Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH ENERGI PANAS BUMI

Disusun Oleh :

DELLA MERLIN ANUGRAH

WAHYU APRIADI

MUHAMAD DWI FRIANDIO

POLITEKNIK AKAMIGAS

PALEMBANG

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pemanfaatan dan

konversi Batubara ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Energi Panas Bumi. Kami juga menyadari

sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi

perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa depan.

Palembang, September 2022

2
DAFTAR ISI

Halaman Cover ................................................................. Error! Bookmark not defined.

Halaman Kata Penghantar ............................................................................................... ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………..iii

BAB I................................................................................ Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ............................................................ Error! Bookmark not defined.

1.1Latar Belakang ............................................................ Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ...................................................... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB II .............................................................................. Error! Bookmark not defined.

2.2 Landasan teori........................................................................................................... 5

3
2.2.1 Geotermal Energy .............................................................................................. 7

2.3.1 Iquit Dominated System: ................................................................................... 8

BAB III .......................................................................................................................... 10

Studi Kasus………………………………………………………………………………………………………..10

BAB IV.......................................................................................................................... 13

3.1 Pengertian Energi Panas Bumi................................................................................ 13

3.2 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi ............................................................... 15

3.3 Jenis-Jenis Energi Panas Bumi…………………………………………………………………………… 19

BAB V…………………………………………………………………………………. 29

Kesimpulan……………………………………………………………………. 29

Saran…………………………………………………………………………… 29

4
Daftar Pustaka................................................................... Error! Bookmark not defined.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan, baik kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut tentunya harus diimbangi

dengan tersedianya pasokan energi yang cukup. Akan tetapi semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang dibutuhkan semakin banyak sementara

ketersediaan energi semakin berkurang. Manusia dan semua makhluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung terhadap energi. Energi yang saat ini banyak digunakan adalah

energi fosil. Ketergantungan terhadap energi fosil menjadi bom waktu yang dapat meledak seketika. Energi fosil, seperti yang sudah kita ketahui sejak duduk di bangku

sekolah dasar, adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya suatu saat akan habis sehingga diperlukan upaya pencarian sumur minyak baru sebagai cadangan dan mencari

alternatif-alternatif lainnya selain fosil yang sifatnya dapat diperbaharui untuk mencukupi kebutuhan energi masa depan (Andri 2013).

Berdasarkan statistical world review yang dirilis oleh British Petroleum pada bulan Juni 2012, cadangan minyak di dalam perut bumi Indonesia hanya tersisa sekitar 4

miliar barel per akhir tahun 2011. Dengan asumsi produksi minyak mentah dalam negeri adalah 942 ribu barel per hari maka secara matematis minyak-minyak tersebut akan

habis dalam waktu tidak lebih dari 12 tahun. Masih dari data yang sama, Indonesia juga mengalami defisit minyak mentah sebanyak 488 ribu barel karena kebutuhan yang

mencapai 1,43 juta barel per harinya (Andri 2013). Artinya bahwa pada tahun 2025 Indonesia sudah sangat kekurangan energi yang berasal dari energi fosil, atau bahkan

kehabisan sehingga perlu adanya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang harus dikembangkan oleh Indonesia.

6
Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri sampai tahun 2004

diidentifikasi terdapat 252 area yang berpotensi panas bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar berada pada lingkungan vulkanik, sisanya

berada di lingkungan batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total potensi hanya 3% yang dimanfaatkan untuk energi listrik atau sekitar 807

MWe dan 2% pemakaian energi listrik nasional (Novitasari 2011). Berdasarkan data dari Kementrian ESDM, sampai dengan November 2009 total potensi panas bumi

Indonesia diperkirakan mencapai 28.112 MWe yang tersebar di 256 titik. Terdapat penambahan 8 lokasi baru dengan potensi 400 MWe yang berasal dari penemuan lapangan

pada tahun 2009. Pada tahun 2025, diproyeksikan geothermal Indonesia dapat menghasilkan panas bumi sebesar 9500 MW atau setara dengan 400 ribu Barel Oil Equivalen

(BOE) per harinya. Sebuah potensi energi yang sangat besar. Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih dalam upaya pengembangannya.

Sehingga dengan demikian, pemakaian energi dalam kehidupan dapat dimaksimalkan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi serta bagaimana potensi energi panas bumi di Indonesia?

2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi tersebut?

3. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?

4. Apa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan energi panas bumi tersebut?

1.3 Tujuan

7
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi alternatif

pengganti energi fosil serta menjelaskan bagaimana cara dan proses pengkonversian energi panas bumi menjadi energi listrik sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan

manusia.

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

1. Geothermal Energy
Energi geotermal adalah panas yang

dari dalam bumi. Energi ini diambil


diperoleh dalam bentuk uap atau air panas (Astu Pudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006). Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2007, Panas Bumi adalah sumber energi panas
yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas
bumi dan untuk pemanfaatan diperlukan proses penambangan. Energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dipercaya ketersediaannya melimpah dan
ramah lingkungan. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang tersebar di beberapa wilayah yang sangat mumpuni untuk digali dan dikembangkan, salah satunya sumber
energi panas bumi. Kandungan panas bumi yang dimiliki oleh Indonesia diyakini mencapai 40% dari total potensi panas bumi dunia.
Kelebihan utama dari energi panas bumi adalah sifatnya yang konstan selalu ada sepanjang tahun, sehingga tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage)
karena energi panas bumi dapat dihasilkan sepanjang waktu.. (Asplund, 2008).
Sumber geotermal dapat dibedakan menjadi tiga jenis: (1) hydrothermal, (2)
geopressured, (3) petrotermal (Astu Pudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006) yaitu:

2. Hydrothermal
Didalam sistem hidrotermal air dipanaskan secara kontak langsung denganbatu panas. Sistem hidrotermal sendiri memiliki 2 jenis yaitu vapor dominated system dan
liquid dominated system.

2.3 . Vapor Dominated System


Pada sistem vapor dominated system ini air diuapkan dan mencapai permukaan dalam keadaan yang relative kering, yaitu berkisar pada 400˚F (205˚C) dengan tekanan

9
yang dapat melebihi 8100 psig (8bar). Uap hasil dari sistem ini sangat cocok untuk digunakan pada pembangkit listrik. Kekurangan uap hasil

sistem ini terletak pada adanya gas- gas korosif dan erosif material serta
permasalahan lingkungan.

Gambar II. 1 Skematika model proses pembangkit tenaga vapor- dominated (AstuPudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006)

10
Gambar II. 2 Diagram T-s siklus sistem gambar II.1 (Astu Pudjanarsa dan DjatiNursuhud, 2006)

2.4. iquid Dominated System


Pada sistem ini air panas yang ada didalam bumi memiliki temperatur sekitar 350- 600˚F (174- 315˚C) yang jika dialirkan keluar permukaan bumi akan
mengalami penurunan tekanan menjadi sekitar 100 psig (8 bar) yang mungkin dapat lebih rendah dari itu jika dikeluarkan dalam campuran dua fasa yang memiliki
kualitas rendah (liquid dominated) dengan konsentrasi padatan

terlarut relatif tinggi antara 3000- 25000ppm. Liquid dominated system terbagimenjadi 3 yaitu :

1. Flashed- steam system, paling cocok dengan air yang memiliki rentangtemperatur tinggi. Pada sistem ini jika di dalam industri pembangkit uap masuk turbin
memiliki temperatur 127˚C dan bertekanan 2,45 bar. yang

Gambar II. 3 Skematik sistem liquid- dominated single flash (Astu Pudjanarsa danDjati Nursuhud, 2006)

11
Gambar II. 4 Diagram T- s siklus gambar II.3 (Astu Pudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006)

2. Binary- cycle system, cocok untuk air dengan temperatur menengah. Sekitar 50% air hidrotermal adalah dalam rentang temperatur menengah 300-
400˚F (~150- 205˚C). Pada siklus binay- cycle digunakan heat exchanger

12
dengan fluida kerja bahan organik dengan titik didih rendah, sebagai contohisobutene (2-methyl propane), C₄ H₁ ₀ , Freon 12, amoniak, atau
propane.Fluida kerja akan beroperasi pada tekanan lebih tinggi, yang berhubungan dengan sumber air dan temperatur pembuangan panas. Pada
binary- cycle tidak terdapat permasalahan korosi pada komponen siklus (turbin, kondensor). Permasalahan umumnya ditemukan pada
selubung sumur dan heat- exchanger.

Gambar II. 5 Skema model sistem liquid- dominated binary- cycle (AstuPudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006)

Total flow system, yang saat ini masih dalam proses pengembangan. Berbeda dengan flashed steam system yang sebagian energi berguna nya
dikeluarkan bersama garam yang dipisahkan tanpa memperhatikan banyaknya tingkat pemisahan yang digunakan, sehingga secara
termodinamika ekspansi langsung fluida dari bagian atas sumur ke kondensor mempunyai kemampuan mengonversikan sebagian besar fraksi
energi yang tersedia dalam fluida menjadi kerja mekanis dan menyebabkan seluruh aliran dari atas sumur di ekspansikan ketekanan kondensor.

10
BAB 3

Studi Kasus

Untuk melakukan perencanaan energi yang terpadu dan optimasi pemanfaatan energi terbarukan maka diperlukan data-data yang berkaitan dengan sektor-sektor energi seperti
data sumber daya energi terbarukan, data permintaan energi, data biaya dan efisensi untuk tiap teknologi konversi energi dan data-data ekonomi energi yang merupakan aktifitas
pendorong energi. Berikut ini akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data untuk perencanaan dan pemanfaatan energi terbarukan.

1. Pengumpulan Data

1. Sumber Daya Energi Terbarukan

Sumber daya energi terbarukan di Indonesia sangat melimpah dan terdiri dari bermacam-macam jenis antara lain potensi panas bumi, potensi tenagaair, potensi biofuel, potensi
biogas, potensi biomasa, potensi surya, dan potensi angin dibawah ini pengumpulan data dari beberapa jenis potensi yang ada di Indonesia yaitu:

 Potensi panas bumi


Berdasarkan data Direktorat Jendeal Mineral Batubara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kita memiliki potensi
energi
panas bumi sebesar 27.670 MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, Indonesia merupakan
negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di dunia.
Sampai saat ini potensi panas bumi masih sangat sedikit yang bisa dimanfaatkan, hanya sekitar kurang dari 4 % yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu, untuk
mengurangi krisis energi nasional kita, pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program percepatan pembangunan

11
pembangkit listrik nasional 10.000 MW tahap ke-II yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi [11]
Dengan melihat sebaran potensi pada tabel dibawah ini dapat kita lihat potensi panas bumi di Indonesia letaknya tersebar sehingga sebenarnya pemanfaatan dapat dilakukan
dengan lebih mudah memanfaatkan sistem interkoneksi kelistrikan yang sudah ada.

Sampai saat ini potensi panas bumi masih sangat sedikit yang bisa dimanfaatkan, hanya sekitar kurang dari 4 % yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi
krisis energi nasional kita, pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000 MW tahap ke-II yang salah satu
prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi [11].
Dalam Blue Print Pengelolaan Energi Nasional potensi penyediaan energi primer dari sektor panas bumi mencapai 16,17 GW atau setara dengan 167,5 SBM untuk konsumsi
final.

 Potensi tenaga air

Karena data potensi terbaru untuk kondisi saat ini tidak tersedia maka data potensi yang digunakan untuk tenaga air (meliputi potensi mikrohidro) tahun 2000 adalah
sebesar
76.12 GW mengacu pada Blue Print Pengelolaan Energi Nasional (BP-PEN) tahun 2006. Rincian lengkap mengenai data potensi air dapat kita lihat pada lampiran 2.
Sampai saat ini potensi tenaga air yang sudah termanfaatkan hanya sekitar 4.4 GW termasuk pembangkit sakala kecil atau sekitar 6% dari potensi. Optimalisasi pemanfaatan
tenaga air sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik baik untuk skala besar ataupun skala kecil. Khusus untuk potensi air skala kecil menengah mini-mikrohidro dapat
dimanfaatkan menjawab ketersediaan energi terutama di daerah yang hingga kini belum teraliri oleh perusahaan listrik negara. Hal ini sangat mungkin dilakukan karena potensi
mikrohidro sangat tersebar di daerah- daerah perdesaan . Potensi penyediaan energi primer dari sumber daya air sampai dengan tahun 2025 diharapkan dapat mencapai 2.846 GW
atau setara dengan 65.8 SBM.
 Potensi biomasa (solid)
Bioenergi adalah istilah umum bagi energi yang dihasilkan melalui material organik, seperti kayu, tanaman pertanian, sekam, sampah, atau kotoran hewan.
Berdasarkan

12
sumbernya, bioenergi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu yang dari hasil pertanian dan budidaya, dan yang dari limbah buangan, seperti buangan tanaman sisa panen,
kotoran hewan, sampah kota, limbah pabrik, dsb. Sebagai negara agraris maka potensi biomasa di Indonesia sangat besar, potensi yang paling besar adalah dari limbah pertanian
dan limbah industri kayu. Di Indonesia sebagian besar limbah pertania terdistribusi merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga pemanfaatan potensi tersebut sangat
dimungkinkan. Untuk daerah perkebunan di Sumatera limbah perkebunan juga sangatbanyak terutama dari sawit.

Tabel 3.2 Potensi Biomasa dari Limbah Pertanian 2008

Potensi Luas Lahan


Jenis Limbah (ton/ha) (ha) Ton Ton ke TCE TCE
Padi
Sekam 0,74 12.309.155 9.108.775 0,436 3.971.426
Jerami 2,3 28.311.057 0,415 11.749.088
Merang 0,7 8.616.409 0,458 3.946.315
Jagung
Bonggol
0,6 4.003.313 2.401.988 0,503 1.208.200
Batang & Daun 2,6 10.408.614 0,525 5.464.522
Kelobot 0,7 2.802.319 0,517 1.448.799
Ubi Kayu 1.193.319
Batang 5,1 6.085.927 0,556 3.383.775
Tebu 438.957
Bagasse 0,94 412.620 0,542 223.639,80
Kelapa 3.798.338
Tempurung 0,17 626.726 0,59 369.768,20
Sabut 0,36 1.367.402 0,572 782.153,80
Kelapa Sawit 7.007.87
Tempurung 0,16 6 1.107.244 0,618 684.277

Total 71.249.079 0.618 33.231.965

13
Sumber: Ditjen Perkebunan,diolah

Jumlah potensi tersebut masih ditambah dengan potensi limbah kayu dari industri sehingga total potensi biomasa adalah sebesar 49.8 GW. Hingga saat ini pemanfaatan potensi
tersebut hanya sebesar 0.3 GW . Sebenarnya di Indonesia potensi tersebut masih lebih banyak lagi yaitu dari sampah kota akan tetapi karena penerimaan masyarakat dan
mekanisme pembuangan sampah yang belum tepat (tidak dipisahkan) sehingga sulit untuk diolah jadi potensi ini tidak dimasukkan dalam perhitungan potensi.
Proyeksi penyediaan energi primer dalam Blue Print Pengelolaan Energi Nasional adalah sebesar 12.18 SBM (70% dari sumber potensi Energi BaruTerbarukan Lain).

 Potensi biogas
Indonesia sebagai negara agraris juga mempunyai potensi yang sangat besar untuk biogas, sebagai salah satu jenis energi yang berbentuk gas, energi ini sangat potensial
dimanfaatkan terutama untuk daerah perdesaan yang mempunyai banyak hewan ternak. Kotoran dari hewan

ternak terutama hewan ternak besar sangat layak untuk dikonversikan menjadi gas yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi memasak terutama
untuk daerah perdesaan.
Tabel 3.3 Potensi Biogas 2008
Jenis Jumlah Potensi Ton Ton ke SLM SLM
Ekor ton/ekor/thn
Sapi 14.692.328 1,53 22.479.262 23 505.783.391
Kerbau 2.058.935 2,4 4.941.444 23 111.182.490
Babi 9.156.074 0,44 4.028.673 26 105.148.354
Total 25.907.337 31.449.378 71 722.114.235

Sumber : Ditjen Peternakan Deptan, diolah.


Karena sebagian besar peternakan berada didaerah perdesaan maka sumber energi dari biogas ini sangat cocok digunakan sebagai salah satu alternatif penyediaan energi
untuk
daerah perdesaan untuk bahan bakar memasak. Penyediaan energi primer dari biogas dalam Blue Print Pengelolaan Energi Nasional adalah sebesar 5.22 juta SBM atau 30%
total Energi Baru Terbarukan Lain.

14
 Potensi biofuel
Biofuel adalah salah satu jenis bioenergi yang berbentuk cair, saat ini pemanfaatan biofuel digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Berbagai jenis biofuel yang
ada antara lain bioetanol sebagai pengganti premium, biodiesel sebagai pengganti solar dan pure plant oil sebagai pengganti kerosin dan minyak diesel.

15
BAB IV

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)

Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan

alam semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di

bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami tersebut menghasilkan panas berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya

juga memiliki panas yang sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyar tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya

tinggal perut bumi saja yang masih panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi (Anonim 1998).

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang panas bumi,

panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik

semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

16
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi

banyak ditemui di daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan

Islandia. Panas bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi (astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah

tersebut terdapat magma yang sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara alami. Magma juga berasal dari material radioaktif

seperti uranium dan potassium. Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain renewable dan sustaible, kekuatan energinya lebih besar dari

minyak dan gas bumi. Karenanya, tidak heran jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan untuk menjadi energi alternatif (Anonim 2014).

Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya. Energi

panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italia sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi

untuk sektor non-listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga minyak,

khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak

dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia.

Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non-listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan

rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas, dan lainnya.

17
2. Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara

genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfataannya diperlukan proses penambangan . Panas bumi adalah

sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi

merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air

bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.

Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsur-unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama

saat ini masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Pada

kedalaman 10.000 meter atau 33.000 feet, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas

alam yang masih tersedia.

Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari

yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:

1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.

2. Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.

3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

18
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang

dimasak di atas kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang

terjebak di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan

memanaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi (100–250 0C). Sehingga air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses

penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi dengan permukaan, maka pada

permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang

merupakan contoh manifestasi thermal yang lain.

Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap

dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung

ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita manfaatkan dan kita

salurkan untuk memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar turbin) (Maryadi 2012).

19
3. Jenis-Jenis Energi Panas Bumi

Energi panas bumi atau energi geothermal yang terdapat di bumi terdapat dalam berbagai bentuk. Sumber daya Panas Bumi terdiri dari 4 jenis, yaitu

hidrotermal, Hot dry rocks, Geopressured dan magma. Energi panas bumi yang umum dimanfaatkan adalah sistem hirothermal karena pada sistem

hidrothermal pori-pori batuan mengandung air, uap, atau keduanya dan reservoir umumnya terletak tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk

diusahakan.

Energi panas bumi yang terdapat di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Energi Panas Bumi Uap Basah

Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan

langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya

uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin.

Jenis sumber energi panas bumi dalam bentuk uap basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu harus dilakukan pemisahan terhadap kandungan

airnya sebelum digunakan untuk menggerakan turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang

pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah

ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator

listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.

20
2. Energi Panas Bumi Air Panas

Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena

banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim

pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air

panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan

turbin. Energi panas bumi “uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis

lainnya.

3. Energi Panas Bumi Batuan Panas

Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma).

Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian

diusahakan untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam

perut bumi, sehingga untukmemanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.

21
4. Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Secara umum pemanfaatan energi panas bumi dapat dibagi menjadi 3, yaitu untuk menghasilkan energi listrik, penggunaan geothermal secara

langsung, dan pemanfaatan geothermal untuk pompa panas. Air dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai

pemanas. Selain bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Air panas alami bila bercampur dengan

udara akan menimbulkan uap panas (steam). Berikut adalah beberapa pemanfaatan energi panas bumi bagi kehidupan manusia:

1. Menempatkan panas untuk bekerja

Maksudnya adalah sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini

adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di

jalan. Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan

kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk

menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.

2. Pemanfaatan di Sektor Pariwisata

Di sektor pariwisata, energi panas bumi dapat dimanfaatkan karena menjadi daya tarik tersendiri buat para wisatawan untuk menikmati energi

panas dari dalam bumi seperti air panas maupun uap panas menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

22
3. Pemanfaatan Secara Langsung di Sektor Pertanian

Energi panas bumi dapat digunakan secara langsung (teknologi sederhana) untuk proses pengeringan terhadap hasil pertanian, perkebunan dan

perikanan dengan proses yang tidak terlalu sulit. Air panas yang berasal dari mata air panas atau sumur produksi panas bumi pada suhu yang cukup

tinggi dialirkan melalui suatu heat exchanger, yang kemudian memanaskan ruangan pengering yang dibuat khusus untuk pengeringan hasil pertanian.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Berdasarkan data kementerian ESDM, potensi panas bumi di dunia yang bisa dimanfaatkan untuk sumber listrik mencapai 113 Giga Watt (GW),

dimana 40% nya dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebesar 28 GW. Akan tetapi enenrgi panas bumi yang dimanfaatkan di Indonesia baru hanya 4% dari total

yang tersedia.

Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut.

Apabila suatu daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air (steam), maka steam tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara

langsung diarahkan menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah selesai steam tersebut diarahkan menuju kondenser

sehingga steam tersebut terkondensasi menjadi air. Air ini selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi secara alami. Namun, bila panas bumi itu

penghasil air panas (hot water), maka air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam). Proses perubahan ini membutuhkan

peralatan yang disebut dengan heat exchanger, dimana air panas ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air.

23
Pembangkit yang digunakan untuk meng-konversi fluida geothermal menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan

power plants lain yang bukan berbasis geothermal, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan

sebagainya. Saat ini terdapat tiga teknologi panas bumi yang digunakan untuk mengkonversi panas bumi menjadi energi listrik, yaitu :

1. Dry Steam Power Plants

Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator

untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari production well dialirkan kembali ke dalam reservoirmelalui injection well.

Pembangkit tipe tertua ini per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904 dimana saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat

pun dry steam power masih digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.

2. Flash Steam Power Plants

Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 1750oC dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash

Steam Power Plants. Fluida panas tersebut dialirkan kedalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi uap panas secara cepat.

Uap panas yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk mengaktifkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Sisa

panas yang tidak terpakai masuk kembali ke reservoir melalui injection well. Contoh dari Flash Steam Power Plants adalah Cal-Energy Navy I flash

geothermal power plants di Coso Geothermal field, California, USA.

24
3. Binary Cycle Power Plants (BCPP)

Binary Cycle Power Plants menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan flash steam. Pada

BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi (production well) tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk

memanaskan apa yang disebut dengan working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa

flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan

sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power Plants

ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer. Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu

rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo

geothermal field, USA.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Panas Bumi

Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan

dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar

fosil.

25
Sebagai sebuah sumber energi alternatif dan sumber energi terbarukan, energi geothermal memiliki kelebihan dan kekurangan. Layaknya energi lainnya,

keunggulan (kelebihan) dan kelemahan (kekurangan) energi geothermal (panas bumi) jamak, karena tidak ada sumber energi benar-benar yang sempurna.

Di antara kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :

1. Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan

polusi atau emisi gas rumah kaca.

2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif

mineral.

3. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baikpencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan

emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).

4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim.

Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat

dihasilkan sepanjang waktu.

5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan

area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt

produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW/jam.

26
Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara kekurangan energi geothermal adalah :

1. Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.

2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia

di dekat permukaan.

3. Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

Meskipun energi panas bumi mampu memperbaharui dirinya sendiri, namun diperlukan perbaharuan secara cepat untuk dapat memenuhi kebutuhan

energi masyarakat, kaenanya dibutuhkan proses pembaharuan dalam pemanfaatan energi panas bumi tersebut. Di Indonesia, proses pembaharuan energi

panas bumi yang sering dilakukan yaitu dengan cara “hydrothermal convection”. Proses ini terjadi dengan cara air dingin sisa pemanfaatan energy

geothermal, dimasukkan kembali ke dalam kerak bumi. Di kerak bumi air tersebut dipanaskan lagi secara alami yang selanjutnya akan menjadi uap. Uap

atau steam ini kemudian naik kembali ke permukaan bumi. Proses yang sangat sederhana ini merupakan salah satu hal positif kenapa kita harus segera

menggunakan energi panas bumi ini pada pembangkit tenaga listrik.

27
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam yang berupa panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.

2. Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang dapat diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable).

3. Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama

unsur-unsur lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.

4. Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks, Geopressured dan magma

5. Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan geothermal

untuk pompa panas.

6. Kelebihan energi panas bumi antara lain merupakan energi yang bersih dan terbaharukan, tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, bersifat

konstan sepanjang musin serta tidak membutuhkan lahan yang banyak dalam memproduksinya.

7. Kekurangan energi panas bumi antara lain biaya mahal, harus dibangun didaerah yang bertemperatur dan memiliki ketersediaan panas bumi yang

tinggi. Energi panas bumi juga dapat mempengaruhi kestabilian tanah di area sekitar.

28
DAFTAR PUSTAKA

Andri. 2013. Mengenal Teknologi Pembangkit Listrik. http//www.mengenal-teknologi-pembangkit-listrik-panasbumi.html (Diakses tanggal 10 Mei 2017).

Anonim. 1998. EnergiBersih. http://www.greenpeace.org (Diakses tanggal 9 Mei 2017).

Anonim. 2009. Mengenal Teknologi Pebangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. http://www.esdm.go.id (Diakses Tanggal 9Mei 2017).

Anonim. 2014. Energi Panas Bumi. http://id.wikipedia.org/ (Diakses tanggal 10 Mei 2017).

Anonim. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal. http://alamendah.org. (Diakses Tanggal 10 Mei 2017).

Marwaningsih, Fitri. 2012. Energy Geothermal-Energi Panas Bumi. http://fitrimarwaningsih.wordpress.com (Diakses Tanggal 9 Mei 2017).

Maryadi. 2012. Potensi Energi Baru-Terbarukan Indonesia. http://www.esdm.go.id (Diakses tanggal 10 Mei 2017).

Novitasari. 2011. Energi Panas Bumi. http://www.novitasari.blogspot.com (Diakses tanggal 9 Mei 2017).

29

Anda mungkin juga menyukai