Melihat kondisi dimaksud, maka Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta berkewajiban untuk
mengatasi masalah pengangguran dengan melaksanakan pelatihan kerja, karena
pelatihan kerja merupakan bagian integral dari system Pengembangan Sumber Daya
Manusia serta mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam upaya
meningkatkan ketrampilan pencari kerja/tenaga kerja menjadi trampil (skill labour),
kompeten (Competent) dan professional guna memenuhi kebutuhan pembangunan dan
pasar kerja (labour market). Pelatihan kerja mempunyai fungsi ganda yaitu menjembatani
kesenjangan antara dunia pendidikan dan dengan dunia kerja (links and match) serta
meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Karena pelatihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan ketrampilan
kerja ( skill development ) yang dikaitkan dengan persyaratan jabatan (job requirements)
serta erat hubungannya dengan pembentukan dan pengembangan profesionalisme bagi
para pencari kerja agar memiliki ketrampilan dan kompeten untuk mengisi lowongan kerja
baik didalam maupun diluar Negeri. Penyelenggaraan pelatihan kerja harus diupayakan
lebih responsif terhadap kualifikasi jabatan yang dibutuhkan pasar kerja dan dunia usaha
agar hasil pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan user/pengguna jasa.
Dalam rangka melaksanakan pelatihan keahlian dan keterampilan kerja serta untuk
memasarkan calon tenaga kerja di sektor industri, maka pemerintah DKI Jakarta melalui
Peraturan Gubernur No. 342 Tahun 2016 membentuk Pusat Pelatihan Kerja Khusus
Pengembangan Las.
Mengingat jadwal yang telah ditetapkan, maka proses pengadaan Belanja Perkakas
Kerja dilaksanakan dengan metode Tender Cepat menggunakan Kontrak Lumsum.
Alasan lain menggunakan Tender Cepat adalah melindungi kualitas barang yang akan
digunakan untuk pelatihan yang berakibat terhadap kualitas pelatihan, sehingga
diharapkan dapat menunjuk langsung merk yang akan dipakai.
Seluruh item barang yang di tender tidak tersedia di E-Katalog pada saat KAK ini
disusun atau revisi per 28 Januari 2020 .
B. Dasar Hukum
Kegiatan Pengadaan Belanja Perkakas kerja Pusat Pelatihan Kerja Khusus
Pengembangan Las dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003
Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional;
8. Perpres No. 16 Tahun 2018 : Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Kepala LKPP No.9 Tahun 2018 : Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa melalui Penyedia;
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia NOMOR:
KEP. 225 /MEN/2003 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja;
11. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor. 6 Tahun 2004 tentang
Ketenagakerjaan;
12. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
13. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 161 Tahun 2014
Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor142 Tahun 2013 Tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 160 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;
15. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 25 Tahun 2015
tentang Pelatihan Kerja;
16. Peraturan Gubernur Nomor 271 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
17. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 342 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja Khusus
Pengembangan Las;
18. Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
Nomor : 4289 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019, Tentang Penunjukan Pejabat
Pembuat Komitmen Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
Tahun Anggaran 2020;
19. DPA SKPD Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las dengan Nomor :
095/DPA/2020 Tanggal 2 Januari 2020.
1. Maksud.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya Bahan Perkakas Kerja guna
menunjang pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja bidang las di lingkungan Pusat
Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020.
2. Tujuan.
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk untuk tersedianya Bahan Perkakas Kerja sebagai
bahan pendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja bidang las di lingkungan
Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.
D.TARGET/SASARAN :
Tersedianya Bahan Perkakas Kerja sebagai bahan pendukung pelaksanaan
pelatihan bagi peserta pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las.
Waktu pelaksanaan penyediaan Penyediaan Perkakas Kerja adalah 60 (Enam puluh) hari
kalender sejak kontrak ditandatangani, dengan rincian jadwal pelatihan sebagai berikut:
WAKTU
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN LOKASI KEGIATAN
KEGIATAN
Peserta Pelatihan Kerja Kejuruan
1 Maret s/d Juni 2020 PPKKPL
Las Angkatan 1
TOTAL Rp 683.861.288,-
.
I. Dokumen kelengkapan Penyedia :
a. Melampirkan Surat Pernyataan Produk Asli dan Baru untuk semua item barang;
b. Melampirkan Surat Pernyataan Kesanggupan Mengganti Barang Yang tidak sesuai
merk dan spesifikasi yang ditetapkan dan juga apabila barang cacat / rusak dalam
proses pengiriman ke lokasi (Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las)
dalam waktu paling lambat 14 hari kalender;
c. Memiliki atau sewa Kendaraan minimal 1 unit mobil roda 4 atau truk roda 6
dibuktikan dengan pajak tahunan yang masih berlaku dan BPKB , jika sewa
dibuktikan dengan perjanjian sewa dan pajak kendaraan tahunan yang masih
berlaku dan Bukti Kepemilikan serta surat pernyataan bersedia untuk disurvey;
d. Melampirkan brosur/contoh gambar serta spesifikasi untuk semua barang.
I. METODE TENDER
Metode pengadaan Bahan Perkakas Kerja dilakukan dengan menggunakan Tender
Cepat.
K. PERSYARATAN PENYEDIA
1. PERSYARATAN KUALIFIKASI ADMINISTRASI
a. Memiliki izin usaha dengan KBLI 4659 Perdagangan Besar Mesin, Peralatan, dan
Perlengkapan lainnya, atau izin usaha yang dikeluarkan oleh Online Signal
Submission (OSS) dengan KBLI 4659 Perdagangan Besar Mesin, Peralatan, dan
Perlengkapan lainnya yang telah berlaku efektif, Kualifikasi Kecil
b. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masih
Berlaku
c. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah melunasi pajak tahun terakhir
2018
d. Melampirkan sertifikat BPJS Ketenagakerjaan atas nama Perusahaan
e. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap
dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
f. Melampirkan Akte Pendirian Perusahaan dan / atau perubahannya (bila ada);
g. Melampirkan Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan 3) maka
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
h. Surat Pernyataan yang meliputi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi
daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan
usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5) dokumen yang dilampirkan adalah benar, dan jika dikemudian hari ditemukan
bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka
direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari
seluruh anggota konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain
bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
i. Surat pernyataan sanggup melengkapi dokumen sesuai yang ada dalam Ruang
Lingkup : huruf H angka romawi I.
Ttd