Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BUDAYA LAHAN KERING, KEPULAUAN DAN PARIWISATA

(Tempat dan Objek Pariwisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan)

OLEH

DELY NATALIA KIUK (1701030067)

MARNI S.M. TAMONOB (1701030005)

TIRSA MESRIANI PANAB (1701030094)

YANI ARYANTO TALAN (1701030101)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
dan penyertaanNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Tempat dan
Objek Pariwisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca
dalam menambah pengetahuan tentang Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca
serta meningkatkan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kupang, Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2

A. Tempat dan Objek Pariwisata di Timor Tengah Selatan ...........................................2

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................9

Kesimpulan ......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................1


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu kabupaten di Nusa
Tenggara Timur. Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu kabupaten
tertua di Nusa Tenggara Timur dengan ibukota kabupatennya adalah So’e. Secara
geografis, posisi Kabupaten Timor Tengah Selatan terletak pada 9'26' - 10'10' Lintang
Selatan 124'49'01" - 124'04'00" Bujur Timur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka di buat rumusan masalah sebagai berikut:
Apa saja Tempat dan Objek Pariwisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
Untuk mengetahui berbagai tempat dan objek pariwisata di Kabupaten Timor Tengah
Selatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tempat dan Objek Pariwisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan


1. Pantai Kolbano
Pantai ini terletak di sebuah desa di Pantai Selatan Pulau Timor, yaitu
desa Kolbano. Desa ini berjarak sekitar 90 km dari kota SOE dan 140 km dari
Kupang. Pantai Kolbano memiliki hamparan beribu-ribu batu yang berwarna
merah, hijau, kuning, hitam, dan percampuran warna yang takan pernah habis
mengantikan pasir. Pantai ini menghadap ke laut Timor dan berhubungan
langsung dengan samudera Indonesia yang air lautnya berwarna biru creamy
yang dihasilkan dari pantulan batu-batu putih yang berada di dasar laut, Pantai
ini pun memiliki ombak yang cukup keras dan merupakan tempat sempurna
untuk melihat matahari terbit dan melihat langit memerah saat senja.

Pantai Kolbano memiliki batu karang raksasa yang berdiri tegak


berbentuk kepala singga menjadi daya tarik tersendiri, masyarakat desa
Kolbano biasa menyebutnya Fatu Un. Keunikan pantai ini tidak terlepas dari
dongeng yang melekat bahwa Desa Kolbano memiliki sebuah ‘Mite’ (cerita
rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang
empunya cerita) yang cukup terkenal di bumi TTS dan Timor umumnya. Mite
(mitos) yang sudah ada sejak berabad lalu yaitu kisah “Bi Kabin.” Cerita
tentang seorang gadis anak manusia bernama Bi Kabin yang menikah dengan
Raja Laut (Na’ Besimnasi = Buaya). Konon pada jaman dahulu, untuk
menjaga kelestarian alam dan hubungan kekerabatan dengan Na’ Besimnasi,
keluarga Bi Kabin bersama warga desa selalu melakukan ritual tahunan
tertentu di pantai ini. Sebagai ucapan terimakasih dari sang Raja Laut, pantai
Kolbano selalu dilimpahi kekayaan ikan dan mudah ditangkap tanpa merusak
pantai.

2. Pantai Oetune
Pantai Oetune terletak sekitar 70 km arah selatan kota Soe yang berada di desa
Tuafanu (rata bena), kecamatan Amanuban Selatan. Panorama alam pantai Oetune
sangat menajubkan. Untuk mencapai wilayah ini, bila kita dari Kota Kupang
dibutuhkan waktu lebih kurang 2,5 jam perjalanan melewati jalan yang berkelok-
kelok, naik turun bukit dan lembah. Hutan yang rimbun, bukit-bukit kecil serta sawah
ber hektar-hektar akan memanjakan mata anda sepanjang perjalanan menuju ke pantai
Oetune. Letak dari Pantai Oetune ini berada disebelum kawasan Pantai Kolbano.
Pantai Oetune memiliki pasir yang khas yaitu pasir yang seperti di padan gurun.
Disekitar pantai terdepat pohon lontar dan pohon cemara yang menghiasi sekitaran
lopo. Pemerintah setempat yang bertugas mengelola pantai ini, membangun Lopo
yaitu rumah khas daerah Timor yang beberapa sudah dimodifikasi dengan tambahan
tembok setinggi lutut yang dibentuk melingkar yang berfungsi sebagai tempat duduk.
Tentunya lopo ini memudahkan para pengunjung untuk beristirahat atau sekedar
bersantai sambil memandangi pantai dari kejauhan dengan jumlah 7 sampai 9 lopo
dan 1 buah lopo induk di bagian tengahnya, yang bisa digunakan untuk tempat untuk
bersantai sejenak. Selain itu juga ada toilet dan kamar bilas, yang bisa digunakan
pengunjung untuk mandi dan juga berbilas sesudah bermain air di pantai.

3. Air Terjun Oehala

Air terjun Oehala terletak di Desa Oehala, Kota Soe, Kecamatan Mollo
Selatan. Setelahsampai di lokasi parkiran, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki
menurun sekitar 132 anak tangga semen hingga kedasar air terjun. Air terjun Oehala
adalah air terjun dengan 7 tingkatdengan airnya berasal dari Gunung Mutis yang
jernih dan dingin hingga ketingkat terbawahnya. Di masing-masing tingkatan
terbentuk kolam penampungan air yang dapat digunakan untuk mandi dan berenang.
Beberpa fasilitas telah tersedia di lokasi ini. Adanya parkiran kendaraan yang cukup
menampung kendaraan. Beberapa lopo (tempat istirahat khas Timor beratapkan daun
jerami) telah dibangun untuk sarana beristirahat, juga kamar mandi dan toilet juga
sudah tersedia. Selain itu sudah ada beberapa warung penjual makanan dan minuman
di sekitar lokasi air terjun ini.

4. Taman Wisata Bu’at

Taman wisata Bu’at terletak di Kota SO’E kecamatan Mollo Selatan.


Daerah Bu’at yang berada di bagian utara Kota SoE memiliki berbagai macam
jenis pepohonan yang rimbun.Pohon Mahoni, Kayu Putih, Pinus dan Pohon
Cendana. Letak lokasi ini juga tidak jauh dari Kota SoE. Saat menempuh
perjalanan ke sana, kita akan menjumpai spot-spot menarik.Bahkan sekitar satu
kilo dari lokasi, kita disambut oleh ribuan pohon mahoni yang berjejer rapi di kiri
kanan jalan.Dahan dan ranting pohon Mahoni itu bergerak-gerak ditipu angin
seakan melambaikan tangan menyambut kedatangan wisatawan. Pohon mahoni
dengan daun berwarna hijau dan orange menambah indah suasana di sana. Daun-
daun pohon pinus yang sudah kering dan berguguran ke tanah itu menutupi area,
menjadikan suasana lebih romantis.

5. Air Tagepe
Air Tagepe terletak di desa Noinbila kecamatan Mollo Selatan berjarak
sekitar 10 km sebelah utara kota Soe dengan mengambil jalur jalan menuju
Kapan. Sehingga Air Tagepe artinya air yang terjepit atau terhimpit. Tempat ini
dinamakan Air Tagepe karena aliran air mengalir melewati celah barisan tebing
batu yang sangat sempit. Lebar kedua sisi tebing bervariasi mulai dari 1 meter
hingga 3 meter. Beberapa bagian memiliki lebar hanya 1 meter dan bagian lain
berlebar 3 meter. Areal Air Tagepe ini juga adalah areal hutan. Alam masih hijau
dan sejuk karena banyak pohon rindang dan udaranya cukup dingin. Siang
semakin terik di luar sana tetapi di areal Air Tagepe, yang ada hanya kesejukan
dan rasanya ingin memeluk hangatnya kekasih di sini. Tetapi jika tak membawa
kekasih, anda bisa memeluk pohon-pohon yang sudah setia menunggu anda.
Suasana romantisme bercinta dengan alam di sini semakin indah dengan
terdengarnya suara merdu burung-burung yang berkicau riuh rendah.

Air Tagepe adalah sebagian dari arus sungai yang memiliki hulu dan hilir
namun hanya bagian ini yang memiliki keunikan. Bagian arus sungai ini yang
menarik dan kelihatan indah karena barisan tebing batunya yang sangat
mempesonakan mata. Barisan tebing nampak seperti hasil pahatan. Beberapa
bagian lain berbentuk seperti gua-gua kecil. Tebing batu berwarna cokelat
kehijau-hijauan karena lumut yang menempel. Tingkat kelembaban sangat tinggi
di areal ini sehingga wajar kalau berlumut dan licin. Ada beberapa pancuran air
yang mengalir turun melalui sisi-sisi tebing dan ada satu bagian yang berbentuk
air terjun kecil. Semua bentuk tebing batu ini adalah proses alami. Arus air tagepe
sendiri tidak terlalu deras, walau air mengalir melalui tempat yang sempit.
Terdapat beberapa genangan air yang cukup dalam sekitar 1 meter – setinggi dada
orang dewasa. Orang dewasa tentu sangat enteng berjalan menyusuri sungai tetapi
untuk anak-anak perlu diwaspadai oleh orangtua karena bisa tenggelam. Airnya
juga dingin. Selain itu dasar sungai berbatu yang mana bisa melukai kaki jika
tidak berhati-hati dan licin.

6. Fatu Ulan

Fatu Ulan terletak di Desa Fatu Ulan. Desa Fatu Ulan adalah sebuah desa
yang terletak jauh ke tenggara dari kota So’e, Kecamatan Kie. Secara geografis,
desa ini terletak di atas ketinggian atau di atas gunung. Terletak di atasgunung
sekitar 1000 meter dpl. Untuk pergi ke desa Fatu Ulan, kita akan melewati sebuah
hutan hujan tropis yang sangat lebat yang menghiasi separuh gunung Fatu Ulan.
Jam 10 pagi kabut mulai turun menyelimuti seluruh hutan dan bisa berlangsung
sampai sore hari. Jika memasuki bulan September (musim hujan) banyak awan
kabut menutup wilayah desa, hingga membuat para warga tidak bisa keluar
rumah. Setelah melewati kawasan hutan, kita akan sedikit menuruni gunung dan
langsung memasuki desa Fatu Ulan. Dari lereng gunung Fatu Ulan kita bisa
langsung melihat hamparan laut Timor, garis tepi pantai dengan pasir putihnya,
melihat kawasan pantai Kolbano yang terkenal dengan batu-batu putihnya yang
licin, jalan penghubung antar desa yang nampak seperti garis. Kita juga bisa
melihat liuk-liuk sungai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki banyak sekali objek wisata yang terkenal
dan beberapa diantaranya telah dikelola dengan baik serta beberapa diantaranya masih
dalam proses pengembangan dan perbaikan agar dapat dijangkau dan membantu
perekonomian masyarakat sekitar. Masyarakat bersama dengan pemerintah bekerja
sama memperbaiki akses jalan ke objek-objek wisata agar mudah dijangkau oleh para
wisatawan.
Beberapa tempat dan objek wisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan antara lain:
1. Pantai Kolbano yang terletak di sebuah desa di Pantai Selatan Pulau Timor,
yaitu desa Kolbano.
2. Pantai Oetune yang terletak sekitar 70 km arah selatan kota Soe yang berada
di desa Tuafanu (rata bena), kecamatan Amanuban Selatan.
3. Air terjun Oehala yang terletak di Desa Oehala, Kota Soe, Kecamatan Mollo
Selatan.
4. Taman wisata Bu’at terletak di Kota SO’E kecamatan Mollo Selatan.
5. Air Tagepe yang terletak di desa Noinbila kecamatan Mollo Selatan berjarak
sekitar 10 km sebelah utara kota Soe dengan mengambil jalur jalan menuju
Kapan.
6. Fatu Ulan yang terletak di Desa Fatu Ulan. Desa Fatu Ulan adalah sebuah desa
yang terletak jauh ke tenggara dari kota So’e, Kecamatan Kie.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai