Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TENTANG

SUMBER ENERGI

Di susun oleh:
1.Ummul Idza walmaryam
2.Nurhidayah
3.Sriwulandari
4.Gunawan
5.Junaldi
6.Zainal
7.M. Irfan Ansyarullah

MA ATTARBIYAH LAUWA TAHUN PELAJARAN 2023-2024


DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang…… …………………………….
2. Rumusan masalah………………………………
3. Tujuan…………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN
1. Energi tak terbarukan………………………………
2. Energi terbarukan

BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan……………………………………….
2. Saran……………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam
kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia
sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat
penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-
mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun, seperti yang
telah diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan
pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan
dan energi yang tersedia terbatas di alam.

2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas selanjutnya pada
makalah ini, diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Apa yang dimaksud dengan energi tak terbarukan?
3. Apa saja yang termasuk kedalam energi tak terbarukan?
4. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan?
5. Apa saja yang termasuk kedalam energi terbarukan?
6. Bagaimana pengaplikasian sumber energi air, energi angin, energi
matahari, energi nuklir dan energi panas bumi pada pembangkit listrik?

3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari energi, emergi tak terbarukan, dan energi
terbarukan.
2. Mengetahui energi apa saja yang termasuk kedalam energi tak
terbarukan dan
energi terbarukan.
3. Mengetahui cara pengaplikasian sumber energi air, energi angin,
energi matahari, energi nuklir dan energi panas bumi pada pembangkit
listrik.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian
karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun
tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai
daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses
kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat
pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah
dan berubah.

Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi.

1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L.


Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
(Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki
oleh suatu benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan
salah satu aspek
penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll

Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan


bahwa secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang
dimilki oleh suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja.
Jenis Sumber Energi

1 Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya
alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak
terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka
untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin
atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini
karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara
terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber
energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.

Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :

a) Energi yang berasal dari fosil


Energi yang berasal dari fosil adalah energi yang kesediaan sumbernya
di alam terbatas, sumber energi yang berasal dari fosil adalah batu bara,
minyak bumi, dan gas alam.

● Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui
proses pembatubaraan. Unsur- unsur utamanya terdiri dari karbon,
hidrogen dan oksigen.

● Minyak Bumi
Minyak Bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak
bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan- pertambangan
minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui
proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber,
dan berbagai macam studi lainnya.
● Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa,
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari
metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi
dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana
diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan
organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat
ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan.
b) Sumber energi yang berasal dari mineral alam
Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi setelah melalui
beberapa proses, contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi
nuklir.

2. Sumber Energi Terbarukan


Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an,
sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan
bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang
dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya
berkelanjutan.

● Energi Panas Bumi


Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau energi termal
yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas adalah
energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi
berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan
radioaktif dari mineral (80%) Gradien panas bumi, yang didefinisikan
dengan perbedaan temperatur antara inti bumi dan permukaannya,
mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk
energi panas dari inti ke permukaan bumi.

Temperatur inti bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas mengalir
secara konduksi menuju bebatuan sekitar inti bumi. Panas ini
menyebabkan bebatuan tersebut meleleh,membentuk magma. Magma
mengalirkan panas secara konveksi dan bergerak naik karena magma
yang berupa bebatuan cair memiliki massa jenis yang lebih rendah dari
bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan air yang mengalir
di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Air
yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga air keluar dari
kerak bumi.

Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di


beberapa daerah. Uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan,
dibawa ke permukaan, dan dapat digunakan untuk membangkitkan
listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa bagian yang tidak
stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat,
Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di
Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California.
Islandia menghasilkan tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke
66% dari semua rumah yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam
bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melalui
pembangkit listrik. 86% rumah yang ada di Islandia memanfaatkan
panas bumi sebagai pemanas rumah.

Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:

• Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik


• Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung
menggunakan pipa ke perut bumi
• Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi.

● Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari
cahaya matahari. Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang
konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas.
Sel surya sering digunakan untuk mengisi daya baterai, di siang hari dan
daya dari baterai tersebut digunakan di malam hari ketika cahaya
matahari tidak tersedia. Tenaga surya dapat digunakan untuk:

• Menghasilkan listrik menggunakan sel surya


• Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
• Memanaskan gedung secara langsung
• Memanaskan gedung melalui pompa panas
• Memanaskan makanan Menggunakan oven surya

● Tenaga Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan
tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin
adalah gerakan materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu
menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin
adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat,
maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum
energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut. Wilayah dengan angin
yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi,
biasanya diutamakan untuk dibangun “ladang angin”.

● Tenaga Air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir.
Air memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan
air yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air
didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:

• Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges


dam di China.
• Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala
100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak
sumber air.
• Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik
dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.

A. Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan
tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan
bakar yang diperoleh dari biomassa – organisme atau produk dari
metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga
merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya biomass
dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya,
pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal
direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell). Biomassa dapat
digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi
bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas
tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol, dan
biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih
secara langsung dengan kondisi tertentu.

Biomassa menjadi sumber energi terbarukan, jika laju pengambilan


tidak melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa
merupakan bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat
melalui berbagai proses biologis. Berbagai kasus

penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti


kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi
hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang
pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju
ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan
lapisan gambut.

Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair,


dan gas. Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi
biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa
dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair,


dan gas. Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi
biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa
dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

a) Bahan bakar bio cair


Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti metanol,
etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel
modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari
limbah sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap
daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa jenis rumput dibudidayakan
untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari
tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit,
kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui berbagai proses seperti
esterifikasi.

B. Biomassa Padat
Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah
terbakar, baik kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman
dapat dibudidayakan secara khusus untuk pembakaran atau dapat
digunakan untuk keperluan lain, seperti diolah di industri tertentu dan
limbah hasil pengolahan yang bisa dibakar dijadikan bahan bakar.
Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di
mana bahan bakunya bisa berupa potongan atau serpihan biomassa
padat mentah atau yang telah melalui proses tertentu seperti pirolisis
untuk meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar airnya.
Biomassa padat juga bisa diolah dengan cara gasifikasi untuk
menghasilkan gas.

C. Biogas
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun
secara fisiko- kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang
mudah terbakar. Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari berbagai
limbah dari industri yang ada saat ini, seperti produksi kertas, produksi
gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Berbagai aliran
limbah harus diencerkan dengan air dan dibiarkan secara alami
berfermentasi, menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas
fermentasi ini adalah pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Aplikasi Sumber Energi Terbarukan Pada Pembangkit Listrik

1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik
yang memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini
merupakan salah satu sumber energi listrik utama yang ada di
Indonesia. Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak
dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di Indonesia cukup
melimpah. Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia, selain
digunakan untuk penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi
energi penghasil listrik. Pilihan mengembangkan pembangkit listrik
tenaga air ini salah satunya disebabkan potensi air yang ada di
Indonesia. Jumlah air yang melimpah, dikembangkan untuk
menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik. Hal ini
ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia. Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber
pembangkit listrik tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini,
masih ada pula beberapa jenis pembangkit listrik yang ada di dunia.
Seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga diesel,
dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air
(PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau a i
r t e r j un ) me n j a d i e ne rgi me k an i k ( d en ga n ba n t u an t ur b i
n a i r ) d an d a r i en e rg y mekanik menjadi energi listrik (dengan
bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar
675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan
24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.
PLTA termasuk jenis pembangkitan hidro. Karena pembangkitan ini
menggunakan air untuk kerjanya.

Prinsip Kerja
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus diatas, air dari
tandon/sungai masuk pada turbin melalui penstok untuk memperbesar
tekanan hidrostatis. Katup pengaman berguna untuk mengatur aliran air
yang masuk ke headrace tunnel, juga untuk menghentikan aliran air.
Energi potensial air menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi
gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Energi listrik
dari generator ini diatur dan ditransfer oleh main transformer agar sesuai
dengan kapasitas transmission line (tegangan, daya, dll) untuk dibagikan
ke rumah-rumah.
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa
tahapan perubahan energi, yaitu:

• Energi Potensial
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya beda
potensial, yaitu akibat adanya perbedaan ketinggian. Besarnya energi
potensial yaitu:

Ep = m . g . h

Dimana:
Ep : Energi Potensial m : massa (kg)
g : gravitasi (9.8 kg/m2) h : head (m)

• Energi Kinetis
Energi kinetis yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya aliran air
sehingga timbul air dengan kecepatan tertentu, yang dirumuskan.

Ek = 0,5 m . v . v

Dimana:
Ek : Energi kinetis m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)

•Energi Mekanis
Energi mekanis yaitu energi yang timbul akibat adanya pergerakan
turbin. Besarnya energi mekanis tergantung dari besarnya energi
potensial dan energi kinetis. Besarnya energi mekanis dirumuskan:

Em = T . ω . t

Dimana:
Em : Energi mekanis T : torsi
ω : sudut putar t : waktu (s)

•Energi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga
menghasilkan energi listrik sesuai persamaan :

Dimana:

El = V . I . t

El : Energi Listrik V : tegangan (Volt) I : Arus (Ampere) t : waktu (s)

Komponen-komponen Dasar PLTA

Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan


transmisi.

2 Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Dalam usaha mendapatkan energi alternatif terbarukan, angin
menjadi salah satu pilihan untuk dikonvesi menjadi energi listrik. Sudah
cukup banyak usaha yang dilakukan dengan berbagai sistemnya sesuai
dengan kondisi wilayah masing-masing. Pembangkit listrik tenaga angin
ini disebut juga sebagai PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Tidak
dipakainya kata ‘Angin” dikhawatirkan nanti rancu dengan PLTA, yang
dipakai pada Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum


membangun turbin angin :

• Akankah hembusan angin selalu ada atau tidak di lokasi tersebut.


Usahakan mencari data seakurat mungkin tentang kecepatan angin dari
waktu ke waktu. Data yang didapat nantinya akan dipergunakan untuk
menentukan ukuran turbin angin dan generator listriknya. Lokasi yang
banyak anginnya dan selalu ada seperti tanah lapang, puncak bukit,
pesisir pantai dan lepas pantai.
• Usahakan lokasi jauh dari perumahan padat. Turbin angin cukup bising
dan bisa mengganggu tetangga dan sangat berbahaya bagi warga jika
terjatuh saat angin ribut. Turbin angin cocok jika dibangun di tempat
yang lapang dan jauh dari lokasi padat penduduk seperti : kebun,
sawah, peternakan dan lain-lain.

1. Turbin Angin
Bagian ini merupakan komponen utama untuk mendapatkan
semaksimal mungkin hembusan angin. Bagian ini merupakan bagian
paling sulit dibangun jika anda berniat membangunnya sendiri.
Eksperimen terus menerus dengan sabar sehingga didapatkan
kesesuaian antara kekuatan hembusan angin, ukuran baling-baling dan
kemampuan generator.

Bagian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:

a. Baling-baling, yang berfungsi mengubah hembusan angin menjadi


energi kinetik untuk memutar generator listrik. Semakin panjang baling-
baling akan semakin luas area yang di sapu, akan semakin banyak
menerima terpaan angin sehingga akan semakin besar energi putaran
(mekanik) yang dihasilkan untuk memutar generator. Adakalanya
sebelum poros baling-baling disambung ke generator listrik,
ditambahkan gear-box, untuk menambah / mengurangi kecepatan putar
generator listrik sesuai kebutuhan.
b. Generator listrik, yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi
arus listrik, yang kemudian diteruskan ke bagian 2 (Controller). Untuk
skala kecil umumnya menggunakan generator listrik DC. Jika
menggunakan aki 12V sebagai penyimpan arusnya, maka generatornya
harus mampu mengeluarkan tegangan minimal 12 V agar dapat mengisi
aki.
c. Ekor turbin angin, yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar
selalu berhadapan dengan arah angin.

2. Unit pengontrol (Controller)


Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC
(jika menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik
ke dalam battery agar tidak merusak battery karena pengisisan aki yang
berlebihan (over charging).
3. Battery (aki).
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik
agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya
jenis Deep Cycle Battery.

4. Inverter
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi
tegangan listrik AC 220V / 110V untuk perlatan rumah tangga yang
bekerja pada tegangan 220V / 110V.

Prinsip Kerja
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya
energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan
dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan
listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).
Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk
memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Ketika
poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada
stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan
tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya
digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk
gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan
disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Seperti kita ketahui, matahari merupakan salah satu sumber energi
terbarukan yang akan selalu tersedia. Matahari memiliki 2 sumber energi
utama, yaitu energi panas dan energi cahaya. Energi panas dapat kita
manfaatkan langsung dalam kehidupan sehari-hari seperti jemur
pakaian dan untuk memproduksi garam dengan memanaskan air laut di
dalam tambak garam sehingga airnya menguap dan yang tertinggal
butir-butir garam. Sedangkan dari energi cahaya matahari kita dapat
menghasilkan energi listrik dengan menggunakan perangkat panel surya
sebagai komponen utamanya. Berikut skema rangkaian untuk
mendapatkan energi listrik dari sinar matahari.
1. Panel Surya (Solar Panel / Solar Modul).
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell)
yang befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung
menjadi arus listrik. Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik
dinamakan efek photovoltaic, karenanya sel surya disebut juga sel
photovoltaic (PV), Semakin besar panel surya, semakin banyak sel
suryanya, maka akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan. Setiap
sel surya akan menghasilkan tegangan DC sebesar 0,5V – 1V dalam
kondisi penyinaran standar. Kira- kira dibutuhkan sekitar 28 -36 sel
surya untuk membangun panel surya yang menghasilkan tegangan DC
12V.

2. Charge Controller (Pengontrol arus pengisisan aki).


Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge
Controller untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk
menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over charging (pengisian
berlebihan). Jika aki kosong atau belum penuh, pengisian arus berlanjut,
jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh Charge Controller
ini.

3. Battery atau aki.


Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang
dihasilkan oleh panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau
tidak ada sinar matahari, kita tetap dapat menggunakan asur listrik yang
disimpan di dalam aki atau battery. Untuk keperluan yang lebih besar
biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan arus listrik lebih
banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan
Batteries Bank. Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi
aki khusus yang dikenal dengan Deep Cycle Battery. Battery atau aki
jenis ini berbeda dengan aki biasa pada umumnya, yang dipergunakan
pada mobil.

4. Inverter DC to AC.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi
tegangan AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti
untuk peralatan rumah tangga dan lampu listrik yang bekerja pada
tegangan 220 V.
Prinsip kerja
Panas matahari yang masuk ke panel surya diubah menjadi arus
listrik DC. Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh
Charge Controller untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan
untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over charging
(pengisian berlebihan). Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan
melalui suatu inverter dan diubah menjadi arus listrik AC. Kemudia listrik
AC siap didistribusikan kekonsumen.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Energi Nuklir merupakan energi hasil dari sebuah proses kimia yang
dikenal dengan reaksi fisi dan reaksi fusi pada sebuah inti atom. Sudah
berpuluh tahun manusia memanfaat potensi energi yang dihasilkan dari
reaksi fisi (pembelahan) inti uranium dan plutonium. Penemuan ini juga
berasal dari coba-cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti
untuk mendapatkan inti baru, namun pada bebarapa inti berat hal itu
menyebabkan inti menjadi pecah (terbagi) sekaligus melepaskan
neutron lain yang konsekuensinya menimbulkan panas disekitarnya.
Panas ini kemudian di ambil dengan menempatkan reaksi tersebut
didalam air, air yang panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkan
turbin. untuk bagian turbinnya hampir sama dengan pembangkit listrik
tenaga uap. Namun selain panasnya yang diambil, neutron yang lepas
ini juga dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti untuk mengukur dimensi
dari suatu zat, untuk memutasikan tumbuhan agar didapatkan bibit
unggul dan lain sebagainya.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya


thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai
sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan
sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan
tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi
energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk
menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai
sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan
energi panas yang sangat besar.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU
menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN
menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir. Di dalam reaktor
terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi
panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air
yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan
listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)


Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal
power plant merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan panas
yang di hasilkan oleh perut bumi untuk menghasilkan tenaga listrik.
Panas yang di hasilkan perut bumi ini dapat berupa uap air maupun air
panas yang kemudian di kopel langsung dengan rotor generator untuk
menghasilkan energi listrik.

Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam


air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang
tidak dapat di pisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Panas bumi
adalah sumber daya alam yang dapat di perbaharui, berpotensi besar
serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keaneka ragaman
energi.

Daerah sumber hidrotermal yang luas dan terbentuk secara alami


disebut dengan reservoir panas bumi. Kebanyakan reservoir panas bumi
(geothermal) berada jauh di bawah tanah tanpa petunjuk yang terlihat di
permukaan.

Prinsip Kerja

Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas alami
melalui injektor.
Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan
Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan
pemisahan antara uap dan air pada separator.
Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya menjalankan
generator untuk digunakan sebagai pembangkit listrik, sedangkan airnya
akan menuju tangki pendingin untuk di dinginkan melalui sistim
pendingin udara, kemudian di suntik lagi kedalam sumber panas bumi.

Keunggulan dan Kerugian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi


(PLTPB) Keunggulan

Area yang di perlukan lebih kecil sehingga hemat ruang dan pengaruh
dampak visual yang minimal
Sumber daya bersifat terbarukan dan berkelanjutan. Mampu berproduksi
secara terus-menerus selama 24 jam.
Energi yang di hasilkan stabil dan kontinu.
Penghematan bahan bakar fosil.
Teknologi produksinya relatif sederhana.

Kerugian
Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang
biasanya di jadikan kawasan konservasi sebagai hutan lindung. Dengan
adanya eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber panas bumi di
kawasan tersebut dapat mengganggu daerah konservasi tersebut, serta
kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang
terbawa naik fluida panas bumi.
BAB III
PENUTUP
1 Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki
oleh suatu benda. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia
sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk
menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam
di perlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah
energi yang berasal dari “proses alam yang berkelanjutan”, seperti
tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan panas bumi. Dengan
adanya energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akan sumber
energi tidak akan berkurang.

2 Saran
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka
energi terbarukan harus lebih dikembangkan. Namun dalam
pengembangannya harus ada aspek – aspek yang perlu di perhatikan,
salah satunya adalah lingkungan. Pengembangan terhadap energi
terbarukan harus mempertimbangkan dampak – dampaknya terhadap
lingkungan. Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus
diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis energi.

Anda mungkin juga menyukai