OLEH :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN
i
5. Luaran yang dihasilkan : Bercocok Tanam pada Halaman
Pekarangan
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 45 hari
7. Biaya yang digunakan : Rp. 100.000,- (Seratus Ribu
Rupiah)
Makassar, 31 Agustus 2018
Mengetahui,
Ketua LP2M Unhas Ketua Tim
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
RINGKASAN
vii
BAB 1. PENDAHULUAN
8
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pabundukang
Kecamatan Pangkajene.
9
15 - 19 tahun 715 orang
20 - 25 tahun 633 orang
26 - 40 tahun 1667 orang
41 - 56 tahun 1212 orang
57 tahun keatas 1021 orang
Sumber: Data Sekunder, 2018
Sebaran jumlah penduduk Kelurahan Mappasaile berdasarkan
agama kisaran tahun 2017-2018 terlihat bahwa jumlah penganut agama
terbanyak adalah agama Islam dengan persentase sebesar 98,58 % dan
jumlah penganut agama terendah adalah agama Hindu dengan persentase
0,04 % dari jumlah penduduk Kelurahan Mappasaile, dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 8592 orang
2 Kristen Protestan 46 orang
3 Kristen Khatolik 33 orang
4 Hindu 4 orang
5 Budha 40 orang
Sumber: Data Sekunder, 2018
Mata pencaharian terbesar Penduduk Kelurahan Mappasaile adalah
Pedagang dimana persentase jumlah penduduk yang bermata pencaharian
sebagai pedagang adalah sebesar 74,33 % sedangkan mata pencaharian
dengan jumlah tekecil adalah buruh tani dengan persentase 0,15 %, dapat
dilihat pada tabel berikut.
10
MATA
NO PENCAHARIAN JUMLAH
1 KARYAWAN
a. PNS 200 orang
b. ABRI/Polri 5/26 orang
c. Swasta 161 orang
2 Pedagang 1900 orang
3 Tani 52 orang
4 Pertukangan 8 orang
5 Buruh Tani 4 orang
6 Pensiunan 50 orang
MATA
NO PENCAHARIAN JUMLAH
7 Nelayan 150 orang
8 Pemulung 0
Sumber: Data Sekunder, 2018
11
perkembangan yang terjadi dalam lingkungan tersebut, dan masih kurangnya
kepedulian masyarakat tersebut terhadap kebersihan dan kesehatan dapat dilihat
dari sampah yang langsung dibuang ke sungai dan kejadian Penyakit demam
berdarah yang terjadi di Perkampungan tersebut.
12
haruslah menunjang kehidupan masyarakat Kelurahan yang ada di dalamnya dari
segala segi baik segi agama, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain-lain.
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Kelurahan Mappasaile adalah
sebagai berikut
1. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kelurahan Mappasaile
berjumlah 6 (enam) dan terbagi atas PAUD, taman kanak-kanak, sekolah
dasar, dan sekolah menengah pertama. Adapun masing-masing sekolah
tersebar dimasing-masing RW di Kelurahan Mappasaile.
1 PAUD 1
2 TK 1
3 SD 3
4 SMP 1
13
yaitu SDN 16 Bucinri, terdapat juga taman kanak-kanan yaitu TK Bucinri,
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat di Lingkungan Mattoangin
yaitu SMPN 3 Mattoangin.
2. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi balai pengobatan,
puskesmas, praktek dokter, rumah sakit dan lain-lain. Adapun jumlah
sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mappasaile yaitu
sebanyak 9 yang antara lain sebagai berikut;
Tabel 5.Jumlah Sarana Kesehatan di Kelurahan Mappasaile
No Jenis Sarana Jumlah
1 Poskesdes 1
2 Posyandu 8
3. Sarana Perkantoran
Sarana perkantoran adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
penunjang untuk mencapai suatu tujuan tertentu Sarana perkantoran di
Kelurahan Mappasaile adalah kantor Kelurahan .
4. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan di Kecamatan Pangkajene umumnya sangat
mudah dijumpai begitupun dengan sarana peribadatan di Kelurahan
Mappasaile, sarana peribadatan yang hanya berupa mesjid ini,
berjumlah 9 buah mesjid dan 1 mushollah dan tersebar di 8 RW pada
Kelurahan Mappasaile.
5. Sarana Perekonomian
Salah satu sarana yang juga dapat menunjang kelangsungan
hidup masyarakat Kelurahan Mappasaile yaitu sarana perekonomian
dimana terdapat beberapa sarana antara lain seperti pasar, bengkel,
toko kelontongan, dll.
14
b. Prasarana Kelurahan Mappasaile
15
ditemukan solusi atau pemecahan masalahnya. Dalam mencari solusi atau
pemecahan masalah tersebut,maka kami melakukan kegiatan observasi terlebih
dahulu di lokasi Kelurahan yang ditempati untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi oleh Kelurahan Mappasaile selama 3 hari.
Masalah yang ada tersebut membuat saya tergerak untuk mengenalkan manfaat
menabung sejak dini kepada setiap anak-anak. Menabung saat ini merupakan hal
yang penting, karena tabungan memiliki peranan penting dimasa depan, apabila
sewaktu waktu ada kebutuhan mendesak dapat digunakan. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan, kami sekelompok pun merumuskan program kerja
yaitu Sosialisai Gemar Menabung Di Taman Kanak-Kanak yang ditujukan kepada
anak-anak khususnya anak TK. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk
memberikan pengetahuan kepada anak TK tentang manfaat menabung sejak dini
dan memanfaatkan bahan bekas untuk dijadikan celengan.
16
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
pemahaman tentang manfaat pentingnya menabung bagi usia dini, sehingga dapat
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari terlaksananya program kerja ini sangat besar utamanya untuk
masa depan anak usia dini, dimana hasil dari menabung yang dilakukan dapat
mereka gunakan dalam pemenuhan kebutuhan mereka dimasa yang akan datang.
17
BAB 2. METODE PELAKSANAAN
18
BAB 3. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
SURVEY
PELAKSANAAN
PELAPORAN
19
3.2 Output Kegiatan
Output yang diharapkan dari pelaksanaan program kerja ini, yaitu anak usia
dini dalam hal ini murid TK IDHATA BUCINRI dapat memahami akan pentingnya
menabung sejak usia dini dan mereka dapat mempraktekkannya dalam keseharian
mereka, sehingga hasil dari menabung mereka dapat digunakan dalam pemenuhan
kebutuhan mereka dimasa yang akan dating.
20
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pelaksanaan program
kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu setengah bulan di Kelurahan
Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep adalah sebagai berikut :
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan yang memberikan
pengalaman kepada setiap individu untuk dapat langsung menerapkan ilmu
yang dimiliki di kehidupan masyarakat secara nyata dan tepat. Mahasiswa
KKN harus memiliki kemampuan untuk dapat menganalisa dengan cermat
setiap permasalahan yang ada di masyarakat,dan memberikan solusi atas
permasalahan tersebut dengan tepat sasaran.
2. Dengan adanya KKN, mahasiswa diajarkan untuk dapat bersosialisasi dan
belajar mengenai budaya dari masyarakat setempat. Tidak hanya itu,dalam
kegiatan KKN ini mahasiswa diajarkan untuk saling bekerja sama dengan
rekan-rekan mahasiswa dari berbagai fakultas,dan bersedia menerima
segala kelebihan dan kekurangan dari antar anggota.
3. Setelah penyelenggaran Sosialisasi Gemar Menabung kepada anak TK
IDHATA BUCINRI dapat mengetahui manfaat menabung untuk masa
depan.
5.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan
produktivitas kegiatan program kerja di lapangan adalah sebagai berikut :
21
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas dari Ketua LP2M Universitas Hasanuddin
SURAT TUGAS
NO : …./……/……../2018
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
22
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala Desa
Mappasaile, 31/12/2018
SURAT KETERANGAN
NO : …./……/……../2018
Lurah Mappasaile
23
Lampiran 3 Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)
Jumlah Kontribusi
NO Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-Lain
24
Lampiran 4 Logbook/Jurnal Harian
SURVEY
PELAKSANAAN
PELAPORAN
Keterangan: hasil yang dicapai pada setiap kegiatan (foto, grafik, tabel. catatan,
dokumen, data dan sebagainya) dilampirkan
25
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan
26
Gambar 3. Pemberian hadiah kepada anak anak yang berhasil menjawab kuis atau
pertanyaan berkaitan dengan materi sosialisasi
27