NPM : 19754027
Jawab :
Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang dapat habis dan tak bisa didaur ulang.
Sumber energi ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa tercipta kembali.
Penggolongan contoh sumber energi tak terbarukan adalah:
1. Minyak bumi
Manusia menggunakan minyak bumi untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik, dan bidang
transportasi. Minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar misalnya bensin dan solar.
2. Batu bara
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar yang menggerakan Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
3. Gas bumi
Gas bumi untuk keperluan bahan bakar kompor gas, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
serta lainnya.
4. Nuklir
Nuklir tergolong sumber energi tak terbarukan karena bahan bakunya terbatas. Biasanya nuklir
dihasilkan dari uranium, yang proses penambangannya memerlukan banyak usaha. Selain itu,
memakai energi nuklir juga sangat beresiko bila timbul radiasi dari limbah zat radioaktifnya.
2. Uraikan masalah-masalah dalam pengelolaan SDA tak terbarukkan?
Jawab :
1. Konsumsi Berlebihan
Krisis energi adalah akibat dari berbagai tekanan pada berbagai sumber daya alam. Ada tekanan
pada bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara karena konsumsi berlebihan, yang
kemudian dapat membebani sumber daya air dan oksigen kita dengan menyebabkan polusi.
Model konsumsi saat ini sebagian besar bergantung pada sumber daya yang dapat dikonsumsi
dan terbatas seperti batu bara, minyak, dan gas alam, dan ini semakin dekat untuk habis. Menurut
proyeksi saat ini, cadangan minyak cukup untuk 40-60 tahun, minyak konvensional sekitar 60
tahun, dan cadangan batu bara sekitar 2 abad.
2. Over Populasi
Penyebab lain dari krisis adalah peningkatan yang stabil dalam populasi dunia dan
permintaannya akan energi. Permintaan energi akan diperkuat oleh ledakan demografis dan
ekonomi di daerah-daerah yang sedang berkembang. Diperkirakan bahwa populasi dunia akan
mencapai hampir 10 miliar orang pada tahun 2050. Menurut Badan Energi Internasional (IEA),
permintaan energi global dapat meningkat lebih dari 50% pada tahun 2030 tanpa adanya
kebijakan publik di bidang ini.
3. Pemborosan Energi
Energi terbarukan masih tetap tidak digunakan atau kurang dimanfaatkan di sebagian besar
negara. Sebagian besar energi berasal dari sumber yang tidak terbarukan seperti batu bara. Ini
berarti ada cukup banyak ruang untuk perbaikan di area ini. Jika kita tidak fokus serius pada
energi terbarukan, masalah krisis energi dunia tidak dapat diselesaikan. Sumber energi
terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan juga membantu
mengurangi emisi gas rumah kaca.
3. Bagaimanakah cara pelestarian SDA tak terbarukkan yang efektif dan efisien? berikan
contohnya!
Jawab :
cara pelestarian SDA tak terbarukkan yang efektif dan efisien antara lain:
Solusi terbaik yang memungkinkan adalah mengurangi ketergantungan dunia pada sumber daya
tak terbarukan dan meningkatkan upaya konservasi secara keseluruhan. Sebagian besar zaman
industri diciptakan dengan menggunakan bahan bakar fosil, tetapi ada juga teknologi yang
dikenal dan teruji dengan baik yang menggunakan energi terbarukan seperti energi air, energi
matahari, dan energi angin. Salah satu kekhawatiran dunia adalah akan kehabisan gas atau
minyak. Namun, kekhawatiran yang lebih besar sebenarnya adalah penggunaan batubara akan
terus mencemari atmosfer dan menghancurkan sumber daya alam lainnya dalam proses
penambangan batubara. Jadi, penting untuk berpindah pada energi terbarukan sebagai sumber
energi pengganti batu bara.
Kesadaran untuk menggunakan energi secara efisien perlu ditingkatkan. Beberapa hal sederhana
yang dapat membantu untuk menghemat energi antara lain mematikan kipas dan lampu saat
tidak digunakan, berhati-hati saat menggunakan peralatan, membatasi penggunaan pemanas dan
pendingin, berjalan kaki, dan kegiatan kecil tapi berdampak besar lainnya.
Baik negara maju maupun negara berkembang harus memiliki kepedulian yang sama tentang
perubahan iklim. Mereka harus fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca melalui
mekanisme lintas batas yang efektif. Dengan pertumbuhan populasi saat ini dan konsumsi
sumber daya yang berlebihan, konsekuensi dari pemanasan global dan perubahan iklim tidak
dapat dikesampingkan. Baik negara maju maupun berkembang harus fokus pada pengurangan
emisi untuk mengurangi separuh emisi mereka dari tingkat saat ini pada tahun 2050.