(KAK)
TAHUN ANGGARAN
2021
1 |KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN
PRASARANA SEKOLAH PROVINSI PAPUA BARAT
I. URAIAN PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pembangunan Sarana Prasarana yang semula dilaksanakan di bawah naungan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Dikbud), Kementerian Agama, dan Kementerian Perdagangan, akan dilanjutkan
implementasinya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada TA.
2019.
Kementerian PUPR bermaksud melakukan upaya percepatan Pembangunan/Renovasi
Sarana Prasarana Pendidikan dan Pasar dalam upaya untuk meningkatkan sosial ekonomi
masyarakat. Atas maksud tersebut di atas dengan memperhatikan kondisi di lapangan, maka
upaya yang dilakukan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan bermanfaat
bagi masyarakat adalah dengan terlebih dahulu melakukan proses identifikasi, verifikasi lapangan
penyiapan pengorganisasian, penyiapan desain dan konstruksi.
Dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan kepada masyarakat
Kabupaten Manokwari dan Tambrauw, maka dibutuhkan sarana fasilitas masyarakat yang lebih
memadai khususnya di bidang sarana dan prasarana Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan
Ruang Kelas yang akomodatif dan representative dari segi fungsi maupun estetika diharapkan
mampu meningkatkan presentasi Pendidikan di Kabupaten Manokwari, Kab. Teluk Wondama,
Kab. Tambrauw dan Kab. Raja Ampat.
Ruang kelas adalah pembangunan prasarana belajar dalam rangka peningkatan sarana dan
prasarana fisik baik secara kualitas maupun kuantitas yang diharapkan mampu meningkatkan
kenyamanan belajar dan mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan Ruang Kelas
yang diharapkan yang dapat meningkatkan mutu Pendidikan.
2 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
3. Maksud Pekerjaan ini mewujudkankan Pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas di 7
Sekolah yang tersebar di Kab.Manokwari 2 sekolah, Kab. Teluk Wondama 1 Sekolah, Kab.
Raja Ampat 2 Sekolah dan Kab. Tambrauw 2 sekolah, dengan persyaratan teknis dan
metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Tujuan pekerjaan pembangunan ini, terpenuhinya kebutuhan ruang kelas sekolah yang
layak dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (PBM).
c. Sasaran
Target/Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianya
Ruang kelas layak fungsi melalui pembangunan/rehabilitasi RK kategori rusak berat beserta
ruang/fasilitas lain sesuai kebutuhan dan perencanaan.
d. Lokasi Pekerjaan
Provinsi Papua Barat, meliputi :
1. Kabupaten Manokwari
- SD Inpres 40 Aimasi
- SMA Negeri 1 Masni
2. Kabupaten Tambrauw
- SMP Negeri 8 Amber baken
- SMP Negeri 9 Kebar
3. Kabupaten Teluk Wondama
- SD Inpres Tandia
4. Kabupaten Raja Ampat
- SMP Negeri 1 Waigeo
- SD Negeri 2 Raja Ampat
e. Sumber Pendanaan
1. Biaya Pelaksanaan Konstruksi
i. Untuk pelaksanaan pekerjaan Jasa Konstruksi ini diperlukan biaya sebesar Rp.
26.152.365.142,33 (Dua Puluh Enam Milyar Seratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Lima Ribu Seratus Empat Puluh Dua Rupiah Koma Tiga Tiga Sen) dan mengikuti
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/PRT/M/2016 perihal
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, yaitu:
- Besarnya biaya pekerjaan Jasa Konstruksi merupakan biaya tetap dan pasti
- Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan Jasa Konstruksi
yang di buat oleh Satker/PPK Prasarana Strategis.
ii. Pembayaran biaya Jasa Konstruksi dilakukan secara bertahap yang didasarkan pada prestasi
atau kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
3 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
iii. Pembayaran dilakukan dengan tahapan:
- Pelaksanaan konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan konstruksi
fisik di lapangan sampai dengan serah terima pertama (provisional Hand Over) pekerjaan
konstruksi; dan
- Pemeliharaan sampai dengan serah terima akhir (Final Hand Over) pekerjaan konstrruksi.
iv. Tata cara pembayaran angsuran pekerjaan Jasa Konstruksi sebagaimana mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Sumber Biaya
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah, Balai Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 26.152.640.200 (Dua Puluh Enam
Milyar Seratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah).
5 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi Melalui Penyedia;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untu Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
13. Standar Nasional Indonesia (SNI)
14. Semua SNI Yang Terkait Dengan Mutu Bahan-Bahan Bangunan Arsitektur.
15. Semua SNI Yang Terkait Dengan Metode Perhitungan & Pelaksanaan Konstruksi Struktur.
16. Surat Edaran Nomor : 47/SE/DC/2020 Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Desain Dan
Penilaian Kerusakan Sekolah Dan Madrasah
6 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
- Surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau pemborongan dan lampiran
beserta perubahannya; dan
- Standar Mutu Kesalamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Standar Manajemen Mutu
(SMM).
6. Pelaksanaan konstruksi membuat dokumen pelaksanaan konstruksi meliputi:
a) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk
Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
b) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (asbuilt drawings);
c) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan atau manajemen
konstruksi beserta segala perubahan atau addendumnya;
d) Laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan dan laporan akhir termasuk laporan uji mutu.
e) Berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah kurang, serah terima pertaha (PHO) dan serah terima akhir (FHO) dilampiri
dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
f) Hasil pemeriksanaan kelaikan fungsi (commissioning test);
g) Foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi
fisik yang diambil dari sudut pandang yang tetap/sama dari awal hingga akhir pekerjaan.
h) Dokumen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau Standar Mutu Kesahatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3);
i) Manual operasi dan pemeliharaan bangunan gedung, termasuk pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal dan sistem pemipaan
(plumbing).
j) Garansi atau surat jaminan perlatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal dan sistem
pemipaan.
k) Surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa pelaksanaan konstruksi
dan penyedia jasa pengawasan teknis.
7. Pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan menjaga keandalan
konstruksi bangunan gedung melalui pemeriksaan hasil pelaksanaan konstruksi fisik setelah
serat teruma pertama (PHO). Dalam pemeliharaan pekerjaan konstruksi, penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat, ketidaksesuaian dan
kerusakan yang terjadi selama masa konstruksi.
8. Apabila tidak ditentukan lain dalam konstrak kerja pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung
Negara, masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi paling sedikit 6 (enam) bulan terhitung sejak
serah terima pertama (PHO) pekerjaan konstruksi.
9. Masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi diakhiri dengan serah teruma akhir (FHO) pekerjaan
konstruksi yang dilampiri dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi.
7 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
b. Keluaran
Keluaran / produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi :
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya
yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan;
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a) Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan;
b) Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c) Wajib mengajukan Request Form disertai Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan
yang akan dilaksanakan;
d) Wajib membuat uji kualitas/back up quality terhadap jaminan hasil pekerjaan;
e) Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang:
- tenaga kerja;
- bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
- peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
- kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
- waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
- kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
- Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja), Laporan Bulanan;
- Mendokumentasi item pekerjaan tiap kali ada permintaan progress (kondisi 0% s/d
100%) harus dalam posisi yang sama dan dalam bentuk soft file.
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan
Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Membuat Time schedule / S curve untuk pelaksanaan pekerjaan dan setiap kali ada
perubahan dilapangan.
8 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama
(Kepada penyedia jasa pekerjaan konstruksi kualifikasi kecil)
1 Pekerjaan Pagar
Bulan
No Uraian
B.4 B.5 B.6 B.7 B.8 B.9 B.10 B.11 B.12
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pekerjaan Utama
Skema proyek ini dilaksanakan dengan kontrak SYC, skema proyek dilaksanakan sebagai
berikut:
- Lelang s/d Kontrak : 2 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan : 1 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Utama : 6 bulan
- Pelaksanaan Pekerjaan Penuntasan/Perapian : 1 bulan/hari
- Serah terima pekerjaan : 1 bulan
g. Rencana Lelang
Adapun tahapan Rencana Lelang adalah sebagai berikut:
- Tahap Pembahasan RPB/RAB dan administrasi Pendukung : 1 bulan
- Tahap Lelang s/d Kontrak : 2 bulan
- Tahap Pelaksanaan : 7 bulan
- Tahap Serah Terima : 1 bulan
9 | KAK Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
i. Sisa Kemampuan Nyata
Pada pekerjaan ini dipersyaratkan harus memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai
paling kurang sama dengan 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS dengan dilengkapi
laporan keuangan tahun 2019
13 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai Ahli K3 Konstruksi minimum
selama 3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas Ahli K3 yaitu mengkoordinir dan memastikan seluruh kegiatan/proyek
dan tim kerja agar bekerja dalam keadaan aman dan sehat dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
d) Manajer Keuangan
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi Strata 1 (S1) lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai pengurus keuangan proyek
konstruksi minimum selama 3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi
dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas Manajer keuangan yaitu melaksanakan tugas Penerimaan dan
Pembayaran serta mencatat semua transaksi dan membuat Laporan Kas dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
-
o. Peralatan
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan peralatan
yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang semua pekerjaan di lapangan. Daftar perlatan
nampak seperti yang ditampilkan pada Tabel 3 dan Tabel 4 dibawah ini.
15 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat
3 Generator Set 135 KVA 4 Unit Milik/Sewa
V. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia Jasa Konstruksi hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut menyusun program kerja dan program jaminan mutu.
Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari Pokja
Pemilihan, Penyedia agar segera membuat usulan/penawaran teknis sesuai dengan Pengarahan
Penugasan KAK ini, dan disampaikan kepada Pojka Pemilihan dengan jadwal dan ketentuan yang
berlaku.
16 | K A K Re habi litas i Dan Renovas i Sar ana Prasarana Sekolah Provinsi Papua Barat