SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEGIATAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN
JASA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU DAN
PEMBANGUNAN PENAMPUNGAN AIR BERSIH/AIR BAKU SMKN 1 MATAN
HILIR UTARA (KONSOLIDASI)
LOKASI PEKERJAAN
KAB. KETAPANG
2. MAKSUD DAN Adapun maksud dari kegiatan Jasa Konstruksi Pembangunan Unit
TUJUAN Sekolah Baru dan Pembangunan Penampungan Air bersih/Air
(INFORMASI Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara (konsolidasi) antara lain :
LAINNYA) a. Merupakan kegiatan pelaksanaan fisik yang terencana dan
dilakukan dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya untuk
mewujudkan Bangunan Konstruksi.
b. Merupakan tahap perwujudan dokumen perencanaan
menjadi Bangunan Gedung yang siap dimanfaatkan.
c. Petunjuk bagi perusahaan penawar yang memuat masukan,
azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan/atau standar teknis yang mengatur/berlaku.
d. Petunjuk bagi pemenang yang nantinya menjadi Penyedia
Jasa Konstruksi dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran/produk yang
memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis serta
peraturan perundang-undangan yang mengatur/berlaku.
3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah output yang dibutuhkan berupa
(INFORMASI bangunan konstruksi dari kegiatan pelaksanaan fisik yang
LAINNYA) terencana dan dilakukan oleh penyedia konstruksi yang tepat
dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya pada lokasi SMKN 1
Matan Hilir Utara sesuai spesifikasi dan standar teknis serta
peraturan perundang-undangan yang mengatur/berlaku.
8. JANGKA WAKTU Pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan
PELAKSANAAN Pembangunan Penampungan Air bersih/Air Baku SMKN 1 Matan
PEKERJAAN Hilir Utara (konsolidasi) ini harus dapat diselesaikan dalam waktu
(SPESIFIKASI 90 (Sembilan Puluh) hari kalender, dengan masa pemeliharaan
PROSES) selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari Kalender. Dengan
tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
3. Tahap Pemeliharaan
9. KUALIFIKASI Syarat minimal kualifikasi perusahaan yang diperlukan dalam
MINIMAL pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metode Tender ini
PERUSAHAAN antara lain :
(SPESIFIKASI a. memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi yaitu
INPUT) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin Usaha Online Single
Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yaitu Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dengan KBLI
41016 – Konstruksi Gedung Pendidikan
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
usaha kecil, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007)
untuk KBLI 2015 atau Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
untuk KBLI 2020
c. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan
Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
d. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP).
e. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun :
1. Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman,
dikecualikan dari ketentuan huruf c untuk pengadaan
dengan nilai paket sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
2. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang
sama, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling
sedikit di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
f. Memiliki Nomor NPWP Valid, dengan status keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
g. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
h. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
12. TINGKAT RISIKO Menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
PEKERJAAN DAN paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah: Risiko
RENCANA Keselamatan Konstruksi Sedang. Adapun Persyaratan dokumen
KESELAMATAN Rencana Keselamatan Konstruksi adalah sebagai berikut :
KONSTRUKSI No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
(SPESIFIKASI 1 Pekerjaan tertimpa alat pancang
INPUT) Pemancangan
Cerucuk
13. KELUARAN/ Keluaran dari kegiatan Jasa Konstruksi Pembangunan Unit
PRODUK YANG Sekolah Baru dan Pembangunan Penampungan Air bersih/Air
DIHASILKAN Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara (konsolidasi) berdasarkan
(SPESIFIKASI rencana strategis dan rencana kerja yaitu :
OUTPUT)
No Kode Sub Uraian Sub Kegiatan Keluaran Jumlah
Kegiatan (unit)
1 1.01.02.1.02.01 Pembangunan Unit Jumlah Sekolah 1
Sekolah Baru Baru yang
Telah Dibangun
2 1.01.02.1.02.10 Pembangunan Jumlah Sarana, 1
Penampungan Air Prasarana dan
bersih/Air Baku Utilitas Sekolah
yang Telah
Dibangun
1.1 Pekerjaan ini harus diserah terimakan oleh pelaksana pekerjaan konstruksi setelah pekerjaan
selesai dengan bobot realisasi mencapai 100 % (seratus persen) atas persetujuan Direksi
termasuk perbaikan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan yang dikerjakan
dan pembersihan lokasi.
1.2 Sarana Bekerja
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan harus
menyediakan :
a. Tenaga kerja/ tenaga ahli yang memadai sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
b. Alat-alat bantu seperti alat-alat pengangkut dan peralatan lain yang dipergunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
c. Penyediaan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan yang
akan dilaksanakan tepat pada waktunya.
1.3 Cara Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ), gambar-gambar, Berita Acara Penjelasan serta
mengikuti petunjuk dan keputusan Konsultan Pengawas.
PASAL 2
JENIS DAN MUTU BAHAN
2.1 Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan dari produksi dalam negeri sesuai dengan
keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi dan Menteri Perindustrian.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PASAL 3
GAMBAR – GAMBAR
PASAL 4
DASAR HUKUM YANG DIGUNAKAN
4.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan syarat-
syarat ( RKS ) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahannya yaitu sebagai berikut :
a. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau algemene
Voorwaarden Voor De Witvoering Bij Aanneming Van Openbare Werken ( AV ) 1941.
b. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga kerja.
c. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PPKI ) 1961.
d. UU no.28 tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung
e. Perpres 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
f. Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara oleh Departemen
Pekerjaan Umum (Permen PU No.45 tahun 2007)
g. SNI 034433 1997 Spesifikasi Beton Siap Pakai
h. SNI 031972 1990 Uji Slump
i. SNI 031974 1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton
j. SNI Beton 2847 : 2013
k. SNI Tulangan Beton 2052 : 2014
l. SNI 030691 1996 Paving Blok
m. Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi pemerintah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
4.2 Pada pelaksanaan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (2) tersebut di atas, berlaku dan mengikat pula,
antara lain :
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi
tugas termasuk juga gambar-gambar detail pelaksanaan (shop drawing) yang diselesaikan oleh
Kontraktor dan sudah disyahkan / disetujui oleh Konsultan Pengawas atas persetujuan
Direksi.
b. Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Berita Acara Penunjukan.
e. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang penunjukan kontraktor.
f. Surat Perintah Kerja (SPK).
g. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.
Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang disetujui konsultan Pengawas dan atas
persetujuan Direksi.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PASAL 5
PENJELASAN RKS DAN GAMBAR
5.1 Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing).
5.2 Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat/berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan
gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.
5.3 Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaannya
menimbulkan kesalahan, maka kontraktor wajib menanyakan kepada konsultan Pengawas atas
persetujuan Direksi, dan kontraktor harus mengikuti keputusannya.
PASAL 6
JADWAL PELAKSANAAN
6.1 Sebelum memulai pekerjaan nyata di lapangan, kontraktor wajib membuat rencana pelaksanaan
pekerjaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bart-Chart dan CURVA S .
6.2 Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas dan
atas persetujuan Direksi, paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender setelah Surat Perintah Kerja
(SPK) diterima oleh kontraktor.
6.3 Kontraktor wajib memberikan salinan rencana kerja sebanyak 4 ( empat ) rangkap kepada Direksi
Lapangan.
6.4 Konsultan Pengawas atas persetujuan Direksi akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor
berdasarkan rencana kerja tersebut.
PASAL 7
KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
7.1 Di lapangan pekerjaan, kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa kontraktor atau biasa disebut
Pelaksana Lapangan yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di lapangan
dan mendapat kuasa penuh dari kontraktor. Penunjukan atau penugasan tenaga ahli yang bertugas
di lapangan tersebut ditujukan kepada pemberi tugas Pengelola Teknis dan Konsultan Pengawas.
7.2 Dengan adanya Pelaksana Lapangan, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab dari
sebagian maupun keseluruhan kewajibannya.
7.3 Kontraktor wajib memberitahu secara tertulis kepada Pengelola Teknis Proyek dan Konsultan
Pengawas, nama dan jabatan pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.
7.4 Bila kemudian hari, menurut pendapat Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas Pelaksana
kurang mampu atau tidak cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberi tahukan kepada
kontraktor secara tertulis untuk mengganti pelaksana pekerjaan.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PASAL 8
JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA
8.1 Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertama pada
kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan dilapangan untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja yang ada di lapangan.
8.2 Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat
kesehatan, kamar mandi dan WC serta air yang bersih yang layak bagi semua petugas dan pekerja
yang ada di lapangan. Membuat tempat penginapan di dalam lapangan pekerjaan untuk menjaga
keamanan.
Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan
kontraktor sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PASAL 9
SITUASI DAN UKURAN
9.1 SITUASI
Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya
pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.
Kelalaian atau kurang telitinya Kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan alasan tuntutan.
9.2 UKURAN
Ukuran satuan yang digunakan di sini semuanya dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran-
ukuran untuk bahan bangunan tertentu yang dinyatakan dalam inci atau mm.
Peil (permukaan atas lantai) ditetapkan 0,00 adalah sama dengan muka lantai dasar
bangunan yang berada didekatnya atau menurut petunjuk dari Direksi.
Pengukuran dilakukan untuk Penentuan lokasi bangunan, jalan, trotoar, door lop, landscaping
dan lain-lain.
PASAL 10
SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN
10.1 Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor wajib mengajukan request pekerjaan kepada konsultan
pengawas dan mendapatkan aproval (persetujuan) dari konsultan pengawas dan diketahui oleh
direksi.
10.2 Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
10.3 Konsultan Pengawas berwenang mengetahui asal dan kondisi bahan dan kontraktor wajib
memberitahu dan menjelaskannya.
10.4 Kontraktor wajib memperlihatkan contoh bahan-bahan bangunan sebelum digunakan di
lapangan. Contoh-contoh ini harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
10.5 Bahan bangunan yang telah didatangkan Kontraktor di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak
pemakainnya oleh Konsultan Pengawas, harus segera dikeluarkan dan selanjutnya dibongkar
atas biaya kontraktor dalam waktu 2 x 24 jam, terhitung dari jam penolakan.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
10.6 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor tetapi ditolak oleh Konsultan
Pengawas, maka pekerjaan tersebut harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas
biaya kontraktor dalam waktu yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas.
10.7 Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti sesuatu bahan lebih lanjut, Konsultan
Pengawas berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitian Bahan (Laboratorium)
yang terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan kontraktor
apapun hasil penelitian bahan tersebut.
PASAL 11
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
11.1 Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi
belum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor wajib memintakan persetujuan kepada
Konsultan Pengawas, kemudian apabila Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian
pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaan.
11.2 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari diterima surat
permohonan pemeriksaan, tidak dihitung hari raya/libur) tidak dipenuhi oleh Konsultan
Pengawas, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa
dianggap telah disetujui Konsultan Pengawas, hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas
minta perpanjangan waktu.
11.3 Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh
membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya
pembongkaran dan pemasangan kembali menjadi tanggungan Kontraktor.
Adanya pekerjaan tambahan yang tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab keterlambatan
penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas / Bimbingan Teknik Pembangunan (BTP)
dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut.
. PASAL 12
PEKERJAAN UNTUK MELINDUNGI KERUSAKAN
PASAL 13
PERLENGKAPAN PELAKSANA DAN ADMINISTRASI TEKNIS PELAKSANA
Shop Drawing
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh
Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana.
b. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan Konsultan Pengawasan dan digambarkan
semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara
pemasangan dan / atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Sarana Kerja
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-
masing anggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang dipergunakan
dalam pekerjaan ini
b. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop dan
peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan Penyedia Jasa konstruksi akan dilaksanakan serta
jadwal kerja
Transportasi
Penyedia Jasa harus menyediakan kendaraan untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya pada
setiap waktu yang dikehendaki, seperti yang terdaftar dalam Spesifikasi Khusus untuk tugas
dinas, sekitar dan berhubungan dengan pekerjaan dalam kontrak ini.
Apabila menurut Direksi Lapangan kendaraan tersebut menjadi tidak bisa dipakai,
Penyedia Jasa harus menggantinya dengan tanpa penundaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan pengemudi yang baik serta semua keperluan lainnya
seperti bahan bakar, oli dan sebagainya dan harus menanggung biaya yang berhubungan
dengan jalannya, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah selesainya pekerjaan
kendaraan tersebut dapat dikembalikan kepada Penyedia Jasa.
Kendaraan tersebut tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kecuali dengan ijin dari
Direksi Lapangan.
PASAL 14
PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN KEMBALI
a. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada / existing
di Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa
lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk pekerjaan
lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali atau menyelesaikan
pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini,
Penyedia Jasa konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
PASAL 15
PERALATAN
Segera setelah penanda tanganan kontrak, Penyedia Jasa harus sudah memobilisasi peralatan
yang akan dibawa dan digunakan dilokasi pekerjaan kepada Direksi Lapangan, sesuai dengan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagaimana tertulis dalam daftar peralatan yang telah
disampaikan sebelumnya.
15.2. Personel pelaksana proyek minimal yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi ini
antara lain :
1. Personil Manajemen Proyek
a. Pelaksana Lapangan
b. Quantity Engineer
c. Ahli K3
d. Drafter
e. Manager Keuangan
f. Logistik
g. Pengawas Lapangan + Dokumentasi
h. Administrasi
j. Satpam
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
2. Personil Pertukangan
a. Mandor
b. Tukang Kayu
c. Tukang Tembok
d. Tukang Besi
e. Tukang Cat
f. Tukang Keramik
g. Tukang Gali
h. Instalatir Listrik
i. Pekerja
j. Tukang Atap
k. Tukang Reuter/ Ornamen
l. Tukang Plumbing.
PASAL 16
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG
16.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah / kurang diberitahukan dengan tertulis atau ditulis dalam
buku harian oleh Konsultan Pengawas atas persetujuan Pemberi Tugas.
Pekerjaan tambah / kurang hanya berlaku bila memang ternyata ada perintah tertulis dari
Konsultan pengawas atas persetujuan Pemberi tugas.
16.2 Biaya pekerjaan tambah / kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan yang
dimasukkan oleh Kontraktor dalam suatu daftar, yang pembayarannya diperhitungkan bersama
dengan angsuran terakhir.
16.3 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang
dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan
Pengawas bersama-sama kontraktor dengan persetujuan Pemberi Tugas.
Pengukuran dan pematokan dilakukan dengan seksama agar ukuran bangunan sesuai antara
yang direncanakan dengan yang terpasang.
Pelaksana diwajibkan membuat papan nama proyek atas biaya Pelaksana untuk kepentingan
pelaksanaan proyek. Bentuk dan ukuran isi papan nama berdasarkan ketentuan yang berlaku
dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek di lokasi yang strategis dan mudah
dibaca.Papan nama proyek tersebut harus lengkap, minimal meliputi ; Nama Proyek, Jenis
Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya, dan Nama Pelaksana.
Pelaksana diwajibkan membuat Gudang/bedeng pekerja yang sesuai dengan bahan yang
ditentukan.
Direksi keet merupakan fasilitas kerja untuk Tim teknis yang ditunjuk Pengguna Jasa di
lapangan (Direksi) serta Konsultan Pengawas . Pembuatan direksi keet beserta perangkat
pendukungnya mengikuti instruksi dari Direksi / Konsultan Pengawas . Disamping itu
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan keet tersendiri untuk kantor Penyedia Jasa
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
konstruksi dan barak pekerja serta gudang material, serta km/wc untuk pekerja. Pembuatan keet
Penyedia Jasa konstruksi, barak pekerja, gudang material, km/wc untuk pekerja harus seijin
Pengguna Jasa.
Kantor direksi minimal dengan bahan dari tiang kayu kruing dan dinding papan/triplex lantai
rabat beton dilapisi karpet plastik dan atap asbes diberi plafond minimal triplek dicat, setelah
akhir pekerjaan kantor direksi menjadi milik proyek ( pemberi tugas ) sedangkan
pembongkaran dan pembersihannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa konstruksi.
Pekerjaan pembersihan lokasi diperlukan untuk menyingkirkan segala sampah dan yang
lainnya yang akan mengganggu pekerjaan serta merusak kekuatan jalan bila tidak dibersihkan.
Pembersihan lokasi juga diperlukan disekitar bangunan untuk melancarkan kegiatan mobilitas
tenaga kerja dan bahan bangunan. Pelaksana harus membersihkan halaman dari segala sesuatu
yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, termasuk pohon-pohon dan
semak-semak yang terdapat pada areal harus ditebang dan dibersihkan sampai keakar-akarnya,
kemudian disingkirkan dari lapangan pekerjaan.
PASAL 18
MANAJEMEN K3
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan metoda
pelaksanaan dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material dan
konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah pekerja dan
operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya dan risiko
kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode pelaksanaan/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus diidentifikasi
bahayanya, diuji efektifitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi
lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator
telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan
keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode pelaksanaan dapat disetujui, setelah
dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh
pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya dan risiko tinggi
dan sedang, harus dilengkapi dengan metode kerja, yang selamat dan aman. Misalnya untuk
pekerjaan di ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi,
tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain
helm dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan
saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih,
mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun;
f. Setiap metoda kerja dan/atau metoda pelaksanaan harus melalui analisis dan perhitungan yang
diperlukan berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar
yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat
ahli terkait yang independen.
3. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar
konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/
konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang
dipersyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan
penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir 1) di atas harus mempunyai kemampuan untuk melakukan
proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko) yang
terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa
semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan
metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang
dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan,
pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan,
pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang berkompeten
berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan
yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
d. Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 di atas harus mempunyai kemampuan
melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum memulai
pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi dan
diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan/atau pemaparan penyakit di
tempat kerja;
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
e. Setiap identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko dan setiap analisis
keselamatan pekerjaan, sebelum digunakan harus ditinjau dan dievaluasi keandalan dan
ketepatannya oleh Ahli K3 Konstruksi;
f. Apabila tenaga ahli yang berkaitan dengan K3 belum berkompeten melakukan proses
manajemen risiko terkait dengan tugas jabatannya, demikian juga apabila tenaga ahli dan
terampil tersebut belum berkompeten untuk melakukan analisis keselamatan pekerjaannya,
maka mereka wajib meminta atau mendapatkan bantuan atau pelatihan dari Ahli K3
Konstruksi.
g. Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19,pelaksana wajib menyiapkan
perangkat safety untuk pekerja ,konsultan pengawas ,direksi dan tamu pada area kerja seperti
Wastafel dan penampung air untuk cuci tangan,hand sanitizer,masker,alat pengecek suhu
tubuh.
PASAL 19
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Galian tanah Pondasi Asrama, dan yang sesuai dengan gambar atau
petunjuk Konsultan Pengawas
1. Pekerjaan Tanah Galian
a. Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penanganan, pembuangan atau
penumpukan tanah atau batu ataupun bahan-bahan lainnya dari jalan kendaraan
dan sekitarnya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak yang
memuaskan.
b. Pekerjaan ini biasanya diperlukan untuk pembuatan jalan dan untuk
pembuangan bahan-bahan yang tidak cocok sepeti tanah selimut (bagian atas).
Pada umumnya tanah galian digunakan kembali untuk pembentukan daerah
jalan, sesuai dengan spesifikasi ini dan dalam pemenuhan yang sangat
bertanggungjawab terhadap garis batas, kelandaian dan potongan melintang
yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti diperintahkan oleh Direksi
Teknik.
c. Terkecuali untuk tujuan pembayaran, persyaratan bab ini berlaku untuk semua
pekerjaan galian yang dilaksanakan dalam hubungan dengan kontrak, termasuk
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dalam bab-bab lain, dan semua galian
diklasifikasikan dalam satu atau dua kategori :
1) Galian Biasa
2) Galian Batu
PASAL 20
PEKERJAAN URUGAN PASIR
Lingkup Pekerjaan
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Pekerjaan ini meliputi Urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir bawah lantai, pasir alas bawah
saluran, sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
PASAL 21
PEKERJAAN URUGAN KEMBALI TANAH GALIAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Urugan kembali tanah galian pondasi,atau sesuai dengan gambar atau
petunjuk Konsultan Pengawas
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, peralatan dan alat bantu lainnya yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi :
- Urugan tanah eks. galian
Apabila ada Pekerjaan tanah yang tidak tercantum dalam lingkup pekerjaan di atas, Pelaksana
Pekerjaan dapat melihat penjelasan yang lebih detail pada gambar kerja.
Persiapan Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan dimulai lokasi yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu diteliti, diukur
kembali dan bersihkan dari berbagai macam kotoran, sampah, puing–puing dan segala sesuatu
yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Barang yang tidak digunakan lagi harus dikeluarkan dari lokasi Tapak/Site konstruksi dan
dikumpulkan di tempat/lokasi tertentu yang ditunjukkan Pemberi Tugas dan/atau Pengawas
Lapangan.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pelaksana Pekerjaan harus memperhatikan posisi, bentuk dan
ukuran pokok dari pekerjaan urugan, agar didapat hasil kerja yang efektif dan efisien maka
kepada pihak Pelaksana Pekerjaan diharuskan untuk melaksanakannya sesuai dengan yang
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
tercantum dalam Gambar Kerja dan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas
dan/atau Pengawas Lapangan.
b. Tanah bekas galian dapat dipergunakan kembali untuk urugan pada galian yang sudah
dilaksanakan tersebut diatas apabila sudah disetujui oleh Pemberi Tugas dan/atau Pengawas
Lapangan.
c. Semua pekerjaan urugan harus sesuai dengan gambar kerja dan disetujui terlebih dahulu oleh
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Lapangan.
PASAL 22
PEKERJAAN URUGAN TANAH DATANG
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Urugan tanah pada badan jalan lingkungan ,atau sesuai dengan gambar
atau petunjuk Konsultan Pengawas
a. Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut, penempatan dan memadatkan tanah atau
bahan berbutir yang disetujui untuk pada area kerja yang ditentukan atau disetujui.
b. Bila terjadi penimbunan maka rumput–rumput dan akar–akar pada permukaan tanah yang
akan ditimbun dikeluarkan lalu pekerjaan penimbunan dilaksanakan.
c. Semua permukaan akhir urugan yang nampak keluar harus cukup halus dan seragam, dan
mempunyai kemiringan yang cukup menjamin limpasan air permukaan yang bebas.
PASAL 23
PEKERJAAN CERUCUK
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Konstruksi pondasi bangunan Asrama atau sesuai dengan gambar
atau petunjuk Konsultan Pengawas
Untuk pelaksanaan pemancangan kayu cerucuk dapat dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan
dapat juga dilakukan dengan mekanik atau alat mesin yang sering disebut mesin pancang (back hoe).
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Pada prinsipnya kedua cara tersebut adalah melakukan pemberian tekanan ke kepala kayu pancang
Sehingga kayu akan tergeser secara vertikal kedalam tanah yang ditumbukkan.
Secara umum, untuk pondasi cerucuk kayu yang dipergunakan harus mengikuti persyaratan teknis yaitu
1. Kayu harus mempunyai diameter yang seragam yaitu antara 10 – 12 cm Panjang 11 m , dimana
pada ujung terkecil tidak boleh kurang dari 8 cm dan pada ujung terbesar tidak melebihi 12 cm
2. Kayu harus dalam bentang yang lurus untuk kemudahan penancapan dan juga daya dukung yang
makin besar.
3. Jenis kayu harus merupakan kayu yang tidak busuk jika terendam air, kayu tidak dalam kondisi
busuk dan tidak dalam keadaan mudah patah jika ada pembebanan.
PASAL 24
PEKERJAAN BETON TANPA TULANGAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan lantai kerja pondasi, Konstruksi tangga naik selasar, atau sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
bahan organis terlalu banyak yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari ABKAMS
Harder (dengan larutan NaOH). Aggregat halus yang tidak memenuhi percobaan warna
inidapat juga dipakai asal kekuatan tekan adukan aggregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari
tidak kurang dari 95% dari kekuatan adukan aggregat yang sama tetapi dicuci hingga bersi
dengan air pada umur yang sama. Aggregat halus terdiri dari butiran–butiran yang beraneka
ragam besar dan apabila diayak harus memenuhi syarat – syarat berikut ini : Pasir laut tidak
boleh dipakai sebagai aggregat untuk semua mutu beton.
d. Air.
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak asam, alkalin,
garam bahan-bahan organic atau bahan-banahan lain yang merusak dan atau baja tulangan.
Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
PASAL 25
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan cor beton pondasi, Kolom, sloof, balok, konstruksi
tangga,konstruksi lantai,plat dak beton,listplank beton, atau sesuai dengan gambar atau petunjuk
Konsultan Pengawas
1. Cakupan Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
berikut pembersihannya sesuai yang tercantum dalam gambar, baik untuk pekerjaan Struktur
Bawah/Pondasi maupun Struktur Atas.
2. Peraturan-peraturan
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan
digunakan peraturan sebagai berikut :
- Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI-2847-2019.
- Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 1726 -2002 ).
- Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983.
- Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok
Bertulang untuk Gedung 1983.
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-3.
- Peraturan Portland Cement Indonesia 1972 (NI-8).
- Mutu dan Cara Uji Semen Portland (SII 0013-81).
- Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SII 0052-80).
- Baja Tulangan Beton (SNI 2052 - 2017).
- Peraturan Bangunan Nasional 1978.
- Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
- Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Rumah dan Gedung (SKBI-2.3.53.1987 UDC:699.81:624.04).
4. Persyaratan Bahan
a. Semen.
1). Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal yang memenuhi syarat-
syarat dari :
- Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
- Mempunyai sertifikat uji (test sertificate) dari lab yang disetujui secara tertulis
dari Direksi / Konsultan Pengawas.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
2). Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatu
konstruksi/struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-
kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
3). Saat pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Semen harus diterima dalam
sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan harus disimpan
digudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan pada tempat yang ditinggikan
paling sedikit 30 cm dari lantai. Sak-sak semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai
tingginya melampaui 2 m atau maximum 10 sak. Setiap pengiriman baru harus
ditandai dan dipisahkan, dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut
urutan pengirimannya.
4). Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salah
penyimpanan, dianggap sudah rusak, sudah mulai membantu, dapat ditolak
penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus segera
dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2x24 jam atas biaya Penyedia
Jasa Konstruksi.
b. Aggregat (Aggregates).
1). Semua pemakaian batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi
syarat-syarat :
- Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
- Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat atau
kotoran-kotoran lainnya).
2). Kerikil dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran lebih besar dari 38
mm, untuk penggunaanya harus mendapat persetujuan tertulis Direksi / Konsultan
Pengawas. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapat
menghasilkan mutu beton yang diisyaratkan, padat dan mempunyai daya kerja yang
baik dengan semen dan air, dalam porporsi campuran yang akan dipakai.
3). Direksi / Konsultan Pengawas harus meminta kepada Penyedia Jasa Konstruksi untuk
mengadakan test kwalitas dari agregat-agregat tersebut dari tempat penimbunan yang
ditunjuk oleh Direksi / Konsultan Pengawas, setiap saat di laboratorium yang
disetujui Direksi / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.
4). Apabila ada perubahan sumber dari mana agregat tersebut disupply, maka Penyedia
Jasa Konstruksi diwajibkan untuk memberitahukan secara tertulis kepada Direksi /
Konsultan Pengawas.
5). Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya dan dicegah
supaya tidak terjadi percampuran dengan tanah dan terkotori.
c. Air
1). Air yang digunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan dilapangan adalah air bersih,
tidak berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam alkali), tulangan,
minyak atau lemak dan memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia serta uji
terlebih dahulu oleh Laboraturium yang disetujui secara tertulis oleh Direksi /
Konsultan Pengawas.
2). Air yang mengandung garam (air laut) sama sekali tidak diperkenankan untuk
dipakai.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Wiremesh
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Umum :
Wiremesh yang digunakan harus dari baja mutu U-24 menurut persyaratan
PBI’71 atau Japaneese Standard Class SR-24 ataupun British Standart, No. 785-
1938.
Ukuran wiremesh sebagaimana yang tersebut di dalam gambar, bila terjadi
penggantian dengan diameter lain, hanya diperkenankan atas persetujuan tertulis
dari Konsultan Pengawas/Direksi. Bila penggantian disetujui, maka luas
penampang yang diperlukan tidak boleh berkurang dengan yang tersebut di
dalam gambar atau perhitungan. Dan dalam hal ini Kontraktor harus
melampirkan data perhitungannya serta data pengurangan volume berat
pembesian yang dikaitkan dengan analisa penawaran.
Wiremesh yang digunakan harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, serpihan
kulit giling serta bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat terhadap beton.
Kawat pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter min. 1 mm
yang telah dipijarkan terlebih dahulu, dan tidak bersepuh seng, tidak kaku
maupun getas.
Pelaksanaan
- Memasang wiremesh harus dilakukan dalam keadaan dingin,
wiremesh dipotong dan dirangkai sesuai dengan gambar.
- Wiremesh yang telah dirakit harus dipasang sedemikian rupa hingga
sebelum dan selama pengecoran tidak berubah tempat.
- Tebal penutup beton harus dipasang dengan penahan jarak (beton
decking) yang terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit
sama dengan mutu beton yang akan dicor dengan jumlah
minimum 4 buah tiap M2 cetakan.
- Pada tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada tulangan
bawah oleh batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah.
- Perawatan
- Wiremesh tidak boleh disimpan diudara terbuka untuk jangka waktu
yang lama.
e. Kualitas Beton
1). Kecuali bila ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah:
a). Beton mutu K-225 untuk beton struktur (Pondasi, sloof, kolom, balok, plat
lantai beton).
b). Mutu beton K-175 digunakan untuk kolom-kolom praktis.
c). Evaluasi penentuan karakteristik ini digunakan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam Peraturan Beton Indonesia.
Ukuran maximum Jumlah Air
Agregat (mm)
Total semen
Kelas Perbandingan
Kg/m3 Berat
Kelas A Kelas B Faktor air
Kg/m3
Semen
K 350 425 25.00 19.00 180 0.42
K 275 400 25.00 19.00 170 0.42
K 225 350 37.00 25.00 160 0.46
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Catatan :
Untuk beton mutu rendah (beton kurus) digunakan untuk pekerjaan tidak struktural, setiap
campuran yang dapat diterima digunakan persetujuan Direksi disediakan bahwa perbandingan
volume agregat campuran (halus dan kasar) dengan semen tidak melebihi 6 : 1
2). Penyedia Jasa Konstruksi harus memberikan jaminan atas kemampuannya membuat
kualitas beton ini dengan memperhatikan data-data pengalaman pelaksanaan dilain
tempat dan dengan mengadakan trial-mix dilaboraturium.
3). Pada masa-masa pembetonan pendahuluan harus dibuat minimum 1 benda uji per 1,5
m3 beton hingga dengan cepat dapat diperoleh 20 benda uji yang pertama.
Pengambilan benda uji harus dengan periode antara yang disesuaikan dengan
kecepatan pembetonan.
4). Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas beton
yang dibuat dengan disahkan oleh Direksi / Konsultan Pengawas dan laporan tersebut
harus dilengkapi dengan perhitungan tekanan beton karakteristiknya.
5). Laporan tertulis tersebut harus disertai sertifikat dari laboraturium.
6). Setiap akan diadakan pengecoran atau setiap 5 m3, harus dilakukan pengujian slump
(slump test), dengan syarat minimum 8 cm dan maksimum 12 cm. Cara pengujian
sebagai berikut :
Contoh beton diambil tepat sebelum dituangkan kedalam cetakan beton (bekisting).
Cetakan slump dibasahkan dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau plat beton.
Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan tersebut ditusuk-
tusuk 25 kali dengan besi diameter 16 mm panjang 30 cm dengan ujung yang bulat
(seperti peluru).
7). Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya. Setiap lapisan
ditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk dalam satu lapisan yang
dibawahnya. Setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan dan
diukur penurunannya.
8). Slump Test dilakukan dibawah pengawasan Direksi / Konsultan Pengawas dan dicatat
secara tertulis.
PASAL 26
PEKERJAAN DINDING BATAKO
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan dinding bangunan, pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk
Konsultan Pengawas
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
1. Bahan
Batako yang dipakai adalah, berukuran yang berlaku dipasaran setempat. Harus rata
pembakarannya. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau hancur. Pemborong
wajib memberikan contoh pada direksi untuk diperiksa kualitasnya. Bahan yang tidak
memenuhi syarat, direksi berhak menolaknya.
Semen yang digunakan ialah jenis Portland Cement yang harus memenuhi syarat – syarat yang
ditetapkan dalam persyaratan SII 0013-81.
Bila pada setiap pembukaan kantong ternyata semennya sudah lembab dan menunjukkan gejala
membeku, maka semen tersebut tidak boleh dipergunakan.
Pasir pasangan menggunakan pasir darat yang memenuhi persyaratan SKSNI S – 04 – 1989 –
F. 6. 1.
2. Pelaksanaan
Pemborong harus mengerjakan pengukuran bangunan serta letak dinding tembok yang akan
dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
Pada semua pasangan batu bata satu sama lain harus terdapat pengikatan yang sempurna. Tidak
dibenarkan menggunakan batu bata yang pecah kecuali sesuai dengan peraturannya (sudut).
Untuk dinding pasangan 1/2 batu pada setiap pertemuan tegak lurus diperkuat dengan kolom
praktis. Semua pertemuan tegak lurus harus benar – benar bersudut 90 derajat.
Sebelum dimulai pasangan dinding, batako harus direndam lebih dulu dengan air sampai jenuh.
Tebal siar minimum 1 cm maksimum 2 cm.
Sebagai persiapan plesteran, siar harus dikorek sedalam 1 cm supaya cukup mengikat plesteran
yang akan dipasang.
Pemasangan steling tempat berpijak tidak boleh menembus dinding tembok.
Dimana diperlukan pasangan pipa air bersih, pipa listrik pada dinding pasangan bata, terlebih
dahulu dinding tersebut harus dipahat secukupnya.
Hasil akhir pekerjaan dinding harus rapi, rata dan horisontal/vertikal.
PASAL 27
PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan plesteran dinding ,sisi luar sloof, kolom,balok,list plank beton,dak
beton,dan area lain pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
1. Bahan
Bahan pasir, semen dan air harus memenuhi ketentuan bahan sebagaimana ditentukan dalam
spesifikasi teknik pasal 3 persyaratan bahan – bahan.
2. Pelaksanaan
2.1. Pekerjaan pelesteran tembok baru boleh dilaksanakan sesudah :
2.2. Sebelum diplester tembok harus :
Dibersihkan dari kotoran – kotoran.
Dipastikan pipa kabel listrik telah terpasang.
Dibasahi terlebih dahulu .
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Plesteran pada beton yang kelihatan memakai adukan 1 Pc : 3 Psr. - Semua sudut–sudut
dinding tembok harus diplester dgn adukan 1Pc : 3 Psr.
3. Hasil akhir pekerjaan plesteran harus rapi, rata dan horisontal/vertikal.Pada pekerjaan dinding
timbul,plesteran beton sisir dan nat horizontal,harus dilakukan dengan lebih hati-hati,halus dan rapi.
PASAL 28
PEKERJAAN ACIAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan acian dinding,sloof ,balok dan kolom, pemasangan sesuai dengan
gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Permukaan dinding baik berupa dinding batu bata, batako dan dinding bata ringan dapat ditutup
dengan plesteran di bagian luarnya. Untuk menampilkan tekstur yang rapih dan rata setelah diplester
dilanjutkan dengan proses acian.
Jika ingin mendapatkan mutu atau kualitas plesteran dan acian yang bagus, sebaiknya lakukan
pekerjaan acian setelah umur plesteran dinding mencapai umur 2 – 3 hari. Hal ini dimaksudkan supaya
plesteran sudah cukup kering untuk dilakukan pekerjaan acian.
Diusahakan supaya jarak waktu pencampuran adukan tadi dengan pemasangan tidak lebih dari 30 menit
terutama untuk adukan kedap air, untuk itu harus disiapkan sedemikan rupa sehingga selalu dalam
keadaan baik dan belum mengering.
Pada acian atau plesteran halus dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran yang
homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran kering benar.
PASAL 29
PEKERJAAN BATAKO KERAWANG / ROSTER
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan batako kerawang pada dinding Bangunan Wudhu, pemasangan sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Biasanya dinding roster diletakkan di atas pintu atau jendela. Bentuk dari dinding roster juga
bermacam-macam, seperti kotak, persegi, segi enam, dan sebagainya.
Fungsi utama dari roster adalah sebagai lubang dinding untuk menciptakan sistem sirkulasi udara
yang lebih maksimal dalam ruangan
Roster dibuat dari berbagai macam bahan, seperti beton, semen dan pasir yang dipadatkan,
keramik, batako, dan tanah liat
Pada umumnya, roster memiliki ukuran 20 cm x 20 cm dengan bobot yang relatif berat yaitu 4,5
kg
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Pastikan dinding yang akan dipasang roster mendukung dari segi estetika keindahan
Untuk memasang roster pada rumah tentunya harus tetap memperhatikan estetika
keindahan serta keharmonisan di dalam pemasangannya. Jadi, perlu dipastikan ruangan
yang akan dipasang roster akan menambah keindahannya, bukan malah sebaliknya.
Setiap ukuran roster memiliki fungsi dan perannya masing-masing untuk estetika
keindahan ruangan. Pastikan untuk membuat harmonisasi di dalam pemasangan roster
untuk ruangan.
Bedakan ukuran penggunaan roster untuk desain interior dan eksterior rumah
Roster yang dipasang untuk keindahan luar ruangan biasanya bertekstur kasar dan semi
halus. Sedangkan untuk keindahan pemasangan rooster di dalam ruangan idealnya
menggunakan roster dengan motif tekstur yang halus.
PASAL 30
PEKERJAAN PENUTUP PLAFOND
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan plafond Masjid, Bangunan Wudhu, pemasangan sesuai dengan gambar
atau petunjuk Konsultan Pengawas
1. Pekerjaan pemasangan Gypsum Board T.9 mm mm dipasang dengan pola seperti pada rencana
kerja. Jarak antar potongan/nat harus lurus dan rapat.
Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan dan pemasangan, pengerjaan bahan, tenaga dan peralatan yang diperlukan
sehubungan dengan pekerjaan langit-langit sesuai gambar.
Mengadakan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang erat kaitannya dengan
pekerjaan langit-langit seperti
Pekerjaan penggantung rangka atap.
Pekerjaan listrik.
2. Persyaratan dan Bahan
Untuk semua bahan langit-langit harus diajukan contoh untuk mendapatkan persetujuan
dari Konsultan Pengawas sebelum didatangkan ke lokasi pekerjaan.
Bahan penutup langit-langit dari Gypsum Board, dengan ukuran minimum 9 mm
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Rangka dari Metal Furing. Lebih jelas pola dan ukuran sesuai gambar kerja.
Penutup langit-langit yang dipakai harus mempunyai dua bidang yang datar dan halus,
seragam dimensinya, sisi-sisinya lurus, tajam dan siku-siku, tidak cacat, tidak
melengkung dan cukup keras dan rapi.
3. Penutup Plafond
Penutup plafond dari Gypsum dipasang di seluruh ruangan dalam dan luar sesuai yang
ditunjukkan pada gambar.
4. Cara Pengerjaan
Sebelum lembaran-lembaran langit-langit dipasang, Kontraktor wajib memeriksa apakah
kerangka langit-langit untuk bidang lembaran langit-langit telah sesuai dengan gambar
tentang letak, pola dan ukuran-ukurannya.
Seluruh struktur kerangka harus kuat hubungannya dan kerangka ini ditahan oleh
dinding-dinding dan penggantung yang dikaitkan pada rangka atap bangunan.
Lembaran langit-langit harus sama ukurannya dan keempat sisi-sisinya harus saling siku.
Untuk itu Kontraktor harus membuat 1 lembar sebagai mal dan mengecek lembaran-
lembaran lainnya satu per satu. Sisi-sisi yang tidak sama diserut halus dan rata.
Pemasangan harus lurus, tepi-tepinya harus rata dan tidak timbul retak-retak. Langit-
langit yang retak-retak, tidak rata atau cacat-cacat harus diganti.Perbaikan, pemborongan
dan penggantian pekerjaan yang telah dipasang akibat ketidaksempurnaan pekerjaan
sebelumnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
PASAL 31
PEKERJAAN KAYU
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan bowplank, konstruksi ornament bangunan, lisplank, pemasangan
sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Pekerjaan kayu meliputi penyediaan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan jenis pekerjaan,
penyediaan bahan yang cukup, peralatan tukang baik masinal maupun yang manual guna kelancaran
pekerjaan ini.
Persyaratan Bahan
a) Kayu yang dipakai harus sesuai dengan PPKI 1961 (NI-5) lampiran 1, kayu yang berkualitas
baik, kering, tua dan tidak cacat, pecah-pecah dan tidak terdapat kayu mudanya (spint) sesuai
dengan pasal III PKKI 1961 mutu A.
b) Selama pelaksanaan mutu dan kekeringan kayu harus dijaga dengan menyimpannya ditempat
kering, terlindung dari hujan dan panas terutama kosen-kosen dan rangka pintu yang telah
selesai.
c) Semua pekerjaan kayu yang akan difinish harus diketam rata dan halus dengan menggunakan
ketam mesin, tidak ada lubang ataupun mata kayu, kecuali bila ditentukan lain.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
d) Semua ukuran yang tertera dalam gambar maupun yang tersebut dalam pasal ini adalah ukuran
jadi, yaitu ukuran setelah kayu selesai dikerjakan / dipasang dengan toleransi rata-rata
maksimum 3 mm untuk setiap permukaan kayu yang sudah dikerjakan.
3. Ukuran yang tertera pada gambar kerja adalah ukuran bersih setelah pengetaman
Pekerjaan lain-lain yang belum diuraikan disesuaikan dengan bentuk dan ukuran seperti pada gambar
rencana dan sesuai petunjuk.
PASAL 32
PEKERJAAN KACA
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kaca pintu dan jendela pada bangunan Asrama, pemasangan sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
BAHAN-BAHAN
a. Kaca dari kaca Rayband, tebal tebal 5 mm
b. Mutu dan kualitias yang dipakai sesuai persyaratan dalam SNI, lurus, siku dan
permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak maupun cacat lainnya.
PELAKSAAN PEKERJAAN
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini pelaksana wajib meneliti gambar rencana.
2. Sambungan harus kuat sesuai dengan detail sambungan yang ada pada gambar
rencana.
3. Bingkai harus siku serta sambungan-sambungan harus rapat.
4. Kontraktor harus meneliti gambar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan baik
perakitan, pengadaan maupaun pemasangan kaca loket tersebut dan bila
terdapat kelainan / kesalahan seperti perletakan, bukaan serta ukuran-ukuran
segera dikonsultasikan dengan Direksi/Pengawas Lapangan. Atas kelalaian
Kontraktor maka kontraktor diwajibkan memperbaiki atau mengganti sesuai
dengan gambar kerja atau kebutuhan.
5. Kaca tersebut tidak boleh ada retak dan cacat dengan ukuran seperti tertera
pada gambar, dipasang pada rangka yang telah siap, ukuran dan bentuk seperti
pada gambar kerja.
PASAL 33
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan penutup lantai ruang, toilet, dinding toilet pemasangan sesuai dengan
gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
A. U M U M
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
LINGKUP PEKERJAAN
a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan keramik granite di lantai.
STANDAR
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia - 1982 (NI-3).
b. ANSI : American National Standard Institute.
c. TCA : Tile Council of America, USA
TCA 137.1 - Recommended Standard Spesification for Ceramic Tile.
PERSETUJUAN
Contoh bahan
Guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang
akan dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan bahan untuk tile grouts.
Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh pemasangan yang memperlihatkan
dengan jelas pola pemasangan, warna dan groutingnya.
Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard minimal untuk pemasangan keramik.
KONDISI LINGKUNGAN
Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar sesuai dengan rekomendasi
pabrik, sehingga tidak mempengaruhi rekatan keramik.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
B. BAHAN/PRODUK
ukuran :
60 x 60 cm type Polished Untuk Lantai Ruangan
30 x 60 cm basalto untuk finishing ornamen kolom
25 x 25 cm type Unpolish, Untuk Lantai Toilet
25 x 40 cm type polished, untuk dinding toilet
30 X 30 cm Guilding Block
C. PEMASANGAN
Umum
Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi pemasangan kramik,
kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, tentukan
metoda persiapan permukaan, pemasangan ubin, joints dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi
Lapangan.
Sebelum instalasi dimulai, siapkan lay out naad-naad, hubungan dengan finishing lain dan dimensi-
dimensi joint, guna persetujuan Direksi/Perencana. Naad pansangan interior l = 2 mm, naad pasangan
eksterior l = 5 mm.
Pemilihan Tile.
Tile yang masuk ke tapak harus diselekssi, agar berkesesuaian dengan ukuran, bentuk dan warna yang
telah ditentukan.
Potongan Tile
Ujung potongan tile harus dipoles dengan gurinda atau batu.
Level
Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang tercantum pada gambar adalah
level finish lantai karenanya screeding dasar harus diatur hingga memungkinkan pada files dengan
ketebalan yang berbeda permukaan finishnya terpasang rata.
Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun yang ditentukan
mempunyaai kemiringan.
Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang untuk
menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan untuk
pemasangan selanjutnya.
Kecuali ditentukan lain, pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke bagian atas.
Pada pemasangan tile, tempelkan dibagian belakang tile adukan dan ratakan, kemudian ubin yang telah
diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian permukaan ubin dipukul perlahan-lahan
hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang ubin dan sebagian adukan tertekan keluar dari
tepi ubin.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Naad-naad pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout berwarnaa dan kondisi
pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
GUILDING BLOCK
Pemasangan ubin penanda khusus bagi penyandang tunanetra yang berjalan kaki dengan alat bantu
tongkat. Terdapat karakter timbul seperti huruf braille.
Jalur ubin Braile dengan bentuk ubin timbul ini dengan pemasangan memanjang sesuai gambar
kerja.Jenis ubin ini memiliki dua petunjuk. Susunan ubin bergaris lurus untuk memberi isyarat kepada
para tunanetra agar berjalan terus tanpa hambatan.
Lalu susunan ubin bulat-bulat memberi isyarat agar tunanetra berhati-hati, karena ada hambatan. Baik
berupa persimpangan jalan, turunan, atau lokasi dimana mobil dan motor melintas.
PASAL 34
PEKERJAAN BESI HOLLOW
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan rangka hollo ornamen, atau sesuai dengan gambar atau petunjuk
Konsultan Pengawas
Pelaksanaan/Pemasangan
7.3.1. Persiapan
a. Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memperhatikan/mengamati
kondisi pagar yang akan dilakukan untuk pekerjaan ini. Pekerjaan persiapan
dilakukan dengan pengarahan dan mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
b. Untuk reling pagar yang dinyatakan dalam gambar, sebelum dipasang ,harus
dipastikan tidak ada pekerjaan dinding yang masih dikerjakan
c. Finishing dengan rangka besi di las (welding) setelah di las dilakukan proses
penghalusan dengan cara di gerinda, di ampelas, di lap, kemudian proses pengecatan
cat dasar epoxy anti karat sincromate dari tahap ini ke tahap berikutnya minimalnya
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
6 jam baru cat benar benar kering .selanjutnya cat warna sama cat warna juga perlu
waktu ke cat berikutnya untuk hasil maksimal
- Untuk pintu pagar dapat dikerjakan diluar area proyek,dengan catatan
ukuran yang dikerjakan harus akurat sesuai gambar kerja,landasan
pintu pagar berupa rabat beton harus dipersiapkan terlebih dahulu.
7.3.2. Tahap Pelaksanaan
a. Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh-contoh
bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana.
b. Pelaksanaan oleh tenaga ahli terampil dan dapat selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan.
c. Bila diperlukan material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik,
maka Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan/material tambahan itu dan
melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Biaya yang diperlukan
menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
PASAL 35
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pekerjaan pengecatan dinding,plafond,sisi luar sloof,kolom,balok,cat
kilat, pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Ketentuan Umum
Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan tenaga kerja,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaannya,
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Meliputi pekerjaan pengecatan plafond, partisi, dinding dan dilakukan pada bagian
seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar. Jenis finishing :
Finishing Cat
Finishing Melamic
Ketentuan-Ketentuan
a. Pemakaian
Bahan cat yang dipakai untuk tiap jenis finishing sesuai dengan yang sudah
disetujui oleh Pemberi Tugas.
Bahan cat yang digunakan harus ramah lingkungan dan tidak mengandung
bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia.
c. Peralatan
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan
peralatan bantu dan peralatan khusus yang diperlukan.
Penyerahan Contoh
a. Contoh
Sebelum pelaksanaan dimulai, Pelaksana Pekerjaan diharuskan untuk menyerahkan
contoh-contoh bahan yang akan dipakai di dalam pelaksanaan terutama terkait
warna dan tekstur. Semua contoh diserahkan kepada Konsultan Pengawas guna
pemeriksaan dan persetujuan pemakaian atau pelaksanaannya.
. Pemakaian Bahan/Material
Finishing Cat
a. Semua bahan cat yang dimasukkan ke lapangan pekerjaan harus di dalam kaleng
yang tertutup rapat dan mempunyai etiket yang jelas.
b. Bahan lain yang diperlukan guna kelengkapan pelaksanaan pekerjaan pengecatan
seperti cat dasar, dempul dan lain-lain, harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
cat yang dipakai.
c. Untuk pekerjaan pengecatan dinding dan plafond interior dipakai cat merk Mowilex
type VIP White warna Prime White E-1000.
d. Untuk pekerjaan pengecatan dinding interior di area yang mudah kotor dipakai cat
merk ICI Dulux type easy Clean warna putih 1501. Lokasi Tangga, Pantry dan
ruang lain sesuai yang disebutkan dalam Gambar Pelaksanaan.
e. Untuk pekerjaan pengecatan dinding dan plafond eksterior dipakai cat merk ICI
Dulux type Briliant White atau merk Mowilex type Weathercoat W15-16 Classical
White.
Finishing Melamic
a. Semua bahan yang digunakan adalah buatan dalam negeri kualitas terbaik jenis
melamic. Type dan merk yang digunakan adalah Melamic Impra (produksi Propan
Raya atau setara).
b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan dari PUBBI 1982 pasal 54 dan
NI-4.
Pelaksanaan/Pengerjaan
Finishing Cat
a. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus
menyerahkan/mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produk dengan
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
warna sesuia tabel atau petunjuk Konsultan Perencana atau Konsultan Pengawas,
selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan
menginstruksikan kepada Pelaksana Pekerjaan selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari
kalender setelah contoh bahan diserahkan.
b. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
Dibuat rangkap 3 (tiga) dan dibuat di atas kertas putih ukuran 30 × 30 cm, serta
dimintakan persetujuannya ke Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.
c. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Pelaksana Pekerjaan ke tempat
pekerjaan.
Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan
untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan
dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
d. Persiapan permukaan bidang :
Untuk dinding partisi gypsum :
Gypsum yang terpasang harus benar-benar rata, tidak ada cacat (retak, lubang
dan pecah-pecah).
Diperlukan cat dasar Wall Sealer Water Base eks. Mowilex.
Untuk dinding tembok :
Pastkan dinding tembok yang terpasang harus benar-benar rata, tidak ada cacat
(retak, lubang dan pecah-pecah).
Diperlukan cat dasar Undercoat eks. Mowilex.
e. Pengecatan
Prosedur dan tahapan pengecatan harus menunjuk pada petunjuk yang
dikeluarkan pabrik. Untuk pelaksanaannya, Pelaksana Pekerjaan diminta untuk
meminta pengawasan atau supervise tenaga ahli dari pabrik.
Setiap lapis pengecatan harus dilaksanakan dengan tata cara dan dengan
peralatan yang direkomendasi oleh pabrik.
Pelaksanaan pengerjaan pengecatan harus dilaksanakan dengan seksama dan
hati-hati dengan mempertimbangkan gangguan/kotor yang mungkin timbul
sebagai akibat kegiatan pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini.
Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih ada perbaikan pekerjaan pada
bidang pengecatan.
Semua bidang pekerjaan yang akan dicat harus bersih dari kotor minyak,
gemuk, lapisan organis atau kotoran lainnya yang dapat mempengaruhi daya
lekat atau mutu kelas pengecatan.
Permukaan bidang yang akan dicat harus dalam keadaan kering dengan
kelembaban maksimum 4% diukur dengan menggunakan peralatan ukur
kelembaban.
Pekerjaan pengecatan baru dapat dimulai bilamana semua bidang sudah benar-
benar bersih serta kering (tidak lembab) yang ditunjukkan dengan meteran
pengukur.
Ukur kelembaban permukaan bidang yang akan dicat sehingga memenuhi
ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik.
Semua lubang, retak, dan kerusakan lain pada bidang yang akan dicat harus
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
diperbaiki terlebih dahulu hingga rata dan harus dengan menggunakan bahan
pengisi berupa dempul. Bahan dempul yang boleh dipakai adalah bahan-bahan
yang mendapat rekomendasi dari pabrik.
Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas
serta pekerjaan instalasi di dalamnya telah sesuai dengan sempurna.
f. Hasil Pengecatan
Hasil pengecatan harus baik, warna dan pola tekstur merata, tidak terdapat
noda-noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya
kerusakan akibat pekerjaan-pekerjaan lain.
Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam
pengerjaan dan perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan
pekerjaan.
Bila terjadi ketidaksempurnaan atau kerusakan dalam pengerjaan, Pelaksana
Pekerjaan harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya
tanpa adanya tambahan biaya.
Pelaksana Pekerjaan harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil,
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga
dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
Finishing Melamic
a. Persiapan
Bidang permukaan yang akan dikerjakan harus dihaluskan/dirapikan dengan
alat amplas listrik sehingga didapatkan hasil permukaan yang halus/licin,
dengan derajat kertas amplas dari 150 hingga 500.
Bidang permukaan pengecatan dibersihkan dari serbuk gergaji, debu, minyak
dan harus dalam kondisi kering.
Dihindarkan adanya pori-pori/celah kayu pada permukaan pengecatan.
b. Pelaksanaan/Pengerjaan
Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat mata
kayu, retak lubang dan pecah-pecah.
Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus mengajukan usulan
bahan yang akan digunakan, dan mengajukan contoh hasil finishing melamic
pada plywood Nyatoh ukuran 30 × 30 cm dan pada Solid Kamper ukuran 1 ×
10 × 30 cm untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas.
Pengecatan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus
menyerahkan/mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produk
kepada Konsultan Pengawas, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan
warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Pelaksana
Pekerjaan selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan
diserahkan.
Contoh bahan dengan warna yang telah disetujui, dipakai sebagai standard
untuk pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Pelaksana Pekerjaan
ke tempat pekerjaan.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PASAL 36
PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan rangka atap baja ringan sesuai dengan
spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material
selama proses pelaksanaan Kontraktor wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua
dokumen yangmengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ).
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan rangka atap baja ringan seperti yang ditunjukkan
dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-
item berikut:
A. Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan antikarat. Rangka batang berbentuk
segitiga, trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
Rangka utama atas (top chord)
1. Rangka utama bawah (bottom chord)
2. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakanbaut menakik
sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
3. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utamadengan jarak
sesuai dengan ukuran jarak penutup atap
Pekerjaan rangka atap baja ringan ini dilakukan pada atap bangunan utama yang disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk sistem dan aksesoriesnya dan selama proses pekerjaan
konstruksi rangka baja ringan harus dikerjakan pada workshop atau perusahaan yang memiliki
standar yang sudah ditentukan.
Persyaratan Bahan
- Bahan mengunakan material yang ber SNI 4096 2007 dengan berat lapisan AZ/AS 100
- Memiliki Sertifikasi garansi Material
- Ketebalan dan AZ (AZ 70) harus terjamin sesuai UU SNI No. 8399 2017
- Produk Sudah mendapatkan rekomendasi Asosiasi ahli Konstruksi
- memiliki uji kekuatan tarik (lab)
Material : Ketebalan dan AZ (AZ 70) harus terjamin sesuai UU SNI No. 8399
2017
Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk
sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus manggunakan talang dalam (Valley
Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal 0,35 mm
dengan detail profil seperti gambar dibawah ini.
Syarat-syarat Pelaksanaan
A. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan
sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja
ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang
berkompeten.
B. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
C. Perakitan kuda kuda dan pemasangan baut dilakukan dengan mesin screw driver yang
dilengkapi dengan kontrol torsi.
D. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desainsistem rangka atap.
E. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai
untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga
ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
F. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng atau bahan
penutup atap lainnya yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia
konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan
penyediaan genteng atau penututp atap tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda
tiba dilokasi proyek.
G. Design Struktural Rangka Baja Ringan
Struktur baja ringan didesign dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan
Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada
“Cold formed code for structural steel”(Australian Standard/New Zealand Standard
4600:1996) dengan desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads
Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian Standard
1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-
for the building and construction industries”(Australian Standard 3566).
PASAL 37
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Atap Genteng Metal sesuai dengan
spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material
selama proses pelaksanaan Kontraktor wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua
dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Kontraktor
harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur
ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Atap Genteng Metal Stone seperti yang ditunjukkan
dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari item-
item berikut:
A. Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk pekerjaan ini.
B. Pekerjaan ini mencakup seluruh pekerjaan penutup atap metal Genteng metal
berpasir, pemasangan lembar pelindung (flashing), lembar penutup rabung (capping),
dan seperti tercantum dalam gambar pelaksanaan.
C. Pekerjaan yang berhubungan :
Pekerjaan Sealant
Pekerjaan pemasangan Insulasi
Pekerjaan Atap Genteng Metal Stone ini dilakukan pada atap bangunan utama yang disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk system dan aksesoriesnya. Pembayaran pekerjaan
didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang dibuatkan Berita Acara
Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan pengawas dan diketahui Satker. Kontraktor
wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi
dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus
ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut
dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
Persyaratan Bahan
A. Material Penutup Atap :
Material : Genteng PPGL
Ketebalan : 0,2 mm
Lebar Efektif : 69,5 mm ± 4 mm
Tinggi rib : 24 mm ±1 mm
Jarak Gelombang : 77 mm
Berat : 0.35 mm = 3.98 kg/m2
Warna : Hitam
Batas minimal kemiringan atap adalah 3o (derajat) kondisi tanpa sambungan.
C. Perlengkapan Lainnya
Flashing (talang, dll)
Capping
Pelengkapan lain sesuai standard pabrik
Insullation
Translucent Panel (skylight)
A. Standar Produk
Pelaksana pekerjaan/kontraktor dan pabrik bahan-bahan Genteng Atap Metal Stone
harus menjamin yang dilaksanakan akan bekerja dengan baik dan akan bebas dari
kerusakan pada bahan dan kinerjanya. Seluruh material produk untuk pekerjaan ini harus
memenuhi ketentuan standard (referensi) antara lain :
PASAL 38
PEKERJAAN SISTEM DISTRIBUSI DAYA LISTRIK
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan dan alat-alat, pemasangan dan perbaikan-perbaikan
selama masa pemeliharaan untuk sistem distribusi daya listrik.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
d. Konstruksi
Panel terbuat dari pelat baja setebal 2 mm dengan penguat besi siku atau besi kanal. Box panel
dicat dasar tahan karat di bagian luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan cat oven warna
abu-abu muda. Busbar disangga secara kokoh dengan bahan insulator.
Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada sisi yang berseberangan (atas dan bawah).
Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan dengan
baik secara elektrik dengan busbar pentanahan.
Circuit breaker hatus tipe Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) tiga fasa, quick make break
dan mempunyai range yang ditunjukkan dalam gambar.
Semua bagian yang menghantarkan listrik seperti busbar atau terminal-terminal dan lain-lain
harus silver plated atau dilapisi bahan lain yang mencegah oksidasi. Ujung-ujung kabel harus
mempunyai sepatu kabel tipe compression.
e. Kabel daya tegangan rendah 1 KV
Kabel daya jenis NYFGBY dan NYY kapasitas seperti ditunjukkan dalam gambar.
f. Pengujian kabel daya tegangan rendah
Sebelum dan sesudah dipasang, kabel TR harus diuji dengan pengujian sebagai berikut :
Test insulasi
Test kontinyuitas
Test tahan pentanahan
g. Sistem pentanahan
Semua bagian metal yang dalam keadaan normal tidak bertegangan harus dihubungkan menjadi
satu secara elektrik dengan baik. Rel pentanahan sepanjang panel harus disediakan dan bagian
metal yang disebut diatas harus dihubungkan. Rel pentanahan dihubungkan dengan kawat
tembaga (BC) berpenampang 50 mm2, dihubungkan dengan rod tembaga berdiameter sesuai
denga gambar, ditanam sedalam 6 m atau sampai diperoleh tahanan pentanahan maksimum 5
ohm.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
h. Garansi
Sertifikat pengetesan dari pabrik pembuat kabel harus diserahkan. Sertifikat tersebut harus
menunjukkan bahwa kabel yang bersangkutan adaah sesuai dengan standar yang berlaku. Bila
kabel yang bersangkutan mengalami kegagalan, maka pabrik pembuat kabel bertanggung-
jawab terhadap kabel tersebut, sampai kabel tersebut berhasil dalam pengetesan ulang dan
diterima baik oleh konsultan pengawas.
i. Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini
(meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan teknis) untuk memberikan performance yang
dikehendaki.
2. PANEL PENERANGAN LUAR (LP-OL)
a. Tipe
LP adalah tipe tertutup Type Wall Mount
b. Standar
Panel harus dibuat mengikuti standar IEC dan standar lainnya seperti VDE/DIN, BS, NEMA,
dan sebagainya.
c. Karakteristik Panel
Tegangan kerja 400 Volt
Tegangan uji 3000 Volt
Tegangan uji impuls 20.000 Volt
Frekuensi 50 Hz
Arus nominal busbar LP minimal 1.5 kali kapasitas Circuit Breaker utama.
d. Konstruksi
Panel terbuat dari pelat baja setebal 1.2 mm dengan penguat besi siku atau besi kanal. Box
panel dicat dasar tahan karat di bagian luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan cat oven
warna abu-abu muda. Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada sisi yang
berseberangan (atas dan bawah).
Pintu panel harus memunyai engsel di sebelah kanan. Di sebelah kiri dilengkai handel dan
kunci
Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan dengan
baik secara elektrik dengan busbar pentanahan.
e. Kabel daya tegangan rendah 1 KV
Kabel daya NYY seperti kapasitas seperti ditunjukkan dalam gambar.
f. Pengujian kabel daya tegangan rendah
Sebelum dan sesudah dipasang, kabel TR harus diuji dengan pengujian sebagai berikut :
Test insulasi
Test kontinyuitas
Test tahan pentanahan
g. Sistem pentanahan
Semua bagian metal yang dalam keadaan normal tidak bertegangan harus dihubungkan menjadi
satu secara elektrik dengan baik dan dihubungkan dengan kawat tembaga (BC) berpenampang
50 mm2, dihubungkan dengan rod tembaga berdiameter sesuai dengan gambar, ditanam
sedalam 6 m atau sampai diperoleh tahanan pentanahan maksimum 5 ohm.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
h. Garansi
Sertifikat pengetesan dari pabrik pembuat kabel harus diserahkan. Sertifikat tersebut harus
menunjukkan bahwa kabel yang bersangkutan adaah sesuai dengan standar yang berlaku. Bila
kabel yang bersangkutan mengalami kegagalan, maka pabrik pembuat kabel bertanggung-
jawab terhadap kabel tersebut, sampai kabel tersebut berhasil dalam pengetesan ulang dan
diterima baik oleh konsultan pengawas.
i. Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini
(meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan teknis) untuk memberikan performance yang
dikehendaki.
b. Pengetesan
Test penyalaan dilaksanakan setelah instalasi terpasang. Pada test penyalaan ini akan diuji mutu
instalasi.
c. Jaringan instalasi
Proses pemasangan jaringan dengan menggunakan kabel tanah mengikuti ketentuan ketentuan
sebagai berikut :
1. Pemasangan kabel tanah di dalam tanah harus dilakukan dengan cara sedemikian rupa
sehingga kabel tersebut terhindar dari kerusakan mekanis dan kimiawi yang mungkin
timbul ada tempat dimana kabel tanah tersebut terpasang.
2. Pelaksanaan penanaman kabel yang tidak dapat memenuhi kedalaman , maka penanaman
kabelnya dilakukan sebagai berikut :
Minimum 0.80 meter di bawah permukaan tanah pada jalan-jalan yang dilewati
kendaraan.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
Minimum 0.60 meter di bawah permukaan tanah pada jalan-jalan yang tidak dilewati
kendaraan (pedestrian).
Kabel tanah harus diletakkan pada pasir atau tanah halus, galian tanah tersebut harus
stabil, kuat dan rata dengan ketentuan tebal lapisan pasir atau tanah halus tersebut tidak
lebih dari 10 cm di sekeliling kabel tanah tersebut.
Pada kondisi dimana terdapat kabel PLN tegangan menengah atau tinggi dan kabel
telekomunikasi maka kabel tanah harus ditempatkan di atas kabel PLN (jarak 30 cm) dan
kabel telekomunikasi (jarak 3 cm).
Pada persilangan dimana terdapat kabel tanah dan kabel lainnnya harus diambil salah satu
tindakan pengamanan yang disebutkan dalam ketentuan di bawah ini, keculai jika salah
satu kabel tanah yang bersilangan itu terletak dalam satu saluran pasangan batu beton atau
semacam itu yang mempunyai tebal dinding sekurang-kurangnya 6 cm.
1). Di atas kabel tanah yang terletak di bawah, harus dipasang tutup pelindung dari
lempengan atau pipa beton atau sekurang-kurangnya dari bahan yang tahan lama atau
yang sedrajat.
2). Di atas kabel yang terletak di atas, dipasang pipa belah beton atau dari bahan lain yang
cukup kuat, tahan lama dan tahan api. Pipa belah ini harus dipasang menjorok keluar
sekurang-kurangnya 0.5 meter dari kabel yang terletak di bawah diukur dari sisi luar
kabel.
d. Kotak-kontak Biasa (KKB)
Kotak-kontak Biasa (KKB) yang dipakai adalah kotak-kontak satu fasa.
Semua kotak-kontak harus memiliki terminal fasa, netral dan pentanahan.
Kotak-kontak harus dari satu tipe yaitu untuk pemasangan rata dinding
dengan rating 250 Volt, 10 Amp.
e. Sakelar dinding
Sakelar harus dari satu tipe yaitu untuk pemasangan rata dinding, tipe rocker, mempunyai
rating 250 volt, 10 Amp dari jenis single atau doble gangs atau multiple gangs (grid switches),
RCS.
f. Kotak untuk sakelar dan kotak-kontak
Kotak harus dari bahan baja dengan kedalaman minimal 35 mm. Kotak harus mempunyai
terminal pentanahan.
Sakelar dan kotak-kontak terpasang pada kotak dengan menggunakan baut.
Pemasangan dengan cakar yang mengembang tidak diperbolehkan.
g. Kabel instalasi
Pada umumnya kabel instalasi kotak-kontak dan penerangan harus kabel inti tembaga dengan
insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYY dan NYA). Kabel harus mempunyai penampang
minimum 2.5 mm2.
Kode warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL sebagai berikut :
- fasa R,S,T : merah, kuning, hitam
- netral : biru
- pembumian : kuning Hijau
Sambungan kabel harus dibuat baik secara listrik dengan menggunakan konus penyambungan
(lasdop) plastik atau konektor lain yang disetujui pengawas.
Sambungan kabel hanya boleh dilakukan dalam kotak penyambungan (T-doos) .
Di dalam pipa tidak boleh ada sambungan kabel.
Kabel harus dari merk Supreme, Kabelindo, Tranka dan Kabel Metal.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PEMASANGAN
A. Pemasangan lampu-lampu
- Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus dipasang oleh tukang-
tukang yang berpengalaman dengan cara yang harus disetujui oleh pengawas dan seperti
yang ditunjukkan dalam gambar.
- Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture penerangan, seluruhnya harus dalam keadaan
baik dan siap untuk bekerja dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua cacat /
kekurangan.
- Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixture dan perlengkapan harus siap menyala.
- Semua fixture dan perlengkapan harus bersih dari debu, plester dan lain-lain.
- Semua reflektor, kaca, panil pinggir atau bagian-bagian lain yang rusak sebelum
pemeriksaan akhir harus diganti oleh kontraktor tanpa tambahan biaya.
B. Sakelar dan Kotak-kontak Biasa
Kecuali tercatat dan dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan sakelar adalah 150 cm dari
permukaan lantai dan untuk kotak-kontak biasa harus 40 cm dari permukaan lantai.
Apabila ada lebih dari lima sakelar dinding atau kotak-kontak biasa ditempatkan pada lokasi
yang sama, maka dua deret kotak-kontak tunggal, ganda atau multi gangs harus dipasang satu
diatas yang lain dan titik tengah deretan tersebut harus berda 1.45 cm di atas permukaan lantai.
Kotak-kontak biasa dekat pintu atau jendela harus dipasang 20 cm dari pinggir kusen pada sisi
kunci seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh
pengawas.
PENGUJIAN
Pengujian seluruh sistem diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai. Pengujian sistem terdiri
dari :
- Pengujian sambungan-sambungan
- Pengujian tahanan isolasi tiap sirkuit
- Pengujian tahanan pembumian
- Pengujian pemberian tegangan
Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pengujian dilaksanakan, kontraktor harus sudah mengajukan
jadwal dan prosedur pengujian kepada pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Pengujian harus disaksikan oleh pengawas.
Kontraktor harus membuat catatan mengenai hasil pengujian. Segala biaya untuk penyelenggaraan
pengujian ditanggung oleh kontraktor.
Kontraktor harus melakukan general test penerangan selama 3 x 24 jam.
Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
(Konsolidasi)
PENUTUP
Demikian persyaratan teknis / bestek ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
MATA PEMBAYARAN UTAMA
PAKET PEKERJAAN : Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan Penampungan Air bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara (konsolidasi)
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 Matan Hilir Utara
LOKASI : Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan
TAHUN ANGGARAN : 2023
NO KODE
NO URAIAN PEKERJAAN UNIT VOLUME KETERANGAN
EXCEL ANALISA
1 2 3 4 5 6 8
1 Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru (Pembangunan RKB + Toilet dan Pembangunan Perpustakaan) NON MPU
2 A RUANG KELAS BARU (RKB) + TOILET NON MPU
3 I PENERAPAN SMKK NON MPU
4 1 Penyiapan RKK dan Sosialisasi NON MPU
5 - Pembuatan Dokumen SMKK (RKK, RMPK, RKPPL, RMLLP) Set 1,00 - NON MPU
6 - Spanduk (Banner) Buah 1,00 - NON MPU
7 2 Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri : NON MPU
8 - Topi pelindung (Safety Helmet) Buah 20,00 - NON MPU
9 - Pelindung pernafasan dan mulut (Masker) Kotak 20,00 - NON MPU
10 - Sarung tangan (Safety Gloves) Psg 20,00 - NON MPU
11 - Rompi keselamatan (Safety Vest) Buah 20,00 - NON MPU
12 - Sepatu karet keselamatan (Safety Shoes) Psg 20,00 - NON MPU
13 3 Personel Keselamatan Konstruksi: NON MPU
14 - Ahli K3 Konstruksi Ls 1,00 - NON MPU
15 4 Asuransi dan Perizinan: NON MPU
16 - Asuransi/BPJS Ls 20,00 - MPU
17 5 Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kesehatan : NON MPU
18 - Peralatan P3K (Kotak K3, Tandu, Obat Luka, Obat Umum, Perban) Ls 1,00 - NON MPU
19 6 Lain-Lain terkait pengendalian risiko keselamatan konstruksi NON MPU
20 - Alat Pemadam Api Ringan Buah 1,00 - NON MPU
21 - Konsultasi dengan ahli terkait keselamatan konstruksi Ls 1,00 - NON MPU
22 7 Rambu-rambu yang diperlukan NON MPU
23 - Rambu Larangan Buah 1,00 - NON MPU
24 - Rambu Informasi Buah 1,00 - NON MPU
25 8 Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi: NON MPU
26 9 Kegiatan dan Peralatan Terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi NON MPU
27 - Alat Pemadam Api Ringan Lembar 1,00 - NON MPU
28 - Bendera K3 Lembar 1,00 - NON MPU
29 - Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) Lembar 20,00 - NON MPU
30 II PEKERJAAN PERSIAPAN NON MPU
31 1 Pembersihan Lokasi (penebangan pohon ± 3 m) m² 330,00 1.1.f (c) NON MPU
32 2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank M1 106,00 1.1.d (c) NON MPU
33 3 Pembuatan Papan Nama Ls 1,00 - NON MPU
34 III PEKERJAAN PONDASI NON MPU
35 1 Pondasi P1 (120 cm x 120 cm) NON MPU
36 - Galian m³ 21,60 1.7.1.a (c) NON MPU
37 - Pemancangan Cerucuk dia. 8-12 cm,panjang 600 cm btg 270,00 2.2.13.b.(a) MPU
38 - lantai kerja T = 5 cm m³ 2,16 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
39 - Bekisting Tapak m² 28,80 A.4.1.1.18 NON MPU
40 - Tul Tapak Besi Ulir D 10 - 150 mm kg 416,64 2.2.6.1.b.(c) MPU
41 - Tul Tapak Polos D 8 - 150 mm kg 262,08 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
42 - Beton Tapak K 225 m³ 8,64 2.2.1.2.f.(a) MPU
43 - Bekisting Kolom 20/20 m² 26,40 A.4.1.1.18 NON MPU
44 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 13 kg 249,60 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
45 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 84,24 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
46 - Beton Kolom Pondasi K 225 m³ 1,32 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
47 2 Pondasi P2 (90 cm x 90 cm) NON MPU
48 - Galian m³ 10,53 1.7.1.a (c) NON MPU
49 - Pemancangan Cerucuk dia. 8-12 cm,panjang 600 cm btg 130,00 2.2.13.b.(a) NON MPU
50 - Lantai Kerja T = 5 cm m³ 1,05 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
51 - Bekisting Tapak m² 18,72 A.4.1.1.18 NON MPU
52 - Tul Tapak Besi Ulir D 10 - 150 mm kg 212,78 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
53 - Tul Tapak Polos D 8 - 150 mm kg 133,85 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
54 - Beton Tapak K 225 m³ 4,21 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
55 - Bekisting Kolom 20/20 m² 22,88 A.4.1.1.18 NON MPU
56 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 13 kg 216,32 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
57 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 73,01 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
58 - Beton Kolom Pondasi K 225 m³ 1,14 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
59 3 Urugan Tanah Kembali m³ 25,70 1.7.2.a (c) NON MPU
60 IV PEKERJAAN STRUKTUR SLOOF - LANTAI - KOLOM DAN RING BALOK NON MPU
61 1 Sloof 1 = 18/40 NON MPU
62 - Bekisting Sloof m² 273,42 A.4.1.1.19. MPU
63 - Tul Kolom Besi Ulir 7 x D 10 kg 1.210,86 2.2.6.1.b.(c) MPU
64 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 841,46 2.2.6.1.b.(c) MPU
65 - Beton Sloof K 225 m³ 20,09 2.2.1.2.f.(a) MPU
66 2 Sloof 2 = 18/25 NON MPU
67 - Bekisting Sloof m² 10,88 A.4.1.1.19. NON MPU
68 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 39,68 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
69 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 48,26 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
70 - Beton Sloof K 225 m³ 0,72 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
71 3 Plat lantai T = 10 NON MPU
72 - urugan pasir m³ 141,60 1.7.2.d (c) MPU
73 - Bekisting Lantai m² 354,00 A.4.1.1.22. MPU
74 - Wiremesh M6 1 Lapis kg 1.086,78 2.2.7.a.(a) MPU
75 - Beton Lantai K 225 m³ 35,40 2.2.1.2.f.(a) MPU
76 4 Kolom K1 Uk.20/20 h = 3,8 m NON MPU
77 - Bekisting kolom m² 88,16 A.4.1.1.20. MPU
78 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 71,92 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
79 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 59,90 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
80 - Beton Kolom K 225 m³ 4,41 2.2.1.2.f.(a) MPU
81 5 Kolom K2 Uk.15/15 h = 3,8 m NON MPU
82 - Bekisting kolom m² 27,36 A.4.1.1.20. NON MPU
83 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 29,76 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
84 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 18,72 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
85 - Beton Kolom K 225 m³ 1,03 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
86 6 Kolom dan balok Praktis Uk.10/10 NON MPU
87 - Bekisting kolom m² 38,64 A.4.1.1.20. MPU
88 - Tul Kolom Besi Polos 4 x D 8 kg 301,39 2.2.6.1.b.(c) MPU
89 - Tul Pembagi Besi Polos D 6 -150 mm kg 113,34 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
90 - Beton Kolom K 225 m³ 1,93 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
91 7 Ring Balok 1 Uk.15/25 NON MPU
92 - Bekisting Ring Balok m² 88,00 A.4.1.1.21. MPU
93 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 396,80 2.2.6.1.b.(c) MPU
94 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 332,80 2.2.6.1.b.(c) MPU
95 - Beton Kolom K 225 m³ 6,00 2.2.1.2.f.(a) MPU
96 V PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PENUTUP LANTAI NON MPU
97 1 Pasangan Dinding Batako uk. 7 x 15 x 30 cm m² 398,04 A.4.4.1.20.b MPU
98 2 Plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm m² 796,07 3.2.2.(c) MPU
99 3 Plesteran Acian (sisi Luar) m² 26,44 A.4.4.2.27 NON MPU
100 4 Keramik Lantai Ruang Kelas uk. 40 x 40 cm (Polished) m² 352,40 A.4.4.3.36.a MPU
101 5 Keramik Toilet uk. 40 x 40 cm (Unpolished) m² 12,00 A.4.4.3.36.b NON MPU
102 6 Keramik Dinding Toilet uk. 20 x 25 cm (Polished) m² 37,20 A.4.4.3.53.a MPU
103 VI PEKERJAAN PINTU JENDELA DAN VENTILASI NON MPU
104 1 Pekerjaan Pintu (P1) - Ruang Kelas NON MPU
105 - Kusen Kayu Kelas I 5/10 m' 0,13 A.4.6.1.1 NON MPU
106 - Daun Pintu Panel Kelas I Tebal 5 cm m² 7,20 A.4.6.1.5 NON MPU
107 - Jalusi Aluminium Ventilasi P1 m² 1,80 A.4.2.1.9 NON MPU
108 - Handle + Kunci Pintu 2 Slag bh 3,00 A.4.6.2.2.a NON MPU
109 - Sloot Kunci Pintu bh 12,00 A.4.6.2.11 a NON MPU
110 - Engsel Pintu bh 24,00 A.4.6.2.5 NON MPU
111 2 Pekerjaan Pintu (P2) - toilet NON MPU
112 - Kusen Kayu Kelas I 5/10 m³ 0,10 A.4.2.1.24. NON MPU
113 - Daun Pintu Papan Belian Tebal 4 cm m² 5,60 A.4.6.1.5.a NON MPU
114 - Handle + Kunci Pintu 2 Slag bh 4,00 A.4.6.2.2.a NON MPU
115 - Sloot Kunci Pintu (didalam) bh 4,00 A.4.6.2.11 a NON MPU
116 - Engsel Pintu bh 12,00 A.4.6.2.5 NON MPU
117 3 Pekerjaan Ventilasi (V1) NON MPU
118 - Kusen Aluminium m' 8,80 A.4.6.1.1 NON MPU
119 - Kaca Blur tebal 5 mm bh 1,00 A.4.6.2.17 NON MPU
120 4 Pekerjaan Jendela 1 (J1) NON MPU
121 - Kusen Aluminium m' 64,20 A.4.6.1.1 MPU
122 - Kaca Polos tebal 5 mm m² 5,40 A.4.6.2.17 NON MPU
123 - Jalusi Aluminium J1 m² 3,24 A.4.2.1.9 NON MPU
124 5 Pekerjaan Jendela 2 (J2) NON MPU
125 - Kusen Aluminium m' 110,70 A.4.6.1.1 MPU
126 - Kusen Daun Jendela Aluminium m² 99,90 A.4.2.1.24. MPU
127 - Kaca Polos tebal 5 mm m² 17,82 A.4.6.2.17 NON MPU
128 - Jalusi Aluminium J1 m² 5,67 A.4.2.1.9 NON MPU
129 - Rambucis bh 27,00 A.4.6.2.9 NON MPU
130 - Engsel Jendela bh 54,00 A.4.6.2.6 NON MPU
131 6 Pekerjaan Sunn Screen NON MPU
132 - Sun Screen Teras Depan (Motif Daerah) unit 11,00 - MPU
133 VII PEKERJAAN PLAFOND NON MPU
134 1 Rangka Hollow 1x40.40.2 mm, Modul 60x120 cm m² 330,00 A.4.2.1.21.a MPU
135 2 Papan Plafond PVC m² 330,00 A.4.5.1.7 MPU
136 3 Plafond GRC Board 4 mm m² 36,00 A.4.5.1.7.a NON MPU
137 VIII PEKERJAAN LISTRIK NON MPU
138 1 Instalasi Penerangan titik 28,00 - NON MPU
139 2 Instalasi Stop Kontak titik 3,00 - NON MPU
140 3 Pipa Listrik btg 13,00 - NON MPU
141 4 Down Light LED Outbow 6 W (1 set) bh 10,00 - NON MPU
142 5 Down Light LED Outbow 12 W (1 set) bh 18,00 - NON MPU
143 6 Stop Kontak Ganda bh 3,00 - NON MPU
144 7 Sakelar 1 bh 3,00 - NON MPU
145 8 Sakelar 2 bh 3,00 - NON MPU
146 9 Sakelar 3 bh 3,00 - NON MPU
147 10 MCB Box set 1,00 - NON MPU
148 IX PEKERJAAN SANITASI DALAM GEDUNG NON MPU
149 1 Kloset Jongkok bh 4,00 A.4.5.1.1.2 NON MPU
150 2 Bak Air Portable bh 4,00 A.5.1.1.7 NON MPU
151 3 Kran 1/2 " bh 8,00 A.5.1.1.35 NON MPU
152 4 Floor drain bh 4,00 A.5.1.1.36 NON MPU
153 5 Pipa 1" btg 16,00 A.5.1.1.27 NON MPU
154 6 Pipa 3/4" btg 16,00 A.5.1.1.26 NON MPU
155 7 Pipa 2" btg 16,00 A.5.1.1.29 NON MPU
156 8 Pipa 4" btg 16,00 A.5.1.1.32 NON MPU
157 9 Septiktank Biosel Kap. 6m3 unit 1,00 - MPU
158 10 Pemasangan Septiktank Biosel Kap. 6m3 unit 1,00 - NON MPU
159 X PEKERJAAN ATAP NON MPU
160 1 Rangka Atap Baja Ringan m² 478,64 A.4.2.1.22. MPU
161 2 Atap Zincalum Glazur (berpasir) Warna Hitam 0.20 FULL m² 467,95 A.4.5.2.40.a MPU
162 3 Nok Zincalum Glazur (berpasir) 1/2 Lingkaran m' 35,00 A.4.5.2.38 NON MPU
163 4 Lisplank Woodplank m' 96,74 A.T.4.5.1.b NON MPU
164 XI PEKERJAAN PENGECATAN NON MPU
165 1 Cat Tembok (Avitex Gold) m² 769,64 3.3.10.(c) MPU
166 2 Cat Tembok Luar (Sunguard All In One) m² 26,44 3.3.10.(d) NON MPU
167 3 Cat Plafond (Avitex Gold) - Plafond Toilet m² 36,00 3.3.10.(c) NON MPU
168 4 Cat Kilat (Avitex Gold Glos) m² 14,40 3.3.4.(c) NON MPU
169 XII PEKERJAAN LAIN-LAIN NON MPU
170 1 Pagar Selasar NON MPU
171 - Pasangan Dinding Batako uk. 7 x 20 x 40 cm m² 24,00 A.4.4.1.20.b NON MPU
172 - Plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm m² 48,00 3.2.2.(c) NON MPU
173 - Cat Tembok (Avitex Gold) m² 48,00 3.3.10.(c) NON MPU
174 - Tangga Beton Teras Depan unit 1,00 - NON MPU
175 - Tangga Beton Teras Samping Kiri dan Kanan unit 2,00 - NON MPU
176 B RUANG PERPUSTAKAAN NON MPU
177 I PEKERJAAN PERSIAPAN NON MPU
178 1 Pembersihan Lokasi (penebangan pohon ± 3 m) m² 168,00 1.1.f (c) NON MPU
179 2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank M1 52,00 1.1.d (c) NON MPU
180 II PEKERJAAN PONDASI NON MPU
181 1 Pondasi P1 (120 cm x 120 cm) NON MPU
182 - Galian m³ 8,64 1.7.1.a (c) NON MPU
183 - Pemancangan Cerucuk dia. 8-12 cm,panjang 600 cm btg 108,00 2.2.13.b.(a) NON MPU
184 - Lantai Kerja T = 5 cm m³ 0,86 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
185 - Bekisting Tapak m² 11,52 A.4.1.1.18 NON MPU
186 - Tul Tapak Besi Ulir D 10 - 150 mm kg 166,66 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
187 - Tul Tapak Polos D 8 - 150 mm kg 104,83 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
188 - Beton Tapak K 225 m³ 3,46 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
189 - Bekisting Kolom 20/20 m² 10,56 A.4.1.1.18 NON MPU
190 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 13 kg 99,84 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
191 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 33,70 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
192 - Beton Kolom Pondasi K 225 m³ 0,53 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
193 2 Pondasi P2 (90 cm x 90 cm) NON MPU
194 - Galian m³ 5,27 1.7.1.a (c) NON MPU
195 - Pemancangan Cerucuk dia. 8-12 cm,panjang 600 cm btg 117,00 2.2.13.b.(a) NON MPU
196 - Lantai Kerja T = 5 cm m³ 0,53 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
197 - Bekisting Tapak m² 9,36 A.4.1.1.18 NON MPU
198 - Tul Tapak Besi Ulir D 10 - 150 mm kg 106,39 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
199 - Tul Tapak Polos D 8 - 150 mm kg 66,92 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
200 - Beton Tapak K 225 m³ 2,11 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
201 - Bekisting Kolom 20/20 m² 11,44 A.4.1.1.18 NON MPU
202 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 13 kg 108,16 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
203 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 36,50 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
204 - Beton Kolom Pondasi K 225 m³ 0,57 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
205 3 Urugan Tanah Kembali m³ 25,70 1.7.2.a (c) NON MPU
206 III PEKERJAAN STRUKTUR SLOOF - LANTAI - KOLOM DAN RING BALOK - NON MPU
207 1 Sloof 1 = 18/40 - NON MPU
208 - Bekisting Sloof m² 112,70 A.4.1.1.19. MPU
209 - Tul Balok Sloof Besi Ulir 7 x D 10 kg 499,10 2.2.6.1.b.(c) MPU
210 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 346,84 2.2.6.1.b.(c) MPU
211 - Beton Sloof K 225 m³ 8,28 2.2.1.2.f.(a) MPU
212 2 Plat Lantai T = 10 - NON MPU
213 - Urugan Pasir m³ 54,00 1.7.2.d (c) MPU
214 - Bekisting Lantai m² 135,00 A.4.1.1.22. MPU
215 - Wiremesh M6 1 Lapis kg 414,45 2.2.7.a.(a) MPU
216 - Beton lantai K 225 m³ 13,50 2.2.1.2.f.(a) MPU
217 3 Kolom K1 Uk.20/20 h = 3,8 m - NON MPU
218 - Bekisting Kolom m² 36,48 A.4.1.1.20. MPU
219 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 29,76 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
220 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 59,90 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
221 - Beton Kolom K 225 m³ 1,82 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
222 4 Kolom K2 Uk.15/15 h = 3,8 m - NON MPU
223 - Bekisting kolom m² 11,40 A.4.1.1.20. NON MPU
224 - Tul Kolom Besi Ulir 4 x D 10 kg 12,40 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
225 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 7,80 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
226 - Beton Kolom K 225 m³ 0,43 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
227 5 Kolom dan Balok Praktis Uk.10/10 - NON MPU
228 - Bekisting kolom m² 11,58 A.4.1.1.20. NON MPU
229 - Tul Kolom Besi Polos 4 x D 8 kg 90,32 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
230 - Tul Pembagi Besi Polos D 6 -150 mm kg 33,97 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
231 - Beton Kolom K 225 m³ 0,58 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
232 6 Ring Balok 1 Uk.15/25 - NON MPU
233 - Bekisting Ring Balok m² 35,75 A.4.1.1.21. MPU
234 - Tul Ring Balok Besi Ulir 4 x D 10 kg 161,20 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
235 - Tul Pembagi Besi Polos D 8 -150 mm kg 135,20 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
236 - Beton Kolom K 225 m³ 2,44 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
237 IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PENUTUP LANTAI - NON MPU
238 1 Pasangan Dinding Batako uk. 7 x 15 x 30 cm m² 149,69 A.4.4.1.20.b MPU
239 2 Plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm m² 299,37 3.2.2.(c) MPU
240 3 Plesteran Acian (sisi Luar) m² 149,69 A.4.4.2.27 MPU
241 4 Keramik Lantai uk. 40 x 40 cm (Polished) m² 133,40 A.4.4.3.36.a MPU
242 V PEKERJAAN PINTU JENDELA, VENTILASI DAN SUN SCREEN - NON MPU
243 1 Pekerjaan Pintu (P1) - NON MPU
244 - Kusen Kayu Kelas I 5/10 m' 0,04 A.4.6.1.1 NON MPU
245 - Daun Pintu Panel Kelas I Tebal 5 cm m² 2,40 A.4.6.1.5 NON MPU
246 - Jalusi Aluminium Ventilasi P1 m² 0,60 A.4.2.1.9 NON MPU
247 - Handle + Kunci Pintu 2 Slag bh 1,00 A.4.6.2.2.a NON MPU
248 - Sloot Kunci Pintu bh 4,00 A.4.6.2.11 a NON MPU
249 - Engsel Pintu bh 8,00 A.4.6.2.5 NON MPU
250 2 Pekerjaan Jendela 1 (J1) - NON MPU
251 - Kusen Aluminium m' 32,10 A.4.2.1.24. NON MPU
252 - Kaca Polos tebal 5 mm m² 2,70 A.4.6.2.17 NON MPU
253 - Jalusi Aluminium J1 m² 1,62 A.4.2.1.9 NON MPU
254 3 Pekerjaan Jendela 2 (J2) - NON MPU
255 - Kusen Aluminium m' 49,20 A.4.2.1.24. MPU
256 - Kusen Daun Jendela Aluminium m² 44,40 A.4.2.1.24. MPU
257 - Kaca Polos tebal 5 mm m² 7,92 A.4.6.2.17 NON MPU
258 - Jalusi Aluminium J1 m² 2,52 A.4.2.1.9 NON MPU
259 - Rambucis bh 12,00 A.4.6.2.9 NON MPU
260 - Engsel Jendela bh 24,00 A.4.6.2.6 NON MPU
261 4 Pekerjaan Sunn Screen - NON MPU
262 - Sun Screen Teras Depan (Motif Daerah) Unit 4,00 - NON MPU
263 VI PEKERJAAN PLAFOND - NON MPU
264 1 Rangka hollow 1x40.40.2mm, modul 60x120 cm m² 120,00 A.4.2.1.21.a MPU
265 2 Plafond PVC m² 120,00 A.4.5.1.7 MPU
266 VII PEKERJAAN LISTRIK - NON MPU
267 1 Instalasi Penerangan titik 9,00 - NON MPU
268 2 Instalasi Stop Kontak titik 3,00 - NON MPU
269 3 Pipa Listrik btg 6,00 - NON MPU
270 4 Down Light LED Outbow 6 W (1 set) bh 3,00 - NON MPU
271 5 Down Light LED Outbow 12 W (1 set) bh 6,00 - NON MPU
272 6 Stop Kontak Ganda bh 3,00 - NON MPU
273 7 Sakelar 1 bh 1,00 - NON MPU
274 8 Sakelar 3 bh 1,00 - NON MPU
275 9 MCB Box set 1,00 - NON MPU
276 VIII PEKERJAAN ATAP - NON MPU
277 1 Rangka Atap Baja Ringan m² 205,49 A.4.2.1.22. MPU
278 2 Atap Zincalum Glazur (berpasir) Warna Hitam 0.20 FULL m² 205,49 A.4.5.2.40.a MPU
279 3 Nok Zincalum Glazur (berpasir) 1/2 Lingkaran m' 14,66 A.4.5.2.38 NON MPU
280 4 Lisplank Woodplank m' 34,00 A.T.4.5.1.b NON MPU
281 IX PEKERJAAN PENGECATAN - NON MPU
282 1 Cat Tembok (Avitex Gold) m² 149,69 3.3.10.(c) MPU
283 3 Cat Kilat (Avitex Gold Glos) m² 2,40 3.3.4.(c) NON MPU
284 XI PEKERJAAN LAIN-LAIN - NON MPU
285 1 Pagar Selasar - NON MPU
286 - Pasangan Dinding Batako uk. 7 x 20 x 40 cm m² 6,00 A.4.4.1.20.b NON MPU
287 - Plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm m² 12,00 3.2.2.(c) NON MPU
288 - Cat Tembok (Avitex Gold) m² 12,00 3.3.10.(c) NON MPU
289 - Tangga Beton Teras Depan unit 1,00 - NON MPU
290 - Tangga Beton Teras Samping Kiri dan Kanan unit 2,00 - NON MPU
291 Pekerjaan Pembangunan Penampungan Air bersih/Air Baku (MENARA AIR dan GROUND WATER TANK) NON MPU
292 A MENARA AIR NON MPU
293 I PEKERJAAN PONDASI NON MPU
294 1 Pondasi uk. 120 cm x 120 cm x 20 cm NON MPU
295 - Galian Tapak Pondasi 1,2 m x 1,2 m M3 5,76 1.7.1.a (c) NON MPU
296 - Pengadaan dan Pemancangn Cerucuk Ø10 - 12 cm Panjang 4 m Btg 20,00 2.2.13.b.(a) NON MPU
297 - Urugan Pasir Pondasi T = 10 cm M3 0,58 1.7.2.d (c) NON MPU
298 - Lantai Kerja T = 5 cm M3 0,29 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
299 - Bekisting (papan mal kayu kelas III) M2 3,84 A.4.1.1.18 NON MPU
300 - Tulangan Utama D10-150 Kg 111,10 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
301 - Beton K-225 M3 1,15 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
302 2 Kolom Pedestal uk. 20 x 40 cm - NON MPU
303 - Tulangan Utama 6 D13 Kg 23,71 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
304 - Beugel Ø8 - 150 Kg 10,52 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
305 - Bekisting Kolom (Berulang) M3 4,00 A.4.1.1.20. NON MPU
306 - Beton K-225 M2 0,25 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
307 3 Urugan Tanah Kembali M3 1,94 1.7.2.a (c) NON MPU
308 II PEKERJAAN STRUKTUR (BALOK - PELAT LANTAI - KOLOM ) - NON MPU
309 1 Balok Sloof dan Balok Lantai uk. 20 x 40 cm - NON MPU
310 - Bekisting Balok (berulang) M2 9,40 A.4.1.1.21. NON MPU
311 - Tulangan Utama D13 Kg 157,25 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
312 - Beugel Ø8 - 150 Kg 64,34 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
313 - Beton K-225 M3 1,65 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
314 2 Plat Dak - NON MPU
315 - Bekisting Lantai M2 6,00 A.4.1.1.22. NON MPU
316 - Pembesian Wiremesh M6 x 2 Kg 36,84 2.2.7.a.(a) NON MPU
317 - Beton K-225 M3 0,60 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
318 3 Kolom (K1) uk. 20 x 40 cm - NON MPU
319 - Bekisting Kolom (berulang) M2 12,40 A.4.1.1.20. NON MPU
320 - Tulangan Utama 4 D13 Kg 53,25 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
321 - Beugel Ø8 - 150 Kg 29,86 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
322 - Beton K-225 M3 0,78 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
323 III PEKERJAAN PENGECATAN - NON MPU
324 1 Cat Dinding Luar (Weathershield) M2 21,80 3.3.10.(c) NON MPU
325 IV PEKERJAAN SANITASI - NON MPU
326 1 Kran Pelampung Unit 2,00 - NON MPU
327 2 Pipa 1" m' 16,00 A.5.1.1.27 NON MPU
328 3 Pipa 1/2" m' 16,00 A.5.1.1.25 NON MPU
329 4 Stop Kran Unit 2,00 - NON MPU
330 5 Fiber 1,5 m3 Unit 2,00 A.5.1.1.10 MPU
331 6 Instalasi Penghubung Antara Fiber 1,5 m3 Ls 1,00 - NON MPU
332 7 Pengadaan Mesin Pompa Biasa + Instalasi Unit 1,00 - NON MPU
333 V PEKERJAAN LAIN - LAIN - NON MPU
334 1 Tangga Pipa Galvanis dia 1,5'' M 4,37 - NON MPU
335 B GROUND WATER TANK - NON MPU
336 I PEKERJAAN PONDASI - NON MPU
337 1 Tapak Pondasi / Plat Bawah T.20cm - NON MPU
338 - Galian Tapak Pondasi M3 9,05 1.7.1.a (c) NON MPU
339 - Cerucuk Ø10 - 12 cm Panjang 2 m Btg 40,00 - NON MPU
340 - Urugan Pasir Pondasi T = 10 cm M3 1,13 1.7.2.d (c) NON MPU
341 - Lantai Kerja T = 5 cm M3 0,57 2.2.1.1.a.(a) NON MPU
342 - Bekisting (papan mal kayu kelas III) M2 2,72 A.4.1.1.18 NON MPU
343 - Tulangan Utama D10-150 Kg 185,38 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
344 - Beton K-225 M3 2,26 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
345 II PEKERJAAN STRUKTUR (BALOK - PELAT LANTAI - KOLOM ) - NON MPU
346 1 Plat Dinding T.12 cm - NON MPU
347 - Bekisting Balok (berulang) M2 33,60 A.4.1.1.19. NON MPU
348 - Tulangan Utama D10 - 150 Kg 278,38 2.2.6.1.b.(c) MPU
349 - Beton K-225 M3 2,52 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
350 2 Plat Lantai Atas T.12 cm - NON MPU
351 - Bekisting Lantai M2 7,59 A.4.1.1.22. NON MPU
352 - Tulangan Utama Ø8 - 150 Kg 79,08 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
353 - Beton K-225 M3 0,91 2.2.1.2.f.(a) NON MPU
354 3 Plesteran Waterprofing M2 22,80 3.2.2.(c) NON MPU
TTD
Ditetapkan oleh:
Untuk dan atas nama
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar
Pejabat Pembuat Komitmen
Paket Pekerjaan Pada Bidang Pembinaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
GEDUNG KELAS
DRAWING LIST ARS (ARSITEKTURAL)
ARS- 01 MASTERPLAN
ARS- 02 DENAH GEDUNG
ARS- 03 TAMPAK
ARS- 04 POTONGAN A - A
ARS- 05 POTONGAN B - B
ARS 01 - 13
RENCANA STRUKTURAL
STR 01 - 12
RENCANA MEKANIKAL &
ELEKTRIKAL
MEE 01 - 07
270.77
AREA PENGEMBANGAN
JANGKA PANJANG
R. PENGEMBANGAN
LABORATORIUM
45.00 RENCANA
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
KELAS
KELAS
R. PENGEMBANGAN
WORKSHOP
6 6
16.50
RUANG
KELAS
±0.00
35.00
95.00
- Rg Kepala Sekolah
21.60
- Rg BP/ BK
- Toilet Guru
- Rg Arsip
8 UTARA
- Teras dan Lobby Tamu
6. Toilet Siswa Putra
7.
8.
9.
Toilet Siswa Putri
Rumah Penjaga
Area Parkir
6.00 44.00 6.00
KETERANGAN
40.00 1. UNIT PENGELOLA
B. RENCANA PENGEMBANGAN
2. LABORATORIUM
1. Ruang Kelas Baru (6 kelas) = 2 gedung
3. PERPUSTAKAAN
JALAN MASUK
2. Laboratorium = 3 Gedung
104.81
JALAN UTAMA
ARSITEKTUR
AHLI
KONSULTAN PERENCANA
LOKASI
PEKERJAAN
P E L A K S A N A A N
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
CATATAN REVISI
CATATAN
JUDUL GAMBAR
LEADER
ARS- 01
TEAM
HERMAN BUTI,ST
KAB. KETAPANG
TAHUN
2022
PARAF
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
A CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50 MENGETAHUI / MENYETUJUI :
A A
2.00
4.00
B B
TOILET TOILET RUANG RUANG RUANG P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
SISWA SISWI KELAS KELAS KELAS MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
B -0.01 -0.01
B DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
±0.00 ±0.00 ±0.00
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
2.00
12.00
4.00
4.00
SELASAR CATATAN REVISI PARAF
-0.01
C C
SELASAR
2.00
2.00
-0.01
D SELASAR
D
2.00
2.00
-0.01
PEKERJAAN
D' D'
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
A AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 02
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR LISPLANK
WOODPLANK
PENUTUP ATAP
LISPLANK
METAL BERPASIR
WOODPLANK
LISPLANK
LISPLANK
PENUTUP ATAP WOODPLANK
WOODPLANK MENGETAHUI / MENYETUJUI :
METAL BERPASIR DINDING +
SUNSCREEN UKIRAN CUTTING PLESTER
PVC MOTIF DAERAH FINISH CAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ABU - ABU
PINTU
DINDING + PLESTER PROVINSI KALIMANTAN BARAT
P1
DINDING +
FINISH CAT PUTIH
PLESTER
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINDING + PLESTER FINISH CAT
FINISH CAT ABU - ABU ABU - ABU
DINDING + PLESTER JENDELA DINDING RAILING DINDING + DINDING + DINDING + NINING ANDRIANI, S.STP
FINISH CAT COKLAT J2 JANGGUTAN BETON PLESTER PLESTER PLESTER
FINISH CAT FINISH CAT FINISH CAT FINISH CAT NIP. 19820316 200012 2 001
ABU - ABU COKLAT ABU - ABU PUTIH
4.00 4.00 2.00 2.00
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50
PEKERJAAN
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR LISPLANK
WOODPLANK
LISPLANK
PENUTUP ATAP LOKASI
METAL BERPASIR
WOODPLANK
LISPLANK
WOODPLANK SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
DINDING +
PLESTER
KONSULTAN PERENCANA
FINISH CAT
ABU - ABU
CV. TAVIYASA PUTRA
DINDING
DINDING DINDING DINDING
FINISH CAT
JENDELA J1 JANGGUTAN DINDING JENDELA J3 JANGGUTAN FINISH CAT
ABU - ABU
FINISH CAT FINISH CAT FINISH CAT PUTIH TEAM
ABU - ABU PUTIH ABU - ABU LEADER HERMAN BUTI,ST
ARS- 03
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
PERABUNG
METAL BERPASIR
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
KUDA - KUDA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LEVEL
+ 6.32 BAJA RINGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RING BALOK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
RENG BAJA RINGAN
50 X 30 T = 75MM
LISPLANK WOODPLANK
T = 20 CM 2 LAPIS NINING ANDRIANI, S.STP
2.52
TALANG SEMBUNYI
LEVEL
RING BALOK
PLAT ALUMUNIUM PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
SELASAR + 2.90 +3.50 +3.50 P E L A K S A N A A N
LISPLANK WOODPLANK
PLAFON T = 20 CM 2 LAPIS
PVC SUNSCREEN UKIRAN CUTTING
CATATAN REVISI PARAF
PVC MOTIF DAERAH
JENDELA KOLOM BETON
2.05
J1 20 X 20
KOLOM BETON
15 X 15
LEVEL DINDING
JENDELA + 0.85 BATAKO PAGAR
+ PLESTER DINDING BATAKO
( POSISI DINDING PADA BAGIAN
0.85
DALAM KOLOM )
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
A B C D D'
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
POTONGAN A - A TAHUN
JUDUL GAMBAR
Skala: 1 : 75
2023
ARS- 04
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
LEVEL PLAFON
RING BALOK
SELASAR + 2.90 +3.50 +3.50RANGKA +3.50 +3.50 +3.50 PVC
ALUMUNIUM PLAFON
PVC KOLOM BETON
20 X 20
TOILET TOILET
2.05
LEVEL
MUKA TANAH - 0.50 PEKERJAAN
0.60
LEVEL
POER PONDASI - 1.10
LOKASI
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
POTONGAN B - B
Skala: 1 : 150
ARS- 05
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
KERAMIK
25 X 25
-0.01 -0.01 -0.01 -0.01
UNPOLISHED
4.00
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
-0.01 -0.01
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
12.00
12.00
4.00
4.00
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
TITIK MULAI
KERAMIK PEMASANGAN CATATAN REVISI PARAF
40 X 40
C UNPOLISHED C
KERAMIK 40 X 40
2.00
2.00
-0.01 UNPOLISHED
-0.01
D D
KERAMIK 40 X 40
2.00
2.00
UNPOLISHED
-0.01
D' D' PEKERJAAN
LOKASI
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
36.00 PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 06
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
P2 P2 P2 P2
12.00
4.00
4.00
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
P1 P1 P1
D D
2.00
2.00
PEKERJAAN
D' D'
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
36.00 PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 07
1.20
0.40 0.80 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.10
0.10
CATATAN
0.05 0.05
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
0.07
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
0.05
P E L A K S A N A A N
PEKERJAAN
KUSEN KAYU
KELAS 1
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
0.42
HANDLE +
KUNCI PINTU
LOKASI
2.10
2 SLAG
0.05
TEBAL 5 CM
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
0.44
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
0.05
0.07
0.05
VIEWNAME A
-
Skala: VPSCALE
ARS- 08
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.10
CATATAN
0.09
0.05 0.70 0.05
0.80
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
A
0.70 KUSEN NINING ANDRIANI, S.STP
- ALUMINIUM NIP. 19820316 200012 2 001
100 x 50 mm
0.05
0.05
0.07
0.50
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
0.42
0.05
100 x 50 mm
0.05
KUNCI SLOT
A
0.42
-
(DIDALAM)
PEKERJAAN
HANDLE +
0.05
2.05
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
B B KONSULTAN PERENCANA
0.05
1.00
TEAM
KETINGGIAN JARAK LEADER HERMAN BUTI,ST
DARI LANTAI
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
0.07
A 2023
-
VIEWNAME VIEWNAME
Skala: VPSCALE Skala: VPSCALE
ARS- 09
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.10
CATATAN
A
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
-
0.05
ALUMUNIUM
A
-
PEKERJAAN
LOKASI
1.50
KONSULTAN PERENCANA
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 10
0.05 0.05 0.05 0.05 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.10
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
CATATAN
0.60 0.60 0.60
0.75 0.75 0.75
2.30
A
-
ENGSEL 4"
MODEL KUPU - KUPU
0.05
B B
DAUN JENDELA
ALUMINIUM
50 x 50 mm
PEKERJAAN
LOKASI
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 11
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
+3.50 +3.50
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
12.00
12.00
4.00
4.00
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
PVC PVC
+2.70 +2.70
D D
2.00
2.00
PEKERJAAN
D' D'
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
36.00 PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 12
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
+3.50 +3.50
PEKERJAAN
PENUTUP PLAFOND
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
PVC SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
PENUTUP PLAFOND
0.15 0.15
LOKASI
PVC
0.60 0.60 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
ARS- 13
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
B B
2.00
12.00
4.00
4.00
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
D D
2.00
2.00
D' D'
PEKERJAAN
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 LOKASI
TEAM
LAMPU LED 6 watt
10 buah LEADER HERMAN BUTI,ST
MEE- 01
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
STELLING
WATER
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
PIPA PVC
POMPA Ø3/4 INCH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
A PA AIR A PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KA KA KA KA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
2.00
4.00
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
B B
WS WS
2.00
12.00
4.00
4.00
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
D D
2.00
2.00
D' D'
PEKERJAAN
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 LOKASI
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
PIPA AIR BERSIH 3/4" KA KERAN AIR
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
PA POMPA AIR
JUDUL GAMBAR TAHUN
2023
WS WASTAFEL
MEE- 02
0.90
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1.00
TANDON AIR 1 M3
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
KONSULTAN PERENCANA
2023
1.00
MEE- 03
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
SEPTIK TANK
BUIS BETON MENGETAHUI / MENYETUJUI :
Ø40CM
FD FD FD FD
4.00
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
B B
WS WS
2.00
12.00
4.00
4.00
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
D D
2.00
2.00
D' D'
PEKERJAAN
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 LOKASI
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
MEE- 04
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
A A
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
Ø40CM
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PIPA HAWA Ø3/4"
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
GORONG-GORONG Ø75 CM GORONG-GORONG Ø75 CM
CATATAN REVISI PARAF
LEVEL 1
-0.70
0.75
DETAIL SEPTICTANK
100
PEKERJAAN
Skala: 1:50
LOKASI
GORONG-GORONG Ø75 CM
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LEVEL 2 KAB. KETAPANG
-2.70 PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
100
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
MEE- 05
A
6.00
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1.50 1.50 1.50 1.50 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.00 KERAMIK 25 X 25
UNPOLISHED
2.00
0.60 0.60
PEKERJAAN
LOKASI
KERAMIK 40 X 40 KERAMIK 40 X 40
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
UNPOLISHED UNPOLISHED KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
-0.01 -0.01
KONSULTAN PERENCANA
2.40
2.40
2.00
2.00
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
DENAH TOILET
Skala: 1:50
MEE- 06
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
LEVEL
PLAFOND + 3.50
+3.00 +3.00
PLAFON GRC
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
DINDING
KERAMIK
1.20
POLISHED
BAK 25 x 40 PEKERJAAN
MANDI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
+0.10 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
0.20
LOKASI
-0.10 -0.05
LEVEL SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LANTAI STR ± 0.00 KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
MEE- 07
330
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
INLET
LIMPAHAN
230
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
B P E L A K S A N A A N
15 300 15
30
15 PEKERJAAN
LOKASI
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
30
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
MEE-
10
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TULANGAN
15 D10-15CM CATATAN
15 2 LAPIS
125
150
20
60
LANTAI KERJA
PASIR URUG
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
50 50 50 50 50 50 50
12
TULANGAN
D10-15CM
15
15 2 LAPIS
125
PEKERJAAN
150
LOKASI
20
60
CERUCUK Ø8-4M
CV. TAVIYASA PUTRA
50 50 50 50 TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
30 230 30
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
SKALA 1 : 40 2023
MEE-
15 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
COR DENGAN
MUTU BETON
D10-15CM K.225
Ø8-15CM
12
30 D10-15CM
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
20
NINING ANDRIANI, S.STP
5
125
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
DETAIL-A
PEKERJAAN
SKALA 1 : 10
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
15
DETAIL-B AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
MEE-
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3.00 P1 P1 CATATAN
S1
ST
2.00
ST ST
2.00 S1 S1 ST
S1
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
P1 P1
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
DENAH STELLING AIR DENAH PONDASI DAN SLOOF
SKALA 1:50 SKALA 1:50
3.00
B1
PEKERJAAN
2.00 B1 B2 B1 LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
B1 TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
DENAH BALOK
SKALA 1:50 AHLI
HERI AZUWAR, ST
ARSITEKTUR
KETERANGAN :
JUDUL GAMBAR TAHUN
P-1 = Pondasi 1 uk. 120 x 120 x 20 cm
S1 = Balok Sloof uk. 20/40 cm 2023
B1 = Balok uk. 20/40 cm
B2 = Balok uk. 15/30 cm
MEE-
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
0.55 0.25
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
0.9
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3.819
0.4 0.4 0.4
NIP. 19820316 200012 2 001
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
MEE-
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
Cerucuk Ø10/12 - 8m
Urugan Pasir 47 cm
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
HERI AZUWAR, ST
POTONGAN ST ARSITEKTUR
SKALA 1:50
JUDUL GAMBAR TAHUN
2023
MEE-
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.25
CATATAN
Cerucuk Ø12/15 - 8m
0.35
1.20
Plat Lantai + Wiremesh M5
0.35
0.10
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
PA PA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.40
0.30 Sloof 20/40 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
0.25
0.20
15
1.20 LOKASI
PA PA KONSULTAN PERENCANA
1.20
1.20
POTONGAN PA JUDUL GAMBAR TAHUN
SKALA 1:15
2023
DETAIL P-1
SKALA 1:15
MEE-
0.43 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0.40 3D13 mm
0.40 3D13 mm
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2Ø10 mm
CATATAN
Ø8 - 15 cm Ø8 - 15 cm
0.20 0.23 0.20 Plesteran 1,5 cm 0.20 Ø6 - 15 cm
3D13 mm 3D13 mm
2Ø10 mm
0.15
Detail Kolom Pondasi 1 (Kp-1) Detail Kolom 1 (K1)
SKALA 1:10 SKALA 1:10
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
Detail Ring Balok
SKALA 1:10 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
2D13 mm 3D13 mm
0.20 0.20 0.15 2Ø10 mm
LOKASI
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2D13 mm 3D13 mm
0.20 0.20 JUDUL GAMBAR TAHUN
2023
Detail Balok (Tumpuan) Detail Balok (Lapangan)
SKALA 1:10 SKALA 1:10
MEE-
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
A A
2.00
4.00
NIP. 19820316 200012 2 001
P1 P1 P1 P1 P1 P1
P2 P2 P2 P2 P2 P2
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
B B MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
2.00
12.00
4.00
4.00
P E L A K S A N A A N
2.00
P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2
D D
2.00
2.00
P2 P2 P2 P2 PEKERJAAN
D' D'
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
36.00 PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
RENCANA PONDASI
Skala: 1 : 150
STR- 01
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1.20 0.90
KOLOM PONDASI KOLOM PONDASI
20 x 20 TAPAK PONDASI 20 x 20 TAPAK PONDASI
TULANGAN 8D10 1,2 x 1,2 meter TULANGAN 8D13 0,9 x 0,9 meter
BEUGEL Ø8 -150 mm TULANGAN ATAS BEUGEL Ø8 -150 mm TULANGAN ATAS
MUTU BETON K-225 Ø8-150 mm MUTU BETON K-225 Ø8-150 mm
0.20
TULANGAN BAWAH TULANGAN BAWAH
D10-150 mm D10-150 mm
0.10
MUTU BETON K-225 MUTU BETON K-225
0.40
0.35
0.90
1.20
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
0.35
0.40
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
0.10
BALOK SLOOF BALOK SLOOF
0.20
18 / 40 18 / 40
TULANGAN 5D10 TULANGAN 5D10
0.20 0.40 0.40 0.20 BEUGEL Ø8 -150 mm 0.10 0.35 0.35 0.10 BEUGEL Ø8 -150 mm
MUTU BETON K-225 MUTU BETON K-225
CERUCUK Ø10-12 CERUCUK Ø10-12 NINING ANDRIANI, S.STP
PANJANG 6 meter PANJANG 6 meter
NIP. 19820316 200012 2 001
0.40
TUTUP KOLONG TUTUP KOLONG
TUTUP KOLONG TUTUP KOLONG
DINDING BATAKO DINDING BATAKO
TUTUP TUTUP
0.50
0.50
TUTUP TUTUP
KOLONG KOLONG KOLONG KOLONG
KOLOM PONDASI KOLOM PONDASI
MUKA TANAH 20 x 20 MUKA TANAH 20 x 20
TULANGAN 8D10 TULANGAN 8D10
-0.90 BEUGEL Ø8 -150 mm
-0.90 BEUGEL Ø8 -150 mm
MUTU BETON K-225 MUTU BETON K-225
0.60
0.60
TANAH TANAH PEKERJAAN
URUG URUG
Ø8-150 mm Ø8-150 mm
TOP PONDASI TOP PONDASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
-1.40 -1.40 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
0.20
0.20
TAPAK PONDASI TAPAK PONDASI
DASAR PONDASI 1,2 x 1,2 meter DASAR PONDASI 0,9 x 0,9 meter
TULANGAN ATAS TULANGAN ATAS
-1.60 Ø8-150 mm
-1.60 Ø8-150 mm LOKASI
Ø10-150 mm TULANGAN BAWAH Ø10-150 mm TULANGAN BAWAH
D10-150 mm D10-150 mm
MUTU BETON K-225 MUTU BETON K-225 SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LANTAI KERJA LANTAI KERJA KAB. KETAPANG
TANAH T = 5 cm TANAH T = 5 cm PROV. KALIMANTAN BARAT
ASLI ASLI
PASIR URUG PASIR URUG
KONSULTAN PERENCANA
T = 10 cm T = 10 cm
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 02
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
PASIR PADAT
TEBAL = 40 cm
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
1.50 1.50 1.50 1.50
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1
A A
2.00
SL2
SL2
SL1
4.00
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL2 SL2
SL1
P E L A K S A N A A N
12.00
12.00
4.00
4.00
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL2 SL2 CATATAN REVISI PARAF
SL1
SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1
C C
2.00
2.00
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
SL1
D D
SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1 SL1
2.00
2.00
SL1
SL1
SL1
SL1 PEKERJAAN
LOKASI
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
RENCANA SLOOF
Skala: 1 : 150
STR- 03
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1.50 1.50 1.50 1.50 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
4.00
WIREMESS WIREMESS WIREMESS P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
B B P E L A K S A N A A N
2.00
12.00
WIREMESH
4.00
4.00
WIREMESS WIREMESS WIREMESS
M6 2 LAPIS m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS
C C
WIREMESS WIREMESS WIREMESS
2.00
2.00
m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS m6 1 LAPIS
PEKERJAAN
D D
2.00
2.00
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
D' D'
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50
CV. TAVIYASA PUTRA
36.00
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 04
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50 MENGETAHUI / MENYETUJUI :
1.50 1.50 1.50 1.50
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1
A A
NINING ANDRIANI, S.STP
2.00
4.00
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
K1 K1 K1 K1 K1 K1 DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
B B PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
2.00
P E L A K S A N A A N
12.00
12.00
4.00
4.00
CATATAN REVISI PARAF
K2 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K2
C C
2.00
2.00
K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2
D D
PEKERJAAN
2.00
2.00
K2 K2 K2 K2
D' D' PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
36.00
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 05
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50 MENGETAHUI / MENYETUJUI :
RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1
A A NINING ANDRIANI, S.STP
2.00
RB1
4.00
4.00
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
B B PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
2.00
P E L A K S A N A A N
12.00
12.00
4.00
4.00
RB1
RB1
CATATAN REVISI PARAF
C C
RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1
2.00
2.00
D D
PEKERJAAN
2.00
2.00
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
D' D' SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
36.00
CV. TAVIYASA PUTRA
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 06
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.50 1.50 1.50 1.50 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
4.00
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
B B PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
2.00
12.00
4.00
4.00
C C
RB1
2.00
2.00
RB1
D D PEKERJAAN
RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1 RB1
2.00
2.00
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
D' D'
LOKASI
36.00
CV. TAVIYASA PUTRA
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 07
SL1 BALOK SLOOF
18 / 35 RB1 15RING/ 25BALOK PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TULANGAN 5D10
BEUGEL Ø8 -150 mm SL2 BEUGEL Ø8 -150 mm
TULANGAN 4D10 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
CATATAN
MUTU BETON K-225 MUTU BETON K-225
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
Ø8 - 150 mm Ø8 - 150 mm
250
250
2 D10 2 D10 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 D10 2 D10 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
400
400
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Ø8 - 150 mm Ø8 - 150 mm
150 150 NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
200 150
BESI PEKERJAAN
2 D10
WIREMESH M6
2 D10 PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
1 LAPIS SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
LOKASI
2 D10
100
150
200
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
KONSULTAN PERENCANA
K1 KOLOM
K2 KOLOM SELASAR TEAM
TEBAL 100 mm LEADER HERMAN BUTI,ST
STR- 08
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50 MENGETAHUI / MENYETUJUI :
KD1 KD1 KD1 KD1
1.00
1.00 0.80 0.80 0.80 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
1.00
A A
2.00
4.00
P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
B B DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
2.00
12.00
4.00
4.00
CATATAN REVISI PARAF
C C
2.00
2.00
D D
2.00
2.00
PEKERJAAN
D' D'
PERENCANAAN PEMBANGUNAN USB
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
PENUTUP ATAP
METAL BERPASIR LOKASI
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 09
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
36.00
1.50 6.00 9.00 9.00 9.00 1.50
1.50 1.50 1.50 1.50
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
4.00
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
B B
2.00
12.00
4.00
4.00
JARAK 100 cm MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
C C
CATATAN REVISI PARAF
2.00
2.00
0.60
D D
2.00
2.00
D' D'
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
PEKERJAAN
KD2 KD2 KD2 KD2
1.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.50
LOKASI
36.00
SMKN 1 MATAN HILIR UTARA
KAB. KETAPANG
PROV. KALIMANTAN BARAT
1' 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12'
KONSULTAN PERENCANA
PENUTUP ATAP
TEAM
METAL BERPASIR LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
VIEWNAME
Skala: VPSCALE
STR- 10
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
9.45
BUBUNGAN ATAP
METAL BERPASIR
PENUTUP ATAP
LEVEL METAL BERPASIR MENGETAHUI / MENYETUJUI :
RING BALOK
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
+6.32 KUDA-KUDA ATAP BAJA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
5
0.38 RINGAN CNP C.75 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
85
0.3
KUDA-KUDA ATAP BAJA
7
5.8
RINGAN CNP C.75
85
0.3
NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
RING BALOK
RB1 (15/25)
30°
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
+3.80
PLAFOND
TALANG
D
AIR PIPA ON
AF
PVC 6 INCH PL
LOKASI
TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
DETAIL
KUDA-KUDA ATAP 1
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
VIEWNAME 2023
Skala: VPSCALE
STR- 11
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CATATAN
RENG ATAP
BAJA RINGAN
50x30 mm
MENGETAHUI / MENYETUJUI :
TALANG SEMBUNYI
LEVEL
PLAT ALUMUNIUM
KUDA - KUDA NINING ANDRIANI, S.STP
NIP. 19820316 200012 2 001
+3.15
0.25
LEVEL
RING BALOK SELASAR P EL AKS ANA W AJI B ME ME RI KSA DAN
MENYESUAIKAN SELURUH UKURAN
+2.90 LISPLANK DENGAN KONDISI DI LAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK KLARIFIKASI SEBELUM
P E L A K S A N A A N
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
2.80 TEAM
LEADER HERMAN BUTI,ST
AHLI
ARSITEKTUR HERI AZUWAR, ST
2023
DETAIL RANGKA ATAP SELASAR
Skala: 1 : 20
STR- 12
RANCANGAN
KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH:
KONSTRUKSI PERANCANGAN
CV. TAVIYASA PUTRA sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi bertanggung jawab penuh terhadap
hasil desain yang telah dilakukan. Apabila terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi desain dan
dampaknya ada pada penyusun revisi.
Ir. SUYANTO
Direktur
2. Metode Pelaksanaan
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud di atas adalah:
Jabatan : Direktur
Nama : Ir. SUYANTO
Tanda Tangan :
Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi pada pekerjaan
konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Berdasarkan hasil penetapan tingkat risiko keselamatan konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan::
Nama Paket : Jasa Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan
Penampungan Air bersih/Air Baku SMKN 1 Matan Hilir Utara
Sumber Anggaran : Dana Alokasi Umum (DAU)
Pagu Anggaran : Rp. 2.080.000.000,- (Dua Milyar Delapan Puluh Juta Rupiah)
HPS : Rp. 2.079.864.000,- (Dua Milyar Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan
Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah)
Lokasi : SMKN 1 Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud di atas adalah :
Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas
atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Contoh Format Pengajuan Memulai Pekerjaan
(Logo dan Nama Nomor Kontrak : Nama Proyek :
Penyedia Jasa Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Pekerjaan Kegiatan Nama Penyedia Jasa :
Konstruksi) :
Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi
DETAIL PEKERJAAN
Detail Pekerjaan: Lokasi
1. .
2. .
Keterangan:
Jadwal Mulai : Selesai : Detail pada
pelaksanaan lampiran
pekerjaan:
STATUS DOKUMEN
Verifikasi
Dokumen Status Tanggal Referensi
Pengawas
1. Gambar Kerja (Shop
Drawing)
2. Metode Kerja
3. Rencana Pemeriksaan dan
Pengujian
4. Persetujuan Material
a. ……
b. ……
PENGAJUAN
Dibuat Oleh: Diajukan oleh:
Pekerjaan dapat
dilaksanakan
Nama: Nama:
Tanggal: Tanggal:
jdih.pu.go.id
Contoh Format Persetujuan Material
Tanggal :
Direksi Teknis/ Konsultan Pengawas ………………………. …………………………
Tanggapan/ Persetujuan:
1) Catatan Tanggapan/ Persetujuan Verifikasi
(a) Disetujui untuk dilaksanakan
(b) Disetujui dengan catatan/ tanda pada gambar
(c) Dikembalikan untuk diperbaiki
(d) Lainnya:
……………………………………………………………………………
PERSETUJUAN
Diperiksa oleh : Tanda tangan :
Pengawas/Inspector
Alasan Perubahan:
PERNYATAAN KETIDAKSESUAIAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: …………………………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa Pekerjaan
Tanggal Kontrak : :
Konstruksi
Detail Data Ketidaksesuaian
Nama proyek : Referensi:
Kegiatan Pekerjaan : Kualitas Material
Dimensi & Lainnya :
Posisi (X,Y,Z) ………………….
Jenis
Lokasi Pekerjaan :
Ketidaksesuaian:
Drawing Material yg
Info Lainnya : disetujui
BQ
Spesifikasi Metode
Kerja/WI/SOP
Uraian Ketidaksesuaian
Kondisi Aktual: Kondisi
Seharusnya:
E.1. UMUM
Tanggung jawab dan wewenang para pihak terkait penyusunan RMPK, yaitu:
a. Pengguna Jasa
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan
lingkup pekerjaan.
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup
dan persyaratan dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
(PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan
perubahan lingkup pekerjaan yang ada.
2. Implementasi RMPK
RMPK yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dibahas pada
saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail sesuai dengan
komponen yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis
maupun syarat-syarat yang telah disepakati bersama saat
penandatanganan kontrak.
jdih.pu.go.id
- 207 -
Cover Dokumen
[Logo Penyedia
Jasa]
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : XX hari (sesuai kontrak)
DISUSUN OLEH:
……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa)
jdih.pu.go.id
- 208 -
Lembar Pengesahan
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
ttd
ttd
ttd
jdih.pu.go.id
- 209 -
DAFTAR ISI
I. INFORMASI PEKERJAAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
II. STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Penyedia Jasa
III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV. TAHAPAN PEKERJAAN
V. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
5.1 Gambar Kerja
5.2 Spesifikasi Teknis
VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan
6.2 Tenaga Kerja
6.3 Material
6.4 Peralatan
6.5 Aspek Keselamatan Konstruksi
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test
Plan/ITP)
VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK
jdih.pu.go.id
- 210 -
Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Diisi dengan nama satuan kerja terkait
PPK : Diisi dengan nama PPK terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa
Penyedia Jasa
Nama : Diisi dengan Nama Penyedia Jasa
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
Pengawas Pekerjaan
Nama : Diisi dengan Nama Pengawas Pekerjaan
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengawas Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak
jdih.pu.go.id
- 211 -
Penanggung jawab
kegiatan
PT. Kontraktor
Pimpinan Tertinggi
Pimpinan Tertinggi Proyek Pimpinan UKK
Pekerjaan Konstruksi
Nama
Nama
Nama
jdih.pu.go.id
- 212 -
Jadwal yang mencakup seluruh tahapan yang ada dalam proyek tersebut
sehingga dapat memberikan gambaran terkait rencana kegiatan mulai tahap
persiapan sampai tahap penyelesaian.
m3
m3
m2
2
m3
m3
m2
3
Pcs
Pcs
jdih.pu.go.id
- 213 -
jdih.pu.go.id
- 214 -
Spesifikasi Teknis
jdih.pu.go.id
- 215 -
jdih.pu.go.id
- 216 -
Nama Paket
Pekerjaan: (diisi dengan judul pekerjaan dalam kontrak)
Pekerjaan : (diisi dengan tahap pekerjaan utama)
Revisi No: (divisi nomor revisi)
Tanggal (diisi tanggal terbit WMS)
Deskripsi Pekerjaan (diisi keterangan pekerjaan utama, misal luasan, panjang
: lebar / jumlah pekerjaan utama)
Lokasi pekerjaan : (Diisi dengan keterangan lokasi pekerjaan)
Tugas : (diisi dengan turunan pekerjaan utama)
Waktu dimulai : (diisi dengan waktu dimulainya tugas)
Durasi Pekerjaan : (diisi dengan durasi penyelesaian tugas)
Tahapan Tugas : (diisi dengan tahapan penyelesaian tugas)
Personil Nama/ Jumlah Kompetensi
(diisi dengan jumlah/ nama
(diisi dengan sertifikat)
personel)
Pengawas pekerjaan (diisi nama pengawas) (diisi nama jabatan pengawas
: pekerjaan)
Pabrikasi/
Peralatan : Pabrikasi/ Alat Uraian
(diisi dengan alat yang (diisi spesifikasi yang
dibutuhkan) dibutuhkan)
Material/ Bahan : Material/Bahan Uraian
(diisi dengan (diisi dengan berat, jumlah,
material/bahan yang volume dll sesuai spek yang
dibutuhkan ) dibutuhkan )
APD/APK : (diisi dengan APD/APK yang dibutuhkan)
Identifikasi bahaya (diisi dengan identifikasi bahaya dan resiko, diisi sesuai
dan risiko : dengan Form IBPRP)
jdih.pu.go.id
- 217 -
1. Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar
yang telah diujicobakan;
jdih.pu.go.id
- 218 -
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimaksud adalah uraian personil dan tanggung jawab
dari setiap tahap pekerjaan. Uraian personil yang dimaksud adalah jabatan
apa saja yang berhubungan dengan metode pekerjaan tersebut dan jumlah
personil tiap jabatannya;
3. Material
Material yang dimaksud adalah uraian material yang akan dipakai pada
pekerjaan tersebut dan sudah disetujui oleh pengguna jasa. Uraian
material yang dimaksud ialah penjabaran dari merek materail yang telah
disetujui oleh pengguna jasa dan spesifikasi material sesuai dengan yang
tertulis dalam kontrak
4. Alat
Alat yang dimaksud adalah uraian seluruh alat yang akan dipakai dalam
pekerjaan tersebut. Mulai dari alat berat hingga alat yang paling kecil.
Uraian alat yang dimaksud ialah mulai dari nama alat yang dipakai, detil
spesifikasi alat (produktifitas dan sumber daya), serta jumlah unit setiap
alat tersebut; dan
jdih.pu.go.id
- 219 -
jdih.pu.go.id
- 220 -
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Semen Sak SNI
3
2 Pasir m SNI
Kerikil 3
3 m SNI
3
4 Batu Kali m SNI
5 Baja Tulangan Btg SNI
6 Kawat Beton kg SNI
7
xx
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Asphalt Mixing Plant 1 Unit
2 Asphalt Finisher 2 Unit
3 Batching plant 1 Unit
4 Compressor 2 Unit
5 Concrete mixer 2 Unit
6 Dump truck 3.5 3 Unit
7 Dump truck 10 1 Unit
8 Excavator 2 Unit
9 Generator set 1 Unit
10
xx
jdih.pu.go.id
- 221 -
Tabel 6.4 Contoh Aspek Keselamatan Konstruksi (sesuai dengan Form pada RKK bab Elemen Operasi)
jdih.pu.go.id
- 222 -
CBR lapangan ≥ 10 %
Maximum Dry Density Sesuai spesifikasi Per 1000 m3
galian
jdih.pu.go.id
- 223 -
jdih.pu.go.id