METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan :
LINGKUP PEKERJAAN
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
DIVISI 2. PEKERJAAN DRAINASE
2.1 Galian Biasa
2.2 Pasangan Batu dgn Mortar
INFORMASI PROYEK
DIREKTUR UTAMA
SAKKA. S
DIREKTUR
ENNY WAHYUNI, ST
Administasi / Pelaskana K3
M. AULIA SUFFI V RONAL REGEN AQINO, ST
General
Superintendent
EDY SUSANTO, ST
Site Manager
HENDRA HARUN, ST
PEKERJA
3 Site Manager
a. Bertanggung Jawab Kepada Pemilik Proyek
b. Mengadakan Penilaian terhadap kemajuan pekerjaan, memberikan
petunjuk atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan
c. Mengatur atau menggerakkan kegiatan secara teknis guna untuk
tercapainya efisiensi pada setiap kegiatan.
d. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu
dan volume pekerjaan
4 Higways Engineer
a. Menyiapkan keperluan sarana administrasi lapangan.
b. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan proyek serta kualitas maupun
kuantitas pekerjaan.
c. Menyiapkan detail Desain, perkiraan jumlah dan biaya serta pekerjaan dan usulan
perubahan.
d. Menganalisa data survey lapangan data lain seperti type volume lalu lintas.
e. Membuat opname pekerjaan guna penagihan termin.
f. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu dan volume
pekerjaan
g. Manyiapkan rencana kerja detail untuk menyelidiki termasuk pengeboran atau sondir
jika diperlukan dan mengkordinasikan semua kegiatan supervise dalam
melaksanakan rencana kerja dilpangan
h. Melaksanakan Review design dan usulan perubahan design serta biaya, menyiapkan
gambar teknis untuk laporan pelaksanaan pada kegiatan pengawasan.
5 Material Enginner
a. Menyiapkan keperluan sarana dan Material yang digunakan sesuai dengan yang di
dibutuhkan dilapangan Proyek.
b. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan proyek serta selalu mengontrol
kekurangan bahan material yang digunakan per item pekerjaan
c. Membuat pesanan material yang dibutuhkan dilapangan.
d. Menolak Material apabila ada yang tidak sesuai dengan pesanan .
e. Bersama Konsultan pengawas dalam pengujian mutu beton.
f. Membuat Laporan sesuai dengan arahan dari Site Manager.
7 Quality Enginner
a. Bertanggung jawab Kepada Site Engineer.
b. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan tentang pengendalian
mutu dengan waktu yang sudah ditentukan Oleh SNI, Himpunan data menyangkut
tes laboratorium dan lapangan secara terperinci.
c. Melakukan semua analisa tes secara umum termasuk usulan komposisi campuran
dan justefikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
d. Apabila ada pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maka memerintahkan
untuk dibongkar dan memperbaiki kembali pekerjaan yang sesuai dengan petunjuk
direksi pekerjaan.
e. Mengecek Alat dan Material yang layak untuk dipakai dalam bekerja .
4. Mernencanakan Kegiatan Safety Seperti Insfeksi Safety dan meeting Safety dan
mengatur cara yang lebih aman dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Memberi Brifing Kepada Mandor tentang Cara yang lebih Efisien agar tidak terjadi
kecelakaan kerja dilapangan .
6. Menjamin Kesuksesan Implementasi dan terus terjaganya kualitas system
pengaturan keamanan.
7. Bertanggung Jawab Mengontrol Kualitas Sistem pengaturan keamanan untuk
memastikan kebijakan dan prosedur yang telah dibuat diaplikasikan dengan benar.
METODE PELAKSANAAN
d.Mobilisasi Material
Rekanan harus mendatangkan bahan bahan/material yang diperlukan pada setiap unit pekerjaan
dandiangkut dengan armada yang bisa masuk kelokasi/barak bahan proyek dan tidak
mengganggu lalulintas pada saat mobilisasi bahan/material atau dengan persetujuan direksi proyek
1. Galian Biasa
1. Toleransi Dimensi
Kelandaian akhir, garis dan imformasi sesudah galian harus sesuai
dengan gambar rencana atau yang diperintahkan direksi pekerjaan
pada setiap titik.
Permukaan galian tanah yang telah selesai harus memiliki kemiringan
untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa
terjadi genangan.
lokasi pekerjaan.
8. Prosedur Penggalian
Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi
yang ditentukan dalam gambar kontruksi atau ditunjukkan oleh Direksi
pekerjaan harus mencakup pembuangan semua bahan dalam bentuk
apapunyang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton,
pasangan batu dan bahan perkerasan lain., yang tidak digunakan
untuk pekerjaan permanent pekerjaan galian harus dilaksanakan
dengan gangguan seminimal mungkin terhadap bahan dibawah dan
diluar batas galian.
Peralatan yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan
untuk pekerjaan galian tersebut, penggalian dilakukan secara mekanis
Pekerjaan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan elevasi dan volume yang
telah direncanakan yang telah mendapat persetujuan Direksi dan Konsultan
Supervisi.
Dimana Perkiraan,
- Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 2
- Volume Pekerjaan : 500 m³
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ; dan
- Pekerja Biasa.
Bahan yang dibutuhkan :
- Tanah Timbunan.
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Excavator ;
- Dump Truck ;
- Alat Bantu lainnya.
Pasangan Batu harus mengikuti gambar rencana sesuai dengan volume kontrak
yang telah disetujui Owner/Direksi dan Konsultan Pengawas sebelumnya.
1. Batu
a) Batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang tidak
terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan
air, dan cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dimaksud.
b) Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum
digunakan. Batu untuk pelapisan selokan dan saluran air sedapat mungkin
harus ber-bentuk persegi.
c) Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, maka semua batu yang
digunakan untuk pasangan batu dengan mortar harus tertahan ayakan 10
cm.
2. Adukan Spesi
Adukan Spesi haruslah merupakan adukan semen yang dicampur dengan pasir
dalam proporsi yang seimbang dengan komposisi campuran 1pc : 4 ps.
Dimana Perkiraan,
PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ;
- Kepala Tukang ;
- Tukang Batu ; dan
- Pembantu Tukang.
Bahan yang dibutuhkan :
- Batu ;
- Semen PC ; dan
- Pasir Pasang
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Cangkul
- Alat Bantu lainnya.
Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa
tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan dengan Excavator.
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar
kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah
biasa dimaksudkan untuk daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir
dan kerikil. Bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke
Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang langsung / ditutupi dengan tanah /
beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan
menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai untuk
timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material yang
tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang
tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi jaringan.
Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang
bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekatdekatnya dengan
lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar pada bagian yang akan
ditimbun.
Muka tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai gambar atau
ditentukan lain oleh Direksi. Tidak ada galian yang langsung/ditutupi dengan tanah/
beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. Seluruh proses pekerjaan menjadi
tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena
kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu empat yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai untuk
timbunan dan material ang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material yang
tidak layak
selanjutnya akan dibuang keluar atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu
areal pekerjaan dan dirapihkan.
Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang
bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya
dengan lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar pada bagian
yang akan ditimbun.
Semua galian untuk pondasi bangunan / struktur akan dilaksanakan dalam kondisi
kering (dimana dalam kondisi kering akan dibangun seperti dalam Sub-bag 1.6.1
Pekerjaan Pengeringan). Tidak ada tambahan biaya terhadap harga satuan tender
dalam BoQ untuk galian yang disebabkan material menjadi basah. Galian akan
dibuat sepenuhnya sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan akan diselesaikan
terhadap garis dan ketinggian yang ditentukan kecuali terdapat batu menonjol
sendiri akan diijinkan untuk melebar dalam garis yang telah ditentukan tidak lebih
dari 20 (dua puluh) sentimeter dimana permukaan tidak dilindungi dengan beton.
Jika permukaan dilindungi dengan beton secara umum harus rata seperti
ditentukan oleh Direksi.
Galian Perkerasan Tanpa Cold Milling mencakup galian pada perkerasan lama dan
pembuangan bahan perkerasan berbutir dengan maupun tanpa Cold Milling Machine
(mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan).
ditentukan.
ungkin
terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian.
dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau tidak memenuhi syarat, maka
bahan tersebut harus seluruhnya dibuang dan diganti dengan timbunan yang
memenuhi syarat.
formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk perkerasan maupun
bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau pondasi struktur, maka bahan tersebut
harus digali 15 cm lebih dalam sampai permukaan yang mantap dan merata.
Tonjolan-tonjolan batu yang runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh
tertinggal dan semua pecahan batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm harus
dibuang. Profil galian yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun
kembali dengan bahan yang memenuhi syarat dan dipadatkan.
lainnya, sehingga tepi-tepi potongan harus dibiarkan pada kondisi yang aman dan
serata mungkin. Batu yang lepas atau bergantungan dapat menjadi tidak stabil atau
menimbulkan bahaya terhadap pekerjaan atau orang, harus dibuang, baik terjadi
pada pemotongan batu yang baru maupun yang lama.
Material timbunan hasil galian tanah termasuk hasil galian tanah biasa
dan pengupasan top soils ini akan dibuang kelokasi pembuangan yang
telah disiapkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Setelah dimensi dan elevasi galian pada pelebaran jalan tercapai sesuai
dimensi dan elevasi rencana, maka akan dilakukan penyiapan dan
pemadatan badan jalan
>> Kemudian Dump Truck mengangkut material tersebut ke lapangan yang akan
ditimbun dimana Maximal jarak Quary ke Lapangan + 5 Km
1. Mengangkut material dari quary menuju lokasi dengan menggunakan Dump Truck.
TIMBUNAN PILIHAN
Konstruksi Telford yaitu susunan batu pecah berukuran besar (10/15 dan 15/20)
disusun berdiri dengan batu pecah yang lebih kecil mengisi rongga diatasnya
sehingga rata,
Setelah pekerjaan pasangan batu pengunci selesai, dipadatkan dengan mesin gilas
Lapis pengisi menggunakan sirtu dengan diameter maksimum 2 cm
Pemberian lapis pengisi dengan cara menghamparkan sirtu tebal 3 cm,
dimasukkan kedalam sela-sela/rongga batu pokok dan batu pengunci dengan
kayu/bambu. Setelah seluruh rongga terisi, dipadatkan lagi dengan mesin gilas
Pada bahu jalan perlu dibuat sub drainase untuk membuang air dibawah
perkerasan dengan ukuran 20 x 30 cm setiap jarak 3 m
Saluran drainase dibuat bentuk trapesium dengan ukuran atas 50 cm, dalam 50
cm dan dasar 30 cm. Saluran air tidak perlu dibuat, jika kemiringan tanah diluar
bahu jalan lebih dari 1% yang akan mengarahkan air keluar dari daerah jalan
- Kuality;
- Mandor ;
- Pekerja ; dan
- Pekerja Kasar
- Pembantu Umum.
Pekerjaan ini untuk bahu Jalan dikerjakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis Dinas
Bina Marga, Volume Kontrak dan Gambar Rencana Pekerjaan (Shop Drawing).
>> Wheel Loader mencampur dan memuat Aggregat kedalam Dump Truck di
Base Camp.
>> Kemudian Dump Truck mengangkut material tersebut ke lapangan yang akan
dilapisi Aggregat dimana Maximal jarak Quary ke Lapangan + 5 Km.
>> Selama pemadatan Water Tank Tanker sambil menyiramkan air dilokasi yang
dipadatkan dan juga sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
>> Kemudian Dump Truck mengangkut material tersebut ke lapangan yang akan
dilapisi Aggregat dimana Maximal jarak Quary ke Lapangan + 5 Km.
Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (Wet Learn Concrete) dilakukan dengan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada baik sesuai dengan mutu yang dibutuhkan
dan mutu beton yang baik
c. Pekerjaan ini dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari direksi atas
request yang diusulkan mengenai elevasi in dan ketebalan cor beton.
d. Setelah dilakukan pengecoran dilakukan pemeliharaan beton berupa penyiraman
siang dan sore sehingga beton menjadi kering lebih cepat sebelum umur beton
terpenuhi.
Dimana Perkiraan,
- Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 7 S/d Minggu Ke 10
- Volume Pekerjaan : 1.415,50 M³
>> Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diadukmenjadi beton dengan
menngunakan Batching Plant
Dimana Perkiraan,
- Volume Pekerjaan : 200,00 M³
- Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 6 s/d Minggu 8
Dimana Perkiraan,
- Volume Pekerjaan : 525,00 M³
- Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 4 s/d Minggu 5
Dimana Perkiraan,
- Volume Pekerjaan : 3000,00 Kg
>> Besi Tulangan dipotong lalu dibengkokan sesuai keperluan yang telah
disesuaikan dengan Gambar Rencana Pekerjaan (Shop Drawing).
>> Besi Tulangan yang telah dibentuk kemudian dipasang/disusun lalu dirakit
sesuai dengan Gambar Rencana Pekerjaan (Shop Drawing) juga mendapat
Pasangan Batu harus mengikuti gambar rencana sesuai dengan volume kontrak
yang telah disetujui Owner/Direksi dan Konsultan Pengawas sebelumnya.
ini.
4. Adukan Spesi
Adukan Spesi haruslah merupakan adukan semen yang dicampur dengan pasir
dalam proporsi yang seimbang dengan komposisi campuran 1pc : 4 ps.
Dimana Perkiraan,
PEKERJAAN PASANGAN BATU
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ;
- Kepala Tukang ;
- Tukang Batu ; dan
- Pembantu Tukang.
Bahan yang dibutuhkan :
- Batu ;
- Semen PC ; dan
- Pasir Pasang
- Pipa
- Kepala Tukang ;
- Tukang Batu ; dan
- Pembantu Tukang.
Dimana Perkiraan,
- Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
- Volume Pekerjaan : 418,61 m³
Bahan yang dibutuhkan :
- Cat
- Thiner
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Benangan ;
- Kuas ;
- Alat Bantu lainnya.
dipastikan bebas dari dari tanah atau debu. Selanjutnya Dilakukan dengan
pengecatan.
PENUTUP
Metode Pelaksanaan ini dimaksudkan guna untuk mencapai suatu tujuan ketepatan
waktu dan mutu dari produk kegiatan pekerjaan yang akan
S A K K A. S
Direktur Utama