Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI

PT KRAKATAU STEEL
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Praktek Kerja Lapangan di Jurusan Teknik
Industri Universitas Pancasakti Tegal

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI


DENGAN MENGGUNAKAN AGGREGAT PLANING

Dosen Pembimbing
Mohammad Cipto S, MT

Disusun Oleh ;
Mohamad Afan Ramdhani
NPM 6321600023

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2022

5
HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Judul Penelitian : Penerapan K3 dan Kualitas Baja Di PT. Krakatau Steel

Nama : Mohamad Afan Ramdhani

NPM : 6321600023

Fakultas : Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Program Studi : Teknik Industri

Telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT. Krakatau


Steel yang berlokasi di Cilegon- Provinsi Banten pada hari Kamis, 24 November
2022. Rincian kegiatan terangkum dalam laporan ini.

Telah disetujui,

Koordinator KKL Dosen Pembimbing

Mohammad Cipto S. MT Mohammad Cipto S. MT


NIPY. 3006551993 NIPY. 3006551993

6
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang selalu senantiasa

melimpahkan rahmat,taufik serta hidayahnya kepada kami semua sehingga saya

dapat menyusun laporan kuliah kerja lapangan ke PT. Krakatau Steel Persero Tbk.

ini tanpa sesuatu halangan yang berarti.

Dalam pembuatan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak terkait guna menjamin keakuratan data yang diperoleh. tidak lupa

saya ucapkan terima kasih kepada ayah dan ibu yang sudah memberi bantuan

materil maupun moril, sehingga saya bisa mengikuti kegiatan ini. Rekan-rekan

satu angkatan, bapak ibu dosen yang sudah mendampingi dari awal kegiatan KKL

sampai terselesainya kegiatan tersebut.

Besar harapan bahwa laporan ini bagi penulis dan pembacanya, sehingga

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat di gunakan untuk

sesuatu yang lebih baik. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon maaf dan kami

mohon saran serta usulan demi kemajuan bersama.

Tegal, 25 November 2022

Penyusun

7
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan........................................................................................2
1.3 Manfaat Kegiatan......................................................................................2
1.4 Sistematika Laporan..................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................4
2.1 perencanaan dan pengendalian produksi.......................................................4
2.1.1 perencanaan produksi.................................................................................................

2.1.2 pengendalian produksi...............................................................................................


BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................6
3.1 Hasil Pelaksanaan KKL...................................................................................6

3.2 Pembahasan......................................................................................................6

3.2.1 Definisi aggregat planning.....................................................................6

3.2.2 Tujuan....................................................................................................8

3.2.3 Dasar-dasar proses aggregat planning....................................................9

3.3.4 Metode aggregat planning......................................................................9

BAB IV PENUTUP..............................................................................................11
4.1 Kesimpulan......................................................................................................11
4.2 Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................14

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita sebagai mahasiswa tentunya harus memahami dan mengaplikasikan ilmu
yang didapat selama kuliah kelak dalam dunia kerja. di era globalisasi dan pasar
bebas saat ini kita harus benar-benar meningkatkan kualitas SDM kita agar
mampu bersaing dan bertahan di dalam kancah perekonomian, maka diperlukan
Sumber Daya Manusia yang berkompeten, berkualitas, terampil dan memahami
serta menguasai dunia kerja sesuai dengan bidangnya (spesialisasi).
Terkait dengan hal tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
nyata yang dapat diterapkan dalam pembangunan. Hanya dengan belajar dibangku
kuliah, tidaklah cukup untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan
yang memadai. Perlu adanya praktek secara nyata sebagai pengalaman aplikatif.
Salah satu upaya untuk membangun kemampuan praktik dan memperkenalkan
mahasiswa ke dunia kerja secara nyata dan terjun langsung ke tempat kerja, maka
ditetapkan dalam kurikulum Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer pada sebuah mata kuliah dengan nama Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan intrakurikuler dalam
bentuk pengabdian pada masyarakat atau kerja lapangan yang wajib dengan bobot
1 (satu) SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
pendidikan pada jenjang Sarjana (S1). Sebagai mahasiswa generasi muda yang
siap terjun dalam dunia kerja harus dapat memahami berbagai persoalan tersebut.
Oleh karena itu, dengan adanya KKL terpadu ini, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dan dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja yang sesuai dengan ilmu yang kita terima.

9
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Mendapatkan suatu ilmu yang tepat dan aplikatif untuk penerapan
mahasiswa dalam dunia ekonomi sekarang dan yang akan datang.
2. Melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan sebagai syarat untuk
melaksanakan KKL.
3. Menambah Pengetahuan, Pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam
manajemen organisasi dan dunia usaha sebagai calon pelaku ekonomi
yang profesional dan kompetitif.

1.3 Manfaat Kegiatan


1. Peserta KKL memiliki wacana dunia kerja saat ini.
2. Peserta KKL memahami cara mengaplikasikan teori ekonomi yang di
dapatkan di lingkungan akademik dalam dunia kerja.

10
1.4 Sistematika Laporan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub
bab dengan sistematik penyampaian sebagai berikut :
 BAB I PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang, Tujuan Kegiatan, Manfaat Kegiatan, Sistematika


Laporan.
 BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang landasan teori yang dipakai dalam pembuatan laporan KKL
yang berupa, hal yang bersangkutan dengan judul
 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Merupakan penjabaran hasil pelaksanaan KKL. Berisi tentang pelaksanaan


kegiatan KKL. Membahas tentang perencanaan dan pengendalian produksi
 BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran yaitu kesimpulan dari materi yang telah dibahas
dan saran ditunjukan kepada pembaca.
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

Lembar Bimbingan dan Foto Kegiatan.

11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perencanaan dan pengendalian produksi

Perencanaan dan pengendalian produksi dapat dideinisikan sebagai proses


untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk , mengalir
dan keluar dari system produksi/operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi
dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi yang
minimum.
Tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan
mengendalikan aliran material kedalam, didalam, dan diluar pabrik sehingga
posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.

2.1.1 Perencanaan produksi

Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan arah awal dari


tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa mendatang, apa yang harus
dilakukan, berapa banyak melakukannya, dan kapan kapan harus melakukannya.
Perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan harus
disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan
menggunakan beberapa asumsi. Setiap perencanaan yang dibuat harus dievaluasi
secara berkala dengan jalan melakukan pengendalian,
Perencanaan produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya
mengenai orang-orang , bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan lain serta modul
yang diperlukan untuk memprodusir barang-barang pada suatu priode tertentu
dengan masa depan daengan yang diperkirakan atau diramalkan.

12
2.1.2 Pengendalian produksi
Rencana produksi yang telah disusun tidak akan dapat dilaksanakan
tanpaadanya pengendalian terhadap rencana tersebut. Hal ini disebabkan karena
rencanatersebut dibuat berdasarkan perkiraan yang bisa saja meleset.
Pengendalian produksi adalah fungsi staff, dan karena itu tidak merupakan
wewenang langsung dari lini organisasi. Pengendalian produksi mungkin
diadakan setiap tingkatan menajemen tergantung dari kebutuhan langsung.

13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pelaksanaan KKL


Kunjungan industtri ini dilaksanakan pada :
Nama Perusahaan : PT. Krakatau Steel (persero) Tbk
Alamat : Jl. Industri No. 05 P.O. Box 14. Cilegon
Waktu Pelaksanaan : 23 November 2022 s/d 24 November 2022
Bidang yanag diproduksi : Produksi Baja

3.2 Pembahasan

Hasil Kunjungan
Setelah dilakukannya kunjungan industry ke PT. Krakatau Steel (persero) Tbk
berikut adalah pemaparan hasil kunjungan dari beberapa aspek yang bisa di ambil
pembelajarannya:

3.2 Definisi aggregat planning

Agregat planning adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah


dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang. Agregat planning juga
didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari
suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input,
tranformasi, dan output yang tepat. Dimana keputusan agregat planning dibuat
untuk produksi, staffing, inventory, dan back order level.

14
3.3 Tujuan

Tujuan dari agregat planning adalah untuk meminimasi biaya akhir pada
periode perencanaan dengan mengetur : production raters, Labor levels, Inventory
levels, Overtime work, Subcontracting, dan variabel yang terkontrol lainnya. Bisa
dikatakan bahwa tujuan agregat planning pada dasarnya adalah membangkitkan
(gregate) suatu rencana produksi dalam tingkatan top level production plans
Output (Hasil).
Hasil dari agregar planning dihubungkan dengan strategi tujuan suatu
perencanaan untuk individual product (Master production schedule / MPS).
Sedangkan pada perusahaan service / jasa. Agregat planning terkait dengan
strategi untuk menghasilkan suatu penjadwalan tenaga kerja yang terperinci.

3.4 Dasar proses aggregat planning


Dasar analisis dalam dalam agregat planning adalah hasil ramalan permintaan
produk (Forcast) dan target produksi perusahaan. Hasil ramalan permintaan
merupakan input utama dalam proses agregat planning. Selain peramalan, semua
input untuk permintaan produk juga harus dimasukkan dalam proses agregat
planning, misalnya pesanan-pesanan actual yang telah dijanjikan, kebutuhan
persediaan gudanng, dan penyesuaian tingkat persediaan.
Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan
kapasitas dan kapabilitas perusahaan. Keterlibatan manajemen puncak sangat
diperlukan pada tahap perencanaan produksi, khususnya perencanaan mengenai
penentuan pabrikasi, pemasaran dan keuangannya. Agragat planning
dikembangkan untuk merencanakan kebutuhan produksi bulanan atau triwulan
bagi kelompokkelompok produk sebagaimana yang telah dipikirkan dalam
peramalan permintaan. Analisis dalam proses agregat planning dilakukan dalam
kelompok produk (product family) dengan unit agregat, disamping itu proses
agregat planning juga melibatkan pemilihan strategi planning adalah sebagaimana
interface anatara perusahaan atau system manufaktur dan pasar produknya.

15
3.5 Metode aggregat planning

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada
perencanaan produksi aggregat. Beberapa diantarannya adalah sebagai berikut;
1. Jumlah tenaga kerjanya tetap dan struktur biayanya linier
a. Trial dan error
b. Program linier
c. Transportasi
d. Program dinamis
2. Jumlah tenaga kerjanaya berubah-ubah dan struktur biayanya linier
- Program linier
3. Jumlah tenaga kerjanaya berubah-ubah dan struktur biayanya Non Linier
a. Linier decision rule
b. Heuristic search

Perencanaan agregat menggunakan metode transportasi yang merupakan


bagian dari perencanaan produksi program linier dengan jumlah tenaga kerja
(workforce) tetap. Metode ini mengijinkan penggunakan produksi
regular,overtime, inventory, backorder,dan subkontrak. Hasil perencanaan yang
diperoleh dapat dijamin optimal dengan asumsi optimistic bahwa tingkat produksi
(yang dipengaruhi oleh hiring dan training pekerja) dapat diubah dengan cepat.
Agar metode ini dapat diaplikasikan, kita harus memformulasikan persoalan
perencanaan agregat sehingga;
1. Kapasitas tersedia (supplay) ditanyakan dalam unit yang sama dengan
kebutuhan (demand)
2. Total kapasitas untuk horison perencanaan harus sama dengan total
permalan kebutuhan.bila tidak sama, kita guanakan variabel bayangan
(dummy sebanyak jumlah selisih tersebut dengan unit cost = 0
3. Semua hubungan biaya merupakan hubungan linier.

16
BAB IV
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Perencanaan dan pengendalian produksi dapat dideinisikan sebagai proses


untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk , mengalir
dan keluar dari system produksi/operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi
dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi yang
minimum.
Tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan
mengendalikan aliran material kedalam, didalam, dan diluar pabrik sehingga
posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.
Perencanaan produksi Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan
menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa
mendatang, apa yang harus dilakukan, berapa banyak melakukannya, dan kapan
kapan harus melakukannya.
Setiap perencanan yang dibuat harus dievaluasi secara berkala dengan jalan
melakukan pengendalian, Perencanaan produksi adalah perencanaan dan
pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang , bahan-bahan, mesin-mesin
dan peralatan lain serta modul yang diperlukan untuk memprodusir barang-barang
pada suatu priode tertentu dengan masa depan daengan yang diperkirakan atau
diramalkan.
Definisi aggregat planning Agregat planning adalah suatu aktivitas operasional
untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan
datang.
Agregat planning juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara
supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah
dan waktu input, tranformasi, dan output yang tepat.
Tujuan dari agregat planning adalah untuk meminimasi biaya akhir pada periode
perencanaan dengan mengetur : production raters, Labor levels, Inventory levels,
Overtime work, Subcontracting, dan variabel yang terkontrol lainnya.

17
Analisis dalam proses agregat planning dilakukan dalam kelompok produk
(product family) dengan unit agregat, disamping itu proses agregat planning juga
melibatkan pemilihan strategi planning adalah sebagaimana interface anatara
perusahaan atau system manufaktur dan pasar produknya.

1.2 SARAN

Kegiatan ini sangat baik untuk menambah wawasan serta pengalaman di masa

yang akan datang, sarannya akan lebih mudah jika kunjungan industri disesuaikan

dengan progam studi. Seperti Teknik Industri bisa ke perusahaan melihat suatu

proses produk dari bahan awal menjadi bahan jadi yang siap di pasarkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://www.krakatausteel.com/index.php?page=content&cid=8
https://www.scribd.com/document/410116669/Manfaat-Kunjungan-Industri-docx
https://docplayer.info/40962165-Keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-pt-krakatau-
steel-serta-implementasi-smk3-di-ssp-ii-pt-krakatau-steel-cilegon.html
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/18

19
LAMPIRAN

20
21

Anda mungkin juga menyukai