Anda di halaman 1dari 6

NAMA : REZA ABDILLAH

NIM 21 286 5082


M.K : PENGGERAK MULA

ENERGI TERBARUKAN

Energi terbarukan merupakan sumber energi alternatif yang tersedia melimpah di alam. Energi
ini tidak akan pernah habis walaupun terus menerus digunakan. Energi terbarukan dapat
dimanfaatkan secara terus menerus dan tidak akan habis Energi terbarukan adalah sumber
energi yang berasal dari alam dan jumlahnya melimpah.
Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang
dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini
hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil
harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan
biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara
maksimal.
Berikut beberapa contoh energi terbarukan:

1. Tenaga Air
Energi air adalah satu diantara sekian banyak sumber energi terbarukan yang telah banyak
dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil. Air sifatnya terus-menerus bergerak. Tiap
gerakan air menghasilkan energi alami yang sangat besar. Energi ini datang baik air dari sungai
yang mengalir atau gelombang air yang berupa ombak di lautan. Energi yang dihasilkan oleh
air dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik. Tidak seperti tenaga matahari dan
angin, manfaat energi terbarukan dari air ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama
24 jam setiap harinya.

(PLTA Three Gorges Dam di Sandouping, China )


2. Panas Bumi
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet
kita sangat panas- estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F). Tiga meter teratas
permukaan bumi suhunya konstan sekitar 10-16 Celcius (50-60 F) sepanjang tahun. Sumber
energi terbarukan yang berasal dari dalam inti atom bumi ini memiliki tenaga yang sangat kuat
dan jumlahnya pun sangat melimpah. Pembangkit Listrik tenaga geothermal biasanya
menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan
panas bumi.

(sumber daya energi panas bumi di Indonesia)

3. Biomassa
Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi
seperti tumbuhan, hewan, dan juga manusia. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa
cukup umum digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
4. Tenaga Surya
Energi surya atau matahari telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara. Jika
dimanfaatkan dengan tepat, sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu
menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi surya pada suatu
wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di
permukaan bumi.

Indonesia yang berada dalam wilayah khatulistiwa mempunyai potensi energi surya yang
cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan secara
langsung dengan membiarkan objek pada radiasi matahari, atau menggunakan peralatan yang
mencakup kolektor dan konsentrator surya (panel surya).

(pembangkit listrik tenaga surya)

5. Tenaga Angin
Angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Energi mekanik
yang dihasilkan oleh kincir angin dapat dimanfaatkan secara langsung atau dikonversi menjadi
energi listrik. Ramah lingkungan adalah keuntungan dari tenaga angin. Sumber energi
terbarukan ini bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan
bakar fosil dan nuklir. Untuk mendapatkan energi yang stabil, penempatan turbin angin
disarankan dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan, dan
dengan arah angin yang tak berubah-ubah.

(PLTB di area perbukitan Sidrap, Sulawesi Selatan)


Pembicaraan terkait energi terbarukan sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Lalu
sebenarnya apa itu energi terbarukan? Dalam ditsmp.kemdikbud.go.id, dijelaskan bahwa
energi terbarukan adalah sumber energi yang asalnya dari sumber daya alam dan tidak akan
habis. Hal tersebut dikarenakan sumber energi ini terbentuk melalui proses alam yang
berkelanjutan. Di Indonesia, pemanfaatan sumber daya terbarukan terus mengalami
peningkatkan sejak 2015 silam. Hal ini sesuai dengan data milik Badan Pusat Statistik yang
menyebutkan bahwa bauran energi terbarukan Indonesia meningkat dari 4,4,% di 2015 menjadi
11,5%di2020.

Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber konsumsi energi final di Indonesia meningkat
sejak 2015. Badan Pusat Statistik mencatat bauran energi terbarukan Indonesia meningkat dari
4,4% pada 2015 menjadi 11,5% pada 2020.Pada 2016, bauran energi terbarukan meningkat
menjadi 6,61% dari tahun sebelumnya. Tetapi pada tahun berikutnya, persentase bauran energi
terbarukan tercatat menurun menjadi 6,34% pada 2017.
Barulah pada 2018 tren jumlah bauran energi terbarukan terus mengalami peningkatan hingga
2020. Bauran energi terbarukan terhadap total konsumsi energi final tercatat sebesar 8,55%
pada 2018, 9,15% pada 2019, dan 11,51% pada 2020.Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) menargetkan bauran energi terbarukan dapat mencapai 15% pada 2021. Pada
2025, Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan dapat mencapai 23%. Kementerian
ESDM sendiri memperkirakan potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 417,8 GW.
Potensi tersebut berasal dari arus laut samudera sebesar 17.9 GW, panas bumi 23,9 GW,
bioenergi 32,6 GW, angin 60,6 GW, air 75 GW, dan matahari atau surya 207,8 GW.
Macam-macam sumber energi terbarukan di Indonesia
1) Energi matahari Indonesia adalah negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa. Ini
membuat Indonesia memiliki potensi cahaya matahari yang berlimpah dan bisa
dikonversi menjadi salah satu sumber energi terbarukan. Besar radiasi cahaya matahari
di Indonesia rata-rata mencapai 4,80 kWh/m 2 per harinya. Pembangkit listrik tenaga
surya (PLTS) adalah teknologi yang dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia,
bahkan di daerah terpencil sekalipun. Teknologi PLTS sangat mudah dari sisi instalasi,
operasi, dan perawatannya. Kendala instalasi PLTS ini adalah biaya pemasangan dan
biaya komponen yang masih relatif mahal. Bahkan, beberapa bahan baku sel surya
masih harus diimpor. Baca juga: Manfaat Energi Matahari, Alternatif Energi yang
Ramah Lingkungan
2) Energi angin Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki potensi angin yang kec il.
Namun, pada beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi energi angin yang lebih
besar. Misalnya di penyempitan di antara dua pulau atau di antara dua gunung yang
berdekatan. Pembangkit yang memanfaatkan energi angin adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB). Bayu adalah pergerakan udara akibat perubahan temperatur yang
disebabkan pemanasan dari cahaya matahari. Pembangunan PLTB memang masih
relatif mahal. Namun, potensi energi yang ditawarkan sangat bersaing dengan sistem
pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.
3) Energi laut Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki wilayah laut terbesar.
Hampir dua per tiga wilayah negara Indonesia adalah laut. Oleh karena itulah laut
menjadi potensi energi yang luar biasa bagi Indonesia. Energi laut dihasilkan dari
gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. Contoh energi yang dihasilkan laut antara lain
energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu
lapisan laut. Sebut saja daerah Bagan Siapi-api yang pasang surutnya mencapai 7 meter
dan laut di sekitar pulau Jawa yang memiliki energi gelombang laut sampa 40 kW/m.
Sayangnya, pemanfaatan energi laut sebagai pembangkit tenaga listrik masih dalam
tahap penelitian oleh lembaga litbang (BPPT dan PLN) serta institusi pendidikan
lainnya.
Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah- daerah
terpencil dan perdesaan. Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah
teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerah - daerah terpencil dan
perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah
teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi
yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini
berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan
lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan.

MANFAAT DAN KELEMAHAN ENERGI TERBARUKAN


a. Manfaat energi terbarukan

 Tersedia secara melimpah


 Lestari tidak akan habis
 Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi)
 Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi teknologi yang
sesuai
 Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-sumber
energi konvensional dan mengurangi biaya operasi.
 Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja
 'Mandiri' energi tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari negara ketiga
 Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka panjang Bebas dari
fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil.
b. Kelemahan dari energi terbarukan
 Biaya awal besar
 Kehandalan pasokan, Sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada kondisi
cuaca.
 Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak volume yang bisa digunakan
dibandingkan dengan energi terbarukan.
 Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan,
karenainfrastruktur belum lengkap agar bisa dengan segera menggunakan energi yang
belum terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap
jaringan listrik.
 Kurangnya tradisi/pengalaman, energi terbarukan merupakan teknologi yang masih
berkembang
 Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.

REFERENSI
 http://scholar.unand.ac.id/45645/2/Bab%20I%20Pendahuluan.pdf

 https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/05/123000123/sumber-energi-terbarukan-di
indonesia

 https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Usaha%20Pemanasan%20Glob al-
BPSMG/materi1.html

Anda mungkin juga menyukai