A. LATAR BELAKANG
Melihat kondisi dimaksud, maka Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta
Selatan berkewajiban untuk mengatasi masalah pengangguran dengan
melaksanakan pelatihan kerja, karena pelatihan kerja merupakan bagian integral
dari sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia serta mempunyai peranan
yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan keterampilan pencari
kerja/tenaga kerja menjadi terampil (skill labour), kompeten (Competent) dan
professional guna memenuhi kebutuhan pembangunan dan pasar kerja. Pelatihan
kerja mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai jembatan kesenjangan antara dunia
pendidikan dan dengan dunia kerja (links and match) serta meningkatkan
produktivitas tenaga kerja.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2003 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
7. Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir kali dengan Undang -
undang Nomor 12 Tahun 2008;
9. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Daerah
Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesbilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Gedung Negara;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 43/PRT/M/2008 tentang
Standard dan Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia
17. Peraturan Daerah No. 4 tahun 1975 tentang Ketentuan Bangunan
Bertingkat di Wilayah DKI Jakarta;
18. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 7 tahun 1991 tentang Bangunan
dalam Wilayah DKI Jakarta.
19. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 7 tahun 2010 tentang Bangunan
Gedung;
20. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 161
Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013
Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 160
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah;
22. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 341
Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Pusat
Pelatihan Kerja Daerah;
23. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota No. 6 Tahun 2019
tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2019
24. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor :
1991 Tahun 2016 tanggal 29 Agustus 2016, Tentang Penetapan Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
25. DPA SKPD Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan tahun 2019 No.
166/DPA/2018
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Pemeliharaan gedung dan kantor dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan sarana pelatihan bagi pendidik dan peserta pelatihan sehingga
Proses Kegiatan pendidikan pelatihan dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
2. Tujuan
a. Menunjang pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
b. Meningkatkan kualitas gedung dan kantor beserta sarana pendukungnya
sehingga secara fisik layak digunakan untuk proses pelatihan.
c. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan kegiatan belajar pelatihan.
d. Menambah usia pakai bangunan gedung dan kantor minimal 5 tahun.
D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan pemeliharaan gedung dan kantor pada :
1. PPKD Jakarta Selatan Jl. Buncit Raya No. 440 Jakarta selatan
2. PPKD Jakarta Selatan Jl. Samali No. 17 Pasar Minggu Jakarta Selatan
F. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai belanja pemeliharaan Gedung /
Kantor untuk Kegiatan Pemeliharaan Gedung / Kantor di Pusat Pelatihan Kerja di
lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. DKI Jakarta seluruhnya
dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pusat Pelatihan Kerja
Jakarta Selatan Tahun Anggaran 2019.
G. ANGGARAN
Anggaran pada DPA APBD Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 untuk
belanja Pemeliharaan Gedung / Kantor sebesar Rp. 2.273.949.243,- (Dua milyar
dua ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh sembilan ribu dua
ratus empat puluh tiga rupiah)
H. CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan dengan 4 termin sesuai dengan bobot pekerjaan yang
telah dikerjakan.
J. JENIS KONTRAK
Kontrak adalah Harga Satuan, penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan
sesuai dengan detail yang diberikan dalam gambar dan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dan akan dibayar menurut sistem Harga
Satuan.
K. RUANG LINGKUP
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar
pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan.
Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini. Bila terdapat
ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian ini,
Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian. Penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini
serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan - bahan, alat kerja
maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga
seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.
1. Sarana Kerja
Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja,
nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan,
serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan
ini.
4. Jaminan Kualitas
Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari satu
jenis bahan/komponen, maka Kontraktor menawarkan dan memasang
sesuai dengan yang ditentukan.
6. Contoh-contoh
8. Koordinasi Pekerjaan
b. Laporan Pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja
oleh kontraktor (7 hari setelah SPMK ditandatangani) sebanyak 6
eksemplar dan berisi antara lain :
- Review terhadap rencana kerja kontraktor;
- Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari
kerja) selama seminggu tersebut;
- Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
- Monitor masalah teknis dilapangan;
- Permasalahan non teknis yangdihadapi;
- Monitor Kendali Mutu;
- Pemeriksaan GambarKerja;
- Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secra bertahap
sesuai kemajuan pekerjaan;
- Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaanpekerjaan selanjutnya;
13. Produksi Dalam Negeri
Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan pengunaan
produksi dalam negeri. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan
selama produksi dalam negeri tidak dapat digunakan.
2. S y a r a t A d m i n i s t r a s i T e k n i s
1). Menyampaikan metode pelaksanaan
2 ) . Menyampaikan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan/ time schedule sampai
dengan serah terima pekerjaan 1 (pertama)/PHO dilengkapi dengan (kurva S)
3). M e m b u a t d a n Menyampaikan Analisa Harga Satuan Pekerjaan sesuai dengan
ruang lingkup perkerjaan yang dilengkapi dengan daftar upah, harga bahan, dan
harga sewa peralatan yang dilengkapi dengan tipe, spesifikasi dan merk yang
ditawarkan; Upah tenaga kerja harus memenuhi Upah Minimal Sektoral Provinsi
(UMSP) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019
4). Untuk penawaran harga dibawah 80% maka harus melampirkan Analisa Harga
Satuan untuk seluruh pekerjaan
5). Menyampaikan penjelasan metode K3 yang meliputi :
a. Penjelasan manajemen risiko meliputi mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat
risiko, dan mengendalikan tingkat risiko.
b. Penjelasan rencana tindakan meliputi sasaran umum, sasaran khusus, dan
Program K3
6). Menyampaikan struktur organisasi lapangan
7). Menyampaikan Surat dukungan produsen dan brosur-brosur serta peralatan minimal.
Dalam proses pelelangan pekerjaan dimaksud dengan mempertimbangkan lingkup
dan kapasitas pekerjaan yang akan dilaksanakan serta penggunaan
bahan/material yang memiliki volume yang cukup dominan dan peralatan minimal
yang dibutuhkan sehingga perlu mendapatkan dukungan dari pihak - pihak terkait
dalam hal penyediaan bahan/material dan peralatan dimaksud maka penyedia jasa
dalam hal penyampaian dokumen penawaran harus melampirkan surat dukungan
dari produsen dan brosur-brosur serta peralatan minimal yang dibutuhkan terkait
dengan pekerjaan dimaksud antara lain :
a). Surat dukungan agen disertai dengan spesifikasi teknis merk harga yang
ditawarkan, di cap basah oleh perusahaan pendukung dan Brosur-brosur dan
dilampirkan dalam dokumen penawaran antara lain :
a. Dukungan keramik
b. Dukungan plafond
c. Dukungan Alumunium Composit Panel (ACP)
d. Dukungan baja ringan
e. Dukungan genteng metal
f. Dukungan waterproofing
g. Dukungan wallpaper
h. Dukungan cat
b). Brosur-brosur
a. Brosur ACP
b. Brosur baja ringan
c. Brosur genteng metal
d. Brosur keramik
e. Brosur Plafon
f. Brosur wallpaper
g. Brosur cat
Keterangan :
1. Untuk Tenaga Teknis dilengkapi dengan hasil pemindaian (scan) Daftar
riwayat hidup, Ijazah, Sertifikat/SKT, bukti referensi pengalaman yang masih
berlaku, KTP yang masih berlaku. Tenaga teknis dihadirkan pada saat
rapat persiapan kontrak dengan membawa dokumen asli bukan hasil
pemindaian (scan).
Catatan :
Seluruh Peralatan yang disampaikan harus dilampirkan dengan Hasil pemindaian
(scan) bukti kepemilikan / surat perjanjian sewa alat, Peralatan/fasilitas sebagaimana
tercantum pada Tabel Peralatan di atas.
M. KELUARAN
Terlaksananya peningkatan gedung dan kantor pelatihan yang berfungsi dengan baik,
berkualitas dengan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan.
N. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan peraturan, pedoman dan
kebijakan pemerintahan yang berlaku maka segala sesuatu yang termaksud di
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diteliti dan ditinjau kembali.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam KAK ini akan ditetapkan lebih lanjut.