Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ENERGI TERBARUKAN

ENERGI GEOTHERMAL DAN POTENSI ENERGI GEOTHERMAL

DOSEN PENGAMPUN : Ir. Akhmad Farid, MT.

Disusun Oleh :

Florianto Jibrail Dapa

Nim:

191212018152128

PROGRAM S-1 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

DESEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunia-Nya sehinga penulisan Makalah dapat
terselesaikan dengan baik. Atas ijin-Nya laporan Makalah dapat selesai dengan
judul “Energi Geothermal dan Potensi Energi Geothermal”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Makalah ini dapat


terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat kepada
bapak dosen pengampu Ir. Akhmad Farid, MT. Yang telah memberikan
kesempatan belajar dan senantiasa memberikan arahan dalam proses
pembelajaran.

Pada Laporan Makalah ini sangat dimungkinkan masih banyak


kekurangan yang harus diperbaiki. Maka dari itu segala bentuk kritik dan saran
akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat membantu dalam
penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi untuk kedepannya.

Malang, 06 Desember 2022


Penulis,

Floeianto Jibrail Dapa

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1 Pengertian Panas Bumi (Geothermal)............................................................4
2.2 Sejarah Energi Panas Bumi (Geothermal).....................................................5
2.3 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)................................5
2.4 Potensi Energi Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia.................................7
2.4.1 Keunggulan dan Kelebihan Energi Panas Bumi (Geothermal)...............8
2.4.2 Kelemahan dan Kendala Energi Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia
..........................................................................................................................8
2.5 Peran Sumber Energi Panas Bumi (Geothermal) Sebagai Sumber Energi
Masa Depan..........................................................................................................8
2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)...........................................9
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan baik


kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut tentunya
harus diimbangi dengan tersedianya pasokan energi yang cukup. Akan tetapi
semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang dibutuhkan
semakin banyak sementara ketersediaan energi semakin berkurang.

Manusia dan semua mahluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung
terhadap energi. Energi yang saat ini banyak digunakan adalah energi fosil.
Ketergantungan terhadap energi fosil menjadi bom waktu yang dapat meledak
seketika. Energi fosil, seperti yang sudah kita ketahui sejak duduk di bangku
sekolah dasar, adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya suatu saat akan
habis sehingga diperlukan upaya pencarian sumur minyak baru sebagai cadangan
dan mencari alternatif - alternatif lainnya selain fosil yang sifatnya dapat
diperbaharui untuk mencukupi kebutuhan energi masa depan.

Berdasarkan statistical world review yang dirilis oleh British Petroleum


pada bulan Juni 2012, cadangan terbukti minyak di dalam perut bumi Indonesia
hanya tersisa sekitar 4 miliar barel per akhir tahun 2011. Dengan asumsi produksi
minyak mentah dalam negeri adalah 942 ribu barel per hari maka secara
matematis minyak - minyak tersebut akan habis dalam waktu tidak lebih dari 12
tahun. Masih dari data yang sama, Indonesia juga mengalami defisit minyak
mentah sebanyak 488 ribu barel karena kebutuhan yang mencapai 1,43 juta barel
per harinya. Artinya bahwa pada tahun 2025 Indonesia sudah sangat kekurangan
energi yang berasal dari energi fosil, atau bahkan kehabisan sehingga perlu
adanya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang harus dikembangkan oleh Indonesia.

Energi panas bumi (Geothermal) merupakan salah satu diantara beberapa


energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di
Indonesia sendiri sampai tahun 2004 diidentifikasi terdapat 252 area yang
berpotensi panas bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi.

1
Sebagian besar berada pada lingkungan vulkanik sisanya berada dilingkungan
batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total
potensi tersebut hanya 3% yang dimanfaatkan untuk energi listrik atau sekitar 807
Mwe dan 2% pemakaian energi listrik nasional.

Berdasarkan data dari Kementrian ESDM, sampai dengan November 2009


total potensi panas bumi Indonesia diperkirakan mencapai 28.112 Mwe yang
tersebar di 256 titik. Terdapat penambahan 8 lokasi baru dengan potensi 400 Mwe
yang berasal dari penemuan lapangan pada tahun 2009. Pada tahun 2025
diproyeksikan geothermal Indonesia dapat menghasilkan panas bumi sebesar 9500
MW atau setara dengan 400 ribu Barel Oil Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah
potensi energi yang sangat besar.

Panas bumi (Geothermal) merupakan sumber daya alam berupa air panas
atau uap yang terbentuk di dalam reservoir bumi melalui pemanasan air bawah
permukaan oleh batuan panas. Sistem panas bumi merupakan salah satu sistem
yang terjadi dalam proses geologi yang berjalan dalam orde ratusan bahkan jutaan
tahun yang dewasa ini membawa manfaat bagi manusia baik dimanfaatkan
dengan menjadikan manifestasi untuk pariwisata maupun pemanfaatannya untuk
pertanian dan peternakan.

Secara umum pemanfaatan daerah panas bumi di Indonesia belum


dilakukan secara maksimal. Padahal beberapa negara telah memanfaatkan panas
bumi untuk sektor non-listrik, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan
air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan
tanah, pengeringan kayu, dan kegiatan lainnya. Dengan potensi yang dimiliki
Indonesia pemanfaatan panas bumi bisa lebih ditingkatkan agar lebih bermanfaat.
Salah satunya adalah sebagai sumber energi alternatif yaitu energi panas bumi.
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar karena menjadi salah
satu negara yang dilewati oleh cincin api (ring of fire).

Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih
dalam upaya pengembangannya. Sehingga dengan demikian, pemakaian energi
dalam kehidupan dapat dapat dimaksimalkan.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan


beberapa masalah antaranya sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi (Geothermal) serta


bagaimana potensi energi panas bumi di Indonesia?
2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi tersebut?
3. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?
4. Apa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan energi panas bumi
tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan


pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi (Geothermal)
sebagai salah satu energi alternatif pengganti energi fosil serta menjelaskan
bagaimana cara dan proses pengkonversian energi panas bumi menjadi energi
listrik sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Panas Bumi (Geothermal)

Energi panas bumi juga dikenal dengan nama energi geothermal yang


berasal dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani kata “geo” memiliki arti bumi
dan kata “thermal” memiliki arti panas jadi ketika digabungkan
kata geothermal memiliki arti panas bumi.

Energi panas bumi (Geothermal) adalah energi panas yang terdapat dan
terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah
seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai
5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi
adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan
batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya.

Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang
diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga
berasal dari beberapa fenomena:

4
1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
2. Panas yang dilepaskan oleh logam - logam berat karena tenggelam ke
dalam pusat bumi.
3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

Energi panas bumi (Geothermal) ini cukup ekonomis dan ramah


lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.

2.2 Sejarah Energi Panas Bumi (Geothermal)

Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa


Romawi menggunakan panas ini sebagai penghangat ruangan. Pada awal abad ke-
19, penggunaan geothermal secara modern mulai berkembang. Sejak 70 tahun
yang lalu di Islandia, geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung
seperti pemanasan rumah, pemanasan rumah kaca, dll. Dan pada tahun 1904 Italia
menemukan kegunaan geothermal untuk pembangkit listrik.

Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang,


JawaBarat. Tahun 1926-1929 dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber
uap kering. Salah satu sumur yang masih beroperasi yaitu KMJ-3.

Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara. Dan sekitar 28


Gigawatt digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanas ruangan, proses
industri, desalinasi, dan agrikultur.

2.3 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)

Energi panas bumi atau energi geothermal adalah energi yang dihasilkan
oleh fluida, gas dan batuan yang terkandung di dalam perut bumi sehingga
memerlukan proses pertambangan untuk memperolehnya. Geotermal termasuk
energi terbarukan karena siklus produksinya memanfaatkan fluida untuk
mengambil panas dari dalam bumi ke permukaan dan fluida tersebut akan
diinjeksikan kembali ke dalam tanah untuk proses produksi berkelanjutan.

Di Indonesia sendiri, geothermal terbentuk akibat proses tektonik


lempeng. Di Indonesia, 3 lempeng tektonik aktif bergerak di Indonesia, yaitu
lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Tumbukan antar

5
tiga lempeng tektonik ini telah memberikan pembentukan energi panas bumi yang
sangat penting diIndonesia. Pada akhirnya Indonesia termasuk zona subduksi,
dimana pada zona ini terjadi penunjaman di sekitar pulau Sumatra, Jawa-Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Lempeng tektonik merupakan pengalir panas
dari inti bumi sehingga banyak sekali geothermal yang dapat didirikan pada zona
lempeng tektonik. Pada di zona ini juga terbentuk gunung api yang berkontribusi
pada reservoir panas di pulau jawa yang menempati batuan vulkanik. Panas inti
mencapai 5000 0C lebih.

Dua penyebab inti bumi itu panas tekanan yang begitu besar karena
gravitasi bumi mencoba mengkompres atau menekan materi, sehingga bagian
yang tengah menjadi paling terdesak. Bumi mengandung banyak bahan radioaktif
seperti Uranium-238, Uranium-235 danThorium-232. Bahan - bahan radioaktif ini
membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut dengan sendirinya
berusaha untuk mengalir keluar, akan tetapi ditahan oleh mantel yang
mengelilinginya.

Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan


sumber uap panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma
yang menerima panas dari inti bumi. Memperlihatkan secara skematis terjadinya
sumber uap, yang biasanya disebut fumarole atau geyser serta sumber air panas.

Magma yang terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan batu


padat. Diatas batu padat terletak suatu lapisan batu berpori, yaitu batu mempunyai
banyak lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air, air itu turut
dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas itu. Maka akan menghasilkan air
panas bahkan terbentuk uap. Bila diatas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan
batu padat, maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler. Uap dan juga air
panas bertekanan akan berusaha keluar.

6
Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata
air panas, fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap alam
yang bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan
kegenerator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.

2.4 Potensi Energi Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia

Sumber daya energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai


sekitar 28,5 Giga Watt electrical (Gwe) yang terdiri dari resources 11.073 MW
dan reserves 17.453 MW, hal ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara
dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia.

Sebagai salah satu sumber energi yang dimiliki Indonesia, energi


terbarukan ini dinilai mempunyai  ketersediaan yang tinggi (high availability),
sehingga dapat digunakan untuk memenuhi beban dasar (base load), yaitu jumlah
beban minimum yang harus dipasok oleh sistem kelistrikan secara terus-menerus.

Energi geotermal juga merupakan teknologi yang sudah terbukti aman


(proven technology) dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, ketika sumber energi
fosil dapat dikurangi penggunaannya atau bahkan dapat dialihkan menjadi sumber
energi geotermal, kelestarian lingkungan akan lebih terjaga. Melihat potensi ini,
pemerintah Indonesia mulai menggencarkan penggunaan geotermal sebagai
alternatif guna mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

7
2.4.1 Keunggulan dan Kelebihan Energi Panas Bumi (Geothermal)

1. Panas bumi termasuk Energi Baru Terbarukan (EBK).


2. Panas bumi tergolong bersih bahkan tergolong paling bersih jika
dibandingkan minyak bumi, batu bara dan nuklir.
3. Bebas emisi (binary-cycle).
4. Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam.
5. Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya
(angin, Solar cell, dll).
6. Tidak memerlukan bahan bakar.
7. Harga yang competitive.

2.4.2 Kelemahan dan Kendala Energi Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia

1. Investasi awal yang sangat besar.


2. Letak lokasi panas bumi itu sendiri.
3. PLN yang kurang agresif terjun langsung membeli listrik dari pengembang
panas bumi.
4. Cairan bersifat Korosif.
5. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga
effiensi tidak merupakan faktor yg sangat penting.
6. Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walau
sangat kecil.

2.5 Peran Sumber Energi Panas Bumi (Geothermal) Sebagai Sumber Energi
Masa Depan

Dilansir dari situs United Nations, salah satu sumber energi terbarukan


yang bisa dimanfaatkan manusia adalah panas bumi (Geothermal). Panas bumi
tergolong sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan karena
memiliki kadar emisi karbon yang rendah.

Dikutip dari situs Kementerian ESDM, sumber energi panas bumi terbukti


lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkannya hanya 1/15 dari bahan
batu bara, dan 1/10 dari bahan solar. Energi panas bumi jauh lebih bersih
dibanding sumber energi lainnya. Sehingga kondisi lingkungan tetap terjaga,

8
begitu pula dengan keseimbangan sumber daya alam lainnya. Panas bumi
dihasilkan dari pemanfaatan tempat atau zona (reservoir) panas bumi yang
kemudian diekstrasi menggunakan sumur atau cara lainnya. Adapun reservoir
alami yang cukup panas dan permeabel (dapat ditembus partikel) disebut
reservoir hidrotermal. Sedangkan jenis reservoir yang cukup panas tetapi
ditingkatkan dengan stimulasi hidrolik tertentu dinamakan sistem panas bumi
yang disempurnakan.

Setelah muncul ke permukaan, cairan panas bumi itu dapat digunakan


untuk menghasilkan listrik. Kebijakan pemanfaatan energi geotermal secara serius
akan dapat mengatasi krisis listrik yang saat ini sangat menghantui masyarakat
Indonesia. Dan diperkirakan, teknologi pembangkit listrik dari reservoir
hidrotermal bisa beroperasi lebih dari 100 tahun.

2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Secara sederhana, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah


tenaga listrik yang dihasilkan dari gerak turbina yang digerakkan oleh panas bumi.
Cara pemanfaatannya adalah dengan membuat sumur yang kedalamannya
mencapai titik panas bumi, lalu panas tersebut dialirkan ke lokasi turbin untuk
menggerakkan turbin. Potensi tenaga panas bumi yang besar di Indonesia
menjadikan pembangunan PLTP sebagai salah satu prioritas nasional bidang
energi.

9
Salah satu wilayah yang dijadikan lokasi PLTP adalah Sarulla yang berada
di kawasan Gunung Toba. Wilayah ini memiliki potensi panas bumi yang cukup
besar. Menurut cataran sejarah, Gunung Toba dahulu merupakan gunung berapi
aktif yang meletus sekitar 7000 tahun lalu. Gunung Toba diprediksi masih
merupakan gunung berapi tetapi panasnya tidak terakumulasi di dalam perut bumi
tetapi mengalir keluar dalam bentuk air panas. Air panas inilah yang digunakan
sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik.

PLTP Sarulla merupakan salah satu pembangkit listrik terbesar di dunia.


PLTP ini dibagi menjadi tiga unit yang dikembangkan di dua lokasi, yaitu di
Silangkitang dengan kapasitas 1X110 Mega Watt (MW); dan 2 uni di Namora –I-
Langit (NIL) dengan kapaistas 2X110 MW. Jadi, kapasitas PLTP ini mencapai
2X110 MW yang menjadikannya salat satu PLTP terbesar di dunia.

Aktivitas PLTP tidak menggunakan bahan fossil fuel atau batu bara dan
sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu dapat
dijadikan sumber tenaga alternatif untuk mengurangi emis gas rumah kaca
nasional. Sehingga Pemerintah gencar mengeksplorasi wilayah-wilayah dengan
potensi panas bumi yang besar dan membangun PLTP di wilayah tersebut. Tetapi,
sekalipun demikian, sampai saat ini Pemerintah masih megembangkan penelitian
untuk memastikan keamanan produksi energi dari PLTP dan terus mengkaji
potensi kerugian bagi lingkungan khususnya pemanasan global untuk
menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk di depan pada saat Indonesia
berali ke PLTP untuk menghasilkan energi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa


hal sebagai berikut :

1. Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam
yang berupa panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
2. Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang
dapat diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable).
3. Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah
permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama
unsur-unsur lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam
kerak bumi.
4. Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks,
Geopressured dan magma.
5. Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy listrik,
penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan geothermal
untuk pompa panas.
6. Kelebihan energi panas bumi antara lain merupakan energi yang bersih
dan terbaharukan, tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, bersifat
konstan sepanjang musin serta tidak membutuhkan lahan yang banyak
dalam memproduksinya.
7. Kekurangan energi panas bumi antara lain biaya mahal, harus dibangun
didaerah yang bertemperatur dan memiliki ketersediaan panas bumi yang
tinggi. Energi panas bumi juga dapat mempengaruhi kestabilian tanah di
area sekitar.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
eprints.uny.ac.id/29183/2/BAB
%2520I.pdf&ved=2ahUKEwj4gZ7A9dn7AhVmcGwGHdZ6B5kQFnoECB
AQAQ&usg=AOvVaw03389cS0zSaB27mqEwQdpw

https://www.academia.edu/33076236/MAKALAH_ENERGI_PANAS_BUMI_docx

https://www.academia.edu/35145250/Makalah_Energi_Geothermal

https://www.geodipa.co.id/bisnis-kami/energi-panas-bumi/

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/ini-dia-sebaran-pembangkit-
listrik-panas-bumi-di-indonesia

https://www.its.ac.id/news/2019/11/09/geotermal-energi-ramah-lingkungan-
masa-kini/

http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/358-pembangkit-lisrik-
tenaga-panas-bumi

https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-panas/

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/29/090000669/mengapa-panas-
bumi-termasuk-energi-terbarukan-yang-ramah-lingkungan-

https://www.google.com/amp/s/theconversation.com/amp/energi-geotermal-di-
indonesia-potensi-pemanfaatan-dan-rencana-ke-depan-112921

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/09/111548869/mengapa-indonesia-
mempunyai-keunggulan-potensi-energi-geotermal?page=all

12

Anda mungkin juga menyukai