SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEGIATAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN
JASA KONSTRUKSI REHABILITASI 1 M2 GEDUNG SEKOLAH SMA/SMK
(RUANG PRAKTIK SISWA) SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI PEKERJAAN
KOTA PONTIANAK
3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah output yang dibutuhkan berupa
(INFORMASI bangunan konstruksi dari kegiatan pelaksanaan fisik yang
LAINNYA) terencana dan dilakukan oleh penyedia konstruksi yang tepat
dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya pada lokasi SMKN 4
Pontianak sesuai spesifikasi dan standar teknis serta peraturan
perundang-undangan yang mengatur/berlaku.
3. Tahap Pemeliharaan
9. KUALIFIKASI Syarat minimal kualifikasi perusahaan yang diperlukan dalam
MINIMAL pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metode Tender ini
PERUSAHAAN antara lain :
(SPESIFIKASI a. memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi yaitu
INPUT) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin Usaha Online Single
Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yaitu Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dengan KBLI
41016 – Konstruksi Gedung Pendidikan
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
usaha kecil, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007)
untuk KBLI 2015 atau Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
untuk KBLI 2020
c. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan
Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
d. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP).
e. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun :
1. Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman,
dikecualikan dari ketentuan huruf c untuk pengadaan
dengan nilai paket sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
2. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang
sama, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling
sedikit di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
f. Memiliki Nomor NPWP Valid, dengan status keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
g. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
h. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
12. TINGKAT RISIKO Menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
PEKERJAAN DAN paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah: Risiko
RENCANA Keselamatan Konstruksi Sedang. Adapun Persyaratan dokumen
KESELAMATAN Rencana Keselamatan Konstruksi adalah sebagai berikut :
KONSTRUKSI No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
(SPESIFIKASI 1 Pekerjaan atap Tertimpa material atap
INPUT)
DAFTAR ISI
RENCANA KERJA DAN SYARAT 1
TEKNIS UMUM 1
1.UMUM 1
2.PEKERJAAN PERSIAPAN 11
i
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
ii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pekerjaan yang diatur dalam bagian ini harus mencakup pelaksanaan seluruh pekerjaan konstruksi
dan finishing, sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana atau sebagaimana yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
Lingkup pekerjaan ini meliputi mendapatkan, membeli, mengerjakan, penyediaan dan pengiriman
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu oleh Pelaksana/ Pelaksana yang
dibutuhkan dalam seluruh pekerjaan sehingga mencapai hasil semua pekerjaan yang sesuai &
bermutu baik.
1
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
• Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991
• Tata cara pengecatan kayu SK SNI T-11-1990 F
• Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
• Peraturan Muatan Indonesia (PMI) 1970.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011) dan PLN setempat
• Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI)
• Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
Peraturan dan ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah setempat yang
berkaitan dengan bangunan.
Ketentuan yang mengikat juga : Gambar bestek Perencanaan yang sudah disahkan oleh pemberi
tugas, Gambar Pelaksanaan yang sudah disetujui Direksi, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan.
Pada prinsipnya semua material, semua tata cara pelaksanaan pekerjaan dan semua peralatan
kerja harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas /Direksi sebelum dipasang dan atau
digunakan dalam proyek ini.
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib mempelajari dan memahami dengan seksama seluruh lingkup
pekerjaan dan pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang tertuang dalam :
2
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
3
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
4
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi ini antara lain :
5
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Personel pelaksana proyek minimal yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi ini antara lain :
No Jabatan
1 Personil Manajemen Proyek
a. Site Manajer
b. Quality Engineer
c. Quantity Engineer
d. Ahli/Petugas K3
e. Drafter
f. Manager Keuangan
g. Logistik
h. Pengawas Lapangan + Dokumentasi
i. Surveyor
j. Administrasi
k. Satpam
2 Personil Pertukangan
a. Mandor
b. Tukang Kayu
c. Tukang Tembok
d. Tukang Besi
e. Tukang Cat
f. Tukang Keramik
g. Tukang Gali
h. Instalatir Listrik
i. Pekerja
j. Tukang Atap
k. Tukang Plumbing
6
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
tenaga yang telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan Pengawas, paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukkan/SPK diterima Pelaksana.
Selanjutnya Rencana Kerja yang telah disetujui harus disahkan oleh Direksi/Pemberi Tugas untuk
dilaksanakan.
Pelaksana wajib memberikan salinan rencana kerja rangkap 4 (empat) kepada Direksi / Konsultan
Pengawas. Satu salinan dilapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi
Kerja) di lapangan.
Konsultan Pengawas / Direksi akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan rencana kerja
tersebut.
Pelaksana harus mengajukan pemberitahuan secara tertulis dan lengkap tentang akan adanya
kegiatan kepada Konsultan Pengawas dalam jangka waktu yang cukup sebelum kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada Konsultan Pengawas untuk mengaturnya
karena mungkin Konsultan Pengawas memandang perlu melakukan inspeksi atau untuk maksud-
maksud yang lain. Pelaksana dilarang melakukan kegiatan tersebut tanpa ada persetujuan tertulis
dari Konsultan Pengawas
7
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pekerja atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Pelaksana tetapi ditolak oleh Konsultan
Pengawas, maka pekerjaan tersebut harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya
Pelaksana dalam waktu yang telah ditetapkan oleh Konsultan Pengawas
8
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat
/berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS.
Semua ukuran dimensi, jarak, dan ketinggian dalam perencanaan, kecuali yang disebutkan secara
khusus, selalu menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter. Pelaksana harus memeriksa
semua ukuran dimensi yang ada dalam gambar. Tidak ada biaya tambahan yang akan dibayarkan
untuk mengganti kerugian yang terjadi sebagai akibat dari kesalahan dalam ukuran dimensi.
Apabila diperlukan gambar tambahan, Pelaksana harus mengajukan persetujuan gambar-gambar
tambahan tersebut dengan menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter ke Konsultan
Pengawas sebelum pekerjaan dapat dilaksanakan di lapangan. Apabila dimensi yang diajukan tidak
sesuai dengan ukuran standar yang telah ditetapkan, maka dapat diganti dengan standar lain yang
sesuai dan yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Tidak ada pembayaran tambahan yang
dapat diberikan untuk perubahan dimensi dengan alasan tersebut di atas tanpa ada persetujuan
khusus dari Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan lengkap di lokasi pekerjaan seluruh dokumen
Gambar, Spesifikasi teknis, Schedule, Agenda, Berita-berita Acara, Gambar-gambar Pelaksanaan
yang telah disetujui dalam rangkap dua dan setiap saat dapat dilihat Konsultan Pengawas dan
Direksi.
9
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
10
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Indonesia) yang disusun oleh Departemen Perindustrian Indonesia. Atau Peraturan / Standar
luar negeri adalah:
• ASTM (American Standard of Testing Materials).
• JIS (Japan Industrial Standard).
• Peraturan dan standar mengenai jenis-jenis pekerjaan mengacu pada peraturan / standar
pekerjaan yang bersangkutan.
• Pekerjaan beton mengacu pada PBI-71, NI-2 (Peraturan Beton Indonesia) dan SK-SNI.
• Peraturan / standar luar negeri yang setara: ACI 1989 (American Concrete Institute).
• Peraturan Kayu: PKKI, NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia).
• Peraturan Baja: PPBBI-1983 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia), peraturan /
standar luar negeri yang setara: AISC (American Institute of Steel Constructions).
• Pemeriksaan bahan bangunan: PUBB-NI 5 (Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-Bahan).
• Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1983.
• Standar Industri Indonesia (SII).
• Peraturan tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung di Indonesia.
• American National Standard Institute (ANSI)
• American Society for Testing and Material (ASTM)
• Marble Institute of America (MIA)
Syarat-syarat khusus bahan bangunan dapat mengikuti persyaratan pabrik yang memproduksi
bahan bangunan tersebut.
Semua SOP (Standar Operasional dan Prosedur) untuk pelaksanaan pekerjaan yang diterbitkan oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Kontrak pekerjaan Gedung ini.
2.PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Penyelidikan Lapangan dan Survei
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail
mengenai seluk-beluk pekerjaan beserta lokasi pekerjaan, dan hal – hal yang terkait atau akan
terdampak akibat pelaksanaan pekerjaan, seperti keadaan jalur-jalur jalan yang diijinkan , jalur-
jalur instalasi eksisting.
Melalui penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib
memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara Gambar
dengan kondisi lapangan untuk dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa dan disetujui
Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
11
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
12
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
/Direksi, yang dipasang di lokasi Pekerjaan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah SPK diterima
Pelaksana/Penyedia Jasa.
13
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
14
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
15
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
DAFTAR ISI
RKS ARSITEKTUR 1
1. PEKERJAAN PENGUKURAN 1
4. PEKERJAAN PENGECATAN 6
i
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
7.1 UMUM 14
7.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 14
7.1.2 PERSYARATAN BAHAN 15
7.1.3 JAMINAN 15
7.1.4 PENGENDALIAN PEKERJAAN 16
7.1.5 SYARAT PELAKSANAAN 16
ii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
11 PEKERJAAN PLAFON 25
iii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
14 PEKERJAAN INSULASI 32
15 PEKERJAAN SANITARY 34
iv
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
17.3.4 PROTEKSI 42
17.3.5 INSPEKSI DAN PERBAIKAN 42
17.3.6 PENGENDALIAN PEKERJAAN 42
17.3.7 KOMPONEN 42
PENUTUP 43
v
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
RKS ARSITEKTUR
1. PEKERJAAN PENGUKURAN
1.1 Pengukuran Ulang Tapak dan Bangunan
1. Pelaksana/Penyedia Jasa wajib melakukan pengukuran & penggambaran ulang kondisi tapak
lokasi pembangunan lengkap dan secara detail menunjukkan batas-batas, level ketinggian,
ketinggian bangunan, sudut bangunan, seluruh ukuran di lapangan yang terencana, dengan
peralatan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Melalui pengukuran dan penggambaran ulang kondisi bangunan secara mendetail
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib memastikan dan memperbaiki setiap perbedaan yang terjadi
antara Gambar dengan kondisi lapangan dan dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa
dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana dan diputuskan
sebelum pekerjaan dimulai.
3. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan Theodolit waterpass dengan petugas operator
yang melayaninya untuk keperluan pemeriksaan Konsultan Pengawas /Perencana selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
4. Seluruh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pengukuran tersebut di atas menjadi
tanggungjawab Pelaksana sepenuhnya.
5. Pengukuran dan penentuan Titik 0,00 bangunan harus dilakukan Pelaksana/Penyedia Jasa
dengan tepat terhadap titik patokan, jika terjadi perbedaan antara gambar dengan kondisi
lapangan maka Pelaksana/Penyedia Jasa harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas dan
Perencana untuk mendapatkan keputusan.
1
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
2.2.3 Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organik yang bersifat merusak. Air
dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada dasarnya semua air yang
digunakan harus disetujui Konsultan Pengawas
2.3.2 Pelaksanaan
Pekerjaan plesteran dinding dan acian dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan pembersihan
selesai.
▪ Plesteran Dinding Batako
Pekerjaan plesteran dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan pembersihan selesai.
Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang plesteran dibagi-bagi
dengan kepala plesteran yang dipasangi klos-klos sementara. Kepala plesteran dibuat pada
setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan menggunakan kepingan kayu lapis tebal 6 mm
untuk patokan kerataan bidang.
Setelah kepala plesteran diperiksa kesikuannya dan kerataannya, permukaan dinding baru
dapat ditutup dengan plesteran sampai rata dan tidak ada kepingan-kepingan kayu yang
tertinggal dalam plesteran. Seluruh permukaan plesteran harus rata dan rapi, kecuali bila
2
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
pasangan akan dilapis dengan bahan lain. Sisa-sisa pekerjaan yang telah selesai harus segera
dibersihkan.
Tali air (naad) selebar 5 mm digunakan pada bagian-bagian pertemuan dengan bukaan
dinding atau bagian lain yang ditentukan dalam Gambar Kerja, dibuat dengan menggunakan
profil kayu khusus untuk itu yang telah diserut rata, rapi dan siku. Tidak diperkenankan
membuat tali air dengan menggunakan baja tulangan.
2.3.5 Pemeriksaan
Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Pelaksana setiap waktu harus memberi
kemudahan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas untuk dapat memeriksa pada bagian
yang telah diselesaikan.
Untuk bagian yang ditemukan tidak memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang tidak
sempurna dan retak akibat kelalaian Pelaksana terutama pada bagian pemasangan instalasi yang
tertanam atau pada pemasangan pintu, jendela, kaca, dan pada bagian sejenis lainnya; harus
diperbaiki dan dikerjakan dengan cara yang sama dengan sebelumnya tanpa biaya tambahan dari
Pemilik Pekerjaan.
3
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
3.1.1 Standar
Standar undang-undang memenuhi persyaratan standar sebagai berikut:
- PBI 1971
- SNI 2002: Standar Nasional Indonesia 2002.
- Standar-standar yang relevan seperti diuraikan dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan Struktur
Beton.
4
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
3.2 Produk
3.2.1 Material
Semen: SNI 15-2049-1994-Semen Portland
Tidak diperkenankan menggunakan semen yang dikemas dalam kantung (sak) lebih dari 6 bulan
usianya dan harus dijamin oleh supplier dengan jaminan tertulis.
3.3 Pelaksanaan
3.3.1 Pengadukan di Lapangan
Pengadaan adukan beton dilakukan pada alat yang disetujui dan ditempatkan di tapak pekerjaan,
jumlah adukan dibatasi pada setiap kali penggilingan disesuaikan kebutuhan pekerjaan pada area
konstruksi.
5
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
4. PEKERJAAN PENGECATAN
4.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pengecatan, seperti dinyatakan dalam Gambar Kerja atau
ketentuan dalam Persyaratan teknis ini.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan pengecatan sesuai dengan spesifikasi dan gambar
termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses
pelaksanaan.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur
pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan
semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur
ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang
dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan
pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu untuk melaksanakan
pekerjaan ini sehingga didapat hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan yang dimaksud meliputi :
Pekerjaan pengecatan dinding / permukaan pasangan dinding, permukaan beton dan
plafon, Pekerjaan pengecatan besi, kayu, GRC dan / atau seperti tercantum dalam gambar
kerja.
6
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
kaleng, test BD, test Laboratorium dan hasil akhir pengecatan. Biaya untuk pembuktian ini
dibebankan kepada Pelaksana.
7
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Semua kayu seperti yang tercantum dalam gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
8
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
▪ Semua bagian / permukaan yang tampak (exposed) maupun tidak tampak (un-exposed), harus
dicat secara sempurna.
▪ Cat Pelapis Kayu transparan berbahan dasar air semi doff
▪ Kondisi untuk aplikasi
- Temperature 25 – 35 ⁰C
- Kelembaban 40 – 60 %RH
- Substrat Exterior tropical hardwood
- Pengencer Air
- Viskositas aplikasi (D4, 30⁰C) 13 ± 5 detik
- Daya Sebar menggunakan kuas 3-4 m²/l (untuk 3x lapis)
▪ Pengecatan diaplikasikan 3x lapis tanpa pengenceran dengan menggunakan kuas/rol, jeda
waktu untuk masing – masing lapisan harus diberikan cukup waktu ±1x24 jam sampai
benar- benar kering.
9
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Contoh bahan berikut data teknis bahan yang akan digunakan harus diserahkan
kepada Konsultan Pengawas dalam ukuran dan detail yang dianggap memadai, untuk
dapat diperiksa kebenarannya terhadap standar atau ketentuan yang disyaratkan.
2. Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan kaca yang didatangkan harus dilengkapi dengan merek pabrik dan data
teknisnya. Bahan kaca tersebut harus disimpan di tempat yang aman dan terlindung
sehingga terhindar dari keretakan, pecah, cacat atau kerusakan lainnya yang tidak
diinginkan.
5.2 Bahan-Bahan
- Toleransi ketebalan maksimum kaca yang diijinkan adalah 3%.
- Ukuran dan ketebalan kaca sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
- Pengiriman barang ke site wajib disertai dokumen / sertifikat dari pabrikan (yang telah
lulus uji dari Laboratorium independen) yang menyatakan spesifikasi barang tersebut
sesuai dengan yang dipersyaratkan sebelum material tersebut diterima dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas di lapangan.
- Tebal, jenis dan warna kaca yang digunakan sesuai dengan gambar perencanaan.
1. Kaca Polos
Kaca polos harus merupakan lembaran kaca bening jenis clear float glass yang datar dan
ketebalannya merata, tanpa cacat dan dari kualitas yang baik yang memenuhi ketentuan
SNI 15-0047 – 2005 dan SNI 15-0130 – 1999..
2. Cermin
Cermin harus merupakan jenis clear mirror dengan ketebalan merata, tanpa cacat dan dari
kualitas baik.
3. Neoprene / Gasket
o Neoprene / Gasket untuk perlengkapan pemasangan kaca pada rangka alumunium.
Dimensi Neoprene / Gasket yang dibutuhkan disesuaikan dengan ketebalan kaca dan jenis
profil alumunium yang digunakan.
10
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
5. Bahan kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan yang mungkin
terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.
6. Ukuran-ukuran kaca dan cermin yang tertera dalam Gambar Rencana adalah ukuran yang
mendekati sesungguhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan besarnya toleransi harus diukur
di tempat oleh Pelaksana berdasarkan ukuran di tempat kaca atau cermin tersebut akan
dipasang, atau menurut petunjuk dari Konsultan Pengawas bila dikehendaki lain.
7. Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
8. Pelaksana bertanggung jawab atas semua kaca yang terpasang sampai penyerahan pekerjaan.
Kerusakan harus diperbaiki / diganti atas biaya Pelaksana.
3. Sealant Sillicone
o Setiap pemasangan kaca pada daun pintu dan jendela harus dilengkapi dengan Sealant
Sillicone non asam yang sesuai.
o Sealant Sillicone dipasang pada bidang antar kusen dengan daun pintu dan jendela,
yang berfungsi sebagai seal pada ruang yang dikondisikan.
11
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
5.3.5 Pemeriksaan
1. Periksa daerah dan kondisi dimana kaca dan pemasangan kaca akan dipasang dan
memberitahukan Konsultan Pengawas tentang kondisi yang mengganggu penyelesaian
pekerjaan yang tepat dan benar. Jangan memulai pekerjaan hingga kondisi yang tidak
memuaskan telah diperbaiki untuk memungkinkan pemasangan pekerjaan yang tepat.
2. Periksa pengukuran yang diambil pada lapangan semua dimensi yang berpengaruh pada
pekerjaan. Bawa hasil pengukuran dimensi pada lapangan yang bervariasi diberikan kepada
Konsultan Pengawas untuk dikoreksi bersama. Serta dibuat keputusan yang berkaitan dengan
pengukuran korektif sebelum memulai pemasangan.
3. Periksa semua ukuran kaca dan jaraknya.
12
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
13
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
dof/hairline. Anak kunci mempunyai minimal 3 buah anak kunci dan mempunyai sistem
MASTER KEY.
o Lever Handle/Handel : Berbahan metal yang bermutu baik stainless steel 304, anti
karat/anti korosi dan memiliki penampilan warna silver/nickel/stainless dof/hairline.
o Asesoris (door stopper, door closer, flush bolt, dll) :
Ex produk yg sesuai standar bawaan partisi sistem, digunakan untuk semua Pintu yang
berhubungan/ menempel pada partisi sistem. Kecuali disebutkan lain pada dokumen
gambar dan tabel material.
Semua hardware/iron mongeries yang akan digunakan harus diajukan dulu dan dimintakan
persetujuannya ke Konsultan Pengawas, Perencana dan Pemberi Tugas.
14
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur
pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan
semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur
ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang
dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan
pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
7.1.3 Jaminan
Pelaksana pekerjaan/Pelaksana dan pabrik bahan papan GRC serat kayu harus menjamin yang
dilaksanakan untuk Pasal ini akan bekerja dengan baik dan akan bebas dari kerusakan pada bahan
15
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
dan kinerjanya. Pelaksana pekerjaan/Pelaksana akan memperbaiki suatu atau semua kerusakan
pada papan GRC serat kayu selama periode jaminan dimaksud atas biaya sendiri.
• Kualifikasi Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan pekerjaan hanya tenaga kerja yang terlatih yang berpengalaman baik
dengan material dan metode yang disyaratkan dan menguasai persyaratan disain yang boleh
dipekerjakan.
• Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/Pelaksana yang menyediakan,
menangani, dan melaksanakan Pekerjaan Lisplang GRC serat ini harus memiliki kualifikasi
yang baik, serta memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan sejenis sesuai
dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
• Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan panel papan GRC serat kayu
dengan ukuran yang disyaratkan beserta segala aksesories alat-alat yang mendukung
pemasangannya dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik harus pernah
digunakan sebelumnya untuk pekerjaan sejenis dengan hasil yang memuaskan. Pabrikan
harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan tersebut sesuai jadwal.
16
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
e. Desain dan produksi dan sistem pemasangan harus mendapat persetujuan dan Konsultan
Pengawas dan Konsultan Perencana.
f. Pemasangan tidak boleh menyimpang dari ketentuan gambar rencana
g. Urutan dan cara kerja harus mengikuti persyaratan dan ketentuan Konsultan Pengawas.
h. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam gambar dan lurus (tidak
melebihi batas toleransi kemiringan yang diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
i. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan dengan bidang
lain. Bilamana tidak ada kejelasan dalam gambar, Pelaksana Pekerjaan wajib menanyakan hal
ini kepada Konsultan Pengawas.
j. Setelah pemasangan, Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-
benturan, benda-benda lain yang dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan
yang timbul adalah tanggung jawab Pelaksana sampai pekerjaan selesai dan saat serah terima.
17
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2. Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing warna harus seragam, warna yang
tidak seragam akan ditolak.
3. Keramik yang dipakai adalah
- Keramik ukuran 40x40cm polished,setara Roman
- Keramik ukuran 30x30cm unpolished corak batu, setara Roman
- atau tertulis pada gambar detail.
4. Spesifikasi bahan :
Test Method
Technical Characteristic Floor Tile Wall Tile
as per norm
Length and width ISO 10545-2 ± 0,4 % ± 0,2 %
Side Straightness ISO 10545-2 ± 0,3 % ± 0,2 %
Rectangularity ISO 10545-2 ± 0,4 % ± 0,2 %
Center Curvature &
ISO 10545-2 -0,06% to + 0,25% -0,15% to + 0,25%
Edge Curvature
Warpage ISO 10545-2 ± 0,3 % ± 0,25 %
Thickness ISO 10545-2 ± 4,0 % ± 3,0 %
B1 : ≤ 3,0 %
Water Absorption ISO 10545-3 B1 : Less than 18 %
B2a : 3% - 6%
Modulus of Rupture ISO 10545-4 ≥ 30 N/mm2 ≥17 N/mm2
Crazing Resistance ISO 10545-11 Resistant Resistant
Chemical Resistance ISO 10545-13 Minimum Class B Minimum Class B
Stain Resistance ISO 10545-14 Minimum Class 4 Minimum Class 5
Abrasion Resistance ISO 10545-7 Group III to V Not Required
18
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
- Sebelum pekerjaan dimulai, Pelaksana diwajibkan membuat shop drawing dari pola
Keramik yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan konsultan Perencana.
- Pemasangan Keramik dimulai dengan menempatkan kepala pola Keramik terlebih dahulu
dan pemasangan dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari Konsultan Pengawas.
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak
bernoda.
- Adukan pengikat dengan campuran I PC: 4 pasir (1:3 untuk daerah basah) dan ditambah
bahan perekat seperti yang disyaratkan.
- Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar benar rata.
- Jarak antara unit-unit pemasangan Keramik yang terpasang (lebar siar siar), harus sama
lebar maksimum 2 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai detail gambar serta
petunjuk Konsultan Pengawas, yang membentuk garis garis sejajar dan lurus yang sama
lebar dan sama dalamnya, untuk siar siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
- Siar siar diisi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan, warna bahan pengisi
sesuai dengan warna Keramik yang dipasang atau ditentukan Kosultan Pengawas.
- Pemotongan unit unit Keramik harus menggunakan alat pemotong khusus sesuai
persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan
Keramik, hingga betul betul bersih.
- Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan dinding atau hal
hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
- Pinggulan pasangan Keramik harus dilakukan dengan alat gerinda, sehingga diperoleh hasil
pengerjaan yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.
- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x 24 jam
dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.
- Pada area yang bergetar atau area yang luas perlu diberi nad untuk pemuaian / penyusutan
(Expansion Joint).
- Dianjurkan pada pemasangan mengambil Keramik dari dus dus yang berbeda, dibuka lalu
dibentangkan dan dicampur. Hal tersebut dilakukan terutama untuk tipe tipe Keramik yang
mempunyai tone warna relatif kontras sehingga akan menghasilkan pembagian tone yang
rata.
- Apabila terjadi peledakan Keramik tiba tiba pada saat akhir, yang sering terjadi dikarenakan
tidak mengikuti aturan pemasangan di atas yang timbul sesudah masa pemeliharaan akan
menjadi tanggung jawab Pelaksana.
19
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu/Jendela Aluminium
sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama proses pelaksanaan Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan
menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ).
Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan
segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman,
penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan diukur
ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang
dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan
pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
20
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
9.2.2 Pabrikasi
a. Umum
- Tambahkan ketebalan aluminum atau perkuat dengan penguat tersembunyi atau material
pendukung untuk menjaga kerataan permukaan dan penurunan kekuatan.
- Lembaran dipasang sebelumnya di bengkel untuk mengurangi kesalahan di lapangan.Tandai
setiap lembar dan koordinasikan untuk pemasangan.
- Profil lembaran dan hubungannya disesuaikan dengan gambar. Semua hubungan dan
perkuatan, termasuk angkur harus disiapkan sebelum dibawa ke site.
- Jika diperlukan las harus yang menerus.
b. Alumunium untuk Kusen Pintu
- Frame Alumunium
- Ukuran profil frame: 4 inch
- Sealant
- Finish powder coating putih.
c. Alumunium untuk Daun Pintu
- Frame Alumunium
- Sealant
- Finish powder coating putih.
d. Alumunium untuk Kusen Jendela
- Frame Alumunium
- Ukuran profil frame: 3 inch
- Sealant
- Finish powder coating putih
e. Alumunium untuk Daun Jendela
- Frame Alumunium
- Sealant
- Finish powder coating putih
- Engsel set Casement
f. Aluminium untuk Ventilasi & Jalusi
- Frame Alumunium
- Sealant
- Finish powder coating putih
9.3 Pelaksanaan
9.3.1 Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/kontraktor yang menyediakan, menangani,
dan melaksanakan Pekerjaan Kusen , daun jendela dan ventilasi jalusi Alumunium harus memiliki
kualifikasi yang baik dan dapat menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan penyedia bahan Kusen , daun
jendela dan ventilasi jalusi Alumunium sebagai aplikator yang kualified dalam pekerjaan ini, serta
memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan Kusen , daun jendela dan ventilasi
jalusi Alumunium sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
21
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
9.3.2 Inspeksi
Lakukan pemeriksaan atas semua area dan kondisi dimana aluminum akan dipasang dan
memberitahukan Konsultan Pengawas hal-hal yang akan mengganggu penyelesaian pekerjaan
yang benar dan yang tepat waktu. Jangan memulai pekerjaan hingga keadaan yang tidak
memuaskan telah diperbaiki agar memungkinkan pemasangan yang benar dapat dilakukan.
9.3.3 Pemasangan / Instalasi
Koordinasikan secara benar dengan bidang pekerjaan lainnya untuk meyakinkan adanya hubungan
yang mencukupi dan sesuai antara pekerjaan lain dengan yang tertera dalam Pasal ini.
9.3.4 Penempatan / Pemasangan
Semua aluminum harus dipasang sesuai dengan gambar kerja dan penempatan (setting) yang telah
disetujui. Kecuali apabila dinyatakan lain, setiap unit harus dipasang dengan sambungan sesuai
standar pabrikan.
9.3.5 Proteksi
Semua bagian-bagian aluminum yang terpasang dan menyembul keluar (projecting) harus
sepenuhnya diproteksi terhadap kerusakan dari pekerjaan konstruksi lainnya. Bagian yang rusak
harus diganti tanpa adanya tambahan biaya.
9.3.6 Inspeksi dan Perbaikan
Pada penyelesaian pekerjaan, harus dilakukan inspeksi yang teliti atas semua pekerjaan yang telah
terpasang dan membuat pernyataan bahwa semua unit dan sambungan yang telah terpasang
adalah sesuai dengan peraturan dari Pasal ini, serta membuat perbaikan seperlunya apabila hal
yang demikian belum terpenuhi.
22
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan
pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang
menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.
23
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
b. Perluas penutup ke bawah minimum 600 mm pada kedua sisinya dan ikat penutup
dengan aman di tempatnya.
c. Jangan kenakan beban atap dan atau lantai sekurang-kurangnya 12 jam setelah
pembuatan dinding dan kolom pasangan batu.
d. Jangan kenakan beban terpusat sekurang-kurangnya 3 hari setelah pembuatan dinding
dan kolom pasangan batu.
e. Cacat / Noda: Cegahlah grout atau adukan atau tanah dari noda pada permukaan
pasangan batu yang terbuka atau dicat. Buanglah dengan segera sisa-sisa grout atau
adukan yang berhubungan dengan pasangan batu tersebut.
f. Lindungi dasar dinding dari lumpur bekas percikan air hujan dan percikan adukan
dengan cara penutup yang dibentangkan pada tanah dan sepanjang permukaan
dinding.
g. Lindungi ambang (sills), birai (ledges) dan bentuk-bentuk proyeksi lain dari percikan
adukan (dropping montar).
h. Perlindungan terhadap cuaca basah.
10.3 Produk
10.3.1 Spesifikasi Batako
a. Batako harus difabrikasi oleh mesin dengan penekanan (pressure) yang sama dengan
memenuhi standar dan persyaratan lain yang diindikasikan / dinyatakan dibawah untuk
setiap bentuk batako yang disyaratkan.
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982/NI-3)
- Standar Industri Indonesia (SII)-0021-78
b. Batako ukuran : 300 x 150 x 70 mm
24
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
d. Pekerjaan pasangan harus dipasang seragam. Satu bagian tidak boleh dipasang
lebih dari 1 meter diatas bagian bawahnya.
e. Batako sebelum dipasang harus dibasahi terlebih dahulu dan bersih dari kotoran. (
direndam dalam air sehingga buihnya habis). Batako harus dipasang tegak lurus
dengan bentangan benang yang sifatnya datar.
f. Pemasangan Batako dilakukan dengan adukan 1Pc:4 Ps kecuali : Semua ujung-
ujung dinding, sudut-sudut, pinggiran, lubang dan beton dilakukan dengan adukan
1 Pc : 3Ps dan adukan tahan air 1 Pc : 2 Ps untuk adukan dinding trasram 1 meter
di atas sloof.
g. Pasangan dinding Batako dilaksanakan secara bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap hari, diikuti dengan cor kolom praktis setiap 12 m².
Semua angker, pipa-pipa, peralatan dan lain-lain akan ditanam dalam dinding
Batako harus dipasangan pada saat pekerjaan pasangan Batako
h. Setiap pertemuan tegak lurus dari dinding Batako harus dicor kolom praktis beton
bertulang.
Semua bagian atau dinding batako harus diakhiri dengan ring balok sesuai dengan
ukuran pada gambar rencana.
11 PEKERJAAN PLAFON
11.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal
yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Plafond sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama proses pelaksanaan Pelaksana wajib mempelajari,
menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah memperhitungkan semua tenaga
kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan
pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
25
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Pemasangan Plafond seperti yang ditunjukkan
dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak terbatas selain dari
item-item berikut:
Pekerjaan pemasangan Plafond ini dilakukan pada seluruh ruang yang disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk pola-polanya jika ada.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan,
yang dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan
pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas
yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.
26
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
h. Sebelum bahan penutup dipasang, segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan
Mekanikal & Elektrikal harus sudah selesai dikerjakan oleh Pelaksana M & E.
i. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dan grc dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
Plafond dipasang dengan sekrup khusus dan setiap pemasangan masing-masing sekrup
sejajar minimal berjarak 300 mm.
j. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.
k. Sambungan plafond gypsum dan grc board diberi compound dengan sebelumnya diberi
paper tape khusus sesuai dengan bahan yang digunakan. Setelah compound kering,
diamplas sampai rata dan garis sambungan setiap unit hilang.
l. Setelah plafond gypsum dan grc board terpasang, bidang permukaan langit-langit harus
rata, lurus, waterpas dan antara unit-unit plafon tidak terlihat bergelombang dan
sambungan
m. Pada beberapa tempat tertentu, harus dibuat manhole/akses panel ukuran 60 x 60 cm
di langit-langit yang bisa dibuka, diberi engsel tanpa merusak gypsum dan grc board
disekelilingnya, untuk keperluan pemeriksaan / pemeliharaan M & E.
n. Sebelum manhole dibuat, dilakukan koordinasi terlebih dulu dengan konsultan dan
Pelaksana M & E , untuk menentukan lokasi manhole yang diperlukan.
27
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pekerjaan Atap Genteng Metal Spandek ini dilakukan pada atap bangunan utama atau yang
disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk system dan aksesoriesnya.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan,
yang dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan
pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas
yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.
c. Perlengkapan Lainnya
• Flashing (talang, dll)
• Capping
• Pelengkapan lain sesuai standard pabrik
• Translucent Panel (skylight)
28
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Dengan tegangan leleh baja 550 Mpa ( G550 ) dan 300 Mpa ( G300 )
• AS/NZS - 2728 : 1997 = Standard Prepainted steel AZ 150 ( 150 gr/m2 )
• AS 1962 – 1980 = Design and installation of Sheet Roof and Wall Cladding
• AS 3566-1988 = Self Drilling Screws for the Building and Construction Industries
• AS – 1445 = Corrugated Steel Sheet
• AS – 1562 = Design & Installation Metal Roofing
• AS – 4040 = Performance Test
b) SNI Standard
SNI 4096 – 2007 LSPr – 004 – IDN = Branding Text of the Metallic Coated Products
c) JIS G3321 – Hot Dipped 55% Al-Zn alloy Coated Steel Sheets and Coils.
d) American Society for Testing Material ( ASTM)
• ASTM A 653/A 653M - Sheet Steel, Zinc-Coated (galvanized) or Zinc-Iron Alloy-
Coated (Galvanized) by the Hot-Dip Process.
• ASTM A755/A755M-03 – Standard Spesification for Steel Sheet, Metallic Coated
by the Hot-Dip Process and prepainted by Coil-Coating Process for Exterior
Exposed Building Products
• ASTM A792/A792M-10 – Standard Spesification for Steel Sheet, 55%
Aluminium-Zinc Alloy-Coated by the Hot-Dip Process
• ASTM C-955 - Standard Specification for Load Bearing (Transverse and Axial)
Steel Studs, Runner (Tracks), and Bracing or Bridging for Screw Application of
Gypsum Board and Metal Plaster Bases.
• ASTM A 1003/A1003M - Standard Specification for Sheet Steel, Carbon, Metallic
and Non-Metallic Coated for Cold- Formed Framing Members.
• ASTM A 370-02e1 - Standard Test Methods and Definitions for Mechanical
Testing of Steel Products
• ASTM C 645 - Standard Specification for Nonstructural Steel Framing Members.
• ASTM A 875/A 875M - Standard Specification for Steel Sheet, Zinc-5% Aluminum
Alloy Metallic-Coated by the Hot-Dip Process.
• ASTM C-1007 - Standard Specification for Installation of Load Bearing
(Transverse and Axial) Steel Studs and Related accessories.
e) Asosiasi Independen Surveyor Indonesia
• AISI/COS/NASPEC 2001 - Specification for the Design of Cold-Formed Steel
Structural Members.
• AISI - Cold-Formed Steel Design Manual, 1996, with 1999 supplement.
• AISI/COFS/ 2001 - Standard for Cold-Formed Steel Framing - General Provisions,
• AISI/COFS/ 2001 - Standard for Cold-Formed Steel Framing - Truss Design.
• AISI/COFS/ 2001 - Standard for Cold-Formed Steel Framing - Header Design.
• AISI/COS2001 - Standard for Cold-Formed Steel Framing - Prescriptive method
for one and two story family dwelling.
B. Kualifikasi Tenaga Kerja
29
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Untuk melaksanakan pekerjaan hanya tenaga kerja yang terlatih yang berpengalaman
baik dengan material dan metode yang disyaratkan dan menguasai persyaratan disain
yang boleh dipekerjakan.
C. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/Pelaksana yang menyediakan,
menangani, dan melaksanakan Pekerjaan Genteng Atap Metal Spandeck harus
memiliki kualifikasi yang baik dan dapat menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan
penyedia bahan Genteng Atap Metal Spandeck, sebagai aplikator yang kualified dalam
pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan
Genteng Atap Metal Spandeck sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
D. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan Genteng Atap Metal
Spandeck dengan ukuran dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik harus
pernah digunakan sebelumnya untuk pekerjaan sejenis dengan hasil yang memuaskan.
Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan tersebut
sesuai jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan test laboratorium
independen kepada Konsultan Pengawas untuk memperoleh persetujuannya.
E. Sertifikasi
• Pelaksana harus menyediakan data-data teknis produk, spesifikasi dan aplikasi
untuk diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
• Pelaksana harus menyediakan Mills Certificate (sertifikat bahan dasar material dari
pabrik penyuplai)
• Pelaksana harus dapat menyediakan garansi material (color fading dan corrosion)
dari pabrik penyuplai.
12.4 Produk
A. Contoh Bahan.
1. Contoh dan brosur bahan – bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini harus
diserahkan lebih dahulu kepada Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas untuk
diperiksa dan disetujui, sebelum pengadaan bahan – bahan ke lokasi proyek.
2. Bilamana diperlukan, Pelaksana wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan
dimulai.
B. Gambar Detail Pelaksanaan.
1. Pelaksana wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
2. Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak.
3. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
30
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
31
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
14.Nok harus dicoak dengan Notching Tool pada setiap puncak gelombang atap
15.Nok yang dipasang pada tile nok harus dicoak dng Notching Tool pada setiap
puncak gelombang atap dan dibantu gunting metal.
16.Setelah pekerjaan dicoak selesai lalu dilakukan penguncian dengan screw, screw
dapat dipasang selang seling/per 1 gelombang
17.Sisa panjang Nok dipotong dengan gunting metal
14 PEKERJAAN INSULASI
14.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pengadaan dan pemasangan bahan, penyediaan alat bantu dan
tenaga serta kelengkapan lainnya untuk melaksanakan pekerjaan lapisan insulasi yang
berfungsi untuk mengurangi tingkat panas pada atap bangunan.
32
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
• Contoh Bahan
1. Pelaksana wajib mengajukan contoh semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik
untuk disetujui Pengawas.
2. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Pengawas sebanyak minimal 2
produk yang setara dari berbagai merk kecuali ditentukan oleh Pengawas.
14.3 Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan pelindung panas, rangka atap sudah rapi dan siku. Untuk dinding
harus rata kecuali disebutkan lain
2. Pengerjaan
a. Buka atau gelar produk insulasi penahan panas dari bubungan menuju ke talang air pada
bangunan.
b. Gunakan 3 atau 4 sekrup melewati lebar dari roll dan mengikat, dengan menggunakan
ukuran sekrup 25 mm dari ujung satu keujung lain dengan jarak antar sekrup 430 mm
dari pusat.
c. Lengkapi dengan sekrup ukuran 50 mm pada sambungan dan tambahkan plester timah
ukuran 72 mm pada bagian atas sambungan.
d. Seluruh permukaan atap harus benar-benar terlapisi oleh “insulation” yang tidak
berlubang/bercelah. Semua insulasi harus terpasang dengan baik.
e. Cara penyambungan insulasi penahan panas ukuran, jenis dan jarak pemasangan
mengacu pada rekomendasi pabriknya.
33
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
15 PEKERJAAN SANITARY
15.1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya sehubungan
dengan pemasangan peralatan sanitair di ruang-ruang yang ditunjukkan di dalam gambar
perencanaan.
34
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
1. Bila tidak ditentukan lain dalam gambar untuk semua daerah basah harus dari jenis
yang terpasang pada lantai setara Toto.
2. Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-
noda semen dan tidak ada kebocoran.
• Contoh-contoh
1. Pelaksana diminta untuk memperlihatkan contoh-contoh bahan yang akan dipakai
kepada Pengawas untuk disetujui.
2. Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai pedoman/standar bagi
Pengawas untuk menerima/memeriksa bahan yang dikirim ke lapangan oleh
Pelaksana.
15.5. Pemasangan
1. Pelaksana harus meminta ijin kepada Pengawas tentang cara, waktu dan letak
pemasangan peralatan sanitair pada Toilet, Pantry dan lain-lain.
2. Pemasangan harus kuat, rapi dan bersih
15.6. Pelaksanaan
Pelaksana harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan
Mekanikal dan Elektrikal, agar pekerjaan M & E tersebut tidak rusak. Jika terjadi kerusakan,
maka Pelaksana harus mengganti tanpa biaya tambahan.
35
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
36
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
c. Semua pertemuan sambungan aluminium/besi extruded harus rata, lurus dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan /
pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
d. Semua ukuran harus sesuai ukuran gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
yang memakan waktu yang banyak terhadap waktu pekerjaan pemasangan/penyetelan
kusen pintu, sebaiknya dengan mesin di luar tempat pekerjaan / pemasangan. Kecuali
pekerjaan pemotongan yang minor, diperkenankan dilakukan di lokasi proyek.
e. Penutup rangka panel pintu menggunakan plywood dengan ketebalan yang diijinkan yang
pemasangannya menggunakan lem khusus serta bahan pembantu paku yang dipasang
dengan mesin tembak yang kemudian ditutup dengan dempul. Bahan penutup plywood
yang sudah dinyatakan kerataannya baru dilapis finishing/lapisan akhir sesuai spesifikasi
dan setelah disetujui Konsultan Pengawas.
f. Kusen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran, bentuk
profil, type kusen dan arah pembukaan pintu .
g. Pembuatan dan penyetelan / pemasangan kusen-kusen harus lurus dan siku (LOT),
sehingga mekanisme pembukaan pintu bekerja dengan sempurna.
h. Semua kusen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angker yang bentuk,
jumlah dan ukurannya atas seizin Konsultan Pengawas.
i. Setelah kusen dan daun pintu dipasang, antara kusen dan daun pintu tidak terjadi
gap/jarak yang besar, maksimal toleransi adalah 2mm. Atau sesuai syarat yg disarankan
pada petunjuk (manual book) dari produk pintu & kusen yang digunakan.
j. Khususnya untuk penandaan posisi letak handel pintu serta kuncinya harus dimintakan
persetujuannya kembali kepada Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
k. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan pengotoran dari
pelaksanaan pekerjaan lain.
37
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan, yang
dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
diketahui Satker. Kontraktor wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum memulai tahapan
pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa
tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
17.1.1 Contoh Bahan dan Data Teknis
1. Data Produk
Data produk dari supplier termasuk sertifikat CO (Country of Origin). Serta spesifikasi
pemasangan untuk setiap item barang yang dipakai harus diajukan dalam proses
persetujuan material.
2. Shop Drawing
Setiap hasil produk dari pabrik harus dilengkapi dengan gambar yang terdiri atas denah,
tampak dan potongan detil yang mengindikasikan hubungan baik dengan item
pekerjaan yang sama dan dengan item konstruksi lain yang ada di lapangan, perkuatan,
angkur, dan item tambahan, dan finishing material.
3. Contoh Bahan
Serahkan minimum 2 contoh barang untuk dipilih yang menunjukkan warna, tekstur dan
pola yang akan dipasang.
17.1.2 Jaminan Kualitas
1. Kualifikasi Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan pekerjaan hanya tenaga kerja yang terlatih yang berpengalaman
dengan material dan metoda yang disyaratkan dan menguasai persyaratan desain yang
boleh dipekerjakan.
2. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Kontraktor yang menyediakan, menangani, dan
melaksanakan Pekerjaan ACP harus memiliki kualifikasi yang baik dan dapat
menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan penyedia bahan ACP sebagai aplikator yang
kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan
ACP sejenis sesuai dengan kriteria dan kerumitan desain seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
3. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi aluminum lembaran dan komposit
dengan ukuran dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik harus pernah
digunakan sebelumnya untuk pekerjaan eksterior dengan hasil yang memuaskan.
Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi unit-unit tersebut sesuai
jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan pengujian dari laboratorium
independen kepada Konsultan Pengawas untuk memperoleh persetujuan.
4. Sertifikasi
Menyampaikan sertifikasi:
- Dari laboratorium penguji independen terkait kebenaran hasil uji terhadap tipe,
ketebalan, kekuatan, dan ketahanan material seperti yang dispesifikasikan oleh
produsen.
38
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
- Dari produsen terkait Country of Origin (CO) kebenaran produk ini dan garansi
terhadap kualitas material.
17.1.3 Penanganan Produk
- Perlindungan
Lakukan semua usaha yang diperlukan untuk melindungi aluminum dan kaca serta material
yang berkaitan sejak material sampai di lokasi pekerjaan, selama proses konstruksi, dan
setelah pemasangan serta melindungi hasil pekerjaan dan material dari kemungkinan
kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan lain.
- Penggantian
Dalam hal terjadi kerusakan, lakukan segera semua perbaikan dan penggantian yang perlu
dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas tanpa biaya tambahan dari Pemberi Tugas.
17.2 Produk
17.2.1 Bahan-Bahan
- Aluminium Composite Panel (ACP) dengan tebal minimal 4 mm (Alluminium 2 x 0,3mm,
mineral core minimum = 3mm) : berlapis coating Nano Technology anti-Stain (anti noda)
untuk area Exterior Berat maksimum = 6-7kg/m2.
- Fluorocarbon Factory Finished/PVDF Coating on Sheet.
- Persyaratan Fireproof Aluminium Composite Panel mengikuti standard building material
dengan Grade Fire Retardant dan klasifikasi B1 - sebagai berikut:
- National Fireproof Detection Organization GB/T 8624- 2006.
- Hasil test material mengikuti standar BS 476
- Persyaratan Smoke Toxicity memenuhi standar GB/T 20285-2006
- Persyaratan Smoke Growth Rate memenuhi standar GB/T 20284-2006
- Persyaratan Fire Growth Rate Index memenuhi standar GB/T 20284-2006
- Persyaratan Total Heat Release memenuhi standar GB/T 20284 – 2006
- Persyaratan Length of Flame Spread memenuhi standar GB/T 20284-2006
- Persyaratan Residual Length memenuhi standar GB/T 8626-88
- Persyaratan Total Smoke Production memenuhi standar GB/T 20284 – 2006
- Persyaratan Flaming Droplets memenuhi standar GB /T 20284 – 2006
- Persyaratan Filter Paper Combustility memenuhi standar GB/T 8626-88
- Rangka Aluminium Extrussion sistem in-fill, Non-Sealant Joint.
- Joint Sealer dan Back Up Rod pada kondisi-kondisi khusus apabila ditentukan oleh
konsultan perencana.
- Bahan Alumunium Composite Panel (ACP) harus dalam keadaan rata, warna serat kayu
akan ditentukan kemudian.
- Bahan yang digunakan harus merupakan produksi pabrikan / industri manufaktur yang
bersertifikat mutu yang diakui resmi pemerintah Negara pembuat atau asosiasi produsen
internasional terkait.
- Kontraktor diwajibkan menyerahkan jaminan pengadaan (Supply Guarantee) yang
dikeluarkan oleh distributor resmi, dan didukung oleh pihak pabrik (Principal) yang
mencantumkan nama proyek dan perkiraan volumenya.
39
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
17.2.3 Pabrikasi
A. Umum
- Tambahkan ketebalan aluminum atau perkuat dengan penguat tersembunyi atau material
pendukung untuk menjaga kerataan permukaan dan penurunan kekuatan.
- Lembaran dipasang sebelumnya di bengkel untuk mengurangi kesalahan di lapangan.
- Tandai setiap lembar dan koordinasikan untuk pemasangan.
- Profil lembaran dan hubungannya disesuaikan dengan gambar. Semua hubungan dan
perkuatan, termasuk angkur harus disiapkan sebelum dibawa ke lokasi pekerjaan.
- Jika diperlukan las harus yang menerus.
17.3 Pelaksanaan
17.3.1 Inspeksi
a. Sebagai acuan pelaksanaan pemasangan maka harus dibuatkan mockup skala 1: 1
untuk setiap tipe pemasangan ACP lengkap dengan finishingnya.
40
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
b. Lakukan pemeriksaan atas semua area dan kondisi di mana aluminum akan dipasang
dan memberitahukan Konsultan Pengawas hal-hal yang akan mengganggu
penyelesaian pekerjaan yang benar dan yang tepat waktu. Jangan memulai pekerjaan
hingga keadaan yang tidak memuaskan telah diperbaiki agar memungkinkan
pemasangan yang benar dapat dilakukan.
17.3.2 Instalasi dan Pemasangan
a. Sesuai dengan standar pelaksanaan pabrikan ACP yang dipilih.
b. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dikerjakan
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
c. ACP yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari satu pabrikan saja.
d. Pelaksanaan pembuatan motif ornamen khusus pada aluminium composite panel
(motif dan pola khusus lainnya sesuai gambar dan desain dari konsultan perencana
agar dicapai keseragaman dan ketepatan hasil produksi motif tersebut).
e. Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk
mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan yang
akurat, teliti dan tepat pada posisinya.
f. Rangka-rangka pemegang ACP harus dipersiapkan dengan teliti dan tepat posisinya
sesuai gambar rencana.
g. Metoda pemasangan antara lain:
- Dijepit diantara bagian-bagian sungkup puncak ganda
- Panel-panel baki menggantung pada rangka dan dipasang dengan sekrup
- Dinding pelapis yang dijadikan satu unit, system ikatan pinggir.
i. Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih yang cocok
sangat tergantung pada lokasi gedung dan kondisi permukaan. Pembersihan dapat
dilaksanakan dengan air spons lembut. Apabila pengotoran lebih berat bisa ditambahkan
pembersih khusus / neutral detergent yang direkomendasikan dari pabrik pembuat.
ii. Setelah pemasangan dilakukan penutupan celah-celah antar panel dengan in-fill
aluminium extrussion sesuai gambar rencana. Penutupan antar panel dan dinding sesuai
klarifikasi dengan konsultan perencana, dilakukan dengan bahan caulking & sealant
sillicone hingga rapat dan tidak bocor sesuai dengan uraian Pasal sealant dalam
persyaratan ini.
iii. Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi, Kontraktor harus memperbaiki tanpa biaya
tambahan.
iv. Hasil pemasangan pekerjaan ACP harus merupakan hasil pekerjaan yang rapih dan tidak
bergelombang.
v. Kontraktor diharuskan membuat mock up skala 1: 1 untuk setiap tipe pemasangan dalam
bidang yang cukup lebar untuk proses persetujuan Konsultan Pengawas.
41
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
a. Warna
Warna diukur menurut ASTM-D-2244-89, E308-85 (AIR) tidak boleh berubah lebih
dari 15 unit Delta E ketika diukur dari nilai sebenarnya setelah 15 tahun.
b. Kekuatan
Produk Allumunium yang dispesifikasikan dalam Pasal ini harus dijamin, tidak
terjadi kerusakan retak ataupun cacat permukaan dalam menghadapi kondisi
cuaca langsung.
Dalam hal aplikasi ini, bahan telah diuji sesuai dengan standar pengujian ASTM-E-
822-81 dengan melakukan 10 kali tumbukan (impact test) menggunakan bola batu
buatan berdiameter 20mm dengan kecepatan 21m/s pada beberapa titik berbeda
pada permukaan bahan.
c. Sertifikat Jaminan juga harus mencantumkan:
- Nama Proyek
- Owner
- Spesifikasi Warna yang digunakan
- Jumlah Volume material terpasang yang digunakan untuk penggunaan di
area Interior dan exterior
17.3.4 Proteksi
Semua bagian-bagian aluminum yang terpasang dan menyembul keluar (projecting) harus
sepenuhnya diproteksi terhadap kerusakan dari pekerjaan konstruksi lainnya. Bagian yang rusak
harus diganti tanpa adanya tambahan biaya. Lindungi ACP dari benturan atau gangguan lain yang
dapat merusak permukaan finishing, perbaiki kerusakan atau ketidak-sempurnaan sistem
pemasangan, bersihkan permukaan finishing dari kotoran, debu,dll.
17.3.5 Inspeksi dan Perbaikan
Pada penyelesaian pekerjaan, harus dilakukan inspeksi yang teliti atas semua pekerjaan yang telah
terpasang dan membuat pernyataan bahwa semua unit dan sambungan yang telah terpasang
adalah sesuai dengan peraturan dari Pasal ini; serta membuat perbaikan seperlunya apabila hal
yang demikian belum terpenuhi.
17.3.6 Pengendalian Pekerjaan
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Pasal ini harus dikerjakan sesuai dengan standar dan
spesifikasi dari pabrik.
Bahan-bahan yang digunakan harus memenuhi standar-standar antara lain:
- AA (The Aluminium Association)
- AAMA (Architectural Aluminium Manufactures Association)
- Standar Nasional Indonesia (SNI)
- SNI 07-0603-1989 Produk Aluminium untuk Aritektur
- American Society for Testing Materials (ASTM)
- Japanese Industrial Standard (JIS)
- ISO 9001
17.3.7 Komponen
- Bracket / angkur dari material besi finished Galvanis atau material Aluminium Extrussion.
- Rangka Vertical dan Horizontal dari material Aluminium Extrussion.
42
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
- Non-Sealant Joint: Rangka tepi dan tengah sambungan serta sistem pemasangan panel
adalah dengan sistem In-Fill Non Sealant Joint (sistem sambungan tanpa Sealant) dengan
perkuatan (reinforcement) pada sekeliling panel komposit menggunakan Alluminium
Extrussion.
- In-fill aluminium extrussion
- Komponen / aksesoris tersebut di atas harus merupakan produk yang sama dengan
material utama.
PENUTUP
1) Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) Rehabilitasi Asrama Sekolah Rehabilitasi
Rumah Dinas Guru SMKN 1 Mempawah Timur (Konsolidasi) Tahun 2023 ini untuk uraian
bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat
"diselenggarakan oleh pelaksana", maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
2) Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk
didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini,
haruslah diselenggarakan oleh pelaksana dan diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan
segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana.
3) Pelaksana harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain
sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan
dugaan Pelaksana. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-
kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab Pelaksana.
4) Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak
Direksi/Pemberi Tugas. Dalam hal pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiaan di lapangan
akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan Pelaksana dan bila diperlukan akan dibicarakan
bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
Demikian persyaratan Teknis pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
43
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
DAFTAR ISI
RKS STRUKTUR 1
1.UMUM 1
2. PEKERJAAN PERSIAPAN 3
4. PEKERJAAN TANAH 4
i
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
6. PEKERJAAN CERUCUK 6
6.1 UMUM 6
6.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 6
6.2 PERSYARATAN BAHAN 6
6.3 SYARAT PELAKSANAAN 7
ii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
7.6.3 PEMBONGKARAN 12
7.6.4 PELAKSANAAN 12
7.7 BETON 13
7.7.1 PENGENDALIAN MUTU BETON 13
7.7.2 PENGECORAN 15
7.7.3 PEMADATAN DAN PENGGETARAN 15
7.7.4 PERAWATAN BETON 15
PENUTUP 24
iii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
RKS STRUKTUR
1.UMUM
1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang termasuk dalam Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang
Praktik Siswa SMKN4 Pontianak, ini meliputi :
Pekerjaan Struktur pondasi, kolom, balok, plat dan atap
Pekerjaan yang diatur dalam bagian ini harus mencakup pelaksanaan seluruh pekerjaan
konstruksi, sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana atau sebagaimana yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
Lingkup pekerjaan ini meliputi mendapatkan, membeli, mengerjakan, penyediaan dan
pengiriman tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu oleh Pelaksana/
Pelaksana yang dibutuhkan dalam seluruh pekerjaan sehingga mencapai hasil semua
pekerjaan yang sesuai & bermutu baik.
1
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Penyelidikan Lapangan dan Survey
Pelaksana /Penyedia Jasa wajib melakukan penyelidikan lapangan dan survey secara
mendetail mengenai seluk-beluk pekerjaan beserta lokasi pekerjaan, dan hal – hal yang
terkait atau akan terdampak akibat pelaksanaan pekerjaan, seperti keadaan jalur-jalur jalan
yang diijinkan , jalur-jalur instalasi eksisting.
Melalui penyelidikan lapangan dan survey secara mendetail Pelaksana/Penyedia Jasa wajib
memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara Gambar
dengan kondisi lapangan untuk dimasukkan dalam shopdrawing untuk diperiksa dan
disetujui Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
2.2 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib menyediakan seluruh fasilitas pelayanan pengujian dan
fasilitas laboratorium untuk memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu.
Seluruh bahan dan pengerjaan yang tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus
dibongkar dan diganti hingga memenuhi ketentuan dalam kontrak
3
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
shopdrawing untuk diperiksa dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana dan diputuskan sebelum pekerjaan dimulai.
C. Pelaksana/Penyedia Jasa harus menyediakan Theodolit waterpass dengan petugas
operator yang melayaninya untuk keperluan pemeriksaan Konsultan Pengawas/Perencana
selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
D. Seluruh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pengukuran tersebut di atas menjadi
tanggungjawab Pelaksana sepenuhnya.
E. Pengukuran dan penentuan Titik 0,00 bangunan harus dilakukan Pelaksana/Penyedia Jasa
dengan tepat terhadap titik patok, jika terjadi perbedaan antara gambar dengan kondisi
lapangan maka Pelaksana/Penyedia Jasa harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas
dan Perencana untuk mendapatkan keputusan.
4. PEKERJAAN TANAH
4.1 Lingkup Pekerjaan
Seluruh kegiatan pembersihan tanah, penggalian tanah, pengurugan tanah/perataan,
ataupun pembuangan tanah , termasuk didalamnya kegiatan mobilisasi alat, pengadaan
tenaga, konstruksi penyangga dan pemompaan air tanah (dewatering)
4
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
4.2 Persiapan
Pelaksana/Penyedia Jasa wajib meneliti dan memeriksa menyeluruh atas gambar dan
seluruh keadaan eksisting tanah di tapak lokasi pekerjaan, dan mengidentifikasi seluruh
kemungkinan dari timbulnya pekerjaan akan dilakukan, seperti adanya kemungkinan
saluran/instalasi eksisting yang ada di dalam tanah yang sudah diketahui atau belum
diketahui.
Pelaksana/Penyedia Jasa sebelum memulai pekerjaan penggalian harus sudah yakin bahwa
tidak terdapat saluran/instalasi di bawah tanah yang akan digali, dan Pelaksana/Penyedia
Jasa bertanggungjawab terhadap dampak yang ditimbulkan dengan adanya pekerjaan
tanah ini, jika dalam pelaksanaannya mengenai saluran atau instalasi eksisting maka akan
menjadi tanggungjawab Pelaksana/Penyedia Jasa.
Pelaksana/Penyedia Jasa diijinkan dengan biaya sendiri jika diperlukan melakukan
pemeriksaan tambahan untuk menentukan lebih lanjut kondisi lapangan guna tercapainya
pembangunan yang dipersyaratkan.
5.2 Bahan
A. Pasir harus keras, tahan lama dan bersih dari bahan organis, lumpur, zat – zat alkali dan
substansi-substansi yang dapat memperlemah kekuatan beton.
B. Pasir tidak boleh mengandung segala jenis substansi tersebut lebih dari 5%
C. Tanah harus bersih dari bahan organis zat – zat alkali dan substansi – substansi yang dapat
memperlemah kekuatan beton.
D. Pasir pantai tidak boleh digunakan
5
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
6. PEKERJAAN CERUCUK
6.1 Umum
6.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan cerucuk sesuai dengan spesifikasi
dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material
pada proses pelaksanaan. Pekerjaan pondasi cerucuk sebagaimana diindikasikan dalam
gambar.
Pelaksana wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang
mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Pelaksana harus sudah
memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan
untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan,
yang dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan diketahui Satker. Pelaksana wajib membuatkan back up volume pada setiap tahapan
pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto dokumentasi. Sebelum
memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas
yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan dalam bentuk form
persetujuan.
6
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
7
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
8
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
No.
600µm 15 – 100 8 – 30 10 – 35 10 – 30
30
No.
300µm 5 – 70 - - 5 – 15
50
No.
150µ 0 – 15 0 – 8* 0 – 8* 0 – 8*
100
* Dinaikkan menjadi 10% untuk agregat halus pecah
Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat terbesar tidak
lebih dari % jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan
dengan acuan, atau celah-celah lainnya dimana beton harus dicor.
a) Sifat-sifat Agregat
(i) Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari pemecahan
batu atau koral, atau dari penyaringan dan pencucian (jika perlu) kerikil dan pasir
sungai.
(ii) Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh pengujian SNI
03-2816-1992 tentang Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk
campuran mortar dan beton, dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya yang diberikan
dalam Tabel bila contoh-contoh diambil dan diuji sesuai dengan prosedur yang
berhubungan.
Tabel 2 Ketentuan Mutu Agregat
Metode Batas Maksimum yang diizinkan untuk Agregat
Sifat-sifat
Pengujian Halus Kasar
Keausan agregat
SNI
dengan mesin - 40 %
2417:2008
Los Angeles
Kekekalan 10% -
12 % - Natrium
bentuk agregat Natrium
terhadap larutan SNI
natrium sulfat 3407:2008 15% -
18 % - Magnesium
atau magnesium Magnesium
sulfat
Gumpalan
lempung dan SNI 03-4141-
3% 2%
partikel yang 1996
mudah pecah
5% untuk
kondisi
umum,
Bahan yang lolos SNI 03-4142-
3% untuk 1 %
saringan No. 200 1996
kondisi
permukaan
terabrasi
9
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
7.3.3 Air
Air harus bersih dan bebas dari bahan organik, alkali, garam dan kotoran lain dalam jumlah
yang cukup besar.
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus bersih, dan
bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau organik. Air
harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam SNI 03-6817-2002
tentang Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton. Apabila timbul keragu-
raguan atas mutu air yang diusulkan dan karena sesuatu sebab pengujian air seperti di atas
tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar
semen dan pasir standar dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air
murni hasil sulingan. Air yang diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan mortar dengan
air tersebut pada umur 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh delapan) hari mempunyai kuat
tekan minimum 90% dari kuat tekan mortar dengan air suling untuk periode umur yang
sarna. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan.
10
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Penulangan harus distel dengan cermat sesuai dengan gambar dan diikat dengan
kawat atau jepitan yang sesuai dengan persilangan dan harus ditunjang dengan
penumpu beton atau logam dan penggantung logam.
7.4.8 Sambungan
Sistem penulangan dari bangunan secara keseluruhan harus dihubungkan satu dengan yang
lain, dengan cara pengelasan.
7.5 Wiremesh
7.5.1 Umum :
a. Wiremesh yang digunakan adalah M6 harus dari baja mutu U 50 menurut persyaratan
SNI ASTM A 184 M.
b. Ukuran wiremesh sebagaimana yang tersebut di dalam gambar, bila terjadi
penggantian dengan diameter lain, hanya diperkenankan atas persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas/Direksi. Bila penggantian disetujui, maka luas penampang yang
diperlukan tidak boleh berkurang dengan yang tersebut di dalam gambar atau
perhitungan. Dan dalam hal ini Pelaksana harus melampirkan data perhitungannya
serta data pengurangan volume berat pembesian yang dikaitkan dengan analisa
penawaran.
c. Wiremesh yang digunakan harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, serpihan kulit
giling serta bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat terhadap beton.
d. Kawat pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter min. 1 mm yang
telah dipijarkan terlebih dahulu, dan tidak bersepuh seng, tidak kaku maupun getas.
7.5.2 Pelaksanaan
a. Memasang wiremesh harus dilakukan dalam keadaan dingin, wiremesh dipotong dan
dirangkai sesuai dengan gambar.
b. Wiremesh yang telah dirakit harus dipasang sedemikian rupa hingga sebelum dan
selama pengecoran tidak berubah tempat.
11
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
c. Tebal penutup beton harus dipasang dengan penahan jarak (beton decking) yang
terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan
dicor dengan jumlah minimum 4 buah tiap M2 cetakan.
d. Pada tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada tulangan bawah oleh
batang penunjang atau ditunjang langsung pada cetakan bawah.
e. Wiremesh pada plat lantai dipergunakan 2 lapis M6 seluruhnya.
7.5.3 Perawatan
Wiremesh tidak boleh disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang lama.
7.6.4 Pelaksanaan
1. Perencanaan :
Semua Bekisting harus dilaksanakan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan
oleh Direksi Teknik. Gambar Rencana yang terinci yang menunjukkan bentuk
Bekisting harus disetujui oleh Direksi Teknik.
12
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
13
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Apabila hasil pengujian pada umur 7 hari kekuatannya dibawah angka-angka yang ditentukan
pada diatas, maka Pelaksana tidak boleh mengecor beton lebih jauh sampai penyebab hasil
kekuatan yang lebih rendah tersebut telah ditemukan dan ia telah mengambil langkah yang
akan menjamin produksi beton yang sesuai dengan spesifikasi sampai Direksi teknik merasa
puas.
Beton yang tidak memenuhi kekuatan tekan umur 28 hari yang telah ditetapkan akan
dianggap tidak memuaskan dan pekerjaan harus dibetulkan seperti yang ditetapkan berikut
ini, Kekuatan beton akan dianggap memuaskan apabila :
• Tidak melebihi dari satu hasil percobaan diantara 20 hasil pemeriksaan benda uji kubus
berturut-turut, dengan nilai kurang dari kekuatan karasteristik yang diberikan pada tabel
diatas.
• Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut, terjadi
dengan nilai kurang dari (bk + 0.82 Sr), bk adalah kekuatan karasteristik dan Sr adalah deviasi
standard.
14
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
• Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-
turut, ialah lebih kecil dari 4.3 Sr adalah deviasi standard. Deviasi standard akan ditentukan
oleh Direksi Teknik berdasarkan data pekerjaan beton sebelumnya yang dilaksanakan oleh
Pelaksana.
7.7.2 Pengecoran
1. Pengecoran beton harus dengan ijin Konsultan Pengawas dan dilaksanakan pada
waktu Konsultan Pengawas ada di tempat.
2. Adukan beton yang tidak memenuhi syarat dengan spesifikasi yang ditetapkan harus
ditolak dan segera dikeluarkan dari tempat pekerjaan dengan biaya Pelaksana.
3. Beton tidak boleh dicor bilamana keadaan cuaca buruk.
4. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melalui pembesian atau ke dalam papan
bekisting yang tinggi/dalam, yang dapat menyebabkan terlepasnya kerikil/agregat
kasar dari adukan beton.
5. Beton tidak boleh dicor dalam bekisting yang dapat mengakibatkan penimbunan
adukan pada permukaan bekisting di atas beton yang sudah dicor. Untuk hal tersebut
di atas harus disiapkan corong untuk pengecoran agar dapat mencapai tempatnya
tanpa terlepas satu sama lain.
6. Tinggi adukan beton tidak boleh melampaui 1.5 m di bawah ujung corong saluran.
7. Adukan beton harus dicor dengan merata.
8. Tiap lapisan harus dicor pada waktu lapisan yang sebelumnya masih lunak.
15
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketepatan dan kesesuaian yang tinggi
menurut persyaratan teknis ini, gambar rencana dan instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh
Konsultan Pengawas
8.3 Material
a. Semua material yang digunakan harus baru dengan kualitas terbaik dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas . Konsultan Pengawas berhak untuk minta diadakan pengujian
atas bahan-bahan tersebut dan Pelaksana harus bertanggungjawab atas segala biaya
yang dikeluarkan untuk itu.
16
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
b. Semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan
merupakan "Hot rolled structural steel" dan memenuhi mutu baja ST 37 (PPBBI-83)
atau ASTM A 36 atau SS 400 ( JIS. U 3101-1970 ).
c. Baja struktur harus mempunyai mutu BJ 37 (fy = 240 MPa, fu = 370MPa).
d. Las yang digunakan adalah las listrik dengan mutu FE 360 atau E 6013 sesuai dengan
JIS.
e. Semua pekerjaan baja harus disimpan rapih dan ditaruh diatas alas papan. Seluruh
pekerjaan baja setelah selesai difabrikasi harus dibersihkan dari karat dengan
mechanical Wire Brush, kecuali untuk bagian-bagian/tempat-tempat yang sulit dapat
digunakan sikat baja kemudian dicat dengan cat primer 1 (satu) kali dengan cat ICI
Green Primer R 540 - 157 dengan ketebalan minimum 35 micron
f. Semua baja yang digunakan harus sesuai bentuk, ukuran dan ketebalannya serta bebas
dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk, atau puntir, dengan berat sesuai rencana.
g. Semua material baja harus dari supplier yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
disertai sertifikat dari pabrik. Jika dianggap perlu, pelaksana harus menyerahkan hasil
pengujian yang dibutuhkan dan berhubungan dengan konstruksi baja ini disertai faktur
pengiriman.
h. Bahan untuk coating adalah cat, dengan warna ditentukan kemudian.
8.4 Pabrikasi
a. Gambar kerja.
Sebelum fabrikasi dimulai, Pelaksana harus membuat gambar-gambar kerja yang
diperlukan dan mengirim 3 ( tiga ) copy gambar kerja untuk disetujui Pemberi Tugas.
Bilamana disetujui, 1 (satu) set gambar akan dikembalikan kepada Pelaksana untuk
dapat dimulai pekerjaan fabrikasinya.
Walaupun semua gambar kerja telah disetujui oleh Pemberi Tugas, tidaklah berarti
mengurangi tanggung jawab Pelaksana bilamana terdapat kesalahan atau kekeliruan
dalam gambar kerja tersebut. Dan tanggung jawab atas ketepatan ukuran-ukuran
selama erection tetap ada pada Pelaksana.
Pengukuran dengan skala dalam gambar tidak diperkenankan.
b. Pabrikasi harus dilaksanakan dalam bengkel/workshop, yang memenuhi persyaratan
terlindung dari pengaruh cuaca. Pelaksana harus membuat workshop di lapangan dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas. Apabila fabrikasi dilakukan di luar lokasi, pelaksana harus
menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
c. Tanda-tanda pada konstruksi baja.
Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dan diberi kode dengan
jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah
d. Penyambungan dan Pemasangan.
a) Pengelasan
o Pekerjaan pengelasan ini harus memenuhi syarat-syarat JIS atau AWS atau
AISC.
17
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
18
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
c) Baut pengikat.
o Lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameternya.
Pelaksana tidak boleh merubah atau membuat lubang baru dilapangan tanpa seijin
Pemberi Tugas. Pembuatan lubang baut harus memakai bor.
o Untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons.
Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan.
o Baut penyambung harus berkwalitas baik dan baru.
o Diameter baut, panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Mutu baut yang
digunakan adalah baut mutu tinggi jenis HTB A-325, kecuali ditentukan lain dalam
gambar.
o Lubang baut dibuat maksimum 2 mm lebih besar dari diameter baut.
o Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi
kekuatan baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut
yang khusus dengan momen torsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk
pengencangan masing-masing baut.
o Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat
paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan
pada ulir baut tersebut.
o Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya.
o Untuk menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, maka baut-baut yang
sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut
yang tidak dapat dikencangkan.
19
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
20
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
f) Pemotongan besi.
Semua bekas pemotongan besi harus rapih dan rata. Pemotongannya hanya
boleh dilaksanakan dengan brander atau gergaji besi. Pemotongan dengan
mesin las sekali-kali tidak diperkenankan.
21
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
d. Konsultan Pengawas mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat
yang dikehendaki, dan tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim ke lapangan sebelum
diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas
e. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi
akan ditolak dan apabila terjadi demikian, harus diperbaiki dengan segera, dan biaya
untuk hal ini menjadi beban Pelaksana.
Bentuk dan ukuran dari test piece mengikuti pengujian nomor 1A dari JIS Z 2201 :
Width Gauge Length Parallel Length Radius of Fillet
22
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
Thickness
W LP R T
200 200 approx 25 (min) Thickness of material
*. Mutu yang disyaratkan adalah BJ-37.
Referensi dan Standar-Standar
Semua pekerjaan yang tercantum dalam bab ini, kecuali tercantum dalam gambar atau
diperinci, harus memenuhi edisi terakhir dari peraturan, standard dan spesifikasi berikut
ini :
a. SNI-2847-2002 Tatacara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
b. SNI 1729:2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
c. PUBI - 1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan diIndonesia
d. ACI - 304 AC1 304. IR-92,State-of-the Art Report on Preplaced Aggregate
Conc. for Structural and Mass Concrete, Part 2
e. ACI 304.2R-91, Placing Concrete by Pumping Methods, Part 2
f. ASTM - C94 Standard Specification for Ready-Mixed Concrete
g. ASTM - C33 Standard Specification for Concrete Aggregates
h. ACI - 318 Building Code Requirements for Reinforced Concrete
i. ACI - 301 Specification for Structural Concrete of Building
j. ACI - 212 ACI 212.IR-63, Admixture for Concrete, Part 1
k. ACI 212.2R-71, Guide for Use of Admixture in Concrete, Part 1
l. ASTM - C 143 Standard Test Method for Slump of Portland Cement Concrete
m. ASTM - C23 1 Standard Test Method for Air Content of Freshly Mixed Concrete
by the Pressure Method
n. ASTM - C171 Standard Specification for Sheet Materials for Curing Concrete
o. ASTM - C 172 Standard Method of Sampling Freshly Mixed Concrete
p. ASTM - C3 1 Standard Method of Making and Curing Concrete Test Specimens
in the Field
q. ASTM - C42 Standard Method of Obtaining and Testing Drilled Cares and
Sawed Beams of Concrete
r. ASTM - C309 Standard Specification for Liquid Membrane Forming Compounds
for Curing Concrete
s. ASTM - D1752 Standard Specification for Performed Spange Rubberand Cork
Expansion Joint Fillers for Concrete Paving and Structural Construction
t. ASTM - D1751 Standard Specification for Performed Expansion Joint Fillers for
Concrete Paving and Structural Construction (Non-extruding and Resilient
Bituminous Types)
u. SII Standard Industri Indonesia
v. ACI - 315 Manual of Standard Practice for Reinforced Concrete
w. ASTM - A1 85 Standard Specification for Welded Steel WireFabric for Concrete
Reinforcement.
x. ASTM - .A 165 Standard Specification for Deformed and Plain
Billet Steel Bars for Concrete Reinforcement, Grade 40, deformed for reinforcing
bars. Grade 40, for stirrups and ties.
23
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
PENUTUP
a. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-bahan,
pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh
pemborong", maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
b. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk
didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini,
haruslah diselenggarakan oleh pemborong dan diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan
segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pelaksana.
c. Pelaksana harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain
sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan
dugaan Pelaksana. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-
kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab Pelaksana.
d. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak
Direksi/Pemberi Tugas. Dalam hal pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiaan di lapangan
akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan Pelaksana dan bila diperlukan akan dibicarakan
bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
Demikian persyaratan Teknis pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
24
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
DAFTAR ISI
1. PERSYARATAN TEKNIS UMUM PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLAMBING 1
1.1 URAIAN UMUM PEKERJAAN 1
1.2 BATASAN/PERATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 1
1.3 DOKUMEN KONTRAK 1
1.4 LINGKUP PEKERJAAN 2
1.5 URAIAN PEKERJAAN 3
1.6 SARANA DAN CARA KERJA 3
1.7 PEMBUATAN RENCANA JADWAL PELAKSANAAN 4
1.8 KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT BAHAN 4
i
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
ii
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
RKS MEP
1
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
3
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
1.6.8. Penyelesaian yang dimaksud pada poin di atas harus diartikan telah memperoleh
persetujuan Konsultan Pengawas setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti.
1.6.9. Gambar sesuai pelaksanaan dan buku penggunaan dan pemeliharaan bangunan
merupakan bagian pekerjaan yang harus diserahkan pada saat penyerahan kesatu,
kekurangan dalam hal ini berakibat penyerahan pekerjaan kesatu tidak dapat dilakukan.
1.6.10. Pembenahan/perbaikan kembali yang harus dilaksanakan Pelaksana, bila :
a. Komponen-komponen pekerjaan pokok/konstruksi yang pada masa pemeliharaan
mengalami kerusakan atau dijumpai kekurangsempurnaan pelaksanaan.
b. Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan di luar pekerjaan
pokoknya yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan konstruksi (misalnya jalan,
halaman, dan lain sebagainya).
1.6.11. Pembenahan lapangan yang berupa pembersihan lokasi dari bahan-bahan sisa-sisa
pelaksanaan harus dilaksanakan sebelum masa kontrak berakhir, kecuali akan
dipergunakan kembali pada tahap selanjutnya.
4
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
boleh digunakan dan harus segera dikeluarkan dari halaman pekerjaan selambat-
lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.
1.8.3. Apabila bahan-bahan yang ditolak oleh Pengawas Lapangan ternyata masih dipergunakan
oleh Pelaksana, maka Pengawas Lapangan memerintahkan untuk membongkar kembali
bagian pekerjaan yang menggunakan bahan tersebut. Semua kerugian akibat
pembongkaran tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelaksana.
1.8.4. Jika terdapat perselisihan mengenai kualitas bahan yang dipakai, Pengawas Lapangan
berhak meminta kepada Pelaksana untuk memeriksakan bahan itu ke Laboratorium Balai
Penelitian Bahan yang resmi dengan biaya Pelaksana. Sebelum ada kepastian hasil
pemeriksaan dari Laboratorium, Pelaksana tidak diizinkan untuk melanjutkan bagian-
bagian pekerjaan yang menggunakan bahan tersebut.
1.8.5. Penyimpanan bahan-bahan harus diatur dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan terhindarnya bahan-bahan dari
kerusakan.
1.8.6. Persyaratan mutu bahan bangunan secara umum adalah seperti di bawah ini, sedangkan
bahan-bahan bangunan yang belum disebutkan disini akan diisyaratkan langsung di dalam
pasal-pasal mengenai persyaratan pelaksanaan komponen konstruksi di belakang.
5
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
d. Peralatan bantu.
2.1.2.2. Pekerjaan Kabel Daya Utama, meliputi pekerjaan sebagai berikut :
a. Semua kabel daya utama seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana,
b. Gabungan sistim pentanahan panel-panel listrik,
c. Peralatan bantu.
2.1.2.3. Pekerjaan Penerangan dan Daya di dalam Bangunan, meliputi pekerjaan sebagai
berikut:
a. Pemasangan semua jenis lampu penerangan lengkap dengan accessories,
b. Pemasangan semua jenis saklar lengkap dengan accesories,
c. Pemasangan semua jenis kotak kontak lengkap dengan accesories,
d. Kabel penerangan dan daya, kabel operasi otomatis dan atau manual serta
perlengkapan pengkabelan,
e. Kabel catu daya ke semua peralatan instalasi lainnya,
f. Sistim pentanahan semua beban listrik,
g. Peralatan bantu.
2.1.2.4. Pekerjaan Penangkal Petir, meliputi pekerjaan sebagai berikut :
a. Bagian penerima petir,
b. Bagian penghantar arus surya,
c. Pentanahan arus surya,
d. Menara / tiang penangkal petir,
e. Peralatan bantu.
2.1.2.5. Pekerjaan lain-lain meliputi semua pekerjaan pelengkap sehingga semua peralatan
secara keseluruhan dapat merupakan suatu sistim yang lengkap dan dapat beroperasi
secara baik dan sempurna.
6
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2.2.1.4. Semua peralatan yang membutuhkan catu daya harus dipilih yang dapat bekerja secara
normal dengan besaran faktor daya tidak kurang dari 0,9 atau Pelaksana wajib
menambahkan kapasitor.
2.2.1.5. Apabila ternyata peralatan yang diajukan Pelaksana mempunyai kapasitas yang lebih
besar dari yang direncanakan, Pelaksana wajib menyesuaikan semua perubahan
komponen yang berhubungan dengan perubahan kapasitas tersebut.
7
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2.2.2.10. Alat pengaman arus lebih yang merupakan suatu kesatuan pada kontaktor maknetis
harus mempunyai kurva operasi yang dapat melindungi beban dari gangguan hilangnya
catu daya satu phasa. Alat pengaman ini harus memiliki 3 buah element Bimetal, serta
diperlengkapi dengan 2 buah kontak bantu operasi.
2.2.2.11. Semua kontaktor maknetis yang akan melayani beban tiga phasa harus dilengkapi
dengan suatu alat pengaman baik untuk gangguan hilangnya catu daya satu phasa
maupun gangguan arus beban tiga phasa tidak seimbang lebih dari 10 %.
2.2.2.12. Alat ukur yang dipergunakan berdimensi tidak kurang dari 90x90 mm sesuai untuk
pemasangan di pintu panel dan mempunyai ketelitian yang tidak kurang dari kelas 1,5.
Setiap alat ukur harus diberikan alat pengaman gangguan arus lebih dan arus hubung
singkat.
2.2.2.13. Pendistribusi daya listrik di dalam panel (BUSBAR) harus mempunyai dimensi yang dapat
melakukan arus beban maksimum yang mungkin terjadi tanpa memperhatikan
penempatan komponen serta harus mampu menahan besarnya arus gangguan yang
mungkin terjadi sesuai ketentuan DIN 43-671.
2.2.2.14. Khusus untuk keperluan pencegahan operasi bersama antara sumber daya dari PLN dan
sumber daya dari Diesel Generator Set, diperlukan alat pengaman tipe 4 kutub.
2.2.2.15. Pada dasarnya semua alat pengaman rangkaian yang dilengkapi dengan motor
penggerak, harus dilengkapi dengan saklar pemilih operasi manual otomatis.
8
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
setiap intinya di isolasi dengan bahan PVC dan secara keseluruhan di isolasi dengan
bahan PVC.
2.2.3.8. Kabel yang dipergunakan untuk melayani beban listrik penerangan dan kotak kontak
serta beban listrik lainnya dan ditanam harus sesuai dengan ketentuan pada butir 04
tersebut di atas.
2.2.3.9. Kabel yang dipergunakan sebagai kabel kontrol operasi adalah kabel berinti banyak dari
bahan tembaga dengan luas penampang inti tidak kurang dari yang ditunjukkan dalam
gambar rencana, dimana setiap intinya di isolasi dengan bahan PVC dan secara
keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC sebanyak 2 lapis dan mempunyai nomor inti.
Apabila ternyata kabel ini harus ditanam, maka kabel ini harus diberikan pipa pelindung
khusus kabel tipe sambungan ulir.
2.2.3.10. Kabel listrik yang akan dipergunakan untuk melayani beban tiga phasa harus diproduksi
sesuai dengan ketentuan dalam SPLN dan VDE untuk tegangan kerja sebesar 600/1.000
Volt.
2.2.3.11. Kabel listrik yang akan dipergunakan untuk melayani beban satu phasa harus di produksi
sesuai dengan ketentuan dalam SPLN dan VDE untuk tegangan kerja sebesar 500 V.
2.2.3.12. Kabel kontrol khusus untuk tegangan kerja tidak lebih dari 110 Volt adalah kabel berinti
tembaga berbentuk serabut dengan luas penampang inti seperti yang ditunjukkan
dalam gambar rencana dan masih dapat melayani operasi secara normal dimana setiap
intinya terbuat dari bahan tembaga berisolasi dengan bahan PVC dan secara
keseluruhan di isolasi dengan bahan PVC.
2.2.3.13. Ketentuan lain mengenai kabel akan diberikan Konsultan Pengawasselama periode
pelaksanaan.
9
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
a. Reflektor yang dipergunakan harus terbuat dari Mirror Polished Alumunium Sheet.
Pada bagian bawah dari reflektor hendaknya diberikan bahan dengan bentuk
khusus warna hitam untuk menahan kesilauan dan armaturenya tertutup.
b. Lamp Holder menggunakan standar E-27 atau sesuai dengan jenis lampu digunakan.
c. Lampu yang dipakai dari jenis lampu LED atau sesuai gambar rencana, contoh harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
3. Lain-lain
a. Setiap lampu yang bukan merupakan jenis lampu pijar harus dilengkapi dengan
kapasitor sehingga dalam kondisi kerja normal akan mempunyai faktor daya tidak
kurang dari 90 %.
b. Penempatan kabel di dalam kotak lampu harus diatur secara rapi dan setiap ujung
kabel harus disediakan terminal penyambungan termasuk terminal pentanahan.
10
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
c. Lem yang dipergunakan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuat pipa
dan bersifat FIRE RETARDANT,
d. Pada setiap 4 belokan arah jalur pemipaan, hendaknya diberikan kotak
percabangan.
9. Khusus untuk kabel yang berdiameter 6mm² atau lebih maka kabel harus ditempatkan dirak
kabel dalam cable duct atau di atascable tray.
11
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
8. Pada permukaan tanah dari titik pentanahan harus diberikan kotak kontrol yang terbuat dari
susunan batu bata yang diplester halus dan dilengkapi penutup beton yang diberikan
pegangan untuk membukanya.
9. Pesambungan antara penghantar arus surya dengan penghantar titik pentanahan
mempergunakan alat bantu persambungan khusus sesuai dengan petunjuk manajemen
kontruksi.
10. Persambungan antara penghantar arus surya dan bagian penerima petir, harus dilakukan
sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat peralatan.
11. Pelaksana wajib menyediakan suatu titik pentanahan dengan tahanan pentanahan tidak
lebih dari 2 Ohm bila diukur pada saat 2 hari tidak hujan secara berturut-turut.
12. Ketentuan lain mengenai pekerjaan ini akan diberikan oleh manajemen kontruksi selama
periode pelaksanaan pekerjaan.
12
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
6. Peralatan bantu berupa FISHER dan DYNABOLT dan yang sejenis harus mempunyai kekuatan
yang sebanding terhadap bebannya dan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
7. Peralatan bantu dalam pemasangan saklar, kotak kontak dan yang sejenis harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas.
8. Peralatan bantu dalam penyambungan kawat tembaga telanjang harus mempunyai
permukaan yang dilapisi oleh timah dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
9. Peralatan bantu dalam penyambungan kabel penerangan dan kotak kontak biasa adalah tipe
LASDOOP produksi 3 M atau Legrand.
13
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2. Pelaksana diwajibkan melaksanakan seluruh lingkup pekerjaan yang diuraikan dalam pasal ini
untuk setiap jenis pekerjaan sebagai berikut :
a. Sistim pengadaan air bersih
b. Sistim distribusi air bersih
c. Sistim pembuangan air bekas dan air kotor dan venting
d. Sistim pembuangan air hujan
e. Sistim kelistrikan untuk peralatan
3. Pelaksana wajib melengkapi seluruh bagian dari sistim sehingga secara keseluruhan
merupakan sistim yang lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.
4. Pelaksana wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidak-jelasan dan atau kesalahan yang
terdapat di dalam dokumen pelelangan, pada saat Rapat Penjelasan Pelelangan.
5. Penawaran yang diajukan oleh Pelaksana dinilai berlaku untuk seluruh sistim yang
dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun juga.
14
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
ini, pentanahan panel dan sistim daya bagi peralatan dimasukkan dalam lingkup
pekerjaan ini.
2. Pipa yang dipergunakan untuk penyaluran air kotor, bekas dan air hujan harus terbuat dari
bahan PVC untuk kelas operasi pada tekanan kerja sebesar 10 Kg/cm² sesuai dengan
ketentuan JIS K. 67 YI.
Spesifikasi PVC 10
Penggunaan : Air Kotor, Air bekas, Air Hujan.
Tekanan Standard 10 bar
Uraian Keterangan
15
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
16
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2. Alat kontrol ketinggian air atau level switch yang dipergunakan adalah tipe elektroda dan
mempunyai dua kontak bantu operasi, yaitu Normally open dan Normally Close yang
terpisah satu dengan lainnya.
3. Alat kontrol ketinggian air lainnya yaitu float switch dengan ketentuan sama seperti level
switch dan float valve dengan kelambatan waktu operasi.
4. Alat penunjuk ketinggian air atau Level Indicator yang dipergunakan adalah tipe pelampung,
konstruksi alat ini harus sedemikian rupa sehingga tidak terpengaruh oleh aliran dalam
tangki. Penunjukkan ketinggian air di dalam ruang pompa hendaknya didasarkan pada
ketinggian pelampung yang menggerakkan tongkat baja anti karat / stainless steel yang
diberikan warna. Pelaksana harus menyediakan papan skala dibelakang tongkat tersebut.
17
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
12. Sambungan-sambungan fleksibel harus dipasang sedemikian rupa dan angkur pipa
secukupnya harus disediakan guna mencegah tegangan pada pipa atau alat-alat yang
dihubungkan oleh gaya yang bekerja kearah memanjang.
13. Pekerjaan pemipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah pompa dengan
proporsi yang tepat pada bagian-bagian penyempitan. Katup-katup dan fittings pada
pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh.
14. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan pengarah-pengarah pipa
harus secukupnya disediakan agar pemuaian serta peregangan terjadi pada alat-alat
tersebut, sesuai dengan permintaan danpersyaratan pabrik.
15. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipa sleeves harus disediakan dimana pipa-pipa
menembus dinding-dinding, lantai, balok, kolom atau langit-langit. Dimana pipa-pipa melalui
dinding tahan api, ruang-ruang kososng diantara sleeves dan pipa-pipa harus dipakai dengan
bahan rock wool.
16. Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan
pemipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan
caps atau plugs untuk mencegah masuknya benda-benda lain.
17. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
18. Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.
19. Pipa dalam tanah harus bebas dari bahan-bahan keras dan harus diurug pasir setebal 10 cm
sekeliling pipa.
20. Pemasangan peralatan kontrol pada pipa harus pada pipa horisontal dan diperhitungkan
agar pada tempat aliran air yang laminar
Sampai 20 1,8 2
25 s/d 40 2,0 3
Pipa Besi 50 s/d 80 3,0 4
100 s/d 150 4,0 4
200 atau lebih 5,0 4
18
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
2. Penunjang atau Penggantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini
a. Perubahan-perubahan arah
b. Titik percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal lain yang sejenis.
3. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar sebagai berikut :
a. Diameter Batang
Ukuran Pipa Batang
Sampai 20 mm 6 mm
25mm s/d 50 mm 9 mm
65 mm s/d 150 mm 13 mm
200 mm s/d 300 mm 15 mm
300 mm atau lebih besar dihitung dengan faktor keamanam 5
Gantungan ganda 1 ukuran lebih kecil dari tabel di atas
Penunjang pipa lebih dari 2 dihitung dengan faktor keamanan 5 terhadap
kekuatan puncak.
b. Bentuk gantungan
Untuk yang lain-lain : Split ring type atau Clevis type.
4. Semua gantungan dan penumpu harus dicat dengan cat dasar zinchromat sebelum dipasang.
19
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
20
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
21
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
5. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di
setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/ metode-
metode yang disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
6. Label Katup
a. Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan
pemeliharaan.
b. Fungsi-fungsi seperti "Normally Open" atau "Normally Close" harus ditunjukkan
ditags katup.
c. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau
kawat.
22
Perencanaan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Utilitas Sekolah Ruang Praktik Siswa SMKN 4 Pontianak
23
MATA PEMBAYARAN UTAMA
PAKET PEKERJAAN : Jasa Konstruksi Rehabilitasi 1 m2 Gedung Sekolah SMA/SMK (Ruang Praktik Siswa) SMKN 4 Pontianak
NAMA SEKOLAH : SMKN 4 Pontianak
LOKASI : Kota Pontianak
TAHUN ANGGARAN : 2023
NO KODE
NO URAIAN PEKERJAAN UNIT VOLUME KETERANGAN
EXCEL ANALISA
1 2 3 4 5 6 8
1 A REHABILITASI RUANG PRAKTEK SISWA NON MPU
2 I PEKERJAAN PENDAHULUAN NON MPU
3 1 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank Ls 1,00 NON MPU
4 2 Pembongkaran Bangunan Eksisting m2 252,00 MPU
5 3 Papan nama pekerjaan Unit 1,00 NON MPU
6 4 Penyelengaraan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Ls 1,00 MPU
7 II PEKERJAAN PONDASI NON MPU
8 1 Pekerjaan Pondasi NON MPU
9 a. Galian Tanah Pondasi m3 49,00 1.7.1.a(c) NON MPU
10 b. Cerucuk 10-12 - Pj. 12 m + Pemancangan Bh 336,00 MPU
11 c. Urugan Pasir m3 7,00 1.7.2.d NON MPU
12 d. Bekisting Tapak Pondasi m2 1,00 A.4.1.1.20. NON MPU
13 e. Penulangan kg 1.199,00 2.2.6.1.b.(c) MPU
14 f. Lantai Kerja t: 5 Cm - K.100 m3 3,00 A.4.1.1.1. NON MPU
15 g. Pekerjaan Beton K. 225 m3 8,00 A.4.1.1.7. MPU
16 2 Pekerjaan kolom Pondasi Uk. 30x30 NON MPU
17 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 1,00 A.4.1.1.7. NON MPU
18 b. Penulangan Utama D13 kg 87,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
19 c. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 25,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
20 d. Bekisting Kolom m2 13,00 A.4.1.1.22. NON MPU
21 III PEKERJAAN STRUKTUR NON MPU
22 1 Pekerjaan Balok Sloof Uk. 20/50 NON MPU
23 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 5,00 A.4.1.1.7. NON MPU
24 b. Penulangan Utama D16 kg 729,00 2.2.6.1.b.(c) MPU
25 c. Penulangan Utama D13 kg 138,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
26 d. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 218,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
27 e. Bekisting Balok m2 53,00 A.4.1.1.22. NON MPU
28 2 Pekerjaan Balok Sloof Uk. 20/40 NON MPU
29 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 1,00 A.4.1.1.7. NON MPU
30 b. Penulangan Utama D16 kg 227,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
31 c. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 67,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
32 d. Bekisting Balok m2 14,00 A.4.1.1.22. NON MPU
33 3 Pekerjaan kolom Uk. 30x30 NON MPU
34 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 8,00 A.4.1.1.7. NON MPU
35 b. Penulangan Utama D16 kg 700,00 2.2.6.1.b.(c) MPU
36 c. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 244,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
37 d. Bekisting Kolom (2x Pakai) m2 101,00 A.4.1.1.22. MPU
38 e. Plesteran Kolom m2 101,00 A.4.4.2.3 NON MPU
39 4 Pekerjaan Ring Balok Uk. 15/30 NON MPU
40 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 1,00 A.4.1.1.7. NON MPU
41 b. Penulangan Utama D16 kg 150,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
42 c. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 48,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
43 d. Bekisting Balok m2 2,00 A.4.1.1.22. NON MPU
44 5 Pekerjaan Ring Balok Uk. 20/40 NON MPU
45 a. Pekerjaan Beton K. 225 m3 5,00 A.4.1.1.7. NON MPU
46 b. Penulangan Utama D16 kg 413,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
47 c. Penulangan Beugel Æ8 - 15 Cm kg 183,00 2.2.6.1.b.(c) NON MPU
48 d. Bekisting Balok m2 11,00 A.4.1.1.22. NON MPU
49 6 Kuda-Kuda Atap Baja WF 200 x 100 x 5,5 x 8 NON MPU
50 a. Baja Profil WF 200 x 100 x 5,5 x 8 kg 2.668,00 A.4.2.1.1. MPU
51 b. Baja CNP 125.50.20.2 Kg 1.310,00 A.4.2.1.1. MPU
52 c. Plat 10mm kg 11,00 A.4.2.1.1. NON MPU
53 d. Plat 6mm kg 72,00 A.4.2.1.1. NON MPU
54 e. Baut HTB 16 (grade 7) (8.8) bh 256,00 - NON MPU
55 IV PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING NON MPU
56 1 Pekerjaan Peninggian Lantai Eksisting (±0.00) NON MPU
57 a. Urugan Pasir, t.40 Cm m3 101,00 1.7.2.d MPU
58 b. Besi Wiremesh M6 (1 Lapis) kg 774,00 A.4.1.1.17. MPU
59 c. Lantai Beton K.225 T.10 cm m3 25,00 A.4.1.1.7. MPU
60 2 Pekerjaan Dinding (Perbaikan Dinding yang Rusak akibat Pembongkaran) NON MPU
61 a. Dinding pasangan batako 30x15x7 m2 371,00 A.4.4.1.22.1 MPU
62 b. Plesteran dinding T.1,5 cm spesi 1:3 m2 741,00 A.4.4.2.3 MPU
63 3 Pekerjaan Plafond NON MPU
64 a. Rangka Plafond - Metal Furing m2 72,00 HSUB NON MPU
65 b. Penutup Plafond Gypsum m2 72,00 A.4.5.1.7 NON MPU
66 VI PEKERJAAN ATAP NON MPU
67 1 Pekerjaan Penutup Atap NON MPU
68 a. Penggantian Penutup Atap (Metal Spandek) m2 322,00 A.4.5.2.32.5 MPU
69 b. Lapisan Alluminium Foil m2 322,00 MPU
70 2 Pekerjaan Perabung m' 22,00 A.4.5.2.40.1 NON MPU
71 3 Pekerjaan Listplank NON MPU
72 a. Woodplank m' 62,00 A.4.6.1.21.a NON MPU
73 VII MEKANIKAL, ELEKTRIKAL dan PLUMBING NON MPU
74 1 Instalasi titik lampu Titik 18,00 - NON MPU
75 2 Instalasi stop kontak Titik 6,00 - NON MPU
76 3 Lampu LED Downlight Inbow 12 Watt Bh 18,00 - NON MPU
77 4 Stop Kontak Bh 6,00 - NON MPU
78 5 Saklar ganda Bh 6,00 - NON MPU
79 6 Talang Air - Stainless m' 44,00 - NON MPU
TTD
Ditetapkan oleh:
Untuk dan atas nama
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar
Pejabat Pembuat Komitmen
Paket Pekerjaan Pada Bidang Pembinaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
POT
DED
KEGIATAN :
A PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
A B C D MENENGAH KEJURUAN
29.90 PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
6.00 15.00 8.90 SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
4 RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
3
AULA MENGETAHUI :
12.00
12.00
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
POT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
B
5.00
RUANG GURU
RUANG BENGKEL
6.00
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
Nip. 19660817 199003 1 014
2 DIKETAHUI :
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.00
2.00
TERAS
A
David, ST., MT., IAI.
Team Leader
JUDUL GAMBAR SKALA
DENAH
1 : 100
RPS DENAH EKSISTING RPS TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON (TKBB)
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
A B C D
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
TAMPAK DEPAN
1 : 100
RPS TAMPAK DEPAN
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
D C B A
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
TAMPAK BELAKANG
1 : 100
RPS TAMPAK BELAKANG
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1 2 3 4 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
ATAP PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RING BALOK
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
Nip. 19660817 199003 1 014
DIKETAHUI :
LANTAI DASAR
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
LANTAI DASAR
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
4.00 4.00 4.00
1 2 3 4
POTONGAN A-A
SCALE
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
ATAP
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RING BALOK
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
Nip. 19660817 199003 1 014
DIKETAHUI :
LANTAI DASAR
Drs. SAMSUNI
LANTAI DASAR NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90
A B C D E F G H
POTONGAN B-B
1 : 100
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
POT KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
30.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90 KOTA PONTIANAK
CATATAN :
4
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
POT AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
B Nip. 19660817 199003 1 014
5.00
DIKETAHUI :
6.00
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
1
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
2.00
2.00
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
21.00 8.90
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
POT KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
30.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90 KOTA PONTIANAK
CATATAN :
4
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
POT AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
B Nip. 19660817 199003 1 014
5.00
DIKETAHUI :
6.00
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
1
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
2.00
2.00
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
21.00 8.90
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT
PEKERJAAN :
A
A B C D KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
30.00
LOKASI :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90
KOTA PONTIANAK
4 CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.00
1
2.00
2.00
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 KONSULTAN PERENCANA
21.00 8.90 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DED
KEGIATAN :
KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
2 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.00
1
2.00
2.00
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 DIBUAT OLEH :
21.00 8.90 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA SLOOF
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
A KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A B C D SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
30.00 LOKASI :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90
KOTA PONTIANAK
4 CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
POT
B AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
5.00
6.00
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
Drs. SAMSUNI
2.00
2.00
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
21.00 8.90
RENCANA KOLOM
1 : 100
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
A KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A B C D SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
30.00 LOKASI :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90
KOTA PONTIANAK
4 CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
POT
B AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
5.00
6.00
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
Drs. SAMSUNI
2.00
2.00
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
21.00 8.90
RENCANA TIMBUNAN
PASIR URUG 1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
30.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90 KOTA PONTIANAK
CATATAN :
4
5.00
6.00
POT POT MENGETAHUI :
B B
3
12.00
12.00
POT
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
B Nip. 19660817 199003 1 014
5.00
6.00
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
1
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
2.00
2.00
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
21.00 8.90
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
POT MENENGAH KEJURUAN
A PEKERJAAN :
A B C D KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
29.90 RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
6.00 15.00 8.90 LOKASI :
KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AULA
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LAB
2.00
1
2.00
2.00
TERAS Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA KERAMIK
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
POT PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
A MENENGAH KEJURUAN
A B C D PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
30.00 SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8.90 RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
4 KOTA PONTIANAK
CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
3 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
DIKETAHUI :
1
2.00
2.00
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
DIBUAT OLEH :
21.00 8.90
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
POT KEGIATAN :
A PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
A B C D E F G H
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
29.90 RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
4
4.00
MENGETAHUI :
6.00
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
12.00
12.00
4.00
6.00
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
4.00
1 Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
2.00
2.00
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
CATATAN :
4
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
5.00
6.00
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
1
Drs. SAMSUNI
2.00
2.00
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00
TAMPAK DEPAN
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
A B C D KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
29.90 RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
KOTA PONTIANAK
4 CATATAN :
5.00
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3
12.00
12.00
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
5.00
6.00
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2
2.00
1
Drs. SAMSUNI
2.00
2.00
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
TAMPAK DEPAN
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
29.90
6.00 15.00 8.90 KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AULA
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LAB
2.00
1
2.00
2.00
TERAS Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA PLAFOND
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
29.90
6.00 15.00 8.90 KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AULA
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LAB
2.00
1
2.00
2.00
TERAS Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA RANGKA
PLAFOND 1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT
PEKERJAAN :
A KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A B C D SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
29.90
LOKASI :
6.00 15.00 8.90
4 KOTA PONTIANAK
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
3 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
AULA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
12.00
12.00
POT
B
5.00
RUANG GURU
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
Nip. 19660817 199003 1 014
RUANG BENGKEL
6.00
DIKETAHUI :
1
2.00
2.00
TERAS
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA PJV
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
A DED
KEGIATAN :
A B C D
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
29.90 MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
6.00 15.00 8.90
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
4
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
5.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT
6.00
MENGETAHUI :
3
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
AULA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
12.00
12.00
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
POT
B
5.00
RUANG GURU
6.00
Nip. 19660817 199003 1 014
DIKETAHUI :
1
2.00
2.00
TERAS
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA DINDING
1 : 100
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
29.90
6.00 15.00 8.90 KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
6.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AULA
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
RUANG BENGKEL (PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.00
LAB
1
2.00
2.00
Drs. SAMSUNI
TERAS NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
POT PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
A SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
A B C D RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
29.90
6.00 15.00 8.90 KOTA PONTIANAK
4
CATATAN :
5.00
6.00
RUANG ALAT
RUANG BAHAN RUANG ALAT MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AULA
12.00
12.00
POT
B
5.00
6.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
RUANG BENGKEL (PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.00
LAB
1
2.00
2.00
TERAS Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
6.00 5.50 4.00 5.50 5.90 3.00 CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
POT KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
B SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
POT MENGETAHUI :
A PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DENAH PONDASI 1
1 : 20
SCALE
4D16 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
Ø10 - 150 732976
KALIMANTAN BARAT
2D16
4D16 DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
KOLOM 300X300 (K1) PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SKALA 1:20 SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
POT
X CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
1 : 20
SCALE
4D16 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
Ø10 - 150 732976
KALIMANTAN BARAT
2D16
4D16 DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
KOLOM 300X300 (K1) PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SKALA 1:20 SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
POT
X CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
1 : 20
SCALE
4D16
3D16 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
2D13 732976
KALIMANTAN BARAT
Ø8 - 150
Ø8 - 150 4D16 DED
3D16 Ø8 - 150 3D16 KEGIATAN :
CATATAN :
3D16
MENGETAHUI :
2D16
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Ø8 - 150 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Ø8 - 150 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
POTONGAN -A PLAT LANTAI (+0.000) DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SKALA 1:20
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SKALA 1:20
NO GAMBAR TAHUN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
RING BALOK
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
RENCANA KUDA-KUDA
BAJA WF 200 1 : 50
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
LANTAI
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
B B DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
Kusen Kayu Kusen Kayu MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
Pintu Kayu Pintu Kayu KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
A A
A A CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
B
skala 1 : 20 skala 1 : 20 skala 1 : 20
B skala 1 : 20
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
B DED
KEGIATAN :
KOTA PONTIANAK
A A CATATAN :
A A
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DETAIL P2 DAN P3
POT. A-A PINTU 2 (P2) POT. A-A PINTU 3 (P3) 1 : 25
skala 1 : 20 skala 1 : 20
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
B B KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
Kusen Kayu Kusen Kayu
A A A A PEKERJAAN :
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
Kaca Clear 5mm Kaca Clear 5mm SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
B B CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
POT. A-A VENTILASI 1 (V1) POT. A-A VENTILASI 2 (V2)
skala 1 : 20 skala 1 : 20 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DETAIL V1 DAN V2
1 : 25
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
B PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
A A Kusen Kayu
KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
LOKASI :
KOTA PONTIANAK
B CATATAN :
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LANTAI LANTAI
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
POT. A-A VENTILASI 3 (V3)
skala 1 : 20 KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DETAIL V3
1 : 25
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
B B KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
Kusen Kayu Kusen Kayu LOKASI :
KOTA PONTIANAK
Kaca Clear 5mm Kaca Clear 5mm
CATATAN :
A A A A
Kaca Clear 5mm Kaca Clear 5mm
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DETAIL J1 DAN J2
1 : 25
SCALE
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116 (0561) 734602, 733756 (0561)
732976
KALIMANTAN BARAT
DED
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN :
B B KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI
SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS SEKOLAH
RUANG PRAKTIK SISWA SMKN 4 PONTIANAK
Kusen Kayu Kusen Kayu LOKASI :
KOTA PONTIANAK
Kaca Clear 5mm Kaca Clear 5mm
CATATAN :
A A A A
MENGETAHUI :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
B B
AGUS SATRIOANTO, S.Sos.
Nip. 19660817 199003 1 014
DIKETAHUI :
Drs. SAMSUNI
NIP. 19681117 200012 1 004
DIBUAT OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
CV. PILAR HUTAMA DESAIN
DETAIL J3 DAN J4
1 : 25
SCALE
!
" ! ! # $ !
! ! % &
' ! &
( ! ! & !
)
*&
! " ! ! # $ !
+, - +.+/ 0 1 +2 +.+/
! 3 ! ""
) & ) % &
"" " # "
@ ( :
! +2 +.+/
'- ! "
) A 1 1
; ' <
+1 !
4 !
/1 ' ! " %
' - % ' " - ! - !
- " % - " !' ' ! " ' - !3 " !
- % " 1 - ' ! - " % ! "
- - ! % 1
+1 " ' ! " %
"
= ' ! ( ! " %
; ! A <
" %
- ./ " ) 0 1 2 / #
! &
# " ./ " -
3
. '# "
%
- 3 9 2 ! ! ) - * 5 & 2
! ! / 3
! .% ) . " . 3
! ! ) - &
" . 3 - ! !
) - 1 & 6 "
" "-
( ) - $ ( 1
! . " . ( 3 .
" . ! " 3 (
" " ! -
) 1 " "&
" . &! " 3 -
) * 7 ! . " .
! " 3 / !
. / ! # -
) 7 ! . ' "
" 3 -
) 5 " "
" . ! " 3 -
61 3 - "! ! ' !
- "! ! ' ! ! "
! ! - "! ! ! ' 1
: ! =! 3 !- ! - ! % &
" # $ % " " &
' ! ! % & " ! " $
"' ( )*
* " "
& $/- - - - ( 2 $ /
; <
! ! % &
;: 0 ) 0 <
& ) !
' & 91 * ' )
" &
" &
! 3 " ' ! ! ' ! !' !
! ' % ! 0 "
' ! - - ! % ! ! ! ! ' !
! '- ! "' - ! 1
51 ) ! " ' !
514 : 3 ' % ' ' !
" : 3 - - ' " - ! '
" '- : 3 -
1
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak Telp. (0561) 734602, Fax. (0561) 732976
Email : dikbud@kalbarprov.go.id Website : dikbud.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78116
Berdasarkan hasil penetapan tingkat risiko keselamatan konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan::
Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas
atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
- 206 -
E.1. UMUM
Tanggung jawab dan wewenang para pihak terkait penyusunan RMPK, yaitu:
a. Pengguna Jasa
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan
lingkup pekerjaan.
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup
dan persyaratan dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
(PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan
perubahan lingkup pekerjaan yang ada.
2. Implementasi RMPK
RMPK yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dibahas pada
saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail sesuai dengan
komponen yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis
maupun syarat-syarat yang telah disepakati bersama saat
penandatanganan kontrak.
jdih.pu.go.id
- 207 -
Cover Dokumen
[Logo Penyedia
Jasa]
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : XX hari (sesuai kontrak)
DISUSUN OLEH:
……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa)
jdih.pu.go.id
- 208 -
Lembar Pengesahan
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
ttd
ttd
ttd
jdih.pu.go.id
- 209 -
DAFTAR ISI
I. INFORMASI PEKERJAAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
II. STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Penyedia Jasa
III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV. TAHAPAN PEKERJAAN
V. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
5.1 Gambar Kerja
5.2 Spesifikasi Teknis
VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan
6.2 Tenaga Kerja
6.3 Material
6.4 Peralatan
6.5 Aspek Keselamatan Konstruksi
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test
Plan/ITP)
VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK
jdih.pu.go.id
- 210 -
Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Diisi dengan nama satuan kerja terkait
PPK : Diisi dengan nama PPK terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa
Penyedia Jasa
Nama : Diisi dengan Nama Penyedia Jasa
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
Pengawas Pekerjaan
Nama : Diisi dengan Nama Pengawas Pekerjaan
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengawas Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak
jdih.pu.go.id
- 211 -
Penanggung jawab
kegiatan
PT. Kontraktor
Pimpinan Tertinggi
Pimpinan Tertinggi Proyek Pimpinan UKK
Pekerjaan Konstruksi
Nama
Nama
Nama
jdih.pu.go.id
- 212 -
Jadwal yang mencakup seluruh tahapan yang ada dalam proyek tersebut
sehingga dapat memberikan gambaran terkait rencana kegiatan mulai tahap
persiapan sampai tahap penyelesaian.
m3
m3
m2
2
m3
m3
m2
3
Pcs
Pcs
jdih.pu.go.id
- 213 -
jdih.pu.go.id
- 214 -
Spesifikasi Teknis
jdih.pu.go.id
- 215 -
jdih.pu.go.id
- 216 -
Nama Paket
Pekerjaan: (diisi dengan judul pekerjaan dalam kontrak)
Pekerjaan : (diisi dengan tahap pekerjaan utama)
Revisi No: (divisi nomor revisi)
Tanggal (diisi tanggal terbit WMS)
Deskripsi Pekerjaan (diisi keterangan pekerjaan utama, misal luasan, panjang
: lebar / jumlah pekerjaan utama)
Lokasi pekerjaan : (Diisi dengan keterangan lokasi pekerjaan)
Tugas : (diisi dengan turunan pekerjaan utama)
Waktu dimulai : (diisi dengan waktu dimulainya tugas)
Durasi Pekerjaan : (diisi dengan durasi penyelesaian tugas)
Tahapan Tugas : (diisi dengan tahapan penyelesaian tugas)
Personil Nama/ Jumlah Kompetensi
(diisi dengan jumlah/ nama
(diisi dengan sertifikat)
personel)
Pengawas pekerjaan (diisi nama pengawas) (diisi nama jabatan pengawas
: pekerjaan)
Pabrikasi/
Peralatan : Pabrikasi/ Alat Uraian
(diisi dengan alat yang (diisi spesifikasi yang
dibutuhkan) dibutuhkan)
Material/ Bahan : Material/Bahan Uraian
(diisi dengan (diisi dengan berat, jumlah,
material/bahan yang volume dll sesuai spek yang
dibutuhkan ) dibutuhkan )
APD/APK : (diisi dengan APD/APK yang dibutuhkan)
Identifikasi bahaya (diisi dengan identifikasi bahaya dan resiko, diisi sesuai
dan risiko : dengan Form IBPRP)
jdih.pu.go.id
- 217 -
1. Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar
yang telah diujicobakan;
jdih.pu.go.id
- 218 -
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimaksud adalah uraian personil dan tanggung jawab
dari setiap tahap pekerjaan. Uraian personil yang dimaksud adalah jabatan
apa saja yang berhubungan dengan metode pekerjaan tersebut dan jumlah
personil tiap jabatannya;
3. Material
Material yang dimaksud adalah uraian material yang akan dipakai pada
pekerjaan tersebut dan sudah disetujui oleh pengguna jasa. Uraian
material yang dimaksud ialah penjabaran dari merek materail yang telah
disetujui oleh pengguna jasa dan spesifikasi material sesuai dengan yang
tertulis dalam kontrak
4. Alat
Alat yang dimaksud adalah uraian seluruh alat yang akan dipakai dalam
pekerjaan tersebut. Mulai dari alat berat hingga alat yang paling kecil.
Uraian alat yang dimaksud ialah mulai dari nama alat yang dipakai, detil
spesifikasi alat (produktifitas dan sumber daya), serta jumlah unit setiap
alat tersebut; dan
jdih.pu.go.id
- 219 -
jdih.pu.go.id
- 220 -
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Semen Sak SNI
3
2 Pasir m SNI
Kerikil 3
3 m SNI
3
4 Batu Kali m SNI
5 Baja Tulangan Btg SNI
6 Kawat Beton kg SNI
7
xx
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Asphalt Mixing Plant 1 Unit
2 Asphalt Finisher 2 Unit
3 Batching plant 1 Unit
4 Compressor 2 Unit
5 Concrete mixer 2 Unit
6 Dump truck 3.5 3 Unit
7 Dump truck 10 1 Unit
8 Excavator 2 Unit
9 Generator set 1 Unit
10
xx
jdih.pu.go.id
- 221 -
Tabel 6.4 Contoh Aspek Keselamatan Konstruksi (sesuai dengan Form pada RKK bab Elemen Operasi)
jdih.pu.go.id
- 222 -
CBR lapangan ≥ 10 %
Maximum Dry Density Sesuai spesifikasi Per 1000 m3
galian
jdih.pu.go.id
- 223 -
jdih.pu.go.id
Contoh Format Pengajuan Memulai Pekerjaan
(Logo dan Nama Nomor Kontrak : Nama Proyek :
Penyedia Jasa Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Pekerjaan Kegiatan Nama Penyedia Jasa :
Konstruksi) :
Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi
DETAIL PEKERJAAN
Detail Pekerjaan: Lokasi
1. .
2. .
Keterangan:
Jadwal Mulai : Selesai : Detail pada
pelaksanaan lampiran
pekerjaan:
STATUS DOKUMEN
Verifikasi
Dokumen Status Tanggal Referensi
Pengawas
1. Gambar Kerja (Shop
Drawing)
2. Metode Kerja
3. Rencana Pemeriksaan dan
Pengujian
4. Persetujuan Material
a. ……
b. ……
PENGAJUAN
Dibuat Oleh: Diajukan oleh:
Pekerjaan dapat
dilaksanakan
Nama: Nama:
Tanggal: Tanggal:
jdih.pu.go.id
Contoh Format Persetujuan Material
Tanggal :
Direksi Teknis/ Konsultan Pengawas ………………………. …………………………
Tanggapan/ Persetujuan:
1) Catatan Tanggapan/ Persetujuan Verifikasi
(a) Disetujui untuk dilaksanakan
(b) Disetujui dengan catatan/ tanda pada gambar
(c) Dikembalikan untuk diperbaiki
(d) Lainnya:
……………………………………………………………………………
PERSETUJUAN
Diperiksa oleh : Tanda tangan :
Pengawas/Inspector
Alasan Perubahan:
PERNYATAAN KETIDAKSESUAIAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: …………………………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa Pekerjaan
Tanggal Kontrak : :
Konstruksi
Detail Data Ketidaksesuaian
Nama proyek : Referensi:
Kegiatan Pekerjaan : Kualitas Material
Dimensi & Lainnya :
Posisi (X,Y,Z) ………………….
Jenis
Lokasi Pekerjaan :
Ketidaksesuaian:
Drawing Material yg
Info Lainnya : disetujui
BQ
Spesifikasi Metode
Kerja/WI/SOP
Uraian Ketidaksesuaian
Kondisi Aktual: Kondisi
Seharusnya: