Disusun Oleh :
KELAS IX A
1. LEVI NOVELIA
2. AZIZA
3. SELLY ENZA
4. KEYLA AGUSTINA
5. NOPEN
6. FAHRI PUTRA P.
Guru Pembimbing :
METARIUS MILIARA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat yang telah
diberikan kepada kita semua termasuk kepada diri penyusun, sehinga penyusun dapat
mengelesaikan makalah tepat pada waktu yang telah di tentukan. Salawat serta salam
tidak kita kirimkan kepada Sang Revolusioner sejati Nabiullah Muhammad SAW, karna
atas perjuangan Biliaulah Islam bisa berdiri tegak seperti yang kita rasakan pada sa’at
sekarang ini.
Akhiru kalam penyusun mengucapkan Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamu Alaikum
Warrahmatullahi Wabarakatu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ENERGI LISTRIK
B. ENERGI FOSIL
C. ENERGI TERBARUKAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Listrik adalah salah satu bentuk energi yang ditimbulkan akibat dari pergerakan
elektron. Listrik menjadi daya hidup yang vital bagi kehidupan di dunia ini. Listrik di
industri terutama digunakan sebagai sumber tenaga penggerak mesin-mesin industri.
Di rumah tangga baik di kota maupun di desa.
Bahan bakar fosil adalah sumber energi utama yang digunakan di dunia saat ini.
Tapi jika konsumsi bahan bakar ini berlebihan dapat menyebabkan masalah lingkungan
yang serius seperti polusi udara. Ketika dalam proses pembakaran, bahan bakar fosil
melepaskan gas karbon dioksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida
dan lain-lain yang dapat memiliki merugikan lingkungan. Bahan bakar ini adalah
sumber-sumber energi tidak terbarukan karena berasal dari fosil prasejarah dan tidak
akan tersedia lagi setelah sepenuhnya digunakan. Sumber-sumber energi ini terbatas
dan terus menipis dengan tingkat yang cepat. Bentuk bahan bakar fosil terdiri dari ; (1)
minyak bumi, (2) batu bara, dan (3) gas alam.
Gas alam menghasilkan relatif sedikit polusi terhadap sumber bahan bakar lain.
Karena, gas alam berada dalam keadaan cair, mudah untuk transportasi gas alam
melalui jaringan pipa. Kelemahan utama dari bahan bakar ini adalah sangat mudah
terbakar. Para produsen terbesar gas alam adalah Amerika Serikat dan Rusia. Contoh
pembangit listrik yang menggunakan gas alam ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).
(Https://novelaayu.wordpress.com/2014/04/19/energi-fosil/)
2.2.5 Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis
yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara
lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia
seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
(http://alamendah.org/2014/09/09/8-sumber-energi-terbarukan-di- indonesia/2/)
Salah satu pembangkit listrik yang potensinya sangat baik dikembangkan di
indonesia ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Mengingat seperti yang
telah dijelaskan di atas bahwa keadaan iklim di indonesia yang beriklim tropis maka
sangat baik pembangkit ini menjadi salah satu pembangkit energi listrik alternatif
yang baik untuk masa sekarang dan masa mendatang.
(Http://www.elektronika123.com/pembangkit-listrik/)
Dari gambar di atas bisa dilihat cara kerja energi surya ini adalah dengan cara
menangkap cahaya matahari menggunakan modul surya, kemudian tegangan akan
mengalir melalui charge controller dan menuju ke batre dan kemudian karena arus yang
di hasilkan adalah arus searah maka akan di ubah menjadi arus bolak balik yaitu dengan
menggunakan inverter. Apabila solar cell tersebut digunakan untuk penyimpanan ke
baterai, maka besarnya tegangan yang dihasilkan harus diatas spesifikasi baterai
tersebut.
Misalnya baterai yang digunakan adalah 12 Volt, maka tegangan yang dihasilkan solar
cell harus diatas 12 Volt untuk dapat melakukan pengisian.
η = x 100 %...................................................................................(2.4)
Dimana :q
η = Efisiensi sel surya (%)
Pout = Daya yang dibangkitkan oleh sel surya (watt)
Pin = daya yang di terima akibat irradiance matahari (watt)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui dan
keberadaanya mulai berkurang sekarang ini, dan salah satunya adalah solar, bahan bakar
jenis ini memiliki banyak dampak bagi lingkungan kita dan menyebabkan krisis energi
bila digunakan berlebihan.
Untuk mengatasi masalah diatas, kita mutlak untuk melakukan penghematan
energi di bumi ini , dalam segala aspek. Namun penghematan saja tidak cukup untuk
mengantisipasi hal ini karena semakin bertambah nya jumlah penduduk yang semakin
padat, dan semuanya juga membutuhkan energi bukan ?
Salah satu cara mengatasi masalah ini dengan menggunakan energi alternatif
yang dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil ini. Di indonesia
banyak energi alternatif yang tersedia, salah satunya yang telah saya tuliskan di bab
sebelumnya.
Manfaat dari energi alternatif ini cukup banyak, mulai dari ramah lingkungan,
tidak merusak dan dapat menjaga kelestarian alam.