DI SUSUN OLEH :
Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat, karunia, serta hidayatnya kami diberi kesehatan dan kesempatan
untuk menyelesaikan tugas makalah energi terbarukan ini dengan tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak nazaruddin selaku dosen
pengampu mata kuliah energi terbarukan yang telah membimbing dan memberi
kami kesempatan untuk belajar lebih mandiri dan mengedepankan kolaborasi, rekan-
rekan kelompok yang telah bekerja keras membuat makalah dan tugas ini, teman-
teman Teknik Mesin dan orang tua kami yang senantiasa terus memanjatkan do’a
untuk keselamatan dan kelancaran kami dalam menimba ilmu.
Terlepas dari semua usaha dan jerih payah yang telah kami berikan pada makalah ini,
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan agar kedepannya dapat lebih maksimal.
Akhir kata, penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan
tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi
alternatif pengganti energi fosil serta menjelaskan bagaimana cara dan proses
pengkonversian energi panas bumi menjadi energi listrik sehingga dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat
hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas
kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi
pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang
kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak
langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah yang terletak
diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi (100–250 0C). Sehingga air tanah yang
terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar
yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi dengan
permukaan, maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu
contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola,
geyser yang merupakan contoh manifestasi thermal yang lain.
Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika
tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan
permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila
pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka
uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai
entalpi inilah yang kita manfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga
dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar
turbin) (Maryadi 2012).
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA