Guru : Bu Sakina
OLEH;
Kelompok :
• REZA ATTA
• PUTRA HAIDAR
• M.HENDRYX
• M.RADITYA
• M.RIYANTO
• M.ILHAM.CANDRA ALAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi. Tak hanya
itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami
kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
GEMPOL,08-11-2023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui adalah topik yang penting untuk
dibahas karena sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis dan akan
habis dalam waktu tertentu. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti
minyak bumi, gas alam, dan batu bara memiliki peran penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari, terutama dalam memenuhi kebutuhan energi listrik, transportasi,
industri, dan rumah tangga. Namun, ketergantungan yang besar pada sumber energi
fosil telah menyebabkan terjadinya eksploitasi besar-besaran pada kedua sumber energi
tersebut, sehingga sumber energi fosil akan semakin menipis karena tidak dapat
diperbaharui.
Selain itu, penggunaan sumber energi fosil juga memiliki dampak negatif pada
lingkungan, seperti peningkatan suhu global yang berdampak pada perubahan iklim
terkait dengan banjir dan hujan deras di berbagai daerah, serta lebih sering terjadi
kekeringan dan gelombang panas yang parah. Oleh karena itu, pengembangan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui menjadi sangat penting.
Salah satu energi terbarukan yang sangat berpotensi di Indonesia adalah biomassa.
Biomassa merupakan bahan organik yang didapatkan melalui proses fotosintetik pada
tumbuhan baik berupa produk maupun buangan. Meliputi tanaman, pepohonan, rumput,
limbah pertanian. Di Indonesia dengan 2,4 juta ha tanaman padi, 4,28 juta ha tanaman
jagung, 3,3 juta ha kebun kelapa sawit dan tanaman-tanaman lainya dengan total
biomassa dari tanaman tersebut setara dengan energi sebesar 49,81 GW. Dari data
tersebut energi biomassa dari limbah pertanian bisa menjadi pilihan dalam menanggapi
krisis energi fosil dan mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari energi fosil
yang merupakan masalah serius bagi dunia secara berkelanjutan, maka pengembangan
sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui menjadi sangat
penting. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai pembangkit
listrik antara lain adalah energi panas bumi, energi air, energi angin, energi surya, dan
biomassa. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian dan pengembangan teknologi yang
lebih maju dalam penggunaan sumber energi alternatif untuk mengurangi
ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin menipis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Definsi Sumber Energi Tidak Terbarukan?
2. Bagaimanakah Contoh Sumber Energi Tidak Terbarukan?
3. Bagaimanakah Sumber Energi Tidak Terbarukan Berupa Nuklir?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definsi Sumber Energi Tidak Terbarukan
2. Untuk Mengetahui Contoh Sumber Energi Tidak Terbarukan
3. Untuk Mengetahui Sumber Energi Tidak Terbarukan Berupa Nuklir
BAB 2
PEMBAHASAN
3.1 Definisi Sumber Energi Tidak Terbarukan
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa energi adalah suatu kekuatan
yang diperlukan untuk menjalankan berbagai proses kegiatan. Energi dapat diartikan
sebagai kemampuan yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Sumber
energi adalah suatu sumber daya yang berasal dari alam, termasuk tanaman, benda-benda
mikroskopis, sampah organik, dan bahan bakar fosil yang telah berusia jutaan tahun dan
digunakan untuk menghasilkan energi.
Sumber energi dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu sumber
energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan. Sumber energi tidak terbarukan
adalah jenis sumber energi yang jumlahnya terbatas di alam dan akan habis dalam jangka
waktu tertentu. Sumber energi ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk
kembali karena berasal dari fosil tumbuhan dan hewan yang telah terkubur dalam bumi
selama jutaan tahun dan berubah menjadi minyak bumi.
Sumber energi tidak terbarukan memiliki dampak lingkungan yang serius, karena
penggunaannya cenderung menghasilkan polusi udara dan gas rumah kaca yang
berkontribusi pada perubahan iklim global. Selain itu, ketergantungan pada sumber
energi tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara telah mengarah
pada masalah ketidakstabilan pasokan dan fluktuasi harga, yang dapat berdampak
ekonomi negatif.
3.2 Contoh Sumber Energi Tidak Terbarukan
Minyak Bumi
Sumber energi tidak terbarukan salah satunya adalah minyak bumi. Di mana minyak
bumi tersebut merupakan cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar dari
hidrokarbon sehingga jika dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air.
Keberadaan sumber energi ini dapat ditemukan pada bagian bawah perut bumi dengan
kedalaman 500-3000 meter. Minyak bumi ini dimanfaatkan menjadi oalahan bahan
bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, dan lain sebagainya.
Daerah penghasil minyak bumi di indonesia yaitu:
a. Cilacap, Jawa Tengah
b. Balikpapan, Kalimantan Timur
c. Musi, Sumatra Selatan
d. Dumai, Riau
e. Balogan, Jawa Barat
Batu Bara
Batu bara merupakan fosil yang berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme
yang mati, terkubur lama jutaan tahun kemudian mengalami proses perubahan suhu dan
pergerakan lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan
tertimbum di dalam tanah. Sumber energi ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar
pembangkit listrik
Daerah penghasil batu bara di indonesia yaitu:
a. Kalimantan Selatan
b. Kalimantan Timur
c. Aceh Barat
d. Sumatera Selatan
e. Papua
Nuklir
Nuklir tergolong sumber energi tak terbarukan karena bahan bakunya terbatas.
Biasanya nuklir dihasilkan dari uranium, yang proses penambangannya memerlukan
banyak usaha. Selain itu, memakai energi nuklir juga sangat beresiko bila timbul radiasi
dari limbah zat radioaktifnya
Daerah penghasil nuklir di indonesia yaitu:
a. Sumatera dengan potensi 31.567 ton uranium dan 126.821 ton torium,
b. Kalimantan sebesar 45.731 ton uranium dan 7.028 ton torium,
c. dan Sulawesi mencapai 3.793 ton uranium dan 6.562 ton torium.
Sumber Energi Tidak Terbarukan: Nuklir
Potensi sumber daya alam terhadap nuklir: Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN), Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang cukup terkait dengan bahan
bakar nuklir dalam bentuk uranium dan thorium.Diperkirakan bahwa cadangan uranium di
Indonesia mencapai 89.000 ton dan cadangan thorium mencapai 143.234 ton
Pengembangan teknologi: Pengembangan teknologi nuklir memerlukan investasi yang besar
dan waktu yang lama. Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan menggodok aturan khusus dalam Rancangan
Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EB-ET)
. Pada saat ini, Indonesia masih dalam tahap perencanaan dan persiapan untuk pembangunan
PLTN.
Gas Alam
Gas alam adalah campuran gas alami yang terdiri dari hidrokarbon ringan, seperti
metana, etana, propana, dan butana, serta sejumlah kecil gas alam lainnya. Gas alam biasanya
ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi dalam formasi geologi bawah tanah.
Sifat: Gas alam memiliki beberapa sifat yang membuatnya menjadi sumber daya alam yang
berharga. Sifat-sifat ini meliputi:
• Bebas polusi: Gas alam menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan
dengan bahan bakar fosil lainnya, seperti batu bara dan minyak bumi. Hal ini
membuatnya menjadi sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
• Mudah terbakar: Gas alam memiliki titik nyala yang rendah, sehingga mudah
terbakar dan dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam berbagai aplikasi,
termasuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri.
keterbatasan: Meskipun gas alam memiliki banyak manfaat, ada beberapa keterbatasan yang
perlu diperhatikan:
• Sumber daya terbatas: Gas alam adalah sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Meskipun masih ada cadangan gas alam yang belum dieksplorasi,
jumlahnya terbatas dan akan habis pada suatu saat nanti.
• Ketergantungan pada faktor alam: Produksi gas alam tergantung pada faktor-faktor
alam, seperti keberadaan formasi geologi yang kaya akan gas alam dan kemampuan
teknologi untuk mengekstraknya. Hal ini membuat pasokan gas alam menjadi tidak
stabil dan rentan terhadap fluktuasi harga.
Kesimpulan
Sumber energi fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam, merupakan contoh
utama sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Penggunaan berlebihan sumber
energi ini telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, perubahan iklim,
serta kelangkaan sumber daya alam.
Kelangkaan sumber daya energi fosil telah mendorong upaya pencarianalternatif melalui
pengembangan energi terbarukan, seperti energi surya, energi angin, dan energi air.
Sumber energi terbarukan ini memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada
sumber energi tidak dapat diperbarui.
Dalam jangka panjang, sumber energi tidak dapat diperbarui akan semakin sulit ditemukan
dan diekstraksi, sehingga menjadi lebih mahal. Hal ini akan mempengaruhi ekonomi global
dan keberlanjutan sumber daya.
Ketergantungan yang berkelanjutan pada sumber energi terbarukan akan membantu menjaga
lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, serta memastikan ketersediaan energi
untuk generasi mendatang.
Dalam kesimpulan ini, penting untuk menyadari bahwa sumber energi tidak dapat diperbarui
seperti energi fosil memiliki keterbatasan yang perlu diatasi melalui solusi yang
berkelanjutan, terutama dengan menggantinya dengan sumber energi terbarukan yang ramah
lingkungan.
Saran
Apa Itu Sumber Energi Terbarukan & Tak Terbarukan Serta Contohnya (tirto.id)