BERKELANJUTAN INDONESIA Fadhel Ikhsan M (03041282227032)
Indonesia memiliki potensi besar dalam 1. Energi Panas Bumi: Indonesia,
sumber energi terbarukan seperti bioetanol, sebagai daerah vulkanik, memiliki biodiesel, tenaga panas bumi, mikrohidro, jalur gunung berapi yang dapat tenaga surya, tenaga angin, dan dimanfaatkan untuk energi panas pemanfaatan sampah/limbah untuk bumi. Potensinya mencapai 19.658 membangkitkan listrik. Lonjakan harga MW dengan sebagian kecilnya sudah minyak dunia mempengaruhi perekonomian dimanfaatkan. global, dan Indonesia diharapkan untuk 2. Energi Air: Potensi besar untuk serius menerapkan berbagai potensi energi pembangkit listrik tenaga air, terbarukan. terutama di luar Pulau Jawa. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro Beberapa langkah kebijakan untuk juga layak dikembangkan. mengembangkan energi terbarukan 3. Energi Tumbuhan (Bioenergi): mencakup: • Bioethanol: Penggunaan etanol 1. Konservasi Energi: Mendorong sebagai bahan bakar alternatif. penggunaan energi secara efisien • Biodiesel: Pengembangan biodiesel dan rasional tanpa mengurangi dari kelapa sawit sebagai bahan penggunaan yang benar-benar bakar alternatif yang ramah diperlukan. Ini termasuk audit energi, lingkungan. mengurangi pemakaian listrik 4. Energi Samudra/Laut: Potensi besar konsumtif, dan mengganti peralatan melalui energi panas laut, pasang yang tidak efisien. surut, gelombang, dan arus laut. 2. Diversifikasi Energi: Mendorong Namun, implementasinya masih penggunaan berbagai sumber dalam tahap penelitian. energi, seperti mengganti bahan 5. Sel Bahan Bakar (Fuel Cell): Potensi bakar minyak dengan biodiesel, menggunakan gas hidrogen untuk membangun pembangkit listrik pembangkitan energi listrik. tenaga mikrohidro di pedesaan, dan 6. Energi Angin: Beberapa wilayah, mengurangi peran pembangkit seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa minyak. Tenggara Barat, Sulawesi Selatan 3. Intensifikasi Energi: Upaya mencari dan Tenggara, serta Pantai Utara dan sumber energi baru untuk Selatan Jawa, memiliki potensi yang meningkatkan cadangan energi, layak untuk pengembangan tenaga seperti pembangunan pembangkit angin. listrik tenaga angin dan hybrid di 7. Energi Surya: Radiasi surya di daerah terpencil. Indonesia cukup tinggi. Teknologi fotovoltaik dan termal dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan Potensi sumber energi terbarukan di listrik dan penggunaan air panas. Indonesia melibatkan: 8. Panas Bumi: Terdapat 70 lokasi upaya ini. Selain itu, perlu dilakukan panas bumi dengan kapasitas total pemantauan dan penelitian secara kontinu 19.658 MW, sebagian besar belum untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi dieksploitasi intensif. nuklir dan memastikan keselamatan serta 9. Energi Nuklir: Potensi energi nuklir di keberlanjutan program ini. Indonesia sebagai sumber energi Penerapan energi terbarukan, termasuk alternatif perlu dipertimbangkan energi nuklir, di Indonesia bukan hanya dengan memperhatikan aspek sebagai alternatif menghadapi krisis bahan keselamatan, sosial, ekonomi, dan teknis. bakar fosil, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan Langkah-langkah kebijakan dan potensi lingkungan dan mengurangi dampak negatif sumber energi tersebut mencerminkan terhadap perubahan iklim. Dengan komitmen untuk beralih ke energi terbarukan memanfaatkan potensi sumber daya alam demi keberlanjutan dan mengurangi yang melimpah, Indonesia dapat menjadi ketergantungan pada bahan bakar fosil. pelopor dalam pengembangan dan implementasi teknologi energi terbarukan Selain PLTN, energi nuklir juga dapat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti yang berkelanjutan. pengembangan teknologi nuklir dalam mendukung energi terbarukan, pengelolaan air, dan membersihkan gas pencemar seperti sulfur dioxide (SOx) dan nitrogen oxide (NOx) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) fosil dengan menggunakan teknologi Elektrostatic Precipitator (ESP) atau peralatan pemurnian gas (gas cleaning equipment). Program energi nuklir ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan badan penelitian seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) saja, tetapi juga melibatkan institusi pendidikan, lembaga masyarakat, dan LSM untuk mencapai tujuan pengembangan energi nuklir secara berkesinambungan. Meskipun proyek studi energi nuklir sudah dipikirkan sejak tahun 1972, implementasinya di Indonesia masih dihadapi oleh beberapa kendala. Diperlukan upaya bersama antara pemerintah, badan penelitian, dan masyarakat untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dan mendorong perkembangan teknologi nuklir demi keberlanjutan energi nasional. Oleh karena itu, penyadaran masyarakat mengenai manfaat dan keamanan penggunaan energi nuklir menjadi krusial dalam mendukung