Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN

OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN


WISATAWAN DI PULAU SOMBORI KABUPATEN
MOROWALISULAWESI TENGAH
Oleh
Safrudin N.
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo Kendari
nsafrudin93@gmail.com
Di bawah bimbingan Joko, S.Sos., M.Si sebagai Pembimbing I dan
La Iba, S.Ip., M.Si sebagai Pembimbing II

Safrudin N. (C1D1 12 049) “Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata


dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Pulau Sambori
Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah”. Pembimbing dalam
penulisan skripsi ini adalah Joko, S.Sos., M.Si. sebagai
Pembimbing I dan La Iba, S.Ip., M.Si. sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi
yang dilakukan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan di Pulau Sombori Kabupaten
Morowali, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif melalui pendekatan metode penelitian
kualitatifdengan teknik pengumpulan data Studi Kepustakaan dan
Studi Lapangan. Penelitian ini menggunakan paradigma Harold D.
Lasswell. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi
Komunikasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Morowali dalam Mempromosikan Wisata Pulau Sambori adalah
Komunikator, Pesan: Pesan Infrastruktur, Fasilitas, Media
Promosi: Media non massa, Media Massa (Media elektronik, Media
cetak, Media internet), Sasaran: Sasaran Umum, Sasaran Khusus,
Biaya.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Dinas Pariwisata,


Meningkatkan Kunjungan Wisatawan, Pulau
Sambori
ABSTRACT

Safrudin N. (C1D1 12 049) “Communication Strategy of


Departement of Tourism and Culture in Increasing Tourist Visiting on
Sambori Island in Morowali District, Central Sulawesi”. The
supervisor is Joko, S. Sos., M.Sc. and co supervisor is La Iba, S.Ip.,
M.Si. This study aimed to determine the communication strategies
carried out by the Departement of Tourism and Culture in
increasing tourist visiting on Sombori Island, Morowali District,
Central Sulawesi. This study used descriptive research methods
through a qualitative research method approach with library data
collection techniques and field studies. This study used the Harold
D. Lasswell paradigm. The results of this study indicated that the
Communication Strategy of the Morowali Departement of Tourism
and Culture in Promoting Sambori Island Tourism Visitng were a
Communicator, Message: Order Infrastructure, Facilities, Media
Promotion: Non-mass media, Mass Media (Electronic Media, Print
Media, Internet Media), Target: General Goals, Special Goals,
Costs.

Keywords: Communication Strategy, Departement of Tourism


and Culture, Increasing Tourist Visiings, Sambori
Island
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang ingin
mengambil manfaat dari pengembangan industri pariwisata dalam
pembangunan nasionalnya. Keinginan itu tentunya tidak
berlebihan, karena Indonesia memang memiliki potensi yang amat
besar dilihat dari sudut pandang pengembangan kepariwisataan.
Dalam kaitan inilah pemerintah mulai menaruh perhatian yang
lebih besar untuk mengembangkan kepariwisataan dengan
bantuan dana dari dalam dan luar negeri. Prasarana yang tersedia
dimanfaatkan, sarana dan fasilitas pariwisata berangsur-angsur
dibangun, dikembangkan dan dioperasikan. Hasilnya adalah
kepariwisataan Indonesia tumbuh dan berkembang dengan pesat,
dalam kurun waktu 20 tahun industri pariwisata telah menempati
posisi yang paling penting dalam pembangunan nasional,
khusunya dalam pemasukan devisa dan penerapan tenaga kerja
(Sammeng, 2001: 1).
Pariwisata adalah salah satu industri gaya baru yang
mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
ini kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam
mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima
wisatawan. Lagi pula pariwisata sebagai suatu sektor yang
komplek, meliputi industri-industri dalam arti yang klasik seperti
misalnya industri kerjainan tangan dan industri cenderamata.
Penginapan dan transportasi secara ekonomi juga dipandang
sebagai industri.
Kepariwisataan dapat pula dilihat sebagai profesi yang
memiliki kaidah-kaidah dan kode etiknya sendiri. Profesi ini harus
diarahkan untuk memberikan fungsi tertentu dalam masyarakat
yang umumnya berkaitan dengan upaya memajukan kontak-
kontak manusiawi dan integrasi sosial di dalam negara tertentu
untuk meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi (Wahab,
1992:6).
Pulau Sombori berada di Sulawesi Tengah, merupakan
surga tersembunyi yang ada di Kabupaten Morowali. Saat ini
belum banyak orang yang tahu akan keindahan alam yang dimiliki
oleh Pulau Sombori namun pulau ini akan menjadi salah satu
ikon wisata yang banyak dikunjungi oleh traveler baik dari dalam
maupun luar negeri.
Sombori sebenarnya adalah pulau di Desa Mbokitta di
Kecamatan Menui Kepulauan, Morowali. Namanya kemudian
dijadikan kawasan konservasi seluas 147.700 hektare yang terdiri
dari gugusan pulau-pulau karang nan indah. Letaknya berada di
bagian selatan Teluk Tolo Kabupaten
Morowali. Memasuki kawasan Sombori, anda akan
melihat pemandangan fantastis. Tebing karang tinggi berada di
sisi kiri dan kanan. Gelombang laut di kawasan ini sungguh amat
tenang dipadu dengan warna hijau tosca yang mempesona. Jika
beruntung, kita akan disuguhi atraksi lumba-lumba atau hiu paus
yang tengah mengejar ikan. Kadang secara bergerombol mereka
akan melompat-lompat. Kawasan Sombori adalah “surga” bagi
penikmat kegiatan bawah laut, Karena ribuan binatang laut telah
siap menyambut. Tak perlu mencari terlalu jauh, karena terumbu
karang sehat, akan menjadi pemandangan menakjubkan di depan
mata.
Sombori merupakan Kawasan Konservasi laut seluas
41.342 hektar. Di sekitarnya terdapat beberapa pulau kecil.
Sebagian dijadikan tempat tinggal para nelayan, namun lebih
banyak yang kosong tanpa dijamah manusia. Pantai dengan pasir
putih bersih adalah kekhasan pulau-pulau kecil yang berserak di
Teluk Tolo. Salah satunya Pulau Dua Laut, sebuah pulau kecil
yang jika dikelilingi sambil berjalan kaki tak lebih dari 30 menit.
Dihuni oleh kurang lebih 30 keluarga nelayan. Pulau ini dikelilingi
oleh pasir putih nan menawan. Untuk mencari Kawasan Sombori,
dapat ditempuh melalui Kendari, Sulawesi Tenggara. Selanjutnya,
dapat memilih menempuh perjalanan darat atau laut.
Jika memilih perjalanan darat, perjalanan selama 6 jam
menuju Pelabuhan Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir. Dengan
medan menantang akan menjadi suguhannya. Dilanjutkan
perjalanan laut sekitar 1 jam menuju lokasi. Sedangkan jika
menempuh perjalanan laut, akan memakan waktu setengah hari,
jika menggunakan kapal niaga. Sedangkan jika menggunakan
speedboat, dapat ditempuh sekitar 4-5 jam.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
maka penulis tertarik untuk membahas masalah tersebutdalam
proposal penelitian ini dengan judul “Strategi Komunikasi Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dalam Meningkatkan Kunjungan
Wisatawan Di Pulau Sombori Kabupaten Morowali, Sulawesi
Tengah”.
Rumusan Masalah
Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga dalam meningkatkan kunjungan wisatawan
di Pulau Sombori Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk
mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga dalam meningkatkan kunjungan wisatawan
di Pulau Sombori Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitia deskriptif melalui pendekatan metode penelitian
kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Di Pulau Sombori, Kabupaten Morowali, Sulawesi
Tengah. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang informan
yang terdiri dari Kepala Bidang Pariwisata, Kepala Seksi Bina
Objek Wisata dan EKonomi Kreatif, Kepala Seksi Promosi dan
Pemasaran Pariwisata, 2 orang Pegawai dan Staff Pariwisata dan 2
orang Wisatawan. Adapun teknik penentuan informan dilakukan
dengan teknik purposive sampling (secara disengaja) yaitu
informan yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan
penelitian yang bersangkutan (informan) dapat memberikan data-
data yang dibutuhkan berkaitan dengan permasalahan yang
diteliti. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
Data Primer dan Data Sekunder. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan dan
Studi Lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Pulau Sombori
Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
Komunikator
Berdasarkan analisa penulis, Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali dalam mempromosikan Wisata
Pulau Sambori dilakukan oleh Pihak Pemerintah.
Pihak Pemerintah yang dimaksud dalam analisa ini adalah
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali yang
bertindak sepenuhnya sebagai komunikator dalam promosi Wisata
Pulau Sambori, melalui Kasi Promosi dan Pemasaran Pariwisata,
mereka yang melakukan tugas untuk mempromosikan Wisata
Pulau Sambori, mulai dari pesan, media, sasaran dan biaya yang
diperlukan untuk promosi Wisata Pulau Sambori. Selaku
komunikator dalam promosi Wisata ini dilakukan dengan cara
memberikan pesan informasi seputar Wisata Pulau Sambori
berupa infrakstuktur dan fasilitas yang ada serta pengunaan
media cetak maupun elektronik, serta Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali memiliki UPTD Objek Wisata
Pulau Sambori, UPTD (Unit Pelaksana Tugas Dinas) yang menjadi
perpanjangan tangan untuk melayani pengunjung yang memasuki
kawasan Objek Wisata Pulau Sambori, menyediakan pemandu
wisata untuk menjelaskan keadaan Pulau Sambori. Dengan
adanya UPTD di Objek Wisata Pulau Sambori akan mempermudah
pengunjung untuk mengetahui lebih banyak sejarah Pulau
Sambori. Pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata dan
akan diajak berkeliling kawasan Pulau Sambori.
Dengan adanya komunikator dalam promosi Wisata Pulau
Sambori yang baik maka Objek Wisata Pulau Sambori ini akan
ramai oleh pengunjung, selaku UPTD di Objek Wisata Pulau
Sambori harus bisa memberikan kesan yang baik kepada
pengunjung dengan memberikan pelayanan prima kepada
pengunjung agar pengunjung merasa puas dalam perjalanan
wisata ke Objek Wisata Pulau Sambori.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa selaku komunikator
dalam promosi Wisata Pulau Sambori sepenuhnya merupakan
tanggung jawab pemerintah yang dalam hal ini di embankan
kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Morowali.
Pesan
Pesan merupakan sesuatu yang disampaikan oleh
komunikator atau pelaku kepada komunikan, yang menjadi
komunikator dalam promosi Wisata Pulau Sambori adalah Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali melaui
Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Pariwisata serta UPTD yang
terkait. Pesan dalam promosi Wisata Pulau Sambori adalah
mengenai infrakstuktur dan fasilitas yang ada di kawasan Objek
Wisata Pulau Sambori.
Pertama, Pesan mengenai infrakstuktur, jalan merupakan
akses utama yang menjadi hal untuk diperhatikan oleh Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali karena
dengan adanya alat transportasi, dalam hal ini kapal – kapal
penumpang, yang memadai dan bagus akan memberikan kesan
positif kepada wiasatawan menuju kawasan Objek Wisata Pulau
Sambori.
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Morowali harus melakukan perombakan pada kapal – kapal
penumpang dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang
terkait, dalam hal ini tentu pihak swasta agar menyediakan kapal
yang lebih besar lagi dan tentu saja layak untuk digunakan.
Sehingga akses masuk ke Wisata Pulau Sambori menjadi mudah
untuk wisatawan. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah
diselesaikan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Morowali. Permasalahan ini juga harus di atasi oleh
semua pihak yang bersangkutan termasuk kepala daerah
setempat. Infrastruktur yang diberikan dengan baik akan
mendatangkan kepuasan kepada pengunjung. Infrastruktur jalan
merupakan salah satu hal yang mendasar untuk diperhatikan oleh
pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Morowali.
Kedua, Pesan mengenai fasilitas seperti musholah, WC
umum, Vila, fasilitas snorkeling, Banana Boat telah diadakan.
Peneliti melihat bahwa wisatawan senang dengan fasilitas –
fasilitas yang terawat dengan baik. Sehingga wisatawan merasa
nyaman dalam perjalanan wisatanya. Pangung promosi wisata
yang ada di kawasan Objek Wisata Pulau Sambori dipergunakan
dengan baik, dengan pemamfaatan pangung promosi diharapkan
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Objek Wisata
Pulau Sambori. Inilah yang harus selalu diperhatikan oleh Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali agar
pengunjung bisa nyaman ketika berkunjung di kawasan Objek
Wisata Pulau Sambori.
Dengan adanya perawatan yang bagus dari fasilitas yang
diberikan maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang
diberikan kepada pengunjung. Oleh sebab itu, fasilitas juga
merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh pengelola
Wisata Pulau Sambori. Hal senada juga dikemukakan oleh Yoeti,
menyediakan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan
bagi kedatangan wisiatawan, sarana semacam ini harus
dilakukan, pembangunannya harus diarahkan, apalagi dalam
rangka hendak menarik lebih banyak wisatawan (Yoeti, 1996:10).

Media Promosi
Media merupakan segala bentuk saluran untuk
menyampaikan informasi. Media yang digunakan Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Morowali dengan mengunakan media non massa
(event), event yang di lakukan di kawasan Objek Wisata Pulau
Sambori yaitu Pada tanggal 17 Agustus 2018, pemerintah
kabupaten mengadakan pengibaran bendera merah putih di
bawah laut untuk memperingati hari ulang tahun Republik
Indonesia. Guna diadakan event tahunan ini agar menarik
kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pulau Sambori. Hal ini
senada dengan yang dikemukakan oleh Yoeti (1996:159), yaitu
objek pariwisata dan segala aktraksi yang diperlihatkan
merupakan daya tarik utama, mengapa seseorang datang
berkunjung pada suatu tempat. Oleh karena itu keaslian suatu
objek dan atraksi yang disuguhkan haruslah dipertahankan
sehingga wisatawan dapat melihat dan menyaksikan objek atau
atraksi tersebut.
Pengunaan media cetak, media elektronik, serta media
internet. Media dalam promosi Wisata Pulau Sambori sangat
berperan dalam penyebaran informasi yang berkenaan dengan
promosi Wisata Pulau Sambori ini. Media elektronik dianggap
mampu menyebarkan informasi dengan efektif. Media elektronik
yang sering digunakan adalah film, radio dan internet karena
dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat.
Pertama, Media cetak yang digunkan untuk
mempromosikan Wisata Pulau Sambori antara lain adalah Metro
Morowali Pos, Bungku Pos dan Koran Sulteng. Dengan adanya
keterlibatan media cetak dalam promosi Wisata Pulau Sambori ini
dapat menginformasikan Wisata Pulau Sambori kepada
masyarakat atau pembaca dimedia cetak tersebut.
Selain itu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali juga membuat majalah, buku
dan brosur Wisata Pulau Sambori. Setiap pengunjung yang
memasuki kawasan Objek Wisata Pulau Sambori akan diberikan
sebuah brosur Wisata Pulau Sambori yang berisikan keadaan
Pulau Sambori. Dengan adanya informasi Wisata Pulau Sambori di
media cetak ini akan membantu Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Morowali untuk mempromosikan Wisata
Pulau Sambori kepada pengunjung dan akan berimbas kepada
kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pulau Sambori.
Kedua, media elektronik yang digunakan Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali
untuk mempromosikan Wisata Pulau Sambori antara lain film.
Film documenter ini dibuat untuk mempromosikan Pulau Sambori
dengan cara yang lebih menarik dan kreatif. Dalam
mempromosikan Wisata Pulau Sambori, Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali juga mengunakan Radio swasta
yaitu Suara Morowali 102,3 FM untuk menginformasikan kepada
masyarakat seputar Wisata Pulau Sambori. Dalam menyampaikan
informasi kepada masyarakat atau pendengar, selaku penyiar
akan membacakan majalah yang berisikan promosi Wisata Pulau
Sambori. Dengan adanya pemamfaatan Radio ini akan membantu
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam mempromosikan
Wisata Pulau Sambori memberikan informasi yang berkenaan
dengan Wisata Pulau Sambori. Menurut Rangkuti (2009) Media
elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak digunakan
oleh perusahaan dan organisasi karena media ini dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat. Media elektronik terdiri
dari media audio dan audio visual.
Ketiga, pengunaan media internet Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali
juga mengunakan Youtube untuk mempromosikan Wisata Pulau
Sambori dengan cara mencari keyword “Wisata Pulau Sambori”,
maka akan muncul video - video berupa informasi Wisata Pulau
Sambori. Di dalam video Wisata Pulau Sambori ini berdurasi 13
menit, video ini berisikan tentang keadaan Pulau Sambori dan
juga bagian-bagiannya. Dengan adanya video Wisata Pulau
Sambori masyarakat sebagai penguna internet bisa melihat dan
bisa mengetahui Pulau Sambori. Tidak bisa dipungkiri bahwa
pengunaan teknologi informasi yang semakin cangih memberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Peneliti melihat bahwasanya dalam pengunaan media
internet Youtube ini informasi Wisata Pulau Sambori selalu di
update sehingga selalu ada informasi terbaru yang berkaitan
dengan promosi Wisata Pulau Sambori. Namun tidak ada situs
resmi untuk promosi Wisata Pulau Sambori, sehingga penguna
internet tidak bisa mengakses informasi yang berkaitan dengan
Wisata Pulau Sambori. Pengunaan internet dalam promosi sangat
membantu dalam mengiformasikan pesan dari produk dan jasa,
masyarakat lebih mengunakan internet sebagai media untuk
mendaptkan informasi dengan lebih cepat. Hal ini memperkuat
iklan TV (Larreche, 2000:82).

Sasaran
Sasaran dalam promosi wisata secara umum adalah
masyarakat umum (wisatawan lokal maupun wisatawan asing),
dan juga tidak menutup kemungkinan bagi pelajar dan
mahasiswa, bagi mahasiswa yang mengambil studi sejarah akan
lebih memudah mereka mengetahui sejarah Pulau Sambori,
sehingga dapat menambah keilmuan mereka yang melakukan
kunjungan ke Objek Wisata Pulau Sambori. Pelajar dan
mahasiswa akan diajak oleh pemandu wisata berkeliling komplek
Wisata Pulau Sambori dan menjelaskan satu persatu bagian di
komplek Objek Wisata Pulau Sambori.
Dengan adanya penetapan sasaran untuk promosi Wisata
Pulau Sambori ini jelas bahwa Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Morowali berkomitmen untuk meningkatakan
kunjungan ke Objek Wisata Pulau Sambori.

Biaya
Biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam
melaksanakan berbagai kegiatan. Setiap kegiatan promosi yang
dilakukan oleh lembaga atau institusi tentu memerlukan biaya.
Dalam penelitian yang dilakukan dalam promosi Wisata Pulau
Sambori, bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali dalam melakukan
promosi Wisata Pulau Sambori membutuhkan dana puluhan juta
rupiah, akan tetapi secara detailnya Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali tidak begitu terbuka dengan
masalah dana dalam melakukanpromosi Wisata Pulau Sambori.
Dalam hal biaya yang dipergunakan dalam promosi Wisata
Pulau Sambori hanya kalangan tertentu yang bisa memiliki
kewenangan untuk mengetahui jumlah biaya yang dipergunakan.
Hal ini dilakukan untuk tidak menimbulkan pendapat negatif dari
masyarakat. Tugas menentukan biaya promosi merupakan faktor
kunci karena keputusan utama ini akan sangat berpengaruh
terhadap efektifitas programkegiatan promosi. (Rangkuti,
2009:56).

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil penelitian
mengenai Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dalam
Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Pulau Sambori
Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, yaitu ada beberapa strategi
komunikasi yang diterapkan untuk meningkatkan kunjungan
wisata di Pulau Sambori. Strategi tersebut adalah Komunikator,
Pesan, Media Promosi, Sasaran dan Biaya.
Komunikator dalam promosi di Objek Wisata Pulau
Sambori sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Morowali melalui Kepala Seksi Promosi
dan Pemasaran Pariwisata serta UPTD (Unit Pelaksana Teknis
Dinas) sebagai perpanjanggan tangan dalam pengelolaan Objek
Wisata Pulau Sambori.
Strategi komunikasi Pesan sebagai promosi Wisata Pulau
Sambori berupa pesan infrakstuktur dan fasilitas yang ditawarkan
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali.
Pemilihan media sebagai Media Promosi Wisata Pulau
Sambori adalah sebagai penyalur informasi, berarti semakin baik
pemilihan media sebagai alat untuk menyampaikan informasi,
maka akan semakin banyak pengetahuan masyarakat akan
informasi wisata yang didapat.
Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Pariwisata juga
menetapkan sasaran – sasaran yang mereka tuju dan membuat
target kunjungan untuk Wisata Pulau Sombori. Dalam hal ini
adalah masyarakat yang meliputi pelajar dan mahasiswa dan juga
wisatawan local dan wisatawan asing.
Biaya pemasaran Pulau Sombori tidaklah sedikit. Namun
hal tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan fasilitas – fasilitas
yang dibutuhkan untuk menarik wisatawan yang nantinya akan
sangat menguntungkan daerah.
Saran
Penulis dalam hal ini juga memberikan saran kapada Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali, yaitu
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Morowali lebih meningkatkan strategi promosi
Wisata Pulau Sambori dan melakukan kerjasama dengan
pihak swasta.
2. Lebih memperbaiki infrastuktur sarana dan prasarana
sebagai akses masuk wisatawan ke lokasi Wisata Pulau
Sambori dan menambah fasilitas Objek Wisata Pulau
Sambori.
Lebih meningkatkan kerjasama dengan media untuk
menyampaikan pesan-pesan promosi Wisata Pulau Sambori,
sehingga lebih dikenal luas oleh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Larreche, Boynd. 2000. MAnajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan
Strategis dengan Orientasi Global, Edisi Kedua. Erlangga,
Jakarta.
Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan
Analisis Kasus Integrated Marketing Communication.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sammeng, Andi Mappi. 2001.Cakrawala Pariwisata. Jakarta: Balai
Pustaka.
Wahab, Salah. 1992. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta:
Pradnya Paramita.
Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai