Anda di halaman 1dari 4

faktor internal dan ekst

RANGKUMAN GEOLOGI LINGKUNGAN MINGGU 11


SUMBERDAYA GEOLOGI (ENERGI)
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl. GE, M.T.

Disusun oleh :
Aditya Arjun Galang Zakkia
(21040122140190)

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
Sumberdaya energi merupakan sumberdaya geologi yang dimanfaatkan sebagai sumber energi
maupun sebagai energi.
Jenis sumber energi dan karakteristiknya
1. Sumberdaya energi secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
• Sumberdaya energi konvensional
Berasal dan diambil dari alam dengan teknologi yang biasa digunakan, seperti
minyak bumi, gas alam, geothermal, dan batu bara.
• Sumberdaya energi non konvensional
Asalnya dari penemuan dan pengembangan teknologi seperti accu, baterai,
nuklir, solar, dsb. Sumberdaya non konvensional juga berbahan baku dari alam
juga, namun diubah dalam bentuk praktis dengan teknologi untuk siap
digunakan.

2. Sumberdaya energi yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi:


• Minyak bumi
Diolah menjadi energi listrik, kepentingan komersial, industri, bahan bakar
untuk transportasi, dan untuk kepentingan ekspor/impor
• Gas alam
Diolah menjadi energi listrik, kepentingan industri, dan komersial
• Batu bara
Diolah menjadi energi listrik, kepentingan industri, dan komersial
• Panas bumi
Diolah menjadi energi listrik dengan bantuan pembangkit listrik tenaga panas
bumi
• Air Aliran
Air yang deras dapat menghasilkan energi listri dengan bantuan generator.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang kemudian dikena
sebagai PLTA
• Mineral radioaktif
Dapat diolah menjadi energi listrik
• Angin
Dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Contohnya di negara belanda
terkenal dengan sebutan negara kincir angin, hal itu disebabkan karena belanda
memanfaatkan pergerakan angin untuk diubah menjadi energi listrik.
• Radiasi matahari
Dapat diolah menjadi energi listrik dan untuk kepentingan komersial

3. Pengembangan sistem energi


• Pengembangan sistem energi di wilayah Indonesia seperti pada wilayah sumba
yaitu pengembangan energi listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga
mikrohidro (PLTMH) atau pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan
air.
• Disamping itu ada yang mengembangkan energi listrik yang berasal dari tenaga
kincir angin tau dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
• Pengembangan sistem energi sangat membutuhkan campur tangan pemerintah
dengan dukungan intensif agar dapat berkelanjutan
• Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
sebesar 29% dengan menggunakan sumberdaya negeri, serta hingga 41%
dengan bantuan internasional tahun 2030, yang mana peran batu bara dan
minyak bumi harus dikurangi
• Pemerintah Indonesia berencana untuk menerapkan sistem energi nol emisi
dengan menggunakan 100% energi terbarukan pada tahun 2050. Keuntungan
yang didapat yaitu ongkos energi terbarukan terbukti lebih murah dibandingkan
ongkos sistem berbasis fosil. Hal itu dapat dicapai dengan perbaikan regulasi-
regulasi yang mengacu pada pemanfaatan energi fosil

4. Pengaruh dan hubungan ketersediaan sumberdaya energi terhadap struktur dan


pola spasial wilayah
• Indonesia sampai saat ini masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai
sumber tenaga utama, baik untuk kendaraan, industry, dan pembangkit listrik.
Maka dari itu apabila digunakan secara terus menerus energi tersebut akan
habis. Energi fosil juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan yaitu
berupa karbondioksida hasil dari zat-zat buangan
• Keterkaitannya dengan pola spasial wilayah yaitu kondisi geografis Indonesia
sangat memungkinkan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan.
Contohnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dibangun panel surya yang
berfungsi sebagai penangkap panas matahari yang kemudian diubah menjadi
energi listrik
REFERENSI
https://www.studocu.com/id/document/universitas-ahmad-dahlan/sumber-daya-
energi/sumberdaya-energi/47102136

Anda mungkin juga menyukai