Dosen Pengampu :
Imam Arif Rahardjo, S.Pd., M.T.
Disusun Oleh :
Tanti Widia Sinaga 1501620021
JAWABAN
1. A. Pengertian Energi Terbarukan
Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang mampu
dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan tak terbatas. Energi
terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin
canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.
Tenaga surya
Jenis energi yang satu ini berasal dari proses penangkapan energi radiasi tenaga surya
atau sinar matahari, kemudian mengubahnya menjadi listrik, panas, atau air panas.
Untuk mendapatkan aliran listrik, panas matahari akan diserap menggunakan solar
panel (panel surya) kemudian mengubahnya menjadi tenaga listrik.
Energi angina
Angin merupakan udara bergerak. Sudah sejak lama angin digunakan sebagai sumber
energi. Contohnya di Belanda, angin dimanfaatkan untuk menggerakan kincir. Kincie
ini yang berfungsi sebagai sumber alat pengolah biji-bijian. Sekarang ini, listrik juga
mampu menghasilkan tenaga listrik dengan memanfaatkan turbin. Turbin ini yang
berguna untuk menggerakan generator yang membangkitkan listrik.
Energi Ombak
Energi jenis ini digunakan untuk membangkitkan listrik. Hanya saja, untuk
mengembangkan energi ombak ini membutuhkan infrastruktur dengan jumlah biaya
yang relatif mahal.
Energi panas laut
Air laut memiliki perbedaan temperatur yang mana bagian dalam air laut terasa dingin
dan bagian permukaan air laut terasa panas karena terkena sinar matahari. Perbedaan
temperatur ini yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dengan
menggunakan teknologi canggih.
Sumber energi saat ini berasal dari energi fosil dan energi terbarukan. Di
Indonesia, masih banyak area potensial untuk mengembangkan energi terbarukan.
Adapun beberapa sumber energi terbarukan yaitu: tenaga air, panas bumi, biomassa,
tenaga surya, tenaga angin, panas laut, ombak, dan pasang surut air laut.
2. Meskipun energi terbarukan masih memiliki porsi yang lebih kecil dalam Bauran Energi
Nasional, namun masyarakat sudah semakin menyadari pentingnya beralih dari bahan
bakar fosil ke sumber-sumber energi bersih. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan
Energi Terbarukan sangat menjanjikan,” tandasnya.
Walaupun kondisi geografis Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan
energi terbarukan, namun transisi ke energi tersebut masih merupakan suatu tantangan
besar. Di sisi lain, Pemerintah juga berkomitmen memperluas pemanfaatan energi baru
terbarukan, melalui kebijakan pertumbuhan berbasis produktivitas dan inovasi.
Kebijakan strategis yang diterapkan Pemerintah diantaranya:
1) Pelaksanaan program mandatori B30 untuk seluruh sektor, yang diikuti dengan
pengembangan uji coba biodiesel sebagai pengganti solar fosil dengan teknologi
pengembangan B100.
2) Pencampuran Bahan Bakar Minyak RON 92 di Jawa Timur dalam rangka upaya
pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Bioetanol, sesuai Peraturan Menteri ESDM
Nomor 12 Tahun 2015.
3) Percepatan pembangunan PLTSa di 12 kota terpilih, sesuai amanat pada Peraturan
Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan program Pembangunan
PLTSa.
4) Mendorong pemanfaatan PLTS atap sesuai amanat Peraturan Menteri ESDM
Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
Surya Atap oleh Konsumen PLN.
5) Mempermudah proses birokrasi melalui Aplikasi Perizinan Online ESDM yang
terintegrasi dengan data sumber daya alam, operasional, produksi,
pemasaran/penjualan setiap jenis energi.
6) Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan
pada fosil, yang berdampak kepada meningkatnya stabilitas ekonomi Indonesia.