Anda di halaman 1dari 13

1| Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015

POTENSI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA


BAHARI DI KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG
Oleh :
A. Firdaus, Darsiharjo*), Nandi *)

Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial


Universitas Pendidikan Indonesia

Email :
Angga_zuef@yahoo.co.id, darsiharjo@yahoo.com, nandi@upi.edu

ABSTRAK

Kecamatan Sijuk merupakan kawasan yang direncanakan sebagai kawasan


Pariwisata Kabupaten Belitung yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat
sebagai pusat kawasan wisata bahari. Pantai Tanjung Kelayang, Tanjung Tinggi
dan Pulau Lengkuas berada di Kecamatan Sijuk memiliki panorama indah dengan
pantai berpasir putih berhiaskan dekorasi bebatuan granit beraneka bentuk
pemandangan bawah lautnya, selain itu juga merupakan daerah yang potensial
untuk pengembangan wisata bahari. Namun pada kenyataanya saat ini terdapat
kendala yang menghambat dalam pengembangan daya tarik wisata bahari
Kecamatan Sijuk. Kawasan daya tarik wisata bahari di Kecamatan Sijuk memiliki
potensi yang dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Tetapi daya tarik
wisata yang sudah ada belum dikembangkan secara optimal dan belum dikelola
dengan baik oleh pihak pengelola. Selain itu ketersediaan fasilitas penunjang
pariwisata yang menjadi keluhan wisatawan. Dengan demikian perlu dilakukan
penelitian untuk menemukan strategi-strategi yang tepat agar lebih berkembang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ketiga daya tarik wisata bahari pada
aspek fisik tersebut bahwa kawasan ini berpotensi dan sangat mendukung dalam
potensi pariwisata. Daya tarik wisata tersebut memiliki potensi yang sama dalam
hal aspek fisik, hal ini dikarenakan ketiga lokasi daya tarik wisata tersebut masih
merupakan satu garis pantai. Berdasarkan data yang ada kendala pengembangan
pariwisata yang terjadi antara lain ketersediaan fasilitas penunjang pariwisata
dalam hal ini menjadi penenentu dalam kegiatan pariwisata. Keberadaan sarana
akomodasi, sarana informasi, kebersihan, keamaanan dan lainnya merupakan
sarana yang memperlancar bagi kegiatan pariwisata serta sebagian besar
menyatakan perlu adanya pembenahan dan peningkatan sarana prasarana
pariwisata Kecamatan Sijuk. Strategi yang di dapat dari analisi SWOT antara lain
: Mengembangkan potensi daya tarik wisata bahari yang dimiliki oleh Kecamatan
Sijuk dan melakukan pemebenahan sarana prasarana fasilitas penunjang
pariwisata agar wisatawan yang datang semakin meningkat.
Kata Kunci :Potensi Daya Tarik Wisata Bahari, Kendala Pengembangan
Pariwisata, Strategi Pengembangan Pariwisata
2 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

Abstract

Sijuk District is an area planned as the Regency Tourism Body, the Pacific
Islands that have been established by the local government as the central area for
marine tourism. the Tanjung Kelayang, the Tanjung Tinggi and the island
Lengkuas be in the Sijuk has panoramic views of beautiful white sandy beaches
decorated with decorative stones of granite various forms of underwater scenery,
but it is also the potential for the development of marine tourism. But in fact there
are currently obstacles that hamper in the development of the attractiveness of
maritime tourism in the Sijuk. The attractiveness of maritime tourism in the Sijuk
have the potential to be developed into a tourist destination, but tourist attraction
that is not develop optimally and have not managed well by the manager. In
addition the availability of tourism support facilities are a complaint of tourists.
As such, it needs to be done research to find strategies appropriate to further
develop. The results showed that the third appeal for maritime tourism in the
physical aspect is that the here and very supportive in the tourism potential. The
tourist attraction that have potential in terms of the physical aspect, this is
because a third the tourist attraction is still is one of the shoreline.
Based on the data there are constraints of the development of tourism is going on,
among others, the availability of tourism support facilities in this case to be
penenentu in tourism activities. The means of accommodation, means of
information, hygiene, keamaanan and other is a means to facilitate for tourism
activities as well as most of the said there needs to be the improvement and
improvement of infrastructures, tourism in the Sijuk. The strategy in a box of
analyze SWOT, among others : Developing the potential of the attraction of
marine tourism, which is owned by the Sijuk and pemebenahan a means of
infrastructure, tourism support facilities for tourists who come on the rise.

Keywords : Potential Power Up Tour of Bahari, Obstacles for the Development of


Tourism, the strategy for the Development of Tourism.

*) Penulis Penanggung Jawab


3│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

PENDAHULUAN tersebut mengasumsikan bahwa wisata


bahari sebagai tempat rekreasi yang
Sebagai negara kepulauan, Indonesia
memanfaatkan area sekitar laut sebagai
memiliki jumlah perairan yang lebih luas
wahana utamanya. Adapun tempat rekreasi
dibandingkan luas daratanya. Dari luas
sendiri memiliki arti sebuah lokasi yang
daratannya diperkirakan 97% terdiri dari
tersedia bagi pengunjung yang ingin
13 pulau-pulau besar dan memiliki 13.466
menghabiskan waktunya dengan
pulau di seluruh wilayahnya (Badan
menikmati hiburan yang tersedia.
Informasi Geospasial, 2012). Dengan
melihat potensi perairan berupa lautan dan Salah satu Daya Tarik Wisata Bahari
pantai tersebut, menjadikan satu daya tarik saat ini yang sedang berkembang yang
wisata yang saat ini banyak digemari oleh dapat ditemukan di Provinsi Bangka
wisatawan lokal maupun wisatawan Belitung adalah di Kabupaten Belitung.
mancanegara. Keindahan dan keunikan Menurut Rencana Induk Pengembangan
pantai di Indonesia memiliki potensi yang Pariwisata Kabupaten Belitung
sangat besar terhadap jenis wisata bahari. (RIPPARKAB, 2009-2019), Kabupaten
Oleh karena itu, banyak sekali terdapat Belitung merupakan wilayah kepulauan
kawasan wisata bahari di Indonesia yang yang mempunyai sumber daya pariwisata
menyuguhkan pesona alam yang indah, daerah yang terdiri dari daya tarik wisata
pemandangan alam bawah lautnya dan alam, budaya dan minat khusus yang
keunikan karakteristrik pantainya yang potensial untuk dikembangkan menjadi
dapat memanjakan mata para wisatawan Industri Pariwisata. Kabupaten Belitung
(Sugiono, 2013) terbagi dalam 5 kecamatan yaitu
Kecamatan Tanjung Pandan, Kecamatan
Wisata pantai termasuk pada kegiatan
Sijuk, Kecamatan Badau, Kecamatan
wisata bahari atau wisata kelautan.
Membalong dan kecamatan Selat Nasik
Menurut Fandeli (2002, hlm.89) Wisata
( BPS, Kecamatan Sijuk Dalam Angka
bahari merupakan wisata yang berupa
2014 )
kegiatan berenang, snorkeling, menyelam,
berlayar, berselancar, memancing, Kecamatan Sijuk merupakan Daerah
berjemur, rekreasi pantai, fisiografi bawah Tujuan Wisata (DTW) yang memiliki
air dan lain-lain. Berdasarkan pendapat atraksi wisata yang digemari dan menarik
4 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

untuk dikunjungi. Salah satu wisata Secara geografis, Kecamatan Sijuk


andalan yang saat ini digemari di memiliki letak yang strategis untuk
Kecamatan Sijuk adalah Wisata Bahari pengembangan wilayah, terutama wisata
(RIPPARKAB, 2009-2019). Kecamatan bahari. Kecamatan Sijuk memiliki
Sijuk merupakan kawasan yang keindahan alam seperti pantai dan
direncanakan sebagai kawasan pariwisata pemandangan bawah lautnya, selain itu
yang telah ditetapkan oleh pemerintah juga merupakan daerah yang potensial
setempat sebagai pusat kawasan wisata untuk pengembangan wisata bahari.
bahari.Adapun atraksi wisata bahari yang Potensi wisata bahari ini tersebar di
ada di Kecamatan Sijuk yaitu diving, beberapa wilayah pantai. Pantai-pantai di
snorkeling, wisata tour pulau-pulau kecil, wilayah ini dikenal berpanorama indah
home stay, wisata religius, dan lain dengan hamparan pasir putih dan berbagai
sebagainya. Pantai-pantai di wilayah ini formasi batuan granit yang bentuknya
dikenal berpanorama indah dengan beragam disepanjang pesisir pantainya dan
hamparan pasir putih, pemandangan bawah terdapat beberapa pulau-pulau yang
lautnya dan berbagai formasi batuan menjadikan destinasi wisata andalan oleh
beraneka ragam disepanjang pesisir masyarakat dan wisatawan (RIPPARKAB,
pantainya. Dengan keindahan alam yang 2009-2019).
dimiliki, Kecamatan Sijuk merupakan
Dibalik potensi dan karakteristik
daerah yang potensial untuk
yang dimiliki Kecamatan Sijuk sebagai
pengembangan wisata pantai dan bahari
kawasan wisata bahari merupakan suatu
(RIPPARKAB, 2009-2019).
keuntungan tersendiri jika dapat
Beberapa kawasan yang menjadi dioptimalkan dan dikelola dengan baik.
daya tarik wisata bahari diantaranya yaitu Akan tetapi terdapat kekurangan yang
yaitu Kawasan Tanjung Binga, Kawasan menjadikan kendala dalam pengembangan
Tanjung Kelayang, dan Kawasan Tanjung daya tarik wisata bahari yaitu bentuk
Tinggi.Dalam arahan RTRW Kab. Belitung pengelolaan yang kurang baik dan
(Perda. No.18/2005) untuk Kawasan minimnya penunjang pariwisata seperti
Tanjung Kelayang sebagai kawasan wisata fasililitas yang kurang memadai,
bahari yang berada di Kecamatan Sijuk. terbatasnya sarana prasarana, dan
5│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

aksesibilitas menuju beberapa daya tarik dikenal dikalangan masyarakat. Dimana


masih harus diperbaiki. Ada tiga faktor fasilitas sarana dan prasarana yang sudah
yang dapat menentukan berhasilnya lengkap, tetapi masyarakat dan wisatawan
pengembangan pariwisata sebagai suatu lebih memilih daerah wisata yang sudah
industri, yaitu tersedianya daya tarik dikembangkan. Wajar bila kunjungan
wisata, adanya fasilitas aksesibilitas, dan wisatawan dan masyarakat lokal tidak
adanya fasilitas amenetis. Dalam hal inilah seramai dengan daya tarik wisata lainnya
terdapat kendala yang menjadikan daya dan lebih memilih daya tarik wisata yang
tarik wisata bahari di Kecamatan Sijuk sulit sudah terkenal. Salah satu destinasi wisata
untuk dikembangkaan. andalan yang mengkuhkan potensi wisata
Kabupaten Belitung sehingga layak untuk
Sejauh ini Pemerintah Kabupaten
dijadikan destinasi wisata nasional yakni,
Belitung cukup berperan dalam
seperti Pantai Tanjung Tinggi. Saat ini
pengembangan bidang pariwisata. Dalam
pantai ini menjadi salah satu destinasi
stategi pengembangan prasarana,
paling populer bagi para wisatawan ( Dinas
pemerintah Kabupaten Belitung melakukan
Pariwisata dan Ekonomo Kreatif
Perencanaan kebutuhan prasarana
Kabupaten Belitung Tahun, 2012)
pariwisatauntuk menunjang kegiatan
pariwisata yang meliputi: jalan, jembatan, Kawasan daya tarik wisata bahari di

air bersih, listrik, telepon. Hal ini Kecamatan Sijuk memiliki potensi yang

disesuaikan dengan arah perkembangan dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan

daya tarik wisata serta pemenuhan wisata. Tetapi daya tarik wisata yang sudah

kebutuhan prasarana pariwisata. Secara ada belum dikembangkan secara optimal

bertahap, Pemerintah Kabupaten Belitung dan belum dikelola dengan baik oleh pihak

memfokuskan pada daya tarik wisata pengelola untuk menjadikan beberapa daya

unggulan atau yang sudah. Namun tarik wisata bahari lainnya menjadi daerah

Pemerintah daerah belum mengoptimalkan tujuan wisata yang diminati oleh

beberapa pantai yang tersebar di wisatawan. Dengan demikian perlu

Kecamatan Sijuk. Pemerintah hanya dilakukan penelitian dan evaluasi tentang

membenahi dan mengandalkan kawasan strategi yang tepat untuk mengembangkan

wisata yang sudah dikembangkan dan daya tarik wisata bahari. Hal inilah yang
6 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

menjadikan Kecamatan Sijuk layak untuk menggunakan rumus yang dikemukakan


dieksplore keberadaan wisata baharinya. oleh Dixon dan Leach. Sampel manusia
yaitu sampel responden wisatawan yang
METODE
dilakukan dengan cara aksidental atau
Metode penelitian yang digunakan
ditentukan secara kebetulan. Ketiga adalah
pada penelitian ini adalah metode
sampel responden pengelola.
deskriptif. Metode deskriptif akan
Menurut Sugiyono (2012,hlm.2),
mengungkapkan mengenai Karakteristik
variabel merupakan gejala yang menjadi
daya tarik wisata bahari di Kecamatan
fokus peneliti untuk diamati. Variabel
Sijuk. Hasil penelitiannya adalah
penelitian merupakan ukuran sifat atau ciri
difokuskan untuk memberikan gambaran
yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
keadaan sebenarnya dari objek yang
kelompok atau suatu set yang berbeda
diteliti. Sedangkan menurut metode
dengan yang lainnya. Variabel dalam
pelaksanaannya penelitian ini termasuk
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1
metode survei Tika (2005, hlm.4)
dibawah ini :
Populasi yang diambil dalam
Tabel 1.1 Variabel Penelitian
penelitian ini adalah populasi wilayah dan
Variabel Penelitian : Potensi
populasi manusia. Populasi wilayah Pengembangan Daya Tarik Wisata Bahari
di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung
meliputi keseluruhan daya tarik wisata Indikator Sub Indikator
1. Potensi daya tarik a. Aspek fisik
bahari yang ada di Kecamatan Sijuk. Dan wisata (kondisi b. Atraksi wisata
populasi manusia yaitu meliputi pengelola geografis)
2. Faktor pendukung dan a. Sarana dan
daya tarik wisata dan wisatawan yang penghambat prasarana
pengembangan b. Aksesibilitas
berkunjung di Kecamatan Sijuk c. Transportasi
Sampel yang digunakan dibagi 3. Partisipasi masyarakat a. Ide/gagasan
menjadi dua macam, yaitu sampel wilayah (dalam pengembangan b. Tenaga
pariwisata) c. Keterampilan
yang meliputi wilayah Pantai Tanjung d. Materi
e. Sosial
Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dan
4. Strategi a. Peran pengelola
Pulau Lengkuas. Serta sampel manusia pengembangan b. Iformasi dan
yang dibagi menjadi tiga sampel, yaitu (pengelola) promosi

sampel penduduk yang berada disekitar Sumber : Penelitian 2015


lokasi wisata, pengambilan sampel ini
7│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

Teknik pengumpulan data yang Adanya daya tarik wisata disuatu daerah
digunakan yaitu observasi lapangan, bisa menunjang kepariwisataan didaerah
wawanca kebeberapa responden, tersebut. Daya tarik wisata yang tidak atau
angket/kuisioner, dan studi literatur dan beum dikembangkan semata-mata hanya
dokumentasi ketika berada dilapangan. merupakan sumber daya potensial dan
Teknik analisis data yang digunakan belum dapat disebut sebagai daya tarik
dalam penelitian ini yaitu menggunakan wisata apabila belum dikembangkan
analisis prasentase untuk mengetahui dengan optimal. Pariwisata biasanya akan
kecendrungan responden dan fenomena dapat lebih berkembang atau
fenomena di lapangan, dan menggunakan dikembangkan, jika disuatu daerah tersebut
analisis SWOT. Dari analisis SWOT ini memiliki lebih dari suatu jenis daya tari
diharapkan dapat menghasilkan suatu wisata sehingga dapat dikembangkan
strategi mengenai pengembangan Daya potensi yang ada. Hal ini perlu
Tarik Wisata Bahari di Kecamatan Sijuk diperhatikan dalam pengembangan suatu
Kabupaten Belitung.Tujuan dari analisis daya tarik wisata yang potensial dengan
SWOT ini untuk mengetahui faktor dilakukan penelitian dan evaluasi sebelum
pendukung dan penghambatyang dihadapi fasilitas sarana dan prasarana wisata
dalam pengembangan day tarik wisata dikembangkan suatu daerah tertentu.
bahari ,serta mempertemukan seluruh (Pendit, 2003) mengemukanan bahwa
aspek kekuatan ,kelemahan,peluang dan ada tiga kebutuhan utama yang harus
ancaman. Analisis SWOT ini sebagai dasar dimiliki oleh suatu daerah yang menjadi
pertimbangan dalam memberikan masukan, daya tarik wisata yaitu daerah tersebut
petunjuk,dan pengarahan bagi pengambilan memiliki atraksi dan daya tarik wisata yang
keputusan atau kebijakan untuk menyusun menarik, memiliki sarana perhubungan lalu
strategi pengembangan Daya Tarik Wisata lintas yang baik sehingga mudah mencapai
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten daya tarik wisata tersebut dan dilengkapi
Belitung. dengan fasilitas-fasilitas tempat untuk
tinggal sendirian
PEMBAHASAN
Wisatawan dan perkembangan
Hal yang mendasar bagi
pariwisata satu sama lain tidak dapat
kepariwisataan yaitu daya tarik wisata.
8 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

dipisahkan. Pengelolaan pariwisata tidak tersebut diantaranya : tersedianya objek


bisa terlepas dari dukungan wisatawan dan daya tarik wisata (attraction) ,
sebagai pelaku wisata. Keinginan dan kemudahan dalam mencapai daerah tujuan
kebutuhan wisatawan akan mempengaruhi wisata baik secara geografis atau kecepatan
pola perkembangannya. Hasil penelitian teknis, serta tersedinya sarana transportasi
menunjukkan bahwa tanggapan wisatawan ke tujuan tersebut (accessibility) dan
terhadap adanya perkembangan/ kemajuan tersedianya fasilitas-fasilitas seperti tempat
pariwisata di Kecamatan Sijuk yaitu Pantai penginapan, restoran, hiburan serta
Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, komunikasi (amenities)
dan Pulau Lengkuas sebagiaan besar Terkait teori diatas bahwa
menyatakan mengalami perkembangan perkembangan kepariwisataan disuatu
pada daya tarik wisata. Hal tersebut daerah wisata sangat ditunjang oleh
dipengaruhi oleh motivasi wisatawan yang ketersediaan sarana dan prasarana yang
berkunjung ke daya tarik wisata. ada, karena kebutuhan wisatawan tidak
Wisatawan yang berkunjung tidak hanya hanya untuk menikmati keindahan alam
berasal dari wisatawan belitung tetapi atau keunikan daya tarik wisata saja,
berasal dari luar belitung. Mengingat Pulau melainkan memerlukan sarana dan
Belitung yang cukup dikenal oleh prasarana wisata seperti akomodasi,
wisatawan, semenjak munculnya film restoran. Telekomunikasi, listrik, air bersih,
Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi yang kesehatan, olahraga, pusat informasi
diangkat dari Novel terkenal Andrea Hirata pariwisata sebagai penunjang pariwisata.
karya putera daerah Belitung yang Selain itu kemudahan untuk mencapai
sepenggal ceritanya menampilkan lokasi daya tarik wisata sangat penting
keindahan pantai Pulau Belitung. Tak karena aksesibilitas dalam hal ini
heran banyak wisatawan yang berkunjung menyangkut kondis jalan, tarif angkutan,
berasal dari luar Belitung jenis kendaraan, jaringan transportasi jarak
Menurut (Yoeti, 1990) bahwa ada tempuh dan waktu tempuh. Semakin baik
tiga faktor yang dapat menentukan aksesibilitas suatu daya tarik wisata, maka
berhasilnya pengembangan pariwisata akan semakin banyak jumlah wisatawan
sebagai suatu industri, ketiga faktor yang berkunjung.
9│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

Adapun faktor pendorong dan 3) Kurang beragamnya aktivitas wisata


penghambat pengembangan daya tarik penunjang bagi wisatawan
wisata bahari di Kecamatan Sijuk adalah : 4) Sarana transportasi darat seperti
a. Faktor pendorong pengembangan daya angkutan umum yang masih terbatas
tarik wisata 5) Masih kurangnya pemahaman
1) Memiliki keunikan bentang alam yaitu masyarakat tentang pengembangan
formasi batu granit yang berjajar ditepi pariwisata
pantai dan pasir putih yang masih 6) Masih terbatasnya pemahaman SDM
alami tentang pengelolaan pariwisata yang
2) Potensi terumbu karang yang masih disebabkan oleh tingkat pendidikan
terjaga dan alami untuk kegiatan yang masih rendah
snorkeling dan diving 7) Timbulnya konflik antara pemerintah
3) Aksesibilitas menuju daya tarik wisata dan Dinas Perhubungan Laut tentang
cukup baik hal ini dilihat dari kondisi pemanfaatan lahan yang akan
jalan menuju daya tarik wisata yang dijadikan sebagai area pariwisata.
baik
4) Jumlah wisatawan yang berkunjung Tabel 1.2
meningkat setiap tahunnya Lama Perjalanan Menuju Lokasi Daya
5) Pemerintah Kabupaten Belitung Tarik Wisata
melakukan kerjasama dengan Pemkot
Pantai Pantai
Pulau
Bandung dengan menambah rute Tg. Tg. Jumlah
Lama Lengkuas
Kelayang Tingi
Perjalana
penerbangan dari Bandung menuju
No. F % F % F % F %
Tanjung Pandan Belitung
1 < 1 jam 21 21 32 32 17 17 70 -

2 2 - 3 jam 9 9 8 8 9 9 26 26
b. Faktor penghambat pengembangan
3 > 4 jam - - - - 4 4 4 4
daya tarik wisata
Jumlah 30 30 40 40 30 30 100 100
1) Status kepemilikan lahan dan
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
bangunan yang saat ini masih menjadi
permasalahan Berdasarkan tabel diatas lama
2) Minimya fasilitas penunjang perjalanan wisatawan menuju Pantai
pariwisata seperti sarana dan prasarana
10 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi Menurut Prajogo (1976, hlm. 47)
dan Pulau Lengkuas hampir seluruhnya Partisipasi masyarakat dalam
memilih < 1 jam, dikarenakan kondisi jalan pengembangan pariwisata dibedakan
menuju Pantai Tanjung Kelayang dan menjadi dua jenis yaitu :
Pantai Tanjung Tinggi sangat baik dan
1. Partisipasi langusung, merupakan
akses menuju lokasi daya tarik wisata
partisipasi penduduk secara sadar yang
sangat mudah. Sehingga wisatawan tidak
memang diarahkan untuk
mengalami kesulitan dan mengeluhkan
pengembangan pariwisata, meliputi
mengenai aksesibilitas. Sedangkan lama
pengembangan secara gotong-royong,
perjalanan menuju Pulau Lengkuas hampir
pentas-pentas pertunjukkan yang
seluruhnya memilih < 1 jam, dikarenakan
sengaja untuk dijadikan atraksi
ombaknya tenang dan angin tidak terlalu
pariwisata, kerelaan penduduk untuk
kencang karena belum memasuki musim
memenuhi peraturan-peraturan dalam
barat dan ditambah cuaca yang
zoning suatu daerah karena sadar
mendukung.
tersebut untuk kepentingan
Salah satu aspek yang diperlukan dalam pengembangan pariwisata yang akan
rangka pengembangan pariwisata adalah bermanfaat bagi masyarakat.
ada kerjasama bersama masyarakat untuk 2. Partisipasi secara tidak langusng,
mengembangkan pariwisata setempat yang meliputi pemeliharaan kebersihan
dalam hal ini adalah pengembangan lingkungan, pembinaan seni dan budaya
pariwisata di Kecamatan Sijuk. Di dalam yang bermutu, pembinaa kepribadiaan
pengembangannya peran serta masyarakat serta pemeliharaan keindahan
harus mendapat prioritas atau Lebih lanjut dijelaskan partisipasi
dipertimbangkan dalam segala hal yaitu merupakan keikutsertaan masyarakat
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dalam program-program pembangunan.
maupun sampai pada tahap pengawasan, Berdasarkan pendapat diatas partisipasi
sehingga pemberdayaan masyarakat lokal masyarakat adalah keikutsertaan
dalam segala aspek pembangunan masyarakat yang berperan atas kesadaran
pariwisata dapat diwujudkan. dan kemaunan sendiri dalam suatu kegiatan
dalam pembangunan.
11│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

Keaktifan masyarakat yang berada dalam pembenahan dan pengembangan


disekitar lokasi daya tarik wisata terhadap pariwisata. Hal ini dilihat dari sebagian
pengembangan daya tarik wisata di Sijuk besar masyarakat sekitar yang berada di
sebagian besar kurang berpartisipasi aktif. lokasi daya tarik wisata berharap kepada
Hal ini dikarenakan kurangnya pemerintah dalam pembenahan dan
pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan sarana dan prasarana di daya
pengembangan daya tarik wisata. Selain itu tarik wisata. Dengan demikian diharapkan
sisanya masyarakat sekitar lokasi daya wisatawan yang berkunjung akan semakin
tarik wisata melakukan partisipasi meningkat, tentu itu menjadi peluang bagi
pengembangan daya tarik wisata dengan masyarakat sekitar apabila dapat
mengadakan kerja bakti atas kesadaran dimanfaatkan secara maksimal seperti
masyarakat sekitar dikarenakan hal tersebut mendirikan kios-kios kecil dan menjadi
merupakan hal yang paling mudah yang pemandu wisata yang dapat membantu
dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar. meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun kendalanya adalah minimnya
Hampir seluruhnya masyarakat sekitar
modal usaha yng dimiliki masyarakat,
kurang aktif mengajak masyarakat lain
kurangnya pengetahuan tentang pariwisata.
dalam mensosialisasikan daya tarik wisata.
Untuk itu dinas terkait perlu melibatkan
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran
masyarakat sekitar dalam bentuk
masyarakat dalam pembenahan dan
memberikan modal usaha yang bergerak
pengembangan daya tarik wisata. Selain itu
dalam kewirausahaan dan pelatihan tentang
sisanya adalah inisiatif dari aparatur desa
pariwisata yang pasti tentunya menjadi
yang mengajak masyarakat sekitar dalam
harapan dan mendapat respon positif bagi
mensosialisasikan pengembangan daya
masyarakat.
tarik wisata dalam bentuk rapat atau
Dengan mengedepankan keterlibatan
musyawarah desa. Seperti kerjasama
masyarakat lokal dalam pembangunan
dengan Mahasiswa UGM yang sedang
pariwisata di daerah ini, seharusnya
menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Pemerintah Kabupaten Belitung harus
Belitung.
mensosialisasikan kepada masyarakat
Keberadaan daya tarik wisata
setiap kebijakan yang berkaitan dengan
tentunya menjadi harapan bagi masyarakat
daerah tujuan wisata di Kecamatan Sijuk
12 | Firdaus.A
Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung

sehingga masyarakat dapat dilibatkan. bentang alam yaitu formasi batu granit
Dalam pengembangannya, masyarakat yang berjajar ditepi pantai dan potensi
lokal sudah terlibat dalam penyediaan terumbu karang yang masih terjaga dan
sarana dan prasarana penunjang pariwisata, alami untuk kegiatan snorkeling dan
seperti: penyediaan jasa akomodasi dan diving, serta aksesibilitas menuju daya tarik
restoran, pedagang souvenir, penyedia jasa wisata cukup baik hal ini dilihat dari
transportasi, pedagang minuman ringan, kondisi jalan menuju daya tarik wisata
penyewaan boat, alat snorkeling dan yang baik sehingga memudahkan
pelampung, penyediaan pelayanan, dan wisatawan untuk menjangkau lokasi daya
inisiatif dalam menjaga kemanaan disekitar tarik wisata.
daya tari wisata serta membersihkan
Faktor penghambat dalam
disekitar daya tarik wisata.
pengembangan daya tarik wisata bahari di
KESIMPULAN Kecamatan Sijuk adalah status kepemilikan
lahan dan bangunan yang saat ini masih
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
menjadi permasalahan oleh pemerintah
potensi pengembangan daya tarik wisata
Kabupaten Belitung, hal ini dilihat dari
bahari di Kecamatan Sijuk Kabupaten
minimya fasilitas penunjang pariwisata
Belitung dapat disimpulkan bahwa :
seperti sarana dan prasarana yang masih
Potensi daya tarik wisata bahari pada
terbatas, serta masih kurangnya
aspek fisik, dari ketiga daya tarik wisata
pemahaman masyarakat sekitar tentang
bahari tersebut bahwa kawasan ini
pengelolaan pariwisata yang disebabkan
berpotensi dan sangat mendukung dalam
oleh tingkat pendidikan yang masih rendah.
potensi pariwisata. Daya tarik wisata
Keaktifan masyarakat yang berada
tersebut memiliki potensi yang sama dalam
disekitar lokasi daya tarik wisata terhadap
hal aspek fisik, hal ini dikarenakan ketiga
pengembangan daya tarik wisata sebagian
lokasi daya tarik wisata tersebut masih
besar kurang berpartisipasi aktif. Hal ini
merupakan satu garis pantai.
dikarenakan kurangnya pemberdayaan
Faktor pendorong dalam
masyarakat terhadap pengembangan daya
pengembangan daya tarik wisata bahari di
tarik wisata.
Kecamatan Sijuk adalah memiliki keunikan
13│ Antologi Geografi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015

Berdasarkan hasil penelitian di Ramdani, Rendi. 2012. Potensi


lapangan bahwa potensi daya tarik wisata Pengembangan Pantai Jayanti dan
bahari yang dimiliki kecamatan Sijuk Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
menjadi andalan untuk dikembangkan Skripsi S1 FPIPS Universitas
dalam pariwisata. Potensi daya tarik wisata Pendidikan Indonesia Bandung.
bahari tersebut merupakan modal yang S.Pendit,Nyoman. (2002). Ilmu Pariwisata
sangat besar untuk dikembangkannya suatu Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta :
daerah tersebut menjadi sebuah daerah PT.Pradnya Paramita.

tujuan wisata. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian


Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :
Melalui anilisis SWOT dapat
Alfabeta
dikombinasikan berbagai kondisi eksternal
Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian
maupun internal di Pantai Tanjung Tinggi,
Geografi. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Tanjung Kelayang, dan Pulau Lengkuas
Yoeti, A. Oka. (2008). Perencanaan dan
sehingga menghasilkan strategi dalam
Pengembangan Pariwisata. Jakarta :
pengembangan pariwisata. Kekuatan yang
PT.Pradnya Paramita.
ada perlu ditingkatkan, mecoba meraih
Sumber Dokumen
peluang, memperbaiki segala kelemahan
Badan Informasi dan Geospasial. (2012).
yang ada, sekaligus bertindak antisipatif Informasi Geospasial untuk
dalam upaya menanggulangi segala bentuk Pembangunan Kemaritiman. [Online]:
ancaman. Tersedia www.bakosurtanal.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung,
DAFTAR PUSTAKA (2014). [Online]: Tersedia
http://belitungkab.bps.go.id/publikasi
Sumber Buku /kecamatan-sijuk-dalam-angka-2014

Fandeli, Chafid. (2002). Perencanaan Badan Perencanaan dan Pembangunan


Daerah Kab. Belitung. (2015) .
Kepariwisataan Alam : Bulaksumur, RIPPARKAB. Kabupaten Belitung
Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif
UGM Kab.Belitung. (2015). Kabupeten
Belitung
Prajogo, M. (1976). Pengantar Pariwisata
Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral
Pariwisata Departemen Perhubungan

Anda mungkin juga menyukai