Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MANDIRI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI GEMAR MENABUNG SEJAK DINI

OLEH :

DR. MUHAMMAD FARID (19610716 198702 1001)

SRI MARWA DEWI TANTU (D321 14 010)

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : SOSIALISASI GEMAR


MENABUNG SEJAK DINI
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Resky Pratama Danuruary
b. NIM : H11115301
c. Jabatan / Golongan : Koordinator Kelurahan
d. Program Studi : Matematika
e. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
f. Bidang Keahlian : Matematika
g. Alamat Kantor/Telp?Faks : 082243869805
h. E-mai; : resky.pratamaa05@gmail.com
3. Anggota Tim
a. Jumlah Anggota : 1 Dosen 6 Mahasiswa
b. Nama Anggota I/Bid. Keahlian : Evangelina Toding/Kesehatan
Masyarakat
c. Nama Anggota II/Bid. Keahlian : Alifa/Kehutanan
d. Nama Anggota III/Bid. Keahlian : Wahyu Winarno/Teknik Sipil
e. Nama Anggota IV/Bid. Keahlian : Sri Marwa Dewi Tantu/Teknik
Perkapalan
f. Nama Anggota V/Bid. Keahlian : Wahdaniar/Fisika
g. Nama Anggota VI/Bid. Keahlian : Winardi Fitra Nur/Peternakan
4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah : Kelurahan Mappasaile, Kecamatan
Pangkajene
b. Kabupaten : Pangkep
c. Provinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi :-

i
5. Luaran yang dihasilkan : Bercocok Tanam pada Halaman
Pekarangan
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 45 hari
7. Biaya yang digunakan : Rp. 100.000,- (Seratus Ribu
Rupiah)
Makassar, 31 Agustus 2018

Mengetahui,
Ketua LP2M Unhas Ketua Tim

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si. Resky Pratama Danuruary


NIP. 19620118 198702 1001 NIM. H11115301

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... vi
RINGKASAN .................................................................................................................. vii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 8
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 8
a. Sarana Kelurahan Mappasaile ............................................................................... 13
b. Prasarana Kelurahan Mappasaile .......................................................................... 15
1.2 Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 17
BAB 2. METODE PELAKSANAAN ............................................................................ 18
2.1 Uraian Kegiatan ................................................................................................ 18
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelurahan Mappasaile tahun


2017 - 2018

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Agama Kelurahan Mappasaile Tahun 2017 –


2018

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kelurahan Mappasaile


tahun 2017 - 2018

Tabel 4 Jumlah Sekolah di Kelurahan Mappasaile

Tabel 5 Jumlah Sarana Kesehatan di Kelurahan Mappasaile

Tabel 6 Proses Pelaksanaan Program Kerja

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pembersihan Lahan

Gambar 2 Pemaparan Materi “TOGA” Oleh Ibu Hasma

Gambar 3 Kondisi Lahan Setelah 2 Minggu

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas dari Ketua LP2M Universitas Hasanuddin

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian dari Lurah

Lampiran 3 Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan


(nota/kuitansi/dll)

Lampiran 4 Logbook/Jurnal Harian

Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

vi
RINGKASAN

Pelaksanaan kegitan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada


anak usia dini dalam hal ini murid TK Idhata Bucinri memgenai pentingnya
menabung sejak usia dini. Diharapakan dari terlaksananya kegiatan ini para murid
dapat membiasakan menabung yang hasil dari tabungannya tersebut dapat mereka
pergunakan dalam pemenuhan kebutuhan pribadi mereka. Metode yang digunakan ,
yaitu metode komunikasi interaktif yang diselingi dengan games mengenai
menabung guna menarik minat para murid untuk menabung.

vii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelurahan Mappasaile merupakan salah satu Kelurahan dari 9
kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Pangkajene, dimana
Pangkajene merupakan Ibu kota Dari Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan atau yang biasa di kenal Pangkep. Dalam hal ini Kelurahan
Mappasaile terbagi menjadi 3 Lingkungan dan masing-masing lingkungan
memiliki RW. Lingkungan Mattoangin terdiri dari RW 1 dan RW 2,
Lingkungan Palampang terdiri dari RW 3, RW 4, dan RW 5, dan
Lingkungan Bucinri terdiri dari RW 6, RW 7, dan RW 8. Dengan
didukung oleh visi mewujudkan Kelurahan modern yang produktif dan
berkarakter menuju daerah yang lebih maju dan mandiri. Adapun misi
mewujudkan pemerintahan yang berpihak kepada masyarakat demi
terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang mandiri berdasarkan lima
pilar pembangunan Kabupaten Pangkep.

Luas Wilayah Kelurahan Mappasaile adalah seluas 453 Ha, dimana


ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 0,5 M dan merupakan daerah
dataran rendah yang memiliki suhu udara rata-rata 27-33. Jarak Kelurahan
Mappasaile dari pusat Pemerintahan Kecamatan adalah 1 KM dan 3 KM
dari Ibukota Kabupaten.

Selain itu Kelurahan Mappasaile memiliki batas-batas wilayah


sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Samalewa Kecamatan


Bungoro.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tumampua
Kecamatan Pangkajene.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Boriappaka Kecamatan
Bungoro.

8
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pabundukang
Kecamatan Pangkajene.

1.1.1 Demografi Kelurahan

Pengertian penduduk adalah orang orang yang berdomisili atau bertempat


tinggal tetap di wilayah negara Indonesia, yang dapat dibedakan menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Penduduk Kelurahan
Mappasaile berdasarkan data monografi Kelurahan Mappasaile Tahun 2017-2018
berjumlah 8779 jiwa yang tersebar di 8 RW. Rasio jumlah penduduk berjenis
kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki
dengan perbandingan 4397 jiwa perempuan dan 4382 jiwa laki-laki dengan jumlah
Kepal keluarga sebanyak 2439 KK dan Penduduk Mappasaile semuanya
merupakan WNI.

Berdasarkan kelompok umur terlihat bahwa pada Tahun 2017-2018, sekitar


65,81 % penduduk Kelurahan Mappasaile merupakan kelompok usia kerja.
Sementara itu, kelompok 0 – 6 tahun pada periode yang sama hanya bejumlah
sekitar 7,58 % lebih dari total penduduk yang ada di Kelurahan Mappasaile. Dapat
dilihat pada tabel berikut

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelurahan Mappasaile tahun


2017-2018

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH


1 Kelompok Pendidikan
00 - 03 tahun 378 orang
04 - 06 tahun 303 orang
07 - 12 tahun 636 orang
13 - 15 tahun 533 orang
16 - 18 tahun 500 orang
19 tahun keatas 715 orang
2 kelompok Tenaga Kerja
10 - 14 tahun 666 orang

9
15 - 19 tahun 715 orang
20 - 25 tahun 633 orang
26 - 40 tahun 1667 orang
41 - 56 tahun 1212 orang
57 tahun keatas 1021 orang
Sumber: Data Sekunder, 2018
Sebaran jumlah penduduk Kelurahan Mappasaile berdasarkan
agama kisaran tahun 2017-2018 terlihat bahwa jumlah penganut agama
terbanyak adalah agama Islam dengan persentase sebesar 98,58 % dan
jumlah penganut agama terendah adalah agama Hindu dengan persentase
0,04 % dari jumlah penduduk Kelurahan Mappasaile, dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

Tabel 2. Jumlah Jumlah Penduduk Menurut Agama Kelurahan Mappasaile tahun


2017-2018

NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 8592 orang
2 Kristen Protestan 46 orang
3 Kristen Khatolik 33 orang
4 Hindu 4 orang
5 Budha 40 orang
Sumber: Data Sekunder, 2018
Mata pencaharian terbesar Penduduk Kelurahan Mappasaile adalah
Pedagang dimana persentase jumlah penduduk yang bermata pencaharian
sebagai pedagang adalah sebesar 74,33 % sedangkan mata pencaharian
dengan jumlah tekecil adalah buruh tani dengan persentase 0,15 %, dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Jumlah Jumlah Penduduk Menurut mata pencaharian Kelurahan


Mappasaile tahun 2017-2018

10
MATA
NO PENCAHARIAN JUMLAH
1 KARYAWAN
a. PNS 200 orang
b. ABRI/Polri 5/26 orang
c. Swasta 161 orang
2 Pedagang 1900 orang
3 Tani 52 orang
4 Pertukangan 8 orang
5 Buruh Tani 4 orang
6 Pensiunan 50 orang
MATA
NO PENCAHARIAN JUMLAH
7 Nelayan 150 orang
8 Pemulung 0
Sumber: Data Sekunder, 2018

1.1.2 Kondisi Sosial Budaya

Kelurahan Mappasaile yang merupakan salah satu perangkat pendukung


dan penyangga daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan secara umum dan
Kecamatan Pangkajene pada khususnya. Penduduk Mappasaile sebagian besar
merupakan asli suku Bugis dapat dilihat dari bahasa sehari-hari yang digunakan
oleh masyarakat setempat, tidak hanya suku Bugis namun juga terdapat suku
Makassar hal ini dapat dilihat dari kentalnya gotong royong pada saat panen raya,
pernikahan dan acara-acara adat lainnya.
Berbicara keadaan sosial, Kelurahan Mappasaile memiliki satu
perkampungan berketegori kumuh. Kawasan pemukiman kumuh itu terletak di
Kampung Lette. Berdasarkan data Kelurahan Mappasaile, Kampung Lette dijejali
sekitar 200-an lebih unit rumah tergolong kumuh. Rata-rata profesi penduduk
Kampung Lette adalah pengemudi bentor dan nelayan. Perkampungan tersebut
masih kurang tersentuh oleh pemerintah setempat sehingga tidak ada

11
perkembangan yang terjadi dalam lingkungan tersebut, dan masih kurangnya
kepedulian masyarakat tersebut terhadap kebersihan dan kesehatan dapat dilihat
dari sampah yang langsung dibuang ke sungai dan kejadian Penyakit demam
berdarah yang terjadi di Perkampungan tersebut.

1.1.3 Kondisi Ekonomi

Struktur ekonomi Kelurahan Mappasaile yang menggambarkan pilar-pilar


kemampuan dan potensi perekonomian Kelurahan dapat dilihat dari peran sektoral
dalam perekonomian dari berbagai sektor diantaranya perikanan, pertanian,
pembangunan, perdagangan, angkutan dan jasa-jasa.
Dari sekian sektor potensi perekonomian, sektor perikanan dan
perdagangan merupakan sektor utama yang memberi kontribusi terbesar dalam
struktur ekonomi Kelurahan. Sumber mata pencaharian terbesar Kelurahan
Mappasaile adalah pedagang yang aktivitas perdagangan berpusat di RW 3 dan RW
4 dapat dilihat dari aktivitas sehari-hari masyarakat Mappasaile dimana pada pagi
hari masyarakat sebagian besar ke Pasar untuk berdagang. Hal ini dikarenakan
terdapat Pasar sentral dengan 1128 unit perdagangan dan jasa menjadikan
Kelurahan Mappasaile lebih dikenal.
Daerah Mappasaile khususnya di RW 8 atau Solo Padadae menjadi pusat
transaksi nelayan, ini terlihat dari aktivitas masyarakat yang setiap hari menjemur
ikan hasil tangkapan mereka untuk diperdagangkan selanjutnya. Daerah solo
Padadae atau RW 8 berdekatan dengan daerah Pesisir Sungai yang bersambungan
langsung dengan Laut sehingga kebanyakan masyarakat RW 8 bermata
pencaharian sebagai nelayan yang hasilnya untuk diperdagangkan juga. Letak
strategis dibatasi oleh Sungai Solo Pangkajene, hal ini membuat masyarakat
Mappasaile memanfaatkan Potensi yang ada terutama dalam sektor perdagangan.

1.1.4 Sarana dan Prasarana


Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan
suatu proses upaya yang dilakukan didalam pelayanan publik, karena apabila kedua
hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat tercapai
hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Jadi sarana dan prasarana Kelurahan

12
haruslah menunjang kehidupan masyarakat Kelurahan yang ada di dalamnya dari
segala segi baik segi agama, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain-lain.
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Kelurahan Mappasaile adalah
sebagai berikut

a. Sarana Kelurahan Mappasaile

Dalam menunjang suatu keberhasilan dan kesejahteraan


masyarakat Kelurahan Mappasaile, pembangunan maupun kelengkapan
akan sarana harus diperhatikan dan dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini
demi menjamin kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan
Mappasaile. Adapun sarana yang terdapat di Kelurahan Mappasaile antara
lain sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana perkantoran, sarana
peribadatan dan sarana perekonomian. Berikut ini beberapa sarana yang
terdapat di Kelurahan Mappasaile.

1. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kelurahan Mappasaile
berjumlah 6 (enam) dan terbagi atas PAUD, taman kanak-kanak, sekolah
dasar, dan sekolah menengah pertama. Adapun masing-masing sekolah
tersebar dimasing-masing RW di Kelurahan Mappasaile.

Tabel 4.Jumlah Sekolah di Kelurahan Mappasaile

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 PAUD 1
2 TK 1
3 SD 3

4 SMP 1

PAUD atau Pendidikan anak Usia dini berada di RW 5 sama halnya


dengan Pendidikan Dasar (SD) terdapat juga di RW tersebut yaitu SDN 34
Lokkasaile dan SDN 6 Lokkasaile dan 1 SD berada di Lingkungan Bucinri

13
yaitu SDN 16 Bucinri, terdapat juga taman kanak-kanan yaitu TK Bucinri,
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat di Lingkungan Mattoangin
yaitu SMPN 3 Mattoangin.
2. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi balai pengobatan,
puskesmas, praktek dokter, rumah sakit dan lain-lain. Adapun jumlah
sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mappasaile yaitu
sebanyak 9 yang antara lain sebagai berikut;
Tabel 5.Jumlah Sarana Kesehatan di Kelurahan Mappasaile
No Jenis Sarana Jumlah
1 Poskesdes 1
2 Posyandu 8

3. Sarana Perkantoran
Sarana perkantoran adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
penunjang untuk mencapai suatu tujuan tertentu Sarana perkantoran di
Kelurahan Mappasaile adalah kantor Kelurahan .
4. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan di Kecamatan Pangkajene umumnya sangat
mudah dijumpai begitupun dengan sarana peribadatan di Kelurahan
Mappasaile, sarana peribadatan yang hanya berupa mesjid ini,
berjumlah 9 buah mesjid dan 1 mushollah dan tersebar di 8 RW pada
Kelurahan Mappasaile.
5. Sarana Perekonomian
Salah satu sarana yang juga dapat menunjang kelangsungan
hidup masyarakat Kelurahan Mappasaile yaitu sarana perekonomian
dimana terdapat beberapa sarana antara lain seperti pasar, bengkel,
toko kelontongan, dll.

14
b. Prasarana Kelurahan Mappasaile

Selain sarana, prasarana juga merupakan instrumen penting dalam


menunjang pembangunan dan kemajuan Kelurahan itu sendiri. Berbeda
dengan sarana, prasara na bersifat sebagai sarana utama dari pembangunan
sebuah Kelurahan antara lain seperti, prasarana listrik, air bersih, saluran
pembuangan dan lain sebagainya.
Prasarana Listrik dan Telekomunikasi yang terdapat di Kelurahan
Mappasaile terbilang sudah memadai dikarenakan seluruh permukiman di
Kelurahan Mappasaile sudah dialiri jaringan Listrik dengan baik, begitupun
dengan jaringan telekomunikasi. Sehingga masyarakat Kelurahan
Mappasaile sudah dapat menggunakan telepon selular dengan lancar.
Sedangkan untuk prasarana lainnya yaitu air bersih yang dipakai
sehari-hari, umumnya masyarakat Kelurahan Mappasaile hanya
mengandalkan air bersih yang dibeli karena sumber air tanah di Kelurahan
Mappasaile masih belum dapat diolah oleh masyarakat setempat dengan
baik sehingga warna, bau dan rasa dari air tersebut masih belum memenuhi
kriteria air bersih yang dapat dipakai sehari-hari, sehingga jika air bersih
yang telah dibeli dan ditampung di bak Penampung depan rumah masing-
masing warga telah habis maka harus di beli lagi. Selain itu prasarana
penunjang lainnya adalah saluran air limbah pembuangan atau drainase.
Belum memadainya saluran air limbah untuk masyarakat Kelurahan
Mappasaile, sehingga hampir semua permukiman di Kelurahan Mappasaile
tidak memiliki saluran pembuangan seperti drainase. Air limbah yang
bersumber dari rumah warga Kelurahan Mappasaile hanya akan mengalir
ke dalam tanah. Untuk itu penggunaan drainase di Kelurahan Mappasaile
belum maksimal.

1.1.5 Identifikasi Permasalahan


Masalah merupakan adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan
dengan apa yang terjadi. Berdasarkan pengertian tersebut, kesenjangan inilah yang
merupakan titik atau objek yang menjadi perhatian kami sekelompok agar dapat

15
ditemukan solusi atau pemecahan masalahnya. Dalam mencari solusi atau
pemecahan masalah tersebut,maka kami melakukan kegiatan observasi terlebih
dahulu di lokasi Kelurahan yang ditempati untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi oleh Kelurahan Mappasaile selama 3 hari.

Setelah kegiatan observasi dilakukan, telah terdapat beberapa masalah yang


ditemukan di berbagai tempat observasi di Kelurahan Mappasaile. Melihat berbagai
permasalahan yang ditemukan, maka dilakukan penyeleksian untuk menyaring
masalah-masalah apa saja yang patut dan sesuai dengan kemampuan serta sesuai
dengan kondisi objektif yang ada. Sehingga akhirnya ditemukan hasil akhir
identifikasi masalah, dimana terdapat sebuah masalah yang menjadi perhatian kami
mengenai kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, sehingga masih
banyaknya masyarakat yang boros atau konsumtif, kurang memperhitungkan untuk
masa depan. Masih minimnya pemahaman anak- anak tentang manfaat menabung,
untuk masa depannya kelak. Sehingga apabila ada kebutuhan yang mendesak dapat
mengambil ketika membutuhkannya, kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh
masyarakat tentang manfaat menabung dan memanfaatkan bahan bekas.

1.1.6 Pemecahan Masalah

Masalah yang ada tersebut membuat saya tergerak untuk mengenalkan manfaat
menabung sejak dini kepada setiap anak-anak. Menabung saat ini merupakan hal
yang penting, karena tabungan memiliki peranan penting dimasa depan, apabila
sewaktu waktu ada kebutuhan mendesak dapat digunakan. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan, kami sekelompok pun merumuskan program kerja
yaitu Sosialisai Gemar Menabung Di Taman Kanak-Kanak yang ditujukan kepada
anak-anak khususnya anak TK. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk
memberikan pengetahuan kepada anak TK tentang manfaat menabung sejak dini
dan memanfaatkan bahan bekas untuk dijadikan celengan.

16
1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya program kerja ini yaitu, untuk memberikan

pemahaman tentang manfaat pentingnya menabung bagi usia dini, sehingga dapat

memotivasi anak dalam menabung.

1.2.2 Manfaat

Manfaat dari terlaksananya program kerja ini sangat besar utamanya untuk

masa depan anak usia dini, dimana hasil dari menabung yang dilakukan dapat

mereka gunakan dalam pemenuhan kebutuhan mereka dimasa yang akan datang.

17
BAB 2. METODE PELAKSANAAN

2.1 Uraian Kegiatan

Sosialisasi Gemar Menabung ini diharapkan dapat mememberikan


pengetahuan dan pemahaman kepada anak TK IDATA BUCINRI tentang
manfaat menabung sejak dini.

a. Tujuan : Untuk memberikan pemahaman tentang


manfaat pentingnya menabung bagi usia dini, sehingga dapat
memotivasi anak dalam menabung.
b. Sasaran :Anak-anak di Kelurahan Mappasaile (anak TK IDHATA
BUCINRI)
c. Target : Memberikan pemahaman tentang manfaat
menabung untuk masa depan
d. Waktu pelaksanaan : Rabu, 18 Juli 2018
e. Tempat Pelaksanaan : TK IDHATA BUCINRI
f. Realisasi : Terlaksana Dengan Baik. Hal ini dibuktikan
dengan antusiasme anak-anak TK ketika memerhatikan materi yang
diberikan serta kuis-kuis yang diberikan oleh pemateri.

18
BAB 3. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

3.1 Proses Kegiatan


Hasil survei lokasi pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
ditambah dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Kelurahan Mappasaile,
Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep memberikan kami beberapa
kesimpulan untuk identifikasi masalah yang ada di Kelurahan ini.

Masalah yang teridentifikasi tersebut adalah kurangnya kesadaran ibu-ibu


untuk memanfaatkan lahan pekarangan dalam bercocok tanam sehingga biaya
belanja pasar beruma sayuran dan obat semakin meningkat.

Tabel 6 Proses Pelaksanaan Program Kerja


NO. TANGGAL KEGIATAN

SURVEY

1. 17/07/2018 Catatan : Proses Observasi TK IDHATA


BUCINRI

Dokumen pendukung : Jurnal dan Foto

PELAKSANAAN

2. 18/07/2018 Catatan : Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi


Gemar Menabung di TK IDHATA BUCINRI

Dokumen pendukung : Jurnal dan Foto

PELAPORAN

3. 31/08/2018 Catatan : Pengerjaan Laporan Individu

Dokumen pendukung : Jurnal dan Hardcopy


Jurnal

19
3.2 Output Kegiatan

Output yang diharapkan dari pelaksanaan program kerja ini, yaitu anak usia
dini dalam hal ini murid TK IDHATA BUCINRI dapat memahami akan pentingnya
menabung sejak usia dini dan mereka dapat mempraktekkannya dalam keseharian
mereka, sehingga hasil dari menabung mereka dapat digunakan dalam pemenuhan
kebutuhan mereka dimasa yang akan dating.

20
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pelaksanaan program
kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu setengah bulan di Kelurahan
Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep adalah sebagai berikut :
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan yang memberikan
pengalaman kepada setiap individu untuk dapat langsung menerapkan ilmu
yang dimiliki di kehidupan masyarakat secara nyata dan tepat. Mahasiswa
KKN harus memiliki kemampuan untuk dapat menganalisa dengan cermat
setiap permasalahan yang ada di masyarakat,dan memberikan solusi atas
permasalahan tersebut dengan tepat sasaran.
2. Dengan adanya KKN, mahasiswa diajarkan untuk dapat bersosialisasi dan
belajar mengenai budaya dari masyarakat setempat. Tidak hanya itu,dalam
kegiatan KKN ini mahasiswa diajarkan untuk saling bekerja sama dengan
rekan-rekan mahasiswa dari berbagai fakultas,dan bersedia menerima
segala kelebihan dan kekurangan dari antar anggota.
3. Setelah penyelenggaran Sosialisasi Gemar Menabung kepada anak TK
IDHATA BUCINRI dapat mengetahui manfaat menabung untuk masa
depan.

5.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan
produktivitas kegiatan program kerja di lapangan adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya sebelum pengiriman mahasiswa KKN ke lokasi,terlebih dahulu


diberikan gambaran umum mengenai lokasi yang akan ditempati, baik dari
segi sosial, maupun perekonomian masyarakat, sehingga memudahkan
untuk adaptasi di lingkungan masyarakat
2. Perlunya diberikan motivasi kepada setiap mahasiswa KKN agar dapat
menjalankan kegiatan KKN dengan penuh semangat dan suka cita.

21
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas dari Ketua LP2M Universitas Hasanuddin

KOP SURAT LP2M UNHAS

SURAT TUGAS
NO : …./……/……../2018

Berdasarkan permohonan dari Kepala Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene,


Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin menugaskan kepada :

NO NAMA NIM FAKULTAS KET

1 Resky Pratama Danuruary H11115301 MIPA Koordinator

2 Evangelina Toding K11115334 FKM Sekretaris

3 Wahyu Winarno D11114522 Teknik Anggota

4 Winardi Fitra Nur I11115531 Peternakan Anggota

5 Sri Marwa Dewi Tantu D32114010 Teknik Anggota

6 Wahdaniar H21115022 MIPA Anggota

7 Alifa M11115349 Kehutanan Anggota

Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Sosialisasi


terhadapat anak usia dini dalam rangka pemahaman akan pentingnya menabung sejak usia
dini demi pemenuhan kebutuhan yang akan datang. Judul dari kegiatan ini yaitu,
Sosialisasi Gemar menabung Sejak Usia Dini yang dilaksanakan di Kelurahan
Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan, Provinsi
Sulawesi Selatan.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Makassar, 31 Agustus 2018


Ketua LP2M Unhas,

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001

22
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala Desa

KOP SURAT PEMERINTAH DESA/KELURAHAN

Mappasaile, 31/12/2018

SURAT KETERANGAN
NO : …./……/……../2018

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Wahid Perdana Putra, SH


Jabatan : Lurah Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa nama berikut ini :

1. Resky Pratama Danuruary


2. Evangelina Toding
3. Wahyu Winarno
4. Winardi Fitra Nur
5. Sri Marwa Dewi Tantu
6. Wahdaniar
7. Alifa

Telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mappasaile, Kecamatan


Pangkajene, Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan dengan judul kegiatan :

Sosialisasi Gemar Menabung Sejak Usia Dini

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lurah Mappasaile

Wahid Perdana Putra, S.H


NIP. 19830718 200312 1 008

23
Lampiran 3 Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Jumlah Kontribusi
NO Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-Lain

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

1 Snack Dos Rp. 50.000 2 Rp. 25.000 - - - Rp. 50.000

2 Hadiah Buah Rp. 100.000 5 Rp. 20.000 - - - Rp. 100.000

TOTAL Rp. 150.000 Rp. 150.000

24
Lampiran 4 Logbook/Jurnal Harian

NO. TANGGAL KEGIATAN

SURVEY

1. 17/07/2018 Catatan : Proses Observasi TK IDHATA


BUCINRI

Dokumen pendukung : Jurnal dan Foto

PELAKSANAAN

2. 18/07/2018 Catatan : Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi


Gemar Menabung di TK IDHATA BUCINRI

Dokumen pendukung : Jurnal dan Foto

PELAPORAN

3. 31/08/2018 Catatan : Pengerjaan Laporan Individu

Dokumen pendukung : Jurnal dan Hardcopy


Jurnal

Keterangan: hasil yang dicapai pada setiap kegiatan (foto, grafik, tabel. catatan,
dokumen, data dan sebagainya) dilampirkan

Makassar, 31 Agustus 2018


Ketua Tim,

Resky Pratama Danuruary


H11115301

25
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1-. Pemaparan Materi “Sosialisasi Gemar Menabung” Oleh Penulis

Gambar 2. Pengadaan kuis

26
Gambar 3. Pemberian hadiah kepada anak anak yang berhasil menjawab kuis atau
pertanyaan berkaitan dengan materi sosialisasi

27

Anda mungkin juga menyukai