SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEGIATAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PEKERJAAN
JASA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 1
SINTANG
LOKASI PEKERJAAN
KAB. SINTANG
3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah output yang dibutuhkan berupa
(INFORMASI bangunan konstruksi dari kegiatan pelaksanaan fisik yang
LAINNYA) terencana dan dilakukan oleh penyedia konstruksi yang tepat
dengan kesesuaian waktu, mutu, dan biaya pada lokasi SMKN 1
Sintang sesuai spesifikasi dan standar teknis serta peraturan
perundang-undangan yang mengatur/berlaku.
8. JANGKA WAKTU Pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Ruang Kelas Baru SMKN
PELAKSANAAN 1 Sintang ini harus dapat diselesaikan dalam waktu 45 (Empat
PEKERJAAN Puluh Lima) hari kalender, dengan masa pemeliharaan selama
(SPESIFIKASI 180 (Seratus Delapan Puluh) hari Kalender. Dengan tahapan
PROSES) pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
PERENCANAAN :
BAB I
I. PERSYARATAN TEKNIS UMUM
PASAL 1
URAIAN PEKERJAAN
1.1 Pekerjaan ini harus diserah terimakan oleh pelaksana pekerjaan konstruksi setelah
pekerjaan selesai dengan bobot realisasi mencapai 100 % (seratus persen) atas
persetujuan Direksi termasuk perbaikan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi
pada bangunan yang dikerjakan dan pembersihan lokasi.
1.2 Sarana Bekerja
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan
harus menyediakan :
a. Tenaga kerja/ tenaga ahli yang memadai sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
b. Alat-alat bantu seperti alat-alat pengangkut dan peralatan lain yang dipergunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
c. Penyediaan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap
pekerjaan yang akan dilaksanakan tepat pada waktunya.
1.3 Cara Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ), gambar-gambar, Berita Acara
Penjelasan serta mengikuti petunjuk dan keputusan Konsultan Pengawas.
2.1 Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan dari produksi dalam negeri sesuai
dengan keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi dan Menteri Perindustrian.
PASAL 3
GAMBAR – GAMBAR
PASAL 4
DASAR HUKUM YANG DIGUNAKAN
4.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan
syarat-syarat ( RKS ) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya yaitu sebagai berikut :
a. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau algemene
Voorwaarden Voor De Witvoering Bij Aanneming Van Openbare Werken ( AV ) 1941.
b. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga kerja.
c. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PPKI ) 1961.
d. UU no.28 tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung
e. Perpres 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
f. Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara oleh
Departemen Pekerjaan Umum (Permen PU No.45 tahun 2007)
g. SNI 034433 1997 Spesifikasi Beton Siap Pakai
h. SNI 031972 1990 Uji Slump
i. SNI 031974 1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton
j. SNI Beton 2847 : 2013
k. SNI Tulangan Beton 2052 : 2014
l. SNI 030691 1996 Paving Blok
m. Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi pemerintah setempat
yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
4.2 Pada pelaksanaan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (2) tersebut di atas, berlaku dan
mengikat pula, antara lain :
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh
Pemberi tugas termasuk juga gambar-gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disyahkan / disetujui oleh Konsultan
Pengawas atas persetujuan Direksi.
b. Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Berita Acara Penunjukan.
PASAL 5
PENJELASAN RKS DAN GAMBAR
5.1 Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing).
5.2 Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat/berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok
dengan gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.
5.3 Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam
pelaksanaannya menimbulkan kesalahan, maka kontraktor wajib menanyakan kepada
konsultan Pengawas atas persetujuan Direksi, dan kontraktor harus mengikuti
keputusannya.
PASAL 6
JADWAL PELAKSANAAN
6.1 Sebelum memulai pekerjaan nyata di lapangan, kontraktor wajib membuat rencana
pelaksanaan pekerjaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bart-Chart dan CURVA S
.
6.2 Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan
Pengawas dan atas persetujuan Direksi, paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender setelah
Surat Perintah Kerja (SPK) diterima oleh kontraktor.
6.3 Kontraktor wajib memberikan salinan rencana kerja sebanyak 4 ( empat ) rangkap
kepada Direksi Lapangan.
6.4 Konsultan Pengawas atas persetujuan Direksi akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor
berdasarkan rencana kerja tersebut.
PASAL 7
KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
7.1 Di lapangan pekerjaan, kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa kontraktor atau biasa
disebut Pelaksana Lapangan yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan-
pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari kontraktor. Penunjukan atau
penugasan tenaga ahli yang bertugas di lapangan tersebut ditujukan kepada pemberi
tugas Pengelola Teknis dan Konsultan Pengawas.
PASAL 8
JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA
PASAL 9
SITUASI DAN UKURAN
9.1 SITUASI
Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan
luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.
Kelalaian atau kurang telitinya Kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan alasan tuntutan.
9.2 UKURAN
Ukuran satuan yang digunakan di sini semuanya dinyatakan dalam cm, kecuali
ukuran-ukuran untuk bahan bangunan tertentu yang dinyatakan dalam inci atau mm.
Peil (permukaan atas lantai) ditetapkan 0,00 adalah sama dengan muka lantai dasar
bangunan yang berada didekatnya atau menurut petunjuk dari Direksi.
Pengukuran dilakukan untuk Penentuan lokasi bangunan, jalan, trotoar, door lop,
landscaping dan lain-lain.
PASAL 11
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
11.1 Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan
tetapi belum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor wajib memintakan
persetujuan kepada Konsultan Pengawas, kemudian apabila Konsultan Pengawas telah
menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaan.
11.2 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari diterima surat
permohonan pemeriksaan, tidak dihitung hari raya/libur) tidak dipenuhi oleh Konsultan
Pengawas, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya
diperiksa dianggap telah disetujui Konsultan Pengawas, hal ini dikecualikan bila
Konsultan Pengawas minta perpanjangan waktu.
11.3 Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh
membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya
pembongkaran dan pemasangan kembali menjadi tanggungan Kontraktor.
Adanya pekerjaan tambahan yang tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab
keterlambatan penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas / Bimbingan Teknik
Pembangunan (BTP) dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya
pekerjaan tambah tersebut.
PASAL 13
PERLENGKAPAN PELAKSANA DAN ADMINISTRASI TEKNIS PELAKSANA
Shop Drawing
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang
belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang
diminta oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana.
b. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan Konsultan Pengawasan dan
digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan,
keterangan produk, cara pemasangan dan / atau spesifikasi / persyaratan khusus
sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Sarana Kerja
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian
masing-masing anggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang
dipergunakan dalam pekerjaan ini
b. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop dan
peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan Penyedia Jasa konstruksi akan
dilaksanakan serta jadwal kerja
Transportasi
Penyedia Jasa harus menyediakan kendaraan untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya
pada setiap waktu yang dikehendaki, seperti yang terdaftar dalam Spesifikasi Khusus
untuk tugas dinas, sekitar dan berhubungan dengan pekerjaan dalam kontrak ini.
Apabila menurut Direksi Lapangan kendaraan tersebut menjadi tidak bisa dipakai,
Penyedia Jasa harus menggantinya dengan tanpa penundaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan pengemudi yang baik serta semua keperluan
lainnya seperti bahan bakar, oli dan sebagainya dan harus menanggung biaya yang
berhubungan dengan jalannya, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah
selesainya pekerjaan kendaraan tersebut dapat dikembalikan kepada Penyedia Jasa.
Kendaraan tersebut tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kecuali dengan ijin
dari Direksi Lapangan.
PASAL 14
PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN KEMBALI
a. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada /
existing di Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa
Air Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk
pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali
atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem
yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi tidak dapat menclaim sebagai
pekerjaan tambah.
Segera setelah penanda tanganan kontrak, Penyedia Jasa harus sudah memobilisasi
peralatan yang akan dibawa dan digunakan dilokasi pekerjaan kepada Direksi
Lapangan, sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagaimana tertulis
dalam daftar peralatan yang telah disampaikan sebelumnya.
15. 1. Persyaratan Umum Tentang Peralatan, Perlengkapan dan Personel
Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini dan memenuhi semua
Persyaratan dalam Kontrak. Kontraktor diharuskan membuat Daftar Bahan dan
Peralatan (checklist) sebelum melaksanakan setiap jenis pekerjaan untuk
disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas. Peralatan dan perlengkapan
yang digunakan harus benar-benar lengkap, dapat beroperasi penuh, dan
terpelihara dengan baik, secara mekanis berfungsi dengan sempurna dan
sesuai kondisi dan kebutuhan pelaksanaan proyek di site, sehingga Kontraktor
dapat melaksanakan tugasnya dengan aman, dalam waktu yang tepat dan
efisien sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
PASAL 16
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG
16.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah / kurang diberitahukan dengan tertulis atau
ditulis dalam buku harian oleh Konsultan Pengawas atas persetujuan Pemberi Tugas.
Pekerjaan tambah / kurang hanya berlaku bila memang ternyata ada perintah tertulis
dari Konsultan pengawas atas persetujuan Pemberi tugas.
16.2 Biaya pekerjaan tambah / kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan
yang dimasukkan oleh Kontraktor dalam suatu daftar, yang pembayarannya
diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir.
16.3 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan
yang dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh
Konsultan Pengawas bersama-sama kontraktor dengan persetujuan Pemberi Tugas.
PASAL 17
PENERAPAN SMKK
PASAL 19
PEKERJAAN GALIAN dan CUT AND FILL
PASAL 20
PEKERJAAN CERUCUK
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan bangunan SMKN 1 Ketungau Hulu Kab. Sintang ini bangunan dengan lantai
tumbuk dan tidak menggunakan cerucuk.
PASAL 21
PEKERJAAN URUGAN PASIR
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir bawah lantai, pasir
alas bawah saluran, sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
PASAL 21
PEKERJAAN URUGAN KEMBALI TANAH GALIAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Urugan kembali tanah galian pondasi,atau sesuai dengan gambar
atau petunjuk Konsultan Pengawas
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, peralatan dan alat bantu lainnya
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi :
- Urugan tanah eks. galian
Apabila ada Pekerjaan tanah yang tidak tercantum dalam lingkup pekerjaan di atas,
Pelaksana Pekerjaan dapat melihat penjelasan yang lebih detail pada gambar kerja.
Persiapan Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan dimulai lokasi yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu diteliti,
diukur kembali dan bersihkan dari berbagai macam kotoran, sampah, puing–puing dan
segala sesuatu yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Barang yang tidak digunakan lagi harus dikeluarkan dari lokasi Tapak/Site konstruksi
dan dikumpulkan di tempat/lokasi tertentu yang ditunjukkan Pemberi Tugas dan/atau
Pengawas Lapangan.
Persyaratan Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan lantai kerja pondasi, Konstruksi tangga naik selasar, atau
sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
d. Air.
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak asam,
alkalin, garam bahan-bahan organic atau bahan-banahan lain yang merusak dan atau
baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
PASAL 23
PEKERJAAN BAKESTING
Umum
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan bakesting tapak pondasi, Kolom, sloof, balok, konstruksi
tangga,konstruksi lantai,plat dak beton atau sesuai dengan gambar atau petunjuk
Konsultan Pengawas
1. Cakupan Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan beton berikut bakesting sesuai yang tercantum dalam gambar, baik untuk
pekerjaan tapak pondasi, kolom, sloof maupun lantai.
2. Peraturan-peraturan
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan
digunakan peraturan sebagai berikut :
- Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI-2847-2019.
- Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 1726 -2002 ).
- Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983.
- Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok
Bertulang untuk Gedung 1983.
PASAL 24
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan cor beton pondasi, Kolom, sloof, balok, konstruksi
tangga,konstruksi lantai,plat dak beton,listplank beton, atau sesuai dengan gambar atau
petunjuk Konsultan Pengawas
1. Cakupan Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan beton bertulang sesuai yang tercantum dalam gambar, Pekerjaan-pekerjaan
lain yang termasuk adalah
a. Pembesian lengkap dengan kawat pengikatnya.
b. pemeliharaan dan finishing, termasuk grouting
c. mengatur benda-benda yang ditanam di dalam beton, kecuali tulangan beton
d. koordinasi dari pekerjaan ini dengan pekerjaan dari lain bagian
e. landasan beton untuk peralatan M/E
f. menambal, membersihkan dan memperbaiki semua beton yang disyaratkan
g. menyerahkan laporan-laporan, contoh-contoh, data produk, sertifikat mill dan
gambar-gambar kerja konstruksi.
2. Peraturan-peraturan
4. Persyaratan Bahan
a. Semen.
1). Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal yang memenuhi
syarat-syarat dari :
- Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
- Mempunyai sertifikat uji (test sertificate) dari lab yang disetujui secara
tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas.
2). Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk
b. Agregat (Aggregates).
1). Semua pemakaian batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus
memenuhi syarat-syarat :
- Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
- Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat atau
kotoran-kotoran lainnya).
2). Kerikil dan batu pecah 1 - 2 yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 30 mm,
untuk penggunaanya harus mendapat persetujuan tertulis Direksi / Konsultan
Pengawas. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus
dapat menghasilkan mutu beton yang diisyaratkan, padat dan mempunyai
daya kerja yang baik dengan semen dan air, dalam porporsi campuran yang
akan dipakai.
3). Direksi / Konsultan Pengawas harus meminta kepada Penyedia Jasa Konstruksi
untuk mengadakan test kwalitas dari agregat-agregat tersebut dari tempat
penimbunan yang ditunjuk oleh Direksi / Konsultan Pengawas, setiap saat di
laboratorium yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia
Jasa Konstruksi.
4). Apabila ada perubahan sumber dari mana agregat tersebut disupply, maka
Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan untuk memberitahukan secara tertulis
kepada Direksi / Konsultan Pengawas.
5). Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya dan
dicegah supaya tidak terjadi percampuran dengan tanah dan terkotori.
c. Air
1). Air yang digunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan dilapangan adalah air
bersih, tidak berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam alkali),
tulangan, minyak atau lemak dan memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton
Indonesia serta uji terlebih dahulu oleh Laboraturium yang disetujui secara
tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
2). Air yang mengandung garam (air laut) sama sekali tidak diperkenankan untuk
dipakai.
Wiremesh
Umum :
Wiremesh yang digunakan harus dari baja mutu U-24 menurut
persyaratan PBI’71 atau Japaneese Standard Class SR-24 ataupun British
Standart, No. 785-1938.
Ukuran wiremesh sebagaimana yang tersebut di dalam gambar, bila
terjadi penggantian dengan diameter lain, hanya diperkenankan atas
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas/Direksi. Bila penggantian
disetujui, maka luas penampang yang diperlukan tidak boleh
berkurang dengan yang tersebut di dalam gambar atau perhitungan.
Dan dalam hal ini Kontraktor harus melampirkan data perhitungannya
serta data pengurangan volume berat pembesian yang dikaitkan
dengan analisa penawaran.
Wiremesh yang digunakan harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat,
serpihan kulit giling serta bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat
terhadap beton.
Kawat pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter
min. 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu, dan tidak bersepuh
seng, tidak kaku maupun getas.
Pelaksanaan
- Memasang wiremesh harus dilakukan dalam keadaan dingin,
wiremesh dipotong dan dirangkai sesuai dengan gambar.
- Wiremesh yang telah dirakit harus dipasang sedemikian rupa
hingga sebelum dan selama pengecoran tidak berubah
tempat.
- Tebal penutup beton harus dipasang dengan penahan jarak
(beton decking) yang terbuat dari beton dengan mutu paling
sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor dengan
jumlah minimum 4 buah tiap M2 cetakan.
- Pada tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang penunjang atau ditunjang
langsung pada cetakan bawah.
Perawatan
- Wiremesh tidak boleh disimpan diudara terbuka untuk jangka
waktu yang lama.
e. Kualitas Beton
1). Kecuali bila ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah:
a). Beton mutu K-225 untuk beton struktur (Pondasi, sloof, kolom, balok, plat
lantai beton).
b). Mutu beton K-175 digunakan untuk kolom-kolom praktis.
Catatan :
1). Untuk beton mutu rendah (beton kurus) digunakan untuk pekerjaan tidak
struktural, setiap campuran yang dapat diterima digunakan persetujuan Direksi
disediakan bahwa perbandingan volume agregat campuran (halus dan kasar)
dengan semen tidak melebihi 6 : 1
PASAL 25
PEKERJAAN DINDING BATAKO
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan dinding bangunan, pemasangan sesuai dengan gambar atau
petunjuk Konsultan Pengawas
1. Bahan
Batako yang dipakai adalah, berukuran yang berlaku dipasaran setempat. Harus rata
pembakarannya. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau hancur.
Pemborong wajib memberikan contoh pada direksi untuk diperiksa kualitasnya. Bahan
yang tidak memenuhi syarat, direksi berhak menolaknya.
Semen yang digunakan ialah jenis Portland Cement yang harus memenuhi syarat –
syarat yang ditetapkan dalam persyaratan SII 0013-81.
Bila pada setiap pembukaan kantong ternyata semennya sudah lembab dan
menunjukkan gejala membeku, maka semen tersebut tidak boleh dipergunakan.
Pasir pasangan menggunakan pasir darat yang memenuhi persyaratan SKSNI S – 04 –
1989 – F. 6. 1.
2. Pelaksanaan
Pemborong harus mengerjakan pengukuran bangunan serta letak dinding tembok yang
akan dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
Pada semua pasangan batu bata satu sama lain harus terdapat pengikatan yang
sempurna. Tidak dibenarkan menggunakan batu bata yang pecah kecuali sesuai
dengan peraturannya (sudut).
Untuk dinding pasangan 1/2 batu pada setiap pertemuan tegak lurus diperkuat dengan
kolom praktis. Semua pertemuan tegak lurus harus benar – benar bersudut 90 derajat.
Sebelum dimulai pasangan dinding, batako harus direndam lebih dulu dengan air
sampai jenuh. Tebal siar minimum 1 cm maksimum 2 cm.
Sebagai persiapan plesteran, siar harus dikorek sedalam 1 cm supaya cukup mengikat
plesteran yang akan dipasang.
Pemasangan steling tempat berpijak tidak boleh menembus dinding tembok.
Dimana diperlukan pasangan pipa air bersih, pipa listrik pada dinding pasangan bata,
terlebih dahulu dinding tersebut harus dipahat secukupnya.
Hasil akhir pekerjaan dinding harus rapi, rata dan horisontal/vertikal.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan plesteran dinding ,sisi luar sloof, kolom,balok,list plank
beton,dak beton,dan area lain pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan
Pengawas
1. Bahan
Bahan pasir, semen dan air harus memenuhi ketentuan bahan sebagaimana ditentukan
dalam spesifikasi teknik pasal 3 persyaratan bahan – bahan.
2. Pelaksanaan
2.1. Pekerjaan pelesteran tembok baru boleh dilaksanakan sesudah :
2.2. Sebelum diplester tembok harus :
Dibersihkan dari kotoran – kotoran.
Dipastikan pipa kabel listrik telah terpasang.
Dibasahi terlebih dahulu .
Plesteran pada beton yang kelihatan memakai adukan 1 Pc : 3 Psr. - Semua
sudut–sudut dinding tembok harus diplester dgn adukan 1Pc : 3 Psr.
3. Hasil akhir pekerjaan plesteran harus rapi, rata dan horisontal/vertikal.Pada pekerjaan
dinding timbul,plesteran beton sisir dan nat horizontal,harus dilakukan dengan lebih hati-
hati,halus dan rapi.
PASAL 27
PEKERJAAN ACIAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan acian dinding,sloof ,balok dan kolom, pemasangan sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Permukaan dinding baik berupa dinding batu bata, batako dan dinding bata ringan dapat
ditutup dengan plesteran di bagian luarnya. Untuk menampilkan tekstur yang rapih dan rata
setelah diplester dilanjutkan dengan proses acian.
Jika ingin mendapatkan mutu atau kualitas plesteran dan acian yang bagus, sebaiknya lakukan
pekerjaan acian setelah umur plesteran dinding mencapai umur 2 – 3 hari. Hal ini dimaksudkan
supaya plesteran sudah cukup kering untuk dilakukan pekerjaan acian.
Diusahakan supaya jarak waktu pencampuran adukan tadi dengan pemasangan tidak lebih dari
30 menit terutama untuk adukan kedap air, untuk itu harus disiapkan sedemikan rupa sehingga
selalu dalam keadaan baik dan belum mengering.
Pada acian atau plesteran halus dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran
yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran kering benar.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan penutup lantai Ruang Kelas Baru, Ruang Perpustakaan, R. Lab
Kimia, R. Lab Fisika, R. Lab Bahasa dan R. Lab Biologi serta pemasangan sesuai dengan gambar
atau petunjuk Konsultan Pengawas
A. U M U M
LINGKUP PEKERJAAN
a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan keramik di lantai.
STANDAR
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia - 1982 (NI-3).
b. ANSI : American National Standard Institute.
c. TCA : Tile Council of America, USA TCA 137.1 - Recommended Standard Spesification
for Ceramic Tile.
PERSETUJUAN
Contoh bahan
Guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh semua
bahan yang akan dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan bahan untuk
penutup lantai.
Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh pemasangan yang
memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dan groutingnya.
Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard minimal untuk pemasangan keramik.
KONDISI LINGKUNGAN
Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar sesuai dengan
rekomendasi pabrik, sehingga tidak mempengaruhi rekatan keramik.
B. BAHAN/PRODUK
ukuran :
40 x 40 cm type Polished Ruang Kelas Baru, Ruang Perpustakaan, R. Lab Kimia, R. Lab Fisika, R.
Lab Bahasa dan R. Lab Biologi
C. PEMASANGAN
Umum
Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi pemasangan
kramik, kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi pekerjaan setelah studi diatas
Level
Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang tercantum pada
gambar adalah level finish lantai karenanya screeding dasar harus diatur hingga
memungkinkan pada files dengan ketebalan yang berbeda permukaan finishnya terpasang
rata.
Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun yang ditentukan
mempunyaai kemiringan.
Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang untuk
menentukan lay out keramik, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan
untuk pemasangan selanjutnya.
Kecuali ditentukan lain, pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke bagian
atas.
Pada pemasangan tile, tempelkan dibagian belakang tile adukan dan ratakan, kemudian ubin
yang telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian permukaan ubin dipukul
perlahan-lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang ubin dan sebagian
adukan tertekan keluar dari tepi ubin.
Naad-naad pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout berwarnaa dan kondisi
pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kusen pintu, Jendela dan ventilasi dan pemasangan sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
Pekerjaan kusen pintu jendela dan ventilasi ini meliputi penyediaan tenaga kerja yang terampil
sesuai dengan jenis pekerjaan, penyediaan bahan yang cukup, peralatan tukang baik
maksimal maupun yang manual guna kelancaran pekerjaan ini.
Persyaratan Bahan
- Kusen Kayu 5/10
a) Kayu yang dipakai harus sesuai dengan PPKI 1961 (NI-5) lampiran 1, kayu yang
berkualitas baik, kering, tua dan tidak cacat, pecah-pecah dan tidak terdapat kayu
mudanya (spint) sesuai dengan pasal III PKKI 1961 mutu A.
b) Selama pelaksanaan mutu dan kekeringan kayu harus dijaga dengan menyimpannya
ditempat kering, terlindung dari hujan dan panas terutama kosen-kosen dan rangka
pintu yang telah selesai.
c) Semua pekerjaan kayu yang akan difinish harus diketam rata dan halus dengan
menggunakan ketam mesin, tidak ada lubang ataupun mata kayu, kecuali bila
ditentukan lain.
d) Semua ukuran yang tertera dalam gambar maupun yang tersebut dalam pasal ini
adalah ukuran jadi, yaitu ukuran setelah kayu selesai dikerjakan / dipasang dengan
toleransi rata-rata maksimum 3 mm untuk setiap permukaan kayu yang sudah
dikerjakan.
Dikerjakan oleh
tenaga yang
terampil, dengan
menggunakan
ketam mesin.
5/10 belian Kusen dan daun pintu Gergaji / Mesin Semua sisi
Dikerjakan oleh
tenaga yang
terampil, dengan
menggunakan
ketam mesin.
- Kusen Aluminium
a. Kusen dari bahan framing sistem buatan YKK
b. Bentuk Profil kusen
c. Ukuran profil 30 x 100 x 1.35 mm dan 40 x 100 x 1.35 mm
d. Ketebalan lapisan di seluruh permukaan aluminium adalah 60 mikron dengan warna
white atau ditentukan lain oleh Pengawas.
e. Harus diberikan jaminan tertulis dari tipe dan ketebalan “Powder Coating”. Kontraktor
harus dapat memperlihatkan bukti-bukti keaslian barang/bahan dengan “Certificate of
Origin” dari pabrik yang disetujui Pengawas.
f. Kadar campuran atau yang setara dengan karakteristik kekuatan sebagai berikut :
Ultimate Strength 28.000 psi Yield aluminium adalah 18 mikron.
g. Sealant untuk kaca pada rangka aluminium harus menggunakan bahan sejenis silicon
sealant yaitu “Silicon Glazing Sealant” produksi DOW CORNING atau yang setara.
Pekerjaan lain-lain yang belum diuraikan disesuaikan dengan bentuk dan ukuran seperti pada
gambar rencana dan sesuai petunjuk.
PASAL 30
PEKERJAAN KACA
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kaca pintu dan jendela pada bangunan SMKN I Ketungau Hulu,
pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
BAHAN-BAHAN
a. Kaca dari kaca polos dan buram, tebal tebal 5 mm
b. Mutu dan kualitias yang dipakai sesuai persyaratan dalam SNI, lurus, siku dan
permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak maupun cacat lainnya.
PASAL 31
PEKERJAAN PENUTUP PLAFOND
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan plafond Ruang Kelas Baru, Ruang Perpustakaan, R. Lab Kimia,
R. Lab Fisika, R. Lab Bahasa dan R. Lab Biologi, pemasangan sesuai dengan gambar atau
petunjuk Konsultan Pengawas
1. Pekerjaan pemasangan Papan Gypsum/ PVC dan GRC dipasang sesuai dengan pada
rencana kerja. Jarak antar potongan/nat harus lurus dan rapat.
Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan dan pemasangan, pengerjaan bahan, tenaga dan peralatan yang
diperlukan sehubungan dengan pekerjaan langit-langit sesuai gambar.
Mengadakan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang erat kaitannya dengan
pekerjaan langit-langit seperti
Pekerjaan penggantung rangka atap.
Pekerjaan listrik.
2. Persyaratan dan Bahan
Untuk semua bahan langit-langit harus diajukan contoh untuk mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum didatangkan ke lokasi pekerjaan.
Bahan penutup langit-langit dari Gypsum/ PVC dan GRC, dengan ukuran minimum 9
mm
Rangka dari Metal Furing. Lebih jelas pola dan ukuran sesuai gambar kerja.
Penutup langit-langit yang dipakai harus mempunyai dua bidang yang datar dan
halus, seragam dimensinya, sisi-sisinya lurus, tajam dan siku-siku, tidak cacat, tidak
melengkung dan cukup keras dan rapi.
PASAL 32
PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal
yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan rangka atap baja ringan
sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan
dan pengetesan material selama proses pelaksanaan Kontraktor wajib mempelajari,
menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ).
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan rangka atap baja ringan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak
terbatas selain dari item-item berikut:
A. Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka
batang berbentuk segitiga, trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
Rangka utama atas (top chord)
1. Rangka utama bawah (bottom chord)
2. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut
menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
3. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama
dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak penutup atap
Pekerjaan rangka atap baja ringan ini dilakukan pada atap bangunan utama yang
disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk sistem dan aksesoriesnya dan
selama proses pekerjaan konstruksi rangka baja ringan harus dikerjakan pada workshop
atau perusahaan yang memiliki standar yang sudah ditentukan.
Persyaratan Bahan
- Bahan mengunakan material yang ber SNI 4096 2007 dengan berat lapisan AZ/AS 100
- Memiliki Sertifikasi garansi Material
- Ketebalan dan AZ (AZ 70) harus terjamin sesuai UU SNI No. 8399 2017
- Produk Sudah mendapatkan rekomendasi Asosiasi ahli Konstruksi
- memiliki uji kekuatan tarik (lab)
Material : Ketebalan dan AZ (AZ 70) harus terjamin sesuai UU SNI No.
8399
2017
Syarat-syarat Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala hal
yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Atap Genteng Metal sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama proses pelaksanaan Kontraktor wajib mempelajari,
menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS,
Gambar dan BQ). Penawaran Kontraktor harus sudah memperhitungkan semua tenaga
kerja, material, peralatan dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian
material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan untuk
menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Atap Genteng Metal Stone seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak
terbatas selain dari item-item berikut:
A. Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk pekerjaan ini.
B. Pekerjaan ini mencakup seluruh pekerjaan penutup atap metal Zincalume
Coated, pemasangan lembar pelindung (flashing), lembar penutup rabung
(capping), dan seperti tercantum dalam gambar pelaksanaan.
C. Pekerjaan yang berhubungan :
Pekerjaan Sealant
Pekerjaan pemasangan Insulasi
Pekerjaan Atap Genteng Metal Stone ini dilakukan pada atap bangunan utama yang
disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar, termasuk system dan aksesoriesnya.
Pembayaran pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan yang terpasang di lapangan,
yang dibuatkan Berita Acara Perhitungan Bersama yang disetujui oleh Konsultan
pengawas dan diketahui Satker. Kontraktor wajib membuatkan back up volume pada
setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi dengan gambar dan foto
dokumentasi. Sebelum memulai tahapan pekerjaan berikutnya, harus ada persetujuan
dari Konsultan Pengawas yang menyatakan bahwa tahapan pekerjaan tersebut dapat
dilanjutkan dalam bentuk form persetujuan.
Persyaratan Bahan
A. Material Penutup Atap :
Material : Genteng PPGL Model Mountain, Ocean Sahara
Ketebalan : 0,2, 0,25 atau 0,3 mm
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pekerjaan pengecatan dinding,plafond,sisi luar
sloof,kolom,balok,cat kilat, pemasangan sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan
Pengawas
Ketentuan Umum
Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan
tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam
pelaksanaannya, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Meliputi pekerjaan pengecatan plafond, partisi, dinding dan dilakukan pada
bagian seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar. Jenis
finishing :
Finishing Cat
Ketentuan-Ketentuan
a. Pemakaian
Bahan cat yang dipakai untuk tiap jenis finishing sesuai dengan yang
sudah disetujui oleh Pemberi Tugas.
Bahan cat yang digunakan harus ramah lingkungan dan tidak
mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia.
c. Peralatan
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan wajib
menyediakan peralatan bantu dan peralatan khusus yang diperlukan.
Penyerahan Contoh
Pelaksanaan/Pengerjaan
Finishing Cat
a. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus
menyerahkan/mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil
produk dengan warna sesuia tabel atau petunjuk Konsultan Perencana atau
Konsultan Pengawas, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna
yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Pelaksana
Pekerjaan selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh
bahan diserahkan.
b. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Pelaksana Pekerjaan ke
tempat pekerjaan.
Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Pelaksana
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
pekerjaan dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
c. Persiapan permukaan bidang :
Untuk dinding partisi gypsum :
Gypsum yang terpasang harus benar-benar rata, tidak ada cacat (retak,
lubang dan pecah-pecah).
Diperlukan cat dasar Wall Sealer Water Base.
Untuk dinding tembok :
Pastkan dinding tembok yang terpasang harus benar-benar rata, tidak
ada cacat (retak, lubang dan pecah-pecah).
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan dan alat-alat, pemasangan dan perbaikan-
perbaikan selama masa pemeliharaan untuk sistem distribusi daya listrik.
d. Konstruksi
Panel terbuat dari pelat baja setebal 2 mm dengan penguat besi siku atau besi kanal.
Box panel dicat dasar tahan karat di bagian luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan
cat oven warna abu-abu muda. Busbar disangga secara kokoh dengan bahan insulator.
Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada sisi yang berseberangan (atas
dan bawah).
Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan
dengan baik secara elektrik dengan busbar pentanahan.
Circuit breaker hatus tipe Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) tiga fasa, quick make
break dan mempunyai range yang ditunjukkan dalam gambar.
Semua bagian yang menghantarkan listrik seperti busbar atau terminal-terminal dan
lain-lain harus silver plated atau dilapisi bahan lain yang mencegah oksidasi. Ujung-
ujung kabel harus mempunyai sepatu kabel tipe compression.
b. Pengetesan
PEMASANGAN
A. Pemasangan lampu-lampu
- Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus dipasang oleh
tukang-tukang yang berpengalaman dengan cara yang harus disetujui oleh
pengawas dan seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
- Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture penerangan, seluruhnya harus dalam
keadaan baik dan siap untuk bekerja dalam kondisi sempurna serta bebas dari
semua cacat / kekurangan.
- Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixture dan perlengkapan harus siap
menyala.
- Semua fixture dan perlengkapan harus bersih dari debu, plester dan lain-lain.
- Semua reflektor, kaca, panil pinggir atau bagian-bagian lain yang rusak sebelum
pemeriksaan akhir harus diganti oleh kontraktor tanpa tambahan biaya.
B. Sakelar dan Kotak-kontak Biasa
Kecuali tercatat dan dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan sakelar adalah 150 cm dari
permukaan lantai dan untuk kotak-kontak biasa harus 40 cm dari permukaan lantai.
Apabila ada lebih dari lima sakelar dinding atau kotak-kontak biasa ditempatkan pada
lokasi yang sama, maka dua deret kotak-kontak tunggal, ganda atau multi gangs harus
dipasang satu diatas yang lain dan titik tengah deretan tersebut harus berda 1.45 cm di
atas permukaan lantai. Kotak-kontak biasa dekat pintu atau jendela harus dipasang 20
cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar
arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh pengawas.
PASAL 36
PEKERJAAN PONDASI
Standar pondasi yang dikerjakan adalah jenis pondasi setempat tanpa menggunakan
cerucuk.
1. Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum dilaksanakan pondasi, maka Kontraktor harus mengadakan pengukuran-
pengukuran untuk as-as pondasi seperti yang tertera pada gambar-gambar detail
perencanaan dan harus meminta persetujuan pengawas lapangan
b. Kontraktor diwajibkan memberikan laporan kepada pengawas lapangan,bila ada
perbedaan gambar-gambar dari gambar konstruksi dengan gambar arsitektural
atau bila ada hal-hal yang kurang jelas
Urutan pelaksanaan pekerjaan pondasi, yaitu:
A. Penggalian Pondasi
a. Penggalian tanah dasar pondasi dilakukan dengan kedalaman sesuai gambar kerja
b. Jika pada kedalaman tersebut ternyata masih ditemukan lapis tanah yang jelek, maka
perlu konsultansi dengan pengawas lapangan untuk mendapatkanpengarahan tindak
lanjutnya.
c. Lebar galian di bagian bawah minimal lebar pondasi ditambah 2 x 5 cm (kiri kanan)
d. Jika penggalian melampaui kedalaman yang ditentukan sedangkan lapis tanahyang
baik sudah dicapai pada peil yang ditentukan, maka galian yang terlaludalam
tersebut harus ditimbun dengan pasir pasang dan dipadatkan atas biaya Kontraktor
B. Pengurugan Kembali
a. Jika ditemukan lubang pada dasar galian pondasi, maka lubang tersebut harus
diurug dengan pasir dan harus dipadatkan dengan vibro stamper.
b. Tanah yang digunakan untuk pengurugan bekas galian harus mendapat
c. Persetujuan dari pengawas lapangan.
4. Air
a. Pemborong harus merencanakan untuk pengiriman / pengadaan air
kerja dalam jumlah yang cukup untuk segala macam keperluan
pekerjaan dan air ini harus sesuai dengan persyaratan kualitas pada PBI-
1971
b. Air yang digunakan untuk bahan adukan beton, bahan pencuci agregat
dan untuk curing beton, harus air tawar yang bersih dari bahan-bahan
yang berbahaya dari penggunaannya seperti minyak, alkali, sulfat,bahan
organik, garam silt (lanau).Kadar silt (lanau) yang terkandungdalam air
tidak boleh lebih dari 2% dalam perbandingan beratnya. Kadar sulfat
maksimum yang diperkenankan adalah 0,5% atau 5 gr/lt, sedangkan
kadar khlor maksimum 1,5% atau 15 gr/lt.
c. Pemborong tidak diperkenankan menggunakan air dari rawa, sumber
air yang berlumpur. Tempat pemgambilan harus dapat menjaga
kemungkinan terbawanya material-material yang tidak diinginkan tadi.
Sedikitnya harus ada jarak vertikal 0,5 meter dari permukaan atas air ke
sisi tempat pengambilan tadi.
d. Apabila diadakan perbandingan tes beton antara beton yang diaduk
dengan aquadest dibandingkan dengan beton yang diaduk dengan air
dari suatu sumber, dan hasilnya menunjukkan indikasi ketidakpastian
dalam mutu beton walaupun telah digunakan semen yang sama, maka
air tes tadi menunjukkan harga-harga yang berbeda lebih kecil dari
15%. Tes dapat dibandingkan dari mutu kekuatan dan juga dari waktu
pengerasannya.
5. Cetakan
Acuan yang digunakan dapat dalam bentuk beton, baja, pasangan bata
diplester atau kayu. Lain-lain jenis bahan yang akan dipergunakan harus
mendapat persetujuan Direksi Lapangan terlebih dahulu.
6. Besi Tulangan
a. Semua besi beton harus bebas dan bersih dari karat, oli, gemuk, cat
danlain sebagainya atau hal lain yang dapat menyebabkan
berkurangnya daya ikat besi beton tersebut terhadap beton. Apabila
diperlukan, besi harus disikat sebelum dipergunakan dengan sikat kawat
untuk membersihkannya. Sama sekali tidak diperkenankan mengadakan
pengecoran beton sebelum besi beton yang terpasang diperiksa dan
disetujui oleh Konsultan.
b. Toleransi ukuran untuk besi tulangan :
1) Diameter lebih besar dari 10 mm sebesar ± 0,4 mm
PASAL 36
PEKERJAAN STRUKTUR
1. Umum
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsional) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan lama
(awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi bergradasi kasar maupun yang bergradasi halus, tetapi jumlah
agregathalus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang diperlukan, yang apabila
dicampur den gansemen akan cukup untuk mengisi rongga-rongga antara agregat-kasar
serta memberikan suatu permukaan akhir yang halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yangdimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukanuntuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraining) atau
bahankimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta demikian didalam persyaratan Kontrak khusus.
2. Peraturan
Persyaratan-persyaratan Peraturan Beton Bertulang Indonesia - PBI tahun 1971 atau
perbaikan yangterakhir harus sepenuhnya diterapkan kepada semua pekerjaan beton,
PASAL 37
PEKERJAAN SANITAIR DAN AIR BERSIH (PLUMBING)
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan
ini sehingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam
pemakaiannya.
b. Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan dalam detail
gambar, uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-unit peralatan utama
yang diperlukan dalam sistim penyediaan air bersih yaitu instalansi pemipaannya
beserta alat bantunya.
d. Pemasangan dan pengujian pipa-pipa distribusi kesetiap peralatan sanitasi dan lain-
lain seperti yang tercantum dalam gambar.
e. Memperbaiki semua kerusakan, semua galian yang diakibatkan baik oleh bobokan-
bobokan, galian-galian maupun oleh kecerobohan para pekerja.
f. Pengujian terhadap kebocoran dan tekanan dari sistim plumbing air bersih secara
keseluruhan dan mengadakan pengamatan sampai sistim berjalan baik, sesuai
yang dikehendaki, yaitu suatu sistim instalasi yang sempurna dan terpadu.
g. Pengadaan Air Bersih bersumber dari Penampung air Hujan
2. Persyaratan Bahan
a. Semua material harus memenuhi ukuran,standard dan mudah didapatkan dipasaran,
kecuali bila ditentukan lain.
b. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai
dengan yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.
3. Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Consultant
Construction Management beserta persyaratan/ketentuan pabrik
untukmendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa
biayatambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/pengganti bahan, penggantian
harusdisetujui oleh Consultant Construction Management Berdasarkan contoh
yangdiusulkan oleh Panitia Pengembangan.
c. Sebelum pemasangan dimulai, Panitia Pengembangan harus meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail
sesuai gambar.
d. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antar gambar dengan gambar, gambar dengan
spesifikasi dan sebagainya, maka Panitia Pengembangan harus segeramelaporkannya
kepada Consultant Construction Management.
e. Panitia Pengembangan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan. Selama
pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil
pekerjaan dan fungsinya.
f. Panitia Pengembangan wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada
kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, selama tindakan
Pemimpin Proyek atau Consultant Construction Management.
g. Sistim Penyambungan Pipa Sambungan pipa PVC untuk air bersih dengan
sambungan lem PVC (solvent) untuk pipa diameter 3” ke bawah. Untuk katup/valve
yang mempunyai diameter 2” ke bawah menggunakan katup penutup dengan sistim
penyambungan pakai ulir/ screwed.Selanjutnya untuk katub diameter % ‘’ kebawah
dipakai katup type bola (globevalve). Untuk katup yang lebih besar dari diameter % ‘’
dipakai katup pintu (gatevalve) yang disetujui oleh Pimpro dan Consultant Construction
Management.
Demikian persyaratan teknis / bestek ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
NO KODE
NO URAIAN PEKERJAAN UNIT VOLUME KETERANGAN
EXCEL ANALISA
1 2 3 4 5 6 8
1 1 Pendahuluan dan Persiapan NON MPU
2 I Pekerjaan Persiapan NON MPU
3 1 Papan nama Proyek Lsm 1,00 NON MPU
4 2 Pembongkaran Bangunan Lama NON MPU
5 a. Pembongkaran 1m3 Beton Bertulang M3 131,13 MPU
6 b. Pembongkaran 1m2 Dinding Batako M2 685,30 MPU
7 3 Pembersihan Lapangan dan Perataan M2 324,00 A.2.2.1.9 NON MPU
8 2 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) NON MPU
9 I Penyiapan Dokumen Penerapan SMKK NON MPU
10 1 Pembuatan Dokumen RKK, RKPPL,RMLLP,RMPK Set 1,00 NON MPU
11 2 Pembuatan Prosedur dan Instruksi Kerja Set 1,00 NON MPU
12 3 Penyusunan Pelaporan Penerapan SMKK Set 1,00 NON MPU
13 II Sosialisasi, Promosi dan Pelatihan NON MPU
14 1 Induksi Keselamatan (Safety Induction) Org 10,00 NON MPU
15 2 Pengarahan Keselamatan Konstruksi Org 1,00 NON MPU
16 3 Pertemuan Keselamatan (Safety Talk/Toolbox Meeting) Org 10,00 NON MPU
17 4 Pelatihan Keselamatan Konstruksi : NON MPU
18 a. Bekertja Di Ketinggian Org 4,00 NON MPU
19 b. Analisis Keselamatan Kerja Org 10,00 NON MPU
20 c. P3K Org 1,00 NON MPU
21 5 Simulasi Keselamatan Konstruksi Ls 1,00 NON MPU
22 6 Spanduk Lb 1,00 NON MPU
23 III Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri NON MPU
24 1 Topi Pelindung (Safety Helmet) Bh 10,00 NON MPU
25 2 Pelindung Pernafasan (masker) Box 1,00 NON MPU
26 3 Sarung Tangan (Safety Gloves) Psg 10,00 NON MPU
27 4 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) Psh 10,00 NON MPU
28 5 Rompi Keselamatan (Safety Vest) Psg 2,00 NON MPU
29 IV Asuransi dan Perizinan Terkait Keselamatan Konstruksi NON MPU
30 1 Asuransi (Construction All Risk/CAR) LS 1,00 NON MPU
31 V Personel Keselamatan Konstruksi NON MPU
32 1 Petugas K3 Konstruksi Org 1,00 NON MPU
33 2 Petugas P3K Org 1,00 NON MPU
34 VI Fasilitas Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan NON MPU
35 1 Peralatan P3K Set 1,00 NON MPU
36 VII Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas/Manajemen Lalu Lintas NON MPU
37 1 Rambu Petunjuk Bh 3,00 NON MPU
38 2 Rambu Informasi Bh 2,00 NON MPU
39 VIII Konsultasi Dengan Ahli Terkait Keselatamatn Konstruksi NON MPU
40 1 Ahli Gedung Ls 1,00 NON MPU
41 IX Kegiatan dan Peralatan Terkait Pengendalian Resiko K3 NON MPU
42 1 Bendera K3 Bh 2,00 NON MPU
43 3 Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) NON MPU
44 I Pekerjaan Pondasi NON MPU
45 1 Galian Tanah Biasa Pondasi - 1,5 m M3 91,72 A.2.3.1.1 NON MPU
46 2 Cerucuk Dia.12/14 - 9m Btg 544,00 A.3.2.1.12 MPU
47 3 Lantai Kerja Pondasi Mutu Beton K-100 Teb.5 cm M3 3,08 A.4.1.1.4 NON MPU
48 4 Pasir Urug Bawah Pondasi Teb.10 cm M3 6,15 A.2.3.1.11 NON MPU
49 5 Tapak Pondasi P1 NON MPU
50 a. Pengecoran Beton K-225 M3 9,57 A.4.1.1.7 NON MPU
51 b. Pembesian U32 Kg 2.017,34 A.4.1.1.17.a MPU
52 c. Bekisting Berulang Pondasi (Papan Mal) 2 x Pakai M2 28,35 A.4.1.1.18.b NON MPU
53 6 Kolom Pondasi P1 K1 NON MPU
54 a. Pengecoran Beton K-225 M3 2,08 A.4.1.1.7 NON MPU
55 b. Pembesian U24 Kg 234,09 A.4.1.1.17 NON MPU
56 c. Bekisting Berulang Kolom (Papan Mal) 2 x Pakai M2 27,72 A.4.1.1.20.b NON MPU
57 7 Tapak Pondasi P2 NON MPU
58 a. Pengecoran Beton K-225 M3 5,50 A.4.1.1.7 NON MPU
59 b. Pembesian U32 Kg 1.279,17 A.4.1.1.17.a NON MPU
60 c. Bekisting Berulang Pondasi (Papan Mal) 2 x Pakai M2 22,00 A.4.1.1.18.b NON MPU
61 8 Kolom Pondasi P2 K1 NON MPU
62 a. Pengecoran Beton K-225 M3 2,18 A.4.1.1.7 NON MPU
63 b. Pembesian U24 Kg 245,23 A.4.1.1.17 NON MPU
64 c. Bekisting Berulang Kolom (Papan Mal) 2 x Pakai M2 29,04 A.4.1.1.20.b NON MPU
65 9 Tapak Pondasi Tangga NON MPU
66 a. Pengecoran Beton K-225 M3 0,31 A.4.1.1.7 NON MPU
67 b. Pembesian U32 Kg 69,61 A.4.1.1.17.a NON MPU
68 c. Bekisting Berulang Pondasi (Papan Mal) 2 x Pakai M2 1,78 A.4.1.1.18.b NON MPU
69 10 Kolom Pondasi Tangga NON MPU
70 a. Pengecoran Beton K-225 M3 0,39 A.4.1.1.7 NON MPU
71 b. Pembesian U24 Kg 41,77 A.4.1.1.17 NON MPU
72 c. Bekisting Berulang Kolom (Papan Mal) 2 x Pakai M2 4,35 A.4.1.1.20.b NON MPU
73 11 Balok Sloof 20/60 NON MPU
74 a. Pengecoran Beton K-225 M3 28,70 A.4.1.1.7 MPU
75 b. Pembesian U24 Kg 2.561,89 A.4.1.1.17 MPU
76 c. Bekisting Berulang Sloof (Papan Mal) 2 x Pakai M2 334,88 A.4.1.1.19.b MPU
77 12 Urugan Kembali Galian Tanah M3 62,46 A.2.3.1.9 NON MPU
TTD
Ditetapkan oleh:
Untuk dan atas nama
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar
Pejabat Pembuat Komitmen
Paket Pekerjaan Pada Bidang Pembinaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
RUANG KELAS (1) RUANG KELAS (2) RUANG KELAS (3)
8
3
A A'
10
PEKERJAAN
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
P±0.00
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
LANTAI 1
1 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
P+1.90
4
RUANG KELAS (1) RUANG KELAS (2) RUANG KELAS (3)
P+3.65 P+3.65 P+3.65
3
3
10
A A'
8
PEKERJAAN
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
P+3.60
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
LANTAI 2
2 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
Atap Zincalume Spandex PINTU, KUSEN & JALUSI PAGAR SELASAR LT.2 (BALKON) Dinding Batako Plester 1:3
t=0,3mm Kayu Kelas 2 fin. OP Batako Plester 1:3
Kanopi plat beton t=10cm Ventilasi Kaca Kusen Aluminium
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
TAMPAK DEPAN KABUPATEN SINTANG
SKALA 1 : 150 KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
3 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
Atap Zincalume Spandex PAGAR SELASAR LT.2 (BALKON) Atap Zincalume Spandex
t=0,3mm Batako Plester 1:3 t=0,3mm
Dinding Batako Plester 1:3 Kanopi plat beton t=8cm NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
PAGAR SELASAR LT.2 (BALKON) Dinding Batako Plester 1:3
Batako Plester 1:3 PELAKSANA WAJIB MEMERIKSA DAN MENYESUAIKAN
SELURUH UKURAN DENGAN KONDISI DILAPANGAN SETIAP
Kanopi plat beton t=8cm PERBEDAAN HARUS DIAAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK DI KLARIFIKASI SEBELUM PELAKSANAAN
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
TAMPAK SAMPING KANAN TAMPAK SAMPING KIRI KABUPATEN SINTANG
SKALA 1 : 150 SKALA 1 : 150 KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
4 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
Atap Zincalume Spandex Jendela Kaca Mati Jendela Kaca Dinding Batako Plester 1:3
t=0,3mm Kusen Aluminium Kusen & Jalusi Aluminium
Kanopi plat beton t=10cm
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
TAMPAK BELAKANG KABUPATEN SINTANG
SKALA 1 : 150 KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
5 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
Atap Zincalume Spandex
t=0,3mm PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
TAMPAK ATAS
SKALA 1 : 150
6 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
0,8
+ 4.85 (Railing/pagar)
PEKERJAAN
Plat Lantai Cor Beton t=12cm
+ 3.65 (R. Kelas lt. 2)
+ 3.60 (Selasar lt. 2)
PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
Balok 20/50
7 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
0,8 0,8
POTONGAN B-B'
1 : 150
POTONGAN C-C'
8 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
RUANG KELAS (1) RUANG KELAS (2) RUANG KELAS (3)
8
3
10
PEKERJAAN
2
V1 V3 V2 V1 V3 V2 V2 V3 V1 SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
P±0.00
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
9 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
P+1.90
4
RUANG KELAS (4) RUANG KELAS (5) RUANG KELAS (6)
P+3.65 P+3.65 P+3.65
3
3
10
8
PEKERJAAN
2
V1 V3 V2 V1 V3 V2 V2 V3 V1 SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
P+3.60
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
10 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
0,5
0,5
0,55
Kaca Bening 5mm
Jalusi 2/10
split atas-bawah
Kayu Kelas 1
0,05
0,05
0,05
0,65
Kusen Pintu 5/10
Kayu Kelas 1
2,6
2,6
2,65
2,65
6mm
2,05
2,05
A PELAKSANA WAJIB MEMERIKSA DAN MENYESUAIKAN
SELURUH UKURAN DENGAN KONDISI DILAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK DI KLARIFIKASI SEBELUM PELAKSANAAN
1,4
NO CATATAN REVISI PARAF
PEKERJAAN
0,05
PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
0,05
SUB PEKERJAAN :
0,75 0,05
0,05 0,79 0,49 0,05
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
0,85 RUANG KELAS BARU
1,38 SMKN 1 SINTANG
LOKASI
SMKN 1 SINTANG
TAMPAK DEPAN P1 POTONGAN B TAMPAK DEPAN J1 POTONGAN B KECAMATAN SINTANG
SKALA 1 : 20 SKALA 1 : 20 SKALA 1 : 20 SKALA 1 : 20 KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
0,1
0,5
0,55
Kaca Bening 5mm
split atas-bawah
0,05
0,65
MENGETAHUI
2,6
2,6
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
2,05
1,4
NO CATATAN REVISI PARAF
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
0,05 0,05
0,75 0,75 0,05
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1,65 RUANG KELAS BARU
SMKN 1 SINTANG
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
0,5
0,55
Kaca Bening 5mm
split atas-bawah
0,05
0,65
MENGETAHUI
2,6
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
2,05
1,4
NO CATATAN REVISI PARAF
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
0,05 0,05 0,05
0,75 0,75 0,75 0,05
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2,45 RUANG KELAS BARU
SMKN 1 SINTANG
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
0,5
0,5
Kaca Bening 5mm
split atas-bawah
0,05
0,05
Daun Jendela
1,4
Aluminium
Kaca Bening
6mm
0,85
0,85
MENGETAHUI
2,6
A
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
1,2
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
0,05
0,05 0,75 0,75 0,05
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1,65 RUANG KELAS BARU
SMKN 1 SINTANG
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
0,5
0,5
Kaca Bening 5mm
split atas-bawah
0,05
0,05
Daun Jendela
1,4
Aluminium
Kaca Bening
6mm
0,85
0,85
2,6
MENGETAHUI
2,6
A
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
1,2
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
0,05 0,05
0,05 0,75 0,75 0,75 0,05
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2,45 RUANG KELAS BARU
SMKN 1 SINTANG
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
0,05
0,05
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Telepon (0561) 734602, 733756 Fax. 732976
Website : dikbud.kalbarprov.go.id Email : dikbud@kalbarprov.go.id
PONTIANAK
0,45
0,45
CATATAN
0,05
0,05
Kusen Aluminium
0,525
0,525
Kaca Bening
6mm
0,05
0,05
2,2
MENGETAHUI
0,525
A
NINING ANDRIAN, S. STP
3,25
0,05
PELAKSANA WAJIB MEMERIKSA DAN MENYESUAIKAN
SELURUH UKURAN DENGAN KONDISI DILAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK DI KLARIFIKASI SEBELUM PELAKSANAAN
0,45
0,45
NO CATATAN REVISI PARAF
0,05
0,05
PEKERJAAN
0,5
SUB PEKERJAAN :
LOKASI
SMKN 1 SINTANG
0,05
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
0,05
0,05 0,575 0,575 0,05 KONSULTAN PERENCANA
MENGETAHUI
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
P2 P2
3
3
8
PEKERJAAN
3
10
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
PONDASI P1 130/130 cm
NAMA GAMBAR SKALA
P2 100/100 cm
DENAH RENCANA
1 : 150
PONDASI
17 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
3
3
NO CATATAN REVISI PARAF
Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1
4
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
3
3
8
PEKERJAAN
Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1
3
10
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
2
2
SUB PEKERJAAN :
Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1
2 KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RUANG KELAS BARU
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
Sf-1
2
2
SMKN 1 SINTANG
Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1 Sf-1
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
SLOOF
18 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
Pasir Urug Padat Wiremesh M5
8
3
(1) (4)
(2) (3)
10
PEKERJAAN
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
LANTAI 1
19 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B
3
3
8
PEKERJAAN
3
10
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B K1-B
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
KOLOM LANTAI 1
20 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1
5 PELAKSANA WAJIB MEMERIKSA DAN MENYESUAIKAN
SELURUH UKURAN DENGAN KONDISI DILAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK DI KLARIFIKASI SEBELUM PELAKSANAAN
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
3
3
NO CATATAN REVISI PARAF
Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1
4
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
3
3
8
PEKERJAAN
Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1
3
10
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-2
2
2
SUB PEKERJAAN :
Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1
2 KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RUANG KELAS BARU
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-1
Bk-2
2
2
SMKN 1 SINTANG
Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1 Bk-1
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
BALOK LANTAI 2
21 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A
3
3
8
PEKERJAAN
3
10
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A K1-A
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
KOLOM LANTAI 2
22 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis
4
8
Wiremesh M5
M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis (1) M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis
3
3
Cor Beton
10
M5 - 1 lapis PEKERJAAN
(2)
M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis M5 - 2 lapis
3 PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis M5 - 1 lapis
2
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
LANTAI 2
23 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1
5 PELAKSANA WAJIB MEMERIKSA DAN MENYESUAIKAN
SELURUH UKURAN DENGAN KONDISI DILAPANGAN SETIAP
PERBEDAAN HARUS DIAAJUKAN KEPADA
PERENCANA UNTUK DI KLARIFIKASI SEBELUM PELAKSANAAN
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
3
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
3
3
8
PEKERJAAN
3
10
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
2
2
SUB PEKERJAAN :
RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1
2 KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RUANG KELAS BARU
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
RB-1
2
2
SMKN 1 SINTANG
RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1 RB-1
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA
1 : 150
RING BALOK
24 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
LAYOUT RENCANA ATAP
SKALA 1 : 150
LAYOUT RENCANA
1 : 150
ATAP
25 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
SUB PEKERJAAN :
0,15
0,15
SMKN 1 SINTANG
A Cerucuk ∅12/14 - 9m
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
D16 - 15cm
A KONSULTAN PERENCANA
0,35
0,35
1,35
1
Kolom K1 (30x30cm) PT. Karimata Multi Wahana
Jl. Karimun No. 40 Pontianak 78116
0,35
0,35
D16 - 15cm D16 - 15cm
0,15
0,15 0,35 0,35 0,35 0,15 0,15 0,35 0,35 0,15 NAMA GAMBAR SKALA
1,35 1
3,35
Begel ∅8 - 150 mm
MENGETAHUI
PEKERJAAN
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
Kolom K1 KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
Tanah Urug
D16 - 150mm
PT. Karimata Multi Wahana
Jl. Karimun No. 40 Pontianak 78116
Poer Pondasi 135x135cm
tinggi = 25cm
Lantai Kerja camp 1:3:5
TEAM LEADER Ir. DWI ISTRIONO
Tanah Urug padat 10cm
DETAIL
1 : 20
PENAMPANG KOLOM
SKALA 1 : 20
27 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
DETAIL PENAMPANG LANTAI KONSULTAN PERENCANA
DETAIL
1 : 20
PENAMPANG LANTAI
28 36 2023
TIPE KOLOM K-1 A TIPE KOLOM K-1 B
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
POTONGAN POTONGAN
MENGETAHUI
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
POTONGAN POTONGAN
MENGETAHUI
TULANGAN ATAS 5 ∅12 3 ∅12 TULANGAN ATAS 4 ∅12 2 ∅12 NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
SENGKANG / BEGEL ∅8 - 150 mm ∅8 - 150 mm SENGKANG / BEGEL ∅8 - 150 mm ∅8 - 150 mm NO CATATAN REVISI PARAF
SMKN 1 SINTANG
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
POTONGAN KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
DETAIL TIPE
SENGKANG / BEGEL ∅8 - 150 mm ∅8 - 150 mm BALOK DAN RING BALOK
1 : 10
30 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
1,775
T Lantai 2
P + 3.600
P + 2.240
P + 3.430
P + 2.580
P + 2.920
P + 3.090
P + 3.260
P + 2.070
P + 2.750
P + 2.410
0,35
Bordes
3,9
4
P + 1.900
P + 0.352
P + 0.868
P + 0.696
P + 0.524
P + 1.040
P + 0.180
P + 1.556
P + 1.728
P + 1.384
P + 1.212
MENGETAHUI
1,775
Lantai Dasar
P ± 0.000
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
6,1
SUB PEKERJAAN :
+ 3.600
+ 3.430 KONSULTAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
+ 3.260 RUANG KELAS BARU
+ 3.090 SMKN 1 SINTANG
+ 2.920
LOKASI
+ 2.750
+ 2.580 SMKN 1 SINTANG
+ 2.410 KECAMATAN SINTANG
+ 2.240 KABUPATEN SINTANG
+ 2.070 KONSULTAN PERENCANA
+ 1.900
+ 1.728
KONSULTAN PERENCANA
+ 1.556
+ 1.384
PT. Karimata Multi Wahana
+ 1.212 Jl. Karimun No. 40 Pontianak 78116
+ 1.040
+ 0.868
+ 0.696
TEAM LEADER Ir. DWI ISTRIONO
+ 0.524
+ 0.352
AHLI K3 M. ANTON GUNAWAN, MT
+ 0.180
± 0.000
NAMA GAMBAR SKALA
31 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
0,172
0,172
0,172
0,172
0,172
MENGETAHUI
0,172
0,172
Detail PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
1
0,172
0,172
0,172
0,18
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
PEKERJAAN
POTONGAN A
SKALA 1 : 50 PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
0,17
0,17
LOKASI
0,17
SMKN 1 SINTANG
0,17
2 KABUPATEN SINTANG
0,17
KONSULTAN PERENCANA
0,17
0,17
KONSULTAN PERENCANA
0,17
POTONGAN B
SKALA 1 : 50
NO LEMBAR JUMLAH LEMBAR TAHUN ANGGARAN
32 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
Cor Beton
∅10 - 120
MENGETAHUI
DETAIL 1
SKALA 1 : 10
PEKERJAAN
4 D13
SUB PEKERJAAN :
SMKN 1 SINTANG
Balok 20/50 KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
∅8 - 150 mm
KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN PERENCANA
6 D13
DETAIL 2
SKALA 1 : 10
DETAIL TANGGA 1 : 10
33 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
PEKERJAAN
0,187 0,35 0,35 0,35 0,35 0,187 0,175 0,35 0,175
1,775 0,7
PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
SUB PEKERJAAN :
A
D16 - 15cm
KONSULTAN PERENCANA
D16 - 15cm
0,175
34 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
3
3
10
8
PEKERJAAN
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
35 36 2023
E:\RUANG KERJA AMMAR PART 2\PROYEK RIO\2023\SEKOLAH\2 DESA KAPUR\Logo Provinsi Kalbar.jpg
MENGETAHUI
31
9 9 4 9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
NINING ANDRIAN, S. STP
NIP. 19820316 200012 2 001
3
NO CATATAN REVISI PARAF
4
3
3
10
8
PEKERJAAN
2
SUB PEKERJAAN :
2
SMKN 1 SINTANG
1 LOKASI
SMKN 1 SINTANG
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
KECAMATAN SINTANG
KABUPATEN SINTANG
KONSULTAN PERENCANA
A B C D E F G H I J K
KONSULTAN PERENCANA
36 36 2023
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH
I-1
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PPK)
I-2
DAFTAR ISI HAL
1. Data Umum
1.1. Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi
Konstruksi Perancangan
2. Metode Pelaksanaan
Plan/ITP)
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas
Keselamatan Konstruksi
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan
Konstruksi
I-3
1. Data Umum
I-4
1.1 Pernyataan Pertanggung Jawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan
Lingkup pekerjaan konsultan perencana dalam menyusun rencana pembangunan ruang kelas baru SMAN 5
Pontianak harus memperhatikan :
- Lay out prasarana pendidikan yang saling menunjang antar fungsi layanan pendidikan
- Azas konsep rancang arsitektural, struktur dan mekaninal elektrikal yang efisien
- Tahapan pekerjaan harus tersusun sistematis dan fungsional terhadap kondisi yang ada (eksiting) dengan
rencana pembangunan dan rehabilitasi prasarana Pendidikan
- Bertanggungjawab penuh terhadap perancangan dengan melakukan konsolidasi produk (output) dengan
pihak Pejabat Pembuat Komitmen.
Membuat pernyataan pertanggung jawaban konsultansi konstruksi perancangan yang telah ditandatangani oleh
kepala konsultansi konstruksi perancangan.
PT. Karimata Multi Wahana sebagai badan usaha jasa konstruksi bertanggung jawab penuh terhadap hasil desain
yang telah dilakukan.
27 April, 2023
I-5
2. Metode Pelaksanaan
Persiapan lahan lokasi pekerjaan, persiapan Cut and fill, surfacing dan pemadatan
1 Longsor dan amblas
jalan kerja dari jalan lingkungan kampus lokasi pekerjaan
I-6
tanah galian amblas, struktur ambruk, pekerja tertimbun, pekerja tersetrum(di
Pekerjaan pondasi dan struktur pondasi pemasangan besi struktur, pengecoran saat melakukan penyedotan air), tertusuk besi, terkena percikan semen, tertusuk
2
bangunan beton bertulang, kawat bendrat,terkena palu saat pemasangan bekisting, material jatuh terkena
pekerja
I-7
Pemasangan Dinding Batako,Plesteran
7 Pekerjaan Dinding dan Pengecatan Tertimpa Material, Terkena Percikan Semen, Terkena Percikan Cat
Batako, Pengecatan Dinding
I-8
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Resiko Keselamatan Kosntruksi
Nama Paket : Konsultan Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMKN 1 Sintang
Pekerjaan
Harga Penilaian :
Perancangan
Rp. 554.000.000, 00
(Estimate
Engineer)
Lokasi : Jl. Khatulistiwa, Batu Layang Kec. Pontianak Utara, Kota Pontianak, Prov. Kalimantan Barat
Pekerjaan
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Resiko Keselamatan Konstruksi untuk paket pekerjaan sebagaimana
dimaksud di atas adalah :
Jabatan : Direktur
Nama : Alfansius Afon, SE, ME
Tanda Tangan :
I-36
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi
Biaya keselamatan konstruksi terlampir di dalam Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Ruang Kelas Baru
SMAN 5 Pontianak.
I-37
4) Koordinator evakuasi
a. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen K3
b. Mempelajari situasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan evakuasi
c. Melaksanakan evakuasi bila terjadi keadaan darurat, kecelakaan kerja, bahaya kebakaran, ancaman bom
dan huru hara
d. Selalu mendahulukan keselamatan jiwa daripada barang
5) Koordinator pemadaman kebakaran
a. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen k3
b. Mempelajari situasi dan kondisi bila ada bahaya kebakaran
c. Melakukan pemeriksaan atas alat pemadam api ringan
d. Melaksanakan tindakan pemadaman api bila terjadi indikasi kebakaran
e. Membarikan tanda bahaya kepada seluruh personil yang berada di sekitar lokasi kebakaran
6) Koordinator P3K
a. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen k3
b. Memperlajari situasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan
c. Membuat hubungan yang baik dengan pihak terkait seperti rumah sakit, dokter dan tim medis
d. Memberikan pertolongan pertama pada korban sesuai kondisi korban
7) Koordinator Anti Huru Hara
a. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen k3
b. Memperlajari situasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan pengamanan atas terjadi
nya huru hara
c. Melokalisir tindakan huru hara agar tidak meluas
d. Menyidik tindakan persuasive untuk meredakan huru hara tersebut
e. Siaga dan tanggap atas kondisi yang ada
8) Koordinator lingkungan
a. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan pengendalian pencemaran lingkungan
b. Mempelajari situasi dan kondisi bila terjadi saat diperlukan untuk melakukan pengamanan atas terjadinya
pencemaran lingkungan
c. Mengidentifikasi area-area yang rawan terhadap pencemaran lingkungan
d. Menyelidiki timbulnya pencemaran lingkungan
e. Melaporkan kepada atasan kejadian pencemaran lingkungan, baik kronologis terjadinya pencemaran
maupun kondisi akhir lingkungan
f. Siaga dan tanggap atas kondisi yang ada.
I-38
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak Telp. (0561) 734602, Fax. (0561) 732976
Email : dikbud@kalbarprov.go.id Website : dikbud.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78116
Berdasarkan hasil penetapan tingkat risiko keselamatan konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan::
Nama Paket : Jasa Konstruksi Pembangunan Ruang Kelas Baru SMKN 1 Sintang
Sumber Anggaran : Dana Alokasi Umum (DAU)
Pagu Anggaran : Rp. 2.000.000.000,00 (Dua Milyar Rupiah)
HPS : Rp. 805.358.000,00 (Delapan Ratus Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh
Delapan Ribu Rupiah)
Lokasi : SMKN 1 Sintang Kabupaten Sintang
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud di atas adalah :
Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas
atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
- 206 -
E.1. UMUM
Tanggung jawab dan wewenang para pihak terkait penyusunan RMPK, yaitu:
a. Pengguna Jasa
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan
lingkup pekerjaan.
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup
dan persyaratan dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
(PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan
perubahan lingkup pekerjaan yang ada.
2. Implementasi RMPK
RMPK yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dibahas pada
saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail sesuai dengan
komponen yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis
maupun syarat-syarat yang telah disepakati bersama saat
penandatanganan kontrak.
jdih.pu.go.id
- 207 -
Cover Dokumen
[Logo Penyedia
Jasa]
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : XX hari (sesuai kontrak)
DISUSUN OLEH:
……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa)
jdih.pu.go.id
- 208 -
Lembar Pengesahan
………………………………………………………….
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
ttd
ttd
ttd
jdih.pu.go.id
- 209 -
DAFTAR ISI
I. INFORMASI PEKERJAAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
II. STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Penyedia Jasa
III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV. TAHAPAN PEKERJAAN
V. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
5.1 Gambar Kerja
5.2 Spesifikasi Teknis
VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan
6.2 Tenaga Kerja
6.3 Material
6.4 Peralatan
6.5 Aspek Keselamatan Konstruksi
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test
Plan/ITP)
VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK
jdih.pu.go.id
- 210 -
Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Diisi dengan nama satuan kerja terkait
PPK : Diisi dengan nama PPK terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa
Penyedia Jasa
Nama : Diisi dengan Nama Penyedia Jasa
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
Pengawas Pekerjaan
Nama : Diisi dengan Nama Pengawas Pekerjaan
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengawas Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak
jdih.pu.go.id
- 211 -
Penanggung jawab
kegiatan
PT. Kontraktor
Pimpinan Tertinggi
Pimpinan Tertinggi Proyek Pimpinan UKK
Pekerjaan Konstruksi
Nama
Nama
Nama
jdih.pu.go.id
- 212 -
Jadwal yang mencakup seluruh tahapan yang ada dalam proyek tersebut
sehingga dapat memberikan gambaran terkait rencana kegiatan mulai tahap
persiapan sampai tahap penyelesaian.
m3
m3
m2
2
m3
m3
m2
3
Pcs
Pcs
jdih.pu.go.id
- 213 -
jdih.pu.go.id
- 214 -
Spesifikasi Teknis
jdih.pu.go.id
- 215 -
jdih.pu.go.id
- 216 -
Nama Paket
Pekerjaan: (diisi dengan judul pekerjaan dalam kontrak)
Pekerjaan : (diisi dengan tahap pekerjaan utama)
Revisi No: (divisi nomor revisi)
Tanggal (diisi tanggal terbit WMS)
Deskripsi Pekerjaan (diisi keterangan pekerjaan utama, misal luasan, panjang
: lebar / jumlah pekerjaan utama)
Lokasi pekerjaan : (Diisi dengan keterangan lokasi pekerjaan)
Tugas : (diisi dengan turunan pekerjaan utama)
Waktu dimulai : (diisi dengan waktu dimulainya tugas)
Durasi Pekerjaan : (diisi dengan durasi penyelesaian tugas)
Tahapan Tugas : (diisi dengan tahapan penyelesaian tugas)
Personil Nama/ Jumlah Kompetensi
(diisi dengan jumlah/ nama
(diisi dengan sertifikat)
personel)
Pengawas pekerjaan (diisi nama pengawas) (diisi nama jabatan pengawas
: pekerjaan)
Pabrikasi/
Peralatan : Pabrikasi/ Alat Uraian
(diisi dengan alat yang (diisi spesifikasi yang
dibutuhkan) dibutuhkan)
Material/ Bahan : Material/Bahan Uraian
(diisi dengan (diisi dengan berat, jumlah,
material/bahan yang volume dll sesuai spek yang
dibutuhkan ) dibutuhkan )
APD/APK : (diisi dengan APD/APK yang dibutuhkan)
Identifikasi bahaya (diisi dengan identifikasi bahaya dan resiko, diisi sesuai
dan risiko : dengan Form IBPRP)
jdih.pu.go.id
- 217 -
1. Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar
yang telah diujicobakan;
jdih.pu.go.id
- 218 -
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimaksud adalah uraian personil dan tanggung jawab
dari setiap tahap pekerjaan. Uraian personil yang dimaksud adalah jabatan
apa saja yang berhubungan dengan metode pekerjaan tersebut dan jumlah
personil tiap jabatannya;
3. Material
Material yang dimaksud adalah uraian material yang akan dipakai pada
pekerjaan tersebut dan sudah disetujui oleh pengguna jasa. Uraian
material yang dimaksud ialah penjabaran dari merek materail yang telah
disetujui oleh pengguna jasa dan spesifikasi material sesuai dengan yang
tertulis dalam kontrak
4. Alat
Alat yang dimaksud adalah uraian seluruh alat yang akan dipakai dalam
pekerjaan tersebut. Mulai dari alat berat hingga alat yang paling kecil.
Uraian alat yang dimaksud ialah mulai dari nama alat yang dipakai, detil
spesifikasi alat (produktifitas dan sumber daya), serta jumlah unit setiap
alat tersebut; dan
jdih.pu.go.id
- 219 -
jdih.pu.go.id
- 220 -
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Semen Sak SNI
3
2 Pasir m SNI
Kerikil 3
3 m SNI
3
4 Batu Kali m SNI
5 Baja Tulangan Btg SNI
6 Kawat Beton kg SNI
7
xx
No Material / Bahan Satuan Ket JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
Vol
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Asphalt Mixing Plant 1 Unit
2 Asphalt Finisher 2 Unit
3 Batching plant 1 Unit
4 Compressor 2 Unit
5 Concrete mixer 2 Unit
6 Dump truck 3.5 3 Unit
7 Dump truck 10 1 Unit
8 Excavator 2 Unit
9 Generator set 1 Unit
10
xx
jdih.pu.go.id
- 221 -
Tabel 6.4 Contoh Aspek Keselamatan Konstruksi (sesuai dengan Form pada RKK bab Elemen Operasi)
jdih.pu.go.id
- 222 -
CBR lapangan ≥ 10 %
Maximum Dry Density Sesuai spesifikasi Per 1000 m3
galian
jdih.pu.go.id
- 223 -
jdih.pu.go.id
Contoh Format Pengajuan Memulai Pekerjaan
(Logo dan Nama Nomor Kontrak : Nama Proyek :
Penyedia Jasa Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Pekerjaan Kegiatan Nama Penyedia Jasa :
Konstruksi) :
Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi
DETAIL PEKERJAAN
Detail Pekerjaan: Lokasi
1. .
2. .
Keterangan:
Jadwal Mulai : Selesai : Detail pada
pelaksanaan lampiran
pekerjaan:
STATUS DOKUMEN
Verifikasi
Dokumen Status Tanggal Referensi
Pengawas
1. Gambar Kerja (Shop
Drawing)
2. Metode Kerja
3. Rencana Pemeriksaan dan
Pengujian
4. Persetujuan Material
a. ……
b. ……
PENGAJUAN
Dibuat Oleh: Diajukan oleh:
Pekerjaan dapat
dilaksanakan
Nama: Nama:
Tanggal: Tanggal:
jdih.pu.go.id
Contoh Format Persetujuan Material
Tanggal :
Direksi Teknis/ Konsultan Pengawas ………………………. …………………………
Tanggapan/ Persetujuan:
1) Catatan Tanggapan/ Persetujuan Verifikasi
(a) Disetujui untuk dilaksanakan
(b) Disetujui dengan catatan/ tanda pada gambar
(c) Dikembalikan untuk diperbaiki
(d) Lainnya:
……………………………………………………………………………
PERSETUJUAN
Diperiksa oleh : Tanda tangan :
Pengawas/Inspector
Alasan Perubahan:
PERNYATAAN KETIDAKSESUAIAN
(Logo dan Nama
Penyedia Jasa Tanggal Pengajuan:
No.: …………………………
Pekerjaan ……………………………………………..
Konstruksi)
Nomor Kontrak : Nama Paket :
Penyedia Jasa Pekerjaan
Tanggal Kontrak : :
Konstruksi
Detail Data Ketidaksesuaian
Nama proyek : Referensi:
Kegiatan Pekerjaan : Kualitas Material
Dimensi & Lainnya :
Posisi (X,Y,Z) ………………….
Jenis
Lokasi Pekerjaan :
Ketidaksesuaian:
Drawing Material yg
Info Lainnya : disetujui
BQ
Spesifikasi Metode
Kerja/WI/SOP
Uraian Ketidaksesuaian
Kondisi Aktual: Kondisi
Seharusnya: