Anda di halaman 1dari 4

Efisiensi Penggunaan Energi

Efisiensi energi didefinisikan sebagai semua metode, teknik, dan


prinsip-prinsip yang memungkinkan untuk dapat menghasilkan
penggunaan energi lebih efisien dan membantu penurunan permintaan
energi global. Contoh efisiensi energi adalah menggunakan lampu hemat
energi dan bukannya bola lampu pijar tradisional.
Perbaikan dalam efisiensi energi umumnya dicapai dengan mengadopsi
teknologi atau proses produksi yang lebih efisien atau dengan penerapan
metode yang umum diterima untuk mengurangi kerugian energi. Ada
banyak motivasi untuk meningkatkan efisiensi energi. Mengurangi
penggunaan energi mengurangi biaya energi dan dapat menghasilkan
penghematan biaya keuangan kepada konsumen, apabila penghematan
energi mengimbangi biaya tambahan menerapkan teknologi hemat
energi. Mengurangi penggunaan energi juga dipandang sebagai solusi
untuk masalah mengurangi emisi karbon dioksida. Menurut Badan Energi
Internasional, meningkatkan efisiensi energi di gedung-gedung, industri
dan transportasi dapat mengurangi kebutuhan energi dunia pada tahun
2050 dengan sepertiga, dan akan membantu mengendalikan emisi global
gas rumah kaca.
Ada satu solusi yang sudah diakui secara internasional dan telah
diterapkan secara luas di negara-negara maju, yaitu Program Energi
Managemen (PEM). Terdapat dua target umum dari PEM. Pertama,
mengehemat penggunaan segala jenis energi dengan cara
mengurangi/menghilangkan energi terbuang (wasted energy) dan
menggunakan energi secara efisien. Kedua, di beberapa industri, mungkin
perlu mengganti bahan-bakar yang biasa digunakan untuk pabrik mereka
dengan yang lebih murah, misalnya mengganti BBM (yang mahal) dengan
gas (yang murah).
Lalu apa keuntungan dari PEM? Berikut diantaranya :
(1) Memangkas biaya energi
(2) Meningkatkan keuntungan perusahaan
(3) Mengurangi resiko kekurangan suplai energi
(4) Keuntungan lingkungan, yaitu mengurangi emisi gas
karbon
(5) Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi, karena
dengan penghematan biaya yang dicapai perusahaan dapat
meningkatkan
kualitas produk dan service, dan lain-lain.

Setiap orang dari kita dapat melakukan sesuatu untuk meningkatkan


efisiensi energi, tidak hanya dengan menggunakan lampu hemat energi
dan bukan bola lampu pijar tradisional tetapi juga dengan membeli
peralatan modern yang hemat energi lainnya untuk mengganti yang lama.
Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga merupakan
salah satu langkah yang paling efisien untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca yang berkontribusi terhadap dampak perubahan iklim.

Pencarian Sumber Energi Alternatif


Pengertian energi alternatif yang pertama adalah energi alternatif
memiliki sifat sebagai pengganti energi utama di dunia ini. Kita bisa
memanfaatkan energi alternatif sebagai pengganti energi utama kita.
Pengertian energi alternatif menurut salah satu sumber adalah istilah
yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan
untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak
diharapkan dari hal tersebut. Energi alternatif juga mempunyai manfaat
yaitu apabila kita menggunakan energi alternatif, maka kita bisa
mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mudah untuk
merusak lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kandungan karbon dioksida
yang tinggi yang berpotensi terhadap pemanasan global . Langsung saja
berikut
beberapa
sumber
energi
alternatif
1. Energi Surya Atau Matahari
Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat dan paling
besar persediaanya. Sinar matahari dapat digunakan untuk pencahayaan,
pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Matahari bi
sa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan panel surya yan
g dapat mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tapi, energi listri
k menjadi tergantung dengan keadaan cuaca.
2. Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika terdapat udara hangat da
n udara dingin. Energi angin telah digunakan selama berabad
abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Saat in
i, energi angin digunakan sebagai pembangkit listrik dengan turbin angin.
Energi angin sangat tergantung dengan keadaan angin.
3. Biomassa
Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, t
etapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan,

rumput,
limbah pertanian dan kehutanan, residu, komponen organik dari limbah ko
ta dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah. Bio
massa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar
untuk transportasi dll. Namun, tentu biomassa akan menghasilkan energi l
istrik yang berbau tidak sedap.
4. Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat diguna
kan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik atau untuk aplikasi l
ain, seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Ener
gi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran,
atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan. Ta
pi, tentu saja ini memelukan teknologi yang mahal.
5. Gelombang Air Laut (Air)
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masingmasing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut
dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan ene
rgi termal laut dari panas yang tersimpan dalam air laut dapat juga diubah
menjadi listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan te
knologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainn
ya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut hanya bisa di
gunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumbe
r energi potensial untuk masa depan.
6. Biogas Dari Sampah Organik
Memanfaatkan sampah menjadi sumber energi alternatif. Dengan mengub
ah biomassa itu menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan misalnya menja
di energi pembangkit listrik. Pengembangan energi alternatif yang dapat d
iperbaharui agar tidak tergantung kepada energi fosil merupakan keniscay
aan. Caranya sampah diolah dengan alat yang dinamai albakos. Sampahsampah organik yang telah dikumpulkan, dimasukkan ke dalam jelaga alb
akos yang dibawahnya dibakar menggunakan arang. Proses pembakaran
memakan waktu minimal satu jam untuk memisahkan gas metana murni
dengan karbon dan zat lain yang kurang bermanfaat dari alat purifikasi.
Dari alat purifikasi, gas yang dihasilkan disalurkan melalui pipa-pipa dan k
emudian terkumpul dalam kantong plastik besar. Dari kantung plastik ini k
emudian gas metan disalurkan ke genset yang digunakan sebagai pemba
ngkit tenaga listrik atau bisa langsung digunakan untuk memasak.
Sampah sebagai energi alternatif merupakan solusi energi masa depan, k
arena selain bahan baku yang mudah didapat, bahan bakar alternatif ini ju
ga ramah lingkungan. Selain itu, meski belum mampu mengatasi krisis en
ergi listrik, pendayagunaan sampah setidaknya juga bisa mengurangi mas
alah volume sampah yang tiap hari terus bertambah.

7. Hydropower
Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower sangat bergantung
dengan curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari menyebab
kan air di danau dan lautan menguap dan membentuk
awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan
mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang me
ngalir ini dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses
mekanis untuk memutar generator yang dapat menghasilkan listrik.

Anda mungkin juga menyukai