Anda di halaman 1dari 2

Theo Alexander

2315374047

SOAL TUGAS Dasar Pembangkit EBT :


1. A) kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika). Energi
adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
B) Energi Terbarukan adalah energi yang pada umumnya merupakan sumber daya non fosil
yang dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik maka sumber dayanya tidak akan
habis.
 Kelebihan : Tersedia melimpah di alam, tidak akan habis, dan ramah lingkungan.
Sumber energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara gratis. Perawatan relatif lebih
mudah dan murah dibandingkan teknologi yang memanfaatkan energi tak
terbarukan. Mandiri energi, tidak perlu mengimpor energi tak terbarukan atau energi
fosil dari luar negeri. Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan
peluang kerja. Bebas dari fluktuasi harga seperti yang dialami energi fosil kayak batu
bara, minyak bumi, dan gas bumi. Lebih murah daripada energi fosil dalam jangka
panjang. Beberapa terknologi mudah diterapkan di daerah-daerah terpencil.
Produksi bisa dihasilkan di berbagai tempat, tak perlu disentralisasi.
 Kekurangan : Biaya awal besar atau investasi yang membutuhkan dana yang
cukup banyak. Sebagian besar sumber energi terbarukan terkendala oleh faktor
cuaca. Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan dalam
sistem penyimpanan seperti baterai supaya tidak terbuang sia-sia. Masing-masing
sumber energi terbarukan memiliki kelemahan teknis dan sosialnya sendiri.
Beberapa teknologi pemanfaatan energi terbarukan masih bersifat eksperimental
seperti energi gelombang laut, energi pasang surut air laut, dan energi panas.
 Contoh Energi Terbarukan : Energi Angin, Air, Surya, Panas Bumi, Pasang
Surut Air Laut, Ombak, dan lain-lain
C) Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Energi ini dikatakan tak terbarukan karena, apabila
sumber daya tersebut sudah digunakan, akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk
menggantikannya.
 Kelebihan : Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak.
Teknologinya yang sudah mapan dan terus berkembang, apalagi batu bara. Stabil
untuk digunakan dalam mencukupi kebutuhan energi sehari-hari. Menghasilkan
energi dalam jumlah besar. Bahan bakar tak terbarukan seperti batu bara, minyak
bumi, dan gas bumi memiliki nilai kalor yang tinggi
 Kekurangan : Energi tak terbarukan memiliki kekurangan yang sangat mencolok.
Berikut kekurangan energi tak terbarukan alias energi fosil. Dalam proses
pembakaran, energi tak terbarukan menghasilkan emisi. Emisi yang dihasilkan dari
proses pembakaran berdampak serius bagi lingkungan. Proses ekstraksi bahan
bakar fosil dari perut bumi menimbulkan kerusakan lingkungan. Harga bahan bakar
fosil fluktuatif. Polutan yang dikeluarkan biasanya dikelompokan menjadi
hidrokarbon, nitrogen oksida, dan karbon monoksida. Polutan yang dihasilkan pada
pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam,
pemanasan global dan perubahan iklim. Persediaan di perut bumi yang terbatas dan
tidak dapat diperbarui. Minyak bumi dan gas bumi membutuhkan investasi yang
tinggu untuk eksplorasi dan eksploitasi.
 Contoh : Batu Bara, Minyak Bumi, Gas Bumi

2. A) Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk
membangkitkan energi listrik melalui proses transformasi energi dari berbagai sumber energi.
B) Pembangkit tenaga listrik konvensional adalah pembangkit listrik yang menggunakan
sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas
alam.Berikut adalah beberapa contoh pembangkit tenaga listrik konvensional: Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU): Menggunakan energi uap yang dihasilkan dari pompa air yang
dipadukan dengan batu bara atau minyak untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel: Menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir: Menggunakan reaksi inti atom untuk menghasilkan energi listrik
Kelebihan pembangkit tenaga listrik konvensional adalah praktis dan mudah diakses, serta
biaya perawatannya relatif murah. Namun, kekurangan dari pembangkit tenaga listrik
konvensional adalah ketersediaannya terbatas dan akan habis jika terus digunakan,
menghasilkan emisi karbon dan polusi yang berdampak serius terhadap lingkungan, serta
proses ekstraksi dan penggunaannya dapat menyebabkan kerusakan alam.Oleh karena itu,
penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan perlu didorong
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber
daya alam
C) Pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah pembangkit listrik yang menggunakan
sumber daya alam yang terbarukan dan ramah lingkungan, seperti energi surya, energi angin,
dan energi air. Berikut adalah beberapa contoh pembangkit tenaga listrik non konvensional:
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Menggunakan energi matahari yang tak terbatas
untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Angin: Memanfaatkan energi
angin untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Memanfaatkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik Pembangkit Listrik
Tenaga Gelombang: Menggunakan energi gelombang laut untuk menghasilkan energi listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal: Memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan
energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti
limbah pertanian atau biomassa hutan untuk menghasilkan energi listrik Kelebihan
pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah: Sumber daya yang terbarukan dan tak
terbatas, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan Tidak menghasilkan emisi karbon
dan polusi udara, sehingga lebih ramah lingkungan Dapat mengurangi ketergantungan pada
sumber daya alam yang terbatas dan mahal seperti batu bara atau minyak bumi. kekurangan
dari pembangkit tenaga listrik non konvensional adalah: Biaya investasi awal yang relatif tinggi
Ketergantungan pada kondisi cuaca atau sumber energi yang tidak selalu
konsisten.Dalambeberapa kasus, pembangunan infrastruktur yang diperlukan dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan

Anda mungkin juga menyukai