Nomor Kontrak
HK.02.03/OPSDAIV/AH/05/2019
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
LEMBAR PENGESAHAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
Direksi Pekerjaan
PPK Operasi dan
JABATAN Tenaga Ahli SDA Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya
Pemeliharaan Sumber
Air IV
Daya Air IV
TANDA TANGAN
TANGGAL
Konsultan Perorangan
STATUS DOKUMEN
STATUS ASLI
TANGGAL
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
SEJARAH DOKUMEN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Rencana Mutu
Kontrak (RMK) ini. Berdasarkan kontrak kerja No.HK.02.01/OPSDAIV/SAT.OP/Ah/01/2020,
pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring tanggal xx
Oktober 2020 antara Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharan Sumber Daya Air IV
dengan Konsultan Perorangan, maka diwajibkan untuk menyiapkan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
di awal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Rencana Mutu Kontrak ini merupakan bagian dari tahap pelaporan yang akan dilakukan oleh
Konsultan seperti yang ditetapkan dalam KAK yang mencakup :
1. Umum
2. Infromasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana dan Metode Verifikasi, Validaasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian dan
Kriteria Penerimannya.
14. Daftar Kriteria Penerimaan
15. Daftar Dokumen SMM
16. Daftar Induk Rekaman
Demikian Rencana Mutu Kontrak ini dibuat dan semoga dapat berguna bagi semua pihak yang terlibat.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih..
DAFTAR ISI
SEJARAH DOKUMEN.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................
BAB 1 UMUM.......................................................................................................................................
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................1
DAFTAR TABEL
BAB 1
UMUM
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Pengairan No. 30/KPTS/A tahun 1999 tentang Pedoman-Pedoman
dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu dilakukan kebijaksanaan melalui penerapan
jaminan mutu. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan beberapa peraturan perundang-undangan serta
ketentuan yang berlaku antara lain :
1. Perpres RI No 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (Pengganti Keppres
RI No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah).
2. Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Departemen PU.
3. Surat Keputusan Direktur SDA No. 177/KPTS/D tahun 2003 tentang Penyempurnaan Pedoman
Pelaksanaan Penerapan Jaminan Mutu.
4. Keputusan Direktur Jenderal SDA No. 03/KPTS/D/2005 tentang Prosedur – Prosedur dalam
rangka pelaksanaan penerapan jaminan mutu bidang SDA.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Untuk memenuhi kelengkapan dalam penerapan program jaminan mutu di lingkungan Balai Besar
Wilayah Sungai Sumatera VII, setiap kegiatan yang akan dilakukan wajib dibuatkan terlebih dahulu
Rencana Mutu Kontrak oleh konsultan. RMK ini antara lain berisi upaya konsultan melakukan
rencana kegiatan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan.
Konsultan yang ditunjuk atau mendapat tugas untuk melaksanakan pekerjaan desain, harus menyusun
RMK berdasarkan pedoman penyusunan RMK yang telah ditetapkan atau disepakati bersama sebelum
melaksanakan pekerjaan. Rencana Mutu Kontrak harus mencerminkan pengaturan kegiatan yang akan
dilakukan serta sarana yang akan disiapkan sebagai berikut :
a. Bentuk susunan organisasi pelaksana pekerjaan di lapangan, pembagian tugas dan kewenangan
serta mekanisme hubungan kerja.
b. Daftar personil serta tenaga ahli yang akan melaksanakan tugas kegiatan, lama waktu penugasan,
serta tugas dan tanggung jawabnya.
c. Uraian secara rinci kegiatan yang akan dilakukan (survai, pengukuran, penyelidikan, analisa dan
evaluasi data, inspeksi/test dan kegiatan lainnya yang terkait) yang digambarkan dalam bentuk
bagan alir (flowchart ).
d. Harus menyebutkan standar prosedur, standar desain, pedoman – pedoman atau ketentuan-
ketentuan teknis serta instruksi kerja untuk masing – masing kegiatan yang akan diterapkan, serta
kriteria penerimaan kegiatan / pekerjaan masing – masing.
e. Metode atau tata cara inspeksi dan test maupun pengendalian yang akan diterapkan, pengaturan
waktu pelaksanaan setiap kegiatan inpeksi dan test, serta mencantumkan standar penerimaan
kegiatan yang bersangkutan.
f. Produk serta laporan – laporan yang diwajibkan dan jadwal penyerahan.
Dokumen RMK ini harus dibahas dalam pertemuan dengan tim pengarah untuk mendapat persetujuan.
Pembahasan RMK harus mencapai kesepakatan dan harus mendapat persetujuan kedua belah pihak.
Kesepakatan ini harus didokumentasikan dalam bentuk berita acara, karena dokumen ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak.
Rencana Mutu Kontrak ini menguraikan secara rinci, lengkap dan jelas tentang tata cara melaksanakan
kegiatan pembuatan desain, yang disusun sesuai dengan urutan tahap kegiatan, mulai tahap persiapan,
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
tahap pembuatan sampai dengan tahap penerapan dokumen AKNOP. Dengan penetapan RMK ini,
diharapkan semua unit kerja yang melakukan kegiatan pembuatan atau penerapan dokumen AKNOP
dapat mengikuti serta menerapkan petunjuk-petunjuk tentang tata cara melakukan kegiatan yang
terdapat di dalamnya. Dengan mengikuti dan menerapkan petunjuk dalam Rencana Mutu Kontrak ini,
diharapkan segera dicapai keseragaman maupun ketertiban dalam proses persiapan, proses
penyusunan desain maupun dalam proses penerapannya.
Penyusunan Rencana Mutu Kontrak dibuat secara jelas dan rinci sesuai urutan untuk setiap kegiatan,
dengan maksud agar supaya setiap kegiatan yang berkaitan dengan penilaian kinerja dan aknop
bangunan air akan menjadi lebih mudah diikuti, mudah dikerjakan, mudah diawasi, dikendalikan,
dipantau dan dievalusi, serta mudah dikoreksi atau diperbaiki bilamana terjadi penyimpangan.
Tujuan penyusunan RMK ini adalah agar hasil pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP
Embung/Waduk Jakabaring yang dilaksanakan berhasil baik sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan dalam Surat Perjanjian Pemborongan atau Kontrak khususnya yang tertuang dalam KAK.
Dan apabila terjadi penyimpangan atau ketidak sesuaian produk, dapat ditelusuri dengan cepat dan
mudah.
Rencana Mutu Kontrak disusun untuk memantapkan tingkat mutu produk maupun proses atau bahkan
bila memungkinkan memperbaikai dan meningkatkan mutu produk maupun proses produksi untuk
yang akan datang melalui proses kegiatan yang terencana, sistematis dan seragam. Proses kegiatan
yang demikian ini akan memberikan dampak peningkatan efisiensi serta efektivitas dalam hal :
a. Penggunaan tenaga kerja professional
b. Penerapan teknologi bidang Sumber Daya Air yang tepat
c. Penggunaan peralatan survai / penyelidikan yang tepat
d. Pemanfaatan waktu kerja yang lebih singkat
e. Penggunaan anggaran biaya yang lebih hemat.
Pada akhirnya akan diperoleh jaminan atau keyakinan bahwa tingkat mutu proses pembuatan maupun
hasil kegiatan benar-benar dapat sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan atau disepakati
bersama. Dengan menerapkan dokumen RMK diharapkan dapat mencegah keraguan bagi para
pembina, pengawas maupun pelaksana pekerjaan dalam menafsirkan suatu tata cara kegiatan Aknop,
sehingga dapat dicegah pula kesulitan yang akan timbul selama proses pembuatan dan penerapan.
Disamping itu dapat pula dicegah kemungkinan terjadi pemborosan dalam penggunaan dana,
pemanfaatan waktu pelaksanaan dan tenaga profesional, serta dapat dicegah kemungkinan terjadi
kegagalan atau ketidakberhasilan atau sering terjadi kerusakan bangunan di kemudian hari.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 2
INFORMASI KEGIATAN
BAB 3
SASARAN MUTU KEGIATAN
Embung merupakan waduk dengan skala kecil untuk menampung air hujan untuk persediaan
kebutuhan air di musim kering. Selama musim kering air akan dimanfaatkan oleh desa untuk
memenuhi kebutuhan penduduk di sekitarnyak, dan kebun. Di musim hujan embung tidak beroperasi
karena air di luar sudah tersedia cukup banyak untuk memenuhi ketiga kebutuhan tersebut di atas.
Oleh karena itu pada setiap akhir musim hujan sangat di harapkan kolam embung dapat terisi penuh
air sesuai dengan desain. Oleh karena itu, upaya mempertahankan keberadaan dan keberlanjutan
pemanfaatan Embung merupakan salah satu amanat pokok Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan operasi pemeliharaan (OP) prasarana
sungai serta pemeliharaan sungai yang telah dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan, terutama
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) dan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera
VIII selama ini telah banyak melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan bangunan prasarana
Embung, salah satunya yaitu Embung Jakabaring.
Kondisi embung saat ini mengalami penurunan baik secara fisik maupun fungsinya, sehingga sebelum
pelaksanaan OP di tahun berikutnya dipandang perlu terlebih dahulu untuk melakukan kajian kinerja
dari bangunan tersebut sebagai acuan dalam perencanaan OP. Untuk mendapatkan hasil operasi dan
pemeliharaan (OP) yang optimal pada Embung Jakabaring maka diperlukan perencanaan OP yang
baik, dan untuk tujuan-tujuan tersebut diatas Balai Besar Wilayah Sungai melalui Satker Operasi dan
Pemeliharaan Sumatera VIII, Bagian Pelaksana Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
IV melaksanakan kegiatan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring.
Sasaran rencana mutu pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring
adalah untuk memperoleh mutu hasil pekerjaan yang efektif dan efisien baik dari segi teknis dan
ekonomis. Dengan demikian pada akhirnya akan memperoleh jaminan mutu proses pembuatan
maupun produk pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan atau disepakati bersama.
Penyedia Jasa (Konsultan) memahami bahwa hasil yang diinginkan adalah dokumen penilaian kinerja
serta dokumen besarnya biaya operasi dan pemeliharaan embung yang menjadi aset BBWS Sumatera
VIII dan rekomendasi usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk menjamin kelestarian fungsi embung
dan prasarananya. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti konsultan akan benar-benar mengkaji dengan
seksama keinginan dan harapan semua pihak yang terkait.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Terkait dengan hal tersebut diatas, maka penyedia jasa (konsultan) akan melaksanakan pekerjaan
sesuai dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang meliputi uraian atau penjelasan tentang tahap-
tahap kegiatan pekerjaan yang harus dilalui, serta ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi untuk
memperoleh hasil pekerjaan yang bermutu, yaitu sejak tahap persiapan pekerjaan, tahap kegiatan
survey dan inventarisasi hingga tahap pelaporan hasil analisa pekerjaan.
Adapun lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa (konsultan) dalam
melaksanakan pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring,
yang harus dilaksanakan Konsultan adalah dapat dilihat pada tabel berikut :
1) Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data
1. Pekerjaan Persiapan Administrasi Kantor dan Lapangan;
2. Melakukan koordinasi, diskusi dengan pihak intitusi/instansi/lembaga terkait;
3. Mobilisasi dan demobilisasi personil;
4. Survey pendahuluan / Orientasi Lapangan;
5. Pengumpulan Data Sekunder.
3) Kegiatan Analisis
1. Analisa hidrologi dan tata guna lahan
2. Analisa indek penilaian kinerja embung
3. Analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
5. Perhitungan Volume RAB
6. Analisa jenis kegiatan operasi rutin pemeliharaan berkala maupun rehab
BAB 4
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Tabel berikut ini merupakan daftar persyaratan teknis (standar) yang menjadi pijakan konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring.
Perpres No. 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (Perubahan
2
kedua atas Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010)
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 5
STRUKTUR ORGANISASI
PPK OP SDA IV
PelaksanaPenyusun
Teknik Program & Rencana Anggaran
Penata Keuangan Administrasi Umum
Direksi Pekerjaan
Keterangan:
:Garis Perintah / Penugasan
:Garis Koordinasi
Struktur Organisasi Penyedia Jasa dibentuk untuk memberikan gambaran pola hubungan antar
personil di dalam lingkup Penyedia Jasa sehingga diharapkan dengan pola hubungan yang jelas
tersebut akan dapat dijalin sistem kerja sama yang baik antar personil. Struktur Organisasi Penyedia
Jasa dalam kegiatan Pekerjaan Updating Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk
Jakabaring dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Konsultan Perorangan
Adapun Hubungan kerja antara Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Keterangan:
:Garis Perintah / Penugasan
:Garis Koordinasi
Gambar 5.4 Struktur Hubungan Organisasi Antara Pengguna Jasa & Penyedia Jasa
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 6
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG
c) Memantau dengan baik semua pengukuran jumlah dan melibatkan diri secara langsung
pada supervisi prosedur pelaksanaan pekerjaan konstruksi tanah dan pada pengukuran akhir
tiap tahapan pe kerjaan.
d) Menyiapkan laporan kemajuan fisik dan keuangan dibawah wewenangnya dan
mengirimkannya kepada direksi pelaksana kegiatan.
e) Melengkapi seluruh detail yang dibutuhkan termasuk perhitungan, gambar dan pembuatan
laporan.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 7
BAGAN ALIR PELAKSANAAN
7.1. Umum
Embung memberikan manfaat yang sangat besar dalam upaya memenuhi berbagai kebutuhan dan
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain penyediaan air baku untuk air bersih, air
rumah tangga, domestic dan perkotaan, industri, pariwisata serta berbagai kepentingan lainnya. Selain
itu, embung juga mempunyai fungsi untuk tujuan mendukung upaya konservasi sumber daya air dan
lingkungan hidup, serta upaya pengendalian banjir dan daya rusak air. Dengan semakin banyaknya
embung yang telah dibangun dengan dana yang tidak sedikit, maka telah terjadi pergeseran paradigma
prioritas tidak hanya berorientasi kepada pembangunan saja tetapi juga optimalisasi pengelolaan
melalui upaya peningkatan O & P.
Pengelolaan embung, termasuk didalamnya kegiatan operasi dan pemeliharaan embung dan
waduknya, sebagaimana diamanatkan dalam Permen PUPR no 27 tahun 2015 tentang Embung, yang
bertujuan untuk menjamin :
o Keberlanjutan fungsi dan manfaat embung dan waduknya melalui kegiatan operasi embung dan
operasi waduk
o Keberlanjutan kondisi prima embung melalui kegiatan perawatan dan pemeliharaan embung.
o Keberlanjutan keamanan embung melalui kegiatan OP, pengamatan, monitoring, inspeksi,
perawatan dan rehabilitasi.
Dalam mendukung kegiatan OP embung secara optimal, diperlukan penyediaan dana yang
memadai dan sesuai dengan kondisi aktual embung di lapangan. Kebutuhan penyusunan
anggaran berbasis kinerja memerlukan pula indikator kinerja. Sampai saat ini penyusunan
anggaran kegiatan OP embung baru berdasarkan kebutuhan OP rutin dan berkala, belum
mencakup kinerjanya. Pada kenyataannya, masih dirasakan bahwa penyusunan anggaran
pendukung kegiatan OP embung bukan didasarkan kepada kebutuhan nyata sesuai dengan
kondisi kinerja embung di lapangan, namun masih berdasarkan hasil justifikasi pengelola
embung masing-masing. Oleh sebab itu diperlukan instrumen penilaian kinerja embung yang
akan menuntun kepada ketepatan penentuan prioritas penyusunan anggaran OP embung
berdasarkan skala prioritas terkait dengan kondisi dan tingkat kerusakan embung.
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Gambar 7.5 Penilaian Kinerja Embung Diesuaikan Untuk Penilaian Kinerja Embung
Organisasi
Personel
Pelatihan
Pelaporan
Perbaikan/rehabilitasi
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan inventarisasi adalah dua jenis komponen
berdasarkan dampaknya pada kinerja embung yaitu:
1) Komponen yang keberadaanya menjadi syarat yang harus ada agar kinerja embung dapat
berjalan dengan baik. Dengan kata lain komponen ini harus diupayakan ada di dalam setiap
pengelolaan embung yang baik. Sebagai contoh yaitu keberadaan dokumen-dokumen OP
embung. Kinerja embung yang baik pastinya memiliki dokumen OP yang tercatat secara
lengkap dan mudah diakses yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan OP di saat ini maupun
dimasa yang akan datang. Akan tetapi, tidak semua embung memiliki sistem penyimpanan
dokumen OP embung dengan baik sehingga keberadaan dokumen OP tidak lengkap atau tidak
diketahui. Keberadaan dokumen OP menjadi syarat yang harus ada dalam pengelolaan embung
karena berpengaruh terhadap kinerja embung.
2) Komponen yang keberadaanya tidak menjadi syarat agar kinerja embung dapat berjalan dengan
baik. Dengan kata lain komponen ini bisa ada atau bisa tidak. Sebagai contoh adalah bangunan
embung pelana yang tidak harus ada di setiap embung, tergantung dengan desain masing-
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
masing embung. Apabila terdapat embung pelana pada embung yang dinilai maka embung
pelana masuk dalam komponen penilaian kinerja embung, apabila tidak ada maka tidak masuk
di dalam komponen penilaian.
Disamping itu hal penting yang perlu diperhatikan dalam inventarisasi yaitu karakteristik setiap
embung yang unik. Masing-masing embung memiliki jenis dan tipe sarana dan prasarana yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, blangko penilaian kinerja embung sudah diupayakan mencakup seluruh
komponen OP embung yang ada di Indonesia. Sehingga user/pengguna secara langsung dapat mengisi
sesuai dengan kondisi masing-masing embung. Secara lebih jelas, inventarisasi komponen penilaian
kinerja embung.
Nilai (%)
NO NAMA BANGUNAN
>90 - 100 >80 - 90 60 - 80 <60
1 2 3 4 5 6
I Tampungan Embung
1) Ada air di musim kemarau ada air sepanjang musim kemarau tidak ada air sampai dengan 4 bulan tidak ada air selama 4-6 bulan tidak ada air
2) Ada air di musim hujan ada air sepanjang musim hujan ada air selama 80-90% musim hujan ada air selama 60-80% musim hujan tidak ada air
3) Penyimpanan air > 6 bulan ada air selama 12 bulan ada air selama 8-<12 bulan ada air selama 6-<8 bulan ada air < 6 bulan
II Pemanfaatan Air
1) Air minum pemanfaat 90-100% warga pemanfaat 80-90% warga pemanfaat 60-80% warga pemanfaat <60% warga
2) Konservasi Konservasi 90-100% dan pemanfaatan Konservasi 80-90% dan pemanfaatan Konservasi 60-<80% dan pemanfaatan tidak ada
lain <10% lain 10-20% lain 20-40%
3) Pertanian mengairi areal irigasi 90-100% mengairi areal irigasi 80-<90% mengairi areal irigasi 60-<80% mengairi areal irigasi <60%
4) Perikanan dimanfaatkan sekali jika ada air dimanfaatkan jika ada air agak dimanfaatkan jika ada air tidak ada
5) Mandi Cuci pemanfaat 90-100% warga pemanfaat 80-90% warga pemanfaat 60-80% warga pemanfaat <60% warga
6) Ternak untuk mandi & minum dimanfaatkan sekali jika ada air dimanfaatkan jika ada air agak dimanfaatkan jika ada air tidak ada
7) Wisata potensi kunjungan wisata 90-100% potensi kunjungan wisata 80-<90% potensi kunjungan wisata 60-<80% potensi kunjungan wisata <60%
7.2.7. Pelaporan Hasil Penilaian Kinerja Embung dan Hasil Rekomendasi Serta Tindak Lanjut
Laporan hasil penilaian kinerja embung dan rekomendasi serta tindak lanjut yang perlu disampaikan
terhadap masing-masing aspek adalah :
a. Aspek Kinerja Fisik dan Manfaat Embung :
Setelah dilakukan penilaian terhadap kinerja fisik mulai dari komponen no 1 yaitu tampungan
embung sampai dengan komponen no 4 yaitu instrumen waduk dengan hasil, misal masuk
katagori kinerja cukup dengan nilai 75, maka diusulkan;
1. Prioritas penanganan perbaikan Fisik yang harus segera dilakukan, antara lain misal terjadi
longsoron pada daerah hulu tubuh embung yang membahayakan masuknya air waduk
kedalam inti embung, serta terjadinya perobahan kemiringan tubuh embung dll,
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan terkait dengan yang akan ditangani dan
disesuai dengan urutan prioritas baik yang rutin yang khusus.
Setelah dilakukan penilaian terhadap kinerja operasi dan layanan mulai dari komponen no 1 yaitu
unit pengelola embung sampai dengan komponen no 3 yaitu sarana dan prasarana dengan hasil,
misal masuk katagori kinerja buruk dengan nilai 50 dengan uraian kondisi secara keseluruhan
sebagai berikut :
Struktur Organisasi masih banyak yang belum terisi,
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Ketua/Anggota
(PPK)
Anggota 1 Anggota 2
(BWSS VIII) (BWSS VIII)
Gambar 7.10 Anggota Satgas Pencegahan Covid-19 dalam Pelaksanaan Jasa Konstruksi
Adapun tugas, tanggung jawab dan kewenangan Satgas Pencegahan Covid-19 adalah sebagai berikut:
1. sosialisasi;
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
2. pembelajaran (edukasi);
3. promosi teknik;
4. metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan;
5. berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID-19 Kementerian PUPR melakukan
Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan;
6. pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua pekerja dan tamu
proyek;
7. pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/ demobilisasi pekerja;
8. pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja;
9. pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan;
10. melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang positif dan/ atau berstatus
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan merekomendasikan dilakukan penghentian kegiatan
sementara.
b. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan disinfektan, serta
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak
fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah selesai.
pembangunan infrastruktur di Indonesia dan tetap dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan
dampak sosial dan ekonomi dari COVID-19.
BAB 8
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun oleh penyedia jasa berdasarkan pada bagan alir pelaksanaan
pekerjaan yang memuat informasi tentang urutan proses kerja, waktu pelaksanaan, maupun informasi
lama kegiatan pada masing-masing item pekerjaan. Masing-masing item pekerjaan merupakan
penjabaran kegiatan yang akan dilaksanakan guna memenuhi lingkup pekerjaan maupun persyaratan
teknis yang ditetapkan oleh pengguna jasa. Jadwal pelaksanaan Kegiatan dapat dilihat pada Tabel 8.1
di bawah ini :
Tabel 9.4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
BAB 9
JADWAL PERALATAN
Pemakaian peralatan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan (kegiatan survey) dan di
kantor. Kebutuhan peralatan dikelompokkan dalam kategori :
Peralatan Komunikasi
Peralatan Transportasi
Perlengkapan Administrasi
Untuk pemakaian peralatan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.1 berikut:
BULAN I BULAN II
NO JENIS PERALATAN
MG 1 MG 2 MG 3 MG 4 MG 5 MG 6 MG 7 MG 8
1 Bahan-Bahan Kantor
2 Peralatan Telekomunikasi
3 Fotocopy Data Sekunder dan Inventarisasi
4 Kelengkapan Penunjang Lapangan
5 Obat-Obatan
Bbbbbbbbbb
NIP. ---- Nendi Subakti, STP.
Tenaga Ahli SDA
Diketahui Oleh :
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA
Aaaaaaaaaaa
NIP. –
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 10
JADWAL PERSONIL
Personil yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah seorang tenaga profesional sebanyak 1 orang sebagai
Ahli Sumber Daya Air . Tenaga ahli dituntut untuk bekerja sesuai dengan kesepakatan yang telah
dituangkan dalam kontrak kerja.
Untuk jadwal penugasan personil dapat dilihat pada Tabel 10.1 berikut:
BULAN I BULAN II
NO TENAGA AHLI
MG 1 MG 2 MG 3 MG 4 MG 5 MG 6 MG 7 MG 8
1 Nendi Subakti, STP
Bbbbbbbbbb
NIP. ---- Nendi Subakti, STP.
Tenaga Ahli SDA
Diketahui Oleh :
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA
Aaaaaaaaaaa
NIP. –
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 11
RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI,
MONITORING, EVALUASI, INSPEKSI DAN
PENGUJIAN DAN KRITERIA PENERIMANNYA
Dalam sub bab ini diuraikan rencana kegiatan pemeriksaan untuk menjamin bahwa setiap input yang
digunakan adalah memadai/sesuai persyaratan, setiap proses yang dilakukan adalah sesuai dengan
rencana/sesuai persyaratan dan produk kegiatan sesuai dengan rencana persyaratan beserta metode
pemeriksaan dan kriteria penerimaannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11.1 berikut.
Tabel 11.7 Rencana Dan Metode Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi Dan Pengujian & Kriteria Penerimaan
Pekerjaan :
RINGKASAN SPESIFIKASI TEKNIK RENCANA INSPEKSI DAN TES
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
STANDAR
EMBUNG/WADUK JAKABARING
IATAN POKOK STUDI/
STANDAR PROSEDUR/
KODE KRITERIA FRK ALAT
No. Dokumen : 01/RMK/AKNOP-JB/XI/2020
INSTRUKSI KERJA Tanggal Diterbitkan Halaman METODE
: 41 dari 54 REKAMAN
PENERIMA
No. Revisi : 2 Nopember 2020 Paraf :
AN
tan Persiapan (pendahuluan)
pan Administrasi Konsultan harus melakukan SP-1 KAK, 1x Visual Pengawasan List, Surat
knis persiapan segala keperluan KONTRAK langsung Mobilisasi
administrasi yang mendukung
pelaksanaan pekerjaan seperti Surat
Mobilisasi Personil.
inasi, diskusi Konsultan harus melakukan SP-1 KAK, 1x Visual Pengawasan Catatan Rapat
n pihak institusi koordinasi, diskusi dengan pihak KONTRAK langsung (Minutes of
pengguna jasa untuk membahas Meeting), foto
persiapan pelaksanaan pekerjaan, dokumentasi, dll
baik kegiatan di kantor maupun di
lapangan. Di samping itu juga,
Konsultan perlu melakukan
koordinasi dengan institusi terkait
lainnya.
sasi dan Demo- Memobilisasi personil, seperti SP-1 dan KAK, 1x Visual Pengawasan List, Surat
i Personil Team Leader dan Tim Ahli, dukung SP-2 KONTRAK langsung Mobilisasi
untuk membantu pekerjaan personil
selama berada di laboratorium dan
menyediakan peralatan kantor yang
dibutuhkan selama uji model fisik.
y Lapangan Konsultan melakukan survey SP-1 KAK 1x Visual Verifikasi dan Laporan
huluan pendahuluan ke lokasi pekerjaan SP-2 Validasi Data pendahuluan
sebagai bentuk orientasi lapangan.
mpulan Data Konsultan melakukan pengumpulan SP – 1 KAK 1x Visual Verifikasi dan Arsip data dan
der data dan informasi melalui SD – 1 Validasi Data informasi yang
pemeriksaan dan analisis data dan diperlukan
informasi yang menggunakan data
sekunder, baik berupa dokumen-
dokumen internal /eksternal
Konsultan, peraturan/undang-
undang yang terkait, laporan, data
statistik, studi pustaka, peta-peta
dan sebagainya.
Catatan :
No. Nomor Kode Uraian Standar Prosedur,
SP SD IK Standar Desain dan Instruksi Kerja
Keterangan :
SP-1 PERSONIL
SP-2 PERALATAN
SP-3 PERHITUNGAN
SD-1 DATA
SD-2 METODA KERJA
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Kondisi
No. Kegiatan Pokok Daftar Simak Ket.
Ada Tidak
bangunan maupun bangunan?
Analisa Angka Kebutuhan Apakah konsultan sudah melakukan
4 Nyata Operasi dan analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi
Pemeliharaan dan Pemeliharaan
Apakah konsultan sudah melakukan
5 Perhitungan Volume RAB
Perhitungan Volume RAB?
Analisa jenis kegiatan Apakah konsultan sudah melakukan
6 operasi rutin pemeliharaan analisa jenis kegiatan operasi rutin
berkala maupun rehab pemeliharaan berkala maupun rehab?
D. Penyusunan Laporan
Apakah Konsultan Sudah menyusun
Laporan Rencana Mutu RMK dan menyerahkan kepada direksi
1
Kontrak (RMK) pekerjaan paling lambat 2 Minggu setelah
terbitSPMK sebanyak 3 rangkap?
Apakah Konsultan telah menyusun
laporan pendahuluan setelah melakukan
2 Laporan Pendahuluan survey pendahuluan dan menyerahkan
kepada direksi pekerjaan sebanyak 3
rangkap?
Apakah Konsultan sudah memperbaiki
laporan antara yang telah dikoreksi oleh
3 Laporan Antara
Direksi Pekerjaan dan menyerahkan final
laporan antara sebanyak 3 rangkap?
Apakah konsultan sudah menyusun
laporan progress pelaksanaan pekerjaan
4 Laporan Bulanan dan menyerahkan kepada direksi
pekerjaan sebanyak 3 rangkap setiap
bulannya selama 5 bulan pekerjaan?
Apakah Konsultan telah menyusun
5 Laporan Akhir laporan akhir dan menyerahkan kepada
direksi pekerjaan sebanyak 3 rangkap?
Apakah konsultan sudah menyerahkan
External Memory 2 TB sebanyak 1 unit
6 Data Elektronik yang berisi data elektronik yang berisis
seluruh laporan dan data terkaitnya
lainnya?
Diskusi Dan Expose
H
Laporan
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 12
DAFTAR INDUK DOKUMEN
Daftar Induk Dokumen yang digunakan oleh Konsultan sebagai pelaksana kegiatan Updating
Penilaian Kinerja Dan AKNOP Embung/Waduk Jakabaring adalah sebagai berikut :
Lokasi
Jenis/ Nama / Nomor Masa Simpan
No Penerbit Dokumen Simpan
Dokumen Dokumen
Dokumen
5 tahun setelah
1 Surat Penunjukan Penyedia Jasa KPA KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
2 Kontrak KPA KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
3 SK Direksi Pekerjaan KPA KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
4 SPMK KPA KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
5 Hasil Laporan RMK Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
6 Surat Mobilisasi Personil Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
7 Surat Mobilisasi Peralatan Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
5 tahun setelah
8 Laporan Pendahuluan Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
Berita Acara Pemeriksaan Lap. 5 tahun setelah
9 KPA KPA
Pendahuluan selesai kegiatan
Tanda Terima Penyerahan Lap. 5 tahun setelah
10 Konsutan Perorangan KPA
Pendahuluan selesai kegiatan
5 tahun setelah
11 Laporan Bulanan Bulan 1 dan 2 Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
Tanda Terima Penyerahan Lap. 5 tahun setelah
12 Konsutan Perorangan KPA
Bulanan 1 dan 2 selesai kegiatan
Dokumentasi Kunjungan Direksi 5 tahun setelah
13 Konsutan Perorangan KPA
Pekerjaan ke Lapangan selesai kegiatan
5 tahun setelah
14 Laporan Antara Konsutan Perorangan KPA
selesai kegiatan
Berita Acara Pemeriksaan 5 tahun setelah
15 KPA KPA
Laporan Antara selesai kegiatan
Tanda Terima Penyerahan Lap. 5 tahun setelah
16 Konsutan Perorangan KPA
Antara selesai kegiatan
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
Lokasi
Jenis/ Nama / Nomor Masa Simpan
No Penerbit Dokumen Simpan
Dokumen Dokumen
Dokumen
Dokumentasi Diskusi Laporan 5 tahun setelah
17 Konsutan Perorangan KPA
Akhir selesai kegiatan
Berita Acara Diskusi Laporan 5 tahun setelah
18 Konsutan Perorangan KPA
Akhir selesai kegiatan
Berita Acara Pemeriksaan 5 tahun setelah
19 KPA KPA
Laporan Akhir selesai kegiatan
Tanda Terima Penyerahan 5 tahun setelah
20 Konsutan Perorangan KPA
Laporan Akhir selesai kegiatan
Tanda Terima Rekaman 5 tahun setelah
21 Konsutan Perorangan KPA
(Softcopy/Flashdisk) selesai kegiatan
Surat Referensi Selesai 5 tahun setelah
22 KPA KPA
pekerjaan selesai kegiatan
Pekerjaan :
KONSULTAN PERORANGAN UPDATING PENILAIAN KINERJA DAN AKNOP
EMBUNG/WADUK JAKABARING
BAB 13
DAFTAR INDUK REKAMAN