Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Kateterisasi Jantung ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Geologi Lingkungan.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Energi dan Lingkungan ini. Dan saya juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Kateterisasi Jantung ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Banda Aceh,12 Maret 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2


BAB I ................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.1 Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
1.2 Tujuan .................................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4
A. Energi ........................................................................................................................ 4
2.1 Energi Tidak Terbarukan ...................................................................................... 4
2.2 Energi Terbarukan ................................................................................................ 5
B. Dampak Penggunaan Energi Terhadap Lingkungan .................................................. 6
2.1 Dampak Penggunaan Energi tidak Terbarukan ..................................................... 6
2.2 Dampak Penggunaan Energi Terbarukan .............................................................. 6
BAB III ............................................................................................................................. 7
KESIMPULAN ................................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hingga saat ini energi memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan
peradaban manusia. Salah satu persoalan yang muncul dalam penggunaan energi
adalah masih banyaknya penggunaan energi fosil, padahal energi ini sangat
terbatas di muka bumi. Oleh karena itu perlunya efisiensi penggunaan energi di
seluruh lini bidang kehidupan, termasuk pada lembaga pemerintah, swasta
maupun masyarakat. Energi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan
berbagai bentuk kegiatan, seperti kimia, elektrik, radiasi, dan termal. Ada
beberapa jenis energi, yaitu energi kinetik, energi potensial (EP), energi mekanik,
energi termal, energi listrik, energi kimia.
Lingkungan atau lazim juga disebut lingkungan hidup. Lingkungan suatu
organisme adalah segala sesuatu yang hadir disekeliling organisma tersebut, yang
berpengaruh terhadap eksistensi dari organisma yang bersangkutan. Organisma,
segala sesuatu yang hidup, baik makro biologis maupun mikro biologis, dari dunia
fauna dan dunia flora. Segala sesuatu yang hadir di sekeliling organisma antara
lain, berbagai bentuk benda (anorganik), organisma itu sendiri, proses dan gejala
alam (hujan, angin, letusan gunung, air mengalir, erosi, longsor, air, udara, iklim,
suhu, laut, pantai, danau, gunung, bukit, lembah dsb).

1.1 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut.
1. Apa saja jenis-jenis energi yang digunakan oleh manusia.
2. Dampak penggunaan energi terhadap lingkungan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui jenis-jenis energi yang digunakan oleh manusia.
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan energi terhadap lingkungan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Energi
Energi dalam konteks geologi mencakup berbagai aspek yang berkaitan
dengan sumber daya alam yang terkait dengan proses geologis. Energi mengacu
pada sumber daya alam yang dihasilkan oleh proses geologis, seperti
pembentukan dan perubahan bumi. Ini termasuk sumber daya seperti minyak
bumi, gas alam, batu bara, dan energi geotermal. Energi terbagi menjadi 2
kategori, yaitu energi tidak terbarukan dan energi terbarukan

2.1 Energi Tidak Terbarukan


Energi tidak terbarukan mengacu pada sumber daya energi yang ada dalam
jumlah terbatas dan tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat secara
alamiah. Ini berbeda dengan sumber daya energi terbarukan yang dapat
diperbaharui dengan cepat melalui proses alamiah. Penggunaan berlebihan dari
sumber daya energi tidak terbarukan dapat menyebabkan berbagai masalah
lingkungan, krisis energi, dan ketidakstabilan ekonomi. Oleh karena itu, penting
untuk mengembangkan solusi energi yang lebih berkelanjutan dan beralih ke
sumber daya energi yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Contoh
energi tidak terbarukan, yaitu:
a. Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi dan gas alam adalah dua sumber daya utama yang berasal
dari proses geologis yang panjang. Mereka terbentuk dari sisa organisme
laut dan darat yang terkubur dalam lapisan sedimen selama jutaan tahun.
Proses transformasi ini, dikenal sebagai diagenesis, mengubah bahan
organik menjadi hidrokarbon yang kaya energi. Minyak dan gas kemudian
mengalir melalui pori-pori batuan reservoir, seperti batuan pasir dan batu
kapur, yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan.

b. Batu Bara
Batu bara adalah sumber energi fosil yang berasal dari tumbuhan purba
yang terkubur dan terdekomposisi selama jutaan tahun. Proses ini
menghasilkan batu bara, yang merupakan batuan sedimen karbon yang
kaya akan energi. Batu bara biasanya ditambang dari tambang terbuka atau
diambil dari lapisan batuan bawah tanah. Ini kemudian dibakar untuk
menghasilkan energi panas yang digunakan dalam pembangkit listrik dan
berbagai aplikasi industri.

c. Uranium
Uranium adalah bahan bakar yang digunakan dalam pembangkit listrik
tenaga nuklir. Meskipun uranium merupakan unsur yang melimpah di
kerak bumi, cadangan yang dapat dieksploitasi secara ekonomis relatif

4
terbatas. Selain itu, pengelolaan limbah radioaktif yang dihasilkan oleh
industri nuklir merupakan masalah lingkungan yang serius.

d. Hidrogen Fosil
Hidrogen fosil, seperti hidrogen yang dihasilkan dari gas alam melalui
proses reforming, juga termasuk dalam kategori energi tidak terbarukan
karena ketergantungannya pada sumber daya fosil. Meskipun hidrogen
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang bersih, produksi
hidrogen dari sumber daya terbatas dan tidak terbarukan tidaklah
berkelanjutan dalam jangka panjang.
2.2 Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber daya energi yang diperbaharui secara
alami dan dapat digunakan secara berkelanjutan tanpa membatasi ketersediaannya
di masa depan. Konsep ini berasal dari pengakuan bahwa sumber daya energi
terbatas, seperti minyak bumi dan batu bara, memiliki keterbatasan dalam
jumlahnya dan menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia. Dalam menghadapi tantangan lingkungan dan energi global, energi
terbarukan menjadi fokus utama dalam pembangunan energi yang berkelanjutan.
Energi terbarukan memiliki banyak keuntungan, termasuk bersifat ramah
lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang rendah atau bahkan nol, serta
dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil yang
terbatas. Pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan merupakan
langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat
keamanan energi global. Contoh energi terbarukan, yaitu:
a. Energi Surya
Energi matahari adalah sumber energi terbarukan terbesar di planet ini.
Matahari menghasilkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik melalui panel surya (solar
panel) atau untuk pemanas air melalui kolektor surya.

b. Energi Angin
Angin adalah hasil dari perbedaan suhu di atmosfer yang menciptakan
pergerakan udara. Tenaga angin dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi melalui turbin angin. Turbin angin mengubah energi kinetik angin
menjadi energi mekanis yang kemudian dapat diubah menjadi energi
listrik melalui generator.

c. Energi Air
Energi air, juga dikenal sebagai energi hidro, dihasilkan dari gerakan air
yang mengalir. Bendungan, turbin air, dan pembangkit listrik tenaga air
digunakan untuk mengonversi energi air menjadi energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga air bisa berupa pembangkit listrik tenaga air
sungai, bendungan, atau pembangkit listrik tenaga gelombang laut.

5
d. Energi Geotermal
Energi geotermal adalah panas yang dihasilkan dari bawah permukaan
bumi. Panas ini dapat diekstraksi dan dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi listrik melalui pembangkit listrik geotermal. Sumber panas bumi ini
dapat ditemukan di daerah-daerah yang memiliki aktivitas geotermal yang
tinggi, seperti jalur lempeng tektonik atau daerah vulkanik.

B. Dampak Penggunaan Energi Terhadap Lingkungan


Penggunaan energi memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam menghadapi dampak negatif
penggunaan energi terhadap lingkungan, penting untuk mengembangkan dan
menerapkan solusi energi yang lebih berkelanjutan seperti energi terbarukan,
efisiensi energi, dan teknologi ramah lingkungan. Langkah-langkah ini tidak
hanya membantu mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga mendukung
pembangunan berkelanjutan yang memperhitungkan kebutuhan energi manusia
dan keseimbangan alam.

2.1 Dampak Penggunaan Energi tidak Terbarukan


Penggunaan energi tidak terbarukan memiliki dampak yang signifikan
terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dengan mempertimbangkan dampak-
dampak ini, penting untuk beralih ke sumber daya energi yang lebih berkelanjutan
dan ramah lingkungan, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi. Ini akan
membantu mengurangi kerusakan lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca,
meningkatkan kemandirian energi, dan mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan inklusif.

2.2 Dampak Penggunaan Energi Terbarukan


Penggunaan energi terbarukan memiliki sejumlah dampak positif terhadap
lingkungan, ekonomi, dan masyarakat, meskipun beberapa dampak negatif juga
perlu dipertimbangkan. Meskipun memiliki dampak positif yang signifikan,
penggunaan energi terbarukan juga dapat memiliki beberapa dampak negatif,
terutama terkait dengan penggunaan lahan, konflik lahan, dan dampak visual
infrastruktur energi terbarukan. Selain itu, energi terbarukan juga memiliki
tantangan teknis dan ekonomi yang perlu diatasi, seperti keterbatasan
penyimpanan energi dan biaya awal yang tinggi. Dengan demikian, penting untuk
mempertimbangkan secara cermat manfaat dan tantangan energi terbarukan dalam
membangun sistem energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

6
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hubungan antara energi dan lingkungan adalah bahwa
penggunaan energi memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, baik
positif maupun negatif. Dalam konteks ini, perlu adanya pendekatan yang
seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi manusia sambil melindungi dan
mempertahankan lingkungan alam. penting bagi kita untuk memprioritaskan
penggunaan energi terbarukan dan mengembangkan kebijakan dan praktik yang
mendukung transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah
lingkungan. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan lingkungan alam kita, tetapi
juga akan membawa manfaat bagi kesehatan manusia, keberlanjutan ekonomi, dan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Diktum kedua Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor 1567 K/21/MEM/2018 Tentang Pengesahan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara Persero
Tahun 2018 s.d 2027.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Executive Summary RUPTL PT
PLN (PERSERO) 2018-2027, dalam acara Diseminasi RUPTL 2018-2027,
Jakarta, 22 Maret 2018.
Syamsir Abduh, Pengelolaan Dana Ketahanan Energi, Mineral & Energi, Vol.14
No.2, Juni 2016, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan
Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Anda mungkin juga menyukai