Anda di halaman 1dari 11

SPESIFIKASI TEKNIS/KERANGKA ACUAN KERJA

PENYELESAIAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNTIRTA
(TAHAP II)
TAHUN 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2022
KEMENTERIAN : Kementerian Pendidikan,
NEGARA/LEMBAGA Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

SATUAN KERJA : Universitas Sultan Ageng


Tirtayasa
SASARAN PROGRAM : Pembangunan Sarana dan
Prasarana
KEGIATAN : Penyelesaian Pembangunan
Gedung Kuliah Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Untirta
(Tahap II)
SUB KEGIATAN : Pengadaan Jasa Konstruksi
Detail kegiatan : Penyelesaian Gedung Perkuliahan

1. LATAR BELAKANG

Banten adalah salah satu propinsi penyangga Ibu Kota Indonesia karena
lokasinya berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Banyak warga Banten
yang setiap harinya bekerja di Jakarta tetapi bertempat tinggal di Banten.
Ini artinya terdapat banyak warga banten yang mengabdikan kemampuan,
kecakapan, dan keahlian di ibu kota namun keluarga dan lingkungannya
dididik di Banten.
Dalam bidang pendidikan, guru memegang peranan strategis terutama
dalam upaya membentuk kecakapan dan watak bangsa melalui
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai budi pekerti yang perlu
ditanamkan. Dari dimensi tersebut, peranan guru tentu tidak dapat
digantikan.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) adalah satu-satunya
universitas negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di
Banten. Untirta merupakan penghasil lulusan calon guru, kepala sekolah,
dan tenaga kependidikan yang berkontribusi untuk memajukan pendidikan
di Propinsi Banten khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Untuk
menghasilkan lulusan yang berkompeten tentu harus didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Saat ini, Untirta telah memiliki tujuh fakultas, salah satunya yaitu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). FKIP telah menempati lahan yang
berada di antara jalan Ki Ajurum dan jalan Ciwaru Raya No.25 Cipare
Serang Banten. FKIP memiliki 18 program studi S1 dengan jumlah
mahasiswa lebih dari tujuh ribu mahasiswa. Untuk menampung jumlah
mahasiswa tersebut, jumlah ruang kelas serta sarana dan prasarana lainnya
yang ada saat ini sudah tidak lagi mencukupi. Selain itu, FKIP juga
mempunyai satu program studi profesi yaitu Program Studi Pendidikan
Profesi Guru (PPG) yang diikuti oleh guru-guru yang berasal dari berbagai
provinsi di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, PPG telah meluluskan
lebih dari 2.000 mahasiswa.
Selain menyelenggarakan perkuliahan, Untirta juga telah dipercaya
menjadi Lembaga Penyenggara Diklat (LPD) yang memiliki kewenangan
melatih para kepala sekolah dan calon kepala sekolah di wilayah Banten.
Tahun 2019, Untirta telah berhasil melatih 1.560 kepala sekolah dari
berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten dan 120 calon kepala sekolah
dari Kabupaten Pandeglang. Tahun 2020, kabupaten dan kota di Provinsi
Banten telah bekerja sama dengan Untirta dalam penyelenggaraan program
pendidikan dan latihan untuk calon kepala sekolah. Tahun 2022 ini,
Untirta juga turut serta dalam Program Pengembangan Keprofesian bagi
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (Program Unggulan) LPPKSPS
Wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Untuk melaksanakan perkuliahan dan berbagai kegiatan akademik lainnya,


tentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya
ruang kelas (ruang perkuliahan). Saat ini, ruang kelas yang tersedia di
Kampus FKIP masih sangat terbatas dan belum mencukupi seluruh
kebutuhan program studi. Upaya penyediaan ruang kelas telah dilakukan
oleh Universitas dengan membangun Gedung Perkuliahan (Gedung C FKIP)
yang dilakukan sejak tahun 2019. Tetapi proses pekerjaannya sampai saat
ini belum selesai. Oleh karena itu, Kami memohon agar pemerintah dalam
hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat
membantu penyelesaian gedung perkuliahan di FKIP Untirta.

Adapun bangunan Gedung Perkuliahan FKIP Untirta yang direncanakan


terdiri atas 1 lantai dasar (Semi basement) dan 4 lantai yang meliputi: lantai
1 sebanyak 16 ruang, lantai 2 sebanyak 18 ruang, lantai 3 dan 4 masing-
masing sebanyak 16 ruang. Gedung ini telah dibangun namun
pekerjaannya belum selesai. Perkerjaan yang tersisa adalah pembangunan
lantai 2, 3, dan 4. Pekerjaan yang belum selesai berupa: Perkerjaan
Arsitektur, Instalasi Mekanikal, Elektrikal, dan Pemipaan serta Pendukung
Bangunan Lainnya. Berikut dilampirkan gambar proses pekerjaan
bangunan:

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup


Satuan Kerja Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pengguna anggaran
adalah Menteri Pendidikan, Kebuadayaan, Riset, dan Teknologi sedangkan
Kuasa Pengguna Anggaran adalah Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.

Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Organisasi


Pengelola Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa tentang Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Pembentukan Pokja Tender
dan Tim Pendukung

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) in merupakan pedoman yang berisikan
persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyelesaian Pembangunan
Gedung Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA
(Tahap II) yang antara lain memuat masukan (input), spesifikasi teknis
dn keluaran (output) yang harus dipenuhi, dan diperhatikan dalam
pelaksanaan pekerjaan

b. Tujuan
Agar hasil pekerjaan kegiatan fisik konstruksi yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa / kontraktor melalui kontrak jasa pelaksanaan konstruksi
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam kontrak, baik secara target
mutu, biaya, dan waktu pelaksanaan.

3. TARGET / SASARAN
Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan Penyelesaian
Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNTIRTA (Tahap II) ini adalah selain adanya peningkatan sarana dan
prasarana yang menunjang layanan pendidikan juga adalah berfungsinya
lantai 2 dan lantai 3 untuk perkuliahan, sementara untuk lantai 4 tahap
finishing.

4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pengguna Jasa adalah : Satuan Kerja Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Nama PPK : Kurnia Nugraha, ST., MT
Alamat : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Raya Palaka Km. 03 Sindangsari Kecamatan
Pabuaran, Kab. Serang Provinsi banten

5. SUMBER PENDANAAN
a. Biaya pekerjaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan pengadaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b. Kegiatan ini dibiayai dari sumber dana DIPA BLU Untirta Tahun 2022
yang bersumber dari PNBP dengan kode Mata Anggaran / MAK
4471.CBJ.001.051.A.537113. Nilai Total Pagu T.A 2022 (Sesuai DIPA),
Pagu Anggaran Sebesar Rp. 10.600.000.000,- (Sepuluh milyar enam
ratus juta rupiah). Nilai HPS Sebesar Rp. 10.529.620.000,00 (Sepuluh
milyar lima ratus dua puluh Sembilan juta enam ratus dua puluh ribu rupiah)

6. RUANG LINGKUP KEGIATAN, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG


6.1 Ruang Lingkup Kegiatan ini meliputi:
1. Pek. Persiapan
2. Pek. SMK3
3. Pek. Lantai 2
a. Pek. Beton
b. Pek. Dinding
c. Pek. Pelapis Lantai dan Dinding
d. Pek. Plafond
e. Pek. Pengecatan
f. Pek. Kusen Pintu / Jendela
g. Pek. Sanitair
h. Pek. Air Conditioning
i. Pek. Hydrant
j. Pek. Elektrikal
k. Pek. Instalasi Jaringan Data Komputer (LAN)
l. Pek. Tata Suara/Sound System
m. Pek. Sistem Fire Alarm
n. Pek. CCTV
4. Pek. Lantai 3
a. Pek. Beton
b. Pek. Dinding
c. Pek. Pelapis Lantai dan Dinding
d. Pek. Plafond
e. Pek. Pengecatan
f. Pek. Kusen Pintu / Jendela
g. Pek. Sanitair
h. Pek. Air Conditioning
i. Pek. Hydrant
j. Pek. Elektrikal
k. Pek. Instalasi Jaringan Data Komputer (LAN)
l. Pek. Tata Suara/Sound System
m. Pek. Sistem Fire Alarm
n. Pek. CCTV
5. Pek. Lantai Empat
a. Pek. Beton
b. Pek. Dinding
c. Pek. Kusen Pintu / Jendela
6. Pek. Atap
a. Pek. Pengecatan
b. Pek. Sanitair

6.2 Lokasi Pekerjaan


Kampus FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Ciwaru No. 25
Ciwaru Serang – Banten

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan kontruksi diperkirakan 135 (Seratus
tiga puluh lima) dan masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender .

8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk pekerjaan Penyelesaian Pembangunan
Gedung Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA (Tahap
II) tersebut minimal terdiri dari:

Pengal JML
Jabatan dalam aman Sertifikat
No pekerjaan yang Kerja Kompetensi Kerja
akan dilaksanakan (tahun
)
2 SKT Pelaksana
1 Pelaksana (Dua) Bangunan 1 org
Gedung/Pekerjaan
Gedung
Ahli K3 Konstruksi/ 3
Ahli Keselamatan (tiga) Petugas Ahli
2 Konstruksi Petugas tahun Keselamatan 1 org
Keselamatan Konstruksi
Konstruksi

9. PERLATAN UTAMA
Peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan Penyelesaian Pembangunan
Gedung Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA (Tahap
II) tersebut minimal terdiri dari:

1. Scafolding, minimal 1000 set


2. Mobile Crane Kapasitas 15 s.d 20 ton, 1 unit
3. Concrete Mixer, min Kapasitas 350 liter
4. Mesin Cuter min 14 Inchi, mimimal 2 unit

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran/Produk yang dihasilkan dari pekerjaan Penyelesaian
Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNTIRTA (Tahap II) adalah
a. Terselesaikannya pembangunan Gedung Kuliah FKIP, dimana lantai 2
dan 3 bisa difungsikan untuk perkuliahan;
b. Lantai 4 meliputi pekerjaan, beton, Pasangan Batu Bata, dan pasangan
Kusen Jendela

11. SPESIFIKASI TEKNIS


a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan; (terlampir dalam
RKS)
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan; (terlampir dalam RKS);
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja; (Terlampir)
d. Ketentuan gambar kerja; (terlampir dalam gambar DED)
e. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran; (Terlampir
dalam rancangan Kontrak)
f. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja); (terlampir)

12. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Metode pelaksanaan dilengkapi dengan rencana mutu pelaksanaan
konstruksi (RMPK) dan bagan alur pekerjaan utama yang menguraikan
urutan pelaksanaan pekerjaan utama dari mulai persiapan sampai dengan
selesai:
a. Tahapan/urutan pekerjaan dari awal s.d akhir secara garis besar dan
uraian/cara kerja dari masing-masing jenis Pekerjaan Utama:
b. Kesesuaian antara Metode Pelaksanaan Pekerjaan dengan Peralatan
Utama dan Personil Manajerial yang ditawarkan / diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
c. Kesesuaian antara metode pelaksanaan pekerjaan dengan
spesifikasi/volume pekerjaan dan material tertentu yang disyaratkan
d. Implementasi manajemen mutu, termasuk uji mutu/teknis/fungsi yang
relevan memberikan penjaminan dalam pelaksanaan pekerjaan
e. Implementasi manajemen lingkungan dalam pelaksanaan pekerjaan
f. Kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan, penggunaan peralatan
utama, personil manajerial, material tertentu dalam pelaksanaan
pekerjaan
g. Menguraikan urutan pelaksanaan pekerjaan yang mengacu pada
schedule pekerjaan
h. Menerapkan aspek K3L yang sesuai dengan lingkungan kerja dan
mengunggah system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja
(SMK3) di tempat pekerjaan
i. Menguraikan sirkulasi mobilitasi dan demobilitasi pelaksanaan
pekerjaan (Traffic kendaraan proyek) yang menggambarkan
penguasaan kontraktor secara detail
j. Menguraikan jumlah tenaga kerja yang digunakan
k. Menguraikan rencana penempatan fasilitas penunjang
l. Menguraikan rencana pemakaian listrik dan air kerja
m. Menguraikan manajemen lapangan
n. Bagan alur pekerjaan utama yang menguraikan urutan pelaksanaan
pekerjaan utama dari mulai persiapan sampai dengan selesai

13. SYARAT KUALIFIKASI PENYEDIA:


Penyedia Barang/Jasa harus memiliki surat izin untuk menjalankan
kegiatan / Usaha jasa Konstruksi (IUJK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU)
dengan klasifikasi kecil, dengan ketentuan harus memiliki subklasifikasi
sebagai berikut:
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Keci],
serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan BG006 (Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Pendidikan)
b. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Nomor Induk Berusaha
(NIB) OSS Berbasis resiko dengan KBLI 41016 Konstruksi Gedung
Pendidikan
c. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak dibuktikan
dengan melampirkan Scan Kontrak & RAB serta dilengkapi dengan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan / PHO & Final Hand Over (FHO)
d. Memiliki sertifikat BPJS Ketenagakerjaan, dengan melampirkan bukti
setoran iuran 3 bulan terakhir (April, Mei, Juni 2022)
e. Memiliki Alamat Kantor yang Jelas Dibuktikan Dengan Sertifikat
Kepemilikan/ Bukti Sewa
f. Menyampaikan Rekening Koran 3 Bulan Terakhir s/d Juni 2022
Dibawa pada saat pembuktian (Khusus Poin. f Tidak dikompetisikan
/Tidak Menggugurkan)

14. SYARAT TEKNIS:


a. Melampirkan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Peserta menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini:

No. Jenis/Tipe Identifikasi

Pekerjaan Bahaya

1 Persiapan dan pendukung • Tertimpa beton atau material bongkaran


direksi kit, air dan listrik • Terjatuh dari ketinggian
(Temporary)

2 Galian tanah • Tanah longsor dan runtuhnya dinding


samping
• Jatuh kelubang galian
3 Penulangan • Pekerja terkena barbender
• Terjatuh dari ketinggian
• Terluka karena besi
4 Pengelasan dan • Terkena percikan api las
pemotongan • Tabung bocor mengakibatkan kebakaran
• Pernapasan terganggu akibat debu
5 Pemasangan kerangka • Pekerja jatuh dari ketinggian
baja tulangan • Kerangka baja jatuh dan menimpa pekerja
• Terhantam bagian baja
6 Instalasi Bekisting • Terjatuh dari ketinggian
• Menimpa pekerja
• Tertusuk paku
7 Bongkar pasang • Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan
scaffolding • Pekerja jatuh dari ketinggian
• Pekerja jatuh dari ketinggian
• Pekerja jatuh dari ketinggian
8 Lifting material dengan • Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan
Tower crane • Material jatuh
• Terkena debu
• Crane rubuh dan sling putus
9 Pembersihan debu plat • Gangguan pernapasan
lantai • Penyakit kulit

10 Pemasangan plafond • Pekerja jatuh dari ketinggian

11 Pemasangan dinding dan • Gangguan pernapasan akibat debu


plesteran • Pekerja jatuh dari ketinggian

12 Pemasangan Lantai • Terkena mesin potong Granit berakibat luka


Granit • Menghirup debu potongan keramik
• Tersengat listrik
13 Pemasangan kusen dan • Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan
pintu • Tersengat listrik
• Terjepit
• Tertimpa pintu
14 Pengecatan • Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan
• Kejatuhan cat
• Menghirup cat
• Pekerja jatuh dari ketinggian
15 Instalasi plumbing • Terluka akibat pipa
• Pekerja jatuh dari ketinggian
16 Instalasi listrik • Percikan api dan terjadi kebakaran
• Tersengat listrik
17 Pekerjaan finishing • Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan
• Potongan material mengenai mata
• Tersengat listrik mesin

b. Melampirkan surat pernyataan bersedia dalam melaksanakan pekerjaan


menggunakan protokol pencegahan Covid19;
c. Menyampaikan Time Schedule yang berupa rencana target dan rencana
capaian prestasi pekerjaan dengan menggunakan model Kurva S. Jadwal
pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan item pekerjaan..

15. PENUTUP
Dalam hal pelaksanaan kegiatan ini unsur waktu, biaya dan sumber daya
manusia akan sangat berperan dalam kualitas hasil pekerjaan dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Serang, Juli 2022


Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum
dan Keuangan Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Selaku Pejabat Pembuat
Komitmen

H. Kurnia Nugraha, ST.,MT


NIP. 197401042001011001

Anda mungkin juga menyukai