Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA


PRASARANA SEKOLAH PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN ANGGARAN
2021

UNIT / LEMBAGA : DIREKTORAT PRASARANA STRATEGIS, DIREKTORAT


JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
UNIT ORGANISASI : BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH, SATUAN KERJA
PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH PROVINSI
PAPUA BARAT

1 |KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN
PRASARANA SEKOLAH PROVINSI PAPUA BARAT

I. URAIAN PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pembangunan Sarana Prasarana yang semula dilaksanakan di bawah naungan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Dikbud), Kementerian Agama, dan Kementerian Perdagangan, akan dilanjutkan
implementasinya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada TA.
2019.
Kementerian PUPR bermaksud melakukan upaya percepatan Pembangunan/Renovasi
Sarana Prasarana Pendidikan dan Pasar dalam upaya untuk meningkatkan sosial ekonomi
masyarakat. Atas maksud tersebut di atas dengan memperhatikan kondisi di lapangan, maka
upaya yang dilakukan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan bermanfaat
bagi masyarakat adalah dengan terlebih dahulu melakukan proses identifikasi, verifikasi lapangan
penyiapan pengorganisasian, penyiapan desain dan konstruksi.
Dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan kepada masyarakat
Kabupaten Manokwari dan Tambrauw, maka dibutuhkan sarana fasilitas masyarakat yang lebih
memadai khususnya di bidang sarana dan prasarana Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan
Ruang Kelas yang akomodatif dan representative dari segi fungsi maupun estetika diharapkan
mampu meningkatkan presentasi Pendidikan di Kabupaten Manokwari, Kab. Teluk Wondama,
Kab. Tambrauw dan Kab. Raja Ampat.
Ruang kelas adalah pembangunan prasarana belajar dalam rangka peningkatan sarana dan
prasarana fisik baik secara kualitas maupun kuantitas yang diharapkan mampu meningkatkan
kenyamanan belajar dan mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan Ruang Kelas
yang diharapkan yang dapat meningkatkan mutu Pendidikan.

b. Maksud dab Tujuan


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksana Konstruksi memuat
penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan pengadaan. Masukan, azas,
Kriteria, keluaran dan proses harus dipenuhi dan diperhatikan serta dinterpertasikan
kedalam pelaksanaan tugas pembangunan.
2. Dengan Penugasan ini diharapkan pelaksana konstruksi nantinya dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK
ini.

2 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
3. Maksud Pekerjaan ini mewujudkankan Pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas di 7
Sekolah yang tersebar di Kab.Manokwari 2 sekolah, Kab. Teluk Wondama 1 Sekolah, Kab.
Raja Ampat 2 Sekolah dan Kab. Tambrauw 2 sekolah, dengan persyaratan teknis dan
metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Tujuan pekerjaan pembangunan ini, terpenuhinya kebutuhan ruang kelas sekolah yang
layak dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (PBM).

c. Sasaran
Target/Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianya
Ruang kelas layak fungsi melalui pembangunan/rehabilitasi RK kategori rusak berat beserta
ruang/fasilitas lain sesuai kebutuhan dan perencanaan.

d. Lokasi Pekerjaan
Provinsi Papua Barat, meliputi :
1. Kabupaten Manokwari
- SD Inpres 40 Aimasi
- SMA Negeri 1 Masni
2. Kabupaten Tambrauw
- SMP Negeri 8 Amber baken
- SMP Negeri 9 Kebar
3. Kabupaten Teluk Wondama
- SD Inpres Tandia
4. Kabupaten Raja Ampat
- SMP Negeri 1 Waigeo
- SD Negeri 2 Raja Ampat

e. Sumber Pendanaan
1. Biaya Pelaksanaan Konstruksi
i. Untuk pelaksanaan pekerjaan Jasa Konstruksi ini diperlukan biaya sebesar Rp.
26.152.365.142,33 (Dua Puluh Enam Milyar Seratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Lima Ribu Seratus Empat Puluh Dua Rupiah Koma Tiga Tiga Sen) dan mengikuti
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/PRT/M/2016 perihal
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, yaitu:
- Besarnya biaya pekerjaan Jasa Konstruksi merupakan biaya tetap dan pasti
- Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan Jasa Konstruksi
yang di buat oleh Satker/PPK Prasarana Strategis.
ii. Pembayaran biaya Jasa Konstruksi dilakukan secara bertahap yang didasarkan pada prestasi
atau kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
3 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
iii. Pembayaran dilakukan dengan tahapan:
- Pelaksanaan konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan konstruksi
fisik di lapangan sampai dengan serah terima pertama (provisional Hand Over) pekerjaan
konstruksi; dan
- Pemeliharaan sampai dengan serah terima akhir (Final Hand Over) pekerjaan konstrruksi.
iv. Tata cara pembayaran angsuran pekerjaan Jasa Konstruksi sebagaimana mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Sumber Biaya
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah, Balai Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 26.152.640.200 (Dua Puluh Enam
Milyar Seratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah).

f. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


1. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua
Barat
Alamat : Jl. O. Abraham Atururi, Arfai, Manokwari
2. Nama PPK : Wahyu Tri Nugroho, S.T., M.T.
Alamat Jl. O. Abraham Atururi, Arfai, Manokwari

g. Staf/Tim Teknis Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam hal pengendalian adminsitrasi kontrak, selama pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Dan
Renovasi Sarana Prasarana Sekolah Kabupaten Manokwari, Kab. Tambrauw, Kab. Raja Ampat
dan kab. Teluk Wondama, PPK menunjuk tim yang berasal dari unsur PPK sebagai wakil syah
PPK yang terdiri dari:
1. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, wakil syah PPK adalah Tim Teknis/Penerima Hasil
Pekerjaan (Direksi Lapangan & Direksi Pengawas), & Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan
yang ditunjuk berdasarkan SK Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah
Provinsi Papua Barat.
2. Dalam hal Perubahan Kontrak/Addendum Kontrak, wakil sah PPK adalah Panitia Peneliti
Pelaksanaan Kontrak yang ditunjuk berdasarkan SK Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat.
3. Dalam hal pengelolaan administrasi kontrak dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan, wakil
syah PPK adalah Direksi Lapangan Pekerjaan Konstruksi yang ditunjuk berdasarkan PPK
Prasarana Strategis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi
Papua Barat.
4. Ketentuan lebih lanjut untuk wakil syah PPK akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak
4 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
Pengadaan Jasa konstruksi. Dalam hal diperlukan, akan melibatkan Tim Pengelola Teknis
yang akan ditunjuk melalui Kasatker setempat.

II. DATA PENDUKUNG


a. Data Dasar
1. Kerangka Acuan Kerja Merupaan data awal yang harus dipenuhi atau diperhatikan. Setiap
pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh Penyedia Jasa. Pengguna jasa akan
menyediakan data-data dasar sepanjang tersedia setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai
Kerja yang meliputi:
- Laporan Konsultan Perencana;
- Dokumen Teknis Perencanaan
- Dokumentasi kondisi eksisting bangunan
- Perijinan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten /Kota
2. Penyedia jasa diwajibkan melakukan explorasi dari data dasar yang tersedia termasuk data
sekunder lainnya yang dilakukan baik oleh instansi yang ada di pusat maupun yang ada di
daerah untuk sinkronasi pelaksanaan kegiatan, standar teknis dan standar profesi yang berlaku
termasuk semua peraturan terkait baik di pusat maupun di daerah yang terbaru.
3. Untuk melaksanakan tugasnya Penyedia Jasa Konstruksi harus mencari sendiri informasi yang
dibutuhkan selain informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam KAK/Pengarahan Penugasan
ini.
4. Penyedia Jasa Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan pengendalian dan pelaksanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi.

b. Standar Teknis dan Referensi Hukum


1. Undang Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
2. Undang Undang No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
3. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
4. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah No. 9 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi Melalui Penyedia;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

5 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi Melalui Penyedia;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untu Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
13. Standar Nasional Indonesia (SNI)
14. Semua SNI Yang Terkait Dengan Mutu Bahan-Bahan Bangunan Arsitektur.
15. Semua SNI Yang Terkait Dengan Metode Perhitungan & Pelaksanaan Konstruksi Struktur.
16. Surat Edaran Nomor : 47/SE/DC/2020 Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Desain Dan
Penilaian Kerusakan Sekolah Dan Madrasah

III. RUANG LINGKUP


a. Lingkup Pekerjaan
1. Pelaksanaan konstruksi merupakan tahap perwujudan dokumen perencanaan menjadi
bangunan gedung yang siap dimanfaatkan.
2. Pelaksanaan konstruksi berupa kegiatan pembangunan dalam rangka perawatan (rehabilitasi,
renovasi, dan restorasi) termasuk perbaikan sebagian atau seluruh bangunan gedung
3. Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Rehabilitasi dan
Renovasi Sarana Prasarana Pendidikan Sekolah Provinsi Papua Barat adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pekerjaan Umum Nomor. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, meliputi:
- Tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama (Provisional Hand
Over) pekerjaan konstruksi; dan
- Tahap pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai dengan serah terima akhir (Final Hand
Over) pekerjaan konstruksi.
4. Pelaksanaan konstruksi mendapatkan pengawasan teknis oleh penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau penyedia jasa manajemen konstruksi, dan pengawasan berkala oleh penyedia
jasa perencana konstruksi.
5. Pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa pelaksana konstruksi berdasarkan

6 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
- Surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau pemborongan dan lampiran
beserta perubahannya; dan
- Standar Mutu Kesalamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Standar Manajemen Mutu
(SMM).
6. Pelaksanaan konstruksi membuat dokumen pelaksanaan konstruksi meliputi:
a) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk
Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
b) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (asbuilt drawings);
c) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan atau manajemen
konstruksi beserta segala perubahan atau addendumnya;
d) Laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan dan laporan akhir termasuk laporan uji mutu.
e) Berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah kurang, serah terima pertaha (PHO) dan serah terima akhir (FHO) dilampiri
dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
f) Hasil pemeriksanaan kelaikan fungsi (commissioning test);
g) Foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi
fisik yang diambil dari sudut pandang yang tetap/sama dari awal hingga akhir pekerjaan.
h) Dokumen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau Standar Mutu Kesahatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3);
i) Manual operasi dan pemeliharaan bangunan gedung, termasuk pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal dan sistem pemipaan
(plumbing).
j) Garansi atau surat jaminan perlatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal dan sistem
pemipaan.
k) Surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa pelaksanaan konstruksi
dan penyedia jasa pengawasan teknis.
7. Pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan menjaga keandalan
konstruksi bangunan gedung melalui pemeriksaan hasil pelaksanaan konstruksi fisik setelah
serat teruma pertama (PHO). Dalam pemeliharaan pekerjaan konstruksi, penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat, ketidaksesuaian dan
kerusakan yang terjadi selama masa konstruksi.
8. Apabila tidak ditentukan lain dalam konstrak kerja pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung
Negara, masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi paling sedikit 6 (enam) bulan terhitung sejak
serah terima pertama (PHO) pekerjaan konstruksi.
9. Masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi diakhiri dengan serah teruma akhir (FHO) pekerjaan
konstruksi yang dilampiri dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi.
7 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
b. Keluaran
Keluaran / produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi :
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya
yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan;
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a) Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan;
b) Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c) Wajib mengajukan Request Form disertai Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan
yang akan dilaksanakan;
d) Wajib membuat uji kualitas/back up quality terhadap jaminan hasil pekerjaan;
e) Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang:
- tenaga kerja;
- bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
- peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
- kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
- waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
- kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
- Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja), Laporan Bulanan;
- Mendokumentasi item pekerjaan tiap kali ada permintaan progress (kondisi 0% s/d
100%) harus dalam posisi yang sama dan dalam bentuk soft file.
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan
Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Membuat Time schedule / S curve untuk pelaksanaan pekerjaan dan setiap kali ada
perubahan dilapangan.

c. Pekerjaan yang Disubkontrakkan


No Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakan

Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama


(Kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Spesialis)

1. Pekerjaan Rangka Atap (SP009)

8 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama
(Kepada penyedia jasa pekerjaan konstruksi kualifikasi kecil)

1 Pekerjaan Pagar

d. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini akan dilakukan dalam waktu 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender terhitung sejak terbitnya SPMK.

e. Jadwal pelaksanaan Proyek


Jadwal pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut:

Bulan
No Uraian
B.4 B.5 B.6 B.7 B.8 B.9 B.10 B.11 B.12
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pekerjaan Utama

f. Skema Pelaksanaan Proyek

Skema proyek ini dilaksanakan dengan kontrak SYC, skema proyek dilaksanakan sebagai
berikut:
- Lelang s/d Kontrak : 2 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan : 1 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Utama : 6 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Penuntasan/Perapian : 1 bulan/hari
- Serah terima pekerjaan : 1 bulan

g. Rencana Lelang
Adapun tahapan Rencana Lelang adalah sebagai berikut:
- Tahap Pembahasan RPB/RAB dan administrasi Pendukung : 1 bulan
- Tahap Lelang s/d Kontrak : 2 bulan
- Tahap Pelaksanaan : 7 bulan
- Tahap Serah Terima : 1 bulan

h. Kemampuan Dasar (KD)


Paket pekerjaan konstruksi ini dapat dilaksanakan oleh Penyedia yang memiliki Sertifikat
Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah, serta disyaratkan:
a. Klasifikasi Bangunan Gedung;
b. Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007)

9 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
i. Sisa Kemampuan Nyata
Pada pekerjaan ini dipersyaratkan harus memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai
paling kurang sama dengan 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS dengan dilengkapi
laporan keuangan tahun 2019

j. Rencana Keselamatan Kerja


Tabel 1. Rencana Keselataman Kerja
Uraian Identifikasi
No.
Pekerjaan Bahaya
1. Pekerjaan Persiapan Komplain Masyarakat
Pekerjaan Mekanikal Tersengat Listrik
2.
Elektrikal
1. Pekerjaan Atap Terjatuh dari ketinggian

k. Identifikasi Risiko Pekerjaan


Identifikasi risiko pekerjaan ini termasuk dalam kategori sedang/menengah.

l. Lingkup Paket Pekerjaan


Lingkup pekerjaan dari paket kegiatan ini antara lain :
1. SD Inpres 40 Aimasi, Distrik Prafi, Kab. Manokwari;
• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 8 Ruang Kelas
• Pekerjaan KM/WC
• Pekerjaan Saluran Sekolah
• Pekerjaan Pagar
• Pekerjaan Pot Taman Depan Kelas
• Pekerjaan Akses Jalan
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Tiang Bendera
• Pekerjaan wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

2. SMA Negeri 1 Masni Kab. Manokwari;


• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 5 Ruang Kelas
• Pekerjaan Renovasi 1 Ruang Kelas
• Pekerjaan KM/WC
• Saluran Sekolah
10 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
• Pekerjaan Gapura dan Pagar
• Pekerjaan Akses Jalan
• Pekerjaan Pot. Taman Depan Kelas
• Pekerjaan Tiang Bendera
• Pekerjaan Lapangan
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

3. SMP Negeri 8 Amberbaken Distrik Sausapor Kab. Tambrauw;


• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 6 Ruang Kelas
• Saluran sekolah
• Pekerjaan Gapura dan Pagar
• Pekerjaan Pot Tanam Depan Kelas (tipe A dan tipe B)
• Pekerjaan Akses Jalan (tipe 1 dan tipe 2)
• Pekerjaan Lapangan
• Pekerjaan Tiang Bendera
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

4. SMP Negeri 9 Kebar, Kab. Tambrauw;


• PekerjaanPersiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 4 Ruang Kelas
• Pekerjaan Saluran Sekolah (Tipe A)
• Pekerjaan Gapura dan Pagar
• Pekerjaan Lapangan
• Pekerjaan Pot. Tanam Depan Kelas
• Pekerjaan Akses Jalan (tipe A dan tipe B)
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

5. SD Inpres Tandia Distrik Wasior Kab. Teluk Wondama;


• PekerjaanPersiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 6 Ruang Kelas 2 Lantai
• Pekerjaan KM/WC
• Pekerjaan Saluran Sekolah
11 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
• Pekerjaan Pagar
• Pekerjaan Pot Tanam Depan Kelas
• Pekerjaan Akses jalan
• Pekejaan Lapangan
• Pekerjaan Tiang Bendera
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

6. SMP Negeri 1 Waigeo Distrik Waigeo Selatan Kab. Raja Ampat;


• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 3 Ruang Kelas
• Pekerjaan KM/WC
• Pekerjaan Saluran Sekolah (tipe A dan tipe B)
• Pekerjaan Gapura dan pagar
• Pekerjaan Pot Tanam Depan Kelas
• Pekerjaan Akses Jalan (tipe 1 dan tipe 2)
• Pekerjaan Tiang Bendera
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan Kelas

7. SD Negeri 2 Distrik Waisai Kab. Raja Ampat


• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Rehabilitasi 6 Ruang Kelas (2 Lantai)
• Pekerjaan Renovasi 3 Ruang Kelas
• Pekerjaan KM/WC
• Pekerjaan Saluran Sekolah (tipe A dan tipe B)
• Pekerjaan pot Tanam Depan Kelas
• Pekerjaan Akses Jalan
• Pekerjaan Menara Air
• Pekerjaan Wastafel
• Pekerjaan TPS dan Tempat Sampah Depan kelas
m. Pekerjaan Utama
No Jenis Pekerjaan Utama
1 Pekerjaan Beton 21,7 Mpa
2 Pekerjaan Keramik Lantai 40 x 40
3 Pekerjaan Pasangan ½ Batako 1 : 4
4 Pekerjaan Bekisting
12 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
5. Pekerjaan Rangka Atap
6 Pekerjaan Pasangan Batu Belah/Gunung
n. Personil
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan
tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Pelakasnaan Kontruksi untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan
disetujui oleh Pemberi Tugas.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli Pelaksanaan Konstruksi
a) Manajer Proyek
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atay perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Klasifikasi Ahli Madya Manajemen Proyek (TA 602)
yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai ketua tim minimum selama 4
(empat) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas manajer proyek yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan/proyek dan tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
b) Manajer Teknik (Ah
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian (SKA) Klasifikasi Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung (TA
201) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai manajer teknik minimum selama
3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas manajer teknik yaitu mengkoordinir dan memastikan seluruh
kegiatan/proyek dan tim kerja agar pekerjaan sesuai rencana dan teknik dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
c) Ahli K3 Konstruksi
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Strata 1 (S1) lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian (SKA) Klasifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi (TA 603) yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

13 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai Ahli K3 Konstruksi minimum
selama 3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas Ahli K3 yaitu mengkoordinir dan memastikan seluruh kegiatan/proyek
dan tim kerja agar bekerja dalam keadaan aman dan sehat dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
d) Manajer Keuangan
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi Strata 1 (S1) lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai pengurus keuangan proyek
konstruksi minimum selama 3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi
dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas Manajer keuangan yaitu melaksanakan tugas Penerimaan dan
Pembayaran serta mencatat semua transaksi dan membuat Laporan Kas dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
-

Tabel 2. Kualifikasi dan Jumlah Tenaga Ahli


Pengalaman
No Jabatan Sertifikat Kompetensi Kerja
Kerja (tahun)
SKA Ahli Madya Manajemen
1 Manajer Proyek 4
Proyek (TA 602)
SKA Ahli Muda Teknik
2 Manajer Teknik 3
Bangunan Gedung (TA 201)
3 Manager Keuangan 3 -

4 Ahli K3 Konstruksi 3 SKA Ahli Muda K3 Konstuksi

2. Tenaga Pendukung Pelaksanaan Konstruksi


Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan tenaga teknis dan tenaga pendukung yang
profesional bersirtifikat dan/atau berijazah. Pada saat dilakukan Pre Award Meeting, sebelum
diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SPPBJ) yaitu sebagai berikut :
a) Drafter Sipil/Arsitek
Sebanyak minimal 2 (dua) orang, berlatar belakang pendidikan S1 / D4 / D3 Teknik Sipil /
Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negri yang telah diakreditasi.
b) Engineer
Sebanyak minimal 2 (dua) orang, berlatar belakang pendidikan S1 / D4 / D3 Teknik Sipil
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negri yang telah diakreditasi.
c) Pelaksana
14 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
Sebanyak minimal 2 (dua) orang berlatar pendidikan STM/SMK/SLTA sederajat, memiliki
keahlian dan pengalaman sebagai mandor maupun kepala tukang.
d) Tukang Pasangan Bata
Sebanyak minimal 2 (dua) orang berlatar pendidikan SLTA sederajat.
e) Tukang Keramik
Sebanyak minimal 1 (satu) orang berlatar belakang pendidikan SLTA sederajat.
f) Tukang Kayu
Sebanyak minimal 2 (dua) orang berlatar belakang pendidikan SLTA sederajat.
g) Tukang Pasang Plafond
Sebanyak minimal 1 (satu) orang berlatar belakang pendidikan SLTA sederajat.
h) Tukang Besi
Sebanyak minimal 1 (satu) orang berlatar belakang pendidikan SLTA sederajat.
i) Tukang Rangka Alumunium/Baja Ringan
Sebanyak minimal 1 (satu) orang berlatar belakang pendidikan SLTA sederajat.

o. Peralatan
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan peralatan
yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang semua pekerjaan di lapangan. Daftar perlatan
nampak seperti yang ditampilkan pada Tabel 3 dan Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 3 Daftar Peralatan Utama

No Peralatan Kapasitas Jumlah Keterangan

1 Excavator 138 HP 2 Unit Milik/Sewa

2 Dump Truck 3,5 Ton 3 Unit Milik/Sewa

3 LCT 500 DWT Kapasitas 600 Ton 1 Unit Milik/Sewa

4 Concrete Mixer 0,3 m3 3 Unit Milik/Sewa

5 Generator Set 135 KVA 3 Unit Milik/Sewa

6 Concrete Vibrator 5 HP 3 Unit Milik/Sewa

Tabel 4 Daftar Peralatan Pendukung

No Peralatan Kapasitas Jumlah Keterangan

1 Dump Truck 3,5 Ton 19 Unit Milik/Sewa

2 Concrete Mixer 0,3 m3 11 Unit Milik/Sewa

15 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
3 Generator Set 135 KVA 4 Unit Milik/Sewa

4 Concrete Vibrator 5 HP 4 Unit Milik/Sewa

IV. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


a. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa pembangunan
konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku
b. Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut :
1. Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku
2. Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
pemberi tugas, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaam , waktu pelaksanaan
dan mutu pelaksanaan

V. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia Jasa Konstruksi hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut menyusun program kerja dan program jaminan mutu.
Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari Pokja
Pemilihan, Penyedia agar segera membuat usulan/penawaran teknis sesuai dengan Pengarahan
Penugasan KAK ini, dan disampaikan kepada Pojka Pemilihan dengan jadwal dan ketentuan yang
berlaku.

Manokwari , 3 Maret 2021

PPK PRASARANA STRATEGIS


Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah
Provinsi Papua Barat

WAHYU TRI NUGROHO,S.T., M.T


NIP. 19781001 201004 1001

16 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat

Anda mungkin juga menyukai