Anda di halaman 1dari 10

LISTRIK DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TRANSMISI & DISTRIBUSI LISTRIK SISTEM KONTROL

Home Energi Terbarukan

Energi Terbarukan dan Tidak


Terbarukan
Kelas Teknisi Jan 13, 2023

Energi Terbarukan dan Tidak


Terbarukan

Energi terbarukan dan tidak terbarukan adalah dua jenis energi yang
digunakan oleh manusia. Energi terbarukan adalah energi yang
dihasilkan dari sumber yang tidak akan habis, seperti matahari, angin,
air, dan geothermal. Energi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya.
Energi tidak terbarukan, sebaliknya, dihasilkan dari sumber yang dapat
habis, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Penggunaan
energi ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan perubahan
iklim karena menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Energi terbarukan saat ini sedang menjadi pilihan yang lebih populer di
seluruh dunia karena kekhawatiran akan perubahan iklim dan
keterbatasan sumber daya alam tidak terbarukan. Beberapa contoh
energi terbarukan yang populer adalah panel surya, turbin angin, dan
pembangkit listrik air.

Namun, energi tidak terbarukan masih diperlukan untuk memenuhi


kebutuhan energi global saat ini. Oleh karena itu, pemerintah dan
perusahaan di seluruh dunia sedang berusaha menemukan cara untuk
mengurangi ketergantungan pada energi tidak terbarukan dan
meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Secara keseluruhan, energi terbarukan dan tidak terbarukan memiliki


kelebihan dan kekurangan masing‐masing. Namun, dengan
meningkatnya teknologi dan investasi dalam energi terbarukan,
diharapkan dapat mengurangi dampak negatif pemanfaatan sumber
daya alam tidak terbarukan dan memastikan ketersediaan energi yang
cukup untuk masa depan.

Contoh‐contoh energi terbarukan

1. Energi surya
Energi yang dihasilkan dari matahari menjadi sumber energi terbarukan
yang paling umum digunakan. Panel surya digunakan untuk mengubah
energi matahari menjadi listrik, yang dapat digunakan untuk rumah,
bangunan komersial, dan jaringan listrik nasional. Lebih lengkap
tentang energi surya klik disini.
2. Energi angin
Turbin angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi listrik.
Energi ini dapat digunakan untuk pembangkit listrik skala besar atau
pembangkit listrik rumah tangga. Energi angin memiliki komponen‐
komponen dalam pemanfaatannya, apa saja komponennya
kunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Angin ﴾Bayu﴿ .

3. Energi air
Pembangkit listrik air digunakan untuk mengubah energi air menjadi
listrik dengan menggunakan air terjun, bendung, atau parit. Lebih
lengkap tentang energi air disini.

4. Energi geothermal
Energi geothermal adalah energi yang dihasilkan dari panas bumi.
Panas bumi diperoleh dari magma dan aktivitas vulkanik di dalam bumi.
Energi ini dapat digunakan untuk memanaskan air dan memproduksi
listrik.

Terdapat dua cara untuk mengambil energi geothermal, yaitu dengan


menggunakan sistem panas dangkal dan sistem panas dalam. Sistem
panas dangkal menggunakan air atau uap yang diperoleh dari
kedalaman kurang dari 2 km di bawah permukaan tanah. Sementara itu,
sistem panas dalam menggunakan air atau uap yang diperoleh dari
kedalaman lebih dari 2 km di bawah permukaan tanah.
Energi geothermal memiliki beberapa keunggulan seperti:

Energi yang dapat diandalkan dan terus menerus tersedia


Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca
Biaya operasional yang relatif rendah
Dapat digunakan untuk memanaskan air dan memproduksi listrik.

Indonesia memiliki potensi energi geothermal yang cukup besar,


terutama di wilayah‐wilayah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi
seperti Sulawesi, Sumatera, dan Papua. Pemerintah Indonesia telah
menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik
geothermal menjadi 6 GW pada 2025. Namun, pemanfaatan energi
geothermal di Indonesia masih sangat terbatas dan belum
dikembangkan secara optimal. Beberapa hambatan yang dihadapi
dalam pengembangan energi geothermal di Indonesia adalah kesulitan
dalam proses pembuatan lisensi, keterbatasan a kan akses pendanaan,
dan masalah regulasi yang masih kompleks.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai regulasi dan


insentif untuk mendukung pengembangan energi geothermal, seperti
penyediaan lahan, dukungan finansial, dan pengurangan pajak. Namun,
masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi hambatan‐
hambatan tersebut, sehingga pemanfaatan energi geothermal di
Indonesia dapat dikembangkan secara optimal.

Secara umum, energi geothermal merupakan salah satu jenis energi


terbarukan yang cukup menjanjikan dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat di masa depan.
Namun, masih diperlukan investasi yang cukup besar dan riset yang
lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi teknologi dan mengurangi
biaya produksi energi geothermal.

5. Energi biomasa 
Energi biomassa adalah energi yang dihasilkan dari bahan organik
seperti kayu, jerami, daun, batang, atau limbah pertanian. Energi ini
dapat diubah menjadi bahan bakar fosil, biogas, atau ethanol untuk
digunakan dalam pembangkit listrik, kendaraan, atau industri. Energi
biomassa dianggap sebagai sumber energi ramah lingkungan karena
bahan bakarnya berasal dari sumber yang dapat diperbaharui dan tidak
menghasilkan emisi karbon yang berbahaya.
6. Energi osmosis air laut
Energi osmosis air laut adalah salah satu jenis energi terbarukan yang
dihasilkan dari perbedaan tekanan antara air tawar dan air laut. Proses
ini menggunakan osmosis, yaitu proses perpindahan molekul air
melalui membran semipermeabel dari zat cair dengan konsentrasi
rendah ke zat cair dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Untuk menghasilkan energi osmosis air laut, digunakan sebuah sistem


yang terdiri dari sebuah pemisah air yang dipasang di estuari atau teluk,
yang digunakan untuk memisahkan air tawar dan air laut. Kemudian, air
tawar dari pemisah air ditekan dengan menggunakan pompa untuk
memproduksi listrik melalui sebuah turbin.

Energi osmosis air laut memiliki beberapa keunggulan seperti:

Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca


Tidak memerlukan bahan bakar
Prediksi arus air laut yang dapat diandalkan
Efisiensi yang tinggi dibandingkan dengan sumber energi lainnya.

Namun, teknologi ini masih dalam tahap riset dan pengembangan, dan
belum digunakan secara luas di dunia, karena masih memerlukan
investasi yang cukup besar dan masih ada beberapa kendala teknologi
yang harus diatasi seperti kendala dalam pembuatan membran yang
tahan lama dan efisien dalam proses osmosis, serta masalah biaya yang
tinggi dalam proses konstruksi dan operasional.

7. Energi Tidal 
Energi tidal adalah energi yang dihasilkan dari arus air laut yang
digunakan untuk memproduksi listrik. Ini merupakan salah satu jenis
dari energi terbarukan yang dihasilkan dari sumber alami yang tidak
akan habis.

Energi tidal dapat dihasilkan dengan menggunakan turbine yang


dipasang pada dasar laut atau dengan menggunakan barrier
﴾penghalang﴿ yang dibangun di estuari atau teluk. Ketika air laut naik
dan turun sebagai akibat dari pasang surut, turbine akan berputar dan
memproduksi listrik.
Energi tidal memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
sumber energi lainnya, seperti:

Prediksi arus air laut yang dapat diandalkan,


Efisiensi yang tinggi dibandingkan dengan sumber energi lainnya,
tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca
tidak memerlukan bahan bakar.

Indonesia memiliki potensi energi tidal yang cukup besar, terutama di


wilayah‐wilayah pantai yang memiliki arus air laut yang cukup kuat.
Namun, pemanfaatan energi tidal di Indonesia masih sangat terbatas
dan belum dikembangkan secara optimal. Pemerintah Indonesia sedang
berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi tidal di wilayah‐
wilayah yang potensial.

Secara umum, energi tidal merupakan salah satu jenis energi


terbarukan yang cukup menjanjikan dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat di masa depan.
Namun, masih diperlukan investasi yang cukup besar dan riset yang
lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi teknologi dan mengurangi
biaya produksi energi tidal.

Di era yang semakin modern ini, teknologi yang digunakan untuk


menghasilkan energi terbarukan juga semakin canggih dan efisien.
Beberapa contoh teknologi yang digunakan adalah sistem pengumpul
energi dengan menggunakan lensa atau mirror untuk mengumpulkan
energi matahari, teknologi generasi tidal yang lebih efisien dan
pengembangan teknologi penyimpanan energi yang lebih baik.
Contoh‐contoh sumber energi tidak
terbarukan

1. Minyak bumi
Minyak bumi adalah sumber energi yang paling umum digunakan di
seluruh dunia. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi bahan
bakar, seperti bensin dan solar, yang digunakan untuk kendaraan
bermotor dan pembangkit listrik.

2. Batu bara
Batu bara digunakan untuk memproduksi listrik di pembangkit listrik
skala besar. Namun, pembuangan limbah dari batu bara dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan dan emisi gas rumah kaca.

3. Gas alam
Gas alam digunakan untuk memproduksi listrik dan sebagai bahan
bakar untuk memasak dan pemanasan. Namun, gas alam juga dapat
menyebabkan emisi gas rumah kaca jika tidak dikelola dengan baik.

4. Uranium
Uranium digunakan untuk memproduksi listrik di pembangkit listrik
nuklir. Namun, pembuangan limbah radioaktif dari pembangkit listrik
nuklir dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan.

5. Panas bumi
Panas bumi digunakan untuk memproduksi listrik di beberapa wilayah.
Namun, pengelolaan sumber daya panas bumi dapat menyebabkan
masalah lingkungan jika tidak dilakukan dengan baik.

Secara umum, sumber energi tidak terbarukan dapat menyebabkan


masalah lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
Namun, sumber energi tidak terbarukan masih diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan energi global saat ini. Oleh karena itu,
pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia sedang berusaha
menemukan cara untuk mengurangi ketergantungan pada sumber
energi tidak terbarukan dan meningkatkan penggunaan sumber energi
terbarukan.

Pemanfaatan Energi Terbarukan di


Indonesia
Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia sedang meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia telah menetapkan
target untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai
bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
meningkatkan ketersediaan energi.

Beberapa contoh pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia

Energi surya: Pemanfaatan panel surya di Indonesia telah


meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia
telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas
pembangkit listrik surya menjadi 9 GW pada 2025.
Energi angin: Pemanfaatan energi angin di Indonesia juga sedang
meningkat. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk
meningkatkan kapasitas pembangkit listrik angin menjadi 6 GW
pada 2025.
Energi air: Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk
meningkatkan kapasitas pembangkit listrik air menjadi 3 GW pada
2025.
Energi geothermal: Indonesia merupakan salah satu negara dengan
potensi geothermal yang besar di dunia. Pemerintah Indonesia
telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas
pembangkit listrik geothermal menjadi 6 GW pada 2025.
Energi biomasa: Pemanfaatan energi biomasa di Indonesia juga
sedang meningkat. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target
untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik biomasa menjadi
1 GW pada 2025.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan berbagai


regulasi dan insentif untuk mendukung pengembangan energi
terbarukan, seperti penyediaan lahan, dukungan finansial, dan
pengurangan pajak. Namun, masih ada beberapa hambatan yang harus
diatasi seperti infrastruktur yang kurang memadai, keterbatasan akses
pendanaan, dan masalah regulasi yang masih kompleks.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

#Energi Tidak Terbarukan

Kelas Teknisi
Penulis di bidang Informasi dan Pengetahuan seputar
teknologi terbaru. Seperti Inovasi, Gatget, Tutorial,
Cryptocurrency, Internet, Serta Bidang Kelistrikan yaitu
Sistem Tenaga, Elektronika & Energi Terbarukan

Next Post Previous Post

NO COMMENT

Add Comment

Energi Terbarukan
TENTANG KAMI KELAS TEKNISI

Kelasteknisi.com memuat berbagai Tentang Kami


Informasi seputar Inovasi, Gatget,
Hubungi Kami
Crypto, Aplikasi, Tutorial, Internet,
Energi, Energi Terbarukan dan Sitemap
Kelistrikan dalam membantu Privacy Policy
perkembangan Teknologi Indonesia
Disclaimer
saat ini.

IKUTI MEDIA SOSIAL SURAT BERITA

Ikuti kami untuk berita terbaru dan


update yang relevan dari kami.

Email Address

Copyright © 2022‐2023 Kelas Teknisi ‐ All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai