2315374047
2. A) Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk
membangkitkan energi listrik melalui proses transformasi energi dari berbagai sumber energi.
B) Pembangkit tenaga listrik konvensional adalah pembangkit listrik yang menggunakan
sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas
alam.Berikut adalah beberapa contoh pembangkit tenaga listrik konvensional: Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU): Menggunakan energi uap yang dihasilkan dari pompa air yang
dipadukan dengan batu bara atau minyak untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel: Menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir: Menggunakan reaksi inti atom untuk menghasilkan energi listrik
Kelebihan pembangkit tenaga listrik konvensional adalah praktis dan mudah diakses, serta
biaya perawatannya relatif murah. Namun, kekurangan dari pembangkit tenaga listrik
konvensional adalah ketersediaannya terbatas dan akan habis jika terus digunakan,
menghasilkan emisi karbon dan polusi yang berdampak serius terhadap lingkungan, serta
proses ekstraksi dan penggunaannya dapat menyebabkan kerusakan alam.Oleh karena itu,
penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan perlu didorong
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber
daya alam
C) Pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah pembangkit listrik yang menggunakan
sumber daya alam yang terbarukan dan ramah lingkungan, seperti energi surya, energi angin,
dan energi air. Berikut adalah beberapa contoh pembangkit tenaga listrik non konvensional:
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Menggunakan energi matahari yang tak terbatas
untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Angin: Memanfaatkan energi
angin untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Memanfaatkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik
Tenaga Gelombang: Menggunakan energi gelombang laut untuk menghasilkan energi listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal: Memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan
energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti
limbah pertanian atau biomassa hutan untuk menghasilkan energi listrik Kelebihan
pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah: Sumber daya yang terbarukan dan tak
terbatas, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan Tidak menghasilkan emisi karbon
dan polusi udara, sehingga lebih ramah lingkungan Dapat mengurangi ketergantungan pada
sumber daya alam yang terbatas dan mahal seperti batu bara atau minyak bumi. kekurangan
dari pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah: Biaya investasi awal yang relatif tinggi
Ketergantungan pada kondisi cuaca atau sumber energi yang tidak selalu
konsisten.Dalambeberapa kasus, pembangunan infrastruktur yang diperlukan dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan