Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Term of Refrence ( TOR )

PENGADAAN BARANG DAN JASA


PUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI DAERAH JAKARTA

Urusan Pemerintahan 1.07 Tenaga Kerja

Organisasi / SKPD 10701707 Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

Program 1.07.04 Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Tenaga


Kerja

Kegiatan 1.07.04.017 Penyediaan Mesin dan Peralatan Pelatihan Kerja

Lokasi 00000 PROVINSI DKI JAKARTA

Kode Rekening 5.2.3.08.02 Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut

Tahun Anggaran 2019

PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2019


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI DKI JAKARTA
PUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGEMBANGAN INDUSTRI
A. LATAR BELAKANG.

Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan


manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,adil, makmur yang
merata,baik materiil maupun Spirituil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional, tenaga kerja mempunyai
peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan
pembangunan. Sesuai dengan peranan dan kedudukannya tenaga kerja
diperlukan pembangunan ketenagakerjaan dengan pengembangan SDM yang
kompeten untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pengembangan SDM
yang kompeten merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam
pembangunan Nasional saat ini. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan
untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan ethos kerja pada tingkat ketrampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Hal ini sesuai dengan amanah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas).

Dalam pelaksanaan pembangunan dibidang pelatihan dan produktivitas


banyak tantangan, hal ini dapat dilihat dari semakin tajamnya tingkat persaingan
antar tenaga kerja ( labour competitive ) dalam pasar kerja baik dalam Negeri
maupun luar negeri. secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di DKI Jakarta
secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di DKI Jakarta pada bulan Agustus
Tahun 2017 Jumlah angkatan kerja (AK) mencapai 5,31 juta orang, menurun
sebanyak 131,55 ribu orang. (BPS Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2017).
Penganggur tersebut merupakan aset yang sangat berharga khususnya bagi
pemerintah DKI Jakarta apabila ketrampilannya ditingkatkan,tentu ini merupakan
tantangan bagi pemerintah yang harus dituntaskan. Apabila Pencari kerja/
penganggur tersebut tidak diantisipasi dengan baik dan segera dapat
mengganggu stabilitas ekonomi, sosial, politik, keamanan bahkan stabilitas
Nasional.

Melihat kondisi dimaksud, maka Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan


Industri Pengembangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta berkewajiban untuk mengatasi masalah pengangguran dengan
melaksanakan pelatihan kerja, karena pelatihan kerja merupakan bagian integral
dari sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia serta mempunyai peranan
yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan ketrampilan pencari
kerja/tenaga kerja menjadi trampil (skill labour), kompeten (Competent) dan
professional guna memenuhi kebutuhan pembangunan dan pasar kerja (labour
market). Pelatihan kerja mempunyai fungsi ganda yaitu menjembatani
kesenjangan antara dunia pendidikan dan dengan dunia kerja (links and match)
serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Pelatihan calon tenaga kerja merupakan proses pengembangan


kompetensi kerja (pengetahuan, keterampilan dan sikap) yang dikaitkan dengan
persyaratan jabatan (job requirements) serta erat hubungannya dengan
pembentukan dan pengembangan profesionalisme bagi para pencari kerja agar
memiliki kompetensi untuk mengisi lowongan kerja baik didalam maupun diluar
Negeri. Dalam proses penyelenggaraan pelatihan kerja harus diupayakan
penyediaan mesin dan peralatan yang sesuai kebutuhan Industri sehingga
lebih responsif terhadap kualifikasi jabatan yang dibutuhkan pasar kerja dan
dunia usaha maupun usaha mendiri agar hasil pelatihan yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan user/pengguna jasa tenaga kerja.
Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, yang
mempunyai tugas melaksanakan berbagai pelatihan keahlian dan keterampilan
kerja. Dalam pelaksanaan tugasnya Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan
Industri haruslah didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, di
antaranya Pengadaan Mesin dan Peralatan Pelatihan.

Mengingat jadwal yang telah ditetapkan, maka proses pengadaan


Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut yang dilaksanakan dengan metode
Tender Cepat.
B. Dasar Hukum :
Kegiatan Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut, serta dengan
dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut.
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil; 


3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2003 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan Bebas KKN;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan


Kerja Nasional;

8. Perpres No. 16 Tahun 2018 : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

9. Peraturan LKPP No.9 Tahun 2018 : Pedoman Pelaksanaan Pengadan


Barang/Jasa Melalui Penyedia

10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia


NOMOR: KEP. 225 /MEN/2003 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja;

11. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor. 6 Tahun 2004 tentang
Ketenagakerjaan;
12. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
13. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 161
Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013
Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 160
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah;9

15. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 25


Tahun 2015 tentang Pelatihan Kerja;
16. Peraturan Gubernur Nomor 271 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta;

17. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 340
Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Pusat
Pelatihan Kerja Daerah;
18. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor :
1991 Tahun 2016 tanggal 29 Agustus 2016, Tentang Penetapan Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah;

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya Belanja Modal
Pengadaan Mesin Bubut guna menunjang kegiatan Pelatihan Kerja dan
penempatan Tenaga Kerja di lingkungan kantor Pusat Pelatihan Kerja
Pengembangan Industri.

2. Tujuan.
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk terciptanya tenaga kerja yang kompeten
dalam rangka mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
dan tuntutan dari dunia industry baik manufaktur ataupun jasa serta dalam
rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), diharapkan tenaga
kerja harus bersertifikat dan berkompeten sesuai bidangnya.
D. LOKASI KEGIATAN.

Pekerjaan yang dilaksanakan merupakan penyediaan Pengadaan Mesin dan


Peralatan Pelatihan.bagi siswa pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan, di lokasi Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Jalan
Raya Bogor Km. 23, Pasar Rebo Jakarta Timur

E. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Penyedia mengantar barang ke Lokasi (PPKPI).


2. Barang diterima oleh pihak Panitia Pemeriksa Hasil
Pekerjaan (PPHP) Pusat Pelatihan Kerja dan Pusat Pelatihan Kerja
Pengembangan Industri.
3. Barang dilakukan uji coba fungsi (commissioning) oleh
penyedia dalam kondisi berfungsi baik.
4. Apabila barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan maka pihak Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Pusat
Pelatihan Kerja dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri di
lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta tahun
anggaran 2018 berhak menolak pekerjaan tersebut, dan Pihak Penyedia
wajib mengganti barang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, serta
penyedia dikenakan sanksi peringatan I, II, III sampai dengan pemutusan
kontrak.
5. Barang diserahkan oleh PPK kepada Kejuruan Teknologi
Mekanik.

F. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN.

Waktu pelaksanaan Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut,, ditetapkan


selama 120 hari (seratus dua puluh) hari kalender.
Jadwal
No Nama Kegiatan
Mei Juni Juli S.d November
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pengadaan
3. Pelaksanaan Pekerjaan
4. Serah Terima Pekerjaan dari
Penyedia kepada Kepala
PPKPI.
5 Laporan Pelaksanaan
Kegiatan

G. KELUARAN YANG DIINGINKAN.


1. Kegiatan Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut, merupakan peralatan
penunjang pelatihan untuk dapat meningkatkan produktifitas bagi siswa.
2. Siswa yang telah lulus dapat dengan mudah beradaptasi di dunia kerja
karena terbiasa berlatih dengan peralatan yang banyak dipakai dunia
industri.

H. SUMBER PENDANAAN.

Biaya pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut, pagu


anggaran Rp. 9.306.220.000,- (Sembilan milyar tiga ratus enam juta dua ratus
dua puluh ribu rupiah).
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Belanja Modal Pengadaan
Mesin Bubut untuk Kegiatan Pelatihan Keterampilan Kerja di Pusat Pelatihan
Kerja di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. DKI Jakarta
seluruhnya dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pusat
Pelatihan Kerja Pengembangan Industri 2019 Nomor : 169/DPA/2018 tanggal 31
Desember 2018 sebagai berikut :
Program 1.07.04 Program Peningkatan dan
Pengelolaan Kantor Urusan Tenaga
Kerja

Kegiatan 1.07.04.017 Penyediaan Mesin dan Peralatan


Pelatihan Kerja

Kode Rekening 5.2.3.08.02 Belanja Modal Pengadaan Mesin


Bubut

Pagu Anggaran Rp 9.306.220.000,-

Total RAB APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 untuk Belanja Modal
Pengadaan Mesin Bubut sebesar Rp. Rp. 9.306.220.000,- (Sembilan milyar
tiga ratus enam juta dua ratus dua puluh ribu rupiah). . Adapun perincian barang
sebagai berikut :

No Nama Barang Spesifikasi Jumlah

Mesin gerinda presisi tinggi; Max Grindi ng length : 425-475 mm; Max
HIGH PRICISION
SURFACE GRINDER
Grinding Width : 200-225 mm ; Max. Distance 1 Unit
1. From Table Surface To Spindle : 450-500 mm ; Spindle motor min 5HP

Mesin bubut komputerisasi presisi tinggi; control fanuc ; Max. turning


diameter : 320 -350 mm, Max. turning length :
300-350 mm; tool station min 12 st ; max spindle min 5000 rpm; spindle 3 Unit
2. CNC LATHE nose A2 6 ASA indexing time max 0.15 s

Mesin frais komputerisas i presisi tinggi, control fanuc; Max Travel


Distance X-axis : 750-800 mm, Max Travel Distance
CNC MILLING Y-axis : 400-450 mm, Max Travel Distance Z-axis : 500-550 mm; Max
MACHINE Spindle Speed 7500-8500 rpm; Tool shank CAT 2 Unit
3.
40; Max Tool Charging time 1.3s; Tool storage capacity min 30 st

Mesin asah pahat potong universal; Ma x Swing Over Table : 250-300


mm, Max Distance Beetwen center : 700 - 800
UNIVERSAL
mm, Max Distance Beetwen Tailstock : 550-600 mm, Max Longitudinal
CUTTER & TOOL
Movement of table : 400-450 mm, Max Cross 4 Unit
4. GRINDER
Movement Sadle : 250-300 mm, Shell Swive : 360ᵒ

I. Sistem Pembayaran
Pembayaran akan dilakukan berdasarkan Kontrak Lumpsum, dengan cara
dibayarkan sekaligus setelah barang diterima seratus persen dengan baik.
J. Persyaratan Kualifikasi
1) Kualifikasi Administrasi
a. Memiliki SIUP Kualifikasi Non Kecil KBLI 4659 Perdagangan Besar
Mesin, Peralatan Dan Perlengkapan Lainnya
b. Melampirkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku
c. Melampirkan NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT tahun 2018)
d. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa
e. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak yang dibuktikan dengan:
1. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2. Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3. Kartu Tanda Penduduk
f. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya
praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan
ini.
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan
3) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
g. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1. Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
2. Yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang
dikenakan sanksi daftar hitam;
3. Yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4. Pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang mengambil
cuti diluar tanggungan Negara;
5. Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan
6. Data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan
maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau
kepala cabang, dari seluruh anggota konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada
pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.

2) Kualifikasi Teknis
Penyedia memiliki pengalaman :

a. Penyedia barang pada divisi yang sama paling kurang 1 (satu)


pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman sub
kontrak (Peralatan mesin mesin besar), dengan melampirkan bukti
kontrak.
b. Penyedia barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang
sama paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak (Peralatan mesin mesin besar),
dengan melampirkan bukti kontrak.
3) Kualifikasi Kemampuan Keuangan
a. Menyampaikan laporan keuangan tahun terakhir, khusus untuk
peserta non kecil.

b. Memiliki sisa kemampuan paket (SKN paling kecil 50% (lima puluh
persen dari nilai HPS). Nilai HPS pada pengadaan ini senilai Rp.
8.487.309.600 x 50%, maka nilai SKN adalah Rp.4.243.654.800.

4) Persyaratan Lainnya.

Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:


a. spesifikasi teknis barang yang ditawarkan dengan ketentuan :
 Untuk barang pabrikan mencantumkan identitas (jenis, tipe dan
merek) secara jelas;
 Didukung berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar asli
yang distempel basah oleh distributor.
b. Surat Dukungan :
 Surat dukungan yang dibuat diatas kop surat bermeterai,
berstempel, bertanggal dan ditanda tangani oleh pimpinan yang
berkompeten dari pihak Distibutor.
 Melampirkan Surat Penunjukan sebagai Distributor (LOA) dari
Pabrikan.
 Melampirkan Surat Pernyataan Jaminan Produk Asli dan Baru dari
Distributor.

 Surat Pernyataan Kesanggupan Mengganti Barang Yang tidak


sesuai pengiriman (cacat mutu) dalam waktu 2 (dua) bulan.

 Surat Pernyataan Jaminan ketersediaan sparepart selama 5 (lima)


tahun ke depan.
 Surat Pernyataan Garansi mesin/jasa service selama 3 (tiga)
tahun dan garansi penggantian sparepart selama 2 (dua) tahun.
c. Surat pernyataan sanggup melampirkan COO (Certificate Of Origin) pada
saat pengiriman barang

d. Penyedia sanggup menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk proses


pengiriman hingga Test Comissionning (Forklift kapasitas angkut minimal 5
Ton dan Tools Set (milik sendiri /sewa/dukungan).
e. Surat Tanda Pendaftaran sebagai Distributor Tunggal Barang Produksi
Luar Negeri dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang
masih berlaku.

3) Surat Pernyataan sanggup mengganti jika terjadi resiko kerusakan


infrastruktur di lingkungan PPKPI pada proses pengiriman barang dari
penyedia sampai ke Workshop PPKPI

4) Tenaga Ahli minimal D.III Tekhnik Mesin Yang memiliki Sertifikat Keahlian
di Bidang Permesinan yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi dari
pemerintah atau dari swasta serta melampirkan Ijazah, KTP dan NPWP yg
masih berlaku berjumlah 1 (satu) orang untuk melakukan commisioning
test dan training.

5) Surat pernyataan sanggup melaksanakan pelatihan selama 1 (satu)


minggu oleh pihak penyedia.

*) Catatan : semua persyaratan diatas wajib dipenuhi dan diserahkan oleh


penyedia kepada PPK sebelum penerbitan SPPBJ

K. Nama Organisasi Pengadaan Barang/Jasa

Nama Organisasi Pengadaan Barang/ Jasa untuk kegiatan Belanja Pemeliharaan


diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dilaksanakan oleh Pusat
Pelatihan Kerja Pengembangan Industri dalam hal ini diwakili oleh :

1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Jabatan : Plt. Kepala Pusat Pelatihan Kerja pengembangan Industri
Alamat : Jalan Raya Bogor Km. 23 Susukan Ciracas Jakarta Timur

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Nama : Dra. Suminarsih Wage M,Si.
NIP : 196212241986032004

3. Pokja Pemilihan
Pokja III Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ) Walikota dan Jakarta
Timur
Alamat : Kantor Walikota Kota Admnistrasi Jakarta Timur Blok A Lantai 6
4. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan
Surat Keputusan Kepala PPKPI No. 01 tahun 2019 tentang Panitia Pemeriksa dan
Penerima Hasil Pengadaan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri tanggal 02
Januari 2019.

Ketua : Amirudin
Sekretaris : Bima Indra Gunawan
Anggota : Mhd. Hasanudin Islami

Demikian Kerangka Acuan Kerja Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut,


untuk membantu pelaksanaan pengadaan dimaksud.

Jakarta, Juni 2019

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

Dra. Suminarsih Wage, M.Si


NIP. 196212241986032004

Anda mungkin juga menyukai