Hari : Selasa
Tanggal : 30 Mei 2017
Mengesahkan,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di Jakarta-Bandung pada 07-
11 Mei 2017 dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Laporan ini ditujukan sebagai pertanggungjawaban atas perjalanan KKL
yang telah penulis laksanakan. Dalam laporan ini penulis mencoba untuk
menguraikan mengenai profil perusahaan yang dikunjungi selama masa KKL
dan memaparkan kegiatan yang dilaksanakan disana. Serta di akhir
pembahasan, penulis mencantumkan saran yang dapat digunakan sebagai
perbaikan dalam pelakasanaan KKL berikutnya.
Pelaksanaan dan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari perhatian
serta bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Rianto Wibowo .ST.M.Eng. selaku Ketua Program Studi
Teknik Mesin
2. Bapak Hera Setiawan ST.,M.eng. selaku Pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan, masukan serta dorongan dalam
pelaksanaan KKL dan penyusunan laporan ini.
Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang seyogianya
dapat membuat laporan ini menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat baik kepada penulis sendiri dan kepada para pembaca
secara umumnya.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................
DAFTAR ISTILAH..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................
1.3. Manfaat KKL.............................................................................................................
1.4 Rumusan Masalah......................................................................................................
BAB 2 DATA SEJARAH PERUSAHAAN..........................................................................
2.1. BATAN ( Badan Tenaga Nuklir Nasional )................................................................
2.2. PUSPITEK ( Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi ).................................................
2.3. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia................................................................................
2.4. PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk......................................................................
BAB 3 FUNGSI LEMBAGA STRANAS ( LAYOUT ).....................................................
3.1 BATAN ( Badan Tenaga Nuklir Nasional )...............................................................
3.2. PUSPITEK ( Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi )................................................
3.3. Coca-Cola Amatil Indonesia.....................................................................................
4.4. PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk.....................................................................
BAB 4 KEUNGGULAN PRODUK....................................................................................
4.1. BATAN ( Badan Tenaga Nuklir Nasional )...............................................................
4.2. PUSPITEK................................................................................................................
4.3. Coca-Cola Amatil Indonesia.....................................................................................
4.4. PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk......................................................................
BAB 5 PENUTUP...............................................................................................................
5.1. KESIMPULAN.........................................................................................................
5.2. SARAN.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISTILAH
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai
pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam
kampus,sehingga selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan
guna bekal hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat
melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan Negara di kemudian hari
2
5) Mendapatkan penegetahuan tentang persaingan dalam dunia
usaha dan dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
6) Mendapatkan tambahan materi yang dilakukan di obyek KKL
b. Bagi Konsentrasi Pendidikan Teknik Mesin
1) Dapat menentukan ilmu yang diberikan telah sesuai dengan
harapan dan dapat digunakan dalam dunia kerja.
2) Menambah wawasan dalam meningkatkan pengelolaan
peningkatan pelayanan kepada mahasiswa
c. Bagi Fakultas
1) Bahan pertimbangan / masukan dalam memajukan fakultas
baik baik itu peningkatan mutu dalam bidang akademis
maupun non-akademis.
2) Untuk menambah wawasan dalam pengelolaan kelembagaan
fakultas, terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan
kepada mahasiswa dan penigkatan kualitas proses belajar
mengajar.
d. Bagi Universitas
Dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) konsentrasi
Pendidikan Fakultas Teknik Mesin dapat meningkatkan kerjasama
yang baik antara pihak Universitas dan BATAN, PUSPITEK.
BPPT MEPPO dan PT. Bukaka Teknik Utama Tbk. dan Trans
Studio Bandung yang dijadikan obyek KKL.
3
BAB 2
DATA SEJARAH PERUSAHAAN
4
Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan
penguasaan di bidang iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan
pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian
berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar di
berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar
Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta
(1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987) disertai fasilitas
penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian bahan bakar, uji keselamatan
reaktor, pengelolaan limbah radioaktif dan fasilitas nuklir lainnya.
Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997
ditetapkan UU No. 10 tentang Ketenagan nukliran yang diantaranya
mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga
nuklir(BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).
1958 Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (PP No.65 Tahun
1958)
1965 Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark
II berdaya 250 kW oleh Presiden RI serta perubahan nama Lembaga Tenaga
Atom menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
1966 Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta
1968 Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar Jumat oleh
Presiden RI
5
1971 Reaktor Triga Mark II Bandung mencapai kritis pada daya 1 MW
1979 Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100 kW di PPTA
Yogyakarta oleh Presiden RI
1984 Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar Jumat oleh
Presiden RI
1987 Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy dengan daya 30
MW dan Instalasi Elemen Bakar Nuklir di PPTA Serpong - Tanggerang oleh
Presiden RI
1994 Peresmian pengoperasian Mesin Berkas Elektron 2 MeV di PPTA Pasar Jumat
oleh Presiden RI
1998 Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional
(Keppres No.197 Tahun 1998)
6
2000 Peresmian peningkatan daya Reaktor Triga 2 MW di Pusat Penelitian Tenaga
Nuklir Bandung oleh Wakil Presiden RI
2001 Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) menjadi Sekolah
Tinggi Teknologi Nuklir
2006 Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN di seluruh
Indonesia
2012 Pencapaian 20 varietas unggul padi, 6 varietas unggul kedelai, 1 varietas unggul
kacang hijau, dan 1 varietas kapas 54 tahun. Pemberian penghargaan berupa G.A.
Siwabessy Award kepada tokoh atau figure yang dianggap berjasa dalam
pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. Penghargaan G.A. Siwabessy
Award diberikan kepada Ir. Sutaryo Supadi, M.Sc untuk kategori Nuclear
Lifetime Achievement.
2013 Peringatan 55 tahun BATAN Tetap Berkarya dan Penggantian logo BATAN yang
memiliki makna BATAN adalah sebuah lembaga yang melakukan penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan tentang nuklir yang jujur,
terbuka, disiplin, kreatif, inovatif, mengutamakan keselamatan dan keamanan
untuk kesejahteraan bangsa.
7
2.2. PUSPITEK ( Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi )
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) adalah
nama Kawasan Riset Terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai Kawasan
Puspiptek. Kawasan Puspiptek terletak di Serpong, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten.
Dengan tujuan untuk mendukung proses industrialisasi di Indonesia
maka Puspiptek dirancang untuk menjadi kawasan yang mensinergikan
SDM terdidik dan terlatih, peralatan penelitian dan pelayanan teknis yang
paling lengkap di Indonesia serta teknologi dan keahlian yanq telah
terakumulasikan selama lebih dari seperempat abad.
8
Puspiptek didirikan berdasarkan Keppres nomor 43/1976 tanggal 1
Oktober 1976. Pada saat itu, Puspiptek ditujukan sebagai kawasan terpadu
untuk menempatkan sejumlah pusat penelitian milik Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Penempatan
pusat-pusat tersebut dalam satu kawasan dimaksudkan agar dapat
membentuk kemampuan yang kuat bagi pengamanan dan pelaksanaan
kegiatan penelitian iptek yang berhubungan dengan Program Riset
Nasional. Puspiptek merupakan aset nasional yang sangat besar. Luas area
460 Ha dengan 47 Pusat/Balai litbang dan pengujian dimana SDM
berjumlah 2451 orang (2013), investasi > 500 juta USD (1976-sekarang).
Puspiptek diarahkan sebagai sebuah kawasan yang mengintegrasikan
unsur-unsur inovasi yang terdiri atas lembaga litbang, pendidikan tinggi,
serta sektor bisnis (industri), dalam kerangka sistem inovasi nasional
(SINas) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Dalam kaitan dengan
komersialisasi hasil litbang, salah satu aktivitas di Puspiptek ke depan
adalah penumbuhan IKM baru berbasis teknologi serta menumbuhkan
budaya technopreneurship melalui inkubasi teknologi dan bisnis.
Peran Puspiptek dalam menjadi Pusat Iptek dan Inovasi Kelas Dunia
adalah sebagai :
Pusat Penguasaan dan Pengembangan Iptek nasional (center of
excellence)
Pusat Pelayanan Pengembangan Produk-Produk nasional
Pusat alih teknologi dan Pusat Informasi Iptek (advokasi teknologi,
pelayanan teknologi, difusi, diseminasi, komersialisasi teknologi)
Pusat pengembangan kewirausahaan (enterpreneurship) dan inkubasi
industri baru/UKMK berbasis teknologi (inkubator bisnis teknologi,
klaster inovasi)
Pusat pendidikan dan latihan untuk SDM industri.
1974-1998 1998
Prof. Dr.Ing. B.J. Habibie Prof. Dr. Rahardi Ramelan
10
1998-1999 2001-2004
Prof. Dr. Zuhal MSEE Ir. M. Hatta Rajasa
1999-2001 2004-2006
Dr. A.S. Hikam Dr. Kusmayanto Kadiman
2008-2014
Dr. Ir. Marzan A. Iskandar
2006-2008
Prof. Ir. Said Djauharsyah Jenie,
Sc.D
2014-...
Dr. Ir. Unggul Priyanto, M.Sc
2.2.2.Sejarah Pengembangan MEPPO
Kompetensi Teknologi
Terdapat beberapa teori dan metoda untuk meningkatkan
produktivitas dan effisiensi sistem produksi. Konsepsi yang digunakan
MEPPO adalah melalui unsur-unsur inputnya yaitu mesin perkakas dan
metoda proses produksi serta melakukan integrasi, kontrol dan otomasi
proses produksi. Dengan demikian, yang menjadi kompetensi inti
MEPPO adalah Perekayasaan Teknologi Mesin Perkakas, teknik
produksi dan otomasi. Berdasarkan kompetensi inti ini, MEPPO
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan
teknologi mesin perkakas, teknik produksi dan otomasi serta pelayanan
teknologi sebagai wahana penerapan teknologi.
2.4. PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk.
PT Bukaka Teknik Utama Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang Rancang Bangun Rekayasa, Konstruksi dan
Manufaktur ( Bidang Energi, Transportasi dan Telekomunikasi ).
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 Oktober 1978 dalam kerangka
undang-undang penanaman modal dalam negeri No.6 tahun 1968 undang-
undang No.12 tahun 1970 berdasarkan akta No.149 yang di terbitkan oleh
Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo ,SH Akta pendirian ini telah di sahkan
olah Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusan
No.Y.A.5 /242 7 tanggal 21 Mei 1979,serta diumumkan dalam berita
Negara Republik Indonesia No.33 Tambahan No.251 tangagal 22 April
1980. Anggaran dasar Perusahan telah mengalami beberapa kali
perubahan seiring dengan naik turunnya kemampuan ekonomi
perusahan, perubahan terakhir dengan akta No.35 tanggal 8 November
1994 yang di terbitkan oleh Notaris Sujipto, SH., mengenai modal dasar
dan modal disetor perusahan sehubungan dengan rencana penawaran
saham perusahaan kepada Masyarakaat. Perusahaan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan NO. C2-17532.HT.01.04 HT.94 tanggal 30 November
1994. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, perusahaan
bergerak dalam bidang pembuatan dan penyediaan peralatan khusus
dan bisnis lain yang termasuk di dalam Industri konstruksi.Kantor
perusahaan dan fasilitas pabriknya berlokasi di Bukaka Industri 33
Estate, Jl. Raya Bekasi Narogong, Km 19,5 Cileungsi, Bogor Jawa
Barat. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1981.
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawasan Pasar Modal
(BAPEPAM) No. S-1960 PM 1994 tanggal 6 Desember 1994,
perusahaan menawarkan saham kepada Masyarakat sejumlah 40.000.000
saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per lembar Saham dengan
harga penawaran Rp 3.200 per saham..Keseluruhan saham Perusahaan
sejumlah 140.612.000 telah di daftarkan dan di catat di Bursa Efek
Indonesia (sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya ).
Sasaran
Sasaran pembangunan iptek nuklir yang ingin dicapai adalah :
- Peningkatan hasil litbang enisora berupa bibit unggul tanaman pangan,
tersedianya insfrastruktur dasar pembangunan PLTN, pemahaman
masyarakat terhadap teknologi nuklir, pemanfaatan aplikasi teknologi
isotop dan radiasi untuk kesehatan; dan
- Peningkatan kinerja manajemen kelembagaan dan penguatan sistem inovasi
meliputi kelembagaan iptek, sumber daya iptek dan penguatan jejaring
iptek dalam rangka mendukung pemanfaatan hasil penelitian,
pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi di
masyarakat
Prinsip
Segenap kegiatan iptek nuklir dilaksanakan secara profesional untuk
tujuan damai dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan,
serta kelestarian lingkungan hidup.
4.2. PUSPITEK
Produk-Produk unggulan puspitek ;
Kesehatan
- Pengembangan produk kesehatan dari tumbuhan obat indonesia :
kerjasama indonesia korea (pusat teknologi farmasi dan medika)
- Pengembangan sumberdaya mikroba indonesia untuk senyawa aktif
farmasi (balai pengkajian bioteknologi)
- Aplikasi nanoteknologi untuk produksi bahan aktif obat dan kosmetik
(pusat teknologi farmasi dan medika)
Trasportasi
- Kegiatan pengujian kereta api dengan menggunakan fudika
- Kajian pengembangan dan pemanfaatan engineering flight simulator wise
- istem informasi monitoring pergerakan kereta api
Material
- diagnosis penyakit jamur akar putih pada tanaman karet (badan pengkajian
bioteknologi)
Lingkungan hidup dan bumi
- Piranti penguji mesin perkakas
Piranti penguji akurasi (accuracy) dan kehandalan (reliability) pergerakan
mesin perkakas (acceptance-test), dalam rangka peningkatan kualitas
rancangan mesin perkakas (sedang dalam proses akreditasi 17025)
- Design & engineering rotary equipment
1. DESAIN O
Gambar 14. DESAIN LGF PABRIK GULA
a. BPPT LOCK
Dalam rangka pencegahan abrasi di pantai, telah dilakukan rancang
bangun teknologi pemecah gelombang denan nama BPPT-Lock.
Desain dan produk ini telah memeproleh paten dengan nomor paten
051.2647A
5.2. SARAN
Dari pelaksanaan KKL yang telah dijalani, penulis memiliki
beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan demi perbaikan
pelaksanaan program ini di masa mendatang, diantaranya:
1. Pihak Universitas diharapkan dapat mempersiapkan program ini
lebih matang sehingga tidak terkesan mendadak dan apa yang
menjadi tujuan dari program ini benar-benar dapat dirasakan oleh
mahasiswa.
2. Sebelum pelaksanaan KKL, sebaiknya mahasiswa diberikan
pembekalan yang lebih terperinci terlebih dahulu tentang tujuan
pelaksanaan serta apa kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa
selama program berlangsung.
3. Dalam pemilihan tempat kunjungan, sebaiknya memilih tempat
yang sesuai dengan bidang studi yang dijalani mahasiswa sehingga
apa yang didapat selama program berlangsung sejalan dengan yang
diharapkan mahasiswa.
4. Di masa mendatang diharapkan pihak Universitas dan Fakultas
sendiri yang merancang dan mengagendakan program ini secara
detail sehingga ketika pelaksanaannya, setiap kegiatan yang
berlangsung memiliki porsi yang pas dan merata sesuai dengan
waktu pelaksanaan yang telah dialokasikan dan kejadian yang
terjadi tahun ini dimana kegiatan wisata lebih mendominasi
dibandingkan kegiatan intinya (kunjungan ke perusahaan) tidak
terulang kembali
DAFTAR PUSTAKA
http://www.batan.go.id/index.php/id/home/profil-batan
http://bppt.go.id/meppo
https://apriyandis.wordpress.com/2013/10/09/deskripsi-profil-pt-
bukaka-teknik-utama/
http://meppo.bppt.go.id/index.php/profil/visi-dan-misi
http://bppt.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/visi-dan-misI
file:///D:/TUGAS/semester%20VI/materi%20kkl/Fasilitas
%20meppo.htm
file:///D:/TUGAS/semester%20VI/materi%20kkl/Badan%20Tenaga
%20Nuklir%20Nasional%20-%20Industri.htm
file:///D:/TUGAS/semester%20VI/materi%20kkl/BADAN
%20PENGKAJIAN%20DAN%20PENERAPAN%20TEKNOLOGI
%20-%20Manufaktur%20produk.htm