DISUSUN OLEH:
NAMA: ISMAIL
NIM : 1905903020069
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat melaksanakan dan mengerjakan laporan
Magang ini dengan tepat waktu. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi sebagian dari
syarat-syarat kurikulum jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dalam
menjalankan program Kampus Merdeka untuk mendapatkan gelar Sarjana.
Laporan Magang ini disusun berdasarkan hasil kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
selama magang. Adapun kegiatan Magang ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada
tanggal 27 Juli 2022 – 27 Januari 2023.
Selama menyusun dan mengerjakan laporan Magang ini penulis mendapat banyak
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku Rektor Universitas Teuku Umar.
2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Isya, ST., MT selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Teuku Umar.
3. Ibu Dr. Ir Astiah Amir, ST., MT. Selaku dosen pembimbing lapangan dan
pembimbing laporan Magang yang sudah membantu serta menjadi pembimbing
dalam penyusunan laporan Magang dan pelaksanan Magang.
4. Ibu Veranita, ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing yang sudah membantu serta
menjadi pembimbing dalam penyusunan Artikel Ilmiah.
5. Bapak Ilham Purnama, ST. Selaku Supervisor yang telah mengarahkan selama
pelaksanakan Magang pada Proyek peningkatan Konstruksi Jalan di kecamatan
Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.
6. Orangtua yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam menyusun laporan
Magang ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Universitas teuku umar yang telah memberikan ilmu
bermanfaat sehingga dapat membantu penulis dalam menerapkan ilmunya ketika
melaksanakan magang
8. Kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritikan pada penulis yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil 2019 Universitas Teuku
Umar yang banyak membantu penulis dalam membuat laporang Magang
Akhir kata penulis menyadari dalam menyusun dan membuat laporan ini masih
jauh dari kata sempurna, Oleh sebab itu penulis mengharapkan adanya sumbang saran
yang dapat bermanfaat bagi penulis untuk memperbaiki laporan ini di waktu yang
akan datang
Ismail
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka perumusan
masalah pada laporan ini adalah:
1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan magang itu?
2. Apa saja hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan magang?
3. Bagaimana solusi dalam mengatasi hambatan dan kendala dalam proses
pelaksanaan magang?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Magang ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat membandingkan konsep teori dengan implementasi
dilapangan.
2. Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan dari program MBKM yang
diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar (UTU).
3. Memberikan pengalaman pribadi bagi penulis seputar dunia kerja.
4. Meningkatkan sikap tanggung jawab, disiplin dan etos kerja yang baik
agar siap nantinya menghadapi dunia kerja nyata.
5. Melatih kemapuan softskill dan hardskill yang tidak bisa di jangkau saat
proses perkuliahan.
6. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja khususnya di
PT Wirataco Mitra Mulia Aceh Barat yang bergerak dalam bidang ilmu
teknik sipil.
1.4 Metodologi/ Langkah Kerja
Adapun rincian tahapan kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini mahasiswa melakukan pendaftaran program magang
dengan melengkapi syarat dan berkas pendaftaran yang diminta. Setelah
melakukan pendaftaran dan mahasiwa dinyatakan lolos secara administrasi,
mahasiswa akan mengikuti program pembekalan mahasiswa magang yaitu
program orientasi peserta magang selama masa tertentu dengan tujuan
mempersiapkan peserta magang agar memiliki bekal yang cukup dalam
melaksanakan kegiatan.
2. Pelaksanaan
Penerjunan mahasiswa ke lokasi magang - diatur sesuai jadwal yang sudah
disusun. Pelaksanaan magang selama 1 semester dengan lokasi magang yang
sudah ditentukan oleh mahasiswa.
Dalam kegiatan magang mahasiswa di bimbing oleh 3 supevisor
(supervisor lapangan, Dosen Pembimbingan Lapangan, dan Dosen Penulisan
Karya Ilmiah). Pelaksanaan seminar artikel ilmiah dilakukan setelah
pelaksanaan magang. Seminar artikel ilmiah di bagi menjadi 2 yaitu: di lokasi
magang Penelaah/penguji untuk seminar artikel ilmiah terdiri dari Dosen
Pembimbing Lapangan dan Supervisor Mitra dan di Prodi masing-masing
Penelaah/penguji di tentukan oleh ketua program studi. Selain itu dalam
pelaksanaan magang terdapat kegiatan monitoring pelaksanaan. Kegiatan
monitoring termasuk dalam tugas bimbingan dan berfungsi sebagai alat kontrol
agar mahasiswa melakukan tugasnya sejalan dengan perencanaan dan sesuai
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan magang
(dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk
di wilayah ini adalah 68 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 72,18 jiwa/km²).
Pada tahun 2021, Kabupaten Nagan Raya memiliki luas 2.927,95 km² dengan
jumlah penduduk 200,579 jiwa.
2.2 Struktur Organisasi
B. Pelaksanaan Pekerjaan
a.Survey Lapangan
c. Mobilisasi alat
1. Dump Truck
Water tank truck adalah alat pengangkut air untuk proses pemadatan, air
tersebut ada yang dimasukkan kedalam roda tandem roller pada saat pemadatan,
ada yang langsung disiram di badan jalan yang akan dipadatkan.
Motor grader merupakan alat berat paling penting dalam konstruksi jalan
yang di laksanakan oleh PT Wirataco Mitra Mulia, Fungsi dari motor grader ini
dalam proyek tersebut adalah pembersihan lahan, penyiapa badan jalan
penghamparan timbunan lapisan.
4. Vibration roller
Berikut ini adalah pekerjaan galian dan timbunan pada proyek peningkatan
jalan di seuneuam kecamatan darul makmur kabupaten nagan raya :
a.Pekerjaan galian
Berikut adalah tabel gradasi dan tabel karateristik aggregat base a dan base b :
(Sumber : Goggle)
Gambar 3.15 Proses pekerjaan penghamparan dan pemadatan urpil bahu jalan
Untuk memastikan ketebalan base B dan urpil bahu sesuai dengan yang di
rencanakan yaitu ketebalan nya 20 cm, maka di lakukan uji tes pit (ketebalan),uji
tes pit di lakukan dengan cara melubangi lapisan yang telah di hampar di padatkan
menggunakan bor tangan (Hand auger) dengan diameter lubang sekitar 20-25 cm,
setelah di bor lalu lapisan yang sudah kembali gembur itu di keluarkan
menggunakan sendok dan di ukur menggunakan meteran, pekerjaan ini di lakukan
per sta 25 meter sepanjang badan jalan.
Gambar 3.16 Proses pekerjaan uji tes pit base b
Setelah uji tes pit (ketebalan) pada lapisan aggregat kelas b dilakukan dan
sudah di pastikan bahwa ketebalan lapisan memenuhi rencana yaitu 20 cm, maka
pekerjaan selanjutnya adalah tes density (sandcone), pegujian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kepadatan dan kadar air di lapangan.
Setelah uji tes pit (ketebalan) pada lapisan aggregat kelas b dilakukan dan
sudah di pastikan bahwa ketebalan lapisan memenuhi rencana yaitu 15 cm, maka
pekerjaan selanjutnya adalah tes density (sandcone), pegujian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kepadatan dan kadar air di lapangan.
Adapun masalah dan kendala yang dialami pada proyek ini adalah
ketebalan lapisan kelas a dan b tidak sesuai atau tidak sampai ketebalan yang di
rencanakan akibat pengukuran ketinggian muka jalan kurang akurat sehingga
lapisan yang kurang tebal harus di timbun kembali ini juga menyebabkan waktu
pekerjaan semakin lama.
2.Faktor pelaksanaan
3.Faktor cuaca
No Kontrak : 620/017/SP/DAK/DPUPR-NR/2022
Nilai Kontrak : Rp. 3.573.950.000,- (Tiga Miliyar Lima Ratus Tujuh Puluh
Tiga Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
C. Pekerjaan Persiapan
a. Survey Lapangan
d. Mobilisasi alat
1. Dump Truck
Water tank truck adalah alat pengangkut air untuk proses pemadatan, air
tersebut ada yang dimasukkan kedalam roda tandem roller pada saat pemadatan,
ada yang langsung disiram di badan jalan yang akan dipadatkan.
3. Motor Grader
Motor grader merupakan alat berat paling penting dalam konstruksi jalan
yang di laksanakan oleh PT Wirataco Mitra Mulia, Fungsi dari motor grader ini
dalam proyek tersebut adalah pembersihan lahan, penyiapa badan jalan
penghamparan timbunan lapisan.
Gambar 3.2 Motor Grader
4. Vibration roller
(Sumber : Goggle)
(Sumber : Goggle)
Teknik pelaksanaan pekerjaan penghamparan dan pemadatan
lapisan base b pada proyek rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan lamie
– tarong ijo adalah dengan cara pengangkutan material base B dari keude linteung
menggunakan dump truck jenis hercules, Setelah sampai di lokasi aggregat di
tumpuk menjadi tiga sampai empat di sepanjang lokasi yang telah siap di hampar
base B, Penghamparan material base B di lakukan menggunakan alat berat motor
grader dengan kapasitas 3,6 meter dengan mengikuti petunjuk ketinggian base b
yang sebelumya telah di pasang patok serta di cat warna merah di sebelah kiri dan
kanan badan jalan dengan jarak setiap patok 25 meter dan lebar lapisan base b 4
meter dan panjang 1,175 meter penghamparan material di mulai dari sta 3+575
sampai sta 4+750. Setelah badan jalan berbentuk kemudian di padatkan dengan
alat berat vibrator roller dengan kapasitas 16 ton jika disuatu lokasi ada campuran
matrial yang kurang baik ikatannya maka dapat di tambahkan abu batu dengan
bantuan tenaga manusia untuk mengikat material tersebut ketika di padatkan
kembali, pemadatan di lakukan serentak dengan penyiraman aggregat.
Gambar 3.4 Proses pekerjaan penghamparan dan pemadatan base B
Jenis urpil yang di gunakan pada proyek konstruksi jalan lingkar seuneuam
kecamatan darul makmur ini ialah pasir yang bercampur dengan tanah dan batu
aggregat ini di ambil dari sungai menggunakan alat berat excavator dan di angkut
ke lokasi proyek menggunakan dumptruck jenis hercules kemudian di padatkan
meggunakan alat berat vibrator roller.
Gambar 3.4 Proses pekerjaan penghamparan dan pemadatan urpil bahu jalan
Untuk memastikan ketebalan base B dan urpil bahu sesuai dengan yang di
rencanakan yaitu ketebalan nya 20 cm, maka di lakukan uji tes pit (ketebalan),uji
tes pit di lakukan dengan cara melubangi lapisan yang telah di hampar di padatkan
menggunakan bor tangan (Hand auger) dengan diameter lubang sekitar 20-25 cm,
setelah di bor lalu lapisan yang sudah kembali gembur itu di keluarkan
menggunakan sendok dan di ukur menggunakan meteran, pekerjaan ini di lakukan
per sta 25 meter sepanjang badan jalan.
Gambar 3.4 Proses pekerjaan uji tes pit base b
Setelah uji tes pit (ketebalan) pada lapisan aggregat kelas b dilakukan dan
sudah di pastikan bahwa ketebalan lapisan memenuhi rencana yaitu 20 cm, maka
pekerjaan selanjutnya adalah tes density (sandcone), pegujian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kepadatan dan kadar air di lapangan.
Setelah uji tes pit (ketebalan) pada lapisan aggregat kelas b dilakukan dan
sudah di pastikan bahwa ketebalan lapisan memenuhi rencana yaitu 15 cm, maka
pekerjaan selanjutnya adalah tes density (sandcone), pegujian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kepadatan dan kadar air di lapangan.
Adapun masalah dan kendala yang dialami pada proyek ini adalah
ketebalan lapisan kelas a dan b tidak sesuai atau tidak sampai ketebalan yang di
rencanakan akibat pengukuran ketinggian muka jalan kurang akurat sehingga
lapisan yang kurang tebal harus di timbun kembali ini juga menyebabkan waktu
pekerjaan semakin lama.
b.Faktor pelaksanaan
C.Faktor cuaca