Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN AKHIR MAGANG MBKM

PADA DINAS PEKERJAAN UMUM


KOTA PALU

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Magang Program Studi S1


Teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Oleh :

NALDI RIZKI JIWANDANI

F 111 20 117

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
Program Magang berbasis MBKM serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu
dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Program Magang berbasis MBKM ini merupakan program magang/praktik
kerja yang ditempuh oleh mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil yang telah
menyelesaikan perkuliahan minimal 5 semester. Laporan Praktek Magang ini disusun
berdasarkan apa yang telah kami amati dan lakukan pada saat berada di lapangan
pada pekerjaan Swakelola di Kota Palu Dimulai dari tanggal 4 september 2023
sampai dengan 8 Januari 2024.
Dalam penyusunan laporan hasil program magang ini mahasiswa
mendapatkan batuan, bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini mahasiswa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Novita,Pradani,ST.,MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak


memberikan arahan dan masu. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan kepada kami dalam
melaksanakan magang dan juga penyelesaian laporan Magang
2. Bapak Ir. Singgih B. Prasetyo, M.Eng., Sc. selaku kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kota palu (instansi) yang telah menerima kami dalam
pelaksanaan program magang.
3. Tak lupa kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk
pelaksaan kerja praktek maupun dalam penyelesaian laporan program
magang.
Dari segala keterbatasan penyusunan laporan ini kiranya dapat dimaklumi sebagai
suatu proses pembelajaran bagi kami ke tahap yang lebih baik, karena disadari
sepenuhnya bahwa laporan ini masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

2
saran

3
dan kritik yang dapat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki laporan ini
ke depannya.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam pengetahuan
kualitas intelektual dalam pemahaman ilmu teknik sipil.

Palu, 2022

NALDI RIZKI JIWANDANI


F 111 20 117

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan
setiap individu dan juga bagi kemajuan suatu bangsa. Wakil Ketua MPR Sjarifuddin
Hasan bahkan mengatakan bahwa salah satu kunci utama pembangunan sumber daya
manusia (SDM) adalah pendidikan (Mulya, 2023).
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang
dibuat oleh kemendikbud untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di
Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang terbaik. Salah satu program dari MBKM
ialah Magang mandiri. Program ini dijalankan oleh perguruan tinggi tidak disubsudi
dan dikelola oleh kemendikbud. Sehingga perguruan tinggi dapat melaksanakan
program yang diinginkan dengan ketentuan regulasi, linimasa dan kebutuhan
dokumentasi yang ditentukan oleh perguruan tinggi itu sendiri. Tujuan dari magang
mandiri ialah untuk membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman diluar kampus
demi persiapan karir dimasa depan.
Mengetahui betapa pentingnya pengalaman kerja dimasa sekarang ini, Dinas
pekerjaan Umum Kota Palu hadir sebagai salah satu kontributor untuk membantu
mahasiswa/mahasiswi untuk mendapatkan pengalaman kerja dilapangan, serta
mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri mahasiswa. Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu menawarkan beberapa pekerjaan yaitu Bidang Bina Marga, Bidang
Sumber Daya Air dan Cipta Karya serta Bidang Bina Konstruksi. Magang mandiri
dilakukan di Kantor PU kota Palu selama 1 semester dengan bobot mata kuliah 21
sks. Saya berharap dengan waktu yang lama ini dapat memberikan pengalaman
lapangan yang dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
dengan cepat dan tepat, siap bersaing dan siap bekerja.
Universitas Tadulako memiliki 3 nilai budaya yang selalu diajarkan dan
dijunjung tinggi kepada setiap mahasiswanya yakni profesional, berdedikasi dan
integritas. Dalam tiga nilai budaya ini mahasiswa diajarkan untuk dapat menjadi
pribadi yang berperilaku sesuai dengan moral, kompeten, bertanggung jawab, dan

5
memiliki kemampuan menciptakan peluang yang inovatif. Sebagai salah satu
mahasiswi dan peserta magang mandiri dari Universitas Tadulako yang melakukan
kerja praktek atau Magang mandiri di Dinas PU Kota Palu saya berharap agar Dinas
PU kota palu dapat membantu saya dalam menerapkan ilmu yang sudah saya
dapatkan di Universitas Tadulako dan sekaligus memberikan gambaran lebih bagi
saya mengenai dunia kerja. Dalam melaksanakan kerja praktek/magang di Dinas PU
kota Palu, saya berharap dapat menyumbangkan kontribusi ide dan inovasi yang
menarik sehingga dapat memberikan dobrakan serta perubahan besar bagi Dinas PU
Kota Palu

1.2 Tujuan Magang


Tujuan kerja praktek/magang diuraikan sebagai berikut :

1. Menjadi wadah bagi mahasiswa/mahasiswi untuk mengembangkan wawasan dan


pengalaman dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.
2. Menjadi wadah bagi mahasiswa/mahasiswi untuk memperoleh keterampilan
serta pengalaman kerja secara praktis sehingga dapat berkontribusi langsung
dalam pemecahan permasalahan yang ada.
3. Menjadi wadah bagi mahasiswa/mahasiswi untuk menerapkan teori yang telah
diterima secara akademis ke dalam praktek yang dilakukan di lapangan.
4. Menjadi wadah bagi mahasiswa/mahasiswi untuk dapat meningkatkan
kompetensi dalam bidang yang dikuasai dan diminati
5. Meningkatakan pengalaman dan kompetensi mahasiswa sesuai bidang ilmunya
dan memperkenalkan budaya kerja yang asli.
6. Memperoleh masukan serta umpan balik (feedback) kepada pihak Prodi dalam
menyesuaikan kurikulum yang sesuai tuntutan dunia kerja.
7. Sebagai salah satu upaya percepatan keterserapan alumni pada dasar kerja
sehingga terjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

6
1.3 Manfaat Program Magang
Maksud dari penulisan laporan magang ini adalah untuk memberikan
gambaran dan sekaligus memperdalam pengetahuan dalam dunia kerja pada bidang
yang telah ditentukan.

Adapun manfaat yang diterima bagi mahasiswa, diantaranya yaitu :

1) Menyediakan sarana bagi mahasiswa/mahasiswi untuk melatih dan


menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dalam perkuliahan.
2) Meningkatkan kemampuan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dalam
lingkungan kerja.
3) Menambah pengetahuan, pengalaman, serta wawasan mengenai dunia kerja
dilapangan .
4) Melatih kemampuan dalam melihat dan memanfaatkan peluang yang ada di
lingkungan eksternal.
5) Mahasiswa dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang digelutinya.
6) Mahasiswa dapat mengenal keprofesional dalam dunia kerja yang
sebenanrnya.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak


Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre-Construction Meeting/PCM dan atau
kick Off Meeting) merupakan rapat awal persiapan pekerjaan konstruksi dan
konsultasi konstruksi pengawasan dan manajemen konstruksi yang dihadiri
penanggung jawab kegiatan, pengendali kegiatan, pengawasa pekerjaan, penyedia,
tim perencana serta pihak terkait. PCM harus sudah dimulai maksimal 7 hari setelah
terbitnya SPMK dan sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan. Tujuan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak:

1. persamaan pandangan dan pemahaman terkait hal-hal yang mendasar pada


pelaksanaan proyek, seperti: jadwal, alur komunikasi dan koordinasi, alur
persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan Konstruksi serta
mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan.
2. untuk mendapatkan kesepakatan terhadap pelaksanaan kontrak.
3. penyesuaian seluruh kegiatan dalam RMPK dengan persyaratan-persyaratan
dalam dokumen kontrak.
4. pemenuhan terhadap kebutuhan data dan informasi terkait proyek dan
5. untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.

Gambar 2.1 Rapat PCM(Pre-Construction Meeting)


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

8
Adapun Agenda pembahasan dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
sebagai berikut:
1. Struktur organisasi proyek :
 Penanggung Jawab Kegiatan menyampaikan struktur organisasi dan tim-nya
yang akan terlibat serta tugas dan tanggung jawab secara umum dari masing –
masing pihak dan menjelaskan bentuk hubungan antara pengguna dan Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi dan konsultansi konstruksi.
 Pengawas Pekerjaan Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas, menyampaikan
struktur organisasinya serta tugas dan tanggung jawab secara umum dari
masing – masing pihak
 Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi , Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
menyampaikan struktur organisasinya serta tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Perubahan atas personil pelaksana atau sub Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus diinformasikan pada rapat PCM dan disetujui oleh
penanggung jawab kegiatan.
2. Jadwal pelaksanaan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan rencana jadwal pelaksanaan
pekerjaan untuk dibahas dan disepakati bersama.
3. Mobilisasi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan secara rinci rencana
mobilisasi yang mencakup mobilisasi personil inti, peralatan dan material
4. Metode pelaksanaan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyampaikan gambaran umum metode
pelaksanaan yang akan dilaksanakan, pada tiap tahapan pekerjaan. Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi menyampaikan metode pelaksanaan untuk pekerjaan
tertentu yang beresiko besar.

9
5. Bagan Alir
Pelaksana Mutu Baku
No Kegiatan Kelengkapan Waktu Output
ppk

1 Mulai
Undangan Rapat Persiapan
Mengundang Pelaksanaan Kontrak
2 SPMK 2 hari
rapat
1. Pembahasan Dokumen SMKK
2. Menyamakan persepsi dokumen
kontrak;
3. Organisasi Kerja;
4. Tata Cara Pengaturan
1. Undangan Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pelaksanaan Kontrak 5. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
Melakukan
2. Daftar Hadir 6. Jadwal bahan, alat dan tenaga
pembahasan
3. Dokumen Kontrak kerja;
3 dan
4. Bahan Rapat 7. Rencana pemeriksaan bersama;
penyamaan
5. Daftar Simak Rapat Persiapan 8. Amdal, RPL, UPL;
persepsi
Pelaksanaan Kontrak 9. Manajemen lalu lintas;
6. Dokumen SMKK 10. Usulan perubahan dokumen
kontrak;
11. Hubungan dengan institusi
lain;
1 hari
1. Pembahasan Dokumen SMKK 2.
Menyamakan persepsi dokumen
kontrak 3. Organisasi Kerja 4. Tata
Cara Pengaturan Pelaksanaan
Pekerjaan 5. Jadwal pelaksanaan
Menyetujui pekerjaan 6. Jadwal bahan, alat dan Risalah Rapat
4 Risalah Rapat tenaga kerja 7. Rencana
pemeriksaan bersama 8. Amdal,
RPL, UPL 9. Manajemen lalu lintas
10. Usulan perubahan dokumen
kontrak 11. Hubungan dengan
institusi lain
Menandatang Berita Acara Rapat Persiapan
ani Berita Risalah Rapat Pelaksanaan Kontrak
5
Acara

6 Selesai

2.2 Pengertian Jalan


Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel (PP. No. 34 TAHUN 2006)
Penggunaan jalan tanpa perencanaan dapat mengakibatkan kerusakan yang besar
pada jalan, sehingga jalan akan sangat cepat kehilangan fungsinya. Kerusakan –

10
kerusakan jalan yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan permasalahan yang
sangat penting dimana kerugian yang dialami sangat besar untuk pengguna jalan,
seperti terjadinya waktu tempuh yang lama, macet, kecelakaan lalu lintas dan lainnya.
Untuk mempermudah segala jenis aktivitas yang terjadi maka dibutuhkan kondisi
dan kualitas jalan yang memadai. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 38 Tahun
2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan, Jalan umum di Indonesia dapat di klasifikasikan berdasarkan system jaringan
jalan, fungsi jalan , status jalan dan kelas jalan.

2.3 Survey Kondisi Jalan


Survei kondisi jaringan jalan untuk mendapatkan data kondisi dari bagian-bagian
jalan yang mudah berubah baik untuk jalan aspal maupun untuk jalan tanah/krikil.
Sesuai kebutuhan untuk penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan.
Hasil survei kondisi jalan bersama dengan hasil survei jalan lainnya serta perhitungan
lalu-lintas digunakan untuk penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan
dan sebagai masukan dalam sistem perencanaan teknis jalan. tata cara survei kondisi
jalan diatur dalam Panduan Survai Kondisi Jalan Nomor SMD-03/RCS. Survei dapat
dilakukan dengan metoda manual. Akan tetapi, melakukan survei monitoring kondisi
jalan sepanjang puluhan hingga ratusan ribu kilometer bukanlah pekerjaan mudah dan
cepat. Penggunaan teknologi dapat dimanfaatkan, sehingga monitoring dan penilaian
kondisi laik jalan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penggunaan teknologi
untuk penilaian kondisi laik jalan dapat dilakukan dnegan menggunakan Kendaraan
Survei Kondisi Jalan. Salah satu tata cara survei kondisi jalan diatur dalam Panduan
Survai Kondisi Jalan Nomor SMD-03/RCS yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Beberapa ketentuan yang diatur dalam
panduan tersebut antara lain:
1. Pemeriksaan kondisi jalan harus mengacu pada panduan terkait. Pada panduan
tersebut, disertakan Formulir Survai Kondisi Jalan.
2. Survai harus dilaksanakan oleh institusi yang memiliki wewenang resmi pada
daerah tersebut, misalnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga.

11
3. Untuk obyektivitas hasil penilaian, surveyor harus berjumlah minimal 3 (tiga)
orang.
4. Alat yang diperlukan adalah roll meter dan cat pylox.
5. Hasil survai kondisi dipergunakan untuk menghitung Surface Distress Index
(SDI) per kilometer. SDI ini merupakan nilai yang digunakan sebagai indikator
apakah suatu jalan berada dalam kondisi baik ataupun tidak (Kelaikan Jalan).

Beberapa faktor utama yang harus dimonitor pada kondisi jalan antara lain:
 Total area yang mengalami keretakan.
 Total lubang pada jalan.
 Rerata deformasi plastik (rutting).
 Kerataan jalan berdasarkan metoda International Roughness Index (IRI)

Gambar 2.2 Survei Kondisi Jalan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2.4 Bangunan dalam Pengelolaan Air Bersih


Didalam pengolahan air bersih secara umum terdapat 3 bangunan atau
konstruksi, yaitu :

a) Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada bangunan atau konstruksi intake ini biasanya terdapat bar screen

12
yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut dalam air. Kemudian air
akan dipompa ke bangunan konstruksi berikutnya, yaitu Water Treatment Plant.

Gambar 2.3 Intake


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

b) Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)


Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem
atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent)
terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai
standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau
Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang penting di seluruh dunia
yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi.

Gambar 2.4 Instalasi Pengelolaan Air


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Biasanya bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu:


13
1. Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada
dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid
yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air
dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat
dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik
dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
2. Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan
Air (IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang
terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air
disini harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan
senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok.
3. Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi
dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah
didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya
daripada air). Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang
dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
4. Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses
filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi
membran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media
lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi
membran ada

14
beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF
(Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis)
System.
5. Desinfeksi
setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan
masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan
senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan
Air (IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor,
ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu
reservoir.
c) Reservoir
Struktur fisik yang dirancang untuk mengalirkan air, baik itu air hujan atau air
limbah dari suatu area. Saluran biasanya berbentuk terowongan atau pipa yang
dapat menampung aliran air dalam volume tertentu. Saluran digunakan untuk
mengendalikan aliran air, mengalirkannya dari satu lokasi ke lokasi lain, dan
mencegah genangan atau banjir di sekitar area tersebut. Saluran dapat ditemukan
di berbagai lingkungan, termasuk perkotaan, pedesaan, dan perkembangan
industri. Mereka dapat dibangun dari berbagai bahan, seperti beton, logam, atau
plastik, tergantung pada kebutuhan dan lingkungan sekitar.

Gambar 2.5 Reservoir


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

15
2.5 Beton
Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang
bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air
serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Karena beton merupakan
bahan komposit, maka kualitas beton sangat tergantung dari kualitas masing-masing
material pembentuk. (Tjokrodimulyo, 1992) Nilai kekuatan dan daya tahan
(durability) beton merupakan fungsi dari banyak faktor, antaranya adalah nilai
banding campuran dan mutu bahan susun, metode pelaksanaan pembuatan adukan
beton, temperatur dan kondisi perawatan pengerasannya. Nilai kuat tekan beton relatif
tinggi dibanding kuat tariknya, dan merupakan bahan getas. Nilai kuat tariknya
berkisar antara 9%-15% dari kuat tekannya, pada penggunaan sebagai komponen
struktural bangunan, umumnya beton diperkuat dengan batang tulangan baja sebagai
bahan yang dapat bekerjasama dan mampu membantu kelemahannya, terutama pada
bagian yang bekerja menahan tarik. (Dipohusodo, 1994). Adapun material
penyusunan beton ialah :

2.5.1 Agregat
Agregat merupakan material granular,misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan
kerak tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat
untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan. Agregat merupakan
salah satu bahan pengisi pada beton, namun demikian peranan agregat pada beton
sangatlah penting. Kandungan agregat dalam beton kira-kira mencapai 70%-75% dari
volume beton. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat beton, sehingga
pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan beton.
Agregat dibedakan menjadi dua macam yaitu agregat halus dan agregat kasar
yang diperoleh secara alami atau buatan. Untuk menghasilkan beton dengan
kekompakan yang baik, diperlukan gradasi agregat yang baik. Gradasi agregat adalah
distribusi ukuran kekasaran butiran agregat. Penggunaan bahan batuan dalam adukan
beton berfungsi:
a) Menghemat penggunaan semen portland.
b) Menghasilkan kekuatan besar pada beton.
c) Mengurangi penyusutan pada pengerasan beton.
16
d) Dengan gradasi yang baik dapat dicapai beton padat.
e) Sifat mudah dikerjakan (workability), dapat diperiksa pada adukan beton
dengan gradasi beton.
Agregat yang digunakan sebagai bahan pembentuk beton terdiri dari :
1. Agregat Halus (pasir)
Agregat halus diartikan sebagai agregat yang dapat melewati saringan uji 5 mm
atau agregat yang berdiameter 0 sampai 5 mm dan biasa disebut pasir. Agregat
halus seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 (Gunawan Y.A, 1987).
Untuk mendapatkan mutu beton yang diharapkan maka agregat halus yang akan
digunakan harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, antara lain :
a) Agregat halus terdiri dari butir – butir yang bersifat kekal, artinya tidak hancur
atau pecah oleh pengaruh – pengaruh cuaca.
b) Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 3 % (ditentukan
terhadap berat kering), apabila kadar lumpurnya melampaui 3 % maka agregat
harus dicuci.
c) Agregat halus tidak mengandung bahan – bahan organik terlalu banyak, yang
diartikan dengan pecobaan warna dari Abrams Harder /dengan larutan NaOH.
Gambar 2.6

2. agregat kasar
Secara umum agregat kasar adalah agregat dengan besar butiran lebih besar dari
5 mm” (PBI, 1971). Dalam pengertian lain agregat kasar ialah agregat yang
berdiameter butiran lebih besar dari 4,80 mm dapat berasal dari batu alam
(kerikil) batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. Agregat kasar seperti
yang terlihat pada Gambar 2.7
“Sebagaimana halnya agregat halus, agregat kasar yang akan digunakan harus
memenuhi persyaratan – pesyaratan yang telah ditentukan “ (PBI, 1971), antara
lain :
a) Agregat kasar yang mengandung butir – butir yang keras dan tidak berpori.
agregat kasar yang mengandung butir – butir pipih hanya dapat dipakai bila

17
jumlah butir – butir pipih dipakai bila jumlah butir tersebut melampaui 20 % dari
berat agregat seluruhnya.
b) Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 %, maka agregat
kasar harus dicuci.
c) Agregat kasar tidak boleh mengandung zat – zat yang dapat merusak beton,
seperti zat – zat reaktif alkali.
d) Kekerasan dari butir – butir agregat kasar diperiksa dengan mesin Los Angeles,
dimana tidak boleh terjadi kehilangan berat lebih dari 40 %.
2.5.2 Semen Portland
Semen adalah bahan yang bersifat sebagai bahan perekat (adhesif) dan sebagai
bahan pemersatu agregat (kohesif) yang digunakan sebagai bahan pengikat
material. Semen yang digunakan sebagai bahan beton adalah semen portland
atau pozzoland, berupa semen hidroulik yang berfungsi sebagai bahan perekat
bahan susun beton.
Semen portland adalah semen hidroulis yang umum digunakan sebagai bahan
bangunan. Definisi menurut standar industri indonesia SII 0013-1981 sebagai
berikut : “Semen portland adalah semen hidroulis yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silika-silika kalsium yang
bersifiat 23 hidroulis, bersama bahan tambahan yang biasa digunakan dalam
gypsum [PUBI1981]” (Tjokrodimuljo, 1996).
Sesuai dengan tujuan pemakaiannya, semen porland di Indonesia dibagi
menjadi 5 (lima) jenis (SK SNI-T-15-1990-03 ; 2), yaitu:
1. Semen Portland Tipe I
Jenis Semen Portland Tipe I mungkin yang paling familiar disekitar Anda
karena paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran.
Jenis ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak
memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan kekuatan tekan awal.
Kegunaan Semen Portland Tipe I diantaranya konstruksi bangunan untuk
rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen
Portland Tipe I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang
jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah. Jenis Semen Portland Tipe I
18
seperti yang terlihat pada gambar 2.8

Gambar 2.8 Semen Tipe I


2. Semen Portland Tipe II
Kondisi letak geografis ternyata menyebabkan perbedaan kadar asam sulfat
dalam air dan tanah dan juga tingkat hidrasi. Jenis Semen Portland Tipe II
seperti yang terlihat pada Gambar 2.9

Gambar 2.9 Semen Tipe II


Oleh karena itu, keadaan tersebut mempengaruhi kebutuhan semen yang
berbeda. Kegunaan Semen Portland Tipe II pada umumnya sebagai material
bangunan yang letaknya dipinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi,
dan bendungan.
19
Karakteristik Semen Portland Tipe II yaitu tahan terhadap asam sulfat antara
0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas yang bersifat sedang.
3. Semen Portland Tipe III
Lain halnya dengan Tipe I yang digunakan untuk konstruksi tanpa persyaratan
khusus, kegunaan Semen Portland Tipe III memenuhi syarat konstruksi
bangunan dengan persyaratan khusus. Karakteristik Semen Portland Tipe III
diantaranya adalah memiliki daya tekan awal yang tinggi pada permulaan
setelah proses pengikatan terjadi, lalu kemudian segera dilakukan penyelesaian
secepatnya. Jenis Semen Portland Tipe III digunakan untuk pembuatan
bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas hambatan, hingga
bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam
sulfat. Ketahanannya Semen Portland Tipe III menyamai kekuatan umur 28 hari
beton yang menggunakan Semen Portland tipe I. Jenis Semen Portland Tipe III
seperti yang terlihat pada gambar 2.10

Gambar 2.10 Semen Tipe III

4. Semen Portland Tipe IV


Semen Portland Tipe IV adalah jenis semen yang dalam penggunaannya
membutuhkan panas hidrasi rendah. Jenis Semen Portland Tipe IV
diminimalkan pada fase pengerasan sehingga tidak terjadi keretakkan.
Kegunaan Semen Portland Tipe IV digunakan untuk dam hingga lapangan
20
terbang.

21
5. Semen Portland Tipe V
Untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap
kadar asam sulfat tingkat tinggi lebih dari 0,20 persen. Kegunaan Semen
Portland Tipe V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan kadar
asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai, serta
kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini diantaranya
bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi
terhadap sulfat. Semen jenis ini cocok digunakan untuk pembuatan beton pada
daerah yang tanah dan airnya mempunyai kandungan garam sulfat tinggi
seperti: air laut, daerah tambang, air payau dsb.

2.5.3 Air
Dalam pembuatan beton, air merupakan salah satu faktor penting, karena air
dapat bereaksi dengan semen, yang akan menjadi pasta pengikat agregat. Air juga
berpengaruh terhadap kuat desak beton, karena kelebihan air akan menyebabkan
penurunan pada kekuatan beton itu sendiri. Selain itu kelebihan air akan
mengakibatkan beton menjadi bleeding, yaitu air bersama-sama semen akan bergerak
ke atas permukaan adukan beton segar yang baru saja dituang. Hal ini akan
menyebabkan kurangnya lekatan antara lapis-lapis beton dan merupakan yang lemah.
Air pada campuran beton akan berpengaruh terhadap :

a) Sifat workability adukan beton.


b) Besar kecilnya nilai susut beton.
c) Kelangsungan reaksi dengan semen portland, sehingga dihasilkan dan kekuatan
selang beberapa waktu.
d) Perawatan keras adukan beton guna menjamin pengerasan yang baik.
Air untuk pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air minum yaitu
tawar, tidak berbau, bila dihembuskan dengan udara tidak keruh dan lain-lain, tetapi
tidak berarti air yang digunakan untuk pembuatan beton harus memenuhi syarat
sebagai air minum. 27 (Tjokrodimuljo, 1992) dijelaskan bahwa dalam Penggunaan air
untuk beton sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
22
a) Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 gr/ltr.
b) Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organik)
lebih dari 15 gr/ltr.
c) Tidak mengandung Klorida (Cl) lebih dari 0,5 gr/ltr.
d) Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gr/ltr.

2.6 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Suatu dokumen yang berisi perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu proyek konstruksi. Dokumen ini mencakup rincian biaya untuk
bahan, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain yang diperlukan dalam proyek tersebut.
RAB biasanya disusun oleh seorang ahli perencanaan atau konsultan perencanaan,
dan digunakan sebagai acuan dalam menghitung biaya proyek dan mengendalikan
pengeluaran selama pelaksanaan proyek.

Gambar 2.11 Pembuatan RAB


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

23
2.7 Gambar Rencana (As Plan Drawing)
Gambar rencana atau as plan drawing adalah gambar tahap pertama untuk sebuah
proyek konstruksi. Ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan proyek dan
memastikan bahwa semua detail perencanaan dapat diikuti selama pekerjaan. Gambar
ini mencakup detail perencanaan bangunan, termasuk denah, tata letak, dan
spesifikasi konstruksi. Gambar rencana ini penting dalam memandu pelaksanaan
proyek konstruksi dan merekam hasil akhir dari proyek tersebut. Selain itu, gambar
ini juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur
bangunan yang aman dan nyaman. Selain itu, terdapat juga istilah "As Built
Drawing" yang merupakan gambar akhir yang mencerminkan kondisi aktual dari
proyek konstruksi setelah selesai.

2.8 Pengawas Lapangan


Pengawas lapangan adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan. Tugas dan
tanggung jawab pengawas lapangan meliputi melaksanakan pengawasan teknis pada
ruas jalan dan jembatan, mengoptimalkan penggunaan bahan, tenaga kerja, dan
peralatan, mengkoordinir, mengarahkan, dan mengawasi teknisi mandor dan pekerja
dalam melaksanakan tahapan kegiatan pekerjaan, memastikan kualitas pekerjaan,
mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi. Selain itu, pengawas lapangan juga
harus membuat laporan progress pekerjaan di lapangan, dan sistem administrasi
pekerjaan serta membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul.

2.9 Swakelola Skala Kecil

Swakelola dalam bidang proyek kecil mengacu pada pengadaan barang atau jasa
yang pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh
kementerian, lembaga, daerah, institusi sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah, atau kelompok masyarakat. Swakelola dapat dilakukan oleh berbagai
pihak, termasuk kementerian, lembaga, daerah, institusi penanggung jawab anggaran,
instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Swakelola ini dapat digunakan
24
untuk berbagai jenis pekerjaan, termasuk proyek kecil seperti pemeliharaan rutin,
penanaman, atau perbaikan skala kecil.

Swakelola tipe III, sebagai salah satu tipe swakelola, juga dapat dilakukan untuk
proyek kecil. Tipe III ini melibatkan kementerian, lembaga, daerah, institusi
penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan pengadaan yang spesifik, termasuk proyek-proyek kecil.
Swakelola tipe III dirancang untuk mempromosikan kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengadaan, termasuk proyek-proyek kecil.

2.9 PHO ( Provesional Hand Over )


PHO diperlukan oleh pengelola proyek maupun atasannya dalam rangka
pengendalian proyek, karena setelah serah terima pekerjaan tersebut akan masuk ke
tahap selanjutnya yaitu tahap pemanfaatan atau pengoperasional dan pemeliharaan.
Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) adalah suatu
kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia
jasa kepada direksi pekerjaan setelah diteliti terlebih dahulu oleh Panitia Penilai Hasil
Pekerjaan. dalam proyek pemerintah diatur mengenai tata cara serah terima pekerjaan
yang secara teknis dilakukan dalam dua tahap, yaitu PHO yang merupakan serah
terima dari penyedia kepada PPK (Pasal 57 Perpres 16/2018) dan serah terima
pekerjaan dari PPK kepada PA/KPA (Pasal 58).
Pihak yang terkait dan bertanggung jawab dalam proses PHO
1. Kontraktor
2. Direksi Teknik
3. Pemimpin Proyek
4. Panitia Penilai Hasil Pekerjaan

Serah terima sementara pekerjaan dilakukan apabila pekerjaan fiisk sudah selesai
seratus persen. Tetapi untuk menetapkan pekerjaan selesai seratus persen dan dapat
diterima, maka perlu suatu kegiatan pemeriksaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proses PHO antara lain pemeriksaan pertama, penentuan cacat dan kekurangan

25
(defects and deficiencies), pemeriksaan ulang dan penandatanganan Berita
Acara Serah Terima Sementara Pekerjaan Mulai dari usulan kontraktor, pemeriksaan
awal oleh Direksi Teknik dan dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Pemeriksaan
Hasil Pekerjaan sampai pada pelaksanaan Serah Terima Sementara (PHO).

Gambar 2.12 Serah Terima Sementara Pekerjaan (PHO)


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2.10 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


Pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh
Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai
dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa. Kegiatan pengadaan barang/jasa tersebut dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang
dilaksanakan secara swakelola maupun oleh Penyedia barang/jasa.

Pengadaan barang/jasa pada hakikatnya adalah upaya pihak pengguna untuk mendapatkan atau
mewujudkan barang/jasa yang dibutuhkannya, dengan menggunakan metode dan proses
tertentu agar dicapai kesepakatan spesifikasi, harga, waktu, dan kesepakatan lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan untuk
mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan
instansi/perusahaan dengan cara dan waktu sesuai peraturan yang berlaku serta dilaksanakan
oleh pihak-pihak yang memiliki keahlian dalam melakukan proses pengadaan.

26
Gambar 2.13 sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2024
2.11 Metode Pengujian
2.11.1 Pengujian sand cone
Sand Cone sendiri merupakan alat yang dipakai untuk tes uji penentuan
kepadatan lapisan tanah pada lapangan dengan memakai pasir, baik lapisan tanah
maupun perkerasan lapisan tanah yang akan dipadatkan.
Uji kepadatan dengan alat Sand Cone hanya berlaku untuk material berukuran
maksimum 50 mm (2"). Pasir pengujian yang digunakan adalah pasir yang lolos
saringan No. 10 dan tertahan pada saringan No. 200, dalam kondisi bersih, kering,
dapat mengalir bebas, dan tidak menggumpal, lazimnya menggunakan pasir Ottawa.

Gambar 2.13 pengujian Sand Cone


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2.11.2 Pengujian Kuat Tekan Beton


Uji kuat tekan beton (Compression Test) uji kuat tekan beton adalah pengujian
yang dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat menahan sebuah tekanan.
27
Beton memperoleh kekuatan seiring waktu setelah pengecoran. Dibutuhkan
banyak waktu agar beton dapat memperoleh kekuatan 100%. Dan waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut masi belum diketahui. Laju perolehan
kuat tekan beton lebih tinggi pada 28 hari pertama pengecoran kemudian
melambat. Tabel dibawah ini menunjukkan kuat tekan yang diperoleh betob
setelah umur 1, 3, 7, 14, dan 28 hari terhadap mutu beton
Tabel 2.1 Persentase kekuatan beton
usia Persen kekuatan

1 hari 16 %

3 hari 40 %

7 hari 65 %

14 hari 90 %

28 hari 99 %

Gambar 2.14 pengujian kuat tekan beton


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
2.11.3 Pengujian Hammer Test
Hammer test merupakan pengujian beton yang digunakan untuk menilai
keseragaman beton dilapangan, memperkirakan kekuatan beton, dan menilai
kualitas beton yang sudah mengeras. Hammer test memiliki kelebihan sebagai
metode non destructive test(NDT) , Mudah digunakan, portabel, dan cepat.
Namun kelemahannya adalah posisi pengujian, umur beton, perawatan.
Kondisi permukaan dapat mempengaruhi hasil pengujian.
28
Gambar 2.15 Pengujian Hammer Test
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2.11.4 Pengujian Core Drill Pada perkerasan aspal


Pengujian core drill pada perkerasan aspal adalah metode pengambilan sampel
dengan cara dibor untuk mengetahui ketebalan dan kualitas campuran aspal
pada lapisan perkerasan jalan yang telah terpasang. Lalu sampel yang diambil
melalui core dapat dilanjutkan kelaboratorium pengujian untuk mengetahui
kepadatan dan ketebalannya.

Gambar 2.16 Pengujian Core Drill


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 2.17 pengukuran sampel core drill


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

29
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTANSI

3.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PALU

KEPALA DINAS
Ir. Singgih B. Prasetyo. M.Eng.Sc
Nip. 19641111 199703 1 003

SEKRETARIS
Ismayadi DJ. Parigade, ST. MM
Nip. 19730905 200701 1 024

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN


PROGRAM & KEUANGAN
Reny Ilyas, ST. MM
Nip. 19770602 200701 2 015

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN


KEPEGAWAIAN & UMUM
Fitriani, S. Sos
Nip. 19680112 200701 2 033

KEPALA BIDANG CIPTA KARYA & SUMBER


KEPALA BIDANG BINA MARGA KEPALA BIDANG BINA KONSTRUKSI
DAYA AIR
Aris, ST Muhammad Nur, ST. MT Yus Darmin, ST. MM
Nip. 19760305 200801 1 021 Nip. 19751216 200801 1 007 Nip. 19761228 200801 1 008

TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN AHLI


TEKNIK JALAN & JEMBATAN AHLI MUDA PEMBINA JASA KONSTRUKSI AHLI MUDA
MUDA
Moh. Arfan Latade, A. Ht Rustam Efendi, ST. MM
Nip. 19660724 200604 1 005 Nip. 19770422 200012 1 002

TEKNIK JALAN & JEMBATAN AHLI MUDA TEKNIK PENGAIRAN AHLI MUDA PEMBINA JASA KONSTRUKSI AHLI MUDA

Andi Masserang, ST Anwar, ST Linggi Tandirura, ST. MM


Nip. 19751231 200701 1 117 Nip. 19681230 199011 1 002 Nip. 19760131 200604 1 009

TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN AHLI TEKNIK TATA BANGUNAN & PERUMAHAN


TEKNIK JALAN & JEMBATAN AHLI MUDA
MUDA AHLI MUDA
Engeline. F. Tatiwakeng, ST Dwi Purwiyanti, ST. MM Verawati, ST. MM
Nip. 19680118 200604 2 004 Nip. 19730214 199603 2 003 Nip. 19820202 200801 2 037

KEPALA UPTD PENGELOLAAN LIMBAH


DOMESTIK
Edy Prihartono Lesnusa, S. Sos
Nip. 19651012 199703 1 005

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu


Sumber : Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, 2023

30
3.2 Kegiatan Umum
Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan di Dinas PU kota palu
Jenis Kegiatan Aktivitas yang Dilakukan
Melakukan Apel Pagi
Pengarahan Mahasiswa
Harian
Penyampaian mengenai pekerjaan
Mingguan Evaluasi Mingguan
Coffe morning
Bulanan Undian Kegiatan Sedot Tinja
Tahunan Pengurusan administrasi pencairan

3.3 Bidang Kerja

3.3.1 Bidang Kerja Mahasiswa Magang


Bentuk kegiatan kerja praktek/magang yang akan dilakukan oleh
peserta magang adalah memberikan kontribusi secara langsung bagi
kesuksesan didinas pu kota palu dalam bidang jalan. Dinas Pu kota akan
memberikan tugas kepada peserta magang sesuai dengan kebutuhan kantor
dan kesepakatan kantor bersama dengan peserta magang. Untuk lebih
detailnya, berikut merupakan pekerjaan yang ditawarkan oleh kantor dinas
pu kota :
1. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga merupakan suatu bidang dalam Dinas Pekerjaan Umum
kota yang bertanggung jawab atas perencanaan, pembangunan, pengawasan, dan
pemeliharaan jalan dan jembatan.

2. Bidang Bina Konstruksi


Bidang Bina Konstruksi merupakan suatu bidang dalam Dinas Pekerjaan
Umum kota yang bertanggung jawab atas pembinaan, perencanaan, pengelolaan,
dan pelaksanaan dalam lingkup konstruksi dan pembangunan.

3. Bidang Sumber Daya Air dan Cipta karya


Bidang Sumber Daya Air Cipta Karya merupakan suatu bidang dalam Dinas
Pekerjaan Umum kota yang bertanggung jawab atas Perencanaan, pelaksanaan,
dan pembinaan dalam bidang Sumber Daya Air dan Cipta Karya.

31
3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kerja praktek/magang berlangsung di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu. Untuk lokasi berada di jalan Kawasan Hutan Kota Kel. Talise Kec.
Mantikulore Kota Palu Sulawesi Tengah Seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 di
bawah ini..

Lokasi Magang
Lat : -0,89929669
Long : 119,88803945

Gambar 3. 1 Peta Lokasi Magang


Sumber: Google Earth, 2023
Waktu pelaksaan kerja praktek/magang akan dilaksanakan selama kurang lebih 4
bulan, mulai dari tanggal 4 September 2023 hingga 8 januari 2024 sesuai dengan
kesepakatan yang telah disetujui. Hari efektif untuk bekerja adalah hari senin hingga
jumat dalam seminggu. Untuk detail jadwal magangnya, akan dijelaskan dalam tabel
dibawah ini :

Tabel 1. Jadwal Magang selama Program MBKM

` Jam Masuk Jam Pulang Tempat Magang


Senin, Selasa,
07.30 WITA 16.00 WITA Dinas Pekerjaan Umum
Rabu & Kamis
Kota Palu
Jum’at 07.30 WITA 17.00 WITA

32
3.4 VISI – MISI
Pemerintah kota palu memiliki visi – misi sebagai berikut :
 Palu Kota Jasa
 Berbudaya dan,
 Beradat dilandasi Iman dan Takwa
3.5 TRILOGI PEKERJAAN UMUM

 Bekerja Keras
 Bergerak Cepat
 Bertindak Tepat

33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Tahapan


4.1.1 Swakelola Plat Pelintas
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan plat pelintas dilokasi Dinas PU kota
palu ini Termasuk dalam kegiatan pemeliharaan rutin jalan, kegiatan ini juga
ialah untuk memberikan kemudahan akses jalan bagi warga yang tinggal
dihuntara belakang kantor Dinas PU kota palu.
a) Mutual Check Awal ( MC 0 )
Tahap awal Pekerjaan ialah dimulai dengan MC-0. Pekerjaan mutual check
awal adalah melakukan Pengukuran (Setting Out), Penggambaran dan
Perhitungan, Hasil Pengukuran, serta Perhitungan biaya. Pada pekerjaan
pengukuran ini bertujuan untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-
batas wilayah, serta sebagai patokan, atau titik acuan pada pekerjaan pembesian
pelat pelintas.

Gambar 4.1.1.1 Mutual Check Awal ( MC 0 )


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

34
b) Rencana anggaran biaya (RAB)

Setelah melakukan MC 0 dilanjutkan dengan membuat RAB yang berisi perkiraan biaya
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan nantinya. Mencakup rincian biaya untuk
bahan, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain.

Dalam pembuatan RAB ini di damping langsung oleh pegawai bidang Binamarga yang
mengacu pada AHSP dan juga survei harga ke toko bangunan yang di arahkan oleh
pegawai bidang Bina konstruksi.Adapun RAB yang digunakan dapat dilihat pada Tabel
4.1.

Tabel 4.1 Rencana anggaran biaya pembuatan plat pelintas

35
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin Jalan


Penanganan Pembuatan Pelat Pelintas Jalan Masuk Ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu
Pekerjaan :
(SWAKELOLA)
Panjang : 5,00 M'
Lokasi : Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu
Tahun Anggaran : 2023

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. U R A I A N SAT KUANTITAS
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6=4x5

1 PEKERJAAN PENANGANAN JALAN


Pek. Pembongkaran Eksisting : 0,72 3
M
3
Pek. Galian Biasa : 1,18 M
Pek. Pembesian : 146,00 Kg
3
Pek. Pengecoran Plat Pelintas Fc' 20 Mpa : 3,22 M

a. Upah Tenaga Kerja :


- Pekerja OH 12,00 125.500,00 1.506.000,00
- Tukang OH 4,00 142.800,00 571.200,00
- Mandor OH 4,00 153.000,00 612.000,00

Jumlah Harga Upah 2.689.200,00


b. Pemakaian Bahan
- Semen Zak 26,00 85.600,00 2.225.600,00
- Pasir M3 1,60 115.000,00 184.000,00
- Agregat Kasar M3 2,50 316.250,00 790.625,00
- Balok 5/7 Btg 8,00 39.000,00 312.000,00
- Papan Btg 8,00 156.000,00 1.248.000,00
- Baja Tulangan Polos BjTP 280 Kg 150,38 17.000,00 2.556.460,00
- Kawat Beton Kg 3,00 29.500,00 88.500,00
- Paku Kg 4,00 29.700,00 118.800,00

Jumlah Harga Bahan 7.523.985,00


c. Persiapan
- Mobilisasi Ls 1,00 200.000,00 200.000,00

Jumlah Harga Persiapan 200.000,00

R E K A P I T U L A S I
1 Jumlah Harga Pekerjaan Pembuatan Pelat Pelintas 10.413.185,00

36
Gambar 4.1.1.2 Membuat RAB
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

c) Gambar Rencana ( As Plan Drawing )


Setelah melakukan MC 0 pada pelat pelintas kami membuatkan gambar rencana
tersebut yang akan digunakan sebagai acuan atau gambaran umun terkait
pekerjaan plat pelintas tersebut. Membuatkan rancangan pada pelat pelintas
yang ingin di tangani dengan dimensi yang sesuai di lapangan.

37
Gambar 4.1.1.3 Gambar Layout Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.1.4 Gambar Site Plan Plat Pelintas


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

38
Gambar 4.1.1.5 Gambar Tampak Atas Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.1.6 Gambar Potongan Plat Pelintas


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

39
Gambar 4.1.1.7 Gambar Layout Plat Pelintas
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

d) Persiapan

ada pekerjaan persiapan, yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan beberapa
material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pelat pelintas :
1. Material adalah seluruh bahan yang diperlukan untuk mengerjakan plat
lantai, ditunjukkan pada Tabel 1.
2. Peralatan yang digunakan ialah peralatan yang cara penggunannya dengan
cara manual yang tanggung oleh pekerja. Adapun peralatan yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.

40
Tabel 1

Gambar Nama Fungsi

Pelapis bawah cor lantai


beton sebagai lantai
Balok & papan kerja dan sebagai
bekisting

Baja Tulangan Polos Sebagai tulangan utama


BJTP 280 Ø10 dan tulangan bagi

sebagai perekat bahan


Semen susun beton

Sebagai perekat bahan


Pasir susun beton

Krikil ( Batu Pecah) Sebagai perekat bahan


susun beton

Pengikat tulangan-
tulangan antara satu
Kawat Pengikat tulangan dengan lainnya

41
Tabel 2
Gambar Nama Fungsi

Begel Pembengkok besi


manual

Sekop Untuk mengaduk


campuran beton

Argo Membawa adukan


beton

e) Pembongkaran dan Galian Biasa


Pembongkaran trotoar dan Galian Biasa dilakukan sesuai dengan gambar
rencana yang ada agar sebagian plat lantai dapat bertumpu pada trotoar dan
untuk memudahkan akses kendaraan yang akan melintasi plat pelintas tersebut.
Namun pada pekerjaan Pembongkaran dilakukan 30% terlebih dahulu agar
tidak mengganggu aktivitas jalan raya, sedangkan pekerjaan Galian di lakukan
80% terlebih dahulu dikarenakan 20% koporan untuk cor an jalan masuk ke plat
pelintas.

Gambar 4.1.1.8 Pembongkaran dan Galian


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
42
f) Pekerjaan Bekisting
Bahan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah balok kayu 5/7 dan papan
Panjang 4 m dgn tebal 2 cm. Bekisting digunakan untuk menahan beban beton
pada saat pengecoran dan untuk membentuk beton sesuai dengan gambar
rencana. Setelah selesai pemasangan rangka acuan dan pembuatan bekisting
selesai dilanjutkan tahap pemasangan. Tahap pemasangan adalah mengerjakan
pemasangan bekisting diatas rangka balok. Guna rangka balok sebagai alat
bantu penahan papan pada saat pengecoran. Pada rangka yang telah dibentuk
dengan dimensi dan pelat sesuai perencanaan. Pekerjaan pemasangan bekisting
dapat dilihat pada gambar 4.1.1.9.

Gambar 4.1.1.9 Pekerjaan bekisting


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

g) Penulangan Plat Pelintas

Pekerjaan pemasangan tulangan dilakukan setelah bekisting terpasang,


tulangan utama dan tulangan bagi dirakit terlebih dahulu. Perakitan tulangan
plat dilakukan secara manual sesuai dengan gambar kerja yaitu dengan cara
membengkokkan besi dengan alat begel dan menganyam besi tulangan ulir
dengan menggunakan kawat yang dibantu alat cattut sebagai alat untuk
43
mengikatkan kawat. Tulangan Plat Lantai dibuat sebanyak 2 lapis sesuai
gambar kerja pada gambar 4.1.1.7 dan menggunakan tulangan ulir D10 untuk
tulangan utama dan tulangan bagi dengan jarak 125 cm. Ukuran diseragamkan
untuk memudahkan pekerjaan dilapangan. Setelah selesai mengayam besi
tulangan menggunakan kawat, kemudian dilakukan pemasangan tulangan yang
telah dirakit diatas bekisting, dan memasang angkur dgn Panjang 30cm, jarak
antar angkur 50cm. Pekerjaan penulangan plat serta pemasangan tulangan
diatas bekisting dapat dilihat pada gambar 4.1.1.10 dan 4.1.1.11.

Gambar 4.1.1.10 Perakitan Tulangan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.1.11 Pemasangan Bekisting dan Tulangan yang Telah dirakit


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

44
h) Pekerjaan Pengecoran

Setelah pekerjaan bekisting selesai dilanjutkan dengan Pekerjaan pengecoran,


pekerjaan pengecoran ini menggunakan mutu beton fc 20. Dengan campuran
semen, pasir dan kerikil, Jumlah semen, pasir dan krikil yang digunakan dalam
campuran beton adalah 1 : 2 : 2 yaitu 1 semen 2 pasir dan 2 kerikil, Tebal plat
yang direncanakan adalah 21 cm untuk plat saluran. Pengerjaan pengecoran
dilakukan secara manual dan memakan waktu 2 hari. Adapun kendala dalam
pengecoran kali ini ialah masalah air yg debit kecil sehingga mempengaruhi
waktu pengecoran berlangsung.

Gambar 4.1.1.12 Pengecoran Plat


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.1.13 pengecoran Jalan Masuk


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
45
i) Finishing
Setelah Pekerjaan Pengecoran selesai, dilanjutkan dengan tahap finishing dan
pengeringan. Yaitu melakukan Pembersihan area sekitar plat pelintas dan
memasang penghalang agar warga belum melintasi plat pelintas tersebut, Plat
pelintas dapat digunakan setelah 7 hari setelah pengecoran, hal ini dilakukan
untuk mencegah kerusakan pada struktur beton.

Gambar 4.1.1.14 Finishing


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

j) Pekerjaan Pembongkaran Bekisting


Pembongkaran bekisting dilakukan 2 minggu setelah selesai agar beton mampu
menopang beban dirinya sendiri dan untuk mencegah kerusakan struktur beton
pada saat proses pembongkaran. Pembongkaran bekisting ini juga dilakukan
agar tidak menganggu aliran air pada saluran.

46
4.1.2 Swakelola Tempat bermain anak Dinas PU kota Palu
Maksud pelaksanaan pekerjaan pembangunan Tempat bermain anak yang
berlokasi di kantor Dinas PU kota palu adalah untuk memberikan kemudahan
bagi pegawai atau tamu yang membawa anak ke kantor. Waktu pelaksanaan 10
hari kerja.

a) Mutual check Awal (MC 0)

Tahap awal Pekerjaan ialah dimulai dengan MC-0. Pekerjaan mutual check
awal adalah melakukan Pengukuran (Setting Out), Pada pekerjaan pengukuran
ini bertujuan untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-batas wilayah,
serta sebagai patokan, atau titik acuan pada pekerjaan yang nantinya akan
dikerjakan.

Gambar 4.1.2.1 Mutual check awal ( MC 0)


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
b) Rencana anggaran biaya (RAB)

Setelah melakukan MC 0 dilanjutkan dengan membuat RAB yang berisi


perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan nantinya.
Mencakup rincian biaya untuk bahan, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain.

Dalam pembuatan RAB ini di damping langsung oleh pegawai bidang Bina
konstruksi yang mengacu pada AHSP dan juga survei harga ke toko bangunan
yang di arahkan oleh pegawai bidang Bina konstruksi.Adapun RAB yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.2

47
Tabel 4.2 Rencana anggaran biaya Ruangan bermain anak
PERKIRAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN SAT
KUANTITAS ( Rp ) ( Rp )
a b c d e f=(d xe)

A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lahan Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
pek. Pembongkran pafin Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
JUMLAH 500,000.00
B PEKERJAAN LANTAI
3
1 Pek. Timbunan Pasir M 1.25 242,000.00 302,500.00
3
2 Pek. Pengecoran lantai M 2.0 899,924.60 1,799,849.20
2
3 Pek. Pemasangan Acian M 12.50 47,522.89 594,036.13
2
3 Pek. Pemasangan Lantai Carpet M 12.50 100,000.00 1,250,000.00
JUMLAH ` 3,946,385.32
C PEKERJAAN DINDING
2
1 - Pek. Pemasangan Baja Ringan M 29.00 174,987.50 5,074,637.50
2
2 - Pek. Pemasangan Kalsiboard M 58.00 134,950.99 7,827,157.50
2
3 Pek. Pengecatan M 73.50 44,251.75 3,252,503.63
JUMLAH 16,154,298.62
E PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
2
1 Pek. Rangka Atap Baja Ringan C. 75.75 Taso M 22.1 155,065.51 3,423,846.49
2
2 Pek Pemasangan Atap Multiroof M 22.1 144,718.75 3,195,390.00
2
3 Pek. Pas. Rangka Plafond Hollow 4/4. 2/4 M 12.50 144,118.75 1,801,484.38
4 Pek. Pemasangan Talang Ls 1.0 1,016,000.00 1,016,000.00
2
5 Pek. Plafond Triplek M 12.50 30,318.04 378,975.52
JUMLAH 9,815,696.38
F PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
1 Pek. Pintu holow pabrikasi (sesuai gambar kerja) Ls 1.00 2,325,076.63 2,325,076.63
2 Pek. Jendela pabrikasi (sesuai gambar kerja ) Ls 1.00 3,743,414.60 3,743,414.60
JUMLAH 6,068,491.23
G PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Instalasi Titik Lampu Titik 1.00 655,400.00 655,400.00
2 Pemasangan Saklar ( Panasonic ) Bh 1.00 128,000.00 128,000.00
JUMLAH 783,400.00
J PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pembersihan Akhir Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
JUMLAH 250,000.00
TOTAL 37,518,271.6

c) Gambar rencana (As plan drawing)

Setelah membuat rencana anggaran biaya kami membuat gambar rencana yang
akan digunakan sebagai acuan dalam pekerjaan nantinya. Dalam pembuatan gambar
rencana mengacu pada hasil MC 0 dengan Panjang 5 Meter dan lebar 2,5 Meter.

48
Gambar 4.1.2.2 Peta Site Plan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.3 Denah


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

49
Gambar 4.1.2.4 Tampak Depan dan Belakang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.5 Tampak Samping


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

50
Gambar 4.1.2.6 Denah Rencana Atap
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.7 Potongan A-A B-B


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

51
Gambar 4.1.2.8 Denah Lantai
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.9 Rangka Dinding


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

52
Gambar 4.1.2.10 Denah Kusen
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.11 Detail Kusen


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

53
Gambar 4.1.2.12 Detail Kuda-Kuda
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4.1.2.13 Detail Pintu Pagar


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
54
d) Negosiasi dan Persiapan Lahan

Setelah membuat gambar rencana dan telah di setujui oleh pegai bina konstruksi
kemudian kami melakukan negosiasi dengan tukang mengenai biaya dan gambar yang
telah kami rencanakan sebelumnya, setelah negosiasi selesai dilanjutkan dengan
melakukan persiapan lahan.

Gambar 4.1.2.14 Negosiasi dan Persiapan Lahan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
e) Persiapan

Pada pekerjaan persiapan, yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan beberapa
material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan swakeloa Ruang
bermain anak.

1. Peralatan yang digunakan beberapa ada yang kami siapakan ada juga yang
tanggung oleh pekerja. Adapun peralatan yang digunakan antara lain :
 Bor listrik
 Tang pemotong
 Gurinda
 Skalfolding
 Palu-palu
 Sekop
 Arco
 Isolasi listrik
 Obeng tespen
 Kapi

55
 Kuas roll
 Amplas
2. Material adalah seluruh bahan yang diperlukan untuk mengerjakan swakelola
antara lain:
 Canal 75x75
 Baut
 Atap multiroof
 Reng
 Baut atap
 Pipa listrik
 Kalsiboard
 Kabel Nym
 Baut kalsiboard
 Semen
 Pasir
 Dempul
 Cat

Gambar 4.1.2.14 Pengadaan Material Swakelola


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

f) Pembuatan rangka atap

Setelah selesai pengambilan material dilanjutkan dengan pembuatan 3 rangka atap


yang memerlukan 4 batang canal dan beberapa baut. Pembuatan rangka atap ini

56
mengacu pada gambar yang telah direncanakan.

Gambar 4.1.2.15 Pembuatang Rangka Atap


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

g) Pembuatan rangka baja ringan

Dilakukan dengan pekerjaan membuat rangka dinding baja ringan dan melakukan
penanaman rangka sedalam 20 cm dibawah tanah, setelah itu dilanjutkan dengan
pemasangan rangka atap ke rangka dinding yang telah dibuat.

Gambar 4.1.2.16 Pembuatang Rangka Dinding


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
h) Pemasangan rangka atap dan atap multiroof

Setelah Pekerjaan pemasangan rangka dinding kemudian dilakukan pemasangan


rangka atap dan kemudian pemasangan atap multiroof sehingga menutupi semua
bagian rangka atap.

57
Gambar 4.1.2.17 Pembuatang Rangka Atap dan Atap Multiroof
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

i) Pemasangan instalasi listrik titik lampu

Pemasangan instalasi listrik dan titik lampu tentunya dilakukan dengan sangat hati-
hati dan juga dipasang oleh tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasangan
tersebut, pemasangan 1 titik lampu dan 1 tempat colokan.

Gambar 4.1.2.18 Pemasangan Instalasi Listrik


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
j) Pemasangan kalsiboard

Setelah selesai dipasangkan instalasi Listrik, Dilanjutkan dengan mencocokan


ukuran kalsiboard lalu Pemasangan kalsiboard hingga menutupi semua bagian
rangka yang telah dipasang sebelumnya.

58
Gambar 4.1.2.18 Pemasangan Kalsiboard
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
k) Pengecoran lantai

Kemudian dilanjutkan dengan pengecoran lantai bangunan setinggi 15 CM dari permukaan


tanah sesuai dengan gambar kerja dan negosiasi sebelumnya.

Gambar 4.1.2.19 pengecoran lantai


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
l) Pendempulan dinding

Pekerjaan dilanjutkan dengan pendempulan pada sambungan-sambungan dinding kalsiboard


yang sudah selesai di pasang sebelummnya.

Gambar 4.1.2.20 pendempulan dinding


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

m) Pengecatan
59
Setelah pendempulan selesai ke semua bagian dinding dilanjutkan dengan pengecatan semua
bagian dinding bangunan.

Gambar 4.1.2.21 pengecatan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

n) Pemasangan lantai acian

Pekerjaan dilakukan dengan pemasangan lantai acian sesuai dengan kesepakatan pada
gambar rencana bangunan ruangan bermain anak ini mengguanakan keramik tetapi setelah
beberapa pertimbangan dari kepala dinas PU kota Palu dan pegawai bina konstruksi maka
lantai hanya di lakukan pemasangan acian yang nantinya direncanakan akan di pasang
aksesoris berupa matras.

Gambar 4.1.2.22 pemasangan lantai acian


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

o) Pemasangan rangka dinding belakang

Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan rangka dinding bagian belakang sesuai dengan
ukuran pada gambar rencana.
60
Gambar 4.1.2.23 pemasangan rangka dinding belakang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

p) Pembuatan rangka jendela

Pembuatang rangka jendela dilakukan ditempat pembuatannya yang sudah kami pesan
sesuai dengan gambar rencana, dengan panajng 2,6 Meter, lebar 2 Meter

Gambar 4.1.2.24 pembuatan rangka jendela


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

q) Pemasangan rangka plafond

Pemasangan rangka plafond hingga semua bagian yang akan dipasang plafond terpasang,

61
Gambar 4.1.2.25 pemasangan rangka plafond
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

r) Pemasangan rangka jendela

Setelah rangka jendela dan jendela jadi, dilanjutkan dengan pemasangan sesuai dengan ukuran
yang ada di gambar rencana.

Gambar 4.1.2.26 pemasangan rangka jendela


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
s) Pemasangan dan pengecatan plafond

Setelah pemasangan rangka plafond selesai dilakukan dengan pemasangan


plafond,pendempulan sambungangan pada plafond,pengecatan seluruh bagian plafond

62
Gambar 4.1.2.27 pemasangan dan pengecatan plafond
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

t) Pembuatang pintu pagar

Dalam pembuatan pintu pagar ada beberapa perubahan dari gambar rencana dikarenakan
waktu pengerjaan dan juga pergantian tukang yang sebelumnnya mengguanakan roda,
diganti menjadi tidak menggunakan roda.

Gambar 4.1.2.28 pembuatan pintu pagar


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

u) Pemasangan pintu pagar

Setelah pagar selesai dibuat maka dilanjutkan dengan pemasangan pagar sesuai dengan
ukuran yang ada di gambar rencana.

63
Gambar 4.1.2.29 pemasangan pintu pagar
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2 Pembahasan Kaitan Dengan Mata Kuliah


4.2.1 Kewirausahaan Dan Pengembangan Diri
Kewirausahaan dan pengembangan diri merupakan mata kuliah wajib pada
program studi S1 teknik sipil Universitas Tadulako dimana mata kuliah ini
mahasiswa belajar tentang prinsip nilai2 moral, kepribadian, karakter yang baik
sebagai seorang wirausaha yang akan di implementasi apabila mereka akan terjun ke
dunia wirausaha. Mahasiswa belajar teori, memahami pengertian dari karakter yang
baik sebagai seorang wirausaha serta mampu mengimplementasikan menjadi seorang
profesional dan berhasil dalam menjalankan wirausaha utamanya dibidang
konstruksi. Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa Kegiatan yang
dilakukan selama magang berlangsung diantaranya :
1. Mengikuti Rapat Persiapan Pelaksanaan kontrak ( PCM )
Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan serta
untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.

64
Gambar 4.2.1 Rapat PCM
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Saat mengikuti Rapat PCM tersebut, Mahasiswa dapat mempelajari banyak hal
seperti ada beberapa perubahan kontrak atau yang tidak disetujui oleh pak kadis
selaku PA seperti tidak menebang pohon pada saat pekerjaan galian jika masi
bisa dihindari pada paket pekerjaan drainase yang berada di jalan tombolotutu
serta biaya penebangan beberapa pohon yang jumlahnya terlalu besar agar
dikurangi. Tidak menumpuk U-ditch dipinggir jalan karna dapat menganggu
lalu lintas serta berkomunikasi pada warga saat melakukan pembongkaran
didepan rumah warga. Pak kadis menyarankan untuk menerapkan sistem eco
green dimana tidak memasang U-ditch tiap jarak 50 meter untuk mencegah
banjir.

2. Mempelajari Dokumen Kontrak Pekerjaan


Mahasiswa mempelajari dokumen kontrak pekerjaan peningkatan jalan durian
Lr, pekerjaan ini memuat spesifikasi jalan, biaya dan jangka waktu yang
disepakati, metode pembayaran, pembayaran penyelesaian, klausul
penyelesaian perselisihan, tanggung jawab dan risiko yang ditanggung oleh
masing-masing pihak, pengaturan perubahan.

65
Gambar 4. 10 Mempelajari Dokumen Kontrak
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Mengikuti Sosialisasi Tentang Pengadaan barang dan jasa Materi Yang


dibawakan oleh pak Udin Mahurati,ST,M.Si mengenai :
 Etika pengadaan dalam PBJ seperti tertib dan bertanggung jawab, menghindari
dan mencegah penyalahgunaan wewenang, Profesional, Mandiri.
 pengadaan barang dan jasa melalui swakelola yaitu perencanaan swakelola,
persiapan swakelola, pelaksanaan swakelola, bast.
 Jenis – jenis kontrak : Lumsum, harga satuan, kontrak payung, putar kunci, dsb.
 Bentuk – bentuk kontrak : bukti pembayaran, kuitansi, surat perintah kerja,
surat perjanjian
 Jaminan : jaminan penawaran, sanggah banding, pelaksanaan, uang muka dan
pemeliharaan
 Memahami risiko pengelolaan kontrak

Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa dapat belajar mengenai pengadaan barang
dan jasa, Kontrak berdasarkan KUHPERDATA dan Jaminan kontrak serta etika
dalam pengadaan barang dan jasa. Sosialisasi ini diadakan oleh sekretaris Dinas PU
66
kota palu agar mahasiswa bisa tahu tentang pengadaan barang dan jasa, agar bisa
menjadi bekal bagi mahasiswa magang yang nantinya akan sangat berguna pada saat
bekerja.

Gambar 4. 11 Sosialisasi
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.2 Evaluasi Struktur


Evaluasi Struktur merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi
S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Tujuan
dari mata kuliah ini mempelajari tentang sistem struktur dan degradasi kekuatannya
beserta kategorinya. Evaluasi kekuatan struktur eksiting menurut SNI dan metode
lainnya selanjutnya metode pemeriksaan struktur secara visual dan lanjutan serta
perbaikan dan perkuatan struktur beserta contoh aplikasinya di lapangan. Terkait
sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa Kegiatan yang dilakukan selama
magang berlangsung diantaranya :

1. Melakukan survei kerusakan drainase yang berada di kota palu untuk


didaftarkan sebagai rehabilitasi pekerjaan drainase. drainase yang disurvei
adalah drainase yang sudah terdaftar sebagai drainase yang akan di lakukan
pekerjaan rehabilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu. Dilakukan nya
survei untuk memeriksa secara detail kerusakan pada drainase tersebut. agar
setelah survei selesai dilanjutkan dengan pembuatan back up data pekerjaan
rehabilitasi drainase. Berikut beberapa survei kerusakan drainase yang
67
dilakukan oleh mahasiswa magang :

 Survei kerusakan drainase yang berada dijalan Merpati. Mahasiswa magang


diberi tugas oleh PPK bidang bina marga untuk melakukan survei kerusakan
drainase dan kondisi drainase tersebut lalu mahasiswa diberi tugas untuk
membuat back up data pekerjaan perbaikan pada drainase tersebut.
Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk melihat dan mengukur tinggi
sedimentasi pada drainase, dimana jika pada drainase tersebut memiliki
sedimen yang lebih dari setengah tinggi drainase, maka akan dilakukan
penggalian pada drainase tersebut. Survei ini dilakukan karna adanya
keluhan dari warga.

 Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Sungai Ogotion


mulai dari STA 0+000 sampai dengan STA 0+400 m. Mahasiswa magang
diberi tugas oleh PPK untuk melakukan survei kerusakan drainase dan
kondisi drainase tersebut lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back
up data pekerjaan perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga
diberi tugas untuk melihat dan mengukur tinggi sedimentasi pada drainase,
dimana jika pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari
setengah tinggi drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase
tersebut.

 Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Tanamea mulai dari
STA 0+050 sampai 0+495 m. Mahasiswa magang diberi tugas oleh PPK
untuk melakukan survei kerusakan drainase dan kondisi drainase tersebut
lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back up data pekerjaan
perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk
melihat dan mengukur tinggi sedimen-sedimen pada drainase, dimana jika
pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari setengah tinggi
drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase tersebut. Survei ini

68
dilakukan karna adanya keluhan dari warga.

Gambar 4. 12 Survei kerusakan drainase dijalan Merpati


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 13 Survei kerusakan drainase dijalan Ogotion


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 14 Survei kerusakan drainase dijalan Tanamea


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
69
2. Membuat laporan defect list pekerjaan pada rehabilitasi drainase untuk
dijadikan laporan visual bahwa penanganan pada saluran drainase yang rusak
telah selesai dikerjakan. Laporan defect list berguna untuk sebagai laporan
visual untuk memperlihatkan kerusakan sebelumnya yang telah selesai
dikerjakan dan juga berguna sebagai perbandingan untuk sebelum kerusakan
dikerjakan dan sesudah kerusakan dikerjakan.

Gambar 4. 15 Membuat Laporan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Melakukan patroli Not Control setiap mengawasi pekerjaan dilapangan,


mencari ketidak sesuaian dalam pekerjaan atau memastikan bahwa pekerjaan
dilakukan sesuai standar yang telah ditentukan dari WMS (work method
statment) atau RKS (rancangan kerja sementara). Seringkali didapati ketidak
sesuaian dalam pengerjaan, misalnya suhu aspal pada saat penghamparan tidak
sesuai, banyaknya pekerja yang tidak menggunakan APD, Keterlambatan
pekerjaan. Dalam kegiatan patroli not control mahasiswa mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman untuk menilai pekerjaan yang dilakukan secara
visual (penglihatan), untuk mengetahui apakah pekerjaan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan metode pekerjaan dan memenuhi target kualitas

70
yang baik.

71
Gambar 4. 16 Patroli not control
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4. Pengujian Kuat Tekan Beton


Sampel uji tekan beton yang diuji berbentuk kubus dan silinder. Uji kuat tekan
beton yang dilakukan ketika sampel beton yang berada dilaboratorium Dinas
Pekerjaan Umum Kota Palu telah mencapai usia uji kuat tekan 7 hari atau 28
hari. kadang tim laboratorium melakukan pengujian kuat tekan beton pada
sampel tetapi pengambilan sampel tidak disaksikan oleh tim laboratorium.
Tujuan dari pengujian ini ialah untuk memastikan bahwa beton yang digunakan
memenuhi standar yang telah ditetapkan dan dapat memberikan keamanan dan
keandalan struktur bangunan yang dibangun dan untuk dapat mengetahui mutu
beton digunakan sampel beton yang berbentuk silinder dan kubus guna
mendapatkan hasil beton dalam satuan tekan mega pascal (Mpa. Dalam
kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bagaimana melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan dokumen proyek, mulai dari membuat laporan beton yang
memenuhi atau tidaknya hingga membuat rekapan laporan pekerjaan beton.

72
Gambar 4. 17 Uji Kuat Tekan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.3 Kuliah Kerja Nyata


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib pada
Program Studi S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Tadulako. Tujuan dari mata kuliah ini adalah meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mahasiswa tentang masalah-masalah sosial dan masyarakat, serta
membantu mereka memahami situasi dan kondisi masyarakat sebenarnya.
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan
selama proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :
1. Mengikuti Apel Pagi
Apel pagi dilakukan setiap hari pada jam 07:30 sampai selesai Apel pagi
merupakan kewajiban bagi setiap pegawai dan mahasiswa yang melaksanakan
magang di PU kota palu. Apel pagi ini dilakukan untuk mendengarkan arahan
dari pak kadis serta untuk mengevaluasi kinerja pegawai. Apel pagi ini sangat
bermanfaat untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab bagi seluruh
Mahasiswa magang. Kegiatan apel pagi dapat dilihat pada gambar 4.18

73
Gambar 4. 18 Apel Pagi
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2. Coffe Morning dan Undian Pemenang Penyedotan Septic Tank


Coffe Morning dan pengundian jasa penyedotan septic tank merupakan
kegiatan bulanan yang dilakukan oleh dinas pekerjaan umum kota palu.
Kegiatan diinisiasi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD) dari Dinas PU palu dari jasa layanan penyedotan septic tank.
Manfaat dengan adanya kegiatan ini agar muncul kesadaran masyarakat untuk
melakukan penyedotan septic tank secara rutin minimal 3 tahun sekali untuk
menciptakan sanitasi lingkungan yang sehat dan dengan adanya coffe morning
dapat membantu meningkatkan komunikasi antara pegawai dan masyarakat
seperti berbagi ilmu baru atau motivasi kerja.

74
Gambar 4. 19 Coffe Morning
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Pembangunan Plat Pelintas (Swakelola)


Membuat Plat Pelintas untuk Pegawai Dinas PU Kota Palu dan Masyarakat
Pembuatan plat pelintas merupakan usulan dari Dinas PU palu kepada
mahasiswa magang. Dengan membuat plat pelintas yang berfungsi
sebagai jembatan merupakan salah satu cara untuk membantu atau
mempermudah akses jalan bagi masyarakat huntara dan pegawai Dinas PU
Kota Palu. Mahasiswa magang diberi tanggung jawab penuh dalam
pembuatan plat pelintas tersebut dan terlibat langsung dengan masyarakat.

Gambar 4. 20 Plat Pelintas


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
75
4. Usulan MUSRENBANG
Usulan musrenbang adalah kegiatan musyawarah antara pemerintah dan
masyarakat untuk membahas rencana pembangunan daerah. Mahasiswa
magang diberi tugas untuk melakukan survei jalan untuk pekerjaan tahun 2024
yang berada dikota palu. Tujuan dari survei ini ialah untuk memberikan
gambaran umum dan informasi tentang kondisi jalan yang nantinya akan
dilakukan pembangunan dan perbaikan pada jalan. Berikut nama-nama jalan
yang disurvei oleh mahasiswa mahasiswa magang sebagai berikut :

Gambar 4. 19 Data Usulan Musrenbang


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

76
Gambar 4. 20 Survei Jalan Usulan Musrenbang
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
4.2.4 Kerja Praktek
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi S1
Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Tujuan dari
mata kuliah ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung mahasiswa di
lapangan dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori
yang dipelajari selama masa perkuliahan, dengan harapan bahwa mahasiswa dapat

77
membekali diri dan memperoleh pengalaman profesi yang dapat menambah
pengetahuan tentang bidang keteknikan.
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan
selama proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :
1. Rapat PCM
Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan serta
untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.

Gambar 4. 21 Rapat PCM


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2. Melakukan MC-0
Mahsiswa melakukan mutual check awal atau yang biasa dikenal dengan
singkatan MC-0. melakukan pengukuran (Setting Out) awal pada lokasi yang
akan dilakukan pembangunan, Penggambaran dan Perhitungan Hasil
Pengukuran, serta Perhitungan biaya. Pada pekerjaan pengukuran ini bertujuan
untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-batas wilayah, serta sebagai
patokan, atau titik acuan pekerjaan.

78
Gambar 4. 22 MC-0
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Membuat Gambar Rencana


Salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa adalah membuat gambar
rencana. As plan drawing merupakan tahap pertama untuk sebuah proyek yang
hanya dibuat sebagai pelengkap keperluan pelelangan. Gambar rencana tersebut
digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan proyek. Umumnya gambar ini
tidak membahas secara detail tetapi hanya terdiri dari gambar-gambar utama
saja

Gambar 4. 23 Gambar Rencana


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

79
4. Membuat RAB
Suatu dokumen yang menyajikan ringkasan dari semua komponen biaya yang
terkait dengan suatu proyek atau kegiatan. Dokumen ini merinci perkiraan
biaya untuk setiap elemen pekerjaan atau paket pekerjaan dalam proyek
tersebut, serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang estimasi
biaya yang akan diperlukan untuk melaksanakan proyek. Dokumen ini biasanya
disusun dalam tahap perencanaan awal proyek dan diperbarui seiring
perkembangan proyek.

Gambar 4. 24 Gambar Rencana


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
5. Pengawas pekerjaan jalan
Mahasiswa diberi bertanggung jawab untuk mengawasi dan memantau
pelaksanaan pekerjaan di lapangan selama pelaksanaan pengaspalan jalan.
Tugas utama mahasiswa adalah memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan rencana, spesifikasi, peraturan, dan standar yang berlaku dan
membantu memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efisien, aman, dan
tepat waktu, sehingga memastikan keberhasilan proyek secara keseluruhan.
Mahasiswa mengawasi pekerjaan pengaspalan jalan seperti mengukur tebal
penghamparan dan setelah dipadatkan, menghitung jumlah lintasan dan
mengukur suhu aspal pada saat penghamparan. Berikut beberapa lokasi
pengawasan pengaspalan jalan yang dilakukan oleh mahasiswa magang Dinas
PU Kota Palu :
80
 Pengawasan Proses Pengaspalan Jalan Lagarutu (pekerjaan meliputi
Penghamparan dan menghitung lintasan serta mengecek suhu) dan
mengukur lebar dan tebal jalan. Panjang pengaspalan jalan dibagi menjadi 2
segmen yaitu : segmen 1 memiliki panjang 02+918 KM dan segmen 2
memiliki panjang 380 meter. Pekerjaan pengaspalan jalan dilagarutu dapat
dilihat pada gambar 4.25
 Pengawasan Proses Pengaspalan Jalan Nosarara / Gong (pekerjaan meliputi
Penghamparan dan menghitung lintasan serta mengecek suhu) dan
mengukur lebar dan tebal. Pada saat mengawasi pengaspalan jalan
dinosarara, mahasiswa mendapati tidak sesuaian pekerjaan seperti tidak
menerapkan K3 dalam pekerjaan tersebut seperti tidak menggunakan APD,
sepatu safety dan pekerjaan pengaspalan yang tertunda sehingga dapat
menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, dimana jika pekerjaan
pengaspalan tersebut terlambat maka akan dikenakan denda. Pekerjaan
pengaspalan jalan dilagarutu dapat dilihat pada gambar 4.26
 Pengawasan Proses Pengaspalan AC_BC Leavling Jalan di Layana.
mahasiswa melakukan pekerjaan Mengukur Panjang dan lebar jalan yang
dilevelling untuk membuat back up data pekerjaan. Pekerjaan pengaspalan
jalan dilayana dapat dilihat pada gambar 4.27
 Pengawasan Proses Pengaspalan Jalan Tolambu Baiya (Taweli). Pengawasan
pengaspalan jalan dimulai dari titik 0+000 sampai 2+200. mahasiswa
mendapati tidak sesuaian pekerjaan seperti tidak menerapkan K3 dalam
pekerjaan tersebut seperti tidak menggunakan APD dan sepatu safety.
Pekerjaan pengaspalan jalan diTolambu Baiya dapat dilihat pada gambar
4.28
 Pengawasan Pekerjaan Pengaspalan di Jalan Durian Lr. Panjang jalan durian
lr adalah 115 meter. Pekerjaan Pengawasan pengaspalan di jalan durian Lr.
dapat dilihat pada gambar 4.29

81
Gambar 4. 25 Pengawasan pengaspalan jalan lagarutu
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 26 Pengawasan pengaspalan jalan Nosarara


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

82
Gambar 4. 27 Pengawasan pengaspalan jalan Layana
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 28 Pengawas Pengaspalan Tolambu Baiya


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

83
Gambar 4. 29 Pengawas Pengaspalan Tolambu Baiya
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

6. Pengawas pekerjaan pemasangan U-ditch


Mahasiswa sebagai perwakilan pengawas lapangan dari Dinas PU Palu diberi
tugas untuk mengawasi pekerja dilapangan pada saat pemasangan u-ditch dan
menghitung jumlah u-ditch yang terpasang dilapangan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pekerja agar tidak bermalas-malasan dan mencegah melakukan
kesalahan-kesalahan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

Gambar 4. 30 Pengawas Lapangan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

84
7. Pengujian Sand Cone
Melakukan pengujian sandcone pada timbunan biasa dan LPA. Pengujian sand
cone digunakan untuk mengetahui presentase kepadatan lapisan tanah yang
telah dikerjakan di lokasi. Dalam pengujian sand cone jarak pengambilan titik
untuk pengujian adalah 50 meter . Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat belajar
bagaimana melakukan pengujian yang bertujuan mengetahui presentase
kepadatan lapisan tanah di lapangan dimana persentase kepadatan tanah 95 %-
100%. Jika kepadatan tanah belum memenuhi maka dilakukan penyiraman dan
pemadatan kembali secara maksimal sampai mencapai kepadatan minimal
95%. Pengujian sand cone dapat dilihat pada gambar 4.31

Gambar 4. 31 Pengujian Sand cone


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

8. Pengujian Core Drill


Mahasiswa ikut serta dalam pengujian core drill bersama tim BPK.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara dibor untuk mengetahui ketebalan
dan kepadatan aspal pada lapisan perkerasan jalan yang telah selesai
pengerjaannya. Lalu sampel yang diambil melalui core dapat dilanjutkan
kelaboratorium pengujian untuk mengetahui kepadatan dan ketebalannya.
Dengan adanya pengujian core drill ini dapat menambah ilmu mahasiswa
mengenai pembayaran dan dampak apabila tidak mengawasi pekerjaan dengan
teliti.

85
Gambar 4. 32 Pengujian Core Drill
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

9. Pengujian Kuat Tekan Beton


Sampel uji tekan beton yang diuji berbentuk kubus dan silinder. Uji kuat tekan
beton yang dilakukan ketika sampel beton yang berada dilaboratorium Dinas
Pekerjaan Umum Kota Palu telah mencapai usia uji kuat tekan 7 hari atau 28
hari. kadang tim laboratorium melakukan pengujian kuat tekan beton pada
sampel tetapi pengambilan sampel tidak disaksikan oleh tim laboratorium.
Tujuan dari pengujian ini ialah untuk memastikan bahwa beton yang digunakan
memenuhi standar yang telah ditetapkan dan dapat memberikan keamanan dan
keandalan struktur bangunan yang dibangun.

86
Gambar 4. 33 Uji Kuat Tekan Beton
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

10. Survei kerusakan drainase


Melakukan survei kerusakan drainase yang berada di kota palu untuk
didaftarkan sebagai rehabilitasi pekerjaan drainase. drainase yang disurvei
adalah drainase yang sudah terdaftar sebagai drainase yang akan di lakukan
pekerjaan rehabilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu. Dilakukan nya
survei untuk memeriksa secara detail kerusakan pada drainase tersebut . agar
setelah survei selesai dilanjutkan dengan pembuatan back up data pekerjaan
rehabilitasi drainase.

Berikut beberapa survei kerusakan drainase yang dilakukan oleh mahasiswa


magang :
 Survei kerusakan drainase yang berada dijalan Merpati. Mahasiswa magang
diberi tugas oleh PPK bidang bina marga untuk melakukan survei kerusakan
drainase dan kondisi drainase tersebut lalu mahasiswa diberi tugas untuk
membuat back up data pekerjaan perbaikan pada drainase tersebut.

87
Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk melihat dan mengukur tinggi
sedimentasi pada drainase, dimana jika pada drainase tersebut memiliki
sedimen yang lebih dari setengah tinggi drainase, maka akan dilakukan
penggalian pada drainase tersebut. Survei ini dilakukan karna adanya
keluhan dari warga.

 Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Sungai Ogotion


mulai dari STA 0+000 sampai dengan STA 0+400 m. Mahasiswa magang
diberi tugas oleh PPK untuk melakukan survei kerusakan drainase dan
kondisi drainase tersebut lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back
up data pekerjaan perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga
diberi tugas untuk melihat dan mengukur tinggi sedimentasi pada drainase,
dimana jika pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari
setengah tinggi drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase
tersebut.

 Survei kerusakan saluran drainase yang berada di Jalan Tanamea mulai dari
STA 0+050 sampai 0+495 m. Mahasiswa magang diberi tugas oleh PPK
untuk melakukan survei kerusakan drainase dan kondisi drainase tersebut
lalu mahasiswa diberi tugas untuk membuat back up data pekerjaan
perbaikan pada drainase tersebut. Mahasiswa magang juga diberi tugas untuk
melihat dan mengukur tinggi sedimen-sedimen pada drainase, dimana jika
pada drainase tersebut memiliki sedimen yang lebih dari setengah tinggi
drainase, maka akan dilakukan penggalian pada drainase tersebut. Survei ini
dilakukan karna adanya keluhan dari warga.

Gambar 4. 34 Survei kerusakan drainase dijalan Merpati


88
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 35 Survei kerusakan drainase dijalan Ogotion


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Gambar 4. 36 Survei kerusakan drainase dijalan Tanamea


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.5 Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi


Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi merupakan salah satu mata kuliah wajib pada
Program Studi S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Tadulako. Tujuan dari mata kuliah ini adalah mempelajari tentang metode
pelaksanaan di lapangan untuk pekerjaan bidang Teknik Sipil secara umum, metode
pelaksanaan gedung bertingkat, metode pelaksanaan lalan dan jembatan, metode
pelaksanaan pekerjaan bendungan dan sumber daya air. Terkait sinkronisasi terhadap
mata kuliah ini, ada beberapa Kegiatan yang dilakukan selama magang berlangsung
diantaranya :

1. Pengujian sandcone
89
Melakukan pengujian sandcone pada lapisan tanah yang dipadatkan, pengujian
ini dilakukan setiap kali lapisan tanah timbunan setinggi 30 centimeter
dipadatkan. Pengujian sand cone digunakan untuk mengetahui presentase
kepadatan lapisan tanah yang telah dikerjakan di lokasi. Dalam pengujian sand
cone diambilnya 2 titik untuk pengujian yang nantinya dari kedua nilai sampel
yang diuji akan diambil rata-rata yang akan menentukan lapisan tanah yang diuji
telah memenuhi presentase minimum kepadatan lapangan sebesar 95%.
Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bagaimana melakukan pengujian
yang bertujuan mengukur presentase kepadatan lapisan tanah di lapangan.

Gambar 4. 36 Pengujian Sandcone dan Testpit


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
2. Pengujian Core Drill
Mahasiswa ikut serta dalam pengujian core drill bersama tim BPK.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara dibor untuk mengetahui ketebalan
dan kepadatan aspal pada lapisan perkerasan jalan yang telah selesai
pengerjaannya. Lalu sampel yang diambil melalui core dapat dilanjutkan
kelaboratorium pengujian untuk mengetahui kepadatan dan ketebalannya.
Dengan adanya pengujian core drill ini dapat menambah ilmu mahasiswa
mengenai pembayaran dan dampak apabila tidak mengawasi pekerjaan dengan
teliti.

90
Gambar 4. 32 Pengujian Core Drill
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Pengujian Kuat Tekan Beton


Sampel uji tekan beton yang diuji berbentuk kubus dan silinder. Uji kuat tekan
beton yang dilakukan ketika sampel beton yang berada dilaboratorium Dinas
Pekerjaan Umum Kota Palu telah mencapai usia uji kuat tekan 7 hari atau 28
hari. kadang tim laboratorium melakukan pengujian kuat tekan beton pada
sampel tetapi pengambilan sampel tidak disaksikan oleh tim laboratorium.
Tujuan dari pengujian ini ialah untuk memastikan bahwa beton yang digunakan
memenuhi standar yang telah ditetapkan dan dapat memberikan keamanan dan
keandalan struktur bangunan yang dibangun.

Gambar 4. 33 Uji Kuat Tekan Beton


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

91
4.2.6 Ekonomi Rekayasa
Kewirausahaan dan pengembangan diri merupakan mata kuliah wajib pada
program studi S1 teknik sipil Universitas Tadulako dimana mata kuliah ini mahasiswa
belajar tentang pengenalan konsep dasar ekonomi rekayasa, konsep dasar nilai uang
dan waktu,konsep kelayakan investasi proyek tunggal,konsep perbandingan kelayakan
investasi 2 proyek atau lebih, konsep depresiasi,dan konsep titik impas. Terkait
sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa Kegiatan yang dilakukan selama
magang berlangsung diantaranya :

1. Mengikuti Rapat Persiapan Pelaksanaan kontrak ( PCM )


Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan, pembiyaan dan pembayaran hasil
pekerjaan serta untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.

Gambar 4. 9 Rapat PCM


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Saat mengikuti Rapat PCM tersebut, Mahasiswa dapat mempelajari banyak hal
seperti ada beberapa perubahan kontrak atau yang tidak disetujui oleh pak kadis
selaku PA seperti tidak menebang pohon pada saat pekerjaan galian jika masi
bisa dihindari pada paket pekerjaan drainase yang berada di jalan tombolotutu
serta biaya penebangan beberapa pohon yang jumlahnya terlalu besar agar
dikurangi. Tidak menumpuk U-ditch dipinggir jalan karna dapat menganggu
92
lalu lintas serta berkomunikasi pada warga saat melakukan pembongkaran
didepan rumah warga. Pak kadis menyarankan untuk menerapkan sistem eco
green dimana tidak memasang U-ditch tiap jarak 50 meter untuk mencegah
banjir.

2. Membuat RAB
Suatu dokumen yang menyajikan ringkasan dari semua komponen biaya yang
terkait dengan suatu proyek atau kegiatan. Dokumen ini merinci perkiraan
biaya untuk setiap elemen pekerjaan atau paket pekerjaan dalam proyek
tersebut, serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang estimasi
biaya yang akan diperlukan untuk melaksanakan proyek. Dokumen ini biasanya
disusun dalam tahap perencanaan awal proyek dan diperbarui seiring
perkembangan proyek.

Gambar 4. 24 Gambar Rencana


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

3. Mutual Check Awal (MC-0)

Mahsiswa melakukan mutual check awal atau yang biasa dikenal dengan
singkatan MC-0. melakukan pengukuran (Setting Out) awal pada lokasi yang
akan dilakukan pembangunan, Penggambaran dan Perhitungan Hasil
Pengukuran, serta Perhitungan biaya. Pada pekerjaan pengukuran ini bertujuan
untuk menentukan luas lokasi pekerjaan, batas-batas wilayah, dan juga sebagai
patokan, atau titik acuan pekerjaan, serta pembiayaan pada perubahan atau

93
penambahan klausul pada kesepakatan pokok (addendum).

Gambar 4. 25 MC-0 Pekerjaan Soeprapto Lrg


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.7 Utilitas Bangunan


Kewirausahaan dan pengembangan diri merupakan mata kuliah wajib pada
program studi S1 teknik sipil Universitas Tadulako dimana mata kuliah ini
mahasiswa belajar tentang instalasi pencegah kebakaran, transportasi vertikal,
plumbing, instalasi listrik, tata udara dan ac, instalasi penangkal petir serta instalasi
komunikasi.

Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan selama
proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :

4. Profesional Hand Over (PHO)

Mahasiswa melakukan PHO (Profesional hand over) di gedung kelurahan talise


yang sudah mencapai 95% pekerjaan dan mempelajari gambar-gambar rencana
(As Build Drawing), mencocokan dengan backup data yang diberikan oleh
pegawai PU kota palu bidang bina konstruksi, mahasiswa juga mempelajari
tentang instalasi pencegah kebakaran, transportasi vertikal (tangga), plumbing
(instalasi air), instalasi listrik, tata udara dan ac serta instalasi komunikasi pada
bangunan kelurahan talise.

94
Gambar 4. 37 PHO (Provisional Hand Over) Gedung Kantor Kelurahan Talise
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

5. Pembangunan Ruang Bermain Anak (Swakelola)


Membuat ruang bermain anak untuk Pegawai Dinas PU Kota Palu, Pembuatan
ruang bermain anak ini merupakan usulan dari Dinas PU kota palu kepada
mahasiswa magang. Tujuannya ialah untuk pegawai-pegawai dinas PU kota
Palu yang membawa anak agar anak-anak mereka bisa bermain di dalam ruang
bermain anak dan bisa dengan mudah diawasi oleh orangtua mereka yang
sedang bekerja, Solusi ini pula merupakan cara agar pegawai yang mempunyai
anak bisa bekerja dengan mudah dan cepat tanpa ada gangguan dari anak-anak
mereka.

95
Gambar 4. 37 Pemasangan instalasi Listrik Dalam Ruang Bermain Anak
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.8 Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah merupakan mata kuliah MBKM yang bertujuan agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman tahapan proses pemecahan masalah melalui
penerapan bidang keilmuannya dalam kehidupan bermasyarakat dan lingkungan dari
berbagai sudut pandang, mengembangkan solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik
termasuk dampak solusi yang ditimbulkannya.
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan
selama proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :
1. Pengenalan Lingkungan Kantor
Dengan melakukan pengenalan lingkungan kantor dan diskusi yang dapat
membantu mahasiswa magang untuk beradaptasi dan menemukan Solusi dari
permasalahan – permasalahan mahasiswa dalam kegiatan magang dengan
lingkungan kerja yang baru dan memahami tugas dan tanggung jawab agar
mahasiswa merasa nyaman dan membangun hubungan yang baik antara
mahasiswa magang dan pegawai Dinas PU Kota Palu. Pengenalan lingkungan
dapat membangun komunikasi yang baik sehingga suasana kerja lebih produktif.

96
Gambar 4. 37 Pengenalan Lingkungan Kantor
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2. Diskusi Pekerjaan
Mahasiswa melakukan diskusi dengan pegawai Dinas PU Kota Palu mengenai
pekerjaan. Diskusi ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa terkait
pekerjaan yang dilapangan dan saling bertukar pendapat yang bertujuan untuk
memecahkan masalah dan mencari solusi terkait pekerjaan dan membangun
keterampilan berpikir kritis.

Gambar 4. 39 Diskusi Pekerjaan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

97
3. Mengikuti Rapat Persiapan Pelaksanaan kontrak ( PCM )
Rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, penyamaan persepsi seperti: jadwal, alur komunikasi dan
koordinasi, alur persetujuan, kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan
Konstruksi serta mekanisme pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan serta
untuk melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan.

Gambar 4. 9 Rapat PCM


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

Saat mengikuti Rapat PCM tersebut, Mahasiswa dapat mempelajari banyak


mengenai pemecahan masalah – masalah yang dibahas dalam rapat serta
mendapatkan solusi terbaik seperti ada beberapa perubahan kontrak atau yang
tidak disetujui oleh pak kadis selaku PA seperti tidak menebang pohon pada saat
pekerjaan galian jika masi bisa dihindari pada paket pekerjaan drainase yang
berada di jalan tombolotutu serta biaya penebangan beberapa pohon yang
jumlahnya terlalu besar agar dikurangi. Tidak menumpuk U-ditch dipinggir jalan
karna dapat menganggu lalu lintas serta berkomunikasi pada warga saat
melakukan pembongkaran didepan rumah warga. Pak kadis menyarankan untuk
menerapkan sistem eco green dimana tidak memasang U-ditch tiap jarak 50
meter untuk mencegah banjir.

98
4. Evaluasi Mingguan
Evaluasi mingguan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kepala
Dinas dan Kepala bidang PU kota Palu untuk mengukur sejauh mana
pengatahuan mahasiswa magang terkait pekerjaan-pekerjaan dilapangan.
Evaluasi mingguan dilakukan dengan membahas masalah atau kendala yang
dihadapi pada saat berada di lokasi pekerjaan, saran-saran, kritik, masukkan
hingga pengutarakan pendapat yang sejalan dengan pekerjaan maupun yang
tidak sejalan dengan pekerjaan yang mahasiswa temukan pada saat berada
dilapangan.

Gambar 4. 44 Evaluasi Mingguan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4.2.9 Kerja Sama


Kerjasama merupakan salah satu mata kuliah MBKM yang bertujuan untuk
mendekatkan diri dengan banyak orang untuk saling mengenal lebih baik dan
membangun hubungan sosial yang kuat serta menciptakan suasana kerja yang positif.
Melalui kerja sama mahasiswa yang mungkin jarang berinteraksi dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi dan belajar memahami berbagai perspektif serta dengan
adanya kerja sama, mahasiswa dapat lebih mudah untuk menemukan solusi atas
berbagai masalah yang akan dihadapi nantinya.
Terkait sinkronisasi terhadap mata kuliah ini, ada beberapa yang didapatkan
selama proses kegiatan magang berlangsung diantaranya :

99
1. Membersihkan Ruangan Kantor
Membersihkan ruangan kantor merupakan tanggung jawab bersama dan
memerlukan kerja sama yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang
bersih dan nyaman bagi semua orang

Gambar 4. 40 Membersihkan Ruangan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

2. Membuat Back Up Data Pekerjaan


Back up data merupakan hasil perhitungan volume pekerjaan dan harga satuan
dalam kontrak pelaksanaa pekerjaan. Back up data pekerjaan dibuat sesuai
dengan standar dan spesifikasi yang berlaku. Tujuan membuat back up data
data untuk mengantisipasi kesalahan dalam proyek. Mahasiswa dapat bekerja
sama dengan tim dan saling membantu dan bertukar ide atau memberi masukan
terkait pembuatan back up data pekerjaan.

10
0
Gambar 4. 41 Pembuatan Back Up Data Pekerjaan
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023
3. Senam Pagi

Senam Pagi merupakan kegiatan mingguan yang dilakukan setiap hari Jum’at.
Senam dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu.
Senam pagi dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan juga dapat
mengurangi kemalasan kerja. Melalui rutinitas senam pagi, pegawai dan
mahasiswa magang dapat mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas kerja
sehari-hari sehingga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman
dan produktif. Dengan adanya senam juga dapat melatih kekompakkan dan kerja
sama tim.

Gambar 4. 41 Pembuatan Back Up Data Pekerjaan


10
1
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

4. Memasang Umbul-Umbul
Dalam rangka ulang tahun kota palu, Dinas pekerjaan Umum Kota Palu
memasang umbul – umbul didepan halaman dinas pekerjaan umum.
Pemasangan umbul – umbul ini dilakukan untuk memeriahkan dan memberikan
informasi mengenai ulang tahun kota palu dan acara – acara yang akan
diselenggarakan.

Gambar 4. 42 Pembuatan Back Up Data Pekerjaan


Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek Magang 2023

10
2
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman selama mengikuti magang berbasis MBKM di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu , ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Selama magang banyak pengetahuan yang mahasiswa dapatkan baik selama berada di
proyek maupun saat berada dikantor. Pengetahuan yang mahasiswa dapatkan sangat
berguna sebagai bekal mahasiswa kedepannya, apalagi ada beberapa pekerjaan yang tidak
mahasiswa dapatkan selama proses perkuliahan.
2. Pada saat magang berlangsung mahasiswa dapat membandingkan teori yang mahasiswa
dapatkan selama proses perkuliahan dan pada saat berada dilapangan, sehingga saat
mahasiswa berada di dunia kerja, mahasiswa dapat mengerti dan dapat menyesuaikan
diri.
3. Program Magang berbasis MBKM memberikan pengalaman dan mengasah kompetensi
mahasiswa dibidang ketekniksipilan yang didapatkan ketika berapa di proyek maupun di
kantor.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat mahasiswa berikan selama mengikuti magang berbasis MBKM
di Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu , yaitu:
1. Mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dan bertanggung jawab selama mengikuti
magang ini, agar dapat menjaga nama baik Prodi dalam menjalin kerja sama dengan mitra
magang.
2. Bagi prodi sebaiknya dapat mengevaluasi waktu pelaksanaan magang dilakukan pada
awal bulan , karna di beberapa instansi/tempat pelaksanaan magang lebih banyak kontrak
pekerjaan yang dilaksanakan di awal bulan, sehingga mahasiswa dapat mengikuti proses
pekerjaan hingga akhir.

10
3

Anda mungkin juga menyukai