Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM

Teknologi Ramah Lingkungan “ GEOTHERMAL “

Oleh :

Nama : I kadek dion arianjana


No : 13
Kelas : 9B

SMP NEGERI 3 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Teknologi Ramah
Lingkungan Geothermal “ ini

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

saya berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca

Denpasar, 3 mei 2023


penulis
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………………………………………. i

Kata pengantar…………………………………………………………………………………. ii

Daftar isi………………………………………………………………………………………………. iii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Panas Bumi ( Geothermal )
3.2 Sejarah Geothermal
3.3 Proses terbentuknya Geothermal
3.4 Prinsip kerja pusat listrik tenaga panas bumi
3.5 keunggulan dan kelemahan geothermal
3.6 negara yang telah menggunakan energy geothermal

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan baik kehidupan manusia, hewan
dan tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut tentunya harus diimbangi dengan tersedianya pasokan
energi yang cukup. Akan tetapi semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang
dibutuhkan semakin banyak sementara ketersediaan energi makin berkurang.
Manusia dan semua mahluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung terhadap energi. Energi
yang saat ini banyak digunakan adalah energi fosil. Ketergantungan terhadap energi fosil
menjadi bom waktu yang dapat meledak seketika. Energi fosil, adalah energi yang tidak dapat
diperbarui atau suatu saat akan habis sehingga diperlukan upaya pencarian sumur minyak baru
sebagai cadangan dan mencari alternatif-alternatif lainnya selain fosil yang sifatnya dapat
diperbaharui untuk mencukupi kebutuhan energi masa depan.
Berdasarkan statistical world review yang dirilis oleh British Petroleum pada bulan Juni 2012,
cadangan terbukti minyak di dalam perut bumi Indonesia hanya tersisa sekitar 4 miliar barel per
akhir tahun 2011. Dengan asumsi produksi minyak mentah dalam negeri adalah 942 ribu barel
per hari maka secara matematis minyak-minyak tersebut akan habis dalam waktu tidak lebih dari
12 tahun. Masih dari data yang sama, Indonesia juga mengalami defisit minyak mentah sebanyak
488 ribu barel karena kebutuhan yang mencapai 1,43 juta barel per harinya. Artinya pada tahun
2025 Indonesia sudah sangat kekurangan energi yang berasal dari energi fosil, atau bahkan
kehabisan sehingga perlu adanya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang harus dikembangkan oleh
Indonesia.

Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi terbarukan yang bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri sampai tahun 2004 diidentifikasi
terdapat 252 area yang berpotensi panas bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan
eksplorasi. Sebagian besar berada pada lingkungan vulkanik sisanya berada dilingkungan batuan
sedimen dan metamorf.
Pada tahun 2025 diproyeksikan geothermal Indonesia dapat menghasilkan panas bumi sebesar
9500 MW atau setara dengan 400 ribu Barel Oil Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah potensi
energi yang sangat besar.
Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih dalam upaya
pengembangannya. Sehingga dengan demikian, pemakaian energi dalam kehidupan dapat dapat
dimaksimalkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi atau geothermal ?
2. Bagaimana sejarah Geothermal ?
3. Bagaimana proses terbentuknya Geothermal ?
4. Bagaimana prinsip kerja pusat listrik tenaga Panas Bumi ?
5. Apakah keunggulan dan kelemahan Geothermal ?

1.3 Tujuan penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui apa itu panas bumi atau
geothermal, proses terbentuknya nya dan juga keunggulan kelemahan geothermal.

1.4 Manfaat Penulisan


Bagi Penulis :
1. Penulis bisa memenuhi tugas IPA.
2. Menambah pengetahuan tentang Panas Bumi atau Geothermal
Bagi Pembaca:
Menambah pengetahuan tentang Geothermal
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan


Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan
kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada
lingkungan dan sekitarnya.
Teknologi Ramah Lingkungan dapat diartikan juga teknologi yang dalam
pembuatan dan penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan,
proses yang efektif dan efisien dan mengeluarkan limbah yang minimal sehingga
dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup.
Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang
sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
• Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan
sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
• Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak
berlebihan, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan.
• Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan
makhluk hidup, khususnya manusia.
• Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu
menghemat biaya. Contohnya adalah penggunaan tenaga listrik surya yang hanya
mengandalkan energi matahari tanpa dikenakan biaya.
Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti di
bidang energi dan industri, lingkungan, dan transportasi. Salah satu contoh dalam bidang
energi yaitu Geothermal.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Panas Bumi (Geothermal)


Energi panas bumi atau Geothermal adalah energi panas yang terdapat dan
terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah
seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai
5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi
adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan
batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak
dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya
diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi
sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari
beberapa fenomena:
• Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
• Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat
bumi.
• Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin
atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk
menghasilkan energi listrik.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya
pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
3.2 Sejarah Sejarah Geothermal
Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa Romawi
menggunakan panas ini sebagai penghangat ruangan. Bahkan tak mau kalah
dengan manusia, monyet-monyet di jepang sudah menggunakannya untuk
menghangatkan diri.
Kemudian pada awal abad ke-19, penggunaan geothermal secara modern mulai
berkembang. Sejak 70 tahun yang lalu di Islandia, geothermal telah digunakan
untuk penggunaan langsung seperti pemanasan rumah, pemanasan rumah kaca, dll.
Dan pada tahun 1904 Italia menemukan kegunaan geothermal untuk pembangkit
listrik.
Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang,
JawaBarat.
Tahun 1926-1929 dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber uap kering.
Salah satu sumur yang masih beroperasi yaitu KMJ-3.
Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara. Dan sekitar 28
Gigawatt digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanas ruangan, proses
industri, desalinasi, dan agrikultur
3.3 Proses Terbentuknya Geothermal
Di Indonesia sendiri, geothermal terbentuk akibat proses tektonik lempeng. Di
Indonesia, terdapat 3 lempeng tektonik aktif bergerak, yaitu lempeng Eurasia,
lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Tumbukan antar tiga lempeng
tektonik ini telah memberikan pembentukan energi panas bumi yang sangat
penting.
Pada akhirnya Indonesia termasuk zona subduksi, dimana pada zona ini terjadi
penunjaman di sekitar pulau Sumatra, Jawa-Nusa Tenggara, Maluku, dan
Sulawesi.
Lempeng tektonik merupakan pengalir panas dari inti bumi sehingga banyak sekali
geothermal yang dapat didirikan pada zona lempeng tektonik. Pada di zona ini juga
terbentuk gunung api yang berkontribusi pada reservoir panas di pulau jawa yang
menempati batuan vulkanik.
Dua penyebab inti bumi itu panas tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi
mencoba mengkompres atau menekan materi, sehingga bagian yang tengah
menjadi paling terdesak. Bumi mengandung banyak bahan radioaktif seperti
Uranium-238, Uranium-235 danThorium-232. Bahan – bahan radioaktif ini
membangkitkan jumlah panas yang tinggi.
Panas tersebut dengan sendirinya berusaha untuk mengalir keluar, akan tetapi
ditahan oleh mantel yang mengelilinginya.
Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap
panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma yang
menerima panas dari inti bumi. Memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber
uap, yang biasanya disebut fumarole atau geyser serta sumber air panas.
Magma yang terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan batu padat. Diatas
batu padat terletak suatu lapisan batu berpori, yaitu batu mempunyai banyak
lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air, air itu turut dipanaskan oleh
lapisan batu padat yang panas itu. Maka akan menghasilkan air panas bahkan
terbentuk uap. Bila diatas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu padat,
maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler. Uap dan juga air panas
bertekanan akan berusaha keluar.
3.4 Prinsip Kerja Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi
Pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak,
dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros
turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan
gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilah
rotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai
dengan istilah stator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin
memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator
listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll).
Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama
sebagai berikut :
Turbin uap (steam turbine).
Condensor (Condenser).
Separator.
Demister.
Pompa-pompa.
3.5 Keunggulan Dan Kelemahan Geothermal

Kelebihan Geothermal :
1.Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih
bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
2.Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini
terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.
3.Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik pencemaran
udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas,
cairan, maupun meterial beracun lainnya).
4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga
surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan
dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat
dihasilkan sepanjang waktu.
5.Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak
seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk
pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per
gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.
Kelemahan Geothermal :
1. Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya
yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran. Pembangunan pembangkit listrik
geothermal dan pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar € 2-5 juta atau USD 2,28
– 5,70 juta per MW listrik yang dihasilkan.
2.Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di
mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
3.Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di
area sekitarnya.
4. Bekerja di pembangkit listrik tenaga panas bumi ini sangat berbahaya karena sudah ada
kejadian pada akhir Januari 2021, lima orang tewas dan puluhan lainnya keracunan gas hidrogen
sulfida (H2S) berbahaya akibat ledakan di PLTP PT Sorik Merapi (PT Sorik Marapi Geothermal
Power (PT SMGP) di Kabupaten Mandaling Natal, Provinsi Sumatera Utara.
3.6 Negara Yang Telah Menggunakan Energi Geothermal
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) memiliki kapasitas terpasang PLTP sebesar 3.676 megawatt
dan merupakan negara yang memiliki kapasitas terpasang terbanyak di dunia.
Negeri “Uncle Sam” ini bakal menambah kapasitas terpasang PLTP lagi sebesar
1.200 megawatt dan telah disetujui untuk dibangun.
2. Indonesia
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara yang memiliki kapasitas
terpasang PLTP terbesar di dunia.Think Geoenergy mencatat kapasitas terpasang
PLTP di Indonesia mencapai 2.133 megawatt. Indonesia memang merupakan
negara yang memiliki potensi panas bumi yang cukup tinggi.
3. Filipina
Kapasitas terpasang PLTP di Filipina dilaporkan Think Geoenergy sebesar 1.868
megawatt dan menjadikan negara ini sebagai negara ketiga di dunia yang memiliki
kapasitas terpasang PLTP. Potensi energi panas bumi di Filipina memang cukup
besar karena negara tersebut dilewati Cincin Api Pasifik.
4. Turki
Turki menjadi negara keempat yang memiliki kapasitas terpasang PLTP terbesar di
dunia.Negara tersebut memiliki kapasitas terpasang PLTP sebesar 1.526 megawatt
dan akan menambahnya sebesar 706 megawatt.
5. Selandia
Baru Negara kelima yang memiliki kapasitas terpasang PLTP terbesar di dunia
adalah Selandia Baru yang memiliki kapasitas terpasang PLTP sebesar 1.005
megawatt. Negara tersebut juga diproyeksikan akan menambah kapasitas terpasang
PLTP-nya sebesar 206 megawatt.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam yang
berupa panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang dapat
diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable).
Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah
permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur
lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.
Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks, Geopressured dan
magma
Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy listrik,
penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan geothermal untuk
pompa panas.
Kelebihan energi panas bumi antara lain merupakan energi yang bersih dan
terbaharukan, tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, bersifat konstan
sepanjang musin serta tidak membutuhkan lahan yang banyak dalam
memproduksinya.
Kekurangan energi panas bumi antara lain biaya mahal, harus dibangun didaerah
yang bertemperatur dan memiliki ketersediaan panas bumi yang tinggi. Energi
panas bumi juga dapat mempengaruhi kestabilian tanah di area sekitar.

4.2 Saran
Energi panas bumi ini memiliki keunggulan dan kelemahan, keunggulan nya yaitu
tidak mencemari lingkungan sedangkan kelemahannya modal untuk membangun
pembangkit listrik panas bumi ini mahal, mempengaruhi kestabilan tanah dan juga
berbahaya.
Untuk pengembangan energi geothermal ini memerlukan penelitian lebih lanjut
dan juga memerhatikan dampak yang terjadi saat pengeboran.
DAFTAR PUSAKA

Andri, 2013. Mengenal Teknologi Pembangkit Listrik. http//www.mengenal-


teknologi-pembangkit-listrik-panasbumi.html (Diakses tanggal 4 Mei 2023).

Anonim,1998.EnergiBersih.http://www.greenpeace.org (Diakses tanggal 4 Mei


2023).

Anonim, 2009. Mengenal Teknologi Pebangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.


http://www.esdm.go.id (Diakses Tanggal 5 Mei 2023).

Anonim, 2014. Energi Panas Bumi http://id.wikipedia.org/ (Diakses tanggal 4 Mei


2023).

Anonim. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal.


http://alamendah.org. (Diakses Tanggal 5 Mei 2023).

Marwaningsih, Fitri. 2012. Energy Geothermal-Energi Panas Bumi.


http://fitrimarwaningsih.wordpress.com (Diakses Tanggal 4 Mei 2023.

Maryadi, 2012. Potensi Energi Baru-Terbarukan Indonesia.


http://www.esdm.go.id…

Anda mungkin juga menyukai