Pasal
dalam Ketentuan Data
SSUK
4.1 & 4.2 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
6.3.b & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada KPPN Merauke
6.3.c 44.4 Jaminan
& 44.6
27.1 Masa Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) :
Pelaksanaan 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai
Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
33.8 Masa Masa Pemeliharaan untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender terhitung mulai
sejak serah terima pertama pekerjaan (PHO). Untuk lingkup preservasi
pemeliharaan rutin jalan dan preservasi rutin jembatan lingkup
pekerjaan di lokasi segmen non efektif (penanganan jalan dan/atau
jembatan) tidak diberlakukan masa pemeliharaan.
33.19 Serah Terima Dalam Kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian
Sebagian atau secara parsial. Serah terima pertama pekerjaan (PHO)
Pekerjaan dilaksanakan pada akhir Masa Pelaksanaan Pekerjaan yang ditetapkan
(Bagian dalam SSKK.
Kontrak)
35.1 Gambar As Gambar ”As built” diserahkan paling lambat 14(empat belas)
Built dan dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan harus
Pedoman diserahkan paling lambat 14(empat belas) hari kalender setelah
Pengoperasian Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.
dan
Perawatan/
Pemeliharaan
38.7 Penyesuaian
Harga Penyesuaian harga tidak diberikan
dalam hal di berikan maka rumusannya sebagai berikut:
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
A = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
overhead, dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja,
bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00
Bn, = Indeks harga komponen pada b u l a n saat pekerjaan
Cn, dilaksanakan
Dn
Bo, = Indeks harga komponen pada bulan penyampaian
Co, penawaran.
Do
KoefisienKomponen
Pekerjaan
a. b. c. d. a+b+c+d
Timbunan 0,15 …. …. …. 1,00
Galian 0,15 …. …. …. 1,00
Galian dengan alat 0,15 …. …. …. 1,00
Beton 0,15 …. …. …. 1,00
Beton bertulang 0,15 …. …. …. 1,00
b) Koefisien komponen kontrak ditetapkan oleh Pengguna Jasa dari
perbandingan antara harga bahan, tenaga kerja, alat kerja, dan
sebagainya (apabila ada) terhadap Harga Satuan dari pembobotan
HPS dan dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan (Rancangan
Kontrak).
c) Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
d) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
e) Rumusan penyesuaian Harga Kontrak ditetapkan sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Harga Kontrak setelah dilakukan penyesuaian
Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen
pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga
menggunakan rumusan penyesuaian Harga
Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan.
f) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pengguna Jasa,
apabila Penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan
beserta data-data dan telah dilakukan audit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
g) Penyedia dapat mengajukan tagihan secara berkala paling cepat 6
(enam) bulan setelah pekerjaan yang diberikan penyesuaian harga
tersebut dilaksanakan.
h) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pengguna Jasa,
apabila Penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan
beserta data-data dan telah dilakukan audit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
45.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh Pengguna
Tagihan Jasa untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh Pengguna Jasa.
Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak
akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pengguna Jasa dapat
meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan dan dapat dibayarkan maksimal 70% dari perhitungan yang
diperselisihkan.
49.(i) Hak dan Selain yang tercantum dalam SSUK 49 (i), Penyedia berhak :
Kewajiban
Penyedia Selain yang tercantum dalam SSUK 49 (i), Penyedia berkewajiban:
1. Menyelesaikan periode mobilisasi dalam jangka waktu paling
lambat 60 (enam puluh) hari kalender terhitung Tanggal Mulai
Kerja, termasuk penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian
Mutu yang terdiri dari tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber
daya uji mutu lainnya
2. Membuat jadwal pelaksanaan setiap lingkup pekerjaan dan jadwal
pelaksanaan keseluruhan pekerjaan, berdasarkan waktu dan
volume pekerjaan yang ditetapkan.
3. Melaksanakan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan
sepanjang ruas jalan dalam kontrak, berdasarkan Spesifikasi
Umum Seksi 10.1.4 dan 10.2.4 tentang Indikator Kinerja yang
Disyaratkan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja
ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus
diterapkan terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual
pelaksanaan yang telah ditentukan selambat - lambatnya 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak Tanggal Mulai Kerja
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO)
4. Menyelesaikan seluruh lingkup pekerjaan sesuai jangka waktu
pelaksanaan yang telah ditetapkan dalam ketentuan Masa
Pelaksanaan di atas. Apabila penyedia terlambat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jangka waktu tersebut, harus diartikan sebagai
keterlambatan pemenuhan kinerja jalan, sehingga penyedia
dikenakan sanksi pemotongan pembayaran sebagaimana
ketentuan yang diatur pada Seksi 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan
dan Seksi 10.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan dalam Spesifikasi
Umum 2018.
5. Membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan
dan Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan
Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja
ketidakrataan perkerasan jalan. Laporan Mingguan dan Bulanan
tersebut akan diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan atau Direksi
Teknis, dan hasil verifikasi dapat digunakan sebagai perhitungan
pemotongan pembayaran dari keterlambatan pemenuhan
indikator kinerja (jika ada). Pemotongan pembayaran dilakukan
dengan cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi
pekerjaan atau dari sumber keuangan lain yang menjadi tanggung
jawab Penyedia.
6. Melaksanakan program Padat Karya dengan pemberdayaan
masyarakat setempat (jika ada) untuk pekerjaan yang tidak
memerlukan ketrampilan khusus, seperti pembersihan saluran
(drainase), pembersihan bangunan pelengkap (jembatan),
pembersihan perlengkapan jalan (patok dan rambu), pengecatan
sederhana kerb/median, pengecatan sederhana pada jembatan,
pengendalian tanaman/pemotongan rumput pada bahu jalan
ruang milik jalan (rumija), dan sejenisnya, sesuai dengan ketentuan
terkait pelaksanaan padat karya di lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Marga.
7. Menyampaikan pelaksanaan program Padat Karya dalam Rencana
Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan dibuatkan laporan secara
periodic seperti Daftar Hadir Tenaga Kerja, Rekaman (Catatan
Harian), Rekapitulasi Mingguan, Rekapitulasi Bulanan, Laporan
Pelaksanaan , Laporan Akhir, Bukti Pembayaran Upah/ Tenaga Kerja
dan Surat Perjanjian Kerja dan Kelengkapannya.
56.3 Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengguna
Penyedia yang Jasa adalah:
Mensyaratkan a) Menambah dan/atau mengurangi volume pekerjaan yang
Persetujuan menimbulkan perubahan harga kontrak;
Pengguna Jasa b) Menambah jenis item pekerjaan baru;
c) Menambah dan/atau mengurangi harga kontrak;
d) Mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e) Mengajukan pembayaran prestasi pekerjaan.
56.3 Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
Penyedia yang Pekerjaan adalah:
Mensyaratkan a) Mengajukan metode dan ijin pelaksanaan pekerjaan;
Persetujuan b) Mengajukan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK);
Pengawas c) Melakukan pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan yang
Pekerjaan termasuk titik tunggu setiap tahapan pekerjaan (holding points);
d) Melakukan perbaikan cacat mutu pekerjaan;
e) Mengajukan pembayaran prestasi pekerjaan di lapangan yang
memenuhi mutu sesuai persyaratan kontrak.
70.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20% (dua puluh
Muka perseratus dari Harga Kontrak.
70.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
Keterlambatan keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari Harga Kontrak
(sebelum PPN) [diisi dengan Harga Kontrak]
78.2 Umur a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki Umur Konstruksi selama
Konstruksi dan 20 (Dua puluh) tahun sejak Tanggal Penyerahan Akhir
Pertanggungan Pekerjaan.
terhadap
Kegagalan b. Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan ditetapkan selama
Bangunan 10 (Sepuluh) tahun sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.
[diisi sesuai dengan umur rencana pada huruf a apabila umur
konstruksinya tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun]
Lampiran V Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor : 17/SE/Db/2020
Tanggal : 11 November 2020