Oleh :
F 111 20 117
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
Program Magang berbasis MBKM serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu
dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Program Magang berbasis MBKM ini merupakan program magang/praktik
kerja yang ditempuh oleh mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil yang telah
menyelesaikan perkuliahan minimal 5 semester. Laporan Praktek Magang ini disusun
berdasarkan apa yang telah kami amati dan lakukan pada saat berada di lapangan
pada pekerjaan Swakelola di Kota Palu Dimulai dari tanggal 4 september 2023
sampai dengan 8 Januari 2024.
Dalam penyusunan laporan hasil program magang ini mahasiswa
mendapatkan batuan, bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini mahasiswa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
2
saran
3
dan kritik yang dapat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki laporan ini
ke depannya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam pengetahuan
kualitas intelektual dalam pemahaman ilmu teknik sipil.
Palu, 2022
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan
setiap individu dan juga bagi kemajuan suatu bangsa. Wakil Ketua MPR Sjarifuddin
Hasan bahkan mengatakan bahwa salah satu kunci utama pembangunan sumber daya
manusia (SDM) adalah pendidikan (Mulya, 2023).
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang
dibuat oleh kemendikbud untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di
Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang terbaik. Salah satu program dari MBKM
ialah Magang mandiri. Program ini dijalankan oleh perguruan tinggi tidak disubsudi
dan dikelola oleh kemendikbud. Sehingga perguruan tinggi dapat melaksanakan
program yang diinginkan dengan ketentuan regulasi, linimasa dan kebutuhan
dokumentasi yang ditentukan oleh perguruan tinggi itu sendiri. Tujuan dari magang
mandiri ialah untuk membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman diluar kampus
demi persiapan karir dimasa depan.
Mengetahui betapa pentingnya pengalaman kerja dimasa sekarang ini, Dinas
pekerjaan Umum Kota Palu hadir sebagai salah satu kontributor untuk membantu
mahasiswa/mahasiswi untuk mendapatkan pengalaman kerja dilapangan, serta
mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri mahasiswa. Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu menawarkan beberapa pekerjaan yaitu Bidang Bina Marga, Bidang
Sumber Daya Air dan Cipta Karya serta Bidang Bina Konstruksi. Magang mandiri
dilakukan di Kantor PU kota Palu selama 1 semester dengan bobot mata kuliah 21
sks. Saya berharap dengan waktu yang lama ini dapat memberikan pengalaman
lapangan yang dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
dengan cepat dan tepat, siap bersaing dan siap bekerja.
Universitas Tadulako memiliki 3 nilai budaya yang selalu diajarkan dan
dijunjung tinggi kepada setiap mahasiswanya yakni profesional, berdedikasi dan
integritas. Dalam tiga nilai budaya ini mahasiswa diajarkan untuk dapat menjadi
pribadi yang berperilaku sesuai dengan moral, kompeten, bertanggung jawab, dan
5
memiliki kemampuan menciptakan peluang yang inovatif. Sebagai salah satu
mahasiswi dan peserta magang mandiri dari Universitas Tadulako yang melakukan
kerja praktek atau Magang mandiri di Dinas PU Kota Palu saya berharap agar Dinas
PU kota palu dapat membantu saya dalam menerapkan ilmu yang sudah saya
dapatkan di Universitas Tadulako dan sekaligus memberikan gambaran lebih bagi
saya mengenai dunia kerja. Dalam melaksanakan kerja praktek/magang di Dinas PU
kota Palu, saya berharap dapat menyumbangkan kontribusi ide dan inovasi yang
menarik sehingga dapat memberikan dobrakan serta perubahan besar bagi Dinas PU
Kota Palu
6
1.3 Manfaat Program Magang
Maksud dari penulisan laporan magang ini adalah untuk memberikan
gambaran dan sekaligus memperdalam pengetahuan dalam dunia kerja pada bidang
yang telah ditentukan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Adapun Agenda pembahasan dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
sebagai berikut:
1. Struktur organisasi proyek :
Penanggung Jawab Kegiatan menyampaikan struktur organisasi dan tim-nya
yang akan terlibat serta tugas dan tanggung jawab secara umum dari masing –
masing pihak dan menjelaskan bentuk hubungan antara pengguna dan Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi dan konsultansi konstruksi.
Pengawas Pekerjaan Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas, menyampaikan
struktur organisasinya serta tugas dan tanggung jawab secara umum dari
masing – masing pihak
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi , Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
menyampaikan struktur organisasinya serta tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Perubahan atas personil pelaksana atau sub Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus diinformasikan pada rapat PCM dan disetujui oleh
penanggung jawab kegiatan.
2. Jadwal pelaksanaan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan rencana jadwal pelaksanaan
pekerjaan untuk dibahas dan disepakati bersama.
3. Mobilisasi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan secara rinci rencana
mobilisasi yang mencakup mobilisasi personil inti, peralatan dan material
4. Metode pelaksanaan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan gambaran umum metode
pelaksanaan yang akan dilaksanakan, pada tiap tahapan pekerjaan. Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi menyampaikan metode pelaksanaan untuk pekerjaan
tertentu yang beresiko besar.
9
5. Bagan Alir
Pelaksana Mutu Baku
No Kegiatan Kelengkapan Waktu Output
ppk
1 Mulai
Undangan Rapat Persiapan
Mengundang Pelaksanaan Kontrak
2 SPMK 2 hari
rapat
1. Pembahasan Dokumen SMKK
2. Menyamakan persepsi dokumen
kontrak;
3. Organisasi Kerja;
4. Tata Cara Pengaturan
1. Undangan Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pelaksanaan Kontrak 5. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
Melakukan
2. Daftar Hadir 6. Jadwal bahan, alat dan tenaga
pembahasan
3. Dokumen Kontrak kerja;
3 dan
4. Bahan Rapat 7. Rencana pemeriksaan bersama;
penyamaan
5. Daftar Simak Rapat Persiapan 8. Amdal, RPL, UPL;
persepsi
Pelaksanaan Kontrak 9. Manajemen lalu lintas;
6. Dokumen SMKK 10. Usulan perubahan dokumen
kontrak;
11. Hubungan dengan institusi
lain;
1 hari
1. Pembahasan Dokumen SMKK 2.
Menyamakan persepsi dokumen
kontrak 3. Organisasi Kerja 4. Tata
Cara Pengaturan Pelaksanaan
Pekerjaan 5. Jadwal pelaksanaan
Menyetujui pekerjaan 6. Jadwal bahan, alat dan Risalah Rapat
4 Risalah Rapat tenaga kerja 7. Rencana
pemeriksaan bersama 8. Amdal,
RPL, UPL 9. Manajemen lalu lintas
10. Usulan perubahan dokumen
kontrak 11. Hubungan dengan
institusi lain
Menandatang Berita Acara Rapat Persiapan
ani Berita Risalah Rapat Pelaksanaan Kontrak
5
Acara
6 Selesai
10
kerusakan jalan yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan permasalahan yang
sangat penting dimana kerugian yang dialami sangat besar untuk pengguna jalan,
seperti terjadinya waktu tempuh yang lama, macet, kecelakaan lalu lintas dan lainnya.
Untuk mempermudah segala jenis aktivitas yang terjadi maka dibutuhkan kondisi
dan kualitas jalan yang memadai. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 38 Tahun
2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan, Jalan umum di Indonesia dapat di klasifikasikan berdasarkan system jaringan
jalan, fungsi jalan , status jalan dan kelas jalan.
11
3. Untuk obyektivitas hasil penilaian, surveyor harus berjumlah minimal 3 (tiga)
orang.
4. Alat yang diperlukan adalah roll meter dan cat pylox.
5. Hasil survai kondisi dipergunakan untuk menghitung Surface Distress Index
(SDI) per kilometer. SDI ini merupakan nilai yang digunakan sebagai indikator
apakah suatu jalan berada dalam kondisi baik ataupun tidak (Kelaikan Jalan).
Beberapa faktor utama yang harus dimonitor pada kondisi jalan antara lain:
Total area yang mengalami keretakan.
Total lubang pada jalan.
Rerata deformasi plastik (rutting).
Kerataan jalan berdasarkan metoda International Roughness Index (IRI)
a) Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada bangunan atau konstruksi intake ini biasanya terdapat bar screen
12
yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut dalam air. Kemudian air
akan dipompa ke bangunan konstruksi berikutnya, yaitu Water Treatment Plant.
14
beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF
(Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis)
System.
5. Desinfeksi
setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan
masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan
senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan
Air (IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor,
ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu
reservoir.
c) Reservoir
Struktur fisik yang dirancang untuk mengalirkan air, baik itu air hujan atau air
limbah dari suatu area. Saluran biasanya berbentuk terowongan atau pipa yang
dapat menampung aliran air dalam volume tertentu. Saluran digunakan untuk
mengendalikan aliran air, mengalirkannya dari satu lokasi ke lokasi lain, dan
mencegah genangan atau banjir di sekitar area tersebut. Saluran dapat ditemukan
di berbagai lingkungan, termasuk perkotaan, pedesaan, dan perkembangan
industri. Mereka dapat dibangun dari berbagai bahan, seperti beton, logam, atau
plastik, tergantung pada kebutuhan dan lingkungan sekitar.
15
2.5 Beton
Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang
bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air
serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Karena beton merupakan
bahan komposit, maka kualitas beton sangat tergantung dari kualitas masing-masing
material pembentuk. (Tjokrodimulyo, 1992) Nilai kekuatan dan daya tahan
(durability) beton merupakan fungsi dari banyak faktor, antaranya adalah nilai
banding campuran dan mutu bahan susun, metode pelaksanaan pembuatan adukan
beton, temperatur dan kondisi perawatan pengerasannya. Nilai kuat tekan beton relatif
tinggi dibanding kuat tariknya, dan merupakan bahan getas. Nilai kuat tariknya
berkisar antara 9%-15% dari kuat tekannya, pada penggunaan sebagai komponen
struktural bangunan, umumnya beton diperkuat dengan batang tulangan baja sebagai
bahan yang dapat bekerjasama dan mampu membantu kelemahannya, terutama pada
bagian yang bekerja menahan tarik. (Dipohusodo, 1994). Adapun material
penyusunan beton ialah :
2.5.1 Agregat
Agregat merupakan material granular,misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan
kerak tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat
untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan. Agregat merupakan
salah satu bahan pengisi pada beton, namun demikian peranan agregat pada beton
sangatlah penting. Kandungan agregat dalam beton kira-kira mencapai 70%-75% dari
volume beton. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat beton, sehingga
pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan beton.
Agregat dibedakan menjadi dua macam yaitu agregat halus dan agregat kasar
yang diperoleh secara alami atau buatan. Untuk menghasilkan beton dengan
kekompakan yang baik, diperlukan gradasi agregat yang baik. Gradasi agregat adalah
distribusi ukuran kekasaran butiran agregat. Penggunaan bahan batuan dalam adukan
beton berfungsi:
a) Menghemat penggunaan semen portland.
b) Menghasilkan kekuatan besar pada beton.
c) Mengurangi penyusutan pada pengerasan beton.
16
d) Dengan gradasi yang baik dapat dicapai beton padat.
e) Sifat mudah dikerjakan (workability), dapat diperiksa pada adukan beton
dengan gradasi beton.
Agregat yang digunakan sebagai bahan pembentuk beton terdiri dari :
1. Agregat Halus (pasir)
Agregat halus diartikan sebagai agregat yang dapat melewati saringan uji 5 mm
atau agregat yang berdiameter 0 sampai 5 mm dan biasa disebut pasir. Agregat
halus seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 (Gunawan Y.A, 1987).
Untuk mendapatkan mutu beton yang diharapkan maka agregat halus yang akan
digunakan harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, antara lain :
a) Agregat halus terdiri dari butir – butir yang bersifat kekal, artinya tidak hancur
atau pecah oleh pengaruh – pengaruh cuaca.
b) Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 3 % (ditentukan
terhadap berat kering), apabila kadar lumpurnya melampaui 3 % maka agregat
harus dicuci.
c) Agregat halus tidak mengandung bahan – bahan organik terlalu banyak, yang
diartikan dengan pecobaan warna dari Abrams Harder /dengan larutan NaOH.
Gambar 2.6
2. agregat kasar
Secara umum agregat kasar adalah agregat dengan besar butiran lebih besar dari
5 mm” (PBI, 1971). Dalam pengertian lain agregat kasar ialah agregat yang
berdiameter butiran lebih besar dari 4,80 mm dapat berasal dari batu alam
(kerikil) batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. Agregat kasar seperti
yang terlihat pada Gambar 2.7
“Sebagaimana halnya agregat halus, agregat kasar yang akan digunakan harus
memenuhi persyaratan – pesyaratan yang telah ditentukan “ (PBI, 1971), antara
lain :
a) Agregat kasar yang mengandung butir – butir yang keras dan tidak berpori.
agregat kasar yang mengandung butir – butir pipih hanya dapat dipakai bila
17
jumlah butir – butir pipih dipakai bila jumlah butir tersebut melampaui 20 % dari
berat agregat seluruhnya.
b) Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 %, maka agregat
kasar harus dicuci.
c) Agregat kasar tidak boleh mengandung zat – zat yang dapat merusak beton,
seperti zat – zat reaktif alkali.
d) Kekerasan dari butir – butir agregat kasar diperiksa dengan mesin Los Angeles,
dimana tidak boleh terjadi kehilangan berat lebih dari 40 %.
2.5.2 Semen Portland
Semen adalah bahan yang bersifat sebagai bahan perekat (adhesif) dan sebagai
bahan pemersatu agregat (kohesif) yang digunakan sebagai bahan pengikat
material. Semen yang digunakan sebagai bahan beton adalah semen portland
atau pozzoland, berupa semen hidroulik yang berfungsi sebagai bahan perekat
bahan susun beton.
Semen portland adalah semen hidroulis yang umum digunakan sebagai bahan
bangunan. Definisi menurut standar industri indonesia SII 0013-1981 sebagai
berikut : “Semen portland adalah semen hidroulis yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silika-silika kalsium yang
bersifiat 23 hidroulis, bersama bahan tambahan yang biasa digunakan dalam
gypsum [PUBI1981]” (Tjokrodimuljo, 1996).
Sesuai dengan tujuan pemakaiannya, semen porland di Indonesia dibagi
menjadi 5 (lima) jenis (SK SNI-T-15-1990-03 ; 2), yaitu:
1. Semen Portland Tipe I
Jenis Semen Portland Tipe I mungkin yang paling familiar disekitar Anda
karena paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran.
Jenis ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak
memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan kekuatan tekan awal.
Kegunaan Semen Portland Tipe I diantaranya konstruksi bangunan untuk
rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen
Portland Tipe I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang
jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah. Jenis Semen Portland Tipe I
18
seperti yang terlihat pada gambar 2.8
21
5. Semen Portland Tipe V
Untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap
kadar asam sulfat tingkat tinggi lebih dari 0,20 persen. Kegunaan Semen
Portland Tipe V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan kadar
asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai, serta
kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini diantaranya
bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi
terhadap sulfat. Semen jenis ini cocok digunakan untuk pembuatan beton pada
daerah yang tanah dan airnya mempunyai kandungan garam sulfat tinggi
seperti: air laut, daerah tambang, air payau dsb.
2.5.3 Air
Dalam pembuatan beton, air merupakan salah satu faktor penting, karena air
dapat bereaksi dengan semen, yang akan menjadi pasta pengikat agregat. Air juga
berpengaruh terhadap kuat desak beton, karena kelebihan air akan menyebabkan
penurunan pada kekuatan beton itu sendiri. Selain itu kelebihan air akan
mengakibatkan beton menjadi bleeding, yaitu air bersama-sama semen akan bergerak
ke atas permukaan adukan beton segar yang baru saja dituang. Hal ini akan
menyebabkan kurangnya lekatan antara lapis-lapis beton dan merupakan yang lemah.
Air pada campuran beton akan berpengaruh terhadap :
23
2.7 Gambar Rencana (As Plan Drawing)
Gambar rencana atau as plan drawing adalah gambar tahap pertama untuk sebuah
proyek konstruksi. Ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan proyek dan
memastikan bahwa semua detail perencanaan dapat diikuti selama pekerjaan. Gambar
ini mencakup detail perencanaan bangunan, termasuk denah, tata letak, dan
spesifikasi konstruksi. Gambar rencana ini penting dalam memandu pelaksanaan
proyek konstruksi dan merekam hasil akhir dari proyek tersebut. Selain itu, gambar
ini juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur
bangunan yang aman dan nyaman. Selain itu, terdapat juga istilah "As Built
Drawing" yang merupakan gambar akhir yang mencerminkan kondisi aktual dari
proyek konstruksi setelah selesai.
Swakelola dalam bidang proyek kecil mengacu pada pengadaan barang atau jasa
yang pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh
kementerian, lembaga, daerah, institusi sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah, atau kelompok masyarakat. Swakelola dapat dilakukan oleh berbagai
pihak, termasuk kementerian, lembaga, daerah, institusi penanggung jawab anggaran,
instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Swakelola ini dapat digunakan
24
untuk berbagai jenis pekerjaan, termasuk proyek kecil seperti pemeliharaan rutin,
penanaman, atau perbaikan skala kecil.
Swakelola tipe III, sebagai salah satu tipe swakelola, juga dapat dilakukan untuk
proyek kecil. Tipe III ini melibatkan kementerian, lembaga, daerah, institusi
penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan pengadaan yang spesifik, termasuk proyek-proyek kecil.
Swakelola tipe III dirancang untuk mempromosikan kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengadaan, termasuk proyek-proyek kecil.
Serah terima sementara pekerjaan dilakukan apabila pekerjaan fiisk sudah selesai
seratus persen. Tetapi untuk menetapkan pekerjaan selesai seratus persen dan dapat
diterima, maka perlu suatu kegiatan pemeriksaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proses PHO antara lain pemeriksaan pertama, penentuan cacat dan kekurangan
25
(defects and deficiencies), pemeriksaan ulang dan penandatanganan Berita
Acara Serah Terima Sementara Pekerjaan Mulai dari usulan kontraktor, pemeriksaan
awal oleh Direksi Teknik dan dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Pemeriksaan
Hasil Pekerjaan sampai pada pelaksanaan Serah Terima Sementara (PHO).
Pengadaan barang/jasa pada hakikatnya adalah upaya pihak pengguna untuk mendapatkan atau
mewujudkan barang/jasa yang dibutuhkannya, dengan menggunakan metode dan proses
tertentu agar dicapai kesepakatan spesifikasi, harga, waktu, dan kesepakatan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan untuk
mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan
instansi/perusahaan dengan cara dan waktu sesuai peraturan yang berlaku serta dilaksanakan
oleh pihak-pihak yang memiliki keahlian dalam melakukan proses pengadaan.
26
Gambar 2.13 sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2024
2.11 Metode Pengujian
2.11.1 Pengujian sand cone
Sand Cone sendiri merupakan alat yang dipakai untuk tes uji penentuan
kepadatan lapisan tanah pada lapangan dengan memakai pasir, baik lapisan tanah
maupun perkerasan lapisan tanah yang akan dipadatkan.
Uji kepadatan dengan alat Sand Cone hanya berlaku untuk material berukuran
maksimum 50 mm (2"). Pasir pengujian yang digunakan adalah pasir yang lolos
saringan No. 10 dan tertahan pada saringan No. 200, dalam kondisi bersih, kering,
dapat mengalir bebas, dan tidak menggumpal, lazimnya menggunakan pasir Ottawa.
1 hari 16 %
3 hari 40 %
7 hari 65 %
14 hari 90 %
28 hari 99 %
29
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTANSI
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PALU
KEPALA DINAS
Ir. Singgih B. Prasetyo. M.Eng.Sc
Nip. 19641111 199703 1 003
SEKRETARIS
Ismayadi DJ. Parigade, ST. MM
Nip. 19730905 200701 1 024
TEKNIK JALAN & JEMBATAN AHLI MUDA TEKNIK PENGAIRAN AHLI MUDA PEMBINA JASA KONSTRUKSI AHLI MUDA
30
3.2 Kegiatan Umum
Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan di Dinas PU kota palu
Jenis Kegiatan Aktivitas yang Dilakukan
Melakukan Apel Pagi
Pengarahan Mahasiswa
Harian
Penyampaian mengenai pekerjaan
Mingguan Evaluasi Mingguan
Coffe morning
Bulanan Undian Kegiatan Sedot Tinja
Tahunan Pengurusan administrasi pencairan
31
3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kerja praktek/magang berlangsung di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu. Untuk lokasi berada di jalan Kawasan Hutan Kota Kel. Talise Kec.
Mantikulore Kota Palu Sulawesi Tengah Seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 di
bawah ini..
Lokasi Magang
Lat : -0,89929669
Long : 119,88803945
32
3.4 VISI – MISI
Pemerintah kota palu memiliki visi – misi sebagai berikut :
Palu Kota Jasa
Berbudaya dan,
Beradat dilandasi Iman dan Takwa
3.5 TRILOGI PEKERJAAN UMUM
Bekerja Keras
Bergerak Cepat
Bertindak Tepat
33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
34
b) Rencana anggaran biaya (RAB)
Setelah melakukan MC 0 dilanjutkan dengan membuat RAB yang berisi perkiraan biaya
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan nantinya. Mencakup rincian biaya untuk
bahan, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain.
Dalam pembuatan RAB ini di damping langsung oleh pegawai bidang Binamarga yang
mengacu pada AHSP dan juga survei harga ke toko bangunan yang di arahkan oleh
pegawai bidang Bina konstruksi.Adapun RAB yang digunakan dapat dilihat pada Tabel
4.1.
35
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
R E K A P I T U L A S I
1 Jumlah Harga Pekerjaan Pembuatan Pelat Pelintas 10.413.185,00
36
Gambar 4.1.1.2 Membuat RAB
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
37
Gambar 4.1.1.3 Gambar Layout Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
38
Gambar 4.1.1.5 Gambar Tampak Atas Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
39
Gambar 4.1.1.7 Gambar Layout Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
d) Persiapan
ada pekerjaan persiapan, yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan beberapa
material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pelat pelintas :
1. Material adalah seluruh bahan yang diperlukan untuk mengerjakan plat
lantai, ditunjukkan pada Tabel 1.
2. Peralatan yang digunakan ialah peralatan yang cara penggunannya dengan
cara manual yang tanggung oleh pekerja. Adapun peralatan yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.
40
Tabel 1
Pengikat tulangan-
tulangan antara satu
Kawat Pengikat tulangan dengan lainnya
41
Tabel 2
Gambar Nama Fungsi
44
h) Pekerjaan Pengecoran
46
4.1.2 Swakelola Tempat bermain anak Dinas PU kota Palu
Maksud pelaksanaan pekerjaan pembangunan Tempat bermain anak yang
berlokasi di kantor Dinas PU kota palu adalah untuk memberikan kemudahan
bagi pegawai atau tamu yang membawa anak ke kantor. Waktu pelaksanaan 10
hari kerja.
Tahap awal Pekerjaan ialah dimulai dengan MC-0. Pekerjaan mutual check
awal adalah melakukan Pengukuran (Setting Out), Pada pekerjaan pengukuran
ini bertujuan untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-batas wilayah,
serta sebagai patokan, atau titik acuan pada pekerjaan yang nantinya akan
dikerjakan.
Dalam pembuatan RAB ini di damping langsung oleh pegawai bidang Bina
konstruksi yang mengacu pada AHSP dan juga survei harga ke toko bangunan
yang di arahkan oleh pegawai bidang Bina konstruksi.Adapun RAB yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.2
47
Tabel 4.2 Rencana anggaran biaya Ruangan bermain anak
PERKIRAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN SAT
KUANTITAS ( Rp ) ( Rp )
a b c d e f=(d xe)
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lahan Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
pek. Pembongkran pafin Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
JUMLAH 500,000.00
B PEKERJAAN LANTAI
3
1 Pek. Timbunan Pasir M 1.25 242,000.00 302,500.00
3
2 Pek. Pengecoran lantai M 2.0 899,924.60 1,799,849.20
2
3 Pek. Pemasangan Acian M 12.50 47,522.89 594,036.13
2
3 Pek. Pemasangan Lantai Carpet M 12.50 100,000.00 1,250,000.00
JUMLAH ` 3,946,385.32
C PEKERJAAN DINDING
2
1 - Pek. Pemasangan Baja Ringan M 29.00 174,987.50 5,074,637.50
2
2 - Pek. Pemasangan Kalsiboard M 58.00 134,950.99 7,827,157.50
2
3 Pek. Pengecatan M 73.50 44,251.75 3,252,503.63
JUMLAH 16,154,298.62
E PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
2
1 Pek. Rangka Atap Baja Ringan C. 75.75 Taso M 22.1 155,065.51 3,423,846.49
2
2 Pek Pemasangan Atap Multiroof M 22.1 144,718.75 3,195,390.00
2
3 Pek. Pas. Rangka Plafond Hollow 4/4. 2/4 M 12.50 144,118.75 1,801,484.38
4 Pek. Pemasangan Talang Ls 1.0 1,016,000.00 1,016,000.00
2
5 Pek. Plafond Triplek M 12.50 30,318.04 378,975.52
JUMLAH 9,815,696.38
F PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
1 Pek. Pintu holow pabrikasi (sesuai gambar kerja) Ls 1.00 2,325,076.63 2,325,076.63
2 Pek. Jendela pabrikasi (sesuai gambar kerja ) Ls 1.00 3,743,414.60 3,743,414.60
JUMLAH 6,068,491.23
G PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Instalasi Titik Lampu Titik 1.00 655,400.00 655,400.00
2 Pemasangan Saklar ( Panasonic ) Bh 1.00 128,000.00 128,000.00
JUMLAH 783,400.00
J PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pembersihan Akhir Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
JUMLAH 250,000.00
TOTAL 37,518,271.6
Setelah membuat rencana anggaran biaya kami membuat gambar rencana yang
akan digunakan sebagai acuan dalam pekerjaan nantinya. Dalam pembuatan gambar
rencana mengacu pada hasil MC 0 dengan Panjang 5 Meter dan lebar 2,5 Meter.
48
Gambar 4.1.2.2 Peta Site Plan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
49
Gambar 4.1.2.4 Tampak Depan dan Belakang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
50
Gambar 4.1.2.6 Denah Rencana Atap
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
51
Gambar 4.1.2.8 Denah Lantai
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
52
Gambar 4.1.2.10 Denah Kusen
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
53
Gambar 4.1.2.12 Detail Kuda-Kuda
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Setelah membuat gambar rencana dan telah di setujui oleh pegai bina konstruksi
kemudian kami melakukan negosiasi dengan tukang mengenai biaya dan gambar yang
telah kami rencanakan sebelumnya, setelah negosiasi selesai dilanjutkan dengan
melakukan persiapan lahan.
Pada pekerjaan persiapan, yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan beberapa
material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan swakeloa Ruang
bermain anak.
1. Peralatan yang digunakan beberapa ada yang kami siapakan ada juga yang
tanggung oleh pekerja. Adapun peralatan yang digunakan antara lain :
Bor listrik
Tang pemotong
Gurinda
Skalfolding
Palu-palu
Sekop
Arco
Isolasi listrik
Obeng tespen
Kapi
55
Kuas roll
Amplas
2. Material adalah seluruh bahan yang diperlukan untuk mengerjakan swakelola
antara lain:
Canal 75x75
Baut
Atap multiroof
Reng
Baut atap
Pipa listrik
Kalsiboard
Kabel Nym
Baut kalsiboard
Semen
Pasir
Dempul
Cat
56
mengacu pada gambar yang telah direncanakan.
Dilakukan dengan pekerjaan membuat rangka dinding baja ringan dan melakukan
penanaman rangka sedalam 20 cm dibawah tanah, setelah itu dilanjutkan dengan
pemasangan rangka atap ke rangka dinding yang telah dibuat.
57
Gambar 4.1.2.17 Pembuatang Rangka Atap dan Atap Multiroof
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Pemasangan instalasi listrik dan titik lampu tentunya dilakukan dengan sangat hati-
hati dan juga dipasang oleh tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasangan
tersebut, pemasangan 1 titik lampu dan 1 tempat colokan.
58
Gambar 4.1.2.18 Pemasangan Kalsiboard
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
k) Pengecoran lantai
m) Pengecatan
59
Setelah pendempulan selesai ke semua bagian dinding dilanjutkan dengan pengecatan semua
bagian dinding bangunan.
Pekerjaan dilakukan dengan pemasangan lantai acian sesuai dengan kesepakatan pada
gambar rencana bangunan ruangan bermain anak ini mengguanakan keramik tetapi setelah
beberapa pertimbangan dari kepala dinas PU kota Palu dan pegawai bina konstruksi maka
lantai hanya di lakukan pemasangan acian yang nantinya direncanakan akan di pasang
aksesoris berupa matras.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan rangka dinding bagian belakang sesuai dengan
ukuran pada gambar rencana.
60
Gambar 4.1.2.23 pemasangan rangka dinding belakang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Pembuatang rangka jendela dilakukan ditempat pembuatannya yang sudah kami pesan
sesuai dengan gambar rencana, dengan panajng 2,6 Meter, lebar 2 Meter
Pemasangan rangka plafond hingga semua bagian yang akan dipasang plafond terpasang,
61
Gambar 4.1.2.25 pemasangan rangka plafond
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Setelah rangka jendela dan jendela jadi, dilanjutkan dengan pemasangan sesuai dengan ukuran
yang ada di gambar rencana.
62
Gambar 4.1.2.27 pemasangan dan pengecatan plafond
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Dalam pembuatan pintu pagar ada beberapa perubahan dari gambar rencana dikarenakan
waktu pengerjaan dan juga pergantian tukang yang sebelumnnya mengguanakan roda,
diganti menjadi tidak menggunakan roda.
Setelah pagar selesai dibuat maka dilanjutkan dengan pemasangan pagar sesuai dengan
ukuran yang ada di gambar rencana.
63
Gambar 4.1.2.29 pemasangan pintu pagar
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
64
Gambar 4.2.1 Rapat PCM
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Saat mengikuti Rapat PCM tersebut, Mahasiswa dapat mempelajari banyak hal
seperti ada beberapa perubahan kontrak atau yang tidak disetujui oleh pak kadis
selaku PA seperti tidak menebang pohon pada saat pekerjaan galian jika masi
bisa dihindari pada paket pekerjaan drainase yang berada di jalan tombolotutu
serta biaya penebangan beberapa pohon yang jumlahnya terlalu besar agar
dikurangi. Tidak menumpuk U-ditch dipinggir jalan karna dapat menganggu
lalu lintas serta berkomunikasi pada warga saat melakukan pembongkaran
didepan rumah warga. Pak kadis menyarankan untuk menerapkan sistem eco
green dimana tidak memasang U-ditch tiap jarak 50 meter untuk mencegah
banjir.
65
Gambar 4. 10 Mempelajari Dokumen Kontrak
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa dapat belajar mengenai pengadaan barang
dan jasa, Kontrak berdasarkan KUHPERDATA dan Jaminan kontrak serta etika
dalam pengadaan barang dan jasa. Sosialisasi ini diadakan oleh sekretaris Dinas PU
66
kota palu agar mahasiswa bisa tahu tentang pengadaan barang dan jasa, agar bisa
menjadi bekal bagi mahasiswa magang yang nantinya akan sangat berguna pada saat
bekerja.
Gambar 4. 11 Sosialisasi
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Tanamea mulai dari
STA 0+050 sampai 0+495 m. Mahasiswa magang diberi tugas oleh PPK
untuk melakukan survei kerusakan drainase dan kondisi drainase tersebut
lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back up data pekerjaan
perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk
melihat dan mengukur tinggi sedimen-sedimen pada drainase, dimana jika
pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari setengah tinggi
drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase tersebut. Survei ini
68
dilakukan karna adanya keluhan dari warga.
70
yang baik.
71
Gambar 4. 16 Patroli not control
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
72
Gambar 4. 17 Uji Kuat Tekan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
73
Gambar 4. 18 Apel Pagi
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
74
Gambar 4. 19 Coffe Morning
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
76
Gambar 4. 20 Survei Jalan Usulan Musrenbang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
4.2.4 Kerja Praktek
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi S1
Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Tujuan dari
mata kuliah ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung mahasiswa di
lapangan dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori
yang dipelajari selama masa perkuliahan, dengan harapan bahwa mahasiswa dapat
77
membekali diri dan memperoleh pengalaman profesi yang dapat menambah
pengetahuan tentang bidang keteknikan.
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan
selama proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :
1. Rapat PCM
Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan serta
untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.
2. Melakukan MC-0
Mahsiswa melakukan mutual check awal atau yang biasa dikenal dengan
singkatan MC-0. melakukan pengukuran (Setting Out) awal pada lokasi yang
akan dilakukan pembangunan, Penggambaran dan Perhitungan Hasil
Pengukuran, serta Perhitungan biaya. Pada pekerjaan pengukuran ini bertujuan
untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-batas wilayah, serta sebagai
patokan, atau titik acuan pekerjaan.
78
Gambar 4. 22 MC-0
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
79
4. Membuat RAB
Suatu dokumen yang menyajikan ringkasan dari semua komponen biaya yang
terkait dengan suatu proyek atau kegiatan. Dokumen ini merinci perkiraan
biaya untuk setiap elemen pekerjaan atau paket pekerjaan dalam proyek
tersebut, serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang estimasi
biaya yang akan diperlukan untuk melaksanakan proyek. Dokumen ini biasanya
disusun dalam tahap perencanaan awal proyek dan diperbarui seiring
perkembangan proyek.
81
Gambar 4. 25 Pengawasan pengaspalan jalan lagarutu
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
82
Gambar 4. 27 Pengawasan pengaspalan jalan Layana
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
83
Gambar 4. 29 Pengawas Pengaspalan Tolambu Baiya
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
84
7. Pengujian Sand Cone
Melakukan pengujian sandcone pada timbunan biasa dan LPA. Pengujian sand
cone digunakan untuk mengetahui presentase kepadatan lapisan tanah yang
telah dikerjakan di lokasi. Dalam pengujian sand cone jarak pengambilan titik
untuk pengujian adalah 50 meter . Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat belajar
bagaimana melakukan pengujian yang bertujuan mengetahui presentase
kepadatan lapisan tanah di lapangan dimana persentase kepadatan tanah 95 %-
100%. Jika kepadatan tanah belum memenuhi maka dilakukan penyiraman dan
pemadatan kembali secara maksimal sampai mencapai kepadatan minimal
95%. Pengujian sand cone dapat dilihat pada gambar 4.31
85
Gambar 4. 32 Pengujian Core Drill
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
86
Gambar 4. 33 Uji Kuat Tekan Beton
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
87
Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk melihat dan mengukur tinggi
sedimentasi pada drainase, dimana jika pada drainase tersebut memiliki
sedimen yang lebih dari setengah tinggi drainase, maka akan dilakukan
penggalian pada drainase tersebut. Survei ini dilakukan karna adanya
keluhan dari warga.
Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Tanamea mulai dari
STA 0+050 sampai 0+495 m. Mahasiswa magang diberi tugas oleh PPK
untuk melakukan survei kerusakan drainase dan kondisi drainase tersebut
lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back up data pekerjaan
perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk
melihat dan mengukur tinggi sedimen-sedimen pada drainase, dimana jika
pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari setengah tinggi
drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase tersebut. Survei ini
dilakukan karna adanya keluhan dari warga.
1. Pengujian sandcone
89
Melakukan pengujian sandcone pada lapisan tanah yang dipadatkan, pengujian
ini dilakukan setiap kali lapisan tanah timbunan setinggi 30 centimeter
dipadatkan. Pengujian sand cone digunakan untuk mengetahui presentase
kepadatan lapisan tanah yang telah dikerjakan di lokasi. Dalam pengujian sand
cone diambilnya 2 titik untuk pengujian yang nantinya dari kedua nilai sampel
yang diuji akan diambil rata-rata yang akan menentukan lapisan tanah yang diuji
telah memenuhi presentase minimum kepadatan lapangan sebesar 95%.
Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bagaimana melakukan pengujian
yang bertujuan mengukur presentase kepadatan lapisan tanah di lapangan.
90
Gambar 4. 32 Pengujian Core Drill
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
91
4.2.6 Ekonomi Rekayasa
Kewirausahaan dan pengembangan diri merupakan mata kuliah wajib pada
program studi S1 teknik sipil Universitas Tadulako dimana mata kuliah ini mahasiswa
belajar tentang pengenalan konsep dasar ekonomi rekayasa, konsep dasar nilai uang
dan waktu,konsep kelayakan investasi proyek tunggal,konsep perbandingan kelayakan
investasi 2 proyek atau lebih, konsep depresiasi,dan konsep titik impas. Terkait
sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa Kegiatan yang dilakukan selama
magang berlangsung diantaranya :
Saat mengikuti Rapat PCM tersebut, Mahasiswa dapat mempelajari banyak hal
seperti ada beberapa perubahan kontrak atau yang tidak disetujui oleh pak kadis
selaku PA seperti tidak menebang pohon pada saat pekerjaan galian jika masi
bisa dihindari pada paket pekerjaan drainase yang berada di jalan tombolotutu
serta biaya penebangan beberapa pohon yang jumlahnya terlalu besar agar
dikurangi. Tidak menumpuk U-ditch dipinggir jalan karna dapat menganggu
92
lalu lintas serta berkomunikasi pada warga saat melakukan pembongkaran
didepan rumah warga. Pak kadis menyarankan untuk menerapkan sistem eco
green dimana tidak memasang U-ditch tiap jarak 50 meter untuk mencegah
banjir.
2. Membuat RAB
Suatu dokumen yang menyajikan ringkasan dari semua komponen biaya yang
terkait dengan suatu proyek atau kegiatan. Dokumen ini merinci perkiraan
biaya untuk setiap elemen pekerjaan atau paket pekerjaan dalam proyek
tersebut, serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang estimasi
biaya yang akan diperlukan untuk melaksanakan proyek. Dokumen ini biasanya
disusun dalam tahap perencanaan awal proyek dan diperbarui seiring
perkembangan proyek.
Mahsiswa melakukan mutual check awal atau yang biasa dikenal dengan
singkatan MC-0. melakukan pengukuran (Setting Out) awal pada lokasi yang
akan dilakukan pembangunan, Penggambaran dan Perhitungan Hasil
Pengukuran, serta Perhitungan biaya. Pada pekerjaan pengukuran ini bertujuan
untuk menentukan luas lokasi pekerjaan, batas-batas wilayah, dan juga sebagai
patokan, atau titik acuan pekerjaan, serta pembiayaan pada perubahan atau
93
penambahan klausul pada kesepakatan pokok (addendum).
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan selama
proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :
94
Gambar 4. 37 PHO (Provisional Hand Over) Gedung Kantor Kelurahan Talise
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
95
Gambar 4. 37 Pemasangan instalasi Listrik Dalam Ruang Bermain Anak
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
96
Gambar 4. 37 Pengenalan Lingkungan Kantor
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
2. Diskusi Pekerjaan
Mahasiswa melakukan diskusi dengan pegawai Dinas PU Kota Palu mengenai
pekerjaan. Diskusi ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa terkait
pekerjaan yang dilapangan dan saling bertukar pendapat yang bertujuan untuk
memecahkan masalah dan mencari solusi terkait pekerjaan dan membangun
keterampilan berpikir kritis.
97
3. Mengikuti Rapat Persiapan Pelaksanaan kontrak ( PCM )
Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan serta
untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.
98
4. Evaluasi Mingguan
Evaluasi mingguan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kepala
Dinas dan Kepala bidang PU kota Palu untuk mengukur sejauh mana
pengatahuan mahasiswa magang terkait pekerjaan-pekerjaan dilapangan.
Evaluasi mingguan dilakukan dengan membahas masalah atau kendala yang
dihadapi pada saat berada di lokasi pekerjaan, saran-saran, kritik, masukkan
hingga pengutarakan pendapat yang sejalan dengan pekerjaan maupun yang
tidak sejalan dengan pekerjaan yang mahasiswa temukan pada saat berada
dilapangan.
99
1. Membersihkan Ruangan Kantor
Membersihkan ruangan kantor merupakan tanggung jawab bersama dan
memerlukan kerja sama yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang
bersih dan nyaman bagi semua orang
10
0
Gambar 4. 41 Pembuatan Back Up Data Pekerjaan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
3. Senam Pagi
Senam Pagi merupakan kegiatan mingguan yang dilakukan setiap hari Jum’at.
Senam dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu.
Senam pagi dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan juga dapat
mengurangi kemalasan kerja. Melalui rutinitas senam pagi, pegawai dan
mahasiswa magang dapat mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas kerja
sehari-hari sehingga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman
dan produktif. Dengan adanya senam juga dapat melatih kekompakkan dan kerja
sama tim.
4. Memasang Umbul-Umbul
Dalam rangka ulang tahun kota palu, Dinas pekerjaan Umum Kota Palu
memasang umbul – umbul didepan halaman dinas pekerjaan umum.
Pemasangan umbul – umbul ini dilakukan untuk memeriahkan dan memberikan
informasi mengenai ulang tahun kota palu dan acara – acara yang akan
diselenggarakan.
10
2
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman selama mengikuti magang berbasis MBKM di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu , ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Selama magang banyak pengetahuan yang mahasiswa dapatkan baik selama berada di
proyek maupun saat berada dikantor. Pengetahuan yang mahasiswa dapatkan sangat
berguna sebagai bekal mahasiswa kedepannya, apalagi ada beberapa pekerjaan yang tidak
mahasiswa dapatkan selama proses perkuliahan.
2. Pada saat magang berlangsung mahasiswa dapat membandingkan teori yang mahasiswa
dapatkan selama proses perkuliahan dan pada saat berada dilapangan, sehingga saat
mahasiswa berada di dunia kerja, mahasiswa dapat mengerti dan dapat menyesuaikan
diri.
3. Program Magang berbasis MBKM memberikan pengalaman dan mengasah kompetensi
mahasiswa dibidang ketekniksipilan yang didapatkan ketika berapa di proyek maupun di
kantor.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat mahasiswa berikan selama mengikuti magang berbasis MBKM
di Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu , yaitu:
1. Mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dan bertanggung jawab selama mengikuti
magang ini, agar dapat menjaga nama baik Prodi dalam menjalin kerja sama dengan mitra
magang.
2. Bagi prodi sebaiknya dapat mengevaluasi waktu pelaksanaan magang dilakukan pada
awal bulan , karna di beberapa instansi/tempat pelaksanaan magang lebih banyak kontrak
pekerjaan yang dilaksanakan di awal bulan, sehingga mahasiswa dapat mengikuti proses
pekerjaan hingga akhir.
10
3