PANAS BUMI
3. Oktavia Fitriani
4. Titik Lestari
KELAS X8
LAMPUNG TENGAH
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Energi panas bumi (Geothermal) merupakan sumber energi terbarukan berupa energi
panas (thermal) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Meningkatnya kebutuhan akan
energi serta semakin langkanya sumber energi fosil telah memacu negara ‐negara lain untuk
mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dengan cara memanfaatkan energi panas bumi
untuk menghasilkan energi listrik. Energi panas bumi merupakan energi terbarukan yang ramah
lingkungan (clean energy) dibandingkan dengan sumber energi fosil. Pemanfaatan energi panas
bumi di Indonesia secara umum belum maksimal, padahal energi panas bumi dapat dimanfaatkan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3 Energi Panas Bumi Dapat Diubah Menjadi Energi Apa Saja ................................................
2.6 Kritik dan Saran Untuk Pemerintah Indonesia Mengenai Sumber Energi yang Ada di
Wilayah Republik Indonesia ..................................................................................................
2.7 Apa yang Akan Kalian Lakukan Jika di Masa Depan Sumber Energi di Alam Sudah Habis..
2.8 Apakah Kalian Sudah Mendukung Program yang Dicanangkan oleh Pemerintah Mengenai
Penghematan Sumber Energi Tertentu ...................................................................................
PEMBAHASAN
A. Dampak Positif
Penggunaan energi panas bumi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca
dan polusi udara karena tidak menghasilkan emisi langsung saat digunakan. Ini
membantu dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga kualitas udara
yang lebih baik.
3. Pengembangan ekonomi
B. Dampak Negatif
2. Efisiensi energi
4. Penghematan energi
5. Kesadaran publik
6. Kerjasama internasional
Energi panas bumi dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi, termasuk:
1. Energi listrik
Proses ini melibatkan penggunaan panas bumi untuk memanaskan fluida kerja,
seperti air atau cairan organik, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin
dan menghasilkan listrik melalui generator.
3. Energi panas
Energi panas bumi juga dapat digunakan langsung untuk memanaskan air atau
udara yang dapat digunakan untuk keperluan pemanasan rumah, bangunan komersial,
dan industri.
4. Energi pendingin
Energi panas bumi dapat digunakan untuk mendinginkan ruangan atau sistem
dengan menggunakan teknologi pendinginan panas bumi. Proses ini melibatkan
penggunaan panas bumi untuk menggerakkan siklus pendinginan, yang menghasilkan
pendinginan udara atau cairan.
Pengolahan sumber energi panas bumi melibatkan beberapa langkah, antara lain:
Setelah sumur panas bumi dibor, langkah selanjutnya adalah mengekstraksi fluida
panas dari reservoir. Fluida panas ini dapat berupa air panas, uap panas, atau
campuran keduanya. Teknik yang umum digunakan dalam langkah ini termasuk
sumur injeksi-sumur produksi, sumur ganda, atau sumur injeksi air panas.
6. Pembangkit Listrik
Selain menghasilkan listrik, energi panas bumi juga digunakan langsung untuk
pemanasan, pendinginan, atau proses industri. Dalam hal ini, fluida panas dapat
digunakan untuk memanaskan air atau udara, atau digunakan dalam proses industri
yang membutuhkan panas.
Berikut adalah beberapa kritik dan saran umum yang sering diajukan terkait
sumber energi di Indonesia:
Indonesia sangat bergantung pada energi fosil, terutama minyak bumi dan batu
bara. Kritik yang sering diajukan adalah perlunya diversifikasi sumber energi untuk
mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak terbarukan.
2. Efisiensi Energi
Jika di masa depan sumber energi di alam sudah habis, manusia harus mencari
alternatif sumber energi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi kita.
Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
Meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, industri, dan
bangunan. Ini melibatkan penggunaan teknologi yang lebih efisien dan praktik yang
mengurangi konsumsi energi.
Mendorong inovasi dan penelitian dalam pengembangan teknologi energi baru yang lebih
efisien dan berkelanjutan. Ini melibatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan
di bidang energi terbarukan, energi nuklir yang lebih aman, dan teknologi energi lainnya.
Menggunakan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, air, atau biomassa
dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan
berpotensi merusak lingkungan.
Mengurangi konsumsi energi di rumah, tempat kerja, atau tempat umum dapat
membantu menghemat sumber daya. Contohnya, menggunakan peralatan listrik yang
efisien, mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan meningkatkan isolasi bangunan
untuk mengurangi kebocoran energi.
Menggunakan peralatan elektronik dan perangkat rumah tangga yang hemat energi,
seperti lampu LED, peralatan dengan label Energy Star, dan sistem pengatur suhu yang
efisien, dapat membantu mengurangi konsumsi energi.
Mengedukasi diri sendiri dan orang lain
Memilih produk yang ramah lingkungan, seperti peralatan elektronik dengan label
Energy Star atau produk yang menggunakan bahan daur ulang, dapat membantu
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Energi panas bumi (Geothermal) merupakan sumber energi terbarukan berupa energi
panas (thermal) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Meningkatnya
kebutuhan akan energi serta semakin langkanya sumber energi fosil telah memacu
negara‐negara lain untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dengan cara
memanfaatkan energi panas bumi untuk menghasilkan energi listrik.
2. Adanya dampak lingkungan yang negatif, kita perlu mencari alternatif energi yang
berstraksi, pengolahan, dan pembakaran sumber energi fosil menghasilkan emisi gas
rumah kaca dan polusi udara. Ini berkontribusi pada perubahan iklim, polusi udara, dan
masalah kesehatan manusia. Penggunaan sumber energi fosil juga dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan seperti kebocoran minyak dan kerusakan ekosistem.