Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ENERGI PANAS BUMI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan, baik
kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut
tentunya harus diimbangi dengan tersedianya pasokan energi yang cukup. Akan
tetapi semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang
dibutuhkan semakin banyak sementara ketersediaan energi semakin berkurang.
Manusia dan semua makhluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung terhadap
energi. Energi yang saat ini banyak digunakan adalah energi fosil. Ketergantungan
terhadap energi fosil menjadi bom waktu yang dapat meledak seketika. Energi
fosil, seperti yang sudah kita ketahui sejak duduk di bangku sekolah dasar, adalah
energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya suatu saat akan habis sehingga
diperlukan upaya pencarian sumur minyak baru sebagai cadangan dan mencari
alternatif-alternatif lainnya selain fosil yang sifatnya dapat diperbaharui untuk
mencukupi kebutuhan energi masa depan (Andri 2013).
Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi
terbarukan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia
sendiri sampai tahun 2004 diidentifikasi terdapat 252 area yang berpotensi panas
bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar berada
pada lingkungan vulkanik, sisanya berada di lingkungan batuan sedimen dan
metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total potensi hanya 3% yang
dimanfaatkan untuk energi listrik atau sekitar 807 MWe dan 2% pemakaian
energi listrik nasional (Novitasari 2011). Berdasarkan data dari Kementrian
ESDM, sampai dengan November 2009 total potensi panas bumi Indonesia
diperkirakan mencapai 28.112 MWe yang tersebar di 256 titik. Terdapat
penambahan 8 lokasi baru dengan potensi 400 MWe yang berasal dari penemuan
lapangan pada tahun 2009. Pada tahun 2025, diproyeksikan geothermal Indonesia
dapat menghasilkan panas bumi sebesar 9500 MW atau setara dengan 400 ribu
Barel Oil Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah potensi energi yang sangat besar.
Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih dalam
upaya pengembangannya. Sehingga dengan demikian, pemakaian energi dalam
kehidupan dapat dimaksimalkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi?
2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi?
3. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan
pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah
satu energi alternatif pengganti energi fosil.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)


Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil
reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam
semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada
saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di bintang-
bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami tersebut menghasilkan
panas berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya juga memiliki
panas yang sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyar
tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya tinggal perut bumi saja
yang masih panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas
bumi (Anonim 1998).
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat
diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi banyak
ditemui di daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia,
Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Islandia. Panas
bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi
(astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah tersebut terdapat magma yang
sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara alami.
Magma juga berasal dari material radioaktif seperti uranium dan potassium.
Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain renewable dan
sustaible, kekuatan energinya lebih besar dari minyak dan gas bumi. Karenanya,
tidak heran jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan untuk menjadi energi
alternatif (Anonim 2014).
Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di
bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya. Energi panas
bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italia sejak tahun 1913 dan di
New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non-
listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya
kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun
1973 dan 1979, telah memacu negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat,
untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan cara
memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida
panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non-listrik di 72 negara, antara lain
untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan
hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas, dan lainnya.
2.2 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik
semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfataannya diperlukan proses penambangan . Panas bumi adalah sumber
daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber
energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi merupakan sumber
energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber
energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain
yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.
Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsur-
unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini
masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi
ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Pada kedalaman 10.000
meter atau 33.000 feet, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali
dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas alam yang masih
tersedia.
2.3 Jenis-Jenis Energi Panas Bumi
Energi panas bumi atau energi geothermal yang terdapat di bumi terdapat
dalam berbagai bentuk. Sumber daya Panas Bumi terdiri dari 4 jenis, yaitu
hidrotermal, Hot dry rocks, Geopressured dan magma. Energi panas bumi yang
umum dimanfaatkan adalah sistem hirothermal karena pada sistem hidrothermal
pori-pori batuan mengandung air, uap, atau keduanya dan reservoir umumnya
terletak tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.
Energi panas bumi yang terdapat di Indonesia dikelompokkan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
1. Energi Panas Bumi Uap Basah
2. Energi Panas Bumi Air Panas
3. Energi Panas Bumi Batuan Panas

2.4 Pemanfaatan Energi Panas Bumi


Secara umum pemanfaatan energi panas bumi dapat dibagi menjadi 3, yaitu
untuk menghasilkan energi listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan
pemanfaatan geothermal untuk pompa panas. Air dan uap panas yang keluar ke
permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai pemanas. Selain
bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga
pembangkit listrik. Air panas alami bila bercampur dengan udara akan
menimbulkan uap panas (steam). Berikut adalah beberapa pemanfaatan energi
panas bumi bagi kehidupan manusia:
1. Menempatkan panas untuk bekerja
2. Pemanfaatan di Sektor Pariwisata
3. Pemanfaatan Secara Langsung di Sektor Pertanian
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa


hal sebagai berikut :
1. Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di
alam yang berupa panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak
bumi.
2. Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang
dapat diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable).
3. Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah
permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama
unsur-unsur lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam
kerak bumi.
4. Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks,
Geopressured dan magma
5. Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy
listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan
geothermal untuk pompa panas.
DAFTAR PUSTAKA

Andri. 2013. Mengenal Teknologi Pembangkit Listrik. http//www.mengenal-teknologi-


pembangkit-listrik-panasbumi.html (Diakses tanggal 19 Januari 2023).

Anonim. 1998. EnergiBersih. http://www.greenpeace.org (Diakses tanggal 19 Januari 2023).

Anonim. 2009. Mengenal Teknologi Pebangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.


http://www.esdm.go.id (Diakses Tanggal 19 Januari 2023).

Anonim. 2014. Energi Panas Bumi. http://id.wikipedia.org/ (Diakses tanggal 19 Januari


2023).

Anonim. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal. http://alamendah.org.


(Diakses Tanggal 19 Januari 2023).

Marwaningsih, Fitri. 2012. Energy Geothermal-Energi Panas Bumi.


http://fitrimarwaningsih.wordpress.com (Diakses Tanggal 19 Januari 2023).

Maryadi. 2012. Potensi Energi Baru-Terbarukan Indonesia. http://www.esdm.go.id (Diakses


tanggal 19 Januari 2023).

Novitasari. 2011. Energi Panas Bumi. http://www.novitasari.blogspot.com (Diakses tanggal


19 Januari 2023).

Anda mungkin juga menyukai