Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Aiman Alif Zulkifli

XII IPA 1

Sumber Energi

1. Buatkan peta konsep tentang sumber energi!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber energi tak diperbaharui dan sumber energi
terbaharui, berikan contoh masing-masing!
Jawab:
Sumber energi tak terbarukan atau non-renewable adalah energi yang berasal dari sumber-
sumber yang terbatas jumlahnya di bumi, prosesnya tidak berkelanjutan dan pada saatnya
energi itu bisa habis. Contoh sumber energi tak terbarukan adalah minyak bumi, batu bara,
dan nuklir. Sedangkan Sumber energi terbarukan atau renewable adalah energi yang berasal
dari sumber yang bisa cepat dipulihkan secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Kata
kunci utama dari sumber energi terbarukan adalah bisa cepat dipulihkan. Contoh sumber
energi yang dapat diperbarui adalah panas bumi, matahari, air, angin, dan biomassa.

3. Jelaskan jenis-jenis pembangkit tenaga listrik dan bagaimana prinsip dasar dari masing-
masing pembangkit tersebut!
Jawab:
a) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit listrik yang satu ini dapat digolongkan sebagai energi yang ramah
lingkungan, hemat, dan efektif. Pasalnya, sinar matahari sebagai sumbernya akan
terus ada sepanjang masa. Tidak hanya itu, kelebihan dari pembangkit listrik tenaga
surya (PLTS) ini juga cenderung memiliki sumber energi yang kuat untuk
menghasilkan listrik. Pembangkit ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya
untuk menangkap cahaya matahari yang berlimpah sepanjang hari. Pada umumnya,
pembangkit listrik yang satu ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai
penunjang energi yang cukup ideal dan murah.
b) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik yang satu ini mengandalkan kecepatan arus air yang digunakan
untuk menggerakkan turbin yang berfungsi sebagai pemicu arus air yang
dibutuhkan. Macam pembangkit listrik ini mengubah energi kinetik pada air menjadi
energi listrik yang murni, hemat, serta ramah lingkungan. Selain itu, pembangkit
listrik tenaga air ini bersifat dapat diperbarui atau renewable energy. Pada
umumnya, jenis pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang
cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai dengan aliran airnya yang cukup
deras.
c) Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin)
Pembangkit ini memanfaatkan energi yang besar dari angin. Listrik dapat dihasilkan
oleh pembangkit dengan menyimpan serta mengubah energi angin yang potensial.
Biasanya, pembangkit listrik tenaga angin ini juga menggunakan turbin ataupun
kincir angin untuk mengumpulkan energi angin ke dalam pembangkit listrik yang
disediakan.
d) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Jenis pembangkit ini menggunakan energi uap dari hasil kinerja pompa air yang akan
berkumpul dengan batu bara serta minyak. Hasil pemanasan yang bertujuan untuk
mendapatkan suhu tinggi tersebut kemudian dibakar dan disemprotkan menjadi
energi uap. Energi uap tersebut lantas akan menggerakkan turbin hingga berkumpul
dan berpotensi untuk menjadi energi listrik yang disimpan pada generator.
e) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
Pembangkit listrik yang satu ini memanfaatkan energi panas bumi yang juga cukup
melimpah. Panas bumi yang ditangkap kemudian akan menghasilkan uap yang dapat
menggerakkan generator. Generator yang mampu bergerak ini lantas mengubah
energi yang dihasilkan oleh panas bumi menjadi energi listrik yang dapat digunakan
untuk kehidupan sehari-hari.
f) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pembangkit listrik ini memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi.
Beberapa bahan bakar fosil yang digunakan antara lain meliputi minyak, batu bara,
hingga gas alam. Bahan bakar fosil tersebut kemudian dibakar bersama dengan gas
dalam pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Hasil dari pembakaran tersebut
kemudian disaring melalui filter udara khusus agar dapat masuk dan menggerakkan
turbin atau generator.
g) Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber
energi yang cukup besar. PLTO ini merupakan sumber energi alternatif yang
dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan
gelombang.
h) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit listrtik ini menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir
untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin ini energi mekanis diubah menjadi energi
listrik.

4. Jelaskan dampak energi bagi lingkungan!


Jawab:
a) Dampak Sosial
Apabila diperhatikan berdasarkan dampak sosialnya, penggunaan energi terbarukan
dapat memberikan manfaat sosial seperti peningkatan lingkungan hidup yang lebih
sehat, kemajuan dalam hal teknologi dan peluang untuk bekerja. Hal ini bisa terjadi
mengingat beberapa sumber daya energi terbarukan seperti air, angin dan cahaya
matahari tergolong ramah lingkungan dan bisa mengurangi tingkat polusi. Hanya
saja, tidak semua dapat memaksimalkan potensi tersebut mengingat energi
terbarukan seperti air, angin dan cahaya matahari tidak didapat dalam porsi yang
sama di setiap daerah sehingga berpotensi terjadi ketimpangan sosial.
b) Dampak Ekonomi
Secara ekonomi, pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbarui jelas dapat
memberikan dampak besar. Sebab, proyek pembangunan energi terbarukan bisa
meningkatkan lapangan kerja, menguntungkan suplier material, dan menghidupkan
perekonomian secara bersamaan. Di sisi lain, pemanfaatan energi terbarukan juga
bisa memberikan dampak yang baik dalam jangka panjang karena tergolong lebih
efisien dalam segi biaya. Hanya saja, untuk mewujudkan penggunaan energi
terbarukan diperlukan investasi yang tidak sedikit dan hal ini seringkali membuat
pengembangan energi terbarukan jadi terhambat.
c) Dampak Lingkungan
Salah satu dampak terbesar yang akan terasa dalam pemanfaatan energi terbarukan
adalah dampak lingkungan. Beberapa energi terbarukan seperti cahaya matahari,
angin dan air cenderung ramah lingkungan dan dapat mengurangi polusi berupa gas
karbon dioksida pada area sekitar pembangkit. Meskipun demikian, untuk
meningkatkan kemampuannya, biasanya penyimpanan menggunakan baterai pada
solar PV. Limbah baterai yang sudah tidak terpakai berpotensi untuk menjadi
pencemaran limbah B3. Oleh karena itu, perlu dilakukan bersamaan untuk mendaur
ulang baterai..
d) Dampak Jaringan
Dalam memanfaatkan energi terbarukan, diperlukan jaringan yang berbeda
dibandingkan pemanfaatan energi konvensional. Sebab energi terbarukan seperti
tenaga surya, air dan angin tergolong tidak stabil dalam hal pasokan energi
mengingat pasokan energinya bergantung pada iklim dan cuaca. Namun biasnaya
tenaga surya maupun angin berada di luar jaringan (off grid) sehingga untuk
pemanfaatan maksimal dibutuhkan pembangunan jaringan yang berpotensi
meningkatkan biaya.

Anda mungkin juga menyukai