)


Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen rangka atap
yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
Screw / baut untuk rangka atap adalah tipe 12 – 14 x 20
• Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
• Diameter ulir 12 Gauge (5.5 mm)
• Panjang 20 mm
• Jumlah ulir per inci (threads per inch / TPI) 14 TPI
• Ukuran kepala baut 5/16” (8 mm hexagonal socket)
• Material AISI 1022 heat treated carbond steel
• Kuat geser rata rata (Shear) 8.8 KN
• Kuat tarik minimum (Tensile) 15.3 KN
• Kuat torsi minimum (Torque) 13.2 KN
Screw / baut untuk reng adalah tipe 10 – 16 x 16
• Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
• Diameter ulir 10 Gauge (4.87 mm)
• Panjang 16 mm
• Jumlah ulir per inci (threads per inch / TPI) 16 TPI
• Ukuran kepala baut 5/16” (8 mm hexagonal socket)
• Material AISI 1022 heat treated carbond steel
• Kuat geser rata rata (Shear) 6.8 KN
• Kuat tarik minimum (Tensile) 11.9 KN
• Kuat torsi minimum (Torque) 8.4 KN

26
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

12.3 Standar dan Jaminan


A. Pelaksana wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja
ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) .
B. Pelaksana harus menyediakan data-data teknis produk, spesifikasi dan aplikasi untuk diperiksa dan
disetujui Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
C. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.
D. Pelaksana harus menyediakan Mills Certificate (sertifikat bahan dasar material dari pabrik penyuplai)
E. Pelaksana harus dapat menyediakan garansi material (corrosion) dari pabrik penyuplai.
F. Pelaksana wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan bertanggung jawab
terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil,
panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul.
G. Pelaksana harus dapat menyediakan perhitungan analisa struktur rangka atap baja ringan dengan
menggunakan software ex Supracadd.
H. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas, Konsultan
Perencana dan Pihak Direksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
I. Pelaksana wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari pabrikan / principal penyedia jasa
rangka atap baja ringan,
J. Pelaksana wajib menyertakan hasil uji konstruksi baja ringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang
berwenang sesuai dengan kompetensinya).
K. Pelaksana wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik.
L. Bilamana diperlukan, Pelaksana wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dimulai.

12.4 Syarat-syarat Pelaksanaan


A. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan
desain yang telah dihitung oleh pabrikan pembuat dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai
dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten.
B. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
C. Perakitan kuda kuda dan pemasangan baut dilakukan dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan
kontrol torsi.
D. Pihak Pelaksana harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air (waterpas
level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
E. Pihak Pelaksana harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan
kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi
mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
F. Pihak Pelaksana bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng atau bahan penutup atap lainnya
yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng
dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng atau penututp atap tersebut sudah harus ada
pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
G. Pelaksanaan Struktur baja ringan harus sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu
pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural
steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural
berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian
Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the
building and construction industries”(Australian Standard 3566).

27
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

12.5 Pemeliharaan dan Perbaikan


• Pelaksana wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap hasil pekerjaan yang sudah
terpasang. Untuk itu Pelaksana harus mengadakan koordinasi dengan pekerjaan finishing pihak lainnya,
sesuai pengarahan Konsultan Pengawas agar pekerjaan yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau
rusak. Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana sampai hasil
pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas.
• Pelaksana wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak / cacat pada waktu konstruksi, sampai dengan
pekerjaan perbaikan tersebut diterima oleh Konsultan Pengawas. Perbaikan dilaksanakan sedemikian
rupa hingga tak mengganggu pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan
menjadi tanggung jawab Pelaksana.

13 PEKERJAAN ATAP GENTENG METAL SONE & METAL SPANDECK


13.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Atap Genteng Metal Stone & Metal Spandeck sesuai dengan
spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama
proses pelaksanaan Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang
mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan
semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan
pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan
Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Atap Genteng Metal Stone & Metal Spandeck seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-
item berikut:
Pekerjaan Atap Genteng Metal Stone ini dilakukan pada atap bangunan utama dan Atap Metal Spandeck
dilakukan pada atap kanopi atau yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk system dan
aksesoriesnya.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib
membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar
dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.

13.2 Persyaratan Bahan


a. Material Penutup Atap :
Atap Metal Stone
• Genteng Atap : Metal Roof Colour (2 susun)
• Tipe Profil : Classic
• Per lembar : 2x4 (8 daun) , 1.62lembar / m2

28
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

• Lebar Efektif : 800 mm


• Panjang Efektif : 770 mm
• Jarak Reng : 385 mm
• Jarak Kaso : 500 mm
• Ketebalan : 0.35 TCT
• Warna : Coklat Tua
• Teksture : Berpasir
• Penutup atap ini adalah berupa metal berprofil berpasir yang telah dilapisi lapisan pelindung
terhadap korosi (anti karat) dalam bentuk coating
• Atap Bangunan Utama

Atap Metal Spandeck


• Material : steel (AZ100)
• Ketebalan : 0.35 mm
• Lebar Efektif : 750 mm ± 4 mm
• Tinggi rib : 24 mm ±1 mm
• Jarak Gelombang : 88 mm
• Berat : 0.35 mm = 3.98 kg/m2
• Warna : Coklat Tua
• Kemiringan atap sesuai dokumen gambar rencana
• Atap Kanopi

b. Aksesoris dan Fastener


• Sekrup galvanized
• Sekrup atap harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh Pabrikan setara dengan sekrup galvanized
mutu kelas 3 (Standard AS 3566) dengan ukuran 12-14 x 50 HGS
• Untuk flashing menggunakan sekrup baja yang sesuai dengan yang disyaratkan oleh pabrikan setara
dengan sekrup galvanized kelas 3 (Standard AS 3566) dengan ukuran 12-14 x 20 HWF

c. Perlengkapan Lainnya
• Flashing (talang, dll)
• Capping
• Pelengkapan lain sesuai standard pabrik

13.3 Standar dan Jaminan


a. Pelaksana pekerjaan/Pelaksana dan pabrik bahan-bahan Genteng Atap Metal harus menjamin yang
dilaksanakan akan bekerja dengan baik dan akan bebas dari kerusakan pada bahan dan kinerjanya.
Pelaksana pekerjaan/Pelaksana akan memperbaiki suatu atau semua kerusakan pada Genteng Atap Metal
selama periode jaminan dimaksud atas baya sendiri.
- Semua pekerjaan yang disebutkan dalam pasal ini harus dikerjakan sesuai dengan standar
spesifikasi dari pabrik.
- SNI 4096 – 2007 LSPr – 004 – IDN
Branding Text of the Metallic Coated Products
b. Kualifikasi Tenaga Kerja

29
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Untuk melaksanakan pekerjaan hanya tenaga kerja yang terlatih yang berpengalaman baik dengan
material dan metode yang disyaratkan dan menguasai persyaratan disain yang boleh dipekerjakan.
a. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/Pelaksana yang menyediakan, menangani, dan
melaksanakan Pekerjaan Genteng Atap Metal harus memiliki kualifikasi yang baik dan dapat
menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan penyedia bahan Genteng Atap Metal, sebagai aplikator yang
kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan
Genteng Atap Metal sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
b. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan Genteng Atap Metal dengan ukuran dan
lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik harus pernah digunakan sebelumnya untuk pekerjaan
sejenis dengan hasil yang memuaskan. Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-
bahan tersebut sesuai jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan test laboratorium
independen kepada Konsultan Pengawas untuk memperoleh persetujuannya.
c. Sertifikasi
Mengirimkan sertifikasi dari laboratorium penguji independen yang menyatakan ketebalan, kekuatan, dan
ketahanan seperti yang dispesifikasikan.

13.4 Produk
Contoh Bahan dan Data Teknis
1. Data Teknis Produk: ajukan data teknis produk dari pabrikan untuk setiap tipe unit pasangan, kelengkapan
dari produk yang dihasilkan lainnya, termasuk sertifikasi setiap tipe yang memenuhi persyaratan yang
dispesifikasikan.
2. Gambar-gambar kerja: Ajukan gambar-gambar pemasangan beserta lapisan-lapisan dan aksesorisnya
yang digunakan untuk pekerjaan Genteng Atap Metal yang memperlihatkan ukuran, profil dan lokasi
setiap unit yang disyaratkan.
3. Dalam pekerjaan Genteng Atap Metal ini pelaksana diwajibkan mengajukan mock-up berukuran 1x1m2
yang disyaratkan pada teknis bahan dan pemasangannya, mock-up harus disetujui oleh konsultan
perencana dan Konsultan Pengawas diketahui oleh Satker.
4. Material Penutup Atap yang akan digunakan untuk seluruh proyek harus berasal dari satu produsen saja.

13.5 Syarat-syarat Pelaksanaan


a. Sebelum pelaksanaan dimulai, Pelaksana diwajibkan memeriksa gambar-gambar pelaksanaan termasuk
lapisan-lapisan isolasi seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran
setempat.
b. Pelaksana / Aplikator wajib menyerahkan mill certificate (sertifikat pabrik) dari material yang akan
digunakan guna menjamin bahwa material yang digunakan adalah material sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.
c. Pelaksana diwajibkan menyediakan shop drawing yang memperlihatkan sambungan antara bahan yang
satu dengan yang lain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak tercakup dalam
gambar kerja, namun memenuhi persyaratan pabrik.
d. Sebelum melaksanakan pekerjaannya, Pelaksana / Aplikator diharuskan menyampaikan contoh material
/ bahan yang akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan.

30
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

e. Penyimpanan bahan material harus dalam keadaan tetap kering, tidak boleh berhubungan dengan
tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam gudang beratap.
f. Penyimpanan ditempat terbuka bahan atap harus diselimuti dengan terpal atau plastik untuk mencegah
agar air hujan/embun tidak masuk kedalam celah-celah tumpukan lembaran 'atap. Air yang sempat
masuk kedalam celah tersebut dapat memberikan perubahan warna terhadap permukaan 'atap Metal
akibat kondensasi.
g. Sistem pemasangan harus sesuai dengan petunjuk pemasangan yang disarankan oleh pihak penyedia
barang dimana berdasarkan dari panduan teknis penyimpanan barang yang diterbitkan oleh produsen
tersebut.
h. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk menghindarkan pergeseran pada
pemasangan.
i. Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka semua pekerjaan maupun tambahan-tambahan bahan
sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi beban dan tanggung jawab Pelaksana / Aplikator.

13.6 Pemeliharaan dan Perbaikan


• Pelaksana wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap hasil pekerjaan yang sudah
terpasang. Untuk itu Pelaksana harus mengadakan koordinasi dengan pekerjaan finishing pihak lainnya,
sesuai pengarahan Konsultan Pengawas agar pekerjaan yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau
rusak. Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana sampai hasil
pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas.
• Pelaksana wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak / cacat pada waktu konstruksi, sampai dengan
pekerjaan perbaikan tersebut diterima oleh Konsultan Pengawas. Perbaikan dilaksanakan sedemikian
rupa hingga tak mengganggu pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan
menjadi tanggung jawab Pelaksana.

14 PEKERJAAN TALANG AIR


14.1 Lingkup Pekerjaan
Menyiapkan dan memakai semua tenaga kerja, bahan-bahan/barang barang, peralatan-peralatan dan mesin-
mesin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan seperti yang tercantum didalam gambar-gambar.
Drainase Atap terdiri dari talang atap dan sistem penyalurannya.

14.2 Kondisi Pembangunan/Konstruksi


1. Harus dilaksanakan oleh Ahli/Pakar yang mempunyai pengalaman didalam bidang ini.
2. Harus dipasang pada posisi yang tepat seperti yang tercantum pada gambar- gambar.
3. Apabila pemasangan pada atap dan memerlukan sparing, ini harus dengan persetujuan Supervisor
4. Harus ada anti-rembes/anti-air /waterproofing supaya tidak bocor.
5. Pengujian/testing adalah tanggung jawab dan beban Pelaksana, dengan persetujuan Supervisor.

15 PEKERJAAN INSULASI
15.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pengadaan dan pemasangan bahan, penyediaan alat bantu dan tenaga serta
kelengkapan lainnya untuk melaksanakan pekerjaan lapisan insulasi yang berfungsi untuk mengurangi tingkat
panas pada atap bangunan.

31
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

15.2 Bahan - bahan


• Spesifikasi Bahan
1. Pelindung Panas menggunakan insulasi penahan panas.
2. Diproduksi, diperlakukan/digudangkan dengan cara khusus sesuai ketentuan pabrik.
3. Pemasangan harus dengan petunjuk dan rekomendasi dari pabrik.
4. Pemasangan insulasi penahan panas harus dilaksanakan oleh ahli sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi
dari pabrik.
5. Spesifikasi lain sesuai spesifikasi teknis dari pabrik

• Contoh Bahan
1. Pelaksana wajib mengajukan contoh semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik untuk disetujui
Pengawas.
2. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Pengawas sebanyak minimal 2 produk yang setara
dari berbagai merk kecuali ditentukan oleh Pengawas.

15.3 Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan pelindung panas, rangka atap sudah rapi dan siku. Untuk dinding harus rata kecuali
disebutkan lain
2. Pengerjaan
a. Buka atau gelar produk insulasi penahan panas dari bubungan menuju ke talang air pada bangunan.
b. Gunakan 3 atau 4 sekrup melewati lebar dari roll dan mengikat, dengan menggunakan ukuran sekrup 25
mm dari ujung satu keujung lain dengan jarak antar sekrup 430 mm dari pusat.
c. Lengkapi dengan sekrup ukuran 50 mm pada sambungan dan tambahkan plester timah ukuran 72 mm pada
bagian atas sambungan.
d. Seluruh permukaan atap harus benar-benar terlapisi oleh “insulation” yang tidak berlubang/bercelah.
Semua insulasi harus terpasang dengan baik.
e. Cara penyambungan insulasi penahan panas ukuran, jenis dan jarak pemasangan mengacu pada
rekomendasi pabriknya.

15.4 Pengujian Mutu Pekerjaan


1. Bila dianggap perlu, Pelaksana wajib mengadakan test terhadap bahan-bahan tersebut pada laboratorium
yang ditunjuk Pengawas, baik mengenai komposisi, kekuatan maupun aspek-aspek yang ditimbulkannya. Untuk
itu Pelaksana harus menunjukkan syarat rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum
memulai pekerjaan.
2. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji baik pada pembuatan, pengerjaan maupun
pelaksanaan di lapangan oleh Pengawas atas tanggungan Pelaksana tanpa biaya tambahan.
3. Bila Pengawas memandang perlu pengujian dengan teknik yang telah disetujui, maka segala biaya dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan tersebut adalah tanggung jawab Pelaksana.

16 PEKERJAAN SANITARY
16.1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya sehubungan dengan
pemasangan peralatan sanitair di ruang-ruang yang ditunjukkan di dalam gambar perencanaan.

32
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

16.2. Persyaratan Bahan


1. Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan
lain.
2. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapan, sesuai dengan yang telah disediakan
oleh pabrik untuk masing-masing tipe yang dipilih.
3. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang
dipilih setara Toto.
4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat dalam buku.

16.3. Syarat-Syarat Pelaksanaan


1. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Pengawas beserta persyaratan/ketentuan pabrik
untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
2. Jika dipasang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, pengganti harus disetujui Pengawas berdasarkan
contoh yang dilakukan Pelaksana.
3. Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana harus meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan,
termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-
detail sesuai gambar.
4. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan lapangan, gambar dengan spesifikasi dan
sebagainya, maka Pelaksana harus segera melaporkannya kepada Pengawas.
5. Pelaksana tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada kelainan/perbedaan di tempat
itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
6. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan dan
fungsinya.
7. Pelaksana wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa
pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Pelaksana, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan
Pemilik.

16.4. Bahan - Bahan


• Umum
Untuk Sanitair dipakai jenis dan tipe yang sesuai dengan Tabel Spesifikasi Sanitair pada gambar setara
Toto.
• Floor Drain
1. Bila tidak ditentukan lain dalam gambar untuk semua daerah basah harus dari jenis yang terpasang pada
lantai setara Toto.
2. Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan
tidak ada kebocoran.

• Contoh-contoh
1. Pelaksana diminta untuk memperlihatkan contoh-contoh bahan yang akan dipakai kepada Pengawas
untuk disetujui.
2. Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai pedoman/standar bagi Pengawas untuk
menerima/memeriksa bahan yang dikirim ke lapangan oleh Pelaksana.

16.5. Pemasangan
1. Pelaksana harus meminta ijin kepada Pengawas tentang cara, waktu dan letak pemasangan peralatan
sanitair pada Toilet, Pantry dan lain-lain.

33
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2. Pemasangan harus kuat, rapi dan bersih

16.6. Pelaksanaan
Pelaksana harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan Mekanikal dan
Elektrikal, agar pekerjaan M & E tersebut tidak rusak. Jika terjadi kerusakan, maka Pelaksana harus mengganti
tanpa biaya tambahan.

16.7. Pengujian Mutu Pekerjaan


1. Bila dianggap perlu, Pelaksana wajib mengadakan test terhadap bahan-bahan tersebut pada laboratorium
yang ditunjuk Pengawas, baik mengenai komposisi, kekuatan maupun aspek-aspek yang ditimbulkannya. Untuk
itu Pelaksana harus menunjukkan syarat rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum
memulai pekerjaan.
2. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji baik pada pembuatan, pengerjaan maupun
pelaksanaan di lapangan oleh Pengawas atas tanggungan Pelaksana tanpa biaya tambahan.
3. Bila Pengawas memandang perlu pengujian dengan teknik yang telah disetujui, maka segala biaya dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan tersebut adalah tanggung jawab Pelaksana.

PENUTUP

1) Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN
1 Mempawah Timur (Konsolidasi) Tahun 2023 ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut
perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh pelaksana", maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

2) Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk didalam pekerjaan ini,
tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh pelaksana dan
diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana.

3) Pelaksana harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain sebagainya
sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan Pelaksana. Dan segala
kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana.

4) Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/Pemberi Tugas.
Dalam hal pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiaan di lapangan akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan
Pelaksana dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat persetujuan
dari Pemberi Tugas.

Demikian persyaratan Teknis pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penuh
rasa tanggung jawab.

34
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT STRUKTUR

DAFTAR ISI

RKS STRUKTUR 1

1.UMUM 1

1.1 LINGKUP PEKERJAAN 1


1.2 KETENTUAN & TATA CARA PELAKSANAAN PEKERJAAN 1
1.3 STANDAR KETENTUAN DASAR DAN PERATURAN TEKNIS 2

2. PEKERJAAN PERSIAPAN 3

2.1 PENYELIDIKAN LAPANGAN DAN SURVEY 3


2.2 FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN 3

3. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN BOUWPLANK 3

3.1 PENGUKURAN ULANG TAPAK 3


3.2 PEMASANGAN BOUWPLANK 3

4. PEKERJAAN TANAH 4

4.1 LINGKUP PEKERJAAN 4


4.2 PERSIAPAN 4
4.3 PEKERJAAN GALIAN TANAH 4

5. PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN TANAH 5

5.1 LINGKUP PEKERJAAN 5


5.2 BAHAN 5

i
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

5.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 5

6. PEKERJAAN CERUCUK 5

6.1 UMUM 5
6.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 5
6.2 PERSYARATAN BAHAN 6
6.3 SYARAT PELAKSANAAN 6

7. PEKERJAAN BETON BERTULANG 6

7.1 LINGKUP PEKERJAAN 6


7.2 STANDARD PEKERJAAN 7
7.3 PERSYARATAN BAHAN 7
7.3.1 PORTLAND CEMENT ( PC ) 7
7.3.2 AGREGAT 7
7.3.3 AIR 8
7.4 PEKERJAAN PENULANGAN BAJA 9
7.4.1 LINGKUP PEKERJAAN 9
7.4.2 GAMBAR KERJA 9
7.4.3 STANDARISASI 9
7.4.4 SPESIFIKASI TULANGAN BAJA 9
7.4.5 PEKERJAAN PEMBENGKOKAN TULANGAN BAJA 9
7.4.6 SYARAT PEMASANGAN 9
7.4.7 SYARAT PEMASANGAN 9
7.4.8 SAMBUNGAN 9
7.4.9 PERSETUJUAN DARI KONSULTAN PENGAWAS 10
7.5 PEKERJAAN BEKISTING 10
7.5.1 LINGKUP PEKERJAAN 10
7.5.2 PERSYARATAN BAHAN 10
7.5.3 PEMBONGKARAN 10
7.5.4 PELAKSANAAN 10
7.6 BETON 11

ii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

7.6.1 PENGENDALIAN MUTU BETON 11


7.6.2 PENGECORAN 12
7.6.3 PEMADATAN DAN PENGGETARAN 13
7.6.4 PERAWATAN BETON 13

PENUTUP 13

iii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RKS STRUKTUR

1.UMUM
1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang termasuk dalam Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi
Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023, ini meliputi : Pekerjaan Struktur Atap, Pondasi,
Balok dan Kolom
Pekerjaan yang diatur dalam bagian ini harus mencakup pelaksanaan seluruh pekerjaan konstruksi, sesuai
dengan spesifikasi dan gambar rencana atau sebagaimana yang disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pemberi
Tugas.
Lingkup pekerjaan ini meliputi mendapatkan, membeli, mengerjakan, penyediaan dan pengiriman tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu oleh Pelaksana/ Pelaksana yang dibutuhkan dalam seluruh
pekerjaan sehingga mencapai hasil semua pekerjaan yang sesuai & bermutu baik.

1.2 Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan


A. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mempelajari dan mematuhi hal-hal sebagai
berikut :
• Peraturan/ketentuan yang berlaku di kawasan gedung dimana lokasi proyek berlangsung,
• Kontrak dengan pemberi tugas,
• Dokumen-dokumen lainnya (Gambar Rencana, RKS, RAB, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan serta
petunjuk/keputusan Direksi) yang menjadi kesatuan dari kontrak.
B. Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mempelajari dan memahami dengan seksama seluruh lingkup
pekerjaan dan pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang tertuang dalam :
1. Gambar Bestek dan Konstruksi,
2. Persyaratan Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS),
3. Rencana Anggaran Biaya
4. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)
5. Petunjuk dan keputusan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.

C. Persyaratan Yang Saling Bertentangan Atau Tidak Sesuai


a. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS)
termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantuKonsultan Pengawasan dalam Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan (Aanwiizing).
b. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat /berlaku
adalah ketentuan yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.
c. Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menanyakan kepada Konsultan
Pengawas / Direksi dan Pelaksana/Penyedia Jasa harus mengikuti keputusannya.

1
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

d. Bilamana ditemukan adanya persyaratan yang saling bertentangan atau tidak sesuai antara spesifikasi
ini dan spesifikasi terkait lainnya, Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberitahukan secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan solusi dan persetujuan secara tertulis, namun
persyaratan yang paling ketat yang akan berlaku.
e. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memeriksa dan menghitung sendiri volume setiap item pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan gambar dan Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
f. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib berkonsultasi dan meminta persetujuan Konsultan Pengawas / Direksi
terlebih dahulu setiap akan memulai suatu pekerjaan.

1.3 Standar Ketentuan Dasar Dan Peraturan Teknis


Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan berlaku dan mengikat standar ketentuan dasar dan peraturan teknis berikut ini :
o Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa Melalui Penyedia.
o Peraturan Umum tentang pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau Algeme Voorwaarden Voor Uitvorering
bij Aaneming van Openbare Warken (AV)941
o Undang – undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
o Undang – undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
o Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
o SNI 1728 : 1989-F : Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung
o SNI 1727 : 2013 : Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
o SNI 2847-2013 : Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
o SNI 6880-2016 : Spesifikasi Beton Struktural
o SNI 4810-2013 : Tata Cara Permbuatan & Perawatan Spesimen Uji Beton di Lapangan
o SNI 03-1974-1990 : Metode Pengujian Kuat Tekan Beton
o SNI 03-1729-2015 : Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
o SNI 1726 : 2012 : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung
o SNI 1972 : 2008 : Metode pengujian slump beton.
o SNI 15-2049-2004 : Semen portland.
o SNI 2458 : 2008 : Metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar.
o SNI 03-2493-1991 : Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium.
o SNI 03-2495-1991 : Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.
o SNI 03-2834-2000 : Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.
o SNI 03-3976-1995 : Tata cara pengadukan dan pengecoran beton.
o SNI 03-4433-1997 : Spesifikasi beton siap pakai.
o SNI 03-6817-2002 : Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton.
o SNI 03-6889-2002 : Tata cara pengambilan contoh agregat.
o SNI 07-2052-2002 : Baja Tulangan Beton
o SNI 03-6816-2002 : Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton.
o SNI 03-2847-2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
Peraturan dan ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah setempat yang berkaitan dengan
bangunan.
Ketentuan yang mengikat juga : Gambar bestek Perencanaan yang sudah disahkan oleh pemberi tugas, Gambar
Pelaksanaan yang sudah disetujui Direksi, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

2
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Pada prinsipnya semua material, semua tata cara pelaksanaan pekerjaan dan semua peralatan kerja harus
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi sebelum dipasang dan atau digunakan dalam proyek ini.

2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Penyelidikan Lapangan dan Survey
Pelaksana /Penyedia Jasa wajib melakukan penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail mengenai seluk-
beluk pekerjaan beserta lokasi pekerjaan, dan hal – hal yang terkait atau akan terdampak akibat pelaksanaan
pekerjaan, seperti keadaan jalur-jalur jalan yang diijinkan , jalur-jalur instalasi eksisting.
Melalui penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memastikan dan
memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara Gambar dengan kondisi lapangan untuk
dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
2.2 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan seluruh fasilitas pelayanan pengujian dan fasilitas laboratorium
untuk memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu.
Seluruh bahan dan pengerjaan yang tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dibongkar dan diganti
hingga memenuhi ketentuan dalam kontrak

3. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN BOUWPLANK


3.1 Pengukuran Ulang Tapak
A. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan pengukuran & penggambaran ulang kondisi tapak lokasi
pembangunan lengkap dan secara detail menunjukkan batas-batas tanah, level ketinggian tanah, ketinggian
bangunan, sudut bangunan, letak pohon dengan peralatan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
B. Melalui pengukuran dan penggambaran ulang kondisi tapak secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib
memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara Gambar dengan kondisi
lapangan dan dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana dan diputuskan sebelum pekerjaan dimulai.
C. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan Theodolit waterpass dengan petugas operator yang melayaninya
untuk keperluan pemeriksaan Konsultan Pengawas/Perencana selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
D. Seluruh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pengukuran tersebut di atas menjadi tanggungjawab
Pelaksana sepenuhnya.
E. Pengukuran dan penentuan Titik 0,00 bangunan harus dilakukan Pelaksana/Penyedia Jasa dengan tepat
terhadap titik patok, jika terjadi perbedaan antara gambar dengan kondisi lapangan maka Pelaksana/Penyedia
Jasa harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana untuk mendapatkan keputusan.

3.2 Pemasangan Bouwplank


A. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouplank dilaksanakan setelah pekerjaan perataan tanah dan
pembersihan lokasi dilaksanakan
B. Pelaksana/Penyedia Jasa bertanggungjawab penuh atas kebenaran dan ketepatan bouwplank, ketinggian ,
ukuran dimensi, posisi, sikuan, serta kelurusan semua bagian pekerjaan, sesuai dengan referensi patokan
ketinggian yang diberikan Konsultan Pengawas.
C. Bilamana dalam proses pelaksanaan pembangunan ternyata ada kesalahan dalam hal tersebut di atas, maka
menjadi tanggungjawab penuh Pelaksana/Penyedia Jasa serta wajib memperbaiki seluruh kesalahan tersebut
beserta akibat-akibatnya.

3
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

D. Pengecekan pengukuran atau lainnya oleh Konsultan Pengawas tidak menyebabkan tanggungjawab
Pelaksana/Penyedia Jasa menjadi berkurang.
E. Pengukuran, Pembuatan dan pemasangan bouwplank merupakan bagian pekerjaan penting
Pelaksana/Penyedia Jasa dimana ketepatan letak bangunan diukur dibawah Konsultan Pengawasan Konsultan
Pengawas/Direksi. Dengan titik patok yang dipancang kuat - kuat dan papan duga dari bahan kayu kelas III
dengan ketebalan 2cm diketam rata bidang sisi atasnya dan yang tidak berubah oleh cuaca, pemasangan harus
kuat dan permukaan atasnya harus rata.
F. Pemasangan Bouwplank berada disekeliling bangunan dengan jarak 2m dari As tepi bangunan, tiang bouwplank
menggunakan kayu berukuran 5/7 dipasang berjarak 2m dan papan berukuran 2/20 yang diketam halus dan
rata pada bagian atasnya serta dipasang datar (waterpass)
G. Titik- titik As Bangunan harus dijaga terus kebenarannya agar tidak berubah letaknya
H. Pemindahan Titik As-As bangunan dalam bouwplank tidak diperbolehkan tanpa seijin persetujuan Konsultan
Pengawas/Direksi.

4. PEKERJAAN TANAH
4.1 Lingkup Pekerjaan
Seluruh kegiatan pembersihan tanah, penggalian tanah, pengurugan tanah/perataan, ataupun pembuangan
tanah , termasuk didalamnya kegiatan mobilisasi alat, pengadaan tenaga, konstruksi penyangga dan
pemompaan air tanah (dewatering)

4.2 Persiapan
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib meneliti dan memeriksa menyeluruh atas gambar dan seluruh keadaan
eksisting tanah di tapak lokasi pekerjaan, dan mengidentifikasi seluruh kemungkinan dari timbulnya pekerjaan
akan dilakukan, seperti adanya kemungkinan saluran/instalasi eksisting yang ada di dalam tanah yang sudah
diketahui atau belum diketahui.
Pelaksana/Penyedia Jasa sebelum memulai pekerjaan penggalian harus sudah yakin bahwa tidak terdapat
saluran/instalasi di bawah tanah yang akan digali, dan Pelaksana/Penyedia Jasa bertanggungjawab terhadap
dampak yang ditimbulkan dengan adanya pekerjaan tanah ini, jika dalam pelaksanaannya mengenai saluran
atau instalasi eksisting maka akan menjadi tanggungjawab Pelaksana/Penyedia Jasa.
Pelaksana/Penyedia Jasa diijinkan dengan biaya sendiri jika diperlukan melakukan pemeriksaan tambahan
untuk menentukan lebih lanjut kondisi lapangan guna tercapainya pembangunan yang dipersyaratkan.

4.3 Pekerjaan Galian Tanah


a. Pada pekerjaan penggalian tanah termasuk juga pembuangan semua benda dalam bentuk apapun yang
dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
b. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi tidak boleh dimulai sebelum bouwplank serta tanda tinggi dasar 
0.00, sumbu dinding dan tiang disetujui oleh direksi
c. Kemiringan pada penggalian harus pada sudut kemiringan yang aman.
d. Galian dan penyangga harus dibuat sedemikian rupa sehingga terdapat ruang yang cukup untuk bekerja,
bekisting dan hal lainnya selain untuk pondasi.
e. Pelaksana harus menyediakan, menempatkan dan menjaga penyangga dan penumpukan yang mungkin
diperlukan untuk bagian samping galian.
f. Pelaksana harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air dengan jalan menimba, memompa atau
dengan cara-cara lain yang dianggap baik atas beban dan biaya Pelaksana.

4
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

g. Galian tanah tidak boleh dibiarkan sampai lama, tetapi setelah galian disetujui direksi segera mulai
dengan tahap pelaksanaan berikutnya.

5. PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN TANAH


5.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan
demi terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

5.2 Bahan
A. Pasir harus keras, tahan lama dan bersih dari bahan organis, lumpur, zat – zat alkali dan substansi-substansi
yang dapat memperlemah kekuatan beton.
B. Pasir tidak boleh mengandung segala jenis substansi tersebut lebih dari 5%
C. Tanah harus bersih dari bahan organis zat – zat alkali dan substansi – substansi yang dapat memperlemah
kekuatan beton.
D. Pasir pantai tidak boleh digunakan

5.3 Syarat-syarat Pelaksanaan


a. Semua bagian / daerah urugan dan timbunan harus diatur berlapis sedemikian, sehingga dicapai suatu lapisan
setebal sesuai dengan gambar dalam keadaan padat. Tiap lapis harus dipadatkan sebelum lapisan berikutnya
diurug.
b. Pengeringan / pengaliran air harus diperhatikan selama pekerjaan tanah supaya daerah yang dikerjakan
terjamin pengaliran airnya.
c. Kelebihan material galian harus dibuang oleh Pelaksana ke tempat pembuangan yang ditentukan oleh Direksi.
d. Urugan Pasir dilaksanakan di bawah poer, balok sloof.

6. PEKERJAAN CERUCUK
6.1 Umum
6.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan cerucuk sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman,
penempatan, perlindungan dan pengetesan material pada proses pelaksanaan. Pekerjaan pondasi cerucuk
sebagaimana diindikasikan dalam gambar.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan
tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja,
material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk
menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk menyesuaikan
Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita
Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan diketahui Satker. Pelaksana wajib
membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan

5
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.

6.2 Persyaratan Bahan


Materíal yang digunakan adalah kayu cerucuk berbahan kayu keras berkualitas baik (kayu bintangor/kayu
belian) dengan diameter tidak kurang dari 10 cm dan panjang 6m.
Untuk jarak antar Cerucuk disesuaikan dengan gambar kerja.
Direksi/Konsultan Pengawas berhak untuk menolak Cerucuk yang dianggap tidak memenuhi syarat.

6.3 Syarat Pelaksanaan


• Pekerjaan galian tanah
Disesuaikan dengan keperluan dan kemudahan kerja guna mencapai bentuk pondasi yang sesuai dengan
gambar rencana kerja. Permukaan tanah setelah galian mencapai elevasi dan dimensi yang sesuai harus betul-
betul dalam keadaan padat setelah pemancangan cerucuk dan diratakan, sebelum diurug dengan pasir alas
pondasi.
• Pekerjaan Urugan Pasir Alas
Pekerjaan Urugan Pasir, dipadatkan dengan hati-hati lapis demi lapis hingga mencapai kepadatan yang
diinginkan serta dilakukan dengan menyiram pasir dengan air dan dipadatkan secara manual.
• Pekerjaan lantai kerja
- Untuk lantai kerja tapak pondasi setebal 5 cm dan lebar masing-masing ukuran pondasi (sesuai gambar
kerja).
- Untuk pasir urug setebal 15 cm dan lebar masing-masing sesuai ukuran lantai tapak pondasi (sesuai gambar
kerja).
• Pekerjaan pemancangan cerucuk harus menggunakan alat pemancang dan harus memastikan cerucuk
masuk ke dalam tanah semua sampai tanah keras yang diidentifikasikan.
• Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga yang cukup ahli dan berpengalaman dalam bidang tersebut
• Cerucuk yang masuk ke dalam tanah harus benar-benar tegak lurus.
• Penempatan untuk masing-masing ukuran disesuaikan dengan gambar kerja

7. PEKERJAAN BETON BERTULANG


7.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan beton bertulang dan tidak bertulang.
Secara umum tahapan pekerjaan beton adalah sebagai berikut:
- Penyediaan semua material pekerjaan beton.
- Persiapan dan pemasangan bekisting
- Pemasangan tulangan
- Pengadukan beton.
- Pengecoran beton.
- Pemeliharaan, perbaikan, penyelesaian dan pengerjaan semua pekerjaan tambahan, sehingga
menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan gambar rencana.

6
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

7.2 Standard Pekerjaan


Semua bahan dan konstruksi apabila tidak diberi catatan khusus harus memenuhi standar yang berlaku dan
dipakai di Indonesia. Untuk semua struktur digunakan mutu beton minimal K.225, Pelaksana dapat melaksanakan
pekerjaan cor beton dengan menggunakan beton readymix maupun sitemix yang terlebih dahulu memberikan
data – data spesifikasi mutu beton kepada Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan.

7.3 Persyaratan Bahan


7.3.1 Portland Cement ( PC )
- Semen yang dipakai harus portland semen yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, dan memenuhi syarat
menurut standar Semen Indonesia (SNI-15-2049-1994).
- Untuk seluruh pekerjaan beton harus menggunakan mutu semen yang baik dari satu jenis merk atas
persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.
- Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak diperkenankan untuk dipergunakan.
- Penyimpanan semen portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban dimana
gudang tempat penyimpanan mempunyai ventilasi cukup dan tidak kena air, diletakan pada tempat yang
ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai Tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m sesuai
dengan syarat penumpukan semen dan setiap pengiriman semen baru harus dipisahkan dari semen yang lama
dan diberi tanda dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
7.3.2 Agregat
- Agregat kasar dan halus harus keras, tahan lama dan bersih serta tidak mengandung bahan yang merusak
dalam bentuk ataupun jumlah yang cukup banyak, yang dapat memperlemah kekuatan beton.
- Agregat kasar harus memenuhi syarat-syarat pada SNI 03-2461-1991, atau ASTM C33.
- Ketentuan Gradasi Agregat
- Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel , tetapi atas
persetujuan Konsultan Pengawas, bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut masih dapat
digunakan apabila memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan

Tabel 1 Ketentuan Gradasi Agregat


Ukuran Ayakan Persen Berat Yang Lolos Untuk Agregat
Kasar Gabungan
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran
Standar nominal nominal nominal nominal nominal nominal
Inci (in) Halus
(mm) maksimum 1½ maksimum ¾ maksimum maksimum 1½ maksimum ¾ maksimum
in in 3/8 in in in 3/8 in
(40 mm) (20 mm) (10 mm) (40 mm) (20 mm) (10 mm)
2 50,0 100 - - 100 - -
1½ 37,5 85 – 100 100 - 95 – 100 100 -
¾ 20,0 0 – 25 85 – 100 - 45 – 80 95 – 100 -
½ 14,0 0 – 70 100 - - 100
3/8 10,0 100 0–5 0 – 25 85 – 100 - - 95 – 100
3/16 5,0 89 – 100 0-5 0 – 25 25 – 50 35 – 55 30 – 65
No. 8 2,36 60 – 100 0–5 - - 20 – 50
No. 16 1,18 30 – 100 - - 15 – 40

7
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

No. 30 600µm 15 – 100 8 – 30 10 – 35 10 – 30


No. 50 300µm 5 – 70 - - 5 – 15
No. 100 150µ 0 – 15 0 – 8* 0 – 8* 0 – 8*
* Dinaikkan menjadi 10% untuk agregat halus pecah
Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat terbesar tidak lebih dari % jarak
bersih minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan dengan acuan, atau celah-celah
lainnya dimana beton harus dicor.
a) Sifat-sifat Agregat
(i) Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari pemecahan batu atau koral, atau
dari penyaringan dan pencucian (jika perlu) kerikil dan pasir sungai.
(ii) Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh pengujian SNI 03-2816-1992
tentang Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran mortar dan beton, dan harus
memenuhi sifat-sifat lainnya yang diberikan dalam Tabel bila contoh-contoh diambil dan diuji sesuai
dengan prosedur yang berhubungan.
Tabel 2 Ketentuan Mutu Agregat
Metode Batas Maksimum yang diizinkan untuk Agregat
Sifat-sifat
Pengujian Halus Kasar
Keausan agregat
dengan mesin Los SNI 2417:2008 - 40 %
Angeles
Kekekalan bentuk 10% - Natrium 12 % - Natrium
agregat terhadap
larutan natrium SNI 3407:2008 15% -
18 % - Magnesium
sulfat atau Magnesium
magnesium sulfat
Gumpalan lempung
SNI 03-4141-
dan partikel yang 3% 2%
1996
mudah pecah
5% untuk
kondisi umum,
Bahan yang lolos SNI 03-4142- 3% untuk
1 %
saringan No. 200 1996 kondisi
permukaan
terabrasi

7.3.3 Air
Air harus bersih dan bebas dari bahan organik, alkali, garam dan kotoran lain dalam jumlah yang cukup besar.
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus bersih, dan bebas dari bahan
yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau organik. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus
memenuhi ketentuan dalam SNI 03-6817-2002 tentang Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam
beton. Apabila timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan karena sesuatu sebab pengujian air
seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen
dan pasir standar dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air murni hasil sulingan. Air yang
diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 (tujuh) hari dan 28 (dua

8
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

puluh delapan) hari mempunyai kuat tekan minimum 90% dari kuat tekan mortar dengan air suling untuk
periode umur yang sarna. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan.

7.4 Pekerjaan Penulangan Baja


7.4.1 Lingkup Pekerjaan
Pelaksana harus menyiapkan, membengkokkan dan memasang tulangan baja sesuai dengan yang tercantum
di dalam spesifikasi/gambar. Dalam pekerjaan penulangan baja termasuk semua pemasangan kawat beton,
kaki ayam untuk penyangga beton tahu dan segala hal yang perlu serta juga menghasilkan pekerjaan beton
sesuai dengan pengalaman teknik yang terbaik.
7.4.2 Gambar Kerja
Sebelum pekerjaan pembengkokan tulangan baja, Pelaksana mempelajari gambar kerja.
7.4.3 Standarisasi
Detail dan pemasangan tulangan baja harus sesuai dengan peraturan atau standar yang berlaku.
7.4.4 Spesifikasi Tulangan Baja
Khusus untuk beton struktur, besi baja tulangan yang digunakan harus dari baja mutu U-24 untuk besi polos
dan U-39 untuk besi ulir menurut persyaratan ASTM A 615 M dan ASTM A 617 M dan ASTM A 706 M yang berlaku.
7.4.5 Pekerjaan Pembengkokan Tulangan Baja
Pekerjaan pembengkokan tulangan baja harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan ukuran yang tertera
pada gambar. Tulangan baja tidak boleh dibengkokkan atau diluruskan kembali sedemikian rupa sehingga
menjadi rusak atau cacat.
Dilarang membengkok tulangan baja dengan cara pemanasan.
7.4.6 Syarat Pemasangan
1. Penulangan
Sebelum dipasang, tulangan baja harus bebas dari sisa logam, karat dan lapisan yang dapat merusak
logam atau mengurangi daya ikat. Bila pengecoran beton ditunda, tulangan baja harus diperiksa
kembali dan dibersihkan.
2. Pemasangan
Penulangan harus distel dengan cermat sesuai dengan gambar dan diikat dengan kawat atau jepitan
yang sesuai dengan persilangan dan harus ditunjang dengan penumpu beton atau logam dan
penggantung logam.

7.4.7 Syarat Pemasangan


Bilamana tidak ditentukan lain dalam gambar, maka penulangan harus dipasang dengan celah untuk beton
tahu sebagai berikut :
- Beton yang dicor pada tanah 5 cm
- Semua bidang yang terkena air tanah 5 cm
- Plat lantai, balok, kolom yang tidak terkena tanah atau air 3 cm.
- Bidang yang kena udara semua bidang interior 1.5 cm

7.4.8 Sambungan
Sistem penulangan dari bangunan secara keseluruhan harus dihubungkan satu dengan yang lain, dengan cara
pengelasan.

9
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

7.4.9 Persetujuan dari Konsultan Pengawas


Penulangan baja tersebut di atas harus diperiksa oleh Konsultan Pengawas terlebih dahulu sebelum dilakukan
pengecoran. Konsultan Pengawas harus diberitahu apabila pemasangan penulangan baja sudah siap untuk
diperiksa.

7.5 Pekerjaan Bekisting


7.5.1 Lingkup Pekerjaan
Bekisting atau perancah harus digunakan bila diperlukan untuk membatasi adukan beton dan membentuk
adukan beton menurut garis dan permukaan yang diinginkan. Bila bekisting membahayakan atau tidak
memadai, maka bekisting tersebut dapat ditolak oleh Konsultan Pengawas, Pelaksana harus segera
membongkar dan memindahkan bekisting tersebut dari lokasi pekerjaan dan menggantinya dengan yang baru.
7.5.2 Persyaratan Bahan
Semua bahan yang akan digunakan/dipasang harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Papan
Bekisting dapat digunakan dari papan Kelas III yang permukaannya rata dan halus, dan multipleks untuk
menghasilkan permukaan yang sempurna. Bekisting harus kuat dan kaku terhadap beban dan lendutan yang
masih basah dan getaran terhadap beban konstruksi dan angin. Bekisting harus kedap air, sehingga dijamin
tidak akan timbul sirip atau adukan keluar pada sambungan.
7.5.3 Pembongkaran
Bekisting harus dibongkar dengan statis, tanpa goncangan, getaran atau kerusakan pada beton. Pembongkaran
bekisting dapat dilakukan setelah umur beton telah mencapai umur yang yang disyaratkan sesuai dengan mutu
beton rencana (dibuktikan dengan pengujian beton pada umur tertentu ) dan dengan persetujuan Konsultan
Pengawas secara tertulis, atau dengan pedoman sebagai berikut :

Bagian Waktu Pengerasan Normal


Kolom, dinding, dan sisi balok 4 hari
Plat 28 hari
Balok 28 ari

7.5.4 Pelaksanaan
1. Perencanaan :
Semua Bekisting harus dilaksanakan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh Direksi
Teknik. Gambar Rencana yang terinci yang menunjukkan bentuk Bekisting harus disetujui oleh Direksi
Teknik.
Bekisting harus direncanakan untuk menjamin bahwa pembongkaran Bekisting Beton tidak akan
merusak beton atau perancah. Bekisting beton harus cukup kuat untuk menahan getaran yang
disebabkan oleh alat getar. Penurunan antar dua peletakan tidak boleh melebihi satu pertiga ratus (1 /
300) bentang, atau bagaimanapun juga penurunan tidak boleh lebih dari 3 mm.
2. Pemasangan Bekisting
a. Bekisting untuk dinding vertikal/bagian konstruksi yang tipis yang selama operasi pengecoran
akan menyebabkan adukan trersebut jatuh lebih tinggi dari satu setengah meter harus
dilaksanakan sesuai dengan salah satu dari metode-metode berikut :

10
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

o Salah satu dari sisi Bekisting harus dibuka dari bawah ke atas yang akan ditutup berturut-
turut mengikuti kemajuan pengecoran dengan cara sedemikian sehingga tinggi adukan beton
yang jatuh selama pengecoran tidak boleh melebihi dari 1.50 m
o Bekisting harus terdiri dari bagian-bagian yang dapat dibuka, ukurannya tidak lebih tinggi
dari 1.50 m dan tidak lebih dari 2 m
o Semua Bekisting harus tertutup rapat dan beton dituang melalui sebuah pipa/corong, dengan
ujung dipegang dekat dengan permukaan beton segar yang dituang. Pipa/corong tersebut
harus selalu dijaga agar penuh dengan beton selama bekerja.
b. Segera sebelum pekerjaan pengecoran, Bekisting harus dibersihkan dari semua kotoran/material
lepas, serbuk gergaji, debu dan lain-lain. Kerusakan-kerusakan seperti penurunan, deformasi dan
lain-lain harus diperbaiki segera. Apabila selama pekerjaan pengecoran, ternyata diamati ada
perubahan bentuk Bekisting, beton pada tempat yang bersangkutan harus dibuang dulu dan
Bekisting diperkuat sesuai dengan instruksi Direksi Teknik
3. Pembongkaran Bekisting
Bekisting harus dibongkar dengan statis, tanpa goncangan, getaran atau kerusakan pada beton.
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan setelah umur beton telah mencapai umur yang disyaratkan
sesuai dengan mutu beton rencana (dibuktikan dengan pengujian beton pada umur tertentu) dan dengan
persetujuan Konsultan Pengawas secara tertulis, atau dengan pedoman sebagai berikut :

Bagian Waktu Pengerasan Normal


Kolom, dinding, dan sisi balok 4 hari
Plat 28 hari
Balok 28 hari

7.6 Beton
7.6.1 Pengendalian Mutu Beton
Campuran yang dipergunakan pada pekerjaan beton bertulang adalah campuran ready mix mutu beton
disesuaikan dengan perencanaan dan campuran yang diaduk di tempat dengan menggunakan mesin molen.
Semua beton yang digunakan pada pekerjaan harus memenuhi persyaratan kekuatan tekanan dan persyaratan
Slump (pengujian-turun abrams) yang ditetapkan sebagai berikut :

1. Pengujian Slump Beton


Metode persiapan dan pelaksanaan pengujian slump (slump test) harus sesuai dengan spesifikasi SNI
Persyaratan Beton Struktural 2013. Beton yang tidak memenuhi persyaratan “slump tidak boleh
digunakan dalam pekerjaan, kecuali Direksi Teknik dalam beberapa hal menyetujui pemakaiannya
secara terbatas beton semacam itu dalam jumlah yang kecil pada bagian-bagian dengan tegangan
rendah pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Kemampuan untuk dapat dikerjakan dan susunan campuran tersebut harus sedemikian sehingga dapat
dicorkan pada tempat pekerjaan tanpa ada formasi ruang atau celah-celah yang kosong/berongga atau
kosong udara atau gelembung air, dan sedemikian sehingga pada pembongkaran acuan dihasilkan
suatu permukaan yang halus, seragam, dan padat. Untuk pengujian slump pada K 300 terjadi penurunan
antara 10 – 20 mm (tergantung mix desain yang direncanakan).

11
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2. Kuat Tekan Beton


Kuat tekan (kg/cm2) t1 bk
Kelas Beton Contoh kubus berisi 15 cm
7 hari 28 hari

K 300 215 300


K 275 180 275
K 225 148 225
K 125 82 125
K 175 115 175
Untuk test kuat tekan yang menggunakan contoh silinder, syarat
kekuatan tekan dikurangi 17 %

Apabila hasil pengujian pada umur 7 hari kekuatannya dibawah angka-angka yang ditentukan pada diatas, maka
Pelaksana tidak boleh mengecor beton lebih jauh sampai penyebab hasil kekuatan yang lebih rendah tersebut
telah ditemukan dan ia telah mengambil langkah yang akan menjamin produksi beton yang sesuai dengan
spesifikasi sampai Direksi teknik merasa puas.
Beton yang tidak memenuhi kekuatan tekan umur 28 hari yang telah ditetapkan akan dianggap tidak memuaskan
dan pekerjaan harus dibetulkan seperti yang ditetapkan berikut ini, Kekuatan beton akan dianggap memuaskan
apabila :
• Tidak melebihi dari satu hasil percobaan diantara 20 hasil pemeriksaan benda uji kubus berturut-turut, dengan
nilai kurang dari kekuatan karasteristik yang diberikan pada tabel diatas.
• Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut, terjadi dengan nilai
kurang dari (bk + 0.82 Sr), bk adalah kekuatan karasteristik dan Sr adalah deviasi standard.
• Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut, ialah lebih
kecil dari 4.3 Sr adalah deviasi standard. Deviasi standard akan ditentukan oleh Direksi Teknik berdasarkan data
pekerjaan beton sebelumnya yang dilaksanakan oleh Pelaksana.

7.6.2 Pengecoran
1. Pengecoran beton harus dengan ijin Konsultan Pengawas dan dilaksanakan pada waktu Konsultan
Pengawas ada di tempat.
2. Adukan beton yang tidak memenuhi syarat dengan spesifikasi yang ditetapkan harus ditolak dan segera
dikeluarkan dari tempat pekerjaan dengan biaya Pelaksana.
3. Beton tidak boleh dicor bilamana keadaan cuaca buruk.
4. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melalui pembesian atau ke dalam papan bekisting yang
tinggi/dalam, yang dapat menyebabkan terlepasnya kerikil/agregat kasar dari adukan beton.
5. Beton tidak boleh dicor dalam bekisting yang dapat mengakibatkan penimbunan adukan pada
permukaan bekisting di atas beton yang sudah dicor. Untuk hal tersebut di atas harus disiapkan corong
untuk pengecoran agar dapat mencapai tempatnya tanpa terlepas satu sama lain.
6. Tinggi adukan beton tidak boleh melampaui 1.5 m di bawah ujung corong saluran.
7. Adukan beton harus dicor dengan merata.
8. Tiap lapisan harus dicor pada waktu lapisan yang sebelumnya masih lunak.

12
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

7.6.3 Pemadatan dan Penggetaran


1. Setiap lapisan harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum sehingga bebas dari kantong/sarang
krikil dan menutup rapat pada semua permukaan dari cetakan dan material yang melekat.
2. Menggunakan alat penggetar ( vibrator ).
3. Melakukan pengetukan pada dinding bekisting sampai betul-betul mengisi pada bekisting atau lubang
galian dan menutupi seluruh permukan bekisting
4. Penggunaan vibrator harus dilakukan dengan benar atau dengan petunjuk dari Konsultan Pengawas
dan tidak boleh mengenai bekisting maupun pembesian.
7.6.4 Perawatan Beton
1. Beton yang selesai dicetak harus dijaga dalam keadaan basah selama sekurang-kurangnya 14 hari
setelah dicor, yaitu dengan cara penyiraman air, karung goni basah, tutup plastic setelah dibongkar
atau cara-cara lain yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
2. Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar matahari langsung paling sedikit 3 hari
setelah pengecoran.
3. Beton yang mempunyai keadaan seperti di bawah ini :
- Rusak
- Sejak semula cacat
- Cacat sebelum penyerahan pertama
- Menyimpang dari garis atau muka ketinggian yang telah ditetapkan
- Tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ).
Harus diganti dengan beton baru dan semua biaya ditanggung oleh Pelaksana.

PENUTUP

1) Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN
1 Mempawah Timur (Konsolidasi) Tahun 2023 ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut
perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh pelaksana", maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

2) Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk didalam pekerjaan ini,
tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh pelaksana dan
diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana.

3) Pelaksana harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain sebagainya sehubungan
dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan Pelaksana. Dan segala kerusakan jalan
masuk akibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Pelaksana.

4) Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/Pemberi Tugas.
Dalam hal pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiaan di lapangan akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan
Pelaksana dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat persetujuan
dari Pemberi Tugas.

Demikian persyaratan Teknis pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penuh
rasa tanggung jawab.

13
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT MEP

DAFTAR ISI
RKS MEP 1

1. PERSYARATAN TEKNIS UMUM PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLAMBING 1


1.1 URAIAN UMUM PEKERJAAN 1
1.2 BATASAN/PERATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 1
1.3 DOKUMEN KONTRAK 1
1.4 LINGKUP PEKERJAAN 2
1.5 URAIAN PEKERJAAN 2
1.6 SARANA DAN CARA KERJA 3
1.7 PEMBUATAN RENCANA JADWAL PELAKSANAAN 4
1.8 KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT BAHAN 4

2, PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN ELEKTRIKAL 4

2.1 KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN LISTRIK 4


2.1.1 LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA 4
2.1.2 LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK 5
2.1.3 LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA LAIN 5
2.2 KETENTUAN TEKNIS OPERASIONAL PEKERJAAN LISTRIK 6
2.2.1 KONDISI OPERASI 6
2.2.2 KETENTUAN TEKNIS PANEL TEGANGAN RENDAH 6
2.2.3 KETENTUAN TEKNIS KABEL LISTRIK 7
2.2.4 KETENTUAN TEKNIS LAMPU PENERANGAN 8
2.2.5 KETENTUAN TEKNIS PIPA PELINDUNG KABEL 9
2.2.6 KETENTUAN TEKNIS SAKLAR DAN KOTAK KONTAK 9
2.2.7 KETENTUAN TEKNIS PENANGKAL PETIR. 10
2.2.8 KETENTUAN TEKNIS PENTANAHAN 10
2.2.9 KETENTUAN TEKNIS PERALATAN BANTU 11
2.3 SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN 11

3. PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN PLAMBING 12

3.1 LINGKUP PEKERJAAN 12


3.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 12
3.1.2 LINGKUP PEKERJAAN PLAMBING 12
3.2 KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN PLAMBING 13

i
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3.2.1 KETENTUAN TEKNIS POMPA 13


3.2.2 KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN PIPA 13
3.2.3 KETENTUAAN TEKNIS PERALATAN BANTU PEMIPAAN 13
3.2.4 KETENTUAN TEKNIS ALAT KONTROL OPERASI 14
3.3 PERSYARATAN PEMASANGAN PIPA 15
3.3.1 UMUM 15
3.3.2 PENGGANTUNG DAN PENUNJANG PIPA 16
3.3.3 CARA PEMASANGAN PIPA AIR LIMBAH DALAM TANAH 17
3.3.4 PEMASANGAN KATUP-KATUP 17
3.3.5 PEMASANGAN STRAINER 17
3.3.6 PEMASANGAN KATUP-KATUP PELEPASAN TEKANAN 17
3.3.7 PEMASANGAN KATUP-KATUP PENGAMAN 17
3.3.8 PEMASANGAN VEN UDARA OTOMATIS 17
3.3.9 PEMASANGAN KATUP-KATUP PENGURANGAN TEKANAN 18
3.3.10 PEMASANGAN SAMBUNGAN FLEKSIBEL 18
3.3.11 PEMASANGAN PENGUKUR TEKANAN 18
3.3.12 PENYAMBUNGAN PIPA-PIPA 18
3.4 KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LISTRIK 19
3.5 KETENTUAN PENGUJIAN PEKERJAAN 19
3.6 KETENTUAN TEKNIS BAHAN DAN PERALATAN 20

PENUTUP 20

ii
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

RKS MEP
1. PERSYARATAN TEKNIS UMUM PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLAMBING
1.1 Uraian Umum Pekerjaan
a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan ini adalah meliputi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing
Perencanaan Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 1 Mempawah Timur
(Konsolidasi) Tahun 2023.
b. Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja (tenaga ahli, tukang, buruh dan lainnya),
bahan bangunan dan peralatan/perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan termaksud.
c. Pekerjaan harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS, Gambar-gambar Rencana, Berita Acara
Rapat Penjelasan Pekerjaan serta Addenda yang disampaikan selama pelaksanaan.

1.2 Batasan/Peraturan Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam melaksanakan pekerjaannya Kontraktor harus tunduk kepada :
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada
Bangunan Umum dan Lingkungan
e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap
Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
f. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di Perkotaan
g. Keputusan Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
No. 58/KPTS/DM/2002 tentang Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan Gedung.
h. Peraturan umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan (PUPB NI-3/56)
i. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971)
j. Peraturan Umum Bahan Nasional (PUBI 982)
k. Peraturan Perburuhan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
l. Peraturan-peraturan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
m. SKSNI T-15-1991-03
n. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011)
o. Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI)
1.3 Dokumen Kontrak
1.3.1. Dokumen Kontrak yang harus dipatuhi oleh Kontraktor terdiri atas :
a. Surat Perjanjian Pekerjaan
b. Surat Penawaran Harga dan Perincian Penawaran
c. Gambar-gambar Kerja/Pelaksanaan
d. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
e. Addenda yang disampaikan oleh Pengawas Lapangan selama masa pelaksanaan
1.3.2. Kontraktor wajib untuk meneliti gambar-gambar, RKS dan dokumen kontrak lainnya yang berhubungan.
Apabila terdapat perbedaan/ketidak-sesuaian antara RKS dan gambar-gambar pelaksanaan, atau antara

1
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

gambar satu dengan lainnya, Kontraktor wajib untuk memberitahukan/melaporkannya kepada Pengawas
Lapangan.
1.3.3. Persyaratan teknik pada gambar dan RKS yang harus diikuti adalah :
1.3.3.1. Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail, maka gambar detail yang diikuti.
1.3.3.2. Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan angka yang diikuti, kecuali bila
terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang jelas akan menyebabkan ketidaksempurnaan/
ketidaksesuaian konstruksi, harus mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas lebih dahulu.
1.3.3.3. Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali bila hal tersebut terjadi
karena kesalahan penulisan, yang jelas mengakibatkan kerusakan/kelemahan konstruksi, harus
mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas.
1.3.3.4. RKS dan gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan lengkap sedang RKS tidak, maka
gambar yang harus diikuti demikian juga sebaliknya.
1.3.3.5. Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan gambar setelah mendapatkan
perubahan/penyempurnaan di dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
Bila akibat kekurangtelitian Kontraktor Pelaksana dalam melakukan pelaksanan pekerjaan, terjadi
ketidaksempurnaan konstruksi atau kegagalan struktur bangunan, maka Kontraktor Pelaksana harus
melaksanakan pembongkaran terhadap konstruksi yang sudah dilaksanakan tersebut dan
memperbaiki/melaksanakannya kembali setelah memperoleh keputusan Konsultan Pengawas tanpa ganti
rugi apapun dari pihak-pihak lain.

1.4 Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Perencanaan Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru
SMKN 1 Mempawah Timur (Konsolidasi) Tahun 2023 tersebut secara umum meliputi pekerjaan standar maupun
non standar yang terdiri dari :

1.4.1. Pekerjaan Standar


Secara teknis konstruksi, pekerjaan mencakup keseluruhan proses pembangunan dari persiapan sampai
dengan pembersihan/pemberesan halaman, dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan seperti yang
ditentukan, mencakup :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Mekanikal
c. Pekerjaan Elektrikal
d. Pekerjaan lain-lain

1.5 Uraian Pekerjaan


1.5.1. Pekerjaan Persiapan, meliputi :
a. Penyediaan air dan daya kerja
b. Pembersihan lokasi kerja
c. Dan lain-lain
1.5.2. Pekerjaan Mekanikal, meliputi :
a. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
b. Pekerjaan Instalasi Air Kotor & Bekas
c. Pekerjaan Instalasi APAR
d. Dan lain-lain

2
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

1.5.3. Pekerjaan Elektrikal, meliputi :


a. Pekerjaan instalasi daya listrik
b. Sistem Penerangan
c. Dan lain-lain
1.5.4.Pekerjaan Lain-lain
Pekerjaan yang jelas terkait langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa dipisahkan dengan pekerjaan
utama sesuai dengan gambar dan RKS.

1.6 Sarana dan Cara Kerja


1.6.1. Kontraktor wajib memeriksa kebenaran dari kondisi pekerjaan meninjau tempat pekerjaan, melakukan
pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk
penyelesaian dan kelengkapan dari proyek.
1.6.2. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja serta tenaga ahli yang cakap dan memadai dengan jenis pekerjaan
yang dilaksanakan, serta tidak akan mempekerjakan orang-orang yang tidak tepat atau tidak terampil untuk
jenis-jenis pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Kontraktor harus selalu menjaga disiplin dan aturan yang
baik diantara pekerja / karyawannya.
1.6.3. Kontraktor harus menyediakan alat-alat kerja dan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk
pekerjaan ini. Peralatan dan perlengkapan itu harus dalam kondisi baik.
1.6.4. Kontraktor wajib mengawasi dan mengatur pekerjaan dengan perhatian penuh dan menggunakan kemampuan
terbaiknya. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas seluruh cara pelaksanaan, metode, teknik, urut-urutan
dan prosedur, serta pengaturan semua bagian pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
1.6.5. Shop Drawing (gambar kerja) harus dibuat oleh Kontraktor sebelum suatu komponen konstruksi dilaksanakan.
1.6.6. Shop Drawing harus sudah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana sebelum
elemen konstruksi yang bersangkutan dilaksanakan.
1.6.7. Sebelum penyerahan pekerjaan kesatu, Kontraktor Pelaksana sudah harus menyelesaikan gambar sesuai
pelaksanaan yang terdiri atas :
a. Gambar rancangan pelaksanaan yang tidak mengalami perubahan dalam pelaksanaannya.
b. Shop drawing sebagai penjelasan detail maupun yang berupa gambar-gambar perubahan.

1.6.8. Penyelesaian yang dimaksud pada poin di atas harus diartikan telah memperoleh persetujuan Konsultan
Pengawas setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti.
1.6.9. Gambar sesuai pelaksanaan dan buku penggunaan dan pemeliharaan bangunan merupakan bagian pekerjaan
yang harus diserahkan pada saat penyerahan kesatu, kekurangan dalam hal ini berakibat penyerahan
pekerjaan kesatu tidak dapat dilakukan.
1.6.10. Pembenahan/perbaikan kembali yang harus dilaksanakan Kontraktor, bila :
a. Komponen-komponen pekerjaan pokok/konstruksi yang pada masa pemeliharaan mengalami kerusakan
atau dijumpai kekurangsempurnaan pelaksanaan.
b. Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan di luar pekerjaan pokoknya yang
mengalami kerusakan akibat pelaksanaan konstruksi (misalnya jalan, halaman, dan lain sebagainya).
1.6.11. Pembenahan lapangan yang berupa pembersihan lokasi dari bahan-bahan sisa-sisa pelaksanaan harus
dilaksanakan sebelum masa kontrak berakhir, kecuali akan dipergunakan kembali pada tahap selanjutnya.

3
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

1.7 Pembuatan Rencana Jadwal Pelaksanaan


1.7.1. Kontraktor Pelaksana berkewajiban menyusun dan membuat jadwal pelaksanaan dalam bentuk barchart yang
dilengkapi dengan grafik prestasi yang direncanakan berdasarkan butir-butir komponen pekerjaan sesuai
dengan penawaran.
1.7.2. Pembuatan rencana jadwal pelaksanaan ini harus diselesaikan oleh Kontraktor Pelaksana selambat-
lambatnya 10 hari setelah dimulainya pelaksanaan di lapangan pekerjaan. Penyelesaian yang dimaksud ini
sudah harus dalam arti telah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
1.7.3. Bila selama 10 hari setelah pelaksanaan pekerjaan dimulai, Kontraktor Pelaksana belum menyelesaikan
pembuatan jadwal pelaksanaan, maka Kontraktor Pelaksana harus dapat menyajikan jadwal pelaksanaan
sementara minimal untuk 2 minggu pertama dan 2 minggu kedua dari pelaksanaan pekerjaan.
1.7.4. Selama waktu sebelum rencana jadwal pelaksanaan disusun, Kontraktor Pelaksana harus melaksanakan
pekerjaannya dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan mingguan yang harus dibuat pada saat dimulai
pelaksanaan. Jadwal pelaksanaan 2 mingguan ini harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.

1.8 Ketentuan dan Syarat-syarat Bahan


1.8.1. Kontraktor harus menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang dilaksanakan. Sepanjang tidak ada ketentuan lain dalam RKS ini dan Berita Acara Rapat
Penjelasan, maka bahan-bahan yang dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi
syarat-syarat yang tercantum serta ketentuan lainnya yang berlaku di Indonesia.
1.8.2. Sebelum memulai pekerjaan atau bagian pekerjaan, Pelaksana harus mengajukan contoh bahan yang akan
digunakan kepada Pengawas Lapangan yang akan diajukan User dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan
persetujuan. Bahan-bahan yang tidak memenuhi ketentuan seperti disyaratkan atau yang dinyatakan ditolak
oleh Pengawas Lapangan tidak boleh digunakan dan harus segera dikeluarkan dari halaman pekerjaan
selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.
1.8.3. Apabila bahan-bahan yang ditolak oleh Pengawas Lapangan ternyata masih dipergunakan oleh Kontraktor,
maka Pengawas Lapangan memerintahkan untuk membongkar kembali bagian pekerjaan yang menggunakan
bahan tersebut. Semua kerugian akibat pembongkaran tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
1.8.4. Jika terdapat perselisihan mengenai kualitas bahan yang dipakai, Pengawas Lapangan berhak meminta kepada
Kontraktor untuk memeriksakan bahan itu ke Laboratorium Balai Penelitian Bahan yang resmi dengan biaya
Kontraktor. Sebelum ada kepastian hasil pemeriksaan dari Laboratorium, Kontraktor tidak diizinkan untuk
melanjutkan bagian-bagian pekerjaan yang menggunakan bahan tersebut.
1.8.5. Penyimpanan bahan-bahan harus diatur dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan terhindarnya bahan-bahan dari kerusakan.
1.8.6. Persyaratan mutu bahan bangunan secara umum adalah seperti di bawah ini, sedangkan bahan-bahan
bangunan yang belum disebutkan disini akan diisyaratkan langsung di dalam pasal-pasal mengenai
persyaratan pelaksanaan komponen konstruksi di belakang.

2, PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN ELEKTRIKAL


2.1 Ketentuan Teknis Pekerjaan Listrik
2.1.1 Lingkup Pekerjaan Pelaksana
a. Pelaksana wajib mengadakan, melakukan pemasangan bahan dan peralatan yang diperlukan didalam
instalasi ini dengan baik dan rapi, melakukan penyetelan pada bagian yang memerlukan serta

4
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

mengadakan pengujian, baik untuk setiap bagian dari sistim maupun untuk keseluruhan sistim, guna
mendapatkan suatu operasi dari sistim secara sempurna dan memuaskan.
b. Pelaksana wajib melengkapi seluruh bagian dari sistim sehingga secara keseluruhan merupakan sistim
yang lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.
c. Pelaksana wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidak jelasan dan atau kesalahan yang terdapat di
dalam dokumen pelelangan pada saat rapat penjelasan pelelangan.
d. Penawaran yang diajukan oleh Pelaksana dinilai berlaku seluruh sistim yang dikehendaki tanpa adanya
kekurangan dalam bentuk apapun juga.

2.1.2 Lingkup Pekerjaan Listrik


Secara garis besarnya, pekerjaan ini dapat dibedakan atas bagian bagian berikut :
2.1.2.1. Pekerjaan Panel Listrik, meliputi pekerjaan berikut :
a. Pemasangan semua panel listrik lengkap dengan accessories-nya yang ditunjukkan dalam Gambar
Rencana,
b. Sistim pentanahan panel panel listrik,
c. Kabel kontrol operasi otomatis dan atau manual,
d. Peralatan bantu.
2.1.2.2. Pekerjaan Kabel Daya Utama, meliputi pekerjaan sebagai berikut :
a. Semua kabel daya utama seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana,
b. Gabungan sistim pentanahan panel-panel listrik,
c. Peralatan bantu.
2.1.2.3. Pekerjaan Penerangan dan Daya di dalam Bangunan, meliputi pekerjaan sebagai berikut :
a. Pemasangan semua jenis lampu penerangan lengkap dengan accessories,
b. Pemasangan semua jenis saklar lengkap dengan accesories,
c. Pemasangan semua jenis kotak kontak lengkap dengan accesories,
d. Kabel penerangan dan daya, kabel operasi otomatis dan atau manual serta perlengkapan
pengkabelan,
e. Kabel catu daya ke semua peralatan instalasi lainnya,
f. Sistim pentanahan semua beban listrik,
g. Peralatan bantu.
2.1.2.4. Pekerjaan Penangkal Petir, meliputi pekerjaan sebagai berikut :
a. Bagian penerima petir,
b. Bagian penghantar arus surya,
c. Pentanahan arus surja,
d. Menara / tiang penangkal petir,
e. Peralatan bantu.

2.1.2.5. Pekerjaan lain-lain meliputi semua pekerjaan pelengkap sehingga semua peralatan secara keseluruhan
dapat merupakan suatu sistim yang lengkap dan dapat beroperasi secara baik dan sempurna.

2.1.3 Lingkup Pekerjaan Pelaksana Lain


Pekerjaan yang sehubungan dengan lingkup pekerjaan paket ini dan dilaksanakan oleh Pelaksana pekerjaan
Sipil adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan pondasi semua peralatan utama,

5
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

b. Perapian kembali dinding dan bagian lainnya dari pekerjaan Sipil yang terkena pekerjaan ini.

2.2 Ketentuan Teknis Operasional Pekerjaan Listrik


2.2.1 Kondisi Operasi
2.2.1.1. Setiap bahan dan peralatan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus merupakan suatu hasil
produksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga tidak bertentangan dengan ketentuan dari
IEC.
2.2.1.2. Setiap bahan dan peralatan yang akan digunakan harus mampu beroperasi secara baik pada temperatur
keliling tidak kurang dari 40 derajat celcius dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 80 %.
2.2.1.3. Semua peralatan yang membutuhkan catu daya listrik, harus dipilih yang sesuai dengan catu daya di lokasi
proyek.
2.2.1.4. Semua peralatan yang membutuhkan catu daya harus dipilih yang dapat bekerja secara normal dengan
besaran faktor daya tidak kurang dari 0,9 atau Pelaksana wajib menambahkan kapasitor.
2.2.1.5. Apabila ternyata peralatan yang diajukan Pelaksana mempunyai kapasitas yang lebih besar dari yang
direncanakan, Pelaksana wajib menyesuaikan semua perubahan komponen yang berhubungan dengan
perubahan kapasitas tersebut.

2.2.2 Ketentuan Teknis Panel Tegangan Rendah


2.2.2.1. Panel listrik yang akan dipergunakan baik dalam distribusi daya maupun untuk melayani beban listrik,
untuk tipe pemassangan baik di dalam maupun di luar bangunan dan akan ditempatkan baik di atas lantai
dengan dudukan baja maupun ditempatkan di dinding harus terbuat dari bahan plat baja setebal 1,8 mm
atau lebih yang diproses anti karat. Secara keseluruhan kotak panel harus dicat warna abu-abu dengan
cat bakar.
2.2.2.2. Pelaksana wajib menyediakan panel listrik yang berdimensi sesuai dengan ruang yang tersedia dan
memperhatikan jarak antar komponen dalam panel untuk keperluan pemeliharaan dan perbaikan. Semua
pintu panel harus dapat dibuka dengan mempergunakan satu kunci tetapi Pelaksana wajib menyediakan
anak kunci sebanyak 2 buah untuk setiap panel.

2.2.2.3. Alat pengaman rangkaian distribusi daya harus berjumlah kutub dan berkapasitas tidak kurang dari yang
ditunjukkan dalam Gambar Rencana serta mampu menahan semua arus gangguan yang mungkin timbul
sebelum bagian pengamannya memberikan reaksi.
2.2.2.4. Alat pengaman rangkaian distribusi daya harus mempunyai bagian pengaman untuk gangguan arus lebih,
gangguan hubung singkat, gangguan tegangan kerja di bawah batas kerja normal, serta dilengkapi dengan
motor penggerak seperti ditunjukkan dalam gambar rencana.
2.2.2.5. Alat pengaman rangkaian distribusi daya yang lebih besar dari 63 Ampere adalah tipe air circuit breaker
dan untuk arus beban di bawah nilai tersebut adalah Moulded Case Circuit Breaker tipe compact.
2.2.2.6. Alat pengaman rangkaian beban harus sesuai dengan tipe beban yang terpasang dan mempunyai alat
pembatas arus lebih dan arus hubung singkat. Khusus untuk beban listrik dinamis, pengaman ini harus
dilengkapi dengan pembatas tegangan kerja normal tiga phasa.
2.2.2.7. Saklar pemutus beban harus selalu dilengkapi dengan pengaman arus lebih tipe lebur dengan kapasitas
yang tidak kurang dari yang ditunjukkan dalam gambar rencana serta mampu menahan arus gangguan
yang mungkin timbul sebelum alat pengaman lebur putus.

6
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2.2.2.8. Kontaktor maknetis yang dipergunakan harus mempunyai kapasitas tidak kurang dari yang ditunjukkan
dalam gambar rencana dan kapasitas tersebut didasarkan pada jenis beban yang sesuai untuk jangka
waktu pemakaian paling lama (tabel long life).
2.2.2.9. Setiap bagian dari kontaktor maknetis harus mampu menahan arus gangguan yang mungkin timbul
sebelum alat pengaman arus lebih dan arus hubung singkat yang dihubungkan ke alat ini bekerja.
2.2.2.10. Alat pengaman arus lebih yang merupakan suatu kesatuan pada kontaktor maknetis harus mempunyai
kurva operasi yang dapat melindungi beban dari gangguan hilangnya catu daya satu phasa. Alat pengaman
ini harus memiliki 3 buah element Bimetal, serta diperlengkapi dengan 2 buah kontak bantu operasi.
2.2.2.11. Semua kontaktor maknetis yang akan melayani beban tiga phasa harus dilengkapi dengan suatu alat
pengaman baik untuk gangguan hilangnya catu daya satu phasa maupun gangguan arus beban tiga phasa
tidak seimbang lebih dari 10 %.
2.2.2.12. Alat ukur yang dipergunakan berdimensi tidak kurang dari 90x90 mm sesuai untuk pemasangan di pintu
panel dan mempunyai ketelitian yang tidak kurang dari kelas 1,5. Setiap alat ukur harus diberikan alat
pengaman gangguan arus lebih dan arus hubung singkat.
2.2.2.13. Pendistribusi daya listrik di dalam panel (BUSBAR) harus mempunyai dimensi yang dapat melakukan arus
beban maksimum yang mungkin terjadi tanpa memperhatikan penempatan komponen serta harus mampu
menahan besarnya arus gangguan yang mungkin terjadi sesuai ketentuan DIN 43-671.
2.2.2.14. Khusus untuk keperluan pencegahan operasi bersama antara sumber daya dari PLN dan sumber daya dari
Diesel Generator Set, diperlukan alat pengaman tipe 4 kutub.
2.2.2.15. Pada dasarnya semua alat pengaman rangkaian yang dilengkapi dengan motor penggerak, harus
dilengkapi dengan saklar pemilih operasi manual otomatis.

2.2.3 Ketentuan Teknis Kabel Listrik


2.2.3.1. Kabel khusus tahan api yang dipergunakan adalah kabel baik yang berinti tunggal maupun yang berinti
banyak dengan luas penampang yang tidak kurang dari yang ditunjukkan dalam gambar rencana, dimana
intinya terbuat dari bahan tembaga yang diberikan isolasi dari bahan PVC dan dibungkus dengan lapisan
PVC.
2.2.3.2. Kabel tahan api ini hendaknya dapat dipergunakan pada kondisi temperatur keliling tidak kurang dari 700
derajat Celcius selama 3 jam sesuai IEC Pub 331,1970.
2.2.3.3. Peralatan bantu persambungan kabel tahan api harus sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik
pembuatnya dan dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
2.2.3.4. Kabel yang akan dipergunakan untuk menyalurkan daya listrik dan akan ditanam adalah kabel berinti
banyak dari bahan tembaga dengan luas penampang tidak kurang dari yang ditunjukkan dalam gambar
rencana, dimana setiap intinya di isolasi dengan bahan PVC dan diisolasi secara keseluruhan dengan PVC.
Pada lapisan luarnya harus terdapat bagian pelindung dari beban mekanis dan dilapis dengan bahan PVC.
2.2.3.5. Kabel yang akan dipergunakan untuk menyalurkan daya listrik pada jaringan primer dan atau pada beban
dinamis adalah kabel berinti banyak dari bahan tembaga dengan luas penampang inti tidak kurang dari
yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2.2.3.6. Dimana setiap intinya diisolasi dengan bahan PVC dan secara keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC
sebanyak 2 lapis.
2.2.3.7. Kabel yang dipergunakan untuk melayani beban listrik penerangan dan kotak kontak yang tidak ditanam
adalah kabel berinti banyak dari bahan tembaga dengan luas penampang inti tidak kurang dari yang
ditunjukkan dalam gambar rencana, dimana setiap intinya di isolasi dengan bahan PVC dan secara
keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC.

7
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2.2.3.8. Kabel yang dipergunakan untuk melayani beban listrik penerangan dan kotak kontak serta beban listrik
lainnya dan ditanam harus sesuai dengan ketentuan pada butir 04 tersebut di atas.
2.2.3.9. Kabel yang dipergunakan sebagai kabel kontrol operasi adalah kabel berinti banyak dari bahan tembaga
dengan luas penampang inti tidak kurang dari yang ditunjukkan dalam gambar rencana, dimana setiap
intinya di isolasi dengan bahan PVC dan secara keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC sebanyak 2 lapis
dan mempunyai nomor inti. Apabila ternyata kabel ini harus ditanam, maka kabel ini harus diberikan pipa
pelindung khusus kabel tipe sambungan ulir.
2.2.3.10. Kabel listrik yang akan dipergunakan untuk melayani beban tiga phasa harus diproduksi sesuai dengan
ketentuan dalam SPLN dan VDE untuk tegangan kerja sebesar 600/1.000 Volt.
2.2.3.11. Kabel listrik yang akan dipergunakan untuk melayani beban satu phasa harus di produksi sesuai dengan
ketentuan dalam SPLN dan VDE untuk tegangan kerja sebesar 500 V.
2.2.3.12. Kabel kontrol khusus untuk tegangan kerja tidak lebih dari 110 Volt adalah kabel berinti tembaga berbentuk
serabut dengan luas penampang inti seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan masih dapat
melayani operasi secara normal dimana setiap intinya terbuat dari bahan tembaga berisolasi dengan bahan
PVC dan secara keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC.
2.2.3.13. Ketentuan lain mengenai kabel akan diberikan Manajemen Konstruksi selama periode pelaksanaan.

2.2.4 Ketentuan Teknis Lampu Penerangan


1. Lighting Fixtures Lampu TL
a. Kotak lampu penerangan umum harus terbuat dari bahan pelat baja yang diproses antikarat dengan
ketebalan tidak kurang dari 0,7 mm dan dicat akhir dengan cat bakar warna putih dari ICI, contoh
harus disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
b. Lampu tabung yang dapat dipakai adalah jenis TLED Warm White.
c. Reflektor lampu harus terbuat dari bahan Mirror Polished Alumunium Sheet yang dibentuk sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan produk aslinya. Bagian penyekat antara ujung reflektor hendaknya
terbuat dari bahan Anodized alumunium profile sepanjang kotak lampu dan armaturenya tertutup.
d. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal,
rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu,
pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.
e. Pada semua lighting fixtures harus dibuat mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan
(grounding).

2. Lampu Tabung (Down Light)


a. Reflektor yang dipergunakan harus terbuat dari Mirror Polished Alumunium Sheet. Pada bagian bawah
dari reflektor hendaknya diberikan bahan dengan bentuk khusus warna hitam untuk menahan
kesilauan dan armaturenya tertutup.
b. Lamp Holder menggunakan standar E-27 atau sesuai dengan jenis lampu digunakan.
c. Lampu yang dipakai dari jenis lampu LED atau sesuai gambar rencana, contoh harus disetujui oleh
Manajemen Konstruksi.

3. Lain-lain
a. Setiap lampu yang bukan merupakan jenis lampu pijar harus dilengkapi dengan kapasitor sehingga
dalam kondisi kerja normal akan mempunyai faktor daya tidak kurang dari 90 %.

8
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

b. Penempatan kabel di dalam kotak lampu harus diatur secara rapi dan setiap ujung kabel harus
disediakan terminal penyambungan termasuk terminal pentanahan.

2.2.5 Ketentuan Teknis Pipa Pelindung Kabel


1. Pelaksana wajib mempergunakan pipa pelindung kabel bagi semua kabel yang berukuran lebih kecil dari 6 mm2
dimana diameter dalam dari pipa pelindung kabel tidak kurang dari 150 % diameter luar kabel yang
dipergunakan dengan memperhitungkan besarnya radius pipa pelindung yang diperlukan pada belokan arah jalur
kabel.
2. Apabila dipergunakan kabel berinti tunggal maka luas penampang dalam pipa pelindung harus tidak kurang dari
250 % jumlah luas penampang kebal yang akan di pasang dengan memperhitungkan besar radius pipa pelindung
yang diperlukan pada belokan arah jalur kabel.
3. Apabila tidak ditentukan lain, maka Pelaksana wajib memakai pipa pelindung kabel yang terbuat dari bahan PVC
khusus SUPER HIGHT HEAVY GAUGE khusus pemakaian dalam bangunan sesuai dengan standar BSI.
4. Pipa pelindung kabel yang di pergunakan harus tidak mempunyai sifat sebagai berikut :
c. Tidak mudah terbakar,
d. Tidak merambatkan api,
e. Dapat memadamkan api dengan sendirinya,
f. Tidak mengeluarkan gas beracun bila terbakar,
g. Dan ketentuan-ketentuan lainnya sesuai dengan persyaratan International
5. Pelaksana wajib mempergunakan kotak percabangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tipe pemasangannya
serta disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
6. Pelaksana wajib mempergunakan pipa pelindung jenis fleksibel yang terbuat dari bahan yang sama dengan pipa
pelindung lainnya, khusus untuk penyambungan pipa pelindung ke setiap beban listrik.
7. Pelaksana wajib mempergunakan semua alat bantu pemipaan yang sesuai dengan kegunaannya dan disetujui
oleh Manajemen Konstruksi.
8. Peralatan bantu untuk pipa pelindung diatur sebagai berikut :
a. Pada setiap jarak 6 meter harus diberikan sambungan tipe EXPANSION COUPLING,
b. Tipe klem pipa harus sesuai untuk pemakaian jenis sambungan yang dimaksud, dimana pipa tidak
berhubungan langsung dengan tempat kedudukannya,
c. Lem yang dipergunakan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuat pipa dan bersifat FIRE
RETARDANT,
d. Pada setiap 4 belokan arah jalur pemipaan, hendaknya diberikan kotak percabangan.
9. Khusus untuk kabel yang berdiameter 6mm² atau lebih maka kabel harus ditempatkan dirak kabel dalam cable
duct atau di atascable tray.

2.2.6 Ketentuan Teknis Saklar dan Kotak Kontak


1. Saklar yang dipergunakan harus mempunyai kapasitas pemutusan, penyambungan dan penghantar arus tidak
kurang dari 10 A secara kontinue pada tegangan 240 V.
2. Kotak kontak yang dipergunakan harus mempunyai kapasitas penghantaran arus beban tidak kurang dari 16 A
secara kontinue pada tegangan kerja 240 Volt. Kotak kontak ini harus mempunyai bagian penghantar pentanahan.
3. Baik saklar maupun kotak kontak harus dilengkapi dengan kotak pemasangan yang akan di tempatkan di dalam
partisi atau di dalam dinding ruangan. Oleh karenanya kotak pemasangan tersebut harus sesuai untuk pemasangan
di dalam partisi.

9
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

4. Kotak kontak yang dipergunakan harus mempunyai perlengkapan berupa pengaman pada kedua lubang pengantar
phasa dan netral sehingga tidak mungkin dapat dipergunakan apabila hanya salah satu lubang ditekan.
5. Bagian depan dari saklar dan kotak kontak harus terbuat dari bahan bukan metal dan warnanya akan ditentukan
kemudian.

2.2.7 Ketentuan Teknis Penangkal Petir.


1. Bagian penerima petir yang dipergunakan adalah sistem penangkal petir konvensional yang memakai prinsip
bola bergulir.
2. Setiap bagian dari sistem penangkal petir ini tidak diperkenankan mempunyai peralatan bantu yang dapat
mengurangi keandalan dari sistem secara keseluruhan.
3. Bagian penerima petir harus dipasangkan pada puncak tiang yang ditempatkan di atas bangunan, dimana
ketinggian keandalan keseluruhan harus sesuai dengan yang akan ditunjukkan dalam gambar rencana.
4. Pelaksana wajib memeriksa kembali konstruksi pemasangan tiang penangkal petir termasuk dudukkan untuk
menjamin pemasangan yang kokoh dan dapat menahan gangguan yang mungkin akan terjadi.
5. Bagian penghantar arus surya harus jenis coaxial atau sesuai dengan yang diajurkan oleh pabrik pembuat bagian
penerima petir.
6. Bagian pentanahan harus terdiri dari atas titik pentanahan yang terbuat dari pipa baja galvanis berdiameter 1,5"
atau lebih sepanjang 12 meter atau lebih dan pada tujuan ujungnya diberikan batang tembaga runcing
berdiameter tidak kurang dari 1,50” sepanjang 50 cm.
7. Bagian ujung dari titik pentanahan harus diberikan kotak kontrol yang terbuat dari susunan batu bata yang
diplester halus dan dilengkapi penutup beton yang diberikan pegangan untuk membukanya.
8. Pada permukaan tanah dari titik pentanahan harus diberikan kotak kontrol yang terbuat dari susunan batu bata
yang diplester halus dan dilengkapi penutup beton yang diberikan pegangan untuk membukanya.
9. Pesambungan antara penghantar arus surya dengan penghantar titik pentanahan mempergunakan alat bantu
persambungan khusus sesuai dengan petunjuk manajemen kontruksi.
10. Persambungan antara penghantar arus surya dan bagian penerima petir, harus dilakukan sesuai dengan
petunjuk dari pabrik pembuat peralatan.
11. Pelaksana wajib menyediakan suatu titik pentanahan dengan tahanan pentanahan tidak lebih dari 2 Ohm bila
diukur pada saat 2 hari tidak hujan secara berturut-turut.
12. Ketentuan lain mengenai pekerjaan ini akan diberikan oleh manajemen kontruksi selama periode pelaksanaan
pekerjaan.

2.2.8 Ketentuan Teknis Pentanahan


1. Semua titik pentanahan harus terdiri atas titik pentanahan, yang terbuat dari pipa baja galvanis 1,5" atau lebih
sepanjang 12 meter atau lebih dimana pada bagian ujungnya diberikan batang tembaga runcing berdiameter
tidak kurang dari 1,50" sepanjang 50 cm.
2. Bagian ujung dari titik pentanahan harus dihubungkan ke penghantar pentanahan dengan mempergunakan
kawat baja telanjang berluas penampang seperti ditunjukkan di dalam gambar rencana.
3. Pada permukaan tanah dari titik pentanahan harus diberikan kotak kontrol yang terbuat dari susunan batu bata
yang diplester halus dan dilengkapi penutup beton yang diberikan pegangan untuk membukanya.
4. Persambungan antara penghantar pentanahan dengan penghantar titik pentanahan harus mempergunakan alat
bantu persambungan khusus sesuai dengan petunjuk Manajemen Konstruksi.
5. Pelaksana wajib menyediakan suatu titik pentanahan dengan tahanan pentanahan tidak lebih dari 2 Ohm bila
diukur pada saat 2 hari tidak hujan secara berturut-turut.

10
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

6. Ketentuan lain mengenai pekerjaan ini akan diberikan oleh Manajemen Konstruksi selama periode pelaksanaan
pekerjaan.

2.2.9 Ketentuan Teknis Peralatan Bantu


1. Pada hubungan kabel dan peralatan, Pelaksana harus mempergunakan sepatu kabel/ klem yang sesuai
ukurannya dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
2. Peralatan bantu dalam melakukan terminasi di terminal beban pada Gardu PLN harus sesuai dengan yang
dianjurkan oleh pabrik pembuat kabel dan dapat diterima oleh PLN serta disetujui Manajemen Konstruksi.
3. Peralatan bantu dalam terminasi kabel yang berukuran lebih besar dari 16 mm adalah sepatu kabel yang harus
di setujui oleh Manajemen Konstruksi.
4. Peralatan bantu untuk pemasangan kabel kedalam panel berupa CABLE GLAND harus disetujui oleh Manajemen
Konstruksi.
5. Peralatan bantu dalam pemasangan lampu penerangan harus sesuai dengan kondisi lapangan dan disetujui oleh
Manajemen Konstruksi.
6. Peralatan bantu berupa FISHER dan DYNABOLT dan yang sejenis harus mempunyai kekuatan yang sebanding
terhadap bebannya dan harus disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
7. Peralatan bantu dalam pemasangan saklar, kotak kontak dan yang sejenis harus disetujui oleh Manajemen
Konstruksi.
8. Peralatan bantu dalam penyambungan kawat tembaga telanjang harus mempunyai permukaan yang dilapisi oleh
timah dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
9. Peralatan bantu dalam penyambungan kabel penerangan dan kotak kontak biasa adalah tipe LASDOOP produksi 3
M atau Legrand.

2.3 Spesifikasi Bahan dan Peralatan


a. Komponen panel (Breaker) yang dipergunakan adalah hasil produksi SIEMENS, SCHNEIDER, ABB.
b. Pabrik pembuat panel listrik adalah SIMETRI, TIGA KREASI.
c. Kabel listrik tegangan rendah yang dipergunakan adalah hasil produksi dari KABELMETAL, SUPREME,
KABELINDO.
d. Pabrik pembuat Armature lampu penerangan adalah PHILIPS, PANASONIC.
e. Lampu TLED, LED yang dipergunakan adalah buatan PHILLIPS, PANASONIC.
f. Dudukan lampu TLED adalah buatan PHILIPS, PANASONIC.
g. Pipa pelindung kabel yang dipergunakan adalah EGA, RIFENG atau LESSO.
h. Saklar, kotak kontak adalah buatan LEGRAND, SCHNEIDER atau HUGER dimana warnanya akan ditentukan
kemudian.
i. Penangkal petir yang dipergunakan adalah sistem Konventional (bola bergulir).
j. Lain-lain bahan dan peralatan yang dipergunakan apabila tidak ditentukan dalam ketentuan ini merupakan
kewajiban Pelaksana untuk mengusulkannya dan harus dijelaskan dalam penawaran.
k. Apabila Pelaksana mendapatkan kesulitan di dalam mendapatkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan
hasil konfirmasi dan negosiasi, Pelaksana dapat mengajukan alternatif secara tertulis dan apabila usulan
tersebut ditolak oleh Pemberi Tugas dan atau Manajemen Konstruksi, maka resiko yang mungkin timbul
adalah tanggung jawab Pelaksana.

11
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3. PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN PLAMBING


3.1 Lingkup Pekerjaan
3.1.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pelaksana wajib mengadakan, melaksanakan pemasangan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan di dalam
sistim instalasi ini secara baik dan melakukan penyetelan pada bagian bagian yang memerlukan serta
mengadakan pengujian, baik untuk setiap bagian dari sistim maupun untuk keseluruhan sistim, guna
mendapatkan suatu operasi dari sistim secara sempurna dan memuaskan.
2. Pelaksana diwajibkan melaksanakan seluruh lingkup pekerjaan yang diuraikan dalam pasal ini untuk setiap jenis
pekerjaan sebagai berikut :
a. Sistim pengadaan air bersih
b. Sistim distribusi air bersih
c. Sistim pembuangan air bekas dan air kotor dan venting
d. Sistim pembuangan air hujan
e. Sistim kelistrikan untuk peralatan
3. Pelaksana wajib melengkapi seluruh bagian dari sistim sehingga secara keseluruhan merupakan sistim yang
lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.
4. Pelaksana wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidak-jelasan dan atau kesalahan yang terdapat di dalam
dokumen pelelangan, pada saat Rapat Penjelasan Pelelangan.
5. Penawaran yang diajukan oleh Pelaksana dinilai berlaku untuk seluruh sistim yang dikehendaki tanpa adanya
kekurangan dalam bentuk apapun juga.

3.1.2 Lingkup Pekerjaan Plambing


1. Sistim Pengadaan Air Bersih yang merupakan lingkup pekerjaan secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Mendapatkan penyambungan sumber air dari instalasi yang sudah ada.
• Pengadaan dan pemasangan semua peralatan pada Ruang Pompa.
2. Sistim Distribusi Air Bersih
Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu sistim penyaluran air berasal dari sungai ditampung
di tanki air baku kemudian ke tangki atap dengan bantuan pompa beserta semua kelengkapannya dan
selanjutnya didistribusikan ke titik-titik pemakaian secara gravitasi seperti terlihat dalam gambar
rencana.
3. Sistim Pembuangan Air Kotor
Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu sistim penyaluran air kotor yang berasal dari closet
dan urinal ke tempat penampungan air kotor (Sewage Treatment Plant) dan selanjutnya dipompakan ke
saluran Air Kotor/Drainase diluar bangunan.
4. Sistim Pembuangan Air Bekas
Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu sistim penyaluran air bekas yang berasal dari
peralatan-peralatan sanitasi kecuali closet dan urinal ke saluran air kotor.
5. Sistim Pembuangan Udara Dalam Pipa (Venting)
Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu penyaluran udara dan atau gas yang berasal dari
dalam pipa pembuangan air bekas, air kotor dan tempat penampungan air kotor ke udara bebas.
6. Sistim Pembuangan Air Hujan
Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu sistim penyaluran air hujan yang berasal dari atap
bangunan dan teras ke saluran pembuangan air hujan/ Drainase.
7. Sistim Kelistrikan Untuk Peralatan

12
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

Yang merupakan lingkup pekerjaan ini adalah suatu sistim penyaluran daya listrik dari panel pompa di
ruang pompa kesemua peralatan dalam lingkup pekerjaan ini termasuk semua alat pengatur operasinya
seperti ditunjukkan dalam gambar rencana. Dalam hal ini, pentanahan panel dan sistim daya bagi peralatan
dimasukkan dalam lingkup pekerjaan ini.

3.2 Ketentuan Teknis Pekerjaan Plambing


3.2.1 Ketentuan Teknis Pompa
1. Pompa pengisi tangki atap (transfer pump) yang dipergunakan adalah tipe Centrifugal End Suction atau Vertical
Centrifugal Multistages yang digerakkan motor listrik dan dapat bekerja secara otomatis yang diatur oleh Water
Level Switch. Ketentuan lainnya pompa ini dapat dilihat dalam schedule material.
2. Semua pompa harus dilengkapi dengan alat pencegah kebocoran aliran air dengan mempergunakan Mechanical
Seal.

3.2.2 Ketentuan Teknis Pekerjaan Pipa


1. Pipa penyalur air bersih yang dipergunakan adalah pipa PPR yang diproduksi sesuai dengan ketentuan dalam
Standard Industri Indonesia lengkap dengan peralatan bantu pemipaannya,
Spesifikasi bahan pemipaan :
Spesifikasi PPR PN10
Penggunaan : Air Bersih.
Tekanan standard 10 bar

2. Pipa yang dipergunakan untuk penyaluran air kotor, bekas dan air hujan harus terbuat dari bahan PVC untuk
kelas operasi pada tekanan kerja sebesar 10 Kg/cm² sesuai dengan ketentuan JIS K. 67 YI.

Spesifikasi PVC 10
Penggunaan : Air Kotor, Air bekas, Air Hujan.
Tekanan Standard 10 bar
Uraian Keterangan

Pipa (PVC) klass 10 bar Polyvinyl chloride

Fitting PVC Injection Moulded Pressure fitting, Solvent joint type.

Reducer PVC Injection Moulded Sanitary fitting type Concentric, Solvent Cement
Joint.

Solvent Cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat.

3.2.3 Ketentuaan Teknis Peralatan Bantu Pemipaan


1. Katup operasi yang berdiameter lebih besar dari 2,5" harus terbuat dari bahan besi cor dengan sambungan jenis
Flange standard JIS, sedangkan untuk diameter 2,5" atau lebih kecil harus terbuat dari bahan bronze dengan
sambungan ulir, kelas 10 K tekanan kerja minimum 10 Kg/cm².

13
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

2. Alat ukur tekanan aliran air yang dipergunakan harus mempunyai batas pengukur sampai dengan 1,5 kali
tekanan kerja normal dan berdiameter tidak kurang dari 10 cm dalam pemasangannya, alat ini harus dilengkapi
dengan check valve dan pipa penyambungan ¾".
3. Foot Valve yang dipergunakan hendaknya bersifat sebagai penyaring dan penahan lajur air diatasnya. Ukuran
Foot Valve harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rencana, alat ini hendaknya dilengkapi dengan
tali baja penggerak bagian pemberatnya untuk membersihkan kotoran yang terdapat disekitar lubang air masuk
tanpa harus membuka bagian tersebut.
4. Check Valve yang dipergunakan harus merupakan tipe Non Water Hammer dan selama operasinya tidak
menimbulkan bunyi yang berarti. Diameter alat ini ditunjukkan dalam gambar rencana sesuai dengan ukuran
pipanya.
5. Setiap hubungan pipa dengan pompa harus dilengkapi dengan pipa fleksibel yang terbuat dari bahan karet
dimana penyambungannya dengan sistem Flange. Diameter alat ini harus sesuai dengan ukuran pipa yang
terhubung.
6. Air Release Valve dan Air Vent Valve yang dipergunakan harus mempunyai tekanan kerja tidak kurang dari 10
Kg/Cm², terbuat dari bahan besi cor dengan Trim Valve yang terbuat dari Bronze.
7. Pressure Reducing Valve yang dipergunakan harus terbuat dari bahan besi cor, dengan lembaran katup
terbuat dari Bronze. Alat ini harus dipilih yang dapat menahan tekanan kerja dari 10 Kg/cm² ke tekanan kerja 0,5
- 5 Kg/cm².
8. Penyambungan pipa yang berdiameter lebih kecil atau sama dengan 2½" adalah tipe ulir bagi pipa yang
diameternya lebih besar penyambungan dengan Flange. Dikecualikan pada ketentuan ini adalah penyambungan
pipa kesemua peralatan seperti pompa, katup operasi, meter air dan lain-lain peralatan sejenis, harus
mempergunakan jenis sambungan Flange standard JIS (pipa sama atau lebih besar dari 3") dan sambungan union
(pipa lebih kecil dari 3").
9. Kelas operasi semua peralatan bantu seperti Long Bouw Elbouw, Socket, Reducer, Valves dan lain peralatan
bantu yang sejenis khusus untuk pipa baja harus dari kelas 10 K.
10. Peralatan bantu pemipaan untuk pipa jenis PVC, harus terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipa dan
diproduksi dengan proses injeksi untuk penyambungan lem.
11. Lem yang dipergunakan dalam melaksanakan penyambungan pipa PVC, harus sesuai dengan yang dianjurkan
oleh pabrik pembuat pipa dan alat bantunya.

3.2.4 Ketentuan Teknis Alat Kontrol Operasi


1. Alat kontrol tekanan kerja atau pressure switch yang dipergunakan harus mempunyai batas operasi minimum
sesuai dengan kebutuhan seperti yang diberikan dalam gambar rencana. Alat ini hendaknya mempunyai kontak
bantu operasi dua macam Normally Open dan Normally Close. Kontak bantu tersebut harus terpisah satu dengan
yang lain.
2. Alat kontrol ketinggian air atau level switch yang dipergunakan adalah tipe elektroda dan mempunyai dua
kontak bantu operasi, yaitu Normally open dan Normally Close yang terpisah satu dengan lainnya.
3. Alat kontrol ketinggian air lainnya yaitu float switch dengan ketentuan sama seperti level switch dan float valve
dengan kelambatan waktu operasi.
4. Alat penunjuk ketinggian air atau Level Indicator yang dipergunakan adalah tipe pelampung, konstruksi alat ini
harus sedemikian rupa sehingga tidak terpengaruh oleh aliran dalam tangki. Penunjukkan ketinggian air di
dalam ruang pompa hendaknya didasarkan pada ketinggian pelampung yang menggerakkan tongkat baja anti
karat / stainless steel yang diberikan warna. Pelaksana harus menyediakan papan skala dibelakang tongkat
tersebut.

14
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3.3 Persyaratan Pemasangan Pipa


3.3.1 Umum
1. Pemipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan, ketinggian yang
benar, serta memperkecil banyaknya penyilangan.
2. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang dari 50 mm diantara pipa-pipa atau
dengan bangunan & peralatan.
3. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum dipasang, membersihkan semua
kotoran, benda-benda tajam/runcing serta penghalang lainnya.
4. Pekerjaan pemipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan antara lain katup penutup,
pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan dalam gambar.
5. Semua pemipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi dengan UNION atau Flanges.
6. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-sambungan cabang pada pekerjaan perpi¬paan
harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
7. Reducers dan expanders yang terletak dijalur pipa-pipa uap pada posisi horisontal dasarnya harus datar untuk
memungkinkan drainase. Pemipaan untuk uap harus menurun searah dengan aliran uap.
8. Kemiringan menurun dari pekerjaan pemipaan air limbah harus seperti berikut, kecuali seperti diperlihatkan
dalam gambar.
• Di bagian dalam bangunan :
- Garis tengah 150 mm atau lebih kecil 2,5%
• Di bagian luar bangunan :
- Garis tengah 150 mm atau lebih kecil 1,5%
- Garis tengah 200 mm atau lebih besar 1%
9. Semua pekerjaan pemipaan harus dipasang secara menurun kearah titik buangan. Drain dan vent harus
disediakan guna mempermudah pengisian maupun pengurangan.
10. Setiap belokan pipa harus diberi penguat agar sambungan tidak mudah lepas apabila di dalam tanah harus diberi
blok-blok beton.
11. Katup (Valve) dan saringan (strainer) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan dan penggantian. Pegangan katub
(Valve handled) tidak boleh menukik.
12. Sambungan-sambungan fleksibel harus dipasang sedemikian rupa dan angkur pipa secukupnya harus disediakan
guna mencegah tegangan pada pipa atau alat-alat yang dihubungkan oleh gaya yang bekerja kearah
memanjang.
13. Pekerjaan pemipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah pompa dengan proporsi yang tepat
pada bagian-bagian penyempitan. Katup-katup dan fittings pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh.
14. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan pengarah-pengarah pipa harus secukupnya
disediakan agar pemuaian serta peregangan terjadi pada alat-alat tersebut, sesuai dengan permintaan
danpersyaratan pabrik.
15. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipa sleeves harus disediakan dimana pipa-pipa menembus
dinding-dinding, lantai, balok, kolom atau langit-langit. Dimana pipa-pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang
kososng diantara sleeves dan pipa-pipa harus dipakai dengan bahan rock wool.
16. Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan pemipaan yang tersisa pada
setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk mencegah masuknya benda-
benda lain.
17. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.

15
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

18. Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.


19. Pipa dalam tanah harus bebas dari bahan-bahan keras dan harus diurug pasir setebal 10 cm sekeliling pipa.
20. Pemasangan peralatan kontrol pada pipa harus pada pipa horisontal dan diperhitungkan agar pada tempat aliran
air yang laminar

3.3.2 Penggantung dan Penunjang Pipa


1. Pemipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar
memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau regangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang
diberikan dalam tabel berikut ini :

Batas Maximum Ruang


Jenis Pipa Ukuran Pipa Interval Mendatar Interval Tegak
(m) (m)

Sampai 20 1,8 2
25 s/d 40 2,0 3
Pipa Besi 50 s/d 80 3,0 4
100 s/d 150 4,0 4
200 atau lebih 5,0 4

Pipa PVC 50 0,6 0,9


80 0,9 1,2
100 1,2 1,5
150 1,8 2,1

2. Penunjang atau Penggantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini
a. Perubahan-perubahan arah
b. Titik percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal lain yang sejenis.
3. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar sebagai berikut :
a. Diameter Batang
Ukuran Pipa Batang

Sampai 20 mm 6 mm
25mm s/d 50 mm 9 mm
65 mm s/d 150 mm 13 mm
200 mm s/d 300 mm 15 mm
300 mm atau lebih besar dihitung dengan faktor keamanam 5
Gantungan ganda 1 ukuran lebih kecil dari tabel di atas
Penunjang pipa lebih dari 2 dihitung dengan faktor keamanan 5 terhadap kekuatan puncak.

16
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

b. Bentuk gantungan
Untuk yang lain-lain : Split ring type atau Clevis type.

4. Semua gantungan dan penumpu harus dicat dengan cat dasar zinchromat sebelum dipasang.

3.3.3 Cara Pemasangan Pipa Air Limbah Dalam Tanah


a. Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang cukup.
b. Pemadatan dasar galian sekaligus membuang benda-benda keras/tajam.
c. Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 meter pada dasar galian dengan adukan semen.
d. Urugan pasir setinggi dasar pipa dan dipadatkan.
e. Pipa yang telah tersambung diletakkan di atas dasar pipa.
f. Dibuat blok beton setiap interval 2 meter.
g. Pengurugan bertahap dengan pasir 10 cm, tanah halus, kemudian tanah kasar.
h. Setiap belokan diberi penunjang dengan blok- blok beton.

3.3.4 Pemasangan Katup-katup


Katup-katup harus disediakan sesuai yang dimin¬ta dalam gambar, spesifikasi dan untuk bagian- bagian
berikut ini :
a. Sambungan masuk dan keluar peralatan.
b. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik-titik rendah di ruang mesin

Ukuran Pipa Ukuran Katup


Sampai 75 mm 20 mm
100 mm s/d 200 mm 40 mm
250 mm atau lebih besar 50 mm

c. Ventilasi udara otomatis.


d. Katup kontrol aliran keatas dan kebawah.
e. Katup pengurang tekanan (Pressure reducing valves) untuk aliran keatas dan kebawah.
f. Katup by-pass.

3.3.5 Pemasangan Strainer


Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk alat berikut ini :
a. Katup-katup Pengontrol
b. Katup-katup Pengurang tekanan.
c. Steam traps
3.3.6 Pemasangan Katup-katup Pelepasan Tekanan
Katup-katup pelepasan tekanan harus disediakan ditempat-tempat yang mungkin timbul kelebihan tekanan.
3.3.7 Pemasangan Katup-katup Pengaman
Katup-katup Pengaman harus disediakan di tempat- tempat yang dekat dengan sumber tekanan.
3.3.8 Pemasangan Ven Udara Otomatis
Ven udara otomatis harus disediakan di tempat- tempat tertinggi dan kantong udara.

17
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3.3.9 Pemasangan Katup-katup Pengurangan Tekanan


Katup-katup Pengurangan Tekanan harus disediakan ditempat-tempat dimana tekanan pemakai lebih rendah
dari tekanan suplai.
3.3.10 Pemasangan Sambungan Fleksibel
Sambungan fleksibel harus disediakan untuk menghilangkan getaran dari sumber getaran.
3.3.11 Pemasangan Pengukur Tekanan
Pengukur tekanan harus disediakan tempat yang perlu untuk mengukur, antara lain :
a. Steam outlets and inlets of steam header
b. Katup-katup pengurang tekanan.
c. Katup-katup pengontrol.
d. Setiap pompa.
e. Setiap bejana tekan.

3.3.12 Penyambungan Pipa-pipa


1. Sambungan Pipa PPR.
a. Teknik Polyfusion – Teknik ini biasanya menggunakan alat pemanas yang sederhana alat ini mudah
di bawa kemana-mana dan cocok untuk instalasi di daerah dengan space kecil. Alat ini biasanya
dapat digunakan untuk proses penyambungan pipa PPR yang berdiameter kecil yakni 20 mm hingga
63 mm.
b. Teknik Fungsi Matrice – yaitu memanaskan bagian dalam maupun luar pipa dengan sambungan
dalam waktu yang bersamaan. Kedua knop ini disatukan dengan baut yang berhubungan dengan
plat pemanas atau polyfusion.
c. Teknik Welding Machine – Teknik ini pada dasarnya memiliki proses yang hampir sama. Seperti
sistem penyambungan dengan teknik polyfusion, teknik ini menggunakan plat panas serta dukungan
metrice. Setelah pipa masing-masing di klam, plat pemanas di taruh di bagian tengah kemudian dua
bagian klem bisa di maju kan atau di mundurkan setelah melakukan proses pemanasan yang cukup.
2. Sambungan Lem
a. Penyambungan antara pipa dan fitting PVC, memp¬ergunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa,
sesuai rekomendasi dari pabrik pipa.
b. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini harus dipergunakan alat press khusus.
Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat
tegak lurus terhadap batang pipa.
c. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa.
3, Sambungan yang mudah dibuka.
a. Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat seniter sebagai berikut :
b. Antara Lavatory Faucet dab Supply Valve.
c. Pada waste fitting dan shipon.
d. Pada sambungan ini kerapatan diperoleh oleh adanya paking dan bukan seal threat.
4. Sleeves
a. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus kontruksi
beton.
b. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran diluar pipa ataupun
isolasi.

18
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

c. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang mempunyai kedap air
harus digunakan sayap.
d. Untuk pipa-pipa yang akan menembus kontruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (
Water proofing ) harus dari jenis “Flushing Sleeves”.
e. Rongga antara pipa dan sleeves harus dibuat ke- dap air dengan rubber sealed atau “Caulk”.
5. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap service
harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/ metode-metode yang disetujui sampai
semua benda-benda asing disingkirkan.
6. Label Katup
a. Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan pemeliharaan.
b. Fungsi-fungsi seperti "Normally Open" atau "Normally Close" harus ditunjukkan ditags katup.
c. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau kawat.

3.4 Ketentuan Pelaksanaan Pekerjaan Listrik


Ketentuan mengenai pemasangan bahan / peralatan listrik untuk pekerjaan ini, harus mengikuti ketentuan yang
tertera di dalam ketentuan Pekerjaan Listrik.

3.5 Ketentuan Pengujian Pekerjaan


1. Pelaksana wajib melaksanakan pengujian baik untuk setiap bagian dari sistim maupun untuk sistim secara
keseluruhan sesuai dengan permintaan Manajemen Konstruksi.
2. Pelaksana wajib memberitahukan rencana pengujian kepada Manajemen Konstruksi dan Pemberi Tugas. Pengujian
yang tidak dihadiri oleh Mamajemen Konstruksi dan wakil Pemberi Tugas dinilai tidak sah dan harus diulang.
3. Pengujian atas kebocoran pemakaian pipa air bersih dan air panas dilaksanakan untuk setiap bagian dari
pekerjaan dengan memberikan tekanan sebesar 1,5 kali tekanan kerja normal tapi tidak kurang dari 15 Kg/cm²
selama jangka waktu tidak kurang dari 2 jam.
4. Selama pengujian ini tidak diijinkan adanya penurunan tekanan kerja.
5. Pengujian atas kebocoran pemakaian harus dilaksanakan untuk keseluruhan bagian dari pekerjaan dengan
memberikan tekanan kerja normal selama jangka waktu tidak kurang dari 12 jam dimana selama pengujian tidak
diperkenankan adanya penurunan tekanan kerja.
6. Setelah pengujian kebocoran dilakukan dan berhasil dengan baik, maka Pelaksana diwajibkan melaksanakan
pembilasan jaringan dengan mengeluarkan air di setiap titik pemakaian pada tekanan 2 Kg/cm² selama jangka
waktu tidak kurang dari 5 menit.
7. Pengujian atas kebocoran pemakaian harus dilaksanakan untuk yang terakhir kalinya dengan pemakaian jaringan
selama 6 x 24 jam dimana lama pemakaian tidak kurang dari 6 jam setiap hari tanpa adanya gangguan dan atau
kerusakan.
8. Setelah seluruh instalasi dapat berfungsi dengan baik maka Pelaksana wajib melaksanakan cuci hama pada
seluruh jaringan dengan mempergunakan larutan chlorine, sehingga setelah 2 jam terdapat kadar Chlorine diujung
pipa sebanyak 5 PPM.
9. Pengujian khusus untuk instalasi pipa air bekas, air kotor, venting dan air hujan dilakukan secara gravitasi dengan
mengisikan air ke semua pipa dan penurunan permukaan air tidak diijinkan.
Pengujian pekerjaan listrik khusus untuk pekerjaan ini ditujukan untuk memeriksa hal-hal sebagai berikut :
a. Tahanan isolasi gulungan motor,
b. Tahanan isolasi semua kabel daya dan kabel control,

19
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

c. Tahanan pentanahan,
d. Tahanan kerja peralatan dalam satu kesatuan sistim.
e. Pengujian hasil pelaksanaan lainnya, ditujukan untuk memeriksa kondisi kerja setiap sistim
pekerjaan termasuk seluruh alat kontrolnya.
10. Pelaksana wajib memperbaiki setiap gangguan dan kerusakan yang terjadi selama pengujian dan seluruh biaya
perbaikan tersebut merupakan tanggung jawab Pelaksana.
11. Pengawas berhak menolak adanya penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas, apabila ditemukan adanya
gangguan dan atau kerusakan selama dilakukannya pengujian.
12. Penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas hanya dapat dilaksanakan setelah diadakannya pemeriksaan oleh
Lembaga Pemerintah yang berwenang dan hasil pelaksanaan dapat diterima oleh Lembaga Pemerintah tersebut.

3.6 Ketentuan Teknis Bahan dan Peralatan


a. Pompa type centrifugal end suction yang dipergunakan adalah produk WILO, TEVYN, SAER.
b. Pipa PPR yang dipergunakan adalah SD, LESSO, RIFENG.
c. Pipa PVC yang dipergunakan adalah hasil produksi dari RUCIKA atau RIFENG.
d. VALVE-VALVE yang dipergunakan adalah produk KITZ, RISER, WEFLO.
e. Foot Valve yang dipergunakan adalah produk Socla atau Mizu.
f. Level Switch Pressure Switch, yang dipergunakan Fanal, Sika, Nagano, Saginomiya.
g. Pressure gauge, yang dipergunakan Nagano.
h. Sewage Treatment Plan (Biotech) yang digunakan adalah BIOFIL, PADI HIJAU.
i. Roof Tank yang digunakan adalah PENGUIN, BIOFIL.
j. Water Treatment Plan (WTP) yang digunakan adalah BIOFIL, PADI HIJAU.
k. Clean Out (CO) yang digunakan adalah Toto atau San Ei.
l. Alat kontrol operasi yang dipergunakan adalah produk Controlli, PENN, Fanal, Honeywell, atau setaraf yang
disetujui.
m. Fexible Joint yang dipergunakan adalah produk Tosen, Muraflex atau Proco.
n. Lain lain bahan dan peralatan yang tidak diuraikan dalam ketentuan ini, harus diusulkan oleh Pelaksana
dan dijelaskan dalam penawaran.
o. Pelaksana wajib mempergunakan satu hasil produksi untuk setiap bahan dan peralatan.
p. Apabila ternyata selama periode pelaksanaan, Pelaksana mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan
dan peralatan yang sesuai dengan penawaran dan hasil klarifikasi, maka Pelaksana diijinkan mengajukan
usulan perubahannya. Tetapi bila usul tersebut ditolak, maka semua resiko akan menjadi tanggung jawab
Pelaksana sepenuhnya.

PENUTUP

1) Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN
1 Mempawah Timur (Konsolidasi) Tahun 2023 ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut
perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh pelaksana", maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

2) Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk didalam pekerjaan ini,
tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh pelaksana dan
diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana.

20
Perencanaan Rehabilitasi Toilet Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi) Tahun 2023

3) Pelaksana harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain sebagainya
sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan Pelaksana. Dan segala
kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana.

4) Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/Pemberi Tugas.
Dalam hal pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiaan di lapangan akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan
Pelaksana dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat persetujuan
dari Pemberi Tugas.

Demikian persyaratan Teknis pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penuh
rasa tanggung jawab.

21
MATA PEMBAYARAN UTAMA
PAKET PEKERJAAN : Jasa Konstruksi Rehabilitasi SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi)
NAMA SEKOLAH : SMKN 4 Singkawang
LOKASI : Kota Singkawang
TAHUN ANGGARAN : 2023

NO KODE
NO URAIAN PEKERJAAN UNIT VOLUME KETERANGAN
EXCEL ANALISA
1 2 3 4 5 6 8
1 A. Rehabilitasi Asrama NON MPU
2 A.1. Rehabilitasi Asrama Putri (Alamanda) NON MPU
3 I. PENYELENGARAAN SMKK (SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI) NON MPU
4 1. Penyiapan Dokumen RKK, RKPPL, RMLLP, RMPK: NON MPU
5 a. Pembuatan dokumen RKK, RKPPL, RMLLP, RMPL Set 1,00 NON MPU
6 2 Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan : NON MPU
7 a. Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing) NON MPU
8 1) Spanduk (Banner) Lb 1,00 NON MPU
9 3 Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri : NON MPU
10 a. APD, antara lain : NON MPU
11 1) Topi Pelindung (Safety Helmet) Bh 20,00 NON MPU
12 2) Sarung Tangan (Safety Gloves) Psg 20,00 NON MPU
13 3) Sepatu Keselamatan (Safety Shoes, Rubber Safety Shoes and toe cap) Psg 20,00 NON MPU
14 4) Rompi Keselamatan (Safety Vest) Bh 20,00 NON MPU
15 4 Asuransi dan Perizinan : NON MPU
16 a. Asuransi (Construction All Risk / CAR) lsm 1,00 NON MPU
17 5 Personel Keselamatan Konstruksi : NON MPU
18 a. Petugas Keselamatan Konstruksi, Petugas K3 Konstruksi Org/Bulan 2,00 NON MPU
19 6 Fasilitas Sarana, prasarana, dan alat kesehatan : NON MPU
20 a. Peralatan P3k set 1,00 NON MPU
21 7 Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang diperlukan atau manajemen lalu lintas : NON MPU
22 a. Rambu Petunjuk Bh 2,00 NON MPU
23 b. Rambu Larangan Bh 2,00 NON MPU
24 c. Rambu Peringatan Bh 2,00 NON MPU
25 d. Rambu Informasi Bh 2,00 NON MPU
26 8 Konsultasi dengan ahli terkait keselamatan Konstruksi : NON MPU
27 a. Ahli Gedung OJ/OK 1,00 NON MPU
28 9 Kegiatan dan Peralatan terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi: NON MPU
29 a. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) Bh 20,00 NON MPU
30 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
31 1. Pengukuran Ls 1,00 NON MPU
32 II. PEKERJAAN ATAP NON MPU
33 1. Pekerjaan Penutup Atap NON MPU
34 a. Pengecatan Penutup Atap m2 396,68 A.4.7.1.11.1 MPU
35 2. Pekerjaan Perabung m' 21,10 A.4.5.2.40.1 NON MPU
36 3. Pekerjaan Listplank NON MPU
37 a. Woodplank 2lapis m' 78,72 A.4.6.1.21.a MPU
38 III. PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
39 1. Pekerjaan Plafond NON MPU
40 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 267,69 MPU
41 b. Gypsum tebal 9 mm m2 209,60 A.4.5.1.7 MPU
42 c. GRC m2 122,48 A.4.5.1.1 MPU
43 2. Pekerjaan List Profil NON MPU
44 a. Profil C7 m2 260,20 A.4.5.1.10 MPU
45 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
46 1. PEKERJAAN LANTAI NON MPU
47 2. PEKERJAAN DINDING NON MPU
48 a. Pengecatan Ulang Dinding m2 1.244,00 A.4.7.1.11.1 MPU
49 b. Pengecatan Plafond m2 332,08 3 MPU
50 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL NON MPU
51 1. Instalasi Titik Lampu NON MPU
52 a. Downlight 10W unit 11,00 NON MPU
53 b. Downlight 16W unit 26,00 0 NON MPU
54 2. Instalasi Stop Kontak NON MPU
55 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 48,00 NON MPU
56 4. Pekerjaan Saklar NON MPU
57 a. Saklar Tunggal unit 13,00 0 NON MPU
58 b. Saklar Ganda unit 26,00 0 NON MPU
59 5. Pekerjaan Kabel Listrik NON MPU
60 a. Kabel NYM m' NON MPU
61 b. Pipa Conduit unit NON MPU
62 VI. PEKERJAAN PLUMBING NON MPU
63 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih NON MPU
64 a. Instalasi Pipa Air Bersih NON MPU
65 - pipa PVC dia. 3/4" m' 39,44 A.5.1.1.26 NON MPU
66 - pipa PVC dia. 1" m' 14,35 A.5.1.1.25.a NON MPU
67 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor NON MPU
68 a. Instalasi Pipa Air Kotor NON MPU
69 - pipa PVC dia. 4" m' 46,87 A.5.1.1.32 MPU
70 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 2,00 MPU
71 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas NON MPU
72 a. Instalasi Pipa Air Bekas NON MPU
73 - pipa PVC dia. 1" m' 42,77 A.5.1.1.25.a NON MPU
74 VII. PEKERJAAN SANITASI NON MPU
75 1. Kloset unit 10,00 A.5.1.1.2 MPU
76 2. Kran Air unit 10,00 A.5.1.1.19 NON MPU
77 3. Floor Drain unit 10,00 A.5.1.1.14 NON MPU
78 B. Rehabilitasi Rumah Dinas NON MPU
79 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
80 1. Pengukuran Ls 1,00 NON MPU
81 2. Papan nama pekerjaan Unit 1,00 NON MPU
82 3. Pembongkaran Atap Unit 1,00 NON MPU
83 II. PEKERJAAN ATAP NON MPU
84 1. Pekerjaan Rangka Atap NON MPU
85 a. Baja Ringan m2 150,70 MPU
86 2. Pekerjaan Penutup Atap NON MPU
87 a. Penggantian Penutup Atap (Metal Stone) m2 150,70 A.4.5.2.32.5 MPU
88 3. Pekerjaan Perabung m' 1,00 A.4.5.2.40.1 NON MPU
89 4. Pekerjaan Listplank NON MPU
90 a. GRC 2 Lapis m' 51,93 A.4.6.1.21.a MPU
91 III. PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
92 1. Pekerjaan Plafond NON MPU
93 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 192,28 MPU
94 b. Gypsum tebal 9 mm m2 141,13 A.4.5.1.7 MPU
95 c. GRC m2 51,15 A.4.5.1.1 NON MPU
96 b. Pengecatan Plafond m2 192,28 A.4.7.1.10.1 MPU
97 2. Pekerjaan List Profil NON MPU
98 a. Profil C7 m2 137,50 A.4.5.1.10 MPU
99 IV. PEKERJAAN PINTU JENDELA VENTILASI NON MPU
100 1. Pekerjaan Pintu NON MPU
101 1.a. Pintu 1 NON MPU
102 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 9,45 MPU
103 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 31,80 NON MPU
104 c. Penggantian Engsel Pintu unit 24,00 NON MPU
105 d. Penggantian Kunci Pintu unit 6,00 NON MPU
106 e. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 5,72 NON MPU
107 1.b. Pintu 2 NON MPU
108 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 3,28 NON MPU
109 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 10,00 NON MPU
110 c. Penggantian Engsel Pintu unit 8,00 NON MPU
111 d. Penggantian Kunci Pintu unit 2,00 NON MPU
112 e. Penggantian Handle Pintu unit 2,00 NON MPU
113 f. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 1,80 NON MPU
114 g. Pengecatan Ulang Rooster m2 1,26 NON MPU
115 2. Pekerjaan Jendela NON MPU
116 2.a. Jendela 1 NON MPU
117 a. Penggantian Kaca Jendela m2 1,44 NON MPU
118 b. Penggantian Engsel Jendela unit 4,00 NON MPU
119 c. Penggantian Kunci Jendela unit 4,00 NON MPU
120 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 1,35 NON MPU
121 2.b. Jendela 2 NON MPU
122 a. Penggantian Kaca Jendela m2 2,18 NON MPU
123 b. Penggantian Engsel Jendela unit 4,00 NON MPU
124 c. Penggantian Kunci Jendela unit 4,00 NON MPU
125 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 1,56 NON MPU
126 e. Pengecatan Ulang Rooster m2 2,52 NON MPU
127 2.c. Jendela 3 NON MPU
128 a. Penggantian Kaca Jendela m2 2,06 NON MPU
129 b. Penggantian Engsel Jendela unit 12,00 NON MPU
130 c. Penggantian Kunci Jendela unit 12,00 NON MPU
131 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 3,37 NON MPU
132 2.d. Jendela 4 NON MPU
133 a. Penggantian Kaca Jendela m2 4,49 NON MPU
134 b. Penggantian Engsel Jendela unit 12,00 NON MPU
135 c. Penggantian Kunci Jendela unit 12,00 NON MPU
136 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 3,74 NON MPU
137 e. Pengecatan Ulang Rooster m2 5,04 NON MPU
138 2.e. Jendela 5 NON MPU
139 a. Penggantian Kaca Jendela m2 0,38 NON MPU
140 B. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 4,50 NON MPU
141 V. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
142 1. PEKERJAAN LANTAI NON MPU
143 a. Penggantian Keramik Uk. 40x40 m2 133,59 A.4.4.3.35.4 MPU
144 2. PEKERJAAN DINDING NON MPU
145 a. Pengecatan Ulang Dinding m2 515,67 A.4.7.1.11.1 MPU
146 b. Pemasangan dinding batu alam m2 25,34 A.4.4.3.36. MPU
147 VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL NON MPU
148 1. Instalasi Titik Lampu NON MPU
149 a. Downlight 10W unit 2,00 NON MPU
150 b. Downlight 16W unit 10,00 0 NON MPU
151 2. Instalasi Stop Kontak NON MPU
152 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 8,00 NON MPU
153 3. Pekerjaan Saklar NON MPU
154 a. Saklar Tunggal unit 4,00 0 NON MPU
155 b. Saklar Ganda unit 7,00 0 NON MPU
156 4. Pekerjaan Kabel Listrik NON MPU
157 a. Kabel NYM m' NON MPU
158 b. Pipa Conduit unit NON MPU
159 VII. PEKERJAAN PLUMBING NON MPU
160 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih NON MPU
161 a. Instalasi Pipa Air Bersih NON MPU
162 - pipa PVC dia. 3/4" m' 19,58 A.5.1.1.26 NON MPU
163 - pipa PVC dia. 1" m' 1,29 A.5.1.1.25.a NON MPU
164 b. Pemasangan Penampungan Air (tangki air setara Pinguin 2000L) unit 1,00 A.5.1.1.10.a MPU
165 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor NON MPU
166 a. Instalasi Pipa Air Kotor NON MPU
167 - pipa PVC dia. 4" m' 16,50 A.5.1.1.32 NON MPU
168 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 1,00 MPU
169 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas NON MPU
170 a. Instalasi Pipa Air Bekas NON MPU
171 - pipa PVC dia. 1" m' 19,13 A.5.1.1.25.a NON MPU
172 VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN NON MPU
173 2. Pekerjaan Kanopi NON MPU
174 a. Pemasangan Rangka Kanopi m2 17,70 NON MPU
175 b. Penutup Atap Metal Spandek m2 17,70 A.4.5.2.32.5 MPU
176 C. Rehabilitasi Toilet NON MPU
177 C.1. Toilet Umum 1 (Komp. Asrama Putri-Anyelir) NON MPU
178 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
179 1. Pengukuran Ls 1,00 NON MPU
180 II. PEKERJAAN ATAP NON MPU
181 1. Pekerjaan Penutup Atap NON MPU
182 a. Baja Ringan m2 70,84 MPU
183 b. Penggantian Penutup Atap (Metal Stone) m2 68,24 A.4.5.2.32.5 MPU
184 2. Pekerjaan Perabung m' 8,90 A.4.5.2.40.1 NON MPU
185 3. Pekerjaan Listplank NON MPU
186 a. GRC m' 33,72 A.4.6.1.21.a NON MPU
187 III. PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
188 1. Pekerjaan Plafond NON MPU
189 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 50,51 NON MPU
190 b. Gypsum tebal 9 mm m2 33,81 A.4.5.1.7 NON MPU
191 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
192 1. PEKERJAAN LANTAI NON MPU
193 a. Penggantian Keramik uk 40 x 40 m2 33,81 A.4.4.3.35.4 MPU
194 2. PEKERJAAN DINDING NON MPU
195 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 151,34 A.4.7.1.11.1 NON MPU
196 b. Pengecatan Plafond m2 50,51 A.4.7.1.10.1 NON MPU
197 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL NON MPU
198 1. Instalasi Titik Lampu NON MPU
199 a. Downlight 6W unit 3,00 NON MPU
200 b. Downlight 12W unit 2,00 0 NON MPU
201 2. Instalasi Stop Kontak NON MPU
202 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 3,00 NON MPU
203 3. Pekerjaan Saklar NON MPU
204 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 NON MPU
205 b. Saklar Ganda unit 2,00 0 NON MPU
206 VI PEKERJAAN PLUMBING NON MPU
207 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih NON MPU
208 a. Instalasi Pipa Air Bersih NON MPU
209 - pipa PVC dia. 3/4" m' 14,36 A.5.1.1.26 NON MPU
210 - pipa PVC dia. 1" m' 2,12 A.5.1.1.25.a NON MPU
211 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor NON MPU
212 a. Instalasi Pipa Air Kotor NON MPU
213 - pipa PVC dia. 4" m' 7,09 A.5.1.1.32 NON MPU
214 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 3 m3 unit 1,00 MPU
215 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas NON MPU
216 a. Instalasi Pipa Air Bekas NON MPU
217 - pipa PVC dia. 1" m' 10,68 A.5.1.1.25.a NON MPU
218 VII. PEKERJAAN SANITASI NON MPU
219 1. Kran Air unit 14,00 A.5.1.1.19 NON MPU
220 2. Floor Drain unit 6,00 A.5.1.1.14 NON MPU
221 C.2. Toilet Umum 2 (Komp. Asrama Putri-Anyelir) NON MPU
222 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
223 1. Pengukuran Ls 1,00 NON MPU
224 II. PEKERJAAN ATAP NON MPU
225 1. Pekerjaan Penutup Atap NON MPU
226 b. Pengecatan Penutup Atap m2 81,97 NON MPU
227 2. Pekerjaan Perabung m' 9,40 A.4.5.2.40.1 NON MPU
228 3. Pekerjaan Listplank NON MPU
229 III. PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
230 1. Pekerjaan Plafond NON MPU
231 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 19,74 NON MPU
232 b. Gypsum tebal 9 mm m2 32,56 A.4.5.1.7 NON MPU
233 c. GRC m2 27,52 A.4.5.1.1 NON MPU
234 d. Pengecatan Plafond m2 60,08 A.4.7.1.10.1 NON MPU
235 IV. PEKERJAAN PINTU JENDELA VENTILASI NON MPU
236 1. Pekerjaan Pintu NON MPU
237 1.a. Pintu 1 NON MPU
238 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 9,36 MPU
239 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 28,80 NON MPU
240 c. Penggantian Engsel Pintu unit 24,00 NON MPU
241 d. Penggantian Kunci Pintu unit 6,00 NON MPU
242 e. Penggantian Handle Pintu unit 6,00 NON MPU
243 f. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 5,18 NON MPU
244 V. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
245 1. PEKERJAAN LANTAI NON MPU
246 2. PEKERJAAN DINDING NON MPU
247 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 190,36 A.4.7.1.11.1 MPU
248 VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL NON MPU
249 1. Instalasi Titik Lampu NON MPU
250 a. Downlight 6W unit 4,00 NON MPU
251 b. Downlight 12W unit 3,00 0 NON MPU
252 2. Instalasi Stop Kontak NON MPU
253 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 2,00 NON MPU
254 3. Pekerjaan Saklar NON MPU
255 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 NON MPU
256 b. Saklar Ganda unit 3,00 0 NON MPU
257 VII. PEKERJAAN PLUMBING NON MPU
258 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih NON MPU
259 a. Instalasi Pipa Air Bersih NON MPU
260 - pipa PVC dia. 3/4" m' 17,10 A.5.1.1.26 NON MPU
261 - pipa PVC dia. 1" m' 0,72 A.5.1.1.25.a NON MPU
262 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor NON MPU
263 a. Instalasi Pipa Air Kotor NON MPU
264 - pipa PVC dia. 4" m' 4,86 A.5.1.1.32 NON MPU
265 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas NON MPU
266 a. Instalasi Pipa Air Bekas NON MPU
267 - pipa PVC dia. 1" m' 11,56 A.5.1.1.25.a NON MPU
268 VIII. PEKERJAAN SANITASI NON MPU
269 1. Kran Air unit 14,00 A.5.1.1.19 NON MPU
270 2. Floor Drain unit 6,00 A.5.1.1.14 NON MPU
271 C.3. Toilet Umum 3 NON MPU
272 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
273 1. Pengukuran Ls 1,00 NON MPU
274 II. PEKERJAAN ATAP NON MPU
275 1. Pekerjaan Listplank NON MPU
276 a. GRC m' 2,54 A.4.6.1.21.a NON MPU
277 III. PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
278 1. Pekerjaan Plafond NON MPU
279 a. Gypsum tebal 9 mm m2 12,60 A.4.5.1.7 NON MPU
280 b. GRC m2 8,00 A.4.5.1.1 NON MPU
281 c. Pengecatan Plafond m2 20,60 A.4.7.1.10.1 NON MPU
282 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
283 1. PEKERJAAN DINDING NON MPU
284 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 104,20 A.4.7.1.11.1 NON MPU
285 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL NON MPU
286 1. Instalasi Titik Lampu NON MPU
287 a. Downlight 6W unit 4,00 NON MPU
288 b. Downlight 12W unit 1,00 0 NON MPU
289 2. Instalasi Stop Kontak NON MPU
290 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 2,00 NON MPU
291 4. Pekerjaan Saklar NON MPU
292 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 NON MPU
293 b. Saklar Ganda unit 2,00 0 NON MPU
294 VI. PEKERJAAN PLUMBING NON MPU
295 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih NON MPU
296 a. Instalasi Pipa Air Bersih NON MPU
297 - pipa PVC dia. 3/4" m' 4,89 A.5.1.1.26 NON MPU
298 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor NON MPU
299 a. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 1,00 MPU
300 VII. PEKERJAAN SANITASI NON MPU
301 1. Kran Air unit 4,00 A.5.1.1.19 NON MPU
302 2. Floor Drain unit 4,00 A.5.1.1.14 NON MPU

Pontianak, 18 Oktober 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PAKET PEKERJAAN PADA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT,

AGUS SATRIANTO, S.Sos


NIP. 19660817 199003 1 014
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PAKET PEKERJAAN : Jasa Konstruksi Rehabilitasi SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi)
NAMA SEKOLAH : SMKN 4 Singkawang
LOKASI : Kota Singkawang
TAHUN ANGGARAN : 2023

NO KODE HARGA SATUAN TOTAL HARGA PPN TOTAL HARGA TKDN TOTAL NILAI TKDN
URAIAN PEKERJAAN UNIT VOLUME
EXCEL ANALISA ( Rp. ) SEBELUM PPN ( Rp. ) (%) ( Rp. ) (%) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 A. Rehabilitasi Asrama
2 A.1. Rehabilitasi Asrama Putri (Alamanda)
3 I. PENYELENGARAAN SMKK (SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI)
4 1. Penyiapan Dokumen RKK, RKPPL, RMLLP, RMPK:
5 a. Pembuatan dokumen RKK, RKPPL, RMLLP, RMPL Set 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
6 2 Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan :
7 e. Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing)
8 8) Spanduk (Banner) Lb 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
9 3 Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri :
10 a. APD, antara lain :
11 1) Topi Pelindung (Safety Helmet) Bh 20,00 Rp - 11% Rp - Rp -
12 7) Sarung Tangan (Safety Gloves) Psg 20,00 Rp - 11% Rp - Rp -
13 8) Sepatu Keselamatan (Safety Shoes, Rubber SafetyPsg 20,00
Shoes and toe cap) Rp - 11% Rp - Rp -
14 11) Rompi Keselamatan (Safety Vest) Bh 20,00 Rp - 11% Rp - Rp -
15 4 Asuransi dan Perizinan :
16 a. Asuransi (Construction All Risk / CAR) lsm 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
17 5 Personel Keselamatan Konstruksi :
18 c. Petugas Keselamatan Konstruksi, PetugasOrg/Bulan
K3 Konstruksi 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
19 6 Fasilitas Sarana, prasarana, dan alat kesehatan :
20 a. Peralatan P3k set 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
21 7 Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang diperlukan atau manajemen lalu lintas :
22 a. Rambu Petunjuk Bh 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
23 b. Rambu Larangan Bh 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
24 c. Rambu Peringatan Bh 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
25 e. Rambu Informasi Bh 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
26 8 Konsultasi dengan ahli terkait keselamatan Konstruksi :
27 c. Ahli Gedung OJ/OK 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
28 9 Kegiatan dan Peralatan terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi:
29 e. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) Bh 20,00 Rp - 11% Rp - Rp -
30 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
31 1. Pengukuran Ls 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
32 II. PEKERJAAN ATAP
33 1. Pekerjaan Penutup Atap
34 a. Pengecatan Penutup Atap m2 396,68 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
35 2. Pekerjaan Perabung m' 21,10 A.4.5.2.40.1 Rp - 11% Rp - Rp -
36 3. Pekerjaan Listplank
37 a. Woodplank 2lapis m' 78,72 A.4.6.1.21.a Rp - 11% Rp - Rp -
38 III. PEKERJAAN PLAFOND
39 1. Pekerjaan Plafond
40 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 267,69 Rp - 11% Rp - Rp -
41 b. Gypsum tebal 9 mm m2 209,60 A.4.5.1.7 Rp - 11% Rp - Rp -
42 c. GRC m2 122,48 A.4.5.1.1 Rp - 11% Rp - Rp -
43 2. Pekerjaan List Profil
44 a. Profil C7 m2 260,20 A.4.5.1.10 Rp - 11% Rp - Rp -
45 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
46 1. PEKERJAAN LANTAI
47 2. PEKERJAAN DINDING
48 a. Pengecatan Ulang Dinding m2 1.244,00 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
49 b. Pengecatan Plafond m2 332,08 3 Rp - 11% Rp - Rp -
50 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
51 1. Instalasi Titik Lampu
52 a. Downlight 10W unit 11,00 Rp - 11% Rp - Rp -
53 b. Downlight 16W unit 26,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
54 2. Instalasi Stop Kontak
55 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 48,00 Rp - 11% Rp - Rp -
56 4. Pekerjaan Saklar
57 a. Saklar Tunggal unit 13,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
58 b. Saklar Ganda unit 26,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
59 5. Pekerjaan Kabel Listrik
60 a. Kabel NYM m'
61 b. Pipa Conduit unit
62 VI. PEKERJAAN PLUMBING
63 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
64 a. Instalasi Pipa Air Bersih
65 - pipa PVC dia. 3/4" m' 39,44 A.5.1.1.26 Rp - 11% Rp - Rp -
66 - pipa PVC dia. 1" m' 14,35 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
67 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
68 a. Instalasi Pipa Air Kotor
69 - pipa PVC dia. 4" m' 46,87 A.5.1.1.32 Rp - 11% Rp - Rp -
70 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
71 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas
72 a. Instalasi Pipa Air Bekas
73 - pipa PVC dia. 1" m' 42,77 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
74 VII. PEKERJAAN SANITASI
75 1. Kloset unit 10,00 A.5.1.1.2 Rp - 11% Rp - Rp -
76 2. Kran Air unit 10,00 A.5.1.1.19 Rp - 11% Rp - Rp -
77 3. Floor Drain unit 10,00 A.5.1.1.14 Rp - 11% Rp - Rp -
78 B. Rehabilitasi Rumah Dinas
79 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
80 1. Pengukuran Ls 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
81 2. Papan nama pekerjaan Unit 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
82 3. Pembongkaran Atap Unit 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
83 II. PEKERJAAN ATAP
84 1. Pekerjaan Rangka Atap
85 a. Baja Ringan m2 150,70 Rp - 11% Rp - Rp -
86 2. Pekerjaan Penutup Atap
87 a. Penggantian Penutup Atap (Metal Stone) m2 150,70 A.4.5.2.32.5 Rp - 11% Rp - Rp -
88 3. Pekerjaan Perabung m' 1,00 A.4.5.2.40.1 Rp - 11% Rp - Rp -
89 4. Pekerjaan Listplank
90 a. GRC 2 Lapis m' 51,93 A.4.6.1.21.a Rp - 11% Rp - Rp -
91 III. PEKERJAAN PLAFOND
92 1. Pekerjaan Plafond
93 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 192,28 Rp - 11% Rp - Rp -
94 b. Gypsum tebal 9 mm m2 141,13 A.4.5.1.7 Rp - 11% Rp - Rp -
95 c. GRC m2 51,15 A.4.5.1.1 Rp - 11% Rp - Rp -
96 b. Pengecatan Plafond m2 192,28 A.4.7.1.10.1 Rp - 11% Rp - Rp -
97 2. Pekerjaan List Profil
98 a. Profil C7 m2 137,50 A.4.5.1.10 Rp - 11% Rp - Rp -
99 IV. PEKERJAAN PINTU JENDELA VENTILASI
100 1. Pekerjaan Pintu
101 1.a. Pintu 1
102 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 9,45 Rp - 11% Rp - Rp -
103 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 31,80 Rp - 11% Rp - Rp -
104 c. Penggantian Engsel Pintu unit 24,00 Rp - 11% Rp - Rp -
105 d. Penggantian Kunci Pintu unit 6,00 Rp - 11% Rp - Rp -
106 e. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 5,72 Rp - 11% Rp - Rp -
107 1.b. Pintu 2
108 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 3,28 Rp - 11% Rp - Rp -
109 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 10,00 Rp - 11% Rp - Rp -
110 c. Penggantian Engsel Pintu unit 8,00 Rp - 11% Rp - Rp -
111 d. Penggantian Kunci Pintu unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
112 e. Penggantian Handle Pintu unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
113 f. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 1,80 Rp - 11% Rp - Rp -
114 g. Pengecatan Ulang Rooster m2 1,26 Rp - 11% Rp - Rp -
115 2. Pekerjaan Jendela
116 2.a. Jendela 1
117 a. Penggantian Kaca Jendela m2 1,44 Rp - 11% Rp - Rp -
118 b. Penggantian Engsel Jendela unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
119 c. Penggantian Kunci Jendela unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
120 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 1,35 Rp - 11% Rp - Rp -
121 2.b. Jendela 2
122 a. Penggantian Kaca Jendela m2 2,18 Rp - 11% Rp - Rp -
123 b. Penggantian Engsel Jendela unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
124 c. Penggantian Kunci Jendela unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
125 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 1,56 Rp - 11% Rp - Rp -
126 e. Pengecatan Ulang Rooster m2 2,52 Rp - 11% Rp - Rp -
127 2.c. Jendela 3
128 a. Penggantian Kaca Jendela m2 2,06 Rp - 11% Rp - Rp -
129 b. Penggantian Engsel Jendela unit 12,00 Rp - 11% Rp - Rp -
130 c. Penggantian Kunci Jendela unit 12,00 Rp - 11% Rp - Rp -
131 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 3,37 Rp - 11% Rp - Rp -
132 2.d. Jendela 4
133 a. Penggantian Kaca Jendela m2 4,49 Rp - 11% Rp - Rp -
134 b. Penggantian Engsel Jendela unit 12,00 Rp - 11% Rp - Rp -
135 c. Penggantian Kunci Jendela unit 12,00 Rp - 11% Rp - Rp -
136 d. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 3,74 Rp - 11% Rp - Rp -
137 e. Pengecatan Ulang Rooster m2 5,04 Rp - 11% Rp - Rp -
138 2.e. Jendela 5
139 a. Penggantian Kaca Jendela m2 0,38 Rp - 11% Rp - Rp -
140 B. Pengecatan Ulang Kusen Jendela m2 4,50 Rp - 11% Rp - Rp -
141 V. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
142 1. PEKERJAAN LANTAI
143 a. Penggantian Keramik Uk. 40x40 m2 133,59 A.4.4.3.35.4 Rp - 11% Rp - Rp -
144 2. PEKERJAAN DINDING
145 a. Pengecatan Ulang Dinding m2 515,67 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
146 b. Pemasangan dinding batu alam m2 25,34 A.4.4.3.36. Rp - 11% Rp - Rp -
147 VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
148 1. Instalasi Titik Lampu
149 a. Downlight 10W unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
150 b. Downlight 16W unit 10,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
151 2. Instalasi Stop Kontak
152 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 8,00 Rp - 11% Rp - Rp -
153 3. Pekerjaan Saklar
154 a. Saklar Tunggal unit 4,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
155 b. Saklar Ganda unit 7,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
156 4. Pekerjaan Kabel Listrik
157 a. Kabel NYM m'
158 b. Pipa Conduit unit
159 VII. PEKERJAAN PLUMBING
160 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
161 a. Instalasi Pipa Air Bersih
162 - pipa PVC dia. 3/4" m' 19,58 A.5.1.1.26 Rp - 11% Rp - Rp -
163 - pipa PVC dia. 1" m' 1,29 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
164 b. Pemasangan Penampungan Air (tangki air setaraunit 1,00
Pinguin 2000L) A.5.1.1.10.a Rp - 11% Rp - Rp -
165 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
166 a. Instalasi Pipa Air Kotor
167 - pipa PVC dia. 4" m' 16,50 A.5.1.1.32 Rp - 11% Rp - Rp -
168 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
169 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas
170 a. Instalasi Pipa Air Bekas
171 - pipa PVC dia. 1" m' 19,13 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
172 VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN
173 2. Pekerjaan Kanopi
174 a. Pemasangan Rangka Kanopi m2 17,70 Rp - 11% Rp - Rp -
175 b. Penutup Atap Metal Spandek m2 17,70 A.4.5.2.32.5 Rp - 11% Rp - Rp -
176 C. Rehabilitasi Toilet
177 C.1. Toilet Umum 1 (Komp. Asrama Putri-Anyelir)
178 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
179 1. Pengukuran Ls 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
180 II. PEKERJAAN ATAP
181 1. Pekerjaan Penutup Atap
182 a. Baja Ringan m2 70,84 Rp - 11% Rp - Rp -
183 b. Penggantian Penutup Atap (Metal Stone) m2 68,24 A.4.5.2.32.5 Rp - 11% Rp - Rp -
184 2. Pekerjaan Perabung m' 8,90 A.4.5.2.40.1 Rp - 11% Rp - Rp -
185 3. Pekerjaan Listplank
186 a. GRC m' 33,72 A.4.6.1.21.a Rp - 11% Rp - Rp -
187 III. PEKERJAAN PLAFOND
188 1. Pekerjaan Plafond
189 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 50,51 Rp - 11% Rp - Rp -
190 b. Gypsum tebal 9 mm m2 33,81 A.4.5.1.7 Rp - 11% Rp - Rp -
191 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
192 1. PEKERJAAN LANTAI
193 a. Penggantian Keramik uk 40 x 40 m2 33,81 A.4.4.3.35.4 Rp - 11% Rp - Rp -
194 2. PEKERJAAN DINDING
195 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 151,34 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
196 b. Pengecatan Plafond m2 50,51 A.4.7.1.10.1 Rp - 11% Rp - Rp -
197 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
198 1. Instalasi Titik Lampu
199 a. Downlight 6W unit 3,00 Rp - 11% Rp - Rp -
200 b. Downlight 12W unit 2,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
201 2. Instalasi Stop Kontak
202 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 3,00 Rp - 11% Rp - Rp -
203 3. Pekerjaan Saklar
204 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
205 b. Saklar Ganda unit 2,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
206 VI PEKERJAAN PLUMBING
207 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
208 a. Instalasi Pipa Air Bersih
209 - pipa PVC dia. 3/4" m' 14,36 A.5.1.1.26 Rp - 11% Rp - Rp -
210 - pipa PVC dia. 1" m' 2,12 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
211 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
212 a. Instalasi Pipa Air Kotor
213 - pipa PVC dia. 4" m' 7,09 A.5.1.1.32 Rp - 11% Rp - Rp -
214 b. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 3 m3 unit 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
215 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas
216 a. Instalasi Pipa Air Bekas
217 - pipa PVC dia. 1" m' 10,68 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
218 VII. PEKERJAAN SANITASI
219 1. Kran Air unit 14,00 A.5.1.1.19 Rp - 11% Rp - Rp -
220 2. Floor Drain unit 6,00 A.5.1.1.14 Rp - 11% Rp - Rp -
221 C.2. Toilet Umum 2 (Komp. Asrama Putri-Anyelir)
222 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
223 1. Pengukuran Ls 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
224 II. PEKERJAAN ATAP
225 1. Pekerjaan Penutup Atap
226 b. Pengecatan Penutup Atap m2 81,97 Rp - 11% Rp - Rp -
227 2. Pekerjaan Perabung m' 9,40 A.4.5.2.40.1 Rp - 11% Rp - Rp -
228 3. Pekerjaan Listplank
229 III. PEKERJAAN PLAFOND
230 1. Pekerjaan Plafond
231 a. Rangka Plafond Metal Furing m2 19,74 Rp - 11% Rp - Rp -
232 b. Gypsum tebal 9 mm m2 32,56 A.4.5.1.7 Rp - 11% Rp - Rp -
233 c. GRC m2 27,52 A.4.5.1.1 Rp - 11% Rp - Rp -
234 d. Pengecatan Plafond m2 60,08 A.4.7.1.10.1 Rp - 11% Rp - Rp -
235 IV. PEKERJAAN PINTU JENDELA VENTILASI
236 1. Pekerjaan Pintu
237 1.a. Pintu 1
238 a. Perbaikan Daun Pintu (Aluminium) m2 9,36 Rp - 11% Rp - Rp -
239 b. Perbaikan Kusen Pintu m2 28,80 Rp - 11% Rp - Rp -
240 c. Penggantian Engsel Pintu unit 24,00 Rp - 11% Rp - Rp -
241 d. Penggantian Kunci Pintu unit 6,00 Rp - 11% Rp - Rp -
242 e. Penggantian Handle Pintu unit 6,00 Rp - 11% Rp - Rp -
243 f. Pengecatan Ulang Kusen Pintu m2 5,18 Rp - 11% Rp - Rp -
244 V. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
245 1. PEKERJAAN LANTAI
246 2. PEKERJAAN DINDING
247 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 190,36 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
248 VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
249 1. Instalasi Titik Lampu
250 a. Downlight 6W unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
251 b. Downlight 12W unit 3,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
252 2. Instalasi Stop Kontak
253 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
254 3. Pekerjaan Saklar
255 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
256 b. Saklar Ganda unit 3,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
257 VII. PEKERJAAN PLUMBING
258 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
259 a. Instalasi Pipa Air Bersih
260 - pipa PVC dia. 3/4" m' 17,10 A.5.1.1.26 Rp - 11% Rp - Rp -
261 - pipa PVC dia. 1" m' 0,72 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
262 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
263 a. Instalasi Pipa Air Kotor
264 - pipa PVC dia. 4" m' 4,86 A.5.1.1.32 Rp - 11% Rp - Rp -
265 3. Pekerjaan Instalasi Air Bekas
266 a. Instalasi Pipa Air Bekas
267 - pipa PVC dia. 1" m' 11,56 A.5.1.1.25.a Rp - 11% Rp - Rp -
268 VIII. PEKERJAAN SANITASI
269 1. Kran Air unit 14,00 A.5.1.1.19 Rp - 11% Rp - Rp -
270 2. Floor Drain unit 6,00 A.5.1.1.14 Rp - 11% Rp - Rp -
271 C.3. Toilet Umum 3
272 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
273 1. Pengukuran Ls 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
274 II. PEKERJAAN ATAP
275 1. Pekerjaan Listplank
276 a. GRC m' 2,54 A.4.6.1.21.a Rp - 11% Rp - Rp -
277 III. PEKERJAAN PLAFOND
278 1. Pekerjaan Plafond
279 a. Gypsum tebal 9 mm m2 12,60 A.4.5.1.7 Rp - 11% Rp - Rp -
280 b. GRC m2 8,00 A.4.5.1.1 Rp - 11% Rp - Rp -
281 c. Pengecatan Plafond m2 20,60 A.4.7.1.10.1 Rp - 11% Rp - Rp -
282 IV. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
283 1. PEKERJAAN DINDING
284 a. Pengecatan Ulang Tembok Lama m2 104,20 A.4.7.1.11.1 Rp - 11% Rp - Rp -
285 V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
286 1. Instalasi Titik Lampu
287 a. Downlight 6W unit 4,00 Rp - 11% Rp - Rp -
288 b. Downlight 12W unit 1,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
289 2. Instalasi Stop Kontak
290 a. Stop Kontak setara Panasonic unit 2,00 Rp - 11% Rp - Rp -
291 4. Pekerjaan Saklar
292 a. Saklar Tunggal unit 1,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
293 b. Saklar Ganda unit 2,00 0 Rp - 11% Rp - Rp -
294 VI. PEKERJAAN PLUMBING
295 1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
296 a. Instalasi Pipa Air Bersih
297 - pipa PVC dia. 3/4" m' 4,89 A.5.1.1.26 Rp - 11% Rp - Rp -
298 2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
299 a. Pemasangan Bio Septic Tank Kap. 2 m3 unit 1,00 Rp - 11% Rp - Rp -
300 VII. PEKERJAAN SANITASI
301 1. Kran Air unit 4,00 A.5.1.1.19 Rp - 11% Rp - Rp -
302 2. Floor Drain unit 4,00 A.5.1.1.14 Rp - 11% Rp - Rp -

TOTAL Rp - 11% Rp - #DIV/0! Rp -

Pontianak, …...............................

CV/PT

NAMA
DIREKTUR/TRIS
Daftar Analisa

Pekerjaan : Rehabilitasi SMKN 4 Singkawang


Lokasi : Kota Singkawang
Tahun Anggaran : 2023
Profit & Overhead : 15%

1.7.1 PEKERJAAN GALIAN TANAH


1.7.1.a(c) Penggalian 1m3 Tanah Biasa Sedalam s/d 1m untuk Volume s/d 200m3 dalam satu lokasi
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,75 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Mandor L.04 OH 0,025 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan

Jumlah Harga Bahan Rp -


C Peralatan

Jumlah Harga Alat Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

1.7.2.a(c) Pengurugan Kembali 1m3 Galian Tanah


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,5 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Mandor L.04 OH 0,05 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan

Jumlah Harga Bahan Rp -


C Peralatan

Jumlah Harga Alat Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.1.1. Harga Satuan Pekerjaan Beton


Catatan: Bobot isi pasir : 1400 kg/m3, bulking factor pasir : 20% Bobot isi Kerikil : 1350 kg/m3
A.4.1.1.1. Pembuatan 1 m3 Beton Mutu f'c=7,4 Mpa (K100)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,65 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,275 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,028 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,083 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Semen Portland (PPC) kg 247 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Pasir Beton kg 869 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kerikil (maks 30mm) kg 999 Rp - Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Sumber : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya-hal.1066-
A.4.1.1.7. Pembuatan 1 m3 Beton Mutu f'c=19,3 Mpa (K225)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,65 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,275 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,028 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,083 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Semen Portland (PPC) kg 371 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Pasir Beton kg 698 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kerikil (maks 30mm) kg 1047 Rp - Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya-hal.1069-

2.2.6.(a) Harga Satuan Pekerjaan Penulangan Beton


2.2.6.1.(a) Penulangan 100kg Baja Tulangan dengan tulangan polos atau sirip
2.2.6.1.b.(c) Penulangan 100kg dengan besi polos atau besi sirip

No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,7 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,7 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,07 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,04 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.60.d kg 105 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Kawat tali beton M.72 kg 1,5 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
G Harga Satuan Pekerjaan (Per Kg) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Umum-hal.279-Tulangan Besi Tipe U24(cara manual)

A.4.1.1.20. Pemasangan 1m2 bekisting untuk pondasi


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,52 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,26 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,026 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,026 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Kayu kelas III m³ 0,04 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku 5-10 cm kg 0,3 Rp - Rp - 33,68% Rp -
3 Minyak Bekisting L 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan (2x pakai) Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya-hal.1071-
A.4.1.1.21. Pemasangan 1m2 bekisting untuk sloof
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,52 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,26 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,026 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,026 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Kayu kelas III m³ 0,045 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku 5-10 cm kg 0,3 Rp - Rp - 34% Rp -
3 Minyak Bekisting L 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan (2x pakai) Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya-hal.1071-

A.4.1.1.22. Pemasangan 1m2 bekisting untuk kolom


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,66 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,33 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,033 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,033 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Kayu kelas III m³ 0,04 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku 5-12 cm kg 0,4 Rp - Rp - 34% Rp -
3 Minyak Bekisting L 0,2 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Balok Kayu Kelas II m³ 0,015 Rp - Rp - 0% Rp -
5 Plywood tebal 9mm Lmbr 0,35 Rp - Rp - 0,00% Rp -
6 Dolken kayu dia.8-10 / 400cm btg 2 Rp - Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya-hal.1071-

A.4.1.1.23.2 Pemasangan 1m2 bekisting untuk balok (menggunakan papan mal)


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,66 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,33 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,033 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,033 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Kayu kelas III m³ 0,007 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku 5-12 cm kg 0,4 Rp - Rp - 34% Rp -
3 Papan Mal kelas III m³ 0,017 Rp - Rp - 0% Rp -
Dolken kayu dia.8-10 /
4 btg 2
400cm Rp - Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan (2x pakai) Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : Analisa Turunan - PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya
A.4.4.1.22.1 Pemasangan 1m2 dinding Batako 40 x 20 x 8 cm
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,3 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,015 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Batako 15 x 30 x 7 cm buah 22,222 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Semen Portland kg 11 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Pasir Pasang m³ 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.4.2 Harga Satuan Pekerjaan Plesteran


A.4.4.2.3 Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP : 3PP tebal 15mm

No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,3 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,15 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,015 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,015 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Semen Portland kg 7,776 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Pasir Pasang m³ 0,023 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.5.1.1 Pemasangan 1m2 dinding langit-langit serat semen (GRC), tebal 4mm; 5mm; 6mm
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,03 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,07 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,007 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,004 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Serat Semen GRC 4mm m2 1,1 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Paku tripleks kg 0,01 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya
A.4.5.1.7 Pemasangan 1m2 langit-langit Papan Gipsum, tebal 9mm
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,05 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,005 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,005 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Papan Gipsum 120x240 cm lembar 0,364 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Paku sekrup kg 0,11 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.5.1.10 Pemasangan 1m' list langit-langit kayu profil


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,05 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,05 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,005 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,003 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 List kayu profil m 1,05 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku kg 0,01 Rp - Rp - 34% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.5.2 Harga Satuan Pekerjaan Penutup Atap


A.4.6.1.21.a Pemasangan 1m2 Lisplank ukuran (3 x 20) cm, Woodplank
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,2 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,02 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,005 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Papan Woodplank lmbr 1,1 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Paku 5 dan 7 cm kg 0,1 Rp - Rp - 33,68% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya
A.4.4.3.35.4 Pemasangan 1m2 lantai keramik uk. 40x40 cm (unpolish/biasa)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,7 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,35 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Keramik 40x40 cm (unpolish-biasa) doos 1,05 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Semen Portland kg 10 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Pasir Pasang m3 0,045 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Semen Warna kg 0,5 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Catatan : PUPR No.01 2022.Bag.Cipta Karya

A.4.5.2 Analisa Penutup Atap


A.4.5.2.32.5 Pemasangan 1m2 atap genteng metal stone (type classic 0.30)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,2 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,1 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,001 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
Genteng metal stone (type
1 lmbr 1,62 Rp - Rp - Rp -
classic 0.30) 57,85%
2 Paku biasa 1/2"-1" kg 0,2 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.4.5.2.40.1 Pemasangan 1m' nok atap seng Bjls 20


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,15 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,07 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,007 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,006 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Seng plat Bjls 20 lmbr 0,3 Rp - Rp - 43,13% Rp -
2 Paku atap seng kg 0,04 Rp - Rp - 34% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
A.4.7.1 Analisa Pengecatan 1m2

A.4.7.1.10.1 Pengecatan 1 m2 tembok baru (1lapis plamur, 1lapis cat dasar, 2lapis cat penutup) Sisi Interior
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,02 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,063 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,0063 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,003 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Plamur kg 0,1 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Cat dasar kg 0,1 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Cat penutup kg 0,26 Rp - Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp -

PIPA PVC AW
A.5.1.1.25.a Pipa PVC AW dia.1"
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,01563 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,025 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,00625 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,004 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Pipa PVC AW dia.1" meter 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Sewa Alat 5% lot 0,05 Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.5.1.1.26 Pipa PVC AW dia.3/4"


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,04 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,06 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,00 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Pipa PVC AW dia.3/4" meter 1,20 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Sewa Alat 5% lot 0,05 Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
A.5.1.1.32 Pipa PVC AW dia.4"
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,08 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,14 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,00 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Pipa PVC AW dia.4" meter 1,20 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Sewa alat 5% lot 0,05 Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

Lampu LED Strip Neon Flex, Warm White 6w/m


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,02 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,03 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,02 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Lampu LED Strip Neon Flex, Warmwhite 6w/m
roll 0,20 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Trafo 5A bh 0,20 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Sewa alat 5% dari harga bahan Ls 1,00 Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

Saklar Double Panasonic Hitam


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Saklar Double Panasonic Hitam bh 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Inbown dus bh 1,00 Rp - Rp - 100% Rp -
3 Fisher s6 bh 2,00 Rp - Rp - 100% Rp -
4 Sewa alat 5% dari harga bahan Ls 1,00 Rp - 100% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Down Light Slim LED 10 W
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Down Light Slim LED 10 W set 1,00 Rp - Rp - 37,37% Rp -
2 Inbown dus bh 1,00 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Fisher s6 bh 2,00 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

Down Light Slim LED 16 W


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Down Light Slim LED 16 W set 1,00 Rp - Rp - 37,37% Rp -
2 Inbown dus bh 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Fisher s6 bh 2,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

Stop Kontak
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Stop Kontak bh 1,00 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Inbown dus bh 1,00 Rp - Rp - 100% Rp -
3 Fisher s6 bh 2,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
4 Sewa alat 5% dari harga bahan Ls 1,00 Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
Saklar Single Panasonic Hitam
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Saklar Single Panasonic Hitam bh 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Inbown dus bh 1,00 Rp - Rp - 100% Rp -
3 Fisher s6 bh 2,00 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Sewa alat 5% dari harga bahan Ls 1,00 Rp - Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.5.1.1.2 Pemasangan 1 buah closet jongkok porselen


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,00 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 1,50 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,15 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,16 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Closet jongkok unit 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Semen Portland kg 6,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Pasir pasang m3 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.5.1.1.14 Pemasangan 1 buah floor drain 3"


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,10 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,01 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Floor drain PVC unit 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -
A.5.1.1.19 Pemasangan 1 buah kran dinding
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,20 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,20 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,02 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,00 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Kran air uk.1/2" unit 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Perlengkapan Ls 12% X kran Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.4.7.1.11.1 Pengecatan Tembok Lama (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,028 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,042 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,004 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,003 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Cat Dasar kg 0,12 Rp - Rp - 0,00% Rp -
2 Cat Penutup kg 0,18 Rp - Rp - 0,00% Rp -

Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -


C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

Pemasangan 1m Hollow Galvanis 40x80x1.8mm cat hitam doff


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,04300 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang Khusus Aluminium L.02 OH 0,04300 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,00430 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,00215 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Hollow Galvanis 40x80x1.8mm cat Hitam doff
btng 0,30 Rp - Rp - 100,00% Rp -
2 Sekrup fixer Buah 1,00 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Sealant tube 0,06 Rp - Rp - 100,00% Rp -
4 Las cm 2,00 Rp Rp 100,00% Rp
Cat besi setara Seiv doff Kg 0,10 Rp Rp 100,00% Rp
Dempul Sanpolac Kg 0,05 Rp - Rp - 100,00% Rp -
7 Thiner Ltr 0,10 Rp - Rp - 100,00% Rp -
8 Amplas Lmbr 1,00 Rp - Rp - 100,00% Rp -
Jumlah Harga Bahan Rp Rp
C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp Rp
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp Rp 0
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 100,00% Rp 0
A.4.5.2.32.5 Pemasangan 1 m² atap genteng metal Stone (Type Classic 0.30)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,20000 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,10000 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,01000 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,00100 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Genteng Metal Stone (Type Classic 0.30) Lbr 1,62 Rp - Rp - 57,85% Rp -
2 Paku biasa ½" - 1" Kg 0,20 Rp - Rp - 33,68% Rp -

Jumlah Harga Bahan Rp - Rp -


C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp - Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp - #DIV/0! Rp -

A.4.4.3.36. Pemasangan 1m2 Batu Tempel Hitam


No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TKDN (%) Nilai TKDN (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,7 Rp - Rp - 0% Rp -
2 Tukang L.02 OH 0,35 Rp - Rp - 0% Rp -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -
4 Mandor L.04 OH 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -
Jumlah Harga Tenaga Kerja Rp - Rp -
B Bahan
1 Batu Alam m2 1,1 Rp Rp 0,00% Rp -
2 Semen Portland kg 11,75 Rp - Rp - 0,00% Rp -
3 Pasir Pasang m3 0,035 Rp - Rp - 0% Rp -

Jumlah Harga Bahan Rp 343.530 Rp -


C Peralatan

Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A+B+C) Rp Rp -
E Biaya Umum & Keuntungan 15% Rp Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 0,00% Rp -
Uraian Singkat Pekerjaan
Kode Paket RUP :
Nama Paket Tender : Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana,
Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet,
Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
Singkawang (konsolidasi)
Jangka Waktu : 45 (Empat Puluh Lima) Hari Kalender
Pelaksanaan
Nilai Pagu : Rp. 2.200.000.000,00 (Dua Milyar Dua Ratus
Juta Rupiah)
Nilal Total HPS : Rp. 751.784.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh
Satu Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Empat
Ribu Rupiah)
Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat
Lokasi Pekerjaan : SMKN 4 SINGKAWANG, KOTA SINGKAWANG
Kondisi Lahan : Sudah ada bangunan Eksisting
Pelaksanaan : sesuai syarat-syarat yang ditetapkan dalam Spesifikasi
Pekerjaan Teknis beserta kelengkapannya serta standar yang
berlaku
Foto Kondisi Lahan : -

Pontianak, 18 Oktober 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PAKET PEKERJAAN PADA BIDANG
PEMBINAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT,

TTD

Agus Satrianto, S.Sos


NIP. 19660817 199003 1 014
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak Telp. (0561) 734602, Fax. (0561) 732976
Email : dikbud@kalbarprov.go.id Website : dikbud.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78116

PENETAPAN RANCANGAN DETIL (DED)

Berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12


Tahun 2021, Lampiran II Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia, Bagian II Persiapan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi Konstruksi.
Penetapan Rancangan Detil untuk:

Program : Program Pengelolaan Pendidikan (1.01.02)


Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(1.01.02.1.02)
Sub Kegiatan : 1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah
1.01.02.1.02.23 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah

Nama Paket : Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana dan Utilitas


Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang
(konsolidasi)
Sumber Anggaran : Dana Alokasi Umum (DAU)
Pagu Anggaran : Rp. 2.200.000.000,00 (Dua Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)
HPS : Rp. 751.784.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh
Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah)
Produk : Tahun Anggaran 2023
Perancangan
Revisi produk : Tidak ada revisi, detil perancangan dibuat oleh konsultan
perancangan perancang pada Tahun 2023.
Demikian penetapan Rancangan Detil (DED) ini untuk menjadi dokumen persiapan
pengadaan.
Pontianak, 18 Oktober 2023

Ditetapkan oleh:
Untuk dan atas nama
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar
Pejabat Pembuat Komitmen
Paket Pekerjaan Pada Bidang Pembinaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan

Agus Satrianto, S.Sos


PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SMKN 4 SINGKAWANG (ASRAMA)

DETAIL ENGINEERING DRAWING


ARSITEKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SMKN 4 SINGKAWANG (ASRAMA)

DETAIL ENGINEERING DRAWING


ARSITEKTUR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR GAMBAR ARSITEKTUR Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

NO. NO.
LEMBAR GAMBAR
JUDUL GAMBAR SKALA DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG
POT LOKASI :
A
SINGKAWANG
A B C D E F

25.00 CATATAN :
2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00

4
2.00

WC WC WC WC WC

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3.00

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

3
13.00
3.00

SELASAR NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :
2
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
POT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3.00

B PROVINSI KALIMANTAN BARAT


RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR

WC WC WC WC
2.00

1 Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
TERAS
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH LANTAI 1 ASRAMA SAWIT NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


POT SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG
A
LOKASI :
A B C D E F

25.00
SINGKAWANG
2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00
CATATAN :

4
2.00

WC WC WC WC WC

RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
3.00

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

3
13.00
3.00

SELASAR

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
2
DIKETAHUI :

POT PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


3.00

B (PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WC WC WC WC
2.00

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH LANTAI 2 ASRAMA SAWIT NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TL TAMPAK DEPAN
SCALE

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL TAMPAK BELAKANG NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TL TAMPAK S.KANAN
SCALE

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL TAMPAK S.KIRI NO GAMBAR TAHUN

SCALE
+14.21 LV ATAP

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
+11.52 LV ATAP
732976
KALIMANTAN BARAT

ATAP METAL SPANDEK


DED
RENG BAJA RINGAN
RANGKA KUDA-KUDA ATAP BAJA RINGAN
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
+8.00 LV RING BALOK PEKERJAAN :
RING BALOK BETON

+7.50
PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT
SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

+4.00 LV BALOK LANTAI 2


+4.00
CATATAN :

+3.50
BALOK BETON

TL POTONGAN A-A
SCALE

+0.00 LV LANTAI 1
±0.00 MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
RUANG TIDUR SELASAR RUANG TIDUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
5.00 3.00 5.00
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1 2 3 4

+14.21 LV ATAP
RANGKA KUDA-KUDA ATAP BAJA RINGAN
NINING ANDRIANI, S.STP.
RENG BAJA RINGAN
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
+11.52 LV ATAP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

ATAP METAL SPANDEK


RENG BAJA RINGAN
RANGKA KUDA-KUDA ATAP BAJA RINGAN

+8.00 LV RING BALOK


RING BALOK BETON

Drs. SAMSUNI
+7.50
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA

TL POTONGAN B-B
PT. TIARA PILAR KREASI

SCALE +4.00
+4.00 LV BALOK LANTAI 2

+3.50
David, ST., MT., IAI.
Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

±0.00
+0.00 LV LANTAI 1

RUANG TIDUR RUANG TIDUR SELASAR RUANG TIDUR RUANG TIDUR

A
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
NO GAMBAR TAHUN
B C D E F
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
POT KEGIATAN :

A PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH


MENENGAH KEJURUAN

A B C D E F G PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


18.00 SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG
3.00 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 3.00 1.00 1.00
LOKASI :

WC WC WC WC
1.20

SINGKAWANG

4 CATATAN :

1.15
WC
3.30

RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.20

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


GUDANG
POT 3
B
10.70

8.40
1.70

SELASAR

NINING ANDRIANI, S.STP.


2 Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
2.80

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR RUANG TIDUR

TERAS
1.70

WC

1.15
Drs. SAMSUNI
1 NIP. 19681117 200012 1 004
1.20

WC WC WC WC DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH ASRAMA PINANG


NO GAMBAR TAHUN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :

TL TAMPAK DEPAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SCALE PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL TAMPAK BELAKANG
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :

TL TAMPAK S.KIRI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SCALE PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL TAMPAK S.KANAN
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PERABUNG

+7.25 LV ATAP BALOK NOK 8/12


TIANG KUDA-KUDA 8/12

ATAP SENG GEOMBANG


RENG 3/5 JARAK 50 cm
GORDING 8/12 JARAK 100 cm PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KASAU 5/7 JARAK 60 cm DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
BALOK SONGKONG 8/12 732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
+4.00 LV RING BALOK PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
+3.80 MENENGAH KEJURUAN
LISPLANK
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :
+0.00 LV LANTAI ±0.00

MENGETAHUI :
RUANG TIDUR SELASAR RUANG TIDUR PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
4.50 1.70 4.50
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TL POTONGAN A-A
SCALE
+7.25 LV ATAP
NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
RENG 3/5 JARAK 50 cm
DIKETAHUI :
GORDING 8/12 JARAK 100 cm
KASAU 5/7 JARAK 60 cm
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

+4.00 LV RING BALOK

+3.80

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

+0.00 LV LANTAI ±0.00

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

SELASAR
20.00

NO GAMBAR TAHUN
TL POTONGAN B-B
SCALE
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SMKN 4 SINGKAWANG (RUMAH DINAS)

DETAIL ENGINEERING DRAWING


ARSITEKTUR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR GAMBAR ARSITEKTUR Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

NO. NO.
LEMBAR GAMBAR
JUDUL GAMBAR SKALA DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN
POT
A PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
9.20 732976
KALIMANTAN BARAT

3.00 2.90 3.30


DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
TERAS
PEKERJAAN :

2.00
DAPUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT
RUANG TIDUR SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

2.90
LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

TERAS

2.80
1.40
WC

POT MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
B DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RUANG TIDUR
2.90

11.70
12.90

RUANG TIDUR

3.90
NINING ANDRIANI, S.STP.
RUANG TAMU Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WC

1.40
CARPORT
5.70

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
TERAS

1.60
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

3.00 2.90 1.90 1.40


9.20
NO GAMBAR TAHUN
TL DENAH LANTAI 1
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
POT KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
A MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
6.20
PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT
4.70 1.50 SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

2.80
4.70
POT MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
B DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
8.10

8.10
3.90
NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3.40

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1.40
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
2.90 1.90 1.40 PT. TIARA PILAR KREASI
6.20

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN
TL DENAH LANTAI 2
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TL TAMPAK DEPAN
SCALE NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN

TL TAMPAK BELAKANG
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TL TAMPAK S.KANAN
SCALE NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN

TL TAMPAK S.KIRI
SCALE
+7.86 LV ATAP

RENG 3/5 JARAK 50 cm


KASAU 5/7 JARAK 60 cm
GORDING 8/12 JARAK 100 cm
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :
+3.50 LV RING BALOK

SINGKAWANG
+3.00

TL POTONGAN A-A CATATAN :

SCALE

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
±0.00 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
+0.00 LV LANTAI
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TERAS WC RUANG TIDUR DAPUR


1.75 1.40 3.90 4.80

+7.86 LV ATAP

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :
ATAP METAL
RENG 3/5 JARAK 50 cm PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
KASAU 5/7 JARAK 60 cm (PPTK)
GORDING 8/12 JARAK 100 cm DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
+3.50 LV RING BALOK KONSULTAN PERENCANA

TL POTONGAN B-B
+3.00
PT. TIARA PILAR KREASI

SCALE

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

±0.00
+0.00 LV LANTAI
NO GAMBAR TAHUN
RUANG TIDUR RUANG TAMU RUANG TIDUR
3.00 2.90 3.30
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SMKN 4 SINGKAWANG (TOILET)

DETAIL ENGINEERING DRAWING


ARSITEKTUR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR GAMBAR ARSITEKTUR Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

NO. NO.
LEMBAR GAMBAR
JUDUL GAMBAR SKALA DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

POT DED
A KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

7.30 PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

1.90 1.20 1.20 1.20 1.80 LOKASI :

SINGKAWANG
0.60
CATATAN :

WC WC WC WC

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3.70

POT
5.50

B
NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1.20

TERAS
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

TL TAMPAK BELAKANG
SCALE
TL TAMPAK DEPAN MENGETAHUI :
SCALE PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA
TL TAMPAK S.KANAN TL TAMPAK S.KIRI
SCALE SCALE

NO GAMBAR TAHUN
PERABUNG

+4.94 LV ATAP BALOK NOK 8/12


TIANG KUDA-KUDA 8/12

ATAP SENG GEOMBANG PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


RENG 3/5 JARAK 50 cm DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KASAU 5/7 JARAK 60 cm KALIMANTAN BARAT
BALOK SONGKONG 8/12

+3.20 LV RING BALOK


GORDING 8/12 JARAK 100 cm DED
KEGIATAN :
+3.00
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
LISPLANK
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

+0.00 LV LANTAI ±0.00 CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TERAS WC WC
1.15 3.00 1.30

TL POTONGAN A-A
SCALE
+4.94 LV ATAP
NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :
RENG 3/5 JARAK 50 cm
GORDING 8/12 JARAK 100 cm PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
KASAU 5/7 JARAK 60 cm (PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
+3.20 LV RING BALOK

+3.00

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

+0.00 LV LANTAI ±0.00

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

WC WC
NO GAMBAR TAHUN
5.50 1.80

TL POTONGAN B-B
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :

A PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

6.20 SINGKAWANG

CATATAN :
1.55 1.55 1.55 1.55

MENGETAHUI :
1.90

POT WC WC WC WC PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
B PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.90

NINING ANDRIANI, S.STP.


1.00

TERAS Nip. 19820316 200012 2 001


DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

TL TAMPAK DEPAN TL TAMPAK BELAKANG


SCALE SCALE
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

TL TAMPAK S.KANAN TL TAMPAK S.KIRI


SCALE SCALE David, ST., MT., IAI.
Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
+3.50 LV ATAP
ATAP SENG GEOMBANG
RENG 3/5 JARAK 50 cm
KASAU 5/7 JARAK 60 cm
DED
KEGIATAN :
+2.80
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG
±0.00
+0.00 LV LANTAI
CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
WC
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.90 PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TL POTONGAN A-A
SCALE
+3.50 LV ATAP

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
+2.80 DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

±0.00
+0.00 LV LANTAI
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


WC WC WC WC Team Leader
1.55 1.55 1.55 1.55 JUDUL GAMBAR SKALA

TL POTONGAN B-B
SCALE

NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
POT KEGIATAN :
A PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


6.80 SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

1.60 5.20 SINGKAWANG

CATATAN :

WC
POT 1.60
B
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WC
4.80
1.60

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
WC PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1.60

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL DENAH NO GAMBAR TAHUN

SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT

DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TL TAMPAK DEPAN TL TAMPAK BELAKANG


SCALE SCALE

NINING ANDRIANI, S.STP.


Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

TL TAMPAK S.KANAN TL TAMPAK S.KIRI


SCALE SCALE NO GAMBAR TAHUN
PERABUNG

+4.94 LV ATAP BALOK NOK 8/12


TIANG KUDA-KUDA 8/12 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ATAP SENG GEOMBANG Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
RENG 3/5 JARAK 50 cm 732976
KALIMANTAN BARAT
GORDING 8/12 JARAK 100 cm
KASAU 5/7 JARAK 60 cm
BALOK SONGKONG 8/12 DED
KEGIATAN :
+3.20 LV RING BALOK
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
+3.00 MENENGAH KEJURUAN
LISPLANK
PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNIT


SEKOLAH SMKN 4 SINGKAWANG

LOKASI :

SINGKAWANG

CATATAN :

+0.00 LV LANTAI ±0.00

MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WC
4.80

TL POTONGAN A-A
SCALE +4.94 LV ATAP NINING ANDRIANI, S.STP.
Nip. 19820316 200012 2 001
DIKETAHUI :
RENG 3/5 JARAK 50 cm
GORDING 8/12 JARAK 100 cm PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
KASAU 5/7 JARAK 60 cm (PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
+3.20 LV RING BALOK

+3.00

Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT. TIARA PILAR KREASI

+0.00 LV LANTAI ±0.00

David, ST., MT., IAI.


Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA

WC WC
5.20 1.60
NO GAMBAR TAHUN

TL POTONGAN B-B
SCALE
RANCANGAN
KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI

Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi sarana, Prasarana dan Utilitas


Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang (Konsolidasi)

Lokasi Pekerjaan : Kota Singkawang


Nomor Kontrak : 027/456/SPK/DIKBUD-D
Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender

DISUSUN
OLEH:

PT. Tiara Pilar Kreasi


Jl. Tabrani Ahmad Komp. Graha Bumi Khatulistiwa II No. B4, Pontianak
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PERANCANGAN KONSTRUKSI

Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi sarana, Prasarana dan


Utilitas Sekolah (Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4
Singkawang (Konsolidasi)

Mulai 07 Maret 2023 s/d. 06 April 2023

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa


Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:
PT. Tiara Pilar Kreasi Penanggung Jawab Kegiatan

Deni Okviadi, SP Agus Satrianto, S.Sos.


Direktur NIP. 19660817 199003 1 014
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI

1. Data Umum
Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi
sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet,
Nama Proyek :
Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang
(Konsolidasi)
Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi
sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet,
Nama Paket Pekerjaan :
Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang
(Konsolidasi)

Lokasi Pekerjaan : Kota Singkawang

Nomor Kontrak : 027/456/SPK/DIKBUD-D

Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender

Nama Konsultan Perancangan : PT. Tiara Pilar Kreasi

Lingkup Tanggung Jawab : 1. Konsultan harus membuat detail


Konsultan Perancangan engineer desain untuk perencanaan
detail struktur.
2. Setiap perencanaan gedung yang
direncanakan harus direncanakan
berdasarkan konsep ekonomis,
teknis, dan mempertimbangkan
aspek sosial.
3. Desain bangunan harus
diperhitungkan berdasarkan data-
data yang didapat di lapangan.
4. Perencanaan struktur bangunan
harus diperhitungkan terhadap
keamanan, daya tahan/umur
rencana bangunan, serta
ketersediaan material di lokasi.
5. Semua perhitungan struktur harus
dibuat analisanya berdasarkan
analisa struktur yang lazim
digunakan.
6. Efisiensi biaya dengan
mempertimbangkan sistem
konstruksi yang paling murah dan
mudah dalam pelaksanaan.
7. Keamanan dalam pelaksanaan.
8. Kemudahan dalam operasi dan
pemeliharaan.
1.1 Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan
Memuat Pernyataan Pertanggung Jawaban Konsultansi Konstruksi
Perancangan yang ditandatangani oleh Kepala Konsultansi Konstruksi
Perancangan.

Format Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi


Perancangan

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN

KONSULTANSI KONSTRUKSI PERANCANGAN

PT. Tiara Pilar Kreasi

PT. Tiara Pilar Kreasi sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi bertanggung jawab
penuh terhadap hasil desain yang telah dilakukan. Apabila terjadi revisi desain,
maka tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi.

Pontianak, 06 April 2023

Pimpinan Konsultansi Konstruksi Perancangan

Sandra Devi, ST, IAI.


(Team Leader)
2. Metode Pelaksanaan

Tabel 1 Metode Pelaksanaan


3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian
Memuat penjelasan mengenai prosedur dan kebutuhan inspeksi dan
pengujian di lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang dihasilkan
tetap terjaga. Rencana pemeriksaan dan pengujian harus disesuaikan dengan
uraian tahapan pekerjaan.
Tabel 2. Rancangan Pemeriksaan dan Pengujian
Rencana
Kegiatan
No Referensi Pemeriksaan dan Waktu Pengujian
(Aktivitas)
Pengujian
1. Slump Test SNI 1972 : 2008 Bahan/alat yang Saat pengecoran
digunakan,
kerucut slump test.

Bertujuan untuk
mengetahui w/c rasio
beton
Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan:
Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi
sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah (Toilet,
Nama Paket Pekerjaan :
Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang
(Konsolidasi)
Harga Penilaian Perancangan Rp.2.200.000.000 (Dua Milyar Dua Ratus Juta
:
(Estimate Engineer) Rupiah)

Lokasi Pekerjaan : Kota Singkawang

Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi


untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)

Jabatan : Direktur
Nama : PT. Tiara Pilar Kreasi

Tanda Tangan :

Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan
kebutuhan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi pada pekerjaan konstruksi, tidak untuk menentukan
kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.

9. Dukungan Keselamatan Konstruksi


9.1 Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Perhitungan Biaya penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam
batang tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan
SMKK.
9.2 Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi
Memuat daftar tenaga kerja konstruksi yang difungsikan sebagai
anggota UKK.

Tabel 8 Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi


Jumlah
No Jabatan
Personel
1 Personil Keselamatan Konstruksi 1
2 Petugas P3K 1
3 Petugas tanggap darurat
4 flagman
5 Tenaga kesehatan
6 Personil Penjamin Mutu
7
8
9 dst

10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan


Konstruksi Bangunan
Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode
operasi dan pemeliharaan bangunan gedung atau sipil, sesuai paket
pekerjaan yang sedang dirancang.
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak Telp. (0561) 734602, Fax. (0561) 732976
Email : dikbud@kalbarprov.go.id Website : dikbud.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78116

Berdasarkan hasil penetapan tingkat risiko keselamatan konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan::

Nama Paket : Jasa Konstruksi Rehabilitasi sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah
(Toilet, Asrama, dan rumah dinas) SMKN 4 Singkawang (konsolidasi)
Sumber Anggaran : Dana Alokasi Umum (DAU)
Pagu Anggaran : Rp. 2.200.000.000,00 (Dua Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)
HPS : Rp. 751.784.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah)
Lokasi : SMKN 4 Singkawang Kota Singkawang
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud di atas adalah :

RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (KECIL/SEDANG/BESAR)*

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pekerjaan Pada Bidang


Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
Nama : Agus Satrianto, S.Sos
Tanda Tangan :

Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas
atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
- 206 -

E. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI

E.1. UMUM

Pembahasan RMPK mencakup kecukupan terkait persyaratan penyusunan


RMPK serta kesesuaian dengan lingkup dan persyaratan dalam kontrak.

1. Tanggung Jawab Dan Wewenang Para Pihak

Tanggung jawab dan wewenang para pihak terkait penyusunan RMPK, yaitu:
a. Pengguna Jasa
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan
lingkup pekerjaan.
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup
dan persyaratan dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
(PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan
perubahan lingkup pekerjaan yang ada.

2. Implementasi RMPK

a. Pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (PCM)

RMPK yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dibahas pada
saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail sesuai dengan
komponen yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis
maupun syarat-syarat yang telah disepakati bersama saat
penandatanganan kontrak.

b. Pada saat Pelaksanaan Konstruksi


1) RMPK yang sudah disetujui oleh pengguna jasa secara resmi dapat
dipakai oleh seluruh stakeholder yang ada di Proyek konstruksi.
2) RMPK menjadi acuan kerja bagi konsultan pengawas proyek
konstruksi dalam melaksanakan kewajibannya di proyek konstruksi
3) Method Statement dan Rencana Pemeriksaan dan Pengujian
(Inspection and Test Plan/ITP) yang merupakan komponen pada RMPK
digunakan sebagai salah satu persyaratan dalam permohonan izin
memulai pekerjaan.

jdih.pu.go.id
- 207 -

E.2. KOMPONEN RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)

Cover Dokumen

[Logo Penyedia
Jasa]

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


(RMPK)

………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)

Pemberi Tugas : (Nama Pengguna Jasa)

Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : XX hari (sesuai kontrak)

DISUSUN OLEH:

……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa)

jdih.pu.go.id
- 208 -

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)

Lembar Pengesahan

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


(RMPK)

………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa


Pekerjaan

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

………………………… ……………………… Pengguna Jasa


(Nama Jabatan) (Penanggung Jawab Kegiatan)
(Nama Jabatan)

ttd
ttd
ttd

……………………….. ……………………….. ………………………..


(Nama Lengkap) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIP: ……………

(Ditandatangi oleh (Diisi oleh Pengguna Jasa


(Ditandatangi oleh
setelah memberikan
Pimpinan tertinggi Pimpinan tertinggi
persetujuan pada rapat
Penyedia Jasa Penyedia Jasa
persiapan pelaksanaan
Konstruksi) Konsultansi Konstruksi kontrak).
Pengawasan)

jdih.pu.go.id
- 209 -

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)

DAFTAR ISI

I. INFORMASI PEKERJAAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
II. STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Penyedia Jasa
III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV. TAHAPAN PEKERJAAN
V. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
5.1 Gambar Kerja
5.2 Spesifikasi Teknis
VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan
6.2 Tenaga Kerja
6.3 Material
6.4 Peralatan
6.5 Aspek Keselamatan Konstruksi
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test
Plan/ITP)
VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK

jdih.pu.go.id
- 210 -

BAB I INFORMASI PEKERJAAN

DATA UMUM PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Diisi Nama Pekerjaan sesuai dengan Kontrak


Lokasi Pekerjaan : Diisi nama lokasi pekerjaan sesuai dengan kontrak
Kontrak (No & Tanggal) : Diisi dengan No. Kontrak dan Tanggal Kontrak
SPMK (No & Tanggal) : Diisi dengan No. SPMK (No & Tanggal)
Nilai Kontrak : Diisi dengan nilai rupiah sesuai kontrak
(Termasuk PPN)
Sistem Kontrak : Diisi dengan Sistem Kontrak yang digunakan
(misalnya lumpsum atau harga satuan)
Sumber Dana : Diisi dengan sumber dana-Tahun Anggaran yang
bersangkutan
Waktu Pelaksanan
Masa Kontrak : Diisi dengan Masa Kontrak
Tanggal Mulai Kerja : Diisi dengan Tanggal Mulai Kerja
Tanggal PHO : Diisi dengan Tanggal PHO
Tanggal FHO : Diisi dengan Tanggal FHO

Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Diisi dengan nama satuan kerja terkait
PPK : Diisi dengan nama PPK terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa

Penyedia Jasa
Nama : Diisi dengan Nama Penyedia Jasa
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa

Pengawas Pekerjaan
Nama : Diisi dengan Nama Pengawas Pekerjaan
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengawas Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak

jdih.pu.go.id
- 211 -

BAB II STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Struktur Organisasi Para Pihak


a. Struktur Organisasi
Struktur Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan uraian
mengenai struktur organisasi tim internal serta subpenyedia jasa-nya
(jika ada), beserta penjelasan terkait tugas dan tanggung jawab yang
dimiliki oleh masing-masing personil/divisi/bagian yang dimaksud.

Struktur organisasi penyedia jasa juga dilengkapi dengan struktur


organisasi dari Sub Penyedia Jasa.

Penanggung jawab
kegiatan

Direksi Lapangan/ Kons Konsultan Pengawas/Direksi


MK Teknis

PT. Kontraktor
Pimpinan Tertinggi
Pimpinan Tertinggi Proyek Pimpinan UKK
Pekerjaan Konstruksi
Nama
Nama
Nama

Manager Teknik Manager Produksi Manager QA/QC

Nama Nama Nama

Supervisor Supervisor Supervisor

Nama Nama Nama

Gambar 2.1 Contoh Struktur Organisasi Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi

b. Tugas dan Tanggung Jawab


Penjelasan terkait tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-
masing personil/divisi/bagian yang dimaksud

jdih.pu.go.id
- 212 -

BAB III JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal yang mencakup seluruh tahapan yang ada dalam proyek tersebut
sehingga dapat memberikan gambaran terkait rencana kegiatan mulai tahap
persiapan sampai tahap penyelesaian.

Rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan


proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek konstruksi.

Jadwal pelaksanaan pekerjaan merupakan tabel work breakdown structure yang


dilengkapi dengan durasi pekerjaan dan dapat menggambarkan timeline
pekerjaan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dalam RMPK terintegrasi dengan
uraian pekerjaan dalam identifikasi bahaya dan pengendalian risiko.

Tabel. 3.1 Jadwal pelaksanaan pekerjaan


Uraian Satuan Durasi Bulan ke I Bulan ke II Bulan ke III Bulan ke xx
No Bobot
pekerjaan unit Pekerjaan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1

m3
m3
m2
2
m3
m3
m2
3
Pcs
Pcs

jdih.pu.go.id
- 213 -

Tabel 3.1a Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

jdih.pu.go.id
- 214 -

BAB IV GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS

Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus melampirkan gambar desain (DED)


yang sudah disepakati saat penandatanganan kontrak dan memberikan uraian
singkat dan jelas mengenai persyaratan spesifikasi teknis sesuai kontrak.
Contohnya: Persyaratan proses produk/hasil produk, Persyaratan mutu
material, Standard/aturan yang dipakai, Mutu produk akhir.

Gambar 4.1 Contoh Gambar Kerja

Spesifikasi Teknis

jdih.pu.go.id
- 215 -

BAB V TAHAPAN PEKERJAAN

Rangkaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir untuk


mewujudkan suatu bangunan konstruksi yang dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis.

Gambar 5.1 Contoh Bagan Alir Tahapan Pekerjaan

jdih.pu.go.id
- 216 -

BAB VI RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (WORK METHOD


STATEMENT)

Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan uraian mengenai daftar


standar, prosedur, pedoman pelaksanaan dan/atau instruksi kerja yang
digunakan untuk setiap pekerjaan, baik yang terkait dengan
teknis/pelaksanaan pekerjaan maupun terkait penjaminan mutu dan
pengendalian mutu dan analisis Keselamatan konstruksi untuk setiap
pekerjaan di lapangan.

Contoh Lembar Work Methode Statement

Nama Paket
Pekerjaan: (diisi dengan judul pekerjaan dalam kontrak)
Pekerjaan : (diisi dengan tahap pekerjaan utama)
Revisi No: (divisi nomor revisi)
Tanggal (diisi tanggal terbit WMS)
Deskripsi Pekerjaan (diisi keterangan pekerjaan utama, misal luasan, panjang
: lebar / jumlah pekerjaan utama)
Lokasi pekerjaan : (Diisi dengan keterangan lokasi pekerjaan)
Tugas : (diisi dengan turunan pekerjaan utama)
Waktu dimulai : (diisi dengan waktu dimulainya tugas)
Durasi Pekerjaan : (diisi dengan durasi penyelesaian tugas)
Tahapan Tugas : (diisi dengan tahapan penyelesaian tugas)
Personil Nama/ Jumlah Kompetensi
(diisi dengan jumlah/ nama
(diisi dengan sertifikat)
personel)
Pengawas pekerjaan (diisi nama pengawas) (diisi nama jabatan pengawas
: pekerjaan)
Pabrikasi/
Peralatan : Pabrikasi/ Alat Uraian
(diisi dengan alat yang (diisi spesifikasi yang
dibutuhkan) dibutuhkan)
Material/ Bahan : Material/Bahan Uraian
(diisi dengan (diisi dengan berat, jumlah,
material/bahan yang volume dll sesuai spek yang
dibutuhkan ) dibutuhkan )
APD/APK : (diisi dengan APD/APK yang dibutuhkan)
Identifikasi bahaya (diisi dengan identifikasi bahaya dan resiko, diisi sesuai
dan risiko : dengan Form IBPRP)

Rencana pelaksanaan pekerjaan memuat:

jdih.pu.go.id
- 217 -

1. Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar
yang telah diujicobakan;

Gambar 6.1 Contoh Bagan Alir Metode Kerja

jdih.pu.go.id
- 218 -

2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimaksud adalah uraian personil dan tanggung jawab
dari setiap tahap pekerjaan. Uraian personil yang dimaksud adalah jabatan
apa saja yang berhubungan dengan metode pekerjaan tersebut dan jumlah
personil tiap jabatannya;

3. Material
Material yang dimaksud adalah uraian material yang akan dipakai pada
pekerjaan tersebut dan sudah disetujui oleh pengguna jasa. Uraian
material yang dimaksud ialah penjabaran dari merek materail yang telah
disetujui oleh pengguna jasa dan spesifikasi material sesuai dengan yang
tertulis dalam kontrak

4. Alat
Alat yang dimaksud adalah uraian seluruh alat yang akan dipakai dalam
pekerjaan tersebut. Mulai dari alat berat hingga alat yang paling kecil.
Uraian alat yang dimaksud ialah mulai dari nama alat yang dipakai, detil
spesifikasi alat (produktifitas dan sumber daya), serta jumlah unit setiap
alat tersebut; dan

5. Aspek Keselamatan Konstruksi


Hal-hal yang harus diperhatikan dari segi keselamatan konstruksi yang
berhubungan dengan metode kerja. Aspek keselamatan konstruksi dapat
berupa pengendalian risiko yang diuraikan berdasar pada identifikasi
bahaya pada uraian/tahapan pekerjaan.

jdih.pu.go.id
- 219 -

Tabel 6.1 Contoh Tenaga Kerja dalam Work Method Statement


2019 2020 2021
Jumlah
No Personil SKA/SKT JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
(Orng)
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 General Superintendent 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Deputy General Superitendent 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Kepala Seksi Enjinering 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Staf Seksi Enjinering 2 SKT 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
5 Staf Quantity Survey 2 SKT 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
6 Surveyor 2 SKA 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
7 Drafter 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 Administrasi Teknik 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Staf Pengadaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Staf Peralatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Pelaksana Utama 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 Pelaksana 1 4 SKT 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2
13 Pelaksana 2 3 SKT 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
15 Operator 2 SIO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16 Kepala Seksi QA/QC 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 Staf Quality Assurance 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 Staf Quality Control 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 Staf Administrasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 Staf Laboratorium 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
21 Unit Keselamatan Konstruksi 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 Manager KK 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 Asisten KK I 1 Petugas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 Personil penjamin Mutu 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 Tanggap Darurat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
xx 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

jdih.pu.go.id
- 220 -

Tabel 6.2 Contoh Tabel Material dalam Work Method Statement


2019 2020 2021

No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Semen Sak SNI
3
2 Pasir m SNI
Kerikil 3
3 m SNI
3
4 Batu Kali m SNI
5 Baja Tulangan Btg SNI
6 Kawat Beton kg SNI
7
xx

Tabel 6.3 Contoh Tabel Peralatan dalam Work Method Statement


2019 2020 2021

No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Asphalt Mixing Plant 1 Unit
2 Asphalt Finisher 2 Unit
3 Batching plant 1 Unit
4 Compressor 2 Unit
5 Concrete mixer 2 Unit
6 Dump truck 3.5 3 Unit
7 Dump truck 10 1 Unit
8 Excavator 2 Unit
9 Generator set 1 Unit
10
xx

jdih.pu.go.id
- 221 -

Tabel 6.4 Contoh Aspek Keselamatan Konstruksi (sesuai dengan Form pada RKK bab Elemen Operasi)

jdih.pu.go.id
- 222 -

BAB VII RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan penjelasan mengenai


prosedur dan rencana inspeksi dan pengujian di lapangan untuk memastikan
agar mutu produk yang dihasilkan tetap terjaga, mencakup poin-poin sebagai
berkut:

1. Kriteria keberterimaan (termasuk toleransi penerimaan);


2. Cara pengujian/pemeriksaan; dan
3. Jadwal pengujian (frekuensi pengujian), dan Penanggung
jawab/pelaksana pengujian.

Contoh Tabel Rencana Pemeriksaan dan Pengujian

No. Item Pekerjaan Metode Kriteria Waktu Pelaksana


Penerimaan Pengujian
a. Design Mix Per Quarry
Formula
b. Job Mix Formula Per Quarry
c. Tes Rutin
Analisa ukuran partikel Masuk Zona Grading

CBR lapangan ≥ 10 %
Maximum Dry Density Sesuai spesifikasi Per 1000 m3

3 Timbunan Pilihan Plasticity Index Max 6 %

Berbutir dari sumber Nilai aktif ≤ 1.25

galian

Field Dry Density Min. 95% Per 200 m’

Kuat Grab (Grab Strength) 1400 N

Kuat Sambungan (Sewn Seam 1260 N


Strength)

Kuat Tusuk (Puncture Strength) 2750 N

Kuat Sobek (Tear Strength) 500 N

Permitivitas (Permitivity) 0,02 detik


4 Geotextile Separator
Kelas 1 Ukuran Pori (AOS) 0,60 mm

Stabilitas Ultraviolet 50% setelah


terekspos 500 jam

jdih.pu.go.id
- 223 -

BAB VIII PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI


PEMASOK

Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus dapat menunjukkan bentuk


pengendalian pekerjaan yang dikerjakan pihak ke-3 (Sub Penyedia Jasa
Konstruksi dan pemasok) yang menjadi acuan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan dan hasil produk pekerjaan yang harus dicapai.

Dibutuhkan penjelasan rencana penyedia jasa konstruksi dalam


mengendalikan sub-penyedia jasa dan pemasok supaya dapat mengikuti
rencana mutu pekerjaan konstruksi yang telah disepakati. Pengendalian Sub
Kontraktor/Vendor mencakup antara lain: Jumlah & jenis subkon /Vendor,
kriteria pemilihan, prosedur pemilihan, list dan record subkon/ vendor

jdih.pu.go.id
Contoh Format Pengajuan Memulai Pekerjaan
(Logo dan Nama Nomor Kontrak : Nama Proyek :
Penyedia Jasa Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Pekerjaan Kegiatan Nama Penyedia Jasa :
Konstruksi) :
Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi
DETAIL PEKERJAAN
Detail Pekerjaan: Lokasi
1. .
2. .
Keterangan:
Jadwal Mulai : Selesai : Detail pada
pelaksanaan lampiran
pekerjaan:
STATUS DOKUMEN
Verifikasi
Dokumen Status Tanggal Referensi
Pengawas
1. Gambar Kerja (Shop
Drawing)
2. Metode Kerja
3. Rencana Pemeriksaan dan
Pengujian
4. Persetujuan Material
a. ……
b. ……
PENGAJUAN
Dibuat Oleh: Diajukan oleh:

Manajer Lapangan Manajer Proyek


Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal:
PERSETUJUAN
Hasil Pemeriksaan dan Verifikasi Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
Pengawas Pekerjaan (pilih salah
satu):

Pekerjaan dapat
dilaksanakan

Pekerjaan tidak dapat


dilaksanakan Inspector/Pengawas Team Leader
Catatan:

Nama: Nama:
Tanggal: Tanggal:

jdih.pu.go.id
Contoh Format Persetujuan Material

FORM PERSETUJUAN MATERIAL


Nomor Kontrak : Nama Proyek :
(Logo dan Nama
Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa
Pekerjaan Nama Penyedia :
Kegiatan
Konstruksi ) : Jasa Pekerjaan
Pekerjaan
Konstruksi
DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI MATERIAL:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….

RIWAYAT PENGGUNAAN MATERIAL UNTUK DOKUMEN PENDUKUNG YANG


PEKERJAAN SEJENIS: DISERTAKAN:
1. ………………………………………………………… 1. Company Profile
……………… 2. Daftar Pengalaman
2. ………………………………………………………… Perusahaan
……………… 3. Spesifikasi Material/ Brosur
4. Hasil Pengujian internal
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Bila
diperlukan)
Tanggal : Jenis Pemeriksaan dan Pengujian:
Waktu : ………………………………………………
Lokasi : ……………………….
Institusi Penguji :

RENCANA PENGGUNAAN MATERIAL


Jenis Pekerjaan: Lokasi: Tanggal Penggunaan :

PENGAJUAN DAN PERSETUJUAN


Diajukan oleh: Diperiksa dan diverifikasi oleh: Disetujui/ditolak oleh:
Memenuhi/Tidak Memenuhi(* Disetujui/ditolak (coret yang
coret yang tidak perlu) tidak perlu)
Penyedia Jasa
Catatan: Catatan:
Pekerjaan Konstruksi
…………………………………………… ……………………………………

Inspector/Pengawas Tim Leader

Nama : Nama : Nama :

……………………………. ……………………………. …………………………….

Tanggal : Tanggal : Tanggal:


Contoh Format Persetujuan Gambar Kerja

PENGAJUAN PERSETUJUAN GAMBAR KERJA


(Logo dan Nama
Tanggal
Penyedia Jasa
No. …………………………………… Pengajuan:../…/…
Pekerjaan
….
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Proyek :
Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Nama Penyedia
Kegiatan Pekerjaan : Jasa Pekerjaan :
Konstruksi
PENGAJUAN
Diperiksa oleh
Nomor Gambar Cata
No. Nomor Revisi Judul Pemeriks Disetuj
Kerja tan
a ui oleh
1)

Diterima oleh : Tanda tangan :

Tanggal :
Direksi Teknis/ Konsultan Pengawas ………………………. …………………………
Tanggapan/ Persetujuan:
1) Catatan Tanggapan/ Persetujuan Verifikasi
(a) Disetujui untuk dilaksanakan
(b) Disetujui dengan catatan/ tanda pada gambar
(c) Dikembalikan untuk diperbaiki
(d) Lainnya:
……………………………………………………………………………
PERSETUJUAN
Diperiksa oleh : Tanda tangan :
Pengawas/Inspector

Nama:………………………….. …………………………… Tanggal :


. …………………………
Disetujui oleh : Tanda tangan :
Tim Leader

Nama:………………………….. …………………………… Tanggal :


. …………………………
Contoh Format Pemeriksaan/Pengujian

FORM PERMINTAAN PEMERIKSAAN/ PENGUJIAN


(Logo dan Nama
Penyedia Jasa No.: Tanggal Pengajuan:
Pekerjaan RFI/…………………… ……………………………………………..
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia
Jasa
Tanggal Kontrak : :
Pekerjaan
Konstruksi
Detail Data Pekerjaan
Nama Proyek : Deskripsi:
Kegiatan : ………………………………………………………………
Pekerjaan …………………………
………………………………………………………………
…………………………
Cost Center/ Mata :
Lokasi Pekerjaan :
anggaran
Info Lainnya : Info Lainnya :

Rencana Pemeriksaan/ Pengujian Referensi Dokumen


(Inspeksi)
Jenis Inspeksi : Nomor Referensi
………………………… Dokumen
………..
Lokasi Inspeksi : :
………………………… Method Statement ……………………………
……….. …………
Waktu: :
…….: ……. WIB Gambar Kerja ……………………………
Tanggal Rencana
…………
Inspeksi:
:
……/ ……/ ………
ITP ……………………………
…………
Waktu :
…….: ……. WIB Nomor item pada ITP ……………………………
Tanggal realisasi
…………
Inspeksi:
:
……/ ……/ ……… Lainnya:
……………………………
…………………………..
…………
Dokumen Pendukung yang disertakan:
- ……………………………………………… - ……………………………………………………
………………….. ……………..
- ……………………………………………… - ……………………………………………………
………………….. ……………..
Pengajuan Pemeriksaan dan Persetujuan
Diajukan oleh: Diperksa oleh: Disetujui oleh:

Penyedia Jasa Pekerjaan Inspector/Pengawas Tim Leader


Konstruksi
Nama: Nama: Nama:
Tanggal: Tanggal: Tanggal:
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dapat melaksanakan sendiri: (Laporan harus (Y/ T)
diserahkan untuk disetujui)
Hasil Pemeriksaan/ Pengujian (Diisi oleh Konfirmasi/ Catatan dari Pengawas Pekerjaan:
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi):

Dilaksanakan oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:


Penyedia Jasa Pekerjaan Inspector/Pengawas Tim Leader
Konstruksi :

Tanggal : Tanggal : Tanggal:


Contoh Format Perubahan di Lapangan
FORM PERUBAHAN DI LAPANGAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: FCN/……………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi )
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Tanggal Kontrak : Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi :
Detail Data Pekerjaan
Nama Proyek : Deskripsi:
Kegiatan : ………………………………………………………………
Pekerjaan …………………………
………………………………………………………………
…………………………
Cost Center/ Mata :
Lokasi Pekerjaan :
anggaran
Info Lainnya : Info Lainnya :

Detail Perubahan yang diusulkan


Kondisi Seharusnya: Rencana Perubahan yang akan dilakukan:

Alasan Perubahan:

Rencana pelaksanaan perubahan: …….. / ………/ ……………..


Dokumen yang terkait dengan perubahan ini:
: :
Method Statement ………………………… ITP …………………………
…………… ……………
: :
Lainnya:
Gambar Kerja ………………………… …………………………
…………………………
…………… ……………

Dokumen Pendukung yang disertakan:


- Sketsa perubahan - Lainnya:
- Analisa perhitungan (bila diperlukan) …………………………………………………….
- ……………………………………………………
……………..

Pengajuan dan Persetujuan


Tanggal pengajuan: ……/ Diterima tanggal: ……/ ……/ Diterima tanggal: ……/ ……/
……/ ……… ……… ………
Diajukan oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
Penyedia Jasa Pekerjaan Inspector/Pengawas: Tim Leader:
Konstruksi :

Nama : Nama : Nama :


Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Contoh Format Laporan Ketidaksesuaian (Oleh Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi)
LAPORAN KETIDAKSESUAIAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: …………………………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi )
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa Pekerjaan
Tanggal Kontrak : :
Konstruksi
Detail Data Ketidaksesuaian
Nama Proyek : Referensi:
Kegiatan Pekerjaan : Kualitas Material
Dimensi & Lainnya :
Posisi (X,Y,Z) ………………….
Jenis
Lokasi Pekerjaan :
Ketidaksesuaian:
Drawing Material yg
Info Lainnya : disetujui
BQ
Spesifikasi Metode
Kerja/WI/SOP
Uraian Ketidaksesuaian
Kondisi Aktual: Kondisi Seharusnya:

Usulan Rencana Tindak Lanjut


Diperbaiki Bongkar dan Dikerjakan Ulang Dapat diterima dengan
Catatan Lainnya : …………………………….

Uraian Tindak Lanjut :

Usulan Tindakan Pencegahan : Pemeriksaan Setelah Tindak Lanjut :

Diterima / Tidak Tanggal :


Diterima ………………………

Pengajuan dan Persetujuan


Diajukan oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
Penyedia Jasa Pekerjaan Inspector/Pengawas Tim Leader
Konstruksi :

Nama : Nama : Nama :


Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Contoh Format Laporan Ketidaksesuaian (oleh Pengawas Pekerjaan)

PERNYATAAN KETIDAKSESUAIAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: …………………………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa Pekerjaan
Tanggal Kontrak : :
Konstruksi
Detail Data Ketidaksesuaian
Nama proyek : Referensi:
Kegiatan Pekerjaan : Kualitas Material
Dimensi & Lainnya :
Posisi (X,Y,Z) ………………….
Jenis
Lokasi Pekerjaan :
Ketidaksesuaian:
Drawing Material yg
Info Lainnya : disetujui
BQ
Spesifikasi Metode
Kerja/WI/SOP
Uraian Ketidaksesuaian
Kondisi Aktual: Kondisi
Seharusnya:

Pemeriksaan Setelah Tindak Lanjut :

(Diterima / Tidak Diterima) Tanggal : ………………………


Pengajuan dan Persetujuan
Tanggal pengajuan: ……/ ……/ Diterima tanggal: ……/ Diterima tanggal: ……/
……… ……/ ……… ……/ ………
Diperiksa dan Disetujui
Diajukan oleh: Diverifikasi oleh:
oleh:
Penyedia Jasa Pekerjaan Inspector/Pengawas : Tim Leader :
Konstruksi:

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Contoh Format Pemeriksaan untuk Penyerahan Pertama Pekerjaan

FORM PEMERIKSAAN KELAYAKAN


Untuk Mendukung Penyerahan Pertama Pekerjaan

(Logo dan Nama


No.:
Penyedia Jasa Tanggal Pemeriksaan :
PHO/………………………
Pekerjaan ……………………………………………..

Konstruksi )
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Tanggal Kontrak : Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi :
Detail Data Pekerjaan
Nama Proyek : Deskripsi:
Kegiatan : ………………………………………………………………
Pekerjaan …………………………
………………………………………………………………
…………………………
Cost Center/ Mata :
Lokasi Pekerjaan :
anggaran
Info Lainnya : Info Lainnya :

pekerjaan) sesuai Tidak sesuai


………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
Catatan cacat mutu/kekurangan pekerjaan

Dilaksanakan oleh: Disetujui oleh Mengetahui


Penyedia Jasa Pekerjaan
Tim Konsultan Pengawas : Pejabat Pembuat Komitmen :
Konstruksi :

Tanggal : Tanggal : Tanggal:


F-09 Contoh Format Pemeriksaan untuk Penyerahan Akhir Pekerjaan

FORM PEMERIKSAAN KELAYAKAN


Untuk Mendukung Penyerahan Akhir Pekerjaan

(Logo dan Nama


No.:
Penyedia Jasa Tanggal Pemeriksaan :
FHO/………………………
Pekerjaan ……………………………………………..

Konstruksi )
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Tanggal Kontrak : Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi :
Detail Data Pekerjaan
Nama Proyek : Deskripsi:
Kegiatan : ………………………………………………………………
Pekerjaan …………………………
………………………………………………………………
…………………………
Cost Center/ Mata :
Lokasi Pekerjaan :
anggaran
Info Lainnya : Info Lainnya :

pemeliharaan) sesuai Tidak sesuai


………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
Catatan

Dilaksanakan oleh: Disetujui oleh Mengetahui


Tim Konsultan Pengawas : Penyedia Jasa Pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen :
Konstruksi : ………………………………….

Tanggal : Tanggal : Tanggal:


Contoh Daftar Simak Pengajuan Permohonan Hasil Akhir Pekerjaan

DAFTAR SIMAK PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU


PENERIMAAN HASIL AKHIR
Nama Proyek :
Kegiatan Pekerjaan : Paket
Pekerjaan :
VERIFIKASI CHECK
ALUR PELAKSANAAN POINT
KRITERIA LOLOS Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi

1. Pekerjaan/Sub- pekerjaan a. Pengawas memastikan pekerjaan/sub-pekerjaan sudah selesai


selesai b. Pengawas memastikan kontraktor telah melakukan pemeriksaan internal
2. Pemeriksaan a. Pengawas mengecek kelengkapan dokumen yang dibuat oleh kontraktor
Administrasi b. apabila dokumen belum lengkap, maka pengawas dapat menunda pelaksanaan
inspeksi

a. pelaksanaan inspeksi sudah disiapkan oleh kontraktor


3. Pelaksanaan
b. pengawas wajib hadir saat pelaksanaan inspeksi berlangsung
Inspeksi
c. Pengawas dapat mencocokkan apakah dokumen sudah sesuai dengan yang ada
di lapangan saat inspeksi
a. Pengawas memverifikasi hasil inspeksi
4. Evaluasi Hasil b. apabila hasil inspeksi tidak sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknis,
Inspeksi maka kontraktor wajib memperbaiki hasil pekerjaan tersebut dan melakukan
inspeksi perbaikan setelahnya
c. pengendali menyetujui hasil inspeksi dan menerima hasil pekerjaan tersebut
setelah diverifikasi oleh pengawas

Anda mungkin juga menyukai