Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2019
PANDUAN
MAGANG INDUSTRI
(UNTUK PEMBIMBING INDUSTRI)

PROGRAM
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB) MELALUI DIKLAT GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2019
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
A. Pendahuluan .............................................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................................................. 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 3
D. Sasaran ...................................................................................................................................... 3

BAB II. PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI ......................................................................................... 4


A. Gambaran Umum Pelaksanaan Magang industri ........................................................................ 4
B. Tujuan Magang Industri ............................................................................................................... 4
C. Peserta ......................................................................................................................................... 4
D. Waktu dan tempat ....................................................................................................................... 5
E. Strategi pelaksanaan .................................................................................................................... 5
F. Pembimbingan ............................................................................................................................. 6
G. Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing .................................................................................... 7
H. Penilaian ..................................................................................................................................... 7

BAB. III PENUTUP ................................................................................................................................. 8

Lampiran 1. Format Penilaian Magang Industri................................................................................... 9


Lampiran 2. Contoh Format Sertifikat Magang Industri ...................................................................... 9
Lampiran 3. Outline Laporan Magang Industri .................................................................................. 11
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Magang Industri ........................................................................... 12
Lampiran 5. Jurnal Kegiatan ............................................................................................................... 13
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Keberadaan guru profesional merupakan salah satu pemenuhan standar proses dari
standar pendidikan. Terkait hal tersebut guru harus selalu meningkatkan kompetensi
profesional dan kompetensi pedagogik. Dalam rangka memenuhi tuntutan dan
perkembangan IPTEK berbagai upaya pembinaan dan pengembangan SMK telah
dilakukan pemerintah diantaranya peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) dalam bentuk peningkatan kemampuan tenaga guru kejuruan yang berkualitas
sesuai standar Kompetensi Guru Kejuruan (SKG).

Peningkatan kemampuan tenaga pengajar di SMK sesuai dengan bidangnya akan dapat
mengantisipasi pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan Kurikulum SMK.
Peningkatan kemampuan tenaga pengajar ini secara langsung atau tidak langsung dapat
meningkatkan mutu tamatan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri
serta perkembangan IPTEK.

Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia (SDM) Indonesia, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) sebagai UPT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ditugaskan untuk meningkatkan kompetensi
guru dan tenaga kependidikan. Sehubungan dengan tugas tersebut, PPPPTK BMTI
menyelenggarakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Program
Diklat Guru SMK yang akan diakhiri dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Untuk
meningkatkan kompetensi pendidik secara riil sesuai perkembangan di industri, maka di
tengah-tengah proses diklat akan dilaksanakan magang industri.

Adapun Program Diklat Guru SMK dilaksanakan di PPPPTK BMTI, kurang lebih 4 minggu
setara 200 JP dengan rincian sebagai berikut:

a. Pembelajaran di PPPPTK BMTI, 110 JP

1
b. Magang Industri di Dunia Usaha dan Dunia Industri, 50 JP

c. Uji Kompetensi Keahlian oleh LSP P2 PPPPTK BMTI, 40 JP (2 klaster).)

Pedoman ini disusun agar Magang Industri Program Pengembangan Keprofesian


Berkelanjutan melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien, dan sesuai dengan prosedur.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
6. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 7013/D/KP/2013
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
10. Pedoman Program Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2018;

2
C. Tujuan

Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi PPPPTK dan industri terkait dengan kegiatan
rapat koordinasi teknis program magang industri bagi peserta program Pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB).

D. Sasaran

Panduan ini disusun untuk digunakan oleh pelaksana Program Pengembangan


keprofesian berkelanjutan (PKB), yaitu:
1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang
Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI);
2. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang direncanakan sebagai tempat magang.

3
BAB II. PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Magang industri

Pada kegiatan magang industri, peserta mempelajari organisasi, perencanaan dan proses
produksi, serta pemasaran produk/jasa sesuai kompetensi keahlian di DU/DI. Oleh karena
itu, magang industri dilaksanakan untuk memberikan pengalaman kepada peserta
mengenai dunia kerja di industri yang relevan dengan kompetensi keahlian guru peserta
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Kegiatan magang industri ditekankan
pada pemahaman budaya kerja, manajemen, proses kerja/produksi, dan menganalisis
standar kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh industri tersebut.

B. Tujuan Magang Industri

Tujuan dari magang industri adalah agar guru peserta Program Pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB) mampu mempelajari organisasi, menerapkan, dan
membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik sesuai kompetensi keahlian
yang diperoleh setelah mempelajari materi modul kompetensi keahlian dengan pekerjaan
sebenarnya yang ada di lingkungan DU/DI. Disamping itu kegiatan magang industri
diharapkan dapat membekali guru peserta Program Pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan
keterampilannya secara profesional, sehingga dapat diterapkan di sekolah tempat
bertugas.

C. Peserta

Kegiatan magang industri diperuntukkan bagi guru peserta Program Pengembangan


keprofesian berkelanjutan (PKB) yang sedang mengikuti diklat di PPPPTK BMTI dan telah
menyelesaikan materi penguatan materi untuk 2 (dua) klaster.

4
D. Waktu dan tempat

Magang industri dilaksanakan selama 5 hari (50 JP), dan dilaksanakan pada DU/DI yang
sudah disepakati dan ditetapkan.

E. Strategi pelaksanaan

Kegiatan magang industri dilaksanakan oleh guru peserta Program Pengembangan


keprofesian berkelanjutan (PKB) dengan menggunakan strategi seperti pada gambar
berikut.

1. Persiapan

Persiapan dilakukan oleh guru peserta Program Pengembangan keprofesian


berkelanjutan (PKB) di PPPPTK BMTI. Persiapan dilakukan untuk memastikan dan
menyepakati waktu pelaksanaan magang industri bersama DU/DI dan menyiapkan
berkas administrasi yang diperlukan, seperti surat tugas untuk melaksanakan magang
industri, dll.

2. Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan merupakan awal dari kegiatan magang industri yang dilakukan
oleh peserta di DU/DI, sehingga peserta mendapatkan informasi terkait rencana dan
jadwal kegiatan, pembimbing atau supervisor industri yang mendampingi selama
magang industri, dan dapat menyiapkan/membuat format administrasi praktik yang
mendukung pelaksanaan magang industri. Tujuan orientasi lapangan ini antara lain
agar guru peserta program Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB):
a. Mengenal identitas perusahaan tempat magang industri.

5
b. Mengetahui dan memahami tata tertib yang berlaku di tempat magang industri.
c. Mengetahui riwayat singkat perusahaan tempat magang industri dan struktur
organisasinya.
d. Mengetahui tata tertib yang diterapkan di industri.

3. Kegiatan Magang
Kegiatan magang dilaksanakan di DU/DI dengan mengikuti jadwal yang telah
disepakati pada saat orientasi lapangan. Selama mengikuti kegiatan magang di
industri, peserta diharapkan dapat:
a. Melaksanakan tugas sesuai petunjuk / arahan pembimbing industri
b. Menjaga keselamatan kerja
c. Mencatat agenda kegiatan harian pada buku jurnal yang diparaf oleh pembimbing
industri
d. Merencanakan pembuatan laporan magang industri

Dalam rangka mendapatkan dan mengumpulkan informasi terkait keterlaksanaan


magang industri, maka dilakukan monitoring oleh PPPPTK BMTI minimal satu kali.
Pada akhir kegiatan, peserta yang memenuhi ketentuan persyaratan magang di
industri akan mendapatkan sertifikat dari industri.

4. Pembuatan Laporan Magang industri


Laporan magang industri dibuat oleh peserta setelah mengikuti seluruh kegiatan di
industri. Selama penyusunan laporan, peserta mendapatkan bimbingan dari
pendamping di industri dan sekolah. Peserta membuat laporan hasil magang industri
dengan mengisi instrumen dan disahkan oleh pihak industri serta guru pendamping.

F. Pembimbingan

Pembimbing/supervisor industri adalah pekerja/karyawan dari DU/DI yang memenuhi


persyaratan antara lain :
a. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh suatu program
keahlian tertentu;

6
b. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja;
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication)

G. Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing

Pembimbing/supervisor industri bertugas dan bertanggung jawab:


a. Melaksanakan bimbingan bagi guru peserta Program Pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB);
b. Melaksanakan penilaian bagi guru peserta Program Pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB).

H. Penilaian

Aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan magang industri adalah:


a. Aspek sikap/perilaku, meliputi: kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan
kerjasama.
b. Aspek keterampilan, diperoleh dari keaktifan dan kemampuan peserta dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dibebankan di lapangan.
c. Aspek pengetahuan/teori, diperoleh dari nilai Laporan Penilaian magang industri
yang dilakukan oleh pembimbing/supervisor industri saat dan setelah magang
industri selesai dilaksanakan peserta.

Peserta yang memenuhi ketentuan kelayakan, akan mendapatkan sertifikat magang


industri.

7
BAB. III PENUTUP

Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan magang industri program
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) . Semoga panduan ini dapat memudahkan
peserta, pendamping/supervisor industri dan panitia dalam melaksanakan rangkaian
kegiatan tersebut.

8
Lampiran 1. Format Penilaian Magang Industri

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG

PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN


Nama Kegiatan :
Kelas :
Tempat Magang :
industri
Tanggal :

Nilai Nilai
Nilai Tiap Aspek Sikap (NS) Keterampilan Pengetahuan
No Nama Peserta (NK) Rerata
Tanggung Kerjasama Laporan
Kedisiplinan Kejujuran Prestasi Kerja
Jawab Magang
1
2
3
4
5

……………, …………………2019

Pembimbing/Supervisor Industri,

………………………

CATATAN:

Nilai ditulis dengan angka dan huruf, dengan batas nominal sebagai berikut :

9
Lampiran 2. Contoh Format Sertifikat Magang Industri

Halaman depan
LOGO
PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN/INDUSTRI
TENAGA KEPENDIDIKAN

Sertifikat
Nomor ................................

Diberikan kepada:

Agus Setiadi
SMK Negeri 2 Kendari
sebagai peserta Magang Industri
yang diselenggarakan pada tanggal 1 s.d. 6 April 2019
di (Nama Perusahaan), dengan hasil:

-- MEMUASKAN --
Foto
Peserta
3x4

Bandung, ..... April 2019

Direktur,

Budi Ramelan

10
Lampiran 3. Outline Laporan Magang Industri

LAPORAN
MAGANG INDUSTRI
Halaman Judul/ Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Magang Industri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI


A. Sejarah
B. Struktur Organisasi
C. Kedudukan dan Letak
D. Prosedur Pelayanan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
B. Bahan dan Alat
C. Hasil Magang Industri
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Magang Industri
E. Laporan Kegiatan Harian

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Data Pendukung
2. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI
Sumber Dokumen, seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan

11
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Magang Industri

Kompetensi Keahlian :
Tempat Magang Industri :

Senin, …. Selasa, Dst ….


No Nama Peserta
Pagi Siang Pagi Siang
1
2
3
4
5

Pembimbing Industri,

……………………………………….

12
Lampiran 5. Jurnal Kegiatan

JURNAL KEGIATAN

No Hari/ tanggal Deskripsi Kegiatan Paraf


Pembimbing Industri

Pembimbing Industri,

……………………………………….

13
14

Anda mungkin juga menyukai