Anda di halaman 1dari 38

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Sengkawit Gd.II Lt.II Tanjung Selor 77212 Telp/Fax. (0552) 2020530
E-mail : kaltara.pendidikan@gmail.com Website : www.kaltara-pendidikan.com Tanjung Selor

SPESIFIKASI TEKNIS

Program :
Program Pengelolaan Pendidikan

Kegiatan :
Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Pekerjaan :
Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer
SMA Bulungan (DAK FISIK)

Lokasi :
Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara

Sumber Dana :
DAK FISIK
Tahun Anggaran 2023

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)

1. LATAR BELAKANG
Secara Geograpis Sekolah SMA Bulungan Terletak di Kabupaten Bulungan. sebagai prasarana
penyelenggaraan pendidikan dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan dapat terwujud dalam satu
kesatuan yang andal dan berkemampuan tinggi, maka dalam proses pembangunan gedung sekolah
harus tetap perlu memperhatikan tata ruang, pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, keamanan
dan kenyamanan penggunanya.

Dalam upaya mewujudkan pelajar dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera lahir dan
batin sebagai landasan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, peranan
pendidikan sekolah menegah kejuruan amat penting dan strategis. Pembangunan Ruang Laboratorium
Komputer SMA Bulungan (DAK FISIK) melalui sarana ini dapat menghasilkan putra dan putri untuk
memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa melalui proses kegiatan belajar
mengajar yang nyaman.

Dalam usaha menumbuh kembangkan peningkatan sumber daya manusia untuk menyiapkan tenaga-
tenaga terampil dalam bidang-bidang tertentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
disamping fasilitas materi pendidikan ketrampilan. Termasuk sarana dan prasarana pendidikan yang
lebih representatif diharapkan dapat membantu meningkatkan proses belajar mengajar dalam
menghasilkan output yang dapat bersaing dalam dunia pendidikan.

Bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan kualitas, sehingga
mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya dan dapat menjadi teladan bagi lingkungan
sekitarnya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. Bangunan
gedung negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan
gedung negara. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.

Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK FISIK) yang diusulkan tersebut
didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara
yang salah satu tugasnya adalah melakukan urusan pengadaan sarana dan prasarana gedung serta
fasilitas Bangunan Sekolah SMA di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk mendukung terwujudnya jasa konstruksi
yang handal yang tentunya perlu didukung oleh tersedianya sarana dan parasarana gedung Ruang
Laboratorium Komputer SMA Bulungan yang memadai.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

2. MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi kontraktor yang memuat masukan, azas,
kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterpretasikan
kedalam tugas pokok penyedia jasa. Segera menyiapkan kebutuhan dalam proses Pembangunan
Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK FISIK) Tahun Anggaran 2023 dapat terealisasi
sesuai rencana kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

TUJUAN
Terwujudnya sarana dan prasana sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar yang
representatif dalam mendukung dan menjalankan tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan
dibidang pendidikan yang memadai.

3. STANDAR TEKNIS
➢ Standar SNI yang berlaku
➢ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
➢ Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi kalimantan Utara.
Nama Pekerjaan : Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK
FISIK)
Sumber Dana : DAK FISIK Tahun Anggaran 2023
Pejabat Pembuat Komitmen :
Nama : H. SUDARSONO, SE, M.Pd
NIP : 196612311986031054
Satker : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara.

5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Dana dari kegiatan ini adalah DAK FISIK Provinsi Kalimantan Utara dengan
a. pagu anggaran sebesar Rp 487.000.000,- (Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah)
termasuk PPN 11 %.
b. HPS : Rp 486.994.544,96 (Empat Ratus Delapan Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Empat Ribu Lima Ratus Empat Puluh empat koma sembilan puluh enam sen)
c. HPS 80 % : Rp 389.600.000 (Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)
d. TKDN 82,42
e. Mata pembayaran utama

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NO URAIAN
1 Pasang lantai keramik 40/40 cm
2 Kap Kuda - kuda, Rangka Atap baja ringan lengkap
3 Kusen jendela dan pintu alumunium
4 Plesteran dinding 1 : 4 + acian
5 Pasangan dinding batu bata 1Pc : 4Ps
6 Rangka Langit-Langit (100 x 100 ) kayu meranti
7 Penutup Atap Spandek
8 Timbunan Tanah Untuk Pematangan lahan
9 Cat dinding tembok
10 Daun Jendela + Aksesoris (J1)

11 e. Pasang Begisting
12 Pancang kayu ulin 10x10 - 2 m
13 Pasangan pondasi batu gunung 1 : 4
14 b. Pembesian 6 Ø 16 mm
15 Penutup Plafond gypsum board 9 mm
16 a. Cor beton 1 : 2 : 3
17 Pengecatan plafond
18 Kaca Bening T. 5 mm
19 c. Pasang Begisting
20 Urugan tanah dalam bangunan
21 d. Pasang Begisting

6. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


a) Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan ini adalah : Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK
FISIK) SMA Bulungan Tahun Anggaran 2023. Secara garis besar kegiatan ini meliputi bagian-
bagian pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagai berikut :
PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN PONDASI
4. PEKERJAAN BETON
5. PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
6. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
7. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
8. PEKERJAAN PLAFOND
9. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN DINDING
10. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
11. PEKERJAAN PENGECATAN
12. PEKERJAAN LAIN-LAIN

Dalam Hal melaksanakan pekerjaan, daftar referensi seperti tersebut dibawah ini ditetapkan dan
dipakai sebagai dasar pelaksanaan, namun tidak terbatas pada referensi berikut :

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Referensi peraturan atau buku-buku yang sesuai dengan bidang pelaksanaan konstruksi;
2. Referensi dan Juknis Ruang Laboratorium Komputer SMA.
3. Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kontrak pemborongan jasa konstruksi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, penyedia Jasa :
1. Diwajibkan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak;
2. Melaporkan secara berkala kepada PPK dan PPTK yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
3. Mengambil Langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik didalam maupun
diluar tempat kerja.
4. Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus didokumentasikan dengan
foto-foto asli yang dilampirkan dalam laporan hasil pekerjaan.

b) Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini berlokasi di SMA Bulungan, Jalan H. Maskur Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan

7. PERSYARATAN KUALIFIKASI ADMINISTRASI/LEGALITAS


1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku.
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku sebagaimna uraian berikut :
➢ Kualifikasi : Kecil
➢ Klasifikasi : Bangunan Gedung
➢ Sub Klasifikasi : BG-007 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan / BG 006
Kontruksi Pendidikan, KBLI 41016

8. PERSONEL MANAJERIAL
Personel Manajerial yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

Jabatan/ Pendidikan Pengalaman


No Jumlah Keahlian
Penugasan Minimal Kerja
1 Pelaksana 1 Orang SMK 2 Tahun SKT Pelaksana Bangunan Gedung
Bangunan Gedung BANGUNAN / Pekerjaan Gedung (TS051)
2 Petugas 1 Orang SMK/SMA 0 Tahun Sertifikat K3
Keselamatan K3
Kontruksi

9. DAFTAR PERALATAN UTAMA YANG DIBUTUHKAN


KAPASITA KETERAN
NO. NAMA PERALATAN JUMLAH KONDISI
S GAN
1. Kendaraan Roda 4 Pick Up 1 Unit 1,5 -2 ton 80 % Sewa/Milik

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Sendiri
2. Concreate Mixer 1 Unit 0.5-0.7 80 % Sewa/Milik
M3 Sendiri
3. Generator set 1 unit 3 KVA 100 % Sewa/Milik
Sendiri

10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Terealisasinya pekerjaan
Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK FISIK) Tahun Anggaran 2023.

11. PELAPORAN
Pelaksana harus menyusun dan menyerahkan dokumen atau laporan kegiatan pekerjaan kepada
PPTK/PPK, sesuai dengan dokumen kontrak antara lain : Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan, As Built Drawing dan Dokumentasi kegiatan.

12. WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 5 (Lima) bulan atau 150 (Seratus lima Puluh) hari
kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


BULAN KE
NO KEGIATAN
I II III IV V
1 Penyusunan Dokumen Lelang
2 Proses Lelang
3 Pelaksanaan Konstruksi
4 Pemeliharaan 150 Hari Kalender Setelah PHO

13. IDENTIFIKASI BAHAYA


PROGRAM : PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
: PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK
KEGIATAN
FISIK)
LOKASI : KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN ANGGARAN : 2023

NILAI
NO. JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA
RESIKO

1 PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Kecelakaan Akibat Jenis dan Cara 2


Penggunaan Peralatan Yang Salah
2 Tangan Kena Palu 3

2 PEKERJAAN TANAH 1 Kecelakaan Akibat Jenis dan Cara 2


Penggunaan Peralatan Salah

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

2 Terpeleset, Jatuh 2

3 PEKERJAAN PONDASI 1 Tangan dan Kaki Terkena Batu 4

2 Terpeleset, Jatuh 4

4 PEKERJAAN BETON 1 Tangan dan Kaki Terkena Campuran 4


Beton
2 Terpeleset, Jatuh 4

5 PEKERJAAN DINDING DAN 1 Kecelakaan Akibat Jenis dan Cara 4


PLESTERAN Penggunaan Peralatan Salah
2 Terpeleset, Jatuh 4

6 PEKERJAAN PENUTUP LANTAI 1 Kecelakaan Akibat Jenis dan Cara 2


DAN DINDING Penggunaan Peralatan Salah
2 Tergores/Luka Akibat Terkena 3
Material/Bahan Keramik
7 PEKERJAAN KUSEN, PINTU 1 Teriris Potongan Kaca 2
DAN JENDELA
2 Terjepit Pintu dan Kusen 2

3 Tertimpa Pintu/Kusen 4

8 PEKERJAAN PLAPOND 1 Tangan Terluka Disaat Mengebor 4

2 Jatuh Dari Ketinggian 4

9 PEKERJAAN PENUTUP ATAP 1 Tangan Terluka Disaat Mengebor 4


DAN DINDING
2 Terjatuh Dari Ketinggian 4

10 PEKERJAAN MEKANIKAL DAN 1 Tersengat Tegangan Listrik 4


ELEKTRIKAL
2 Jatuh Dari Ketinggian 4

11 PEKERJAAN PENGECATAN 1 Mata Terkena Percikan Cat 4

2 Jatuh Dari Ketinggian 3

12 PEKERJAAN LAIN-LAIN 1 Kecelakaan Akibat Jenis dan Cara 2


Penggunaan Peralatan Salah

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

2 Jatuh Dari Ketinggian 3

KEPARAHAN

KEKERAPAN 1 2 3 4 5

1 1 2 3 4 5 Keterangan :
1-4 : Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10
5-12 : Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 : Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20

5 5 10 15 20 25

IDENTIFIKASI BAHAYA SKALA PRIORITAS

Tingkat Skala
No Uraian Pekerjaan Identitas Bahaya resiko priorotas
1 PEKERJAAN PENUTUP ATAP Terjatuh dari Ketinggian 4 1
DAN DINDING

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

14. SPESIFIKASI TEKNIS

1.1. PEKERJAAN STRUKTUR


Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
1. Urugan Tanah ▪ Tanah cadas/timbunan ▪ Tanah lokal berkualitas baik ▪ Lokal
▪ Pengambilan didekat lokasi pekerjaan
2. Urugan pasir ▪ Pasir sungai ▪ Pasir lokal tidak mengandung lumpur ▪ SNI 8321:2016
▪ Pengambilan didekat lokasi pekerjaan
3. Agregat Halus ▪ Berupa pasir alam, pasir buatan, agregat daur ▪ Ukuran butiran 0,30 mm s/d 4,75 mm ▪ SNI 8321:2016
ulang, atau kombinasi di antaranya ▪ Memenuhi persyaratan gradasi,
dengan modulus kehalusan antara 2,3
s/d 3,2
▪ Kadar lumpur maksimum 3,0%
▪ Tidak memiliki kandungan organik
4. Agregat Kasar ▪ Berupa kerikil, batu pecah (crushed gravel, ▪ Ukuran butiran : 4,75 mm s/d 100 mm ▪ SNI 8321:2016
crushed stone) dengan permukaan siku, tajam dan
tidak bulat
▪ Memenuhi persyaratan gradasisesuai
SNI8321:2016
▪ Kadar lumpur maksimum 1%
5. Pondasi Batu ▪ Batu gunung lokal berwarna abu-abu hitam, ▪ Batu gunung dipasang setinggi 80 cm ▪ Lokal
Gunung keras dan tidak berpori yang dipecahkan berbentuk trapesium.
dengan sudut runcing ▪ Aanstamping atau pasangan batu
▪ Aanstamping atau pasangan batu kosong kosong setinggi 15-20 cm
disusun dibawah batu pondasi batu gunung
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
6. Beton Sloof ▪ Beton dengan kuat tekan (f’c) 14,5 MPa ▪ Ready mix ▪ Besi ulir U35/TS35 SNI
▪ Tulangan Besi Ulir S13 (ukuran dan jumlah ▪ Beton mutu f’ = 14,5 MPa (K-175) ▪ Mutu Beton SNI
sesuai gambar) ▪ Besi beton : SNI 2052:2017 2847:2019
▪ Tulangan Besi Ulir S16 (ukuran dan jumlah
sesuai gambar)
▪ Tulangan sengkang Besi Ø10 mm (ukuran dan
jarak sesuai gambar)
▪ Selimut beton 40 mm
7. Beton Kolom Utama ▪ Beton dengan kuat tekan (f’c) 14,5 MPa ▪ Ready mix ▪ Besi ulir U35/TS35 SNI
▪ Tulangan Besi Ulir S16 (ukuran dan jumlah ▪ Beton mutu f’ = 14,5 MPa (K-175) ▪ Mutu Beton SNI
sesuai gambar) ▪ Besi beton : SNI 2052:2017 2847:2019
▪ Tulangan sengkang Besi Ø10 mm (ukuran dan
jarak sesuai gambar)
▪ Selimut beton 40 mm
8. Beton Kolom Selasar ▪ Beton dengan kuat tekan (f’c) 14,5 MPa ▪ Ready mix ▪ Besi ulir U35/TS35 SNI
▪ Tulangan Besi Ulir S13 (ukuran dan jumlah ▪ Beton mutu f’ = 14,5 MPa (K-175) ▪ Mutu Beton SNI
sesuai gambar) ▪ Besi beton : SNI 2052:2017 2847:2019
▪ Tulangan sengkang Besi Ø10 mm (ukuran dan
jarak sesuai gambar)
▪ Selimut beton 40 mm
9. Beton Balok ▪ Beton dengan kuat tekan (f’c) 14,5 MPa ▪ Ready mix ▪ Besi ulir U35/TS35 SNI
▪ Tulangan Besi Ulir S13 (ukuran dan jumlah ▪ Beton mutu f’ = 14,5 MPa (K-175) ▪ Mutu Beton SNI
sesuai gambar) ▪ Besi beton : SNI 2052:2017 2847:2019
▪ Tulangan Besi Ulir S16 (ukuran dan jumlah
sesuai gambar)
▪ Tulangan sengkang Besi Ø10 mm (ukuran dan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
jarak sesuai gambar)
▪ Selimut beton 40 mm
10. Beton Lantai ▪ Beton dengan kuat tekan (f’c) 14,5 MPa ▪ Ready mix ▪ Besi ulir U35/TS35 SNI
▪ Tulangan Besi Ulir S13 (ukuran dan jumlah ▪ Beton mutu f’ = 14,5 MPa (K-175) ▪ Mutu Beton SNI
sesuai gambar) ▪ Besi beton : SNI 2052:2017 2847:2019
▪ Selimut beton 20 mm
11. Bekesting Kolom ▪ Kayu bekesting kelas III ▪ Bekesting kayu papan 2/20-2/30 / ▪ ACI 347R-14
multiplek 9mm
▪ Bekesting untuk dua kali pemakaian
12. Bekesting Balok ▪ Kayu bekesting kelas III ▪ Bekesting kayu papan 2/20-2/30 / ▪ ACI 347R-14
multiplek 9mm
▪ Bekesting untuk dua kali pemakaian
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1.2. PEKERJAAN ARSITEKTUR


Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
1. Keramik Lantai ▪ Keramik ukuran 40 x 40 untuk lantai ▪ Keramik Dalam Negeri (DN) setara ▪ SNI ISO 13006:2010
(mempertimbangkan modul struktur kelipatan Asia Tile KIA, Mulia, IKAD ▪ SNI 03-4062:1996
40, sehingga posisi nut bisa disesuaikan ▪ Jarak nat maksimal 3mm ▪ Pemilihan material
dengan as kolom) diutamakan produksi
▪ Alternatif keramik ukuran 40 x 40 cm untuk lokal/dalam negeri atau
lantai (mempertimbangkan modul struktur yang memiliki Tingkat
kelipatan 40, sehingga posisi nut bisa Komponen Dalam Negeri
disesuaikan dengan as kolom) (TKDN) paling tinggi dari
▪ Keramik ukuran 30 x 30 (doff atau kasar) untuk semua alternatif material
selasar dan anak tangga sesuai spesifikasi
▪ Keramik ukuran 20 x 20 (doff atau kasar) untuk
lantai toilet (mempertimbangkan modul struktur
kelipatan 20, sehingga posisi nut bisa
disesuaikan dengan keramik dinding)
2. Pasangan Bata ▪ Pasangan bata ½ bata merah ▪ Bata merah kualitas baik ▪ Bata Merah SNI 15‐2094‐
Merah ▪ Bata merah ukuran Rata rata 18 x 8 x 9 cm ▪ Pasir pasang lokal tidak mengandung 2000
▪ Menggunakan adukan/mortar dengan lumpur ▪ Bata Ringan SNI
campuran 1pc : 4ps : air ▪ Kandungan garam yang 8640:2018
▪ Bata merah harus memenuhi syarat warna membahayakan < 1% ▪ Bata Beton SNI 03‐0349‐
merah tanah, keras, tidak mudah patah, bagian ▪ Bobot isi semu ≥ 1.200 kg/m3 1989
tepi lurus dan tajam, tidak banyak retakan serta ▪ Penyerapan air ≤ 20%
dimensi tidak terlalu kecil dan seragam
▪ Dalam hal material utama tidak tersedia di
daerah, dapat menggunakan material alternatif:
1) Bata Pc ukuran Rata rata 18 x 8 x 9 cm
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
yang berkualitas, dengan syarat keras, pori-
pori padat, tertutup rapat tidak berongga,
permukaan rata dan halus, serta ujungnya
lancip dan tajam;

3. Plesteran ▪ Plesteran 1pc : 4ps (dinding) ▪ Pasir pasang lokal tidak mengandung ▪ SNI 6882:2014
▪ Plesteran 1pc : 2ps (area basah) lumpur ▪ Perekat ubin keramik dan
▪ Tebal plesteran 20 mm batu alam SNI 8837-
1:2019
4. Kusen pintu dan ▪ Kusen UPVC 2,5” ▪ Merk Conch ▪ SNI 8454:2017
jendela ▪ Rangka Daun Jendela UPVC 2,5” ▪ Warna putih

5. Daun Pintu dan ▪ Daun pintu Bahan aluminium ▪ Profil Kusen Alumunium 4" ▪ Type/Series : sesuai
Jendela ▪ Jendela bahan aluminium ▪ HPL TACO gambar
▪ Pintu Bahan Plywood Lapis HPL
6. Penggantung dan ▪ Engsel pintu minimal 3 dan diletakkan diposisi ▪ Merk : setara Dekson Solid /Vintage ▪ Type/Series : sesuai
pengunci rata luar dinding gambar
▪ Grendel dipasang dipintu bagian bawah
▪ Grendel Jendela Di Pasang 2 Bh
▪ Hak Angin Jendela di Pasang 2 Buah
▪ Handel Jendela Dipasang 1 Bh di Tengah
7. Pasangan Kaca ▪ Kaca bening dan polos ▪ Kaca bening dan polos dengan tebal 5 ▪ SNI 47:2018
mm
8. Rangka Plafond ▪ Rangka utama kayu meranti 4/6 ▪ Kayu kelas II ▪ SNI 4096-2007
▪ Rangka pembantu kayu meranti 4/4
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
9. Penutup plafond ▪ Penutup plafond dengan gypsum tebal 9 mm ▪ Merk : Lokal SNI setara Aplus, ▪ SNI 2839:2008
▪ GRC tebal 6 mm Elephant, Knauf
▪ Merk : Alpus Board/GRC, board, Merk
Standar Lainya tersedia di daerah
▪ Warna putih
10. List Plafond ▪ List plafond gypsum profil ▪ Merk : Lokal SNI setara Aplus, ▪ SNI 2839:2008
Elephant, Knauf
▪ Warna putih
11. Dinding dalam ▪ Cat interior Jotun Jotaplash, Majestig ▪ Merk : Dulux/Sanlex/Jotun/ Mowilex ▪ SNI 3564:2009
▪ Warna putih atau putih tulang ▪ SNI 03-2410-2002
12. Dinding luar ▪ Cat luar (weather shield) Jotun Jotashield ▪ Merk : Dulux/Sanlex/Jotun/Mowilex ▪ SNI 3564:2009
▪ Cat selasar separuh bawah : oil based/easy ▪ Sekolah Dasar : warna putih kombinasi ▪ SNI 03-2410-2002
clean warna merah tua
▪ Sekolah Menengah Pertama : warna
putih kombinasi warna biru tua
13. Besi dan Kayu ▪ Cat kayu dan besi ▪ Merk : Avian/Seiv/nippon Paint ▪ SNI 2407:2008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1.3. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


Merek/Type/Jenis
No Komponen Material Utama
Spesifikasi Kriteria
1. Lampu ▪ Lampu TL 2 x 18 watt LED Dan Reflektor ▪ Merk : setara Philips, ▪ SNI 03-6575-2001
armartur untuk ruang kelas panasonic/Scheneder
▪ Lampu Downlight LED 12 Wat 6” Atau Lampu
baret 22 watt untuk selasar dan toilet
2. Saklar ▪ Saklar tunggal/saklarganda ▪ Merk : Panasonic/Broco/Scheneder ▪ SNI 04-0225-2000
3. Stop Kontak ▪ Stop kontak tunggal ▪ Merk : Panasonic/Broco/Scheneder ▪ SNI 04-0225-2000
4. Kabel Listrik ▪ Kabel type NYM (SNI) + pipa conduit ▪ Merk : setara Supreme/Kabel ▪ SNI 04-0225-2000
Metal/Kabelindo
5. Proteksi petir ▪ Sistem Proteksi Petir Standar (Konvensional) ▪ SNI 04-0225-2000
▪ Air terminal (Batang penerima) jenis non radio
aktif radius perlindungan minimal 70 m,
dilengkapi dengan FRP support mast dan
counter stright
▪ Conduktor (HV cable N2XSY)
▪ Pipa galvanis (Medium Clas)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

15. METODE KERJA / PROSEDUR PELAKSANAAN


1) Gambar-Gambar Yang Terinci
Gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja, rencana penyediaan material, peralatan,
papan nama proyek dan rambu- rambu batas kerja di lokasi kegiatan harus disediakan oleh
Pemborong demi untuk kelancaran pekerjaan dan untuk memenuhi pelaksanaan program tepat
pada waktunya sesuai dengan persyaratan kontrak. Pemborong harus mempelajari dan
mengecek semua gambar dari Direksi dengan cermat dan memberi tahu Direksi tentang suatu
kesalahan atau kekurangan yang ditemui. Pemborong tidak berhak untuk menuntut suatu
pembayaran tambahan berkenaan dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada gambar
terinci tersebut, kecuali jika Direksi telah memberikan perintah perubahan.

2) Gambar-Gambar Yang Harus Diperhatikan oleh Kontraktor


Pemborong menyerahkan gambar-gambar pekerjaan sementara atau penunjang kepada Direksi
untuk disetujui termasuk pekerjaan untuk perlindungan, tatakala waktu kerja, gambar rincian dan
gambar-gambar pekerjaan yang diberikan oleh Direksi. Direksi berhak merubah gambar-gambar
tersebut dan Pemborong harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut begitu pula dengan
semua perubahan-perubahan tersebut tanpa tambahan pembayaran. Jika pemborong
memperkirakan bahwa perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap keselamatan dari
pekerjaan atau menambah tanggung jawab Pemborong maka Pemborong harus segera
menyampaikan pernyataan tertulis kepada Direksi dalam waktu 7 hari setelah menerima
perubahan-perubahan tersebut dan harus merincikan hal-hal khusus yang dirasa keberatan,
maka Direksi akan mempertimbangkan hal tersebut.

3) Persetujuan Atas Gambar.


Pemeriksaan atau pertimbangan oleh Direksi tentang usulan-usulan, gambar-gambar atau
dokumen yang diserahkan oleh Pemborong untuk memperoleh persetujuan Direksi, baik dengan
atau tanpa perubahan-perubahan, tidak boleh membebaskan Pembororng dari suatau tanggung
jawab atau kerugian yang dibebankan kepadanya oleh suatu ketentuan kontrak. Sekiranya
terdapat gambar-gambar yang tidak sesuai dengan pesyaratan-persyaratan kontrak setelah
persetujuan diberikan oleh Direksi terhadap gambar-gambar tersebut yang telah diserahkan
oleh pemborong atau rincian gambar-gambar tidak sesuai dengan gambar-gambar yang
diserahkan terdahulu, maka berbagai perubahan dan tambahan yamg dianggap perlu oleh
Direksi harus dilakukan oleh Pemborong dan pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh
Pemborong tanpa memerlukan tambahan pembayaran. Jika terjadi perubahan-perubahan di
lapangan yang memerlukan penggambaran ulang maka pemborong harus membuat gambar
baru/gambar perubahan. Gambar tersebut harus disetujui oleh Direksi/ Pimpinan Kegiatan,
untuk hal ini akan diberi petunjuk oleh Direksi.

4) SITUASI
Pekerjaan Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan (DAK FISIK) seperti
pada pasal 1.1 lokasinya berada di Komplek SMA Bulungan yang terletak di Jalan H. Maskur
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

5) KETENTUAN UMUM
a. Air yang digunakan untuk adukan dan pekerjaan beton haruslah air yang bersih, bebas
dari bahan yang merusak atau campuran yang mempengaruhi daya lekat semen. Apabila
mutu air yang digunakan diragukan, maka Direksi dapat meminta pemeriksaan
laboratorium atas beban biaya pemborong.
b. Pasir yang dipakai harus bersih dan bebas dari segala macam kotoran baik organis
maupun lumpur, tanah, karang, garam dan lain-lainnya sesuai dengan ketentuan
Peraturan Beton Bertulang Indonesia Tahun 1971. Pasir laut sama sekali tidak boleh
dipergunakan, kecuali bila dicuci dengan air tawar sampai bersih dari garam. Bahan
pengisi harus disimpan ditempat yang bersih permukaannya keras agar tidak terjadi
percampuran satu sama lain/pengotoran.
c. Semen yang digunakan harus disetujui dan disyahkan oleh yang berwenang dan
memenuhi ketentuan Peraturan Beton Bertulang Indonesia Tahun 1971. Pengangkutan
harus terhindar dari air/hujan bebas dari kelembaban. Semen harus diletakkan pada
ketinggian 30 cm dari permukaan tanah/lantai, penumpukan tidak boleh lebih dari 2 meter.
Dalam pengirimannya yang baru harus dipisahkan dengan yang lama, sehingga
pemakaian semen sesuai dengan urutan pengiriman.
d. Batu belah, batu gunung atau batu kali yang dibelah mempunyai permukaan tajam kasar
dan keras. Permukaan kasar adalah dengan ukuran 5 - 7 cm, 15 - 20 cm.
e. Semua tanah urugan/timbunan yang digunakan harus disetujui oleh direksi/pemberi tugas
dengan perhitungan bahwa dengan tanah urugan diperoleh suatu kepadatan timbunan
yang direncanakan.
f. Kayu ulin untuk tiang pancang harus dari kualitas baik, kering udara, tidak cacat/celah,
mata kayu besar yang lepas, sudut pinggirnya bebas dimakan bubuk, dan cacat lain yang
parah. Kayu dikeringkan minimal tiga bulan. Andaikata dalam ketentuan yang dicantumkan
masih ada kekurangan, maka syarat dalam Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia (PKKI.NI-
5/1971) yang dipakai/berlaku.

6) PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN


Berlaku dan mengikat dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini adalah :
a. Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
b. Undang-undang Perburuhan No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
c. Peraturan Pembangunan Daerah setempat.
d. Petunjuk-petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi pekerjaan termasuk dalam
pasal 3 perjanjian ini untuk mencapai tujuan perjanjian.
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBI ) 1971.
f. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SK SNI T- 15-1991-03.

7) PERSIAPAN DILAPANGAN
a. Pemborong diwajibkan menyediakan ruang/tempat kerja untuk para staf Direksi yang
bertugas sehubungan dengan pekerjaan di lapangan dan biaya pembangunan menjadi
tanggungan pemborong.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

b. Pemborong diwajibkan menyediakan gedung/kantor pemborong untuk menyimpan


bahan/barang, dan kantor sebagai ruang kerja untuk para petugas yang ditunjuk oleh
pemborong. Ukuran ditentukan sendiri sesuai kebutuhan, tetapi letaknya harus mendapat
persetujuan Direksi/Pemberi Tugas.
c. Pemborong diwajibkan menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
dan menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna dan efisien. Demikian pula pembangkit
tenaga listrik sementara, sumber air, perlindungan tertentu terhadap fasilitas umum dan
jalan sementara bila diperlukan.
d. Pemborong berkewajiban menyiapkan segala sesuatu apabila terjadi kecelakaan,
kebakaran, menjaga kesehatan karyawan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pengamanan Kegiatan dengan cara penjagaan, penerangan malam, pemagaran
sementara dan lain-lain.

8) PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN


a. Sebelum Pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu Pemborong harus membersihkan segala
macam benda, tumbuhan/pohon, sisa-sisa akar dan lain-lain pada tempat dimana akan
dilaksanakan pekerjaan tersebut, hal ini dimaksudkan agar tidak menyebabkan kerusakan
terhadap konstruksi. Jalan logistik harus disiapkan sebagai jalan penghubung untuk
mobilisasi material sesuai dengan rencana kerja.
b. Pemborong tidak diperkenankan menebang pohon pagar hidup di lokasi kegiatan, kecuali
dalam batas-batas sesuai rencana dalam gambar, yang diberi tanda jelas harus ditebang.
Bila ada sesuatu hal yang mengharuskan pemborong menebang pohon, harus secara
tertulis disetujui oleh Direksi/Pemberi Tugas.
c. Bila dalam pelaksanaan pekerjaan dalam batas rencana terdapat bangunan instalasi
lainnya, pemborong tidak diperkenankan membongkar/memindahkan tanpa persetujuan
tertulis dari Direksi.

9) UKURAN / PEIL
a. Pemborong diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam
rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran diantara gambar, maka pemborong wajib
melaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan keputusan. Pemborong tidak dibenarkan
memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat dalam perencanaan tersebut. Akibat
kelalaian pemborong yang mengakibatkan kesalahan pelaksanaan maka akan menjadi
tanggung jawab pemborong.
b. Pemborong bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaaan menurut ketentuan
peil-peil dan ukuran yang ditetapkan dalam Gambar Kerja, Rencana Kerja dan Syarat-
syarat Teknis.
c. Sebelum melaksanakan pekerjaan, pemborong terlebih dahulu mengukur kembali
ketepatan peil-peil yang tercantum dalam gambar dan syarat-syarat teknis.
d. Ketepatan dalam ukuran peil mutlak diperhatikan dan jika terjadi kesalahan yang dilakukan
oleh pemborong dan tidak dapat ditolelir maka Direksi berhak memerintahkan untuk
dilakukan pembongkaran dan akibat dari hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab
pemborong.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

10) PAPAN NAMA


a. Pemborong diwajibkan membuat Papan Nama Proyek di lokasi kegiatan dan dipasang di
tempat yang mudah dilihat umum.
b. Bentuk, isi dan ukuran papan nama ditentukan Direksi dan disetujui Pemberi Tugas.
Pemasangan dimulai sejak kegiatan akan dilaksanakan dan dilepas kembali setelah
disetujui Pemberi Tugas.

11) PEKERJAAN TANAH


a. Penggalian Tanah.
Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan peralatan manual disesuaikan
dengan medan lokasi pekerjaan. Semua galian tanah harus dilaksanakan menurut apa
yang disyaratkan yang tertera dalam gambar kerja. Mengenai panjang, lebar dan
dalamnya galian harus sesuai dengan gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi. Selama
pelaksanaan pekerjaan galian tanah harus dalam keadaan kering sehingga pekerja dapat
bekerja dengan aman.

b. Penggalian Tanah Yang Jelek .


Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau mengandung bahan- bahan tidak stabil seperti
lumpur dan sebagainya, jika menurut padangan Direksi harus disingkirkan maka
pemborong harus menyingkirkan bahan-bahan yang tidak stabil tersebut. Jika menurut
pendapat Direksi diperlukan pondasi khusus seperti pergantian tanah atau penimbunan
dengan bahan yang sesuai pemborong harus menyelesaikan sesuai dengan petunjuk
Direksi dan pekerjaan ini adalah tanggung jawab pemborong.

c. Urugan Tanah
Urugan tanah harus dilaksanakan lapis demi lapis dengan ketebalan maksimum 20 cm dan
dipadatkan dengan alat pemadat (Beby Roller atau Vibrating Stumper Plate). Tanah yang
digunakan untuk urugan harus bersih dari kotoran organik dan kotoran lainnya yang dapat
merusak kestabilan tanah konstruksi. Urugan yang dilaksanakan dengan sembrono akan
berakibat terjadinya penurunan, harus segera diurug ulang setelah perintah pertama dari
Direksi dan diurug sesuai petunjuk Direksi. Urugan tanah dilakukan pula pada semua
bagian yang harus ditinggikan dengan cara penimbunan dan pemadatan tanah sesuai
dengan Spesifikasi Teknis. Sisa-sisa tanah bekas galian setelah pengurugan selesai harus
diangkut dan dibuang jauh dari lokasi pekerjaan sehingga terlihat bersih dan rapi. Semua
pekerjaan tanah yang diperlukan dalam pelaksanaan walaupun tidak disebutkan dalam
uraian dan syarat-syarat ini harus dilaksanakan oleh pemborong dengan baik sesuai
petunjuk yang diberikan oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.

d. Urugan Pasir
Urugan pasir harus disiram dengan air sehingga mencapai yang dikehendaki/padat Pasir
laut tidak boleh digunakan untuk urugan dibawah pondasi, bawah lantai dan urugan pasir
lainnya. Pasir pasang dari jenis yang kasar dapat dipakai sebagai pasir urug.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

12) PEKERJAAN PANCANG KAYU ULIN


a. Sebelum pekerjaan pondasi dan galian tanah dimulai, pekerjaan pemancangan dapat
dilakukan terlebih dahulu. Pemborong harus menyediakan masin-mesin dan peralatan lain
yang diperlukan untuk pemancangan. Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang
kayu ulin ukuran disesuaikan dengan gambar detail.
b. Tiang pancang ulin yang digunakan berukuran 10 x 10 x 200 cm.
c. Tiang pancang ulin harus benar-benar lurus demikian pula dalam pelaksanaannya.
Pemancangan dilakukan sampai kedalaman tertentu dari muka tanah asli atau sesuai
dengan petunjuk gambar dan jarak antara tiang pancang disesuaikan dengan gambar detail.

13) PEKERJAAN PONDASI BATU GUNUNG


Lingkup Pekerjaan :
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dalam gambar atau disebutkan dalam spesifikasi ini
dengan hasil yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu belah/batu kali dan bagian-bagian lain yang
dianggap perlu.

Persyaratan Bahan :
a. Batu belah/batu kali dari jenis yang keras tidak keropos, adalah batu besar yang dibelah-
belah menjadi ukuran normal dan harus memenuhi P.U.B.I. (NI-3-1970).
b. Semen portland harus memenuhi NI – 18.
c. Pasir harus memenuhi NI - 3 pasal 14 ayat 2.
d. Air harus memenuhi PBVI - 1982 pasal 9.

Syarat-syarat pelaksanaan :
a. Pondasi tersebut harus dipasang dengan campuran 1 pc : 4 pasir.
b. Pasangan batu belah tersebut harus di kerjakan dengan cara yang terbaik yang dikenal
disini, batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau retak.
c. Setelah pasangan batu belah/batu kali tersebut mencapai 24 jam baru diperbolehkan
melakukan pekerjaan lanjutan.
d. Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk -bentuk
yang di tunjukan dalam gambar. Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan
sehingga semua hubungan batu melekat satu dengan yang lainnya dengan sempurna,
semua batu harus di pasang diatas lapisan adukan dan di cetak di tempatnya sehingga
tegak.adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk mendapatkan
masa yang kuat dan integral.

14) PEKERJAAN BETON


Umur.
a. Pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai persyaratan-persyaratan yang tercantum
dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI- 1971). Pemborong harus melaksanakan
pekerjaan dengan ketentuan dan ketelitian yang tinggi menurut Spesifikasi, Gambar Kerja
dan intruksi Direksi.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

b. Direksi berhak untuk memberikan/mengawasi setiap pekerjaan yang dilakukan oleh


pemborong. Konsultan Pengawas/Direksi tidak membebaskan pemborong dari tanggu
jawab atas kemungkinan terjadinya kesalahan/penyimpangan dalam pelaksanaan.
c. Semua pekerjaan yang tidak baik atau tidak sesuai spesifikasi harus dibongkor dan
diganti/diperbaiki atas biaya kontraktor.
d. Semua material untuk beton harus mempunyai kualitas yang baik dan memenuhi syarat-
syarat PBI 1971.

Material.
a) Semen :
o Semen yang digunakan adalah jenis portland yang harus memenuhi syarat-syarat
dalam PBI 1971. Semen harus diperoleh dari satu pabrik yang telah disetujui oleh
Direksi dan dikirim ketempat pekerjaan dengan kantong tersegel dan utuh, bila
karena sesuatu dan lain hal terpaksa harus menggunakan semen dari pabrik lain
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi.
o Bila Direksi menganggap perlu pemborong harus mengirimkan surat pernyataan dari
pabrik yang menyatakan type dan kualitas dari semen beseta Manufactures Test
Certificate yang menyatakan memenuhi semua syarat yang ditentukan. Semen yang
menggumpal, sweeping atau kantong robek/rusak ditolak untuk tidak digunakan.
o Gudang tempat penyimpanan semen harus cukup baik, tidak bocor dan bersih
sehigga penimbunan semen dapat diatur dengan baik, semen didalam kantong tidak
boleh disusun lebih dari 2 meter tingginya dan bagian bawah berada 30 cm diatas
lantai. Penempatan harus sedemikian rupa sehingga semen lama dapat
dipergunakan terlebih dahulu.
b) Agregat :
o Agregat yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat percobaan yang tercamtun
dalam PBI-1971 Bab 3 Ayat 3,3.3.4 dan 3.5. (Koral eks Palu)
o Agregat halus harus pasir alam yang bersih (Pasir eks Palu), bebas dari lumpur, zat
organik, garam alkali dan butir-butir yang lunak. Disamping itu pasir harus
tajam/kasar, keras dan tidak mengandung bahan-bahan yang merugikan beton
sampai batas maksimal 5%, berat kadar lumpur dari pasir tidak boleh melebihi 6% (
terhadap berat kering ) dan jika melebihi agregat harus dicuci terlebi dahulu sebelum
digunakan.
o Agregat kasar dapat berupa kerikil alam yang bersih atau stones cruisher yang
mempuyai gradasi yang terbaik, keras, padat dan tidak berpori dan bersifat kekal,
tidak pecah/hancur karena pengaruh cuaca, kadar lumpur harus dicuci terlebih
dahulu sebelum digunakan, dimensi maxsimum dari agregat kasar tidak lebih dari 2.5
cm dan tidak lebih dari bagian kontruksi yang bersangkutan.
o 5 (lima) minggu sebelum pengecoran dimulai sample yang telah diambil dengan
ukuran tertentu, type tertentu ditest sesuai dengan pengecoran yang tercantum dalam
PBI 1971. Dari hasil- hasil ini pemborong mengambil contoh yang representatif untuk
diambil gradasi analisanya. Bila agregat yang disetujui oleh Direksi telah dipilih
pemborong harus menjaga agar semua pengiriman material selanjutnya mempunyai
kualitas dan gradasi yang sama selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

o Percobaan-percoban selanjutnya untuk menentukan kebersihan dan gradasi dari


material-material harus dibuat paling sedikit satu percoban untuk setiap pengiriman
25 ton.
o Agregat halus dan kasar diangkut dan simpan terpisah dan harus dicegah terjadinya
degradasi dari bebagai ukuran partikel. Stock place harus dibentuk diatas platform
dari beton kurus atau kayu, bebas dari material-material lain. Tempat yang cukup
harus disediakan untuk menjamin tersedianya kedua macam agregat tersebut selama
pekerjaan berlansung.
c) Air :
Air untuk pengadukan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali,
garam, bahan-bahan organik dan bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini sebaiknya air bersih yang dapat dikonsumsi. Bahan
pencampur/Admixture.
e. Penggunaan admixture pada campuran beton tidak dizinkan kecuali persetujuan Direksi
f. Untuk itu pemborong harus telah berbuat pencobaan- pencobaan perbandingan berat dan
WC ratio dengan penambahan admixture tersebut. Hasil dari reusing test kubus- kubus
beton beumur 14 dan 28 hari (dari laboratorim yang bewenang) harus dilaporkan kepada
Direksi untuk dapat disetujui.
g. Mutu Beton.
Mutu beton yang digunakan adalah Campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr untuk beton struktur dan
campuran 1Pc : 3Ps : 5Kr untuk beton Lantai Kerja Mutu baja tulangan yang digunakan
adalah U-32.
h. Rencana Campuran Beton (Concrete Mix Design).
Lima minggu sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai, pemborong harus membuat
design procedure dan preliminary test atas biaya sendiri untuk mendapatkan mutu seperti
yang syaratkan. Campuran harus mengunakan perbandingan berat antara semen, pasir,
kerikil dan air. Perencanaan campuran hendaknya mengekuti persyaratan PBI 1971 ayat
4.6 dan efaluasi kekuatan karakteristiknya menurut ayat 4.5. Bila mana karena suatu hal
sumber atau kualitas dari semen atau agregat diganti, maka harus dicari lagi campuran
yang baru, hingga harus memenuhi syarat sekurangnya 340 kg, dan untuk pondasi,
3
reservoier dak luifel atap jumlah maksimal semen tersebut adalah 375 kg / m beton.
i. Pengujian Beton dan Peralatan.
- Pemborong harus menyediakan tenaga dan alat-alat untuk melakukan semua test
dilapangan pada beton dan material untuk beton yang tercantum dalam PBI 1971 atau
sesuai dengan yang telah diperintakan oleh Direksi. Pemborong harus menyediakan
alat dan tempat untuk melakukan pecobaan berikut.
- Slump test ( nilai kekentalan beton ) maximum 10 cm.
- Cetakan-cetakan baja untuk membuat kubus-kubus beton.
- Test kadar lumpur, pemborong juga menyediakan peralatan untuk menentukan
moisture 5 cm dan maksimal 10 cm untuk campuran dengan koral beton dan maksimal
12 cm untuk campuran batu pecah (Stone Cruisher).
- Pemborong harus membuat dan mengangkat semua test speciesmens kelaboratorium
yang ditentukan/setujui oleh Direksi untuk dilakukan compression test pada 7 hari, 14
hari dan 28 hari. Setiap kubus harus bersih dan ditandai secara tetap dan diberi kode

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

dan hari pembuatannya, bersama-sama dengan satu tanda hari bagian pekerjaan
nama sampelnya diambil, system dari pengukuran dan pemetaan dari kubus akan
ditentukan oleh Direksi.
j. Baja Tulangan.
- Baja tulangan harus bebas dari debu, minyak, gemuk, serpihan-serpihan kayu dan
kotoran lain yang dapat mengurangi perekatan dengan beton, bila dianggap perlu oleh
Direksi, tulangan harus disikat atau dibersikan dengan cara lain sebelum dilaksanakan,
pengecoran tidak boleh dilaksanakan sebelum penulangan diperiksa dan disetujui oleh
Direksi, bila mana terjadi kelambatan/penundaan dalam pengecoran, maka pembesian
dibersikan/diperbaiki lagi oleh pelaksana lapangan.
- Baja tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga selama berlangsung
pengecoran tidak akan berubah tempat. Semua persyaratan seperti yang tercantum
dalam PBI 1971 bab 5 harus dipenuhi, pengikatan penulangan dilaksanakan dengan
kawat ikat/kawat beton yang berkualitas, besi lunak dengan ukuran diameter lebih
kurang 1mm, tulangan harus betul-betul bebas dari acuan atau lantai kerja dengan
cara menempatkan pengikatan pada tulangan baja.
- Sambungan batang tulangan dengan pengelasan tidak di izinkan. Sambungan-
sambungan tulangan harus mengikat syarat-syarat yang terdapat dalam PBI 1971 bab
8 dan ketentuan-ketentuan dalam bestek ( gambar).
- Mutu dari baja tulangan harus mengikuti syarat-syarat dalam PBI 1971 bab 3.7. Jenis
besi U.32 ini mempuyai tengangan leleh karakteristik 3200 kg/cm2 dan pada
percobaan lengkung 180 derajat tidak memperlihatkan tanda-tanda getas atau
kelemahan lainnya. Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang
dipergunakan, maka disamping adanya sertifikat dari supliyer juga harus dimintakan
sertifikat dari laboratorium baik pada saat pemesanan maupun secara periodic
minimum dua sampel.
- Pemborong harus mengusahakan agar ukuran besi yang dipasang adalah sesuai
dengan bestek, dalam hal tersebut kesulitan untuk mendapatkan besi dengan ukuran
tertentu dalam bestek, maka akan dilakukan penukaran ukuran diameter besi yang
terdekat atau dengan kombinasi dengan catatan tersebut :
o Besi pengganti bermutu sama
o Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah ditempatkan tersebut tidak boleh
kurang dari yang tertera dalam bestek dalam hal ini yang dimaksudkan adalah
jumlah luas penampang.
o Panjang overlapping sambungan harus disesuaikan kembali berdasarkan
diameter besi yang dipilih sesuai dengan bestek atau arahan olek pihak Direksi.
- Acuan (Bekisting) dan Plastik Cor.
- Bekisting tidak boleh bocor dan cukup kaku untuk mencengah pengeseran.
Permukaan bekisting harus halus dan rata, tidak boleh melendut, sambungan pada
bekisting harus diusahakan agar lurus dan rata dalam arah horizontal dan vertical.
- Sebelum dipergunakan kembali semua bekisting harus dibersihkan dahulu untuk
menghindari kemungkinan terjadi keropos atau cacat pada beton. Sebelum
pengecoran bagian dalam bekisting dibersikan dari semua material lain termasuk air.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Setiap bagian dari bekisting harus diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi sebelum
dilaksanakan pengecoran.
- Pembongkaran bekisting atau acuan bisa dilaksanakan setelah beton mencapai umur
yang cukup ( minimum 14 hari ) atau mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan.
- Sebelum dilakukan pemasangan tulangan harus segera dipasang plastik cor.
- Plastik Cor dipasang diatas semua bagian yang akan dilakukan pengecoran.
- Pemasangan Plastik Cor harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
kebocoran pada saat dilakukan pengecoran.
k. Pembuatan Beton dan Peralatannya.
- Pemborong bertanggung jawab sepenuhnya atas pembuatan campuran beton yang
baik, uniform dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Untuk memenuhi syarat-
syarat ini, pemborong harus menyediakan dan menggunakan mesin pencampur
beton (Concrete Mixer ) yang baik dan volumetric sistem.
- Pengaturan untuk pengangkutan, penimbunan dan pencampuran material harus
dengan persetujuan Direksi. Pencampuran material harus dengan perbandingan
volume berat.
- Sebelum mengaduk beton, bagian dalam gentong pengaduk harus bersih dari sisa
beton dan kotoran-kotoran lainnya. Pengadukan dilakukan terus-menerus selama
minimum 5 menit setelah semua material termasuk air dimasukkan ke dalam gentong
pengaduk.
- Mesin pengaduk harus berputar pada kecepatan tetap yaitu 70 putaran per menit,
mesin pengaduk tidak boleh melebihi kemampuannya, seluruh adukan harus
dikeluarkan sebelum material untuk adukan berikutnya dimasukkan.
- Pencampuran kembali beton yang sebagian sudah terjatuh/ mengeras tidak diijinkan,
demikian juga penambahan air pada adukan beton yang sudah jadi dengan tujuan
untuk memudahkan pekerjaan tidak diperkenankan sama sekali.
- Pengadukan dengan tangan atau manual hanya diperkenankan pada keadaan
darurat dan segera harus dilaporkan kepada Direksi atau Konsultan Pengawas untuk
diketahui dan mendapat persetujuan. Pengadukan dengan tangan terbatas sampai
0,20 m3 dan diperkenankan pada tempat pengadukan yang betul-betul rapat air.
l. Pengangkutan dan Pengecoran Beton.
- Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas memeriksa dan menyetujui bekisting (Form Work), tulangan dowel dan
wire mesh dimana beton akan dicor. Tempat dimana beton akan dituang harus bebas
dari segala macam kotoran, serpihan kayu dan genangan air.
- Isi dari mixer dikeluarkan pada satu operasi yang continuos harus diangkut tanpa
menimbulkan degrasi, beton harus diangkut dengan alat pengangkut yang bersih dan
kedap air dan cara pengangkutannya tersebut telah mendapat persetujuan Direksi
dan Konsultan Pengawas.
- Alat-alat dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus dibersihkan
dan dicuci bila pekerjaan terhenti lebih lama dari 30 menit dari akhir pekerjaan.
- Semua campuran beton di tempat pekerjaan harus sudah dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam mixer.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Pengecoran dari satu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan dengan satu operasi
yang continous atau sampai Construction Joint ter capai.
- Beton, bekisting dan penulangan tidak boleh diganggu selama lebih kurang 24 jam
setelah pengecoran, semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari kecuali
dengan ijin Direksi, ijin ini tidak diberikan bila sistem lampu kerja yang digunakan
pemborong belum disetujui oleh Direksi.
m. Pemadatan Beton.
- Beton harus dipadatkan secara manual atau secara mekanik/ vibrator. Apabila
pemadatan beton dilakukan secara manual maka yang harus diperhatikan adalah
beton harus padat secara merata yaitu tidak lagi terlihat lubang-lubang atau
gelembung udara serta tidak terjadi keropos (honey comping ).
- Apabila pemadatan dilaksanakan secara mekanic maka vibrator yang digunakan
harus dari type rotari out of balance dengan frekuensi tidak kurang dari 6000
cycels/menit. Hindarkan penggeteran yang berlebihan (over vibrating). Penggetaran
tidak boleh dikenakan pada tulangan terutama tulangan yang telah masuk dalam
beton yang sudah mengeras.
- Pemborong harus menyediakan paling sedikit satu vibrator cadangan untuk
mengganti yang rusak pada waktu sedang dipakai.
n. Perlindungan Terhadap Cuaca.
- Pada waktu panas bagian yang telah dicor harus dilindungai dari penutup-penutup
yang basah dan berwarna mudah atau dengan penyiraman air secukupnya.
- Tidak diperkenankan melakukan pengecoran selama turun hujan dan beton yang
baru dicor harus dilindungi dari curahan hujan.
- Sebelum pengecoran berikutnya dikerjakan, seluruh beton yang terkena hujan harus
diperiksa,diperbaiki dan dibersihkan terlebih dahulu dari beton yang
tercampur/terkikis air hujan. Pengecoran selanjutnya harus mendapat ijin dari Direksi
dan Konsultan Pengawas.
o. Perawatan.
- Perawatan pendahuluan dari bidang permukaan beton yang kelihatan harus segera
dilakukan setelah bidang permukaan beton tersebut cukup keras untuk menghindari
dari kerusakan-kerusakan dan dilanjutkan terus-menerus tidak kurang dari 12 jam.
Bidang permukaan beton harus terus-menerus dibuat basah dengan cara
menggenangi atau menutup dengan karung yang dibasahi.
- Perawatan harus terus-menerus dilakukan sampai sekurang- kurangnya 14 hari atau
sesuai petunjuk Direksi atau Konsultan Pengawas.
- Bidang-bidang cetakan harus dibasahi selama perawatan. Bila cetakan dibuka dalam
masa perawatan, maka bidang permukaan beton yang kelihatan harus dirawat
seperti di atas.
p. Penyelesaian Bidang-bidang Beton.
- Bagian-bagian yang kurang sempurna keropos atau berlubang harus ditambal
dengan campuran spesi yang sama segera setelah bekisting dilepas/dibongkar.
Bagian yang akan dirapikan harus dibersihkan dan disiram dengan air semen kental
baru penambalan dimulai.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Semua bidang permukaan beton yang kelihatan harus diplester dengan campuran
spesi yang sama. Bidang-bidang yang akan diplester harus dibuat kasar telebih
dahulu dan dibersihkan dari sisa kayu bekisting dan bagian-bagian yang lepas harus
dibuang sebelum diplester.
- Meskipun dalam spesifikasi tidak dicantumkan bahwa suatu bidang beton harus
diplester, tetapi bila ternyata hasil pekerjaan kurang memuaskan Direksi, maka
bidang tersebut harus diplester sesuai dengan ketentuan di atas dan semua biaya
tambahan yang diakibatkannya menjadi tanggungan kontraktor.
q. Penolakan Pekerjaan Beton.
- Direksi berhak menolak pekerjaan beton yang tidak memenuhi syarat, maka
pemborong harus membongkar atau mengganti atau memperbaiki pekerjaan beton
yang tidak memenuhi syarat atas biaya sendiri sesuai dengan instruksi yang
diberikan oleh Direksi.
- Pengujian Compression Strenght dari pengujian kubus harus memenuhi syarat-syarat
yangtelah ditetapkan dalam PBI 1971.
- Bila Compresive Test dari kelompok kubus gagal memenuhi syarat di atas, maka
Direksi akan menolak semua pekerjaan-pekerjaan beton dari mana kubus-kubus
beton diambil.

15) PEKERJAAN PASANGAN BATU


a. Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan bahan, pelaksanaan pekerjaan, perapian dan
pekerjaan pasangan bata.
b. Persyaratan bahan
Batu bata. :
- Batu bata yang akan digunakan harus baru, terbuat dari tanah yang baik sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dalam SH-0285-84 dengan ukuran 16 cm x 9 cm x 9
cm, berkualitas baik dan telah diperiksa/disetujui Direksi.
- Batu bata harus berkekuatan tekan /compressive strength sebesar 30 kg/cm2, dan
bisa menahan gaya horizontal/shear strength sebesar 1,7 kg/cm2.
- Batu bata harus matang, bila direndam air akan tetap utuh, tidak pecah atau hancur.
- Batu bata yang pecah/retak tidak dibenarkan digunakan untuk dipasang, kecuali untuk
melengkapi, misalnya sudut.
- Sebelum dipasang batu bata. harus direndam air hingga jenuh air.
- Ukuran-ukuran bata harus seragam dan dapat disesuaikan berdasarkan tebal dinding
akhir yang disyaratkan dalam gambar kerja.
Portland Cement :
- Mutu/kwalitas harus sama dengan PC yang digunakan untuk konstruksi beton, tidak
keras, tidak mengandung butiran dan tidak adanya gejala-gejala membatu.
- Pemakaian semen di dalam satu adukan tidak dibenarkan lebih dari satu merk.
- Untuk bahan bangunan ramuan adukan menggunakan semen (berdasarkan kwalitas
yang ditetapkan dalam SKSNI-1991).
- Semen yang datang dl tempat pekerjaan/lapangan harus disimpan dalam gudang yang
lantainya kering dan minimum 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pasir Pasang
Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala macam kotoran, baik dari bahan
organis dan alkalis maupun lumpur, tanah karang, garam./basa dan sebagainya sesuai
dengan syarat-syarat dalam PBI 1971.
Jenis Adukan
- Adukan untuk pasangan kedap air adalah 1 bagian semen pc dan 2 bagian pasir
pasang (trasram)
- Adukan untuk pasangan dinding biasa (di atas trasram) adalah 1 bagian semen pc
dan 4 bagian pasir pasang.
c. Pelaksanaan Pembuatan Adukan
- Adukan harus dibuat dengan menggunakan mesin pengaduk (molen) sesuai kapasitas
yang dibutuhkan, semen dan pasir harus dicampur dalam keadaan kering, yang
kernudian diberi air sesuai persyaratan sampai didapat campuran yang baik.
- Adukan vang sudah mongering/kering tidak boleh dicampur dengan adukan yang baru.
d. Pelaksanaan
Pasangan batu bata yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur penaikannya diukur tepat
dengan tiang lot, setiap pemasangan tidak boleh lebih dari 1,00 m baru boleh dilanjutkan
setelah betul-betul mengeras. Sebelum dipasang batu bata harus direndam dalam
air/direndam terlebih dahuiu. Pada proses pemasangan dinding bata agar sudah
diperhitungkan adanya fasilitas conduit/sparing yang harus tertanam didalam pasangan batu
bata. Rangka penguat berupa, kolom praktis dan ringbalk dari beton dipasang untuk setiap
luas dinding maksimun 6 m2 dan sesuai persyaratan pabrik pembuat batu bata atau yang
disetujul Direksi.
e. Perlindungan
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus ditutup
(dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh Direksl.
Untuk dinding-dinding yang sudah kering (berumur 6 jam keatas) harus disiram dengan air
bersih setiap pagi, atau sesuai dengan persyaratan.

16) PEKERJAAN PLESTERAN


a. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan plesteran dan acian pada dinding bangunan (yang
terdiri dari pasangan batu bata dan Beton), yang dinyatakan dalam gambar.
b. Persyaratan bahan.
Semen dan pasir (lihat pasal 1)
Air
- Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari segala macam campuran atau larutan
minyak, asam garam/basa dan bahan organis lainnya.
- Air yang digunakan tersebut harus sesuai persyaratan yang sudah ditentukan.
c. Daerah Plesteran
Daerah plesteran antara lain pada bata trasram 1 : 2 , Batu bata 1 : 4, kolom beton 1 : 3
diatas elevasi 0.00 dan pada daerah yang disesuaikan dengan gambar.
d. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran.
- Tebal plesteran harus berkisar setebal I s/d 2 cm, tebal pasangan bata jadi max. 15
cm.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Sebelum pekerjaan plesteran dimulal terlebih dahulu permukaan pasangan batu bata
dan beton dibasahl atau disiram air terlebih dahulu.
- Semua siar permukaan dinding batu bata hendaknya dikerok sedalam kira-kira 1 cm
agar plesteran dapat lebih merata.
e. Adukan Plesteran
- Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran yang
disetujul Direksi.
- Plesteran harus rata vertikal dan horizontal.
- Ketebalan plesteran merupakan lapisan dengan permukaan kasar untuk mencapai
bidang rata dan lebih teliti setelah itu baru pengacian.
- Sebelum Pemborong melanjutkan pekerjaan plesteran, maka Pemborong diwajibkan
membuat contoh bidang plesteran.
- Setelah diplester selanjutnya permukaan plesteran tersebut diacl (semen dan air)
hingga halus.
f. Perbaikan Bidang Plesteran.
- Bilamana Direksi mendapatkan bidang plesteran yang tidak memenuhi syarat misalnya
tidak rata, tidak siku dan lain-lain maka Pemborong harus, memperbaiki pekerjaan
tersebut.
- Bagian-bagian yang diperbalki harus dibobok secara teratur dan plesteran hasil
perbalkan barus rata dengan sekitamya.

17) PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK


a. Lingkup Pekerjaan
- Plesteran kasar untuk dasar pasangan ubin keramik di dinding dan lantai.
- Pasangan ubin keramik untuk dinding luar, bak bunga dengan campuran latex, semen
dan pasir sebagai perekat.
- Pasangan ubin keramik tanah liat untuk lantai dan dinding pada area-area, sesuaikan
dengan yang ditunjukkan pada gambar.
- Campuran latex + semen + bahan pewarna untuk joint filler.
b. Bahan/Produk
Keramik Tanah Liat glasur single firing :
Produk roman :
- 20 x 25 cm, untuk dinding toilet, dinding diatas meja pantry.
- 20 x 20 cm, untuk lantai toilet, meja pantry.
- 30 x 30 cm type polish, untuk lantai ruang gudang dan ruang-ruang penunjang.
- 30 x 30 cm, type rocky, untuk pedestrian.
- Untuk dinding toilet dan meja pantry keramik tanah liat double firing KW 1.
- Mortar Additive/Admixture : Laticrete 3701, produk Laticrete International, USA atau
AM 30/Mortar flex.
- Pewarna tile grout : Laticrete Grout Admix AM 50 / Coloured Tile Grout, Sanded and
Unsanded grout, Classic & Designer, sesuai dengan kebutuhan pemasangan.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

c. Pemasangan
Umum
- Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi
pemasangan kramik, kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi pekerjaan
setelah studi diatas dilaksanakan, tentukan metoda persiapan permukaan,
pemasangan ubin, joints dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi Lapangan.
- Pemborong harus menyiapkan ‘tiling menual’, yang berisi uraian tentang bahan, cara
instalasi, sistim pengawasan, perbaikan/koreksi, perlindungan, testing dan lain-lain
untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan.
- Sebelum instalasi dimulai, siapkan lay out naad-naad, hubungan dengan finishing lain
dan dimensi-dimensi joint, guna persetujuan Direksi/Perencana. Naad pansangan
interior l = 2 mm, naad pasangan eksterior l = 5 mm.
- Tile yang masuk ke tapak harus diselekssi, agar berkesesuaian dengan ukuran, bentuk
dan warna yang telah ditentukan.
- Ujung potongan tile harus dipoles dengan gurinda atau batu.
Level
- Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang tercantum
pada gambar adalah level finish lantai karenanya screeding dasar harus diatur hingga
memungkinkan pada files dengan ketebalan yang berbeda permukaan finishnya
terpasang rata.
- Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun yang
ditentukan mempunyaai kemiringan.
- Lantai yang ditentukan mempunyai kemiringan, kemiringan tidak boleh kurang dari 25
mm pada jarak 10 m untuk area toilet. Sedangkan untuk area lain, tidak boleh kurang
dari 12 mm pada jarak 10 m. Kemiringan harus lurus hingga air bisa mengalir semua
tanpa meninggalkan genangan.
- Jika ketebalan screed tidak memungkinkaan untuk mendapatkan kemiringan yang
ditentukan, kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan
jalan keluarnya.
d. Persiapan Permukaan
- Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga memenuhi syarat yang diperlukan,
sebelum memasang ubin.
- Secara tertulis, kontraktor harus memberikan laporan kepada Direksi Lapangan tiap
kondisi yang menurut pendapatnya akan berpengaruh buruk pada pelaksanaan
pekerjaan.
- Permukaan beton yang akan diplester untuk penempelan ubin, harus dikasarkan dan
dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lepas lainnya. Sebelum dilaksanakan
plesteran, permukaan ini harus dibebaskan.
- Penyimpangan kerataan permukaan beton tidak boleh lebih dari 5 mm untuk jarak 2
mm, pada semua arah. Tonjolan harus dibuang (chip off) tekukan kedalaman diisi
dengan mortar (1 : 2), sehingga plesteran dasar (setting bed) mempunyai ketebalan
yang sama.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

e. Pemasangan ubin keramik dinding di bagian dalam (internal)


- Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang
untuk menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna
jadi patokan untuk pemasangan selanjutnya.
- Kecuali ditentukan lain, pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke
bagian atas.
- Pada pemasangan tile, tempelkan dibagian belakang tile adukan dan ratakan,
kemudian ubin yang telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian
permukaan ubin dipukul perlahan-lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian
belakang ubin dan sebagian adukan tertekan keluar dari tepi ubin.
- Tiap hari pemasangan, tidak diperkenankan memasang tile dengan ketinggian lebih
dari ketentuan berikut :
• 1,2 m - 1,5 m, untuk tile tinggi 60 mm,
• 0,7 m - 0,9 m, untuk tile tinggi 90 - 120 mm,
• max 1,8 m, untuk semi porcelain tile.
- Jika sudah terpasang, mortar yang berada di naad (joint) harus dibuang/dikeluarkan
dengan sikat atau cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile.
- Mortar yang mengotori permukaan tile harus dibuang dengan kain lap basah.
- Pemasangan tile grant (pengisian naad) harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
f. Perlindungan
- Kontraktor harus melindungi ubin yang telah terpasang maupun adukan perata dan
harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan yang terjadi. Penyerahan
pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih.
- Setelah pemasangan, kontraktor harus melindungi tile lantai yang telah terpasang. jika
mungkin dengan mengunci area tersebut. Batas lalu lintas diatasnya; hanya untuk
yang penting saja.
g. Pembersihan
- Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat, kain lap,
dan sebagainya. Tetapi jika area-area yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan air,
pembersihan memakai campuran air dengan hidrochloric acid, perbandingan 30 : 1.
- Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi semua bagian yang memungkinkan
akan berkarat atau rusak oleh asam.
- Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa, hingga tidak
ada campuran asam yang tersisa

18) PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA


Pekerjaan yang dimaksud meliputi :
a. Pekerjaan kusen aluminium untuk pintu dan jendela.
b. Pekerjaan rangka daun pintu dan daun jendela aluminium.
c. Pekerjaan pintu kaca tempered pada pintu utama dan yg lainnya sesuai petunuk pada
gambar kerja
d. Pekerjaan kusen, rangka daun pintu dan jendela lengkap lainnya sesuai tercantum dalam
gambar kerja.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Cara Pelaksanaan
Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar kerja dan melakukan
pengukuran lapangan. Tipe jendela yang terpasang harus sesuai dengan Daftar Tipe yang
tertera dalam gambar kerja dengan memperhatikan ukuran-ukuran, bentuk profil, material, detail
arah bukaan dan lain-lain. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat “shop
drawing” dan membuat contoh jadi (mock- up) detail hubungan bagian tertentu yang dimintakan
oleh Direksi/Konsultan Pengawas untuk disetujui dengan petunjuk sebagai berikut :
Gambar : Uraian/Informasi.
Denah : Lokasi, jenis bukaan, engsel-engsel.

Kontraktor wajib memperhatikan persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan Perlengkapan Pintu


dan Jendela. Semua kusen dan rangka daun harus dikerjakan selain pabrikasi dengan teliti
sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Kusen
dan rangka daun harus dilindungi dari kerusakan, retak, bercak, noda, lubang, goresan-goresan,
pada permukaan yang tampak selama fabrikasi maupun pemasangan. Apabila ditemui
kerusakan, cacat, salah pemasangan, ketidak tepatan pemasangan, karena Kontraktor kurang
cermat dan teliti, maka Kontraktor harus memperbaiki/ membongkar/ mengganti hingga
memenuhi spesifikasi dengan biaya ditanggung Kontraktor tanpa dapat di klaim sebagai
pekerjaan tambah.

19) PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun
pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga
tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
- Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan
pada daun pintu kayu, daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti yang
ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
b. Pekerjaan yang berhubungan
- Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium
- Pekerjaan Pintu Kayu
- Pekerjaan Kusen dan Pintu Besi
c. Persyaratan Bahan
- Semua 'hardwere' yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian 'hardwere'
akibat material yang ditunjuk sudah tidak diproduksi lagi oleh Pabrik yang
bersangkutan, maka dari pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut
kepada Perencana/Konsultan Management Konstruksi untuk mendapatkan
persetujuan ulang.
- Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan
dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan 'Backed Enamel Finish'
yang dilengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan nomor
pengenalnya.
- Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm, dengan tebal 15 cm
berdaun pintu tunggal memakai engsel piano dan handel aluminium.
d. Bahan/Produk
Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.
- Semua pintu menggunakan peralatan kunci sbb. : (lihat tabel gambar).
- Untuk pintu-pintu aluminium dan pintu-pintu besi yang dipakai adalah kunci "mortise
cylinder dead lock" merk ISEO, dua kali putar.
- Untuk panel-panel listrik, pintu shaft dan lain-lain, kunci yang dipakai merk Dekkson.
- Untuk daun jendela kaca dipakai handle pengunci merk Dekkson Handle.
- Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang
setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan Konsultan Management
Konstruksi.
Pekerjaan Engsel
- Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel pintu merk Dekkson,
warna S/S 4”x3”x3 mm, dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun
dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna
engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat
daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.
- Untuk pintu2 aluminium serta pintu panel menggunakan engsel lantai (floor hinge)
double action, merk Dekkson dipasang dengan baik pada lantai sehingga terjamin
kekuatan dan kerapihannya, dipasang sesuai dengan gambar untuk itu
- Untuk jendela digunakan engsel merk Dekkson.
- Untuk pintu-pintu aluminium menggunakan engsel merk Dekkson disertai pada posisi
single action.
- Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan masing-
masing pintu.
Pekerjaan Door Closer, Door Stopper dan Door Holder
- Untuk seluruh daun pintu panel-panel dan daun pintu formica, menggunakan Door
Closer merk Dekkson warna akan ditentukan oleh Perencana. Door Closer harus
terpasang dengan baik dan merekat dengan kuat pada batang kosen dan daun pintu,
dan disetel sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat kusen pintu.
- Untuk seluruh pintu kecuali yang berengsel lantai diberi door stoper merk Dekkson
atau setara. Door stopper dipasang dengan baik pada lantai dengan sekrup pintu
kecuali pintu-pintu toilet, pintu masuk utama dan pintu-pintu besi. Door holder dengan
injakan karet dan spring pen release atau yang setara.
e. Pelaksanaan
- Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
- Engsel bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
- Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang +/- 28 cm dari permukaan
pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
- Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.
- Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan
sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Konsultan Management
Konstruksi. Apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa
tambahan biaya.
- Door stopper dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak
membentur tembok pada saat pintu terbuka.
- Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu. Pemasangan
harus baik sehingga pada saat ditekan ke bawah, karet holder akan menekan
lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya pada pintu yang
tidak menggunakan door closer.
- Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
- Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
- Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail
pelaksanaan) berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan
dengan keadaan di lapangan.
- Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus
yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai
dengan Standar Spesifikasi pabrik.
- Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan
Management Konstruksi/Perencana

20) PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)


a. Bahan
- Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah papan kalsiboard dan Gypsum produk
Jaya Board atau setara.
- Rangka Plafond menggunakan Rangka Kayu.
- Bahan list plafond dari gypsum uk. 70x70.
b. Langkah Kerja
- Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk
alat penggantung/pengait rangka plafond telah selesai dikerjakan dan tertutup dengan
atap atau dak beton.
- Pemasangan rangka plafond ditimbang rata air untuk mendapatkan permukaan
plafond yang rata air.
- Konstruksi rangka plafond dalam satu ruang telah selesai dilaksanakan baru penutup
atau lembaran plafond dapat dipasangkan.
- Jarak antara paku atau sekrup minimal 10 mm dan maksimal 16 mm. dipinggir bahan
penutup pada setiap rangkaian rangka plafondnya.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Sambungan antara lembaran plafond yang terpasang serapat mungkin lalu dilapisi
dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama dengan papan penutup
langit-langit .
- Pemasangan list plafond di pasang pada setiap permukaan antara dinding dan
plafond dengan cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup.

21) PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


a. Lingkup Pekerjaan
Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian dan serah terima di
lapangan instalasi listrik seperti yang disebutkan di bawah ini dan/atau diperlihatkan dalam
gambar. Sebelum serah terIma dilakukan seluruh sistim beserta komponen komponennya
harus lengkap, bekerja dengan balk sesual dengan unjuk kerja yang diinginkan, dan lulus
dalam pengujiannya.
Sistim distribusi daya terdiri dari :
• Panel panel tegangan rendah
• Instalasi tegangan rendah
• Sistem pentanahan (Grounding)
• Semua material Bantu yang diperlukan supaya peralatan di atas terpasang dan bekerja
dengan baik
Sistim penerangan
Sistim penerangan terdiri darii lampu lampu beserta fixturenya, sakelar, kabel kabel dan
conduit, serta material bantuannya.
b. Peraturan dan Standart
- Semua bahan bahan, komponen dan peralatan harus diproduksi memenuhi standar
negeri asal dan/atau standar internasional yang telah dikenal dan berlaku di Indonesia.
Pemborong harus membuat daftar barang barang yang diadakan beserta dengan
standar produksinya.
- Pada umumnya dan Jika tidak disebutkan lain dalam. spesifikasi ini, instalasi listrik
harus dilaksanakan sesuai dan memenuhi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Indonesia edisi terakhlr (1987).
- Peraturan lain, pedoman dan panduan yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan
Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Tenaga Kerja, dan Perum Listrik
Negara harus ditaati selama ada hubungannya dengan pekerjaan ini.
- Pemborong harus memiliki Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja
(SIKA) dari Perum Listrik Negara yang masih berlaku. Pemborong wajib menunjukkan
dan/atau menyerahkan salinan surat surat ini bila diminta oleh Pemberi Tugas,
pengawas/atau pihak pihak yang berwenang lainnya.
c. Spesifikasi Umum Pekerjaan Listrik
Kabel Daya Tegangan Rendah.
- Kabel daya. tegangan rendah yang dipakai adalah berdasarkan ukuran dan type yang
sesuai dengan gambar. Kabel daya tegangan rendah ini harus sesual standar SIl atau
standar PLN.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

- Sebelum dan sesudah dipasang, kabel TR harus ditest dengan pengujian-penguiian


sebagai berikut:
• Test insulasi
• Test kontinuitas
• Test tahanan pentanahan
Panel Tegangan Rendah.
a. Umum
Type panel adalah tertutup (metal enclosed), wall mounting, lengkap dengan semua
komponen komponen pasangan dalam panel sesuai gambar rencana.
b. Accessories
Bus bar, terminal terminal, isolator switch dan perlengkapan lainnya harus sesuai SNI
dan dipasang di dalam panel dengan kuat dan tidak boleh ada bagian yang bergetar.
Penerangan dan Stop Kontak
✓ Lampu dan armaturenya harus sesuai dengan dimaksudkan, seperti pada gambar.
✓ Semua armature lampu vang terbuat dari metal harus mempunval terminal pentanahan
(grounding).
✓ Pasang titik lampu NYM 3 x 2.5 mm2
✓ Pasang titik stop kontak NYM 3 x 2.5 mm2
✓ Titik stop kontak NYM 3 x 4
✓ Lampu TL 2 x 36 watt lengkap dengan box & grill stainless
✓ Lampu TL 1 x 18 watt lengkap dengan box besar & grill stainless
✓ Lampu down light PL 18 watt
✓ Lampu baret.
✓ Panel lengkap
✓ Pasang kemball panel dan meteran lengkap

Saklar Dinding
Saklar seri merk Broker/setara
Kabel Instalasi

Kabel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus sesuai dengan standar PLN,
kabel inti dari tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA/NYM).
Kode warna insulasi kabel harus menglkuti ketentuan PUIL sebagai berikut :
• Fasa 1 merah
• Fasa 2 kuning
• Fasa. 3 hitam
• Netral biru
• Tanah (ground) hijau kuning
• Merek kabel Kabelindo, Kabel metal, Supreme / standar PLN
Pipa Instalasi Pelindung Kabel
Adalah pipa PVC kelas AW, elbow, socket, Junction box, clamp dan accessories lainnya
harus sesual yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari ¾”. Pipa fleksible harus
dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (Junction box) dan amature lampu.
Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan. stop kontak menggunakan pipa PVC.

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

d. Pengetesan
- Pemborong pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran
pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui apakah seluruh
instalasi telah dapat berfungsi dengan balk dan memenuhl semua persyaratan.

- Semua tenaga, bahan dan perlengkapannya yang perlu untuk testing tersebut
merupakan tanggung jawab Pemborong. Termasuk peralatan khusus yang perlu untuk
testing dari seluruh sistim ini, seperti dianjurkan oleb pabrik, harus disediakan
Pemborong.
- Semua pengetesan dan atau. pengukuran tersebut harus disaksikan oleh team
pelaksana pembangunan.

22) PEKERJAAN PENGECATAN


a. Pengecatan dinding
- Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan
dan/atau bagian-bagian lain yaang ditentukan gambar.
- Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak ada retak-
retak dan Pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
- Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dari plat baja tipis dan lapisan
plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
- Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi No. 00, kemudian
dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan
menggunakan Roller.
- Untuk mendapatkan tekstur pada pengecatan dinding yang ditentukan dengan finish
texture spray paint, digunakan Texture Finish Pasta texture dengan bahan dasar
emulsi acrylic ini disemprotkan dengan alat penyemprot compressor.
- Untuk cat semprot emulsi bertexture, pada dinding luar digunakan plesteran 1 pc :
5 ps dengan pasir diayak halus, disemprotkan dengan mesin semprot pada bidang
plesteran 1 pc : 5 ps yang rata. Setelah kering dan keras baru disemprot dengan alkali
resistance sealer dan dicat emulssi. Lapisan pengecatan untuk dinding luar adalah 3
(tiga) lapis dengan kekentalan sama setiap lapisnya.
- Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer
yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat sebagai
berikut :
- Lapis I encer ( tambahan 20 % air )
- Lapis II kental
- Lapis III encer.
- Untuk warna-warna yang jenis, Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng
dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.
- Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin,
tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
b. Pengecatan Langit-langit
- Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit gypsum board,

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.


- Cat yang digunakan merk mowilex/setara, warna ditentukan perencana setelah
melakukan percobaan pengecatan.
- Plamur yang digunakan adalah plamur gypsum.
- Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal
13 kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langi-
langit ini.
- Sambungan-sambungan gypsum board harus rata agar tidak terlihat sebagai retakan
sesudah dicat.
c. Pengecatan Kayu
- Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah kosen dan daun pintu panil, dan/atau
bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
- Cat yang digunakan adalah merk avian/sejenis, warna ditentukan perencana setelah
melakukan percobaan pengecatan.
- Bidang yang akan dicat diberi manie kayu merk Patna, warna merah 1 lapis, kemudian
diplamur dengan plamur kayu sampai lubang-lubang//pori-pori terisi sempurna.
- Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplass besi halus dan dibersihkan dari debu
kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kuas.
- Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, tata, tidak ada bintik-
bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.
d. Pengecatan Meni Kayu
- Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan multiplex plywood
yang akan dicat, rangka langit, rangka-rangka pintu dan atau bagian-bagian lain yang
ditentukan gambar.
- Meni yang digunakan adalah menie kayu merk Patna warna merah.
- Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas.
- Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan
amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan
bidang licin dan rata.
- Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kwas, dilakukan lapis, sedemikan
rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan meni.

23) SPESIFIKASI TEKNIK PEKERJAAN KONSTRUKSI


Spesifikasi teknik pekerjaan konstruksi, meliputi :
✓ Bahan/material bangunan diupayakan agar menggunakan bahan bangunan
setempat/produksi dalam negeri termasuk bahan bangunan sebagai bagian dari sistem
fabrikasi komponen bangunan;
✓ Peralatan yang digunakan harus peralatan yang dimiliki/sewa oleh pihak penyedia
jasa, dibuktikan dengan surat kepemilikan atau surat sewa;
✓ Tenaga kerja yang disediakan oleh penyedia jasa harus memenuhi persyaratan
sesuai dengan KAK dengan melampirkan salian ijazah, sertifikat, dan surat
keterangan pengalaman dari pemberi kerja;

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

✓ Metode pelaksanaan pekerjaan dibuat sesuai dengan Persyaratan Teknis Pekerjaan


dan menggambarkan penguasaan pelaksanaan pekerjaan;
✓ Gambar kerja harus mengikuti/sesuai perencanaan, baik skala maupun bentuk.
Apabila terjadi perubahan pada pelaksanaan, pihak penyedia jasa harus membuat
asbuilt drawing yang sesuai dengan perubahan pelaksanaan tersebut;
✓ Perhitungan persentasi pembayaran pekerjaan dibuat oleh penyedia jasa dengan
persetujuan pihak konsultan supervisi;
✓ Diperkenankan pengambilan “Uang Muka Kerja” maksimal sebesar 30%;
✓ Pembuatan laporan dan dokumentasi dibuat tiga macam yaitu laporan harian,
mingguan, dan bulanan yang disediakan oleh penyedia jasa dengan persetujuan
konsultan supervisi;
✓ Penerapan manajemen K3 dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak penyedia jasa/baik
kecelakaan ringan maupun berat;
✓ Memiliki Sertifikat perusahaan sebagai peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
(BPJS Ketenagakerjaan), dilengkapi dengan iuran 3 bulan terakhir.

24) PENUTUP
a. Semua sisa-sisa bahan bangunan dan sampah lainnya serta alat-alat bantu harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan, segera setelah pekerjaan selesai atas biaya Kontraktor.
Untuk itu Kontraktor harus memperhitungkannya dalam penawaran khusus mengenai
mobilisasi/demobilisasi peralatan serta pembersihan seluruh lokasi sebelum dan setelah
pekerjaan selesai.
b. Bila terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam spesifikasi teknis ini dan memerlukan
penyelesaian di lapangan, maka akan diatur/dibicarakan kemudian dalam rapat-rapat
koordinasi lapangan oleh Direksi, Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana, Konsultan
Perencana dan atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen atau pihak Penyedia Jasa.

Dibuat di : Tanjung Selor


Tanggal : juni 2023

Ditetapkan Oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Utara

ttd

H. SUDARSONO, S.E., M.Pd.


NIP. 196612311986031054

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER SMA BULUNGAN (DAK FISIK)

Anda mungkin juga menyukai