PENDAHULUAN
Keterangan Gambar :
Garis Koordinasi
Garis Perintah
2.4 Proses Pengadaan Jasa Konsultan dan Kontraktor
2.4.1 Pemilik (Owner)
Pemilik proyek adalah orang atau badan hukum yang menghendaki
dilaksanakannya suatu proyek sekaligus sebagai penyandang dana atas
pembangunan proyek tersebut. Owner pada proyek Pembangunan Ruang Kelas
SD N 09 Padang Panjang Timur adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Padang Panjang, yang dilaksanakan oleh tim pelaksana pembangunan proyek
yang dibentuk oleh owner.
Direktur
Rusydi Halim, ST
TENAGA AHLI
Supervision Engineering
Fendi Yudia, ST
TENAGA PENDUKUNG
INSPEKTORAT
Ga
Yan Hendrawan, ST
Direktur
Yogi Perdana Putra
TENAGA AHLI
Pelaksana
A Rahman Syasli, ST
TENAGA PENDUKUNG
Petugas K3
GaKonstruksi
Yogi Perdana Putra
“Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditinjau dari segi keilmuan dapat
diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan penerapan mencegah kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja. Penerapan K3 dijabarkan ke dalam Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disebut SMK3.” (Pangkey, Malingkas, &
Walangitan, 2012)
Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal yang
utama, kesehatan dan keselamatan kerja diatur didalam undang-undang
ketenagakerjaan. Perusahaan maupun pekerja harus memahami tentang
keselamatan kerja, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan pada proyek pembangunan
ruang kelas SD N 09 Padang Panjang ini adalah sebagai berikut :
9. Plafond
Plafond digunakan sebagai penutup atap sebuah bangunan untuk
mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke
dalam ruangan setelah menembus atap.
Gambar 3.12 : Plafond
Sumber : Dokumentasi Lapangan
Tangga akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah
ɑ = Arc tg ( ) = 32.01˚
Lebar tangga yang direncanakan untuk 2 orang, maka diambil lebar tangga
170 cm dengan panjang bordes 350 cm
L = 3,2² + 2² = 3,77
hmin = x (0.4 + )
= x (0.4 + )
= 140,03 mm ~ 150 mm
Jadi, untuk tebal plat lantai 150 mm
- Tebal pelat bordes
hmin = x (0.4 + )
= x (0.4 + )
= 140,03 mm ~ 150 mm
Beban Terfaktor
Wu = 1,2 Wp + 1,6 WL
= (1,2) 7,23 + (1,6) 5,1
= 16,836 kN/m
Analisa Struktur
1. Momen inersia
IAB = . b. H³ = . 170 . 15³ = 47.812 cm⁴ dimisalkan I
2. Faktor kekakuan
KAB = KBA = = ,
= 1,06
KBC = KCB = = ,
= 3,363
3. Factor distribusi
,
𝜇A-B = , ,
= 0,23
,
𝜇B-C = , ,
= 0,77
4. Momen primer
. . . ² , . , . , ²
MAB = + =+ = + 19,48 kN/m
. . . ² , . , . , ²
MBA = - =- = - 19,48 kN/m
. ² , . , ²
MBC = + =+ = + 1,70 kN/m
. ² , . , ²
MCB = - =- = - 1,70 kN/m
5. Perataan momen
Free Body
∑M1 = 0
(100,86 . 3,2) – AH . 21,53 – 19,348 . 3,77 . 1,6 + 15,39
( , , ) , , , , ,
AH =
= 99,95
Uraian Gaya
Kontrol :
D = h – selimut beton - ½ Ø
= 150 – 2 - ½ 12
= 124 cm
1. Tulangan Tumpuan A
Mu = 21,53 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 1,750 → 𝜌 = 0,0077
As =𝜌.b.d
= 0,0077 x 1000 x 124
= 954,8
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 100 → As pakai 1131,0
2. Tulangan Tumpuan B
Mu = 15,39 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 1,251 → 𝜌 = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 1000 x 124
= 719,2
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 100 → As pakai 1131,0
3. Tulangan Lapangan
Mu = 11,06 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 0,899 → 𝜌 = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 1000 x 124
= 719,2
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 100 → As pakai 1131,0
4. Tulangan Pembagi
As = 0,002 . b. h
= 0,002 x 1500 x 150
= 450
Maka dari table
Tulangan ∅ 10 – 150 → As pakai 523,6
Fc = 25 MPa
Fy = 240 MPa
Tulangan = ∅ 12
Tebal Pelat Bordes = 150 cm
Selimut Beton (P) = 20 mm
D =h–p-½Ø
= 150 – 20 - 6
= 124 cm
1. Tulangan Tumpuan B
Mu = 15,39 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 1,251 → 𝜌 = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 1000 x 124
= 719,2
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 150 → As pakai 754,0
2. Tulangan Tumpuan C
Mu = 5,14 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 0,418 → 𝜌 = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 1000 x 124
= 719,2
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 150 → As pakai 754,0
3. Tulangan Lapangan
Mu = 7,78 KNm
K = ∅. . ²
, . ⁶
= , . . ²
= 0,632 → 𝜌 = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 1000 x 124
= 719,2
Maka dari table
Tulangan ∅ 12 – 150 → As pakai 754,0
4. Tulangan Pembagi
As = 0,002 . b. h
= 0,002 x 1500 x 150
= 450
Maka dari table
Tulangan ∅ 10 – 150 → As pakai 523,6
Mtumpuan = x Wu x L²
= x 28,008 x 3,5²
= 28,591 KNm
K = ∅. . ²
, ⁶
= , ²
= 1,006
Pada table ratio penulangan dipohusodo, 𝜌 < 𝜌 min sehingga
dipakai 𝜌min = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 300 x 344
= 598,56 mm2
N =
. ²
,
=
. ²
= 2,977 ~ 3 buah
As terpasang = 670,2 mm → 3 ∅ 16
= 25, 231
∅Mn = ∅ As. Fy (d - )
,
= 0,8 x 670,2 x 240 (344 - )
= 42,6 x 10⁶
Syarat ∅ Mn > Mu
42,6 x 10⁶ > 28,591
b. Tulangan Lapangan
Mu = x Wu x L²
= x 28,008 x 3,5²
= 14,296 KNm
k = ∅. . ²
, ⁶
= , ²
= 0,5033
Pada table ratio penulangan dipohusodo, 𝜌 < 𝜌 min sehingga
dipakai 𝜌min = 0,0058
As =𝜌.b.d
= 0,0058 x 300 x 344
= 598,56 mm2
n =
. ²
,
=
. ²
= 2,977 ~ 3 buah
As terpasang = 670,2 mm → 3 ∅ 16
= 25,231
∅Mn = ∅ As . Fy (d - )
,
= 0,8 x 670,2 x 240 (344 - )
= 42,6 x 10⁶
= x 28,008 x 3,5
= 49,014 KN
Deff = 344 mm
Vc = . 𝑓𝑐′ .b .deff
= 86 KN
d + kolom = 344 + x 500
= 594 mm
= 0,594 m
X = . L = x 3,5 = 1,75 m
. ( )
Vu kritis =
, ( , , )
= ,
= 32,377 KN
∅ Vc = 0,75 x 86 KN
= 64,5 KN
Vu kritis < ∅ Vc
32,377 KN < 64,5 KN → Tidak diperlukan tulangan geser
Digunakan tulangan sengkang praktis
Smaks = = = 172 mm
Dipakai ∅8-150
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah mengikuti Kerja Praktek (KP) selama lebih kurang 2 (dua) bulan
pada pelaksanaan proyek Pembangunan Ruang Kelas SD N 09 Padang Panjang
Timur yang berlokasi di Padang Panjang, penulis banyak mendapatkan
pengetahuan baik mengenai sistem organisasi dalam suatu pelaksanaan pekerjaan
proyek maupun pengetahuan tentang langkah-langkah pengerjaan atau
pelaksanaan dari tiap item pekerjaan baik yang diamati maupun diikuti.
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengamatan di lapangan selama mengikuti kegiatan
Kerja Praktek, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas SD N 09 Padang Panjang
Timur alat yang digunakan sudah sesuai dengan yang diminta oleh pihak
terkait.
2. Dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lapangan
penulis melihat banyak sekali terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh
pekerja. Walaupun jumlah kecelakaan di proyek sangat kecil, tetapi resiko
terjadinya kecelakaan tidak bisa dipungkiri lagi.
3. Material yang digunakan sudah sesuai dengan yang tertera pada kontrak.
4. Struktur tangga untuk tinggi dan lebar anak tangga sangat menentukan
kenyamanan, sehingga orang yang naik tidak akan cepat lelah dan yang
turun tidak mudah tergelincir, sesuai dengan perhitungan atau standart
ideal dari perancanaan tinggi dan lebar pada suatu anak tangga dengan
optrede 18 cm dan antride 30 cm.
5. Dengan antride 30 cm dan optrede 18 cm, dan tinggi total keseluruhan
adalah 4 m maka total anak tangga adalah 23 buah anak tangga, dari nilai
tersebut terdapat selisih maka beda tinggi anak tangga diletakkan pada satu
anak tangga yang paling atas atau paling bawah.
6. Menurut perhitungan penulis design tangga yang di design oleh perencana
sudah sesuai dengan SNI, yaitu menggunakan basic tulangan dengan
diameter 12 dan fy tulangan yang digunakan 240 MPa.
5.2 SARAN
Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan proyek ini, ada beberapa
saran yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan dalam melakukan pelaksanaan
dilapangan sebagai rekomendasi dari praktikan :
1. Pelaksanaan pekerjaan harus direncanakan dengan mempertimbangkan
factor teknis dan non teknis supaya kelancaran pelaksanaan tidak
terganggu atau terhenti.
2. Pihak-pihak yang terkait dalam proyek pembangunan ruang kelas SD N 09
Padang Panjang Timur diharapkan dapat mendukung penuh dan
membantu kelancaran proses pembangunan dengan bertanggung jawab
atas kesehatan dan keselamatan bersama dengan menaati prosedur, metode
kerja, dan rambu-rambu yang telah disiapkan demi menjaga mutu dan
kualitas pekerjaan serta menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
3. Laporan ini jauh dari kata sempurna, diharapkan saran dan kritik yang
membangun agar penulis dapat memperbaiki kemudiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pangkey, F., Malingkas, G. Y., & Walangitan, D. (2012, Juli). Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek
Konstruksi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(2), 100-113.
Rizolla, A. I., & Apriyanti, Y. (2015). Analisis Daya Dukung Pondasi Tapak
dengan Menggunakan Perkuatan Cerucuk dibandingkan dengan Pondasi
Sumuran. Jurnal Fropil, 3(1), 29-40.
Wulansari, S., Gaffar, M. F., Komariah, A., & Suryadi. (2021). Pembangunan
Ruang Kelas di Sekolah Dasar (Kajian dari Apek Pembiayaan). Jurnal
Administrasi Pendidikan, 28(2), 283-289.