DISUSUN OLEH:
I KETUT BIJE NEGARA
I PUTU ADITYA PUTRA
I MADE SWARA ADI PRANATA
I KETUT PARTHA RADITYA PRATAMA
06
IXB
Puji syukur di ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
rahmatnya sehingga makalah ini daat tersusun sampai selesai, tidak lupa saya
mengucakan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah yang telah
dan pengalaman bagi pembaca, bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar
bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 3-4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………4
1.3 Tujuan Makalah………………………………………………………………… 4
BAB 2: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)……………………………………5-
6
2.2 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi(Geothermal)…………………………
6-7
2.3 Jenis-Jenis Energi Panas Bumi…………………………………..……….………7-8
2.4 Pemanfaatan Energi Panas Bumi……………………………...……….…………9-
11
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Panas Bumi………………………...
……….11-12
BAB 3: PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..………13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………………14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
dengan 400 ribu Barel Oil Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah potensi energi yang
sangat besar. Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang
lebih dalam upaya pengembangannya. Sehingga dengan demikian, pemakaian energi
dalam kehidupan dapat dimaksimalkan.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan
tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi
alternatif pengganti energi fosil serta menjelaskan bagaimana cara dan proses
pengkonversian energi panas bumi menjadi energi listrik sehingga dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil
reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam
semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada
saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang
yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami tersebut menghasilkan panas
berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya juga memiliki panas yang
sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyar tahun) suhu
permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya tinggal perut bumi saja yang masih
panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi (Anonim
1998).
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam
kerak bumi. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas bumi
adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan
proses penambangan.
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat
diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi banyak
ditemui di daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia,
Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Islandia. Panas bumi
berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi
5
(astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah tersebut terdapat magma yang
sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara alami.
Magma juga berasal dari material radioaktif seperti uranium dan potassium. Energi
panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain renewable dan sustaible,
kekuatan energinya lebih besar dari minyak dan gas bumi. Karenanya, tidak heran
jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan untuk menjadi energi alternatif
(Anonim 2014).
Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di
bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya. Energi panas bumi
telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italia sejak tahun 1913 dan di New
Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non-listrik
(direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan
akan energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979,
telah memacu negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengurangi
ketergantungan mereka pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi.
Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara,
termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor
non-listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air,
pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah,
pengeringan kayu, kertas, dan lainnya.
6
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi
sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari
beberapa fenomena:
1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
2. Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat
bumi.
3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat
hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas
kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi
pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang
kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak
langsung
dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai
suhu yang cukup tinggi (100–250 0C). Sehingga air tanah yang terpanaskan akan
mengalami proses penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar yang
menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi dengan
permukaan, maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu
contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola,
geyser yang merupakan contoh manifestasi thermal yang lain.
Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika
tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan
permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila
pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka
uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai
entalpi inilah yang kita manfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga
dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar
turbin) (Maryadi 2012).
7
Energi panas bumi yang terdapat di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa
jenis, yaitu :
1. Energi Panas Bumi Uap Basah
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang
keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung
untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering yang demikian
ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya uap yang keluar
berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih
dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Jenis sumber energi panas
bumi dalam bentuk uap basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu
harus dilakukan pemisahan terhadap kandungan airnya sebelum digunakan untuk
menggerakan turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa
air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara
uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam
bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.
8
2.4 Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Secara umum pemanfaatan energi panas bumi dapat dibagi menjadi 3, yaitu
untuk menghasilkan energi listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan
pemanfaatan geothermal untuk pompa panas. Air dan uap panas yang keluar ke
permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai pemanas. Selain
bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga
pembangkit listrik. Air panas alami bila bercampur dengan udara akan menimbulkan
uap panas (steam). Berikut adalah beberapa pemanfaatan energi panas bumi bagi
kehidupan manusia:
1. Menempatkan panas untuk bekerja
Maksudnya adalah sumber air panas geothermal dekat permukaan, air
panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini
adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan
rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa
pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung.
Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan
selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan
gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.
2. Pemanfaatan di Sektor Pariwisata
Di sektor pariwisata, energi panas bumi dapat dimanfaatkan karena
menjadi daya tarik tersendiri buat para wisatawan untuk menikmati energi panas
dari dalam bumi seperti air panas maupun uap panas menjadi tempat wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan.
3. Pemanfaatan Secara Langsung di Sektor Pertanian
Energi panas bumi dapat digunakan secara langsung (teknologi sederhana)
untuk proses pengeringan terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan
dengan proses yang tidak terlalu sulit. Air panas yang berasal dari mata air panas
atau sumur produksi panas bumi pada suhu yang cukup tinggi dialirkan melalui
suatu heat exchanger, yang kemudian memanaskan ruangan pengering yang
dibuat khusus untuk pengeringan hasil pertanian.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Berdasarkan data kementerian ESDM, potensi panas bumi di dunia yang
bisa dimanfaatkan untuk sumber listrik mencapai 113 Giga Watt (GW), dimana
40% nya dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebesar 28 GW. Akan tetapi enenrgi panas
bumi yang dimanfaatkan di Indonesia baru hanya 4% dari total yang tersedia.
9
Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar
dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut. Apabila suatu
daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air (steam), maka steam
tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara langsung diarahkan
menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah
selesai steam tersebut diarahkan menuju kondenser sehingga steam tersebut
terkondensasi menjadi air. Air ini selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi
secara alami. Namun, bila panas bumi itu penghasil air panas (hot water), maka
air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam). Proses
perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut dengan heat exchanger,
dimana air panas ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air.
Pembangkit yang digunakan untuk meng-konversi fluida geothermal menjadi
tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan power
plants lain yang bukan berbasis geothermal, yaitu terdiri dari generator, turbin
sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya.
Saat ini terdapat tiga teknologi panas bumi yang digunakan untuk mengkonversi
panas bumi menjadi energi listrik, yaitu :
1. Dry Steam Power Plants
Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap
panas (steam) langsung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator
untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari production
well dialirkan kembali ke dalam reservoirmelalui injection well. Pembangkit
tipe tertua ini per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904
dimana saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun dry
steam power masih digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.
10
BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi
(production well) tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan
untuk memanaskan apa yang disebut dengan working fluid pada heat
exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap
berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk
memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk
menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat
exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle
Power Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang
dilepas ke atmosfer. Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada
suhu rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada
di Mammoth Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo
geothermal field, USA.
11
minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area
yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya
memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik.
Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW/jam.
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14