Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang
dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa
akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk
mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar
terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change.
Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah
berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda
dalam penggunaannya.

Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang


digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif
yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak
menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.

Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang


digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau
pengrusakan lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber Energi Alternatif

Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang
atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga
menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu
dipikirkan adanya energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering
dipakai. Berikut adalah berbagai sumber energi alternatif yang dapat kita manfaatkan,
diantaranya yaitu :

1. Angin.
Tenaga kinetik angin sekarang sudah mulai banyak dipergunakan sebagai
pemutar angin dengan menggunakan turbin angin baik untuk rumah maupun
untuk keperluan bisnis. Satu turbin angin dapat berharga dua setengah milyar
rupiah sampai dengan 10 milyar rupiah, tergantung dari ukurannya. Tapi satu
turbin saja dapat menghidupi sampai dengan tiga puluh rumah, tapi karena angin
tidak selalu bertiup, tenaga cadangan harus selalu tetap tersedia, misalnya dari
PLN.
2. Matahari.
Negara kita yang kaya matahari tampaknya sangat cocok menggunakan
sumber daya ini. Coba gunakan atap yang terbuat dari sistem tenaga surya yang
disebut sel fotovoltaik. Harganya memang tidak murah, untuk atap ukuran standar
dapat mencapai 200 juta rupiah. Tapi sistem ini sangat mengurangi tagihan listrik
pemilik rumah, apalagi dengan sistem tagihan PLN yang ada sekarang.
3. Biodiesel.
Bahan dasar bahan bakar ini dibuat dari tumbuhan seperti kedelai, kelapa
dan sebangsanya, biodiesel adalah bahan bakar non-toxic yang dapat dicampurkan
dengan minyak diesel biasa atau digunakan sebagaimana adanya untuk
mengurangi emisi.
4. Nuklir.
Dengan bahan bakar uranium, logam yang ditemukan di bebatuan, dan
diproses di reaktor nuklir, energi panas yang ada akan digunakan sebagai bahan
untuk memutar turbin yang ada. Sumber energi ini tidak melepaskan emisi gas
rumah kaca dan tidak malah. 20% sumber listrik di Amerika sudah berbahan
bakar nuklir.
5. Hidrogen.
Bagaimana caranya anda menciptakan sumber daya yang sama sekali tidak
mengeluarkan apapun kecuali air bersih? Jawabannya adalah sel bahan bakar
hidrogen. Masalah yang ada sekarang adalah untuk memisahkan hidrogen dari
bentuk komposisinya.
Misalnya rantai karbon atau air, berarti menggunakan sumber daya
lainnya. Penyimpanan hidrogen juga tidak mudah, karena kepadatannya sangat
rendah, maka sangatlah sulit untuk menempatkan hidrogen dalam jumlah besar
dalam ruangan yang sempit. Oleh karena itulah, walaupun banyak kendaraan
mulai menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, masih sulit didirikan
stasiun pengisian hidrogen.

B. Tujuan dari Pemanfaatan Energi Alternatif

Penggunaan energi alternatif berdasarkan faktor ekonomi, sebagai suatu sumber


energi baru bertujuan untuk menggantikan sumber energi yang lama yang semakin
langka dan mahal, tidak ekonomis lagi, atau tidak dapat diakses lagi, yaitu :

 Batu bara sebagai alternative kayu


 Bahan bakar minyak sebagai alternative minyak ikan paus
 Alkohol sebagai enegi alternative bahan bakar fosil
 Gasifikasi bbatu bara sebagai bahan bakar minyak yang mahal
 Energi terbarukan sebagai energy alternative tak terbarukan

C. Bentuk Energi Alternatif Saat Ini


1. Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan

Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai


alternatif untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika
biomassa dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai
penghasil biomassa terbesar (kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan
belum tentu energi alternatif dengan tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda,
yang pernah digunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar bio, saat ini
dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya menciptakan kerusakan
lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan ekspansi lahan
kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan bakar bio
dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat
hanya mampu menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan
pemusnahan hutan hujan tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO 2, untuk
dijadikan ladang penghasil bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek
negatif yang sangat signifikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga
bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif terhadap bahan bakar bio
berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.

2. Alternatif "zero carbon"

Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon
adalah sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi
tujuan ini, sumber energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, dan
hidrogen yang dihasilkan dari gas alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk
melawan peningkatan karbon secara global.

Energi nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi
batu bara bersih adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya,
namun tidak sesuai dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak
lingkungan.

3. Alternatif kemandirian energi

Di Eropa, terdapat harapan untuk lebih mandiri dan tidak bergantung lagi
terhadap suplai energi (minyak dan gas) dari Rusia, begitu juga di Amerika
Serikat yang berharap terbebas dari impor minyak yang diproduksi oleh negara
lain. Dari sudut pandang ini, gas alam domestik, bahan bakar fosil, adalah energi
alternatif terhadap bahan bakar yang diimpor dari luar. Ini adalah sudut pandang
T. Boone Pickens yang menjelaskan Pickens Plan untuk kemandirian energi, dan
merefleksikan undang-undang di Negara Bagian Florida, Amerika Serikat. Meski
gas alam tidaklah dapat diperbarui, namun dalam sudut pandang ini, hal tersebut
adalah energi alternatif.

D. Konsep Baru Energi Alternatif


1. Area penangkapan energi angin mengapung

Area penangkapan energi angin mengapung sama dengan area penangkapan


energi angin biasa namun mengapung di tengah-tengah lautan. Area penangkapan
energi angin lepas pantai dapat ditempatkan di perairan sedalam 40 meter.
Keuntungan area penangkapan energi angin mengapung adalah kemampuannya
menangkap energi angin di tengah lautan tanpa halangan bukit, pepohonan, dan
bangunan; angin di tengah lautan dapat mencapai kecepatan dua kali kecepatan
angin di daratan. Perusahaan energi Norwegia, StatoilHydro, akan melakukan
percobaan pertama area penangkapan energi angin mengapung di musim gugur
2009.

2. Biogas hasil pencernaan

Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang


dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh dari sampah
dan sistem saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk
menghasilkan untuk memproses gas metana melalui bakteri atau dekomposer
yang memecah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobik. Gas metana
yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
alternatif.

3. Heliokultur

Heliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar


dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer dengan memanfaatkan
pertanian.

4. Energi alternatif dalam transportasi

Akibat peningkatan harga gas di tahun 2008 dengan peningkatan harga bahan
bakar hingga 4 US dollar per galon ketika itu, telah ada gerakan untuk
mengembangkan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi serta
kendaraan dengan bahan bakar alternatif. Menanggapi hal tersebut, banyak
perusahaan kecil meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk secara radikal
mengubah cara menggerakkan kendaraan pribadi. Dan saat ini, kendaraan Hybrid
dan bertenaga baterai telah tersedia secara komersial dan dapat diterima
masyarakat secara luas di seluruh dunia.

E. Energi Terbaharukan sebagai Alternatif Energi Tak Terbaharukan

Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami, seperti
cahaya matahari, angin, hujan, arus pasang surut, dan panas bumi, yang terbarui atau
secara alami dapat muncul kembali setelah dipergunakan. Ketika dibandingkan
dengan proses produksi energinya, terdapat perbedaan mendasar antara energi
terbarukan dengan bahan bakar fosil. Proses produksi bahan bakar fosil sulit dan
membutuhkan proses dengan peralatan, proses fisik dan kimia yang rumit. Di lain hal,
energi alternatif dapat diproduksi dengan peralatan dasar dan proses alam yang sangat
mendasar.

F. Macam-macam Energi Terbaharui


1. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan
di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi
yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari
yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan
(ruangan ketika musim dingin atau air).
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar
lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat
permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan
ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas
bumi dari lempeng tektonik terdekat.

Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah
karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan
dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya
temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama
menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal
dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi
biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

2. Energi Surya

Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya
(matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain.Energi
surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap,angin, biogas, batu
bara, dan minyak bumi.

Teknik pemanfaatan energi menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi


radiasi matahari. Namun karena masih sulit dikembangkan maka, sumber energi yang
banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara.

Energi surya telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di


antara aplikasi tersebut antara lain :

1. Pencahayaan bertenaga surya


2. Pemanasan bertenaga surya, untuk memanaskan air, memanaskan dan
mendinginkan ruangan,
3. Desalinisasi dan desinfektisasi
4. Untuk memasak, dengan menggunakan kompor tenaga surya.
3. Hidroelektrisitas

Hidroelektrisitas adalah satu bentuk tenaga hidro digunakan untuk


memproduksi listrik. Kebanyakan tenaga hidroelektrik berasal dari energi
potensial dari air yang dibendung dan menggerakkan turbin air dan generator.
Bentuk yang kurang umum adalah memanfaatkan energi kinetik seperti tenaga
ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi terbaharui.

4. Energi Angin

Tenaga angin menunjuk kepada pengumpulan energi yang berguna dari


angin. Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan
mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan
generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar
peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling "grain" atau
memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk
penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk
menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.

Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas, bersih,


dan merendahkan efek rumah kaca.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan mempelajari ilmu pengetahuan tentang Energi Alternatif yang


mempunyai beberapa peran dalam kehidupan maka, kita tidak boleh membuang
energy yang ada di alam ini secara sia-sia. Karena hal itu, ada kaitannya erat dengan
kebutuhan kehidupan manusia, atau yang membuat kita akan kehabisan dengan
energy tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus bisa membudidayakan
dan melestarikan, juga merawat alam sekitar yang ada di kehidupan kita. Agar tercipta
kehidupan yang seimbang dengan kebutuhan kehidupan manusia

B. Saran

Memang masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan atau mengusulkan atau memberi saran sebagai berikut :

1. Agar manusia/orang yang ahli dalam ilmu energy alternative berkenan


menularkan ilmunya agar para perintis/siswa-siswi dan generasi penerus dapat
memanfaatkan sumber energy alternatif dengan baik.
2. Agar anda sekalian mau/ikut tertarik dalam memanfaatkan, dan merawat sumber
energy yang ada.
3. Agar pemerintah mau memusyawarahkan tentang sumber energy alternative yang
ada di Indonesia, sehingga energy tersebut dapat dipertahankan atau dapat
diperbaharui lagi sehingga masyarakat/manusia dapat memanfaatkannya dengan
baik dan terawat.

Anda mungkin juga menyukai