UPL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup & Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
^/
/
201 I
Upaya Pengelolaan Llngkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar
KATA FENGANTAR
Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minm (SPAM) PDAM Kota Blitar iniwajib memiliki
dokumen lingkungan berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Hal ini didasarkan atas Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012
tentang lzin Lingkungan rnenyebutkan bahwa setiap usaha dan/ atau kegiatan pada dasarnya
menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup sehingga perlu dianalisis sejak awal
perencanaannya agar langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif
dapat dipersiapkan sedini mungkin, dan Peraturan Walikota Blitar No. 10 Tahun 2010 tentang Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup. Sedangkan penyusunan dokumen ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 16Tahun 2012tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Melalui dokumen UKL-UPL ini diharapkan dampak yang akan timbul dapat diupayakan langkah-
langkah penanganannya. Sehingga dokumen ini dapat menjadi pedoman bagi pemrakarsa dan
kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar dan Dinas/ Instansi terkait atas saran masukannya
dalam penyusunan dokumen UKL-UPL ini.
E ! IEr E ._!;l
UAFIAT( I)T -
.................
Daftar Tabel ..................... iii
uarEr bamDar ....,........... v
BAB 2 RETTICANAUSAHA/KEGIATAN
2.1. Nama Rencana Kegiatan ......:.....................11 - 01
2.2. Latar Belakang.... ..ll - 01
2.3. Lokasi Rencana Kegiatan ........11 - 03
2.4. Kondisi Penyediaan Air Minum Oleh PDAM Kota Blitar ...................11 - 19
2.5. Besaran Rencana Kegiatan .....11 - 30
DAFTAR PUSTAKA
Upaya Pengelolaan Llngkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar
T}AFTAR TABEL
Tabel 2.1. luas Kecamatan Dan Kelurahan di Kota Blitar, 2017 .......... tl - 3
TabelZ.Z. Curah Hujan Kota BlitarTahun2017.... ............11-4
Tabel 2.3. Luas Penggunaan Lahan Kota Blitar ................11 - 7
Tabel2.4. Data Sekunder Kualitas Udara Ambien di Kota Blitar .......... ..................11 - 8
Tabel 2.5. Data Tingkat Kebisingan di Kota Blitar ......... ...11 -8
Tabel 2.6. Hasil Analisa Kualitas Air Sumur Dalam PDAM Kota 81i1ar........................................ !l - 9
Tabel 2.7. Flora yang Ditemukan di dalam Unit Produksi ................. ...................11 - 10
Tabel 2.8. Flora yang Ditemukan di dalam Jaringan Distribusi Utama .................11 - 11
Tabel 2.9. Fauna yang Ditemukan di dalam lokasi Rencana Kegiatan .................11 - 12
Tabel 2.10. Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk di Kota Blitar, Tahun 2OL7 ...............11 - 12
Tabel 2.11. Jumlah Penduduk Menurut Umur Di Kota Blitar Tahun 2017 .............11 - 13
Tabel 2.12. Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2Ot7 .............11 - 14
Tabel 2.13. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2OL5-20L7 .....11 - 15
Tabel 2.14. Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Agama, 2077 .......... .................11 - 16
Tabel 2.15. Jumlah Sarana Kesehatan Kota Blitar, 20t7 .......... ...........11 - 15
Tabel 2.16. Jumlah Tenaga Kesehatan Kota Blitar, 2017 .......... ..........1t - 17
Tabel 2.17. Sepuluh (10) PenyakitTerbanyak Kota Blitar, 2OL7 .......... ..................11 - 17
Tabel 2.18. Panjang Jalan Menurut Status Wilayah (Km) di Kota Blitar, 2OL5.2OL7 .................11 - 17
Tabel 2.19. Panjang Jalan Menurut Jenis Perkerasanya (Km) di Kota Blitar, 2017 .ll - 18
Tabel 2.20. Jumlah Kendaraan Beriotor dl Kota Blliar,20l? - 2017 . l1 - 18
TabelZ.2L. Prakiraan Ruas Jalan Yang TerkenaDampak .ll - 18
Tabel2.22. Kondisi Eksisting Sumur Bor PDAM Kota Blitar ................11 - 20
Tabel 2.23. Kondisi Reservoir PDAM Kota Blitar ..............11- 21
Tabel2.24. Jumlah Sambungan Rumah Oleh PDAM Kota BlitarTahun 2018 ........11- 21
Tabel 2.25. Kapasitas Sumber, Terpasang, Produki, lddle Capocity dan Kehilangan Air
PDAM Kota Blitar Tahun 2014 - 2016 .......... ..ll - ZZ
Tabel 2.25. Alokasi Sambungan Rumah (SR) Pada Setiap Zonasi Pelayanan ..........11 - 31
Tabel 2.30. Rencana Kapasitas Energl Llstrlk Unlt Produksi ............... .ll- 84
Tabel 2.31. Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Tahap Konstruki Pada Unit Produki,..................11 - 84
Tabel 2.32. Prakiraan Penggunaan Air Domestik TahapOperasi ........ ll - 84
Tabel 2.35. Rencana Peralatan Yang Digunakan Dalanr Pengembangan Unit Produksi ............ il - 86
Tabel 2.35. Rencana MaterialYang Digunakan Dalam Pengembangan Unit Produki
I'ahun I (Tahun 2020).......... ........ ll - 88
Tabel 2.38. Daftar Pekerja yang Oigunakan dalam Pembuatan Unit Produki .........................11 - 93
Tabel2.4O. Jenis Sloof, Kolom dan Balok Bangunan Menara Reseruoir ............,.'.. ll - 99
Tabel 2.41- Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja Tahap Konstruksi Pada Unit Distribusi ll - 102
Tabet 2.43. Jadwal Mobilisasi Peralatan Dalam Pengembangan Unit Distribusi ..ll - 104
Tabel2.44. Jumlah Pipa, Katup, Ritasi Mobilisasiyang Dibutuhkan Dan Jadwal .ll - 104
Tabel 2.45. Volume Gatian dan Kebutuhan Material Untuk Urug .......... ..............11 - 105
Tabel 2.45. Prakiraan Volume Material Rekondisi Aspal ......... .........11 - 106
Tabel7.47. Kondisi Jalan Yang Akan DilintasiTrose Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) .....11 - 109
Tabel 2..50. Volume Tanah Sisa Galian Yang Harus Dibuang ll't22
Tabel3.1. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) Tahap I (Tahun 2020) Zona Pakunden... .........111 - 2
Tabel3.5. Matriks Upaya Pengelolaan lingkungan Hidup (UK.L) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (uPL) Tahap ll (Tahun 2021)zona Katamso..... ...... lll - 68
Tabel3.8. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL)Tahap ll(Tahun 2AZLlZona Soekarno Bawah lll- 99
Upaya Pengelolaan Llngkungan Hldup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hldup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Mlnurn (SPAM) PDAM Kota Blitar
T}AFTAR GATUBAR
Gambar 2.1. Peta Geologi Kota Blitar (Sumber : Skala : 100.000 Peta Geologi Lembar Blitar
dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung, 1992) .....................11 - 5
Gambar 2.2. Peta Jaringan Eksisting Pipa Transmisi dan Distribusi PDAM Kota Blitar
Gambar 2.23. Batas-Batas Rencana Lokasi Unit Distibusi Zona Katamsc .............. tl - 44
Gambar 2.24. Citra Satelit Lokasi Rencana Unit Distrbusi Zona Katamso ..............11 - 45
Upaya Pengelolaan lingkunBan Hidup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hidup (UKt-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAMIPDAM Kota Blitar
Gantbar 2.25. Layoui Ground'Resevoir Eksisting dan Rencaira Zona Katamso ......................... li - 45
Gambar 2.26. Potongan Sumur Bor & Pompa Zona Katamso .............11 - 45
Gambar 2.28. Batas-Batas Rencana Lokasi Unit Distribusi Zona Pakunden ...........ll - 48
Gambar 2.29. Citra Satelit Rencana Lokasi Unit DistribusiZona Pakunden ............11 - 48
Gambar 2.32. Tampak Depan Ground Reseruoir Baru Zona Pakunden ..................ll - 49
Gambar 2.33. Denah Rumah Genset Baru Zona Pakunden .--.-...........- l! - 49
Gambar 2.34. Skema Rencana Pelayanan Zona Pakunden ........... ......11 - 51.
Gambar 2.35. Peta Rencana Penanaman Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Zona Pakunden ............ ...........11 - 52
Gambar 2.35. Rencana Lokasi Pembangunan Unit Chlor Dioxide Zona Panjaitan .....................11 - 53
Diaxide
Gambar 2.37. Citra Satelit Lokasi Rencana Pembangunan Unir Chlor .......11 - 54
Gambar 2.40. Peta Rencana Penanaman Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Zona Pandiaitan ............ .......,..11 - 57
Garnbar 2.41. Batas-Batas Rencana Lokasi Perbaiakan Ground ReseruoirZona Pattimura .......11 - 58
Gambar 2.42. Citra Satelit Lokasi Perbaiakan Qround ReseruoirZona Pattimura .....................11 - 58
Gambar 2.43. Layout Rencana Perbaikan Ground Reseruoir Zona Pattimura ...........................11 - 59
Gambar 2.44. Skema Rencana Peiayanan Zona Pattimura ............ .....11 - 52
Gambar 2.45. Peta Rencana Penanaman Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Zona Pattimura ............. ..........11 - 53
Gambar 2.45. Batas-Batas Rencana Lokasi Replacement Sumur Bor & Pompa
'^-- uo€kElnoAtas
rv'a ",>ekarno Atas """"""""11 - 64
Gambar 2.47. Citra Satelit Lokasi Rencana Replocement Sumur Bor & Pompa
Zona Soekarno Atas ................11 - 65
Gambar 2.48. Layout Rencana Lokasi Unit Produki Zona Soekarno Atas .......... ...11 - 65
Gambar ?.49. Pctongan Rencana Replacement Sumur Can Pompa 4 Zona Soekarno Atas ...... ll - 65
Gambar 2.50. Skema Rencana Pelayanan Zona Soekarno Atas ...........11 - 68
Gambar 2.51. Peta Rencana Penanaman Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Zona Soekarno Atas ................ ll - 59
Gambar 2.52. Lokasi Rencana Water Meter Zona Soekarno Bawah ...11 - 70
Gambar 2.53. Citra Satelit Rencana lokasi Water Meter Zona Soekarno Bawah ...11-70
Gambar 2.54. Skema Rencana Pelayanan Zona Soekarno Bawah .......11 - 74
Gambar 2.55. Peta Rencana Penanaman Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Zona soekarno Bawah """""" 11 - 75
Gambar 2.56. Garis Besar Peralatan Pemboran Putar Sirkulasi Langsung .............11 - 95
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hidup (UltL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar
Gambar 2.57. liustrasi Hasil Elektrikal Logging Sumur Bor Air Bersih .ll - 95
Gambar 2.58. llustrasi Metode Konstruksi Ground Reseruoir (Corrugoted Golvonized Steell ...11 - 97
Gambar 2.59. Standart Penanaman JDU Pipa Jalan Provinsi ................ ll - L72
Gambar 2.50. Standart Penanaman JDU Pipa Jalan Kabupaten/ Lokal ll - 113
Gambar 2.61. tlietod e Horizontol Direct Drilling (HDD) . ll - 116
Gambar 3.1. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Unit Produksi
Zona Pakunden............... ......111 - 110
Gambar 3.2. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup UnitJDU
Zona Pakunden............. ........lll - 111
Gambar 3.3. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Unit Produksi
Zona Pakunden............. ........111 - 112
Gambar 3.4. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Unit JDU
Zona Pakunden......-...... ........111 - 113
Gambar 3.5. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Unit Produksi
Zona Soekarno Atas....... .......111 - 114
Gambar3.5. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup UnitJDU
Zona Soekarno Atas....... .......111 - 115
vll
Upaya Pengelolaan Lin*un8.n Hidup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Mlnum (SPAM) PDAM Kota Blitar
vili
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (Ul(L-UpL)
Pengernbangan Sistem Penyediaan Air Minurn (SPAM) PDAM Kota Blitar
1.1 IDENTITASPEITJIRAKARSA
ldentitas Pemrakarsa I I - 1
Upaya Pengeiolaan Lingkungan Hictup cjan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (url-urli
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minurn (SPAM) PDAM Kota Blitar
Nama kegiatan iniadalah Pengernbangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota
Blitar yang terletak Kota Blitar. Rencana kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan
kebutuhan air minum untuk masyarakat perkotaan yaitu Kota Blitar yang diharapkan mencap ai80%
mendapat pelayanan air minum aman dengan sistem perpipaan.
Air adalah sumberdaya alam yang keberadaan dan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia tidak dapat digantikan oleh sumberdaya lainnya. Maka perlu dilakulan pengelolaan
Development Gools, disingkat SDCs) menetapkan 17 sasaran, salah satunya adalah "memastikan
ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua'. Pemerintah
lndonesia berkomitmen mencapai tujuan itu dengan target 10O% akes air minum layak bagi
masyarakat di tahun 2019. Akes air minum dilayani melalui Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan
Perpipaan (SPAM-JP) dan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (SPAM-UP)
terlindungi.
Penduduk Kota Blitar selama ini memenuhi kebutuhan air minumnya dari beberapa sumber,
yaitu: PDAM, sumur, sungai dan air dalam kemasan. Cakupan layanan PDAM Kota Blitar hingga
tahun 2018 tercatat sebesar 24Yo,itupun hanya 6.528 SR yang masih aktif. Masih banyak penduduk
Kota Blitar yang belum memiliki akes aman air minum, khususnya melalui sistem perpipaan.
Sulitnya memenuhitarget pencapaian pelayanan air minum itu disebabkan beberapa faktor, antara
lain: sumber air baku PDAM Kota Blitar menurun produksinya akibat penurunan kinerja pompa
bahkan beberapa pompa, ground reseruoirdan jaringan pipa distribusi rusak karena usia tua. Untuk
mencapai target 100% ditahun 2019 dibutuhkan penyelesaian masalah di atas melalui program
pengembalian kapasitas dan kontinyuitas unit produkiserta perbaikan dan peningkatan pelayanan
air minum.
Sebagai implementasi penyelesaian masalah di atas, PDAM Kota Blihr merenqanakan
melakukan kegiatan: penggantian sumur dan pompa 4 unit yang masing-masing berkapasitas
20 l,/detik, penambahan pipa transmisi t 40 meter, perbaikan dan pembuatan rseruoir baru, serta
penggantian dan penambahan pipa distribusi utama tJDU) sepanjang f 8,68 km.
Dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum
seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, perlu dilaksanakan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup sebagai upaya mengelola sumber daya secara
bijaksana demi peningkatan mutu hidup. Setiap usaha dan/ atau keglatan pada dasarnya
menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya,
sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan pengernbangan dampak positif dapat
dipersiapkan sedinl mungkin. Untuk alasan itulah semua rencana usaha dan/atau kegiatan harus
memiliki dokumen lingkungan. Begitu juga dengan rencana kegiatan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar. Mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), maka rencana kegiatan iniwajib memiliki
izin lingkungan.
Jenis lzin Lingkungan dari rencana kegiatan ini mengacu pada beberapa peraturan sebagai
berikut;
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenls Rencana Usaha dan/
atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL),
menyebutkan bahwa untuk kegiatan yang terkonsentrasi dalam jenis kegiatan yang meliputi :
o Pengambilan Air Bawah Tanah (Sumur Tanah Dangkal, Sumur Tanah Dalaml = 50 tlter/detik
(Darl Satu Atau Beberapa Sumur Pada Kawasan < 10 hal, sedangkan rencana kegiatan ini
membuat sumur bor dalam sebanyak 4 unit dengan masing-masing pengambilan sebesar
20liter/detik dan lokasi dari masing-masing sumur bor rencana lebih dari 10 Ha.
o Pembangunan Jaringan Transmlsl Dengan Paniang > 10 Km, sedangkan rencana kegiatan ini
pemasangan pipa transmisi + 40 meter.
2. Peraturan Walikota Blitar Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan/Atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKLI Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) di Kota Blitar, menyebutkan bahwa untuk kegiatan yang terkonsentrasi
dalam jenis kegiatan air minum, yaitu meliputi :
o Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Panjang 8 < km sampai dengan < 10 KM, sedangkan
rencana kegiatan ini pemasangan pipa transmisi 14O meter.
o Pengambilan Air Tanah Dalam Untuk Kebuhrhan : Pelayanan Masyarakat Oleh
Penyelenggara SPAlll ; dengan debit 2,5 liter/detik sampal dengan 50 liter/detik,
sedangkan rencana kegiatan ini membuat sumur bor dalam sebanyak 4 unit dengan masing-
masing pengambilan sebesar 20 liter/detik.
Maka dengan ketentuan tersebut rencana kegiatan pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar wajib melakukan penyusunan Dokumen Lingkungan yaitu Upaya
Pengelolaan Llngkungan Hldup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).
Rencana kegiatan Pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar meliputi wilayah Kota Blitar yang
terdiri dari 3 wilayah kecamatan dan 21 kelurahan. Eerikut disajikan beberapa informasl kondisi
eksisting wilayah studi terutama yang menyangkut komponen-komponen yang terkena dampak.
Wilayah Kota Blitar terletak pada koordinat L1.2"t4' - tL2"28' BT dan 8o2' - 8o8' 15 dan berada
ditengah wilayah Kabupaten Blitar. Secara Administrasi Kota Blitar mempunyai batas-batas wilayah
meliputi:
r Batas wilayah utara : Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
. Batas wilayah Timur : Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
r Batas wilayah Selatan : Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar
r Batas wilayah Barat : Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar
Kota Blitar menjadi kota terkecil yang ada di ProvinsiJawa Timur dengan luas wilayah seluas
32,59 km2 yang terbagi menjadi 3 kecamatan dan2LKelurahan. Untuk lebih jelasnya mengenai luas
wllayah Kota Blitar dapat dilihat pada Tabel 2.1. dibawah ini.
:+ Curah Hujan
Selama tahun 2017 hampir setiap bulan mengalami hari hujan. Hanya saja dari bulan Juli-
September jumlah hari hujan tidak sebanyak bulan-bulan yang lain. Puncak musim hujan terjadi
pada bulan Januari. Rata-rata hari hujan pada bulan tersebut mencapai 17 hari dan curah hujan
mencapai 19 mm per hari. Data hujan di Kota Blitar pada tahun 2017 adalah sebagai berikut.
Maret 10 L2 48
April 10 16 88
l r^: rr
IYIEI 6 2 17
J uni 7 6 67
Juli 1 9 24
Agustus 4 4
Septernber 2 1t 30
Oktober 7 20 69
Novernber 15 15 51
Desernber 15 T2 s2
Sumber: BPS Kota Blit r, Kota Blltar Dalam Angka 2018
=) Geologi
Struktur geologi Kota Blitar erat kaitannya dengan formasi batuan Gunung Kelud. Hal ini
dikarenakan lokasi Kota Blitar berada di kaki Gunung Kelud dengan jarak sekitar t tlO km. Gunung
Kelud merupakan salah satu gunung api teraktif di lndonesia dan sebagai gunung api muda yang
tumbuh pada zaman Kwarter Muda (Holosen). Gunung Kelud memiliki wilayah administratif
terletak di tiga wilayah yaitu Kediri, Blitar, dan Malang.
Gunung Kelud mengalami erupsi terakhir pada tahun 2014 sehingga totaltelah terjadi erupsi
sehanyak 34 kali. Menurut ZainuddiA et al., (2013), erupsi Gunung Kelud menghasilkan endapan
batuan vulkanik berupa endapan aliran piroklastika, jatuhan piroklastika, freatik, dan lahar yang
menutupi seluruh wilayah di sekitar gunung api tersebut. Pada zona radius t 40 km merupakan
zona yang rentan terhadap endapan material piroklastik. Namun radius initerjadi pada sisiselatan
dan barat yang di mana arah erupsi selalu mengarah ke daerah tersebut sampai mencapaijarak
Berdasarkan peta geologi kawasan Gunung Kelud tersusun atas beberapa formasi batuan
a) Batuan Gunung kelud muda (Qvk) dengan tersusun atas material lava, breksituf, aglomerat,
tuf dan lahar. Sebaran batuan kelud muda mendominasi pada lereng selatan dan barat baik
wilayah Blitar maupun Kediri sampai lereng kaki bawah.
b) Endapan rombakan kelud (Qd)yang tersusun atas materia! runtuhan batuan gunung api dan
talus. Endapan ini tersebar pada lowasan kubah lava dan lereng atas sebelah baratyang masuk
c) Endapan lahar (Qvlh) yaitu kerakil pasir gunung api, tuf, lempung, dan sisa tumbuhan. Endapan
lahar tersebar pada lembah sungai yang berhulu di lereng atas Gunung Kelud dan dataran
rendah.
d) Batuan gunung kelud tua (Qpvk) yang tersusun atas material lava, breki gunung api, tuf breksi,
dan la-har, yang tersebar disisi tenggara,lereng kaki.
Berdasarkan peta geologi regional lembar Blitar menunjukkan bahwa wilayah Kota Blitar
seluruhnya tersusun dari batuan jenis endapan lahar (Qvlh). Kota Blitar termasuk zona yang rentan
terhadap endapan material piroklastik dikarenakan daerah tersebut berada pada sisi utara, barat
dan selatan dari Gunung Kelud yang memiliki tingkat kerawanan dari bahaya jatuhan material
piroklastik.
Endapan piroklastik merupakan endapan yang terbentuk oleh jatuhan material yang
berkaitan dengan letusan gunung api. Adapun beberapa kandungan mineral endapan piroklastik,
yakni: mineral sialis, mineral ferromagnesia, mineral tambahan, dan mineral ubahan. Mineral
ferromagnesia merupakan salah satu mineral piroklastik yang mengandung kaya akan logam berat,
antara lain besi (Fe), magnesium (Mg), dan Silika (Si).
Berikut kondisi struktur penyusun batuan yang terdapat di lokasi rencana kegiatan dapat
dilihat pada Gambar 2.t (overlay antara lokasi rencana kegiatan dengan Peta Geologi Lembar
Blitar),
xETUtair(iAx
noFrc EXt\."{,NAn()N
thi.hr.f
tJlllvir
-I,t7ii
rrr',t:'i7
l-p-dFq
.IJ-
IrDlrar.tr,rJt },ie;*prrqr1l,f_t
t{.llrfraf,mrrtl ttai. tfa).{-a rl rirf t rr
aLo^r^x ot iltt a|.'r L--Sr.htrlrylttbr
q.ur
,rl l,lvo
tluarl.l.'Ir.'
y?.t,a7ttr<
D-.takit l{.
{5trta..tfr
.T U^r^tiWt
fa*- a€.H la.r a;rr r*rr
m
b,e
6ll t/ bta,r/rt-.Fr-L.. ,-i-!e--
I ll-|, tf;trfft a4r{Fa.r4-at
-aaa\rt
:?t
t4 r^
X:fir^rr a .1rtt
r- al,tl,,araat f
C
llw.
rr^7. r I
t A rt
tlr-F.! r.tn
fftfr,b-d.aryILr
G Gl- Drq e$a
ELU(,ttr^
oaSllrlt
L^v^ AtatiItT
D tltCrtt
t.
A, n*.-
l..irir.f
hrq raflri,A {-a tl,
I lf,.i(r{t?A Fit n)tu\!I
ll1rrl^url
JW aFUt(atr, X{{!..1
,lrara txrr.
,r/a
lra{rqf
t1..q 4.
II
It ^irrgil
kt lla-.eruft6.tat,a .tr*c arr
l(,trl^tXArO^rrr la Ier t}l- !.
GlDil,,roarr l..( f*d
lat,o.t la. <q- .a
,-*i..ta ar d.{
$if^, ra-it( I b.La.- tl t-- FrFr? E ar5, r,
^l*tttht\ &,!
I
lltta| uot.t:arr< t-( rrfdl.rrq{Ears+.,
,xrril,t7l t?t..*r\Ar
rAIt?Ara
trU.o0{-doiE-' relr
"'d''-'--tFrt
.|r &rr.a **&*,r urr
I '?i
r}r
.,,;,1
1'-
-1._ *1*
'I
I
i
I \*..^.-
\*- fi
rw
wii
/'! ,i t
fil
'j
:.*l
I -: Ill ; tt
It
:I L
,l
f
_ct;
FrrUsran
L
f$
$
r:-* t
*1" ,
rt
Ti ii t** . tte--. ' ,L-
-l -t"f
.
h
I
GambEr 2 1' Peta Geologi Kota Blitar (sumber : skala : lfi).ooo Peta Geoloei Lcmba. Blitar dari pusat penelitian dan pengembangan
Geotogi Band!n8, 1992)
:+ Topografi
Dilihat dari kondisiTopografinya, Kota Blitar mempunyai ketinggian yang bervariasi. Wilayah
bagian utara kota terletak di ketinggian 245 meter dengan tingkat kemiringan 2-L5". Bagian tengah
ketinggian rata-ratanya L75 meter dengan kemiringan O-2'. Sedangkan wilayah selatan
berketinggian rata-rata 140 meter dengan tingkat kemiringan berkisar 0-2". Secara rata-rata,
ketinggian Kota Blitar dari permukaan air laut sekitar 156 mdpl. Dengan melihat perbedaan
ketinggian itu, Kota Blitar merupakan daerah dengan dataran rendah atau datar.
Sedangkan kedalaman tanah di Kota Blitar bervariasi mulai dari 30-90 cm yang meliputi
7L,5% dari luas wilayah. Urutan selanjutnya dengan kedalaman 50-90 cm meliputi L5,5/o dan
terkecil dengan kedalaman 30-60 cm meliputi L3Todari luas Kota Blitar.
+ JenisTanah
Jenis tanah di Kota Blitar termasuk dalam jenis tanah litosol dan regosol dengan tingkat
kesuburan yang cukup baik akibat pengaruh dari debu vulkanik Gunung Kelud. Jenis tanah regosol
berasal dari bahan vulkanis serta batuan endapan kapur, dimana tanah regosol yang ada di Kota
Blitar berasosiasi dengan tanah litosol yang berasal dari batuan beku basis sampai intermedier.
Tanah regosol coklat kelabu merupakan tanah dengan bahan induk abu/ pasir vulkan masam yang
bertekstur kasar dengan kadar pasir lebih dari @%. Tanah ini sesuai untuk penggunaan hutan
primer dan sekunder dan palawija.
Jenis tanah lltosol mempunyai konsistensi gembur, porositas, merupakan tanah miheral yang
ketebalannya 20 cm atau kurang, di bawahnya terdapat batuan keras yang terpadu daya tahan
untuk menahan air yang baik dan tahan terhadap erosi.
+ Penggunaan Lahan
Berdasarkan data RTRW Kota Blitar }OLL - 2030, penggunaan lahan di Kota Blitar dibagi
menjadi 2 yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah/ lahan kering. Lahan sawah di Kota Blitar seluas
I.14Iha dan lahan kering seluas 2.115 ha. Jenis lahan menurut penggunaannya di Kota Blitarterdiri
darl sawah, bangunan/ pekarangan, tegalan/ kebun, kolam/ empang, dan lain{ain. Lahan Kota
Blitar yang seluas 3.255 ha, paling banyak digunakan sebagai bangunan/ pekarangan l5L,t2%1,
kemudian digunakan sebagai sawah 135,U%l dan yang lain sebesar t2,4yo. Untuk lebih jelasnya,
gambaran penggunaan Iahan Kota Blitar dapat dilihat pada Tabel 2.3. di bawah ini.
Dengan mengacu Peraturan GubernurJawa Timur Nomor l0Tahun 2009 tentang Eaku Mutu
Udara Ambien dan EmisiTidak Bergerak diJawa Timur. maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
udara ambien baik di Jalan maupun di permukiman rnasih memenuhi baku mutu udara ambien.
Data sekunder kebisingan sama dengan lokasi data sekunder kualitas udara ambien. Berikut
Sumber : Dokumen Addendum ANDAL dan RKL RPLWisata Water Park Sumber Udel Kota Blitar, 2019
Tingkat kebisingan yang diukurtersebut dibandingkan dengan baku tingkat kebisingan dalam
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik lndonesia Nomor 48 Tahun 1995 tentang Baku
Tingkat Kebisingan. Apabila dibandingkan dengan baku tingkat kebisingan tersebu! maka tingkat
kebisingan di permukiman masih memenuhi sedangkan untuk diJl. Kati Brantas sudah melampaui,
yang diakibatkan oleh bunyi dari kendaraan dlJalan raya.
Tabel 2.6. Hasil Analisa Kualitas Air Sumur Dalam PDAM Kota Blitar
Sumber : Kajian Evaluasi Sistem Penyediaan Air Minurn Kota Blitar (Studi Kelayakan) Tahun 2078
r)Standar Baku rnutu sesuai dengan Peraturan MenKes Rl. No. 416/MENKES/PerfiXh99p.
Dari tabel 2.6. dapat diketahui bahwa secara umum kualitas air sumur di Kota Blitar masih di
bawah standar baku mutu yang ditetapkan Menteri Kesehatan, akan tetapi pada parameter besi
dan mangan di beberapa sumur hampir mendekati batas maksimal standar baku mutu yang sebesar
]-mell untuk besi dan 0,5 mg/l untuk mangan. Pada sumur 20 yang berada diJalan Bengawan Solo,
konsentrasi Besi mencapai L,53 mgll
dirnana telah rnelebihi dari standar baku
Kondisi perpipaan di Kota Blitar juga terdapat permasalahan pada usia pipa. Pipa jaringan
induk yang berada diJalan Cut Nyak Dien dan Jalan lr. Soekarno dengan jenis pipa ACP diameter
200 mm memiliki usia yang lebih dari 20 tahun. Usia pipa yang sudah tua inijuga mernpengaruhi
kinerja pipa dalam mengalirkan air. Selain usia pipa, permasalahan lain yang terdapat dijaringan
perpipaan Kota Blitar adalah banyaknya endapan atau kerak yang ada di dalam pipa. Endapan di
dalam pipa ini terjadi baik dari pipa dengan jenis PVC maupun pipa ACP.
Pengambilan data flora dan fauna dilakukan di 2 (dua) lokasi kegiatan utama, yaitu lokasi unit
produksi dan lokasi jaringan distribusi utama (JDU). Adapun beberapa jenis flora dan fauna yang
ditemukan di sekitar lokasi unit produksitersaji pada Tabel 2.7 dan Tabel 2.8
Lokasi rencana kegiatan pembangunan unit produksi terdapat di berberapa tempat, antara
lain kawasan unit produksi eksistig pertanian, dan lpekarangan, dan lain sebagainya. Pada lokasi
pertanian berupa persawahan dan perkebunan terong (solanuni melongenal dan jagung (Zeo
moysl. Sedangkan, lokasi pekarangan atau lahan kosong sering dUumpai beberapa tanaman binaan
misalnya pisang lMuso paradisioco), kelapa (Cocos nucifero), cabai lCopsicumfrustexensl, mangga
Berikut beberapa jenis vegetasi yang ditemukan di sekitar jalan yang dilewati oleh jaringan
pipa distribusi utama (JDU). Beberapa tumbuhan yang ditemukan biasanya mempunyai fungsi
untuk mengurangi polutan udara dan peredam kebisingan, misalnya mahoni lSwietenia mohagonil,
angsana (Pterocorpus indicusl, Kiara payung lFilicium decipiensl, dan lain sebagainya. Selain itu,
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/
KUM.L|6|2O18 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi menunjukkan bahwa flora yang
ditemukan di sekitar lokasi rencana kegiatan tidak termasuk dalam jenis flora yang dilindungi dan
sering ditemukan di lokasi sekitar.
B. Fauna
Berdasarkan hasil survey lapangan di lokasi rencana kegiatan, banyak ditemukan dijumpai
beberapa fauna darat yang telah teridentifikasi. Berikut data fauna yang ditemukan di lokasi
rencana kegiatan tersaji pada tabel dibawah ini.
Keanakaragaman jenis fauna yang ditemukan di sekitar lokasi rencana kegiatan yang paling
dominan adalah kelompok ovifouno (burung). tenis ovifouno yang dijumpai di lokasi rencana
kegiatan antara lain gereja erasia (Passer montonusl, bondol peking (Lonchura punctulotol, dan
layang-layang batu (Hirundo tohitical. Selain itu, dijumpai beberapa jenis insecta antara lain
belalang, kupu-kupu, dan jangkrik. Mengacu pada Peraturan Menteri lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.20/MENLHTVSFBEN/KUM.L(6(20LSTentangJenisTumbuhan dan Satwa yang
Dilindungi menunjukkan bahwa fauna yang ditemukan di sekitar lokasi rencana kegiatan tidak
termasuk dalam jenis yang dilindungi dan sering ditemukan di lokasi sekitar rencana kegiatan.
Tabe! 2.l0.Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk di Kota Blitar, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk terbanyak (I4.832jiwa) dan memiliki kepadatan
tertinggi (10.090 jiwa/kmz) adalah di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejq sedangkan jumlah
penduduk terendah adalah Kelurahan Rembang (3.222.jiwa) Kecamatan Sananwetan dan
kepadatan terendah adalah Kelurahan Ngadirejo lL.9L4 i,walkm2) Kecamatan Kepanjenkidul.
Jumlah penduduk usia produktif (15-54tahun) di Kota Blitar adalah sebesar 109.927 jiwa atau
Tl,Oi%o.Sedangkan jumlah pendudukusia non produktif (&14tahun dan 65+tahun) adalah sebesar
4.790 iiwa atau 28,95%. Jika dibandingkan usia produktif dan usia non produktif menunjukkan
bahwa beban ketergantungan penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk bekerja di Kota
Kecamatan
Kelompok Umur Jumtah
Sukoreio Kepanienkidul Sananwetan
o-4 2.929 2.233 2.608 7.769
5-9 4.7L3 3.591 4,252 t2.546
10-14 4.6?7 3,5-?8 4.299 72,564
15-19 4,694 3.456 4.333 t2,493
20-24 4.277 3.272 3.947 tL.496
Kecarnatan
Kelornpok Urnur Jurnlah
Sukorejo Kepanjenkidul Sananwetan
25-29 4.140 3.043 3.793 to.976
30-34 4.548 3.543 4.309 L2.400
a n tleil
35-39 5,139 3.984 4.947 L+.uu:7
4044 4.206 3.369 4.L19 tL.694
TE ,,'I Jt i/rt 2 A€^A 2 42Cl 41 lllllE
tJ-riJ +.z.vJ JrJ\ft r/rlJrJlJ rl.+u-i
50-54 3,779 2.894 3,361 10.033
55-59 3.256 2.M0 3.003 8.699
60-64 2.5L6 L.94t 2.202 6.659
55+ 4.485 3.6il 3.762 11.911
Jumlah 57.509 M.432 52.773 L54.7L4
Sumber : BPS Kota Bl,tar, Kour Blitar Dalam Angka 2018 dan Hasil anallsa Konsultan 2019,
:+ Ketenagakeriaan
Tingkat partisipasiangkatan kerja di Kota Blitar tahun2OLT mencapai 74.752 jiwa atau7l,9Yo
yang selebihnya merupakan bukan angkatan kerja dan penganguran, dimana tingkat partisipasi
penduduk angkatan kerja laki-laki lebih tinggi dibanding penduduk perempuan. Seiring dengan hal
tersebut tingkat pengangguran laki-laki juga lebih tinggi dibanding perempuan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar, jumlah penduduk menurut status
pekerjaan utama, bahwa b'anyak pendudulr dl Kota Blltar bermata pencaharian sebagal pedagang
yaitu sebesar 36,86% kemudian berprofesi dibidang jasa kemasyarakatan. Untuk lebih detailnya
jumlah penduduk menurut status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 2.12.Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2017
Jenis Kelamin
No. Lapangan Pekeriaan Utama Prosentase
taki-Laki Perempuan Jumlah
L Pertanian, Kehutanan, 4,720 L.465 6.186 8,28%
Perburuan, dan Perikanan
2 Pertambangan dan 119 119 o,L6%
Penggalian
3 lndustri Pengolahan 5.459 3.257 8.7L6 LI,66%
4 Listri( Gas, dan Air 354 L32 486 a,65%
5 Bangunan 3.590 165 3.855 5,L6o/o
Sosial Ekonomi
=
Nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di wilayah Kota Blitar tercermin pada nominal
angka PDRB. dimana PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Blitra tahun 2015 sebesar 4.O79.258,8
juta rupiah dan tahun 2Ol7 meningkat menjadi 4.315.0148 juta rupiah. Maka pertumbuhan
ekonomi Kota blitar mengalami peningkatan sebesar 5,4696.
lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan motor memberikan
kontribusi terbesar yaitu 24,25/o, diikuti infomasi dan komunikasi sebesar L2,58% dan jasa
keuangan dan asuransisebesar 10,31%.untuk lebih detailanya PDRB Seri 2010 Kota BlitarAtas Dasar
Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2OL5-2OL7 adalah sebagai berikut;
Tabel 2.13.PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut lapangan Usaha Tahun 2OL5-2AL7
V -?I
t\Cl-LattrErlrr
--
I t--!--
Lrl Glrclll
afir E
lVLJ
trtll c.
GVt9 ttlr 1
ZVLI
+ SoslalBudaya
Kota Blitar masyarakatnya didominasi oleh masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa lebih tertuju
kepada mereka yang tinggal di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta mereka yang berasal dari
kedua daerah tersebut. Kehidupan sosial dan budayi orang Jawa dipengaruhi oleh kehidupan
zaman kerajaan Hindu-Budha sampai dengan kerajaan lslam. Salah satu budaya yang dilestarikan
oleh orang Jawa adalah mehjalankan empat keutamaan tata krama yaitu (1) Berslkap sesual dengan
derajat masing-masing pihak dan saling menghormati kedudukan masing-masing (2) Menyatakan
sesuatu secara tidak langsung melalui "sdnepa" atau kiasan, (3) Bersikap menghorrnati hal-hal yang
bersifat pribadi seakan-akan tidak tahu masalah pribadi orang lain, (4) Menghindari ucapan atau
sikap yang menunjukkan ketidakmampuan mengontrol diri dengan sikap kasar atau melawan
secara langsung.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar, sebagian besar penduduk di Kota
Blitar adalah pemeluk agama lslam (92ld, diikuti dengan agama Kristen (4,08%1, Katolik {L.5%1,
Buddha (1%), Hindu lO,3%1, dan lainnya (0,2%1. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk menurut
agama diuriakan sebagai berikut;
kesehatan yang paling dekat dengan kelurahan-kelurahan terdapat sebanyak 16 unit. Ketersediaan
jumlah tenaga kesehatan pada Kota Blitar dapat dilihat pada tabel 2.15 sebagai berikut:
Berdasarkan tabel tersebut bahwa, jumlah tenaga keshatan di Kota BlitarTahun 2017 adalah
sebanyak 1.208 personil, dengan jumlah dokter sebanyak L27 yang menyebar di rumah sakit dan
puskesmas, sedangkan jumlah tenaga kehatan terbanyak adalah perawat dan bidan. Sedangkan
jumlah sepuluh (10) penyakit terbanyak di Kota Blitar adalah penyakit ISPA (tnfeksi Akut Saluran
Pernafasan Atas) yang kemudian darah tinggi, lebih lengkapnya dilihat pada tabel berikut;
Tabel 2.18. Panjang Jalan Menurut Status Wilayah (Km) di Kota Blitar, 2OL5-ZOL7
2015 20L6 2017
Status Paniang Lebar Rata2 Panjang Lebar Rata2 Panjang lebar Rata2
(Kml (m) (l(m) (m) (Kml (m)
! Jalan Nasional 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
2 Jalan Provinsi 5,51 8,50 5,51 8,50 5,51 8,50
3 Jalan Kota 263,97 3,50 263,97 3,50 263,97 3,50
Jumlah 277,48 277,48 277r48,
g.rrnber : BPS Kota Blitar, Kota Blitar Dalam Angka 2AL8.
Sedangkan panjang jalan rnenurut jenis perkerasaanya, di Kota Blitar panjang jalan
didominasi oleh jalan dengan perkerasan aspal yang mencapai 89,O9yo kemudian jalan dengan
perkerasan beton yang mencapai 7,zlyq dengan perkerasan paving mencapai 3,5396, namun ada
juga yang masih perkerasan tanah yaitu mencapai O,LGV". Untuk lebih detallnya jalan menurut
perkerasannya dipaparkan sebagai berikut ;
Tabel 2. 19. Panjang Jalan Menurut Jenis Perkerasanya (Km) di Kota Blitar, 2AL7
Jumlah kendaraan bermotor di Kota Blitar pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017,
didominasi oleh kendaraan roda 2 (motor) dan tiap tahunnya mengalami peningkatan, begitu juga
ciengan kendaraan berjenis roda 4 pribadi juga mengalami peningkatan, sedangkan jumlah
kendaraan berjenis mobil penumpang umum mengalami penurunan, untuk detailnya jumlah
kendaraan bermotor di Kota blitar dipaparkan pada tabelsebagai berikut;
Prakiraan ruas jalan yang terkena dampak dari rencana kegiatan ini, terutama pada rencana
<egiatan penenaman pipa adalah sebagai berikut;
Soekarno Jl. lr. Soekarno - Cut Nyak Dien - Sultan Sahrir - KertaneSara - Panglima Pollm Jalan Kota
Atas Jl. Brigjen Katarnso .lalan Kota
*rmber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
Sumber air baku yang di manfaatkan oleh PDAM Kota Blitar adalah bersumber dari sumur
bor dalarn, dengan herjurntah 22 untt, narnun yang rnasih aktif atau yang digqnakatl sehanyak 8
unit sedangkan yang lainnya mengalami kerusakan, detail kondisi eksisting sumur bor PDAM Kota
Sedangkan Reservoir yang dimiliki oleh PDAM Kota Blitar adalah sebanyak 6 unit Reservoir
fang terdiri dari.5ground Reservoir dan 1elevated Reservoir, dari.5 Reservoir tersehut yang masih
berfungsi 5 unit dan 1 mengalami kerusakan, yang lebih jelasnya dipaparkan pada tabe! 2.23.
Sistem distribusiair di PDAM Kota Blitar mengunakan 2 sistem, yaitu dengan sistem pompa
dan sistem gravitasi, sedangkan tingkat pelayanannya untuk saat ini mencapai 1.225 sambungan
tumah (SR) terpasang dan 6.286 SR aktif, yang mana SR terpasang di dalam rumah tetapi tidak
cerpelanggan atau sudah tidak mendapat suplai dari PDAM, sedangkan untuk SR aktif adalah
,€langgan yang sudah terpasang 5R didalam rumah dan tetap berlangganan atau mendapat suplai
cari PDAM. lebih jelasnya jumlah SR terlayani PDAM Kota Blitar dapat dilihat pada tabel 2.24.
Surnber: Studi Kelayakan Pernbangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Blitar,2018.
Dengan jumlah penduduk Kota Blitar pada Tahun 2017 sebesar L54.7L4 jiwa, sedangkan
.lumlah Sambungan Rumah (SR) yang aktif sebesar 6.286 5R, jika di asumsikan 1SR melayani 6 jiwa,
rnaka yang terlayani adalah sebesar 37.715 jiwa, maka tingkat pelayanan air bersih oleh PDAM Kota
Kapasitas air sumber yang dimanfaatkan sebagai air baku adalah sebesar 215 L/detilq
sedangkan kapasitas terpasang adalah sebesar 114 l,/detik, kapasitas produksi sebesar 90 Vdetik,
maka terdapat iddle copac@ sebesar 24 Vdetik, tingkat kehilangan air (kebocoran) pada tahun
2015 mencapai 40,55/o, untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel sebagai beriut;
Tabel 2.25. Kapasitas Sumber, Terpasang Produksi, lddle Capacity dan Kehilangan Air
Dalam pendistribusian air bersih ke pelanggan, PDAM menggunakan 2 metode, yaitu sistem
perpipaan dan sistem distribusi menggunakan kendaraan tanki, sistem perpipaan PDAM Kota blitar
I
[i i
J
I
I
r
.,
I I
( I
/
( )
,i/'\
:i I
KETERANGAN GAMBAR;
- Brto; KoBIiItu
Brtas llccuBtu
P Brt K_arq A+i
EFT s,*^;
iiiiiiiiiiiiiiiiiiEr,,t.r'
Pipa Eksisting
U KL-UPL Pengembangan Sistem (B' rrrnrF
Penyediaan Air Minurn ISPAM) PDAM
Kota Blitar
I
I
I
PfiEkaEat
E60m
ETERANG,'N GAUAAR:
\ila Pcksi4n:
FE tut",
PiIn FtJisting
UNL-UrL rsIltsglllUdl rEroll Ji5Lcll I '\t) ru'rlE
Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM
6tmbd:
Kota Blitar
tuilaBldB D*9{ s6! Prytu &Mru
-sdHMarg
/
KETERANGAN GAMBAR:
il
KETERAT.IG'N GAMBAR:
Bahs KM Blitar
BaBs lilcnEh Peiun uk Pda :
iillas Keiuralran
PERUSAI{MN DAEMH AIR MII{UM Rcl Ko Eu AIi
KOTA BLIIAR Fl s*g;
Fl raun
Pip Flcsistirg
L^--^-.r^5--
utrL'vr L rcrrEcrrrvolrtsdrr J|SLErll €l lffirFr
Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM
Suilbdr
Kota Blitar
- Odl ArEldE MS tur turyder & UM
Ke ffi 2014
-SdhnEAlg
_--t
625M
I KETERANGAN GAMBqR:
skls:
I
| '-,--- Barrs (ota BtrLh
| - -- - BrHs Kccurah
PERUSAHMI{ DAEMH AIR I f!u: lieiuraiirn
MINUM Rd }io.Eu ADi
KOTA BLIIAR
I
I s**u;
H I raran
pipfl FlsjsriEe
UKL"UFL pc;,ger-b;i;6an Slsicm I
^
Penvedtaan Air Mrnum (SPAM) | ?Hlua
PDAM
Kota Biitar
Sumbs
PD
potongan 7
litar
&
"Er
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Linglungan Hidup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blatar
Rencana kegiatan Pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar secara umum merupakan
pengembangan SPAM yang sudah ada, dalam rencana kegiatan ini mengacu pada laporan "Studi
Kelayakan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Blitar" dan "Detoil
Engineering Design SPA['* Kota Blita/' tahun 2018, dimana sistem jaringan eksisting secara
keseluruhan saling terkoneksi (loop) dan hal inl tidak sesuai dengan kondlsl fisiografi Kota Blltar,
sehingga rencana prioritas pengelolaan sistem dengan rnelakukan pelingkupan wilayah pelayanan
(zoning) yang secara operasional dari sistem zoning ini adalah untuk memudahkan monitoring
sistem jaringan yang bermasalah, terkait penyumbatan cian kehilangan air disamping itu juga
mudah dalam perbaikannya. Adapun zona berdasarkan sistem penampung air baku PDAM Kota
Blitar meliputi ;
Pada zona-zona tersebut secara umum rencana kegiatan yang akan dilakul<an meliputi ;
1. Pengembalian kapasitas produksi dan kontiunitas dengan target pengembalian kapasitas
produki dari 90 lVdt ke 95 l{dt, yaitu rencana kegiatan pada unit produksi meliputi :
- Replecement (Penggantian) Sumur dan Pompa 4 unit di Zona Cut Nyak Dien, Zona Brigjen
Katamso, Zona Pakunden dan Zona Soekarno Atas.
- Pemasangan Preasure Filter 4 unit pada Zona Cut Nyak Dien, Zona Pakunden, Zona Soekarno
Z. Perbaikan dan Peningkatan Pelayanan, dengan target penambahan kapasitas distribusi dari
5286 SR ke 9470 SR serta target pengurangan angka kehilangan air dari 48,73% ke 34%, yaitu
dilakukan penggantian jaringan Pipa Disribusi Utama {JDU) yang sudah berumur 1 Zzl4 Km dan
penambahan pipa baru 1 t,24 Km untuk koneksi jaringan pipa JDU beserta asesorisnya (Katup
199 unit).
:.-?[a's,a el,^r^
J
^drd
KETERANGAI.I GATI,IBAR : :t l.rr :,nr 1,1.! it!\ /{r \a
ffi
('
Su,sui 'i
I=
KOTA BLTI"AR 1.
-.- r pekerlaan:
Fl l,t"n ./
t
//'
a--t r'
-.r'
Pipt Flzsistin':
(.;FI^*^
'i/
)-
t lVl I trlt n..---.-^*L^*.-^- ,'t\ nrurill'rr
vr\L-Llr L rgr16grr,votl6dl r JiJLUirr \f)
renyediaan Air Minum (SPAM) PDAM
Sumbel :
Kota Blitar
Dc?l|rl En3lpcrtrg Dsslg,r StsE nr Poryadsn Nr Mrum
KolE Btl8t 201i,
- Srrvri Ptimd 2Ol9
,r- Peta;
t
I
)
il
Skala:
KETEMNGAI.I CrAltlBAR :
- Pipa Flcsisting
r l!\r t1^*.-^-L^*-^*
t, Yt
tr.--rJr c:^l^*
L r El t[gl t lrrdl lBOl I Ja5LgIIl
r=lediaan Air Minum (SPAM) PDAM
Surtcr:
Kota Blitar
- Oaal eryruofq Odgn snlm PrqFer At ilrr,n
l(dr Etr 2OlC
-StrrdPtilrr20lS
!+'".
\qr
-
T
+{i
Skela:
KETERA}.IGAN CrAf\tBAR :
lt l(tr :lt! .!rFt JtN) i,!rt M
-tlf-! Skala :
KETERANGA}.I GATVTBAR :
et,^t-
Jt6tt -
KETERATIIGA}.I GAMBAR :
t,
n{ = Eksisting
= ::, '=;.3,:'3an
J
=:::ngan 7
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lln*ungan Hidup (UKI-UPL)
Pengembangan Sistem Penyedlaan Alr Mlnum (SPAM) PDAM Kota Blitar
Rencana kegiatan Pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar secara umum merupakan
pengembangan SPAM yang sudah ada, dalam rencana kegiatan ini mengacu pada laporan "Studi
Kelayakan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Blita/' dan "Detoil
Engineering Design SPAI'.4 Kota Blita/' tahun 2018, dimana sistem jaringan eksisting secara
keseluruhan saling terkoneksi (loop) dan hal inl tidak sesuai dengan kondlsl fisiografi Kota Blitar,
sehingga rencana prioritas pengelolaan sistem dengan melakukan pelingkupan wilayah pelayanan
(zoning) yang secara operasional dari sistem zoning ini adalah untuk memudahkan monitoring
sistem jaringan yang bermasalah, terkait penyumbatan dan kehilangan air disamping itu juga
mudah dalam perbaikannya. Adapun zona berdasarkan sistem penampung air baku PDAM Kota
Blitar meliputi ;
Pada zona-zona tersebut, secara umum rencana kegiatan yang akan dilakukan meliputi ;
- Replecement (Penggantion) Sumur dan Pompa 4 unit di Zona Cut Nyak Dien, Zona Brigjen
Katamso, Zona Pakunden dan Zona Soekarno Atas.
- Pemasangan Preosure Filter 4 unit pada Zona Cut Nyak Dien, Zona Pakunden, Zona Soekarno
Z Perbaikan dan Feningkatan Pelayanan, dengan target penambahan kapasitas distribusi dari
6285 SR ke 9470 SR serta target pengurangan angka kehilangan air dari 48,73% ke 34lo, yaitu
dilakukan penggantian jaringan Pipa Disribusi Utama (JDU)yang sudah berumur !7,M Km dan
penambahan pipa baru + 1,24 Km untuk konekijaringan pipa JDU beserta asesorisnya (Katup
199 unit).
Rencana daerah pelayanan pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar ini didasarkan atas
kapasitas pelayanan yaitu hanya untuk wilayah Kota Blitar saja, maka rencana alokasi pelayan dari
rencana kegiatan ini adalah untuk mengembalikan debit Sambungan Rumah (SR) yang terpasang
yaitu Sambungan Rumah (SR) yang terpasang sebesar L2.225 SR, sehingga Sambungan Rumah (SR)
terpasang yang tidak aktif dapat kembali tersuplai oleh PDAM begitu juga Sambungan Rumah (SR)
terpasang aktif akan tersuplai sesuai tekanan yang di harapkan, untuk lebih detailnya rencana
alokasi Sambungan Rumah (SR) pada setiap Zonasi Pelayanan dipaparkan sebaeal berikut;
SR Zonasi
L
:*
.g g s
ar
o
o Y- -r
o IU
P o
UI =
o --
b
2-E tr
No. Kelurahan .- tr E .z J
EE
L
o Total
(|E IU
-l9
tt
IE
.Q
tr
a-
E
t.7
J
-
z -.Eg vo o
P
+.
mt!
J
tt
v IE A. g(U CA
a
t=
r, OY
E -L
Secara detail rencana kegiatan pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar dipaparkan sebagai
berikut;
1. Zona Cut Nyak Dien
1.a. Rencana Kegiatan di Unit Produksi Zona Cut Nyak Dien
t Replacement Sumur Dan Pompa 12
No. Data Teknis Satuan Volume Keterangan
A. Sumur Bor
1. Keciaiam Sumur m L20
2. Diameter Sumur I nchi 8 Yo" - t4 Yo"
3. Debit Proci uksi Maksimal Ucitk lU
B. lstalansi Pengotahan Air (lPAl
L, Preasure Filte r unit L
c. Pompa
L Pompa Submersible unit T
2. Keda la rn m 90
3. Energi Watt 33.000 PLN
Watt 45.000 Genset (Cadangan)
D. Pipa Transmisi
1
4. Fipa Gl O d' Medium A Beton m TA
Surnber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2079
r Rencana lokasi kegiatan terletak pada tiitk koordinat 8" 4'0.14" LS - 112"11?7.29" BT di
Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul atbu pada area ekisting sumur bor dan
pompa 12. Dengan batas-batas administrasi sebagai berikut;
- Sebelah Utara : Rumah Warga
- Sebelah Timur ; Jalan Lingkungan
- Sebelah Selatan : Jalan Raya
- Sebelah Barat : Tegalan
Kondisi area pada unit produksi pada Zona Cut Nyak Dien merupakan area permukiman
penduduk di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul.
Gambar 2.9. Batas-Batas l-okasi Rencana Unit Distrbusi Zona Cut Nyak Dien
Ganrbar 2.10. Citra Satelit Lokasi Rencana Unit Distrbusi Zona Cut Nyak Dien
|-!-l
Gambar 2.11. Layout Replocement Sumur & Pompa L2, Ground ReservoirZona Cut Nyak Dien
(rL
Ir
f*
t;
F
f;
['s'
f
t.cn
OlLuIFdz- rcI[!
I Pt'.riDilnico|cfAw
- (bfilVdr*./oElf
-- -- btbart
PtprigrrPUC/5tFNil
il 85,&/a*gtA
Gambar 2.12. Potongan Replacement sumur Bor & pomp a L2zonacut Nyak Dien
r!r
itr
ii
t;
ii,jc
:i'
i',
1.
ii
IF
t..-.
prl Pftyu
:Lffi oerea. &Grx
;w:rig!tu
**L.!q
..{Rtra
lw.q.r.fl
:HtYnr(:.r.--
r.
ia,.\,'rx a.rlLb6r.-,,,.i!
r{protqrel gta
1_.-tur--
Rencana daerah pelayanan pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar ini didasarkan atas
kapasitas pelayanan yaitu hanya untuk wilayah Kota Blitar saja, maka rencana alokasi pelayan dari
rencana kegiatan ini adalah untuk mengembalikan debit Sambungan Rumah (SR) yang terpasang,
yaitu Sambungan Rumah (SR) yang terpasang sebesar L2.225 SR, sehingga Sambungan Rumah (SR)
terpasang yang tidak aktif dapat kembali tersuplai oleh PDAM begitu juga Sambungan Rumah (SR)
terpasang aktif akan tersuplai sesuai tekanan yang di harapkan, untuk lebih debilnya rencana
alokasi Sambungan Rumah (SR) pada setiap Zonasi Pelayanan dipaparkan sebagal berikut;
Tabel 2.26. Alokasi Sambungan Rumah (SR) Pada Setiap Zonasi Pelayanan
SR Zonasi
.c o t! E=
.,o o
o (o
o o a
tr
No. Kelurahan .-(E o E E EE r!
&
Total
z E
Y
o
A
G
'=
IE
.E
l!
fE
UG UI
I Y
.B C TA
ao
7 Tlumpu 49 4 53
13 Tanggung 48 85 133
Sumber : Studi Kelayakan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Blitar, 2018.
Secara detail rencana kegiatan pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar dipaparkan sebagai
berikut;
1. Zona Cut Nyak Dien
1.a. Rencana Kegiatan di Unit Produksi Zona Cut Nyak Dien
, Replocement Sumur Dan Pompa 12
No. Data Teknis Satuan Volume Keterangan
A. Sumur Bor
7 Kecialam Sumur m L20
2 Diameter Sumur lnchi 8Y4" -14%"
5. Debit Produksi Makimal Udtk 20
B. lstalansi Pengolahan Air (lPAl
7. Preasure Filter unit 1
c. Pompa
1 Pompa Submersible unit 1
2. Kedalam m 90
3. Energi Watt 33.000 PLN
Watt 45.000 Genset (Cadangan)
D. Pipa Transmisi
1. Pipa Gt @d' MadiumA Beton m ai
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
Rencana lokasi kegiatan terletak pada tiitk koordinat 8" 4'0.14' LS - 112"11'47.29" BT di
Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul atbu pada area ekisting sumur bor dan
pompa 12. Dengan batas-batas administrasi sebagai berikut;
- Sebelah Utara : Rumah Warga
- Sebelah Timur ; Jatan Lingkungan
- Sebelah Selatan : Jalan Raya
- Sebeiah Barat : Tegalan
Kondisi area pada unit produksi pada Zona Cut Nyak Dien merupakan area permukiman
penduduk di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul.
t'-""-l ;tq'il
Utotd Timur Seloton Eorot
Gambar 2.9. Batas-Batas Lokasi Rencana Unit Distrbusi Zona Cut Nyak Dien
Ganrbar 2.10. Citra Satelii Lokasi Rencana Unit Distrbusi Zona Cut Nyak Dierr
f-!-]
Gambar 2.L1.. Layout Replocement Sumur & Pompa L2, Ground ReservoirZona Cut Nyak Dien
:::.---E@tdtrcot
-- - hubrwdd
- - --q{&/&llFrdilr
tl.lhrE rcoEAw
KOflSIR,IKE
-SUruRg)R
Gambar 2.L2. Potongan Replocementsumur Bor & Pompa L2zona cut Nyak Dien
i?|-.-.-..lfl.-_fi'
1I
li_
t:
r-lCErxmlasrx
-a-r!tt!--
+E__+
t'r-*--1 .--r1
,tamrd6^
-l_rs]- +fg#as"esasga-
Gambar 2.14. Potongan Box Meter Zona Cut Nyak Dien
' Modifikasi pipa untuk kebutuhan zonasi (pemasangan pipa baru), meliputi;
Panjang Sistem
No, Uraian Pekerjaan Lokasi Kondisi Sekitar [okaui Visualisasl
(m'l Konstruksi Penampang lalan
1 Pekerjaan 10,00 Jl. Cik DiTiro Galian Terbuka PerkeFasan jalan Aspal
pemasangan Pipa (Opert Trench), dan bahu jalan kanan &
PVC @ 3', RRJ S-10 terda pat kiri pdrkerasan tarnah,
dan assesoris rekondisi aspal lokasi merupakan area
pemukiman.
2 Pekerjaan 10,00 Jl. Cut Nyak Diern 2 Galian Terbuka PerkeFasan jalan Aspal
pemasangan Pipa (Open Trench), dan bahu jalan kanan &
PVC 0 6' RRI 5-10 terda pat kiri perkerasan tarnah,
dan assesoris rekondisi aspal lokasi merupakan area
pemukinran.
Sumber : DED & RAB - SFAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapongan dan Analisa, 2019
W'
Panjang Sistem
No, Uraian Pekerjaan Lokasi Kondisi sekf,tar Lokasi Vlsuallsasi Penampang Jalan
{m') Konstruksl
L Pekerjaan 11,o0 Jl. Soekarnc 1 Galiari Terbuka Perkeiasan jalan Aspal f- +l
pemasangan Pipa ,ttt ,,. :lt.l
(Open Trench), dan bahu jalah kanan & i"J;r.':.'* .
..,,,ii'
rrrr":r: '' !;: ir !.1
I
PVC @ 6" RRJ S-10 terdapat kiri perkerasan paving
dan assesoris rekondisi aspal & tanah, lokasi area ''*l
pemukiman & --rrdr>':' I
pertokoan
hffi
2 Pekerjaan 2,00 Jl. SoelCarno 2 Galiarl Terbuka Perketasan jalan Aspal
pemasangan Pipa dan bahu jalan kanan &
(Operi Trench), ;h"
S.{$Ii1 4fti-ilt:rl
PVC @ 4"
dan assesoris
RRt S-10 terdapat
rekondisi aspal
kiri perkerasan tanah,
lokasi merupakan area
pernukiman dan
,".-':t-"""1
' l-d> |
pertokoan _l
Panjang Sistem
No. Uraian Pekerjaan Lokasi Konctisi sekitar Loka:i,i Visualisasi Penampang Jalalr
lm') Kohstruksl
3 Pekerjaan 5,00 JI. WR. (Horizontal Perkelasan jalan Aspal
pemasangan Pipa Supratrnan 1 Direcl:ional dan bahu jalan kanan &
PVco 4" RN S-10 Driliing) HDD, kiri perkerasan aspal,
dan assesoris terdapat lokasi merupakan area
rekondisi aspal pemukiman.
Sumber: DED & RAB - SPAlvl Kota Blitar,2018. Serta Hag[ Survey Lap€ngan dan Analisa, 2019
SKEMA RETdCANA
ZONA CUT NYAI( DIEN
*Efn$s Blr_ddtqdl
Sff ,\\lr: lil M
8E*leid. RF,lorrct Cul itlo. Okn EE h:ftn 3 i41 6,8
t(!!e,lrr ]Ar mi €i+'rtJ l?drnl:' : . t1l edD!
6i+ia6r Ddrr r Jltl r-d,l Elt{ei fqrFn*ibrr : . iA: n4:{
E!f/I!5f tullir . iS? ru:!| gra17f. ![Ji ALF+ : . 3 ?i Fa,
t.,.,
/. \- l
fc aralri Eilr}!
irE A{iiltn, ErJrM
366a1sx59s.-J
lmt, el4drii ai,n,
i.sdqlafi$ q.n4r : tlo 0 6
E
FfilD! Sutvnf'n*{( d,
F r,'l PE-flpe + . tlt rdp
O ! ,{l ir", !{+*, i ,l F * &rEalnLEFi,C&alill ii
-
j,. aona t: Su*arrr: {Be,rvah}
I \r
\ I
IlE4r3€ F.,gu$
{_
irr,.n iAr$rrg Pm({as
fl*irf.J r*1,.&
;**d r, sd*.JD+ qJn.n i
l$*rrl\*n gcf&i
$ft Atrf. {:0t Eg 3F 4tltt : 4$ !f,
3F ;ugdi :291 *P 9n 1d!.1 i{E &!q
Ere€tl ter*ied: . :*E tri*J Faisai r*rfi0t $ r ilt,E*Fl
glErtrl L{!frirlfts . !&, fidir,
E#tld TE:rE:edrl . 13, E tr
Flttrl{GTltlr$ii r J !s,' Flrrrtr* ?FiG trf*t-r : ?,5 Elr
i*lk-,*^ +-r*ru$*
/
1
I )
.:
\'
SlalE :
KEIERANGAT{ GAIUBAR:
0 LD S m 19t -i4M
F rau,
Pipn FLsisting
UKL-UPL Fengembangan Sistem R.ncnr lcrgEriiti lip. hntr
Penyediaan Air Minum (SPAM) POAM Rcn@a Pipa Baru
Kota Blitar @ pqrpa Sumbd:
-ebil EE|16I cldgr & Prytu e Mu
@tu2olE
-6dEd-rg
2. Zona Kalimantan
r Rencana lokasi kegiatan terletak pada koordinat 8" 5'25.00" l.S - tr 12"10'45.51" BT yaitu
pada area kantor pusat PDAM Kota Blitar dlJl. Kalimatan No. 45 Sananwetan. Kondisi
area merupakan permukiman penduduk dan perkantoran, dengan batas-batas berikut;
- Sebelah Utara : Gudang & Parkir Kantor PDAM Kota Blitar
- Sebelah Timur : Gedung Kantor PDAM Kota Blitar
- Sebelah Selatan : Musholla Kantor PDAM Kota Blitar
- Sebelah Barat : Jalang lingkungan dan Pagar Tembok Kantor PDAM Kota Blitar
(") ..
ffi
peftokoan
Jl KtllnF^Uni4#
F,r?rr,,.
iilJlr.,Jt,r
--r,i.l
,..fl+-r-!
il
i";.'
lt
lt
't, L._,
J .XlllDslan iTlS
i. j;l
,r''i.,iili, ,, 111i,;tl'l
."1:1..1
. l,.ll
i---l r--1.,.t.l-.-'1
|: J.. .. .t
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
Sumber : DED & RAB - SPA[\4 Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lap€ngan dan Analisa, 2019
srGl.r ftet&Ana
IAHA H,dliTA,.TAI{
\'r'
i:
t
T
I
r*,!b,.r:ar;
KETERANGAN GAMBAR:
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya pemantauan Llngkungan Hidup (UKL-UpL)
Pengem.bangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Blitar
3. .Zona Katamso
2. Kedalam m 90
3. Energi Watt 33.000 PLN
Watt 45.000 Genset (Cadanean)
c. Pipa Transmisi
1. Pipa Gl 0 S" Medium A Beton m 10
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
r Perbaikan Ground Reservoir Iama dengan waterproot rencana lokasi kegiatan terletak
pada tiitk koordinat 8" 4'37.68" lJ - 112'11'23.67" BT di Kelurahan Gedog Kecamatan
Sananwetan atau pada area eksisting sumur hor dan pon0pa 10, kondisi area tersebut
merupakan area permukiman penduduk dan sawah, dengan batas-batas berikut;
- Sebelah Utara : Jalan Lingkungan
- Sebelah Timur : Jalan Raya
Sumber : oED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018, Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
Gambar 2.24. Cilra Satelit Lokasi Rencana Unit Distrbusi Zona Katamso
r
I
i
i
r0.laiff
{DEFTg.-
ST(EMA RENCANA
ZONA BRIGJEND KATA{VISO
En Ba"eJ i(.d-gar!n$'ata'. Frt klnrElerEJi
s5l Al:f, r l:{ 3R eB Ai?3: :Xl 3R SS Axr? ; ti -rR
EE tYEdr: i|i: 3R S* ?5pra = ;26 5R gC ti1o3!: .-* !E
E!?rsrr lcrtr{d =
. :}t rrl;i Te.t3{}, i . l9G *qi, E}"*rti irdit!$i : . i:5 p*r
Ez6s:! :ErE'f,ti : . \E: i"{ti =e.Ett ?$sa}i : . 1;& nr8'l
{lrrtil Etgri:; tt:Ht|c' : : :.u4 a,:l;,
iletEE 118il.$ilir . I g !€. ilrrlult ?g.1 l*.r . ;-i Bs ftar.rf ,trl AlEr-t. . f tei
Frfi g. FEi€..dlg
Errhtfl?
tlsyAddr Ern$Jt$ Eicr:6,-+
Q.li*r!r62
- \ &t{4lir.li0tf: n.4 s
"*\ gt"rs: $sr.r . 3ti rft*{
Em3 t[-rdr . ]t t -id;+
lr_ &
S{#a$rr*:* *Lrrkl t P{rn$r
1..n€6trJh.'l $i!,.s r t3-: nr # d
*tntpo $,tr!r!Aaa E (
+sdft)F.G€i.. t*t#l*,t
.4 i
e(. B
10 Li! , il+ss s 14 r?:
Srs{s$ Xae,ig -..- I l+sr:dr hlirtD ii.dliEtrl i{Sr.t, -
trsu Cir l+Elt}crr
L- ldor P+taEr. ?re*svr.ffi
Zcri+ Cut Dien Zc6ra K.searnanl.il
qe L6-G-r*1*,@klset
,t$:1ufirrl ilrnrfln*fi
ls-IA srlitrrr
ffi*i*
4. Zona Pakunden
Rencana lokasi kegiatan terletak pada tiitk koordinat 8" 4'57.04" LS - 112" 9'11'79" BT
oleh PDAM Kota Blitar rencana akan gunakan untuk pembangunan unit tersebut dengan
sistem sewa. Batas-batas rencana lokasi adalah berikut;
- Sebelah Utara : Jalan Lingkungan
- Sebelah Timur : Sawah
- Sebelah Selatan : Sawah
- Sebelah Barat : Jalan !-ingkungan
Gambar 2.29. Citra Satelit Reneana Lokasi Unit Distribusi Zona Pakunden
fri
l I
t
s
I
I r l---i'. r
IMilNil,
\ : O-,"+f*-
{
*,..
t"
t
I;
f*
I-
t=
I
I
1
t;
xffimg
Sumber : OED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018, Serta Hasil Survey Lap€ngan dan Analisa,2Ol9
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2018, serta Hasil Survey Lapangan dan Analisir. 2019
tl{€$Ae#}}cfflA
IQHA RA/KUNOST.
'.t
rl
II i- I I
i
rlf { I I
\ r l* I
\ i-/
&*r*.Er**
_** r6-btt+r
s,r*".z,J..e kr'.$fi)rrr
rleeiLi-n.s-
{a.vrsg#_r$*q:&@&n
lgsari
I
.,$
I
i
I
I
t
I
5
sk3le
KETERAT.IGAN GAMBAR:
:
tl Jrt".
Pipr Flsisting
5. Zona Pandjaitan
Pemsangan !-stalansi Pengolahan Air (lPA) dengan menggunakan Pressare Filter I unit
Rencana lokasi kegiatan terletak pada tiitk koordinat 8" 3'45.85' LS - 112"10'44.70" BT
Gambar 2.37. Citra Satelit Lokasi Rencana Pembangunen Unit Chlor Dioxlde
L.t
ruffiH
Directional Drilling) kiri penkerasan tanah,
t0 da n assesoris HDD, terdapat lokasi merupakan area
rekondisi aspal pertokoan
3 Pekerjaan 535,00 Jl. Barito- Sistem Konstruksi Perkerasan jalan Aspal
pemasangan Pipa Musi Open Trench, l titik {an bahujalan kanan &
PE S-8 A 110 mm (Horizontal kiri peFkerasa ri tanah,
(sDR-17) PN:.0 Directional Drilling) lokasi merupakan area
dan A,ssesoris HDD, terdapat pemukiman 8t
re,kondisi aspal pertokoan
Sumber : DED 8r RAB - SPAM l(ota Blitar, 2018. Se.rta Hasil SurveY LEpangan dan Analisa, 2019
Sumber : DED & RAB - SPAkI l(ota Blitar, 2018, Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2O19
$KErfA REIICAI{A
EOl'lA HAYJEfi{T PAT'trJATIA'd
**i;.+Tr**
l,+. rr**a.6d tk\ynrt* , {V *.
{'asi ii.* r r*+h1
,$*+r*,!*a
*B?i!1*
atw;6.*.
&!a.f** rr hr:1.F* **!41.S*_.
4t4tt*4, h+**-.riq.,&
9M4.96,rrr* "&*r +r,4€ ts &x .r,a u
*-.*..:-.*
*';-
e& i4*1
,..; \-*-"Y**t*r,
1 I \ \.-r
I
.'d"-. i -{- \ \
^,E.,, '-. r'+ .r * i. 1 t !. \
\ _ 1 _*+.-^j
m
!!}!tr thrt|*
F&H$t#:*na
i$dl{tutril&fll*rH*
,&YtEtr&fi
-
fa" Ru"""na Jaringan Perpipaan
Zona Pandjaitan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengernbangan Sistem Penyedlaan Air Minum (SPAful)PDe.[/ Kota Blitar
5. Zona Pattimura
dan Logger. vang berlokasi di area eksisting sumur bor dan pompa 2L, rencana kegiatan
SUI\{UR PATII{URA
' Modifikasi pipa runtuk kebutuhan zonasi (penrasangan pipa beru), rneliputi;
Fanjang
No, Uraian Pekerjaari lokasii Sistem Konstrulksi Kondisi Sekitar Lokasii
{m'l Visualisasi Penarnpang Jalan
1 Pekerjaan pemasangan 4,00 Jl. A. Yani Sistem Konstruksi Perkerasiln jarlarr Aspal dan hahu
Pipa PVC @ 4" RRJ S-10 Galian Terbirka, jailan kanan & kiri perllerasarn
dan assesoris terdapat rekondisi aspal, lokasi merrupakan area
aspal perka ntora n
2 Pekerja,an perfl asanlJan 200,00 Jl. Veteran Sisterh Konstruksi Perkerasan jalarr Aspaldan liahu
Pipa PVC @ 6" RRJ s.1o Open Trench, l titik ialbn kanan & kiri perkerasan
rv€:e*l1*
dan assesoris (Horieontal
Directional Drilling)
aspal, lolr,asi rnerupakirn area
pdrtokoan
l.*-,-.
f,,i?,'::,.,...
l: :;
,,.,L;l
l
HDD, terdapat
rekondisi aspal
3 Pekerjaan pernasangan 5,00 Jl. Veteran Sisterh Konstruksi Petrkeras;rn jarlan Aspal dan tLahu Jvous ll.i?
Fipa PVC @ 4" RRJ S-,10 |i.._
Galiarl Terbuka, ja[an kanan & klri perkerasanr "' ''
dan assesoris terdapat rekondisi ['t" ' .I
aspal
aspal & tanah, lokasi merupakan
arEa fiertokoan t*" T;---- I
I
{t ,l
Sumber; DED & tlAB-SPAM Kota Blitar.2O18. Serta Hasil Sur,/ey Lapangan danAnalisa,20l^9
Panjang
No. Uraian Pekeriaan Lohasi Slstem Konstruksi Kondisi Sekitar Lokati,i
(m'l Visualisasi Penampang Jalan
1 Pekerjaan 430,00 Jl. A. Yani Sistem Kdnstruk$i Perkerasan jalan
pemasangan Pipa Earat Rel - Galian Tei,buka, Aspal din bahu jalan
PE S-8 0 110 mm Surnatra ter{apat kanan & kiri
(son-rz; PNlo dan rekondisi aspal p6rketasan aspal & ffitnt * ,tl:?rfi
Assesoris tanaI lokasi merup
akan area
-
l'- ,..--_ il' :"'
pgrkantoran dan
pertokoan
Panjang
No. Uraian PekerJaan Lokasi SistEm Konstruksi Kondisi Sekitar Lokas,i tr/isuali:lasi Penarnpang Jalan
(rn'!
ffiffi
2 Pekerjaan 1.23,00 Jl. Legundi SistEm Konstruksi Perkerasan jalan Jl L6!|undi Gg LapaTENn
pemasangan Pipa GG. Galian Terbuka, Aspal dan bahu jalan
PE s-8 @ 63 mm Lapangan Ke terdapat kanan & kiri
(son-rz1 PNlo dan utara rekondisi aspal perkerasan aspal,
Assesoris lokasi nl,eruplatr;an
area pelnukiman dan
lapangan
Surhber : DED & FAB - SPAM Kota Blitar, 2018. Serta i-lasil Sun,/ey Lapangan dan Analisa,2019
q
2 Gate Valve Re$ilient 67s mm Bh
Sumber: DED & FAB -SPAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil Sur,,'ey Lapangan dan Analisa, 2019
SKEMA RENCAT.IA
ZONA PATNi'URA
:qr. tr#.[}rEril
: rd !*
,EE Artfl
!fi luga:34 3P
ffe:fr ,fl?j*&r t . t:{' I?rst
Zona lr- Sul'arro Atsg [ier'*g ?*r(tfiaft a I l+] in#
ftr*s ttk Aint : i !3 l*
Er$te.ii. 5l€l.Srr:
klleriS*a3ft* hrne Bffn*i(r-i4rJ'
t-
El{iffiltrs!:r . l0g rr*i *re fi8*-!E
Berr h6ili . 3iE r4i (
FSr EE$r!r.!$ FnC 6 tftJi nrsElE tapPlt 0+iEt t"t'C c lir?
ll FE{a:+ ki* Fr.: {' lc }CeE {'!r 3-r0 ?
E*itilrEnir3sry;
6
6 + .le.'i8 A Y+{ {itrlri ' } e{dra
*r(o
LJ ia};;Ea:;fr6 !?r.' .;-i'a'
0- .* Curc..L"-.e ;.!'o Lef*.lsr :
\* gffi ,, FEfl${ Eia'tffi 6
*dr ,xrl 3+ Ls
t{sl s*d }rt l! LE
*e1$ngfl 3'$u. l"*! *
i
Zma Crd ltvek Oien ,{d r{qp+rtfi t s t4{i },tr}utrir i6i}J {r{ *lfra 'rlto{f,
sfiri4,r a t9 *it gll trtt: la$ gE il 38 Atrf r -1:.1 sri
iti t!:,lr* r !A $8 !5 fn'tcl : ift B( *8 ?artt| 3 Aai E*.
E|,rqlft{kGili..}E-:nE8 EeaG ls!i.{et : . tl, e&i $ errr'.| ?€dfi{r ;. 'lsrt s1frr
f&llrrl Ic.fit*& ! . l&f Gr$ Eleva# llrq'ltln : I li! 6ed$
Pr#"sctltAlte. Aiiry ftB*is€ fte ,{*.ri . 1.r, i\r{ *. €*Ttrt Y#'aaI
y.sr$:r
: ir,
,!}t,i Arxri. ".
.' a*1
fil{El
Pssedrur*
eGru l(,rtf.rsrla
Zona Kelirw*an
lM#:*r#1trffi-l
Keca
Skla :
KETERANGAN GAMBAR:
0 lrd 2ril 3($ 400 M
-.| I
rl
Peta Rencana Jaringan Perpipaan
Zona Pattimura
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengemhrangan Sistem Penyediaan Air Minunn (SPAtvl)PDAtvl Kota Blitar
- )eoeran
-lll-!
r trlrut Tegaian
- Sebelah Selatan Tegalan dan Rumah Warga
- Sebelah Barat Rumah Warga
Gambar 2.45. Batas-Batas Rencana Lokasi Replacementsumur Bor & PompaZona Soekarno Atas
-l I
I
I
I
Gambar 2.48. Layout Rencana Lokasi Unit Produksi Zona Soekarno Atas
Ganrbar 2.49. Potongan Rencana Replacemenf Sumur rJan Pompa 4Zona Soekamo Atas
ffi
pemasangan Pipa Katamso Galian Terbutrra, jalan kanan & kiri perkerasan
PVC@ 4" RR S-10 terdapat rekondisi tanah, lokasi ,urrplo,k"n .r".
dan assesoris aspal pemuktman
Sumber : DE:D & RA!3 - SPAM Kota Blitar, 2018. Sefta Hasil Survey Lapanlan dan Analisa, 2019
2 Pekerjaan
pernasantan Pipa
HDPE @ 4i dan
assesoris
395,00 Jl, Gunojoyo
BFrat -
Pattimura
SiStem Konstruksi
Open Trench, l titik
(Horizodtal
Directional Drilling)
H0D, l titik crossing
sungai, terdapat
rekondisi aspal
Perkerasan jalan
Aspal dan hahu
jalair kanan & kiri
perkerasan tanah,
lokasi meruplakan
ared pemul<iman.
ffi
M#
Relrcana tJsaha Dan/Atau Kegiatan lJ lt - 66
, , t ll \l I ,l rlrl il
L
f;f,rh
*iill**
. :11:i,
,.r;riL?iil
l.
1
sumber : DEQ & RAE - SPAM Kota Blitar, 2018, Serta Hasil suNey Lapangan dan Analisfl, 2019
sumber : DED & RAA - SFAM Kota Blitar, 2018. Serta Hasil surveY Lapangan dan Analisa, 2019
SKEMA RTNCANA
ZONA lr. SUKARNO ATAS
{#. Baxrr:ct
SS{ i}!P : }:' li-r
!e rr,:d : IE gq
g.F rt 1''ir{}, : . l:}; rr:i.
fen{ :c{.rar : . 131 DrI
Prc3rsrr Ei!, Aii6 -.
4.!' h$
- 1;i'i -
t
)
I
it
/
I
I
I
I
em
KE]ERANGAN GAMBAR: Skf6
inlet dan oulet berdiameter 8". lokasi rencana kegiatan terletak pada tiitk koordinat 8"
4'13.90" LS - l-12'11'12.83" BT di Kelurahan Sentul Kecamatan kepanjenkidul atau pada
area eksisting sumur bor dan pompa 4. Kondisi area tersebut merupakan area sawah
dan permukiman penduduk, batas rencana lokasi tersebut adalah sebagai berikut ;
Gambar 2.53. Citra Satelit Rencana Lokasi Water Meter Zona Soekamo Bawah
I Pekerjaan l[2,00 Jl. Kartini Sistem Konstruksi Perkerasan j::r lan Aspal
pemasanBan Galian Terbuka, dan bahu jalan kanan &
Pipa PVC ty' 3" trlrrdapat rekondisi asipal kiri perkerasiun paving,
RRJ S-10 clan lokasi merup,okan area
l-.dllbr1 ,.
assesons pernukiman. L" ,..1
6 Pekerjaan
pemasanflan
Pipa PVC 0 4"
10,00 Jl. Merdeka 2 Sistem (onstruki
(llorizontal Direction al
Drilling) HDD, terdapat
Perkeiasan jalan Aspal
dan bshu jalan kanan &
kiri pdrkerasarn aspal,
4 i.i
"{.Jr.', *.gf,I
;?i;
RRi S-10 dan rekondigi aspdl lokasi merupakan area
assesons pertot<oan. i--:"'-lI_
Sumher : DED & RA|S - SPAM Kota Blitar, 2t)18. Se!'ta Hasil Surver,t Lapangan dan Analiso, 2Ot9
Mii)i.-
KETERANGAN GAMBAR:
Et
: I'r,, i../
// t
Pipn Flsisting
- - -- -.CnEeifiOaiiE;n5lsicfii
- r--.r-.-L^4.r
-- Ii.ft.anE l'LiiggJiili Iipi Iinai )--'Lt
-+:€<n Air Minum (SPAM) PDAM RflmaPipa BN
Kota Blitar @ Ponrpa
Tahun 2017 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan dan Peraturan Zonasi
Berdasarkan Peraturan Zqnasi RDTRK Kota Blitar talurn 20117-2Q37, bahwa krkasi.lokasi. rencana
unit produksi PDAM Kota Blitar di dalam peraturan zonasi disampaikan sebagai berikut;
No. Zona Uraian Rencana Kesiatan Lokasi KeteranEan
1 Soekarno Peke rijaan Pern
buata n. Pada-tiitk koordinat BWP t.t, SBWP l BLOK 2
Atas Sumur Bor Dalam go 3'54,29" LS - Untuk kegiatan rumah pompa/
Pekerjaan Pemasangan - 6.1 nr )2
LLZ LI JU.)O DJ UI reservoir:
Pompa Dan Well Head Kelurahan Sentul Kec - Peruntukan Terbatas pada
Beserta Pipa Transmisi kepan-ienkidul atau sempadan sungai dan
Preasure Filter pada area eksisting sempadan mata air.
Pekerjaan Perbaikan Ground Reseryoir - Peruntukan B€rsprat pada
Ground Reservoir Lama zona soekarno atas. zona industri kecil dan subzona
Pekerjaan Boy Meter dan perirhadalao-
Pemasangan Water Meter - Peruntukan Diilinkan pada
zona Perkantoran,
2 Cut Nyak Pekerjaan Pembuatan Pada tiitk koordinat BWP II, SBWP 1 BLOK 2
Dien Sumur Bor Dalam 8'4'0.14" LS - Untuk kegiatan rumah pompa/
Pekerjaan Pemasangan LL2"77'47.29" BT di reservoir:
Pompa Dan Well Head Kelurahan Sentul - ?eruntulaur.e+batas pada
Beserta Pipa Transmisi Kecamatan sempadan sungai dan
Preasure Filter Kepanjenkidul atau sempadan mata air.
pacia area eksisting
Pekerjaan Ground - Peruntukan Bersyarat pada
Rbservoir (WaterTank sumur bor dan zona industri kecil dan subzona
Kapasitas 300 m3) pompa 12 peribadatan
Pekerjaan Box Outlet, - Peruntuken Diljinkan pada
Washout dan Aksesoris zona Perkantoran.
3 Soekarno Pekerjaan Box Meter dan Pada tiitk koordinat BWP II, SBWP 1 BLOK 2
Bawah Pemasangan Water Meter 80 4'13.90" LS - Untuk kegiatan rumah pompa/
112"1-1'12*83u tsTdi reservoir:
Kelurahan Sentul - Peruntulian T€rbatas pada
Kecamatan sempadan sungai dan
kepanjenkiriul aiau sempadan mata air
pada area eksisting - Peruntukan Bersyarat pada
sumur bor dan zona industri kecil dan subzona
pompa 4 peribadatan
- Perustt&il€BDiijinkan pada
zona Perkantoran.
4 Katamso Pekerjaan Pembuatan Pada tiltk koordinat BWP IIISBWP l BLOK 1
Sumur Bor Dalam 804'37.69u LS - Untuk kegiatan rumah pompa/
Peker.iaen Femasaii5an 11?"1L'?3,67" BT ci reservoir:
Pompa Dan Well Head Kelurahan Gedog - Peruntukan Terbatas pada
Beserta Pipa Transmisi Kecamatan sernpadaasungai dan
Pekerjaan Perbaikan Sananwetan atau sempadan mata air, dan
Ground Reservoir Larna paCa area eksisting, subzona rur.sah kepadatan
Pekerjaan Box Meter dan sumur bor dan tinggi.
Pemasangan Water Meter Pompa 10
Berdasarkan tabel tersebut bahwa lokasi unit-unit produksi PDAM yaitu untuk kegiatan rumah
pompa/ resevair (alternatif pengambilan air tanah) Kota Blitar menurut peraturan zonasi
rnerniliki 3 kategori, yaitu meliputi :
- Peruntukon Terbotos. jika lokasi pada sempadan sungai dan sempadan. mata air.
- Peruntukdn Bersydrat, jika lokasi pada subzona rumah kepadatan rendah, subzona
perdagangan dan jasa tunggal, dan zona industri kecil.
Dengan ciemikian, maka dapat riisimpuikan bahwa iokasi-idkasi unit produksi tersebut dapat
dikatakan sesuai dengan perda RDTRK Kota Blitar tahun 2OL7-2097, namun mengenai kategori
(Terbatas, Bersyare! Dijinkan) dapat dilihat peta yang lebih detail pada perda RDTRK Kota Blitar
tahun 2A77-2037.
2. Peraturan Daerah Kota Blitar No. l0Tahun 20LTTentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian
sampai 5 yang menjelaskan tentang sistem penyediaan air minum wilayah kota; pipa transmisi
air baku dan instalasi produki; pipa unit distribusi hingga persil dan bangunan penunjang dan
ba nguna n pel engka pnya. Ad apun isi, dar,.i pasa I 3l tersebut rneliputi:
(li Pengemhangan Jaringan Air Mjnum sebagajmana dim.aksud d_ala_m, pasaLZT h,uru,f d terdiri
atas :
a" Sistem iaringan perpipaan herupa pengembangan sambungan rumah ke setiap rumah
yang mendapat pelayanan jaringan perpipaan; dan
b. Sistem jaringan non perpipaan berupa pengambilan air tanah sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
(3) Pipq transmisi air baku dan insta-lasi produksi meliputi:
a. Pipa transmisi air baku dan instalasi produksi di BWP lterdapat di SBWP 1 blok 1 dan 2
b. Pipa transmisi air baku dan instalasi produksi di BWP ll meliputi ruas Jalan Mayjen
Panjaitan SBWP 1 Blok 1 Blok 2, Jalan CiliwungSBWP 2 Blok 2, Jalan Cut Nyak Dien SBWP
L Blok 2 dan Jalan lr. Soekarno di bagian utara S.BWP l B.lok 2;
c. Pipa transmisi air baku dan instalasi produksi di BWP lll terdapat di SBWP 1- blok L dan
SBWP 2 blok 1. meliputi ruas ialan Kalimantan, Jalan lr.SoekarRo, dan Jalan Brigjen
Katamso dan ialan Pattimura; dan
d. Pipa tra.nsrnisi"air baku dan instalasi produksi di BWP tV rneliputi ruas jalan J.alan
c. Pipa unit distribusi dj BWP lll seluruh ruas lalan di wilayah BWP l.ll;
d. Pipa unit distribusi di BWP lV seluruh ruas jalan di wilayah BWP lV;
(s) Bangunan penunjang dan bangunan pelengkap jaringan air minum meliputi:
a. Bangtrnan penunjang dan.bangunan pelengkap di BWF ll rneliputi SBWP 1 blok 1 dan
b. BaRgunaR penunjang dan bangunan pelengkap di BWP lll meliputiSBWP L blok L dan
SBWP 2 blok 1 dan 2; dan
c. Bangunan penunjang dan bangunan pelengkap di BWP lV rneliputi SBWP 1 blok 1 dan
SBWP 2 blck 1 dan 2.
Berdasarkan pasal 31 dalam perda tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unit produksi dan
unit pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) PDAM l(ota Blitar sesuai dan telah termaktub dalam
perda RDTRK (ota Blita r 2017-2037, sesuai dengan pasal 31.
re Filte
PreasLre
f.rr.E.,1 r
--:-eservoi'r (Water Tank Kap 3O0 m3)
Pekerjaan Gi ound Res
Soekarno Atas
rEryPEPemasangan :ilter
Pornpa Dan
an Preasure
Pemasangan F
jaan SuT,rj
Cut Nyak D en Peke
l9::r Weel)
Peke jaan r Pomp Head Beserta
Peketjaa n Glound
rySrlg1I3t* Tahk Kap
Outlet, Washout dah Aksesoris
Peketjaan Box Out
Pekerjaan Elevated Reservoir (Kap 5OO ml), PIpa Tansmlsl serta assesor s
Unit oistribusl
Tahap ll
(Tahun 2021) P.I1].ul r Dah Well Head
I
Pe :r dan Pen
Meter masanSan ater Me ter
Pe lup Yar h berqmur (1 2 buah) dan
ang sudah
Pemasanga
!l'p.l:r, )9 rn'.bese
!serta aksesoils
Pergantian Pipa 6eiumr 553 m'be
beserta akeioris
Uraian rencana kegiatan diuraikan secara garis besar, yang meliputi unit produksi dan unit
distribusi, berikut uraianya:
Uraian rencana kegiatan di unit produksi dapat dikatakan memiliki spesifikasi yang sama pacJa
tiap rencana kegiatan dan di tiap zona, maka dari itu metode pelaksanaan pada tahapan pra-
konstruksi sampai konstruksi secara umum memliki uraian kegiatan yang sama, hanya pada
tahapan operasi yang berbeda dari segi cakupan pelayanann serta lokasi.
Sedangkan uitiuk sumbeida'y-a utama daiam iencaila '.ji'iit produksi ini tentunya
membutuhkan menggunakan beberapa surnberdaya yang meliputi; sumberdaya tenaga kerja,
sumberdaya energi, dan sumberdaya air bersih. Kebutuhan sumberdaya baik pada tahap konstruksi
maupun operasi diuraikan di bawah ini.
Sumberdaya manusia yang dibutuhkan adalah tenaga kerja untuk kegiatan pelaksanaan
konstruksi unit produksi.yang terbagiatas.beberapa.tingkatan yang meliputiting-katan rRanajemen,
tenaga t-ramBil, dan tenaga pendukung. Kebqtuh.-an tenFga kerja sebagian dapat diperoleh dari
wilayah sekitar reneana kegiatan. Prakiraan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan berikut.
Tabel2-28. Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja Tahap Konstruksi Pada Unit Produksi
3 Staf 1 Administrasi-Keuangan
4 Pengawas lapangan L Struktur
5 ItAaaAar ) (lrr llrlr rr
Sumberdaya manusia yang dibutuhkan pada tahap operasi di unit produksi nantinya adalah
personil dari PDAM Kota Blitar, yang secara teknis diatur oleh lembaga PDAM Kota Blitar. Jumlah
pegawai dan klasifikasi PDAM Kota Blitar dipaparkan pada tabel berikut.
Berdasarkan tabel diatas, bahwa jumlah tenaga kerja pada saat opersionat PDAM Kota Blitar,
dalah berjumlah 58 orcng, yang terdiri dari 53 yang berstatus karyawan dan 5 berstatus kontrak.
B. Surnherdaya Energi
Kebutuhan sumberdaya energi pada tahap konstruksi dalam hal ini adalah energi listrik untuk
menggerakkan peralatan konstruksi, seperti ; bor, las, alat potong, dan sebagainya. Selain itu
dibutuhkan pula energi listr,ik untuk.kebutuhan Gperasional kantor lapangan dan barak p€k€rja
selama masa konstruksi. Diprakirakan kebutuhan listrik oada tahap konstruksi tidak besar, dan
dickupi dengan mesin generator (genset) berkapasitas 10 KVA - 20 KVA, disarnping itu juga pada
area eksiting terdapat listrik dari PLN sebesar 41,25 KVA.
33.000 - 45.000 watt yang digunakan dalam penerangan (lampu), pompa air serta peralatan yang
lainnya. Untuk menangani apabila PLN mengalami padam, pemrakarsa menyediakan genset
d.engan kapasitas 45.000 watt.
Kapasitas
No. Sumber Energy Listr.ik Keterangan
Watt Power Faktor VA t(vA
n
rLrrAt ,tr-1.-;-^n
Dt
trYroNsilator/
nE hnd non Ee 1Cn 56,N v toi tto
2. Genset 45.000 0,80 55.250 56,25 Cadangan
Sumber: Anailisa Konsultan 2019
Dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedornan Pennberian
lzin Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral diJawa Timur pada izin operaslBenggunaan kapasitas
pembangkit listrik, bahwa yang memelukan izin tersebut adalah sampai dengan 25 KVA, dengan
demikian rencana kegiatan pengembangan SPAM pada unit produksi pada tahap operasi yang
menggu.nakan genset dengan kapasitas 55,25 KVA yang dlgunakan sebagi.surnber energi listrlk
cadangan, maka memerlukan Surat lzin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Sendiri.
Kebutuhan air bersih pada tahap konstruksi meliputi kehutuhan untuk campuran mater:ial
bangunan dan kebutuhan domestik pekerja. Kebutuhan air bersih tersebut diperoleh dari unit
produksi eksisting yang sudah ada pada tipa-tiap zona, Kebutuhan air bersih pada tahap konstruksi
keet, prakiraan kebutuhan air mengacu pada SNI 03-7065-2005 dan di paparkan pada tabel berikut.
Tabel 2.31. Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Tahap Konsiruksi Pada Unit Produksi
Kebutuhan,air ber$h,rata'rata
No. Pengguna Jumlah Kebutuhan
Iliter/haril
L. Pekeria 22 orane | 50 iiter/oranq.hari 1.100.00
2. Konstruksi 1.000 liter/hari 1.000,00
Toiai kebutuhan Taiiao iionstruksi Z.TUU,W
Sumber: Anailisa Konsultan 2019
Kebutuhan air domestik untuk seluruh keglatan operasional PDA.M Kota Blitar diprakirakan
dengan mengacu pada SNI 03-7055-2005 serta Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU,
1996. Prakiraan penggunaan air dapat dilihat pada tabel berikut.
Kebutr-rhan Standar
No. Uraian Penggunaan Kebutuhan Air (t/Hari)
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
A. Domestik
t Pekerja 58 orang 25 LlHari t.450
2 Tamu 20 oraRg 20 L/.Han 400
Sub Totol A 7.850
Kebutuhan Standar
No, Uraian Penggunaan tL/nan,
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
B Non Domestik
7 Musholla 7 unit 1.000 unit 1.000
Sub Total I t.uw
Total Kebutuhan Tahap Operasi 2.850
Sr.lrrlber : Ailailis,a (onsuiian ZOit
Untuk ur-aian rencana kegiatan pada unit produksi dalam metode pelaksanaanya dijelaskan
secars bertahap, Vang meliputi ; tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi, halinidilakukan guna
mempermudah mengidentifikasi dampak-dampak yang akan terjadi dri rencana kegiatan tersebut,
dan berikut penjelasannya;
A. Tahap Pra-Konsruksi
Tahapan pertama yang dilakukan oleh Pemrakarsa (PDAM Kota Blitar) adalah melakukan
proses investigasi pendahuluan dan perijinan. lnvestigasipendahuluan meliputi penetapan indikatif
Jokasi bangunan unit produksi. Juga dilakukan investigasi tenkait status-tanah rencana lokasi
bangunan unit prociuksi. Sedangkan untuk urusan perijinan akan dilaksanakan secara bertahap
sesuai perkembangan proyek dan kemampuan pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan dalam
pengurusan periji nan tersebut.
lingkungan sebenainya untuk perencanaan teknis pengembangan SPAM PDAM Kota Blitar. Survey
yang dilakukan antara lain survey pemetaan dan topografi, penyelidikan mekanika tanah, dan
penelitian -kualitas-air baku yang akan dimanfaatkan. Sedangkan kegiatan per'encanaan adalah
menganalisis seluruh data yang didapatkan dari investigasi pendahuluan serta survey lapangan
untuk diolah menjadi rencana teknis bangunan unit produksi.
B. Tahap Konstruksi
8.1. Penviapan Lahan
Berupa kegiatan 'lang meliputi; pembersihan lahan C,an stripinEl kosrekan, pengadaan
direksi-keet, direksi-keet ini dilakukan di beberapa lokasi unit produksi, yaitu meliputi ;
1 Pakunden Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo (Di dalam 8'4'57.04' l-S - 112'
lahan unit prodlksi eksisting Zona P."kunden) 9'11.79u BT
Iabel 2.34. Rencana AIat Berat Yang Digunakan Dalam Pengembangan Unit Produksi
No. Zona Jenis Jumlah Satuan Ritasi Tahun Pelaksanaan
L Pakunden Excavator 1 Unit L
2 Cut Nyak Dien Excavator 1. Unit 1 Tahun I (2020)
3 Kalimantan Mesin Bor Strauss 1 unt 1
Sumber : DED & RAB - sP.qM Kota Blite:., 2018. Serta l.lasil Sur.vey l-apangen dan A.nalisar 2019
Sedangkan mcb!lisesi peraletan edalah kegiatan pengirirnen peralaten dari !uar menuju lokasi
rencana kegiatan dengan melewati jalan akses dengan menggunakan pick-up. Periode pengiriman
peralatan diprakirakan hanya L-2 (dua) kali saat awal kontruksi, sedangkan peralatan yang
dibutuhkan pada pekerjaan ini seperti yang tertera pada tabel berikut :
Tabel 2.35- Rencana Peralatan Yang Digunakan Dalam Pengembangan Unit Produksi
8.3, MobilisasiMaterial
Mobilisasi material adalah kegiatan pengiriman materiat konstruksi yang meliputi material
alam dan material pabrikan. Pengiriman menggunakan kendaraan berupa dump truck dengan
beberapa variasi kapasitas. Rata-rata ritasi pengangkut material diprakirakan 1- 5
rit/ hari. Material
aken didatangkan dari wilayah Kota Blitar dan Surabaya. Prakiraan material yang dibutuhkan
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.36. Rencane Material VahE Digunakan Dalam Pengernbangan unit produksi Tahap I {Tahun 2O2O)
Pasa .batu
Wall @6'
ll flalnE9
il frbrn89
las {@6"
!s11!e.u!tlP 100,
Anr:hor Bolt 16nrnm L=
U e.ft fZ rtm6'i6'
Baut 6 tzmm
(
Trushr block
Flanl buta @
Ilu - buta 0
Wall *@ gu
Wall pipe@
Bend all flar
Pakunden
Uraian Material
rat! a tusuk
Pipa ;rtilrri
Pipa lrnlet Gl @ 6_
Bahanr Corrugat€d Ga van zed Stee WaterTank
Sernen
:n 40
Pagir
Bal;u B.lrl
Br
Pip
Pa:
2
Pipa Outlet GIP
Pipa Outlet PVC0 6
@ 6 m
m
5,0c
6roo
1 1 t----r-i- -t 6,O(..t 1 1
1 L 6,00 1 7
3 Pipa overflow GIP 0 4" In' 6,00 1 7 6,00 1 1
4 Pas ir rn3 1,00 t 1.00 t
5 Sernen 40 Kg Zak 9,00 7 9,00 1
6 Besi Ke 400,00 1 400,00 {
7 Aksesoris (Gate Valve, Chek Valve, dll) U nit 1,00 t 1,00 1
G. Perballcan Grorind Reservoir Lama
7 Pas r m3 1
2 Sernen 40 Kg t.aK 2,Qo 1,
3 Waterpro'of m3 550,00 i 7
Sumtrer : DED & RAB - SPAfvl Kota tllitar, 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2O?.9
Tabel 2.37. Rehcana MaterialYang Digunakan Dalam Pengennbangan Unit ProduksiTahap ll (Tahun 2021)
Katamso
t!raian Material
rvtUg]{eel_
Aksesoris (Gatel Valve,,
V; Chek
Peke!g!!!gtM,
Meter dan P
Pipa Gl Mediurnn166.
A
Br! l(gtr!__
Preasure Fiher
F".b"itr" G.. Larhd
Pa sir
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blltar, 2018, Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisq, 2019
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sekitar + 22 orang. Pekerja yang dibutuhkan dari
tenaga kerja terampil dan tenaga kerja tidak terampil dengan kualifikasi: supervisi, operator,
mandor, tukang, dan pembantu. Kebutuhan tenaga terampil akan dipenuhi sesuai dengan
kualifikasi keahlian oekerjaan. Sedangkan tena_qa tidak terampil terbuka kesempatan untuk warga
setempat- Prakiraan tenaga kerja yang dibutuhkan disajikan pada tabel berikut-
Pengoperasian basecampi dheitsi keri bei upa baiak untuk iernpat iinggai pekerja sefiieniai.a
yang dilengkapi dengan sarana sanitasi. Trdak semua para pekerja menetap di barak sehingga total
pekerja yang tinggal di barak pekerja sekitar 10 orang. Selain itu, barak pekerja dilengkapi kamar
n'randi dan WC yang sudah tersedia (eksisting).
Timbu!an sampah di berak pekerja dlprakii'akan besa;'ann.;a bei'dasarkan SNI 13-396r$-1-094:
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan
khususnya untuk kategori rumah non-permanen yaitu sebesar L,75liter/ orang/hari. Untuk pekerja
sebanyak 10 orang yang tinggal di barak pekerja diprakirakan menghasilkan sampah sebanyak t
!7,5liter/ hari atau 0,02 m3/hari.
Sedangkan volume air limbah dari barak pekerja diprakirakan sebesar 7O% dari total
kebutuhan air bersih. Sehingga diperoleh besaran V =7OY"x 1,1m3/hari= 0,8 m3/hari.
8.6. PekeriaanStruktur
Berdasarkan Peraturan Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 20LL Tentang Pengelolaan Air
Tanah Pasal 31, yaitu :
(1) Pengusahaan air tanah merupakan kegiatan penggunaan air tanah yang dltujukan untuk
memenuhi kebutuhan:
a. bahan baku produksi;
b. media usaha;
c. bahan penunjang proses produksi; dan/atau
d. kegiatan usaha yang bersifat komersial lainnya.
(2) Pengambilan dan pemanfaatan air tanah untuk kesiatan usaha yang menyadap air tanah pada
akuifer tidak tertekan dibatasi paling banyak 10 M3lhari.
Rencana kegiatan pembuatan sumur bor dalam dl unit produksi pada zona Pakunden,
Soekarno Atas, Cut Nyak Dien dan Brigjen Katamso, masing-masing rencana pengambilan air
sebesar 20 L/detik, maka rencana kegiatan masing-masing sumur bor dalam memerlukan Surat lzin
Pengunaan Air Tanah (SIPA), karena daiam ketentuannya adaiah < 10 m3/hari atau 0,12 Lldetik.
Pekerjaan struktur pada unit produksi adalah pekerjaan fisik bangunan-bangunan yang
dibutuhkan dalam unit produksi, yang meliputi;
Sistem pemboran yang direncanakan adalah menggunakan system bor putar lrotary drilling)
dan tekanan bawah (pull dawn pressurel yang dibarengi dengan sirkulasi Lumpur bor {mud flushl
Mata bor dipasang rnelekat pacia ujung bawah ciari serangkaian pipa bor yang disebut sebagai
drill string, yang meneruskan aksi berputar dari mesin bor yang disebut sebagai rig ke mata bor.
Mata bor yang mendapat beban dari drill string, menggiling dan melumatkan batuan menjadi
par:ikel serbuk bor atau selanjutnya disebut cutting, yang bercannpur dengan air atau lumpur,
bubur dan serpihan batuan ini kemudian diambil dengan cara memompakan cairan pemboran
untuk "menghanyutkan" cutting. Cairan pemboran yang dipompakan mengambil cutting secara
umum disebut sebagai fluido (termasuk bentonitel, dapat berupa air saja, campuran air dan
'lernpung, sudah tentu termasuk udara didalamnya. Pemboran putar dengan:f!uida campuran air
dan lempung serta sebagan kecil bahan tambahan, fluida ini dilapangan sering disebut sebagai
lumpur pemboran atau lumpur saja.
Fluido diBomBakan masuk melalui lubang dalam piBo stong bor atau drillBipe sampa! ke ujung
mata bor dan keluer melalui lubeng penyernprot (nozle) yang terdapat di rnata bor, fluida
mengalir disamping mendinginkan dan melumasi mata bor juga menghanyutkan partikel
hancuran batuan yang digiiing oleh mata bor dalam bentuk suspensiterbawa naik melalui ruang
onulus yaitu ruang antara dril string dengan lubang sumur hasil pemboran, aliran fluido yang
membawa rnuatan cutting meluap di permukaan dan mengalir melalui parit kedalam kolam
pengendap kemudian sebagian besar cufting mengendap turun terkrrmpul di dasar kolam,
sedangkan cairan yang bersih dialirkan ke kolam tenrpat cadangan lumpur dipompa dengan
menggunakan pompa lumpur
Gambar 2.57. llustrasi Hasil Elektrikol Logging Surnur Bor Air Bersih
lobang bor dengan pipa cosing adalah 8 inchi. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
masuknya konstruksi pipa ccsing dan saringan (sreen| serta masuknya penyetoran kerikil
pembalut (gravel pock).
Dan pada tahap inijuga dilakukan pemasangan pipa jambang/pipa buta dengan kedalam 80 m
(nrinimal 4O m), yang berfungsi menahan air tanah dangkal (sumur dangkal warga kota blitar
rata-rata kedalamannya 12 m)
Maksud dan tujuan penyetoran kerikil pembalut (gravel poek) adalah untuk menyaring
masuknya air dari formasi lapisan okuifer kedalam saringan (screen) dan mencegah masuknya
partikeI kecil seperti pasir ke dalam lubang saringan lscreen). Adapun cara penyetoran kerikil
pembalut (gravel pock) adalah dibarengi dengan sirkulasi {spullinql air yang encer supaya kerikil
pembalut (grovelpock) dapat tersusun dengan sempurna pada rongga antara konstruksi pipa
casing dengan dinding lubang bor.
yang sesuai yang akan dipasang disumur dalam tersebut. Pumping tes di lakukan 2x24jam dan
dilakukan pencatatan.
Pengecoran pondasi dengan betcn bertulang, ,7ang befungsi untuk penyangga wellhead.
dengan kapasitas 300 m3, sebelum pemasangan (publikasi) water tank tersebut, dilakukan
pembuatan struktur bawah (pondasi), yang menghasilkan galian tanah sebanyak + 640 m3
dengan alat berat excavator, dan galian tersebut digunakan untuk urugan kembali bersama pasir
beserta beton bertulang untuk sloof. Setalah dilakukan struktur bawah (pondasi) selanjutnya
Gambar 2.58. llustrasi Metode Konstruksi Ground Reservoir (Corrugoted Golvonized Steel)
5. Pekerjaan Elevated Reservoir (Kapasitas 500 m3, H 29 m) dan Pipa Tansmisi serta assesoris
t Pekerjaan Struktur Bawoh
Pekerjaan struktur bawah yang utama aciaiah pekerjaan ponciasi bangunan dan slooi. Daiam
Pacia metocie peiaksanaan pondasi bore piie pacia umumnya tiimuiai ciengan
pengehoran atau pernhr-ratan luhang di permuk--aan tanah dengan proses
pengeboran kemudian di teruskan dengan penginstalan besi tulangan ke
dalam lubang bor dan dilanjutkan dengan proses pengecoran bor pile dengan
cara yang benar dan tepat. Dan alat yang digunakan pada pembuatannya juga
berbeoa, pacia bored piie metocie mesin mini biasa menggunal(an aiat yang
disebut mint crane dan sda juge alat bcr pile geiA,lengan. A.depun metoda
pelaksanaan pondosi bore pile adalah:
- Proses pengeboron bore pile: Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan
cara memuta!' mata bor dan diangkat setiap intenral 0,5 meter. Ha! ini dilakukan herulang-
ulang sampai kedalaman yang telah ditentukan.
- Pembersihon lubong bor pile ; pembersihan lubang bor dari lumpur pekat yang dihasilkan
dari proses pengeboran. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih khusus yang
-!:- --:1,- * L -^a.-L I . -.!-..-:- f, .---- i? ^--r-- l,.L--- L^-
ulllclllldKdll LteUlllttg
^!-.--.:--. I,ULTeL UEllE,clll
--* Ul\Ulcill ydilE, )tr)Udl-: UEllgdtl UldlllCLcl lUUdllE, UUI.
Sebelum dan sesudah melakukan pembersihan harus dilakukan pengukuran dasar lubang bor
menggunakan alat ukur dengan tujuan untuk memastikan lubang bor sudah bersih.
- Pemssongan besi tulangon don pipo tremi bor pile; pemasangan besl beton dan pipa tremi
untuk pengecoran. Pipa tremi adalah pipa dengan ukuran 4 inc yang berfungsi untuk
menghantar adukan beton sarnpai ke dasar pengeboran dan memisahkan antara adukan
beton dan sisa air keruh yang tersisa. Proses selanjutnya yaitu mengangkat kerangka baja
tulangan yang telah di instal dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisitegak lurus
terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan
dengan [ubang bor.
- Pengecoron bore pile ; proses pengecoran dilakukan dltempat dengan metode beton
ditampung didalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton,
setelah bola kantong plastik Cutup terisi penuh kemudian dilepas agar beton mendorong
lumpur yang ada di lubang tremi. Dengan menggunakan tremi manfaatnya untuk pengecoran
bor pile ini adalah bisa mendorong air dan lumpur dari bawah menuju keluar lubang.
Sedangkan jenis pondasi lainnya direncanakan menggunakan pondasi setempat dari pasangan
Struktur atas yang utama meliputi pekerjaan rangka bangunan yang terdiri dari:
- Rangka bangunan (Kolom, Balok, Rangka Atap dan Pelat l_antai)
Untuk bangunan menara reseruoir digunakan sistem rangka (kolom dan balok) beton
bertulang. Sedangkan pelat lantai berupa juga pelat beton bertulang., rangka bangunan
ber,upa konstruksibeton bertulang dengan menggunakan cor beton manual ditempat. Dalam
Tabel 2.40. Jenis Sloof, Kolom dan Balok Bangunan Menara Reseruoir
Tulangan
Dimensi (cm)
No. Sloof Tulangan Utama Sengkang
Lebar Tineai Atas Bawah Bagi
L Sloof 51 - Tumpuhan 30 40 5-D15 3-016 a1O-15A
2 Siocf 51 - Lapangaii 50 +U J-Li I I 5-Ui.O Pi,u-i,)u
3 Slosf 52 - LaBangan - Tumpuhan 15 20 2-D10 2-DLO @E-1s0
Tulangan
Dimensi (cm)
No. Kolom Tulanran Utama Sengkang
Lebar Tinggi Sisi 1 Sisi 2 Bagi
1 Kolom KL Diameter 90 cnr 20-D19 010-150
2 I\UIUIII NZ IUU i4-Di9 i4-Di9 frta lriu- j.5u
3 Xolom K3 70 90 14-D19 i4-D19 @to 610-150
4 Kolom K4 70 80 12-D19 1'2-D19 6to Oto-Lso
5 Kolom K5 70 70 10-D19 10-o19 Afi 0r.o-x5o
6 Kolom K6 30 50 3-D15 3-D16 o10-1s0
7 Kolom K7 25 35 3-D15 3-D15 l1o-r.so
o Kolonr KB 25 +U +-UIil +-ufo 6i.o-iso
9 Kolom KP 15 15 2-@LO 2-QLO @8-Ls?
Tulangan
Dimensi (cm)
No. Balok Tulangan Utama Sengkang
Lebar Tinggi Atas Bawah Bagi
1 Balok 81 - Tumpuhan 25 40 5-D15 3-DL6 oto-Lso
2 rriiluKtL-LauailgaIl z> +U J-IJJ.O s-Di6 iD j.U-j.3U
3 Balok B2 - Tumpuhan 30 40 3-D16 5-D16 @Lo-Lso
4 Batok 82 - Lapangan 30 40 3-D16 5-D15 o7O-LsO
5 Balok 83 - Tumpuhan 30 50 5-D16 3-D16 010-150
5 Baiok 83 - Lapangan 30 50 3-D16 5-D16 QLO-7sO
7 Balok 84 - Tumpuhan 20 30 3-D16 2-D76 010-1s0
o Balok 84 - Lapangan f,U z-V .J-t) 3-D16 dlo-iso
9 Balok BB 15 20 2-@LO 2-@L0 @8-1so
Sumber: DED dan Anailisa Konsultan 2019
Pekerjaan Reservoir
Untuk bangunan reservair digunakan sistem rangka beton bertulang dengan diameter L3.55
taeter dan kedalaman 7 meter, dan pengecoran dilakukan diternpat
Pekerjaan Sarana Penunjang
Sarana penunjang pada menera reseNoir adalah kantor operasi, yang terletak pada lantai
dasar, dengan bangunan beton bertulang, menggunakan pondasi Foot Plote Beton.
Untuk pemasangan oipa ini menggunakan sistem join [as ser:ta jqin baut dan pengecoran
jenis pipa menngunakan pipa Gl dengan diameter 4" -8", yang diBasang secara vertikal dan
horizonta[.
Pekerjaan rumah genset ini secara umum menggunakan sistem beton bert-ulang, yang dilakukan
dengan pengecoran manual ditempat dengan luas 8 x 5 = 40 meter, pada pckerjaan s$uktur
bawah/ pondasi menggunakan pondasi foot plate beton sebanyak 8 titik dengan metode
pelaksanaan rnanual dan cor diternpat, sedangkan pada struktur atas juga dilakukan secara
kedalaman 1,35 m, sedangkan untuk tutup Box Oulet dan washout ini terbuat dari pelat baja.
Kegiatan de-mobilisasi alat berat, peralatan dan s'rsa materiat adalah kegiatan pengembalian
dari lokasi tapak. Pengangkutan alat berat dan peralatan menggunakan kendaraan pengangkut
berupa truck trqiler atau dumB truek, dan diBrakirakan ritasi dari kegiatan demobilisasinya 1-2 rit
pada rencana tiap kegiatan dan tiap zona. Sedangkan pembuangan material sisa konstruksi
menggunakan kendaraan pengangkutyang lebih kecil, seperti truk engkel/ dobel ataupun pick-up.
Diprakirakan sisa material konstruksiyang harus dibuang sangat kecil, dan diprakirakan ritasi dari
kegiatan demobilisasinya 1 rit pada rencana tiap kegiatan dan tiap zona.
C. Tahap Operasi
Pada tahap operasi; pemenuhan tenaga kerja untuk pengelolaan unit produksi diprakirakan
menggunakan personil yang sudah ada di PDAM atau karyawan PDAM eksisting.
Pengoperasian dan pemeliharaan unit prodr-rksi dilakukan agar diperoleh kontinuitas, kualitas
dan kuantitas air hasil pengeboran yang sesuai dengan perencanaan. Pengoperasian Unit Produksi
terdiri dari kegiatan :
t. Persiapan, meliputi pemeriksaan sumur bor, preasure filter, ground reservoir, elevated
reservoir, pompa air baku dan distribusi, tangki gos chloy serta tenaga Fembangkit (genset,
panel listrik, tanki bahan bakar, pompa bahan bakar)
'2. Pengoperosion sistem, yaitu pengoperasian pompa air baku dan distribusi, serta pompa dosing
(gos chlor), unit penampung air bersih/ reservoir serta pengoperasian tenaga pembangkit
(panet listrik dan gensetl
Seriangkan pemeliharaan Unit Prociuksi terciiri ciari kegiatan : Pemeliharaan Unit Prociuksi,
metiputi : sumur bor, preasure Jilter, ground reseNoi.r, elevated resewoir, pompa air baku dan
distribusi, tangki gas chlorserta tenaga pembangkit (genset, panel listrik, tanki bahan bakar, pompa
bahan bakar)
Rencana unit produksi initerdiri dari beberapa penganggantian pipa lama dan pemasangan
pipa baru, yaitu meliputi:
1. Penggantian jaringan Pipa Disribusi Utama (JDU) yang sudah berumur + 7,44 Rm, yang berlokasi
Uraian rencana kegiatan di unit distribusi memilikispesifrkasi yang sama pada tiap rencana
kegiatan dan di tiap zona, maka dari itu metode pelaksanaan pada tahapan pra-konstruki sampai
konstruksi secara umum memliki uraian kegiatan yang sama, hanya pada tahapan operasi yang
berbeda dari segi cakupan pelayanannya.
Sedangkan untuk sumberdaya utama dalam rencana unit distribusi ini tentunya
membutuhkan menggunakan beberapa sumberdaya yang meliputi; sum.herdaya tenaga kerja,
sumberdaya energi, dan sumberdaya air bersih. Kebutuhan sumberdaya baik pada tahap konstruksi
Unit Distribusi
A. Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia yang dibutuhkan adalah tenaga kerja untuk kegiatan pelaksanaan
konstruksiunit jaringan pipa distribusiutama, yaitu pemasangan pipa baru, Penggantian pipa lama
serta rekondisi aspal setelah pemasangan pipa. Metode pelaksanaan yang direncanakan adalah
membagi jalur pipa distribusi utama menjadi section-section panjang yang akan me[aksanakan
pekerjaan peRaRaman pipa secara berurutan dari per-section dan zona. KegiataR penanaman pipa
lebih banyak menggunakan peralatan galian manual, sehingga membutuhkan tenaga kerja
konstruksi relatif banyak yang terbagi atas beberapa tingkatan yang meliputi tingkatan mandor,
tukang pipa, pekerja, serta pekerja dengan keahlihan rekondisi aspal. Kebutuh.an tgnaga kerja
sebagian dapat diperoleh dari wilayah sekitar rencaRa kegiatan. Prakiraan junrlah tenaga kerja
untuk tahap konstruksi disajikan pada tabel berikut.
Tabel2.47" Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja Tahap Konstruksi Pada Unit Distribusi
No" lenic Tpn:oe l(erir Jumlah {orane!
1 Mandor 1
2 Tukang Pipa
3 Pekerja pipa 10
Total 16
Sumber i Anailisa Konsultan 2019
B. Sumberdaya Energi
Kebutuhan sumber daya energi pada tahap konstruksi dalam hal ini adalah energi listrik yang
disuplai dari generator dengan mesin diesel. Jumlah generator diesel yang dibutuhkan adalah 1 unit
kapasitas 10 kVA untuk setiap segrnen peker:jaan jalur: pipa.
Kebutuhan air bersih pada tahap konstruksi meliputi kebutuhan untuk kebutuhan domestik
pekerja saja, untuk operasional direksikeet Kebutuhan air bersih domestik mengacu pada 5Nl 03-
Untuk uraian rencana kegiatan pada unit distribusi dalam metode pelaksanaanva dijelaskan
secara bertahap, yang meliputi ; tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi, hal ini dilakukan guna
memperrnudah mengidentifikasi dampak-dampak yang akan terjadi dri rencana kegiatan tersebut,
dan berikut penjelasannya;
A. Tahap Pra-Kontruksi
A.1. lnvestigasi Pehdahuluan dan Periiinan
Tahapan pertama yang dilakukan oleh Pemrakarsa (PDAM Kota Blitar) adalah melakukan
proses investigasi pendahuluan dan perijinan. lnvestigasi pendahuluan meliputi penetapan indikatif
trase pipa JDU. Juga dilakukan investigasiterkaitstatus tanah rencarra trase pipa JDU. Sedangkan
untuk urusan perijinan akan dilaksanakan secara bertahap sesuai perkembangan proyek dan
kemampuan pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengurusan perijinan tersebut.
R Trhan
. v..st l{nntrrrlrri
Mobilisasi peralatan adalah kegiatan pengiriman peralatan dari luar menuju lokasi rencana
kegiatan dengan melewati jalan akses dengan menggunakan truck trailer. Periode pengiriman alat
berat diprakirakan hanya sekali saat awal kontruksi. Sedangkan alat-alat berat yang dibutuhkan
pada pekerjaan inisepertiyangtertera pada tabel ini.
Tabel 2.42. Prakiraan Daftar Peralatan Dalam Pembangunan Jaringan Pipa Distribusi Utama
Sedangkan mobilisasi peralatan adalah kegiatan pengiriman peralatan dari luar menuju lokasi
rencana kegiatan dengan melewati jalan akes dengan menggunakan truck/ pick-up. Periode
pengiriman peralatan diprakirakan hanya 2 (dua) kalisaat awal kontruksi, sedangkan peralatan yang
dibutuhkan pada pekerjaan ini seperti yang.tertera pada tabel berikut:
8.2. Mobilisasillaterial
Mobilisasi material adalah kegiatan pengiriman material konstruksi Pengiriman
menggunakan kendaraan pengangkut berupa dumptrucktrarTerdengan beberapa variasi kapasitas.
Matei'ial ';e *g digunakan kebanyakan Pipa P\rC, namuri aCa juga sedikit jenis !-IDPE, pipa-pipa
tersebut akan didatangkan menggunakan truck troiler. Selain itu, untuk pengangkutan bahan sisa
galian dengan menggunakaa dump truck" prakiraan material yang digunakan adalah berikut;
Uraian Zona Jenis Pipa Dan Katup Satuan Panjang Batang RStasi Pelaksanaan
Pakunden Pipa HDPE 0 5" m' 600,00 100 5 Tahun I
Uraian Zona Jenis Pipa Dan Katup Satuan Panjang Batang Ritasi Pelaksanaan
Kalimantan Pipa PVC @ 2" RRJ S-10 m' 18,00 3 1 Tahun I
Gete Valev Reaselent @ 50 mm buah 8
Gete Valev Reaselent @75 mm buah 10
Gete Valev Reaselent d t00 mm buah 5
Gete Valev Reaselent 6 1SO mm buah 2
Katamso Gete Valev Reaselent 6 50 mm buah 3 1 Tahun ll
Gete Valev Reaselent 075 mm buah 5
Gete Valev Reaselent @ 100 mm buah 4
Pandjaitan Pipa PVC 4" @ RRJ S-to m' 12,00 2 3 Tahun ll
Pipa PVC @ 5" RRJ S-10 m' 10,00 1
Pipa PE s-8 0 110 mm (sDR-17) pN10 m' 535,00 90
Gete Valev Reaselent @ SO mm buah L2
Gete Valev Reaselent O l5 mm buah 6
Gete Valev Reaselent 6 1O0 mm buah 4
Gete Valev Reaselent 0 150 mm buah 6
Gete Valev Reaselent 6 200 mm buah 1.
Pipa PE s-8 0 110 rnm (sDR-17) PN10 76q@ 216,@ t33,92 2t3,76
?ipaPVC0 8" RRJ S-10 3,00 2,55 1,58 z,y
Pipa PE S8 d 110 mm (sDR-17) PN10 1.325,OO s96,00 245,52 391,89
Pipa PVC 0 4" RRJ S10 1 4a 110
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar, 2O18.Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2O19
Pattimurc Pipa PVC 0 4" RRJ $10 4,00 0,40 0,30 Tahun ll
PIpa PE 98 d,11O mm (SDR-171 PN10 430,m 43,00 g.2,25
Zona Jenis Dan CHemeter Pipa Panjang (m') Agregat (m3) Aspal (t) Pelakanaan
Pipa Pvc 0 4" RN 9to 6,@ o,60 o,45
Pipa PVC 0 3" RRI S-10 8,m 0,80 0,60
Pipa PVC / 8" RRJ 910 100,00 10,00 7,50
Pipa PVC 0 4" RRJ 5.10 10,00 1,00 o,75
Pipa PE S-8 0 110 mm (SDR-17) PNlo 410,00 41,00 30,75
Sumber : DED & RAB - SPAM Kota Blitar. 2018. Serta Hasil Survey Lapangan dan Analisa, 2019
- Material sisa galian tidak dibenarkan ditumpuk di pinggir jalan, di atas perkerasan, atau di
daerah manfaat jalan (Damaja). Eekas timbunan material galian yang telah diangkut ke tempat
penimbunan sementara harus bersih kembali serta tidak mengganggu keamanan dan
lingkungan setempat.
- Penyimpanan atau penimbunan material seperti pipa PVC dan HDPE, bahan bangunan (pasir,
batu) dan lain-lain tidak dibenarkan diletakkan di Daerah Manfaat Jalan (Damaja), diatas
perkerasan jalan, di atas trotoar atau di bahu jalan untuk pejalan kaki.
- Penempatan material yang berpotensi menimbulkan debu di ruas jalan, misalnya : pasir, tanah
urug, Portland cement, harus diperhitungkan jadwalnya sedemikian hingge dalarn t hari kerja
tidak meninggalkan sisa material dalam jumlah besar
Pada proses kontruksi pembangunan jaringan pipa distribusi utama, tidak membutuhkan
pekerja kontruksi yang terlalu banya. Hal ini dikarenakan penanaman pipa, pemindahan pipa, dan
penimbunan kembali galian menggunakan teknik rnanual, namun pada pelaksanaanya dilakukan
pada tiap zona, dan pada tiap zona memiliki panjang pipa yang relatif pendek. Pekerja yang
dibutuhkan diprakirakan sebanyak 15 orang dengan berbagai keahlian, antara lain : mandor, tukang
pipa dan pekerja. Perekrutan tenaga kerja diperoleh dari penduduk wilayah sekitar yang telah
mengalami kualifikasi dari pemrakarsa. Selain itu, terbuka kesempatan kerja bagi warga sekitar
untuk membuka usaha yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja kontruksi.
Pengoperasian basecamp berupa barak untuK tenrpat tinggal pekerja sementara yang
dilengkapi dengan sarana sanitasi. Tidak sernua para pekerja menetap di barak sehingga total
pekerja yang tinggal di barak pekerja sekitar 10 orang. Selain itu, barak pekerja dilengkapi kamar
madi dan WC yang bersifat sementara. Fasilitas kamar mandi dan WC yang dibutuhkan 1 unit.
Timbulan sampah di barak pekerja diprakirakan besarannya berdasarkan SNI 19-3964-7994:
daisumsikan jumlah timbulan sampah sebesar L,75liter/ orang/ hari. Untuk pekerja sebanyak 10
orang yang tinggal di barak pekerl'a diprakirakan menghasilkan sampah sebanyak i 17,5 liter/ hari
otau O,02 m3/hari. Sedangkan volume air limbah dari barak pekerja diprakirakan sebesar 70% dari
total kebutuhan air bersih. Sehingga diperoleh besaran V = 70% x 0,3 m3/hari = O,ZL m3/hari.
Penyiapan lahan merupakan pekerjaan checking ulang dari gambar rencana jalur pipa,
berupa survey topografi berupa kegiatan pengecekan ulang elevasi rencana, menyebarkan titik-titik
panduan di seluruh wilayah kerja, serta menentukan titik-titik posisi penanaman pipa cross jalan/
sungai, dll. Seiain itu juga dilakukan test pit untuk mengetahui secara pasti jaiur utiiitas eksisting
yang ada di bawah permukaan tanah. Utilitas tersebut bisa berupa pipa air, kabel listrik, pipa gas,
serta utilitas lainnya. Bila ternyata dalam test pit ditemukan adanya utilitas yang berpotongan
dengan rencana jalur pipa jDU, maka jalur pipa tersebut harus menyesuaikan utilitas yang ada, yaitu
dengan menggeser jalur pipa hingga Bada posisiyang aman dari utilitas eksisting.
Rencana penanaman pipa haik Penggantian pipa lama atau penanaman pipa baru
direncanakan akan ditanam di pinggir jalan dengan semaksimal mungkin memanfaatkan bahu jalan,
trdak menutuB kemungk!nan Bada beberapa segmen penanaman piBa akan memakan badan jalan
dengan metode open galian terbuka (open trench). Namun dalam rencana penanaman pipa ini
terdapat 25titt-k pipayang dltanam se-cara jacking/ baring dengan slstem Horizontal Direct Drilling
(HDD) karena melewati/ c rossing jalan, serta terdapat 3 titik crossing sungai. Kondisijalan yang akan
dilintasi trase pipa Jaringan Distribuis Utama (JDU) terdiri dari beberapa macam yang selengkapnya
bisa dilihat pada tobelberikut.
PpaPVCEi4 5,00 Penanaman Open Trench Jl. V€teran Jalan Kota 8,00 Asp Aspal, Aspal, Pertokoan Listrik,
pipa baru
-'-l Soekarno PpaPES-8l11Onm 900,m PenBgantlan Open Trench, 4 titik Jl. Ltwu - Anjasmoro - Jalan Kota 7 -8 Aspal
Tanah
geton,
Tanah
Paving Pertokoan,
Telpon
Telepon Tahun ll
Bawah pipa lama Hor:izontal 0irectional Drilllng Perempatan Semeru Pauing Pemukirnan
(HDD)
PpaPVCgi3 12,OO Penanaman Open Trench Jl. Klrtini Jalan Kota 8,00 As'pal Paving Pav ing Pemukiman Telepon
I
pipa baru
I P pa PE S-8 d 11O n,m 760,00 Pen,!gantian Open Tremh, 5 titik Jl, [VlangBar Jalan Kota 5,s Aspal Aspal, Aspal, Pemukiman Listrik,
pipa lama Horizontal [, irectional Drillirlg Tanah Tanth Telpon
I
PpaPVCPlE 3,00 Penanaman Open Trench Jl. Mayjen Sungkono Jalan Kota 5,00 Aspal Beton Bet,Jn Pemukiman Li6trlk
plp:r baru
Pipa'PE 5-8 @ 110 fi",m 1,32s,00 PenBgantian Open Ttench, 1 titik .ll. Melatl- Cepaka .lalan Kota, 8,O0 GJ Aspal, Aspal, PeftokoDn Listrik,
pip:r lama Horizontal tl irectional Dritlin'g Jalan Provinsi Tanah Tan?h Telpon
(HDD), L titik cro5sing sungai
Pipa PVC Ci 4" 5,00 Penanaman Open Trench Jl. Merdeka I Jalan Kota 12,m Aspal Aspal Aspal, Pertokoan Listrik,
piptr baru Tanah Telpon
Pipa PVC (i 3" 8,00 Penanaman Hoiizontal Directlonal Drllling ll. Merdeka 1 Jalan Kota 12,@ ArpJ Aspal Aspal, Pertokoan Listrik,
pipa baru (HDD} Taneh Telpon
Pipa PVc ei 8" 100,00 Peni naman Open Trench, l titik ll. Merdeka 2 Jalsn Kota 12,00 Aspal Aspal Aspal Pertokoan Listrik,
pipa baru Holizontal 0 lrectional Drillin-g Telpon
I
Pipa PVQ d 4" 10,@ Penirnaman Hofizontal Directional Drillirig Jl. Merdeka 2 Jalan Kota 12,0O Aspal tupal Aspal Pe rtokoan Listrik,
I pip:r baru [HDD) Telpon
I
Pipa 0 110 nim 410,00 Penggantlan Dpen Trench JL. r. Wahidin - Cokro Jalan Kota 8,00 Aspal Aspal Aspal Pemukiman Telepon
L-
PE S-8 E
Metode galian terbuka dilakukan secara manual untuk menggali tanah membentuk jalur
pipa. Penggaiian ciibeciakan atas jenis permukaan ianah, yaitu beraspai dan tanah biasa. Bentuk
penampang galian adalah segi empat. Metode galian terbuka dilakukan dengan cara menggali jalur
pipa dengan bentuk persegi panjang dengan kedalaman dan lebar galian sesuaijenis pipa.
Adapun bentuk tipikal galian untuk penanaman pipa disajikanr pada Gambar 2.60. dan
Gambar 2.51 sebagai berikut :
elAlp*|-E!.1l!/,Eil1I+15?-t?-EBt'--E--ltA'!!-qf l
r
I
I { (mm;
(iALArr gritA b+Arl&a JAtrfl aIrrAL,
.fi:
15 6ir
,$
1r,
,_{f:
d6
6-.-f-,',
I
l6t
t!5 tW
I r!1
t7{r
!!{r
fo
CL\
$5 r0
F
1_
lsl.*J.ri
t* ttd
tur.sr*i;
rF$.sBT*5*5"ffr*t
It t ,rl!i;,1 i:t:.
,j"r4- iblCs- lno, [':'n t
$P4ei .€s!
E{.UAIt BA}IU JAI.A''I
r r
i
I
I I
I
I
l 1
I
I
I i
1ffiffiilffiffi i
i#ffi
I
rI
,t
F
I
'{
t
i-
ir.!-/-l*-j ;-j-r..luJ
q+.$I*!qt!fli 9al'*11E"11fl1i51r. FFrl!6{tq:1!"{8!41!
& b ad bdb d a b
d {rnm) mm cfn cm
(cm) (cm j (cmi (cm)
0-7s 30 10
50 - 100 100 10 r05 - 110 25.30 80- rm 40 70
150 - 200 1$0 15 165 - 170 45-50 150 - 20{ 45 80
$5-60 250 - 300 50 s0
250 - soC rs0 15 175 - 180
3r5 - 450 75 100
350 - 400 150 15 r85 - 190 C)5 - 70
500.600 85 120
Langkah yang dilakukan dalam penanaman pipa dengan metode galian terbuka diuraikan
sebagai berikut.
r Pekerjaan penggalian
Pekerjaan bedding
Horizontal Direct Drilling adalah suatu metode pemasangan pipa dengan melakukan
pemboran tanah di bawah permukaan tanah lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan
tekanan hidrolis. Metode ini digunakan pada pembuatan crossing jalan, crossing sungai maupun di
wilayah yang aktifitasnya sangat padat sehingga tidak dimungkinkan penggunaan metode galian
terbuka. Gambaran umum metode HDD diilustrasikan pada gambar berikut.
f*E.REAFTI}IG
- Mesin bor hidrolis dircperasikan dengan kontro* dari operator. Putaran mata bor dari mesin
dan semprotan air dari bak sirkulasi akan menggerus tanah di depan mesin, menjadikannya
memenuhi bak.
Proses pengeboran dan pendorongan stong bot selesai bila mesin sudah keluar dilubang bor
Seteiah iubang bor menembus hingga ujung rnala bor terlihai pada lubang keciatangan
kedua, dilakukan penarikan kembali stong bor dengan kondisi stang bor tetap berputar dan
Selanjutnya dilakukan pemindahan semua rangkaian mesin bor horizontal ke lubang rencana
selanjutnya.
Sebelum rangkaian mesin bor. horizontal di-setting pada Iubang selanjutnya, dilakukan
penarikan pipa menggunakan Winch Portoble.
r Pekerjaan Finishing
Pekerjaan finishing adalah kegiatan mengembalikan kondisi lokasiyang digunakan sebagai lokasi
berdirinya mesin HDD ke kondisi semula. Kegiatan yang dilakukan adalah pemadatan dan
rekonriisi iokasi seperti semuia.
8.6.3. PembuatanBangunanPerlintasan
Jalur pipa JDU juga akan rnelewati beberapa crossingf perlintasan sungai, jalan raya, saluran
dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan bangunan-bangunan perlintasan, bisa berupa siphon, jembatan
L-- l-t--, r rhn n--t..1. r:-:1.-l *--ll*t^--- J::-l--1.--
-:--
Prpd illcruPuil
--...^..- uur ucrLdll nuo. ilrcillrLdilE, PcilillLd5dil
DerlLu^ LrPlAdr PUtuilE,dil -^l:-f,--- uuErdsr!\dil -^l-
Pdud
gamhar-gambar berikut.
Permukaan
Aspal
a BE;'AB TipikalPipa
XI.AI{PAffi
Perlintasan
ltl-F
SSCdflc
Jalan Type I
I
Permukaan
_nF Paving Block
I
I
I
4. TipikalPipa
h - --l:.-r-
--,-
FeI ilfiLd5dIl
Type ll
Sqco{r&{ ml
ADm
i-,""--i-,* I ,* 1 ,* I
| **t
5 Tipikal Pipa
Perlintasan
Type lll
Ptrc Lire sID cR- TtpE t-r ErD GR rFE F_r Pipo Unc i Tipikal
Gorong-
Gorong T. ype I
9. Tipikal
Perlintasan
Sungai Type ll
10. Tipikal
Perlintasan
Sungai Type lll
6F6 f,OgtbtlQ
11. Tipikal
Perlintasa
Tebing
-Ha n
i
r
?
I
I
II
t,- 'rirtp
-
8.7. UiiTekan Pioal Hvrjrostotic Test
Uji Tekan Pipa dibutuhkan air bersih dengan pH tidak boleh lebih 6. Air untuk uji hidrostatik
pipa tidak diberi bahan kimia- Air untuk uji hidrostatik bisa berasal dari badan air terdekat lokasi
pengujian maupun air dari tempat lain yang dibawa truk tangki. Sebelum dilakukan pengujian, pipa
yang akan diuji harus dalam keadaan bersih. Adapun pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain
3. Air untuk hydrostatic test terlebih dahulu dialirkan dengan menggunakan pompa ke dalam
tangki (water pondl, kemudian air dipompa menggunakan pompa centrifugal ke dalam pipa
hingga pen{/h sehingga'tidak te+dapat eeJah udara, la.lu,dil+kukan.penekananhingga.l?aen€+pai.
tekanan yang ditentukan dengan menggunakan pompa displocement pump (plunger pump)
yang tekanannya L,5 kali dari tekanan kerja. Tekanan tersebut ditahan selama waktu yang
ditentukan. Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan manometer yang terpasang dan
pencatatan tekanan, serta pemeriksaan iangsung sepanjang jaiur yang ciiuji.
sedikit 42 N/mm.
5. Sesudah uji hidrostatik selesai dilakukan, maka air akan dikeluarkan dari dalam pipa dengan
dorongan udara dari kompresor udara
5. Air sisa uji hicirostatik yang ciikeiuarkan ciari pipa akan oraiirkan kesungai/ saluran terciekat
dengan cara perlahan-lahan agar tidak mehimbulkan peningkatan debit dan arus sungai yang
ntencolok.
Sebelum jaringan pipa dipakai untuk mengaiirkan air mlnum nraka terlebih dahulu harus
dilakukan pembersihan pipa dar-i koioran/endapan yang ada daiam pipa dan menstei'ilkan pipa dari
kuman-kuman patogen dengan larutan desinfektan (chlorine) sesuai dengan prosedur herikut:
1. Desinfeksi dilakukan dengan cara mengisijalur pipa dengan air bersih yang telah diolah di Unit
Produ ks i' ya'n g m en gan d,ang paling s edi.kt 70. mg: lliter s is a ch o r in e.
I
2. Setelah 24 jam, maka dilakukan pengujian air yang diambil dari pipa di ujung jalur yang diuji.
Jika hasil uji air tersebut menunjukkan kadar sisa chlorine lebih dari 5 mg/liter maka pekerjaan
desinfeksi dinyatakan selesai. Jika sisa chlorine kurang dari 5 mgiliter, maka harus dilakukan
penambahan chlorine, diikuti dengan tambahan periode kontak selama 24 jam.
Kegiatan de-mobi!isasi alat berat dan sisa material adalah kegiatan pengembalian alat berat
keluar dari lokasitapak dan pembuangan material sisa kegiatan konstruksi. Pengangkutan alat berat
menggunakan kendaraan pengangkut berupa truck atau dump truck. Volume sisa galian tanah yang
harus dibuang adalah sebagai berikut. Sedangkan material sisa konstruksi berupa sisa galian pipa.
3 Cut Nyak Dien Pipa PVC @ 3" RRl $1O 1r)m 2,OO 7,97 o03 Tahun I
7 Soekarno Bawah Pipa PE 98 6 110 mm (SDR-17} PN'10 glcl,oO 264,W 25t,25 2,74 Tahun I
C. Tahap Operasi
Kegiatan operasi pipa JDU bertujuan mengaiirkan air hasii oiahan ke seluruh jaringan
l:-8-tL..-: J:-^-..- .,.^:1 )^*---
utSLlluu5l --*--:
sdiltPdt ut)triltud uilrl -^!-..---- ^^-.,-: -t-.^J^- ptrtdydildil ..---
Pcrdydildll scSudl ucrEdlr sldiludr --t^..---- ydtlB, r-l-L l:r-!--l---
LErdtl utLELdPt\cilt
baik dari segi kuantitas, kualitas, clan kontinuitas. Lingkup kegiatannya meliputi :
b. Pemeriksaan pipa JDU beserta perlengkapannya terhadap kebocoran dan/ atau kerusakan,
pemeriksaan bangunan penunjang dan alat ukur yang terpasang pada JDU;
Kegiatan pemeliharaan JDU bertujuan memelihara sarana dan prasarana pada sistem JDU
untuk tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis yang ciipersyaratkan sehingga kinerja
operasijDU berjaian sebagaimana mestinya. Lingkup kegiatan peiiieliharaan meiiputi :
c. Melakukan identifikasi kerusakan dan melakukan perbaikan kerusakan sarana dan prasarana
JDU; dan
Pada tahap ini, kegiatan pelingkupan dimaksudkan untuk mengidentifikasi seluruh dampak
lingkungan hidup, akibat adanya rencana kegiatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SpAM) PDAM Kota Blitar. Pada proses identifikasi dampak potensial ini diinventarisasi dampak
potensial yang diprakirakan timbul. ldentifikasi darrrpak potensial ini diperoleh dari serangkaian
hasil konsultasi dan diskusi dengan tim ahli, pemrakarsa, tokoh masyarakat, serta hasil pengamatan
lapangan (observasi), dan identifikasi dampak potensial diprakirakan secara bertahap (pra
konstruksi, konstruksi dan operasi) .vang disesuaikan dengan jadwal rencana kegiatan (selama 2
tahun) pada tiap-tiap zona. Dampak potensial yang diperkirakan timbul diuraikan sehagai berikut.
PDAM Kota Blitar, dan masyarakat sekitar sudah mengetahui lokasitersebut, namun
diprakirakan akan timbul dampak Persepsi Negatif Masydrdhot sekitar darl rencana
kegiatan pembangunan sumur bor dalam/ deepweel yaitu dikhawatirkan adanya
dampak buruk terhadap sumur dangkal tetangga/ warga sekitar, karena khawatir
stok persediaan air bersih di sumurnya akan habis akibat tersedot oleh sumur dalam.
3. Persewaan Lahan
Rencana bangunan sumur bor dan ponlpa, ground Reservoir serta rumah genset
direncanakan menggunakan lahan bengkok kelurahan Tanjungsari Kecamatan
Sukorejo dengan sistem sewa, diprakirakan akan terjadi dampak Persepsi Negatff
Mosyarokat, yang diakibatkan tanaman-tanaman milik warga yang bernilai
ekonomis ketika ada pernbangunan.
- Penurunon Kualitas Udoro bersumber dari debu Vang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan penyiapan lahan
' Peningkaton Kebisingon bersumber dari bunyi peralatan penyiapan lahan seperti
alat potong rumput. gergaji mesin, dan peralatan untuk pembangunan direksi-
keef seperti hammper, mesin grinda, dan Be'rlatan lain yang menghasilkan suara.
- Peningkotdn Tlmbulon Sompah bersumber dari kegiatan penyiapan lahan dan
merupakan berjenis organik, seperti ; potongan kayu, daun, ranting dan rumput,
frekuensi timbulan sampah terjadi hanya 1 kali pada saat pernbersihan lahan dan
diprakirakan sebesar + 2 m3.
3. Mobiiisasi lViaterial
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari mobilisasi material adalah
Peningkaton Kebisingan yang bersumber dari suara mesin kendaraan pengangkut
(truck) material serta pada saat penurunan material (Corrugoted Golvonized Steel
Woter Tdnk) dari kendaraan pengangkut yang diprakirakan terjadi 8 kali ritasi dalam
massa mobilisasi material saja.
5. Penqoperasian Basecamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah ;
- Peningkotan Timbulon Sampoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kualitos Alr Permukaon akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di basecomp.
- Timbulnyo Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pernakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
6. Pekeriaan Struktur
Pekerjaan struktur ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak, meliputi ;
- Peningkaton Kebisingon yang bersumber dari bunyi-bunyi dari alat berat
(excavator) dan peralatan konstruksi, yang meliputi : mesin bor untuk pembuatan
sumur bor, genset, concert mixer beton dan peralatan kecilyang lainnya.
- Penurunon Kualltos Udoro bersumber dari debu yang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan konstruksi dan bersumber dari gas emisi yang di hasilkan
oleh genset.
- Gangguan Kesehaton Dai, Keselanlatan Kerld {K3l dikhawatirkan pada saat
pekerjaan struktur berlangsung dan dikarenakan adanya interaksi antara pekerja
B. Pengembangan UnitJDU
8.1. Pra Konstruksi
1. lnvestieasi Pendahuluan dan Periiinan
Pada kegiatan ini diprakirakan akan timbul dampak Penepsl Negotif Masydrokot
yang diakibatkan oleh kekhawatiran masyarakat sekitar terhadap rencana trase
oembangunan pipa JDU vang berdamoak oada status lahan dan bangunan di atas
ti'ase tersebut .
2. lviobiiisasi Materiai
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
- Penurunon kuolitos udoro: disebabkan oleh debu yang berasal dari terpaan roda
kendaraan pengangkut material serta penurunan material dari kendaraan
penggangkut seperti pasir.
Peluang kerjo; disebabkan terbukanya peluang kerja sebagai tenaga kerja bidang
konstruksi dan tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja konstruksi
Persepsi negatil mssyorokflt : disebabkan oleh perekrutan pekerja kontruksi
berasal dari orang luar daerah.
4.
- Peningkotan Timbulan Sampoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
' Daattataaa Uttali**a tit Data',L*qa gr\iuqi A-tl l,^^i^t-^ -1.^i *^^)i rl-n Laai-+aa
, -ti-, U-riuii rlgurr-iJFii r Eirriu^UUil ^l,ih-* Uqli ne6iq!qii LULI, lltqiiua ssii il€ElqLEil
- Timbulnyo Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Penviapan Lahan
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persepsi Negotil
Masyorakat disebabkan oleh pengukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
6.
- Timbulrryd slsd tondh: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukup besar.
- Kerusokan utilitos eksisting: disebabkan oleh penggunaan peralatan pengeboran
sehingga memungkinkan adanya utilitas rTang tertanam terkena alat bor.
- Ganggguon peloyonon masyorakot : disebabkan oleh kerusakan utilitas
terta na rn eksisting sehingga m enyebabkan rusa knya fasi litas masya ra kat.
Diprakirakan tidak ada dampak potensial dari kegiatan ini dikarenakan pengujian
pipa menggunakan air bersih PDAM.
9. Desinfeksi Pipa
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiathn ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat kecil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
d:gune kan untuk mengelirken eir mi;':um dengen mests:'i!ken menggu:':aken chlcrine
2. ZONASOEKARNOATAS
A. Pengembangan Unit Produksl
A.1. Pra Konstruksi
1. lnvestisasi Pendahuluan dan Periiinan
Pada dasanya bahwa lokasi reneana kegiatan merupakan area unit produksi eksisting
PDAM Kota Blitar, dan masyarakat sekitar sudah mengetahui lokasi tersebut, namun
diprakirakan akan timbul dampak Persepsi Negatif Masyorokot sekitar dari rencana
kegiatan pembangunan sumur bor dalam/ deepweel yaitu dikhawatirkan adanya
dampak buruk terhadap sumur dangkal tetangga/ warga sekitar, karena khawatir
stok persediaan air bersih di sumurnya akan habis akibat tersedot oleh sumur dalam.
,
2. Survev dan Perencanaan
Kegiatan survey dan perencanaan diprakirakan juga terjadi Persepsi Negati!
Mosyurakat akan rencana kegiatan yaitu jenis bangunan yang akan dibangun.
Kegiatan penyiapan lahan pada unit produksi Zona Soekarno Atas ini, terdapat
kegiatan pembangunan direksi-keet untuk para tenaga kerja konstruksi, sehingga
diprakirakan dampak yang ditimbulkan adalah meliputi ;
- Penurunon Kualitos Udoro bersumber dari debu vang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan penyiaBan lahan
alat berat, yang secara detail dapat dilihat pada tabel 2.34. dan tabel 2.35.
3. Mobilisasi Material
Kegiatan mobilisasi material pada unit produksi Zona Soekarno Atas ini, diprakirakan
menirnbulkan dampak Peningkatan Kebisingan yang bersumber dari suara mesin
kendaraan oengangkut (truck) material serta pada saat penurunan material dari
l<endaraan pengangkutyang diprakirakan terjadi 7 kali ritasi dalam massa mobilisasi
materialsaja.
dan pembantu tukang atau t 15 orang. Kegiatan pemenuhan tenaga kerja akan
berdampak pada terbukanya peluang (erla serta terjadi persepst Negotlf
Masyorakotjika tenaga kerja konstruksitidak melibatkan atau merekrut tenaga kerja
konstruksi dari masyarakat sekitar.
5. Penqoperasian Basecamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian bosecomp adalah ;
- Peningkatsn Timbulan Sompoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan. kemasan, dll.
- Penurunan Kuclltas Air Permukaan akibat dari kegiataR cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di basecdmp.
- Timbulnya Limbah 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Pekeriaan Struktur
Pekerjaan struktur ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak, meliputi ;
- Peningkatan Kebisingan yang bersumber dari bunyi-bunyi dari peralatan
konstruksi, yang meliputi ; mesin bor untuk pembuatan surnur bor, gense!
eoRcert mixer beton dan peralatan kecil yang lainnya.
- Penurunon Kuolitds Udora bersumber dari debu yang berharnburan akibat dari
pengerakan peralatan konstruksi dan bersumber dari gas emisi yang di hasilkan
oleh genset.
- Gongguun Kesehoton Ddn Keselamatan KerJa (K3l dikhawatirkan pada saat
pekerjaan struktur berlangsung dan dikarenakan adanya interaksl antara pekerja
bunyi pada saat menaikkan peralatan dan sisa material ke kendaraan pengangkut
yang diprakirakan terjadi 2 kali ritasi dalam massa Demobilisasi.
besi (Fe) dan mangan (Mn) yang melebihi standrt baku mutu, maka
B. Pengembangan UnitJDU
B.l. Pra Konstruksi
rencana trase pembangunan pipa JDU yang berdampak pada status lahan dan
bangunan di atas trase tersebut.
2. tuiobiiisasi lviaterial
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
- Penurunon kuolitos udoro: disebabkan oleh debu yang berasal dari terpaan roda
kendaraan pengangkut materiaJ serta penurunan rnaterial dari kendaraan
penggangkut seperti pasir.
4. Pengoperasian Basecamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah ;
- Peningkatiln Timbulon Sfrmpdh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kuolitos Air Permukoon akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
babrtc
ilurlvi Aari i fan:aa
uur iLiiqBu lzaria rrana +inaaal
LriiS6ui Ai JUJ-vurriP.
ui A.aearamn
nsi ju ,uit5
- Timbulnya Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Penviapan Lahan
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persepsi Negotil
Masyorakof disebabkan oleh pengukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
- Penurunon kualitos udoro: disebabkan oleh debu hasil tanah galian yang diteroa
7.
- Timbulnyo siso tonoh: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukup besar.
9. Desinfeksi Pipa
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat kecil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
digunakan untuk mengalirkan air minum dengan mesterilkan menggunakan chlorine
PDAM Kota Blitar, dan masyarakat sekitar sudah mengetahui lokasi tersebut, namun
diprakirakan akan timbul dampak Percepsi Negatil Masyorskot sekitar dari rencana
kegiatan pembangunan sumur bor ciaiamT cieepweel yaitu ciikhawatirkan adanya
dampak buruk terhadap sumur dangkal tetangga/ warga sekitar, karena khawatir
stol< persediaan air bersih di sumurnya akan habis akibat tersedot oleh sumur dalam.
Kegiatan penyiapan lahan pada unit produksi Zona Cut Nyak Dien, terdapat kegiatan
pembangun an direksi-keet untuk para tenaga kerja konstruksi, sehingga diprakirakan
dampak yang ditimbulkan adalah meliputi ;
- Penurundn Kuolitos Udoro bersumber dari debu vang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan penyiapan lahan
- Peningkotan Kebisingon bersumber dari bunyi peralatan penyiapan lahan seperti
alat potong rumput: gergaji mesin. dan peralatan untuk pembangunan direksi-
keef seperti hammper, mesin griRda, dan perlatan lain yang menghasilkan suara.
- Penlngkaton Timbulon Sampah bersumber dari kegiatan perlyiapan lahan dan
merupakan berjenis organik, seperti ; potongan kayu, daun, ranting dan rumput,
frekuensi timbulan sampah terjadi hanya 1 kali pada saat pembersihan lahan dan
diprakirakan sebesar + 2 m3.
3. Mobilisasi Material
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari mobilisasi material adalah
Peningkoton Kebisingon : yang bersumber dari suara mesin kendaraan pengangkut
(truck) material serta pada saat penurunan material (.Corrugoted Golvanized Steel
Wdter lank) dari kendaraan perigangkutyang diprakirakan terjadiS kali ritasidalam
massa mobilisasi material saja.
5, Pengoperasian Basecamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah;
- Peningkoton Timbulon Sampoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kuolltas Air Permukodn akibat dari kegiatan cuei, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di basecomp.
- Timbulnya Limboh E3 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Pekertaan Struktur
sumur bor, genset, concert mixer bcton dan peralatan kecilyang lainnya.
- Penurunon Kualltos Udora bersumber dari debu yang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan konstruksi dan bersumber dari gas emisi yang di hasilkan
oleh genset.
- Gangguan Kesehotan Ddn Keselamatan Kerjd IK3l dikhawatirkan pada saat
pekerjaan struktur berlangsung dan dikarenakan adanya interaksi antara pekerja
besi (Fe) dan mangan (Mn) yang melebihi standrt baku mutu, maka
2. ivriobiiisasi iviateriai
- Peluang kerja; disebabkan terbukanya peluang kerja sebagai tenaga kerja bidang
konstruksi dan tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja konstruksi
4. Pengoperasian Basecamp
- Peningkaton Timbulan Sompoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon KuolitosAir Permukoan akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di bosecomp.
- Tlmbulnya Llmbah 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian geRset sebagai
surnberdaya energi listrik.
5. Penviapan Lahan
Dampak potensial rTang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persensi Negotif
Masyarakdt disebabkan oleh pengukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
5.
- Timbulnys siso tanah: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
9. Desinfeksi Pipa
Dampak potensial vang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat kecil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
- l-!-, l J- - t -
ieiPeiiuitiitiai- iiattliatau, atiiii ,fiiiuitaut
-Irr-^ uii
-!,, aufiai
-t-
l!- I
. ui5eudui\<iri uicil
-l-l-
l-l----
upeid5i
-------::--:----- j<rair'iE,dil
4. ZONA KATIMANTAN
3. Mobiiisasi iviaieriai
Kegiatan mobilisasi material diprakirakan menimbulkan dampak Peninqkaton
Kebisingan yang bersumber dari suara mesin kendaraan pengangkut (truck)
material serta pada saat penurunan material dari kendaraan pengangkut yang
diprakirakan terjadi 8 kali ritasi dalam massa mobilisasi material saja.
dan pembantu tukang atau + 15 orang. Kegiatan pemenuhan tenaga kerja akan
berdampak pada terbukanya Peluong Kerjo serta terjadi Percepsi Negatif
Mosyorokot jika tenaga kerja konstruksi tidak melibatkan atau merekrut tenaga
kerja konstruksi dari {nasyarakat sekitar.
5. Pengoperasian Basecamp
Tidak ada dampak potensiaI yang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian
basecamp, dikarenakan rencana kegiatan tidak membutuhkan basecamp.
6. Pekeriaan Struktur
Kegiatan ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak, meliputi :
oleh genset.
- Gongguon Kesehaton Don Keselomotan Kerja (K3) dikhawatirkan pada saat
pekerjaan struktur berlangsung dan dikarenakan adanya interaksi antara
oekerja dan peralatan dikhawatirkan akan timbul potensi kecelakaan kerja.
a tt--:!-- r '
^b.Z. -:L:-
a aa-raP NOfisIrUi(sI
1. Mobilisasi Peralatan
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Peningkatan
Kebisingan, namun diperkirakan sangat kecil dikarenakan oleh bunyi kendaraan
pengangkut (trtick yang membawa peraiatan) saja.
2. MobilisasiMaterial
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
- Peluong kerjo; disebabkan terbukanya Beluang kerja sebagai tenaga kerja bidang
konstruksi dan tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja konstruksi
- Persepsi negatif masyorokot : disebabkan oleh perekrutan pekerja kontruksi
berasal dari orang luar daerah.
4. Peneoperasian B,aseeamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah ;
- Peningkaton Timbulan Sampah bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kuolitds Air Permukaan akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di bosecomp.
- Timbulnyo Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Penviapan Lahan
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persepsi Negqtil
Mosyorokat disebabkan oleh pengukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
7.
- Timbulnyo siso tonoh: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukup besar.
- Kerusokon utilitas eksisting: disebabkan oleh penggunaan peralatan pengeboran
sehingga memungkinkan adanya utiIitas yang tertanam terkena alat bor.
- Gonggguan peloyanon mosltorokot : disebabkan oleh kerusakan utilitas
terta na m eksisting seh i ngga menyebabka n rusa knya fasilitas masyarakat.
Diprakirakan tidak ada dampak potensial dari kegiatan ini dikarenakan pengujian
pipa menggunakan air bersih PDAM.
9. Desinfeksi Pipg
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat kecil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
digunakan untuk mengalirkan air minum dengan mesterilkan menggunakan chlorine
hingga mensandung paling sedikit LA mg/liter sisa chlorine, dengan kandungan
tersebut sesuai dengan standart dosis.
L0, rial
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi darl kegiatan iniadalah :
- Terpenuhinyo kuontitfrs dan kuolitas oir baku: disebabkan oleh operasi jaringan
pipa yang direncanakan akan mencukupi ciebii air
- Berkurangnya kuontitas dan kualitos oir baku : disebabkan oleh terjadinya
gangguan di pipa JDU menyebabkan berkurangnya pasokan air
5. ZONA KATAMSO
PDAM Kota Blitar, dan masyarakat sekitar sudah mengetahui lokasi tersebut, namun
diprakirakan akan timbul dampak Persepsi Negottf Mosyorakot sekitar yaitu
khawatirkan adanya dampak buruk terhadap sumur dangkal warga sekitar, karena
stok persediaan air bersih di sumurnya akan habis akibat tersedot oleh sumur dalam.
Kegiatan penyiapan lahan pada unit produksi Zona Katamso ini, terdapat kegiatan
pembangun an ciireksi-keei untuk para tenaga kerja konstruksi, sehingga eiiprakirakan
dampakyang ditimbulkan adalah meliputi ;
- Penurunon Kualitss Udaro bersumber dari debu yang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan penyiapan lahan
- Peningkoion Kebisingon bersumber cjari bunyi peraiaian penyiapan lahan seperti
alat potong rumput, gergaji mesin, dan peralatan untuk pembangunan direksi-
keetsepertihammper, mesin grinda, dan perlatan lain yang menghasilkan suara.
- Peningkotan Timbulon Sompah bersumber dari kegiatan penyiapan lahan dan
merupakan berjenis organik, seperti ; potongan kayu, daun, ranting dan rumput,
frekuensi timbulan sampah terjadi hanya L kali pada saat pembersihan lahan dan
diprakirakan sebesar + 2 m3.
3. Mobilisasi Material
Kegiatan mobilisasi material pada unit produksi Zona Katamso ini, diprakirakan
menimbulkan dampak Peningkatan Kebisingon yang bersumber dari suara mesin
kendaraan pengangkut (truck) material serta pada saat penurunan material dari
kendaraan pengangkut yang diprakirakan terjadi 7 kali ritasi dalam massa mobilisasi
material saja.
Peluang terbesar yang bisa dipenuhi oleh penduduk lokal adalah dari level tukang
dan pembantu tukang atau t 15 orang. Kegiatan pemenuhan tenaga kerja akan
berdarnpak pada terbukanya Peluong Kerjo serta terjadi Persepsi Negatif
Masyorakat jika tenaga kerja konstruksi tidak melibatkan atau merekrut tenaga kerja
konstruksi dari masyarakat sekitar.
5, Pensoperasian Basecamp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari kegiatan ini adalah;
- Peningkoton fimbulon Sampoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kuolitos Air Permukaan akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di basecomp.
- Timbulnyo Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
6. Pel<eriaan Struktur
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari kegiatan iniadalah;
- Peningkatan Kebisingan yang bersumber dari bunvi-bunyi dari peralatan
konstruksi, yang meliputi ; mesin bor untuk pembuatan sumur bor, genset,
concert mixer beton dan peralatan kecil yang lainnya.
- Penurunon Kualitos Uddro bersumber dari debu yang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan konstruksi dan bersumber dari gas emisi yang di hasilkan
oleh genset.
* Gongguon Kesehotan Don Keselumdtan Kerjo (K3) dikhawatirkan pada saat
pekerjaan struktur berlangsung dan dikarenakan adanya interaki antara pekerja
dan peralatan dikhawatirkan akan timbul potensi kecelakaan kerja.
6. ZONA PANDJAITAN
A. Pengembangan Unit Produksi
A.1. Pra Konstruksi
L. lnvestigasi Pendahuluan_dan_Pertjhan
Pada kegiatan ini diprakirakan tidak ada dampak, dikarenakan lokasi merupakan
pada lahan eksisting PDAM, dan rencana kegiatannya oembangunan pondasi Clorifier
Ionk dengan luas L5 m2 serta pemasangan unit Chol Dioxide dan Clarifier Tank.
Kegiatan penyiapan lahan pada unit produksi Zona Pandjaitan hanya menggunakan
peralaian kecii dan manuai, sehingga ciiperikrakan ticjak ada dampakyang besar.
3. Mobilisasi Material
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari mobilisasi material adalah
Peningkaton Kebisingo4 bersumber darisuara mesin kendaraan pengangkut (truck)
material serta pada saat penurunan material (pipa, pasir, semen) dari kendaraan
pengangkut yang diprakirakan terjadi 2 kali ritasi dalam massa mobilisasi material.
5. PengoperasianBasecamp
Rencana kegiatan pada Zona Pandjaitan ini tidak membutuhkan basecamp, karena
tenaga kerja diambil dari tenaga lokal, sehinega diprakirakan tidak adak yang besar.
6. Pekeriaan Struktur
Pekerjaan struktur ini diprakirakan akan rnenimbulkan beberapa dampak, meliputi ;
- Penurunon Kuolitos Udaro bersumber dari debu yang berhamburan akibat dari
pengerakan peralatan konstruki dan bersumber dari gas emisi yang di hasilkan
oleh genset.
Kegiatan demobilisasi alat berat, peralatan dan sisa material diprakirakan tidak akan
menimbulkan dampak yang besar dikarenakan tidak menggunakan alat berat dan
peralatan ringan saja, disamping itu sisa material diprakiran hanya sedikit.
DrnLirnan hocnran
Trihalomethones adalah senyawa yang timbul sebagai akibat samping dari proses
desinfeksidengan menggunakan gas k/or atau senyawa hipoklorit.
Semakin besar kandungan amonia ciaiam air [raku maka amonia akan hrereaksi
dengan senyawa khlor membentuk senyawa kloromine, yang mempunyai daya
desinfeksi !,endah, Sebagai akibatnya konsumsi senyawa khlor vang digunakan
akan bertambah besar. Dengan semakin besarnya senyawa khlar maka potensi
terbentuknya THMs juga semakin besar.
Selain itu ada beberapa penvakit yang berhubungan dengan kualitas air atau biasa
disebut woterborn deseases antara lain disentri, typhus, cholera dan polio.
2. lvlobiiisasi iv4ateriai
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
4. Pengoperasian Basecamp
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah ;
- Peningkaton fimbulon Sompah bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
' Penurunon Kuolitos Air Permukaan akibat dari kegiatan cuci, rnandi dan kegiatan
kakus daritenaga kerja yang tinggal di bosecamp.
- Timbutnya Limbah 83 yang berasal dari oli bekas dari pennakaian genset sebagai
sum berdaya energi listrik.
5. Penyiapan Lahan
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persepsi Negotif
Masyarokor disebabkan oleh pengukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
- Penurunon kualltos udord: disebabkan oleh debu hasil tanah galian yang diterpa
oleh roda kendaraan dan tertiup angin.
- Penurunon peloyunon oir minum: disebabkan oleh penutupan sementara pipa
JDU eksisting ketika ada konstruksi perbaikan pipa dan penanaman pipa baru yang
- Timbulnyo sisa tonah: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukup besar.
9, Desinfeksi Pipa
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat kecil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
' Penurunon kualitos udara: disebabkan sisa galian oleh terpaan roda kendaraan
pada tanah rnengakibatkan timbulnya debu.
7. ZONA PATTIMUM
A Pengembangan Unit Produksi
A.1. Pra Konstruksi
L. hvqsligasi Pendahuluan dan Periiinan
Pada kegiatan ini diprakirakan tidak ada dampak, dikarenakan lokasi merupakan
pada lahan eksisting PDAM, dan rencana kegiatan pada zona ini hanya pembangunan
box meter serta pemasangan water meter, dan perbaikan ground reservoir lama
dengan woterproof.
4 i !-,- !--!
A.Z. latactlt l\uilsar
=-L-- ^!--
uKSl
1. Penviapan Lahan
Kegiatan penyiapan lahan pada unit produksi Zona Pattirnura hanya menggunakan
peralatan kecil dan manual, sehingga diperikrakan tidak ada dampak yang besar,
3, Mobrlisasi Material
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari mobilisasi material adalah
Penlngkotan Kebisingon, bersumber dari suara mesin kendaraan pengangkut (truck)
material serta pada saat penurunan material (pipa, pasir, semen) dari kendaraan
pengangkut yang diprakirakan terjadi 2 kali ritasi dalam massa mobilisasi.
5. Pengoperasian Basecamo
Rencana kegiatan pada Zona Pattimura ini tidak membutuhkan basecamp, karena
tenaga kerja diambil dari tenaga lokal, sehingga diprakirakan tidak adak yang besar.
6. Pekeriaan Struktur
Dampak potensial yang diidentifikasiterjadi dari kegiatan ini adalah :
r
4.5. r dndp iJperas.
f
^ -_L
. - a
-
.
2. Mobilisasi Material
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
- Penurunon kuolitas uddro: disebabkan oleh debu yang berasal dari terpaan roda
kendaraan pengangkut material serta penurunan rnaterial dari kendaraan
penggangkut seperti pasir.
3.
- Peluong kerjq; disebabkan terbukanya peluang kerja sebagai tenaga kerja bidang
konstruksi dan tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja konstruksi
- Persepsi negotil mosrtordkot : disebabkan oleh perekrutan pekerja kontruksi
berasai dari orang luar daerah.
- Peningkatan Timhulan Sampoh bersumber dari kegiatan dapur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunon Kuolitos Air Permukoon akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus daritenaga kerja yang tinggal di bosecamp.
- Timbulnya Limboh 83 yang berasal dari oli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5, Penviapan Lahan
Dampak potensialyang diidentifikasiterjadi dari kegiatan iniadalah Percepsi Negatif
Masyorakot disebabkan oleh penAukuran topografi dan test pit yang melewati
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
6.
- Timbuinyo siss tonah: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukup besar.
Diprakirakan tidak ada dampak potensial dari kegiatan ini dikarenakan Bengujian
pipa menggunakan air bersih PDAM.
Y. Desinfeksi Fipa
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air Bermukaan sangat keeil, yang disebabkan oleh pengujian pipa yang
digunakan untuk mengalirkan air minum dengan mesterilkan menggunakan chlorine
hingga mengandung paling sedikit 10 mglliter sisa chlorine, dengan kandungan
tersebut sesuai dengan standart dosis.
10, I
- Terpenuhinya kuantitas don kuolitas oir baku: disebabkan oleh operasi jaringan
pipa yang direncanakan akan mencukupi debit air
- Berkurangnyo kuantitos don kualitos oir baku : disebabkan oleh terjadinya
gangguan di pioa JDU menyebabkan berkurangnva pasokan air
o ?n!-!
O. Z.tJItAA JL,ENANIITJ
f -^-Frr r- rf !A
DAUI,4fi
3, Mobilisasi Material
Dampak potensial yang mungkin ditimbulkan dari mobilisasi material adalah
Peningkaton Kebisingon, bersumber dari suara mesin kendaraan pengangkut (truck)
material serta pada saat penurunan materiai (pipa, pasir, semen) dari kendaraan
pengangkut yartg diprakirakan terjadi 2 kali ritasi pada massa mobilisasi material saja.
5. Pengoperasian Basecamp
Rencana kegiatan pada Zona Soekarno Bawah ini tidak membutuhkan bosecamp,
karena diambil dari tenaga lokal, sehingga diprakirakan tidak dampak besar.
5. Pekeriaan Struktur
Pekerjaan struktur ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak, meliputi ;
B. Pengembangan UnitJDU
8.1. Pra Konstruksi
1. lnvestieasi Pendahuluan dan Periiinan
Pada kegieta;': !i,'i dlpra}<irakan akan ti;'nbul da;':rpak Persepsi Negetif lticsyarckct
yang diakibatkan oleh kekhawatiran masyarakat sekitar terhadap rencana trase
pembangunan pipa JDU yang berdampak pada status lahan dan bangunan di atas
trase tersebut .
2. Mobilisasi Material
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah :
3,
- Peluong kerja; disebabkan terbukanya peluang kerja sebagai tenaga kerja bidang
konstruksi dan tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja konstruksi
- Persepsi negotil mosyorokat : disebabkan oleh perekrutan pekerja kontruksi
berasal dari orang luar daerah.
4. Pengoperasian Basecarnp
Dampak potensialyang mungkin ditimbulkan dari pengoperasian basecamp adalah ;
- Peningkoton Timbalon Sampoh bersumber dari kegia-tan daBur dan sisa bungkus
makanan, kemasan, dll.
- Penurunan Kuolitas Air Permukoan akibat dari kegiatan cuci, mandi dan kegiatan
kakus dari tenaga kerja yang tinggal di basecamp.
- Timhulnyo Limboh 83yang berasal darioli bekas dari pemakaian genset sebagai
sumberdaya energi listrik.
5. Penyiapan Lqitln
Dampak potensialyang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah Persepsi Negatil
Mosyorakot disebabkan oleh F€ng-.uku16r'r topografi dan test Bit yang melewat!
rumah penduduk sehingga menimbulkan Persepsi negatif
6.
- Timbulnyo sisa tanoh: disebabkan oleh metode HDD dapat menghasilkan galian
yang cukuo besar.
- Kerusakan utilitos eksisting i disebabkan oleh penggunaan peralatan pengeboran
sehingga memungkinkan adanya utilitas yang tertanam terkena alat bor.
' Ganggguan peloyanan masyarakot : disebabkan oleh kerusakan utilitas
terta na m eksisti ng sehi ngga menyebabka n rusa knya fasi titas masya ra kat.
9. Desinfeksi Pipa
Dampak potensial yang diidentifikasi terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan
kualitas air permukaan sangat keei!, yang disebabkan o!eh pengujian piBa yang
digunakan untuk mengalirkan air minum dengan mesterilkan menggunakan chlorine
hingga mengandung paling sedikit 10 mg/liter sisa chlorine, dengan kandungan
tersebut sesuai dengan standart dosis.
_10.
- Terpenuhinyo kuantitas dan kuolitos air boku: disebabkan oleh operasi jaringan
pipa yang direncanakan akan mencukupi debit air
- Berkurangnyo kuontitos dan kuolitas air boku : disebabkan oleh terjadinya
gangguan di pipa JDU menyebabkan berkurangnya pasokan air
Tabel 3'1' Matrlks Upaya PenSelolaan Llngkungan Hldup (ul(L) drn Upaya Pementiuen Llrr8kungan
Hldup (upl) Tahap I (Tahun 2020) zona pakunden
4.1 a Korrstruksi
1. lnvestigar;i PerseFsi Negatif Dikhawatirkan Nlelakuka n pengurusao
Pendaftuluan Ma5yarakat
M asyara kat Dilakutan l kali - tlletode pemantauan Masyarakat Dilakukan L kali, Pelaksana: lreraturan Walikota
adanya danrpak It/tB sekitar yanlJ
dan Perrijinan Iuruk terhadap
dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang selama masa - PDAM Kola Blitar Blitar Ncmor 21 fahun
Nlelakuka n sosialisasi terl<ena darnpa( berqlang ketik:r bersama antara terkrrna dampab investiBasi 2015 TentanB Peran
sumur dangkal warga kepada masyarak,:t sekitar, Pengawas :
Yaitu lokasi Unit terjadi isu masyerakat sekitar yaitu lokasi Llnil: perrdahuluan dan
sekitar, karena - Pernerintah Keluralan lVlasyarakat Dalam
tentairg rencana kegiatan Produlsi Zcna yang terkena danrpak Produk;i Zona penjrnan
khawatir stok Perlinduogan Dan
[\,lelakr rkan koordinasi Pa!:unden. dengan aparat Tanjungsa ri
Pakunden.
persediaan air bersih
dengan masyarakat Kelurahan kelurahar setempat Kelura h a n
- Forkopinca Sukorejo l)engelolaan LinCkungan
di sumurpya akarr - Dinas Lingkungan Hidup Hidup
terutama Ketua RT/RW, Tanjungsari Tanjrlngsari
hab,is akibat teEedot ' [Uetode analisit
(DLH) Kcta Blitar
Tomas, TDga, aparat Kecamatan dilakukan secara Kecamatan
oleh sumur dalam Sulorejo
Xelurahan dan Forkopinca dskriptif kualilatif dan Sukorejo Penerime l-aporan :
sErta inst3nri terkait. kuantitatif dari hasil -Dinas Lingkungan Hidup
lvlinimal men!elaskan ke wawancara. (DLH) Kota Blitar
pemerintdhan Kelurahan
terkait, terntang prakiraan
dampak-dampak yang akan
ter;adi (Hasil S(udl
dokumentinBkunBm)
Surue,y, dnn Peruepsi Negatif bangunan yan13
Jen ls [!lelakr:ka n sosialisasi Masyaraka Dilakukan 1 kali [Uetode Fremantauan Masyarakat Dilakukan :t kali, Peraturan Walikota
F'erenr;anaan Masyarakat akan dib4n69un kapada masyarak:t sekitar, sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekil.ar yang selanra masa - PDi\M Kota Bliiaf lllitar Ncmor 21 fahurr
tentang rencafl a kegiatan terkena darnpak, berularrg ketikar beEama antara terkena dampak, investigasi 2015 TentanB Peran
Ntelakukan koord nasi darr Pengawas :
Yail:u lokasi Un't terjadi isu nrasyarakat sekitalr yaitu lokasi Unh pendahuluan dan lVasyarakat Dalam
kcmunikasi deng:;n Produki Zona yang terkena darrpak Produksi Zoca perutnan
- Pernerintah Kelural an
TarrjunEFari
i)erlindu ngarr Dan
masyarakat terutama Ketua Pallunden, dengaD aparat Pakunden.
- Forkopinca Sukorejo l)engelolaan Lingkungan
RI dan RW, Tokolr Kelurahan kelurahar setempat Kelurahan
- Dinas Lingkungan Hidup llidup
lllasyarakat, Tqkoh Agama, Tarrjungsari Nletode analisis Tanjungsari
aparat Kelurahan dan Kecamatan (DLH) Kota Blitar
dilakukan secara Kecamatan
Forkopinca serta imtansi Sul,:orejo deskriptif kualitatif dao Sukorejo Penerima laporan:
terkait. kuantitat f dari h€sil - Dinas Lingkungan Hidup
lllinimal rnenjelaskan ke u,awaltcara. (DLH) Kota Blitar
pemerlnt,rhan Kelurahan
terkaitf t€ntang prakiraan
dampak-dampak yang 4kan
terjadi (Hasil Studi
dokumen Lingl6ungan)
3. Persewafln PeEepsi Negatif Diakibatkan tanaman- - [Uelakukan sosialisasi Masyarakat Dilakukan 1 kali - ltletode Masyarakat
Femantauan Dilakukan 1 kali, Pelal,:sna : Peraturan Walikota
Lahan Masyarakat tanaman milik wqrga k,:pads masyarakat sekitar, sekitar yant! dan dapat torjadi dengan berdialog sekitar yang -
selama masa PDAM KoJa Blitar Blitar Nc,mor 21 lahun
yang bernilai tentang rEncana kegiatan terkena dampak, _ berulang ketika besama antara te*ena dampak, invstigasi 2O15 Tentang Peran
ekonomis k'etika adr Pengawas:
" tltembuat oerjanjiSn lahan yail:u lokasi Unit terjaidi isu -firasyafakat sekitar yaitu lokasi unit perdahulu,rn dan ll4asyarakat Dalam
lrenrbangurran tidak (sewa) Produksi Zona yang terkena dampak Produk5i Zona
- Pernerintah Kelurahan
periiinan Perlindungan Dan
ada ganti rugi - Pal:unden. dgn aparat kelurahan Tafljun€Fari
Kompens.rsi tanaman yang Pakunden. Pengelolaan LinBkungan
bernilai ekonornis milik Kelurahan - Forkopinca Sukorejr:
- Nletode analisis Kelurah a n
- Hidup
Tarrjungsari DlU Kota Blitar
\^,arga yang terkena dskriptif kualitatif dan Tanjunpfari
dampak, Kecamatan kuantitatif dari hasll Kecamatan Penerima laporan :
Sukorejo
wawancara. Sukorejo - DLll Kota Blitar
CEmpak Llntkurtsan Yang Tlmbul Dsn PenBelola.n SErta pe m. lbusn Lihgkungan Hldup | il . 2
(rp.y. P.na6lol..n Undunlin tlldup d.h
Up6va Pemantruan Llntkun&n HlduP (UKL-Utrl)
Pcntembaru.n Slsteh penvedlen Alr Mlhum (SPr$\4)POAM (ob Blitar
-T
---T---
;:#:l
Upa-va Per!
Lol(€sl
-
Periode |
Pentelolaan
,"*r*ro.r"
Pemantauan
Lokasl
Pemantauan
Perlode lnstitusl Pengelola gaku Mutu
N".
I lrenisoamnak
Bes6ran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan
Ungkungan Hldup
Pengelolaan
Llngkungan ,'ilJ::"n I pemantauanLlngkungan
Llngkungan
Pemaniauan LlnEkuntrn
llldoo I Hia,p
Hidup
Ungkungan Hldup
L2 Konstruksi
1. )enyiapan I Penurunan Bersumber dari debu Penyiraman atau Lokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan Sekitar lokasi 1 kaliselanra I Pelaksana : 1
peraturan Gubernur
pembangunan selama kegiatan pemantauan terhadap Kegiatan selama
liegiatan I - PDAM Kota Blitar 1 Jawa Timur Nomor 1O
-ahan I Kualitas Udara yapg berhamburan pembasahan secara berkala,
akibat dari 2x 5ehari pagi sebelum unit produksi Penyiapan Lahan efeldivitas cara pembangunan rnasa kegiatan | - Kontrator Pelalssn3 | Tahun 2OOS Tentang
pergerakan peralatan dimulai kegiatan dan siang zona Pakundefl meredulai debu akibat unit produksi penyiapan lahan
I Konstruksi I saku Mutu udara
hari setelah makan siang kegiatan Penyiapan Zona Pakunden I o"n."*", , I Ambren dan Emisi
untuk mengurangi debu di tahan di lapangan vaitu di Kelurahan I - p.,-."rint"hKelurahan I sumberTidakBergerak
dalam lokasi pembangunan Melakukan wawancara Tanju ngs ari I Taniunssari I di lawa Timur adalah
seba8ai berikut
dengan penduduk di Kecamatan
| - rrrkop"in." Sukorelo I
:
dan disekitarnya terutama
| - o,nastingkunganHidup | - Debu>0,26ug/Nrnr
untuk daeralr-daerah rawan sel-<itar persil apakah Taniu ngsa ri
debu. kegiatan ini sangat
I torHl Kota Blitar |
. soz ,262 us/Nmi
mengganggu atau
tidak. I Penerlma Laporen ; | ' ruor ' sz,s ur/t'tnt
Mstode analisa | - O;nas tingkungan Hidup I
tokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi 1 kali selama I Peluksan" : I Baku Mutu Scrrlrsark.n
2. Penyiapan I Peningkatan I Bersumberdaribunyi Waktu kerja konstrulsi
keglatan selama | - enafr, Kota Blitar
Lahan dilakukan pada jam O8.Oo - pembangu nan selama kegiatan dengan penduduk di Xegiatan I Surat Keputusan Mantcl
lKebisingan lperalatanseperti sekitar peroil apakah pembangunan masa kegiatan I - KontratorPelaksana I Kesehatan No. 718/198/
17.00 wrB. unit produksi Penyiapan Lahan
I I potongrumPut, Zona Pakunderr kegiatan ini sangat unit produksi penyiapan lahan I Konstruki I untuk zona B Pr-,rumaharr
I I gergaji mcin, dll Pemilihan peralatan yang
mengganggu atau Iona Pakunden l'"n."*"'' lYaltu45-s5dtiA
masih layak pakai untuk
tidak. yaitu di Kelurahan I - Pemerintah Kelurahan
menguraogi tingkat I
I
I I- Dinas Lingkungan Hidup i
i I Blitar
(DLH) Kota i
genyediakan wadah/ Lokasi Kegiatan Setiap hari Pengamatan langsung Sekitar lokasi kali selama I Pelaksana:
:1. |- Baku mutu diambil dari I
material Konstruksi unit produksi penyiupan lahan I Konstruksi I sampah Rumah Tangga
ranting dan rumput, sampah Zona Pakunden I
samPah seienis
diprakirakan I 2 rn3. \4elakukan penggangkutan
yang dihasilkan Zona Pakunden I ,"nr"'r,, t I dan
samcahRumahraneea
I
Tanjungsari I
I Penerlma i i
l-OinasLingkunganHidup I
I torul Kota Blitar
I
I I
Mobilisasi dilakukan antar Lokasi Keglatan Setiap hari Molakukan wawancara Sekitar lokasi l kali selama I
5. Mobilisasi Peningkatan Berumber dari suara Mobilisasi dilakukan antar Lokasi Kegiatan Setiap hari - Melakukan wawancara L kali selama Pelaksana:
Sekhar lokasi Baku Mutu bcrdasarkarr
M aterial Kebisingan mesin kendaraan pukul 10.00 - 15.00 pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan llegiatan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Sural Keputusan Mentcn
penggangkut (truck) Pengaturan interval unit produftsi mobilisasi s€hitar persil apakah pembangunan material - Kontrator Pelaksana Kesehatan No. 718/198 ;,
material kedatangan kendaraan Zona Pakunden material kegiatan ini sangat unit produksi Konstruksi untuk zona B Peruntahal
dengan penjadwalan peralatan mengganggu atau tidall Zona Pakunden yaitu 45 - 55 dBA.
Pengawas :
rnobilisasi. Sehingga tidak berlangsung bising- yaitu di Kelurahan
- Pemerintah Kelurahan
dating secara bemamaan - Metode analisa Tanjungsari
Tanjungsari
untuk mengurangi deskriptif kualitatif dan Kecamatan
kebisirrgan.
- Forkopinca Sukorejo
dar i hasil pengamatan Ta nju ngsari
- Dinas Perhubungan
Menempatlian l orang (Dishub) Kota Blitar
petugas dari pihak
- Dinas lingkungan Hidup
pelaksana konstruksi yang (iltH) Kota Blitar
memandu kendaraarr
keluar masuk Iokasi Peoerima Laporan :
pembangunan - Dinas lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
Penggunaan kendaraan
layak pakai serta
nrenggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan
kelas jalan yang diijinkan
6. Mobilisasl Penurunan Bersumber dari debu - Mobillsasi dilakukan antar Lokasi Keglatan Setiap harl Melakukan wawancara Lokasi Kegiatan 1 kali selama Pelaksana: Peraturan Gubernur
Material Kualitas Udara Yang berh3mburan pukul 1O.0O - 15.00 pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di pembangunan kegiatan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
akibat dari - Meyediakan lokasi material unit produkl mobilisasi sekitar peril apakah unit produksi material - Kontrator Pelakana Tahun 2@9 Tentang
pemindahan material serta menutupi material Zona Pakunden material kegiatan ini sangat Zona Pakunden KorEtruki Baku Mutu Udara
dari kendaraan teroebut. area peralatan mengganggu atau tidali area Ambien dan Emisi
penYrmpanan
Pentawas :
pengangkut - berlangs ung bising. penyrmpanan Sumber Tidak Bergerak
Melakukan 2x penyiraman - Pemerintah Kelurahan
khususnya material pada lokasi penyimpanan material Metode analisa material diJawa Timur adalah
Tanjungsari
pasir serta gas emisi deskriptif kualitatif dan sebagai berikut :
rpaterial, sebelum dan - Forkopinca Sukorejo
kendaraan sesudah kedatangan dari hril pengamatan - Dinas Perhubungan - Debu>0,26uglNm3
penEangkut.
material . (Elishub) Kota Blitar - SO2 > 262 ug/Nm3
- Penggunaan kendaraan - Dinas Lingkungan HiCup
lavak pakai serta (tlLHl Kota Blitar
- N02 > 92,5 ug,/Nm3
DampakLin€ku.EanYangTimrulO.npengelolenSertapem.htauanLingkun$nHidupIllt 4
Updy. Pcngalol..h Untkungrn ltldup den upoya Pemantruan LlnBkungan Hldup (L.rKL-UFrL)
PenSembar\Bil Slstem Penyedl@o Air Mlnum (SPAM) PDAM Ktr Bliar
Pemantauan
SUmb'3r Lokasl Periode Lokasl
No. Jenis Dampak Besann Dampak Bentuk Upaya Pcngelolaan Bentuk Upaya Pedode lnsdtrei Pengelola
Dampak Pengelolaan Pen6elolaan Pemantauan Baku Mutu
Llngkungan Hidup Pemantauan Llngkun6arr Pemantauan Lh6kungan
Llngkungan Llngkungan [ingkungan
Htdqp Hidup Ungkungan Hldup
Hlduo
menggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan Penerima Laporan :
kelas jalan yang diijinkan -Dirlas lingkungan Hidup
(t)LH) Kota Blitar
7 Pemen uhan Peluang Kerja Peluangtenaga kerja - Memberikan informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pelaksna : Undang-Undang
Tenaga Kerja yang dapat direkrut secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi sela m a - PDAl,,l Kota Blitar Republik lndonesia
dari penduduk sekitar masyarakat tentanB adanya rencana kegiatan berlangsung suwei dan wawancara rencana kegiatan pemetruhan - Kontrdtor Pelaksana Nomor 13 Tahun 2@3
sebanyak t 15 orang. lowongan tenaga kerja Keiua ra ha n kepada masyarakat Keluarahan tenaga kerja Konstruksi Tentang
konstruksi melalui Ta njungsari disekitar lokasi Tanjungsa ri konstruksi Ketenagakerjaan
koordinasi dengan Pengawas:
kegiatan.
- Pemerintah Kelurahan Peraturan Walikota
pemerintah Kelurahan
Metode analisis Blitar Nomor 21. Tahun
Tanjungsari. Tanj ungsari
dilakukan secara 2015 Tentang Peran
- Mengutamakan tenaga
- Forkopinca Sukorejo
dekriptif kualitatif dan Masyarakat Dalam
kerja yang berasal dari kuantitatif hasil Penerlma Laporan: Perlindungan Dan
daerah sekitar rencana wawancara, - Dinas Lingkungan Hidup Pengelolaan
kegiatan khususnya dari (DtH) Kota Blitar Lingkungan Hidup
Keluraha n Tanjungsari,
dengan syarat memenuhi
(ualifikasi yangtelah
ditentukan Pemrakasa.
8. Pemenuhan PeEepsi Negatif Jika tenaga kerja - Memberikar informasi Masyarakat Saat rekruhmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pelaksns : - Undang-Undang
Tenaga Kerja Masyarakat konstruksi tidak secara transparan kepada sekitar lokasl tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi :,elama - PI)AM Kota Blitar Xepublik lndonesia
merekrut tenaga masyarakat tentang adanya renena kagiatan berlangsung suruei dan wawarcara rencana kegiatan pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2oo3
kerja konstruksi dari l6rongan tenaga kerja Keluarahan kepada masyarakat Keluarahan tenaga kerja Konstruksi Tentang
masyarakat sekitar konstruksi rnelalui Tanjungsari disekitar lokasi 'l'onjungsari konstruksi Ketenagakeriaan
koordinasi dengan Pengawas :
kegiatan. - Peraturan Walikota
pemerintah Kelurahan - Pemerintah Kelurahan
Metode analisis Blitar Nomor 21 Tahun
Tanjungsari. Tanj ungsa ri
dilakukan secara 2015 Tentang Peran
- Mengutamakan tenaga
- Forkopinca Sukore-jo
deskript if kualitatitf da rr Masyarakat Dalam
kerja yang berasal dari kuantitaiif hasil Penerima Laporan :
Perlindungan Dan
daerah sekitar rencana wawancara. - Dinas Lingkungan Hidup Perrgelolaan
kegiatan khususnya clari (DLH) Kota Blitar Lingkungan HiduP
(elurahan Tanjungsari,
dengan syarat mem€nuhi
kualifikasi yangtelah
ditentukan Pemrakarea.
9. Pengoperasian Penlngkatan Barsumber dari - Fenyediaan tempat sampah Lokasiboecomp Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi bosecomp Pemantauan Pelaksana: - Baku mutu diambil dari
Bosecomp Timbulan kegiatan dapur dan {ibosecomp ssuai dengal dan sekitarnya pengoperastan lapangan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2012
Sampah sisa bungkus bsaran sampah yang basecomp Maode analis dengan sekaliselama masa - KontratorPelakana tentang Pengelolaan
makanan, kemasan, dihasilkan. menggunakan analisa konstruki Konstruki sampah Rumah Tanggzr
dil. - Pembersihan lokasi d6kriptif kualitatif dari 63n Sampah Sejenis
Pengawas :
Dasecomp mlnimal 1 kali hasil pengamatan 536pah Rumah Tangga
- Pemerintah Kelurahan
sehari oleh para tenaga
Tanjungsari - Peraturan Daerah (ota
kerja secara bergantian, Blitar Nomor 4 Tahun
- Forkopinca Sukore.io
- Pengangkutan sampah ke - Lingkungan Hidup (DLH) 2017 Tentang
TPA 2 hari sekall dengan Kota Blitar Pengelolaan SamPah
bekerjasama dengan Dinas
l(ebeEihan setempal. Penerlm4 Laporon I
Oampak Llngkun8sn Yant Timrql D.n Pengelolaan Sertn pemantauan Lln€kun8an Hidup I llt " 5
lltr.y. t..ilart.'t..I I t,l.lur[.[ iltdilp d.il Up.y. p.dr.niru.n
t.hralunt.n Htdup (UXt-Ut,L)
p.na.mb.na.n Strhm p.nyrdth -6edf
Atr Mtnuh l rOafrii", arr,",
vPeto rE
Sumber [okas1 Perlode
No. Jenis Dampak le*ran Dampak Lokasl
Dampak Bentuk Upaya pengelolaan Pengelolaan Bentuk Upaya
Pengelolaan Perlode lns0tusi Pengelola
Llngkungan Hidup Pemtntauan Llngtuntan Pemanta€n
Llngkungan Lingkungan Pemantauan Llngkungan Baku Mutu
Htdup Lingkuntan
Hldup Hlduo Llngkungan Hidup
10. Pencodcra<i.n Penurunan ;kibrt d"ri k"gi"r* Hlduo
P""f.a-* *"* f"fCf - Lokaibosromp Selama kegiatan Pengamatan di
Bos$omp Kualhas Air cuci, mandi dan (portabei) yang memadai lokasi bosaomp Pemantauan
dan sekitarnya pengoperasian Pelaksana: - P€raturan Menteri
Permukaan lapangan dan uji dan sekitarnya
kegiatan kakus dari sehingga para tenaga kerja
bosecomp
dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Lingkungan Hidup dan
sampel laboratorium
tenaga kerja yang ticiak melakukan kegiatan
kualitas air permukaan
sekaliselama masa - Kontrator Pelakana Kehutanan Nomor:
tinggal di basecamp. domstik (terkait lvtCK) di lionstruki Konstruksi P.68/Menlhk-
di sekitar lokasi
sembarang tempat. Setlen/2O16 tentang
basecomp Pengawas:
Penyediaan air bersih untuk - Pemerintah Keluiahan Baku Mutu Air l-imbah
Metode analisis dengan
kegiatan domestik para TanjunBsari Domestik
menggunakan analisa
t€naga kerja. - Forkopinca Sukorejo - Peraturan Walikota
deskriptif kualitatif darl
Penyediaan IPAL berupa hasil pengamatan - Drn6 tingkungan Hidup Blitar Nomor 47 Tahun
tangki septik untuk (DLH) Kota Blitar 2017 Tentang Tata
Cara lzin Pembuangan
Penerlma laporan :
Air Limbah
l -Dinas Lingkungan Hadup
I
(DLH) Kota Blitar
I
Sumber Pemantguan
Dampak .lenls Dampak Besaran Dampak Lokasl
Bgntuk Upaya pengelolaan Pehgelolaan Bentuk Upava
Lingkungan Hidup Perlode lnstitusi Pengelola
Llntkuntan PemEntauan Llngkungan Baku Mutu
Pemantauan Llngkungan
dalam, genset,
Hidup
Pemilihan peralatan yang Llngkungan Hidup
concert mixer beton, masih layak pskai untuk mengganggu atau I Zona pakunden
excavatot dll. tidak. ,ntuk iona-Cplii-ah"n
mengurangi tingkat I yaitu
di Kelurahan Pengawas :
yaitu 45
kebisingan, seperti : m6in Metode analisa I Tanjungsari - Pemerintah Kelurahan - 55 dBA.
sumur bor dalam, genset deskriptif kualitatff
dan I Kecamatan Tanjungsa ri
dan gerinda yang dari hasil pengamatan
I Tanjungsari - Forkopinca Sukorejo
digunakan tidak memilikt - Dinas Lingkungan Hidup
kerusakan sehingga (DLH) Kota Blitar
kebisingan tnasih dapat
Penerlma Lapocn j
ditoleransi (<70 dBA)
Pekerja a n Penurunan
- Dioas Lingkungan Hidup
Bersumber dari debu - Penyiraman atau
Struktur Lokasi Kegiatan (DLH) Kota Blitar
Kualitas Udara yang berhamburan pembasahan secara
Setiap hari - Melakukan wawancara Sekitar lokasi
Pembangu nan selama kegiatan lrema ntauan Pelaksna
dan gas emisi yang di berkala, 2x sehari palgi dengan penduduk di ; Peraturan Gubernur
Kegiata n
hasilkan oleh genset. sebelum dimulai kegiatan
unit produksi konstruksi sekitar peril apakah
dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nornor 1O
pembangunan
Zona Pakunden
kegiatan ini sangat
sekali selama masa - Kontrator Pelakana Tahun 2OO9 Tentang
dan siang hari setelah unit produlci konstruksi
menggenggu atau Konstrulci Baku Mutu Udara
makan siang umuk Zona Pakunden
tidak. PenBawas : Ambien dan Emlsi
mengurangi debu di dalam yaitu di Kelurahan
- Metode analisa Sumber Tidak Bergerak
lokasi pembangunan dan Tanjungsa ri - Pemerintah Kelurahan
deskriptff kualitatif dan Tanju ngsari
diJawa Timur adalah
disekitarnya terutama Kecamatan
qntuk daerah-daerah raw4n dari hasil pengamatan - Forkopinca Sukorejo sebagai berlkut :
Tanjungsa ri
debu. - Dinas Llngkungan Hidup - Debu>0,26u&/Nml
- Penyimpananan material di (CILH) Kota Blitar - sO2 > 262 u&/Nm3
{alam pesil dan tidak di Penerima Laponn ; - No2 >92,S ug/Nm3
bahu jalan. -Dinas Lingkungan Hidup
- Menyediakan ruang khusus (DLH) Kota Blitar
atau lokasi untuk gerset
Pekerjaa n Gangguan Dikhawatirkan Memberlakukan kewajiban
Struh:u r Kesehatao Dan Lokasl Kegiatan Setiap hari
dengan adanya pada pekerja untuk Melakukan Lokasi Kegiatan
Keselamatan pembangunan selama kegiatan Pema nta ua n Pelaksana: - Permenakertrans No,
interaksi antara pemantauan terhadap pembangu nan
menggunakan AFD (alat unit produksi dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
Kerja (K3) pekerja dan peralatan konstruksi cara kerja dan ApD PER.o8/MEN/vill 2010
pelindung diri) seperti unit produki
dikhawatirkan akan
Zona Pakunden
yang digunakan pekerja
srekaliselama masa - Kontrator Pelakana Tentang Alat pelindunE
nrasker, sarung tangan, Zona Pakunden lonstruksi
tinrbul potensi konstruki dengan cara Konstru ki Diri
sepatu dan lain-lain saat di
kecelakaan kerja lokasl kegiatan konstruksi. melakukan wawancara - Peraturan Menteri
D€mFakUnEkuntanYanCTimrulDnnpengelol€anSerttpemantauanLingkunBanHidup|ilt
7
\ r.ri, (l/s;r, ti,r!1r rlir,,
Upaya Pemantauan
Sumber Lokasl Perlode Lokasl
No. Jenis Dampak Be$ran Dampak lgntuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya Periode Pengslola
lnstltusi
ungKun6an L"*u
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan
Pemantauan Llntkuntan Pemantauan
Llngkungan Hidup LlnEkuntan Lingkungan Lingtungan I "r,,
Hiduo l-lidrrn
Hidup Llngkungan Hidup
Demobilisasi Peningkatan Bersumber dari bunyi O.-. rt if '*r i ai ., f,* Lokasi Kegiatan Setiap harl Melakukan wawancara Sekitar lokasi kali selama Felaksana:
lL
I Baku Mutu berdasarkan
f
I
memaqdu kendaraan I
Dampak Llngkungan Yant Timrul Dan Pen&lolaan Serta Pemahtauan Llnekungan Hidup I ltl t
i I r,\rtlr
Hldrrp
Perlode Lok6sl
No. Jenis Dampak Besarqn Dempak Bentuk Upaya Pengeloiaan Bentuk UpFys Periode lnstltusl Pengelola
Pengelolaan Pengelolgan Pgmsntauan
Pemartauan Lingkungan Baku Mutu
Llntkungan Hidup Llngkungan Llngkurgan Pemantauan flngkungan
LirEkunEan
Hldup Lingkungan Hldup
Hl,{'ih
2. Kegiata n Terpenuhinya Penreliharaan Pengolahan air baku sesuai Loi:asi Selama kegiatan Pengarnatan di Lokasi Pemantauan Pelal,sna:
Opemlsonal & krantitas dan produksi membawa dengan standar operasional
Pemeliharaan kualitas air baku potensi yang baik
operasional dan operasional darr lapangan tentang operasional darr dilakukan 3 bulan - PD/IM Kota Blitar
p rce dur. pernelihilraan pemeliharaan keteruediaan pasokan pemeliharaan selaliselanta masa
Lhit Produki untuk tersedianya Pengecekan p6ralatan unit produlsi Pentawas :
unit produksi art unit produksi operasional dan
pasokan air minum sRcare rutin pada unit-unit [!'letode analis dengan pemelihar;ran unit
- Dewan Pengawas PDAM
instalasi pengolahan air Kota Blitar
ntenggunakan 4nalisa produksi
untuk memininralisir dskriptif kualiiarif dari
- Dinas Keselratan
terjadinya gangguan pada (Dinkes) Kota Blitar
hasil pengamatan
s,rat operasional. - Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
lvl emi nimalis ir kehila r,gan
air saat proses produksi Penerima Laporan:
sehingga air yang Cihasilkan - Dinas Lingkungan Hidup
dalam pengolahan dapat (DtH) Kota Blitar
nraksimal (mencukupi - Dinas Kesehatan
k:butuhan pelayanan). (Dinkes) Kota Blitar
- Dewan Pengawas PDAM
Kota Blitar
3. Kegiatan Timbuinya Bersumber dari oli Penyediaun TPS 83 untuk Lokasi Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi Pemarltauan Pelaksna ; Baku mutu dirrrbil tl.rrl
Operaisonal & Limbah 83 bekas dari pemakaian menampung sejumlah gperasional dan operasional dan lapangan operasional dan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Peraturan Perncr lntalt
Femeliharaan Benset sebagai limbah Bl yang dihasilkan pernelih;lraan penleliharaan Nletode analis dengan pemeliharaan se[:aliselarna masa llepublik lndone:,la
Unit Procluksi sunrberdaya energi selama kegiatan unit produksi unit preduksi Pengaw6:
menggunakan analisa unit produksi operasional dan l\,lomor 101 Iahun 2014
listr ik cadangan. operaslonal dan deskriptif kualitatif dari pernelihar;ran unit
- Dervan Pengawas PDAM
l(ota Blitar Tentang Pengelolaan
pemeliharaan qnit produki
hasil pengamatan l-imbah uahan
produki- - Pinas Li4gkungarl Hidup
(DLH) Kota Blitar Berbahaya Dan Eleracrtn
lvlengumpulkan dsn
nrenyimpan sementara Penerima Laporan:
limbah 83 dalam suatu - Dinas Lingkungarr Hidup
u,adah teftutup, nrisal oli (DtH) Kota slitar
y:ng dihasilkan dari - Dewan Pengawas PDAM
operasioral genset di l(ota Blitar
simpan di dalam botol/
kalengtertutup dan
diletakkan di suatu tentpat
yrng aman (aitin),a
terhindar dari hujan dan
tidak mudah tqmpah).
Berkoordinasidengan
lnstansi terkait dalam
an limbah 83,
-:-'7-=--'-*
;,1",.d"p".;;l -_
1. I lnvestiga.;i Persepsi Negatif Diakibatkan oleh lvlelakukan toorain"ri d*,
[ ;;;.;- Dilakulan 1 kali lokasi rencana Dilakukanlkali, I r.r"U.*--- -l*r""r-,,n"f,f"*
Pendahuluan Masyarakat kekhawatiran komunikasi dengan I penanan)an pipa dan dapat terjadi dengan berdialog I penanaman pipa selama masa -
| PDr\M Kota Blitar I Blitar Nc,mor 2l Tahun
dan Perijlnan masyarakat sekitar n)asyarakat terutama Ketua
I
berqlarrg ketika bersama sntara I invstig*i I p.n""** , | 2015 Tentang
peran
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh
I
terjadi isu masyalakat sekitar I
pendahuluan dan
I p"--"ant"t kelurahan I M6yarakat Dalam
_
trase pernbangunan Masyarafr.at, Tokoh A8ama, I yang terkena danrpak perUinan
I Perlindu'rgan
pipa JDU yang aparal Kelurahan serta aparat I terl(ait I pengelolaan Dan
-lt9s:t ,"
dengan
I
I
I1T,Ihn__-_l_ L_______lsl I Llngkungan
I
berdampak pada
I
Dsmpak Llhgkungsn Yant Timb!l Dan penEelolaan Serb pe ma ltruan t-ingkuna€n llidup I lI . g
Upryr Pemantiuon
Lokasl Perlode Lokasl
Sumbcr Bentuk Upaya Perlode - |
lnstitsi Pengelola
LrngKungEn |
No. Jenls Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengetolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemant€u€n ^
Baku Mutu
Dampak Pemantauan LlnEkungan Pemantauan I
Lingkungan Hidup Lingkungan Llngkungan Lingkungan
Hidup Lingtungan Hldup
Hidup Hidup
statm lahan dan Minimal menjelaskan ke - Metode analisis - Dinas lingkuflgan Hidup
bangunan di atas pemerintahan Kelura han dilakukan secara (DtH) Kota Blitar
trase tersebut terkait, tentang prakiraan d*kriptif kualitatif dan
Penerlma Laporan:
dampak-dampak yang akan kuantitatif dari hasil
- Dinas Llngkungan Hidup
terjadi (Hasil Studi wawancara.
(ttLH) Kota Blitar
dokumen Lingkungan)
2. Survey dan Pesepsi Negatif Diakibatkan oleh Melakukan koordinasi dan Lokasi rencana Dilakukan 1 kali Metode pemantauan Lokasl rencana []ilaktlkan 1 kali, Pelaksana:
Perencanaan Masyaraka kekhawatiran komunikasi dengan penanaman prpa dan dapat terjadi derrgan berdialog penanaman prpa selama masa - PDAM Kota Blitar
mmyarakat sekitar masyarakat terutama Ketua berulang ketika beBama antara invstigasi Pengawas:
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh terjadi isu masyarakat sekitar pendahuluan dan
yang terkena dampak
- Pemerintah kelurahan
trase pembangunan Masyarakat, Tokoh Agama, perurnan
terkait
pipa JDU yang aparat Kelurahan serta derrgan aparat
- Dinas l-ingkungan Hidup
berdampak pada instansi terkait. kelurahan setempat
(DLH) Kota Blitar
status lahan dan Minimal menjelaskan ke Metode analisis
bangunan di atas pemerintahan Kelura han dilakukan secara Penerlma Laporen :
tEse te6ebut terkait, tentang prakiraan deskriptff kualitatif darr -Dinas Lingkungan Hidup
dampak-dampak yang akan kuantitatif dari hasil (DLH) Kota Blitar
terjadi (Hasil Studi wawancara.
dokumen Lingkungan)
8.2 Tahap Konstrulqsi
L. Mobilisasi Penurunan Bersumber dari - Pengaturan iadwal Jalur akse Pengelolaan Survey dan Ialur akses Pemantauan Pelaksana:
- PI)AM Kota glitar
i
Material kinerja jalan terjadinya pengangkutan di luarjam mobilisasi dilakukan selama pengamatan mobilisasi dilakukan 1 bulan I
p€ningkatan puncak sebagai berikut: jam materialserta kegiatan dilapangan terhadap material serta sekali selama - Kontrator Pelaksana I lan
bangkitan lalu lintas 06.00 -o9.Oo WlB, i€rm lokasi moblisasi kondisi eksisting lokasl lokasi llegiatan mobilisasi Konstruki i
yang berasal dari 13.00 - 14.OO WIB dan jam penyrmPanan material rencana kegiatan penylmpanan material
Pengawes :
aktivitas 16.00 - 18.OO WtB material Metode analis dengan material
- D nas Perhubungan
penggangkutan - Pemberian jaluf alarr menggunakan analisa (Ciishub) Kota Blitar
material ke lokasi alternatif untuk deskriptif kualitatif da r' - Drnas Lingkungan Hidup
keglatan qrenghindari titik kuanthatif dari hasil (t,LH) t(.ota Blitar
kemacetan. Pengamatan
Penerima Laporan:
- Pemasangan rambu-rambu
lalu lintas/ warning light di
- Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) lr,ota Blitar
jalan akses masuk dan
keluar kendaram
pengangkut.
- Penempatan petugas pada
jalur simpang untuk
ryrengatur keluar masukrryB
kendaraan pengangkuti
- Penyediaarr lokasi yarrg
sesuai untuk menyinrpan
material
- (ontraldor harus
menyediakan dan
menempatkan petugas
bendera di semua ternpat
kegiatan pelalsanaan yang
Dampsk LingkunFn Y.ngTimbul Dsn Pengelolaan Sert PemDbuan Lingkungan tlidup I lll- lo
,rr.r.I..,?I 1..,,rtr,a,'!9,,IU'{,,t.r'lh..v.t!.,,,.r,tn,..ilttd,xr}irlfttr4,(lrn Ut,ll
r'.,,r,,,t,.,s,, ir.r.,,, t,..yodtrrr Alt trttrrurn
\,l,p,t(\t0f$(.\trtr\\\ft
UP.Y. Pemantauan
Sumb,3r Lokasl Perlode Lokasl
No. Jenls Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya PenBelolaan Bentuk Upaya Periode lnstiiusl Pentelola
Damprrk Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan
Pemantauen Ungkungan Baku Mutu
Lingkungan Hldup Lingkungan Llngkungan Pemantauan Llngkungen
Lingkungan
Hidup LJngkungan Hidup
Hldup HiduD
lintas, terutama pada
pengaturan lalu lintas satu
arah, Tugas utama petugas
bendera adalah
mengarah kan
Melakukan koordinasi
dengan Dinas Perhutrungan
Kota Blitar dalam hal
pengaturan lalu-lintas
terutama saat kegiatn
Fengangkutan berlarrgsung
pada ruas jalan utama
menuju kegiatan proyek.
2 Mobilisasi Peningkatan Disebabkan oleh Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akes Pengelolaan - Pemantauan
Melakukan Jalur akes Pelaksane: Baku Mutu berdasarkan
Material kebisingan bunyi kendaraan pengangkut material yang mobilis6i dillakukan rbulan
dilakukan selama pengamatan dan mobilisasi
sekali selama
- PDAM Kota Blitar Surat Keputusan Menterl
penggangkut (truck layak pakai dengan kondisi material serta kegiatan pengukuran kebisingar material serta
keBiatan mobilisasi
- Kontrator Pelakana Kesehatan No. 7L917987
yang membawa msin yang masih memadai lokasi moblisasi langsung di lapangan. lokasi
dan penempatan Konstruksi untuk zona B Perumahan
bahan material) maupun rangka kendaraa4 penyrmpa nan material - Pengkuruan dilakukan penyrmpanan
material yaitu 45 - 55 dBA.
yang masih layak sehingga material PenBawqs :
dengan alat Sound material
kebisingan mlnim. - Dinas Perhubungan
Level Meter
(Dishub) Kota Blitar
Penjadwalan mobilis$i - Metode analisis
peralatan konstruksi dan - Dinas Lingkungan Hidup
dilakukan dengan (DLH) Kota Blitar
material proyek pad;r jam analisa deskriptif
09.00 - 12.OO dan 14.OO - kualitatif dan Penerima Lapomn i
16.00 atau diluarjam sibuk. kuantitatif dengan -Dinas Lingkungan Hidup
Penyediaan lokasi yang membandingkan hasil (t)tH) Kota Blitar
sesuai untuk menyimpan pengukuran kebisingan
material dengan baku tingkat
kebisingan.
3 Mobilisasi Penurunan Disebabkan oleh - Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akes Pengelolaan - Melakukan Jalur aksc Pemantauan Pelaksana: Peraturan Gubernur
Material kualitas udara debu yang berasal pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama perrgamatan dan nrobilisasi dillakukan sebulan
- PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
dari terpaan roda layak pakai, penutupan truk seka!i selama
material serta kegiatan pengukuran kualitas material serta
kegiaf,.an mobilis6i
- Kontrator Pelaksana Tahun 2009 Tentang
kepdaraan pengangkut material, lokasi moblisasi uddra langsung di lokasi Konstruksi
dan ptrempatan Baku Mutu Udara
penggangkut material - Penempatan material Penyrmpanan material lapangan penyrmpanan material P€ngawas: Amblen dan Emisi
sefta penurunan proyek sesuai karakeristik material - Metode yang material
- Dinas Perhubungan SumberTidak Bergerak
material dari rpaterial, penyediaan digunakan sesuai
(Oishub) Kota Blitar diJawa Timur adalah
kendaraan pengankut tempat penampungan dengan PP Rl No. 41 Th sebagai berikut:
seperti pasin Dinas Iingkungan Hidup
material yang tidak 1999 dimana dalam
(DLH) Kota Blitar - Debu > 0,26 ug/Nm3
mengganggu Pengguna analisa laboratorium
jalan, menggunakan metode Penerima LapoEn :
- SO2 > 262 ug/N63
- Mengatur lokasi yang sebagai berikut: debu - Dinas Lingkungan Hidup - NO2 > 92,5 uglNm3
sEsuai untuk penyimpanan = Gravimetri; (DtH) F.ota Btitar
material sehingga ak,rn - Metode analisis
mengurangt gangguan yang dilakukan dengan
disebabkan arus lalu iintas analisa deskriptif
angkutan material. kualitatif dan
- Pemberian rambu-rambu kuantitatif dengan
yangjelas tentang membandingkan hasil
keberadaan lokasi orovek Pengukuran
Undang-Undang
Tenaga Kerja masyarakat perekrutan pekerja perekrutan tenaga kerja sekitar lokasi dengan berdialog
Kontruksi
tenaga kerja pemantauan kegiat a n - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
kontruksi betasal dari sscara terbuka deagan rencana kegiatan berlangsung bersama antara pada pemenuhan - Kontrator Pelakana Nomor L3 Tahun 2@3
orang luar daerah bekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaar)
Permukiman tenagl kerja Kunstruksi Tentang
kelurahan setempat. tanah dengan aparat masyarakat di [:onstruki Ketenagakerjaan
PeRayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika Pengawqs:
lokasi
dengan menyertakarr setempat - Pemerintah Keiurahan Peraturan Walikota
Pembangu nan Blitar Nomor 2l Tahun
identitas secara lengkap Se'tempat
Metode analisis jaringan distribusi
- ForkopinceSetempat 20i5 Tentang Peran
termasuk KTP. dilakukan secara utama
deskrlptif kualitatif dan
- Dinas Lingkungan Hidup Masyarakat Dalam
Keterbukaan kontrak keria Perlindungan Dan
(DLH) Kota Blitar
hahwa masa kerja berakhir kuantitatif dari hasil Pengelolaan
seiring dengan berakhirnyE wawancara, Penerima Lapomn : lingkungan Hidup
masa konstruksi. - Dinas l-ingkungan Hidup
Pemberian infomasi (OLH) Kota Blitar
terhadap masyarakal
setempai bahwa tid;rk
semua tenaga kerja yang
terlibat dalam kegiatan
konstruksI adalah tenaga
kerja lokal, terdapat tenaga
kerja yang berasal dari luar
daerah,
Oampek Lln€kun€an Yahg Timbul Da pengelolaan SerG pemaltauan Lin8kunt n Hidup lll
I _ Iz
[F.r. r,s[{..,r I Irau,U,r I tUlp d.n Up.y. p.m.n!ru.n Llnalunon
Hldup (UXt_Ut,L)
p.npnb.r5.n st.bfr p.ny.dtDn Atr Mthum
lseltvtleO*,i iota etttar
lolcar Lhrgkungan
Sumbrr
-l
No. Lokasl Perlode
Ienls Dempak Besran Dampak Bentuk Upaya Penge{olaan Bentuk Upaya
Dampok Pengelolaan Pengelolaan Perlode lnstltusl Pengelola
Pemantauan Llntkungan Pemantauan
Llngkungan Hidup Llngkungan PemantauEn [ingkungan Baku Mutu
Lingkungan Lingkungan
Hldup Llngkungan Hidup
6. Pengoperasian I peninckaan Berumber dari - Penyediaan tempat sampah lokasi bosecofitp Selama kegiatan -
Bosecomp I Timbul"n kegiatan dapur dan di bosecomp seuai dengal dan sekitarnya
Pengamatan di Lokasl baseamp Pemantauan Pelaksana: Baku mutu diambil dari
pengoperasian lap3ngan dan sekitarnya
I sampah. sisa bungkus besaran sampah yang bosecomp
dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2012
makanan, kemasan, dihasilkan.
- Metode analis dengan sekaliselama masa - Kontrator Pelakana tentang Pengelolaan
dI menggunakan analisa konstruksi Konstruksi
- Pembersihan lokasi
deskriptif kualitatif dari
Sampah Rumah Tangg:,
bosecomp minimal 1 kali Pengawas: dan Sempah Sejenis
ha:;il pengamatan
sehari oleh para tenaga - Pemerintah Kelurahan Sampah Rumah Tangg;
kerja secara bergantian, Setempat Peraturan Daerah Kota
- Pengangkutan sampah ke - Dinas Lingkungan Hidup Blitar Nomor 4 Tahun
TPA 2 hari sekali dengan (DtH) Kota Blitar 2017 Tentang
bekerjasama detrgan Dinas Perrgelolaan Sampah
Penerima Laporan I
Kebersihan setempa.t. - Dinas Lingkungan Hidup
(t)LH) Kota Blirar
7. Penguperasian Penurunan Akibat dari kegiatan Penyediaan sarana tvlCK Lokasi bosecamp Selama kegiatan Pengamatan di
Bosecomp Kualitas Air Lokasi bosecamp Iremantauan
cuci, mandi dan (portabel) yang memadai dan sekitarnya pengoperasian Peraturan Menteri
lapangan dan uji dan sekitarnya
Permukaan kegiatan kakus dari sehingga para tenagar kerja bosecomp
dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Lingkungan Hldup dan
saryrpel laboratorium
teDaga kerja yang tidak melakukan kegiatan
sekaliselama masa - Kontrator Pelaksana Kehutanan Nomor;
kualitas air permukaan konstruki
tinggal dl basecamp. domestik (terkait MC:K) di Konstruksi P.68/Menlhk-
di sekitar lokasi
sembarang tempat. Pengawqs : Setlen/2O16 tentang
bo*comp
Penyediaan air bereih untuk - Pemerintah Kelurahan Baku Mutu Air Limbah
Metode analisis dengarr Domestik
kegiatan domestik para setempat
menggunakan analisa
tenaga kerja. deskriptif kualitatif dari - Forkopinca Setempat Peraturan Walikota
Penyediaan lpAL berupa hnil pengamatan - Drnas [ingkungan Hidup Blitar Nomor 47 Tahun
iangki septik untuk (DLH) Kota Blitar 2017 Tentang Tata
rnenampung dan mengolah Cara lzin Pembuangan
Penerima Laporen :
limbah cair domestik yang Air Limbah
- Dinas Lingkungan Hidup
clihasilkan selama kegiatarr (DLH) Kota Blitar
pengoperasian bosecomp,
8 Pengoperasian Timbulnya Bersumber dari oli ;;yed*" TPs 83 ,*,k- Lokasi bosecontp Selama kegiatan Pengamatan Ci Lokasi bosecomp Pemantauan
Bosecomp timbah B3 bekas dari pemakaian menampung sejumlah Baku mutu diambil dari
dan sekitarnya pengoperasian lapangan dengan
genset sebagai limbah 83 yang dihasilkan.
dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PDAM KotaBlitar ' pemerintah
bosecomp pelgecekan wadah,/
sumberdaya energi sekaliselama masa - elaksana
Kontrator rdonsia
Mengumpulkan dan f6ilit6 peninlbunan konstruki Konstrulsl
lbrrik menytmpan sementara Tahun 2014
.
sementara linrbah
limbah 83 dalam suatu pa'Jat 83 Pengawas: ngelolaan
wadah tertutup, misal oli Mqtode analis dengan - Pemerintah Kelurahan an
yang dihasilkan dari
menggunakan analisa Setempat Dan Beracun
operasional genret di deskriptif kualitatf dari - Forkopinca setempat
slmpan di dalam botoy hasil pengamatan
- Dinas Llngkungan Hidup I
kaleng tertutup dan (DtH) KotaBlhar I
Penerlmq Lapomn :
yang aman (artinya
- Dinas Lingkungan Hidup I
j
tidak mudah tunrpah).
I
Berkoordinasidengan
I
lnstansi terkait dalanr I
-'Ertl
UD.y. P.ntclolr.n Llntlunpn Htdup dln n Un*ungan Hidup (UKL_UPL)
pcntembartsan stsEm num (sp$.,l) poaii iota etftar
9. Penyiapan I Persepsi Negatif Disebabkan oleh - \4elakukan koordinasi dan Masyarakat Dilakukan 1 kali Metode pemantauan Masyarakat Dilakukan 1 kali,
Lahan l Masyarakat pengukuran topografi komunikasi dengan sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang :;elama masa
daf, test pit yang masyarakat terutama Ketua terkena dampak berulang ketika beEama antara terkena dampak IPnYiaPan lahan
melwati rumah RT dan RW, Tokoh penanaman ptpa terjadi isu masyarakat sekitar penanaman pipa
penduduk sehingga It/asyarakat, Tokoh Agama, yangterkena dampak
menimbulkan aparat Kelurahan dan dengan aparat
P€6epsi negatif Forkopinca serta instansi kelurahan setempat
terkait- Metode analisis
- Minimal menjelaskan ke dilakukan secara
pemerintahan Kelura han deskriptif kualitatif dar
terkait, tentang prakiraan kuantitatif dari hasil
dampak-dampak yang akan wawancara.
terjadi (Hasil Studi
dokumen Lingkungan)
10. Disebabkan oleh Felakanaan pekerjaan Sepanjang jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur Pengelolaan pelaksana: l-LevrLorsEnrlrcE,-
kegiatan galian, penanaman pipa, mulai dari penanaman PtFa dilakukan selama pe nga mat a n Penanaman prpa dilakuiin selama - PDAM Kota Blitar I U".a"r.,t". rrii'
pengangkatan pipa penggalian peletakarr pipa ]
kegiatan dilapangaD terhadap kegial an - Kontrator Pelakana | (manuat kinerja lalan
lama, joint pipa, dan hingga penutupan bekas penanaman pipa ]
kondisi eksisting lokasi penenaman pipa Konstruksi I indonesia) 1997
penanaman prPa Yang galian dilakukan pada rencana kegiatan
I
selagian badan jalan dan berakhir pada jarn - D,nas Perhubungan I Blitar Nomol 5 Tahun I
menggunakan analisa
untuk kegiatan 06.0O keesokan harirrya. (nishub) Kota Blitar | 2017 TentanB Analisis
deskriptif kualitatif dar I
material dan tanah - Dinas Lingkungan Hidup - NO2 > 92,5 uB/Nml
(DLH) Kota Blitar
14 Konstruksi Penurunan Disebabkan oleh Memberikan informzrsi Sepanjang jalur Pengelolaan survey dan Sgpanjang jalur Pengelolaan Pelaksna :
Penanaman pelayanan air Pen utupan kepada pelanggan PDAM, penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode mrnum sementara pipa JDU melalui penrerintah kegiatan dilqpangan terhadap liegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana
galian tertruka eksisting ketika ada kelurahan, forkopinca dan konstruki kondisi ekisting lokasi penanaman prpa Konstruksi
(open trenchl konstruksi perbaikan dinas terkait bahwa penatraman prpa rencana kegiatan
Pengawas l
pipa dan penanaoran terdapat perbaikan Fipa, Metode analis dengan
pipa baru yang maka aliran pasokan air
- Pemerintah Kelurahan
menggunakan analisa
SetemFat
mel]gakibatk3n akan berkurang dan deskriptif kualitatif darr
berkurangnya beEifat sementara.
- Forkopinca Setempat
kuantitatif dari ha5il - DLH Kota Blitar
pasokan air rninum, [4embuat jalur aliran pipa perrgamatan
alternatif, seperti piFa iDU Penerima Laporan:
sementara, - Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
L5 Konstruksi Kerusakan Oisebabkan oleh - Melakukan invetarisosi Sepanjang jalur Pengelolaan Suruey dan Sepanjang jalur [,engelolaan Pelaksana:
Penanaman utilitas eksisting kegiatan galian tanah utilhas baik yangternaman penanaman ptFra dilakukan selama peflga matan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
Fip3 rnetode untuk penanaman dalam tanah maupun diatas kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana
galian tertruka pipa sehingga tanah. konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstruksi
(open trenchl memungkinkan - Lokasi penanaman pipa penanaman ptpa rencana kegiatan
Pengawas :
terjadinya kerusakan mengambil jarakaman dari Metode analis dengan
utilitas yang sudah
- DLH Kota Blitar
utilitas ekisiting. menggunakan analisa
tertanam/ eksisting - -[idak menggunakan deskriptif kualitatif dar, Penedma Laporan :
yang terkena alat gali
peralatan yang yang kuantitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
tanah. berpotensi membahayakan pengamatan (DLH) Kota Blitar
keberadaan utilitas
eksisting (terutama hila
qtilhas tersebut adal,:h pipa
gas) pada saat pelaksanan
konstruki.
16. Konstruksi Gangguan Disebabkan oleh Melakukan invetarisasi Sepanjang jalur Pengelolaan - Suruey dan Sepanjangjalur [,engelolaan Pelaksana:
Penanaman pelayanan kerusakan utilitas utilitas baik yangterneman penanaman prtra dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode masyarakat tertanam eksistirE kegiatan dilapangan terhadap - Kontrator Pelakana
schinsca Konstruksi
Oampak Lingkunean Yang Tlmbul Dan Pengelolaan Sert pemaftauan Lln8kuntah Hldup I lll - :15
" "'r'r "lr'/'rrL"liltr\l lrrl)
tJp.y. 'r'lr 'l"r"Hr,' ' lt " li','r,,r,.r'r, Ail M.,,u,., {.J,AM ),,t,/\M hold Lr. I
Sunrbrr Ih16kurrgon
Dampnk Icnlr Dcmprk Bcrrrrn Damp!k
l;ntuk Upaya pengeloloan
[okasl Perlode
Pengelolaan Bentuk Upaya
galian tertruka
(open trenchl
Llngkungan Hldup
Ilngkungan
Pengelolaan
Ungkungan Pemantauan Llngkungan
Hidup
Perlode
Pemantauan
lnstitusl Pen6elola
Llntkungan Bsku Mutu
I
U"t" m t"nu tr .-" upil,Ji"t* Llngkungan Hidup
rusaknya fasills
tanah. konstruki konditi el<sisting totari
masyarakat. penanaman pipa
- [okasi penanaman pipa reDcana kegiatan
penanaman pipa Pengawas :
mengambil jarak aman Metode analis dengan
qtilitas eksisiting.
dari - DLH Kota Blitar
menggunakan analisa
- Tidak menggunakan de;kriptif kualitatif darr Penerinra Laporan i
Feralatan yang yang kuantitatif dari hasil -Dinas Lingkungan Hidup
berpotensi membahavaka pengamatan (DLH) Kota Blitar
n
keberadaan utilitas
eksisting (terutama bila
qtilitas
tersebut adalrh pina
gasl pada saat pelakanan
konstruki_
Konstr uki Timbulnya sisa Disebabkan olefi
Penana man tanah Sahan sisa galialr dit--i;-b;
pipa metode
metode HDD dap31 Sepanjang jalur
Pengelolaan
di tepi galian namun harus - Survey dan
menghasilkan gqlian penanaman pit,a Sepanjang jalur fiengelolaan
HOD segera diangkut keluar dilakukan selama pengamatan
yang cukup besar. penanaman pipa dilakukan selama [EVEI OF S€RVICE,
lokasi proyek tidak lebih kegiatan dilapangan terhadap - PI)AM Kota Blitar
konstruki liegiatan konstruksi berdasarkan MKfl
dari 1 (satu) harl kondisi eksisting lokasi - Kontrator pelaksana (monual klnerja jalan
penanaman pipa penanaman pipa
Disediakan petugas untuk renena kegiatan 1(onstruks i lndonesla) 1997
membenihkan ceceram Metode analis dengan Pengawas : Peraturan Dacralt (ota
material dan tanah menggunakan analisa - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
kasi proyek deskriptif kualitatif dar - Dinas PU Bina Marga 2017 Tentang Analisis
dari seng, k0antitatif dari hasil Kota Blitar Darnpak Lalu Lint6
dan ceceran pengamatan - DLH Kota Blitar
6aterial dapat dilokalisir.
l(onstruki Penerima Laporan :
Kerusakan
Penanaman
Disebabkan oleh - tingkungan Hidup (DLH)
utilitas eksisting nggunaa n Sepanjang jalur
pipa metode Pe
utilitas baik yang ternaman Pengelolaan Kr)ta Blitar
p€ra lata n penanaman pipa Surtrey dan sepanja ng jal ur
dalam tanah maupun diatas dilakukan selama Pengelolaan
HDD
prelgeboran sehiqgg3
pengamatan Pelakrna :
Penanaman pipa dilakukan selama
memungkinkan
tanah, kegiatan dilapangan terhadap - PDAM Kota Blitar
konstruksi kegiatan konstruksi
adanya utilitas yanB Lokasl penanaman pipa kondisi ekisting lokasi - Kontrator Pelaksana
penanaman pipa penanaman pipa
nrengambil jarak aman dari relcana kegiatan Konstrulci
te'rtanam terkena alat
r.ttilitas ekisiting. Metode analis dengan
bor. Pengawas:
Tidak menggunakan menggunakan analisa - DLH Kota Blitar
peralatan yang yang deskriptif kualitatif darr
berpotensi membahayakan kuantitatif dari hasil Penerlmq Laporan :
Dampok Lingkungan Vang Timbul On Peh&lolaan Serta pemantau.n Llngkungan Hldup I tI- 17
,,,i,r.,.r,r.,!rl,r,,l,,t.,,t,t,,,y.t,Fr,n.rt,rrniltIr6tUIUniltiklup(UXtUI,t)
t.6,r[.rrt,rrW.Ir,i..r.,n I'cfiyndt..n Alr MInum (SPAM) pDAM Kob Blirar
(lpryr I fttllrlrlrrr
Lokagl Perlode Lokasl
Nrr, Jrnlr Drmprk Borarrn Drmpak Bcntuk Upcya Pcngclolaa,r Pen6elolaan Bentuk Upaya Periode lnstitusi Pengelola
k Pengelolaan Pemantauan
Llngkungan Hidup Pemantauan Llngkungan Pemantauan Llngkungan Baku Mutu
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Hldup Lingkungan Hidup
terjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama.
Meminimalisir kehilangan
air saat pross produki
sehingga air yang dihasilkan
dalam pengolahan dapat
makimal (rnencukupi
kebutuhan pelayanarr
2. Operasi dtrn Eerkurangnya Disebabkan oleh Kegiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pengamatan langsung Sepanja ng
Pemeliharaan
Pema ntauan Pelak*na :
kuantitas dan terjadinya gangguan sistem jaringan distribusi jaringirn piga
kualitas air baku
dilakukan selama di lapangan melalui jaringan pipa dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
JJringan di pipa JDU dilakukan sesuai standar distribusi utamJ kegiatan kegiatan wawancara distribusi utama sekali
Distribusi menyebabkan operasional prosedur pada zona operasional dan dengarl masyarakat di Pengawas :
Pada zona
Utama (JDU)
berkurangnya (untuk menrinimasi Pakunden Pemeliharaan daerah pelayanan Pakunden
- BJdan Pengawas PDAM
pa:okan air kemungkinan teriadinya Kota Blitar
Janngan Metode analis dengan
penyimpangan dalanr distribusi utama - Dinas Lingkungan Hidup
menggunakan analisa
operasional yang (Ol-H) Kota Blitar
deskriptif kualitatif darr
berdampak pada besarnya
kuantitatif dari hasil Penerima LapoEn j
debit air pengamatan - Oinas Lingkungan Hidup
Pengecekan peralatan (D[H) Kota Blitar
secara rutin pada unlt-unit
lnstalasi pengolahan air
untuk meminimalisir
terjadinya Bangguan pada
saat operasional jarilgan
distribusi utama.
t\/eminima I is ir keh ila n ga n
air saat pross produlsi
sehingga air yang dihasilkan
dalam pengolahan dapat
maksimal (rnencukupi
kebutuhan pelayanan).
3. Operasi G{:nset Emisi Gas Buang Diperkirahkan Memerlukan lzin Usaha Di [okasi Pada saat genset Pengamatan langsung di Dl Lokasi Dilakukan 6 bulan Pelaksana:
dan Kebisingan (etenagalistrikan dar i Dinas Baku mutu diambildari
dampak dari emisi penempatan di operoikan lapangan dan pencatatar
Genset
penempatan sekali selama - PDAM Kota Blitar Peraturan Menteri
dari gas buang genset Energi Dan Sumber Dtaya genset saat gas emisi buang B(.nset saat opera5ional Pengawes : Negara Lingkungan
kecil, karena Mineral Provinsi JawrTimur beroperasl bgroperasi
operasionalnya dalam - Dinas ESDM provinsi Hidup No.2lTahun
lylenyeCiakan ruang khusus
Jawa Timur 2008 Tentang Baku Mutu
keadaan Listrik dari rlntuk lokasigereet
PLN padam, namun - Dinas l-ingkungan Hidup Emisi SumberTidak
[4emasang cerong buangan (DLH) Kota Blitar Bergerak Bagi Usaha
perlu di kelola
emisi dengan diamater 10- dan/atau Kegiatan
15 cm, ketinggian 10 m. Penerima LapoGn :
Pembangkh Tenaga
- Dinas Lingkungan Hidup
Listrik Termal
(DLH) Kota Blitar
5umber : Hasll Analisa lionsulbn, 2019
No.
Sumber
Dampak
Jenls Dampa[( B,esaran Dampak Bentuk Upaya penBelolaan
Llngkuntan Hidup
Lokasl
Pengelolaan
Lingkungan
ll lrl r rrr
Perlode
Penlrelolaarr
LlnEkungar
H
Bentuk Upoya
Hidup
PemEntauan Llnekuman Hlduo
Lokasl
PemEntaUan
Lln6kunggn
Hl.{rrh
Perlode
PemantaEn
Litrgkungan Hidup
lnstitusi Pengelola
LinBkuntan
-Itt ----r
i
r'l"t"e.r."
I
J_ __.___-_ l
Pra KoNitruksl
---.1
L. lnvestigasi Pe15epsi Negatif Dikhawatirkan Melakukan pengurusan
Pendahuluan
dan P€lrijinan
Masyarakat adanya dampak
buruk terhadap
lt4B
lvlelakuka n scialisasi
Masyarakal
sekitar yang
Dilakukan 1 kali
dan dapat terjadi
l\letode F€mantauan
dengan berdialog
Masyar akat
sekitar yang
Dilakukan 1 kali,
selama masa - PD,\M Xota Blitar
I
j
Peraturan Walikota
---l
l3litar Nc,mor 2l Tahun
I
i
terl(ena darnpak, berulang ketik:r bersama rntara terkr:n;r dampak, lnvstigasi
sunrur dangkal wargia Pengawa | 2015 Tetrtang Peran i
kepada masyarakat sekitar, yaitu sekitar terj4di isu masyaaakat sekitar yaitu sekhar :
sekitar, karena
pendahuluan dan
- I Masyarakat Dalam
tentang rrlncana l,tegiatan lok3si unit yang terkena danrpak Pernerintah Kelural an I
dampak-tlampak,,rang aka,n
kuantitatif dari h;,sil
u./awailcara. - l)inas Lingkungan . II
Hidup i
i
terjadi (Hasil Studi (DtH) Kota Blitar I
dokumen LinEkungan)
4.2 Konstrtrksl
l____j i
Penyiapan
1-
Lahan
Penurunan
Kualitas UdaG
Bersumber dari debu
yang berhamburan
Penyiraman atau
pembasahan secara berkala,
Lokasi Kegi8tan
pernbangunan
Setiap hari
selama kegiatan
N'lelakukan
pemantauan terhadap
Sekltar lokai 1 kali selama P"ta**' ---l*.**;;;;--l
- PDAM Kota Blitar I Jawa Timur Nomor 10
Keglatan kegiatan sGllama
akibat dari 2r seharl pagi sebeium unit produlsi Penyiapan Lahan efekivitas cara - Koritrator Pelaksana I Tahun 2OO9 Tentang
I
__]-___---_r
"o,
Dampak Lin6kun6an Yant Timbul Dan Pen6-.lolaan Serta PeftEntauan Lintkurtzn Hllup I Ui - l!)
, tLr t,,ti!.,
2 Penyiapan Peningkatan Besumber dari bunyi Waktu kerja konstrulsi [okasi Keglatan Setiap hari Melakukan wawancara l kali selama
Iahan Kebisingan p€ralatan seperti Sekitar lokasi Pelakana : Baku Mutu berdasarkan
dilakukan pada jam CE.@ - pembangunan selama kegiatan
potong rumput, 17.00 wtB.
dengan pendrrduk di Kegi6tan llegiatan selama - PI)AM Kota Blitar Surat Keputusan Menteri
unit produksi Penyiapan Lahan sekitar persil apakah
gerga.ii mesin, dll Pembangunan masa kegiatan - Kontraior Pelaksana Kesehatan No. TlSlLgAl
Pemilihan peralatan,/ang Zona Soekarno kegiatan ini sangat unit produksi penyi{pan lahan Kr:nstruksi untuk zona B perumahan
masih layak pakai untuk Atas mengganggu atau Zona Soekarno yaitu 45
mengurangi tingkat tidak. Pengawas: - 55 dBA.
Atas yaitu di
kebisingan, seperti : lor Metode analisa Kelurahan Sentul
- Pcmerintah Kelurahan
listrik dan gerinda yang Sentul
deskriptif kualitatif dan Kecamatan Sentul
digunakan tidak menliliki dari hasil pengamatan
- Forkopinca
kerusakan sehingga Kepanjenkidul
kebisingan masih dapat - Dinas Lingkungan Hidup
ditoleransi (<70 dBA) (DLH) Kota Blltar
Penerima Laporan i
- Dinas Lingkungan Hidup
(nLH) Kota Blitar
3. Penyiapan Peningkatan Bersumber dari sisa - Menyediakan wadah/ Lokasi Kegiatan
Lahan Timbulan kegiatan penyiapan
Setiap hari Pengamatan langsung Sekitar lokasi l kali Eelama Pelaksana: Baku mutu diambil dari
tempat sampah yang sesuai pembengunan
Sampah lahan, seperti; daun,
selama kegiatan di lapangan, memantau Kegiatan kegiatan selama - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2O12
dengan karakteristik unit produki Penyiapan Lahan seberapa banyak sisa pembangunan tnasa kegiatan - Kontrator Pelaksana
ranting dan rumput, tentang Pengelolaan
sampah Zona Soekarno material Konstruksi penyiapan lahan
unit produksi Konstruksi Sampah Rumah Tangga
diprakirakan + 2 m3. - Melakukan penggangkutan Atas Yang dihasilkan Zona Soekarno dan Sampah Se.lenis
terhadap sampah hasil Pengawas:
Metode analisa Atas yaitu dl Sampah Rumah Tangga
penyiapan lahan secara kualitatif kuantitatif
- Pemeriniah Kelurahan
Kelurahan Sentul Peraturan Daerah Kota
berkaia ke TPS terdekat. Sentul
Kecamatan Sentul glitar Nomor 4 Tahun
- Forkopinca
Kepanjenkidul 2017 Tentang
- Dinas [ingkungan Hidup Perrgelolaan 5ampah
(tlLH) Kota Blitar
Penerlma Laporan :
- Dinas tingkungan Hidup
(Dl-H) Kota Blitar
4. Mobilisasi Alat Peningkatan Bersumber dari suara Mobilistri dilakukan antar
Berat Dan Kebisingan
Lokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi i kali selama Pelaksana: Bak0 Mutu berdasarkan
nresin kendaraan pukul 1o.0O - 15.00 pembangunan
Peralatan pepggangkut (truck)
selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan legiatan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Surat Keputusan Menteri
Pengaturan interual unit produksi mobilisasialat sekitar persil apakah alat berat dan - Kontrator Pelakana
Pembangunan Ksehatan No.7L8/19a7
Peralatan (edatangan kendaraan Zona Soekarno berat dan kegiatan lni sangat unit produksi peralatan Konstruki untuk zona B Peruruhan
dengan penjadwalarr Atas peralatan mengganggu atau tidali Zona Soekarno
Pengawas :
yaitu 45 - 55 dBA.
ryrobilisasi. Sehin gga tidak berlangsung bislng. Atas yaitu di
dating secara bereamaan Metode analisa X€lurahan Sentul
- Pt:merintah Kelurahan
Untuk mengurangi Sentul
derkriptrf kualitatif dar, Kecamatan Sentul
kebisingan. - Forkopinca
dari hasil pengamatan
Kepanjenkidul
i/enempatkan 1 orang
petugas dari pihak
- D nas Perhubungan
(Dishub) Kota Blitar
pelaksana konstruksi yang
- Dinas Lingkungan Hidup
memandu kendaraan
(DtH) Kota Blitar
keluar masuk lokasi proyek
5. Mobilisasi Peningkatan I Berumber dari srrara Mobilisasi dilakukan antar Lokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara sekitar lokasi :L kali selama Pelaksana:
Material Kebisingan I ntesin pukul 10-00 - 15.00 Baku Mutu berdasarkan
kendaraao pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan kegiatan mobilisasi - PDAM Kota Elitar Surat Keputusan Menteri
Pengaturan interual unit produ[<si mobilisasi sekitar persil apakah pembangu nan material - Kontrator Pelaksana Kesehatan No. 718/1987
kedatangan kendara;rrr Zona Soekarno mate rial kegiatan ini sangat unit produki Konstr uksi untuk zona B Perumahan
dengan penjadwalarr Atas peralatan mengganggu atau tidali Zona Soekarno
Pengawas: yaitu 45 - 55 dBA.
mobilisasi. Sehingga tidak berlangsung bising. Atas yahu di
dating secara bereamaan Metode analisa Kelurahan Sentul
- Pemerintah Kelurahan
untuk mengurangi Sentul
dekriptif kualitatif dan Kecamatan Sentul
kebisingan. dari hasil pengamatan
- Forkopinca
Kepanjenkidul
Menempatkan 1 orang
petugas dari pihak
- Dinas Perhubungan
(Dishub) Kota Blitar
pelaksana konstruksi yang
memandu kendaraarr
- Dinas [ingkungan Hidup
(tlLH) Kota Blitar
keluar masuk lokasi proyek
Penggunaan kendaraan Penerima Laporan :
6. Pemenuhan Peiuang Kerja Peluang tenaga kerja Memberikan inform.rsi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakttkan sekali Pelirksana: Undang-Undang
Tenaga Kerja yang dapat direkrut secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga keda data dilakukan melalui sekitar lokasi sela m a - PI)AM Kota Blitar Republik lndonesia
dari penduduk sekitar masyarakat tentang ;idanya rencane kegiatan berlangsung survei dan wawancara rencana kegiatan pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2OO3
sebanyak t 15 orang. lowongan tenaga ker.ia Keluarahan kepada masyarakat Keluarahan tenaga kerja Konst ruksi Tentang
konstruksi melalui Sentul disekitar lokasi SBntul [{onstruksi Ketenagakerjaan
koordinasi dengan Pengawas :
kegiatan-
- Pemerintah Kelurahan Peraturan Walikota
pemerintah Kel. Sentul. Metode analisis
Sentul Blitar Nomor 21 Tahun
Mengutamakan tenaga ditrakukan secara
kerja yang bercal dari
- Forkopinca 2015 Tentang Peran
dskriptif kualitatif dan Masyarakat Dalam
Kepanjenkidul
daerah sekitar rencana kuantitatif hasil Perlindungan Dan
kegiatan khususnya rlari wawancara. Penerima Laporan: Pe4gelolaan
l(el. Sentul, dengan syarat - Dinr Lingkungan Hidup l-ingkungan Hidup
memenuhi kualifikasi yang (DtH) Kota Blitar
ditentukan Pemrakarsa.
7. Pemenuhan Peoepsi Negatif Jika tenaga kerja Memberikan informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pelaksna : Undang-Undang
Tenaga Kerja Masyarakat konstruksi tidak secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi selama - PDAM Kote Blitar Republik lndonesia
merekrut tenaga 6asyarakat tentang irdanya rencana kegiatan berlangsung survei dan wawamara rencana kegiatan pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2003
kerja konstruki dari lowongan tenaga kerja Keluarahan kepada masyarakat Keluaraha n tenaga kerja Konstruksi Tentang
masyarakat sekitar konstruki melalui Sentul disekitar lokasi sentul lionstruksi Ketenagakerjaan
koordinasi dengan Pengawas:
kegiatan. Peraturan Walikota
pemerintah Kel. Sentul. - Pemerintah Kelurahan
Motode analisis Blitar Nomor 21 Tahun
Sentul
Mengutamakan tenaga dllakukan secara
kerja yang berasal dari
- Forkoplnca 2o1.5 Tentang Peran
deskriptif kualitatif dan Masyarakat Dalam
Kepanjenkidul
10. Pengoperasian Timbulnya Besumber dari oli Penyediaan TPs 83 untuk Lokasi boseconp Selama kegiatan Perrgamatan di Lokasi bosecomp Pemantauan Pelaksana: Baku mutu dianrbil dari
Bosecomp Limbah 83 bekas dari pemakaian menampung sejumlah dan sekitarnya pengoperaran lapangan dengan dan sekitarnya dtlakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Peraturan Pemerintah
gensat sebagai linrbah 83 yang dihasilkan. basecomp pengecekan wadah/ sekaliselama masa - Kontrator Pelakana Republik lndonesia
sumberdaya energi Mengumpulkan dan fcllite penimbunan lionstrukl Konstruksi Nomor 101 Tahun 2014
lblrik. menyimpan sementara sementara limbah Tentang Pengelolaan
Pengawqs:
limbah 83 dalam suatu padat B3 Limbah Bahan
- Pemerintah Kelurahan
wadah tertutup, misal oli Metode analis dengan Berbahaya Dan Beracun
Sentul
yang dihasilkan dari menggunakan analisa
- Forkoplnca
operasional genset di de$kript!f kualitatif dari
K0panjenkidul
simpan di dalam botol/ hasil pengamatan - Dinas lingkungan Hidup
kalengtertutup dan (trtH) Kota Blitar
diletakkan di suatu tempat
vans aman (artinva Penerlma laporan I
Dahpak Lintkuntan YangTlmbul Dan penFlolaan Serta pemantauan LinekunEan Hldup llt- itz
I
l4r.y. r.r[rl(i..h I lnalun..il I lldup d.n Up.y. P.monltu.n Llnglung.n HIdup (UKI-Ut,L)
P.na.rnb.ngon SlsGm Pcnyedldn Alr Mtnum (SPAM) PDAM Kob Blira,
Pemantauan
Sumb,rr Lokesl Perlode l-okasl
No. Jenls Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Perlode lnsdtusi Pengelols
DampEk
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Baku Mutu
Pemantauan Llngkungarr Pemantauan Llngkungan
Lingkun6an Hidup Llntkun6an LintkunBan Un6kungan
Hidup Llngkrngan Hldup
Hlduo Hldup
terhindar dari hujan dan - Dinas Lingkungan Hidup
tidak mudah tunrpah). (DLH) Kota Blitar
- Berkoordinasidengarr
instansi terkait dalanr
pengelolaan limbah u3.
11 Pekerjaan Konseruasi air (ekhawatiran Melakukan pengurusan Lokasi tapak Dilakukan 1 kali Melakukan Lokasi tapak Dilakukan 1 kali Pelaksana: Peraturan Provinsi
Strukt ur ta nah terhadap alr tanatr Surat lzin Penggunaan Air Konstruksi Sumur ketika dalam pengecekkan Surat lzin KonstrukiSumur ketika dalam - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 12
dalam kuantitas dan Tanah (SIPA) ke Dinas Bor Dalarn penggurusan Penggunaan Air Tanah gor Dalam penggurusan Surat Tahun 2011 Teniang
Pengawas:
kualitas yang Energi Sumber Daya Surat lzin (SIPA) dalam lzin Penggunaan Pengelolaan Air
memadai unluk Mineral Provinsi Jaw,;r Penggunaan Air rekomendasi tekni
- Dinas E5DM Provinsi
/\ir Tanah (5lPA) Jawa Timur Peraturan Walikota
memenuhi Timur Tanah (SIPA) serta masa berlakunya, dan dapat Blitar Nomor 89 Tahun
kebutuhan rrakhluk
- D nas Lingkungan Hidup
Berkoordinasi dengarr berulang kali (I|LH) Kota Blitar 2016 Tentang
hidup, baik pada pemerintah Kota Blitar lretika surat Perlindungan Mata Air
waktu sekarang terutama D inas Lingl.iung3n terebut sudah Penerimq Laporan : dan Pemafaatan Air
maupun yang akan Hidup (DLH) Kota Blilar habis masa - Dinas [ingkungan Hidup Huian
datang. berlakunya (DLH) Kota Blitar
12- Pekerjaan Peningkatan Bemumber dari bunyi Waku kerja konstrulsi [okasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi lremantauan Pelaksana: Baku Mutu berdasarkan
St ruktur Kebisingan dari peralatan dilakukan pada jam 08.ff) - pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Surat Keputusan Menteri
konstruki, seperti; 17.00 wtB. unit produki konstruksi sekitar pesil apakah pembangunan :;ekaliselama masa - Kontrator Pelakana Kesehatan No.718/1987
msin borsumur Pemilihan peralatan yang Zona Soekarno ke8iatan ini sangat unit produki konstruki Konstruksi untuk zona B Perumahar
dalam, genset, ryrasih layak pakai untuk Atas mengganggu atau Zona Soekarno yaitu 45 - 55 dBA
Pengawas:
concert mixer beton, mengurangi tingkat tidak. Atas yaitu di
dil.
- Pemerintah Kelurahan
kebisingan, seperti : mesin Metode analisa Kelurahan Sentul
Sentul
sumur bor dalam, genset deskriptif kualitatif darr Kecamatan Sentul
- Forkopinca
(an gerlnda yang dari hasil pengamatan Kepanjenkidul
digunakan tidak menriliki
- Dtnas Iingkungan Hidup
kerusakan sehingga (tiLH) Kota Blitar
kebisingan masih dapat
ditoleransi (<7O dBA) Penerima Laporan :
- Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
13. Pekerjaan Penurunan Besumber dari debu Penyiraman atau Lokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawarrcara Sekitar lok"si I)ema ntauan Pelaksana: Peraturan Gubornur
Struktur Kualitas Udara Yang berhamburan pembasahan secara pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Jaw3 Timur Nornor 10
dan gas emisi yang di berkala, 2x sehari pagi unit produksi konstruksi sekitar pereil apakah pembangunan sekaliselama masa - Kontrator Pelaksana Tahun 20@ Tentang
hasilkan oleh genset sebelum dimulai kegiatan Zona Soekarno kegiatan ini sangat unit produksi lionstnrksi Konstrulci Baku Mutu Udara
{an siang hari setelah Atas menggang8u atau Zona Soekarno Ambien dan Emisi
Pengawes :
makan slang untuk tidak. Atas yaitu di Sumber Tidak Bergerak
- Pemerintah Kelurahan
mengurangi debu di dalam Metode analisa Kelurahan Sentul diJawa Timur adalah
Sentul
loksi pembangunan dan deskriptif kualitatif dan Kecamatan Sentul - Forkopinca sebagai berikut :
disekitarnya terutama dari hasil pengamatan - Debu>0,26ug/Nm3
Kepanjenkidul
untuk daerah-daerah rawan
- Dinas Lingkungan Hidup - so2 > 262 ug/Nm3
debu-
(DLH) Kota Blitar
Penyimpananan material di
- NO2>92,5u9/Nm3
{alam pemil dan tidak di Penerima LapoEn :
bahu jalan. - Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota glitar
ItTtenyediakan ruang khusu5
atau lokasi untuk gerrset
Dampak LInBkunt€n YangTlmbul Dan Pengelolaan Serta Pemantauan Lln*un8an Hldup | il -;13
lrp.V.1.1{ ;rhlmrr I hrllrrrlrrr
I i"-
I Upryr lromr rrrlouorr Urgkurrgun I li<lrrp -l
lunrbrr lohrl
,.n,uk uo"r.
| pemantsuan
I
I
Lingkuntan
I
Pemantauan
Lingkungan Hidup
14. Pekerjaan Dikhawatirkan - i4emberlakukan kewajiban Setiaphari
Lokasl Kegiatan |-
I
Melakukan
Strukur I o"n dengan adanya pada pekerja untuk selama kegiatan
Lokasi Kegiatan [,emantauan Pelaksna: I
Ln inl eraksi antara
Pembsngunan I pemafitauan terhadap pembangu nan dilakukan 3 bulan - PDAM fota Blitar
menggunakan APD (alat unit produksi konstruksi I cara kerja dan ApD urrit produksi
I
I
pekerja dan peralatan pelindung diri) seperti Zona Soekarno
sekali selama masa - K()ntrator Pelakana
I yanB digunakan pekerl,r
I
Zona Soekarno konstruksi Konstruksi
dikhawatirkan akan masker, sarung tangiln, Atas i Oiri
timbul potensi I koustruksi dengan cara Atas I
sepatu dan lain-lain saat di melakukan wawancara
I sena
Pengawas: | - PeratulanMenteli
kecelakaan kerja bkasi kegiatan konstruksi. - Pemerintah Kelurahan Terraga Kerja dan
I penSametan I
- lt/enyediakan alat P3K di Sentul I Transmigrasi Rl No.
I lapangan pada saat janr
lokasi pembangunan kerja. - Frrrkopinca I Per.o1lMFN/1.98o
sebagai pertolongan I_ Kepaojenkidul I tentang Keselamatan
| Matode analisa
pertama sebelum dirujuk ke kualilalifkuantitatif - D,nas Lingkungan Hidup / dan Kesehatan Kerja
I (tllH) Kota Blitar
Rumah Sakit/ Puskesmas dari hasil wawancara I Pada Konstrul'si
terdekat. I - D nas Kesehalan l(ota I Bangunan
secara langsung.
I Blitar
- Berkordinasi dengan UPTD
i
Puskesmas terdekat Penerima Laporen l
I
15 asi I Peningkatan Besumber dari bunyi - Demobilisasi dilakukan Lokasi Kegiatan Setiaphari | - Melakukanwawancara Sekitar lokasi l[ kali selama
, I K"birine"n mesin kendar aan antar pukul 1O.0O - 15.0O pembangunan selama kegiatan
I dengan penduduk di ;;;;;h,d;;k;"
Dan p€ngeangkut (truck)
l(egiatan llegiatan - PDAM KotaBlitar I
I
- Pengaturan interual unit produlGi demobilisasi I sekitar persil apakah pembangunan -
ri
rial I pe6latan dan kedatangan kendaraan Zona Soekarno material dan kegiatan ini sangat
demobilisasi Pelakana I
Kontrator t
Konstruksi { unit produksi tnaterial dan Konstruksi I
i material sisa dengan penjadwalan Atas peralatan I mengganggu atau tidak &rna Soekarno peralatan I
n
- Menempatkan orang
1
petugas dari pihak - ngan
I
I
pembangunan Penerima Laporan :
- Dinas Lingkungan Hidup
I
- Penggunaan kendaraan
I
layak pakai serta (t)LH) Kota Blitar i
nrenggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan
kelas jalan yang diijinkan
4.3 Tahap Operasi
-[
1 Kegiatan c"*** - I B.*.".b", dr.i -l - Melakukan uji laboratoriun Lokasi unit s",hp h",JI - M"lrk,/-* **,""*-
& | Kesehatan
Operaisonal
I kualitas air tanah di ]
air bemih yang produki, serta selama
I d"',gun penduduk/
kegiatan
Pelanggan pada
area pelayanan.
i -.**"t
- PDAM Kota Blitar
I- p..rr,,r""tr/""t"ri-
l
| I Kesehatan
Nomor 736
I Kota Blitar
pada didistribusikan ke unit I pelanggan area
lilil::till I parameter besi (Fe) nrasyarakat secara br:rkala
pelanggan pada
area pelayanan
oeprasi
produksi I pelayanan mengenai
l
I
| {c,r.u1 Kota Blitar
I ----llelc!llry!"4!!s I Kesehatan No'416
Dampok Llngkungan YangTlmbul Oe penBelolaan Serta pemanbuah LhBkuhtan HIdup
I lI - 24
tlI.y. I.,rarl{..[ tl,lalurlt.il tltdup
d.n Up.y. p.m.nntu.n Llnalunfln Hldup (UKl--Ut,L]
P.na.hb.nBn StsEm pchycdten Alr Mtnun (SPAM) POAM Ke Btita
Pemantsuan
Sumber [okasl Periode Lokasl
No. Jenls Dampak Besran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pen6elolaan
Bentuk Upaya Periode lnstltusi Pengelola
Dampok Pengelolaan Pemantauan Baku Mutu
Ungkungan Hidup Pemantauan Lingkuntan Pemantauan Lirrgtungan
Lingkungan Lingkungan Lin6kungan
Hlduo Hidup Lingkungan Hldup
, Hldq!: _ Hidup
kelebthan zat b6i, (eksistingl, dan rnasilr masyarakat tentanB Syarat dan
organ penting seperti memiliki nilai lebih dari kualitas air baku air Penedma LapoBn i
Pengawasan Kualitas
hati, jantung, dan ambang batas baku rnutu, bgsih dari PDAM - Dinas tingkungan Hidup
atf.
juga pankreas akan maka PDAM Wajib (DLH) Kota Blitar
Metode analisa
dijadikan tempat membuat Water Treatment dekriptif kualitatif darr - D nas Keehatan
penyrmpananan Flant (WTP) yang dapat (trinkes) Kota Blitar
dari hasil pengamatan
kelebihan zat besi, menurunkan paramater aif - Dewan Pengawas PDAM
akibatnya organ- hereih ssuai dengan KOta Blitar
organ ini akan ketentuan ambang batas air
terancam mengalami herih-
masalah serius yang Melakukan pemeliharaan
nrengancam Jlwa. dan kebersihan peralatan
unit produksi secara
berkala
Melakukan suruey ke
pelanggan mengenai
kualitas air baku air trersih
dari PDAM Kota Blitar
2 Kegiatan Terpenuhinya Pemeliharaan Pengolahan air baku sesuai Lokasi Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi Pemantauan Pelaksna :
operaisonal & kuantitas dan prgduki membawa dengan standar operasional operasional dan operasional dan lapangan tentang operasional dan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
Pemelihaiaan kualitas air baku potensi yang baik prosedur. pemeliharaan pemeliharaan ketersediaan pasokan pemeliharaan sekaliselama masa
Unit Produk5i untuk tersedianye Pentawas :
Pengecekan peralatan unit produksi unit produksi atr unit produksi operasional dan
pasokan air minum secara rutin pada unit-unit pemeiiharaan unit
- D,gwalr Pengawas PDAM
Metode analis dengan
Kota Blltar
instalasi pengolahan air meoggunakan analisa produksi
untuk meminimalisir
- Dinas (esehatan
deskriptif kualitatif dari (Dinkes) Kota Blitar
terjadinya gangguan pada hasil pengamatan
saat operasional.
- Dinas Lingkungan Hidup
(crLH) Kota Blitar
Meminimalisir kehilangan
air saat proses produksi Penerima Laporan I
sehingga air yang dihasilkan - Oinas Lingkungan Hidup
dalam pengolahan dapat (I)LH) Kota Blitar
maksimal (mencukupi - Dinas Kesehatan
kebutuhan pelayanan)- (Dinks) Kota Blitar
- Dewan Pengawas PDAM
Kota Blitar
3. Kegiatan Berkurangnya Di5ebabkan oleh - Penambahan debit rencana Lokasi Selama kegiatan - Pengamatan di l-okasi Pemantauan Pelaksna :
Operaisonal & kuantitas dan terjadinya kurangnya air baku yang diolah di unh operasional dan operasional dan lapangan teftang operasional dan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
Pemeliharaan kualitas air baku pemeliharaan unit produki sesuai tingkat pemeliharaan pemelihatEen keteseCiaan pasokan pemeliharaan sekali selama masa
Unit Produki Pengawas:
produksisehlngga keb'Jtuhan air dl daerah unit produksi unit produksi ar unit prcduksi operasional dan
mengalami ker6akan pelayanan. - Dryan Pengawas PDAM
- Metode analis dengan pemeliharaan unit
Kota Blitar
yang membawa - Apabila terdapat kelebihan menggunakan analisa produksi
potensi berktrrangnya pasokan air pada unit
- Dinas Kesehatan
dekriptif kualitatif dari (Dinkes) Kota Blitar
pasokan air minum. produksi maka dapa hasil pengamatan
- Dinas tingkungan Hidup
dialokasikan pada unit
(trLH) Kora Blitar
produksi pengolah air yang
secara kuantitas kurang Penerlma Lapomn :
mencukupi. - Dinas Lingkungan Hidup
(DtH) Kota Blitar
Dampak Lihekuntan Yant Tlhbul Dan pentelolaan Serta pemaotauan LinBkunBah l-lidup I llt.:ls
, ir lt,,rr,,r ,,,ri ,r,li fr,|{t,r l|rt,t,(lr| (I)
rl,,Irrt,,,,,*,,,1r,,,jt\,,y(,lt,rU,Atrtulrrrrilr(,,tAM)pt)AtI(orrUtilrr
- DAM
4. h.egiata n Timbulnya Bersumber dari oli Penyediaan TPS 83 untuk Selam:r kegiatan Pengama tan di Lokasi Pemantauan P
Operaisonal & Limhah B3 bekas dari Femakaian menanrpung sqjumlah operasional rjan operasional dan l;rpangan -
Femellha raan genset sebagai limbah Bil yang dihasilkan perneliharaan
operasional dafl dilakukan !l bulan PD/IM Kota Blitar iL peraturan pemer intah
pemeliharaan . N|etode analis dengan pemeliharaal seltali selarrra masa
Linit Produksi sunrberdaya energi selama k€:giatan Republik Indoneia
unit produksi unit produksi menggunakan 3nalisa unit produki op,:rasional dan
Iistr ik cadarrgan. operasional dan Nomor 101 Tahun 2014
deskriptif kualitatif dari perreliharzran uqit Tentang pengelolaan
pemeliharaan unit
hasil pengamatan prod uksi
Limbah tlahan
prod uksi.
l3erbahaya Dan Beracun
[!lengqmpulkan dan
menyimpan sementara
limbah 83 dalam suatu
wadah tertutup, rnisal gli (DtH) (ota Blitar I
yang dihasilkan dari I
- Dewan Pengawas PDAM I
operasiorral genset di
simpan di dalam botol/
Kota Blitar I
1. lnvstigasi
F'endahuluan
[!lelakuka n koord inasi darr Lokasi rencana Dilakullan l kali [\letode F,emantauan Lokasi rencana o,r.t,**,, r.+-ft"l"t;; ' - I ,*r*"*"ur-rr, -
komunikasi dangan penanamar ptpa dan dapat terj:di
dan Perijinan
dengan berdialog penanaman pipa masa
selama
|
- eo,w Kota Blitar I siitar ttcmor 21.IahuI
masyarakat sekitar masyarakat terutama Ketua berulang ke-tika
terlradap [encana
bersama antara investigasi I penEawas, | 2oL5 TeirtanB pcran
B I dan RW, Tokoh terjqdi isu masyalakat sekit:rr ]
pipa JDU yang aparat Kelurahan serta Perurnan I terp.ait I Perlindungan Dan
dengan aparat I
Llngkungan
| - oin"t Lingkungan Hidup I
berdampak pada Peneelolaan
lnstansi terkait. I
Blitar I HiduP
kelurahan sete6grat
status lahan dan Nlinimal rnenjelaskan ke Metode analisis I toLul Kota I
bangunan di atas Pemerintahan (elurahan penerima Lapoen :
trase terSebut terkaitr tentang prakiraan
dilakukan secarz
d6kriptif kualitatif
I
- oinas Linekungan Hidue
I I
| I
tL'rjadi (H3sil Studi
dokumen LinBhungan)
wawancara.
tll I
2. Survey dnn
Ferenr:anaan
Penepsi Negatif
M arya ra kat
Diakibatkan oleh
kekhawatiran
Nlelakukan koordinasi darr
komunikasi dengan
Lokasi rencana
penanamarr pipa
Dilakukan 1 kali ftf"a.a" p"a-*a"r- Lokasi rencana ------l
kali,
Dilakukan L j P*l"kr"n" t -__r_______l
-lol"rr* *ot" w"f I
JDU
I terkait_--_l
L__
I
dokumen Lingkungan) I
1 Mobili:asi Penurunan Bereumber dari - Pengaturan jadwal Jalur akss Pengelolaan trema ntauan Pelaksana: - LEVET OFSERVICE,
Material kinerja jalan terjadinya pengangkutan di luar jam mobilisasi dilakukan selama
p€ningkatan puncak sebagai berikut: jam
dilakukan 1 bulan - PDAM Kota Blitar berdasarkan MUI
material serta kegiatan
bangkitan lalu linlas 05.00 - 09.00 WlB, jam
:;ekali selama - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
lokasi moblisasi llegiatan mobilisasi Konstruksi indonesia) 1997
yang berasal dari 13.00 - 14.00 WIB dan jam penyrmpanan material rnaterial -
aklivitas 18.00 wtB Peraturan Daerah Kota
16.00 - material
p€nggangkutan - Femberian jalur,/jalan - Dinas Perhubungao Blitar Nomor5 Tahun
material ke lokasi (Dishub) Kota Blitar 2017 Tentang Analisis
alternatif untuk
kegiatan menghindari diatas - Dlnas lingkungan Hidup Dampak [alu Lint6
pengangkutan berlangsung
pada ruas jalan utama I
I
I lt'.y. l.."Fl i..r' I hralL'arD I lll{) d.I Up.V, p.nr.n!ru.n thlkungan Htdup (UKt--UI,L)
P.nGrnb.r5 n SlsEm PlnyedlDn Atr Mtnuh (SPAM) POAM Kob Btitar
No.
Sumb,rr I Lokasl Perlode
Bentuk Upaya
Lokasl
Dampak I JenlsDamPak Be*rarr Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Perlode lnstitusi Pengelola
Pemantguan Baku Mutu
LinEkuntan Hidup Pemantauan Llngkungan Pemantauan Ungtungan
Llngkungan Ungkungan Lingtungan
Hiduo Hidup Lingkungan Hidup
7 Mobilissi I Peningkat: Disebabkan oleh Pemilit'an kendaraan (truk) Jalur akss Pengelolaan Melakukan Jalur akses Pemantauan Pelaksana: Baku Mutu berdasarkan
Material lkebisingan bunyi kendarazn pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama pengamatan dan dillakukan sebulan
mobilisasi - PDAM Kota Blitar Surat Keputusen Menteri
penggangkut (truck layak pakai dengan kondbl material serta sekaliselama
keglatan pengukuran kebisingarr materialserta
kegiatm mobilisasi
- Kontrator Pelaksana Kesehatan No.718/1987
yang membawa msin yang maslh mernadai lokasi moblisasi langsung di lapangan. lokasi Kr:nstruki untuk zona B Perumahan
Can penempatan
bahan material) nraupun rangka kendaman penyrmpanan material penyrmpanan
Pengkuruan dilakukan material yaitu 45 - 55 dBA.
yang masih layak sehingga material Pengawas:
dengan alat Sound material
kebisingan minim, Level Meter
- Dinas Perhubungan
Penjadwalan mobilis:si (oishub) Kota Blitar
Metode analisis - Dinas LinBkungan Hidup
peralatan konstruksi dan
dilakukan dengan (CILH) Kota Blitar
material proyek pada jam analisa deskriptif
09.@ - 12.@ dan 14 @' kualitati{ dan Penerima Laporan ;
16.00 atau diluarjam sibuk. kuantitatif dengan - Dinas Lingkungan Hidup
Penyediaan lokasi yang membandingkan hasil (OLH) Kota Blitar
s6uai untuk menyimpan pengukuran kebisingan
nraterial dengan baku tingkat
kebisingan.
3. Mobilisasi lPenurunrn Disebabkan oleh - Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akses Pengelolaan MElakukan Jalur akses Pelaksana: Peraturan Gubernur
Material I kualitas udara debu yang berasal pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama pengamatan dan mobilisasi dillakukan ebulan
- PDAM Kota Blitar
sekali selama Jawa Timur Nomor 1O
dari terpaan roda lpyak pakai, penutupan trqk materialserta kegiatan pengukuran kualitas material serta - Kontrator Pelakana
kegiatan mobilisasi Tahun 2009 Tentang
kendaraan pengangkut material, lokasi moblisasi udara langsungdi lokasi
dan penempatan Konstruki Baku Mutu Udara
p€nggangkut material - Penempatan material penyrmpanan material lapangan penyrmpanan material Pengawqs : Ambien dan Emisi
serta penurunan proyek ssuai karaktrrristil material Ivlqtode yang material
- Dinas Perhubungan Sumber Tidak Bergerak
nraterial dari material, penyediaan digunakan sesuai
(Dishub) Kota Blitar diJawa Timur adalalr
kendaraan pengankut . tempat penampunBan dengan PP Rl No 41 Th
- Dinas Lingkungan Hidup sebagai berikut:
seperti pasir. material yangtidak 1999 dimana dalam
(trLH) Kota Blitar - Debu>0,26uglNm3
menggang8u pengguna analisa laboratorium
jalan, menggunakan metode Penerima Laporan: - SO2 > 262 ug/Nm3
- Mengatur lokasi yan1l sebagai berikut: debu - Dinas Lingkungan Hidup - NO2>92,5ug/Nm3
sgsuai untuk penyimpana6 = Gravimetri; (t)LH) Kota Blitar
material sehingga akan Metode analisis
mengurangt gangguan yang dilakukan dengan
disebabkan arus lalu lintas analisa deskriptif
angkutan materlal. Lualitatif dan
- Pemberian rambu-rambu kuqntitatif dengan
yangjelas tentang membandingkan hasil
keberadaan lokasi proyek pengukuran
dan petunjuk adanya konsentrasi debu dan
keglatan proyek. gas-gas dengan
ketentuan dalam Baku
Mutu Kualitas Udara
Ambient.
4- eeluanekeria Disebabkan Penyampaian informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pemantauan Lokasi Satu kali selama Pelaksana: - Undang-Undang
j terbukanya peluang perekrutan tenaga kerja sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdiaiog pemantauan kegiatan - PDAM Kota Blitar Republik lndonsia
kerja sebagai tenaga sgcara terbuka dengan renca[a kegiatan berlangsung bersama antara Pada - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2OO3
Pemenuhan
kerja bidang bekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaan pgrmukiman tenaga kerja Konstruksi Tentang
konstruki dan kelurahan setempat. tanah dengan aparat masyarakat di lionstruksi Ketenagakerjaan
tempat usaha untuk Pengawas:
Pesayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika lokasi - Pemturan Walikota
memenuhi setempat
- P(]merintah Kelurahan
dengan menyertakarr pembangunan
Sofpmn.t Blitar Nomor 21 Tahun
Dampnk Llntkungan Yang Tl mb ul Dah pehgelolaan Serta pema nbuan LthBkunean HIdup I lll - Ia
r,,, r., /, I r,r,ii N1|rrj(,r/\M)l,l/1Nr(,ilJ1|r.I
5. Pemen uhan Pe6epsi neBatif Disebabkan oleh Penyampaian informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pemantauan Lokasi Satu kali selama Pelaksana: Undang-Unda ng
Ten:ga Kerja masyarakat perekrutan pekerja perekrutan tenaga kerja sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdialog pemantauan l(egiatan - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
Kont ru ks i kontruksi berasal dari secara terbuka dengan rencana kegiatan berlangsung besama antara pemenuhan - Kontrator Pelakana Nomor 13 Tahun 2OO3
Pada
orang luar daerah bekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaan permukiman tenaBa keria Konstruksi Tentang
kelurahan setempat. tanah dengan aparat masyarakat di l.onstruki Ketenagakerjaan
Pengawqs :
PeEayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika lokasi Peraturan Walikota
dengan menyertakarr setempat pembangunan
- Pemerintah Kelurahan
Setempat Blitar Nomor 21 Tahun
id€ntitas secara lengl<ap Metode analisis jaringan distribusi 2Ct15 Tentang Peran
termasuk KTP. utama
- Forkoplnca Setempat
dilakukan secara
- Dinas Llngkungan Hidup Masyarakat 0alam
Keterbukaan kontrak kerja deskriptif kualitatif da0 (DLH) Kota Blitar Perlindungan Dan
bahwa masa kerja berakhir kuantitatif dari hasil Pengelolaan
seiring dengan berakhirnya wawancara. Penerima Laporan: Lingkungan Hidup
masa konstruki. - Dinas Lingkungan Hidup
(t)LH) Kota Blitar
Pemberian infonnasi
terhadap masyarakal
setempat bahwa tidak
semua tenaga kerja terlibat
dalam kegiatan konslruksi
adalah tenaga kerja lokal
ierdapat tenaga kerja yang
berasal dari luar daerah.
6. Pengope16ian Peningkatan Bersumber dari Penyediaan tempat sampah Lokasi bosecantp Selama kegiatan Pengamatan di lokasi basecamp Pemantauan Pelaksana: Baku mutu diambil dari
Bosecomp Timbulan kegiatan dapur dan (i baseccmp sesuai dengal dan sekitarnya pengoperasran lapangan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2012
Sampah. sisa bungkus bcaran sampah yang basecomp Meiode analis dengan sekaliselama masa - Kr:ntrator Pelaksana tentang Pengelolaan
makanan, kemasan, dihasilkan. menggunakan analisa konstruksi Konstruksi Sampah Rumah Tangga
dil Pembereihan lokasi deskriptif kualhatif dari dan Sampah Sejenis
Pengawqs:
bdsecomp minimal L kali hasil pengamatan Sampah Rumah Tangge
- Pemerintah Kelurahan
sehari oleh para tenaga Peraturan Daerah l(ola
Setempat
kerja secara bergantian. Blitar Nomor 4 Tahun
- Dinas l-ingkungan Hidup
Pengangkutan sampah ke (DLH) Kota Blitar 2017 Tentang
TPA 2 hari sekali dengan Pengelolaan Sampah
bekerjasama dengan Dinar Penerimo Laporan :
OampQk LlnSkungan Yant Tlmbul Dan Pentelolaan Sena Pemanbuah LlnSkuntan Hldup | [t - 2,
\
i,..,,
"...,.'..^ Mr,ril',
' ",a.,i!iI,i
tlt.
rrtrtilt, (l,rt
Mlt,trAM xol.
lrtl l
tlxr;
t, ar
r.Itlt,.l f...t.n lr.nrl,.l
I
I lnstitusi pengelola
I
I
l+'li]i_;"': Mutu
I i",il'-::t"i;
Baku
I Llngkungan Hldup Lln6kungan Pemantauan I Ltngkungan I
7. Pengoperasian
Bosecomp
Penurunan
Kualitas Air
Akibat dari kegiatan
cuci, mandi dan
- Penyediaan sarana NICK
(portabel) yang memadai
Lokasi bosaonp
dan sekitarnya
Selama kegiatan
pengoperasian
l'"-**L1l,T''r"ne",'
- Pengamatan di
lapangan dan uji
Lokasi bosxotnp
dan sekitarnya
Lingkungan Hidup
Irem3ntauan
dilakukan 3 bulan
Pelaksna
-
:
PDAM Kota Blitar
=__i
- Peraturan Menteri
I
Permukaan kegiatan kaks dari sehingga para tenaga kerja Lingkungan Hidup dan
bosecomp sampel laboratorium s;ekali selama masa - Kontrator Pelaksana I
9 Penyiapan PeEepsi Negatif Disebabkan oleh - Melakukan koordinasi dan Masyarakat Dilakukan 1 kali Metode pemantauan Masyara kat Dllakukan 1 kali, Pelaksana:
Lahan Masyarakat pepgukuran topografi Peraturan Walikota
komunikasl dengan sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang selama masa - POAM Kota Blitar Blhar Nomor 21 Tahun
dantest pit yang masyarakat terutema Ket ua terkena dampak berulang ketika beEama antara torkena dampak penyiapan lahan
Pengawas : 2015 Tentang peran
melewati rumah ftT dan RW, Tokoh Penanaman PiFra terjadi isu masyarakat sekitar penanaman pipa
penduduk sehingga Masyarakat, Tokoh Agama, yangterkena dampak - Pemerintah Kelurahan Masyarakat Dalam
s(!tempat Perlirrdungan Dan
menimbulkan aparat Kelurahan dan dengan aparat
Pepepsi negatif Forkopinca serta instansi kelurahan setempat
- Forkopinca setempat Pengelolaan l_in gkungan
&hprk Llntkuntan YangTlnbul Dil Pentelolaan Serta pemantauan Untkun8an Hldup I lll - 32
ir r r,I 11r,, lt lL,l (L,hl ilt,t )
ri,!r!,,t,,,,,8r,,r r,,,,t!,,,yr,tt,r,IAir Mlu,,r(:,t,AM)t,t)AMKohBllar
20. Demobilisasi
Alat Berat Dan
Sisa Material
Penttrunan
Kinerja Jalan
Direbabkan oleh
aktifitr kendaraan
penggangkut dalam
-
konstrulci.
lYlenyediakan orang unutk
mengatur lalulirtas jalan
sepanjang jalur
penanaman pipa
Pengelolaan
dilakukan selama
Suruey dan
peilgamatan
Sepanjang jalur
penanaman prpa
Pengelolaan
dilakukan selama -
ai
Pelaksana:
PDAM Kota Blitar
Blitar
|
I
_ LEVELOFSERVTCE,
LEVEL OF SERVICE,
berdasarkan MKJI
-l
kegiatan demobilisasi
- Pelaksanaan demobilisasi
dilakukan pada malam hari
kegiatan
konstruksi
dilapangan terhadap
kondisi eksisting lokasi
l(egiatan konstruk;i - tor Pelaksana
Kontrator Pelaksana I (manual kinerja jal:
kinerla jalan ,"1 I
material yaang
penanaman pipa Jksi
Konstruksi
i indonesia) I1997
997
mulaijam 19.0O. penanaman pipa rencana kegiatan
\
r,,,.r.r,,,..r,r..',tr,..r,,,..,,lnti,,,t..Ul,,rVnrhi,hhtr,rdilttrtr!r,Idil|ilIt,(ir(l Ut,l)
l,ortFrrl,crsnrr :if,trIr t,ony.dt6.n At Mtnum (SPAM ) pDAM kob BIi!ar
t Operasi d:rn Terpenuhinya Disebabkan oleh Kegiatan operasionai pada Sepanjang Pengelolaan - Pengamatan langsung
I Pemantauan Pelaksna :
Pemeliharaan kuantitas dan operasi jaringan pipa slstem jaringan distribusi Janngan prpa dilakukan selama di lapangan melalui a -
I dilalukan3bulan PI)AM Kota Blitar
Jaringan kualitas air baku yang direncanakan dilakukan sesuai star dar distribusi utamr kegiata n kegiatan wawancara ama lsekali
Pengawas:
Distribusi akan mencukupi debit operasional prcedur pada zona operasional dan dengan masyarakat di pada zona
Lltama (JDU) atr (untuk meminimasi soekaflro atas pemeli haraan dacrah pelayanan soekarno atas
I - Bidan Pengawas PDAM
kemungkinan terjadirrya Kota Blitar
Janngan - Metode analis dengan
- Dinas Lingkungan Hidup
penyimpangan dalanr distribusi utama menggunakan analisa (tlLH) Kota Blitar
operasional yang deskriptif kualitatif dar
berdampak pada besarnya kuantitatif dari hasil Penerima Lapomn :
debit air). pengamatao - Dinas Lingkungan Hidup
Pengecekan perslatan (t)LH) Kota Blitar
secara rutin pada unit-unit
instalasi pengolahan air
untuk meminimalisir
terjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama.
tl4eminimalisir kehila ngan
air saat proses produki
sehingga air yang dihasilkan
{alam pengolahan dapat
makimal (mencukupi
kebutuhan pelayanan
Dampnk Lln*ungan Yang Tlmbul Dan P€ngelolaan Serta Pemntauan LlntkuEan Hhup I lll - 3{
lrI.V. 1.. lol I hqlrrrlrrr trp.y. l,.rtl rntrurrr I lrt3lungon llldut,
N hnh Dtmprk Lokrrl Parlodo
Dornn Drnrprl I rotarr
Brntuk Upryt Pcngrlolarn
Llngkungan Hldup
Pcngclolaan Pengclolcan Ecntuk Uplyr
Pemantauan Llngkungatr I Pemantauan | ,"ror" lnstitusl Pengelola
Llngkungan Llngkungan
Lingkungan I Pemant"u.. Lingkungan Baku Mutu
Htdup I Lingkungan Hidup
2. Operasi diln Berkurangnya Di:ebabkan oleh Kegi:tan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pengamatan langsung
Pemeliharaan kuantitas dan tedadinya gangguan Sepanjang Pemantauan
sistem jaringan distribusi jaringan pipa Pel;rksana:
Jaringan kualitas air baku dilakukan selama di lapangan melalui jaringan pipa
di pipa JDU dilakukan sesuai starrdar distribusi utama kegiatan
dilakukan 3 bulan -PDAM Kota Blitar
menyebabka n kegiatan wawancara distribusi ut3ma sekali
Distribusi operasional prosedur pada zona operasional dan dengan masyarakat di pada zona Pengawas:
Utama (lDU) berkurangnya Pengecekan peralatan soekarno atas pemeli haraan daerah pelayanan - Badan Pengawas pDAM
pasokan air s()ekarno atas
secara rutin pada unit-unit .,a nngan Kota Blitar
Metode analis dengan
instalasi pengolahan air distribusi utama - Dinas tingkungan Hidup
menggunakan analisa
untuk meminimalisir (OLH) Kota Blitar
deskriptif kualitatif dari
ter.iadinya gangguan pada
kuantitatif dari hasil Penerima Laporen :
saat operasiona, jaringan
pengamatan - Dinas Lingkungan Hidup
distribusi utama.
(oLH) (ota Blitar
Meminimalisir kehilangan
air saat proes produki
sehingga air yang dihasillan
dalam pengolahan dapat
malsimal (mencuku6ri
kebutuhan pelayanan)-
3. Operasi Genset Emisi Gas Buang Memerlukan lzin Usa ha Di Lokasi Pada saat genset
dan Kebisingan Pengamatan langsung di Dl Lokasi Dilakqkan 5 bulan
dampak dari emisi Ketenagalistrikan dar i Dinas penempatan Pelaksana: Baku mutu dianrbil dart
di operasikan lapangan dan pencatatarr
Genset dari gas buang genset Energi Dan Sumber Eraya genset saat
Penempatan sekali selama - PDAM Kota Blitar Peraturan Menteri
gas emisi buang genset saat
kecil, karena Mineral Provinsi Jaw,rTimur clperasional Negara Lingkungan
beroperasi Pengawes :
beroperri
operasionalnya dalam
Menyeciiakan ruang khusus - Dinas ESDM provinsi Hidup No.21 TahuB
keadaan l-istrik dari untuk lokasi gemet Jawa Timur 2OO8 Tentang Baku Mutl
PLN padam, namun
Memasang cerong buangan - Dinas Lingkungan Hidup Emisl Sumber Tidak
perlu di kelola Eergerak Bagi Usaha
emisi dengan diamater 10 - (DLH) Kota Blitar
15 cm, ketinggian 10 m. dan/atau Kegiatan
Penerima Laporan i
Pembangkit Tenaga
- Dinas Lingkungan Hidup
Listt ik Termal
Sumber: Hasil Analisa ilonsultEn, 2019 (t)LH) Kota Blitar
\
, )rL rr
T!b.l 3.3. Matrlkr Uprya Prngclolean Llngkungrn Hldup (UKL) den Upeya Pcmrnt.urn LlnSkungon Hldup (UPL! Tatnp I (Tahun 2020) Zona Cut Nyrk Dlen
ngkunean Pemantauan
Sumber Lokasi Periode
No. JeTrls Dampak B,esaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upryd Perlode lnstiturl Pengelola
Dampak Pengelolaan PFngeloiaan Pemantaqan Baku Mulu
Llngkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Pemantauan ungkungan
Llngkungan Ungkuntan Llngkungen
ll id r rrr Hldup Llngkungan Hidup
A
4.1 Tahap Pra Konstruksi
L. lnvestiEarii PeEepsi Negatif Dikhawatirkan - tr,lelakukan pengurusan M as y a ra kel: Diiakulpn 1 kali llletode pemantauan Masyarakat Dilakukan iL kali, Peraturan Walikota
F'endah ul uan Masyarakat adanya danrpak ll/lB sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang selama ntasa PD,\M Kota Blitar Blitar Ncmor 2l Tahurr
clan Perijinan buruk terhadap - Nlelakukan sosialisasi ter(ena darnpak, berulang ketika bersama,antara terken: dampal<, iIvestigilsi ;2O15 Tentang Peran
sunrur dangkal war6;a k,epada masyarak:t selJtar, yail:u lokasi Unit terjadi isu nrasyarakat sekitar yaiiu lokasi Unit peirdahrrluan dan
- Masyarakat Dalam
sekitar, karena tentang rencana llegialan Produksi Zona Ctlt yang terkena danrpak Pemerintah Kelural,an
Produlgi Zona Cut pe[jlnan Perlindurrgan Dan
khawatir st0k Nyak Dien. dengan aparat Nyak Dien. Sentul
Nielakukan koordinasi Pengelolaan Lingkungan
per;ediaan air bersih Keluraharr Sentul keluralran setemFat Kelurahan Sentrrl
- Forkopinca
dengan masyarakat (Ketu,r Hidup
di sumurlya akan Kecamatan KepanjenkiLlul
RT/RW, Tokoh Masyarakat, [\'letode analisi: Kecamartan
hab,is akibal tersedcrt kepranjenkklul kepanjenkidul
- Dinas Lingkungan Hidup
Tokoh Ag:ma) Forkopinca dilakul<an secara
oleh sumur dalam (DtH) Kora Blitar
serta instansi terkait. deskriptif kualitatff dan
- tllinimal menjelaskan ke kuantitatif dari hasil Penerima lapoEn :
pemerintihan l(elurahan u'awancafa. - Dinas tiqgkungan Hidup
terkait. terntang prakiraan (DLH) Kota Blitar
dampak-dampak yang akan
terjadi (HmilStudi
dokumen Lingkungan)
2. Suruey dan PeEeFsi Negatif Jenis balgunan yang lvlelakuka n koord inasi darr Masyarakat Dilakukan l kali Nletode p,q63nt3Y1n Masyaraka Dilakukan 1 kali, Pelaksam : Peraturan Walikota
Fereneanaan Masyarakat akan diban6iun komunikasi dengan sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang -
selama masa PDI\M Kota Blitar lllitar Nc,mor 21 Iahun
nlasyarakat ter utama Ketua ter(ena darnpaK berulang ketika besanra,antara terkena dampalg lnvestigasi 12015 Tentang Peran
RT dan RW, Tokoh yaitu lokasi Unit terjadi isu masyarakat sekitar yaitu lokasi Unit pendahulu rn dan
- Pernerintah Keluratan Masyarakat Dalam
Nlasyarak,at, Tokoh Agama, Produksi Zc na cut yang terkena dampak Produk;i Zona Cut !)erlindungan Dan
Perurnan Sentul
aparat Kelurahan dan Nyak Dian. dengan aparat Nyak Dien. Pengelolaan Lingkungan
Forkopinca sefra instansi Kelurahan Sentul keluraharr setempat Kelurahan Sentul
- Forkopinca
ll idup
terkait. Ke(iamatan Kepanjenkirlul
N'letode analisis Kecam;rtan
- Ntininlal rnenjelaskan ke kepanienkidul kepanjenkidul
- Dinas Lingkungan Hidup
dilakukan secara
(DLH) Kota Blitar
pemerintithan (elurahan deskriptif kualitatif dan
tcrkait, terntang prakirean kuantitatif darl hasil Penerima Laporan:
dampak-dampak,Tang akan wawancara. -Dinas Lingkungan llidup
terjadi (Hasil Studi (DLH) Kota Blitar
dokumen Iingkungan]
4.2 Kcnstruksi
1. Penyiapan Penurunan Bersumher dari debu Penyiraman ataq Lokasi Kegiatan Setiap hari Ntelakukan Sekitar lokci 1 lali selanra Pelaksana : Peraturan Gubernur
Lahan Kualitas Udara yang berhamburan [pmbsahan secara be*ala, pernbangunan selama kegiatan pemantauan tqrhadap Kegiatan ke8iatan selama - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Npmor 10
akibat dari 2x sehari pagi sebelum unlt prcdulsi Penyiapan tahan siektivitas cra pembangunan masa kegiatan - Kontrator Pelaksana Tahun 2009 Teotang
pergerakan peralatarl dimulai ke6latan dan siang Zona Cut Nyak nrereduk;i debu akibat unit produksl perryiapan lahan Konstruki Baku Mutu Udar:l
hari setelah makan siang kegiatan Penyiapan Zona Cut NVak ,\mbien dan Emi:;i
untuk men8urangi debu di Lahan di lapangarr
Pengild:
Dien yaitu di :rumber Tidak Bergerak
dalam lokasi pembangunan - Penlerintah Kelurahan
Ivlelakukan wawancara Kelurahan Sentul di lawa f-imur adaiah
dan disekitarnya terutama (ecamatan Senlul 5errtul
dengan penduduk di sebagai berikut:
untuk daerilh-daerah rmarr
- Forkopinca
s,rkitar peEil apalGh - Debu > 0,26 upJNm:
debu. Kepanjenkidul
kegiatan ini sangat
- Dinas Lingkungan Hidup - SO2 >262 uglNm3
mengganjggu atau
(DLH) Kota Blitar -
tidak. No2 > 92,5 uglNmr
Dampak Lln8kunEan YanB Timhul Dan peng:lolaan Serta peoanbuan Lin8kungan HjJup llt _ tE
I
llt,.t.l."rrl.rr ilIaIirril IHr4'.t.[ Ut,.V. p.Ir.ril{u.il t.tlahx|..n iltdup ((rXl Ut,t)
P.ntrnb.narn Slrt m p.nycdlrn Alr Mtnum (SPAM)POAM Xob Bllt..
Dampak Llntkuntan Yang Tlmbul Dan penEelolaan Serta pemahbuan UntkunFn HId up | 0t _ :r,
, r,i r,,) i ,,ir,,,, t[,rl,],,(,r,t|l0t)((,il Lllt)
I .,'8, , rl' !,Fr,'i r, r, l\,riy, ,ll,'.'r Alr MlnuIr (5l,AM) PDAM Kota BLilar
6. Peme n uha n Peluang Kerja Peluangtenaga kerja lylemberi ka n i nformasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pelirksna : Undang-Undang
Tenaga Kerja yang dapat direkrut secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi selama - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
dari penduduk sekitar masyarakat tentang adanya rencana kegiatan berlangsung sulvei dan wawancara rencana kegiatan pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2OO3
sebanyak 1 15 orang. lgwongan tenaga kerja Keluarahan kepada masyarakat Kaluarahan tenagp kerja Konstr uksi Tentang
konstruksi rnelalui Sentul disekitar lokasi Sentul komtruksi Ketenagakerjaan
Pengawes:
koordinasi dengan kegiatan Peraturan Walikota
pemerintah Kel- Sentul. - Pemerintah Kelurahan
Metode analisis Blitar Nomor 21 Tahun
Sent ul
Mengutamakan tenaga dilakukan ssara 2OL5 Tentang Peran
- Frrrkopinca
kerja yang berasal dari deskriptif kualitatif darr Masyarakat Dalam
Kepanjenkidul
daerah sekitar rencaua kuantitatif hasil Pedindungan Dan
kegiatan khususnya <!ari wawancara. Penerima Laporan I Pengelolaan
Kel. Sentul, dengan syarat - Dinas lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
memenuhi kualifikasi yang (DLH) Nota Blitar
ditentukan Pemrakama.
1 Femenuhln Persepsi Negatif Jika tenaga kerja - Memberikan informasi Masyarakat Saat rekruhmen - Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pelaksana: Undang-Unda ng
Tenag,a (erja Masyarakat konstruksi tidak secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi selama - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
merekrut tenaga masyarakat tentang adanya rencana kegiatan berlangsung suryei dan wawarcara 16ncana kegiatan pemenuhan - Kontrutor Pelakana Nomor 13 Tahun 2003
kerja konstruksl dari lpwongan tenaga kerja Keluarahan kepada masyarakat Keluarahan tenagT kerja Konstruksi Tentang
masyarakat sekltar konstruki melalui Sentul disekitar lokasi Sentul lionstruks i Ketenagakerjaan
Pengawas :
koordinasl dengan kegiatan. Peraturan Walikota
pemerintah Kel. S€ntul.
- Pemeriotah Kelurahan
- Metode analisis Sentul Blitar Nomor 2l Tahun
- Mengutamakan tenaga dilakukan secara
- Forkopinca 20L5 Tentang Peran
kerja yang berasai dari dekriptif kualitatif darr
Kepanjenkidul Masyarakat Dalam
daerah sekitar rencana kuantitatif hasil Perlindungan Dan
(egiatan khususnya dari wawancara, Penerlma Laporen : Pengelolaan
(el. Sentul, dengan syarat - Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
memenuhi kualifikasi yang (DtH) Kota Blitar
ditentukan Pemrakarsa.
lrlrrVr I ht;lullrn
Surnb.rr Lokosl Perlode
No. lonls Dampak Descran Dampok Lokesl
Dampok Dentuk UpEyo Pen8ellolaan Pengelolaan Pengelolaan Bentuk Upaya Perlode lnstltusl Pengelcla
Llngkungan Hidup Pemantauan Llngkungan Pemantauan
Llngkungan LinBkungan Pemantauan LlntkunEan Baku Mutu
Lingkungan
Hldup Lingkungan Hidup
8. Pengoperasian Peningkatan Berumber dari Penyediaan tempat sainpah Lokasl bosaonrp Selama kcgiatan - Pengamatan di
Eosecamp Timbulan kegiatan dapur dan di bosecomp seuai dengan dan sekitarnya pengoperasian
Lckasi bdsecomp l,emantauan lp"luk".n., Baku mutu diambil dari
lapangan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan |
Sampah sisa bungkus besaran sampah yang bosecomp
- eoeU Kota Blitar PP No.81 Tahun 2O1,2
makanan, kemasan, - Metode analis dengan sekah selama masa I - Kontrator pelaksana
dihasilkan. tentang Pengelolaan
dlr. Fembersihan lokasi
menggunakan analisa lionstruki I Konstruksi 5ampah Rumah Tangg;r
deJkriptif kualitatif dari
6osecomp minimal 1 kali Pengawgs: dan Sampah Sejenis
hasil pengamatan
sehari oleh para tenaga - Pemerintah Kelurahan Sampah Rumah Tangger
kerja secara bergantian, Sentut Peraturan Daerah Kota
Pengangkutan sampah ke - Forkopinca Blitar Nomor 4 Tahun
TPA 2 hari sekali dengan Kepanjenkidul 2017 TentanB
bekerjasama dengan Dinas - D nas Lingkungan Hidup Pengelolaan Sampah
(OLH) Kota Blitar
Kebersihan setempal.
Penerlma Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup
9. Pengoperasian Penurunan
(otH) Kota Blitar
Akibat dari kegiatan Penyediaan sarana tvlCK Lokasi bosecomp Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi bosecomp Pemantauan
Ba*comp Kualitas Air cuci, mandi dan (pcrtabel) yang memadai Pelakana : Peraturan Menteri
dan sekitarnya pengoperasian lapangan dan uji
Permukaan kegiatan kakus dari sehingga para tenaga kerja basecomp
dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Iingkungan Hidup dan
sampel laboratorium
tenaga kerja yang tidak melakukan kegiatan sekaliselama masa - Kontrator Pelakana Kehutanan Nomor:
kualitas air permukaan lionst ruks
tinggal di basecamp. domstik (terkah MCK) di
i Konstruksi P.68/Menlhk-
di sekitar lokasi
sembarang tempat. Pengawas: setien/2o16 tentang
basecomp
Penyediaan air hesih untuk - Pemerintah Kelurahan Baku Mutu Air Limbah
Metode analisis dengan Domstik
kegiatan domestik para Sentul
mcnggunakan analisa
tenaga kerja.
deskriptif kualitatif dari - Forkoplnca Peraturan Walikota
Fenyediaan IPAL berupa Kepanjenkidul Blitar Nomor 47 Tahun
hasil pengamatan
tangki septik untuk - Dinas lingkungan Hidup 2O17 Tentang Tata
menampung dan mengolah (DLH) Kota Blitar Cara lzin Pembuangan
limbah cair domestik yang Air Limbah
Penerima Laporen :
dihailkan selama kegiatan - Dinas Lingkungan Hidup
p en go perasian bo se t o m p.
(DLH) Kota Blitar
10. Pengoperasian Timbulrrya Bersumber dari oli Penyediaan TPS 83 untuk
I Lokasi basecontp Selama kegiatan - Pengamatan di Lokasi bosecomp Pemantauan Pelaksana:
Bosecomp timbah 83 bekas dari pemakaian menampung sejumlah Baku mutu dianrbil dari
pengoperasian lapangan dengan dan sekitarnya
ge6et sebagai limbah 83 yang dihas ilkan^ bosecomp
dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Peraturan Pemerintah
pengecekan wadah/
sumberdaya energi sekaliselama masa - Kontrator Pelaksana Republik lndoneia
Mengumpulkan dan f6ilit6 penimbunan konstruk i Konstruksi
listrik. menyimpan sementara Nomor 101 Tahun 2014
sementara linrbah
limbah 83 dalam suatu padat 83 Pengawas: Tentang Pengelolaan
rryadah tertutup, misal oli - Pemerintah Kelurahan Limbah Bahan
- Metode analis dengan
yang dihasilhn dari Sentul Berbahaya Dan Beracun
menggunakan analisa
operasional genset di deskriptif kualitat if dari - Forkopinca
simpan di dalam botol/ hasil pengamatan Kepanjenkidul
kaleng tertutup dan - Dinas l,fngkungan Hidup
diletakkan di suatu tempat (DLH) Kota Blitar
yang aman (artinya
Penerima laporan I
terhindar dari hujan dan
- Dinas Lingkungan Hidup
tidak mudah tumpah).
(OLH) Kota Blitar
I
Berkoordinasidengan
instansi terkait dalanr
I
pengelolaan limbah t!3.
.l
Dampqk Llntkun&n yantTtmbul Dan pentelolaan Serta pema[buan Llntkuntan
Hidup I lll _ t9
l,lr.V. |,.[t.ilt.u.n I hrjturarn llldu[ I
I olrrl Irrlodr I Lokert I
N [...ta[ lraDtltal lbtttul trlr.V. Iatr;rlolrrrr BGntuk Uo.v. I
l)aItlr{l Prr6rlolmn Pon6clohtn
l rrnsk'"s*HiJ.,e
r":'i:"J;." I
I
Pementaun
,..""J:J:ll,:'#.r",,
HrduP I1 "liHJ:*
Llngkungcn Hldup Llngkungan llngkungan "*r'ill'nlilii'"" Baku Mutu
-M"l"k"l* |
LL. Pekerjaan
Struktur
Konseruasl air
tanah
a"-il',"r#-
ter had3,
- p.^g;;* Lokasi tapak Dilakukan 1 kali -M"mDir"k;1k"x
Melakukan
I
lekni II I trin
memadai uniuk Mineral Provinsi Jawa - Drnas ESDM Provinsi Pengelolaan Air
Penggunaan Ak
memenuhi Timur
rekomendasi tekni r Air Tanah lsrpAl | Peraturan Walikota
Tanah (SIPA) serta masa berlakunya
masd berlakunya I I dan droar I Jawa imur I
kebutuhan makhluk Berkoordinasi dengan
berulangkali | - ornas [lngkungan Hidup Elitar Nom6r 99 1shg6
hklup, baik pada I I 2016 Tentang
waktu sekarang
pemerintah Kota Blitar
terutama Dinas Lingl,:ungan
I | ;;;;,;;" | (crru)Kota aritar Perlindungan Mata Air
maupun yang akan llidup iDLH) Kota Blilar I I tesbtrt sudah I Penerima Lapomn :
dan Pemafaatan Air
datang. I Ihabismasa /-DnastingkunganHidup Hujan
I I berlakunya I (t)LH) Kota Blirar
Pekerjaan Peningkatan Besumber dari bunyi
L2,
Struktur
Waktu kerja konstrulsi Lokasi Kegiatan Setiap hari M;-l"k"k*"**-f*-,,"rlo1-
- Melakukan wawancara Jr"r",,t"r* -Tr"rrt*"* Baku Mutu berdasarkan
dari peralatan
Kebis ingan
konstruksi, seperti;
dilakukan pada jam Cr8.O0 - pembangu nan selama kegiatan dengan penduduk di di I Xegiatan I dilakukan 3 bulan I _ poeru Kota Blitar - Surat Keputusan Menteri
17.OO WtB. unit produksi konstruksi sekitarpersilapakah
sekitar
mesin bor sumur
persil apakah
I pembangunan lrekaliselamamasa l- Kontratorpelaksana Kesehatan No. 718/1937
dalam, genset,
Pemilihan peralatan,y'ang Zona Cut Nyak sangat I unit produksi I komtruki
kegiatan ini sangat
I KoNtruki untuk zona B perumahan
masih layak pakai untuk D ien mengganggu atauatau I Zona Cut Nvak I yaitu 45 - 55 dBA.
ji
I
concert mixer beton, mengurangi tingkat tidak.
tidak. I oien vaitu i I
Pengawas:
excavator, dl!. kebisingan, seperti : msin --Metodeanalisa - PemerintahKelurahan
Metode analisa I felurafra.Sentut I I
sumur bor dalam, genset dan I xecamatan sentul I
deskriptif kualitatif dan I :enlul .
dan gerinda yang darihasiloensamatan
dari hasil pengamatan I I l-tsoKoplnca
digunakan tidak mentiliki I | | Kepanjenkidul
kerusakan sehingga I I l_OrnasringkunganHidup
{oLu) rot" arit.,
kebisingan masih dapat
ditoleransi (<70 dBA) II II II penerima LapoEn :
I I l_DrnaslingkunganHidup
13. Pekerjaan Penurunan Berumber dari debu Penyiraman atau Lokasi Kegiatan
____]__lgglI.t"!I1
idu r Kualitas Udara yang berhamburan
Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi Pemantauan lPelaksana: Peraturan GUbernur
St ru pembasahan secara pembangu nan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan <iilakukan 3 bulan PDAM Kota Blitar Jawa Timur
dan gas emisi yang di berkala, 2x sehari pagi unit produlsi konstruks i sekitar pereil apakah
1e6o, 16
pembangunan :,eka!i selama masa Kontrator Pelalcana Tahun 2@9 1q61.r,
hasilkan oleh genset. sebelum dimulai kegiatan Zona Cut Nyak keEiatan ioi sangat unit produksi llonstruksi Kon5truksi Baku Mutu Udara
dan siang hari setelah Dien mengganggu atau Zr:na Cut Nyak
makan siang untuk Ambien dan 561t1
tidak. Dien yaitu di
mengurangi debu di dalam | - p.'-merlntahKelurahan I sumberTidakBergerak i
Metode analisa Kelurahan Sentul
lokasi pembangunan dan I Sentul i di Jarva Timu1 663;.6 |
devkriptif kualitatif dar Kecamatan Sentul
- rorkop;nca sebauai berikut'
disekharnya terutama dari hasil pengamatan | I
daerah-daerah rruan debu. I Kepanjenkidul j - D"brro,26rgr., l
i
Penyimpananan material di -
| Dinas Lingkungan Hiriup | _ so2 > 262 uturNm3
(DLH) Kota Btitar
I
Struktur Kesehatan Dan dengan adanya pada pekerja urftuk pembangunan I- 616.
selama kegiatan pemantauan terhadap pembangunan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Btitar
Kselamatan interaki antara qenggunakan AFD (alat unit produksi konstruk5i cara kerja dan APD unit produksi
I
sekali selama masa J - Konlrator pelaksana
I CrC.osTrvrtpTyil/ 2o1o I
Kerja (K3) pekerja dan peralatan pelindung diri) seperti Zona Cut wyak konstruksi I Konstruki I Tentang Al31 p"tinirno
-- = I
Pemi intauan
Sumber Lokasi Perlode
No. Jenis Dampak Bes6ran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya Perlode lnstltusl Pengelola
Dampak Pen5elolaan Pengelo!aan Pemantauan
Pemantauan Lingkungan Baku Mutu
Lingkungan Hldup Llngkungan Llngkungan PemantaUEn Lingkuntan
Lingkungan
HIduo Hldup Llngkun6an Hidup
Menyediakan alat P3K di lapangan pada saat jam - Forkoplnca Per.01/MEN/1980
lokasi pembangunan kerja. Kepanjenkidul tentang Kselamatan
sebagai pertolongan
pertama sebelum dirujuk ke
Metode analisa - Dinas tlngkungan Hidup dan Kesehatan Kerja
kualitatif kuantitatif (DLH) Kota glitar pada Konstruki
Rumah Sakh/ Pusksmas
dari hasil wawancara - Dinas Kesehatan Kota Bangunar
terdekat.
secara langsung, Blitar - Peraturan Menteri
Berkordinasi dengan UPTD
Penerima Laporan : Ketenagakerjaan
Puskesmas terdekat
- Dinas Lingkungan Hidup Rebuplik lndonesia No
(DLH) kota Blirar 44 tahun 2O15 tentang
Penyelengaraan
Program Janrinan
Kecelakaan Xerja dan
jaminan Kematian bagi
pekerja Harian Lepas,
_lTls'"
15. Demobilisasi
Alat Berat,
Peningkatan
Kebisingan
Bersumber dari bunyi
mesin kendaraan
Demobilisasi dilakukan
antar pukul 10.00 - 15.00
Lokasi Kegiatan
pembangunan
Setiap hari
selama kegiatan
- Melakukan wawancara
derrgan penduduk di
Sekitar lokasi
Kegiatan
lL kali selame
l(egiatan
Pelakrna :
- PI)AM Kota Blitar
--
Baku Mutu berdasarkan
Peralatan Dan penggangkut (truck) Surat Keputusan Menteri
Fengaturan interual unit produki demobilisasi sekitar pesil apakah pembangunan demobilisasi - Kontrator Pelak;ana
Sisa Material p€ralatan dan Kesehatan No.718[987
kedatangan kendaraan Zona Cut Nyak materialdan kegiatan ini sangat unit produlci rnaterial dan Konstruki
Konstrul(si untuk zona B Perumahan
material sisa dengan penladwalarr D ien peralatan mengganggu atau tldal( Zqna Cut Nyak peralatan yaitu 45 - 55 dBA.
demobilisasi. Sehingga berlangsung bislng. Pengawas :
Dien yaitu di
tidak dating secara - Pemerintah Kelurahan
- Metode analisa Kelurahan Sentul
besamaan untuk Sentul
deskriptif kualitatif darr Kecamatan Sertul
mengurangi kebisingan.
- Forkopinca
dari hasil pengamatan
Keipanjenkidul
Menempatkan 1 orang
petugas untuk memandu
- Dinas Perhubungan
(ciishub) Kota Blitar
kendaraan keluar masuk
- Dinas Lingkungan Hidup
lokasi pembangunan
(CrLH) Kota Blitar
Penggunaan kendaraan
layak pakai serta PenerimB Laporan :
menggunakan kendaraan - Dinas Lingkungan Hidup
ssuai dengan tonase dan (DtH) Kota Blitar
kelas jalan yang diijinkan
A.3 Tahap
7 Kegiatan Gangguan Bersumber dari Melakukan uji laboratoriun Lokasi unit Setiap hari Melakukan wawancara Pemantauan
Pqlanggan pada Pelaksana : PeEturan Menteri
Operaisonal & K6ehatan kualitas air tanah di air bersih yang produksi, seria selama kegiatan dengan penduduly' area pelayanan. dilakukan 1 bulan - PDAM Kota Blitar (cehatan Nomor 736
Pemeliharaan Masyarckat Kota Blitar pada didistribusikan ke pelanggan pada oeprasi unit pelanggan area sekali pada Tahun 2010 Tentang
Unit Produksi parameter besi (Fe) ryrasyarakat seera berkala area pelayanan produksi pelayanan m6ngenai Pengawas :
paramater tatalakana
dan mangan (Mn) di 1 bulan sekali untuk berlangsung kualitas air baku air
- oewan Pengawas PDAM
bakteriologi dan 6 Pengawasan Kualhas
mendekati batas paramater bakteriologi, dan (ota Blitar
bersih dari PDAM. bulan sekali pada Air Mioum
makimal standar 6 bulan sekali unutk parameter kimia
- Dinas Keehatan
Bekerjasama dengan Baku mutu diambil dari
baku mutu- paramater kimia, dan dijika (Dinkes) Kota Blitar
dinas kesehatan selama unit
dikhawatirkan terjadi air baku setelah melewati produksi
- Dinas Llngkungan Hidup Peraturan Menteri
melakukan pencatatan Kesehatan No.416
efek kronG, jika tubuh pross IPA yang ada (DLH) Kota Blitar
tentang keluhan dari beroperasi. Tahun 1990 tentang
kelebihan zat bsi, (eksistingl, dan masih
maSyarakat tentang Penerlma Lapcran : Syarat dan
organ penting seperti memiliki nilai lebih dari kualitas air baku air -Dinas Lingkungan Hidup Pengawasan Kualitas
hati, jantung, dan ambang batas baku rnutu, bereih dari PDAM (DLH) Kota Blitar atr-
iuga pankreas akan maka PDAM Waiib
3. Kegiatan Berkurangnya Disebabkan oleh Penambahan debit rencana Lokasi Selama kegiatan Pengamatan di Ltrkasi Pemantauan Pelakxna :
Operaiscnal & kuantitas dan terjadinya kurangnya air baku yang diolah di unit operasional dan operasional dan lapangan tentang operasional dan rlilakukan 3 bulan - PI)AM Kota Blitar
Femeliharaan kualitas air baku pemeliharaan unh produksi se5uai tingkat pemeliharaan pemeliharaan ketenediaan pasokan pemeliharaan sekaliselama masa Pengawas :
Unit Produki produksi sehingga kebutuhafi air di daerah unit produksi unit produksi arr unit produksi operasional dan - D,3wan Pengawas PDAM
mengalami kerusakan pelayanan. Metode analis dengan pemeiiharaan unit Kota Blitar
yapg membawa Apabila terdapat kelebihan menggunakan analisa produki - Dinas Kesehatan
potensi berkurangnya pasokan air pada unit d6kiptif kualitatif dari (Dinkesl Kota Blitar
pasokan air minum. produksi mika dapat hasil pengamatan - Dinas lingkungan Hidup
diaiokasikan pada unit (oLH) Kota Blitar
produksi pengolah air yang
Penerima Laporan:
secara kuantitas kurang - Dinas Lingkungan Hidup
rpencukupi. (ttLH) (ota Blitar
- Dinas Kesehatan
(trinks) Kota Blitar
- Dewan Pengawas PDAM
Kota Blitar
Dampak LlnBkuntan YangTimbul Dan Pen8elolaan jerta pemahtauan Lintkuhgan HIdup il -.lz
|
lJpryo l,cn8.lolaon Iln8kun[6n Hldup dan Upayn Pemanrauan Li4gkLrngan t.lidup (UKt-Ut,L)
Pengembantan Sistem penyediaan Air Mtnum (SpAM) pDAfd KoE Blitar
No.
Sumher
Dampak
Jenis Dampak E,esarqn Dampak Bentuk Upaya Ferrgelolaarn
Lingkungan Hldup
Pengelolaan
Llngkungan
Perlode
Peniplolqan
Llngkungan
Bentuk Uprys
Pemanteuan Lingkrrngan
Pemantauan
LIn6kun6an
Periode
Pemantauan
lnstitusi Pengelola
Llngkungan
rla
l
Hidup Lingkuqgan Hidup
I
-IPS
4. l(egiatan Timbuin)ra Bersumber dari oli - PenyediaEn 83 untuk Lol€si Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi Pemantauan Pelallsna :
Operalsonal & Limbah 83 [ekas dari pemakaian menanrpung sejumlah operasional dan operasional dan larpangan operasional dan dilakukan il bulan - PD/\M Kota Blitar
Pemeliharaan genset sobagai limbah Bi yang dihasilkan pemelih,3raan pemeliharaan pemeliharaan sekaliselarna masa I
N'letode analis dengan
Llnit Procluksi surnberdaya energi selama kergiatan Pengawas :
unit produlisi unit prcduksi ntenggunakan pnalisa unit produksi op,:rasional dan
listr ik cadarrgan, operasional dan pemeliharaan unit
- De\uan Pengawas PDAM
PD
I
1. I nvest lgarr i Perrepsi Negatif t)iakibatkan oleh - Nlelakukan koordinasi dan Lol.asi renc:na Dilakuhan 1 kali Lokasi r encana Dilakukan 1 kali, Peraturan Walikota
Pendahul uan M asya rakat kekhawatiran komunikasi dengan penanamar prpa dan dapat terjadi penanaman prpa selama tnasa Blitar Ncmor 2l- fahun
Can Perijinan masyarakat sekitar nlasyarakat terutama Ketua berulang ketiki in\r6tigasi 20L5 lerrtang Peran
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh ter.jadi isu masy€rakat sel(itar pendahuluan dap l'vlasyarakat Dalam
trare pembangunan Nlasyarakat, Tokoh Agama, yangterkena danrpak Perurnan Perlindungan Dan
pipa JDU yang aparat Kelurahan serta dengan aparat Pengololaan Lingkungan
berciampak pada iflstansi terkait. kelurahan setemgrat llidup
5ta1:us lahar dan - tvlininr,il menjelaskan ke - Nletode analisis
banguna;r di atas pemerlnttshan (elurahan dilakukan secara Penerima L6poran:
trasie te6ebut terkait/ tentang pEkiraan deskrifJtif kualitat if da n - Dinas Lingkungan Hidup
dampak-dampak,lang pkan kuantitatlf darl hz,sil (DLH) Kota Blitar
terjadi (Hasil Studi wawancara.
dokumen Ling[ungan)
2. Suruey dan Persepsi Negatif Diakibatkan oleh - Melakukan koordinasi darr Lokasi rgnc,3na Dilakutran l kali . N'letode [remantauan Lokasi r€ncana Dilakukan t kali, Pelalsana : Peraturan Walikota
F ere ncan aa n M asya rakat kekhawatiran k,cmunikasi dengan penanamafl prpa dan dapat terjadi dengan berdialog penanaman Plpa gelama masa - PDAM Kota Blitar Blitar Nomor 21 Tahun
ma;yarakat sekitar masyarakat terutama Ketua berqlang kelika be6ama antars investigasi Pengawas : 2015 Tertang Perao
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh terjadi isu masyarakat sekitar pendahu!uan dan - Perneriniah kelurahan l\4asyarakat Dalam
trase pemb.rngunan Nlasyaral'at, Tokoh Agama, yangtqrkena danrpak peTUrnan terkait Perlindungan Dan
pipa JOU yang aparat Kelurahan serta dengan aparat - Pengelolaan LlnCkungan
Dinas Lingkungan Hidup
$erdampak pada instansi terkait, kelu ralrarr sete gn grat
(DLH) Kota Blitar Hidup
stalus lahan dan - tvlinimal menjolaskan ke " Nletode analisis
Penerima Laporan:
bangunan di atas pemeri ntirhan KelurahEn dilakukan secara -DLH Kota Blitar
tralie terseLrut terkait,jlgnta nB prakiraan if kualitatif dan
-I
Dampak LlnBkuntan YangTimbul Dah Pengelolaanserta Pemanhuan Lln8kungah HlCup
I llt -'13
trD.y. P.na.lol..n llnalunpn llldup d.n Upay! p.m.n!t!.n Ltn6kun&n Hldup (UKL_UF,L)
P.ngembontan sl.tem penyedlaah Air Mlnum (SPAM) PDAM fob BIirar
1 Mobiiisasi Peuurunan Besumber dari Pengaturan jadwal Jalur akes Pengelolaan Suruey dan Jalur akss Pema ntauan Pelaksana: LEVEL OF SERVICE,
Material kinerja ialan terjadinya pengangkutan di luar jam mobilisasi dilakukan selama pengamatan mobilisasi dilakukan 1 bulan PDAM Kota Blitar beidasarkan MKJI
p€ningkatan puncak sebagai berikut: jam material serta kegiatan dilapangan terhadap materialserta sekali selama - Kontralor Pelakana (manual kinerja jalan
bangkhan lalu lintm 06.@ - 09.u) WlB, jam lokasi moblisasi koqdisi eksisting lokas! lckasi kegiatan mobilisasi Konstruksi indonesia) 1997
yang berasal dari 13 0O - 14.00 WIB dan jam penyrmpanan material rencana kegiatan penylmpanan matedal PeratuTan Daerah Kota
aktivitas r.6.00 - 18.00 wtB material Pengawas:
Metode analis dengan material
p€nggangkutan Pemberian jalur/jalal
- Dinas Perhubungan Blitar Nomor 5 Tahun
menggunakan analisa 2017 TentanB Analisis
nrirterial ke lokasi ([]ishuh) Kota Blitar
alternatif untuk deskriptif kualitatif dar
kegiatan - Drnas Lingkungan Hidup Darnpak Lalu Linte
menghindar i titik kuantitatif dari hasil
(DLH) Kota Blitar
kemacetan. pengamatan
Pemasangan rambu-rambu Penerima Laponn :
lalu lintas/ warning light di - Dinas Lingkungan Hidup
jalan akse masuk dan (DLH) Kota Blitar
keluar kendaraan
Pengangkut.
Penempatan petugar, pada
Jalur simpang untuk
nrengatur keluar ma:,uknya
kendaraan pengangkuu
Penyediaan lokasi yang
sesuai untuk menyimpan
material
Kcntrakor harus
menyediakan dan
menempatlGn petugss
bendera di semua tempat
kegiatan pelaksanaan yang
n:engganggu arus ial,:
lintas, terutama pada
pengaturan lalu lintars satu
arah. Tugas utama petugag
bendera adalah
r1tengarahkan
Melakukan koordinasi
dengan Dinas Perhutrungan
Kota Blitar dalam hal
pengaturan lalu-lintas
terutama saat keBiatn
pengangkutan berlangsung
pada ruas jalan utama
2 Mobiiisasi Peningkatan Disebabkan oleh - Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akse Pengelolaan Melakukan Jalur akss Pmantauan Pelaksana : Baku Mutu berdasarkan
dillakukan sebulan
Material kebisingan bunyi kendaraan pengangkut material yang mobllisasl dilakukan selama Pengamatan dan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Surat Keputusan Menteri
selali selama
Dampak LinBkuntan Yant Tihb ul Dan pengelolaao Seria peman!auan Lintkuntan Hld up I lll _.14
tlp.y. l,Gntclol.dI LlnSkun8rnHtdup dan Upova pemantduan LtnBkungan Hidup (LrKL-UtrL)
pentehbartsan SlsGm peryedlaan Air
Mlnum (SPAM ) pDAM Kc Blirar
Fengelolaan Pemanteuan
No.
Sumber
Dampak
Jenis Dampak Besanr Dampak B€ntuk Upaya Pentclolaan
Llngkungan Hldup
Lokasl
Pengelolmn
Llngkungan
Pedode
Pengelolaan
Lingkungan
Bentuk Upaya
Pemantauan Llngkungan
l-okasl
Pemantauan
Ungkungan
Perlode
Pemantauan
lnsdtGi Pentelola
Llngkungan
Baku Mutu
l
HlduD Hidup Lingkungan Hidup
Hldup
p€nggangkut (truck layak pakai dengan kondbl material serta kegiatan pengukuran kebisingan material serta kegiatan mobilisa - Krrtrtralor Pelaksana
yang membawa Kesehatan No. 718/1987
mesin yang maslh memadai lokasi moblisasi langsung di lapangan. lokasi dan penempatan Konstr uksi untuk zona B Perumahan
bahan material) maupun rangka kendaman penyrmpanan material material
Pengkuruan dilakukan penyrmpanan yaitu 45 - 55 dBA.
yang masih layak setringga material Pengawss:
derrgan alat Sound material
kebisingan minim.
Level Meter
- Dinas Perhubungan
Penjadwalan mobilisci (Dishub) Kota Blitar
Metode analisis -
peralatan konstruksi dan D nas Lingkungan Hidup
dilakukan dengan (t)LH) Kota Blitar
nraterial proyek pad:r jam
analisa deskriptif
O9.0O - 12.OO dan 14-00 -
kualitatif dan Penerima Laporan i
16.00 atau di luar jam - Dinas Lingkungan Hidup
kuantitatif dengan
sibuk. (DLH) Kota Blitar
membandingkan hasil
Penyediaan lokasi yang pengukuran kebisingan
sesuai untuk menyimpan dengan baku tingkat
material kehisingan.
Mobilisasi Penurunan Disebabkan oleh Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akses Pengelolaan
Material kualitm udara
M elakukan Jalur akses Pemantauan
Pelaksana: *"*"*0"* -
debu yang berasal pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama pengamatan dan dillakukan sebulan
dari terpaan roda
mobilisasi
sekali selama
- PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
layak pakai, penutupan truk materialserta pengukuran kualitas
kendaraa n pengangkut materlal,
kegiata n material serta
kegiatan mobilisai
- Kontrator Pelaksana Tahun 2OO9 Tentang
lokasi moblisasi udara langsungdi lokasi
dan penempatan Konstruki Baku Mutu Udara
penggangkut material Penempatan material penyrmpa nan material lapangan Penyrmpanan material Amtrien dan Emisi
seria penurunan proyek sesuai karakteristik material Pengawas:
Metode analisis material 5umber Tidak Bergerak
materlaldari material, pcnyediaan dilakukan dengan
- Dinas Perhubungan
(tlishub) Kota Blitar di Jawa Timur adalah
kendaraan pengankut tempat penampungan analisa deskriptif sebagai berikut :
seperti pasir. material yang tidak kualitatif dan
- Oinas Llngkungan Hidup
mengganggu pengguna (DLH) Kota Blitar - Debu > 0,26 ug,/Nm3
kuantitatif dengan
jalan, membandingkan hasil Penerima Laporan:
- SO2 > 262 ug/Nnr3
Mengatur lokasi yang pengukuran - Dinas Lingkungan Hidup - N02 >92,5 ug/Nm?
sesuai untuk penyimlcanarr konsentrasi debu dan (DLH) Kota Blitar
nraterial sehingga ak:n gas-gas dengan
mengurangr ganggua n yang ketentuan dalam Baku
disebabkan arus lalu lintas Mutu Kualitas LJdar3
angkutan material. Ambient.
Pemberian rambu-rarnbu
yangjelas tentang
keberadaan lokasi proyek
dan petunjuk adanya
kegiatan proyek.
4. Pemen uhan Peluang kerja Disebabkan Penyampalan informasi Magyarakat Metode pemantauan
Saat rekruitmen Lokasi $atu kaliselama Pelaksna : Undang-Undang
Tenaga Kerja terbukanya peluang perekrutan tenaga kerja sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdialog Pemantauan kegiatan - PDAM Kota Blitar Republik lndonsia
Kontruksi kerja sebagai tenaga secara terbuka dengan rencana kegiatan berlangsung bersama antara Pada pemenuhan - Kontrator Pelakana Nomor 13 Tahun 2@3
kerja bidang bekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaarr permukiman tenaga kerja Konstruki Tentang
konstruki dan kelurahan setempat- tanah dengan aparat masyarakat di lionstruksi Pengawas; Ketenagakerjaan
tempat usaha untuk FeEayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika
mernenuhi
lokasi - Pemerintah Kelurahan Peraturan Walikota
dengan menyertakan setempat pembangunan Se-tempat Blhar Nomor 21 Tahun
kebutuhan dari identitas secara lengl<ap jaringan distribusi
Metode analisis - Forkoplnca Setempat 2015 Tentang Peran
pekerJa konstruki termasuk KTP. utama
dilakukan secara - DLH Kota Blitar Masyarakat Dalam
Keterbukaan kortrak keria dqkriptif kualitatif dan Perlindungan Dan
PenerimE Laporan :
bahwa masa kerja berakhir kuantitatif dari hasil
- DLH Kota Blitar Pengelolaan
wawancara.
lingkungan Hidup
Dampak Lln8kunga. Yang Tlmbul Dan pengelolaah Serta pe manbuah Ltn€kuntan Hldup
I lI - ,15
Up.y. Pcn&blaln l-ln6kung6n Htdup dan n Lhdkun8an Hftlup (uKt-Ut,L)
PentehbanEan slsteh num (spAM) poAM K@ Btira,
Pemberian infomast I
terhadap masyarakat I
5. Pemenuhan Pe6epsi negatif ;eb"Uka-n olet - peny€mpaian informasi | ,.rr"*t"-_-,- - Saat rekruitmen
rekr
Tenaga Kerja masyarakat rekrutan pekerja perekrutan tenaga k:rja Metode pemantauan Iokasi Satu kali selama
Kontruksi I sekitar lokasi tenaga ker.ia
k( dengan berdialog pemantauan
Undang Undang
ntruksi ber asal dari secara terbuka dengan liegiatan Republik lndonesia
lng luar daerah I rencana kegiatan
bekerjasama dengan aparat
berla ngsung beEama antara
Pada pemepuhan
I petugas tim pengadaarr Nomor t3 Talrun 2OO3
kelurahan setempat. I
permukiman lenag3 kerja Tentang
tanah dengan aparat masyarakat di lonstruki
Percayaratan lamaran keria Ketenagakerjaan
I
Kelurahan dan Muspika lokasi
dengan menyertakarr Peraturan Walikota
I
setempat pembangunan
identitas secare lenglop glitar Nomor 2l Tahun
I
Metode analisis jaringan distribusi
termasuk KTP. I - Forkopinca Setempet 2015 TentanB Peran
dilakukan secara utama
Keterbukaan kontrak keria I deskriptif kualitatif darr - Dinas Lingkungan Hidup Masyarakat Dalam
bahwa masa kerja berakhir (t,LH) Kota Blitar Perlindungan Dan
I
kuantitatif dari hasil
seiring dengan berakhirnya Pengelolaan
I wawancara, Penerima Laporan I
masa komtruki. Lingkungan Hidup
I
- Dinas l-ingkungan Hidup
Pemberianinformasi I
(t)tH) Kota Blitar
terhadap msvarakat I
\
t lt,.yd l'6na.I id6r' t ht8ku,rph I lldup drn Upova Pemanhuan Llngkun8an Hidup pKL-UF,L)
Pcnternbdr€an SlsEm penyedtaan Alr Mtnum (Spr\n4) pDAlvl Ktr Blirar
11 Konstruksi Pengurangan Disebabkan oleh Melakukan rekondisi jalan Sepanja ng jal ur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur Pengelolaan Pelaksna : LEVEL OF SERVICE,
Penanaman umu r jala n kegiatan galian, yang mengalami kerusakan penanaman prFra dilakukan selama peIgamatan penanaman plpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdasarkan MKJI
pipa metode berdasarkan hasil setalah penggalian sesuai kegiatan ditapangan terhadap kegiatan konstruki - Kontrator Pelaksana (manual kinerja jalan
galian tertruka suruey dilapangan dengan eksistingnya konstruksi koodisi ekisting lokasi Penanaman PrPa Konstruksi indonesia) 1997
lopen trenchl ke!anyakan lokasi Berkoordinasi dengar Dinas penanaman prpa rencana kegiatan Peraturan Daerah Kota
Pengawas I
untuk penanaman perhubungan dan dinas PU Metode analis dengan Blitar Nomor 5 Tahun
pipa berada dibawah
- Dishub Kota Blitar
Bina Marga dalam menggunakan analisa 2017 Tentang Analisis
jalan, dan jalan
- Dinas PU Bina Marga
melakukan rekondisi aspal deskriptif kualitatif darL Kota Blitar Dampak Lalu Linta
teEebut tidak kuantitatif dari hasil
memiliki bahu jalan,
- DLH Kota Blitar
pengamatan
maka jalan tesebut Penerlma Laporan I
sebagian akan ikut - Dinas Lingkungan Hidup
tergali. (DtH) Kota Blitar
L2 Konstruksi Timbu!nya sisa Disebabkan oleh - Bahan sisa galian ditimbun sepanjanE jalur Pengelolaan - Survey dan sepanjang jalur Pengelolaan Pelaksna : LEVEL OF SERVICE,
Penanaman tanah galian penanaman di tepi galian narnun harus penanaman plt,a dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdasarkan lvlKJl
pipa metode pipa, dikarenakan segera diangkut keluar kegiatan dilapangan terhadap liegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
6alian tertruka hasil gallan tanah lokasi proyek tidak lebih konstruksi ko4disi eksisting lokasi penanaman Prpa Konstruksi indonesia) 1997
(opeo trench\ tidak semua untuk dari 1 (satu) hari penanaman prpa rencana kegiatan Peraturan Daerah Kota
Pengawas:
proses pengurugan - Disediakan petugas untuk - Metode analis dengan Blitar Nomor 5 Tahun
- Dishub Kota Blitar
kembali. membesihkan ceceram menggunakan analisa 2017 Tentang Analisis
- Dina5 PU Bina Marga
material dan tanah d6kriptif kualitatif dan Kota Blitar Dampak Lalu Lint6
- Melengkapi lokasi proyek kr.uantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
dengan pagar dari seng, pe0gamatan
Penerima Lapomn :
sehingga debu dan cr:ceran
material dapat dilokalisir-
- Dinas Lingkungan Hidup
{DLH) Kota Blitar
13. Konstruki Penurunan Disebabkan oleh - Areal proyek dilengkapi Sepanjang jalur Pengelolaan - Survey dan sepanjang jalur Pengelolaan Pelaksna : Peraturan Gubernur
Penanam:rn kualitas udara debu hasil tanah dengan pagar dari seng; Penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman pipa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
pipa metode galian yang diterpa sehingga debu dan ceceran kegiatan dilapangan terhadap legiatan konstruki - Kontrator Pelal.sana Tahun 2ffi€ Tcntang
galian tertruka oleh roda kendaraan rnaterial dapat dilokalisir konstruksi kofl disi eksisting lokasi penanaman piPa Konstruksi Baku Mutu Udara
(open trenchl dan tertiup angin. - Bahan sisa galian ditimbun penanaman prpa rencane kegiatan Ambien dan Emisi
PengawGs :
di tepi galian namun harus - Metode analis
dengan - SumberTidak Begerak
Dishub Kota Blitar
segera diangkut kelu,ar menggunakan analisa di Jawa Timur aCalah
- Dinas PU Bina Marga
lokasi proyek tidak lebih derkriptif kualitaif darr sebagai berikut :
K()ta Blitar
dari 1 (satu) harl kuantitatif dari hasit - DLH Kota Blitar - Debu > 0,26 ug/Nm3
pengamatan
- Adanya petugas untuk
Penerima Laporan :
- SO2 > 252 ug/Nm3
membereihkan ceceram -
material dan tanah
- Dinas Lingkungan Hidup NO2 > 92,5 uB,/tlm3
(DLH) Kota Blitar
Damp.k Un*ungan YangTlmbul Da Pentelolaan Sena PemaGuan Lin€kuntn Hldup I llt -,lS
Up.y. P.rU6lol..n Llnakun6.n tlldup d.n Upoy. P.m.ntduan Llntkungen Hldup (UKt--Ut'L)
P.n8emb€r€.n SlsEm Penyedlan AIr Mlnuh (SPAM) PDAM KG Blirar
L4. Konstruksi Penurunan Oisebabkan oieh Memberikan informasi Sepanjang ialur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur [,engelolaan Pelaksna l
Penanaman pelayanan air p€n ut upan kepada pelanggan POAM, penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode mtnum sementara pipa.,DU melalui penrerimah kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana
galian tertruka eksisting ketika ada kelurahan, forkopinca dan konstruksi kondisi eksisting lokasi I)enanaman plpa Konstruksi
lopen trenchl konstruki perbaikan dinas terkait bahwa penanaman pipa rencana kegiatan
Pengawas:
pipa dan penanaman terdapat perbaikan pipa, Metode analis dengan
pipa baru yang
- Pemerintah Kelurahan
maka aliran pasokan air menggunakan analisa Setempat
mengakibatkan akan berkurang dan deskriptif kualitatif dan
berkurangnya beEifat sementara,
- Forkopinca Setempat
kuantitatif dari hasil - DL H Kota Blitar
pasokan air minum. Membuat jalur aliran pipa pengamatan
alternatif, seperti pipa JDU Penerima LapoEn :
15. Konstruksi Kerusakan Disebabkan oleh Melakukan invetarisasi sepanjang ial ur Pengelolaan Suruey dan Sepanjang jal ur Pengelolaan Pelaksana:
P€na na mern utilita5 eksisting kegiatan galian tanah utilitas baik yang ternaman Penanaman plF a dilakukan selama pengamatan penanaman Prpa dilakr.tkan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode untuk penanaman dalam tanah maupun diatas kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruk5i - Kontrator Pelaksana
galian tertruka pipa sehingga tanah. konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstruksi
(open trenchl memungkinkan Lokasl penanaman plpa penanaman prpa rencana kegiatan
Pengawas :
terjadinya kerusakan mengambil jarak aman dari Metode analis dengan - DLH Kota Blitar
utilitas yang sudah utilitas ekisitlng. menggunakan analisa
tertanam,/ eksisting Tidak menggunakan deskriptif kualitatif dar, Penerima Laporun :
16. Konstruksi Gangguan Disebabkan oleh - Melakukan invetarisasi Sepanja ng jalur - Survey dan Sepanjang jal ur f,engelolaan Pelaksana:
PenanamELn pelayanan kerusakan utilitas utilitas baik yang ternaman penanaman prFa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode masyarakat tertanam eksisting dalam tanah maupur diatas kegiatan dilqpangan terhadap I.egiatan konstruki - Kontrator Pelaksana
galian terbuka sehingga tBnah. konstruki kondisi eksisting lokasl Irenanaman prpa Konstr uksi
lopen trenchl menyebabka n - [okasi penanaman pipa Penanaman prpa rencana kegiatan
Pengawas:
rusaknya fasilitas mengambil jarak aman dari - Metode analis dengan - DLH Kota Blitar
masyarakat, qtilitas eksisiting. menggunakan analisa
deskriptif kualitatif dar Penerlma Laporen :
- Tidak menggunakan
peralatan yang yang kuantitatif dari hasil - Dinas tingkungan Hidup
pengamatan (DLHI Kota BIitar
herpotensl membahayakan
keberadaan utilitas
eksisting (terutama bila
utilitas tersebut adal3h piFa
gas) pada saat pelak,anan
konstruksi.
77. lionstruksi Timbulnya sisa Direbabkan oleh Bahan sisa Balian ditimbun Sepanjang jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur [,engelolaan Pelaksana: - LEVEL OFSERVICE,
Penanaman tanah metode HDD dapat di tepi galian namun harus penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman PrPa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdrarkan MKll
pipa metode menghasilkan galian segera diangkut keluar kegiatan dil4pangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
HDD yang cukup besar. lokasi proyek tidak lebih konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman pipa Konstruk5i indonesia) 1997
dari 1 (satu) hari penanaman plpa rencana kegiatan
Dampak LlhekunBan Yang Tlhbul Dan PenFlolaan Serta Pemantauan LIn8kuhtan Hldup I ilt -,t9
Upay6 Pen8elol.an Ltngkungan Hldup dan n Llntkungan Hidup (U(L_UFL)
Pengehbahg.n Sistem nun (SPAM) PDAM KotE Blitar
Dampok Llntkungan Yant Tlmbul Oan peotelolaan Seria pemanbuan Llhtkuntah Hkjup
I lll - SO
ii.,i,IIL| I,rI II)
L nlr,l,,,,ar, .,r L,,r t\ I v,,t Ll nrr N1ilr,ilI (' t,AM)t't)/\M ((,t,r Ulrt I
material.
- Dinas Lingkungan Hidup
(E)LH) Kota Blitar
2t Demobilis,:si Penurunan Disebabkan sisa Bahan sisa galian ditimbuo Sepanjang jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang ialur Pengelolaan Pelaksana: Peraturan Gubernur
Alat Berat Dan kualitas udara galian oleh terpaan di tepi gallan namun harus penanaman prFa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor tO
Sisa IUaterial rof,a kendaraan p:da segera diaagkut keluar kegiatan dilapangan ter hadap l.egiatan konstr uki - Kontrator Pelaksana Tahun 2@9 Tealang
tanah mengakibalkan lokasi proyek tidak lebih konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstr uksi Baku Mutu Udara
tinrbulnya debu. dari 1 (satu) hari penanaman prpa rencana kegiatan Ambien dan Emisi
Pengawas;
Disediakan petugas Lrntuk Metode analis dengan - SumberTidak Bergerak
D shub Kota Blitar
membereihkan ceceram mengg,unakan analisa di Jawa Timur adalah
- Dinas PU Bina Marga
nraterial dan tanah deskriptif kualitatif darr sebagai berikut :
Kota Blitar
Melengkapi lokasi proyek kuantitatff dari hasil - DLH Kota Blitar - Debu > 0,26 ug/Nm'
dengan pagar dari seng pengamatan
Penerlma Laporen :
- SO2 > 262 ug/Nm3
sehingga debu dan ceceran
- DLH Kota Blitar - NO2>92,5ug/Nm3
maerial dapat dilokalislr.
8.1 Tahap Operasi
L. Operasi dan Terpenuhinya Disebabkan oleh - Kegiatan operasional pad4 Sepaniang Pengelolaan Pengamatan langsung Sepanlang Pemantauan Pelaksana:
Pemeliharaan kuantitas dan opersr Janngan prpa slstem jarlngan distribusi lanng3n plpa dilakukan selama di lapangan melalui Janngan prpa dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
Jaringan kualitas air baku yang direncanakan dilakukan sesual slardar distribusi utami kegiatan ke&iatan wawancara distribusi utama rekali
Pengawas:
Distribusi akan mencukupi debit operasional prosedur pada zona Cut operasional dan dengan masyarakat di pada zona Cut
(untuk meminimasi pemeli haraan daerah pelayanan Nyak Dien
- Badan Pengawas PDAM
Utama (JDU) atf Nyak Dien
Kota Blitar
kemungkinan terjadinya lanngan Metode analis dengan
penyimpangan dalanr distribusi utama
- Dinas Lingkungan Hidup
menggunakan analisa (tlLH) Kota Blitar
operasional yang deskriptif kualitatif darL
berdampak pada bearnya kuantitatif dari hasil Penerima Laporan i
debit air). pengamatan - Dinas Lingkungan Hidup
- Fengecekan peralatan (trLH) Kota Blitar
secara rutin pada unit-unh
instalasi pengolahan air
untuk meminimalisir
terjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama.
- Meminimalisir kehilangarr
airsaat proses produksl
sehingga air yang dihasilkan
dalam pengolahan dapat
rnaksirnal (mencukupi
kebutuhan pelayanan
_
2. Operasi dan Berkurangnya Disebabkan oleh - Xegiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pengamatan langsung Sepanjang Pemantauan Pelak*na:
Pemeliharaan kuantitas dan tedadinya gangguan sistem jaringan distribusi lanngan prpa dilakukan selama di lapangan melalui iarlngan pipa dllakukan 3 bulan - PDAtv! Kota Blitar
.!aringan kualitas air baku di pipa JDU dilakukan s6uai standar distribusi utama kegiatan kegiatan wawancara distribusi utama sekali
Pengawas :
menyebabkan operasional prcedur pada zona Cut operasional dan dengan masyarakat di pada zona Cut
- Badan Pengawas PDAM
Distribusi
berkurangnya Pengecekan peralatan Nyak Dien pemeliharaan daerah pelayanan Nyak Dien
Utama (JDU) Kota Blitar
pasokan air secara rutin pada unit-unit Metode analis dengan
,iaringan - Dinas Lingkungan Hidup
instalasi pengolahan air distrib6i utama menggunakan analisa (trLH) Kota Blitar
untuk meminimalisir deskriptif kualitatif dan
Dampak LinBkunean Yang Tlfibul Dan Pengelolaan Serta Pemantauan tintkungah HId up I lll -
\
rlrril (rrr r )
,!" liri ,(t/\M)r,(,/\Mh,,t ,|, rl
"r'l\rrtu|r,,r
_____ __ge"-Ig un
No.
Sumber
Dampak
lenis Darpak Besaran Dampak Bemuk Upaya Pcntelola
Pcngelolaan Pengelolaan
Perlode
Pengelolaan
a".rrtr.* - -f--r"i*i - Perlode lnstitusl Pengelola
pemantauanLingl,hgan I PemBntauan Pemantauan Lin6kungan
Baku Mutu
Lingkungan Hldup Llngkungan Llngkungan Linskungan
Hid;--'-
' | Lingkungan Hidup
I Hidup
terjadinya gangguan pada kuantiiatif dari hasil I
distribusi utama.
I
- Dinas Lingkungan Hidup
I
(DLH) Kota Blitar I
Meminimalisir kehilangan
air saat proc produksi
sehingga air yang dihasilki
dalam pengolahan dapat
makimal (mencukupi
kebutuhan pelayanan).
3 Operasi Genset Emisi Gas Buang Diperkirahkan Memerlukan lzin Usaha Di Lokasi Pada saat genset Pengamatan langsung di DI Lokasi Dilakukan 5 bulan Pelaksana: g";r*,d,ilit il-i
dan Kebisingan dampak dari emisi (etenagalistrikan dari Drn penempatan
rnas di operasikan laparrgan dan pencatatan penempatari sekali selama - PI)AM Kota Blitar Peraturan Menieri
Genset dari gas buang genset Energi Dan Sumber Daya genset saat gas emisi buang Senset saat ope rasiona I
Pengawas: Negara Lingkungan
kecil, karena Mineral Provinsi JawrrTim
it Itmur beroperasi beroperasi
operasionalnya dalam Menyediakan ruang khusus
khusr
keadaan l-istrik dari untuk lokasl gemet
PLN padam, namun
Memasang cerong brrangr
ngan
perlu di kelola
emisi dengan diamaterr10-
1l
15 cm, ketinggian 10 m.
Dampek Llntkungan Vang Timbul Oan Peneeblae Sena pemanEu.n Un€loru.n Hldup I l[ _ 52
llt'.r. ri'glol..i' I lr$unp[ I lllilp J.n l,tr.vn 1,.Ir.fit.,r.0 lftrahtrra.n lltdilp (UXt Ul,tl
T'abel 3.4. Matriks Upaya Pengelolaarr Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkuntan Hidup (UPL) Tahap I (Tahun 2020) ilona Kalimantan
sL_l- --------l
No.
;:ffi JenrsDamPak E,esrgn Dampak
lJorye Peneelolaan LlngkunEin
--
A-1 Pra Konstruksi
(d
-----=:- ...- -]
--__
1. InvestigaLii PeEepsi Negatif Dikhawatirl€n l-tUelakukansosialisasi Masyaraka Dilakukan 1 kali ' Nletode Femantauan Masyarakat oirotut"n r tati Tp-.r"r*,
- I ,"*r."------]
w"tit"=- I
Pendah uluan Masyarakat adanya dampak I k:pada masyataklt sekitar, sekitar yan6 dan dapat terjadi dengar berdialog sekitar yang masa
selama - eo,frur Kota Blitar Blitar Nc,mor 21 Tahun
| i
dan Perijinan neBalit pada saat
I tentang rencana kegiatan terl<ena darnpa( berulang ketik:r bersama:ntara terken:r dampal<, investigasi I 0"...*". , I 2O15 Tentang
peran I
j
konstruksi dan I- Nlelakukan koordrnasi dan yaitu lokasi Unit terjadi isu masyaralat sekit;rr yaitu lokasi Unil: perdahtrlu.:ndan Masyarakat Dalam
I - p""-".intrt Keluralan I
operasi serta perijinar I
l l'erlingu.ncal Dal
Produksi Zc,na Yangterkena darrPak Produlc;i Zona
I k,cmunikasi deng;,n
| ,"a,ri
perekutan tenaga Kalimantan. dlll. Kalirnantan. dl il. I
I masyarakat terutrma Ket[a dengan aparat
i - Forkooincasananwetan I PengelclaanLingkungan
kerja I Rr a"n RW, Tokoh Kalimatan No.46 keluraharr setem[rat Kalimatan No.46 lliduP
I
tUasyaral€t, Tokoh Agama, SananwetaI . Ntetode analisis Sananwetan | - Dinas Lingkungan ttidup I I
ttt
terkaii. kuantitatif dari harsil | - Dinas t-ingkungan Hidup | |
pemerintshan Kelurahan
terkait, tentang prakiraan
dampak-dampak yang akan
terjadi (Hasll studi tit
lrl
dokumen Lingkungan)
til
2. Suruey dan
F'erencanaan
Persepsi Negatif
Ma:;yarakat
Jenis bangunan yanB
akan diban5;un
-
tvtelakukan perekutan
tenaga kerja konstruki d;rri
sekitar yanlJ
Dilakukan l kall
dan dapat tarjadi
N'letode [€maotauan
dengan berdialog
Masyarakat
sekitar yang
terkenz dampal<,
ottat ut an
selama
.irr[
rnasa
l-- t---l
| n"t"to* ,
| - eo,fvf Kota Blitar
i ner"turrn
I Blitar Nomor
w"lik.,ta
21 [ahun
I
I
4. Mobilisasi Peningkatan Bersumber dari suara - Mobilisasi dilakukan antar Lokasi Keglatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi l kaliselama Pelaksna : Bal,.u Mutu berdasarkan
Material Kebisingan mesin kendaraan pukul 1O.OO - 15.00 pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan kegiatan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Surat Keputusan Menteri
p€nBgangkut (truck) - Pengaturan interval unit produksi mobillsasi sekitar penil apakah pgmbangunan materia I - l(ontrator Pelakana Kesehatan No.7f8/L987
material kedatangan kendaraan Zona Kalimantan material kegiatan ini sangat unit produki Konstruksi untuk zona B Perumahan
dengan penjadwalan peralatan mengganggu atau tidali Zona Kalimantan Pengawas : yaitu 45 - 55 dBA.
mobilisasi. Sehingga tidak berlangsung bising. yritu di Kelurahan - Pemerintah Kelurahan
dating secara bersamaan Metode analisa terkait te,rkait
qntuk mengurangi dekriptif kualitatif darr Kecamatan - Forkopinca Sananwetan
kebisingan. dari hasil pengamatan SJnanwetan - Dishub Kota Blitar
- Menempatkan 1 orang - DLH Kota Blitar
petugas dari pihak Penerima Laporen I
Pemantau6n
Sumber Lokasl Periode tokasl I
No. Jenis Dampak Pesann Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya Perlode lnsdtusi Pengelola I
Dampik
Llngkungan Hldup
Pengelolaan
Llngkungan
Pengelolaan
Lingkungan
P.m6ntauan Llngkungan Pemantauan
Llngkun6an
Pemantau6n Lingkungan
Baku Mutu rul
I
Hidoo Hldup Lingkungan Hidup
Hlduo Hlduo I
- Penggunaan kendaraan i
layak pakai serta I
I
menggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan I
yang berhamburan pukul 10.OO - 15,00 pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di pembangu nan liegiatan mobilisasi - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
akibat dari Meyediakan lokasi material unit produksi mobilisasi sekitar persil apakah unit produksi m ateria I - Kontrator Pelaksana Tahun 2009 Tentang
pemindahan material serta menutupi material Zona Kalimanta n materlal kegiatan ini sangat Zona Kalimantan Kr>nstruksi Baku Mutu Udara
dari kendaraan teEebut- area peralatan mengganggu atau tidak area Ambien dan Emisi
pengangkut penyrmpanan berlangsung bislng. Pengawas:
Melakukan 2x penyiraman penyrmpanan Sumber Tidak Bergerak
khususnya material pada lokasi penyimpanan material - Metode analisa material
- Pemerintah Kelurahan
pasir serta gas emisi terkait diJawa Timur adalah
material, sebelum dan deskriptif kualitatif dan sebagai berikut:
kendaraan sesudah kedatangan dar; hasil pengamatan
- Forkopinca Sananwetan
p€ngangkut. - D nas Perhubungan - Debu > 0,26 uglNm3
material .
Penggunaan kendaraan
(Oishub) Kota Blitar - SO2 > 262 uglNm3
- Dlnas Lingkungan Hidup
- NO2>92,5ug/Nm!
layak pakai serta (DLH) Kota Blitar
menggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan Penerima Laporan :
7 Pemenuhan PeEepsi Negatif lika tenaga kerja Memberikan informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pengumpulan Masyarakat Dilakukan sekali Pel;rksna: - Undang-Undang
Tenaga Kerja Masyarakat konstruksi tidak secara transparan kepada sekitar lokasi tenaga kerja data dilakukan melalui sekitar lokasi :ielama - PI)AM Kota Blitar Republik lndonesia
merekrut tenaga masyarakat tentang adanya rencana kegiatan berlangsung suruei dan wawarcara rencana kegiatan pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nomor 13 Tahun 2@3
kerja konstruksi dari lowongan tenaga kerja Keluarahan kepada masyarakat Keluarahan tenaga kerja Kr)nstruksi Tentang
masyarakat sekltar konstruksi melalui Sananwetan disekitar lokasi Sananwetan [onstruksi Ketenagakerjaan
krcrdinasi dengan Pengawas :
keBiatan.
pemerintah Kelurahan -Pemerintah Kelurahan - Peraturan Walikota
Metode analisis Blitar Nomor 21 Tahun
terkait. terkait
dilakukan secara
- Forkopinca Sananwetan 2015 Tentang Peran
deekriptif kualitatif dan
_Jt4asyarakat Dalam
DamF€k Llnekuntan YangTlmbul Dan pengek lan Serta pemantauan Ltn*unFn HIdup I ttt- 55
\
I 4r.v. I.na.['|..il t lildu[-hI lklup d.il UIoy. P.m.nhu.n LtnSkonrln Htdup (UKL-U['L]
Penyimpananatr material di
(ttLH) Kota Blitar - 5O2 > 262 uglNm3
i R iaNo.
44 tahun 2015 tentang
Penyelengaraan
program Jaminan
Kecelakaan (erja dan
jaminan Kematian bagi
\
t,I.y. llr'rli n..r' I hrtilurrpr I tktup d.n Up.yn pom.nr.u.n UrBluh!.n tlldup (UKL_Uf,t)
P.nt!mlr.n8.n Slshm p.nyldla.^ Alr Mlnum (SPAM) poAt/t Kots Blitar
Lingkunggn
Sumber Lokasl
No. Jenis Damoak Besaran Dampak Bentr* Upaya Pengelolaan
uamFaK Pengololaan
Lingtungan Hidup Lingkungan
1. lnvstlga:;i Periepsi Negatif 0iakibatkan oleh tvlelakukan koordinasi dan Lokasi renc:na
Pendahul uan Masyarakat kekhawatiran komunikasi deng; n penanamafl ptpa
dan Perijinan masyaEkat sekitar masyarakat terutama Ketua
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh
trase pembangunan Masyaral:at, Tokoh Agama,
pipa JDU yang aparat Kelurahan serta dengan a )arat
berdampak pada irstansl terkait, k-"luraharrsetemFrat Dinas Lingkungan Hidup
stalus lahar! dan [\,linimal rnenjelaskan ke (DtH) Kota Blitar
Nletode analisis
bangunal di atas pemerint,rhan Xelurahan dilakukan secarc
trase tersebut terkaitr tentang prakiraan deskriptifkualitatifdan I I I-DinastingkunganHidup
dampak-rlampak yang gka6 h:,sil I
kuantitatrf dari I | (DLH) (ota Blitar
terjadi (Hasil Studi wawancara,
dokumen Lingl(ungan)
2. Suruey dan Persepsi Negatif Diakibatkan oleh [Uelakukan kocrdinasi darr Lokasi rencana Dilakut(an 1 kali - Nletode pemantauan Lokasi rencana Dilakukan 1 kali,
Ferencanaan Masya ra kat kekhawatirao komunikasi dengan penanamafl pipa dan dapat terjadi dengan berdialog penanaman pipa Selama mara
masyarakat sekitar masyarakat terutama Ketua berulang ketika beEama antara investigasi
terhadap rencana RT dan RW, Tokoh terjadi isu masyarakat sekitar
tralie pembangunan Nlasyara[.at, Takoh Agama,
pendahuluan dan - Pernerinlah kelurahan I Mrsyarakat Dalam
yBng terkena dampak perutnan
pipB JDU yang aparat Kelurahan serta
terl<ait ] Perlindungan Dan
dengan aparat
berdampak pada instansi tr:rkait,
- Dinas Lingkungan Hidup i Pengelolaan Lingkungan
keluralran setempat
(otHI Kora Blitar I uiaup
status lahan den tllinimal menjelaskan ke - trlletode analisis I
Dimpak l.ln8kun8an Yang Tlmbul Dan penBilolaa h Ser ta pefttan tauan LtntkunFn Htjup I llt _ 5s
tlD.y. I.rl..]( i..n tlntluna.il
I lldup d.n Up.y6 P.m.nttuan LlnSlung.n Hldup (U(t-Uf,L)
1, Mobilisasi Penu ru na n Besumber dari Pengaturan jadvJal lalur akses Pengelolaan - Survey dan Jalur akses Pemantauan Pelaksana: LEVEL OF SERVICE,
A4aterial kinerja jalan terjadinya pengangkutan di luar janr mobilisasi dilakukan selama pengamatan mobilisasi dilakukan 1 bulan
dilaku - PDAM Kota Blitar berdasarkan MKJI
peningkatan puncak sebagai berikut: jam materialserta kegiatan dilapangan terhadap materialserta sekali selama - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
bangkitan lalu lintas 06.@-@.Oo WlB, jam lokasi moblisasi kondisi eksisting lokasi lokasi l:egiatan mobilisasi Konstruki indonesia) 1997
yang berasal dari L3.0O - 14.OO WIB dan jam penyrrnpanan material rencana kegiatan penyrmpanan matedal Peraturan Daerah Kota
Pengawas:
aktivitas 15.00 - 18.00 wtB nraterial - Metode analis dengan material
- Dinas Perhubungan Blilar Nomor 5 Tahun
penggangkutan Pemberian jalulalan menggunakan analisa (t,ishub) Kota Blitar 2017 Tentang Analisis
material ke lokasi alternatif untuk deskriptif kualitatif dan Darnpak Lalu Lint6
- Dinas Llngkungan Hidup
kegiatan menghindari titik kuantitatif dari hail (ciLH) Kota Blitar
kemacetan. pengamatan
Pemasangan rambu-rambu Penerima Laporan:
lalu lintas/ warning light di
- Dinas Lingkungan Hidup
jalan akes masuk dan (DLH) Kota Blitar
keluar kendaraan
pengangkut,
Penempatan pctuga5, pada
jalur simpang untuk
mengatur keluar masuknya
kendaraan pengangkut;
Penyediaan lokasi yang
sesuai untuk menyirrpan
mat erial
Kontraktor harus
menyediakan dan
menempatkan petugas
bendera di semua terpat
kegiatan pelakanaan yang
nrengganggu arurs lal r
lintas, terutama pada
pengaturan lalu lintas satu
arah. Dengan tt€as utama
adalah mengamhkan
Melakukan kmrdinasi
dengan Dirras Perhutrungan
Kota Blitar dalam hal
pengaturan lalu-lintas
terutama saat kegiatn
pengangkutan berlarrgsung
pada ruas jalan utama
rnenuju kegiatan proyek.
Jalur aks Pengelolaan | - Melakukan Jalur akes remafltauan Pelaksana:
2. Mobilisasi Peningkatan Disebabkan oleh Pemilihan kendaraan (truk) Baku Mutu berdasarkan
dillakukil sbulan
Material kebisingan bunyi kendaraan pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama
I p"n8"."t"n d"n mobilisasi
sekali selama
- PDAM Kota Blitar Surat Keput6an Menteri
penggangkut (truck l6yak pakai dengan kondisl material serta keglatan I
material serta
kesiatan mobilisasi
(esehatan N0.71817987
Dampak Lingkungan Yang Tlhbul Dan Pengelolaan SerE Pemantauan LlntkunEah t-lidup I lfl - ttg
llI.y. l.,rrll..h tl,ralun|.nHtdup d.n Up.y. p.m.niou.n Ltnlkuna.n Htdup (UKL-UPL)
P.n!.mb.ntln g.bo p.nyGdhan Atr Mhum (SpAr\4)PDAM [tr Blitar
I
Baku Mutu
-
- Dinas Lingkungan Hidup I
Pemberian infcrmasi
(t)LH) Kota Blitar
terhadap mmyarakat I
5. Pemenuhan Persepsi negatif Disebabkan oleh Penyampaian informasi Masyarakat Saat rekruitmen Metode pemantauan Lokasi Satu kali selama Pelak*na : - Undang-Undang
Tenaga Kerja masyarakat p€rekrutan pekerja perekrutan tenaga keria sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdialog pema nta uan kegiatan - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
Kontruksi kontruksi berasal dari secara terbuka dengan rencarr3 kegiatan berlangsung betsama antara pada pemenuhan - Kontrator Pelakana Nomor 13 Talrun 20O3
orang luar daerah bekerjasama dengan apargt petugas tim pengadaan Permukiman tenaga kerja Konstruksi Tentang
kelurahan setempat. tanah dengan aparat masyarakat di llonstruksi Ketenagakerjaan
Pengawas:
FeBayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika lokasi - Peraturan Walikota
setempat
- P!)merintah Kelurahan
dengan menyertakan pembangunan Blitar Nomor 2l Tahun
Se.tempat
identitas secara lengkap Metode analisis jaringan distribusi 20i5 TentanE Peran
- Forkopinca Setempat
termasuk KTP. diiakukan secara utama Masyarakat Dalam
- Dinas lingkungan Hldup
(eterbukaan kontrak keria deskriptif kualitatif darL (tl[H) Kota Blitar Pgrlindungan Dan
bahwa masa kerja berakhir kuantitatif dari hasil Pengelolaan
wawancara. Penerima Lapomn : Lingkungan Hidup
seiring dengan berakhirnya
nrasa konstruksi.
- Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
Femberian infomasi
terhadap masyarakal
setempat bahwa tidzrk
semua tenaga kerja !'ang
terlibat dalam kegiatan
konstruksi adalah tenaga
kerja lokal, terdapat tenaga
kerja dari luar daerah.
6. Pengoperasian Peningkatan Bersumber dari Penyediaan tempat sampah Lokasi bosecomp Selama kegiatan Pengematan di t0kasi basecamp I)emantauan Pel;:ksana: - Baku mutu diambil dari
Bosecomp Timbulan kegiatan dapur dan di bosecomp sesuai clengan dan sekitarnya pengoPerasran lapangan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2012
Sampah. sisa bungkus besaran sampah yang bo*comp Metcde analis dengan sekaliselama masa - K<rntrator Pelakana tentang Pengelolaan
makanan, kemasan, dihasilkan. menggunakan enalisa korotruki Konstruksi Tanggi
Sampah Rumah Tanggar
dil Fembersihan lokasi deskriptif kualitaif dari Pengawas: dan Sampah Sejenrs
entS
irasecomp minimal 1 kali hasil pengamatan - Pemerlntah Kelurahan Sampah Rumah Tangge
Tangg;
sehari oleh para tenaga Setempat - Peraturan Daerah Kota
kerja secara bergantian. - Dinas Lingkungan Hidup Blitar Nomor 4 Tahun
Pengangkutan sampirh ke (t)[H) Kota Blitar 2017 Tentang
TPA 2 hari sekali dengan Pengelolaan Sampah
Penerlma Laporan i
bekerjasama dengan Dinas - Dinas Lingkungan Hidup
Kebereihan setempat. (DLH) Kota Blitar
Dompek Lln8kun8an Yahg Tlmbul Dan Pentelolaan Serta Pemantauan tintkungan Htdup I lI - El
llp.y. l,.ri?i {..r' I tnar.rg,' ltitup ,1.,r ll,.y. hhr[t{0.n t||lur|}[ .U|l
I I I tktup (Un
p.nrrnb.nt n Sttbm p.ny.dlrn Atr Mtnum (SPAM) pDAt\i
I
I
iob Bthfi
\
lrp.y. l,cn6.lol6rn tlnttuns6n llldup d!n
Upaya PenEnEruan Llngkun@n Hidup (UKt-UF,L)
Pengernbangqn Slsbm Penyedlaan Ak Minum (SPr\r\4) PDAM Kob Blitar
11 Konstruksi Pengurangan Disebabkan oleh Melakukan rekondisi jalan Sepanjang ialur Pengelolaan Survey dan sepanjang jalur Pengelolaan Pelakrna : LEVEL OF SERVICE,
Penanaman umur jalan kegiatan galian, yang mengalami kerusakan penanaman ptpa dilakukan selama pengamatan PCnanaman Prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdasarkan MKJI
pipa metode berdasarkan hasil setalah penggalian sesuai kegiatan dilqpangan terhadap liegiatan konstruki - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
galian terhuka survey dilapangan dengan eksistingnya konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa K0nstruksi indoneia) 1997
(open trenchl ke$anyakan lokasi Berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Prpa rencana kegiatan Peraturan Dacrah Ksti
PenBaw€s :
untuk penanaman perhubungan dan dinas FtJ Metode analis dengan Blitar Nomor 5 Tahun
pipa berada dibawah
- Dishub Kota Blitar
Bina Marga dalam menggunakan analisa - Oinas PU Bina Marga 2O1.7 Tertang Analisis
jalan, dao jalan melakukan rekondisi aspal deskriptif kualitatif dar Dampak Lalu Lintm
Kota Blitar
tersebut tidak kuantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
nremiliki bahu jalan, pengamatan
maka jalan teEebut Penerima LapoEn r
selagian akan ikut - Dlnas Lingkungan Hidup
tergal i. (t)LH) Kota Blitar
L2 Konstruki Timbulnya sisa Disebabkan oleh Bahan sisa galian ditimbun Sepanja ng jalut Pengelolaan Survey dan Sepanjang jal ur Pengelolaan Pelaksana: - LEVEL OF SERVICE,
Penanam; il tanah galian penanaman di tepi galian namun harus Penanaman PlFia dilakukan selama pen ga matan penanaman plpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdasarkan MKll
pipa metode pipa, dikarenakan segera diangkut keluer kegiatan dilapangan tertradap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana (manual kinerja jalan
galian terhuka hasil galian tanah lokasi proyek tidak lebih konstrukSl kondisi eksisting lokasi Penanaman plpa Konstruksi indonesia) 1997
lopen trenchl tidak semua untuk dari 1 (satu) hari penanaman prpa rencana kegiatan - Peraturan Daerah Kot
Pengawas :
pross pengurugan Disediakan petugas untuk Metode analis dengan Blitar Nomor 5-fahun
- Dishub Kota Blitar
kembali. membemihkan ceceram menggunakan analisa 2OL7 Tentang Analisis
- Dinas FU Bina Marga
material dan tanah deskri ptif kualitatif darr Dampak Lalu l-int6
Kou Blitar
Melengkapi lokasi proyek kuantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
(engan pagar dari sen6 peflgamatan
Penerlma L6poran :
sehingga debu dan ceceran
material dapat dilokalisir.
- Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Blitar
13 Konstruksi Penurunan Disebabkan oleh Areal proyek dilengkapi Sepanjang jalur Pengelolaan Suruey dan Sepanjang jalur Pengelolaan Pelaksana: Peraturan Gubernur
Penanaman kualitas udara debu hasil tanah dengan pagar dari seng penanaman plpa dilakukan selama Pengamatan penanaman pipa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
pipa metode galian yang diterpa sehingga debu dan ceceran kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana Tahun 2mg Tentang
galian terbuka oleh roda kendaraan rpaterial dapat dilokalisir konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstruksi Baku Mutu Udara
lopen trenchl dan tertiup angin. gahan sisa galian ditimbun penanaman prpa renaana kegiatan Ambhn dan Emisi
Pengawas :
di tepi galian namun harus Metode analis dengan SumberTidak Bergerak
- Dishub Kota Blitar
segera diangkut keluar menggunakan analisa di .lawa Timur adalah
- Dinas FU Bina Marga
lpkasi proyektidak lebih deskriptif kualitatif dan sebagai berikut:
Kota Blitar
dari 1 (satu) hari
- DLH Kota Blitar
Damprk Llngkun8.n YangTlmbul Dan Pentelolaan &rta Pemanbuan LlnekunEan Htdup I lll. rii!
t lt'.V. 1...'tl {..r' I tra Ur u'r I rnl0t' I4r.v. l..r'.nt,'r r.r I I X[tun..il I lktup (trXt trl,t I
'1.il
P.n.Chb.n!.n Slrbm P.nycdlon Ak Mlnum (SPAMI PDAM Kob BUr.r
L4 Konstruksi Penurunan Dlsebabkan oleh - Memberikan informasi sepanje ilg jalur Pengelolaan - Suruey dan Sepanjang jal ur Fengelolaan Pelaksana:
Penanaman pelayanan air pen utupan kepada pelanggan PtlAM, Penanaman PlF,a dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode mlnum sementara pipa JDU melalui pemerintah kegiatan dilapangan terhadap [(egiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana
galian tertruka e&sisting ketika ada kelurahan, forkopinc,r dan konstruksi kondisi eksisting lokasi [)enanaman prpa Konstruksi
lopen trenchl konstruksi perbaikan dinas terkait bahwa penanaman prpa rencana kegiatan
Pengawes :
pipa dan penananran terdapat perbaikan pipa, - Metode analis dengan - Pemerintah Kelurahan
pipa baru yang maka aliran pasokan air menggunakan analisa Setempat
mengakibatkan akan berkurang dan dskriptif kualitatif dar
bersifat sementara.
- Forkopinca Setempat
berkurangnya kuantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
pa5okan air minum, - Membuat jalur aliran pipa pengamatan
alternatif, seperti pipa JDU Penerim LapoEn :
15 Konstruk5i Kerusakan Disebabkan oleh - Melakukan invetarisasi sepanjang jalur Pengelolaan - Survey dan Sepanja ng jalur [)engelolaan Pelak*na :
Penanaman utilitas eksisting kedatan galian tanah utilitas baik yangternaman penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode untuk penanaman dalam tanah maupun diatas kegiatan dilapangan terhadap liegiatan konstruksi - Kontrator Pelakana
galian terbuka pipa sehingga tanah. konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstruki
lopen trenchl memungkinkan - Lokasi penanaman pipa Penanaman prpa rencana kegiatan
Pengawes :
terjadinya kerusakan mengambil jarak aman dari - Metode analis dengan - DLH Kota Blitar
utllitas yangsudah utilitas elcisiting. menggunakan analisa
tertanam,/ eksisting deskriptif kualitatif dar Penerima Laporan:
- Tidak menggunakan
yang terkena alat gali peralatan yang yang kuantitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
taneh. pe Igamata n (DLH) Kota Blitar
berpotensi membahayakan
keberadaan utilitas
eksisting (teruiama hrila
utilitas teEebut adalah pipa
gas) pada saat pelaksanan
konstruksi.
L6 Konstruksi Gangguan Disebabkan oleh - Melakukan invetarisesi Sepanjang ialur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jal ur ['engelolaan Pelakrna :
Penanama n pelayanan kerusakan utilitas utilitas baik y3ng ternaman penanaman PlFra dilakukan selama pengamatan p9nanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa rnetode masyarakat tertanam eksisting dalam tanah maupun diatas kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruki - Kontrator Pelaksana
galian tertruka seIingga tanah. konstruksi kondisi eksisting lokasi penaBaman Prpa Konstru ksi
lopen trenchl menyebabkan - l-okasi penanaman pipa penanaman prpa rencana kegiatan
Pengawas :
ruraknya fasllitas mengambil jarak aman dari Metode analis dengan - OIH Kota Blitar
masYarakat. utilitas ekisiting. menggunakan analisa
dekriptif kualitatif dan Penerima Laporan :
- Tidak menggunakan
peralatan yang yang kuantitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
pengamatan (DLH) l(ota Blitar
berpotensi membahayakan
keberadaan utilitas
eksisting (terutama bila
utilitas tersebut adal,ah pipa
gas) pada saat pelaksanan
konstruksi.
Dampak Un€kungan YangTlmbul Dan Pentelolaan Serta Pemantauan Lintkuntan HIdup I llt -.,4
\
Up,aya Pengelolaan Llngkungan Pemantsuan
Lokasl Perlode Lokasl
Sumber Bentuk Upaya Perlode Institusl Pengelola
No.
Dampak
Jenls Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Psmantauan I lngkuntarr
Pemantauan
Pemantauan Llngilngan L"*, ,r,,
Lingkungan Hldup Llngkut6an Lingkungan Ungkungan
I
18 Konstruksi Kerusakan Disebabkan oleh - Melakukan invetarisasi Sepanjang.jalur Pengelolaan Suruey dan Sepanja ng jal ur [rengelolaan
Penanaman utilitil ekisting penggunaan tnilitas baik yangternaman penanaman prFa dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukan selama
pipa metode peralata n dalam tanah maupufl diatas kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruki
HDD pengeboran sehingga tanah. konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa
memungkinkan - lokasi penanaman pipa penanaman pipa rencana kegiatan
adanya utilitas yang mengambil jarak aman dari Metode analis dengan
tertanam terkena alat utilitas ek5isitinB. menggunakan analisa
bor. - Tidak menggunakan deskriptif kualitatif dar
peralatan yang yang kuantitatif dari hasil
berpotensi membahayakan pengamatan
kebetadaan utilitas
eksisting (terutama bila
utilitas tersebut adalah pipa
gas) pada saat pelakranan
konstruksi
19 Konstruksi Ga ngglluan Disebabkan oleh - Melakukan invetarisasi Sepanja ng jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur Pengelolaan
Fe nana ma n pelayanarr kerusakan utilitas utilitas baik yangtenraman penanaman plFra dilakukan selama pengamatan penanaman pipa dilakukan selama
pipa metode masyarakat t€rtanam ekistinE dalam tanah maupun diatas kegiatan dilapangan terhadap llegiatan konstruki
HDD sehingga tsnah. konstruki kondisi eksisting lokasi Denanaman prpa
nrenyebabkan - Lokasi penanaman pipa penanaman prpa rencana kegiatan
rusaknya fasilit6 rpengambil jarak aman dari Metode anali5 dengan
masyarakat. Wilitas eksisiting menggunakan analisa
- Tidak menggunakan deskriptif kualitatif darr
peralatan yang yang kuantitatif dari hasil
berpotensi membahayakan pengamatan
keberadaan utilitas
eksisting (terutama bila
utilitas tersebut adalrh pipa
gas) pada saat pelak,anan
koretruksi.
20. Oemobilisssi Penurunan Disebabkan oleh Menyediakan orang unutk Sepanjangjalur Pengelolaan 5uruey dan Sepanjang jalur [rengelolaan Pel l-
Alat Berat Dan Kinerja Jalan aktifitas kendaraan mengatur lalulintas jalan penanaman plFa dilakukan selama pengamatan penanaman pipa dilakukan selama -P Blitar
Sisa Material penggangkut dalam kegiatan dilqpangan terhadap kegiatan konstruksi -K elaksana I
I
lan
kegiatan demobilisasi konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman prpa (l
material yaang penanaman prpa rencana kegiatan
Oahpak Llh*untan YantTlmbul Dan penBelolaan Sero pemaotauan LlntkonEin Hidup I ltt - ris
trp.y. P.na.l(,|..r' llnalunt.n I ildup d.n Up.y. p.m.ni{u.n Lk[luna.n }lHup (UXt.Ul,Ll
p.nt mb..g.n Slrt m pcny.dtln Alr Mtnuh (SpA Il POAM Kob Sltr.r
jalan {kemacetan} Pengadaan jalan alternatif kuantitatif dari hasil - Drnas.PU Blna Marga I
p€nggangkutan sisa I
27 Demobilis,rs i Penurunan Disebabkan sisa - Bahan sisa galian ditlmbun Sepanja ng jal ur Pengelolaan - Survey dan Sepanjangjalur Pengelolaan Pelaksana:
Alat Berat Dan kualitas udara gali:n oleh terpaan di tepi galian namun harus penanaman ptpa dilakukan selama
Sisa I\4atetial
Pergamatan penanaman pipa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
roda kendaraan pada segera diangkut kelu:r kegi ata n dilapangan terhadap ltegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana
tanah mengakibatkan lokasl proyek tidak iebih konstruksi kondisi eksisting lokasi penanaman ptpa Konstruki
timbulnya debu. dari 1 (satu) hari penanaman pipa rencana kegiatan
- Disedlakan petugas untuk Pengawas:
- Metodeanalis dengan
membesihkan ceceram menggunakao analisa
- Dishub Kota Blitar
material dan tanah deskriptif kualitatif dar,
- Dinas PU Bina Marga
Kota Blitar
- Melengkapi lokasi proyek kuaotitatif dari hasil
dengan pagar dari seng, pergamatan
- DLH Kota Blitar
1. Operasi dan Terpenuhinya Disebabkan oleh Kegiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pengarnatan langsung Sepanjang I,emantauan Pelaksana:
Pemeliharaan kuantitas dan operasi jaringan pipa sistem jaringan distribusi Janngan prpa dilakukan selama di lapangan melalui -
Jaflngan prpa dilakukan 3 bulan PDAM Kota Blitar
Jaringan kualitas air baku yang direncanakan dilakukan sesual starrdar distribusi utama kegiatan kegiatan wawancara distribusi utama sekali
Distribusi akan mencukupi debit operasional prosedur pada zona operasional dan pada zona
Pengawas:
dengan masyarakat di
Lhama (JDU) arr (untuk meminimasi Kalimantan pemeliharaan daerah pelayanan Ka limanta n
- BJCan Pengawas PDAM
kemungkinan terjadinya Kota Bltar
Jaringan Metode analis dengan
penyimpangan dalanr distribusi utama - Drnas Lingkungan Hidup
menggunakan analisa
operasional yang (DtH) X-ota Blitar
deskriptif kualitatif darr
berdampak pada besarnya kuantitatif dari hasil Penerima LapoEn :
debit air).
Pengamatan - Dinas Lingkungan Hidup
Pengecekan peralatan (DLH) l(ota Blitar
secara rutin pada unit-unit
instalasi pengolahan air
untuk meminimalisir
terjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama-
Meminimalisir kehllangan
air ssat proses produki
sehingga air yang dihasilkan
dalam pengolahan dapat
maksimal (mencukupi
kebutuhan pelayanan
Dampak LinBkuntan Yant Tlmbul Dan penBelolaan Serta pemantauan Lin*uhgan Hidup I lll _ rj6
I lt'.y. |.',t1,1..( I Irttur3.rr I llduI d.,r Up.y. P6nr.nnru.il LlnlluI..n Hldup (U(L-Uf,l-l
PGnt mb.rUan SlsGm P.ny.db.n Alr Mlnum (SPr{\4) pOAM Kob BIiiar
Dampak Lln8kuntan Yeng Tlmbul Dan Pengelolaan Serta Pemanhuan Lln8kuntan Hld up I l[ - 67
I
I lr.r. r!.rtin..,r ltrararf,| I tfttup d.I trtr.V.r p.m.nr.u.n Unakungn Stdup (UK(-Ul,t-)
p.n!.mb.n!.n 9rEil pcny.dhrn Alr Mlnum (SPAM)pDAtI Kob Blhar
label 3.5. Matrlks Upaya Pengeloloarr LlnSkungan Hldup (UtiL) dan Upaya Pemantauan Llrrgkungan Hldup (UPL) Tahap lt Tahun (2021\ZonaKatamso
No,
al
A.'l
1.
2.
-I
Upaya Pentelolaan Llntkuhtan Hldup dan Upaya Pemantruan Lingkungan Hidup (UKL-LrpL)
Pentembartsan Slstem penyedlan Air Minum (SPAMl PDAM Xob Blira.
laan
Lokasl Perlode
Upaya Pemantauan
Lokasl
larp-__ ]
Sumber
No.
Dampak
Jenis Dampak lesaran Dampak Bentuk Upaya Pengelol€an Pen6elolaan Pengelolaan
Bentuk Upaya
Pemantauan
Periode I tnstitsi e.ngelola
Baku Mutu
Lingkungan Hidup Lingkungan Llngkungan
Pemantauan Llngkungarr Pemantauan I Llngkungan
LinEkuntan
Hidup Lingkungan Hidup
Hidup I
Metode analisa
deskriptif kualitatif darr
dari hasil pengamatan
2 Penyiapan Peningkatan Besumber dari bunyi Waktu kerja konstrulisi Lokasi Keglatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi 't kali selama Petaksnar T;kr;r,, b"
Lahan Kebisingan peralatan seperti dilakukan pada jam Cr8.OO - pembangunan selanra kegiatan dotrgan penduduk di - PDAM Kota Blitar I Surat Keputus9.1
Kegiatan llegiatan selama
Potong rumput; 17.00 wtB. unit produlksi Penyiapan Lahan sekitar peril apakah pembangu nan masa kegiatan - KontratorPelaksana I KeseharanNo tl
gergaji mesin, dll Pernilihan peralatan,/ang Zona Katamso kegiatan ini sangat unit produksi penyiapan lahan Konstruksi perumaha
I untuk zona B Perumahan
masih layak pakai untuk mengganggu atau Zona Katamso Pengawas:
I
i Yaitu 45 - 55 dBA.
Nengurangi tingkat tidak. yaitu di Kel - Pemerintah Kel. Gedoe I
kebisingan, seperti : lror Metode analisa Gedog - ForkopincaSananwetan ]
listrik dan gerinda yang dekriptlf kualitatif darr Kecamatan - Dinas Lingkungan Hidup j
digunakan tidak menriliki dari hasil pengamatan Sananu/etan (DLH) Kota Blitar
i
kerusakan sehingga
Peneriml Laporan I I
kebisingan masih dapat
- DLH Kota Blitar I
ditoleransi (<7O dBA)
3. Penyiapan Peningkatan Berumber dari sisa - Menyediakan wadah/ Lokasi Kegiatan Setlap hari Pengamatan langsung Sekitar lokasi 1 kali selama Pelaksana: - Baku mutu diambil dar
Laha n Timbulan kegiatan penyiapan tempat sampah yane, sesuai pembangunan selama kegiatan di lppangan, memantau Kegiatan l(egiatan selama - PDAM Kota Blitar PP No. 81 Tahun 2012
Sampah lahan, seperti; daun, dengan karakeristik unit produksi Penyiapan Lahan seberapa banyak sisa Pembangunan masa kegiatan - Kontrator Pelaksana tentang Pengelolaan
ranting dan rumput, sampah Zona Katamso material Konstruki utrit produki penyiapan lahan Konstruksi Sampah Rumah Tanggi
a nggz
diprakirakan I 2 nr3, - Melakukan penggan5Jkutan ya4g dihasilkan Zona Katamso dan Sampah Sejenis
nis
Pengawas:
terhadap sampah hasil Metode analisa yaitu di Kel. - Pemerintah Kel. Gedog Sampah Rumah Tanggi
a nggE
penyiapan lahan secara kualitatif kuantitatif 6edog - Forkoplnca Sananwetan - ah Kota
Peraturan Daerah Kot; I
berkala ke TPS terdekat- Kecamatan - DLH Kota Blitar Blitar Nomcr 4 rahun
Tahun
Sananwetan 2017 Tentang
I
Penerima Laporan : I
Berat Dan Kebisingan mesin kendar aan pukul 10.00 - 15.00 pembangu nan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan hegiatan mobilisasi - PI)AM Kota Blitar Surat Keputusan ruenieri
Menier I
Peralatan p€nggangkut (truck) Pengaturan interual unit produksi mobilisasi alat sekitar persil apakah pembangunan alat berat dan - Kontrator Pelal.sana L8/aes7
Kesehatan No. 7181198; i
p€ralatan kedatangan kendaraan Zona Katamso berat dan ke8iatan ini sangat unit produksi peralatan Konstruki untuk zona B Perumahar
a harr
denBan penjadwalan peralatan mengganggu atsu tidak Zona Katamso yaitu 45 - 55 dBA
PenBawas :
mobilisasi. Sehingga tidak berlan gsung bising. yritu di Kel
- Pemerintah Kel. Gedog
dating secara bereamaan Metode analisa Gedog
Kecamatan
- Forkopinca Sananwetan
Untuk mengurangi deskriptif kualitatif dan - Dinas Perhubungan
kebisingan. dari hasil pengamatan Sananwetan
(Dishub) Kota Blitar
Menempatkan 1 orang - Dinas Lingkungan Hidup
petugas untuk memandu (DLH) Kota Blitar
kendaraan keluar masuk
klkssi pembangunan Penerlma Laporan :
Penggunaan kendaraan
- Dinas Lingkungan llidup
(DtH) Kota Blitar
layak pakai serta
menggunakan kendaraan
sesuai dengan tonase dan
kelas jalan yang diijinkan
Mobilisasi Peningkatan Bersumber dari suara - Mobilisasi dilakukan antar Lokasi Keglatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi L kali selama I Pelaksna : Baku Mutu berdasarka
Material Kebisingan mesin kendaraan pukul 10.00 - 15.00 pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan kegiatan mobilisasi | - poafvr Kota Blitar Surat Keputusann Menterl
Mentr
penggangkut (truck) - Pengaturan interual unit produksi mobilisasi sekitar pesil apakah pembangunan rnaterial l - KontratorPelalsana Kesehatan No. 7t8/1987
718/1,91
material kedatangan kendaraan Zona Katamso material kegiatan ini sangat unit produki I Krmstruksi
Dahpqk Lln8kuntan Yant Tlmbul Dan pehgelolaan Sei ta pemantauan Lin€kuhtan Hidup lll - r;9
I
L
llt..y.l,rltln..lltrdr'r'Clttti,lt,rt.ilt,p.v.t,.rr.ilt{il.illXrakri..ilIktup(trlt
Ut,t)
pcn8.rnb.nt!n stihm p.nycdl.an
Atr MthumJsrlity eoarli iou etrrer
|- | Blitar
o.nas Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun
Pengangkutan s2mp:rh ke ?1
Blitar
(cltH) Kota 20L7 Tentang
TPA 2 hari sekali dengan i i Pengelolaan
i: Sampah
bekerjasama dengan Dinas eenerima Laporen i i
I
Kebereihan setempat. I - Dinas Lingkungan Hidup I
9, Pengoper;rsian Penurunan Akibat dari kegiatan - Penyediaan sarana lvlCK Lokasi bosecantp Selama kegiatan Pelgamatan di l.okasi bosxomp l,emantauan Peraturan Menteri
(portabel) yang rnemadai lPelaksana: l-eer
Bosecomp Kualitas Air cuci, mandi dan dan sekitarnya pengoperasian lapangan dan uji dan sekitarnya dilakukan 3 bulan | - PDAM Kota Blitar finl
I Lingkungan Hidup dan
Permukaan kegiatan kakus dari sehingga para tenag:r kerja bosecamp sampel laboratorium sekaliselamamasa l- KontratorPelaksana I Kehutanan
fel Nomor:
tenaga kerja yang tidak melakukan kegiatan kualitas air per mukaan konstruki I xonstruksi P.68/Menlhk-
tlnggal di basecamp. domestik (terkait MC.K) di di sekitar lokasi i:;Setien/2O16 tentang
i :tr:n:^ *", n",", i i;
sembarang tempat. bosecomp Baku Mutu Air Limbah
- Penyediaan air beEih unt(k Metode analisis dengan trol
Domestik
kegiatan domestik para |- Forkopinca Sananwetan I
menggunakan analisa
|- Drnas tingkungan Hidup | - Peraturan Walikota
Pet
tenaga kerja. dskiptif kualatatif dari (otx) xot" Btit", Blit Nomor 47 Tahun
Blitar
- hasil pengamatan
| I
Penyediaan IPAL berrrpa 2017 Tentang Tate
tangki septik untuk I P.nerl-a Laporan , I ::: Cara lzin Pembuangan
menampung dan mengolah | - Dinas Lingkungan Hidup I Air timbah
limbah cair domestik yang | (nLHl xot" Blit", I
10. Pengoperasian Timbulnya Bersumber dari oli - Penvediaan TPs 83 untuk Lokasi basecot p Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi bosecomp Pemantauan Pelaksana: Baku mutu diambil dari
Baku
I
Bosecomp timbah 83 bekas dari pemakaian menampung sejumlah dan sekitarnya pengoperasran lapangan dengan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan I - PDAM (oia Blitar I perat
Peraturan Pemerintah
genset sebagai limbah 83 yang dihmilkan. bosecomp pengecekan wadah/ :,ekali selama masa | - Kontrator Pelaksana I n"p,
Republik lndoneia
sumberdaya energi - Mengumpulkan dan fasilitas penimbunan llonstruksi I Konstruksi lNom
Nomor 101 Tahun 2014
listrik. menyimpan sementera
limbah 83 dalam suatu
sementara linrbah
padat 83 lr.nr.*"r,
I- Pemerintah Kel. cedoz
l'*t'
Tentang Pengelolaan
I Limbah
Limb Bahan
wadah tertutup, misal oli Metode analis dengan - Forkopinca sanrn*"r;
B"b
Berbahaya Dan Beracun
yang dihasilkan darl menggunakan analisa
| I
I - Dinas tinekungan Hidup
operasional Benset di dekriptif kualhatif dari Blitar
(c'LH) Kota
I
t7 Pekerjaan Konseruasi air Kekhawatlran Melakukan pengurusan Lokasi tapak Dilakukan L kali Melakukan [okasi tapak elaksana: - Peraturan Provinsi
Struktur tanah terhadap air tanah Surat lzin Penggunaan Air Konstruksi Sumur ketika dalam pe[gecekkan Surat lzin Konstruksi Sumur PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 12
dalam kuantitc dan Tanah (SIPA) ke Dinas Bor Dalam penggurusan Penggunaan AirTanah Bor Dalom Tahun 2011 Tentaflg
engawas:
kualitas yang Energi Sumber Daya Surat lzin (SIPA) dalam Pengelolaan Air
Dinas ESDM Provinsi
memadai untuk Mineral ProvinsiJawrr Penggunaan Air rekomendasi tekni - Peraturan Walikota
lawa Timur
memenuhi Timur Tanah (SIPA) serta masa berlakunya,
Bliiar Nomor 89 Tahun
Dampek Llntkungan Yang Tihbul Oan PenFlolaan Serta Pema[tauan Llntkunpn Hidup I lll -'rl
Up.y. Pengelola.n Llntkunaan HIdup dan Upaya Pemantduan Llntkungan HIdup (UKL{.lpL)
Pengembant?n SisEm Pehyedlaan Air Mtnum (SPAM) pDAM Kota Slitar
13. Pekerjaan Penurunan Besumber dari debu Penyiraman atau Lokasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara Sekitar lokasi Pema ntauan Pelaksana: Peraturan Gubernur
Struktur Kualitas Udara yang berhamburan pembasahan secara pembangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor 10
dan gas emisi yang di berkala, 2x sehari pagi unit produksi konstruksi sekitar pemil apakah pembangunan :,ekaliselama masa - Kontrator Pelaksana Tahun 2009 Tentang
hasilkan oleh genset. sebelum dimulai kegiatan Zona Katamso kegiatan ini sangat unit produki lonstruksi Konstr uksi Baku Mutu Udara
dan siang hari setelah mengganggu atau Zona Katamso Amblen dan Emisi
Pengawas i
makan siang untuk tidak. yaitu di Kel Sumber Tidak Bergerak
- Pemerintah Kel- Gedog
mengurangi debu di dalam Metode analisa Gedog diJawa Timur adalah
- Forkopinca Sananwetan
lokasi pembangunan dan deskriptif kualitatif darr Kecamatan sebagai berikut:
- Dinas Lingkungan Hidup
disekitarnya terutama dari hasil pengamatan Sananwetan - Debu>0,25uglNm'
(DLH) Kota Blitar
daerah-daerah rawan debu-
Penerima Laporan r
- SO2 > 262 u&/Nm3
Penyimpananan material di
dalam pesil dan tidak di - Dinas Lingkungan Hidup - NO2 > 92,5 ug/Nm3
L4. Pekerjaan Gangguan Dikhawatirkan Memberlakukan kewajiban Lokasi Kegiatarr Setiap hari Melakukan Lokasi Kegiatan Pema nt3uan Pelaksana: Permenakenrans No.
Struktur Ksehatan Oan dengan adanya pada pekerja umuk pembangunan selama kegiatan pemantauan terhadap pgmbangunan dilakukan 3 bulan - PI-JAM Kota Blitar PER.08/MEN/V[/ 201
K6elamatan interal(si antara menggunakan APD (alat unh produki konstrulai era kerja dan APD unit produksi :iekall selama masa - Kontrator Pelaksana Tentang Alat Pelindur
Kerja (K3) pekerja dan peralatan pelindung diri) seperti Zona Katamso yang digunakan pekerja Zona Katamso konstluki Konstruksi Diri
dikhawatirkan akan masker, sarungtangan, konstruki dengan cara Pengawas: Peraturan Menteri
timbul potensi sepatu dan lain-lain saat di melakukan wawancara - Pemerintah Kel. Gedog Tenaga Kerja dan
kecelakaan kerja lokasi kegiatan konstruki. serta pengamatan - Foikopinca Sananwetan Transmigrasi Rl No.
Menyediakan alat P3K di lapangan pada saat jam - Dinas [ingkungan Hidup Per.o1lMEN/198o
lokasi pembangunan kerja. (DLH) Kota Blitar tentang K6elamatan
sebagai pertolongan Metode analisa - Dinas Kesehatan Kota dan Kesehatan Kerja
pertama sebelum dlrujuk ke kualitatif kuantitatif B lita r pada Konstruksi
Rumah Sakit,/ Puskesma dari hsil wryancara Penerima fapomn r
Bangunan
terdekat. seera langsung. - Dinas Lingkungan Hidup Peraturan Meileri
(t)LH) Kota Blitar Kelenagakerjaan
Dampok Llngkungan Yant TImb ul Dan Pentelola6n *rra Pemartauan Llntkuhgah Hidup I lll - 'f2
Up!y6 Pcnrcloloan Llntkun6an tlldup dan Upaya Pemantauan Llngkungan Hidup (UKL-UIrL)
PenBembarBen Slstem Penyedlaan Alr Minum (SPAM ) PDAM Kob Blitir
15. Demobilis,:si Peningkatan Bereumber dari bunyi Demobilisasi dilakukan [okasi Kegiatan Setiap hari Melakukan wawancara I sekitar lokasi Ir kali sela.a I P"lukrun" , I Baku Mutu berdasarkan
Alat Berat,, Kebisingan nresin kendaraan antar pukul 1O.OO - 15.00 pembangu nan selama kegiatan dtrrgan penduduk di I Kegiatan I liegiaran I - PI)AM (ota Blitar I Sural Keputusan Menter
Peralatan Dan penggangkut (truck) Pengaturan interval unit produksi demobilisasi sekitarpersilapakah lpembangunan ldemobitisasi l-KrrntratorPelaksana lKesehatanNo.TlSl1987
Sisa Material peralatan da!r kedatangan kendaraan Zona Katamso material dan kegiatan ini sangat I unit produki dan
I material I Konstruki ' untuk zona B Perumahan
Konstruksi material sisa dengan penjadwalarr peralatan menggangguatautidali Iyaitu45-55dBA.
IZonaKatamso Iperalatan lr.n""*"r,
demobilisasi. 5ehing69a berlangsung bising. i vaitu di Kel. I I - pe,-merintah Kel. Gedoe I
| |
Menempatkan 1 orang I I l-DinastingkunganHidup I
Penggunaan kendaraan
| {r'tu1 xo'" ati'"'
tingkungan I
Dahptk LinBkuntrn YanS Tlmbul Dan Pengelolaan S€fta Pemantauan Llngkuntan HId up I lll - ?3
r,r'.r. r'r,,rn n..,' l rilarUr'a.l r ilil{,.1.,r ilt'.y. t..i,r..rt lr..r illttrnra^il ilUtl, (trit (,t,l
l
P6nt6int .ryn StsEm p.nyadt.on Aft Mtnum (SPAM ) POAM Xob B[trr
Sumber
Upaya Pengelolaan LlngkunEan
Lokasl Perlode
f- ---rr*, ** rntEuan LinEkun Hid
No. Lokasl
Jenis Dampak Pesaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Bentuk Upaya Perlode lnstitusi Pengelola I
Dampak Pengelolaan Pemantauan
Pemantauan Llngkungan Baku Mutu
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pemantauan Lingkungan
Lingftungan I
Dampak Lintkungan Yang Tlmbut Dan pentelolaan Serta pemantauan Lin*uhgan HIdup I lll _ ?4
l4'.r.r'.h?l{..,rltraftrtf|tthr4r,l."t,t,.y,r[.nr.ril.,1.|tftralr{|..liltirlrl,(Utt tI,t)
P.ru!mb.n3.n Slrhm pGny..dlr.h Atr Mtnum (Sf,r\Ml poAt/l (oE Slh.r
D.Z I ranaPUperast
1. Operari clan Terpenuhinya Disebabkan olsh - Kegiatan operasional pada Sepanjang P""g"l"l* - Perartauin
Femeliharaan kuantitasdan qperasi jaringan pipa
Pengamaian lalgsung Sepanjang
I eelaksana:
sistem jaringan di;tribusi lanngan prpa
I
Jaringan
dilakul':an selarrra di lapangan melalui Janngan ptpa dilrrkukan 3 bulan I - pD,\M Kota Blitar I
kualitas air baku yang direncanakqn dilakukan sesual standar distribusl utama kegiatan kegiatan wawancara distribusi utama sehali I I
Distribusi akan mencukupi debit operasional prgsedur (5oP) patla za\a operasional dan dengan masyarakat di padq zcrna I
Pentaw6: I
Lltama (JDU) arr untuk meminimasi Katamso perleliharaan daerah pelayanan Katamso | - Baclan Pengawas pDAM I
_l_---__l_ _____J
Dampak LlnBkuhtan Yang Timbul Oan PenBrlolaan Sefta pemanLauan l.lntkuntdn Hijup I llt _:t5
Up.y. Pontclol..n UnlkunSdn l-lldup dsn Upoya Pemantauan Lln6kun6an Hldup (tlKL-Ut,L)
Pentembartsan SlsEm Penyedtaan Alr Mtnuh (SpAA,t) PDAM Xob Blira
Tabel 3.6. Matriks Upaya Pengelolaarr Lingkungan Hidup (UliL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Tahap ll (Tahun 2o2llZona pandjaitan
No.
;:ffi JelrsDamparr Bexran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Bent(k UpFyB Periode I lnstitusl Pengelola
Baku Mutu
Llngkungan Hldup llngkungan Lingkungan
Pemantauan Llneku Pemantauan i
Lingkungan
HIdup tingkungan Hidup
Hldup I
2. Penlngkatan Bersumber dari bunyi \Llaktu kerja konstruksi l.ol asi Kegiatan Setiap hari Nlelakukan wawancara Sekitar lokai Pemantauan Pelaksana: llaku MLrtu berdasarkan
Kebisitrgan dari peralatan dilakul..an pada janr 08.0O per nbangu nan selama kegiatan dengan pendudu[; di Kegiatan dilakukan ii bulan - PD/\M Kota Blitar Surat KeDutusan Menteri
konstruksi, seperti; 17.OO WtB. unh produlGi konstru16i sekitar pesil apalah pembangunan sekali selarna masa - Kontrator Pelakaoo l(esehatan No- 7.I8/1987
mesin bor sumur Pemiliharr peralatan yang Zorra Pandjaitan kegiatan ini sangat unit produkl korrstruksi Konstruksi untuk zona B Perumahan
dalam, genset, masih layak pakai untuk di llelurahan menBgan;3gu atau ZoGa P;!ndjaitan yaitu 45 - 55 dB,t.
concert mixer beton, nrengurangi tingkrt Ngad irejo tldak. yaitu di Kelurahan
qcavator, dll- Ke(amatan
- Perneiintah (elurahan
kebisingan, seperti : mein Iltetode analisa Ngadire,jo
Ngadirejo
sumur bor dalqm, genset Kepanjenkidul deskriptif kualitalif dan Kecamatan
- Forkopinca
dan gerinda yang dari hail pengamatan Kepanjenkidul
l(epranjenkirJul
digunakan tidak nremiliki
- Din6 Lingkungan Hidup
krrusakan sehing3a
(DLH) Kota Blitar
kebisingan masih dapat
ditoleraftri (<70 dBA) Penerima Lapomn :
- Dinas Lingkungan Hidup
(OLH) Kota Blitar
3. Pekerjaan Penurunan Bersumher dari debu Penyiraman attsu Lokasi Kegiatan Setiap hari - N{elakuke'n wawancara Sekitar lokai Pemantauan Pelahsana : Peraturan Gubernur
Struktur Kualitas Udara yang berhamburan pembasahan secara pernbangunan selama kegiatan dengan pendudul,: di Kegiatan dilakukan !i bulan - PDi\M Kota Blitar ..iawaTimur Nomor 10
dan gas emisi yang di berkala, 2x sehari pagi unit produlsi konstrulGi sekitar pe,ril apalah pembangunan sekali selarna masa - KontratorPelaksana -tahun
2OO9 Tentang
hasilkan oleh genset. s')belum dimulai liegiatan 7-ona PandjBhan kegiatq6 ini 5sng31 unit produksi konstruksi Konstruksi Raku MLrtu Udar,l
dan siang hari set,:lah nrenggan:ggu atau Zona Pandjaitan Pengawas : Ambien dan Emisi
n)akan siang untuk tidak. yaitu di Kelurahan - Pernerintah Keluralan liumber Tidak Bergerak
n\engurangi debu di dalanr - ttvletode analisa Ngadirejo Ngadirejo di Jawa Timur adalah
lokasi pembangurran dan dskriptif kualitatif
dan Kecamatan - Forkopinca r;ebagai berikut :
disekitarrrya terutama dari hasil pengamatan Kepanjenkidul Kepanjenkidul ' Debu > 0,26 ugrlNm3
daeratrdaerah ra,lan debu, - Dinas Lingkunga0 Hidup
" 502 > 262 ug/NmJ
Dampak LlntkunFn Yang Tlmbul Oan PengElolaan Serta Pemantauan Ltn€kuqan HlJup | il - ?7
Upaya Pengelolean Lin*untan Hidup dah Upaya pemanbuan Llntkuhgan Hidup (UKL-UF,L)
PensembarEan SisEm penyediaan Atr MinuE {Spr\M) pDAM Kob Blirar
Dampak Llntkuntan Yang Tlmbul Oan pen$lolaan Serra pemantnuan Lin8kungrn Hldup lll.7t
I
Updya Pentelolaan Llngltun8an Hadup dan Upaya pemnEuan Ungkur€an Hidup (UKI_UFL)
PenttmltEn&n Sistem penyEdtaan Air Mtnum (SF,AM)pDAt/ KoE Blirar
Fenteloli)an
S4mher Lo{<asl Perlodd
No. Jehls Dampak E,esaran Dampak Bentuk Upaya Ferrgeloiaan
Ddmpak Peng6lolaan P'En6elolaan
LltBkungan Hidup Llngkungan tlngkungtrn
tl lrl, rn
[v!engr]mpulkan dan
menyilnpan sementara
limbah Bli dalam suatu
wadah terttrtup, rnisal oli
yang dlhasilkafi riari
oper*lonalgehsert di
simpan di dalain botol/
kalengtertuiup d,rn
diletakkan di suatu tempat
yang ainan (aninl,,a
terhindar dari huian dan
tidak mudah tUmpah).
Berkoordi nasidengan
instansi terkait dalam
pengelolaan limbah 83,
B. Pengemt angan l..,nit JOU
L. lnvesttgasi Pergepsi Ne€atif Diakibatkan oleh Ivlelakuka n koordinasi dan Lokasi rdncrna Dila*utan l kali
Pendahul uan MaSyarakat kekhawatiran komulIikesi dehgan Peflanarilar pipa dan dapat tdrjadi
dan Perijinan inasyarakal s€kitar mcyaiakat terutama (etua berulang ketik:r
terhadap rencana Rf/ RW, I'okoh Masyarekat, terjadi isu
trase perhbanguRan TokohAgama, aparat
;iipE JDU yang Keluraha n,instansi terkait
herdampak pada Iltinimal rnenjelaskan ke
Status lahan dan pemerint,:han kelurahan
bangunatr di atas terkait, terntang prakiraan
trase terehut dampak-tlampik Tang lkan
tcrjadi (Hasil Studi
dokumen Lingkungan)
2 Suruey dan PeGepsi Negatif biakibatkan oleh Nlelaktrkan koordinasi darr Lo[asi rencana Dilakukan l kali
F ere naan aan Masyarakat kekhawatiran kcmunikasi dehga n Deranaman pipa dan dapat terjadi
ma:;yarakat sekitar masyalakat terutama Ketua berulang ketik:r
terhadap rencani RI/RW, Tokoh MasyarAkat, terjadi isu
tra:,e perhbanguiian TokohAgrma, aparat
pipB JDU yang Kelurahan, instan:ii terhait.
berdampak pada lvlinimgl menJelaskan ke
stats lahan dan pemerlntohan kelurahan
bangunan di atas terkaitf tcrntanl, pGklraan
trase tersebut dampak-dampPk yang lkan
terjadi (Hasil Studi
dokumen
8.2 Tahap Kc nstrdksi
Dampak lln8kuntnn Yang Tlmbul Oan PinBelolaan Sena pemanbuan Lln€kuh€an HlJup | il _ 19
Upaya Pentelolaan LlnBkungan tildup dan Upaya pemaniruan Lingkungan Hidup (UKL_UF,L)
Pentehbangiin SIsbm penyedlan Air MinuB (SpIWl) PDAM Kob Blitar
Mobilisasi Penurunan Diiebabkan oleh Pemilihan kendaraan (truk) Jalur akse Pengelolaan Melakukan Jalur akses Pelaksana: Peraturan Gubernur
dillakukan sebularr
Materia I kualitas udara debu yang berasal pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama pehgamatan dan rnobilisasi - PDAMkotaBlitar Jawa Timur Nornor 10
sekali selama
dai terpaan roda layak pakai, penutupan truk material serta kegiatan pengukuran kualitas rnaterial serta
kegiai.an mobilisasi
- Kontrator Pelaksanc Tahun 2OO9 Tentang
I
kehda raa n pengangkut material, lokas i moblisasi udara langsung di lokasi K(rnstr(ksl Baku Mutu Udara
I
dan pEnempatan
p€nggangkut mat€rial Penempatan material penytmpanan material lapangan penyrmpanan Ambien dan Emisi
material PGnalwas:
serta penurunan Proyek ssuai karakteristik material Metode yang nlaterial Sumber Tidak Bergerak
material dari - Dlnas Pethubrrngal
material, penyediaan digUnakan sesuai (trlshub) (orr Bllr,I dilawa Timur adalah
kehdaraan pengankut tempat penampungan dehgan PP Rl No. 41 Th sebagai berikut :
seperti pasir.
- Dinas tln8kungan Hldup
Ihaterial yang tidak 1999 dimana dalam - Debu > 0,26 uglNm3
(DLH) Kota Blltar
rhengganggu pengSuna anrlisa laboratorium
jalan. Penarlmt Lrponn
- uglNrrf
SO2 > 262
menggunakan metode ;
Mengatur lokasi yang sebagai berikut : debu - Dinas Llngkungan Hldup - NO2>92,5ug/Nml
ssuai urtuk penyimpanati = 6ravimetri; (DLH) Kota Blltar
rlraterial sehingga akan Metode analisis
rhengurangi gangguan yang deskriptil kualitatif dan
disebabkan arus lalu l!nt3s kuintitatif dengan
engkutan material, membandingkan hasil
Pemberian rambu-rambu pehgukuran
YanBjelas tentang konsentrasi debu dan
keberadaan lokasi proyek gas-gas dengan
dan petunjuk adanya ket€ntuan dalam Baku
kegiatan proyek. Mrltu Kualitas Udara
Ambient.
4 Pemenuh;r n Peluang kerja Diiebabkan Fenyampaian informasi Masyarakat Saat rekruitmen - Metode pemantauan Lokasi l;atu kali selama Pelaksana: - Undang-Undang
Tenaga Kerja telbukanya peluang perekrutan tenaga ker.ja sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdialog pemantauan kegiatan - PDAM Kota Blitar Republik lndonesia
Kontruksi keia sebagai tenaga secara terbuka dengan rencana kegiatan berla ngs ung bersama antara Pada pemenuhan - Kontrator Pelaksana Nolnor 13 Tahun 2OO3
keija bidang hekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaan pernrukiman tena8h l..erja KonstrulGi Tentang
konstruksi dan k€lurahan setempat. tanah dengan aparat masyarakat di llonstruksi Ketenagakerjaan
Pengawas:
tempat usaha untuk PeEayaratan lamaran kerja Kelurahan dan Muspika lokasi - Peraturan Walikota
- Pemerihtah Kelurahan
memenutri dengan menyertakarr setempat pembangunan Blitar Nomor 21 Tahun
ahun
SetemPat
ketutuhan dari identitas secara lengl(ap - M€tode analisis jaringan distribusi 2Ol5 Tentang Peran
pekerja konstruki
- Forkopinca Setempat
termasuk KTP. ditrakukan secara utama Mayarakat
- Dinas Lingkungan Hidup Dalam
(eterbukaan kontrak kerjl des'kriptif lualitatif dan (DLH) Rota Blitar Perlindungan Dan
bahwa masa kerja berakhit kuintitatif dari hasil Pertgelolaan
wawancara. Penerlma Laporan r LinEkungan Hidup
seiring dengan berakhirnyii
masa konstruki. - Dinas Lingkungan Hidup
(DtH) *ota Blitar
Pemberian infonnasl
terhadap masyarakat
setempat bahwa tide'k
semua tenaga kerja 1'ang
terlibat dalam kegiatan
konstruksi adalah tenaga
kerja lokal, terdapat tenaga
kerja dari luar daerah.
DampakLin8kuntanYantTlmbulDanPenBelolaanSertaPemarrbuanLlntkuhtanHlduplflt rr
Upaya Pengelolaan Llngkungan Hidup dan Upaya peftntnuan Lintkun&n Hidup (UKt-Ut,Ll
PenCembar€an Sistem penyediaah Air Mtnum (SPAM) pOAl,4 l<ob Blitar
Dampak LInBkun&n YanBTlmbul Dan pentelolaan Serta pemanbuan Llngkuh&n HIdup llt-iBZ
I
Upaya Pengelolaan Lin*untan Hldup dan Upaya Pemansu.n Llngkungan Hidup (UKL-UtrL)
Pentehbartsan sisbem Pefiyedlaan Alr Mtnum (sPAM) POAM Kota Elitar
Sumber
Lokasl Perlode
Bentuk Upaya
Lokasl I F.nor. lnsti'trsi Pengelola
No. ,enis Oampak besaran Dampak Bentuk Upaya Pengeiolaatt Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan I Baku Mutu
Llngkuntan I
Dampak Pemantauan Lingkungan Pemantauan Llngtungan
Lingkungan Hldup Lin6kungan LinBkunBan
Hiduo Hiduo
Hidup I Ungkungan uidup
8. Pengoperasian Timbulnya Bersumber dari oli Fenyediaan TPS 83 untuk Lokasi bosecomp Selama kegiatan Pengamatan di Lokasi bowomp Pemahtauan Pelaksm : Baku mutu diambil dari
Bosecomp timbah 83 bekas dari pemakaian fienampung sejumlah dan sekitarnya pengoperasran lapangan dengan dan sekitarnya dilakukan 3 bulan - PI)AM l(ota Blitar Peraturan Pemerintah
gehset sebagai llmbah B3 yang dihasilkan, bosecomp pengecekan wadah/ sekali selama masa - Kr:ntrator Pelaksana Republik lndonesia
suhberdaya energi Mengumpulkan dan fmilitas penimbunan [.onsttuksi Konstruki Nomor 101 Tahun 2014
listrik tfienyimpan sementara seinentara limbah Tentang Pengelolaan
Pengawc:
padat B3 Limbah Eahan
llmbah 83 dalam sualu I - Pemerintah Keluralran
wadah tertutup, misal oli Metode analis dengan Berbahaya Dan Beracun
Se.tem Pat
gang dihasilkan dari me'nggunakan analisa - Forkoplnca Setempat
operasional genset di deskriptif kualitatif dari - Dinas Lingkungan Hidup
slmpan di dalam botol/ hasil pengamatan (DLH) Kota Blitar
kalengtertutup dan
diletakkan di suatu tempa?
Peneriml Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup
Yang aman (artinya
(DLH) Lota Blitar
terhindar dari hujan dan
tldak mudah tunrpah).
Berkoordinasldengan
I
ihstansi terkait dalam
pengelolaan limbah 83.
Metode pemantauan
__r Pelaksna Peraturan Walikota
9. Penyiapan Persepsi Negatif Di$ebabkan oleh Melakukan koordinai dan lulasya ra kat Dilakukan 1 kali I MasYarakat I Dilakukarr 1 kali, :
Masyarakat pengukuran topografi komunikasi dengan sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog I sekitar yang | -.r" - PIIAM kota Blitar Blitar llomor 21 Tahun
Lahan ".1"-" 2015 TentanB Peran
dan test pit yang masyarakat terutama Ketua terkena dampak berulang ketika oenviaoan lahan Pengawas:
f,T / RW, Tokoh penanaman prpa teriadi isu Masyarakat Dalam
mAlewati runrah - Pemerihtah Kelurahan
penduduk sehingga Masyarakat, Tokoh Agamd, I Perlindungan Dan
setemPat
aparat Kelurahan dar Pengelolaan Lin gkungan
m€nimbulkan I - F0rkopinca setempat
Forkopinca, instansi terkait. HiduP
Pe6epsi negatif - Dinas Lingkungan Hidup
Minimal menjelaskan ke I
(tlLH) Kota Blitar
pemerintahan Kelurahan l
Penerima Laporen :
lerkait, tentang praki raan
dampak-dampak yang akan
- Dlnas Gngkungan Hidup
pipa metode pengangkatan Pipa Pekerja konstruksi wajib kegiatan dildpangan terhadap kegiatan - Kontrator Pelakana (manual kinerja jalan
penanaman plpa kondisi eksisting lokasi penanaman PiPa Konstrulci indonesia) 1997
galian tertruka laMa, joint pipa, dan tirenggunakan APD atau
(open trenchl p€nanaman prpa yang pierlengtapan safety rsicana kegiatan Pengila=: - Peraturan Daerah Xota
mEmbutuhkan - M€tode analis dengan - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
sebagian badan jalan menggunakan analisa - DLH Kota Blitar 2017 Tentang Analisis
urttuk kegiatan deskriptif kualitatif dar Darnpak Lalu Lint6
Penerima Laporan ;
penanaman prpa dilakukan selama pengamatan pcnanaman plpa dllakukan selama - PDAM f(ota Blitar berdasarkan MKJI
MKll I
Penanaman umur jalan kegiatan galian, yang mengalami kerusakalr
dildpangan terhadap kcglatan konstruksi - Kontrator Pelaksana (nunual kinerja jalan
jalan
pipa metode berdasarkan hasil setalah penggalian ssuai kegiatan I
suivey dilapangan dengan ekistingnya konstruki kondlsi eksisting lokasl pcnanaman plpa Konstruksi 1997
indon6ia) 1997
galian tertruka I
urituk penanaman perhubungan dan dinas PU - Mdtode analis dengan - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
Tahun
I
pipa berada dibawah m€nggunakan analisa __l
l)dmpok Llngkungan Yang Tlhbul Dm Pentelolaan Serta Pemantauan Llngkunpn Hldup I lll - itrl
Upaya Pen8elrlaan Lln6kungan Hktup dan Upava Pemantauan Lin8ungan Hidup (UKL-U['L)
PenBembantan Slstem Penyedlaan Air Mlnuo (SPAi4) PDAM KoG Blnar
SumbrPr
Lokasl Perlode Lokasl
Bentuk upaya Pedode lnstitusl Pengelola
No. Jenis Dampak besamn Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengeiolaan Pergelolaan Pemantauan Baku Mutu
Dampak PemEntauan Llntkuntan Pelnantauan Lihgkungan
Llngkungan Hldup Lingkungan Llngkungan Llngkungan
Hldup Llngktrngan Hidup
Hldup Hldrrn Hlduo
jalen, dan jalan Bina Marga dalam de3kriptif kualilatif darr - Dinas PU Bina Marga 2017 Tentang Analisls
tersebut tidak nrelakukan rekondisi aspal kuantitatif dari hasil Kota Blitar Dalnpak Lalu Lint6
mdmiliki bahu jalan, pengamatan - DLH Kota Blitar
meka ialan tersebut Penerima Laporan r
15. Konstruksi Kerusakan Disebabkan oleh Melakukan invetarisoi sepanjang.ialur Pengelolaan - Sutvey dan sepanjang jalur I)engelolaan Pelaksana:
Penanama n utilitas ekisting kegiatan galian tanah rltilitas baik yang ternamaYr penanaman Pltra dilakukan selama pengamatan penanaman plpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode untuk penanaman dalam / diatas tanah, kegiatan dilqpangan terhadap kegiatan konstruki - KontratorPelakana
galian tertruka sehingga
pigia konstruksi koiidisi eksisting lokasi penanaman pipa Konstruksi
Oampak Lintkung.n YantTimbul Dan Pengelolaan Sena Pemaffiuan Llntkuhgan Hldup I lll- 84
Up.ya Pengelolaan Llngkuntan l{idup dan LJpaya Pemanbuan Lln8kuntan Hidup (UKL-UFrL)
Pentembangan Slstem pehyedlaan Air lelinulll (SPAM) pDAM Nob Blitar
17. KonstrukSi Timbulrrya sisa Disebabkan oleh Bahan sisa galian ditimburt Sepanjang jal ur Pengelolaan Suruey dan panjang jalur
Sepanjang Pengelolaan Pelaksm : - LEVELOFSERVICE,
Penanaman tanah metode HDD dapat di tepi galian namun harui penanaman plpa dilakukan selama pehgamatan penanama
nanaman plpa dilakukan selama - PDAM kota Blitar berdasarkan l',ilKJl
pipa metode mcnghasilkan galian segera diangkut kelu:r kegiatan dilapangan terhadap llegiatan konstruki - Kontrator Pelaksana (minual kinerja jalan
HDD yang cukuP besar, l6kasi proyektidak lebih konstruksi koiidisi eksisting lokasi penanaman prpa Konstrtsk5i indonesia) 1997
dari 1 (satu) hari penanaman prpa rencana kegiatan Pengawds : - Peraturan Daerah Kota
Disediakan petugas untuk Metode analis dengan - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
nlembeEihkan ceceram menggunakan analisa - Dinas PU Bina Marga 2017 Tentang Analisis
material dan tanah deskriptif kualitatif dan Kota Blitar Dainpak Lalu Lint6
Melengkapi lokasi proyek ku6ntitatif dari hasil - DLH Kdta Blitar
dengan pagar dari seng pengamatan
Penerima Lapomn :
sehingga debu dan cecerah - Dinas Lingkungan Hidup
6raterial dapat dilokalisir.
13. Konstru ks i Kerusakan Diiebabkan oleh Melakukan invetarisasi Sepanjang jalur Pengelolaan Suruey dan anja ng j.
SCpanjang jal ur Pengclolaan
--lgftjglBrh*
Pelaksana :
Penanaman utilitas ekisting Pdnggunaan Utilitas baik yang ternamatt penanaman prpa dilakukan selama pehgamatan penanaman
anaman prpa dilakukan selama - PDAM kota Blitar
pipa metode peralatan dalam / diatas tanah. kegiatan dilapangan terhadap keglatan konstruks - K()ntrator Pelaksana
HDD pengeboran sehlogga Lokasi penanaman pipa konstruki koirdisi eksisting lokasi penanaman pipa Konstruksi
momungkinkan mengambil jarak aman dari penanaman ptPa rencana kegiatan PenBawas:
adanya utilitas yang dtilitas eksisiting. Metode analis dengan -DLH Kdta Blitar
tehanam terkena alat Tidak menggunakan menggunakan analisa Penerima LapoEn :
bor. deskriptif kualitatif dar'
;ieralatan yang yang - DLH Kdta Blitar
lierpoteroi membahayakah kuantitatif dari hasil
peigamatan
Dampilk Lin8kuntan YantTimbul Dan Pentelolaan Serta pemantauan Lln8kunEan HIdup I lll-il:;
Upaya Pentelolaen Llngkun8an Hldup dan Upava Pemantruan Lln8kuhgan Hidup (UKL-UFrL)
Pengembargen Slstem Penvedlaan Alr Mlnuh (SPAM)PDAM Kob Blil3r
-t
lJoava PonEelolaan LlnekunEan Pemantauan
Lokasl Pedode
Sumber Bentuk Upaya Periode I lnstitusi Pengelola
tul
Baku Mutu
I
No. Jenis Dampak besaran Dampak BEntuk Upaya Pengelolaah Pengelolaan Pengelolaan
Dampak Pemhntauan LlntkunBan Peinantauan I Lingkung"n
Llngkungan Hidup Lln6kungan Lingkungan i
Hldup Lingkrrngan Hidup I I
Hlduo Hiduo -l
19 Konstruksi uan
Ganggguan Diiebabkan oleh -
ekisting (terutama bila
ftilitas teEebut adalah piPa
Elas) pada saat pelaklanan
konstruksi.
[4elakukan !nvetarisasi Sepanjang jalur Pengelolaan - Survey dan Sepanjsng jalur
tl
_]_t___
Pengelolaan le.luk-n., I
--
_l
I
I
pipa rrretode masyarakat tenanam eksisting dalam / diatas tanah kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi I - K(,ntrator Pelakana I
HDD sehingga - Lokasi penanaman pipa konstruksi kondisi eksisting lokasi fenanaman pipa I Konstruki I
I
menyebabkan mengambil jarak aman dari penanaman prpa rencana kegiatan I P"ng"*"rt I
i
rusaknya fasilitas utilitas ekisiting. - Melode analis dengan - or-u rota stitar I
|
I Penerim. LapoEn I
I
masyarakat. - Tidak menggunakan mdnggunakan analisa
I I
I
keberadaan utilitas
ekisting (terutama t,ila
peirgamatan
lr
,l i
I
I
Diiebabkan oleh -
Utilitas te6ebut adalah piPa
6ias) pada saat pelaksanan
konstruks l.
Menyediakan orang unutk Sepanjang jalur Pengelolaan - Suruey dan Sepanja nB jalur l)engclolaan
l,
leelak*m: l-tE\rELoFSERVlcE, ,/tcE,
I
I
20. Demobilisrrsi
Alai Berat Dan
Penurunan
Kinerja JJala
alan aktifitr kendaraan Aengatur lalulimas jalan penanaman prtra dilakukan selama pengamatan penanaman prpa dilakukanselama l-nonukotaetitar I /IKJI
berdasarkanMKJ|
kegiatan dildpangan terhadap liegiatan konstruksi | - Kontrator Pelaksana | (nranual kineria jalan
ia ialan
I
I Penerim Laporan I
penggangkutan sisa pengamatan
I
galian dan sisa I - DLH Kota Blitar
mirterial. L_ _______+
- Bahan sisa galian ditimburl Sepanja ng jal ur Pengelolaan - Suivey dan Sepanjang jal ur
2L Demobills,rsi nan Disebabkan sisa
ga!ian oleh terpaan di tepi galian namun ltarus Penanaman dilakukan selama pengamatan penanaman prPa
Alat Berat Dan ; udara PlF,a
roiJa kendaraan pada segera diangkut keluar kegiatan rlilapangan terhadap
sisa Material
tahah mengakibatkan lokasi proyektidak lebih konstruksi kondisi eksisting lokasi
timbulnya debu. dbri 1 (satu) hari penanaman prpa rencana kegiatan
- Disediakan petugas untuk - M&ode analis dengan
lhembersihkan ceceram menggunakan analisa
fiaterial dan tanah deikriptif kualitatif derr
kuantitatif dari hasil
- Melengkapi lokasi proyek
pengamatan
dengan pagar dari seng
sehingga debu dan ceceriit
material dapat dilokalisir-
Dampdk Llntkungan YangTlhbul oan Pentelolaan Serta Pemantauan Llntkuntan llldup I lll -.[
Upaya Pentelolaan LlngkunBan Htdup dan Upaya pemantr@n Lintkuqan Hidup (UKL-UPL)
Pengembargrn SisGm penyedlaan Air Mihuh (SPAM) POAM Nob Bliiar
Distribusi akan mencukupi debit (ttntuk m€minimasl pada zona pemeliharaan dengan masyarakat di pada zona
Utama (lDU) atr kemungkinan terjadirrya PanCjaitan Pengawds :
lanngan dadrah pelayanan Psndjaitan
genyimpangan dalanr distribusi utama Metode analis dengan
- Badan Pengawas PDAM
operasional yang Kota Blitar
menggunakan analisa
tierdampak pada besainya
dckriptif kualitatif dan
- Dinas L.ingkungan Hidup
debit air) (DLH) Rota Blitar
kuentitatif dari hasil
Pengecekan peralatan pengamatan Penerima LapoEn :
secara rutin pada unit-unit - Dinas Lingkungan Hidup
iiistalasi pengolahan air (Dl-H) Kota Blitar
dhtuk meminimalisir
tarjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama.
Meminimalisir kehilangan
dir saat proses produksi
sehingga air yang dihasilkan
dalam pengolahan dapat
riraksimal (mencukupl
kebutuhan pelayanan
2 Operasi dan Berkurangnya Diiiebabkan oleh Kegiatan operasional padi Sepanjang Pengelolaan Peiigamatan langsung Sepanjang Pemahtauan I Pelaksna: I
Pemeliharaan kuantitas dan teijadinya gangguan sistem jaringan distribusi janngan prpa dilakukan selama di lipangan melalui jaringan pipg dilak;ka;, buran I - i*" ,rn".
pi'arr,s I
Jaringan kualitas air baku di pipa JDU dilakukan sesuai starrdar distribusi utamJ kegiatan kefiatan wawancara distribusi utama sekali I Pengawas: I
Distribusi menyebabkan dperasional prosedur pada zona operasional dan dengan masyarakat di pada zona I I
|-
berkurangnya (iintuk meminirnasi Pandjaitan pemeliharaan Badan Pengawas pDAM
trtama (lDU) daqrah pelayarran Pandjaita n
pasokan air kemungkinan terjadinya Jarrngao Mdtode analis dengan
I Kota Blirar I
Pengecekan peralatan
|lr {oLu) Kot" elit"r
secara rutin pada unit-unit
tt I
liIi
ihstalasi pengolahan air
untuk meminimalisir
tdrjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
lr
ti
distribusi utama.
M,eminimalisir kehilangan
dir saat proses produksi
sehingga air yang dihasilkdir
dalam pengolahan dapat
maksimal (mencukupi
kebutuhan pelayanan).
Sumber: H.rsil Anali$ llonsultan, 2019
4.1 Konstruksi -l
1. Peningkatari - Nlobililasi dilakukan antar l-ok.asi KeEiatan
l
Setiap hari l\lelakuk:rn wawancara
Kebisirrgan mer;in kendaraan pukul J,o.rlo - 15.C0 Sekitar lokai 1 lali selanra Pelal'lsana:
Pernban!unan selatna kegiatan Uaku MLtu berdasarkan
dengan pendudu[: di Kegiatan kegiatad mobilisasi - PD/\M KDta Blitaa
pengganBk(t (tr0ckl - Pengaturan intenal irnit proqlul,si surat Kecutusan Menl eri
moBtlE,asr sekitar p€,rsil aFaliah
material k:datangan kehdaraan Lona Pattinrura di
pembangunan rnaterial - kontrator Pelakana l<eseh3tan No- 7;18/19s7
matEri,ll kegiattn ini sangat unit prcduksi Konstruksi untuk zona B Perumahan
dengan p,enjadwalan Kelurahan perdlatan mengBani3gu ataU tidak Zond P:ittimura yaitu 45 - 55 dB/\.
mobilisasi. Sehingga tidak Bendogerit berlanlpung bising- Pengawas :
yaitu di Keluiahan
dating secara benlamaan Kecamatan
tUetode analisi Bendoe.erit
-
Perneriniah Keluralan
untuk tnengurangi Sananwdtan
daki6if Bendogerit
kualftatif dan Kecamatan
kebisingan.
dari hdsil pengbmatan Sanahu,etan
- Forkopinca Sananwetan
: ivlenempatkan 1 orang - binas Perhubungan
petugas dari plhak (Di:;hub) Kota Blitar
pelakana konstruksi yang - Dinas tingkungan Hidup
memahdu kendaraan (DLH) Kota Blitar
keluarmasuk lokasi Penerima Lapomn :
pembangunan
- Dinas l-ingkungan Hidup
- Penggunaan kdndaraan (DtHl Kota Blitar
layak pakai serta
nrengguntkan kendarain
sr:suai deLrgan [orrase dan
kelas jalan Vang_dUIr"
_
ekerjaa n PeninCkatafi Bersumber darl bunyi - U/aktu kerja konstruksi Lokasi Kegiatan j Setiap hari
2_ F
N'lelakUk;,n wawancara Sekitar lokasi Pemamauiln
Strukur KebisiIgan dari peralatan dilakuhan padd jam O8.OO - pernbanlunan I selam€ kegiitan Pelal,rsana: l;!aku Mutu berdasarkan
dengan pendudul: di KeBiatan dilakukan:i bulan -PD/\M Kote Blitar
konstruksi, seperti; 17.O0 WtB. unit produlsi I konstruksi sekitar penil apal:ah pemba rrgunan sekali sdlarna masa -Korrtrator Pelaksana
i;urat Keputusan Menteri
me:;in bor sumur - Pemilihan peralatan yahg Iora Pattinlura di l(esehatan No. 7:t-8/1987
kegiatan ini sangat unit produksi konstruks i Konstruksi
dalam, ginset, nrasih layak pakai untuk Eelurahan untuk zona B Perumahan
mengganggu atau Zona Pattimura
aoncert mixer betol, mengdrangi tingkst bendogerit Pengawas : yaitu 45 - 55 dBA.
tiCak. yaitd di Keluiahan
oxcavator, dll. kebisiilgan, sepert i : mosin kecamatan Ntetode analisS Beodoeerit
- Pernerintatr Kelu{al-Lan
sumur bor dalam, genset Sananwdtan
deskriptif kualitatif dan Kecdmatan
Bendogerit
dan gerinda yahg dari hasil pengarnatan Sandnu,etan
- ForkopincaSananwetan
diguna*arr tidak nremiliki - binas Lingkungari Hidup
kerusakan sehhg8a IDLH) Kota Blitar
kebisingan macih dapa[
Penerima Laporan :
ditolerinsi (<70 dBA)
-Dinas Lirgkungan Hidup
Pekerjaan
lDtH) Kota Blitar
3. Penurunan Bersumber dari Penyiraman atau Lokasi Ktigiatan Setiap hari Nlelaki:kan waWancara Sekitar lokml
Struktlr Kualit;rs UdAra Yang berharnburin pembasahan secara
Pernantauan Pelallsna: Peraturan Gubernur
irernbanBunan selalna kegiatan dengan pendudull di
dan gas emisi yang di berkalr,2x sehari pagi
Kegiatan dilakukan -1 bulan - FD/\M Kota Blitah -lawa Tinrur Nomor 1O
ilnit produlsi konttruksi sekitar peEil aDaliah pembangundn selaliselarna masa -
hasilkan Uleh gerlset. sebeluh dimulai kegiatan kontratcr Pelakana Tahun 2009 Tentang
iona Pattinrura keglati'n ini sangat unit produksl konstruksi
dan sidng hari setelah
Konstruki Baku Murtu Udars
nrengganggu atau Zona Pattimura
trrakan siang untuk Pengawas : ,\mbien,Jan Emit;i
tidak- yait0 di Kelurahan
nrengrirangi debu di dalam
[letode analisl Bendoe:erlt
-Fernerintah Keluiatran 5umber Tidak Bergerak
lokasi pembaniunan dan bendogerit di Jawa l-imur adalah
deskriitif kualftatif dart Kecamatan sebagai berikut :
disekiternya teiutama
dari hasil pengamatan Sananweian
- Forkopinca Sanahwetan
daeraFdaerah rawan debu- - binas Lingkungan Hidup - Debu > Q26 u1y'Nm3
Lokasl Perlode
Jenis Dampak Bhntuk Upaya Pengelolaah Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lingkungan Baku lv'lutu
Llngkungan
Hld
- Penyimpananan material di
dalam peril dan tidak di Penerima Laporan I SO2 > 262 ug/N
bahu jalan. - Dinas l-ingkungan Hidup NO2 > 92,5 uBlNm3
- Menyediakan ruang l(husG (DLH) Kota Blitar
dtau lokasi untuk ger6et
ftmpak Lin8kungan Yant Timbul Dan PGnt,rlolaan Sefta pemantauan Llngkuntan HijUp
I ill - lr0
Upaya Penteloleh LIn*ungao Hldup dan Upaya pemantiuan Lintkungan Hidup (UKL_UFL)
Pentenbandiin Slshm penyediaan Air MInun (SPAM) PDAM K@ Blilar
- Kontraktor harus
rhenyediakan dan
menempatkan petugas
bendera di semua ternpat
kegiatan pelakanaan yan!
mengganggu aru5 lalrr
llntas, terutama pada
pengaturan lalu linta; satu
arah, dengan tugas utama
Sdalah mengaral;kan
- Melakukan koordina:;i
dengan Dinas Perhubungan
l(ota Blitar dalar4 hal
pbngaturan lalu-lintas
tErutama saat kegiatn
dEngan€kutan berlarrgsung
pada ruas jalan utama
menuju kegiatan proyek.
2- Mobil.isasi Peningkatan Dihebabkan oleh Pemilihan kendalaan (truk) Jalur akses Pengelolaan Melakukan J6lur akss
Material kebisingan bdnyi kendaraan pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama pengamatan dan niobilisasi dillakukan *bulan Blitar
PDAM Kota
sekali selama
I Sural Keputusan Menteri
penggangkut (truck leyak pakai dengan kondisi material serta kegiatan pengukuran kebisingan material serta
kegiaian mobilismi
Pelaksana Kesehatan No 718/1937
Kontrator
yahg membawa nresin yang masifr memadei lokasi moblisasi langsung di lapangan. ldkasi dan penempatan Konstruki I untuk zona B perumahan
bahan material) maupun rangka kendaraan penyrmpanan material Pengkuruan dilakukan Penyrmpanan matefial yait u 45 - 55 dBA
yang masih layak sehingga material Pengawas i
de[gan alat Sound material
kebisingan minirn - Dinas Perhubungan
Leuel Meter
(Dishub) Kota Blitar
Penjadwalan molilis.ri Metode analisis
peralatan konstruksi dan
- Dinas lingkungan Hidup
dmkriptif kualitatif darr (trLH) Kota Blitar
riraterial proyek pada jam kudntitatif dengan
09.0O - 12.0O dan 14.@ - membandingkan hasil Penerlma Laporcn :
16.0O atau diluarjanr sibul. perigukuran kebisingan - Dinas Lingkungan Hidup
Fbnyediaan loka:i yang derrgan baku tingkat (DLH) Eota Blitar
sEsuai untuk msyimpan kebisingan.
hat€rial
3. Mobilisasi Penurunan DiSebabkan oleh Pemilihan kendqlaan (truk) Jalur akses Pengelolaan Melakukan .lalur akses
pmaiium Pelaksm: Peraturan Gubernur
Material kualitas udara debu yang berasal pengangkut material yang mobilisasi dilakukan selama peirgamatan dan mobilisasi dillakukan sebulan
- PDAM Kota Blitar Jawa Timur Nomor.10
sekaliselama
dari terpaa'n roda layak pakai, penVtupan trrik material serta kegiatan pengukuran kualitas filaterial serta
kegiatan mobilisai
- Kontrator Pelakana Tahun 2009 Tentang
kei'rdaraan Fengangkut material, lokasi moblisasi udara langsungdi lokasi KonstrEksi
dan penempatan Baku Mutu Udara
peflggangkut material Penempatan material penyrmpanan material lapangan penYrmpanan
material Pentawas Ambien dan Emisi
setta penurunan Froyek ssuai kErak{}ristih material Metode yang r[at erial
:
SumberTidak Bergerak
mdterialdari - Dinas Ferhubungan
fiaterial, penyediaan digtrnakan seuai di Jarva Timur adalah
kehdaraan pengapkut (Crishub) Kota Blitar
tempat penampungan defigan PP Rl No. 41 TtL sebagai berikut :
sel5erti pasir. material yang tidak
- Dinas Lingkungan Hidup
1969 dimana dalam -
(trLH) Kota Blrtar Debu>Q25uglNm3
andlisa laboratorium
DampAk Llntkunten Yant Timbul Dan pengelolaan Serta pemahUuan Llntkuhgan Hldup lll _ Sr
I
Upaya Pengelolaan LinBkuntan HIdup dan Upaya pefi€nbuan Lln8kungan
Hidup (UKt_UpL)
Pen8ehbangin SlsEm penyedtaah Ak Mtnu6 (SPAM) pDAM iob Btirar
Sumber
Upaya PEngelolaan Llngkungan
toka6l Perlode
Pemantiuan L
Lokasl
----t
No.
Dampok
.lenls Dampak Bexmn Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaen Pengelolaan
Bentuk UF-aya
Pemantauan
Fedode lnsttusl Pengelola I _
Lingkungan Hidup PemEntauan Llngkungan Pelnantauan ungkungln Baku Mutu
[ingkungan [ingkungan
Hldup
Hidup
Lingkungan
Lln6ltiingan Hidup I
Hiduo I
10. Konstruksi Penurunan Disebabkan oleh Pengadaan jalan alternatif Sepanjang jalut Pengelolaan Survey dan Sepanja ngjalur Pelaksana:
Penanaman kinerja jalan kegiatan galian, cpabila terjadi kemacetan,
Pengelolaan
| - LEvELoFsERVtcE,
penanaman prFa dilskukan selama pehgamatan pEnanaman pipa tlilakukan selama - PI)AM (ota Blitar berdasarkan MKJ|
pipa metode P€hgat'Skatan pipa Peker.ia konstruki wEjib kegiatan dilapangan terhadap kegiatan - K()ntratorPelakana I| (nranual kinerjajalan
galian tertruka latLna, joint pipa, dan menggunakan APD atau penanaman pipa kohdisi €ksisting lokasi penanaman prpa Kr
(open trenchl peflanaman prpa yang perlengkapan safety rencana kegiatan
membutuhkan
Pen-a
sebagian badan jalan
Metode analis dengan -D r
untuk kegiatan
menggunakan analisa -D
deikriptif kualitatif dar,
teisebut- Pen i
kuantitatif dari hasil
- DLH Kota BIitar I
t7 Konstruki Pengurangan D-sebabkan oleh Melakukan rekondisi jalan Sepanjang jalur Pengelolaa n Suruey dan Sepanjangjalur Pengelolaan P l-
Penanaman umur jalan keglatan galian, yang mengalami kerusakan penanaman piF,a dilakukan selama pengamatan penanaman ptpa clilakukan selama - aBlita. I
pipa metode berdasarkan hasil setalah penggalian sesuai kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruki . Pelakana | ,"n
galian tertruka survey dilapangan dengan eksistingnya konst ru ks i kondisi eksisting lokasi penanaman prpa
lopen trench) kebanyakan lokasi Eerkoordinasi denga I Dinis penanaman pipa rericana kegiatan I
uniuk penanaman
P l- Kota
perhubungan dan dinas P(l Metode analis dengan - Dishub Kota Blitar
pipa berada dlbawah
I Blitar Nomor 5 l ahun
Eina Marga dalam mdnggunakan analisa - oinasPUBinaMarga
jalan, dan jalan | 2olTTentangAnalisis
melakukan rekondisi spal de3kriptif kualitatif dan Ko(a Blitar Darnpak Lalu Linta
telsebut tidak I
kuantitatif dari hasil - DLH Kdta Blitar I
memiliki bahu jalan, pehgamatan I
72 Konstruksi Timbulrrya sisa Di$ebabkan oleh Bahan sisa galian ditimbu6 Sepanjang jalur Pengelolaan Suruey dan Sepanjang jalur Pengdlolaan Pelaksna: l-LEVELoFSERvtcE,
Penanaman tanah galian penanaman di tepi galian namun harui penanaman Prpa dilakukan selama Perigamatan pPnanaman prpa dilakukan selama - PI)AM Kota Blitar I
pipa rnetode pipa, dikarenakan segera diangkut keluar kegiatan dilapangan terhadap hegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana I
galianterbuka hasil galian tanah lokasi proyek tidak lebih konstruksi kordisi ekisting lokasi penaiaman pipa Konstruksi I
lopen trenchl tidbk semua untuk dari 1 (satu) harl penanaman ptpa rencana kegiatan
r-
I
proses pengurugan
Pengawas: a
Metode analis dengan - Dishub (ota Blitar I
kembali.
mehssunakan analisa
_l Dampek Lin8kunEan Yar Sena Pemantauan
UpayE Pengelolaan Llntkun8an (idup dan LJpaya pemanrluan Llngkungan Hidup (UKt_UF,L)
PengenbanS6n Sistem penyedla.n Air Minum (SPAM) PDAM Kob Blitar
I I dilakukan selama pengamatan pananaman pipa dilakukan selama - PDA?rl kota Blitar
pipa metode rnum
mtnum
I sementara
pipa JDU
I helalui psmerintah kegiatan dilapangan terhadap llegiatan konstruksi - Kr:ntrafor Pelaksana
I
Dampek Lln8kuntan YangTlmbul D6n _eengelolaan Serta pemantauen Lln*unFn HIdup I lil _ !s
Up.y. Pcntelolash LlngkunSan Hldup dan Upaya Pemanbuan Llngkungan Hidup (UKL{rpL)
PengembantCn Slstem Pehyedlaan Alr MlnuE (SPAM) PDAM (ob Bllta.
P+ngelolaan Pemantauan
Loka6i Pedode LolGsl
Sumber Bentuk Upaya $.tiod. lnstltirsl Pengeloia
No. Jenis Dampak besaran Dampak Bantuk Upaya Pmgelolaan Pengelolaan Pemanieuen Baku Mutu
Dampak Penr6ntauan Llngkungan Pelflantauan Lingkungan
Llngkungan Hidup Lingkun6an Lingkungan
lll;.ftrn
HlduP LlnglCrngan Hidup
Hldup
16. Konstruksi Gangguan Di!ebabkan oleh Melakukan invetarisasi Sepanjang jalul Pengelolaan Suivey dan Sepanjang.ial ur Pengelolaan Pelaksarp:
Penanamzrn pelayanan keiusakan utrlitas utilitas baik yang ternaman penanaman plpa dilakukan selama pengematan penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kcta Blitar
pipa metode masyarakat teltanam eksisting dalam / diatas tanah kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana
galian terhuka selringga lokasi penanaman pipa konstruksi kondisi eksisting lokasi penanamsn prpa Konstruksi
lopen trenchl menyeba bkan rnengambil jarak aman dari penanaman prPa redcana kegiatan
Pengawds:
rusaknya fasilitas dtilitas eksisiting. Mdtode analis derugan
masyarakat-
- DLH Kota Blitar
Tidak menggunakan menggunakan analisa
deskriptif kualitatif darr Penerima Laporen :
Feralatan yang yang
herpotensi membah;:yakah kuintitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
peigamatan (DLH) Kota Blitar
keberadaan utilitas
eksisting (terutama t,ila
otilitas teEebut adalah pipa
gas) pada saat pelak:;anan
konstruksi.
77. Konstruksi Timbulrrya sisa Dilebabkan oleh Bahan sisa galian ditimburi I Sepanjangjalur Pengelolaan - Survey dan Sepanjang jalur Pengdlolaan Pelaksana: - I.EVEL OF SERVICE,
Penanaman tanah mP-tode HDD dapat di tepi galian namun harus I penanaman pip,a dilakukan selama pefigamatan Penanaman pipa dilakui<an selama - PDAM Kota Blitar berdasarkan MKll
pipa metode menghasilkan galian segera diangkut keluar kegiatan dilipangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontraior Pelaksana (manual kinerja jalan
HDD yahg cukup besar. lokasi proyek tidak lebih konstrulci kondisi eksisting lokasi penadaman pipa Konstruki inConesia) 1997
dari 1 (satu) hari Penanaman Prpa rencana kegiatan - Peraturan Daerah Kota
Pengawss :
6isediakan petugas untuk - Mdtode analis derEan - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
membesihkan cecercm menggunakan analisa - Dinas PU Bina Marga 2017 Tentang Analisis
haterial dan tamh deikriptif kualitatif dan Kota Blitar Dafnpak Lalu Lintas
Melengkapi lokasi proyek kuantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
dengan pagar dari seng pengamatan
Penerima Laporan :
sehingga debu dan ceceran
draterial dapat dilokalisir-
- Dinas Lingkungan Hidup
(DLHI Kota Blitar
18. Konstruksi Kerusakan Disebabkan oleh Melakukan invetarisasi I Sepanjang ialur Pengelolaan - Survey dan Sepanja ng jalur Pengelolaan Pelaksana:
Penanama n utilitas eksisting p€nggunaan Utilitas baik yang terrraman I penanaman piF,a dilakukan selama Pengamatan pEnanaman pipa dilakukan selama - PDAM l(ota Blitar
pipa metode peralata n dalam / diatas tanah, kegiatan dilapangan terhadap l(egiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana
HDD P€ngeboran sehingga lokasi penanaman pipa konstruki kondisi eksisting lokasi penanaman prpa Komtruksi
memungkinkan rirengambil jarak aman dari penanaman pll)a rencana kegiatan
Pengawds :
adanya utilitas yang Utilitas ek5isitinE. - Mdtode analis dergan - DLH Kdta Blitar
tehanam terkena alat iidak menggunakan mdnggunakan analisa
bcr, degkriptif kualitatif darr Penerimri Laporan ;
lieralatan yang yang
berpotensi membahayakah kudntitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
pengamatan (DLH) (ota Blitar
keberadaan utilitas
dksisting (terutama hila
ritilitas teEebut adalah pipa
gas) pada saat pelaksanan
konstruksi.
19. Konstruki Ganggguan Dbebabkan oleh Melakukan invetarisasi Sepanja ng jalur Pengelolaan Suruey dan Sbpanjang jalur Pengelolaan Pelaksarta:
Penanaman pelayanan ketusakan utilitas rltilitas baik yang ternamah penanaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman plpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa metode masyarakat teitanam eksisting dalam / diatas tanah, kegiatan dilipangan terhadap liegiatan konstruksi - Kontrafor Pelaksana
sehingga konstruki kondisl eksisting lokasi penanaman pipa Konstruki
HDD Lokasi penanaman pipa
penanaman pipa rencana kegiatan
menyebabkan 6engambil jarak aman dari Pengawss :
rulaknya fasilito Utilitas eksisiting. Mdtode analis dengan - (ota Blitar
DLH
masyarakat. analisa
Dampak LlnBkunBan Yant Timbul Dan Pengelolaah Serta Pemantauan Lingkungan Hid up I lll - 9G
llp.y. P(,ra.l(i..r' Ll^akuna.0 llhup d.n Upoy. p.mrniru.n Llntkung.n Htdup (UKt--Ut,L)
Pengehbangrn SlsEm Penyedlaan Alr Mlnum (SPAM) PDAM Ke Blirar
1. Operasi dan Terpenuhinya Disebabkan oleh (egiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pehgamatan langsung Sepanjang Perflahtauan Pel;rksam :
Pemeliharaan kuantitas dan operasi jarlngan pipa s'Etem jaringan distribusi jaringan pipa dilakukan selama di lbpangan melalui jaringan pipa dilakukan 3 bulan - PDAM (ota Blitar
Jaringan kualitas air baku yang direncanakan dilakukan sesuai starrdar distribusi utama kegiatan ke[iatan wawancara distrlbusi utama sekali
Pengawai; r
Distribusi akan mencukupi debit operasional prosedui pada zona operasional dan deilgan masyarakat di pada zona
LJtama (l0U) (bntuk meminimasi Pattimura
- Badan Pengawas PDAM
air pemeliharaan daorah pelayanan Pattimura
Kota Blltar
kemungkinan terjaditrya jaringan Metode analis dengan
penyimpangan dalanr
- Dinas lingkungan Hidup
distribusi utama menggunakan analisa (DLH) Kota Blitar
operasional yang de*kriptif kualitatif darr
herdampak pada besarnya kuintitatif
dari hasil Penerima Laporan I
debit air). pengamatan - Dinas Lingkungan Hidup
Fengecekan peralatan (t)LH) r.ota Blitar
secara rutin pada unit-unit
ihstalasi pengolahan air
qntuk meminimalisir
I
Dahpik Llngkun8ar YangT Llntkunpn Hldup I lll -97
l,I.v.1..iltsk'1..r I Irdunrn llldup d.n UpDy, pcm.nLtuah Llntkuhgan Hldup (U(L-Uf!L)
Pcntcmb6n6.n Slshm Penyedlun Alr Mlnun (SPAM) PDAM KoE Blhar
2.
.Operasi dan Berkurangnya Disebabkan oleh Kegiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan - Pengamatan langsung Sepanjang [,emahtauan Pelaksana:
Peme.liharaan kuantilas dan tefjadinya gangguan sistem jaringan distribusi jaringan pipa dilakukan selama di lapangan melalui Janngan prF,a dilakukan 3 bulan - PDAM Kota Blitar
kualitas air baku di pipa JDU dilakukan sesuai standar distribusi utama kegiatan keEliatan wawancara dktribusi utama sekali
JarinEan Pengawds:
operasional prosedur pada zona operasional dan dengan masyarakat di pada zona
Distribusi
menyeba bkan - Badan Pengawas PDAM
berkurangnya (untuk meminimasi Pattimura pemeliharaan daerah pelayanan Pirttimu ra
Kota Blltar
LJtama (JDU) jaringan
pasokan air k€mungkinan terjadinya - Metode analis dengan - Dinas Lingkungan Hidup
penyimpangan dalam distribusi utama mdnggunakan analisa (DLH) Kota Blitar
operasional yang deskriptif kualitatif dan
tierdampak pada bsarnya kudnthatif dari hasil Penerima Laporan:
debit air peflgamatan - Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) liota Blitar
Pengecekan peralatan
secara rutin pada unit-unit
idstalasi pengolahan air
mtuk meminimalisir
terjadinya gangguan pada
saat operasional jaringan
distribusi utama.
Meminimalisir kehilangan
air saat pr6es produksi
sehingga air yang dihasilkan
I dalam pengolahan dapat I
maksimal (mencuku;ti
_ __l
I
kebutuhan pelayaoan)-
Dampck Lin*ung.n Yang Tlhbul Dan Pentelolaan sena 9emantauan Lintkuhgan Hidup I lll - 9t
Upaya )entelolaan Un6kuntsan Hldlup dan Upavr Pemantauan lingkun€an Hidilp (UKL-Uli,L)
Pentem iantaq Slstem Peny+diaan Ak lvlinumr (SFANI) PDAl.4 Kob Blilar
- -_---T
Tabel 3,8. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup lUiil) dan Upaya Pemant,ruan Llngkungan Hidup (UFl-) Tahap ll (Tahun 2021) Soekarno Barn,ah
Upaya llengelolaan
Lo[asl
Upaya Pemsntauan t-ingkunl r--
i-'- --- -- -T I
Smber ]I trrstitust
lrrstituslPenselota
Pengelota
Llngkungan L,*, *r*,
lilo. lenis Dampalt Sesaran Dampak BentukUpqyr Perrgelollaan Pengelolaan Pengelolaan I
I Llngkdngan
DamD.k
rl
t__
I
Llrglungarn ]lldup l-lntkungan Lin6kungan
ll __._ i__
_l__ _ ____l
A
A.1 l ahap Konstrr*si
L. l,Iobilisari PeninFikatan Bersumber dari suara i,lobilisasi dllakukan antar Loliasi Kegiutan Setiap hari IUelakuktn wawancara, Sekitar lok6i 1 lali selama Polalsna: Baku lMrtu berd:rsarkan
[\l.l aterial Kebisingan mer;in kend,araanr pukul 10,t)O - 15,C0 pernbanguttan selama kegiatan dengan penduduk di Kegist6n ke.giatan mobilisasi - FDr\M Kota Blitar :;urat Keputusan Menteri
perrggangkut (trucki PengaturJn int€nial unit produlsi mobili::asi sekitar persil apallah penrbangu nan moterial - Koiltratqr Felaksanl l(eselrat,rn No. 7:t8/1987
meterial kedatangen kendrraan Zorra Soekarno materisl kegiatan ini sangat unit produksi Konstruksi rjntukzc,na B Per umaharr
dengan ;:enjadw,rlan Barvah di peralatan mengganggu atau tidak Zona Soekarno yaitu 45 - 55 dB,,\.
Pentawas:
nrobilisasl. Sehin6ga tidak (elurahan lientul berlan gsung bising. Bawah yaitu di - Pernerintah Kelural,an
dating seiara hen:;amaan l(e(:amatan Sentul Nletode analisa Kelunahan Smtul
Sentul
untuk mengurant:i deskriptil' kualitatif dan Ke€matan Sentul - Forkopinca
kebisinga D. dari hasil pengan'atan i(epanjenkirlul
l\4enemp,rtkan I urang - Dinas Perh[bungan
petugas dari plhak (Dhhub) Kota Blitar
pelaksanr konstruksi yang . Dirras Lingkungan Hidup
nremandu kendataan (DtH) Kota Blitar
k,:luar masuk lok;rsi
Penedma Laporan :
pembangunan
- Dirra Lingkungan Hidup
Penggunaan kendaraan
{D[H) Kota Blitar
layak pakai serta
nrenggpnakan kendaraan
sBuai denBan lonme dan
kelas jalan yang diijinkan
3. Pekerjaart Penun tnan Bersumber darl det'u Penylraman etau Io[asi Kegi;ltan Setiap hari " i,'lelakukan wawancara, Sekilar lokmi Pemar*audn I Pelahsana: I Peraturan Gubetnur
Iitruktur Kualiters Udara yarig berhatnburan pembsahan secara pernbangunan selama kegiatan dengan penduduk di Kegiatan dilakukan 3 bulan | - fo.,ffu Kota Blitar I Jawa Tirrur Nomor 10
dan gas emisi yang,Ci berkala, 2x sehari pagi unit produlsi konstruki s,rkitar pilsil apaliah pembargu nan sekali selarna masa l - Kontrator F elaksan.r I ng
hasilkan oleh genset. sebelum dimulai ilegiatan Zorra Soekarno kegiatan ini sangat unit pr(!duki konstruksi I ronstruki
dan siang hari setelah Ba\,vah nrengEianBgu alau Zona Soekarno i ,."""**. I
disekitarnya ierutama
daerah-daerah rswan debu,
- Penyimpbnanan material di
dalam pe6il dan tid;rk di
bahu jalan.
Femelihat aan kualitar air baku potensi yahg baik prosedur. pemeliharaan pemeliharran keterrediaan parckan
I cemetitaraan
,*-t:,:T",Tr."
I e.nsu*o, I
air I unit produki I pemeliharaandan I - o"-*"n peneawas pDAM I
I Dp€rasional i
Llnit Prodrki untuk tesedianya - Pengecekar pemlat;n unit produksi unit produksi i
ur,lt
pasokan air nrinum secara rutin pada unit-unlt - Medode analis dengan I I I Krta glltar I I
I
- Meminimalisir kehilangan
air saat proses produksi iI Ii lP.re.imaL"poran, I
l-oin"rlinskuneanHidup |
i
maksima[ (rnencukupi
I
kebutuhan pelayanan). I II I Blitar I
(rilnto) Kota I
,
I l-oewanpeneawaspDAMi
---. r----- t
- ---- L-sr"lE, ---j -_-*------ I
2. Keglatan Timbulnya Bersumbet d,eri oll - Fenyediaan TPs B3 untuk Lokasi Selama keigiatan - Pengamatan di I tot*i
-- I l2emantauan I Peluksam: I Baku mrrtu dianrbil darl
J
()peralsorral & [imbah 83 bekas dari penrakaian menampung sejuml;rh operasiorral dan operasion;rl dan lapangan I operasional dan I dllakukan 3 bularr | - eoav Kota Blitar I P"rrturon Pemcrintah
- Maoie dengan I pemelihara"n l,ekali selama mat, Eepurblik lndoncsia
Femeliharaan genset sebagai llimbah 93 yang dlha:rllkan pemeliha raan pemelihar:an analis I L..,""** , !
tlnit Prodriksi sumberdaya energl selama kegiatan unit produki unit produksi mmggunakananalisa Iunitproduki IDperasionaldan l-o=]r"npensawaspoaM INomorlolTahun2ol4
lislrik cadanBan. operasional dan deskriptif kualitatif rJari j Inemeliharaanurrit | *;;,;i-;' iTentangPengelolaan
pemelihara:rn unit hasilpengamatan lutoor*t' l-i""rri"ulr"aanHidup ltinrbahBahan
i i Berbahava Dsn Beracun
produksi.
i | | ic'L't r"' eti"
- Mengumpulkan dan
menyimpan sementara
I
iI II I r""..,., r"*r""
l-DinasLingtunganHidup
i
I
llinrbah 83 dalam suatu
wadah tertutup, misal oli I I I I (DLH) Kota Blttar I
CEmprh Llngkunpn '/ang Tlhbu I Dan Pstglolaan s€na Pemnbuan Ungkungan Hidup I lll - l0o
I
tJpry. ,.na.lol.dn tlnakunpil I lldJp d!n Up.y I Pcm.ntrurn UrEkuntan ltldup (U(L-U tt)
Pen6.m)rnt nslshm Pmyedlaan Alr lvllnumr(SPAM)PDAI,, Kob Blttiar
No.
Srrnber
Dampek
Jenis Dampal< Eesaran DamFek
Llrgkuryen Hldup
Uoava P'erueloliran Llhekuneen
:Ha""--]
PemantaEn
Llngkungan
lggp_
Perlcrde
Pemntauan
Lin3kurqan Hldup
il;;"r
]___1"'"] _t
Biku Mutu
-::_,-
8.1 TEhap Pra Konstruksl
1- I rrvest lgas i Diakibatkan oleh - lvlelakukan koordinasi dan foliasi renc:na Dilatullan l kali Lokasi rencana Dilakukan I kali, Peratur:rn Walikr)ta
lendahuluan kel(hawatir,!n kamunikrrsl dengan Pelranamari prp3 dan dapat terj:idi Penan€rman Plfra selama masa PDr\M Kot;, Blitat Blitar Ncmor 21 Tahurr
dan Perijinan masyarakal sekitar terut3ma Ket[a berularrg ketikir in\,stigasi 2015 Tentang Peran
Pengawas :
terlradap rencana RT dan RlV, Tokolr terjadi isu pendahuluan dan Masyarzrkat Dal: m
N,lasyarakat, Tqkoh Ag;ml, yangterkena danrpak
- Petnerintatr keluralran
tra:ie pembangunarr Pefllr nan Perlindu ngan Datr
pips JDU yang
terlGit
aparat K€lurahan serta dengaR aparat Pengelolaan Lintlkungan
berdampak pada irstansi torkait. keluralharr setem6at
- Dinas Liftgkrngdn Hidup
(Dt H) Kota Blitar
llidup
itatus laha[ dan - N,linimEl tnenjelaskan ke i,letode analisis
barrgunan di atas pemeriinti)han Kelurahan dilakukarr secara
trase te15ehut terkait, tentang prakiraan deskriptil' kualitatil dan
dampak'dampak,/ang aken kuantitatif dar[ hasil
terjadi (Hasll S{ucli $,,awancara
dokumen tlnghungan)
2. Siurvey dirn Diakibatkan oleh - ttvlelakukrn koord nasi dal Loft,asi rmcsna Dilakultan L kali t\,letode pemantauan Lokasi rencana Dilakukan 1 kali, Pelalsana: Peraturan Walikota
lierencanaan kekhawatirin komuniktsi de6gan Penananian prp3 dan dapat terjadi dengan berdialbg penanaman prFra selama masa - PDAM Kota Blitar Blitar Nomor 21 [ahun
masYarakai sekitar ntasy€ral'iat terutoma Ketua berulang ketika besarna antara investigasi 2015 Tentang P€lran
Pengawas :
terhadap, rencana RT dan, RlV, Tokoh terjadi isu nrasyaral€t seltitiirr pendahulu:n dan Masyar;rkat Dal;,m
yangterkena danrpak
- Pernerintah keluratran
trare pembangunan ttlasyarakat, Tqkcrh Agaml, per!rnatr Perlindungan Dan
terl€it
pipts JDU yang aparat Kolurahan serta dengan aparat Itengelo aan Lin[ikungBn
- Dirras Lingkungan Hidup
berdampak pada hrstansi tBrkait. keluraharr setempat llidup
(Dt H) Kota Blitar
status lalratt dan - l\,linimal nrenJelarkan ke [\,1etode analisis
bangunan di atas, pemerint{han Kelurahan dilakuhan secara Panerlma Lsporan:
trar;e tersehut terkait, td,ntang prakiraan deskriptll kualitat if dan - Dinas Lingkungan Hidup
dampak-tlampak yang aka n kuantltatif darii hasil (Dt H) Kota Blitar
turladi (Hesll $tuclj 9.'awaficara.
dokurnen Llnekurraan)
Darnpak Llngluntan Yarrg Tlmhul Oan PengelolEan Seria Pemantruan LlntkunBan Bidup I lll - ,irt
\
t lp.y. |,.ilFft,l.eil I kralrxra.il I il.Jup d.il Upily. I.nront{u!n Lltrtt(nta.n I tktup (U(L
tjt,tl
PcnSunblnt!n SlsEm pcry.dl..n Atr Mtnun (SPAM) pDtM Kob Bli:ar
CEmpah Lln8kungEn '/aht Ttmbu I Dan pengelolaan Serta pemantauan Lln*unEan Hidup lll - tDz
I
t
Upaya Pentel<,laan Llntkuntan HIdUp dan Upaya pemantnuan LihBkun&n Hi.iup (UKL-UPL)
penternbar€an Sistem peryediaan
Air Mtnum (SPAM) pDl\M KoE Bli:ar
sumber
Up6ya Ll.tl*"E-
Lokasi Perlode
Pemantauan -------1
No.
Dempak
Jen{sDampak I a"r"."n o.r.p"k Bentuk Upa,1a Pengelolaan Pengelolaan PengBlolaan
Bentuk Upaya LokEsl
Perlode Pengelola |
lnsdtisi
Lingkurrgan Hidup llngkungan Pemantauan Llngkungan Pemantauan
Pemantauan Lrhgkunsln
_
Baku Mrrtu I
lingltungan I
_____l
Lingkwr6an
Htdup Lingkungan Hldr.rp
_Hidup Hklup
kendaraan pengankut materlal yanB tidak 1999 dimana dalam - Dinas l-lngkungan Hidup - Debu>0,26u&/Nm3
seperti pasir. menBganggu PenEguna I
analisa laboratorium
Jalan. menggunakan metode
(ilLH) Kota Bliter - so2 > 262
SO2 us/Nmr
r I
Mengatur lokasiyan;i1 sebagai berikut : debu Pererlma laporan: NO2 > 92,5 ug/Nml
sesuai untuk penyimixansn = Gravimetri; - Dinas Lingkungan Hidup
materlal settingga akln (ttLH) (ota Blita.
MEtode analisis
mengurangi gargguan yang deskriptif kualitarif dar
disebabkan arus lalu lintas kuantitatif dengan
angkutan material. membandingkan hasil
Femberian rambu-rambu penguku ran
yang jelas tentang konsentrasi d:bu dan
keberadaan lokasi pr oyek gas-gas deng:rn
dan petunjuk adanya ketentuan dalam Baku
kegistan proyek, Mtstu Kualltas Udara
Ambient.
4 F emen uhil n Peluang kerla I Disebabkan P€nyampiian infomasi Mayarakat Saat rekruitmen Metode pemantauan Lokasi
Tenaga l(€ rja Satu kali selama ng
I terbukanya peluang p€rekruten tenaga k0rja sekitar lokasi tenaga kerja dengan berdialog pemantauan
Kontruksi l.egiatan nesla
I kefja sebagai tenaga secara twbuka dengan rencana kegiat,an berlangsung bersama antara Pada iremenuhan run 2003
I keria bldang bekerjasama dengan aparat petugas tirn pengadaan permukimar j:enaga kerja
I konstruksi dan kelurahan seternpat- tanah dengan aparat mssyarakat di konstruk5i tan
I tempot usaha untuk Persayarata n lamaran kerja Kelurahan dan Muspika lokasi
I memenuhi dengan menyertakarr setempat
likota
pembangunJn
I kebutuhan d.rri identitas secara lengkap l1 Tahun
Me(ode analisis jtrlngan distribusi
I pekerla konsrruksl Peran
termasuk KTP. dilakukan sec:ra ulama
alam
Ksterbukaan kontra[: keriaL deskrlptif kualitatif darl
Dan
bahwa mas: kerJa berakhir kuantttatif dari hasil
seiring denglan berakhirnyo wawancara.
dup
masa konstruki.
Pemberian informasi
terhadap masyatakal:
setempat b:hwa tidz;k
semua teflaga kerja yang
terlibat dalam kegiatan
kDnstrukti adalah tefiaga
kerja lokal, terdapat tenaga
kerja dari luar daerah-
5. Femen uh::rn Pesepsi negatif Penyampaian informBsi Mayarakat - Mdode
Tenaga Kerja masyarakat I
I Saat rekruitmen pemantauan Lokasl Satu kali selama Peluksam: |- Undang-Undar
Undang
ri" perekrutan tenaga kiilrja sekitar lokasi tenaga keda dengan berdialog Pernantauan I€giatzn - PDAM Kota Blitar I Republiki lndonesia
lndor
Kontrnrksi j I
I dari secara terbuka dengan rercana kegiatan berlangsung besama aHtara pada - Krntrator Pelaksana Nomor 133 Tah
Pemenuhan I Tahun 2003
lh bekerjasama dengan aparat petugas tim pengadaan permukimarr j:enaga kerja K,:nstruki Tentang
kelurahan seterspat. tanah dengan aparat masyarakat di [.onstruksi
I
Kelenagakerjfl
Ketenagakerjaan
FeBayaretan lamaran kerja Kelumhan darr Muspik;a Pergawm I
lokasi
- ' Kelur,rhan i - Peraturan Walikota
pa:merintah Wal
dengan merryertakatr setempat pembangunr:n
ldentitas secara lengkap - Metode an€li:'is jaringan distrihusi s.rtenrpat I Blitar Nomor 21
2 Tehun
Sumber
T----
t*.
Ungkungan
Lokasl PerioUe
Pemantou6n
Lokasl
Hidup
_ _- ]-----
_.1---l
No. rr..n"L
Dampak Besaran Dampak Bentuk Upa,ya Pengelolaan Bentuk Upaya Perlode lnstitrsl Pengelola i
Dampak Pengelolaarr Perrye!o,laan Pemarrtau€n | ,"kr rr*
_T:_--1----_-
i
Pemantauan Llngkungan Pemantau!n
I Ungkungan Hidup Llngkungan Lingftungan
tllr{rtn Hldup
Llngkungan
Lin6kungan Hidup
Hldup I
seirinB dengan berakhlrnya
lltt
masa konstruki.
P€mberian informasi
terhadap masyarakat:
setempat b:hwa tid;lk
semUa tenaga kerja 1,ang
terliba
ll
dalam kegiatan
konstruksi adalah terraga
6. Fengoperasian
Eosecomp,
Peningkatan
Timbulan
Bersumber drri
keglatan dapur dan
kerja lokal, terdapat tenaga
kerja dari luar daeralr.
Penyediaan tempat sampah
di basecom,r sesuai dengan
Lokasi bosromp
dan sekitar nya
Selama kegiatan
pengoperasian
- Pengamatan di
lapangan
Lokasi basecamp
dan sekitarnya
PemaRtauan
dilakukan 3 bularr
Pelaksm
- Pi)AM Kota
r
Blirar
ll
.
I e"r.,
I pp
.ri, ar"riii J"rr
No. 81 Tahun lOlZ
'l
I
Sampah. sisa bungkus besaran sanrpah yang bosecornp Metode analis dengan riekaliselama masa - Krntrator Pelaksana ] ten,tang Fengulclaan I
makanan, ken:asan, dlhasilkan. lrcnstruksl K:rnstruksl
dI
menggunakan analisa I Sampah Rumrh Tangg;, I
Pembemihan lokasi
bosecomp minlmal 1 kali
deskriptif kualltatif darl per(aws, I danSampahSejerus I
hasll pengamatan samrah Rumah ian88i'
sehari oleh parB tenaga
- Prinerintah Kelur:han I- I
. D;nasLingkungEnHidup I BlitarNomorrlTahun I
Fengangkutan sampah ke
(DLHI Kota Blitar 2017 TentanB
TPA 2 hari sekali dengan
I pengelolaan Sampah
I
I I
bekerjasdma dengan Dinas Penerima Laponn r I
- DLH Kola Blitar I
!19",!1-!"9,:_ I
7. F engoperlsian Penurunan Akibat dari kegiatan F.€nyedi€n sarana f\4CK Lokasi bosuon p Selama kegiatan - Pengamatan d, Lokasi bowomp Pemantauan Pelrksam : PeEturan Menteri
Eo*comp Kualita: Air cuci, mandi dan (portabel) yang menradal dan sekltarnya pengoperasian lapangan dan uii dan sekitamya rlilakukan 3 bularr - Pl)AM Kota Blitar 1 l-ingkunBan Hidup dan
Permullaan keglatan kakus dari sehingga para tenag;l kerJa bosecomp sarnpel laborirtorium lekali selama masa - Kontrator Pelaksana l
Kehutanan Nc,mor:
tetraga keda ,ang tidak mefakukan keglatan kualitas air pe,rmukaarr lionstluksi Klnstruki P.68/Menlhk-
tinggal di basecamp. domestlk (t?rkait M(K) di di sekitar lokasi I
Setien/2016 tentang
semberang tempat. bosecamp
Pergawae:
Baku Mutu Air limbah
Penyediaan air bersih untuk
- Plrmerintah Kelur;:han I
Mtdode anali:;is dengan Domestlk
sdtempat
kegletan domestik pitra menggunakan analisa
tenaga kerjr.
- FDrkoplnca Setempat Peraturan Walikota
deskriptif kualitatif dari
- Dinas tingkungan Hidup Blitar Nomor 47 Tahun
Penyedian IPAL berrrpa hasil pengamatarr 2O17 Tentang Tala
(DLH) Kota Blitar
tangki seltik untuk Car" lzln Pembuangan
menampung dan mengolah Perrerlma Laporan Air Limbah
liimbah cair domestik yang - Dinas Lingkungan Hidup
dihasilkah selama kegiatan (DLH) Kota Blitar
pengopetasian bosecamp.
I F'engoperasian Timbulnya Bersumber d,rrl oli Penyedlmn TPS 83 ,,Jntuk lokasi basaconrp Selama ke3iatan Pengamatan di Lokasi bosecamp Pemantauan Pelnksana: Baku mutu dlanrbil darl
Etosecoml timbah 83 bekas dari pemakaian menampung sejumlah dan sekitarnya pengoperastan lapangan dengan dan sekltarnya dllakukan 3 bularr - PDAM Kota Blitar Peraturan Pemerintah
genset sebagai liimbah 83 yang dihasilkan. bosecomp pengecekan wadah/ sekaii selama mas - Kontrator Pelaksana Republik lndonLsia
sumberdaya energi Mengumpulkan dan fasllltas peninrbunan konstruksi Kcnstruksi Nomor 101 Tahun 2O14
listrik menyimpan sernentara sementara linrbah Tentang Pengelolaan
padat 83 Perrgawa:
lilmbah 83 dalam suatu Limbah Bahan
- Pemsintah Kelurrrhan
wadah tertutup, mis:l oli Mdode analis dengan Berbahaya Dan Beracun
SetemFat
yang dihasilkan dari m<rggunakan analisa
- Forkopinca Setempat
operasional genset di deskriptif kualitatif dari
simpan dI dalarn bot,cl/
- Dinas Lingkungan Hidup
hasil pengamatan
(DLH) (ota Blitar
r dan
104
Upay. Pendelc,laan Lingkungan Hldup dan Upaya Pemantiuah Llhgkungan Hi<iup (UKL-Ul:rL)
Pentehbantan Sisbm Peryedlaan Alr Minum (SPAM) PDAM Koia Bli:at
9 Pent
enl rapar PeEeB;i Negatif Disebabkan oleh - Melakukan koordina,;i dan, Masyarakat
I Dllakukan 1 kali - Metode pemarntauan Masyarakat l)ilakukan 1 kali, Peltrksna :
Laha
ahan Masyar akat pengukuran topografi komunikasi dengan I sekitar yang dan dapat terjadi dengan berdialog sekitar yang selama masa - PDAM Kota Blitar
dan test pit yang masyarakat terutamr Ketua I terkena dampak berulang ketika bereama adtara terkena dar pak penyigpan l313n
Pengaw6 :
nrelewati runrah RT dan RW, Tokoh penanaman pif,a terjadi isu mmyarakat sr:kitar penanaman pipa
I - P,rmerintah Kelur,:han
penduduk se hingga Masyarakat, Tokoh Agama! yang terkena danrpak
I setemtBt
menimbulkan aparat Kelurahan dan dengah aparat
I - Fnrkopinca setempat
Persepsi negatif Forkoplnca, lnstansi lerkait. I kelurahan setempat
- Din Hidup
- Minimal me,njelaskan
p€merintahanKelurahan
ke I - Metode anali$ls
dllakukan secara
(Dr ,
10. Konstruksi Penurunan Disebabkan trleh Pengelolaan Suruey dan Sepahjang ialur Pengelolaan Peleksna: I- tEvELoFSERVICE,
Penanamiln kinerja jalan keglatan galian, dilakukan selama pengamata n penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar I berdasarkan MK.ll
rpa Ir
prPa metode peflgangkatan pipa keBlatan dilapangan terhadap kegiatan - Kontrator Peiaksana I lrn
galian
lalian tertLuka lama, joint plpa, dan penanaman prpa kondisi eklisting lokasi penanaman plpa Konstruksi ]
IL onstruksi
onst
l( Pengur:ngan Disebabkan c,leh Pengelolaan Suruey dan sepanjangjal ur Pengelolaan Pel0ksm' l- LEVILoFsER\/lcE,
peoanaman plpi ,lilakukan selama - PDAM l(ota Blitar berdasarkan MKJI
ksana I! anual kineria jalan
Penar
ena nam;iln rrmur jalan kegiatan galian, dilakukan selama pengamatan
ipa metode
n berdasarkan hasil kegiatan dilapahgan terhadap kegiatan konstruki
F,ipa
alian terhuka
galian suryey dilapangan konstrr-dci kondisi eksisting Iokasi penanaman plpa nesia) 19t)7
tpen trenchl kebanyakan lokasi penanaman Prpa rencana kegiatan
Ii - uran Daerah Kot
lopen
untuk penanaman Mdode analis dengan irar I rNomor5Tahun
pipa berada dibawah menggunakan analisa Mar,a
' I Tentang Analisis
jalen, dan lalan deskriptlf kualitatif dan Pak Lalu Lint6
I
tersebut tidak
memlliki behu jalan,
kuantitatlf dari hasll
Pengamatan
,l
maka jalan terebut anr I
tergali.
t2. Konstruksi Timbuhrya sisa Dlsebabkan oleh Pengelolaan - Survey dan Sepanjan6j; I ur Pengelolaan Pel.nksane: I
F en€naman tanah galian pemnaman dilakukan selama Pengamatan penanaman plpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar I
metode
p,ipa pipa, dikarenakan kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruks - Kontrator Pelaksana I lan
galian terbuka hasil galian tanah konstrui<si kondisi ekslsting lokasi penanaman plpa K,)nstruki I
__t__
I
14. l(:o nst ru ks i Penurunan Disebabkan oleh Itrlemberikan i nform;rsi Sepania ng jal ur Pengelolaan Suruey dan Sepanjang j; lur Pengelolaan Pelaksana:
Fenanam:rn pelayanan atr p€outupan kepada pel:rnggan PDAM, petranaman prpa dilakukan selama pengamatan penanaman pipa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
Fipa metode minllm semeDtara plpa J0U melalui pemerintah kegiatan dilapangan terhadap Itegiabn konstruksi - K,;rntrator Pelaksana
galian terbuka ekrlsting ketika ada kelurahan, torkopinca dan konstrulsi kondisi eksisting lokasi Irenaraman ptPa K,rnstruksi
lopen tretchl konstruksi perbaikan dinas terlGit bahwa penanaman prpa rencana kegiatan PetrtEwas:
pipa dan penananran terCapat perbaikan trlpa, Metode analis dengan - P+merintah Kelur,:han
pipa baru yang maka aliran pasokan alr menggunakari analisa Sr2tempat
mengaklbatksn akan berkur ang dan delikriptlf kualitatif dar - F,)rkopinca Setempat
berkurangny:r bersifat senrentara. kuar*itatlf dari ha$ll - Dl.H Kota Blitar
pasokan air nrinum. Membuat j:rlur aliran pipa pengamatan
Penerima Laporen r
15. (onstruksi Kerwalian Disebabkan oleh Itil el akukan inveta ris;lsi Sepania ng jalur Pengelola:rn - Survey dan Sepanja ng j;rl ur Pengelolaan Pelaksana :
Pena na m;:n utilitas eksistinB
eks keglatan galian tanah utilitas bbik yang ternamen penanaman piFra dilakukan selama pengamatan penanaman Prpa dilakukan selamr - PDAM Kota Blitar
pipa metode untuk penanaman dalam / diatas tanah kegiatan dilapangan terhad:p l.egiatan koNtruksi - Kontrator Pelaksana
Ealian tert:ruka pipa sehinBga Lokasi penanaman pipa konstruki kondisi eksisting lokasi penanaman plpa Konstruksi
(open tenchl memungkinkan mengambil jarah anran dari penanaman pipa rencana kegiatan
Pergawas:
terj8dinya ker$akan utilitas eksisiting. - Mdode analis dengan
utllitas yang sudah
- DLH Kota Blitar
Tidak menggunakan menggunakafl analisa
tertanam/ eksisting peralatan yang yang dekriptif kualitatif darr Pelerimo Laporon r
tEmpak LlnSkun8rn '/ane Ttmbul Dan PEngelolaan Sorta pemantauan Untkuhgan Hidup I lll - 1tr6
Up.y. PonGl(,|..n tlngkunean FUdup dan Up(ya PemrnLruan Llhgkungan Hidup (UKL-Ul,L)
Pen8ernbangan SIsbm Peryedlaan Alr Minum (SPAM) PDAM Kob Bli:ar
Upaya Pemantauan
Sumber Lokasl Periode LokEsl
Itio. Jenls Dampak Besa6n Dampak Bemuk Upaya Pengelolaan Bemuk Upaya ?erlode lnsfitusl Pengelola
Dampnk Pengeiolaar Pengelolaan Pemantauan Baku Mutu
Lingkungan Hidup Pemantausn Ungkungsn Pemantau6n Llhgkungan
tlngkungan Lingkurrgan Lingkungan
Hldup Lingkungan Hidup
Hldup llldlP
L6. Konstruksi Ganggrran Disebabkan oleh - I\,ilelokukail lnvetarisfisl sepanlang jalur Pengelolaan Suruey dan Sepanja ng ja lur Pengelolaan
F'enanaman pelayanan kerusakan utrlitas utllltas baik yang ternamaI penanaman pif'a dilakukan selama penanaman prpa ,lilakukan selama
PenSamatan
fJipa met(de masyarakat tertanam eksisting dalam / diatas tanah, keglatan dilapangan terhadap legiatan konstruksi
Ealian terhuka sehlngga - [okasi penanaman pipa konstruksi kondisi ekskting lokasi penanaman pipa
\,tpen tretichl menyebabkan mengambil jarak anran dai-i pensnamEn pipa rencana keglatan
rusaknya fasilit6 Pengaw+:
rrtilitas eksiihin& Metode analis dengan
masyarakat. - DLH Kota Blitar
- Tldak menggunakan menggunakan analisa
peralatan yang yang deskrlgtif kualitatif darr Perrerima Laporan :
berpotemi mernbahayakan kuantitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
keberadaan utilitas p€ngamatan {DLH) (ota Blitar
eksisting (terutama hila
utilitas terscbut adal,rh plpa
gas) pada saat pelakranan
konstruksi.
77. Konstruksi Timbulnya sisa Disebabkan crleh Bahan sisa galian ditimbul SepanlanB jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur [rengelolaan - LivEL or sen lrcr,--
Penanam;tn tanah metode HDD dapat di tepl galian narlun harus penanaman pilia dilakukan ;elama Pengamatan Penanaman ptpe r:lilakukan selama - PDAM Kota Blitar berdasarkarr MKll
pipa metode menghasilkan galian segera diangkut kelutr kegiatan di!apangan terhadap kegiatan konstruksi - Kontrator Pelaksana (manual kinerja jalan
HDD yang cukup b*ar. lokasi proyektidak lcbih konstruks i kondisi eksisting lokasi penanaman pipa KL:nstr uksi lndonesla) 1997
dari 1 (satui harl pettanaman pipa rencana keglatan
Pergawa6: - Peraturan Oaeratt (ots
Disediakan petugas untuk Metode analir den8an Blitar Nomor 5 Tahun
- Dishub Kota Blitar
membersihl<an cecer am mmggunakarr analisa
- Dinas PU Bina Marga 20L7 Tentang Analisls
material dan tanah deskriptif kualhatif dan Dampak [alu Lint6
K)ta Blitar
lvlelengkapi lokasi proyek kuantitatif dari hasil
- DtH Kata Blitar
dengan pagar dari seng, Pengamatan
sehingga debu dan ceceran Pereflms Laporan
material dapat dllokalislr. - Dl-H Kota Blitar
18. Konstruksi Kerusal<an ft{ebkukan invetarisirsi SepanianB jalur Pengelolaan Survey dan Sepanjang jalur 1)engelolaan Pelnksane :
F'enJnamiln utilita5 eksisting utilitas baik yang terlaman penanaman ptpa dilakukan selama pengamatan penanaman pipa dilakukan selama - Pl)AM Kota Blitar
Fipa metode dalam ,/ diatas tanah kegiatan dilapangan terhadap kegiatan konstruksi - Kr)ntrator Pelaksana
IIDD - Lokasi penanaman pipa konstrulsi kondisi eklsting lokasi penanaman pipa K,rnstruksi
mengamb!l jarak aman dari penanaman pipa rencana kegiatan
adanya utilitas yang
Pelgawas:
rrtilitas ekisiting, Metode anali:; dengan
tertanam terkena alat
- DLH Kota Blitar
- Tidak menggunakan meflggunakan analisa
bor. peralatan yang yang deskripiif kualitatif dan Perrerima Laporcn :
berpotensi mem bahayaka n kuantitatif dari hasil - Dinas Lingkungan Hidup
keberadaan utilitas Pengamatan (DLH) Kota Blitar
ekisting (terutama tJila
utilitas teEebut adalah plpa
gas) pada saat pelaklanan
konstruksi.
konstruksl Ganggguan Disebabkan oleh Melakukan inveterlsirsi Sepanjang jalur Pengelolaan Sunrey dan Sepanja ng j: lur Pengelolaan Pelaksana:
Penanam!in pelayarran kerusakan utilitas utilitas baik yangternaman penanaman piFa dilakukan selama pengamatan Penanaman prpa dilakukan selama - PDAM Kota Blitar
pipa maode masyarakat tertanam elcistitlB dalam / diatas tanah, kegiatan diiapangan terhadap llegiatan konstruksi - K,rntralior Pelaksana
I-IDD seiringga Lokasi penanaman pipa konstruki kondisi ekslsting lokasi Frenanaman plpa Konstruksi
menyebabkan mengambil jarak arnan dari penanaman pipa rencana kegiatan
Pentawa6:
rusaknya fasilitas utilitas ekisiting. Metode amlir; dengan
masyarakat.
- DLH Kota Blitar
f,rampah LlnSkunpn YanE imbu I Dan Fentelolaan Serta pehanbuen UndunBan Hidup Ul - llrT
I
Upoyd Peoael(,laan Llntkun8an Hldup dan Upaya Pemanbuan Llhtkuntan Htdup (UKt--UPL)
Pengernban8an SIeEo Peryediaan Alr Minum (spAM ) pDAM Kora Bli tar
Llngkurrgan Hidup I
Lingkungan Ungkungan
Htdup
Llngkrngan
Llngkun6an Hldup
I
Hldup I xtarp .l
- Tidak nlenggunakan
p€ralatan yang yanB
--.-----T deskrlptif kualitatif darr
kuantitatif dari hasil
Penarimr Lapomn :
20. [temobilis,:si Penuru nan Disebabkan oleh Itr'lenyediakan orang rrn utk Sepaniang jal ur Pengelola!rn Survey dan sepanja ng j:,lur I'*gel"lr;-- Pelaksana : IEVEL OF SERVICE,
lJat Berat Dan Kinerja Jalan aktifitas kenclaraan mengatw lalulintas j,1lan penanaman Prlia diiakukan selama p€ngamatan penanaman prpa dilakukan selama -PI)AM Kota Blitar berdasarkan l/Kll
Sisa Material penggangkut dalam Pelakanaan demobi isasi kegiatan dilapangan terhadap l<egiatan konstrulsi - K,)ntrator Pelakana (manual kinerje jalan
kegiatan derrobilisasi dilakukan prda malarr hari konstruki kondisi ekslsting lokasi penanaman pipa K,rnstruksi indonesla) 1 997
material yaang mulaijanr 19.00, pellanaman Prpa rencana kegiatan Percturan Daerah (ota
diprakirakan
Pergawas :
Pengadaan jalan alternatif Mdode anali:; dengan - Dishub Kota Blitar Blitar Nomor 5 Tahun
berdampa* pada apabila terjndl kemacetan menggunakarr analisa - Dinas FU Bine Marga 2017 Tentang Analisls
P€nurunan kineila deskrlptff kualitatif darr Dampak Lalu Llnta
jalen (kemacc.tanf KDta Blltar
kuantitatif dari hasil - DLH Kota Blitar
terutama pada pengamatan
penggangkwan sisa Penerlma Laporan :
1. Operasi dan Terpen uhinya Disebabkan crleh Kegiatan operasional pada Sepanjang Pengelolaan Pengamatan langsung Sepanjang Pemantauan Pel,oksana:
F emellharaan kuantitas dan oF€rasl jarintfan pipa sistem jarlngan distribusi Jaringan pipa dilakukan selama dl lspangan nrelalul Jalngan pipa dilakukan 3 bulan - PDAM f,ota Blitar
J rringan kualitas ak baku yang direnca lakail dilakukan sesuai starrdar distrihusi utam,r kegiatan kegiatan wawancara distriSusi utama sekali
Per6awas :
l)istribusi aksn mencukupi debit cperasional pruedur pada iona oPeraslonal dan dengan masyarakat di pada zona
tttama (JttU) (untuk mentinimasi
- Badan Pengawas PDAM
Soekarno Bawah pemellharean daerah pelayanan Saekarno Bawoh
K$ta Blltar
kemungkinan terJaditrya Jaringan Metode amll:; dengan - Drnm Lingkungan Hidup
penyimpangan dalanr distribusi utama menggunakarL analisa (t)LH) tcota Blitar
operasional yang deskriptif kualitatif darr
berdampak pada besarnya kuantitatif dari hasil Penerima Laporan ;
I
untuk meminimalisir
---__-|
UngkunBan Htdup I lll - tl)a
;t
lr
!t
ti
lll
tl
-a
tittrt
m 527ffi
5t6h :
KETERANGAN GA'UBAR:
ffi
Bzras KoB BIitil
Bags KecMh
Erus Keiurairan
PERUSAHAI}I DAERAH AIR MINUM Rd Ks'Ets Api
KOTA BLITAR FI s*,or
FF
: uun
Pipe ELsisting
-Jl
,iul Pah: a Dumpal'Pcningkatbf,X.biiinsafl -
I
,-
/,-/
,
I
I
I
,
I
I
51t-ireypup
-.1
o
{,
olt
=t/l
I
-\
KETERANGAN GAMBAR:
ske :
Pipa FLsistirg
U KL-UPL Peri6embarigan Sieiem Rcr*;a Pcrg;arti l-ipr'*aia
Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Renma PiB Bat!
Kota Blitar pompn Sl,rfu:
@
a.6iargiME f9r tu Fdt'66a &M'm
a DspakFmmKhtrjtr.Idu @ &r2016
- Surod hftuIlS
O D3E+Ek PftS@dge Umur Jde
Zona Pakunden
_tir.rr
a
I
a
I
I
I
I
I
I
I
I
a
I
I
a
a I
KE]ERANGAN GAMBAR:
f--
I
,
I
I
I
I
,
I
fiii rEypgp
-j
gsan
I qo
ol
o=l
Y /al
/
627'nC
KETERANGAN GA,\,BAR ]
2m
t. ,5,
-'a/
ii
,),
'*,a,
/
,t,
Skde
KETERANGAN GAMSAR:
i
t,
I
i/
/
KETERANGATI GAMBAR:
:
i;;::;tr,tin
Pign F,Lsisting
-:---'r
SkEle
KETERANGAT.I GAMBAR:
B{us KM Btter
Baus liec.mh PeUniuk Pda:
tL-,,,-E Rtf iT.r..l I ticTA Ir,..ITr.t Ikus Kciurairan
PERUSAHMN DAEMH AIR MINUM Rd Ka'et Api
;-- ------..-/r,
I
I
KETERANGAN GA'ilBAR: !J
:
Gtatm
Pipd F!-tisling
I
I
I l-rtl I
JAKII\
^. PIPA BARU -=l ,
.<-l
P#
KETERANG'N GA'ilBAR:
ir
I
I
! A !-rltt
JArtII\ PIPA BARU
-l
KE]ERAi{GAN GAIT,BAR:
ILs: -(eiurairan
PERUSAHM}I DAERAH AIR MINUM Rcl Kmu Api
,o
r,----s\-
,rreafaDJ
skl€ i
KETERA}IGA}.I GAMBAR: n li :D 1i(
ll a
ll s
/(B
<s
.G
Y
,, ---\\\\
,"e4ra.rE)
s0125
KETERANGAN GAMBAR:
L 1i iil rjv
7ri!a BABA Batas Koa Blitd-
rtl,,,{?-:.}i1L1l l{cT
Baras i(a(,matu
- llLlT,\-t.
tslas Eeisraiian
PERUSAIMN DAEMH AIR MINUII Rrl Ksca Ani ---
KOTA BLITAR t 2-.___-_.I sursil
NamE P€k{jaEn: ffi r,lao
pi4n Ftsisting
UKL-UPt Pe;rgemban6a; Sisie m Rcniini lijieEiiiiti l1;F; Liijn
Penvediaan Air Minum (SPAM) PDAM Rmcua pipa Baru
Kota Blitar O ponrpa Sr.E!a_:
slele :
KETERANGIN GAMBAR:
' Jl
Keca
Pmd3R s!* :
KETERANG'${ G,AMBAR,:
0 rd 1[ 1(o rouM
:
t#lt,txn
Pigrr FLsisling
r!rl I rnr rn^--^-L^---
vNL-UrL gr rErElrrudr r6dtt-.:-t_-_ Rorc*a F=iggr;;t; lipa Liaia
Jr5iciti
Penyediaan,Air Minum (SPAM) PDAM Rencoa Pipa Birru
Kota Blitar (p P@rpa
5de
KETEMNG'N GAMBAR:
Keca
KETEMNGAN GAMBAR:
I rlr 2ri ]Ls 400 M
I
I
I
I
I
D
l
l
I
p@
KETERANGAN GAMBAR:
r0 l0 tn
Batns KoE Blilr.
B3Bs KecilEh
PD.ITRiIT.{,I :'CT}. DI.TT,I.R Petuhjuk Pela :
Eatu: -(siuraitan
PERUSAHMII DAERAH AIR MINUII Rdl{.seaAui
KOTA BLITAR Fl s*,e.
aa PekEF!n: Fl :,un
pipn FLsisting
U KL-UPt Peiigeffi bailgaii S:.ieiij -
Rrrcaa; l.crggarti pipr I;ni;
Penyediaan Air Minum (SpAM) pDAM Rencana pipa Ba!
Kota Blitar Se*a:
@ Pompa
a6E:iSEcrdE G!{ tu1Fdtcfun tuilltum
O Drmprk Pmru1sn Kudiusudan -
@frr2BB
a i;arpn dgd - Sfti tuhtrEls
Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup a Dmprk Bj
Unit P!-oduksi
Zona Pandiaitan
sksle
KETERANG'N GAMBAR: r tuj S lm {u) :fi,M
Pign Fl,sisting
Nams Pekryiaanj
ffiratan Pipr Fksisting
uIL_9rL rtlEtrrrrudrrtsdll Jr5Lcr lr R.i.rin! PinEEnrti l';pi Linia
Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Roma Pipa Bm
Kota Blitar pnrpa
@
a tlmprk PflumM Kirqja JalM
..lvJrI PEla: O Dimp* Pcn$rnnrg:m LhnwJrld
Setiap rencana memiliki dampak yang ditimbulkan akibat rencana. Oleh karena itu, Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan mengkaji dampak yang ditimbulkan
pada kegiatan setiap tahap. Berdasarkan dampak-dampak yang ditimbulkan dari kegiatan di setiap
tahap rencana kegiatan, izin PPLH yang sesuai dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Tata Cara Perizinan Penyimpanan Sementara Dan Pengumpulan Limbah Bahan
tsertahaya Dan Beracrrn (83) di usaha dan/' atau Kegiatan di Kota tslitar serta' Peraturan
Pemerintah Nomor 27 tahun 2012, maka diperlukan ijin untuk melaksanakan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidupadalah :{tanda I VI i
DAFTAR PUSTAKA
PDAM Kota Blitar "Laporan Kajian Evaluasi Sistem Penyediaan Air Minum Kota Blitar (Studi
Kelayakan)" Tahun 2018
PDAh4,Kota B!.:+tar 'lLaporan Rencan+Anggati+n'Biay+ Detai! Engineering Design (DED) SPAI\4 Kota
Blitar " Tahun 20L8
PDAM Kota Blitar "Album Gambar Detail Engineering Design (DED) Sistem Penyediaan Air Minum
Kota Blitar " Tahun 2018
lchwan Rahmawan Widodo, Tugas Kahir "Peningkoton Peloyonon Penyedioon Air Minum Kota
Blitot" Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan lnstitut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017
Biro Pusat Statistik Kota Blitar "Koto Blitor Dolom Angka" Tahun 2OL8
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum lno. 26/PRTIM/2OA8 Tentong Persyoroton Teknis Sistem
Proteksi Kebokoran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor L01 Tahun 201-4 Tentang Pengelolaan Limboh
Bohan Berbahoyo Dan Berocun
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rl No. Per.O1/MEN /L98O tentang Keselamaton
cion Kesehatan Kerja pocia Konstruksi Bongunon
Baku mutu diambil dari Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 101Tahun 2Dt4 Tentang
Pengelolaan Limbah Bohon Berbohoyo Dun Berocun
Baku mutu diambil dari Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor LOl Tahun 2OL4 Tentong
Pengelolaan Limboh Bahan Berbahayo Don Beracun
Baku mutu diambil dari Peraturan Menteri Kesehatan No.415 Tahun L99O tentong Syorot don
Pe ng owo so n Kuo I itas a ir.
Eaku Mutu berdasarkan SK Menteri Kesehatan No. 71811987 untuk zona B (Perumahan)
Daftar Pustaka I I
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)PDAM Kota Blitar
Peraiuran Daerah Provinsi iawa Timur No. 2 Tahun 2AOB tentang Pengenciaiion Pencemoron Air cii
Provinsi Jawo Timur.
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 tahun 2009 tentong Boku Mutu Udoro Ambien don Emisi
Sumber Tidok Bergerok di PropinsiJowa Timur.
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 30 Tahun 20L1, tentang lenis Usoho don/otau Kegioton Yong
Wojib Dilengkopi Upaya Pengeloloon Lingkungan Hidup dan Upoyo Pemontauan
Li ngku nga n H idu p (UKL-UP L).
Peraturan Gubernur iawa Timur No. 72 tahun 2013 tentahg Baku Mutu Alr Limbah lrtdustri dan
Usaho Loinnya.
Peraturan Daerah RTRW Kota Blitar No. 12 Tahun ZOltTentong Rencono Tata Ruang Wilayoh Kota
Blitar Tahun 2011 - 2030
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 10 Tahun ZOLO Tentong Rencono Detoil Tot:o Ruong.
Peraturan Daerah Kota Blrtar Nomor 4 Tahun 20L7 Tentqng Pengeloloon SEmBah
Peraturan Walikota Blitar Nomor 39 Tahun 2OL2 Tentang Jenis Usoha dan/atou Kegiotan Yong
Wojib UKL UPL.
Peraturan Walikota Blitar Nornor 32 Tahun 2013 Tentang Toto eara Perizinon Fenyimponon
Sementora Don Pengumpulan Limboh Bahon Berbahaya Dan Berocun (Bi) di Usaha don/
atou Kegiatan di Koto Blitor.
Peraturan Walikota Blitar Nomor 2l Tahun 2OL5 Tentong Peron Masyarokat Dalam Perlindungon
Dan Pengeloloon Lingkungon Hidup.
Peraturan Walikota Blitar Nomor 47 Tahun 2O1,5 Tentang Toto Corq lzin Pembuangan Air Limbah.
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Anolisis Dompak Lalu Lintos.
Bahar, Yul H. 1986. Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, PT. Waca Utama Pramesthi,
Jakarta. lndonesia Berthouex, Paul Mac dan Brown, Linfield C. L994.
Debra R.Reinhart; Wiliam A.Worrell, 2002, Solid Wqste Engineering, Brooks/ColeThomson Learning,
United States.
G.Tyler Miller, Jr, 2004, Environmentol Science, Working with the Eorth, LOth Edition,Thomson
Brooks/Cole, United States.
Moestikaha di. 2OOO, Pencemaran Udara (Kumpulan Karya llmiah), Penerbit lTB.
Daftar Pustaka | 2
PEMERINT.Ai{ X-OTAIIADYA D,A"ERAH TINGKI\T
E=E=.=EllEE=IE=EEE==EEI=rEE=E r EEsA=
fi ELITARF
== = -=-=*===
,S/iLINl.,N
I; lr 1l
f
KE;TEi,l'ItlriN Ui,lUtl
pesi)- I
I),, I'::nn Ir.'rcturlrE f)i:Grirh ini yi-rlg dlmr,rltuuci,.l'lng:.n !
c. ir:i:lsIintlrh Dlier:llt, 1:r 1i'rI: Femer j.nt:rh Kotl m1,.ly:.j 'D[re
,T r::.lr lingirr.rt ,, i3ilt,:,r ;
ir. r(r-p:r1,'-: D::Erth, ia1.-.li: y..r).ikot.'.rnl'r(17:: I(r pr'14 Slererh
lirtgl<cit 11 61it,'-rr ;
c. i-Juw::n ["uf\r'.r!.i.L.in R:/kvrr '1, b:rerlh, 1:ri-h rJew-:n
Pervra
]<i1:rn 1-1:liy;rt ui;t-)rl:h 116f,1rnr.:dY:l
D:rer::h lingl<:t IT
-i I f -,r
-\ I)a-vur i
r d. f cruR.jharl,in Drier'rh f,ir' Ivlinurrr, i:r1iih lcrus:rhaan q?9 'l
ri.L) ,,' ir pllnurn ycng merui::'rkln Bocl'-ln Hukum ylng d1? L;
kUssirl psmBrintah gaerah 6ot.'.rm:rdyc :J::L'rch 'jlngkat I \r
II Biitrrr I
B
",1---Il'
-) 2
BAll 1-l
PIilJD.rRf;.,N
' Pasal 2
(1). Dr:ngan peraturan paerah inl clilrr-'ntuk dan dlcl1.rikan
Perusiaita.:.rr) Daerah gir ;r1J.num lotamadya paerah ?rng-
Itut 11 gl1tar r.l;rrr atttu cij.singkat Pnllt 6otamadya
naerait f ingka'b 11 131i'Lur ;
) (2).
\ul''un
/
tl, .\
v
( 1\ . pulaP."snrnaan pemist:rhan drrrll pu:rl( :,lihan'seb:rgai.mana
E
'' rJimcrksud p:rdl yy,'rt (2) J:irsn). inl cli;:tur deng:.rr sua
tu 1ir-rputusao (r:pi.rla'![rer'-lh -
BLB III
}J.T-}Ii'r Dr.N. TEIVIPI\T KEDUDUK,{,.N
1'usa ). 3
(1).
\ / Fr)rus:rh:jan D(:lerah nir 1,1inurri bc'rn::m:: i'F'L'ruschaan
i1:.ercl: ;,ir piinum 6ot.rmiiclyr p:,c'r:lh 1in;;k::t 11 BIi -
(?.), ;,::l.=:r"on D.ir':rah p.J.r yinunr br..rircdurtutr:,n cian berk:rn
tor cll lot'.,rrn:dlir D:ieroLr llngkat 11 glltcrr , -
BAB IV
- SIF,(t, TUJIJAN DltN L,.P/,NO/.N US;J1,\
pas;r1 4
r/" cifat 1:erusiihaan Dtierah f,ir Mlnum inlirh IIr,'mhriFl Jr:sa
i:r, mci]'rleuggar'-Iti,n kernlnraatan umum
p.;rs a I ,
,ru.lrl',tni)-,uru5i.:hi'.rIl f)ilrcfah 1,1:' f.iinum ialc:h mctnbrgri P!}c1
.i ^'r,\"''lt ' '. I i';;.;
c:ir minum u,.iEi suluitrl' rnasy.:'rrak':t. s':ci:r:' :di1 di'rn
mcr:rtlr sGC:-ra. t,"'rUE menerus :rilng momcnuhi sy.i.trflt-SyAfatL
i.o".il t::n serter rne1.'.ri<scrnt,k:rn :rInslp-prinsJ.p ekonoml
lrc r'lrsa.h:' cn.
plscl 6
trcrusrlr'.,nr', pLrorlrh 1ir Minum cirfrm meli:yl.ni -ir tn.jnrrru
b:igi m:rsyarrj.:kat mr'mpunyal I:;1:'-'n1tan ,-isgh';l ,
l- ,t J: rr
:. ,) l) , ,
c,lI 7 -..
-'
(I). ir",, ,. -':L,i,ri: .) r::u^,rli ^.ir. Mi.trrrrn l-:., Iuruhnyir tcrd i-
i -',- : r'-i ri-,k:',.-:rr n i),--i:,,_,ri,n'1,
IUI,irn Ur.rll ) ;
t',,1 ) , nno,
l:1 l:ir^us,tth.ran tcr'sL l-lr.t'L pl':,.1 :: "iy;lt ( i ) pe saI liii
r-1t.:'ng:rn !ersutu.Juon Duwrn I.)'rv,r:.1(i1:'n pirk)rot Daerxh -
rl.rprrt dltarnbnh clarj. pr.,nyisih:.rn seb:giln Anggnr::n
..,. l(s.ucn8::n
/ cli:rt piutj:imirn l)irurailr, penyert:,:rn Moi-i:r1 I umerintsh Fus.rt-
i
(l). SCmu:r p.JIlcriml'iIl
'
dl B:.nk -
----- ,l) ,
-
Y
Ircotur.itlt':h y:tng
IlrlB VI
i.ENGELOL,".'.i,I
i-'o s,'.rI B
v/' (L\
. i:,ii,rusih:;rn !:1rr'':rh r, i.r prinum ,.',il.rIrn1rln o1.eh sUstU Di-
i ' . rt.ksi y,;urg tcrcliri cl,-rri scor.rng gj.r*ktur gtamo cl:ln
sL'birn)'nk'lbirnJ'alcnye 2 (clu:'; ol"i ng lirul<tUr i
,JG). ' q;lrrm.pr'1.'-rlt-s:rn,:ron tugrrsny::i pir.,l<tur gtr:ma bertr,rng -
Eung jor,rirb .[;,l,iiorl.-r Kr:.pi 1n !: i'ri'tt i
f, i) . Tan;:gunq jr.,vrub atlminis br:lsi 1'ungs.i.onnl- Ferusohaan -
p:,ciih 7..ir plicum cl1-r.rkui<irrr ctl.t.l'i p.Lre iltur gtame ke -
' pr-,,1,, l(u.1tn1:r D:,urllIt trlr-'1:::]-tt-i. U:".1;,:Il I:'srlgttwis i
r,ll).p.1'r1...l'.,J.,|,r,',i..,rhtilt,;1...'|j"lr:}rllti,..|;r'ltlt1;tlrorI:..lnj'sr,siil:rn
\ /
1'::tii ;1c'rjl'r purusr:.)hitirn I),'.ttlr:li', ^rir" I'iinum burcJlscrkxn-
[ctc,n'luan pir:,tutrcrn i)erun' l::ng-un I i.lng:;n !LrnS b.irl;ku.
FirS:iI .c/
Pasal 10_
pi:i sl.i I 10
( 1) . DlrLri(si rlicltrrr-,i'],ukln IJsrs#tuJu:rn ,::t:-u j)qmborlr..n ku;:sir
r.lJrj-' (Gpirln pnc"rith rrntuk m\r1'.rkul,.[ln h:l1ihu1 :
a. Ilcng-id:rl(an perjanjii.rn-1:.rj::nji:rn rrti:s nlrna neru
. sl,rhal,,n 1-;tr.,I";..th r,ir' p,linum y:tng b.rl.r:lttr untuk jrn[
I<;: w:tlt'Lu lubiir ri:,rri 1. ( si.ri;u) i krun ;
b. i'iung.,:l:k,:'in rllrn meogc,Iurrk;ln 6b).1grsi ;
c. IIempe ro1ch, t,::n6:nk'n i1 ttlu m€m -
<.li:n mur:iinrii-..h'
beblnl..lrn ben,l:, 'bak bcrgsr.:.lt ;
,:.I" Mc'ngacllkan inv",st::si b,:,t.u
;
rl. I'lcngt:tr,k,'trt tlrrJ.p IrLr.tlEgun:r ln' :'ir rninum bc'rcltslr
i(:rn Fur::turirn y[:ng b,,.r']-':l<u i
f. p,1engod,'.r1<'Jn tj.ncl:iki,n-tinrl:tkrn I::in yi.ng r.llpan -
rJ:rn( perlu a:!r:nyi:: pu,t"sutuju:lr: lt:,u p.,ngesnhCn-
Ku pit Ia U'r e r:.rh .
Fr:r S 31 11
I
(1). r-:ir,:ltsl b ring uhtuk, l(u,pcntingan
i.lr':1:rtn mengn,-l'ik',p
I f)srliyulCnEgirr::rrrn f\iru.sirh.ran ):.ior',lr .,lr MinUln hirrus
r.l il-:rkukirn su.sliel (lL'n&ain ",nggi:r:-li i'uI'uscihinn r.l arn
harus rJJ-1::rporkirn l(ep.r(lir i,';p;rii. l'):-cr.;rh nrc1,';1i.ri
pldirn [.'eng;rv/tls ;
(2\, getiltp rnutasi b:rr:nE i-srus:rh:r'::tl ): cfirh .',ir ivlinun
r ' lji,il< stt:tus nraupun fisik, b;rru ,l':[,"t iilakukcrn
scti,ir,h Citutirpktn r)ung.:n Ksplltr-is. n Kiilrlll Daerah
i",Jlg b,-.Ir-l;':s::rl(in pdrsctujur-.,::,j':ri 3 tlirn Fengrrwas ;
( J\ . 1i.. putus;'-rI) KL,I):.1'r IJ:,:e.rlrir tu'Fsr-'l:rr I p' ,l:'. 3i':.t (2\
.jr1.:s'rI igi, i.:;:ru bt.r1':l<u su'tul: Il .li.'::'irk'-:n oluh' -
i e j::b:rt, yrrng bcrwc,n.::ng Incnuru't kct.ntu:n pcrun
,.1i.:ngarn yarng burl"iktt
;
(/+). qirtltsi mcngr:sulkan kup:.rrlr' Ku1-r:.].1 D::r.r:lh rnulaIul-
p.rrllrn ielIlf .'.rvr/::S IIIr: hIrrfl" i Ii :rt: k,.l-l :.y:,.':.n I--ufUSSh:':n
g:.erih ylng ti,'i:rlt rligun:k' n .'t i.r t:-j: k bcrmcrifr-r3t
iugi ( irJ).u r.'ssct$ ) untui" ..liIi:r.[:tlsli'n i
'I'l,ta ciJr:r p€I:rksa'nirirfl ki-'t,-'nturjlo tcrs-but parl:r oy'.:t
\- )
l'5
't. (l) p::se1 ini, .-iliet',.pk:n sesi..:i ;lsDpsn
perun.);,ng-undJng:n y:'lrg b.r]: ku.
t-.5-:r La.
'F':r.5,1] 12
j'.rl<sr.rt' .i'n rl:lI' ln mEmimI in
I
- / .- Dirc'ksi. mc'nrintllkirn lisL:ililj.t-rurn rlt:fl1{- i1 ,r:rsu'tuiu'1n-
I
f\ 1)
purus:,haen Dncrolr f.ir
]:'ltl-rrrll''l(::n ll Ir'i ,):'lisi)Il:r:lr)
i',,li,lt J'urtg,iil;.is r.l r,rl lll, r'ctllL'r'ill
yr,ng ig:,iist<irn QIeh
..1 E::lt 1)::..rr: lt ;
(2). Diru'ksi mdnSurus (iirll riiL'Iili
htiali i
(f l. f1;1;-'-[crtib,,1:rh c.:rr,1, rn,:njrltrnk':n il*k.ri:iann,nGBota- dirl.,rt
i (-'I^u,s',hi.l3n lJ"r (-:r'i'rl'I ,t,ir l'liriutrt'.rn'L;'^.r'" l)l:ri!
'I-rir,-'ltsi t.l i:rtut' rl 1;rttr litt.,tu l'. r ttti'. ii y'i-:iig
dit--'t:rlt
It'n oluh nil-.iltsi '.1';n(J .Ii |i,: fsutujui.tl Bt,(1 :"ln Fengc'^--
WltS. I
B A I'] V]I
tslil-lG, JriGl(, .T, rN D.'.N i:]jl'lBiliti'i]ii'iT i"ii i' IITIKS I
p:s:.:iL3n.':'
(,r- t .niruksi Pr'rus:rhililil D::L'r'::h ;'.1r 1'1ir:r-tnl (lT)'.M) diang
slari.rt ycng'tiperiulri'.n'.rntulc m*ngtlok:'keuirngiin-
pl.r"Li :.. ni i:t-: " s c sitc 1'-l rl ng :r n pc r I' tur ":n i' L' rund :;: ng
un.i:'nge,n |i.rr-l$ barl:,ku ;
(2) "gyirrltt-syc.rat .limaksti-l p:;Ca ir|':t (1) p:;sirI ini
I :rrlirl;'h:
a; sy(tj^et-s1'::pn1 umuln i
1. w'-.rg.'. lJcgrlri] Jnriorrcsi';l ;
2. Sortl.rqw:, l<c'pi:rllr [ful'l;-rn '-1ng
l"l ; .irl: psa
3. ul:'n i'ulmerin ''
Setia ':lun tl:rt I<apirr.i Nr-:g'::rl: ,s111::
- tl,h
RI Yung ber'Jls':rI::P 1945
I''nc' 'daI1
UnJaii[-un,-ii'LrtE n::siir :
4. Setll clirn tr'i't ltulr':'t1it Ir:ulc siI" r'l: n gnul"'ing
r.:nOong D,r'sor L94i i
Mempunya{ rirur:' punE,'lJrlian Uurh' tl'':p Jgusir
clian Bengsn i
o. nldak Cic.:rbut h:.k pili)rnyi: b''):''l"sitrkan Ke-
iutuse,ln i:)eroSi.rrlilnP i
7. cch:rt .ir'stn:;ni ,jln rokhlrni scrti'
bcrumur
60
iiii'Ir, n-ru1.'Lr1hi (un.'rrrr 1;u Luil'r) 'bi'hun ;
nlrs ai 14.
(i)..r.ng8ot.a pireksi diangkat olch (up:ill D::arch untuk
nii:s,'-r j,'rb:-rt:,n l+ (empilt) t:rtrun ,..l:,n r,l.p:'t il1:ngkat kcn-
br:.1i :lcngrrtr tne.mpcrh::tik'.1tl kr:'Li'n't ul;n '.1. lem p:sr)- 13
pcritur:m lrl€,r€rh in:- i
(2\, gubeiur.r Cii':elui.rrkln surllt 6c'putusil'I }z1cptla .noerah
tuntllrg petrgongkot;rn lnggota nir.ksi, turlubih Cohu-
1r.r dinrintok:n persetu,iurin j(cpir(i.' pr:,j::b.:t yeng berwe-
..
ni.inE .
,
(J). getiap permolrorien peI'sL,tuju:n prinsip pcngsngkatan -
.lnggotcr nlroksl dlsompciki.:n oicit Kupi.lc laerah seca-
ra lungkap kep.-.da ptrj:rbl:t yang b.:rw.!n:rng dcngan dl -
lc,rnpiri keturirngun ati,u itlr:ntitcs cirLon .,.nggotr OL -
r"ksi ynng bers.::ngkutan beruPa :
I e . f',:.rminlin' n
e. icI0liltr,,3aIl ser:-l:.f i ;
b. Melirl{ul(rtn sesuatu yang bersiflt msrugikan-
pcrusohiron piiuri,h rtaru bu.r'Eu,ntangon dengan
ku,pantingan i\egorir i
c. Sesucttr hcri' yrrng mcniT::kl"bitir:rn i: tl,:lsk
i}:rp:rt rnL!1:'l(ukan tugasnya sr.,cL,rI ,//n jcr.
(3). 1'enrburhentirn I{srcn,:r :1escn tursebut pod:l aye.t
(2) huruf i: r.lan c i:csa1 -lni, jil<r. rneruptikan per
buirt:n piJirn;:r ur-l;, lalr ni,:rup:tkin pL,mberhc.ntlan =
'bi,lclt ciurr8:.n hc'rrn;rt :
.l-.
a. .^.nggc.rte nlrcl<sr yirng r'sr,ngicu-bl:n ..irburi kc -
sumpirt:r11 untuk rnL.rnbul-:l .liri .1" 1.:rn su,:tL. ,.ii
clang t*ang khusun: .li;, l:.:)trn untul( itu olch
5O<.1:rn i-"'ng'1v,1'15,1:..1-'irl v/:rktU 1 (.s::trl) bUlan
scjak Lnq1ota nircksi'L.:rs,. hrrt .libtrritrr.huk.:.n
'bentirhg pernberhu,rrtir:rn s-mu11ti r...lnyu.
;j.lea lnggotrr ph-u.ksi yi,ng bursr,nskutan tlrJak
hcr.iir. clal.-irn persi-cleng:rn tcrstlbut, ynng bcr -
si.ngkut,ln (li:.llggrrp rnrinurit'n:: .rfJ: l)un y€rng di -
1>U'bUSkirn O1...tr 3',rl:rrr,:'r:ndi'r!v':s i
D. rlalilur griJlrng j-'but 1-r:r,l':rt r e ni'r.,v/: I msmutuskan -
ap:rlc..h .,nggo'trr r')il',,,ksi y"..nl! bursl,ngkuten tr.r-
ttrp ,liuc.uIli,.:rrr uutulr 'l itrr. rlr., r:til(:'n '; tr.:uka.h
p.rmbcnlruntii.ln sLrn(.'n'ti:it' i btl L: ib',:t:..Iken i:lln
Sc(r;1'g1 meny:rltlPr.: ik'r11 i(sl'rutql-l .l1Dyl; SL-C':I1.A tetf
tulis l..upi:dl yu1:al.:r. I)uer':ir i
C. 5c,)-::mbat-lirmbatnJr:, 1 ( s:rtu) bui:rn 'u"-3ok r.li- -
tirrl.mi:nya Ka.putus,:in si .1,.:ng' tr''rsebut,l:Iznr
t:uruf b ayirt ini, )(uyr:1 )':.,.J'.',h rnutlgr;Iuark:'n
l(tputusln r.lan lr1ur1/'rlDp' ilt':nfiyl, sccnrC tutrtu -
lls kupir,lr, ,lnggot': 1ir.,kn t y: rtg burs:rngkutall
g:.li),..rn l:\:,11&{tw:t,S il:lfl rt-tggc1t''):Ll'Ll(gi lfrinnyC ;
r.l . lpcrbii;-r si.Jilrig tursr,'bu'L ;.:'. i:. :: )/:rt (5 ) prrsnl
ini, 'bi.lrk rlil;,l",kiin oL.,h g:,,.1c,n I ung:i:was (11
I,rm vr:rktu i (s:r'cr.r1 i:r-111:n sutr)'h punrbcrhL'ntj.
oll sr-fltunti.rr;J r itu .1ib'-ri'i. :hu]<::fl mdj)urut ks'teII
tu:rn iy;:i 1(st:tu1 y:i:r;aI lni, In::l('1 trsul p.rm=
burlrr,ntlan ilirn:.rl<su I '!lrI ':m ;:ry"t ( 4 ) p::sa1 1n1
clan huiiutus;rn pu'rnbc:^htnti.:n s ntulrlterEr . c,Iu[:
I(r'pi:Ial uelcrah kcpirrl'-r y',ng b'.rs:'nSlcutan rncn
jaiii t;:rtaL rnunurltll lrt.tl<um .,
Lt.
C)
B i. B Yiil
i ]ING, ,\.i,,S, ,li D;,N j ji;Mi:, t i!, ., ,l'l
J,I
.i)u.l ()tit:rrt-l)C.loul
..J) ll.r,it 1.,,.,Lut:j'.rlt-j,r,-Lrirr,'1rr/i l,l , j i t.r.t.,,lr l,.lr,..tr-
scll'-nti.':s:l til<':rrr r:l:,y'r i:{uil.', ,i::rr'rr: l;j.} uuir;: I.,-r.uu;iir-,-
merr])r'ri'r:.r
in J,)1.dr:i: -',ir- i,/iinuin Ddt't,t i "r' 1;urr.fr I . rutt", pgl,.,n l.'rng:,n ylng
b,. :: I 'rJtu
t.... ^.
j,tr)rir 1 20
lilks;:rn::,j<l.rr tugus l;:n l<,:vl:l ji, l:-:ri, il . .l "ln 1',_.Dg(rlvi;s-
mr.
wcwsllilng s0b.'r(::i brrlku t i
. i'i.m..ri.l{sir buku-buku r!:'rn ..;urirt-sur .1, sur'l;1: .lr;l<um[,.n-li oku
In ir 1.. :nn}r,1 , ID'-ttlr.,I'il<S;'l 11 :lS (r-rr:tuJ< i,, i,, r'lU n verifik:si )-
l::11 iltr rnqriks:r kel{r.ry', :::.r) J'LfllSi h:rilL -'1 ,,_ rrr ,ir -Lr Ir{i.rium
b. l''. rrr in t ir irun e i:;r s ir ri - ptii j u 1 :r s nrr )tri ,li r,rl<s.i- In!'ngr:n:',I,, Se$'.t
lir 1;u r's(r:r1.iln y.:lnLt trtL'nyitll! l/rLl t, l)u'l'r[l: ll.rr I' : rr ] ,.. ruseh:: atn Dac=
"i
r i: ,. ir lainum i
c, l'ilrrrint:. pir,lksl tlirn i:tctr pu jll,:rt ,lun6.r rr ril)untlr-ti'huan ni-
r..-ksi untLik msngh'iliri r-aprt ij;r-'lln .'irrI'vi..s i
t. It'iurrEl'i:"jir"i ri:lp6:t-r itpitt plruksi ,l:ri1 ritr,trib.,rjJ.itrrl p:jrli.l 'JngFrn-
p:in,J'-:r1gcn hi.rI-haI y.rng,libic,:rr; k,:n.
Prrsal 2L
(1). gl:':1.,f:l$?y":
Bb('en Jengal,/as mengadakan
I"lgod?kan r?pat sekui'ur:g-kurcrngnya
rapar sekui'"rr:g-t:+l
(t lga Ii,.,
(tlga),'br-rIan,,ae$a1i,.,atau
i' $a a tau pariir.
),'br-rIan,,a e waktu. ]atrg' I ilrirlukartr
Iatrg'li1rer1u
1
Zi*-'Xi;fjutusan l.apaI' gac.lanirl'engawas ililmbil ntr,s ijrsa.
ii I sar rnusya-
warah untuk rnufa](at i
(j) getiap rapai clibuat rlsalah rrrpat.
i:a sa 1 22
yntuk kelancaran pElaksonaan tu64os R:r.lun i'engawa s Kepa
1a .ilaerr-rir ddtpat mi:-nunjuk $ecran[, qr,kretir]'1-s; ysrrrg ,liangkat ;
cl,ari lingkungan garlrrn i:'engawas.
1':.r,8;t1 23
;li:,.lan 1:c.I1g;rwi:rs tgrrliri ,l:lri.|)uji-,i.r.:t I,.rnrL,r'intjrh r.;aeroh
ir [;."it r '1 ir;;i;,'rrt.:;.t J.l.r 1n ytlltlJ kugirrt:rnny::r I;r,,rlrrrltunU;:n rli.lngiln f,orus,:
h:.:;tu .U::,Jr-i.l'i,,.i* glnum,:l i:rt) tut'tir li:r ,.riii.i y lr[ .lillttl;glrp c::rkrlp =
!tlall rn' n')l-ru me1;.'.I<s['rt:,rk'.rn tugr-rs LJtrilalrl i.urig:',vrls,
ll lt ,:l 1/,
iL-lrig&-j
rI
;,::SrI 25
f\/I ) . . '.tr6,1tc t:: il:.; .l:'ll1 ,:un6:wt:i i;i.'i-,.1 iri flt:.-:s s'b:.nyl k -
b::ny".ktry:: ) ( llrn:r
2 ( ..1u3 ) cit":rnp ; ) (.:rang rl.lrt su'kur.,ng-).<ul";rngnya
(?). ,,,I-rljgfr..,'1,;, 1;1,.1::n I',uiiLi::r./:,s rli:rr:gk:rt u1,.lr I(ult{.,1: Dee
t/ r r_:h utrtul< nast, j:Lb:lr.l,n sL, I.ttI:t-1::.rn:n1zi: -3 (tiglt,;= t
t ::hr-ur tllrn riirp.:r'b J:-l,ngl<rit kcnrL;li-i r..tr'f .,fr *iia'-
ji i--r.1.'i;: n terscl.lul; b, r.cr Ithit. ;
( I )' i;ll"t::il.*I";l.:,:;ii;!,.:il;" I;x:ix";l,,lll,i,*-';;:;
tcr'lcbih rlulu clirnintakan persutujuan prinsip
1:ejrb;rt !:tt1g ber.wenang ;
1.,*p-ril,-,
(1, ) . gu''Ui,:r1r pc.r'fi]ulir-Drrn Irursu irJuflnljriusiii llcnE:n€l(--:t
cI) '.nggc'te g:rtlatt I:'crrE:rwir S .l is:.rr:fiai'k rn oI".h Ke'pT
13 D.:rurflh sL"c:rra: lungk-lp .[tu.p.r,!ir pvjeb::t ying =
b.jrv/cn'.i'i[: <lc,it6i,i: cli)-irm;:,,ii'i kutu'rrrngln i.l;:ir atau
i,l.-,n'Li'Lr:s c:rlon /.nggotlr lJirr;];1s I-I[]JUIi::w::s !:,;.119
l;cr':i:. ngkuts.itt burup;:r :
a. D'::l''Ecrr yliw::yi:t gi.luJr J-t,D.glt::p, .y:tng mcinu;-rt
llr:nriirlJ.kL,n (i:rrl i)!'ngl'rIr.:lTtIrn kr'rji:i ;,
)-r. Sut'i-j'L lrurli1i'r'h,riirlt l(( l).'rli: i.)re rlrl:r .ri":l1tl rn! tlyt:tD-
l(, rn brrhtl.'r 'lnt;rfJl siL-S':'ltll':i C:rIr)I1 I1ggr-t:l 6':"1 ':rn
\eF I 'und:r!^ri:l.J )/irr1/:.r , liusu 1J<;rn ti:i :rk mLrlnpu]]y" i Lru :
,^,