Anda di halaman 1dari 6

PLTS On Grid rooftop solar

panel
AZHAR KAMALTHURSDAY, APRIL 28, 2016

Hampir setiap hari saya mendapat pertanyaan mengenai PLTS On Grid untuk
kebutuhan rumah tangga yang di pasang di atas atap, dan penjelasanku pun juga
berulang-ulang sama, untuk mempermudah saya coba buatkan catatan / note
yang bisa di manfaatkan secara bersama.
Harga PLTS masih relatif mahal, jika penggunaan PLTS di maksudkan untuk
mereduksi biaya, maka penggunaan PLTS adalah pilihan terakhir. Bisa
dibayangkan untuk memasang 1000Wp solar panel saja butuh puluhan juta
rupiah. Maka sebaiknya hal-hal berikut ini pantas dilakukan terlebih dulu
sebelum berniat untuk memasang PLTS di rumah.
Pastikan bahwa beban listrik (lampu, kulkas, AC, pompa air, TV, mesin cuci,
microwave dll) yang di gunakan adalah peralatan / beban listrik yang memiliki
daya yang tidak boros.
1. Ganti AC konvensional menjadi AC inverter Untuk bahan perbandingan : AC
konvensional 1 PK butuh daya 1000 1400 Watt, AC inverter 1PK hanya
membutuhkan daya 500 800W. Pemakaian AC di rumah tangga cukup lama,
berkisar antara 10 jam 14 jam per hari. Dengan mengganti ke AC inverter, kita
sudah bisa menghemat penggunaan listrik yang sangat significant sekali.
2. Mengganti kulkas konvensional menjadi kulkas inverter Kulkas di nyalakan 24
jam dalam sehari, sehingga porsi energi yang di butuhkan oleh kulkas cukup
tinggi. Daya yang di pakai kulkas inverter separo dari kulkas konvensional.
3. Mengganti TV baik TV tabung, TV LCD ke TV LED. Penggunaan TV juga cukup
panjang, berkisar 8 12 jam per hari. Sekedar informasi, TV tabung 29 inchi
mengkonsumsi daya 300 watt, TV LCD 42 inchi mengkonsumsi daya 90 watt, TV
LED 55 inchi mengkonsumsi daya 55 watt. Daya yang dikonsumsi TV tersebut

diatas adalah rata2, daya bisa naik jika acara yang di tampilkan penuh dengan
warna atau menampilkan video dengan kualitas tinggi.
4. Mengganti lampu-lampu konvensional (baik lampu pijar, lampu fluorescence,
LHE = Lampu Hemat Energi ) menjadi lampu LED. dari lampu LHE ke lampu
LED (penghematannya 50% ) dari lampu pijar (halogen, mercuri dll) ke lampu
LED (penghematannya 85%)
5. Mengganti microwave, mesin cuci konvensional menjadi yang berteknologi
inverter, daya yang di pakai oleh microwave, mesin cuci inverter adalah separo
dari daya yang konvensional.
Jika hal-hal tersebut di atas sudah dilakukan, berarti anda sudah menghemat
biaya yang besar sekali. Dan jika anda tetap ingin memasang PLTS di rumah,
selanjutnya ada beberapa hal yang perlu di ketahui sebagai pengetahuan dasar
PLTS.
Banyak orang awam yang meminta untuk membangun PLTS hanya didasarkan
pada daya yang terpasang di rumahnya. Saya menggunakan listrik 2200 watt,
tolong di buatkan PLTS ya, mereka mengira bahwa solar panel yang nantinya di
butuhkan pun hanya 2200 watt. Anggapan awam ini salah besar.
2200 watt adalah daya maksimal yang bisa di pakai, sementara dalam sehari,
Pengguna tidak menggunakan selama 24 jam. Hanya beberapa jam saja bukan ?
Designer PLTS perlu data Energi yang di perlukan oleh Pengguna.
ENERGI = DAYA X Waktu (lamanya pemakaian)
Energi memilki satuan : WH (Watt-Hour), kalau dalam ribuan KWH
Daya memiliki satuan : Watt
Untuk memasang PLTS, Pengguna harus tahu energi yang di perlukan untuk
kebutuhan sehari-harinya. Bagaimana caranya agar tahu berapa energi yang di
gunakan setiap harinya ? ada beberapa cara untuk mengetahuinya

Cara 1. Catat hasil meteran KWH setiap hari jam 06:00, dan harus konsisten jam
06:00. Lakukan pencatatan hingga 2 minggu berturut-turut (termasuk sabtuminggu). Jika anda menggunakan KWH meter paskabayar, maka kenaikan KWH
meter dari hari sebelumnya itulah total energi yang anda gunakan pada hari
tersebut. Dan jika prabayar penurunan KWH meter dari hari sebelumnya itulah
total eneri yang anda gunakan pada hari tersebut.
Setelah mencatat selama dua minggu berturut-turut, buatlah rata-rata
penggunaan energi listrik (KWH) per harinya.
Cara 2. Membuat list peralatan-peralatan listrik di rumah tangga dan
menghitung secara manual.
contoh : a.TV 100 watt di nyalakan selama 8 jam , energi = 800W b. kulkas 100
watt di nyalakan selama 24 jam, energi = 2400 WH c. lampu 250 watt di
nyalakan selama 6 jam, energi = 1500 WH d. AC 1500 watt di nyalakan selama 10
jam, energy = 15000 WH e. .......... f. .......... Total penggunaan energi tiap hari =
800Wh + 2400Wh + 1500Wh + 15000W + ..+ ..

KESIMPULAN : ada tiga informasi penting yang harus di sampaikan kepada


designer PLTS, yaitu 1. Berapa kebutuhan energi per harinya (dalam KWH). 2.
Berapa watt daya maksimum yang di gunakan (kontrak dengan PLN berapa
watt ? 1300 watt kah , 2200 watt kah, 7700 watt kah ), dan yang ketiga 3.
Jaringan dirumah 1 phase atau 3 phase.

Dari tiga informasi diatas, designer PLTS akan merancang berapa kebutuhan
Solar Panel dan jenis inverter yang diperlukan.

Berikut ini contoh perhitungan sederhana :


Info dari Pengguna, daya terpasang 2200Watt, energi yang di gunakan tiap hari
15KWH, dan menggunakan jaringan 1 phase.

Untuk menghitung jumlah solar panel yang di perlukan adalah membagi energi
yang di gunakan tiap hari dengan angka 3 (3 jam) , sehingga 15KWH dibagi 3H =
5KW. Oleh karena itu Solar panel yang di perlukan adalah 5KW atau 5000 Watt.
Untuk penentuan inverter tidak di bahas disini, karena sangat technical sekali
dan tergantung sama jenis, type dan maker inverter. Termasuk juga tergantung
sekali dengan cara koneksi solar panelnya, apakah series atau parallel, atau
gabungan series parallel.

Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan dan harus dilakukan sebelum


memasang PLTS di rumah
1. Pastikan bahwa atap rumah anda kuat untuk menyangga solar panel. Solar
panel cukup berat, apalagi jika solar panel yang di gunakan jumlahnya banyak.
Lebih baik di konsultasikan dengan ahli bangunan terlebih dulu, apakah kuat
atau tidaknya atap anda menyangga solar panel.
2. Lapor ke PLN bahwa anda akan memasang PLTS on grid. Pekerjaan ini adalah
yang paling sulit diantara pekerjaan-pekerjaan lain dan membutuhkan waktu
paling lama. Petugas PLN banyak yang tidak tahu mengenai PLTS on grid,
apalagi penerima telpon / receptionis atau customer service yang melayani lewat
telpon. Buat mereka, tidak ada menu nya untuk pasang PLTS on grid. Menumenu yang sudah mereka pelajari adalah berkisar antara tambah daya, pasang
baru, penyambungan kembali, pembayaran denda dll. Anda harus menemui
minimal pimpinan dan jelaskan keinginan anda. Tidak jarang pula pimpinan
yang tidak tahu tentang PLTS on grid, dan apa yang harus dia perbuat jika ada
pelanggan yang ingin pasang.
Informasi : Di Bekasi, saya membutuhkan waktu 5 bulan sejak usul ke PLN
hingga implementasi (diganti menjadi KWH meter EXIM = Export Import)
JIka anda adalah pelanggan pra bayar, maka anda perlu mengubahnya ke paska
bayar terlebih dulu.

Setelah semua proses administrasi di PLN beres, anda akan terima KWH meter
EXIM dari PLN dan akan di installkan. Sistem kerja KWH meter ini adalah
bidirectional, meteran ini mengukur energi yang masuk ke jaringan PLN, dan
mengukur pula energi yang di keluarkan dari jaringan PLN. Energi yang masuk
ke jaringan PLN, bagi KWH meter tersebut dicatatkan sebagi IMPOR energi, dan
energi yang keluar dari jaringan PLN, bagi KWH meter tersebut dicatatkan
sebagai EXPOR energi. Setiap akhir bulan, petugas PLN mencatat IMPOR energi
dan EXPOR energi, jika EXPOR lebih banyak daripada IMPOR, maka pelanggan
di wajibkan bayar selisih energi tsb.

Cara kerja Inverter ON GRID


Inverter mengubah tegangan DC dari solar panel ke tegangan AC dan sekaligus
menyinkronkan tegangan GRID (dalam hal ini tegangan PLN), dan kemudian
disalurkan ke beban. Energi yang di terima oleh solar panel akan di lanjutkan
oleh inverter ke beban, jika beban membutuhkan. Jika energi yang di terima oleh
solar panel ternyata lebih besar dari pada kebutuhan beban, maka energi yang
lebih tersebut di kirim ke jaringan PLN, pada saat itulah Pelanggan mengalami
surplus. Energi surplus ini di catat di KWH meter sebagai IMPORT energi. Jika
energi yang di terima oleh solar panel ternyata kurang dari yang di perlukan oleh
beban, maka kekurangan energi tersebut di supply oleh PLN, pada saat inilah
Pelanggan mengalami minus. Energi minus ini di catat di KWH meter sebagai
EXPORT energi. Inverter akan bekerja secara otomatis mengatur kebutuhan
energi beban.
Contoh : Pada pagi hari, siang maupun sore hari saat ada matahari, energi yang
di terima solar panel di prioritaskan untuk di salurkan ke beban, jika setelah di
salurkan ternyata masih ada kelebihan energi, maka energi tersebut di kirim ke
jaringan PLN. Dan pada saat malam hari tidak ada matahari sama sekali, energi
yang di perlukan oleh beban di supply oleh PLN. Sistem ON GRID ini sama sekali
tidak menggunakan battery. Energi berlebihnya di simpan di PLN, hal ini

berbeda dengan sistem OFF GRID, yang jika kelebihan energi, energinya di
simpan di Battery.

KWH meter EXIM

Anda mungkin juga menyukai