ENERGI TERBARUKAN
Energi terbarukan merupakan sumber energi alternatif yang tersedia melimpah di alam. Energi
ini tidak akan pernah habis walaupun terus menerus digunakan. Energi terbarukan dapat
dimanfaatkan secara terus menerus dan tidak akan habis Energi terbarukan adalah sumber
energi yang berasal dari alam dan jumlahnya melimpah.
Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang
dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini
hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil
harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan
biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara
maksimal.
Berikut beberapa contoh energi terbarukan:
1. Tenaga Air
Energi air adalah satu diantara sekian banyak sumber energi terbarukan yang telah banyak
dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil. Air sifatnya terus-menerus bergerak. Tiap
gerakan air menghasilkan energi alami yang sangat besar. Energi ini datang baik air dari sungai
yang mengalir atau gelombang air yang berupa ombak di lautan. Energi yang dihasilkan oleh
air dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik. Tidak seperti tenaga matahari dan
angin, manfaat energi terbarukan dari air ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama
24 jam setiap harinya.
3. Biomassa
Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi
seperti tumbuhan, hewan, dan juga manusia. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa
cukup umum digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
4. Tenaga Surya
Energi surya atau matahari telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara. Jika
dimanfaatkan dengan tepat, sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu
menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi surya pada suatu
wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di
permukaan bumi.
Indonesia yang berada dalam wilayah khatulistiwa mempunyai potensi energi surya yang
cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan secara
langsung dengan membiarkan objek pada radiasi matahari, atau menggunakan peralatan yang
mencakup kolektor dan konsentrator surya (panel surya).
5. Tenaga Angin
Angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Energi mekanik
yang dihasilkan oleh kincir angin dapat dimanfaatkan secara langsung atau dikonversi menjadi
energi listrik. Ramah lingkungan adalah keuntungan dari tenaga angin. Sumber energi
terbarukan ini bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan
bakar fosil dan nuklir. Untuk mendapatkan energi yang stabil, penempatan turbin angin
disarankan dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan, dan
dengan arah angin yang tak berubah-ubah.
Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber konsumsi energi final di Indonesia meningkat
sejak 2015. Badan Pusat Statistik mencatat bauran energi terbarukan Indonesia meningkat dari
4,4% pada 2015 menjadi 11,5% pada 2020.Pada 2016, bauran energi terbarukan meningkat
menjadi 6,61% dari tahun sebelumnya. Tetapi pada tahun berikutnya, persentase bauran energi
terbarukan tercatat menurun menjadi 6,34% pada 2017.
Barulah pada 2018 tren jumlah bauran energi terbarukan terus mengalami peningkatan hingga
2020. Bauran energi terbarukan terhadap total konsumsi energi final tercatat sebesar 8,55%
pada 2018, 9,15% pada 2019, dan 11,51% pada 2020.Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) menargetkan bauran energi terbarukan dapat mencapai 15% pada 2021. Pada
2025, Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan dapat mencapai 23%. Kementerian
ESDM sendiri memperkirakan potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 417,8 GW.
Potensi tersebut berasal dari arus laut samudera sebesar 17.9 GW, panas bumi 23,9 GW,
bioenergi 32,6 GW, angin 60,6 GW, air 75 GW, dan matahari atau surya 207,8 GW.
Macam-macam sumber energi terbarukan di Indonesia
1) Energi matahari Indonesia adalah negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa. Ini
membuat Indonesia memiliki potensi cahaya matahari yang berlimpah dan bisa
dikonversi menjadi salah satu sumber energi terbarukan. Besar radiasi cahaya matahari
di Indonesia rata-rata mencapai 4,80 kWh/m 2 per harinya. Pembangkit listrik tenaga
surya (PLTS) adalah teknologi yang dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia,
bahkan di daerah terpencil sekalipun. Teknologi PLTS sangat mudah dari sisi instalasi,
operasi, dan perawatannya. Kendala instalasi PLTS ini adalah biaya pemasangan dan
biaya komponen yang masih relatif mahal. Bahkan, beberapa bahan baku sel surya
masih harus diimpor. Baca juga: Manfaat Energi Matahari, Alternatif Energi yang
Ramah Lingkungan
2) Energi angin Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki potensi angin yang kec il.
Namun, pada beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi energi angin yang lebih
besar. Misalnya di penyempitan di antara dua pulau atau di antara dua gunung yang
berdekatan. Pembangkit yang memanfaatkan energi angin adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB). Bayu adalah pergerakan udara akibat perubahan temperatur yang
disebabkan pemanasan dari cahaya matahari. Pembangunan PLTB memang masih
relatif mahal. Namun, potensi energi yang ditawarkan sangat bersaing dengan sistem
pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.
3) Energi laut Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki wilayah laut terbesar.
Hampir dua per tiga wilayah negara Indonesia adalah laut. Oleh karena itulah laut
menjadi potensi energi yang luar biasa bagi Indonesia. Energi laut dihasilkan dari
gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. Contoh energi yang dihasilkan laut antara lain
energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu
lapisan laut. Sebut saja daerah Bagan Siapi-api yang pasang surutnya mencapai 7 meter
dan laut di sekitar pulau Jawa yang memiliki energi gelombang laut sampa 40 kW/m.
Sayangnya, pemanfaatan energi laut sebagai pembangkit tenaga listrik masih dalam
tahap penelitian oleh lembaga litbang (BPPT dan PLN) serta institusi pendidikan
lainnya.
Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah- daerah
terpencil dan perdesaan. Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah
teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerah - daerah terpencil dan
perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah
teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi
yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini
berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan
lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan.
REFERENSI
http://scholar.unand.ac.id/45645/2/Bab%20I%20Pendahuluan.pdf
https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/05/123000123/sumber-energi-terbarukan-di
indonesia
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Usaha%20Pemanasan%20Glob al-
BPSMG/materi1.html